Upload
ngokhanh
View
248
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI PUBLIC RELATIONS SHANGRI-LA HOTEL JAKARTA DALAM
MENJALANKAN KEGIATAN MEDIA RELATIONS UNTUK MENJAGA
HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA
Wanny Chandra The
Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480
Abstrak
Shangri-La Hotel Jakarta merupakan Hotel berbintang lima yang bertaraf Internasional saat ini. Strategi PR adalah dengan menjalankan kegiatan media relations secara rutin tiap bulannya. Kegiatan media relations tersebut merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk dilaksanakan ditengah persaingan yang cukup ketat diantara hotel berbintang lainnya di Jakarta. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui strategi public relations Shangri-La Hotel Jakarta dalam menjalankan kegiatan media relations untuk menjaga hubungan baik dengan media. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pihak hotel dan beberapa media sebagai informan, observasi, serta studi kepustakaan dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang penulis lakukan selama penelitian maka penulis mendapatkan hasil bahwa PR Shangri-La Hotel Jakarta sudah melaksanakan kegiatan media relations dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya liputan yang bersifat free coverage seperti artikel, adventorial dan berita mengenai Shangri-La Hotel Jakarta yang di muat di berbagai media massa. Maka dari itu, simpulan penulis dari penelitian ini yaitu PR Shangri-La sudah melakukan hampir seluruh kegiatan media relations dengan baik kecuali press tour, sebaiknya PR Shangri-La Hotel Jakarta dapat melaksanakan kegiatan press tour sehingga kegiatan media relations dapat semakin maksimal. Kata kunci : Public Relations, Media Relations, Hubungan Baik
1. Pendahuluan
Persaingan dunia perhotelan semakin ketat dengan adanya peningkatan
jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa perhotelan
meningkat dengan pesat. Ditengah kompetisi yang cukup tajam, setiap
perusahaan termasuk perhotelan ingin memperoleh persepsi positif ataupun citra
yang baik dimata masyarakat maka perusahaan harus bisa meyakinkan tamu
bahwa perusahaannya memang lebih unggul dibandingkan dengan yang lain.
Dari itu dunia perhotelan membutuhkan media yang merupakan salah satu
saluran atau alat yang efektif untuk mempublikasikan informasi yang positif dari
pihak hotel terhadap masyarakat.
Perkembangan media di Indonesia sangat pesat seperti media massa
yaitu koran, majalah, radio, televisi dan yang paling diminati masyarakat
sekarang ini yaitu internet atau biasa disebut social networking/social media.
Media massa dapat disebut sebagai komunikasi massa adalah merujuk pada
keseluruhan institusinya yang merupakan pembawa pesan, Koran, majalah,
stasiun pemancar, yang mampu menyampaikan pesan kepada orang secara
serentak. (William R Rivers. 2003:18). Dalam masyarakat Indonesia dapat
disaksikan bahwa teknologi komunikasi terutama televisi, komputer dan internet
telah mengambil ahli beberapa fungsi sosial masyarakat. Setiap saat kita semua
menyaksikan realitas baru di masyarakat, dimana realitas itu tidak sekedar
sebuah ruang yang merefleksikan kehidupan masyarakat nyata dan peta analog
atau simulasi-simulasi dari suatu masyarakat tertentu yang hidup dalam media,
akan tetapi sebuah ruang di mana manusia bisa hidup di dalamnya. Media massa
merupakan salah satu kekuatan yang sangat mempengaruhi umat manusia di
abad sekarang ini.
Mengingat perkembangan media massa tersebut, public relations
memandang tentang efek media massa ini sangat mempunyai pengaruh yang
besar dalam melaksanakan program public relations dibandingkan tanpa
dukungan media massa. Media massa sangat akan membantu public relations
dalam hal kegiatan publikasi yang luas. Untuk itu public relations harus menjalin
hubungan yang erat dengan media massa, baik media cetak maupun media
elektronik. Ada juga praktik public relations, istilah yang paling tepat dipakai
adalah media relations atau hubungan media. Berbagai program atau kegiatan
public relations dalam melaksanakan aktivitas tertentu akan melibatkan media
massa, tidak hanya media cetak atau pers dalam arti sempit. Dunia perhotelan
tidak hanya membutuhkan liputan media cetak terhadap persaingan antar Hotel
di Jakarta dengan adanya usaha untuk terus menjaga hubungan baik dan citra
Hotel. Media penyiaran atau media electronik dapat membantu menghadapi
persaingan secara sehat dalam dunia perhotelan di Jakarta dan membentuk
hubungan yang baik dengan masing-masing media. Demikian pula dengan media
on-line yang berkembang akhir-akhir ini. Semuanya diharapkan bisa
memberikan liputan yang bisa menopang Shangri-La Hotel Jakarta dalam
menghadapi persaingan yang ada dalam dunia perhotelan di Jakarta.
