17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu inti dari ilmu keperawatan ialah pemberian asuhan keperawatan yang bersifat holistic, dimana pasien bukan hanya individu yang mengalami suatu penyakit, tapi juga termasuk orang yang sehat, serta orang yang berada dalam lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini yang menjadi objek pemberian asuhan terpenting yang terkait dengan lingkungan sekitar adalah keluarga. Karena di sinilah awal mulainya kehidupan masing- masing individu, sehingga untuk mampu menciptakan individu sehat dapat dimulai melalui keluarganya. Keluarga juga dikenal sebagai unit terkecil dari masyarakat penerima asuhan keperawatan. Ia merupakan bagian transisi antara kehidupan individu dengan masyarakat, sehingga memiliki sifat unik yang membutuhkan asuhan khusus dari perawat. Pada dasarnya keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri dari ketrampilan berbagai bidang keperawatan. Praktik keperawatan keluarga didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan prosess keperawatan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Sehingga keperawatan keluarga sangatlah penting demi terciptanya kehidupan sehat, aman dan nyaman. 1

STRUKTUR KELUARGA makalah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRUKTUR KELUARGA makalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu inti dari ilmu keperawatan ialah pemberian asuhan keperawatan yang bersifat

holistic, dimana pasien bukan hanya individu yang mengalami suatu penyakit, tapi juga

termasuk orang yang sehat, serta orang yang berada dalam lingkungan sekitarnya. Dalam hal

ini yang menjadi objek pemberian asuhan terpenting yang terkait dengan lingkungan sekitar

adalah keluarga. Karena di sinilah awal mulainya kehidupan masing-masing individu,

sehingga untuk mampu menciptakan individu sehat dapat dimulai melalui keluarganya.

Keluarga juga dikenal sebagai unit terkecil dari masyarakat penerima asuhan

keperawatan. Ia merupakan bagian transisi antara kehidupan individu dengan masyarakat,

sehingga memiliki sifat unik yang membutuhkan asuhan khusus dari perawat.

Pada dasarnya keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang

terdiri dari ketrampilan berbagai bidang keperawatan. Praktik keperawatan keluarga

didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan prosess keperawatan kepada

keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Sehingga keperawatan

keluarga sangatlah penting demi terciptanya kehidupan sehat, aman dan nyaman.

Meskipun sangat penting dalam kehidupan pemberian asuhan kepada keluarga saat ini

belum bisa dikaatakan maju dan berhasil, karena terdapat berbagai permasalahan Pelayanan

keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah disusun pedoman pelayanan

keluarga namun belum disosialisaikan secara umum, selain itu pengetahuan spesifik terkait

keperawatan keluarga belum dimiliki oleh seluruh perawat, sehingga perlu adanya

pembekalan yang lebih dari segi keilmuan.

Salah satu hal yang harus mampu dipahami dalam keperawatan keluarga adalah konsep,

karena inilah acuan atau rujukan dalam penerapan asuhan kepada keluarga. Kita harus

mampu mengenal lebih jauh tentang esensi dasar keluarga, salah satu yang penting untuk

dipahami adalah struktur keluarga. Struktur keluarga ini menentukan fungsi keluaraga dalam

kehidupan sehingga tentu dengan memahami secara jelas terkait struktur dalam keluarga kita

1

Page 2: STRUKTUR KELUARGA makalah

dapat memahami fungsi-fungsi yang dijalankan keluarga, serta bagian-bagian dan pola

dalam keluarga yang sangat diperlukan dalam berbagai pendekatan untuk memberikan

asuhan keperawatan keluarga.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan struktur keluarga?

b. Apa saja macam atau jenis struktur keluarga?

c. Apa saja ciri dari struktur keluarga?

d. Apa saja elemen atau dimensi dalam struktur keluarga?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui maksud dari struktur keluarga.

b. Mengetahui macam atau jenis struktur keluarga.

c. Mengetahui cirri dari struktur keluarga.

d. Mengetahui elemen – elemen dari struktur keluarga.

