132
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN BARAT RESOR SINTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN POLRES SINTANG SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TANGGAL 3 SEPTEMBER 2018

STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN BARAT RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN

DAN MAKLUMAT PELAYANAN

DI LINGKUNGAN POLRES SINTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TANGGAL 3 SEPTEMBER 2018

Page 2: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

2

Page 3: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 1 SKEP KAPOLRES SINTANG TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG.................................. 1 DAFTAR STANDAR PELAYANAN DILINGKUNGAN POLRES SINTANG....................... 3 MAKLUMAT PELAYANAN KAPOLRES SINTANG........................................................... 5 STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SKCK BARU..................................................... 6

STANDAR PELAYANAN PERPANJANGAN SKCK......................................................... 9

STANDAR PELAYANAN KARTU SIDIK JARI.................................................................. 12

STANDAR PELAYANAN LAPORAN POLISI.................................................................... 14

STANDAR PELAYANAN LAPORAN KEHILANGAN STNK/BPKB................................... 16

STANDAR PELAYANAN LAPORAN KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH..................... 18

STANDAR PELAYANAN LAPORAN KEHILANGAN SURAT IZIN MENGEMUDI / BUKU TABUNGAN / KARTU ATM / SIMCARD HANDPHONE / PASPOR / KARTU INDONESIA SEHAT / BUKU NIKAH / KARTU NPWP......................................... 20

STANDAR PELAYANAN LAPORAN KEHILANGAN KTP / KARTU KELUARGA / AKTA KELAHIRAN............................................................................................................ 22

STANDAR PELAYANAN IZIN KERAMAIAN KEGIATAN UMUM...................................... 24

STANDAR PELAYANAN IZIN KERAMAIAN BILIAR / KARAOKE..................................... 26

STANDAR PELAYANAN IZIN KERAMAIAN KEMATIAN / KREMASI JENAZAH............. 28

STANDAR PELAYANAN PELAPORAN ORANG ASING (STM)........................................ 30

STANDAR PELAYANAN STTP KAMPANYE PEMILU...................................................... 32

STANDAR PELAYANAN PENGAWALAN.......................................................................... 34

STANDAR PELAYANAN TILANG...................................................................................... 36

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM C BARU...................................................... 38

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM C PERPANJANGAN.................................. 42

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM A, BI, BII..................................................... 45

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM A, BI, BII PERPANJANGAN...................... 50

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM A UMUM, BI UMUM, BII UMUM................ 56

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM A UMUM, BI UMUM, BII UMUM PERPANJANGAN.............................................................................................................. 59

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN UJI KETERAMPILAN PENGEMUDI (SKUKP)...................................................................................................... 62

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN STNK BARU...................................................... 65

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN BPKB BARU...................................................... 70

Page 4: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

4

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN STNK PERPANJANGAN (5 TAHUN).............. 76

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN STNK HILANG/RUSAK..................................... 81

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN BPKB HILANG/RUSAK..................................... 85

STANDAR PELAYANAN MUTASI RANMOR KE LUAR DAERAH.................................... 89

STANDAR PELAYANAN MUTASI RANMOR DARI LUAR DAERAH................................ 93

STANDAR PELAYANAN REGISTRASI RANMOR GANTI KEPEMILIKAN..................... 100

STANDAR PELAYANAN PENGESAHAN STNK (1 TAHUN) DI SAMSAT...................... 105

STANDAR PELAYANAN PENGESAHAN STNK (1 TAHUN) DI GERAI.......................... 109

STANDAR PELAYANAN REGISTRASI RANMOR UBAH BENTUK/GANTI WARNA... 112

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN NRKB PILIHAN................................................ 117

STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI PUBLIK......................................... 122

STANDAR PELAYANAN CALL CENTER POLRI 110..................................................... 124

STANDAR PELAYANAN PENGADUAN / KOMPLAIN PELAYANAN PUBLIK.............. 126

Page 5: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

5

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN BARAT

RESOR SINTANG

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG Nomor : Kep /1131/ IX / 2018

tentang

STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN

DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

Menimbang : 1. bahwa untuk melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik berdasarkan ketentuan Pasal 15 huruf a yang menyatakan penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan Standar Pelayanan;

2. bahwa untuk memberikan kepastian, meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat selaras dengan kemampuan penyelenggara sehingga terciptanya pelayanan prima, maka perlu disusun dan ditetapkan Standar Pelayanan;

3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka satu dan dua, dipandang perlu menetapkan keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;

6. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;

Memperhatikan : saran peserta pembahasan rancangan standar pelayanan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG TENTANG

STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN POLRES SINTANG.

1. menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang

ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab pelayanan pada Kepolisian Resor Sintang dalam memberikan pelayanan kepada publik dan mengatur lebih lanjut pelaksanaan pelayanan yang dilaksanakan pada setiap satuan pelayanan;

Page 6: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

6

2. ruang lingkup standar pelayanan di lingkungan Kepolisian Resor

Sintang terdapat dalam daftar lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini;

3. standar pelayanan dan maklumat pelayanan di lingkungan Kepolisian Resor Sintang secara lengkap tertuang dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini;

4. memerintahkan kepada para kepala bagian, kepala satuan fungsi, dan kepala seksi untuk menyusun standar operasional prosedur sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan mengacu pada standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagaimana diatur dalam lampiran Surat Keputusan ini;

5. keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Sintang pada tanggal : 3 September 2018

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Tembusan :

1. Kapolda Kalbar. 2. Irwasda Polda Kalbar.

3. Karo Rena Polda Kalbar.

Page 7: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

7

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

DAFTAR STANDAR PELAYANAN

DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

1. Pelayanan penerbitan SKCK baru;

2. Pelayanan perpanjangan SKCK;

3. Pelayanan kartu sidik jari;

4. Pelayanan laporan polisi;

5. Pelayanan laporan kehilangan STNK/BPKB;

6. Pelayanan laporan kehilangan Sertipikat Tanah;

7. Pelayanan laporan kehilangan surat izin mengemudi / buku tabungan / kartu ATM / simcard handphone / paspor / kartu indonesia sehat / buku nikah / kartu NPWP;

8. Pelayanan laporan kehilangan KTP / kartu keluarga / akta kelahiran;

9. Pelayanan izin keramaian kegiatan umum;

10. Pelayanan izin keramaian biliar / karaoke;

11. Pelayanan izin keramaian kematian / kremasi jenazah;

12. Pelayanan pelaporan orang asing (STM);

13. Pelayanan STTP kampanye pemilu;

14. Pelayanan pengawalan;

15. Pelayanan tilang;

16. Pelayanan penerbitan SIM C baru;

17. Pelayanan penerbitan SIM C perpanjangan;

18. Pelayanan penerbitan SIM A, BI, BII;

19. Pelayanan penerbitan SIM A, BI, BII perpanjangan;

20. Pelayanan penerbitan SIM A Umum, BI Umum, BII Umum;

21. Pelayanan penerbitan SIM A Umum, BI Umum, BII Umum perpanjangan;

22. Pelayanan penerbitan surat keterangan uji keterampilan pengemudi (SKUKP);

23. Pelayanan penerbitan STNK baru;

24. Pelayanan penerbitan BPKB baru;

25. Pelayanan penerbitan STNK perpanjangan (5 tahun);

26. Pelayanan penerbitan STNK hilang/rusak;

27. Pelayanan penerbitan BPKB hilang/rusak;

Page 8: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

8

28. Pelayanan mutasi ranmor ke luar daerah;

29. Pelayanan mutasi ranmor dari luar daerah;

30. Pelayanan registrasi ranmor ganti kepemilikan;

31. Pelayanan pengesahan STNK (1 Tahun) di SAMSAT;

32. Pelayanan pengesahan STNK (1 Tahun) di GERAI;

33. Pelayanan registrasi ranmor ubah bentuk/ganti warna;

34. Pelayanan penerbitan NRKB pilihan;

35. Pelayanan pemberian informasi publik;

36. Pelayanan call center POLRI 110;

37. Pelayanan pengaduan / komplain pelayanan publik.

Ditetapkan di : Sintang pada tanggal : 3 September 2018

38.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.IK., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 9: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

9

LAMPIRAN II SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP / 58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN BARAT

RESOR SINTANG

MAKLUMAT KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG Nomor : MAK / / IX / 2018

tentang

PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN

DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

”DENGAN INI, KAMI SELAKU PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG,

MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG DITETAPKAN, DAN

APABILA DALAM PELAYANAN KAMI TIDAK SESUAI STANDAR PELAYANAN, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU”

Dikeluarkan di : Sintang pada tanggal : 3 September 2018

39.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 10: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

10

LAMPIRAN III SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)

NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

3. Perkap Nomor 18 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penerbitan SKCK.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mendaftar online di skck.polri.go.id ; 2. Fotokopi e-KTP (dengan menunjukan e-KTP asli); 3. Fotokopi kartu keluarga; 4. Fotokopi akte lahir / ijazah terakhir; 5. Fotokopi kartu identifikasi / Sidik jari; 6. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar latar belakang warna

merah;

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan pemohon;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pemohon;

4. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya pemohon diminta mengisi daftar pertanyaan SKCK;

5. Selesai mengisi daftar pertanyaan, pemohon diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

6. Pemohon dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

7. Petugas pelayanan SKCK memanggil pemohon melalui sistem antrian;

8. Petugas pelayanan SKCK melakukan penelitian kesesuaian kecocokan dokumen persyaratan dan ada tidaknya catatan kepolisian pemohon;

9. Apabila ada hal-hal yang meragukan dalam hasil penelitian maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak internal dan eksternal;

10. Petugas melakukan penerbitan SKCK dengan atau tanpa catatan kepolisian sesuai keperluan pemohon dan dilakukan pencatatan dalam buku registrasi;

11. Petugas menerima pembayaran dari pemohon sesuai tarif berlaku berupa uang tunai ;

12. Petugas memberikan kwitansi pembayaran kepada pemohon; 13. Petugas mengarsipkan lembar putih SKCK, dan menyerahkan

lembar SKCK asli kepada pemohon.

4. Jangka waktu pelayanan

20 (lima belas) menit, terhadap pemohon yang telah melengkapi persyaratan dan menyerahkan daftar pertanyaan yang telah diisi.

Page 11: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

11

5. Biaya / tarif

Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu pemohon; 2. Kursi tunggu pemohon; 3. Nomor Antrian Manual; 4. Televisi; 5. Air Mineral Kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Pemindai barcode; 10. Kamera foto; 11. Perangkat tanda tangan elektronik; 12. Pemindai sidik jari; 13. Pemindai e-KTP; 14. Sarung tangan karet / latex gloves; 15. Kertas blangko SKCK; 16. Kertas ukuran F4; 17. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 18. Jaringan listrik dan internet; 19. Buku register SKCK; 20. Pulpen dan penggaris; 21. Buku Kwitansi pembayaran PNBP pembuatan SKCK; 22. Tempat arsip SKCK; 23. Meja dan kursi pengisian daftar pertanyaan SKCK; 24. Formulir dan alat tulis pengisian daftar pertanyaan SCKK; 25. Publikasi maklumat pelayanan; 26. Publikasi standar pelayanan; 27. Publikasi visi dan misi pelayanan; 28. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 29. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 30. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 31. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 32. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 33. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikat kompotensi petugas pelayanan masyarakat; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam Tim.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Jumlah minimal pelaksana 2 (dua) personel dengan rincian: a. 1 (satu) petugas pelayanan informasi; b. 1 (satu) petugas pelayanan SKCK.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

Page 12: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

12

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 13: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

13

LAMPIRAN IV SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PERPANJANGAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)

NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

3. Perkap Nomor 18 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penerbitan SKCK.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mendaftar online di skck.polri.go.id (untuk mendapat barcode); 2. Fotocopy e-KTP (Dengan menunjukan e-KTP Asli); 3. SKCK asli yang akan diperpanjang / fotokopi SKCK yang

dilegalisir; 4. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar latar belakang warna

merah;

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan pemohon;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pemohon;

4. Setelah dinyatakan lengkap, pemohon diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

5. Pemohon dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

6. Petugas pelayanan SKCK memanggil pemohon melalui sistem antrian;

7. Petugas pelayanan SKCK melakukan penelitian kesesuaian kecocokan dokumen persyaratan dan ada tidaknya catatan kepolisian pemohon;

8. Apabila ada hal-hal yang meragukan dalam hasil penelitian maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak internal dan eksternal;

9. Petugas melakukan penerbitan SKCK dengan atau tanpa catatan kepolisian sesuai keperluan pemohon dan dilakukan pencatatan dalam buku registrasi;

10. Petugas menerima pembayaran dari pemohon sesuai tarif berlaku baik berupa uang tunai maupun bukti pembayaran melalui bank yang ditunjuk;

11. Petugas memberikan kwitansi pembayaran kepada pemohon; 12. Petugas mengarsipkan lembar putih SKCK, dan menyerahkan

lembar SKCK asli kepada pemohon.

4. Jangka waktu pelayanan

15 (lima belas) menit, terhadap pemohon yang telah melengkapi persyaratan dan menyerahkan daftar pertanyaan yang telah selesai diisi

5. Biaya / tarif

Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI

Page 14: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

14

6. Produk Pelayanan

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu pemohon; 2. Kursi tunggu pemohon; 3. Nomor Antrian Manual; 4. Televisi; 5. Air Mineral Kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Pemindai barcode; 10. Kamera foto; 11. Perangkat tanda tangan elektronik; 12. Pemindai sidik jari; 13. Pemindai e-KTP; 14. Sarung tangan karet / latex gloves; 15. Kertas blangko SKCK; 16. Kertas ukuran F4; 17. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 18. Jaringan listrik dan internet; 19. Buku register SKCK; 20. Pulpen dan penggaris; 21. Buku Kwitansi pembayaran PNBP pembuatan SKCK; 22. Tempat arsip SKCK; 23. Meja dan kursi pengisian daftar pertanyaan SKCK; 24. Formulir dan alat tulis pengisian daftar pertanyaan SCKK; 25. Publikasi maklumat pelayanan; 26. Publikasi standar pelayanan; 27. Publikasi visi dan misi pelayanan; 28. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 29. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 30. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 31. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 32. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 33. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil

dan menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikat kompotensi petugas pelayanan masyarakat; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam Tim.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinyu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Jumlah minimal pelaksana 2 (dua) personel dengan rincian: c. 1 (satu) petugas pelayanan informasi; d. 1 (satu) petugas pelayanan SKCK.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan

Page 15: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

15

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 16: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

16

LAMPIRAN V SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN KARTU SIDIK JARI

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 81 Tahun 1981 tentang KUHAP; 3. Perkap Nomor 18 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penerbitan

SKCK.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP; 2. Pasfoto 4x6 sebanyak 2 lembar; 3. Pasfoto 2x3 sebanyak 1 lembar; 4. Pasfoto menghadap samping kiri 4x6 sebanyak 1 lembar; 5. Pasfoto menghadap samping kanan 4x6 sebanyak 1 lembar.

3. Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Pemohon datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan pemohon;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pemohon;

4. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya pemohon diminta mengisi bagian belakang blangko model AK-23;

5. Selesai mengisi blangko model AK-23, pemohon diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

6. Pemohon dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

7. Petugas pelayanan kartu sidik jari memanggil pemohon melalui sistem antrian;

8. Petugas melakukan penelitian blangko yang telah diisi oleh pemohon;

9. Setelah benar semua maka petugas merekam sidik jari pemohon menggunakan tinta khusus sidik jari ke halaman depan blangko model AK-23 yang sebelumnya telah diisi pemohon;

10. Setelah petugas merekam sidik jari pemohon, petugas mempersilakan pemohon untuk mencuci tangan, selanjutnya petugas melakukan perumusan sidik jari pemohon;

11. Setelah selesai melakukan perumusan sidik jari, petugas langsung melakukan penerbitan kartu sidik jari pemohon;

12. Petugas melakukan pencatatan ke buku register dan mengarsipkan berkas persyaratan beserta blangko model AK-23 yang telah terisi;

13. Petugas menyerahkan kartu sidik jari kepada pemohon.

4. Jangka waktu penyelesaian

10 menit sejak persyaratan lengkap dan blangko model AK-32 diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya/ Tarif Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Kartu Sidik Jari.

Page 17: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

17

7. Sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas

1. Komputer; 2. Printer; 3. Blangko AK-23; 4. Kartu Sidik Jari; 5. Pulpen; 6. Tinta sidik jari; 7. Meja; 8. Kursi tunggu; 9. Tinta printer; 10. Gunting; 11. Cap; 12. Tinta cap; 13. Buku arsip dan registrasi; 14. Kaca Pembesar; 15. Fasilitas cuci tangan.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Pelatihan sidik jari ditingkat SPN; 2. Pelatihan sidik jari ditingkat Polres; 3. Memiliki kemampuan merumus.

9. Pengawasan internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah pelaksana

Jumlah minimal pelaksana 2 (dua) personel dengan rincian: a. 1 (satu) petugas pelayanan informasi; b. 1 (satu) petugas pelayanan kartu sidik jari / identifikasi.

12. Jaminan pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi kinerja pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 18: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

18

LAMPIRAN VI SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN LAPORAN POLISI

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Persyaratan Pelayanan

Pelapor datang dengan menunjukan kartu identitas kepada petugas pelayanan

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pelapor datang dan disambut oleh petugas pelayanan informasi kemudian dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

2. Petugas pelayanan informasi menghubungi personel piket fungsi reskrim untuk menemui pelapor dalam rangka mendalami laporan yang disampaikan;

3. Apabila laporan yang disampaikan mengandung unsur tindak pidana maka petugas piket fungsi reskrim membuat surat rekomendasi yang ditujukan kepada petugas pelayanan SPKT untuk dibuatkan laporan polisi;

4. Apabila laporan yang disampaikan tidak mengandung/belum cukup unsur tindak pidana maka petugas piket fungsi reskrim memberikan penjelasan dengan baik kepada pelapor bahwa laporan yang akan disampaikan tidak mengandung unsur tindak pidana dan belum dapat dibuatkan laporan polisi, berikutnya pelapor diarahkan kepada petugas pelayanan SPKT;

5. Setelah petugas pelayanan SPKT menerima surat rekomendasi, selanjutnya petugas pelayanan SPKT membuat laporan polisi dan mencatat dalam buku register kemudian menyerahkan surat tanda terima laporan polisi (STTLP) kepada pelapor. Selanjutnya petugas pelayanan SPKT mengarsipkan dan mendistribusikan laporan polisi kepada petugas piket reskrim sesuai hubungan tata cara kerja yang berlaku untuk segera dilakukan tindak lanjut;

6. Setelah petugas pelayanan SPKT menerima informasi dari piket fungsi reskrim bahwa laporan yang disampaikan tidak mengandung/belum cukup unsur tindak pidana, maka petugas pelayanan SPKT membuatkan laporan pengaduan bagi pelapor, selanjutnya petugas meminta pelapor untuk menandatangani laporan pengaduan tersebut;

7. Dalam kondisi yang memerlukan kehadiran petugas kepolisian / ancaman faktual (police hazard), maka Kanit SPKT yang sedang bertugas wajib langsung mendatangi tempat kejadian perkara, baik bersama pelapor atau tidak dan mengikut sertakan piket fungsi sesuai kebutuhan seperti sabhara, intelkam, reskrim, identifikasi, dan / atau fungsi lalu lintas.

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak menerima surat rekomendasi dari petugas piket reskrim bahwa laporan yang disampaikan oleh pelapor ada unsur tindak pidana.

5. Biaya / tarif Tidak ada biaya/ tarif.

Page 19: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

19

6. Produk Pelayanan

1. Laporan Polisi (LP). 2. Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP)

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu pelapor; 2. Kursi tunggu pelapor; 3. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 4. Meja dan kursi petugas; 5. Tanda pengenal / name tag petugas; 6. Komputer dan printer petugas; 7. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 8. Jaringan listrik dan internet; 9. Buku register laporan polisi dan STTLP; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip laporan polisi dan STTLP; 12. Publikasi maklumat pelayanan; 13. Publikasi standar pelayanan; 14. Publikasi visi dan misi pelayanan; 15. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 16. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 17. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 18. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 19. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 20. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mampu bersikap empati kepada orang lain.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Jumlah minimal pelaksana 4 (empat) personel dengan rincian: a. 1 (satu) petugas pelayanan informasi; b. 1 (satu) Kanit SPKT; c. 1 (satu) petugas pelayanan SPKT / Banit SPKT; d. 1 (satu) petugas piket fungsi reskrim.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 20: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

20

LAMPIRAN VII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN LAPORAN KEHILANGAN STNK / BPKB

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi identitas (e-KTP/SIM); 2. Untuk kehilangan STNK, membawa Fotokopi BPKB atau surat

keterangan dari leasing (apabila BPKB berada di pihak leasing)

3. Untuk kehilangan BPKB, membawa Fotokopi STNK; 4. Apabila kehilangan STNK dan BPKB (keduanya), membawa

surat keterangan kepemilikan dari SAMSAT.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pelapor datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan pelapor;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pelapor;

4. Setelah dinyatakan lengkap, pelapor diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk duduk di kursi tunggu menunggu antrian (apabila ada antrian) dan ditawari air minum;

5. Petugas pelayanan SPKT memanggil pemohon untuk menyerahkan berkas persyaratan dilanjutkan dengan memproses laporan kehilangan;

6. Petugas pelayanan SPKT mencatat laporan kehilangan yang diterbitkan dalam buku register kemudian meminta pelapor menandatangani laporan kehilangan;

7. Petugas pelayanan SPKT menyerahkan laporan kehilangan kepada pelapor dan mengarsipkan rangkap laporan kehilangan beserta berkas persyaratannya;

8. Selanjutnya petugas pelayanan SPKT mengarahkan pelapor untuk langkah selanjutnya dalam pengurusan dokumen yang hilang.

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK)

Page 21: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

21

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu pelapor; 2. Kursi tunggu pelapor; 3. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 4. Meja dan kursi petugas; 5. Tanda pengenal / name tag petugas; 6. Komputer dan printer petugas; 7. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 8. Jaringan listrik dan internet; 9. Buku register laporan kehilangan; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip laporan kehilangan; 12. Publikasi maklumat pelayanan; 13. Publikasi standar pelayanan; 14. Publikasi visi dan misi pelayanan; 15. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 16. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 17. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 18. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 19. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 20. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mampu bersikap empati kepada orang lain.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Jumlah minimal pelaksana 2 (dua) personel dengan rincian: a. 1 (satu) petugas pelayanan informasi; b. 1 (satu) petugas pelayanan SPKT / Banit SPKT.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 22: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

22

LAMPIRAN VIII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN LAPORAN KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi identitas (e-KTP/SIM) yang namanya tercantum sebagai pemegang hak, atau pihak lain yang merupakan penerima hak berdasarkan Akta PPAT;

2. Surat kuasa (apabila dikuasakan kepada pelapor); 3. Fotokopi identitas pelapor (apabila dikuasakan); 4. Fotokopi sertipikat tanah yang hilang; 5. Surat pernyataan hilang (tidak dalam sengketa/dijaminkan); 6. Surat keterangan pendaftaran tanah (SKPT) dari kantor

pertanahan / BPN.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pelapor datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan pelapor;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pelapor;

4. Setelah dinyatakan lengkap, pelapor diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk duduk di kursi tunggu menunggu antrian (apabila ada antrian) dan ditawari air minum;

5. Petugas pelayanan SPKT memanggil pemohon untuk menyerahkan berkas persyaratan dilanjutkan dengan memproses laporan kehilangan;

6. Petugas pelayanan SPKT mencatat laporan kehilangan yang diterbitkan dalam buku register kemudian meminta pelapor menandatangani laporan kehilangan;

7. Petugas pelayanan SPKT menyerahkan laporan kehilangan kepada pelapor dan mengarsipkan rangkap laporan kehilangan beserta berkas persyaratannya;

8. Selanjutnya petugas pelayanan SPKT mengarahkan pelapor untuk langkah selanjutnya dalam pengurusan dokumen yang hilang.