Meskipun Shangri-La Hotel Jakarta merupakan Hotel bintang lima di
Jakarta yang berbasis Internasional, dimana sebagian masyarakat sudah
mengenal dan mengetahui Shangri-La Hotel Jakarta. Tetapi Shangri-La Hotel
Jakarta menganggap salah satu hal penting yaitu dengan berhubungan baik
dengan media akan membawa Shangri-La Hotel Jakarta pada posisi yang tepat di
pandangan masyarakat dan juga banyaknya persaingan yang sangat kompetitif di
dunia perhotelan saat ini mendorong Shangri-La Hotel Jakarta untuk membuat
strategi public relations dalam menjalankan media relations. Dengan adanya
kegiatan media relations khususnya, melalui fokus media massa dan social
media seperti Twitter dan Facebook akan membuat Shangri-La Hotel Jakarta
dapat bersaing dengan baik dalam dunia perhotelan di Jakarta serta membangun
dan menjaga hubungan yang baik dengan media. Untuk merealisasi tujuan dan
strategi media relations yang baik, program-programnya dimulai dari
komunikasi lisan tulisan, komunikasi cetak (majalah, press release, brosur) dan
komunikasi elektronik seperti radio, TV, dan Internet/ Social Media seperti
penggunaan Facebook dan Twitter. Shangri-La Hotel Jakarta dalam upaya
menjaga hubungan baik dengan media dengan melaksanakan strategi public
relations Shangri-La Hotel Jakarta melalui salah satu upaya yaitu entertain
media, agar media yang bersangkutan mengetahui produk yang di tawarkan oleh
Shangri-La Hotel Jakarta untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat
seputar fasilitas, produk serta promo yang ditawarkan oleh Shangri-La Hotel
Jakarta.
Shangri-La Hotel Jakarta memiliki fasilitas pendukung seperti restoran
dan bar yang menyajikan aneka menu Indonesia dan internasional, yang terdiri
dari 5 outlet, yaitu SATOO, Rosso, Shang Palace, Lobby Lounge dan B.A.T.S.
selain itu, Shangri-La Hotel Jakarta juga dilengkapi dengan fasilitas tempat
Fitness dan Spa.
Sebagai bentuk kesuksesan Shangri-La Hotel Jakarta untuk memberikan
kualitas pelayanan yang konsisten dan tepat waktu kepada para tamu, Shangri-La
Hotel Jakarta memenangkan penghargaan terbaik dari institusi di dalam dan
diluarnegeri yaitu “Best of Asia” dua tahun berturut-turut. (Sumber : Shangri-La
Hotel Jakarta)
2. Metodologi
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Cara
pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dikategorikan sebagai berikut :
1. Wawancara Mendalam
Menurut Kriyantono (2010:63) metode wawancara mendalam
adalah metode riset di mana periset melakukan kegiatan wawancara
tatap muka secara mendalam dan terus menerus (lebih dari satu kali)
untuk mengali informasi dari responden. Pedoman wawancara yang
digunakan penulis adalah bentuk “Terstruktur”, dimana pewawancara
menanyakan sederetan pertanyaan yang sudah d persiapkan.
