Upload
fad-lee-noegraha
View
5
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
STERILISASI
Fadli Nugraha, S.Farm., Apt.
PENGERTIAN
Steril adalah kondisi bebas dari semua
mikroorganisme termasuk spora
Sterilisasi adalah proses penghancuran
semua mikroorganisme termasuk spora
melului cara fisika atau kimia.
Sterilan adalah zat yang mempunyai
karakteristik dapat mensterilkan.
PENERIMAAN DAN TRANSFORTASI
Minimalisir potensi kontaminasi
Peralatan tertutup
Diberi wadah
Perhatian kalau mengandung racun
Dres code (atauran pakaian pelindung)
Lalu lintas khusus
trolley pengangkut
KONSEP DASAR PEMBERSIHAN
Tiga tujuan utama mencuci:
menghilangkan kotoran terlihat,tdk terlihat dan mikroba
sebanyak mungkin.
Hindari adanya sisa pengotor pada alat yg akan
disterilkan.
Maksud utama pencucian adalah utk menghasilkan permulaan yg baik utk proses sterilisasi.
Ikuti rekombinasi cara pencucian/pembersihan alat dari pabrik dan cara penggunaan pembersihan.
Setiap alat yg dapat dibongkar pasang harus dibongkar sebelum dibersihkan.
PENCUCIAN MANUAL
Dicuci didalam air utk mencegah penguapan (utk alat yg terendam).
Dicuci menurut aturan dari produsen utk alat yg tdk terendam.
Dicuci dengan alat anti gores utk mencegah kerusakan alat (alat berlubang kecil).
Dibilas dengan air keran yg mengalir deras dng suhu 50C - 60C utk menghilangkan deterjen (air deionisasi atau air suling).
Setelah dicuci dan dibilas dikeringkan terlebih dahulu sebelum disterilkan.
KLASIFIKASI PEMISAHAN PERALATAN MEDIS
(Dr. E.H. Spaulding)
Peralatan Kritis : dng batasan alat medis yg masuk kedalam jaringan steril tubuh atau masuk kedalam sistem sirkulasi darah. Ex : Inst. Bedah, Kateter Jantung, Implan dan peralatan Hemodialise.
Peralatan Semi Kritis : Alat medis yg kontak dng membran mukosa tubuh. Ex : Endoscope, ETT, peralata nafas anestesi dan cystoscope (walaupun proses sterilisasi disarankan, namun tidak mutlak jadi bisa dilakukan proses disinfeksi tingkat tinggi).
Peralatan Non Kritis :Alat medis yg kontak dng permukaan kulit saja. Ex : Stetoscope, Tensimeter, Elektroda diagnostik dan tempat tidur.
TEKNIK PENGEMASAN
PENGEMASAN
Meliputi semua jenis bahan yang tersedia dalam sarana yang
didisain untuk membungkus / mengemas barang / alat medis ( disposible
/ re-use) untuk disterilkan, disimpan dan dipakai.
TUJUAN DAN FUNGSI
Tujuan dan fungsi utama dari bahan pengemas (linen, kertas,
plastik, steripouches) adalah utk membungkus peralatan medik yg akan
disterilkan dan menjaga menjaga sterilitas barang tersebut.
PRINSIP PENGEMASAN
Tiga prinsip dasar pengemasan :
1. Bahan harus membiarkan penetrasi sterilan
efektif keseluruh permukaan kemasan dan isinya.
2. Bahan harus dapat menjaga sterilitas isinya
hingga kemasan dibuka.
3. Isinya harus mudah dipindahkan tanpa terjadi kontaminasi.
Syarat Bahan Pengemas
1. Sesuai dengan metoda sterilisasi yg dipakai
2. Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri
3. Kuat dan tahan lama
4. Mudah digunakan
5. Tidak mengandung racun
6. Segel yg baik
7. Aman dan mudah dibuka
8. Masa kadaluarsa.
KRITERIA
KERTAS
YANG DAPAT
DIPAKAI
Tidak tembus air
Memiliki kekuatan / yang
tinggi (sukar dirobek)
Merupakan penahan
mikroorganisme yang baik
Bebas dari bahan beracun
Dapat dipakai untuk
sterilisasi uap dan EO
Kertas apa
yang dapat
Dipakai untuk
sterilisasi ?
Kertas kraft (medical grade)
Kertas berlaminasi : terdiri
dari 3 lapisan
Kertas mentega mudah
robek (non glaze) bisa
untuk sterilisasi uap
Kertas kreft tidak mudah
robek, bisa sebagai
pembungkus maupun duk
TIPE / JENIS BAHAN PENGEMAS
Kertas
Kain / Linen
Film plastik
KERTAS
Bahan ini hanya utk sekali pakai
Dipakai karena duk tdk ada / tdk jelas kapan linen kembali
Ada keraguan terhadap kemampuan linen menahan mikroorganisme
KAIN / LINEN
Bisa dipakai ulang, murah kuat, pelindung yang cukup baik, mudah digunakan dan sangta baik untuk duk,
KELEMAHAN KAIN / LINEN
Bukan penghalang yg baik, mudah menyerap air
mudah robek bila terpapar panas terlalu lama
perlu diperiksa terhadap kerusakan
Bahan muslin berkualitas tinggi, 140 thread corrent / inc,
2 lembar
Bahan muslin tidak di bleach, lebih kuat
FILM PLASTIK
Film plastik tidak dapat menyerap air (cairan / uap)
Tidak bisa digunakan untuk sterilisasi uap
Dikombinasikan dng kertas pada salah satu sisinya (steripouches) apabila untuk sterilisasi uap
Polyethylene dan menyerap Ethylene Oxside
Bahan PVC (polyvinyl chlorida) tidak menyerap EO direkomendasikan untuk sterilisasi dengan EO
METODE STERILISASI
Proses sterilisasi dapat terjadi dengan cara memaparkan energi termal
dalam bentuk panas kering / panas basah, zat kimia dalam wujud cair / gas
maupun bentuk radiasi terhadap suatu benda dalam waktu tertentu.