2

Page 3: STRUKTUR KELUARGA makalah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Struktur Keluarga

Menurut KBBI struktur diartikan sebagai :1 cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan;

bangunan; 2 yg disusun dng pola tertentu; 3 pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4

ketentuan unsur-unsur dari suatu benda;

Sementara keluaraga didefinisikan sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang

bergabung karena hubungan darah, perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga yang

saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan serta mempertahankan

suatu budaya.

Jadi struktur keluarga merupakan susunanan atau pola yang dibangun di dalam keluarga.

Struktur keluarga dapat menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsi keluarga di

masyarakat sekitarnya. Ia memiliki keterkaitan yang erat dengan fungsi keluaraga. Selain itu

adanya struktur dalam keluarga juga menyatakan cara-cara yang digunakan untuk menata unit-

unit di dalam keluarga.

Struktur keluarga adalah bagaimana keluarga mampu memenuhi fungsi-fungsi keluaraga.

Hal ini sangat penting untuk memudahkan pencapaian fungsi-fungsi keluarga. Selain itu struktur

keluarga dapat diperluas dan dipersempit tergantung dari kemampuan dari keluarga tersebut

untuk merespon stressor yang ada dalam keluarga.

2.2 Macam-macam struktur Keluarga

Struktur keluarga berdasarkan tipenya terdiri atas bermacam-macam, diantaranya adalah :

1. Patrilinier

Patrilinier adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara dalam beberapa generasi,

dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.

2. Matrilinier

Matrilinier adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara dalam beberapa generasi,

dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.

3. Matrilokal

3

Page 4: STRUKTUR KELUARGA makalah

Matrilokal adalah sepasang suami isteri yang tinggal bersama keluarga sedarah isteri.

4. Patrilokal

Patrilokal adalah sepasang suami isteri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami

5. Keluarga Kawinan.

Adalah hubungan suami isteri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak

saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami isteri.

Berdasarkan hubungannya dengan fungsi-fungsi keluarga, struktur keluarga terdiri dari:

1. Struktur eligasi : masing-masing keluarga mempunyai hak yang sama dalam menyampaikan

pendapat

2. Struktur yang hangat, menerima dan toleransi

3. Struktur yang terbukan dan anggota yang terbuka : mendorong kejujuran dan kebenaran

4. Struktur yang kaku : suka melawan dan tergantung pada peraturan

5. Struktur yang bebas : tidak adanya peraturan yang memaksakan

6. Struktur yang kasar : menyiksa, kejam dan kasar

7. Suasana emosi yang dingin

2.3 Ciri-Ciri Struktur Keluarga

Adapun cirri-ciri struktur keluarga anatara lain;

1. Terorganisasi, yaitu saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.

2. Ada keterbatasan, dimana setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga

mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.

3. Ada perbedaan dan kekhususan, yaitu setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan

fungsi masing-masing.

2.4 Elemen atau Dimensi dalam Struktur Keluarga

Parad dan caplan (1965) yang diadopsi oleh friedman mengatakan ada empat elemen

struktur keluarga, yaitu:

1. Srtuktur kekuatan keluarga

4

Page 5: STRUKTUR KELUARGA makalah

a. Definisi

Kekuasaan adalah kemampuan, baik kemampuan potensial maupun actual dari

seorang individu untuk mengontrol, mempengaruhi, dan mengubah tingkah laku

seseorang. Kekuasaan selalu melibatkan hubungan antar pribadi yang asimetris (satu

interakten) menggunakan pengaruh yang lebih besar dalam hubungan. Komponen

utama dari kekuasaan keluarga adalah pengaruh dan pengambilan keputusan.

Pembuatan keputusan ini merujuk pada proses pencapaian persetujuan dan komitmen

anggota keluarga untuk melakukan serangkain tindakan atau menjaga status quo.

b. Mengukur kekuasan keluarga

Hubungan alokasi tugas dengan kekuasaan kelurga

Menurut Blood dan wolfe (1955) berasumsi bahwa terdapat suatu hubungan

positif antara siapa yang ditugaskan untuk melakukan tugas tertentu dan

kekuasaan dalam bidang tersebut. Selain itu terdapat penelitian pula bahwa hal

ini merupakan pembagian tanggung jawab di dalam keluarga.