Dalam hal menentukan narasumber, penulis menggunakan teknik
nonprobobabilitas yakni sampling purposive (purposive sampling)
yaitu metode untuk memperoleh informasi dari sasaran-sasaran
sampel tertentu yang disengaja oleh penulis, karena hanya sampel
tersebut saja yang mewakili (Zulganef. 2008:146)
2. Observasi
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi
partisipan yang menurut Hadi dalam Prastowo adalah teknik
pengumpulan data melalui pengamatan terhadap objek pengamatan
dengan langsung hidup bersama, merasakan, serta berada dalam
aktivitas kehidupan objek pengamatan. Dengan demikian, pengamat
betul-betul menyelami kehidupan objek pengamatan, bahkan tidak
jarang, pengamat kemudian mengambil bagian dalam kehidupan
budaya mereka. (2011:220)
3. Dokumentasi
Penulis mendapatkan informasi berupa dokumen dari perusahaan
yang menjadi data pendukung dalam penelitian, seperti press release,
media internet dan website.
2.1 Teori Umum
Komunikasi merupakan aktifitas yang sering dilakukan manusia
pada umumnya dikehidupan sehari-hari. Secara garis besar dalam suatu
proses komunikasi harus terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar
terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator
(pengirim pesan) dan komunikan (penerima pesan). (Ruslan, Rosady.
2010:81)
Proses komunikasi dapat diartikan sebagai “transfer informasi”
atau pesan-pesan dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada
penerima pesan sebagai komunikan. Tujuan dari proses komunikasi adalah
tercapainya saling pengertian antara kedua belah pihak. Sebelum pesan-
pesan tersebut dikirim kepada komunikan, komunikator memberikan
makna-makna dalam pesan tersebut yang kemudian di tangkap oleh
komunikan dan diberikan makna sesuai dengan konsep yang dimilikinya.
Proses penyampaian informasi atau pesan tersebut pada umumnya
berlangsung dengan melalui media komunikasi, khususnya bahasa
percakapan yang mengandung makna yang dapat dimengerti atau dalam
lambing yang sama. Pengertian pemakaian bahasa dapat bersifat kongkret
atau abstrak. (Ruslan, Rosady. 2010:82).
2.2 Teori Khusus
Menurut Winconsin-River Fall, Barbara Averill, “Media relations
hanyalah salah satu bagian dari public relations, namun ini bisa menjadi
perangkat yang sangat penting dan efisien. Begitu kita bisa menyusun pesan
yang bukan saja diterima tetapi juga dipandang penting oleh media lokal, maka
kita sudah membuat langkah besar menuju keberhasilan program kita.” Averill
menyamakan media relations dengan publisitas. Averill menyebut media
relations sebagai salah satu bagian dari PR yang merupakan sarana yang sangat
penting dan efisien. Penting karena akan menopang keberhasilan program, dan
efisien karena tidak memerlukan banyak daya dana untuk menginformasikan
program yang hendak di jalankan dengan mengunakan teknik publisitas.
(Iriantara Yosal. 2008:28)
Menurut Frank Jefkins, media relations merupakan usaha untuk
mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau
informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi
khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Jefkins
menjelaskan mengenai target media relations adalah pencapaian publikasi atau
penyiaran maksimal atas informasi organisasi. Publikasi yang maksimal tidak
hanya dari sisi jumlah media yang memuat, melainkan juga penyampaian
informasi yang lengkap, serta berada di posisi strategis atau mudah dibaca,
didengar atau ditonton permirsa. (Wardhani Diah. 2008:11)
2.3 Teknik Pengambilan Informan
Dalam menentukan sumber informasi yang ingin diperoleh dari penelitian,
maka penulis melakukan wawancara dengan orang yang penulis anggap
mewakili dan menguasai informasi yang penulis butuhkan, dan mewakili seluruh
informan yang ada, yang pertama dengan Patricia Muljadi selaku Director of
Communications dan Adwina Ami selaku Public Relations Executive penulis
dapat mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan untuk penelitian.
2.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu analisis
dengan model kualitatif, Menurut Miles dan Huberman dalam Ardianto
(2010:223) ada tiga jenis kegiatan dalam analisis data yaitu :
a. Reduksi Data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam,
memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu
cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan.
b. Model Data adalah suatu kumpulan informasi yang tersususn yang
membolehkan pendeskripsian dari penulisan ini adalah teks
naratif.
c. Penarikan atau verifikasi kesimpulan dari pengumpulan data
penulis mulai memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat
keteraturan, pola- pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin,
alur sebab-akibat, dan proposisi-proposisi.