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK)

Page 23: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

23

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu pelapor; 2. Kursi tunggu pelapor; 3. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 4. Meja dan kursi petugas; 5. Tanda pengenal / name tag petugas; 6. Komputer dan printer petugas; 7. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 8. Jaringan listrik dan internet; 9. Buku register laporan kehilangan; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip laporan kehilangan; 12. Publikasi maklumat pelayanan; 13. Publikasi standar pelayanan; 14. Publikasi visi dan misi pelayanan; 15. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 16. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 17. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 18. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 19. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 20. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mampu bersikap empati kepada orang lain.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Jumlah minimal pelaksana 2 (dua) personel dengan rincian: a. 1 (satu) petugas pelayanan informasi; b. 1 (satu) petugas pelayanan SPKT / Banit SPKT.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 24: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

24

LAMPIRAN IX SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN LAPORAN KEHILANGAN SURAT IZIN MENGEMUDI / BUKU TABUNGAN /

KARTU ATM / SIMCARD HANDPHONE / PASPOR / KARTU INDONESIA SEHAT / BUKU NIKAH / KARTU NPWP

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

2. Untuk kehilangan SIM, membawa persyaratan poin 1 dan diperlukan nomor SIM (dapat diminta ke SATPAS SINTANG);

3. Untuk kehilangan kartu ATM, membawa persyaratan poin 1 dan fotokopi buku tabungan;

4. Untuk kehilangan Buku Tabungan, membawa persyaratan poin 1 dan diperlukan nomor rekening (dapat diminta ke bank tempat menabung);

5. Untuk kehilangan simcard, membawa persyaratan poin 1 dan diperlukan nomor handphone;

6. Untuk kehilangan paspor, membawa persyaratan poin 1 dan diperlukan nomor paspor (dapat diminta ke Kantor Imigrasi);

7. Untuk kehilangan KIS, membawa persyaratan poin 1 dan diperlukan nomor kartu (dapat diminta ke Kantor BPJS);

8. Untuk kehilangan buku nikah, membawa persyaratan poin 1 dan fotokopi buku nikah serta surat keterangan dari Kantor Urusan Agama;

9. Untuk kehilangan kartu NPWP cukup membawa persyaratan poin 1.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pelapor datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan pelapor;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pelapor;

4. Setelah dinyatakan lengkap, pelapor diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk duduk di kursi tunggu menunggu antrian (apabila ada antrian) dan ditawari air minum;

5. Petugas pelayanan SPKT memanggil pemohon untuk menyerahkan berkas persyaratan dilanjutkan dengan memproses laporan kehilangan;

6. Petugas pelayanan SPKT mencatat laporan kehilangan yang diterbitkan dalam buku register kemudian meminta pelapor menandatangani laporan kehilangan;

7. Petugas pelayanan SPKT menyerahkan laporan kehilangan kepada pelapor dan mengarsipkan rangkap laporan kehilangan beserta berkas persyaratannya;

8. Selanjutnya petugas pelayanan SPKT mengarahkan pelapor untuk langkah selanjutnya dalam pengurusan dokumen yang hilang.

Page 25: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

25

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK)

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu pelapor; 2. Kursi tunggu pelapor; 3. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 4. Meja dan kursi petugas; 5. Tanda pengenal / name tag petugas; 6. Komputer dan printer petugas; 7. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 8. Jaringan listrik dan internet; 9. Buku register laporan kehilangan; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip laporan kehilangan; 12. Publikasi maklumat pelayanan; 13. Publikasi standar pelayanan; 14. Publikasi visi dan misi pelayanan; 15. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 16. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 17. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 18. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 19. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 20. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

5. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Mampu mengoperasikan komputer; 7. Mampu bekerja dalam Tim; 8. Mampu bersikap empati kepada orang lain.

9. Pengawas Internal

5. Dilakukan oleh atasan langsung; 6. Dilakukan oleh aparat fungsional; 7. Dilaksanakan secara kontinu; 8. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Jumlah minimal pelaksana 2 (dua) personel dengan rincian: a. 1 (satu) petugas pelayanan informasi; b. 1 (satu) petugas pelayanan SPKT / Banit SPKT.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 26: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

26

LAMPIRAN X SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN LAPORAN KEHILANGAN KARTU TANDA PENDUDUK / KARTU KELUARGA /

AKTA KELAHIRAN

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Untuk kehilangan KTP membawa Fotokopi KK atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

2. Untuk kehilangan KK membawa Fotokopi KTP atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

3. Untuk kehilangan Akta Kelahiran membawa Fotokopi KTP dan surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pelapor datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan pelapor;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pelapor;

4. Setelah dinyatakan lengkap, pelapor diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk duduk di kursi tunggu menunggu antrian (apabila ada antrian) dan ditawari air minum;

5. Petugas pelayanan SPKT memanggil pemohon untuk menyerahkan berkas persyaratan dilanjutkan dengan memproses laporan kehilangan;

6. Petugas pelayanan SPKT mencatat laporan kehilangan yang diterbitkan dalam buku register kemudian meminta pelapor menandatangani laporan kehilangan;

7. Petugas pelayanan SPKT menyerahkan laporan kehilangan kepada pelapor dan mengarsipkan rangkap laporan kehilangan beserta berkas persyaratannya;

8. Selanjutnya petugas pelayanan SPKT mengarahkan pelapor untuk langkah selanjutnya dalam pengurusan dokumen yang hilang.

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK)

Page 27: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

27

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu pelapor; 2. Kursi tunggu pelapor; 3. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 4. Meja dan kursi petugas; 5. Tanda pengenal / name tag petugas; 6. Komputer dan printer petugas; 7. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 8. Jaringan listrik dan internet; 9. Buku register laporan kehilangan; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip laporan kehilangan; 12. Publikasi maklumat pelayanan; 13. Publikasi standar pelayanan; 14. Publikasi visi dan misi pelayanan; 15. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 16. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 17. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 18. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 19. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 20. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mampu bersikap empati kepada orang lain.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Jumlah minimal pelaksana 2 (dua) personel dengan rincian: a. 1 (satu) petugas pelayanan informasi; b. 1 (satu) petugas pelayanan SPKT / Banit SPKT.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 28: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

28

LAMPIRAN XI SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/IX/ 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN IZIN KERAMAIAN KEGIATAN UMUM

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian

Negara Republik Indonesia;

2. Juklap Kapolri No. Pol / 02 / XII / 95 tentang perijinan dan

pemberitahuan kegiatan masyarakat.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Proposal kegiatan; 2. Surat rekomendasi dari kelurahan setempat; 3. Surat rekomendasi penggunaan tempat / lokasi dari pemilik

tempat; 4. Surat rekomendasi dari Kepolisian Sektor (Polsek) tempat

diadakannya kegiatan; 5. Fotokopi e-KTP penyelenggara / penanggung jawab; 6. Membuat surat permohonan izin keramaian kepada Kapolres

Sintang ATAU mengajukan permohonan secara online ke website Polres Sintang : www.polressintang.com

7. Apabila kegiatan memerlukan pengamanan, maka membuat surat permohonan pengamanan yang ditujukan kepada Kapolres Sintang;

8. Permohonan diajukan maksimal 7 (Tujuh) hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon datang sendiri membawa persyaratan dan menyerahkannya kepada petugas pelayanan;

2. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pemohon;

3. Apabila persyaratan dinyatakan lengkap, selanjutnya melakukan koordinasi apakah diperlukan pengamanan oleh Polres Sintang;

4. Dalam hal pengajuan permohonan izin keramaian secara online, setiap pertanyaan wajib dijawab selengkapnya dengan melampirkan berkas-berkas pendukung kegiatan;

5. Apabila diperlukan pengamanan, maka akan diteruskan ke Bagops Polres Sintang dan dilakukan koordinasi lanjutan terkait jenis kegiatan dan tingkat kerawanan untuk menentukan jumlah personel serta cara bertindak dalam pengamanan;

6. Petugas pelayanan memproses / mengetik surat izin keramaian;

7. Petugas melakukan pengarsipan terhadap berkas dan menghubungi pemohon kemudian menyerahkan surat izin keramaian kepada pemohon.

4. Jangka waktu pelayanan

1 (satu) hari sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Ijin Keramaian (SIK).

Page 29: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

29

7. Sarana Prasarana

1. Kursi tunggu; 2. Meja dan kursi petugas; 3. Tanda pengenal / name tag petugas; 4. Komputer dan printer petugas; 5. Jaringan Listrik & Internet / hotspot; 6. Komputer dan printer untuk pemohon melakukan pendaftaran

secara online 7. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 8. Buku register surat ijin keramaian; 9. Pulpen dan penggaris; 10. Blangko surat permohonan; 11. Tempat arsip surat ijin keramaian.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mampu melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

1 (satu) personel.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 30: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

30

LAMPIRAN XII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN IZIN KERAMAIAN BILYARD / KARAOKE

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian

Negara Republik Indonesia;

2. Juklap Kapolri No. Pol / 02 / XII / 95 tentang perijinan dan

pemberitahuan kegiatan masyarakat.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Surat rekomendasi / keterangan dari RT / RW setempat; 2. Surat rekomendasi dari kelurahan setempat; 3. Surat rekomendasi dari Disparpora; 4. Alamat lengkap tempat dilaksanakannya kegiatan; 5. Jumlah meja biliar; 6. Fotokopi e-KTP penyelenggara / penanggung jawab; 7. Membuat surat permohonan kepada Kapolres Sintang; 8. Permohonan dilakukan minimal 7 (Tujuh) hari sebelum

pelaksanaan kegiatan;

Khusus karaoke ditambah: 9. Surat rekomendasi ijin usaha dari Disperindagkop dan UKM; 10. Jenis / kategori karaoke (karaoke hall, keluarga, eksekutif).

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon datang sendiri membawa persyaratan dan menyerahkannya kepada petugas pelayanan;

2. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pemohon;

3. Apabila persyaratan dinyatakan lengkap, petugas pelayanan memproses / mengetik surat izin keramaian;

4. Petugas melakukan pengarsipan terhadap berkas dan menghubungi pemohon kemudian menyerahkan surat izin keramaian kepada pemohon.

4. Jangka waktu pelayanan

1 (satu) hari sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Ijin Keramaian (SIK).

7. Sarana Prasarana

1. Kursi tunggu; 2. Meja dan kursi petugas; 3. Tanda pengenal / name tag petugas; 4. Komputer dan printer petugas; 5. Jaringan Listrik & Internet / hotspot; 6. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 7. Buku register surat ijin keramaian; 8. Pulpen dan penggaris; 9. Tempat arsip surat ijin keramaian.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mempu melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Page 31: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

31

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

1 (satu) personel.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 32: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

32

LAMPIRAN XIII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN IZIN KERAMAIAN KEMATIAN / KREMASI JENAZAH

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian

Negara Republik Indonesia;

2. Juklap Kapolri No. Pol / 02 / XII / 95 tentang perijinan dan

pemberitahuan kegiatan masyarakat.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Surat keterangan kematian dari RS / kelurahan setempat; 2. Fotocopi KTP yang meninggal dunia; 3. Fotocopi KTP penanggung jawab terhadap pemakaman; 4. Fotocopi kartu keluarga; 5. Lokasi dan waktu pemakaman / kremasi; 6. Membuat surat permohonan kepada Kapolres Sintang; 7. Apabila memerlukan pengawalan, membuat surat permohonan

kepada Kapolres Sintang.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon datang sendiri membawa persyaratan dan menyerahkannya kepada petugas pelayanan;

2. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pemohon;

3. Apabila persyaratan dinyatakan lengkap, petugas pelayanan memproses / mengetik surat izin keramaian;

4. Petugas melakukan pengarsipan terhadap berkas dan menghubungi pemohon kemudian menyerahkan surat izin keramaian kepada pemohon.

4. Jangka waktu pelayanan

30 (tiga puluh) menit sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Ijin Keramaian (SIK).

7. Sarana Prasarana

1. Kursi tunggu; 2. Meja dan kursi petugas; 3. Tanda pengenal / name tag petugas; 4. Komputer dan printer petugas; 5. Jaringan Listrik & Internet / hotspot; 6. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 7. Buku register surat ijin keramaian; 8. Pulpen dan penggaris; 9. Blangko surat permohonan; 10. Tempat arsip surat ijin keramaian.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mempu melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

Page 33: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

33

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

1 (satu) personel.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 34: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

34

LAMPIRAN XIV SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/IX/ 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PELAPORAN ORANG ASING (STM)

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011

Tentang Keimigrasian;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun

1994 Pasal 9,10 Dan Pasal 19 Tentang Pengawasan Orang

Asing Dan Tindakan Keimigrasian;

4. Juklak Kapolri No.Pol.: Juklak / 09 / II / 1995 tentang

Pengawasan Kewajiban Setiap Orang yang Memberikan

Kesempatan Menginap Kepada Orang Asing Untuk Melapor

Kepada Polri.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi passport; 2. Fotokopi KTP sponsor / penanggungjawab; 3. Fotokopi KITAS / KITAP.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon datang sendiri membawa persyaratan dan menyerahkannya kepada petugas pelayanan;

2. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pemohon;

3. Petugas pelayanan melakukan peneilitan terhadap berkas persyaratan, apabila ada hal-hal yang meragukan dalam hasil penelitian maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak internal dan eksternal;

4. Apabila persyaratan dinyatakan lengkap, petugas pelayanan memproses / mengetik surat tanda melapor;

5. Petugas melakukan pengarsipan terhadap berkas dan menyerahkan surat tanda melapor kepada pemohon / sponsor.

4. Jangka waktu pelayanan

30 (tiga puluh) menit sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Tanda Melapor (STM).

7. Sarana Prasarana

1. Kursi tunggu; 2. Meja dan kursi petugas; 3. Tanda pengenal / name tag petugas; 4. Komputer dan printer petugas; 5. Stempel / cap STAF dan stamp pad; 6. Buku register surat tanda melapor; 7. Pulpen dan penggaris; 8. Tempat arsip surat tanda melapor.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mempu melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Page 35: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

35

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

1 (satu) personel.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 36: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

36

LAMPIRAN XV SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN SURAT TANDA TERIMA PEMBERITAHUAN KAMPANYE (STTP)

KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Perkap Nomor 6 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012 tentang Tata Cara Pemberitahuan dan Penerbitan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye Pemilihan Umum.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Surat pemberitahuan kampanye pemilu dari paslon / tim kampanye memuat: a. jadwal kampanye dari KPU; b. nama paslon; c. penanggung jawab; d. bentuk kampanye; e. waktu & lokasi; f. pemandu & susunan acara; g. jenis dan jumlah alat peraga h. juru kampanye i. kir jumlah peserta j. kir jumlah ranmor peserta (R2, R4, dan R6) k. titik kumpul; l. rute pergi & pulang; m. Fotokopi surat penunjukan tim kampanye.

2. Surat ijin dari pemilik bangunan milik perorangan / surat ijin dari Pemkot Sintang jika menggunakan fasilitas umum.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Tim kampanye mengantar surat pemberitahuan kampanye paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan kegiatan;

2. Setelah menerima surat pemberitahuan, petugas melakukan penelitian terhadap kelengkapan persyaratan;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh pemohon paling lambat 3 (tiga) hari sejak diterimanya surat pemberitahuan;

3. Setelah persyaratan dinyatakan lengkap, petugas melakukan pencatatan dalam agenda surat pemberitahuan dan melakukan koordinasi terkait proses pengamanan bersama tim kampanye dan satuan fungsi terkait;

4. Petugas melakukan penerbitan / pengetikan STTP Kampanye; 5. Petugas melakukan pengarsipan terhadap berkas dan

menyerahkan STTP kampanye kepada tim kampanye.

4. Jangka waktu pelayanan

30 (tiga puluh) menit sejak persyaratan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tariff Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye.

Page 37: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

37

7. Sarana Prasarana

1. Kursi tunggu; 2. Meja dan kursi petugas; 3. Tanda pengenal / name tag petugas; 4. Komputer dan printer petugas; 5. Jaringan Listrik & Internet / hotspot; 6. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 7. Buku agenda surat pemberitahuan; 8. Pulpen dan penggaris; 9. Tempat arsip STTP Kampanye Pemilu; 10. Dokumen keputusan KPU tentang jadwal kampanye pemilu.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mempu melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

2 (dua) personel.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 38: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

38

LAMPIRAN XVI SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN

PENGAWALAN

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

3. Peraturan Kababinkam Polri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pengawalan.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mengajukan surat permohonan pengawalan kepada Kapolres SINTANG u.p Kasat Sabhara (bagi perorangan, blangko surat tersedia di tempat pelayanan);

2. Surat permohonan pengawalan diajukan 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan pengawalan, apabila permintaan pengawalan mendesak agar pemohon datang langsung dan menyampaikan permohonan baik melalui surat maupun secara permintaan secara lisan kepada petugas pelayanan;

3. Fotokopi e- KTP.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon datang membawa persyaratan dan menyerahkannya kepada petugas pelayanan;

2. Bagi perorangan dapat mengisi blangko surat permohonan yang disediakan di tempat pelayanan;

3. Setelah menerima persyaratan, petugas pelayanan mempersilakan pemohon menunggu dan menikmati minuman yang disediakan, kemudian petugas mengantar surat permohonan pengawalan tersebut kepada Sat Sabhara Polres SINTANG;

3. Setelah diterima petugas yang berkepentingan pada Sat Sabhara, kemudian permohonan pengawalan diteliti, dan apabila memenuhi persyaratan akan diterbitkan surat perintah pengawalan;

4. Petugas pada Sat Sabhara melakukan koordinasi kepada pemohon terkait rute dan hal teknis lainnya serta memberikan kepastian kepada pemohon bahwa pengawalan dapat dilaksanakan;

5. Pada hari pelaksanaan pengawalan, petugas pengawalan yang telah ditunjuk melakukan persiapan (sesuai SOP pengawalan) dan berangkat menuju ke tempat pemohon atau apabila pemohon berkenan dapat menjemput petugas pengawalan di Polres Sintang.

4. Jangka waktu pelayanan

15 (lima belas) menit sejak permohonan diterima petugas Sat Sabahara.

5. Biaya / tarif

Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

1. Tembusan surat perintah pengawalan; 2. Kegiatan pengawalan oleh petugas yang ditunjuk.

Page 39: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

39

7. Sarana Prasarana

1. Kursi tunggu; 2. Air mineral; 3. Blangko surat permohonan; 4. Meja dan kursi petugas; 5. Tanda pengenal / name tag petugas; 6. Komputer, printer, dan kertas; 7. Stempel / cap KEPALA dan stamp pad; 8. Buku register pengawalan; 9. Pulpen dan penggaris; 10. Tempat arsip surat perintah pengawalan; 11. Senpi dalam pengawalan sesuai kebutuhan.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Memiliki kemampuan teknis dan taktis pengawalan; 4. Kemampuan inter personal skill yang mumpuni.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan berjenjang; 4. Surat perintah yang dibawa diketahui oleh

instansi/perusahaan/perorangan tujuan akhir pengawalan.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

minimal 2 (dua) personel dan / atau sesuai kebutuhan.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan penuh kepada subjek dan objek pengawalan.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 40: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

40

LAMPIRAN XVII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN TILANG

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Surat tilang (warna merah / biru); 2. Menunjukan BPKB / STNK / SIM asli; 3. Bukti pembayaran denda tilang sesuai putusan hakim.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Petugas melaksanakan pemeriksaan kendaraan bermotor kepada pengemudi (sesuai SOP pemeriksaan ranmor di jalan);

2. Jika ditemukan pelanggaran lalu lintas, petugas melakukan penilangan berupa mengisi belangko tilang sesuai dengan pelanggaran pengemudi dan penyitaan terhadap dokumen (SIM / STNK / Surat izin penyelenggaraan angkutan umum) / barang muatan dan atau/ kendaraan bermotor yang digunakan melakukan pelanggaran;

3. Petugas menanyakan kepada pelanggar terkait bersedia atau tidak dan / atau menjelaskan perbedaan antara tilang dengan surat tilang warna merah dan biru.

4. Apabila bersedia menghadiri persidangan, selanjutnya: a. Petugas menyerahkan surat tilang (warna merah)

tertandatangani pelanggar kepada pelanggar; b. Pelanggaran menghadiri persidangan sesuai dengan hari

sidang yang tersebut dalam surat tilang; c. Selesai mengikuti persidangan dan mendapatkan sanksi

dari pengadilan, pelanggar menyerahkan bukti pembayaran denda tilang kepada petugas untuk ditukarkan dengan objek yang disita.

5. Apabila tidak bersedia menghadiri persidangan, selanjutnya: a. Petugas menyerahkan blangko tilang (warna biru)

tertandatangani pelanggar kepada pelanggar; b. Petugas mengisi aplikasi e-tilang ; c. Pelanggar akan menerima SMS dari BRI berisikan nomor

rekening virtual (BRIVA) dan jumlah denda yang harus dititipkan kepada bank;

d. Bukti penitipan denda melalui bank diserahkan kepada petugas tilang untuk dilampirkan dalam surat tilang, kemudian petugas menyerahkan objek yang disita saat pemeriksaan kendaraan bermotor;

e. Pelanggaran tidak diwajibkan menghadiri sidang sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan;

f. Selesai tanggal sidang dan mendapatkan sanksi dari pengadilan, pelanggar dapat mengambil kelebihan putusan pengadilan di BRI dengan menunjukan slip pembayaran titipan.

Page 41: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

41

4. Jangka waktu pelayanan

1. Proses penilangan: 30 menit, mulai saat petugas melaksanakan pemeriksaan kelengkapan ranmor hingga petugas menyerahkan blangko tilang (merah / biru) tertandatangani kepada pelanggar;

2. Proses persidangan: menyesuaikan jadwal dari Pengadilan Negeri Sintang;

3. Proses pengambilan barang bukti / jaminan : 10 menit sejak pelanggar menyerahkan bukti pembayaran denda kepada petugas tilang.

5. Biaya / tarif

Biaya yang dibayarkan sesuai putusan Hakim di Pengadilan Negeri Sintang, sedangkan pada proses tilang oleh petugas Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Pelayanan tilang.

