Upload
michafute
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
NAMA: AZRIL ISHAK BIN ZAHARUDINNO NIM: 10-2006-263
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAI. IDENTITAS
Nama
: Bp. TUmur
: 60 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Petani Alamat
: WonogiriTanggal pemeriksaan: 2 Agustus 2010Pemeriksa
: Azril Ishak Bin ZaharudinII. ANAMNESIS
Auto anamnesis pada tanggal 2 Agustus 2010 jam 10.00 pagi WIB
Keluhan utama
Sakit mata kanan yang tidak membaik 1 minggu SMRS.Keluhan tambahanMata kanan merah, perih, air mata ngocor dan belekan serta penglihatan kabur Riwayat Penyakit Sekarang1 minggu sebelum masuk rumah sakit, mata kanan Bp A terkena lumpur sewaktu bekerja. Pada awalnya, pasien hanya berasa sedikit perih pada mata kanan. Pulang ke rumah selesai pekerjaannya, pasien masih berasa sedikit perih dan mula menyedari mata kanannya sedikit merah.6 hari sebelum masuk rumah sakit, Bp A mengeluh mata kanannya belekan. Pasien membeli sendiri obat tetes di warung. Dengan obat tetes tersebut, Bp A mengaku rasa perih pada mata kanannya membaik sementara. 4 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mula merasakan penglihatannya makin kabur, air mata ngocor dan sakit. Keluhan silau disangkal.4 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien merasakan gejala pada mata kanannya tidak membaik. Akhirnya, pasien membuat keputusan untuk mendapatkan rawatan dokter. Pasien dibawa ke rumah sakit dr Yap oleh anaknya dan sampai pada jam 10.00 pagi WIB.
Riwayat Penyakit Dahulua. Umum
Hipertensi: Tiada DM
: Tiada Asma
: Tiada Gastritis: Tiadab. Mata
Riwayat pemakaian kaca mata: ada (ukuran tidak diketahui) Riwayat operasi mata: tiada
Lain lain: ada riwayat OD kemasukan lumpur juga 1 bulan yang lalu. Mata pulih dengan obat tetes yang dibeli sendiri di warung. Riwayat Penyakit Keluargaa. Umum
Hipertensi: Tiada DM
: Tiada Asma
: Tiada Gastritis: Tiadab. Mata
Riwayat miopia tinggi: tiada
Riwayat katarak: tiada
Riwayat glaukoma: tiada
Riwayat keluarga dengan gejala yang sama: tiada
Riwayat operasi mata: tiada
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status GeneralisKeadaan umum: Tampak sakit ringan.Kesadaran
: Compos mentis.STATUS OPHTALMOLOGIS
KETERANGANODOS
1. VISUS
Visus jauh6/126/18 false 2
Koreksi Tidak dinilaiPH maju
Addisi --
Kaca mata LamaTidak diketahuiTidak diketahui
Persepsi warna++
2. KEDUDUKAN BOLA MATA
Ukuran 60/62mm60/62mm
Eksoftalmus --
Endoftalmus --
Deviasi--
Gerakan Bola MataBaik ke segala arahBaik ke segala arah
Strabismus--
Nystagmus --
3. SUPERSILIA
WarnaHitamHitam
SimetrisNormalNormal
Tanda peradangan--
Rontok --
4. PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOR
GERAKAN
Gerakan abnormal--
Membuka mata++
Menutup mata++
Ptosis--
TEPI KELOPAK
Ankiloblefaron--
Ektropion- -
Entropion --
KULIT
Perubahan warna --
Tanda peradangan--
Perdarahan --
Edema +-
Nyeri tekan--
Befarospasme--
Trikiasis --
Sikatriks --
5. APPARATUS LAKRIMAL
SEKITAR GLANDULA LAKRIMALIS
Perubahan warna--
Perubahan bentuk--
Tanda peradangan--
Pembesaran --
Nyeri tekan--
SEKITAR SACCUS LAKRIMALIS
Perubahan warna--
Tanda peradangan--
Nyeri tekan--
Fistula --
Uji flouresensiTidak dilakukanTidak dilakukan
Uji regurgitasiTidak dilakukanTidak dilakukan
Test AnalTidak dilakukanTidak dilakukan