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai strategi public
relations Shangri-La Hotel Jakarta dalam menjalankan kegiatan media
relations untuk menjaga hubungan baik dengan media. Penulis menarik
kesimpulan bahwa :
1. Public Relations Shangri-La Hotel Jakarta berperan penting dalam
menjalin dan menjaga hubungan yang baik dengan publik ekternal yakni
tamu melalui media massa yang berperan sebagai perantara dalam
penyampaian informasi.
2. Media relations sangatlah penting bagi Shangri-La Hotel Jakarta,
mengingat keberhasilan Shangri-La Hotel Jakarta bergantung pada media.
Adanya kegiatan media relations, maka informasi-informasi yang ingin
disampaikan pihak hotel ke masyarakat akan secara mudah
diinformasikan ke masyarakat melalui media massa.
3. Peran PR dalam menjalankan dan menjalin komunikasi yang baik dengan
media massa. Media relations merupakan kegiatan yang wajib di
laksanakan oleh pihak hotel agar mendapatkan dukungan penuh dari
media massa dalam mengangkat publisitas positif dan membentuk image
hotel yang baik dimata publik.
4. Hasil yang diterima oleh PR Shangri-La Hotel Jakarta dalam
melaksanakan kegiatan media relations yaitu banyaknya publisitas yang
positif baik melalui laporan yang berbentuk artikel, adventorial dan berita
dari media yang terpercaya tanpa harus mengeluarkan biaya promosi.
5. PR Shangri-La Hotel Jakarta selalu ramah, bersahabat, saling
berkomunikasi, dan terus menerus bekerjasama serta menyediakan
waktunya kepada media agar dapat membangun kesan yang positif
dihadapan media massa dan memperoleh citra yang baik dari publik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Ardianto, Elvinaro. (2009). Public Relations Praktis. Edisi pertama. Jakarta: Widya
Padjajaran.
Ardianto, Elvinaro. (2010). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif
dan Kualitatif. Edisi Pertama. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Cutlip, S.M, Center, A.H & Broom, G.M. (2005). Effective PR : Merancang dan
Melaksanakan Kegiatan Kehumasan dengan Sukses. Edisi Bahasa Indonesia ke-8.
Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.
Iriantara, Y. (2005). Media Relations Konsep, Pendekatan dan Praktik. Cetakan
pertama. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Iriantara, Y dan Surachman, Y. (2006). Public Relations Writing : Pendekatan Teoritis
dan Praktis. Cetakan pertama. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Jefkin, Frank. (2003). Public Relations. Edisi kelima. Direvisi Oleh Daniel Yadin.
Jakarta: Erlangga.
Kriyantono, R. (2008). Public Relations Writing. Cetakan ke-2. Jakarta : PT. Fajar
Interpratama Offset.
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Edisi pertama. Jakarta :
Erlangga.
Liliweri, A. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Edisi pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Nova, Firsan. (2011). Crisis Public Relations. Cetakan ke-1. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Prastowo, A. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Cetakan pertama. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Rumanti, M.A. (2005). Dasar-dasar Public Relations: Teori dan Praktik. Edisi ketiga.
Jakarta: Raja Grasindo Persada.
Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi
dan Aplikasi. Cetakan ke-10. Jakarta: Raja Persada Grafindo.
Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Cetakan
ke-5. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Senjaya, Sasa Djuarsa. (2007). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Soemirat, S. dan Ardianto, E. (2007). Dasar-dasar Public Relations. Cetakan kelima.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: AlfaBeta.
Wardhani D. (2008). Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi.
Cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
William R River, Jay W Jensen, Theodore Peterson. (2003). Media massa &
Masyarakat Modern. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Zulganef. (2008). Metode Penelitian Sosial & Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jurnal :
Soenanti, RD. (2010). Strategi Public Relations PT.Blue Bird Group dalam menghadapi
Camuflage Marketing. Jurnal of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 8. Diunduh
pada tanggal 15 Juni 2012.