Berfokus pada hasil pembuatan keputusan

Dalam hal ini kekuasaan kelurga secara khusus telah di teliti dalam memusatkan

perhatian pada pengambilan keputusan

c. Bidang – bidang pengkajian umum

1. Dasar – dasar kekuasaan

Kekuasaan atau wewenag yang sah

Contohnya adalah control dominasi orang tua pada anak.

Kekuasaan yang tak berdaya atau putus asa

Contohnya dimana salah satu anggota keluarga sakit secara kronis, cacat,

atau lansia. Seorang suami atau istri atau anggota keluarga yang cacat

dapat mengontrol anggota keluarga atas dasar ketidakberdayaannya atau

kelemahannya.

Kekuasaan referen

Contohnya anak – anak meniru tingkah laku anggota keluarga.

Kekuasaan ahli dan sumber

5

Page 6: STRUKTUR KELUARGA makalah

Suami dominan karena ia mengontrol uang belanja, atau istri dominan

karena ia lebih praktis dan terarah pada tujuan daripada suami

Kekuasaan penghargaan

Misalnya anak sering menggunakan tingkah laku yang baik untuk

memperoleh keuntungan yang diinginkan.

Kekuasaan memaksa

Kekuasaan afektif

Wanita menjadi sumber kekuasaan karena ia dicintai oleh suaminya.

Kekuasaan menejemen ketengan

Contohnya adalah mengalah dalam perdebatan keluarga

2. Variabel Yang Mepengaruhi Struktur Kekuasaan Keluarga

Hirarki kekuasaan keluarga

Tipe bentuk keluarga(orang tua tunggal,keluarga tunggal,keluarga

campuran,keluarga inti kedua orang tua tradisional,dll)

Pembentukan koalisi/persatuan

Jaringan komunikasi keluarga

Kelas sosial

Tahap perkembangan keluarga.

Latar belakang budaya dan religious.

Kelompok situasuonal

Variable individu (jenis kelamin anggota,usia,harga diri,dan ketrampilan

interpersonal)

Saling ketergantungan emosi pasangan dan tanggung jawab untuk

menikah

d. Kekuasaan Keluarga Keseluruhan

Agar mampu mengklasifikasikan sebuah keluarga sebagai struktur kekuasaan

menyeluruh

6

Page 7: STRUKTUR KELUARGA makalah

2. Struktur Peran Keluarga

a. Teori dan Definisi Peran Keluarga

Definisi

Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai

dengan posisi sosial yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat

formal atau informal. Selain itu peran juga adalah orientasi strukturalis yang

menekankan pengruh normatif (cultural), yaitu pengaruh yang berkaitan

dengan status-status tertentu dan peran-peran terkaitnya (Linton, 1945) dan

orientasi interaksi dari Turner (1970) yang menekankan timbulnya kualitas

peran yang lahir dari interaksi sosial.

Posisi atau Status

Sebagai tempat seseorang dalam suatu sistem sosial. Sementara peran-

peran adalah perilaku-perilaku yang berkenan dengan siapa yang memegang

suatu posisi tertentu.

Okupan Peran

Okupan peran atau role okupan adalah seorang yang memegang suatu

posisi dalam struktur sosial.

Perilaku Peran

Perilaku peran, performa peran, dan penetapan peran (role enactment)

adalah istilah yang digunakan secara bergantian yang menyatakan apa yang

sebenarnya seseorang lakukan didalam posisi tertentu sebagai respon terhadap

harapan harapan peran.

Konflik Peran

Konflik antar peran adalah konflik yang terjadi jika pola-pola perilaku

atau norma-norma dari satu peran tidak kongruen dengan peran lain yang

dimainkan secara bersamaan oleh individu.