6. KONJUNGTIVA PALBEBRAE SUPERIOR
Hiperemis--
Simblefaron--
Korpus alienum--
7. KONJUNGTIVA PALBEBRAE INFERIOR
Hiperemis --
Penonjolan --
Eksudat --
Anemis --
Litiasis +-
8. KONJUNGTIVA BULBI
Sekret+-
Injeksi Konjungtiva+-
Injeksi Siliar--
Perdarahan Subkonjungtiva/kemosis--
Pterigium--
Pinguekula--
Flikten --
Nevus Pigmentosus--
Kista Dermoid--
9. SKLERA
WarnaPutih Putih
Ikterik- -
Nyeri Tekan--
10. KORNEA
KejernihanTidak jernihJernih
PermukaanTidak rataRata
Ukuran12mm12mm
SensibilitasBaikBaik
Infiltrat+-
Keratik Presipitat--
Sikatriks--
Ulkus--
Perforasi--
Arcus senilis++
Edema--
Uji FlouresceinsTidak dilakukanTidak dilakukan
Test PlacidoTidak dilakukanTidak dilakukan
11. BILIK MATA DEPAN
KedalamanDalam Dalam
Kejernihan JernihJernih
Hifema--
Hipopion--
Efek Tyndall--
12. IRIS
WarnaHitamHitam
Kripte--
Sinekia--
Kolobama--
13. PUPIL
Letak Tengah Tengah
Bentuk Isokor Isokor
Ukuran4mm4mm
Refleks Cahaya Langsung++
Refleks Cahaya Tidak Langsung++
14. LENSA
KejernihanJernihJernih
LetakTengahTengah
Test Shadow--
15. BADAN KACA
KejernihanJernihJernih
16. PALPASI
Nyeri tekan--
Massa tumor--
Tensi okuliNormal perpalpasiNormal perpalpasi
Tonometer schiotzTidak dilakukanTidak dilakukan
17. KAMPUS VISI
Tes konfrontasiBaik Baik
18. BADAN KACA
Kejernihan Jernih, merah membayangJernih, merah membayang
19. FUNDUS OKULI
Reflex fundusPositif Positif
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Pemeriksaan dengan Slit Lamp2. Kultur bacteria dari usapan kornea.3. Tes fluorescein.V. RESUMEBapak A, lelaki, 60 tahun, bekerja sebagai petani datang dengan keluhan mata kanan sakit yang tidak membaik 1 minggu SMRS. Pasien juga mengeluh mata kanan merah, perih, air mata ngocor dan belekan serta penglihatan kabur. Pada pemeriksaan, dijumpai visus OD 6/12, OS 6/18 false 2. Koreksi PH OS maju. Palbebra superior dan inferior OD edema. Konjungtiva palbebra inferior terdapat 2 litiasis berdekatan. Konjungtiva bulbi terdapat secret dan hiperemis. Permukaan kornea tidak jernih, permukaan tidak rata, terdapat infiltrate dan defek epitel. Terdapat arcus senilis pada OD dan OS.VI. DIAGNOSIS KERJA
OD keratitis Dasar diagnosis : dikornea OD terdapat infiltrate bulat bulat. Ada riwayat terkena lumpur.OS myopia ringanVII. DIAGNOSIS BANDING
a. Bekas corpus alienum. b. Blepharitis.c. Sikatrix kornea.d. Uveitis.
VIII. KOMPLIKASIa. Ulkus kornea.b. Perforasi.
c. Sikatrix yang bisa mengganggu visus.
d. Sinekia anterior dan sinekia posterior.
e. Glaucoma sekunder.
f. Katarak.IX. PENATALAKSAAN Non medika mentosa
1. Perban mata OD
2. Bersihkan OD setiap hari.
Medika mentosa
Sulfa atropine 1% 3kali sehari 1 tetes.
Salep antibiotic : tobramycin 2 tetes /4jamEdukasi kepada pasien 1. Minum obat dan tetes obat mata dengan teratur.2. Menjaga kebersihan mata dan higenis diri untuk mencegah infeksi sekunder.3. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk control.
4. Pemakaian kaca mata untuk perlindungan waktu bekerja.
5. Jaga kondisi tubuh.
Anjuran untuk operasiJika terdapat kondisi kornea yang serius misalnya parut, edema, penipisan dan distorsi, dapat dianjurkan tindakan transplantasi kornea (keratoplasti).
X. PROGNOSISOD
OS
Ad Vitam
:dubia ad bonam
dubia ad bonamAd Fungsionam:dubia ad malam dubia ad bonamAd Sanationam:dubia ad bonam dubia ad bonam7