http://publikasi.umy.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/751/528
Kadek Dwi Cahaya Putra. (2008). Strategi Public Relations Pariwisata Bali. Volume
5/Nomor 1/Juni 2008. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2012.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/51084165.pdf
Internet :
http://www.jakarta.go.id/jakv1/item/halaman/0/0/5335/1/6/2/116/3/6/4/113/5/116
MEDIA RELATIONS STRATEGY OF SHANGRI-LA HOTEL JAKARTA IN BUILDING GOOD RELATIONSHIP
WITH MEDIA
Wanny Chandra The
Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480
Abstract
Shangri-La Hotel Jakarta is a five-star hotel of international standard at this time. PR strategy is to run the media relations activities on a regular basis each month. Activities of media relations is a matter that is not easy to be carried out amid a fairly tight competition among the other five-star hotel in Jakarta. The research goal is to find out public relations strategy Shangri-La Hotel Jakarta in conducting media relations activities to maintain good relations with the media. The research method used is a qualitative research method that is descriptive to the techniques of collecting data through interviews with the media as a hotel and several informants, observation and literature study of books related to the research. Based on the techniques of data collection by the author during the study the authors get the result that the PR Shangri-La Hotel Jakarta is implementing media relations activities as well. This is evidenced by the amount of coverage that is free coverage such as articles, adventorial and news about the Shangri-La Hotel Jakarta which is posted on a variety of media. Therefore, the conclusions the authors of this study is PR Shangri-La has been doing most of the activities of media relations well except press tour, should PR Shangri-La Hotel Jakarta to conduct press tours to media relations activities to the maximum.
Key words: Public Relations, Media Relations, Relations Good
3. Introduction
Competition is getting tougher world of hospitality with an increase in the
number of tourists coming to Indonesia, the need for hospitality services is
rapidly increasing. Amid the sharp competition, every company including
hospitality or wish to obtain a positive perception of a good image in the eyes of
the community then the company should be able to convince guests that his
company is more superior than others. From the world of hospitality requires that
media is one of the channel or an effective tool to publicize positive information
from the hotel to the community.
Development of the media in Indonesia is very rapidly as the mass media,
namely newspapers, magazines, radio, television and the most sought after
today's society the internet or so-called social networking / social media. The
mass media can be referred to as mass communication is referring to the whole
institution that is the bearer of messages, newspapers, magazines, broadcasting
station, which is able to convey a message to the people at once. (William R
Rivers. 2003:18). The people of Indonesia can be seen that the communication
technology, especially television, computers and the internet has taken some of
the expert community's social function. Every moment we all witnessed a new
reality in society, where reality is not just a space that reflects real life and our
society or analog simulations of a particular community living in the media, but a
space where humans can live in it. The mass media is one of the forces that affect
mankind in the present century.
Given the development of mass media, public relations view of the
effects of mass media is a major influence in implementing public relations
programs than without the support of the mass media. The mass media will help
greatly in terms of public relations activities publicized. For that public relations
should liaise closely with the mass media, both print and electronic media. There
is also the practice of public relations, the most appropriate term used is media
relations or media relations. Various public relations program or activity in
carrying out certain activities will involve the mass media, not just the print
media or the press in the strict sense. Hospitality world needs not only the print
media coverage of the competition between hotels in Jakarta in an effort to
continue to maintain good relations and image of the Hotel. Broadcast media or
electronic media can help deal with a healthy competition in the world of
hospitality in Jakarta and established good relationship with each of the media.
Similarly, the media are developing on-line lately. Everything is expected to
provide coverage that you could sustain a Shangri-La Hotel Jakarta in the face of
existing competition in the world of hospitality in Jakarta.
Although the Shangri-La Hotel Jakarta is a five star hotel in Jakarta-based
International, where most people already know and understand the Shangri-La
Hotel Jakarta. But Shangri-La Hotel Jakarta consider one important thing is to
have a good relationship with the media will bring Shangri-La Hotel Jakarta in
the right position in the view of society and also the amount of competition in the
highly competitive world of hospitality at this time pushing the Shangri-La Hotel
Jakarta for create a public relations strategy in running a media relations. With
the activities of media relations in particular, through the mass media focus and
social media like Twitter and Facebook will make the Shangri-La Hotel Jakarta
can compete well in the world of hospitality in Jakarta as well as build and
maintain a good relationship with the media. To realize the objectives and
strategies of good media relations, starting programs written oral communication,
print communication (magazines, press releases, brochures) and electronic
communications such as radio, TV, and Internet / Social Media such as the use of
Facebook and Twitter. Shangri-La Hotel Jakarta in an effort to maintain good
relations with the media to carry out public relations strategy of Shangri-La
Hotel Jakarta through an effort to entertain the media, the media are concerned to
know the products offered by Shangri-La Hotel Jakarta to contribute to society
around the facilities, products and promos offered by Shangri-La Hotel Jakarta.