7. Sarana Prasarana

1. Buku blangko tilang; 2. Alat tulis; 3. Stapler; 4. Kertas karbon; 5. Telepon genggam berbasis android; 6. Perangkat EDC BRI; 7. Buku daftar dokumen sitaan; 8. Buku daftar barang sitaan; 9. Buku tilang; 10. Meja dan kursi;

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu bekerja dalam Tim; 3. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Jumlah pelaksana disesuaikan dengan jumlah personel yang ditunjuk dalam surat perintah dengan minimal jumlah pelaksana 2 (dua) personel dengan rincian:

a. 2 (dua) petugas pemeriksaan kendaraan bermotor; b. 2 (dua) petugas tilang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 42: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

42

LAMPIRAN XVIII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN

PENERBITAN SIM C BARU

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi; 5. Kep Kakorlantas Polri Nomor: KEP / 70 / XII / 2013 tentang

Standar Kompetensi Penguji SIM.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP (dengan menunjukan e-KTP asli) bagi WNI atau dokumen keimigrasian bagi WNA;

2. Surat keterangan sehat dari dokter / puskesmas; 3. Mengisi formulir pendaftaran SIM (tersedia di SATPAS).

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Peserta uji datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan peserta uji;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh peserta uji;

4. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya peserta uji diminta mengisi formulir pendaftaran SIM;

5. Selesai mengisi formulir pendaftaran SIM, peserta uji diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

6. Peserta uji dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

7. Petugas pada loket pendaftaran memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

8. Setelah peserta uji tiba di loket pendaftaran dan menyerahkan berkas persyaratannya, petugas kembali melakukan pengecekan terhadap berkas pendaftaran SIM dan melakukan registrasi dan pencatatan pada buku register;

9. Berkas pendaftaran SIM yang teregistrasi selanjutnya diarahkan ke loket entry data untuk dilakukan pemasukan data secara elektronik oleh petugas entry data ke dalam pangkalan data komputer / database;

10. Setelah dilakukan entry data, maka oleh petugas entry data berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang identifikasi dan peserta uji diminta menunggu panggilan sistem antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

11. Petugas identifikasi memanggil peserta uji melalui sistem antrian dan kemudian melakukan perekaman foto, sidik jari, dan tanda tangan peserta uji;

12. Setelah dilakukan proses identifikasi, maka oleh petugas identifikasi berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang ujian teori dan peserta uji diminta menunggu panggilan

Page 43: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

43

sistem antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

13. Setelah menerima berkas pendaftaran SIM dari petugas identifikasi, Petugas uji teori menginput data ke perangkat uji teori dan kemudian memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

14. Peserta uji melaksanakan ujian teori dengan 2 dua model pertanyaan yaitu 7 pertanyaan survei dan 30 pertanyaan uji kompetensi dengan batas waktu pengerjaan 15 menit, peserta uji dinyatakan lulus apabila menjawab secara benar paling rendah 70% atau 21 dari 30 soal yang diujikan;

15. Petugas uji teori mencetak nilai ujian peserta uji dan menempelkan ke berkas pendaftaran;

16. Apabila peserta uji dinyatakan lulus maka dilanjutkan ke tahap Ujian Praktik, sedangkan peserta uji yang dinyatakan tidak lulus pada ujian teori maka kembali melaksanakan ujian teori ulang paling lama 7 (tujuh) hari sejak dinyatakan tidak lulus;

17. Peserta uji yang dinyatakan lulus ujian teori mengikuti ujian praktik yang dilaksanakan dilapangan praktik SATPAS Polres Sintang;

18. Ujian praktik dilaksanakan dengan 2 (dua) gelombang dalam sehari yakni pertama pada pukul 11.00 s.d. 12.00 WIB dan kedua pada pukul 13.30 s.d. 14.30 WIB;

19. Ujian praktik dibagi menjadi 2 tahap, yaitu ujian praktik I yang dilaksanakan dilapangan praktik Satpas Polres Sintang, sedangkan ujian Praktik II dilakukan di Jalan Umum;

20. Petugas uji praktik memberitahukan kepada peserta uji mengenai kegiatan persiapan sepeda motor meliputi: a. Pengecekan fungsi kemudi; b. fungsi rem tangan dan kaki; c. fungsi transmisi dan kopling; d. oli mesin dan rem; e. sistem pengapian listrik/busi; f. kaca spion, lampu, dan bahan bakar; g. kondisi ban depan dan belakang; h. tekanan angin pada ban; dan i. klakson.

21. Materi Ujian praktik SIM C meliputi: a. uji pengereman/keseimbangan; b. uji slalom (zig zag); c. uji membentuk angka 8 (delapan); d. uji reaksi rem menghindar; dan e. uji berbalik arah membentuk huruf U (turn).

22. Materi ujian praktik tersebut harus sesuai dengan lampiran naskah pada komponen 1 poin 5 dan setiap peserta uji diberikan kesempatan 2 (dua) kali sebelum dinyatakan belum lulus;

23. Setelah pelaksanaan ujian, petugas uji mencatatkan nilai ujian pada lembar ujian dalam berkas pendaftaran SIM maupun melakukan pemasukan data hasil ujian dalam pangkalan data komputer penerbitan SIM, dan membubuhkan stampel LULUS apabila nilai ujian mencukupi syarat kelulusan;

24. Peserta uji dinyatakan belum lulus dapat mengulang 7 hari sejak dinyatakan belum lulus;

25. Setelah dilakukan proses ujian terakhir, maka oleh petugas uji berkas pendaftaran SIM yang memiliki cap LULUS dimasukkan ke loket pembayaran / bank dan peserta uji diminta melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk sesuai urutan antri;

26. Petugas bank yang telah menerima pembayaran memberikan lembar 1 tanda bukti pembayaran kepada peserta uji dan

Page 44: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

44

menempel lembar 2 tanda bukti pembayaran pada berkas pendaftaran SIM;

27. Petugas cetak SIM mengambil berkas pendaftaran SIM yang telah ditempeli bukti pembayaran oleh petugas Bank;

28. Sebelum melakukan pencetakan SIM, petugas cetak melakukan verifikasi data (dan meminta peserta uji untuk turut melakukan verifikasi data identitas) yang tercantum dalam format SIM untuk menghindari kesalahan pada saat pencetakan;

29. Petugas cetak melakukan pencetakan SIM yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi data, kemudian menyerahkan SIM kepada peserta uji, dan peserta uji mengisi buku register pengambilan SIM;

30. Setelah melakukan pencetakan, petugas cetak mengarsipkan berkas pendaftaran SIM ditempat arsip yang telah ditentukan dan membuat rekapitulasi penerbitan SIM per hari layanan.

4. Jangka waktu pelayanan

60 menit sejak peserta uji dinyatakan lulus pada ujian terakhir.

5. Biaya / tarif

Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Surat Izin Mengemudi golongan C (SIM C).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian non-elektronik (manual); 4. Televisi, Kipas Angin, AC; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Kamera foto; 10. Latar belakang / background foto; 11. Perangkat tanda tangan elektronik; 12. Pemindai sidik jari; 13. Pemindai e-KTP; 14. Sarung tangan karet / latex gloves; 15. Formulir pendaftaran SIM kendaraan bermotor; 16. Stempel / cap LULUS dan stamp pad; 17. Jaringan listrik dan internet; 18. Buku register pendaftaran SIM; 19. Buku register pengambilan SIM; 20. Buku register ujian teori; 21. Buku register ujian praktik; 22. Pulpen dan penggaris; 23. Buku tanda bukti pembayaran SIM; 24. Tempat arsip berkas pendaftaran SIM; 25. Komputer akses internet gratis; 26. Papan petunjuk setiap loket; 27. Meja pengisian formulir pendaftaran SIM; 28. Alat tulis pengisian dan formulir pendaftaran SIM; 29. Perangkat lengkap komputer ujian (AVIS) 30. Patok uji 31. Garis-garis lapangan sesuai komponen 1 poin 5; 32. Meja penguji; 33. Nomor, rompi, dan helm peserta uji; 34. Peluit dan pengeras suara; 35. Jas hujan; 36. Sepeda motor uji; 37. Kaca mata teduh (hitam);

Page 45: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

45

38. Jam henti / stopwatch; 39. Blangko pengujian dan alat tulis; 40. Publikasi maklumat pelayanan; 41. Publikasi standar pelayanan; 42. Publikasi visi dan misi pelayanan; 43. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 44. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 45. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 46. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 47. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 48. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikasi penguji SIM; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam tim; 5. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas pelayanan pada SATPAS Polres Sintang berjumlah 11 orang, dengan rincian: 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur : 1 Orang; 3. Benma Pembantu : 1 Orang; 4. Petugas informasi : 1 Orang; 5. Petugas pendaftaran : 1 Orang; 6. Petugas identifikasi : 1 Orang; 7. Petugas uji teori : 1 Orang; 8. Petugas uji praktik : 1 Orang; 9. Petugas uji simulator : 1 Orang; 10. Petugas cetak : 1 Orang; 11. Petugas bank : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 46: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

46

LAMPIRAN XIX SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM C PERPANJANGAN

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi; 5. Kep Kakorlantas Polri Nomor: KEP / 70 / XII / 2013 tentang

Standar Kompetensi Penguji SIM.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP (dengan menunjukan e-KTP asli) bagi WNI atau dokumen keimigrasian bagi WNA;

2. Surat keterangan sehat dari dokter / puskesmas; 3. SIM asli yang akan diperpanjangan; 4. Mengisi formulir pendaftaran SIM (tersedia di SATPAS); 5. Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya

berakhir; 6. Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat waktu, harus

diajukan SIM baru sesuai dengan golongannya.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Peserta uji datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan peserta uji, apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh peserta uji;

3. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya peserta uji diminta mengisi formulir pendaftaran SIM;

4. Selesai mengisi formulir pendaftaran SIM, peserta uji diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

5. Peserta uji dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

6. Petugas pada loket pendaftaran memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

7. Setelah peserta uji tiba di loket pendaftaran dan menyerahkan berkas persyaratannya, petugas kembali melakukan pengecekan terhadap berkas pendaftaran SIM dan melakukan registrasi dan pencatatan pada buku register;

8. Berkas pendaftaran SIM yang teregistrasi selanjutnya diarahkan ke loket entry data untuk dilakukan pemasukan data secara elektronik oleh petugas entry data ke dalam pengkalan data komputer / database;

9. Setelah dilakukan entry data, maka oleh petugas entry data berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang identifikasi dan peserta uji diminta menunggu panggilan sistem antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

Page 47: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

47

10. Petugas identifikasi memanggil peserta uji melalui sistem antrian dan kemudian melakukan perekaman foto, sidik jari, dan tanda tangan peserta uji;

11. Setelah dilakukan proses identifikasi, maka oleh petugas identifikasi berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke loket pembayaran / bank dan peserta uji diminta melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk sesuai urutan antri;

12. Petugas bank yang telah menerima pembayaran memberikan lembar 1 tanda bukti pembayaran kepada peserta uji dan menempel lembar 2 tanda bukti pembayaran pada berkas pendaftaran SIM;

13. Petugas cetak SIM mengambil berkas pendaftaran SIM yang telah ditempeli bukti pembayaran oleh petugas Bank;

14. Sebelum melakukan pencetakan SIM, petugas cetak melakukan verifikasi data (dan meminta peserta uji untuk turut melakukan verifikasi data identitas) yang tercantum dalam format SIM untuk menghindari kesalahan pada saat pencetakan;

15. Petugas cetak melakukan pencetakan SIM yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi data, kemudian menyerahkan SIM kepada peserta uji, dan peserta uji mengisi buku register pengambilan SIM;

16. Setelah melakukan pencetakan, petugas cetak mengarsipkan berkas pendaftaran SIM ditempat arsip yang telah ditentukan dan membuat rekapitulasi penerbitan SIM per hari layanan.

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak peserta uji selesai melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk.

5. Biaya / tarif

Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Surat Izin Mengemudi golongan C (SIM C).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian non-elektronik (manual); 4. Televisi, Kipas Angin, AC; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Kamera foto; 10. Latar belakang / background foto; 11. Perangkat tanda tangan elektronik; 12. Pemindai sidik jari; 13. Pemindai e-KTP; 14. Sarung tangan karet / latex gloves; 15. Formulir pendaftaran SIM kendaraan bermotor; 16. Stempel / cap LULUS dan stamp pad; 17. Jaringan listrik dan internet; 18. Buku register pendaftaran SIM; 19. Buku register pengambilan SIM; 20. Pulpen dan penggaris; 21. Buku tanda bukti pembayaran SIM; 22. Tempat arsip berkas pendaftaran SIM; 23. Komputer akses internet gratis; 24. Papan petunjuk setiap loket; 25. Meja pengisian formulir pendaftaran SIM; 26. Alat tulis pengisian dan formulir pendaftaran SIM; 27. Publikasi maklumat pelayanan;

Page 48: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

48

28. Publikasi standar pelayanan; 29. Publikasi visi dan misi pelayanan; 30. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 31. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 32. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 33. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 34. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 35. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikasi penguji SIM; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam tim; 5. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas pelayanan pada SATPAS Polres Sintang berjumlah 11 orang, dengan rincian: 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur : 1 Orang; 3. Benma Pembantu : 1 Orang; 4. Petugas informasi : 1 Orang; 5. Petugas pendaftaran : 1 Orang; 6. Petugas identifikasi : 1 Orang; 7. Petugas uji teori : 1 Orang; 8. Petugas uji praktik : 1 Orang; 9. Petugas uji simulator : 1 Orang; 10. Petugas cetak : 1 Orang; 11. Petugas bank : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 49: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

49

LAMPIRAN XX SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM A, SIM BI, DAN SIM BII

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi; 5. Kep Kakorlantas Polri Nomor: KEP / 70 / XII / 2013 tentang

Standar Kompetensi Penguji SIM.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP (dengan menunjukan e-KTP asli) bagi WNI atau dokumen keimigrasian bagi WNA;

2. Surat keterangan sehat dari dokter / puskesmas; 3. Mengisi formulir pendaftaran SIM (tersedia di SATPAS); 4. Khusus penerbitan SIM BI dan SIM BII melampirkan surat

keterangan uji keterampilan pengemudi, dan membawa: a. SIM A yang dimiliki minimal telah berlaku 12 (dua belas)

bulan untuk penerbitan SIM BI; atau b. SIM BI / SIM BI Umum yang dimiliki minimal telah berlaku

12 (dua belas) bulan untuk penerbitan SIM BII.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Peserta uji datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan peserta uji, apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh peserta uji;

3. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya peserta uji diminta mengisi formulir pendaftaran SIM;

4. Selesai mengisi formulir pendaftaran SIM, peserta uji diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

5. Peserta uji dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

6. Petugas pada loket pendaftaran memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

7. Setelah peserta uji tiba di loket pendaftaran dan menyerahkan berkas persyaratannya, petugas kembali melakukan pengecekan terhadap berkas pendaftaran SIM dan melakukan registrasi dan pencatatan pada buku register;

8. Berkas pendaftaran SIM yang teregistrasi selanjutnya diarahkan ke loket entry data untuk dilakukan pemasukan data secara elektronik oleh petugas entry data ke dalam pangkalan data computer / database;

9. Setelah dilakukan entry data, maka oleh petugas entry data berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang identifikasi dan peserta uji diminta menunggu panggilan sistem antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

Page 50: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

50

10. Petugas identifikasi memanggil peserta uji melalui sistem antrian dan kemudian melakukan perekaman foto, sidik jari, dan tanda tangan peserta uji;

11. Setelah dilakukan proses identifikasi, maka oleh petugas identifikasi berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang ujian teori dan peserta uji diminta menunggu panggilan sistem antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

12. Setelah menerima berkas pendaftaran SIM dari petugas identifikasi, Petugas uji teori menginput data ke perangkat uji teori dan kemudian memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

13. Peserta uji melaksanakan ujian teori dengan 2 dua model pertanyaan yaitu 7 pertanyaan survei dan 30 pertanyaan uji kompetensi dengan batas waktu pengerjaan 15 menit, peserta uji dinyatakan lulus apabila menjawab secara benar paling rendah 70% atau 21 dari 30 soal yang diujikan;

14. Petugas uji teori mencetak nilai ujian peserta uji dan menempelkan ke berkas pendaftaran;

15. Apabila peserta uji dinyatakan lulus maka dilanjutkan ke tahap Ujian Praktik, sedangkan peserta uji yang dinyatakan tidak lulus pada ujian teori maka kembali melaksanakan ujian teori ulang paling lama 7 (tujuh) hari sejak dinyatakan tidak lulus;

16. Peserta uji yang dinyatakan lulus ujian teori mengikuti ujian praktik yang dilaksanakan dilapangan praktik SATPAS Polres Sintang;

17. Ujian praktik dilaksanakan dengan 2 (dua) gelombang dalam sehari yakni pertama pada pukul 11.00 s.d. 12.00 WIB dan kedua pada pukul 13.30 s.d. 14.30 WIB;

18. Ujian praktik dibagi menjadi 2 tahap, yaitu ujian praktik I yang dilaksanakan dilapangan praktik Satpas Polres Sintang, sedangkan ujian Praktik II dilakukan di Jalan Umum;

19. Petugas uji praktik memberitahukan kepada peserta uji mengenai kegiatan persiapan ranmor roda empat meliputi: a. pengecekan bagian luar ranmor; b. ban maupun ban cadangan (serep); c. ruang mesin dan kabin termasuk posisi tempat duduk; d. tangan memegang kemudi; e. posisi rem tangan; f. transmisi netral; g. kaca spion luar dan dalam; h. semua pintu tertutup; i. sabuk pengaman; j. lampu dan kontak kontrol instrumen; k. menjalankan ranmor dan berhenti; dan l. keluar membuka pintu dengan tangan kanan memegang

handel dan melihat kaca spion untuk meyakinkan keselamatan.

20. Materi ujian praktik I meliputi: a. uji menjalankan ranmor maju dan mundur di jalur sempit; b. uji slalom (zig zag) maju dan mundur; c. uji parkir paralel dan parkir seri; dan d. uji mengemudikan ranmor berhenti di tanjakan dan

turunan. 21. Ketentuan lulus ujian praktik I meliputi:

a. Melaksanakan pengecekan kendaraan sesuai ketentuan pengujian;

b. Peserta uji tidak boleh menyentuh/menjatuhkan 1 (satu) atau lebih patok pada saat pelaksanaan ujian, dan kepala tidak boleh menengok ke belakang pada saat materi ujian mundur pada jalur sempit, tetapi harus melihat melalui

Page 51: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

51

spion ranmor uji; dan c. Pada materi ujian menanjak, ranmor uji berhenti diawali

menekan rem kaki bersamaan dengan menekan pedal kopling pada garis stop dan menarik rem tangan, selanjutnya menetralkan perseleneng, dan saat ada perintah dari petugas uji untuk menjalankan ranmor uji, ranmor uji tidak boleh mundur atau mati mesin. Apabila mundur atau mati mesin dinyatakan belum lulus.

22. Materi ujian praktik II meliputi: a. Mengemudikan ranmor dengan sempurna di jalan yang

ramai, cara berbelok ke kanan dan ke kiri serta cara melewati persimpangan atau mix traffic;

b. Tetap mengemudikan ranmor dibelakang kendaraan yang sedang berjalan lambat;

c. Mendahului kendaraan lain dengan cara yang benar; d. Berhenti di tempat yang telah ditentukan; e. Memarkir ranmor dengan cepat dan tepat di tempat yang

benar di bagian jalan yang ramai, dan parkir sejajar dengan trotoar tanpa menyentuh tepi trotoar;

f. Memutar ranmor di jalan yang sepi tanpa keluar dari jalur lalu lintas;

g. Ketaatan pada peraturan, rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi isyarat lalu lintas pada waktu mengemudikan ranmor di jalan;

h. Menjaga jarak aman pada saat mengikuti kendaraan lain; i. Menggunakan lajur yang tepat pada saat akan mendahului

dan memberi kesempatan apabila didahului kendaraan lain;

j. Menggunakan lajur, perpindahan lajur serta merubah arah pada jalan sesuai etika dan ketentuan; dan

k. Melakukan pengamatan umum melalui tindakan pemindaian, pengidentifikasian, perkiraan, keputusan, dan pelaksanaan (scanning, identification, prediction, and execution) pada saat menjalankan kendaraan uji.

23. Materi ujian praktik tersebut harus sesuai dengan lampiran naskah pada komponen 1 poin 5 dan setiap peserta uji diberikan kesempatan 2 (dua) kali sebelum dinyatakan belum lulus;

24. Setelah pelaksanaan ujian, petugas uji mencatatkan nilai ujian pada lembar ujian dalam berkas pendaftaran SIM maupun melakukan pemasukan data hasil ujian dalam pangkalan data komputer penerbitan SIM, dan membubuhkan stampel LULUS apabila nilai ujian mencukupi syarat kelulusan;

25. Peserta uji dinyatakan belum lulus dapat mengulang 7 hari sejak dinyatakan belum lulus;

26. Setelah dilakukan proses ujian terakhir, maka oleh petugas uji berkas pendaftaran SIM yang memiliki cap LULUS dimasukkan ke loket pembayaran / bank dan peserta uji diminta melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk sesuai urutan antri;

27. Petugas bank yang telah menerima pembayaran memberikan lembar 1 tanda bukti pembayaran kepada peserta uji dan menempel lembar 2 tanda bukti pembayaran pada berkas pendaftaran SIM;

28. Petugas cetak SIM mengambil berkas pendaftaran SIM yang telah ditempeli bukti pembayaran oleh petugas Bank;

29. Sebelum melakukan pencetakan SIM, petugas cetak melakukan verifikasi data (dan meminta peserta uji untuk turut melakukan verifikasi data identitas) yang tercantum dalam format SIM untuk menghindari kesalahan pada saat pencetakan;

Page 52: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

52

30. Petugas cetak melakukan pencetakan SIM yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi data, kemudian menyerahkan SIM kepada peserta uji, dan peserta uji mengisi buku register pengambilan SIM;

31. Setelah melakukan pencetakan, petugas cetak mengarsipkan berkas pendaftaran SIM ditempat arsip yang telah ditentukan dan membuat rekapitulasi penerbitan SIM per hari layanan.

4. Jangka waktu pelayanan

60 menit sejak peserta uji dinyatakan lulus pada ujian terakhir.

5. Biaya / tarif

Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

SIM A / SIM BI / SIM BII.