Sterilisasi dengan suhu tinggi
1. Sterilisasi uap (steam)
2. Sterilisasi panas kering (dry heat)
Sterilisasi dng suhu rendah / sterilisasi kimia
1. Ethylene Oxide
2. Glutaraldegyde / Fomaldehyde
3. Hydrogen peroksida
KONDISI STANDAR UNTUK
STERILISASI UAP
Suhu harus mencapai 121C
Tekanan 106 kPa
20 menit utk alat-alat yg tdk dibungkus
30 menit utk alat-alat yg dibungkus
Suhu 115C 30 menit
Suhu 121C 20 meni
Suhu 126C 15 menit
STERILISASI UAP PALING EFEKTIF
Paling efektif sebagai carrier energi termal :
Relatif tidak mahal
Mudah dikendalikan
Bersifat non toxic
Barang-barang yg stabil thd suhu yg tinggi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STERILISASI
Suhu yang cukup, Tekanan dan Waktu yang tepat
Kejenuhan uap / kelembaban yang cukup
Kontak uap / paparan yang adekuat
Adanya udara dalam Chamber
STERILISASI PANAS KERING
170C (340F) selama 1 jam
Seluruh waktu yg digunakan letakan alat-alat dalam oven, panaskan sampai 170C, diamkan selama 1 jam kemudian dinginkan selama 2 - 2 jam atau 160C (320F) selama 2 jam . Total waktu yg dibutuhkan 3 sampai 3 jam
KEUNTUNGAN STERILISASI PANAS
KERING
Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus steam, seperti : serbuk kering dan bahan minyak.
Tidak memiliki sifat korosif pada logam.
Dapat mencapai seluruh permukaan alat dan tidak perlu bongkar pasang, seperti : jarum suntik dan pisau.
KELEMAHAN PANAS KERING
Penetrasi terhadap material / bahan berjalan sangat lambat dan tidak merata.
Diperlukan waktu pemaparan panas yang lama untuk mencapai kondisi steril.
Suhu tinggi dapat merusak bahan dari karet dan beberapa bahan kain.
STANDAR SUHU STERILISASI
PANAS KERING
Suhu 170C 1 jam
Suhu 160C 2 jam
Suhu 150C 2,5 jam
Suhu 140C 3 jam
STERILISASI ETILEN OKSIDA
TOKSISITAS
1. Resiko kesehatan bagi pekerja
2. Iritasi mata dan saluran nafas
3. Pada konsentrasi tinggi : pusing, mual dan muntah.
4. Penelitian NIOSH 1992
EMPAT ELEMEN ESENSIAL
STERILISASI ETILEN OKSIDA
1. Konsentrasi gas tidak kurang dari 400 mg/liter.
2. Suhu biasanya 37C - 55C(siklus dingin) dan tidak lebih dari 60C (siklus hangat), suhu akan mempengaruhi tekanan gas dan harus dipertahankan sepanjang proses.
3. Kelembaban relatif antara 40% - 100%.
4. Waktu antara 1,5 6 jam, makin tinggi suhu dan konsentrasi gas, waktu proses sterilisasi makin cepat.
KEUNTUNGAN STERILISASI ETILEN OKSIDA
Semua mikroorganisme termasuk spora dapat dibunuh.
Non korosif terhadap metal , aman buat bahan plastik dan karet.
Ideal untuk bahan tidak tahan panas.
Daya penetrasi dan sterilisasi sangat baik.
CONTOH ALAT DISTERILKAN OLEH (EtO)
Endoscope
Instrumen opthalmic dan instrumen plastik
Catheter
Instrumen listrik
Respirator
Surgical stapler
RUANG PENYIMPANAN BARANG
STERILISASI
Dekat dengan sterilisasi dan Dibuat 2 pintu Penerangan harus memadai
Diberi lampu UV
Suhu antara 18C - 22C dan Kelembaban 35% 75%
Ventilasi menggunakan sistem tekanan positif dengan efisiensi
filtrasi particular antara 90% - 95% (untuk particular berukuran
0,5 nikron)
Dinding dan lantai ruangan terbuat dari bahan yang halus, kuat
sehingga mudah dibersihkan.
Item steril disimpan pada jarak 19 24 cm dari lantai dan
minimum 43 cm dari langit-langit serta 5 cm dari dinding.
RUANG PENYIMPANAN
Hindari penumpukan debu pada kemasan
Alat steril tidak disimpan dekat wastafel atau saluran pipa lainnya.
Akses keruang penyimpanan steril
Dilakukan oleh petugas sterilisasi yang terlatih
Bebas dari penyakit menular
Menggunakan pakaian yang sesuai dengan persyaratan (topi, masker, sarung tangan tahan panas, skort dan sepatu.
Lokasi ruang penyimpanan steril harus jauh dari lalulintas utama, jendela dan pintu sesedikit mungkin dan terisolasi.
Cek tiap hari batas waktu sterilisasi.