Shangri-La Hotel Jakarta has the support facilities such as restaurant and
bar that serves a variety of Indonesian and international menu, which consists of
five outlets, namely SATOO, Rosso, Shang Palace, Lobby Lounge and BATS in
addition, the Shangri-La Hotel Jakarta is also equipped with facilities Fitness and
Spa.
As part of the success of Shangri-La Hotel Jakarta to provide consistent
service quality and timely information to the guests, Shangri-La Hotel Jakarta
won the award in the best of institutions and diluarnegeri the "Best of Asia" two
years in a row. (Source: Shangri-La Hotel Jakarta)
4. Methodology
The method used by the authors in this study is a qualitative research
method with the descriptive approach. Method of data collection used by the
authors categorized as follows:
1. In-depth interview
According Kriyantono (2010:63) in-depth interview method is a
method of research in which researchers conduct in-depth face to face
interviews and continuous (more than once) to multiply the information
from respondents. Interview guide used by writer is a form of "structured",
in which the interviewer asks a series of questions that have to be prepared.
In terms of determining the source, the author uses purposive
sampling technique that nonprobobabilitas (purposive sampling) is a
method to obtain information from a particular sample targets intentional
by the author, because it is only a representative sample (Zulganef.
2008:146)
2. Observation
Observations used in this study is that according to participant
observation in Prastowo Hadi is the technique of collecting data through
observation of the object with the direct observation of living together, feel,
and are in a life activity the object of observation. Thus, observers really
dive into the life of the object observed, even less so, observers then took
part in their cultural life. (2011:220)
3. Dokumentation
I get the information in the form of company documents that
became the supporting data in the study, such as press releases, internet and
website media.
2.1 The General Theory
Communication is a frequent human activity in general relation to daily
living. Outlined in a communication process must have elements in common
sense to place an exchange of thought or understanding, between
communicators (sender) and communicant (the recipient). (Ruslan, Rosady.
2010:81)
Communication process can be defined as "information transfer" or
messages from the sender of the message as a communicator and the receiver of
the message as a communicant. The purpose of the communication process is
the achievement of mutual understanding between both parties. Before the
messages are sent to the communicant, communicator gives the meanings of the
message which is then captured by the communicant and given meaning
according to its concept.
Process of delivering information or message on commonly held by
communications media, especially the spoken language which implies that can
be interpreted in the same symbol. Understanding of language usage can be
either concrete or abstract. (Ruslan, Rosady. 2010:82).
2.2 Specific Theory
According to the Wisconsin-River Fall, Barbara Averill, "Media relations is
just one part of public relations, but this could be a very important tool and
efficient. So we could put together a message that not only acceptable but also
seen as important by the local media, then we've made great strides towards the
success of our program. "Averill equated with publicity media relations. Averill
called the media relations as part of the PR that is a very important and efficient.
Important because it will support the success of the program, and efficient
because it does not require much power to inform the program funds are going to
be run by using publicity techniques. (Iriantara Yosal. 2008:28)
According to Frank Jefkins, media relations is an attempt to reach a
maximum of publication or broadcasting of a message or information of public
relations in order to create knowledge and understanding for the audience of the
organization or company. Jefkins describes the target of media relations is to
achieve maximum return on the publication or broadcasting of information
organization. Maximum publicity not only in the number of media that contains,
but also the delivery of complete information, and are in a strategic position or
easy read, heard or watched by viewers. (Ward Diah. 2008:11)
2.3 Retrieval Techniques Informants
In determining the source of information to be obtained from the study, the
authors conducted interviews with the authors consider to represent and control
the information that I need, and representing all the existing informants, the first
with Patricia Muljadi as Director of Communications and Public Relations
Adwina Ami as the Executive I can find the information needed for research.