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian non-elektronik (manual); 4. Televisi, Kipas Angin, AC; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Kamera foto; 10. Latar belakang / background foto; 11. Perangkat tanda tangan elektronik; 12. Pemindai sidik jari; 13. Pemindai e-KTP; 14. Sarung tangan karet / latex gloves; 15. Formulir pendaftaran SIM kendaraan bermotor; 16. Stempel / cap LULUS dan stamp pad; 17. Jaringan listrik dan internet; 18. Buku register pendaftaran SIM; 19. Buku register pengambilan SIM; 20. Buku register ujian teori dan praktik; 21. Pulpen dan penggaris; 22. Buku tanda bukti pembayaran SIM; 23. Tempat arsip berkas pendaftaran SIM; 24. Komputer akses internet gratis; 25. Papan petunjuk setiap loket; 26. Meja pengisian formulir pendaftaran SIM; 27. Alat tulis pengisian dan formulir pendaftaran SIM; 28. Perangkat lengkap komputer ujian (AVIS); 29. Patok uji; 30. Garis-garis lapangan sesuai komponen 1 poin 5; 31. Meja penguji; 32. Nomor peserta uji; 33. Peluit dan pengeras suara; 34. Ranmor roda uji praktik:

a. SIM A : ranmor roda 4 (empat) uji praktik tempat duduk penumpang 8 orang kebawah (sesuai kebutuhan) atau ramor milik peserta;

b. SIM BI : ranmor uji roda 4/6 (empat atau enam) yang beratnya lebih dari 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram atau memiliki lebih dari 8 (delapan) tempat duduk penumpang;

c. SIM BII : ranmor uji jenis traktor, alat berat atau ranmor uji dengan kereta tempelan / gandengan yang berat atau tempelan tanpa gandengnya lebih dari 1000 (seribu) kilogram;

35. Jam henti / stopwatch; 36. Blangko pengujian dan alat tulis;

Page 53: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

53

37. Publikasi maklumat pelayanan; 38. Publikasi standar pelayanan; 39. Publikasi visi dan misi pelayanan; 40. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 41. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 42. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 43. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 44. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 45. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikasi penguji SIM; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam tim; 5. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas pelayanan pada SATPAS Polres Sintang berjumlah 11 orang, dengan rincian: 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur : 1 Orang; 3. Benma Pembantu : 1 Orang; 4. Petugas informasi : 1 Orang; 5. Petugas pendaftaran : 1 Orang; 6. Petugas identifikasi : 1 Orang; 7. Petugas uji teori : 1 Orang; 8. Petugas uji praktik : 1 Orang; 9. Petugas uji simulator : 1 Orang; 10. Petugas cetak : 1 Orang; 11. Petugas bank : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring / pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan / atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 54: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

54

LAMPIRAN XXI SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM A, SIM BI, DAN SIM BII PERPANJANGAN

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi; 5. Kep Kakorlantas Polri Nomor: KEP / 70 / XII / 2013 tentang

Standar Kompetensi Penguji SIM.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP (dengan menunjukan e-KTP asli) bagi WNI atau dokumen keimigrasian bagi WNA;

2. Surat keterangan sehat dari dokter / puskesmas; 3. SIM asli yang akan diperpanjangan; 4. Mengisi formulir pendaftaran SIM (tersedia di SATPAS); 5. Khusus penerbitan SIM BI, dan SIM BII perpanjangan agar

melampirkan surat keterangan uji keterampilan pengemudi; 6. Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya

berakhir; 7. Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat waktu, harus

diajukan SIM baru sesuai dengan golongannya.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Peserta uji datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan peserta uji;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh peserta uji;

4. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya peserta uji diminta mengisi formulir pendaftaran SIM;

5. Selesai mengisi formulir pendaftaran SIM, peserta uji diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

6. Peserta uji dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

7. Petugas pada loket pendaftaran memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

8. Setelah peserta uji tiba di loket pendaftaran dan menyerahkan berkas persyaratannya, petugas kembali melakukan pengecekan terhadap berkas pendaftaran SIM dan melakukan registrasi dan pencatatan pada buku register;

9. Berkas pendaftaran SIM yang teregistrasi selanjutnya diarahkan ke loket entry data untuk dilakukan pemasukan data secara elektronik oleh petugas entry data ke dalam pengkalan data komputer / database;

10. Setelah dilakukan entry data, maka oleh petugas entry data berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang identifikasi dan peserta uji diminta menunggu panggilan sistem

Page 55: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

55

antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

11. Petugas identifikasi memanggil peserta uji melalui sistem antrian dan kemudian melakukan perekaman foto, sidik jari, dan tanda tangan peserta uji;

12. Setelah dilakukan proses identifikasi, maka oleh petugas identifikasi berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke loket pembayaran / bank dan peserta uji diminta melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk sesuai urutan antri;

13. Petugas bank yang telah menerima pembayaran memberikan lembar 1 tanda bukti pembayaran kepada peserta uji dan menempel lembar 2 tanda bukti pembayaran pada berkas pendaftaran SIM;

14. Petugas cetak SIM mengambil berkas pendaftaran SIM yang telah ditempeli bukti pembayaran oleh petugas Bank;

15. Sebelum melakukan pencetakan SIM, petugas cetak melakukan verifikasi data (dan meminta peserta uji untuk turut melakukan verifikasi data identitas) yang tercantum dalam format SIM untuk menghindari kesalahan pada saat pencetakan;

16. Petugas cetak melakukan pencetakan SIM yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi data, kemudian menyerahkan SIM kepada peserta uji, dan peserta uji mengisi buku register pengambilan SIM;

17. Setelah melakukan pencetakan, petugas cetak mengarsipkan berkas pendaftaran SIM ditempat arsip yang telah ditentukan dan membuat rekapitulasi penerbitan SIM per hari layanan.

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak peserta uji selesai melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk.

5. Biaya / tarif

Rp. 80.000,- (depalan puluh ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Surat Izin Mengemudi (SIM A / SIM BI / SIM BII).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian non-elektronik (manual); 4. Televisi, Kipas Angin, AC; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Kamera foto; 10. Latar belakang / background foto; 11. Perangkat tanda tangan elektronik; 12. Pemindai sidik jari; 13. Pemindai e-KTP; 14. Sarung tangan karet / latex gloves; 15. Formulir pendaftaran SIM kendaraan bermotor; 16. Stempel / cap LULUS dan stamp pad; 17. Jaringan listrik dan internet; 18. Buku register pendaftaran SIM; 19. Buku register pengambilan SIM; 20. Pulpen dan penggaris; 21. Buku tanda bukti pembayaran SIM; 22. Tempat arsip berkas pendaftaran SIM; 23. Komputer akses internet gratis; 24. Papan petunjuk setiap loket; 25. Meja pengisian formulir pendaftaran SIM;

Page 56: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

56

26. Alat tulis pengisian dan formulir pendaftaran SIM; 27. Publikasi maklumat pelayanan; 28. Publikasi standar pelayanan; 29. Publikasi visi dan misi pelayanan; 30. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 31. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 32. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 33. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 34. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 35. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikasi penguji SIM; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam tim; 5. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas pelayanan pada SATPAS Polres Sintang berjumlah 11 orang, dengan rincian: 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur : 1 Orang; 3. Benma Pembantu : 1 Orang; 4. Petugas informasi : 1 Orang; 5. Petugas pendaftaran : 1 Orang; 6. Petugas identifikasi : 1 Orang; 7. Petugas uji teori : 1 Orang; 8. Petugas uji praktik : 1 Orang; 9. Petugas uji simulator : 1 Orang; 10. Petugas cetak : 1 Orang; 11. Petugas bank : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 57: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

57

LAMPIRAN XXII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM A UMUM, SIM BI UMUM, DAN SIM BII UMUM

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi; 5. Kep Kakorlantas Polri Nomor: KEP / 70 / XII / 2013 tentang

Standar Kompetensi Penguji SIM.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP (dengan menunjukan e-KTP asli) bagi WNI atau dokumen keimigrasian bagi WNA;

2. Surat keterangan sehat dari dokter / puskesmas; 3. Mengisi formulir pendaftaran SIM (tersedia di SATPAS); 4. Surat keterangan uji keterampilan pengemudi; 5. Penerbitan:

a. SIM A Umum : SIM A yang dimiliki minimal telah berlaku 12 (dua belas) bulan;

b. SIM BI Umum : SIM A Umum / SIM BI yang dimiliki minimal telah berlaku 12 (dua belas) bulan;

c. SIM BII Umum : SIM BI Umum / SIM BII yang telah dimiliki minimal telah berlaku 12 (dua belas) bulan.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Peserta uji datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan peserta uji;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh peserta uji;

4. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya peserta uji diminta mengisi formulir pendaftaran SIM;

5. Selesai mengisi formulir pendaftaran SIM, peserta uji diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

6. Peserta uji dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

7. Petugas pada loket pendaftaran memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

8. Setelah peserta uji tiba di loket pendaftaran dan menyerahkan berkas persyaratannya, petugas kembali melakukan pengecekan terhadap berkas pendaftaran SIM dan melakukan registrasi dan pencatatan pada buku register;

9. Berkas pendaftaran SIM yang teregistrasi selanjutnya diarahkan ke loket entry data untuk dilakukan pemasukan data secara elektronik oleh petugas entry data ke dalam pangkalan data computer / database;

Page 58: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

58

10. Setelah dilakukan entry data, maka oleh petugas entry data berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang identifikasi dan peserta uji diminta menunggu panggilan sistem antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

11. Petugas identifikasi memanggil peserta uji melalui sistem antrian dan kemudian melakukan perekaman foto, sidik jari, dan tanda tangan peserta uji;

12. Setelah dilakukan proses identifikasi, maka oleh petugas identifikasi berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang ujian teori dan peserta uji diminta menunggu panggilan sistem antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

13. Setelah menerima berkas pendaftaran SIM dari petugas identifikasi, Petugas uji teori menginput data ke perangkat uji teori dan kemudian memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

14. Peserta uji melaksanakan ujian teori dengan 2 dua model pertanyaan yaitu 7 pertanyaan survei dan 30 pertanyaan uji kompetensi dengan batas waktu pengerjaan 15 menit, peserta uji dinyatakan lulus apabila menjawab secara benar paling rendah 70% atau 21 dari 30 soal yang diujikan;

15. Petugas uji teori mencetak nilai ujian peserta uji dan menempelkan ke berkas pendaftaran;

16. Apabila peserta uji dinyatakan lulus maka dilanjutkan ke tahap Ujian Praktik, sedangkan peserta uji yang dinyatakan tidak lulus pada ujian teori maka kembali melaksanakan ujian teori ulang paling lama 7 (tujuh) hari sejak dinyatakan tidak lulus;

17. Peserta uji yang dinyatakan lulus ujian teori mengikuti ujian praktik yang dilaksanakan dilapangan praktik SATPAS Polres Sintang;

18. Ujian praktik dilaksanakan dengan 2 (dua) gelombang dalam sehari yakni pertama pada pukul 11.00 s.d. 12.00 WIB dan kedua pada pukul 13.30 s.d. 14.30 WIB;

19. Ujian praktik dibagi menjadi 2 tahap, yaitu ujian praktik I yang dilaksanakan dilapangan praktik Satpas Polres Sintang, sedangkan ujian Praktik II dilakukan di Jalan Umum;

20. Petugas uji praktik memberitahukan kepada peserta uji mengenai kegiatan persiapan ranmor roda empat meliputi: a. pengecekan bagian luar ranmor; b. ban maupun ban cadangan (serep); c. ruang mesin dan kabin termasuk posisi tempat duduk; d. tangan memegang kemudi; e. posisi rem tangan; f. transmisi netral; g. kaca spion luar dan dalam; h. semua pintu tertutup; i. sabuk pengaman; j. lampu dan kontak kontrol instrumen; k. menjalankan ranmor dan berhenti; dan l. keluar membuka pintu dengan tangan kanan memegang

handel dan melihat kaca spion untuk meyakinkan keselamatan.

21. Materi ujian praktik I meliputi: a. uji menjalankan ranmor maju dan mundur di jalur sempit; b. uji slalom (zig zag) maju dan mundur; c. uji parkir paralel dan parkir seri; dan d. uji mengemudikan ranmor berhenti di tanjakan dan

turunan. 22. Ketentuan lulus ujian praktik I meliputi:

a. melaksanakan pengecekan kendaraan sesuai ketentuan

Page 59: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

59

pengujian; b. peserta uji tidak boleh menyentuh/menjatuhkan 1 (satu)

atau lebih patok pada saat pelaksanaan ujian, dan kepala tidak boleh menengok ke belakang pada saat materi ujian mundur pada jalur sempit, tetapi harus melihat melalui spion ranmor uji; dan

c. pada materi ujian menanjak, ranmor uji berhenti diawali menekan rem kaki bersamaan dengan menekan pedal kopling pada garis stop dan menarik rem tangan, selanjutnya menetralkan perseleneng, dan saat ada perintah dari petugas uji untuk menjalankan ranmor uji, ranmor uji tidak boleh mundur atau mati mesin. Apabila mundur atau mati mesin dinyatakan belum lulus.

23. Materi ujian praktik II meliputi: a. mengemudikan ranmor dengan sempurna di jalan yang

ramai, cara berbelok ke kanan dan ke kiri serta cara melewati persimpangan atau mix traffic;

b. tetap mengemudikan ranmor dibelakang kendaraan yang sedang berjalan lambat;

c. mendahului kendaraan lain dengan cara yang benar; d. berhenti di tempat yang telah ditentukan; e. memarkir ranmor dengan cepat dan tepat di tempat yang

benar di bagian jalan yang ramai, dan parkir sejajar dengan trotoar tanpa menyentuh tepi trotoar;

f. memutar ranmor di jalan yang sepi tanpa keluar dari jalur lalu lintas;

g. ketaatan pada peraturan, rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi isyarat lalu lintas pada waktu mengemudikan ranmor di jalan;

h. menjaga jarak aman pada saat mengikuti kendaraan lain; i. menggunakan lajur yang tepat pada saat akan mendahului

dan memberi kesempatan apabila didahului kendaraan lain;

j. menggunakan lajur, perpindahan lajur serta merubah arah pada jalan sesuai etika dan ketentuan; dan

k. melakukan pengamatan umum melalui tindakan pemindaian, pengidentifikasian, perkiraan, keputusan, dan pelaksanaan (scanning, identification, prediction, and execution) pada saat menjalankan kendaraan uji;

l. menaikkan dan menurunkan penumpang dan/atau barang, baik di terminal maupun di tempat tertentu lainnya;

m. tata cara mengangkut orang dan/atau barang; n. mengisi surat muatan; o. etika pengemudi ranmor umum; dan p. pengoperasian peralatan keamanan.

24. Materi ujian praktik tersebut harus sesuai dengan lampiran naskah pada komponen 1 poin 5 dan setiap peserta uji diberikan kesempatan 2 (dua) kali sebelum dinyatakan belum lulus;

25. Setelah pelaksanaan ujian, petugas uji mencatatkan nilai ujian pada lembar ujian dalam berkas pendaftaran SIM maupun melakukan pemasukan data hasil ujian dalam pangkalan data komputer penerbitan SIM, dan membubuhkan stampel LULUS apabila nilai ujian mencukupi syarat kelulusan;

26. Peserta uji dinyatakan belum lulus dapat mengulang 7 hari sejak dinyatakan belum lulus;

27. Setelah dilakukan proses ujian terakhir, maka oleh petugas uji berkas pendaftaran SIM yang memiliki cap LULUS dimasukkan ke loket pembayaran / bank dan peserta uji diminta melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk sesuai urutan antri;

Page 60: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

60

28. Petugas bank yang telah menerima pembayaran memberikan lembar 1 tanda bukti pembayaran kepada peserta uji dan menempel lembar 2 tanda bukti pembayaran pada berkas pendaftaran SIM;

29. Petugas cetak SIM mengambil berkas pendaftaran SIM yang telah ditempeli bukti pembayaran oleh petugas Bank;

30. Sebelum melakukan pencetakan SIM, petugas cetak melakukan verifikasi data (dan meminta peserta uji untuk turut melakukan verifikasi data identitas) yang tercantum dalam format SIM untuk menghindari kesalahan pada saat pencetakan;

31. Petugas cetak melakukan pencetakan SIM yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi data, kemudian menyerahkan SIM kepada peserta uji, dan peserta uji mengisi buku register pengambilan SIM;

32. Setelah melakukan pencetakan, petugas cetak mengarsipkan berkas pendaftaran SIM ditempat arsip yang telah ditentukan dan membuat rekapitulasi penerbitan SIM per hari layanan.

4. Jangka waktu pelayanan

60 menit sejak peserta uji dinyatakan lulus pada ujian terakhir.

5. Biaya / tarif

Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

SIM A Umum / SIM BI Umum / SIM BII Umum.

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian non-elektronik (manual); 4. Televisi, Kipas Angin, AC; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Kamera foto; 10. Latar belakang / background foto; 11. Perangkat tanda tangan elektronik; 12. Pemindai sidik jari; 13. Pemindai e-KTP; 14. Sarung tangan karet / latex gloves; 15. Formulir pendaftaran SIM kendaraan bermotor; 16. Stempel / cap LULUS dan stamp pad; 17. Jaringan listrik dan internet; 18. Buku register pendaftaran SIM; 19. Buku register pengambilan SIM; 20. Buku register ujian teori dan praktik; 21. Buku register ujian praktik; 22. Pulpen dan penggaris; 23. Buku tanda bukti pembayaran SIM; 24. Tempat arsip berkas pendaftaran SIM; 25. Komputer akses internet gratis; 26. Papan petunjuk setiap loket; 27. Meja pengisian formulir pendaftaran SIM; 28. Alat tulis pengisian dan formulir pendaftaran SIM; 29. Perangkat lengkap komputer ujian (AVIS); 30. Patok uji; 31. Garis-garis lapangan sesuai komponen 1 poin 5; 32. Meja penguji; 33. Nomor peserta uji; 34. Peluit dan pengeras suara;

Page 61: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

61

35. Ranmor roda uji praktik: a. SIM A Umum : ranmor roda 4 (empat) uji praktik tempat

duduk penumpang 8 orang kebawah (sesuai kebutuhan) atau ramor milik peserta;

b. SIM BI Umum: ranmor uji roda 4/6 (empat atau enam) yang beratnya lebih dari 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram atau memiliki lebih dari 8 (delapan) tempat duduk penumpang;

c. SIM BII Umum: ranmor uji jenis traktor, alat berat atau ranmor uji dengan kereta tempelan / gandengan yang berat atau tempelan tanpa gandengnya lebih dari 1000 (seribu) kilogram;

36. Jam henti / stopwatch; 37. Blangko pengujian dan alat tulis; 38. Publikasi maklumat pelayanan; 39. Publikasi standar pelayanan; 40. Publikasi visi dan misi pelayanan; 41. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 42. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 43. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 44. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 45. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 46. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikasi penguji SIM; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam tim; 5. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas pelayanan pada SATPAS Polres Sintang berjumlah 11 orang, dengan rincian: 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur : 1 Orang; 3. Benma Pembantu : 1 Orang; 4. Petugas informasi : 1 Orang; 5. Petugas pendaftaran : 1 Orang; 6. Petugas identifikasi : 1 Orang; 7. Petugas uji teori : 1 Orang; 8. Petugas uji praktik : 1 Orang; 9. Petugas uji simulator : 1 Orang; 10. Petugas cetak : 1 Orang; 11. Petugas bank : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

Page 62: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

62

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring / pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan / atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 63: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

63

LAMPIRAN XXIII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN

PENERBITAN SIM A UMUM, SIM BI UMUM, DAN SIM BII UMUM PERPANJANGAN

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi; 5. Kep Kakorlantas Polri Nomor: KEP / 70 / XII / 2013 tentang

Standar Kompetensi Penguji SIM.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP (dengan menunjukan e-KTP asli) bagi WNI atau dokumen keimigrasian bagi WNA;

2. Surat keterangan sehat dari dokter / puskesmas; 3. Surat keterangan uji keterampilan pengemudi. 4. SIM asli yang akan diperpanjangan; 5. Mengisi formulir pendaftaran SIM (tersedia di SATPAS); 6. Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya

berakhir; 7. Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat waktu, harus

diajukan SIM baru sesuai dengan golongannya.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Peserta uji datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan peserta uji;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh peserta uji;

4. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya peserta uji diminta mengisi formulir pendaftaran SIM;

5. Selesai mengisi formulir pendaftaran SIM, peserta uji diarahkan oleh petugas pelayanan informasi untuk mengambil nomor antrian;

6. Peserta uji dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas pelayanan;

7. Petugas pada loket pendaftaran memanggil peserta uji melalui sistem antrian;

8. Setelah peserta uji tiba di loket pendaftaran dan menyerahkan berkas persyaratannya, petugas kembali melakukan pengecekan terhadap berkas pendaftaran SIM dan melakukan registrasi dan pencatatan pada buku register;

9. Berkas pendaftaran SIM yang teregistrasi selanjutnya diarahkan ke loket entry data untuk dilakukan pemasukan data secara elektronik oleh petugas entry data ke dalam pengkalan data komputer / database;

10. Setelah dilakukan entry data, maka oleh petugas entry data berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke dalam ruang identifikasi dan peserta uji diminta menunggu panggilan sistem antrian di kursi tunggu sambil menikmati fasilitas yang tersedia;

Page 64: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

64

11. Petugas identifikasi memanggil peserta uji melalui sistem antrian dan kemudian melakukan perekaman foto, sidik jari, dan tanda tangan peserta uji;

12. Setelah dilakukan proses identifikasi, maka oleh petugas identifikasi berkas pendaftaran SIM dimasukkan ke loket pembayaran / bank dan peserta uji diminta melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk sesuai urutan antri;

13. Petugas bank yang telah menerima pembayaran memberikan lembar 1 tanda bukti pembayaran kepada peserta uji dan menempel lembar 2 tanda bukti pembayaran pada berkas pendaftaran SIM;

14. Petugas cetak SIM mengambil berkas pendaftaran SIM yang telah ditempeli bukti pembayaran oleh petugas Bank;

15. Sebelum melakukan pencetakan SIM, petugas cetak melakukan verifikasi data (dan meminta peserta uji untuk turut melakukan verifikasi data identitas) yang tercantum dalam format SIM untuk menghindari kesalahan pada saat pencetakan;

16. Petugas cetak melakukan pencetakan SIM yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi data, kemudian menyerahkan SIM kepada peserta uji, dan peserta uji mengisi buku register pengambilan SIM;

17. Setelah melakukan pencetakan, petugas cetak mengarsipkan berkas pendaftaran SIM ditempat arsip yang telah ditentukan dan membuat rekapitulasi penerbitan SIM per hari layanan.

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak peserta uji selesai melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk.

5. Biaya / tarif

Rp. 80.000,- (depalan puluh ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

SIM A Umum / SIM BI Umum / SIM BII Umum.