Dimensi-dimensi Normative Peran

Peran didefinisikan secara normative atau kultur adalah budaya

dimanan seseorang berpartisipasi dan atau dimana individu mengindentifikasi

ketentuan-ketentuan dan larangan-larangan perilaku okupan-okupan dari

berbagai posisi.

7

Page 8: STRUKTUR KELUARGA makalah

Kebersamaan Peran

Menunjukkan kepada keikutsertaan atau partisipasi dari dua orang atau

lebih dalam peran-peran yang sama meskipun mereka memegang peran yang

sama.

Pemeranan

Peran respiprokal atau Komplementer

Sebuah peran saling bergantung satu sama lain dan berkaitan dengan

peran dari pasangannya.

b. Peran-peran formal keluarga

Peran formal yang standar terdapat dalam keluarga yaitu pencari nafkah, ibu

rumah tangga, tukang perbaiki rumah, juru masak dan sebagainya.

Peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai suami (ayah), isteri (ibu)

antara lain : peran sebagai provider, sebagai pengatur rumah tangga, perawatan anak,

sosialisasi anak, reksreasi, persaudaraan, peran terapeutik, dan peran seksual.

c. Peran informal keluarga

Peran-peran informal biasanya tidak tampak, dimainkan hanya untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional individu dan/ atau untuk menjaga

keseimbangan dalam keluarga. Peran informal mempunyai tuntunan yang berbeda

tidak terlalu didasarkan pada usia ataupun jenis kelamin, melainkan lebih

didasarkan pada atribut-atribut personalitas atau kepribadian individu dalam

keluarga.

3. Struktur atau Pola Komunikasi

Komunikasi di dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila dilakukan secara jujur,

terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai, dan ada hierarki kekuatan. Komunikasi

keluarga bagi pengirim yakin mengemukakan pesan secara jelas dan berkualitas, serta

meminta dan menerima umpan balik, dan valid.

Komunikasi yang jelas dan fungsional di kalangan keluarga merupakan sarana

yang penting, yang mana melalui sarana ini perasaan penting menyangkut makna diri

berkembang dan menjadi terinternalisasi. Sebaliknya komunikasi-komunikasi yang tidak

8

Page 9: STRUKTUR KELUARGA makalah

jelas diyakini sebagai penyebab utama berfungsinya keluarga yang sangat

memperihatinkan (Holman, 1983; Satir, 1983)

Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila tertutup, adanya isu

atau berita negative, tidak terfokus pada satu hal, dan selalu mengulang isu dan pendapat

sendiri. Komunikasi keluarga bagi pengirim bersifat asumsi, ekspresi perasaan tidak

jelas, judgemental ekspresi, dan komunikasi tidak sesuai. Penerimaan pesan gagal

mendengar, diskualifiksi, ofensif (bersifat negative), terjadi miskomunikasi, dan kurang

atau tidak valid.

a. Elemen-elemen komunikasi

Komunikasi berfungsi sebagai alat yang penting untuk mengikat

subsistem-subsistem secara bersama-sama dalam rangka membentuk ikatan (kohesif)

menyeluruh dan memelihara seluruh sistem.

Dalam bahasa pemrosesan informasi, komunikasi memberikan seseorang

pengirim suatu pesan, suatu pesan, suatu bentuk saluran pesan, seorang penerima, dan

sejumlah interaksi anatara pengirim dan penerima.

b. Prinsip-prinsip Komunikasi

Tidak mungkin melakukan komunikasi, karena semua perilaku adalah bentuk

komunikasi.

Komunikasi tidak hanya menghantar informasi atau isi, tetapi disertai juga

dengan perintah (intruksi).