2.4 Data Analysis Techniques
Data analysis techniques used by the authors that the analysis of
qualitative models, according to Miles and Huberman in Ardianto (2010:223)
there are three types of activities in the data analysis are:
a. Data reduction is a form of analysis that sharpens, selecting, focusing,
dispose, arrange the data in such a way that final conclusions can be
drawn.
b. Data Model is a collection of information that allow tersususn
descriptions of this paper is a narrative text.
c. . Withdrawal or verify the conclusions of the authors began collecting
data to decide whether the meaning of something, noting regularities,
patterns, explanations, possible configurations, causal flows and
propositions.
3. Conclusion
Based on interviews and observations of public relations strategy
Shangri-La Hotel Jakarta in conducting media relations activities to maintain
good relations with the media. The author draws the conclusion that:
1. Public Relations Shangri-La Hotel Jakarta was instrumental in
establishing and maintaining good relationships with the external
public through the media room that acts as an intermediary in the
delivery of information.
2. Media relations is very important for the Shangri-La Hotel Jakarta,
given the success of Shangri-La Hotel Jakarta depend on the media.
The existence of media relations activities, the information to be
conveyed the property to the public will easily be communicated to
the public through the mass media.
3. The role of PR in the run and establish good communication with
mass media. Media relations is an activity that must be carried on by
the hotel to get the full support of the mass media in raising positive
publicity and establish a good image in the eyes of the public hotel.
4. The results received by the PR Shangri-La Hotel Jakarta in
conducting media relations, namely the number of positive publicity
through the report in the form of articles, and news from the media
adventorial reliable without the cost of promotion.
5. PR Shangri-La Hotel Jakarta is always friendly, friendly,
communicating, and constantly working together and providing time
for the media in order to build a positive impression in front of the
mass media and obtain a good image of the public.
References
Buku :
Ardianto, Elvinaro. (2009). Public Relations Praktis. Edisi pertama. Jakarta: Widya
Padjajaran.
Ardianto, Elvinaro. (2010). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif
dan Kualitatif. Edisi Pertama. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Cutlip, S.M, Center, A.H & Broom, G.M. (2005). Effective PR : Merancang dan
Melaksanakan Kegiatan Kehumasan dengan Sukses. Edisi Bahasa Indonesia ke-8.
Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.
Iriantara, Y. (2005). Media Relations Konsep, Pendekatan dan Praktik. Cetakan
pertama. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Iriantara, Y dan Surachman, Y. (2006). Public Relations Writing : Pendekatan Teoritis
dan Praktis. Cetakan pertama. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Jefkin, Frank. (2003). Public Relations. Edisi kelima. Direvisi Oleh Daniel Yadin.
Jakarta: Erlangga.
Kriyantono, R. (2008). Public Relations Writing. Cetakan ke-2. Jakarta : PT. Fajar
Interpratama Offset.
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Edisi pertama. Jakarta :
Erlangga.
Liliweri, A. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Edisi pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Nova, Firsan. (2011). Crisis Public Relations. Cetakan ke-1. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Prastowo, A. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Cetakan pertama. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Rumanti, M.A. (2005). Dasar-dasar Public Relations: Teori dan Praktik. Edisi ketiga.
Jakarta: Raja Grasindo Persada.
Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi
dan Aplikasi. Cetakan ke-10. Jakarta: Raja Persada Grafindo.
Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Cetakan
ke-5. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Senjaya, Sasa Djuarsa. (2007). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Soemirat, S. dan Ardianto, E. (2007). Dasar-dasar Public Relations. Cetakan kelima.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: AlfaBeta.
Wardhani D. (2008). Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi.
Cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
William R River, Jay W Jensen, Theodore Peterson. (2003). Media massa &
Masyarakat Modern. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Zulganef. (2008). Metode Penelitian Sosial & Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jurnal :
Soenanti, RD. (2010). Strategi Public Relations PT.Blue Bird Group dalam menghadapi
Camuflage Marketing. Jurnal of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 8. Diunduh
pada tanggal 15 Juni 2012.
http://publikasi.umy.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/751/528
Kadek Dwi Cahaya Putra. (2008). Strategi Public Relations Pariwisata Bali. Volume
5/Nomor 1/Juni 2008. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2012.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/51084165.pdf
Internet :
http://www.jakarta.go.id/jakv1/item/halaman/0/0/5335/1/6/2/116/3/6/4/113/5/116