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian non-elektronik (manual); 4. Televisi, Kipas Angin, AC; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Kamera foto; 10. Latar belakang / background foto; 11. Perangkat tanda tangan elektronik; 12. Pemindai sidik jari; 13. Pemindai e-KTP; 14. Sarung tangan karet / latex gloves; 15. Formulir pendaftaran SIM kendaraan bermotor; 16. Stempel / cap LULUS dan stamp pad; 17. Jaringan listrik dan internet; 18. Buku register pendaftaran SIM; 19. Buku register pengambilan SIM; 20. Pulpen dan penggaris; 21. Buku tanda bukti pembayaran SIM; 22. Tempat arsip berkas pendaftaran SIM; 23. Komputer akses internet gratis; 24. Papan petunjuk setiap loket; 25. Meja pengisian formulir pendaftaran SIM; 26. Alat tulis pengisian dan formulir pendaftaran SIM; 27. Publikasi maklumat pelayanan;

Page 65: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

65

28. Publikasi standar pelayanan; 29. Publikasi visi dan misi pelayanan; 30. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 31. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 32. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 33. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 34. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 35. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikasi penguji SIM; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam tim; 5. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas pelayanan pada SATPAS Polres Sintang berjumlah 11 orang, dengan rincian: 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur : 1 Orang; 3. Benma Pembantu : 1 Orang; 4. Petugas informasi : 1 Orang; 5. Petugas pendaftaran : 1 Orang; 6. Petugas identifikasi : 1 Orang; 7. Petugas uji teori : 1 Orang; 8. Petugas uji praktik : 1 Orang; 9. Petugas uji simulator : 1 Orang; 10. Petugas cetak : 1 Orang; 11. Petugas bank : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 66: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

66

LAMPIRAN XXIV SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN

PENERBITAN SURAT KETERANGAN UJI KETERAMPILAN PENGEMUDI (SKUKP)

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi; 5. Kep Kakorlantas Polri Nomor: KEP / 70 / XII / 2013 tentang

Standar Kompetensi Penguji SIM.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi e-KTP (dengan menunjukan e-KTP asli); 2. Pasfoto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Peserta uji datang sendiri membawa persyaratan dan disambut oleh petugas pelayanan informasi;

2. Petugas pelayanan informasi melakukan pengecekan kelengkapan berkas persyaratan peserta uji;

3. Apabila persyaratan belum lengkap, maka petugas akan menjelaskan kekurangan persyaratan agar dilengkapi oleh peserta uji;

4. Setelah dinyatakan lengkap, selanjutnya peserta uji diarahkan menuju ke ruang klinik pengemudi;

5. Peserta uji dipersilakan duduk dan ditawari air minum yang tersedia oleh petugas uji;

6. Sebelum pelaksanaan ujian keterampilan mengemudi, petugas memberitahukan tata cara penggunaan simulator dan tata cara penilaiannya;

7. Ujian keterampilan mengemudi melalui simulator, meliputi uji materi: a. reaksi; b. pertimbangan perkiraan; c. antisipasi; d. sikap mengemudi; dan e. konsentrasi;

8. Peserta uji melaksanakan ujian dan dinyatakan lulus jika dapat mencapai nilai minimal 60 (enam puluh) untuk setiap jenis materi yang diujikan;

9. Peserta uji yang dinyatakan belum lulus ujian keterampilan mengemudi melalui simulator dapat mengikuti ujian ulang paling banyak 3 (tiga) kali untuk setiap jenis materi yang diujikan dan dapat datang kembali untuk melakukan ujian 7 (tujuh) hari sejak dinyatakan belum lulus;

10. Petugas uji mengarahkan peserta uji untuk membayar biaya penerbitan SKUKP kepada petugas bank yang ditunjuk kemudian petugas bank yang telah menerima pembayaran memberikan tanda bukti pembayaran kepada peserta uji;

11. Petugas uji menerbitkan surat keterangan uji keterampilan pengemudi dan menyerahkannya kepada peserta uji;

12. Petugas uji mengarsipkan berkas penerbitan SKUKP ditempat yang telah ditentukan.

Page 67: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

67

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak peserta uji selesai melakukan pembayaran kepada petugas bank yang ditunjuk.

5. Biaya / tarif

Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Surat keterangan uji keterampilan pengemudi (SKUKP).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian non-elektronik (manual); 4. Televisi, Kipas Angin, AC; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Buku tanda bukti pembayaran; 12. Tempat arsip berkas SKUKP; 13. Komputer akses internet gratis; 14. Papan petunjuk loket; 15. Perangkat ujian simulator; 16. Publikasi maklumat pelayanan; 17. Publikasi standar pelayanan; 18. Publikasi visi dan misi pelayanan; 19. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 20. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 21. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 22. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 23. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 24. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki sertifikasi penguji SIM; 2. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasikan komputer; 4. Mampu bekerja dalam tim; 5. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas pelayanan pada SATPAS Polres Sintang berjumlah 11 orang, dengan rincian: 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur : 1 Orang; 3. Benma Pembantu : 1 Orang; 4. Petugas informasi : 1 Orang; 5. Petugas pendaftaran : 1 Orang; 6. Petugas identifikasi : 1 Orang; 7. Petugas uji teori : 1 Orang; 8. Petugas uji praktik : 1 Orang; 9. Petugas uji simulator : 1 Orang; 10. Petugas cetak : 1 Orang; 11. Petugas bank : 1 Orang.

Page 68: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

68

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 69: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

69

LAMPIRAN XXV SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN STNK BARU

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

Persyaratan penerbitan STNK ranmor baru meliputi: 1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT); 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. Melampirkan faktur pembelian; 4. Tanda bukti pendaftaran BPKB. Persyaratan penerbitan STNK baru untuk hasil lelang Ranmor dinas TNI atau Polri yang belum diregistrasi dan hasil lelang Ranmor temuan Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan

Page 70: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

70

Republik Indonesia atau Polri: 1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT); 2. Melampirkan KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi

yang diwakilkan oleh orang lain; 3. Melampirkan risalah lelang; dan 4. Tanda bukti pendaftaran BPKB.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Kantor SAMSAT, kemudian mengambil nomor antrian sesuai keperluan pemohon;

2. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian);

3. Pemohon menuju loket pendaftaran dan menyatakan akan membuat STNK kendaraan baru kemudian petugas mengarahkan pemohon untuk melakukan cek fisik kendaraan di lokasi yang telah ditentukan bersama petugas pelayanan cek fisik;

4. Pemohon menyerahkan berkas persyaratan dan kendaraan bermotor kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik dengan data pada berkas persyaratan, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir pada lembar hasil cek fisik, selanjutnya pemohon diarahkan kembali ke loket pendaftaran;

5. Pemohon menyerahkan hasil cek fisik dan berkas persyaratan ke loket pendaftaran, selanjutnya petugas pendaftaran mengarahkan kepada pemohon untuk mengisi formulir sesuai dengan data pemohon. Setelah dilakukan pengisian, pemohon menyerahkan formulir ke loket pendaftaran;

6. Petugas pendaftaran akan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan keabsahan berkas persyaratan, serta pencocokan dan penelitian tanda bukti pendaftaran BPKB dengan berkas persyaratan, kemudian petugas mestempel/cap dan membubuhkan paraf pada tanda bukti pendaftaran BPKB dan mengembalikannya kepada pemohon;

7. Apabila ada berkas persyaratan yang belum dilakukan fotokopi, petugas dapat membantu pemohon untuk melakukan fotokopi menggunakan printer yang ada di kantor SAMSAT;

8. Setelah berkas dinyatakan lengkap dan sah, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (area kursi tunggu), dalam hal tertentu apabila terjadi gangguan pada sistem komputerisasi SAMSAT maka petugas pelayanan memberikan STNK sementara kepada pemohon, kemudian pemohon dipersilakan kembali ke rumah dan diminta untuk kembali ke SAMSAT sesuai dengan tanggal yang dicatatkan pada STNK sementara tersebut;

9. Petugas melakukan pencatatan dalam buku register formulir kemudian dilakukan verifikasi data dalam sistem ERI (electronic registration and identification) identitas pemilik dan ranmor, apabila data sudah online (sesuai hasil entry data dalam proses penerbitan BPKB), cukup melakukan pemanggilan data di komputer dengan memasukkan nomor registrasi kendaraan bermotor (nomor plat);

10. Setelah melakukan verifikasi data dalam sistem ERI, petugas akan menstempel berkas tersebut dengan stempel tanggal, pendaftaran baru, nama petugas dan membubuhkan paraf dan selanjutnya menyerahkan berkas kepada petugas Dispenda (masih pada loket pendaftaran);

11. Petugas Dispenda pada loket pendaftaran menerima berkas pendaftaran dan kemudian petugas Dispenda melakukan register terhadap STNK dengan melakukan pencatatan pada

Page 71: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

71

blangko register pendaftaran NRKB, mencatat nomor kohir (sesuai urutan), menentukan nomor SKUM (sesuai jenis dan tahun ranmor), dan kemudian petugas Dispenda akan menstempel berkas pendaftaran dengan stempel tanggal dan menuliskan nomor kohir dan SKUM tersebut pada berkas pendaftaran, selanjutnya berkas pendaftaran diarahkan kepada petugas penetapan;

12. Petugas bagian penetapan (petugas Dispenda) melakukan pendataan kendaraan baru pada sistem komputer dengan mengisikan data identitas sesuai KTP pemilik ranmor, mengisikan data tipe ranmor, memasukkan nomor rangka dan nomor mesin, selanjutnya petugas pencetakan SKPD (surat ketetapan pajak daerah, lembaran yang umumnya berada dibalik lembar STNK) pada bagian penetapan akan memasukkan nomor daftar, SKUM, dan nomor kohir yang ada pada berkas, kemudian dilakukan pencetakan (printing) SKPD sebanyak 6 (enam) rangkap. Dan selanjutnya petugas penetapan menyerahkan berkas dan hasil cetak SPKD tersebut kepada korektor;

13. Korektor menerima berkas pendaftaran dan lembar SPKD yang baru dari petugas penetapan dan mengkoreksi hasil cetak tersebut. Apabila tidak ada kesalahan, korektor akan membubuhkan paraf pada SKPD dan jika ada kesalahan akan dilakukan pencetakan ulang. Setelah membubuhkan paraf maka berkas akan diserahkan kembali kepada petugas penetapan;

14. Oleh petugas penetapan, SKPD yang baru pada lembar 6 dan lembar 4 / lembar ungu dan lembar kuning diarsipkan, dan lembar 3 diserahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja;

15. Kemudian petugas penetapan menyerahkan berkas pendaftaran ke loket Bank Kalbar bersama lembar 1, lembar 2, dan lembar 5 SKPD;

16. Petugas Bank Kalbar memanggil nomor antri pemohon (melalui pengeras suara/sistem antrian) kemudian pemohon melakukan pembayaran sesuai jumlah nominal yang tertera dalam SKPD baru (BBN-KB, PKB, SWDKLLJ, Biaya adm STNK, biaya adm TNKB);

17. Kemudian petugas bank membubuhkan stampel lunas bertanggal dan stampel bank pada lembar 1 SKPD dan menstaplesnya pada berkas pendaftaran. Oleh petugas bank, lembar 2 diarsipkan sesuai ketentuan dan selanjutnya petugas bank menyerahkan berkas pendaftaran kepada pemohon dan mengarahkan pemohon untuk menyerahkan berkas tersebut kepada petugas cetak STNK di loket pencetakan;

18. Setelah petugas cetak STNK menerima berkas dari pemohon, petugas cetak STNK melakukan pengecekan data pada berkas dengan data pada sistem ERI (electronic registration and identification) yang telah didatakan sebelumnya. Apabila data sudah benar, petugas melakukan pencetakan STNK (berjumlah rangkap 3) dan menyatukannya pada berkas pendaftaran;

19. Selanjutnya petugas pencetakan melakukan pencatatan dalam buku register STNK kemudian berkas pendafatran tersebut dibawa oleh petugas cetak ke ruangan Kanit Regident untuk diparaf. Selanjutnya berkas pendaftaran tersebut diserahkan kepada petugas penyerahan;

20. Petugas penyerahan menerima berkas pendaftaran dari petugas cetak STNK, selanjutnya memisahkan STNK yang telah diparaf oleh Kanit Regident. Selanjutnya petugas penyerahan memanggil pemohon (dengan pengeras suara/sistem antrian) dan menyerahkan STNK (asli) kepada

Page 72: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

72

pemohon dan meminta pemohon mencatat pengambilan tersebut dalam buku register penyerahan STNK;

21. Petugas penyerahan menyampaikan waktu dan syarat pengambilan TNKB kepada pemohon (syarat pengambilan TNKB dengan menunjukkan STNK asli), dikarenakan TNKB tidak dapat langsung jadi dan harus dicetak oleh Dit Lantas Polda Kalbar di Pontianak;

22. Petugas penyerahan menyerahkan berkas arsip kepada petugas arsip;

23. Petugas Arsip menerima berkas arsip STNK dari petugas penyerahan dan selanjutnya petugas arsip melaksanakan pengelolaan arsip sesuai ketentuan;

24. Petugas TNKB mengambil daftar orderan TNKB yang akan dilakukan pencetakan pada buku register formulir (yang dalam buku register tersebut tercatat nomor, bulan, dan tahun orderan TNKB yang sudah melakukan pembayaran di bank);

25. Petugas TNKB selanjutnya melakukan pengiriman daftar orderan TNKB ke Dit Lantas Polda Kalbar untuk dilakukan pencetakan;

26. Setelah TNKB tercetak, maka petugas TNKB akan mengambil TNKB tersebut dan menyerahkannya kepada pemohon saat pemohon datang kembali ke SAMSAT sesuai waktu yang telah disampaikan saat petugas penyerahan STNK menyerahkan STNK kepada pemohon. Pada saat pengambilan TNKB, pemohon menunjukkan STNK asli kepada petugas TNKB.

4. Jangka waktu pelayanan

30 (tiga puluh) menit sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

Penerbitan STNK : 1. R2 atau R3 : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); 2. R4 atau lebih : Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); Penerbitan TNKB : 1. R2 atau R3 : Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah); 2. R4 atau lebih : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

1. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK); 2. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian Non-elektronik; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas pendaftaran; 12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 15. Buku register; 16. Buku kuitansi pembayaran; 17. Publikasi maklumat pelayanan; 18. Publikasi standar pelayanan; 19. Publikasi visi dan misi pelayanan; 20. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 21. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 22. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 23. Perangkat survei kepuasan masyarakat;

Page 73: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

73

24. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 25. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 74: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

74

LAMPIRAN XXVI SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN BPKB BARU

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

Persyaratan penerbitan BPKB baru untuk Ranmor yang diproduksi dan/atau dirakit dalam negeri (completely knocked down) meliputi: 1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT); 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. Faktur untuk BPKB; 4. Sertifikat uji tipe dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe Ranmor

(SRUT); 5. Sertifikat NIK dari agen pemegang merek (APM), kecuali

Page 75: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

75

ranmor khusus tanpa sertifikat NIK; 6. Rekomendasi dari instansi yang berwenang di bidang

penggunaan Ranmor untuk angkutan umum; dan 7. Hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor; Persyaratan penerbitan BPKB baru untuk Ranmor impor (completely built up) meliputi: 1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT); 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. Faktur untuk BPKB; 4. Dokumen pemberitahuan pabean dalam rangka impor barang

(PIB); 5. Surat keterangan pengimporan ranmor yang disahkan pejabat

bea dan cukai yang berwenang, bagi: a. impor Ranmor tanpa penangguhan atau pembebasan bea

masuk atau formulir A; b. impor Ranmor dengan penangguhan atau pembebasan

bea masuk atau formulir B; dan c. formulir yang berlaku untuk kawasan perdagangan bebas

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; 6. Sertifikat uji tipe dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe Ranmor

(SRUT); 7. Tanda pendaftaran tipe untuk keperluan impor, dari

Kementerian Perindustrian; 8. Sertifikat VIN dan/atau Sertifikat NIK dari Agen Pemegang

Merek (APM); 9. Surat keterangan rekondisi dari perusahaan yang memiliki izin

rekondisi yang sah khusus untuk Ranmor impor bukan baru serta melampirkan izin impor dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan;

10. Izin penyelenggaraan untuk angkutan umum dan/atau izin trayek dari instansi yang berwenang;

11. Surat hasil penelitian keabsahan surat keterangan pengimporan Ranmor yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah, atau Kepala Korps Lalu Lintas Polri bagi Ranmor yang masuk melalui wilayah pabean DKI Jakarta; dan

12. Hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor. Persyaratan penerbitan BPKB baru untuk hasil lelang Ranmor dinas TNI atau Polri yang belum diregistrasi: 1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT); 2. Melampirkan KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi

yang diwakilkan oleh orang lain; 3. Surat keputusan penghapusan Ranmor dinas TNI atau Polri; 4. Surat keputusan lelang Ranmor dari instansi yang berwenang;

Page 76: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

76

5. Fotokopi pengumuman lelang Ranmor pada media massa cetak nasional, lokal, dan/atau website;

6. Risalah lelang Ranmor yang sah sesuai peraturan perundang-undangan;

7. Berita acara penyerahan Ranmor yang di lelang; 8. Bukti pembayaran harga lelang; 9. Sertifikat Uji Tipe dan SRUT; dan 10. Hasil Pemeriksaan Cek Fisik Ranmor. Persyaratan penerbitan BPKB baru untuk hasil lelang Ranmor temuan Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia atau Polri: 1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT); 2. Melampirkan KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi

yang diwakilkan oleh orang lain; 3. Surat keputusan lelang Ranmor dari instansi yang berwenang; 4. Fotokopi pengumuman temuan dan pengumuman lelang

Ranmor pada media massa cetak nasional, lokal, dan/atau website;

5. Risalah lelang Ranmor yang dibuat oleh Balai Lelang Negara; 6. Berita acara penyerahan barang yang dibuat oleh Balai Lelang

Negara; 7. Bukti pembayaran harga lelang; 8. Sertifikat Uji Tipe dan SRUT; 9. Hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor. Persyaratan Penerbitan BPKB baru untuk Ranmor lembaga internasional: 1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT); 2. Surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop surat

lembaga internasional dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap lembaga internasional yang bersangkutan serta fotokopi KTP yang diberi kuasa;

3 Faktur pembelian; 4. Dokumen pemberitahuan pabean dalam rangka impor barang

(PIB); 5. Surat keterangan pengimporan Ranmor dengan penangguhan

atau pembebasan bea masuk yang disahkan pejabat Bea dan Cukai yang berwenang atau Formulir B;

6. Surat rekomendasi dan pernyataan penggunaan Ranmor untuk kepentingan pelaksanaan tugas atau misi lembaga internasional dari Sekretariat Negara;

7. Surat hasil penelitian keabsahan surat keterangan pengimporan Ranmor yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah, atau Kepala Korps Lalu Lintas Polri bagi Ranmor yang masuk melalui wilayah pabean DKI Jakarta; dan

8. Hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Kantor SAMSAT, kemudian mengambil nomor antrian sesuai keperluan pemohon;

2. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian);

3. Pemohon menuju loket pendaftaran dan menyatakan akan membuat BPKB kendaraan baru/registrasi pertama kemudian petugas pelayanan mengarahkan pemohon untuk melakukan cek fisik kendaraan di lokasi yang telah ditentukan bersama petugas pelayanan cek fisik;

4. Pemohon menyerahkan berkas persyaratan dan kendaraan bermotor kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik

Page 77: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

77

dengan data pada berkas persyaratan, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir pada lembar hasil cek fisik, selanjutnya pemohon diarahkan kembali ke loket pendaftaran;

5. Pemohon menyerahkan hasil cek fisik dan berkas persyaratan ke loket pendaftaran, selanjutnya petugas pendaftaran mengarahkan kepada pemohon untuk mengisi formulir sesuai dengan data pemohon. Setelah dilakukan pengisian, pemohon menyerahkan formulir ke loket pendaftaran;

6. Petugas yang menerima berkas persyaratan melakukan penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, verifikasi keabsahan dokumen persyaratan, pencocokan hasil cek fisik, dan cross check faktur untuk pendaftaran ranmor dan apabila ada berkas yang belum difotokopi akan dibantu oleh petugas untuk difotokopi menggunakan printer yang ada di kantor SAMSAT;

7. Apabila berkas dinyatakan lengkap dan sah oleh petugas pendaftaran berkas akan diparaf, kemudian pemohon akan diarahkan untuk membayar PNBP di loket pembayaran dengan petugas Bank BRI yang ada di Kantor SAMSAT, selanjutnya resi pembayaran PNBP distaples oleh petugas bank pada berkas persyaratan;

4. Setelah dilakukan pembayaran PNBP, maka berkas persyaratan dibawa oleh pemohon dan diserahkan kepada petugas pelayanan BPKB. Petugas akan menerbitkan tanda bukti pendaftaran BPKB yang berisi identitas pemilik/kendaraan, waktu dan tempat pengambilan BPKB;

5. Dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberi kuasa dapat mengajukan permohonan penerbitan STNK baru;

6. Petugas pelayanan BPKB menyerahkan berkas pendaftaran kepada Bintara BPKB untuk dilakukan pemberian nomor registrasi ranmor melalui sistem komputerisasi dan barcode dan pemasukan data / entry data ke sistem komputer mengenai data identitas pemilik dan kendaraan;

7. Selanjutnya Bintara BPKB menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas pelayanan BPKB untuk melakukan pemberian / penulisan nomor registrasi ranmor melalui sistem manual dengan mencatat pada buku register, pemasukan data identitas pemilik dan kendaraan pada buku register, dan pencetakan kartu induk BPKB yang berisi data identitas pemilik dan kendaraan;

8. Setelah kartu induk BPKB tercetak, maka petugas pelayanan BPKB akan melakukan verifikasi / pemeriksaan ulang dengan berkas persyaratan, dan apabila telah sesuai petugas pelayanan BPKB akan membubuhkan paraf dalam kartu induk tersebut;

9. Selanjutnya data kendaraan akan dikirim ke Ditlantas Polda Kalbar melalui aplikasi;

10. Ditlantas Polda Kalbar akan mencetak BPKB kendaraan baru dan membubuhi tanda tangan pejabat yang berwenang serta menstampel sebagai bukti sahnya BPKB;

11. Ditlantas Polda Kalbar akan menyerahkan BPKB yang sudah dicetak dan ditandatangani kepada Petugas BPKB Polres SINTANG;

12. Petugas BPKB Polres SINTANG akan menghubungi pemohon melalui nomor telepon yang ada, untuk selanjutnya menyerahkan BPKB kendaraan baru kepada pemohon, pemohon diminta mengisi bukti penyerahan BPKB kendaraan baru;

Page 78: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

78

4. Jangka waktu pelayanan

2 bulan sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

1. BPKB R2 atau R3 : Rp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah);

2. BPKB R4 atau lebih : Rp. 375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);

Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian Non-elektronik; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas permohonan BPKB; 12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Blangko BPKB; 15. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 16. Kartu induk BPKB; 17. Buku register BPKB; 18. Buku register penyerahan BPKB; 19. Brosur BPKB; 20. Buku kuitansi pembayaran; 21. Sampul BPKB; 22. Stiker barcode; 23. Publikasi maklumat pelayanan; 24. Publikasi standar pelayanan; 25. Publikasi visi dan misi pelayanan; 26. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 27. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 28. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 29. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 30. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 31. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

Page 79: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

79

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 80: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

80

LAMPIRAN XXVII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN

PENERBITAN STNK PERPANJANGAN (5 TAHUN)

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT) 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP atas nama tercantum dalam STNK;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. STNK asli yang akan diperpanjang; 4. BPKB dan fotokopi BPKB atau dalam hal BPKB dijadikan

jaminan bank, harus disertakan surat bukti pengagunan BPKB dan/atau surat keterangan bermaterai cukup dari kreditur;

5. Keterangan buka blokir dalam hal STNK berada dalam status blokir; dan

6. Hasil pemeriksanaan cek fisik ranmor;

Page 81: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

81

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Kantor SAMSAT, kemudian mengambil nomor antrian sesuai keperluan pemohon;

2. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian);

3. Pemohon ke loket pendaftaran untuk melakukan perpanjangan STNK (5 Tahunan) kemudian petugas pelayanan mengarahkan pemohon untuk melakukan cek fisik kendaraan di lokasi yang telah ditentukan bersama petugas pelayanan cek fisik;

4. Pemohon menyerahkan berkas persyaratan dan kendaraan bermotor kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik dengan data pada berkas persyaratan, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir pada lembar hasil cek fisik, selanjutnya pemohon diarahkan kembali ke loket pendaftaran;