Komunikasi meliputi suatu prose transaksi, dan dalam setiap tukar-menukar

respon, terdapat komunikasi yang mendahuluinya, di samping sejarah hubungan

yang mendahuluinya.

c. Komunikasi Fungsional dalam Keluarga

Komunikasi fungsional dalam keluarga menuntut bahwa maksud dan arti dari

pengirim yang dikirim lewat saluran-saluran yang relative jelas dan bahwa penerima

pesan mempunyai suatu pemahaman terhadap arti dari pesan itu yang mirip dengan

pengirim.

d. Pola-Pola Fungsional dari Komunikasi

Pola-pola komunikasi keluarga adalah karakteristik pola-pola interaksi dari

keluarga yang di samping mempengaruhi dan mengorganisir anggota keluarga, pola-

9

Page 10: STRUKTUR KELUARGA makalah

pola ini juga menghasilkan arti transaksi di antara para anggota keluarga. Adapun

pola komunikasi fungsional antara lain, komunikasi emosional, komunikasi terbuka,

adanya hierarki kekuasaan dan aturan-aturan keluarga dalam komunikasi, konflik

keluarga dan resolusi konflik.

e. Komunikasi Disfungsional

Komunikasi dari seorang yang disfungsional seringkali tidak efektif.

Diantaranya komunikasi tersebut dapat berupa asumsi-asumsi (tanpa ada validasi),

ekspresi perasaan tak jelas, ketidakmampuan mengungkapkan kebutuhan,

diskualifikasi (membolehkan penerima untuk tidak setuju terhadap suatu pesan).

f. Pola-pola Komunikasi Disfungsional

Pola-pola ini dapat berupa sindrom mengabdikan diri dan area komunikasi

tertutup.

4. Struktur Nilai atau Norma Keluarga

Nilai keluarga didefiniskan sebagai suatu sistem ide, sikap, dan kepercayaan

tentang nilai suatu keseluruhan atau konsep yang secara sadar mengikat bersama-sama

seluruh anggota keluarga dalam suatu budaya lazim (Parad dan Caplan, 1965).

Kebudayaan keluarga merupakan sumber sistem nilai dan norma-norma utama dari

sebuah keluarga. Sebaliknya kelompok keluarga merupakan sumber-sumber utama

sistem kepercayaan-kepercayaan, nilai-nilai dan norma-norma yang menetukan

pemahaman individu-individu terhadap sifat dan makna dari dunia, tempat mereka dalam

kelompok keluarga, dan bagaimana mencapai tujuan-tujuan dan aspirasi mereka.

Nilai-nilai berfungsi sebagai pedoman umum bagi perilaku dan dalam keluarga

nilai-nilai tersebut membimbing perkembangan aturan-aturan dan nilai-nilai dari

keluarga.

10

Page 11: STRUKTUR KELUARGA makalah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Struktur keluarga merupakan susunanan atau pola yang dibangun di dalam

keluarga.. struktur dalam keluarga juga menyatakan cara-cara yang digunakan untuk

menata unit-unit di dalam keluarga sehingga keluarga mampu memenuhi fungsi-fungsi

keluaraga.

Struktur keluarga sangat penting dalam keberlangsungan pemberian asuhan

keperawatan keluarga, karena ia mengacu kepada elemen inti dalam keluarga yaitu

berupa kekuasaan, peran, komunikasi dan nilai yang merupakan elemen pembentuk

struktur atau pola-pola dalam kehidupan keluarga, yang menetukan harmonis atau

tidaknya sebuah keluarga.

3.2 Saran

Perlu pemahaman yang mendalam terhadap struktur keluarga, terutama masing-

masing elemen harus dipahami secara mendalam sehingga dapat diketahui bagaimana

pola kehidupan dalam keluarga yang sangat penting untuk acuan pemberian asuhan

keperawatan.

11

Page 12: STRUKTUR KELUARGA makalah

DAFTAR PUSTAKA

Friedman, Marilyn M. 1998. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. EGC: Jakarta

Mubarak, Wahid Iqbal dkk.2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Salemba

Medika:Jakarta

http://oinharitsaa.blogspot.com/2010/11/definisi-fungsi-dan-struktur-keluarga.html (diakses

tanggal 17 September 2012)

http://artikata.com/arti-352128-struktur.html (diakses tanggal 17 september 2012)

12