5. Pemohon menyerahkan hasil cek fisik dan berkas persyaratan ke loket pendaftaran, selanjutnya petugas pendaftaran mengarahkan kepada pemohon untuk mengisi formulir sesuai dengan data pemohon. Setelah dilakukan pengisian, pemohon menyerahkan formulir ke loket pendaftaran;

6. Setelah berkas diterima dan dilakukan pengecekan oleh petugas pendaftaran, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (area kursi tunggu), dalam hal tertentu apabila terjadi gangguan pada sistem komputerisasi SAMSAT maka petugas pelayanan memberikan STNK sementara kepada pemohon kemudian pemohon dipersilakan kembali ke rumah dan diminta untuk kembali ke SAMSAT sesuai dengan tanggal yang dicatatkan pada STNK sementara tersebut;

7. Petugas melakukan pencatatan dalam buku register formulir kemudian dilakukan entry data ke dalam sistem ERI (electronic registration and identification) identitas pemilik dan ranmor serta perubahan masa berlaku ke dalam sistem komputerisasi, apabila antara BPKB dan STNK sudah online, cukup melakukan pemanggilan data di komputer dengan memasukkan nomor registrasi kendaraan bermotor (nomor plat);

8. Setelah melakukan entry data dalam sistem ERI, petugas akan melakukan penelitian terhadap berkas pendaftaran dan menstampel berkas tersebut dengan stampel tanggal dan penelitian ulang dan kemudian menyerahkan berkas kepada petugas Dispenda (masih pada loket pendaftaran);

9. Petugas Dispenda pada loket pendaftaran menerima berkas yang telah distampel penelitian ulang dan kemudian petugas Dispenda melakukan register terhadap STNK dengan melakukan pencatatan pada blangko register pendaftaran NRKB ranmor dan nomor kohir (sesuai urutan) dan kemudian petugas Dispenda akan menstampel berkas pendaftaran dengan stampel tanggal dan menuliskan nomor kohir tersebut pada berkas pendaftaran, selanjutnya berkas pendaftaran diarahkan kepada petugas Pt. Jasa Rahaja;

10. Petugas PT. Jasa Raharja yang menerima berkas pendaftaran kemudian petugas akan menetapkan SWDKLLJ (sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan). Petugas melakukan penetapan dengan melakukan pengecekan terhadap notis pajak / SKPD (surat ketetapan pajak daerah) dan menuliskan nominal SWDKLLJ pada lembar SKPD yang lama pada berkas pendaftaran. Selanjutnya petugas PT. Jasa Raharja

Page 82: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

82

menyerahkan berkas pendaftaran ke bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda);

11. Petugas bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda) melakukan pendataan ulang kendaraan pada sistem komputer dengan mengisikan NRKB ranmor (plat), kemudian dilakukan pengecekan masa berlaku pajak dan masa berlaku STNK, selanjutnya dilakukan pengecekan data ranmor apakah sesuai atau tidak dengan SKPD yang lama pada berkas pendaftaran. Apabila sesuai maka petugas akan penetapan dengan mencetak (printing) SKPD yang baru sebanyak 6 (enam) rangkap. Dan selanjutnya petugas penetapan menyerahkan berkas dan hasil cetak SPKD tersebut kepada korektor;

12. Korektor menerima berkas pendaftaran dan lembar SPKD yang baru dari petugas penetapan dan mengkoreksi hasil cetak tersebut. Apabila tidak ada kesalahan, korektor akan membubuhkan paraf pada SKPD dan jika ada kesalahan akan dilakukan pencetakan ulang. Setelah membubuhkan paraf maka berkas akan diserahkan kembali kepada petugas penetapan (Dispenda);

13. Oleh petugas penetapan (Dispenda) SKPD yang baru pada lembar 6 dan lembar 4 / lembar ungu dan lembar kuning diarsipkan dengan lembar SPKD yang lama, dan lembar 3 diserahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja;

14. Kemudian petugas penetapan (Dispenda) menyerahkan berkas pendaftaran ke loket Bank Kalbar bersama lembar 1 dan lembar 2 SKPD;

15. Petugas Bank Kalbar memanggil nomor antri pemohon (melalui pengeras suara/sistem antrian) kemudian pemohon melakukan pembayaran kepada petugas bank sesuai jumlah nominal yang tertera dalam SKPD baru (PKB, SWDKLLJ, Biaya adm STNK, biaya adm TNKB);

16. Kemudian petugas bank membubuhkan stampel lunas bertanggal dan stampel bank pada lembar 1 SKPD dan menstaplesnya pada berkas pendaftaran. Oleh petugas bank, lembar 2 diarsipkan sesuai ketentuan dan selanjutnya petugas bank menyerahkan berkas pendaftaran kepada pemohon dan mengarahkan pemohon untuk menyerahkan berkas tersebut kepada petugas cetak STNK di loket pencetakan;

17. Setelah petugas cetak STNK menerima berkas pendaftaran dari pemohon, petugas melakukan pengecekan data pada berkas dengan data pada sistem ERI yang telah didatakan sebelumnya. Apabila data sudah benar, petugas melakukan pencetakan STNK (berjumlah rangkap 3) yang kemudian distaples pada berkas pendaftaran;

18. Petugas pencetakan melakukan pencatatan dalam buku register STNK kemudian berkas pendaftaran tersebut dibawa ke ruangan Kanit Regident untuk diparaf. Setelah itu berkas pendaftaran tersebut diserahkan kepada petugas penyerahan;

19. Petugas penyerahan menerima berkas pendaftaran dari petugas cetak STNK selanjutnya memisahkan STNK yang telah diparaf oleh Kanit Regident (lembar 1). Selanjutnya petugas penyerahan memanggil pemohon (dengan pengeras suara/sistem antrian) dan menyerahkan STNK kemudian meminta pemohon mencatat pengambilan tersebut dalam buku register penyerahan STNK;

20. Petugas penyerahan menyampaikan waktu dan syarat pengambilan TNKB kepada pemohon (pengambilan TNKB dengan membawa STNK asli), dikarenakan TNKB tidak dapat langsung jadi dan harus dicetak oleh Dit Lantas Polda Kalbar di Pontianak;

21. Petugas penyerahan menyerahkan berkas arsip kepada

Page 83: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

83

petugas arsip; 22. Petugas Arsip menerima berkas arsip STNK perpanjangan

dari petugas penyerahan dan selanjutnya menggabungkan dengan arsip lama sedangkan arsip persyaratan lainnya (formulir dan STNK lama) dimusnahkan dan selanjutnya petugas arsip melaksanakan pengelolaan arsip sesuai ketentuan;

23. Petugas TNKB mengambil daftar orderan TNKB yang akan dilakukan pencetakan pada buku register (yang dalam buku register tersebut mencatat nomor, bulan, dan tahun orderan TNKB yang sudah melakukan pembayaran di bank);

24. Petugas TNKB selanjutnya melakukan pengiriman daftar orderan TNKB ke Dit Lantas Polda Kalbar untuk dilakukan pencetakan;

25. Setelah TNKB tercetak, maka petugas TNKB akan mengambil TNKB tersebut dan menyerahkannya kepada pemohon saat pemohon datang kembali ke SAMSAT sesuai waktu yang telah disampaikan saat petugas penyerahan STNK menyerahkan STNK kepada pemohon. Pada saat pengambilan TNKB, pemohon menunjukkan STNK asli kepada petugas TNKB.

4. Jangka waktu pelayanan

1. STNK: 30 menit sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan;

2. TNKB: 2 bulan sejak dilakukan pembayaran TNKB.

5. Biaya / tarif

Penerbitan STNK : 3. R2 atau R3 : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); 4. R4 atau lebih : Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); Penerbitan TNKB : 3. R2 atau R3 : Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah); 4. R4 atau lebih : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang dan kursi tunggu; 2. Kartu Antrian, Mesin antrian Non-elektronik; 3. Televisi; 4. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 5. Meja dan kursi petugas; 6. Tanda pengenal / name tag petugas; 7. Komputer dan printer petugas; 8. Blangko STNK; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas pendaftaran; 12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 15. Buku register; 16. Buku kuitansi pembayaran; 17. Publikasi maklumat pelayanan; 18. Publikasi standar pelayanan; 19. Publikasi visi dan misi pelayanan; 20. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 21. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 22. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 23. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 24. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 25. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

Page 84: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

84

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor SINTANG.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 85: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

85

LAMPIRAN XXVIII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN STNK HILANG/RUSAK

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT) 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas fotokopi KTP (dengan menunjukkan aslinya) atas nama tercantum dalam STNK;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. Fotokopi BPKB atau dalam hal BPKB dijadikan jaminan bank,

harus disertakan surat bukti pengagunan BPKB dan/atau surat keterangan dari kreditur;

4. Laporan kehilangan STNK; 5. Keterangan buka blokir dalam hal STNK berada dalam status

blokir;

Page 86: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

86

6. Hasil pemeriksanaan cek fisik ranmor; dan 7. Surat keterangan pajak (untuk mengetahui masa berlaku pajak

ranmor yang hilang STNK)

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Kantor SAMSAT, kemudian langsung menuju loket penetapan dan menjelaskan akan mengurus kehilangan STNK;

2. Selanjutnya petugas pada bagian penetapan akan melakukan pengecekan data masa berlaku pajak ranmor (PKB) dari kendaraan yang kehilangan STNK;

3. Apabila pajak ranmor masih berlaku, maka pemohon diarahkan naik ke lantai II Kantor SAMSAT untuk menemui petugas penagihan dan meminta surat keterangan pajak sebagai pengganti surat ketetapan pajak daerah/notis pajak/SKPD (lembaran yang umumnya berada dibelakang STNK asli);

4. Apabila pajak ranmor telah habis masa berlakunya, maka dalam proses pelayanan kehilangan/rusak STNK, pemohon akan melakukan pembayaran pajak ranmor sesuai ketentuan berlaku;

5. Setelah pemohon mengambil surat keterangan pajak, pemohon mengambil nomor antrian sesuai keperluan pemohon;

6. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian);

7. Pemohon ke loket pendaftaran untuk mendapatkan pelayaan kehilangan STNK kemudian petugas pelayanan mengarahkan pemohon untuk melakukan cek fisik kendaraan di lokasi yang telah ditentukan bersama petugas pelayanan cek fisik;

8. Pemohon menyerahkan berkas pendaftaran dan kendaraan bermotor kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik dengan data pada berkas persyaratan, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir, selanjutnya pemohon diarahkan ke loket pendaftaran kembali;

9. Pemohon menyerahkan hasil cek fisik ke loket pendaftaran, selanjutnya petugas pendaftaran mengarahkan kepada pemohon untuk mengisi formulir sesuai dengan data pemohon, setelah dilakukan pengisian data pemohon menyerahkan formulir ke loket pendaftaran;

10. Setelah berkas dinyatakan lengkap dan sah, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (area kursi tunggu), dalam hal tertentu apabila terjadi gangguan pada sistem komputerisasi SAMSAT maka petugas pelayanan memberikan STNK sementara (apabila pemohon memiliki fotokopi dari STNK yang hilang, dan masih berlaku) kepada pemohon kemudian pemohon dipersilakan kembali ke rumah dan diminta untuk kembali ke SAMSAT sesuai dengan tanggal yang dicatatkan pada STNK sementara tersebut;

11. Petugas melakukan pencatatan dalam buku register formulir kemudian dilakukan verifikasi data dalam sistem ERI (electronic registration and identification) identitas pemilik dan ranmor, apabila antara BPKB dan STNK sudah online, cukup melakukan pemanggilan data di komputer dengan memasukkan nomor registrasi kendaraan bermotor (nomor plat);

12. Setelah melakukan verifikasi data dalam sistem ERI, petugas akan menstempel berkas tersebut dengan stempel tanggal,

Page 87: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

87

STNK hilang / rusak, nama petugas, dan membubuhkan paraf; 13. Apabila pajak ranmor diketahui telah habis masa berlakunya

maka petugas pendaftaran akan menyerahkan berkas kepada petugas Dispenda (masih pada loket pendaftaran) dilanjutkan sesuai standar pelayanan perpanjangan STNK;

14. Apabila berdasarkan surat keterangan pajak diketahui pajak ranmor masih berlaku maka petugas pendaftaran akan menyerahkan berkas pendaftaran kepada pemohon dan mengarahkan pemohon menuju loket Bank BRI untuk melakukan pembayaran biaya administrasi STNK/biaya PNBP;

15. Pemohon melakukan pembayaran kepada petugas bank BRI dan petugas bank menerbitkan tanda terima pembayaran STNK dan menstaplesnya pada berkas pendaftaran, kemudian petugas bank menyerahkan kembali berkas pendaftaran kepada pemohon dan mengarahkan pemohon menemui petugas cetak STNK;

16. Setelah petugas cetak STNK menerima berkas dari pemohon, petugas cetak STNK melakukan pengecekan data pada berkas dengan data pada sistem ERI (electronic registration and identification) yang telah didatakan sebelumnya. Apabila data sudah benar, petugas melakukan pencetakan STNK (berjumlah rangkap 3);

17. Selanjutnya petugas pencetakan melakukan pencatatan dalam buku register STNK kemudian STNK tersebut dibawa oleh petugas cetak ke ruangan Kanit Regident untuk diparaf. Selanjutnya berkas dan STNK tersebut diserahkan kepada petugas penyerahan;

18. Petugas penyerahan menerima berkas STNK dari petugas cetak STNK selanjutnya memisahkan STNK perpanjangan yang telah diparaf oleh Kanit Regident. Selanjutnya petugas penyerahan memanggil pemohon (dengan pengeras suara/sistem antrian) dan menyerahkan STNK perpanjangan lembar 1 (asli) kepada pemohon dan meminta pemohon mencatat pengambilan tersebut dalam buku register penyerahan STNK;

19. Petugas penyerahan menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas arsip;

20. Petugas Arsip menerima berkas pendaftaran dari petugas penyerahan dan selanjutnya melaksanakan pengelolaan arsip sesuai ketentuan.

4. Jangka waktu pelayanan

STNK: 30 menit sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

Penerbitan STNK : 1. R2 atau R3 : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); 2. R4 atau lebih : Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)

7. Sarana Prasarana

1. Ruang dan Kursi tunggu; 2. Kartu antrian; 3. Televisi; 4. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 5. Meja dan kursi petugas; 6. Tanda pengenal / name tag petugas; 7. Komputer dan printer petugas; 8. Blangko STNK; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas pendaftaran;

Page 88: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

88

12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 15. Buku register; 16. Buku kuitansi pembayaran; 17. Publikasi maklumat pelayanan; 18. Publikasi standar pelayanan; 19. Publikasi visi dan misi pelayanan; 20. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 21. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 22. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 23. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 24. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 25. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 89: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

89

LAMPIRAN XXIX SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN BPKB HILANG/RUSAK

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

Persyaratan pelayanan kehilangan BPKB/penerbitan BPKB duplikat meliputi: 1. Laporan kehilangan dan berita acara pemeriksaan; 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. Surat keterangan kendaraan tidak terlibat tindak pidana dari

Satuan Reskrim; 4. Diumumkan di media cetak minimal 3x; 5. STNK asli yang masih berlaku;

Page 90: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

90

6. Surat permohonan untuk mendapatkan BPKB (disediakan); 7. Surat pernyataan BPKB hilang/terbakar/rusak bermaterai

cukup; 8. Surat keterangan dari RT/kelurahan untuk BPKB yang

terbakar; 9. Surat keterangan dari bank bahwa BPKB tidak dalam jaminan

(minimum dua bank); 10. Hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor; 11. Apabila rusak agar melampirkan BPKB yang rusak.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon ke Kantor SAMSAT untuk mendapatkan pelayanan BPKP hilang/rusak/terbakar;

2. Pemohon menuju ruang pelayanan BPKB menemui petugas pelayanan BPKB dan menyerahkan persyaratan;

3. Oleh petugas pelayanan selanjutnya persyaratan tersebut distaples pada map sehingga menjadi berkas pendaftaran dan pemohon diminta untuk melakukan cek fisik kendaraan di lokasi yang telah ditentukan bersama petugas pelayanan cek fisik;

4. Pemohon menyerahkan berkas pendaftaran dan kendaraan bermotornya kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik dengan data pada berkas pendaftaran, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir, selanjutnya pemohon diarahkan kembali ke ruang pelayanan BPKB;

5. Pemohon menyerahkan hasil cek fisik kepada petugas pelayaann BPKB, selanjutnya petugas pelayanan BPKB mengarahkan pemohon untuk mengisi blangko surat permohonan untuk mendapatkan BPKB dan menandatanganinya (surat ditujukan kepada Dir Lantas Polda Kalbar), selanjutnya berkas pendaftaran dikirim ke Dit Lantas Polda Kalbar;

6. Ditlantas Polda Kalbar akan mencetak BPKB duplikat dan membubuhi tanda tangan pejabat yang berwenang serta di cap stamp sebagai bukti sahnya BPKB;

7. Ditlantas Polda Kalbar akan menyerahkan BPKB yang sudah dicetak dan ditandatangani kepada Petugas BPKB Polres Sintang;

8. Petugas BPKB Polres Sintang akan menghubungi pemohon melalui nomor telepon yang ada, untuk selanjutnya menyerahkan BPKB kepada pemohon, dan pemohon mengisi bukti penyerahan BPKB;

4. Jangka waktu pelayanan

2 bulan sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan diserahkan kepada petugas pelayanan.

5. Biaya / tarif

1. BPKB R2 atau R3 : Rp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah);

2. BPKB R4 atau lebih : Rp. 375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);

Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Page 91: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

91

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Kartu antrian; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Buku tanda bukti pembayaran; 12. Tempat arsip berkas pendaftaran; 13. Komputer akses internet gratis; 14. Papan petunjuk loket; 15. Blangko BPKB; 16. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 17. Buku register; 18. Buku kuitansi pembayaran; 19. Publikasi maklumat pelayanan; 20. Publikasi standar pelayanan; 21. Publikasi visi dan misi pelayanan; 22. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 23. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 24. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 25. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 26. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 27. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

Page 92: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

92

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 93: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

93

LAMPIRAN XXX SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN

PENERBITAN SURAT MUTASI KENDARAAN KE LUAR DAERAH

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT) 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas fotokopi KTP (dengan menunjukkan aslinya)

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 4. STNK dan BPKB asli; 5. Notis pajak/SKPD (lembar yang umumnya dibelakang STNK); 6. Bukti hasil pemeriksaan fisik ranmor; 7. Apabila saat mutasi ranmor dilakukan penggantian

kepemilikan maka melampirkan kuitansi pembelian yang sah/surat waris/surat hibah/surat keterangan hadiah/surat lain yang menunjukkan penggantian kepemilikan;

Page 94: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

94

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba dikantor SAMSAT dan menuju loket 2 bagian mutasi kendaraan;

2. Pemohon mengutarakan keperluannya kepada petugas pelayanan untuk melakukan mutasi ranmor keluar daerah;

3. Petugas pelayanan memberikan penjelasan mengenai syarat syarat administrasi yang harus dilengkapi pemohon guna keperluan mutasi kendaraan;

4. Apabila persyaratan sudah dinyatakan lengkap, petugas melakukan penelitian berkas persyaratan pemohon;

5. Selanjutnya jika dari penelitian terhadap berkas persyaratan tidak ditemukan masalah, maka petugas menulis kuitansi (rangkap 3) penerimaan PNBP untuk keperluan penerbitan surat mutase ranmor ke luar daerah, selanjutnya petugas mengarahkan pemohon membawa kuitansi tersebut ke loket Bank BRI untuk melakukan pembayaran PNBP;

6. Petugas Bank BRI menerima pembayaran dari pemohon dan kemudian menstempel lunas kuitansi tersebut dan memisahkan lembar 2 untuk arsip bank, dan mengarahkan pemohon untuk membawa kembali lembar 1 dan lembar 3 kuitansi pembayaran dan kepada petugas pelayanan mutasi ranmor;

7. Kemudian pemohon membawa kembali lembar kuitansi tersebut kepada petugas pelayanan mutasi ranmor;

8. Petugas pelayanan mutasi kemudian menyerahkan lembar 1 kuitansi kepada pemohon, kemudian meminta pemohon untuk menunggu di tempat yang telah disediakan (kursi tunggu);

9. Petugas pelayanan mutasi mengambil berkas induk kepada petugas arsip, selanjutnya petugas pelayanan mutasi melakukan pemasukan data identitas tujuan mutasi dan data identifikasi ranmor (apabila data belum tersedia dalam sistem, apabila telah tersedia maka data identifikasi ranmor akan secara otomatis tampil) pada sistem ERI (electronic registration and identification) ke alamat tujuan mutasi, selanjutnya petugas mencetak (printing) surat pengantar, surat kelengkapan dokumen, surat pengganti STNK sementara, dan bukti pengiriman dokumen;

10. Petugas pelayanan mutasi melakukan pencetakan data alamat tujuan dan data ranmor pada lembar perubahan identitas di BPKB asli dan pada kartu induk BPKB;

11. Petugas pelayanan mutasi meminta pemohon untuk menandatangani surat pengantar, surat kelengkapan dokumen, surat pengganti STNK, dan bukti pengiriman dokumen;

12. Petugas pelayanan kemudian meminta pemohon kembali/pulang dan meninggalkan nomor telepon untuk dihubungi oleh petugas saat kelengkapan dokumen mutasi keluar sudah lengkap;

13. Petugas pelayanan membawa berkas permohonan mutasi tersebut kepada Kasat Lantas dan Kapolres Sintang untuk ditandatangani, setelah tertandatangani, petugas pelayanan meregister nomor surat di Sium Polres Sintang dan membawa kembali berkas permohonan mutasi tersebut ke kantor SAMSAT;

14. Petugas pelayanan melakukan pencatatan pada buku register mutasi kendaraan keluar daerah, kemudian petugas pelayanan membawa berkas pemohon kepada petugas penetapan pajak (Dispenda) untuk dimintakan surat keterangan fiskal antar daerah;

15. Petugas penetapan pajak (Dispenda) akan melakukan pengecekan data pajak ranmor apakah masih berlaku atau sudah habis masa berlakunya;

Page 95: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

95

16. Apabila masa berlaku pajak ranmor yang akan dimutasi telah habis maka pemohon diminta melakukan pelunasan pajak ranmor terlebih dahulu untuk dapat diproses lebih lanjut;

17. Apabila pajak ranmor masih berlaku maka petugas penetapan (Dispenda) akan menyerahkan berkas kepada petugas pelayanan mutasi untuk membawa berkas tersebut ke bagian penagihan (Dispenda);

18. Petugas pelayanan mutasi menyerahkan berkas ke bagian penagihan dan kemudian petugas pada bagian penagihan pajak akan menerbitkan surat keterangan fiskal antar daerah dan menyerahkannya kembali kepada petugas pelayanan mutasi;

19. Petugas pelayanan menghubungi pemohon untuk memberitahukan bahwa berkas telah lengkap dan dapat diambil oleh pemohon di Kantor SAMSAT;

20. Pemohon datang kembali ke Kantor SAMSAT dan mengambil berkas mutasi kemudian mengisi data pada buku ekspedisi pengambilan berkas mutasi keluar.

4. Jangka waktu pelayanan

3 (tiga) hari kerja sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan telah melakukan pembayaran PNBP.

5. Biaya / tarif

Surat Mutasi Ranmor ke Luar Daerah: 1. R2 atau R3 : Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); 2. R4 atau lebih : Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah); Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

Surat Mutasi Ranmor ke Luar Daerah.

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Kartu antrian; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Komputer akses internet gratis; 12. Papan petunjuk loket; 13. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 14. Buku register; 15. Buku kuitansi pembayaran; 16. Publikasi maklumat pelayanan; 17. Publikasi standar pelayanan; 18. Publikasi visi dan misi pelayanan; 19. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 20. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 21. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 22. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 23. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 24. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas 1. Dilakukan oleh atasan langsung;

Page 96: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

96

Internal 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 97: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

97

LAMPIRAN XXIX SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PELAYANAN MUTASI RANMOR MASUK DARI LUAR DAERAH

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT) 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. STNK dan BPKB asli; 4. Notis pajak/SKPD (lembar yang umumnya dibelakang STNK); 5. bukti hasil pemeriksaan fisik ranmor; 6. berkas mutasi dari SAMSAT asal terdiri dari:

a. Surat pengantar dari Ditlantas / Polres asal; b. Surat keterangan pindah ranmor;

Page 98: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

98

c. Surat pengganti STNK sementara; d. Daftar kelengkapan berkas; e. fiskal antar daerah; f. arsip faktur STNK; g. arsip faktur BPKB; h. Kartu Induk BPKB; i. Surat pelepasan (ranmor eks badan hukum);

7. Apabila saat mutasi ranmor dilakukan penggantian kepemilikan maka melampirkan kuitansi pembelian yang sah/surat waris/surat hibah/surat keterangan hadiah/surat lain yang menunjukkan penggantian kepemilikan;

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba dikantor SAMSAT dengan membawa persyaratan dan berkas mutasi dari SAMSAT asal serta kendaraan yang akan dilakukan mutasi masuk, selanjutnya pemohon menuju loket 2 (mutasi) dengan membawa berkas persyaratan;

2. Pemohon mengutarakan keperluannya kepada petugas pelayanan untuk melakukan mutasi ranmor dari luar daerah;

3. Pemohon kemudian menyerahkan berkas persyaratan kepada petugas pelayanan mutasi;

4. Petugas pelayanan mutasi melakukan pengecekan berkas persyaratan yang diserahkan oleh pemohon. Apabila persyaratan sudah dinyatakan lengkap, petugas melakukan penelitian berkas;

5. Petugas pelayanan mutasi menyusun berkas persyaratan mutasi pada map baru dan menempel blangko kartu induk BPKB, lembar disposisi, dan berita acara penerimaan dokumen ranmor mutasi sehingga menjadi berkas pendaftaran;

6. Petugas pelayanan mutasi menyerahkan berkas pendaftaran dan mengarahkan pemohon untuk melakukan cek fisik kendaraan bermotor dengan petugas cek fisik;

7. Pemohon menyerahkan berkas pendaftaran dan kendaraan bermotor kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik dengan data pada berkas persyaratan, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir, selanjutnya hasil cek fisik tersebut disatukan pada berkas persyaratan dan petugas cek fisik mengarahkan kembali pemohon untuk menuju loket mutasi dan menemui petugas pelayanan;

8. Pemohon kembali lagi ke loket mutasi dan menyerahkan berkas pendaftaran kemudian petugas meminta pemohon menunggu di tempat yang telah disediakan (kursi tunggu);

9. Selanjutnya petugas melakukan pengecekan silang kepada SAMSAT asal baik dari dalam provinsi maupun dari luar provinsi melalui sistem ERI (electronic registration and identification) atau dengan cara manual yakni menghubungi petugas SAMSAT asal;

10. Apabila hasil pengecekan silang terhadap data ranmor dan berkas pendaftaran terverifikasi / tidak ditemukan hal yang mencurigakan, selanjutnya petugas pelayanan mutasi kemudian menyerahkan berkas ke petugas penomoran;

11. Petugas penomoran menerbitkan NRKB (nomor polisi / nomor plat) sesuai urutan pada buku register kemudian mengembalikan berkas pendaftaran kepada petugas pelayanan mutasi;

12. Petugas pelayanan mutasi memanggil pemohon dan menyerahkan berkas persyaratan dan mengarahkan pemohon

Page 99: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

99

mengambil fiskal masuk pada bagian penagihan (Dispenda) di lantai 2 Kantor SAMSAT Sintang;

13. Petugas pada bagian penagihan menerbitkan surat keterangan fiskal masuk dan menyerahkannya kepada pemohon, selanjutnya pemohon diarahkan kembali ke ruang pelayanan lantai 1 untuk mengambil nomor antrian;

14. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian) dan kemudian pemohon menuju loket pendaftaran untuk melakukan registrasi kendaraan dari luar daerah;

15. Petugas pendaftaran mengarahkan kepada pemohon untuk mengisi blangko formulir pendaftaran sesuai dengan data pemohon. Setelah dilakukan pengisian data, pemohon menyerahkan formulir ke loket pendaftaran;

16. Setelah berkas dinyatakan lengkap dan sah, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (area kursi tunggu), dalam hal tertentu apabila terjadi gangguan pada sistem komputerisasi SAMSAT maka petugas pelayanan memberikan STNK sementara kepada pemohon kemudian pemohon dipersilakan kembali ke rumah dan diminta untuk kembali ke SAMSAT sesuai dengan tanggal yang dicatatkan pada STNK sementara tersebut;

17. Petugas melakukan pencatatan dalam buku register formulir kemudian menstempel berkas tersebut dengan stempel tanggal, mutasi, dan balik nama (apabila terdapat penggantian kepemilikan) kemudian menyerahkan berkas kepada petugas Dispenda (masih pada loket pendaftaran);

18. Petugas Dispenda meregistrasi dengan melakukan pencatatan pada blangko register pendaftaran NRKB, mencatat nomor kohir (sesuai urutan), menentukan nomor SKUM (sesuai jenis dan tahun ranmor), dan kemudian petugas Dispenda akan menstempel berkas pendaftaran dengan stempel tanggal dan menuliskan nomor kohir dan SKUM tersebut pada berkas pendaftaran, selanjutnya berkas pendaftaran diarahkan kepada petugas jasa raharja (apabila mutasi dari dalam provinsi, maka berkas pendaftaran langsung diarahkan kepada petugas penetapan, karena tidak dilakukan perubahan masa berlaku pajak ranmor);

19. Petugas PT. Jasa Raharja yang menerima berkas pendaftaran kemudian petugas akan menetapkan besaran SWDKLLJ (sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan). Petugas melakukan penetapan dengan memperhitungkan selisih SWDKLLJ yang masih berlaku dalam SPKD sebelumnya (daerah asal) dengan besaran SWDKLLJ mengukuti masa berlaku pajak ranmor di daerah tujuan. Selanjutnya petugas PT. Jasa Raharja menyerahkan berkas pendaftaran ke bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda);

20. Petugas bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda) melakukan pendataan (apabila mutasi dari dalam provinsi maka cukup dilakukan perubahan data) kendaraan pada sistem komputer dengan mengisikan data identitas sesuai KTP pemilik ranmor, mengisikan data tipe ranmor, memasukkan nomor rangka dan nomor mesin. Setelah selesai petugas menuliskan kata “sudah didata” pada bagian depan map berkas pendaftaran;

21. Selanjutnya petugas pencetakan SKPD pada bagian penetapan akan memasukkan nomor daftar, SKUM, dan nomor kohir yang ada pada berkas, kemudian dilakukan pencetakan (printing) SKPD sebanyak 6 (enam) rangkap. Dan selanjutnya petugas penetapan menyerahkan berkas dan hasil cetak SPKD tersebut kepada korektor;

Page 100: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

100

22. Korektor menerima berkas pendaftaran dan lembar SPKD yang baru dari petugas penetapan dan mengkoreksi hasil cetak tersebut. Apabila tidak ada kesalahan, korektor akan membubuhkan paraf pada SKPD dan jika ada kesalahan akan dilakukan pencetakan ulang. Setelah membubuhkan paraf maka berkas akan diserahkan kembali kepada petugas penetapan (Dispenda);

23. Oleh petugas penetapan (Dispenda) SKPD yang baru pada lembar 6 dan lembar 4 / lembar ungu dan lembar kuning diarsipkan, dan lembar 3 diserahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja;

24. Kemudian petugas penetapan (Dispenda) menyerahkan berkas pendaftaran ke loket Bank Kalbar bersama lembar 1, lembar 2, dan lembar 5 SKPD;

25. Petugas Bank Kalbar memanggil nomor antri pemohon (melalui pengeras suara/sistem antrian) kemudian pemohon melakukan pembayaran kepada petugas bank sesuai jumlah nominal yang tertera dalam SKPD baru;

26. Kemudian petugas bank membubuhkan stampel lunas bertanggal dan stampel bank pada lembar 1 SKPD dan menstaplesnya pada berkas pendaftaran. Oleh petugas bank, lembar 2 diarsipkan sesuai ketentuan dan selanjutnya petugas bank menyerahkan berkas pendaftaran kepada pemohon dan mengarahkan pemohon untuk menyerahkan berkas tersebut kepada petugas pelayanan mutasi;

27. Petugas pelayanan mutasi menerima berkas pendaftaran dan menuliskan nomor mutasi pada map berkas pendafataran (nomor register diambil dari buku register mutasi masuk) selanjutnya petugas melakukan entry data dan perubahan data (pada data alamat pemilik, apabila terdapat jual beli maka turut dilakukan perubahan data sesuai identitas pemilik baru) pada sistem ERI (electronic registration and identification) dan menuliskan kata “ERI” pada bagian depan map berkas pendaftaran, kemudian petugas pelayanan mutasi mengarahkan pemohon untuk membayar biaya adm BPKB (apabila terdapat penggantian kepemilikan) di loket Bank BRI dengan membawa berkas pendaftaran;

28. Pemohon melakukan pembayaran biaya adm BPKB kepada petugas Bank BRI dan menerima tanda bukti pembayaran PNBP, selanjutnya oleh petugas Bank BRI pemohon diarahkan kembali menemui petugas pelayanan mutasi;

29. Petugas pelayanan mutasi menyerahkan berkas mutasi kepada korektor (Baur STNK), dan kemudian baur STNK akan melakukan verifikasi terhadap data identitas pemilik dan ranmor. Apabila data sudah sesuai dan tidak ditemukan hal yang berbeda maka Baur STNK membubuhkan paraf pada lembar disposisi, selanjutnya berkas diarahkan oleh petugas pelayanan mutasi kepada korektor kedua (Kanit Regident);

30. Kanit regident melakukan pengecekan kelengkapan administrasi pada berkas pendaftaran dan apabila telah sesuai ketentuan maka membubuhkan paraf pada lebar disposisi dan lembar formulir pendaftaran;

31. Petugas pelayanan mutasi mengambil kembali berkas pendaftaran dari korektor dan menyerahkannya kepada petugas cetak STNK;

32. petugas cetak STNK menerima dan melakukan pengecekan data pada berkas dengan data pada sistem ERI yang telah didatakan sebelumnya. Apabila data sudah benar, petugas melakukan pencetakan STNK (berjumlah rangkap 3);

33. Selanjutnya petugas pencetakan melakukan pencatatan dalam buku register STNK kemudian STNK tersebut dibawa oleh

Page 101: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

101

petugas cetak ke ruangan Kanit Regident untuk diparaf. Selanjutnya berkas dan STNK tersebut diserahkan kepada petugas penyerahan;

34. Petugas penyerahan menerima berkas STNK dari petugas cetak STNK selanjutnya memisahkan STNK yang telah diparaf oleh Kanit Regident. Selanjutnya petugas penyerahan memanggil pemohon (dengan pengeras suara/sistem antrian) dan menyerahkan STNK lembar 1 (asli) kepada pemohon dan meminta pemohon mencatat pengambilan tersebut dalam buku register penyerahan STNK;

35. Saat melakukan penyerahan STNK petugas penyerahan menyampaikan waktu selesainya TNKB dan BPKB hingga dapat diambil oleh pemohon, selain itu petugas penyerahan memberitahukan untuk pengambilan TNKB dan BPKB agar membawa STNK asli dan identitas diri asli;

36. Petugas penyerahan kemudian menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas pelayanan mutasi;

37. Petugas pelayanan mutasi melakukan pencetakan kartu induk BPKB kemudian membawa kartu induk tersebut kepada Kasat Lantas untuk ditandatangani dan mendisposisi pada lembar disposisi yang ada pada berkas pendaftaran;

38. Selanjutnya petugas pelayanan mutasi mencetak BPKB (apabila ganti kepemilikan maka akan dicetak BPKB baru, dan apabila perubahan alamat maka pencetakan akan dilakukan pada lembar perubahan identitas dalam BPKB sebelumnya);

39. Petugas pelayanan mutasi memasukkan BPKB yang tercetak ke dalam berkas, (apabila ganti kepemilikan, maka BPKB yang lama akan dirusak dengan cara digunting agar tidak digunakan kembali);

40. Kemudian petugas mengajukan berkas pendaftaran dan BPKB yang tercetak tersebut kepada Kapolres Sintang untuk ditandatangani;

41. Setelah tertandatangani, berkas induk dan BPKB tersebut diambil kembali oleh petugas cetak BPKB;

42. Petugas pelayanan mutasi memisahkan BPKB yang telah ditandatangani Kapolres Sintang dengan berkas induk, kemudian menyerahkan berkas induk kepada petugas arsip;

43. Petugas pelayanan mutasi menyerahkan BPKB asli kepada pemohon saat pemohon datang kembali sesuai waktu yang telah disampaikan oleh petugas penyerahan saat pemohon mengambil STNK dan/atau petugas menghubungi pemilik kendaraan;

44. Saat pengambilan BPKB, pemilik kendaraan menandatangani bukti pengambilan pada buku register pengambilan BPKB, dalam hal pemilik kendaraan mewakilkan pengambilan BPKB kepada orang lain maka orang yang melakukan pengambilan wajib membawa STNK asli, identitas asli pemilik ranmor, dan identitas asli pengambil;

45. Petugas Arsip menerima berkas arsip petugas pelayanan mutasi dan selanjutnya petugas arsip melaksanakan pengelolaan arsip sesuai ketentuan;

46. Petugas TNKB mengambil daftar orderan TNKB yang akan dilakukan pencetakan pada buku register formulir (yang dalam buku register tersebut tercatat nomor, bulan, dan tahun orderan TNKB yang sudah melakukan pembayaran di bank);

47. Petugas TNKB selanjutnya melakukan pengiriman daftar orderan TNKB ke Dit Lantas Polda Kalbar untuk dilakukan pencetakan;

48. Setelah TNKB tercetak, maka petugas TNKB akan mengambil TNKB tersebut dan menyerahkannya kepada pemohon saat pemohon datang kembali ke SAMSAT sesuai waktu yang

Page 102: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

102

telah disampaikan saat petugas penyerahan STNK menyerahkan STNK kepada pemohon. Pada saat pengambilan TNKB, pemohon menunjukkan STNK asli kepada petugas TNKB.

4. Jangka waktu pelayanan

1. STNK : 120 Menit; 2. BPKB : 1 minggu; 3. TNKB : 2 bulan; sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan telah dilakukan pembayaran PNBP;

5. Biaya / tarif

1. PNBP STNK: a. R2 atau R3 : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);

2. PNBP BPKB (apabila ganti kepemilikan): a. R2 atau R3 : Rp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu

rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu

rupiah); 3. PNBP TNKB:

a. R2 atau R3 : Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);

4. BEA BALIK NAMA (sesuai peraturan/keputusan Gubernur) 5. PKB (apabila dari luar provinsi, walaupun PKB sebelumnya

masih berlaku) 6. SWDKLLJ (apabila dilakukan perubahan masa berlaku pajak

ranmor/mutasi dari luar provinsi) Poin 1 s.d. 3 sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis danTarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

1. Surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK); 2. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB); 3. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Kartu antrian; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas pendaftaran/registrasi; 12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 15. Blangko Kartu induk BPKB; 16. Buku register; 17. Buku kuitansi pembayaran; 18. Publikasi maklumat pelayanan; 19. Publikasi standar pelayanan; 20. Publikasi visi dan misi pelayanan; 21. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 22. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 23. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 24. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 25. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 26. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim;

Page 103: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

103

4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 104: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

104

LAMPIRAN XXX SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PELAYANAN REGISTRASI RANMOR GANTI KEPEMILIKAN

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT) 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. STNK dan BPKB asli; 4. Notis pajak/SKPD (lembar yang umumnya dibelakang STNK); 5. bukti hasil pemeriksaan fisik ranmor; 6. Melampirkan kuitansi pembelian yang sah/surat waris/surat

hibah/surat keterangan hadiah/surat lain yang menunjukkan penggantian kepemilikan;

Page 105: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

105

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Kantor SAMSAT, kemudian mengambil nomor antrian sesuai keperluan pemohon;

2. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian);

3. Pemohon ke loket pendaftaran untuk melakukan registrasi ganti kepemilikan ranmor kemudian petugas pelayanan mengarahkan pemohon untuk melakukan cek fisik kendaraan di lokasi yang telah ditentukan bersama petugas pelayanan cek fisik;

4. Pemohon menyerahkan berkas pendaftaran dan kendaraan bermotor kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik dengan data pada berkas persyaratan, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir, selanjutnya pemohon diarahkan ke loket pendaftaran kembali.

5. Pemohon menyerahkan hasil cek fisik ke loket pendaftaran, selanjutnya petugas pendaftaran mengarahkan kepada pemohon untuk mengisi formulir sesuai dengan data pemohon, setelah dilakukan pengisian data pemohon menyerahkan formulir ke loket pendaftaran;

6. Setelah berkas dinyatakan lengkap dan sah, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (area kursi tunggu), dalam hal tertentu apabila terjadi gangguan pada sistem komputerisasi SAMSAT maka petugas pelayanan memberikan STNK sementara kepada pemohon kemudian pemohon dipersilakan kembali ke rumah dan diminta untuk kembali ke SAMSAT sesuai dengan tanggal yang dicatatkan pada STNK sementara tersebut;

7. Petugas melakukan pencatatan dalam buku register formulir kemudian menstampel berkas tersebut dengan stampel tanggal dan penelitian ulang dan kemudian menyerahkan berkas kepada petugas Dispenda (masih pada loket pendaftaran);

8. Petugas Dispenda meregistrasi dengan melakukan pencatatan pada blangko register pendaftaran NRKB, mencatat nomor kohir (sesuai urutan), menentukan nomor SKUM (sesuai jenis dan tahun ranmor), dan kemudian petugas Dispenda akan menstempel berkas pendaftaran dengan stempel tanggal dan menuliskan nomor kohir dan SKUM tersebut pada berkas pendaftaran, selanjutnya berkas pendaftaran diarahkan kepada petugas penetapan (apabila penggantian kepemilikan dilakukan bersamaan dengan pembayaran pajak ranmor, maka berkas pendaftaran diserahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja untuk menentukan besaran SWDKLLJ);

9. Petugas bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda) melakukan pendataan ulang pemilik (sesuai fotokopi yang dilampirkan pada berkas) dan kendaraan pada sistem komputer dengan mengisikan NRKB ranmor (plat), kemudian dilakukan pengecekan masa berlaku pajak dan masa berlaku STNK, selanjutnya dilakukan pengecekan data ranmor apakah sesuai atau tidak dengan SKPD yang lama pada berkas pendaftaran. Apabila sesuai maka petugas akan penetapan dengan mencetak (printing) SKPD yang baru sebanyak 6 (enam) rangkap. Dan selanjutnya petugas penetapan menyerahkan berkas dan hasil cetak SPKD tersebut kepada korektor;

10. Korektor menerima berkas pendaftaran dan lembar SPKD yang baru dari petugas penetapan dan mengkoreksi hasil

Page 106: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

106

cetak tersebut. Apabila tidak ada kesalahan, korektor akan membubuhkan paraf pada SKPD dan jika ada kesalahan akan dilakukan pencetakan ulang. Setelah membubuhkan paraf maka berkas akan diserahkan kembali kepada petugas penetapan (Dispenda);

11. Oleh petugas penetapan (Dispenda) SKPD yang baru pada lembar 6 dan lembar 4 / lembar ungu dan lembar kuning diarsipkan dengan lembar SPKD yang lama, dan lembar 3 diserahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja;

12. Kemudian petugas penetapan (Dispenda) menyerahkan berkas pendaftaran ke loket Bank Kalbar bersama lembar 1, lembar 2, dan lembar 5 SKPD;

13. Petugas Bank Kalbar memanggil nomor antri pemohon (melalui pengeras suara/sistem antrian) kemudian pemohon melakukan pembayaran kepada petugas bank sesuai jumlah nominal yang tertera dalam SKPD baru;

14. Kemudian petugas bank membubuhkan stampel lunas bertanggal dan stampel bank pada lembar 1 SKPD. Oleh petugas bank, lembar 2 diarsipkan sesuai ketentuan dan selanjutnya petugas bank menyerahkan berkas pendaftaran dan SKPD yang baru kepada pemohon dan mengarahkan pemohon untuk menyerahkan berkas tersebut kepada petugas balik nama;

15. Setelah petugas balik nama menerima berkas dari pemohon, petugas melakukan entry data pada sistem ERI (electronic registration and identification) dan verifikasi data perubahan kepemilikan kendaraan, kemudian petugas balik nama menyerahkan berkas kepada petugas cetak STNK;

16. petugas cetak STNK menerima dan melakukan pengecekan data pada berkas dengan data pada sistem ERI yang telah didatakan sebelumnya. Apabila data sudah benar, petugas melakukan pencetakan STNK (berjumlah rangkap 3);

17. Selanjutnya petugas pencetakan melakukan pencatatan dalam buku register STNK kemudian STNK tersebut dibawa oleh petugas cetak ke ruangan Kanit Regident untuk diparaf. Selanjutnya berkas dan STNK tersebut diserahkan kepada petugas penyerahan;

18. Petugas penyerahan menerima berkas STNK dari petugas cetak STNK selanjutnya memisahkan STNK perpanjangan yang telah diparaf oleh Kanit Regident. Selanjutnya petugas penyerahan memanggil pemohon (dengan pengeras suara/sistem antrian) dan menyerahkan STNK perpanjangan lembar 1 (asli) kepada pemohon dan meminta pemohon mencatat pengambilan tersebut dalam buku register penyerahan STNK;

19. Saat melakukan penyerahan STNK petugas penyerahan menyampaikan waktu selesainya BPKB hingga dapat diambil oleh pemohon, selain itu petugas penyerahan memberitahukan untuk pengambilan BPKB agar membawa STNK asli dan identitas diri asli;

20. Petugas penyerahan kemudian menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas cetak BPKB;

21. Petugas cetak BPKB melakukan pencetakan BPKB dan kemudian petugas mengajukan berkas pendaftaran dan BPKB yang tercetak tersebut kepada Kapolres Sintang untuk ditandatangani;

22. Setelah tertandatangani, berkas pendaftaran dan BPKB tersebut diambil kembali oleh petugas cetak BPKB;

23. Petugas cetak BPKB memisahkan BPKB asli yang baru dengan berkas pendaftaran, kemudian menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas arsip;

Page 107: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

107

24. Petugas cetak BPKB menyerahkan BPKB asli kepada pemohon saat pemohon datang kembali sesuai waktu yang telah disampaikan oleh petugas penyerahan saat pemohon mengambil STNK dan/atau petugas menghubungi pemilik kendaraan.

25. Saat pengambilan BPKB, pemilik kendaraan menandatangani bukti pengambilan pada buku register pengambilan BPKB, dalam hal pemilik kendaraan mewakilkan pengambilan BPKB kepada orang lain maka orang yang melakukan pengambilan wajib membawa STNK asli, identitas asli pemilik ranmor, dan identitas asli pengambil.

26. Petugas Arsip menerima berkas arsip STNK perpanjangan dari petugas penyerahan dan selanjutnya menggabungkan dengan arsip lama sedangkan arsip persyaratan lainnya (formulir dan STNK lama) dimusnahkan dan selanjutnya petugas arsip melaksanakan pengelolaan arsip sesuai ketentuan;

4. Jangka waktu pelayanan

1. STNK : 120 Menit; 2. BPKB : 1 minggu; sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan telah dilakukan pembayaran PNBP;

5. Biaya / tarif

1. PNBP STNK: a. R2 atau R3 : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);

2. PNBP BPKB (apabila ganti kepemilikan): a. R2 atau R3 : Rp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu

rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu

rupiah); 3. PNBP TNKB:

a. R2 atau R3 : Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);

4. BEA BALIK NAMA (sesuai peraturan/keputusan Gubernur) 5. PKB (sesuai peraturan/keputusan Gubernur) 6. SWDKLLJ (apabila dilakukan perubahan masa berlaku pajak

ranmor) Poin 1 s.d. 3 sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis danTarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

1. Surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) 2. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Kartu antrian; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas pendaftaran/registrasi; 12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 15. Buku register; 16. Buku kuitansi pembayaran; 17. Publikasi maklumat pelayanan; 18. Publikasi standar pelayanan; 19. Publikasi visi dan misi pelayanan; 20. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan;

Page 108: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

108

21. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 22. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 23. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 24. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 25. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 109: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

109

LAMPIRAN XXXI SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENGESAHAN STNK (1 TAHUN) DI SAMSAT

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT) 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. STNK asli yang akan disahkan; 4. Notis pajak/SKPD (lembar yang umumnya dibelakang STNK); 5. Apabila telah membayar pajak ranmor diluar SAMSAT,

melampirkan bukti pembayaran; 6. Keterangan buka blokir dalam hal STNK berada dalam status

blokir;

Page 110: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

110

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Kantor SAMSAT, kemudian mengambil nomor antrian sesuai keperluan pemohon;

2. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian);

3. Pemohon ke loket pendaftaran untuk melakukan pengesahan STNK kemudian pemohon menyerahkan berkas persyaratan kepada petugas pendaftaran;

4. Setelah berkas dinyatakan lengkap dan sah, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (area kursi tunggu);

5. Petugas pendaftaran melakukan entry data pada sistem ERI (electronic registration and identification) untuk melakukan perubahan data masa berlaku pajak ranmor, kemudian berkas persyaratan diserahkan petugas pendaftaran kepada petugas Dispenda (masih pada loket pendaftaran);

6. Petugas Dispenda meregistrasi dengan melakukan pencatatan pada blangko register pendaftaran NRKB, mencatat nomor kohir (sesuai urutan),dan kemudian petugas Dispenda akan menstempel berkas pendaftaran dengan stempel tanggal dan menuliskan nomor kohir pada berkas pendaftaran, selanjutnya berkas pendaftaran diarahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja;

7. Petugas PT. Jasa Raharja yang menerima berkas pendaftaran kemudian petugas akan menetapkan SWDKLLJ (sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan). Petugas melakukan penetapan dengan melakukan pengecekan terhadap notis pajak / SKPD (surat ketetapan pajak daerah) dan menuliskan nominal SWDKLLJ pada lembar SKPD yang lama pada berkas pendaftaran. Selanjutnya petugas PT. Jasa Raharja menyerahkan berkas pendaftaran ke bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda);

8. Petugas bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda) melakukan pendataan ulang kendaraan pada sistem komputer dengan mengisikan NRKB ranmor (plat), kemudian dilakukan pengecekan masa berlaku pajak, selanjutnya dilakukan pengecekan data ranmor apakah sesuai atau tidak dengan SKPD yang lama pada berkas pendaftaran. Apabila sesuai maka petugas akan penetapan dengan mencetak (printing) SKPD yang baru sebanyak 6 (enam) rangkap. Dan selanjutnya petugas penetapan menyerahkan berkas dan hasil cetak SPKD tersebut kepada korektor;

9. Korektor menerima berkas pendaftaran dan lembar SPKD yang baru dari petugas penetapan dan mengkoreksi hasil cetak tersebut. Apabila tidak ada kesalahan, korektor akan membubuhkan paraf pada SKPD dan jika ada kesalahan akan dilakukan pencetakan ulang. Setelah membubuhkan paraf maka berkas akan diserahkan kembali kepada petugas penetapan (Dispenda);

10. Oleh petugas penetapan (Dispenda) SKPD yang baru pada lembar 6 dan lembar 4 / lembar ungu dan lembar kuning diarsipkan dengan lembar SPKD yang lama, dan lembar 3 diserahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja;

11. Kemudian petugas penetapan (Dispenda) menyerahkan berkas pendaftaran ke loket Bank Kalbar bersama lembar 1 dan lembar 2 SKPD;

12. Petugas Bank Kalbar memanggil nomor antri pemohon (melalui pengeras suara/sistem antrian) kemudian pemohon melakukan pembayaran kepada petugas bank sesuai jumlah nominal yang tertera dalam SKPD baru;

13. Kemudian petugas bank membubuhkan stampel lunas bertanggal dan stampel bank pada lembar 1 SKPD dan

Page 111: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

111

menstaplesnya pada berkas pendaftaran. Oleh petugas bank, lembar 2 diarsipkan sesuai ketentuan dan selanjutnya petugas bank menyerahkan berkas pendaftaran kepada pemohon dan mengarahkan pemohon untuk menyerahkan berkas tersebut kepada petugas pengesahan STNK;

14. Setelah petugas pengesahan STNK menerima berkas pendaftaran dari pemohon, petugas melakukan pengecekan data pada berkas. Apabila data sudah benar, petugas melakukan penegsahan STNK dengan membubuhkan paraf dan stampel pada kolom pengesahan STNK;

15. Selanjutnya petugas pengesahan menyerahkan STNK dan SKPD kepada pemohon.

4. Jangka waktu pelayanan

30 menit sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan telah dilakukan pembayaran pembayaran kepada petugas bank;

5. Biaya / tarif

1. PKB (sesuai jenis ranmor merujuk peraturan Gubernur); 2. SWDKLLJ (sesuai yang ditetapkan oleh petugas PT. Jasa

Raharja merujuk peraturan Menteri yang berlaku); 3. Sanksi administrasi (apabila ada).

6. Produk Pelayanan

Cap dan paraf pada kolom pengesahan STNK

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Kartu Antrian; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas pendaftaran/registrasi; 12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 15. Buku register; 16. Buku kuitansi pembayaran; 17. Publikasi maklumat pelayanan; 18. Publikasi standar pelayanan; 19. Publikasi visi dan misi pelayanan; 20. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 21. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 22. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 23. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 24. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 25. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

Page 112: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

112

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 113: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

113

LAMPIRAN XXXII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENGESAHAN STNK (1 TAHUN) DI GERAI

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Mengisi formulir permohonan (tersedia di SAMSAT) 2. Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan:

a. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain;

b. untuk badan hukum, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

2) fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3) surat keterangan domisili; dan 4) SIUP dan NPWP yang dilegalisasi;

c. untuk instansi pemerintah, terdiri atas: 1) surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop

surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan; dan

2) melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa; 3. STNK asli yang akan disahkan; 4. Notis pajak/SKPD (lembar yang umumnya dibelakang STNK); 5. Apabila telah membayar pajak ranmor diluar SAMSAT,

melampirkan bukti pembayaran; 6. Keterangan buka blokir dalam hal STNK berada dalam status

blokir;

Page 114: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

114

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Gerai SAMSAT dan menemui petugas pelayanan pengesahan kemudian pemohon menyerahkan berkas persyaratan kepada petugas;

2. Setelah berkas dinyatakan lengkap dan sah, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (kursi tunggu);

3. Petugas pelayanan kemudian menyerahkan berkas persyaratan kepada petugas Bank Kalbar;

4. Petugas Bank Kalbar memanggil pemohon, kemudian pemohon melakukan pembayaran sesuai jumlah pada lembar SKPD (notis pajak);

5. Setelah pemohon melakukan pembayaran, petugas Dispenda melakukan pencetakan lembar SKPD yang baru;

6. Petugas Dispenda menyerahkan lembar SKPD yang baru kepada petugas pelayanan pengesahan untuk dilakukan pengesahan STNK;

7. Petugas pengesahan STNK membubuhkan paraf dan stempel pada kolom pengesahan STNK, kemudian menggabungkan lembar STNK dan lembar SKPD;

8. Petugas pelayanan pengesahan menyerahkan STNK yang telah disahkan kepada pemohon.

4. Jangka waktu pelayanan

10 menit sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan telah dilakukan pembayaran kepada petugas bank;

5. Biaya / tarif

1. PKB (sesuai jenis ranmor merujuk peraturan Gubernur); 2. SWDKLLJ (sesuai peraturan Menkeu yang berlaku); 3. Sanksi administrasi (apabila ada)

6. Produk Pelayanan

Cap dan paraf pada kolom pengesahan STNK

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Televisi; 4. Meja dan kursi petugas; 5. Tanda pengenal / name tag petugas; 6. Komputer dan printer petugas; 7. Jaringan listrik dan internet; 8. Pulpen dan penggaris; 9. Tempat arsip berkas pendaftaran/registrasi; 10. Komputer akses internet gratis; 11. Papan petunjuk loket; 12. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 13. Buku register; 14. Buku kuitansi pembayaran; 15. Publikasi maklumat pelayanan; 16. Publikasi standar pelayanan; 17. Publikasi visi dan misi pelayanan; 18. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 19. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 20. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 21. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

Page 115: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

115

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas pelayanan kepolisian pada gerai SAMSAT berjumlah 1 (satu) personel, petugas Dispenda & bank diatur sesuai ketentuan masing-masing instansi.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 116: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

116

LAMPIRAN XXXIII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN REGISTRASI RANMOR UBAH BENTUK / GANTI WARNA

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi identitas berdomisili di Sintang; 2. STNK dan BPKB asli; 3. Surat keterangan rubah bentuk/ganti warna dari perusahaan

karoseri / bengkel yang memiliki ijin yang sah; 4. Hasil cek fisik ranmor.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Kantor SAMSAT, kemudian mengambil nomor antrian sesuai keperluan pemohon;

2. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian);

3. Pemohon ke loket pendaftaran untuk melakukan registrasi ganti kepemilikan ranmor kemudian petugas pelayanan mengarahkan pemohon untuk melakukan cek fisik kendaraan di lokasi yang telah ditentukan bersama petugas pelayanan cek fisik;

4. Pemohon menyerahkan berkas pendaftaran dan kendaraan bermotor kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik dengan data pada berkas persyaratan, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir, selanjutnya pemohon diarahkan ke loket pendaftaran kembali.

Page 117: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

117

5. Pemohon menyerahkan hasil cek fisik ke loket pendaftaran, selanjutnya petugas pendaftaran mengarahkan kepada pemohon untuk mengisi formulir sesuai dengan data pemohon, setelah dilakukan pengisian data pemohon menyerahkan formulir ke loket pendaftaran;

6. Setelah berkas dinyatakan lengkap dan sah, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (area kursi tunggu), dalam hal tertentu apabila terjadi gangguan pada sistem komputerisasi SAMSAT maka petugas pelayanan memberikan STNK sementara kepada pemohon kemudian pemohon dipersilakan kembali ke rumah dan diminta untuk kembali ke SAMSAT sesuai dengan tanggal yang dicatatkan pada STNK sementara tersebut;

7. Petugas melakukan pencatatan dalam buku register formulir kemudian menstampel berkas tersebut dengan stampel tanggal dan penelitian ulang dan kemudian menyerahkan berkas kepada petugas Dispenda (masih pada loket pendaftaran);

8. Petugas Dispenda pada loket pendaftaran menerima berkas yang telah distampel penelitian ulang dan kemudian petugas Dispenda melakukan register terhadap STNK dengan melakukan pencatatan pada blangko register pendaftaran NRKB ranmor dan nomor kohir (sesuai urutan) dan kemudian petugas Dispenda akan menstampel berkas pendaftaran dengan stampel tanggal dan menuliskan nomor kohir tersebut pada berkas pendaftaran, selanjutnya berkas pendaftaran diarahkan kepada petugas Pt. Jasa Rahaja;

9. Petugas PT. Jasa Raharja yang menerima berkas pendaftaran kemudian petugas akan menetapkan SWDKLLJ (sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan). Petugas melakukan penetapan dengan melakukan pengecekan terhadap notis pajak / SKPD (surat ketetapan pajak daerah) dan menuliskan nominal SWDKLLJ pada lembar SKPD yang lama pada berkas pendaftaran. Selanjutnya petugas PT. Jasa Raharja menyerahkan berkas pendaftaran ke bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda);

10. Petugas bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda) melakukan pendataan ulang kendaraan (sesuai surat keterangan karoseri / bengkel) pada sistem komputer dengan mengisikan NRKB ranmor (plat), kemudian petugas mencetak (printing) SKPD yang baru sebanyak 6 (enam) rangkap. Dan selanjutnya petugas penetapan menyerahkan berkas dan hasil print SPKD tersebut kepada korektor;

11. Korektor menerima berkas pendaftaran dan lembar SPKD yang baru dari petugas penetapan dan mengkoreksi hasil cetak tersebut. Apabila tidak ada kesalahan, korektor akan membubuhkan paraf pada SKPD dan jika ada kesalahan akan dilakukan pencetakan ulang. Setelah membubuhkan paraf maka berkas akan diserahkan kembali kepada petugas penetapan (Dispenda);

12. Oleh petugas penetapan (Dispenda) SKPD yang baru pada lembar 6 dan lembar 4 / lembar ungu dan lembar kuning diarsipkan dengan lembar SPKD yang lama, dan lembar 3 diserahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja;

13. Kemudian petugas penetapan (Dispenda) menyerahkan berkas pendaftaran ke loket Bank Kalbar bersama lembar 1 dan lembar 2 SKPD;

14. Petugas Bank Kalbar memanggil nomor antri pemohon (melalui pengeras suara/sistem antrian) kemudian pemohon melakukan pembayaran kepada petugas bank sesuai jumlah nominal yang tertera dalam SKPD baru (Biaya adm STNK);

Page 118: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

118

15. Kemudian petugas bank membubuhkan stampel Lunas dan stampel Bank pada lembar 1 SKPD. Oleh petugas bank, lembar 2 diarsipkan sesuai ketentuan dan selanjutnya petugas bank menyerahkan berkas pendaftaran dan SKPD yang baru kepada pemohon dan mengarahkan pemohon untuk menyerahkan berkas tersebut kepada petugas entry data balik nama;

16. Setelah petugas entry data rubentina menerima berkas dari pemohon, petugas melakukan entry data pada sistem ERI dan verifikasi data perubahan rubah bentuk dan/atau ganti warna kendaraan, kemudian petugas balik nama menyerahkan berkas kepada petugas cetak STNK;

17. Petugas cetak STNK menerima dan melakukan pengecekan data pada berkas dengan data pada sistem ERI yang telah didatakan sebelumnya. Apabila data sudah benar, petugas melakukan pencetakan STNK (berjumlah rangkap 3);

18. Selanjutnya petugas pencetakan melakukan pencatatan dalam buku register STNK kemudian STNK tersebut dibawa oleh petugas cetak ke ruangan Kanit Regident untuk diparaf. Selanjutnya berkas dan STNK tersebut diserahkan kepada petugas penyerahan;

19. Petugas penyerahan menerima berkas STNK dari petugas cetak STNK selanjutnya memisahkan STNK perpanjangan yang telah diparaf oleh Kanit Regident. Selanjutnya petugas penyerahan memanggil pemohon (dengan pengeras suara/sistem antrian) dan menyerahkan STNK perpanjangan lembar 1 (asli) kepada pemohon dan meminta pemohon mencatat pengambilan tersebut dalam buku register penyerahan STNK;

20. Saat melakukan penyerahan STNK petugas penyerahan menyampaikan waktu selesainya BPKB hingga dapat diambil oleh pemohon, selain itu petugas penyerahan memberitahukan untuk pengambilan BPKB agar membawa STNK asli dan identitas diri asli;

21. Petugas penyerahan kemudian menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas cetak BPKB;

22. Petugas cetak BPKB melakukan pencetakan BPKB pada lembar perubahan identitas sesuai perubahan yang dilakukan dan kemudian petugas mengajukan berkas pendaftaran dan BPKB yang tercetak tersebut kepada Kapolres Sintang untuk ditandatangani;

23. Setelah tertandatangani, berkas pendaftaran dan BPKB tersebut diambil kembali oleh petugas cetak BPKB;

24. Petugas cetak BPKB memisahkan BPKB asli yang baru dengan berkas pendaftaran, kemudian menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas arsip;

25. Petugas cetak BPKB menyerahkan BPKB asli kepada pemohon saat pemohon datang kembali sesuai waktu yang telah disampaikan oleh petugas penyerahan saat pemohon mengambil STNK dan/atau petugas menghubungi pemilik kendaraan.

26. Saat pengambilan BPKB, pemilik kendaraan menandatangani bukti pengambilan pada buku register pengambilan BPKB, dalam hal pemilik kendaraan mewakilkan pengambilan BPKB kepada orang lain maka orang yang melakukan pengambilan wajib membawa STNK asli, identitas asli pemilik ranmor, dan identitas asli pengambil.

27. Petugas Arsip menerima berkas arsip STNK perpanjangan dari petugas penyerahan dan selanjutnya menggabungkan dengan arsip lama sedangkan arsip persyaratan lainnya (formulir dan STNK lama) dimusnahkan dan selanjtnya

Page 119: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

119

petugas arsip melaksanakan pengelolaan arsip sesuai ketentuan;

4. Jangka waktu pelayanan

1. STNK : 120 Menit; 2. BPKB : 1 minggu; sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan telah dilakukan pembayaran PNBP;

5. Biaya / tarif

1. PNBP STNK: a. R2 atau R3 : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);

2. PNBP BPKB (apabila ganti kepemilikan): a. R2 atau R3 : Rp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu

rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu

rupiah); 3. PKB (sesuai peraturan/keputusan Gubernur apabila jenis

kendaraan berubah sesuai pengenaan pajak) 4. SWDKLLJ (apabila dilakukan perubahan masa berlaku pajak) Poin 1 s.d. 2 sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis danTarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

1. Surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) 2. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Kartu Antrian; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas pendaftaran/registrasi; 12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 15. Buku register; 16. Buku kuitansi pembayaran; 17. Publikasi maklumat pelayanan; 18. Publikasi standar pelayanan; 19. Publikasi visi dan misi pelayanan; 20. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 21. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 22. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 23. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 24. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 25. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan,

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon;

Page 120: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

120

saran dan masukan

3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint) sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 121: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

121

LAMPIRAN XXXIV SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENERBITAN NRKB PILIHAN

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri;

4. Perkap Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

5. Instruksi bersama Menhankam, Mendagri, dan Menkeu Nomor.Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan sistem administrasi manunggal di bawah satu atap dalam penerbitan STNK, STCK, TNKB, TCKB, dan pemungutan PKB, BBN-KB, serta SWDKLLJ;

6. Surat keputusan bersama Kapolri, Dirjen PU dan Otonomi Daerah, dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228, dan Nomor SKEP/02/X/1999 tentang pedoman tata laksana SAMSAT;

7. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/X/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang standar operasional prosedur (SOP) bidang registrasi dan identifikasi;

8. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/64/X/2014 tanggal 23 Oktober 2014 tentang standar pelayanan di lingkungan Korps Lalu Lintas Polri Bidang Regident.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Fotokopi identitas berdomisili di SINTANG; 2. STNK dan BPKB asli; 3. Surat permohonan perubahan NRKB (disediakan di SAMSAT); 4. Bukti pembayaran PNBP NRKB pilihan; 5. Hasil cek fisik ranmor.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon tiba di Kantor SAMSAT, kemudian mengambil nomor antrian sesuai keperluan pemohon;

2. Petugas loket pendaftaran memanggil nomor antrian pemohon (menggunakan pengeras suara/sistem antrian);

3. Pemohon ke loket pendaftaran untuk melakukan registrasi ganti kepemilikan ranmor kemudian petugas pelayanan mengarahkan pemohon untuk melakukan cek fisik kendaraan di lokasi yang telah ditentukan bersama petugas pelayanan cek fisik;

4. Pemohon menyerahkan berkas pendaftaran dan kendaraan bermotor kepada petugas cek fisik kemudian petugas melakukan cek fisik kendaraan sesuai SOP dan selanjutnya petugas cek fisik melakukan verifikasi data hasil cek fisik dengan data pada berkas persyaratan, apabila sesuai maka petugas cek fisik melakukan pengesahan dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel cek fisik dan cap ranmor hadir, selanjutnya pemohon diarahkan ke loket pendaftaran kembali.

Page 122: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

122

5. Pemohon menyerahkan hasil cek fisik ke loket pendaftaran, selanjutnya petugas pendaftaran mengarahkan kepada pemohon untuk mengisi formulir sesuai dengan data pemohon, setelah dilakukan pengisian data pemohon menyerahkan formulir ke loket pendaftaran;

6. Setelah berkas dinyatakan lengkap dan sah, petugas mempersilakan pemohon untuk menunggu di tempat yang disediakan (area kursi tunggu), dalam hal tertentu apabila terjadi gangguan pada sistem komputerisasi SAMSAT maka petugas pelayanan memberikan STNK sementara kepada pemohon kemudian pemohon dipersilakan kembali ke rumah dan diminta untuk kembali ke SAMSAT sesuai dengan tanggal yang dicatatkan pada STNK sementara tersebut;

7. Petugas melakukan pencatatan dalam buku register formulir kemudian menstampel berkas tersebut dengan stampel tanggal dan penelitian ulang dan kemudian menyerahkan berkas kepada petugas Dispenda (masih pada loket pendaftaran);

9. Petugas Dispenda pada loket pendaftaran menerima berkas yang telah distampel penelitian ulang dan kemudian petugas Dispenda melakukan register terhadap STNK dengan melakukan pencatatan pada blangko register pendaftaran NRKB ranmor dan nomor kohir (sesuai urutan) dan kemudian petugas Dispenda akan menstampel berkas pendaftaran dengan stampel tanggal dan menuliskan nomor kohir tersebut pada berkas pendaftaran, selanjutnya berkas pendaftaran diarahkan kepada petugas Pt. Jasa Rahaja;

10. Petugas PT. Jasa Raharja yang menerima berkas pendaftaran kemudian petugas akan menetapkan SWDKLLJ (sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan). Petugas melakukan penetapan dengan melakukan pengecekan terhadap notis pajak / SKPD (surat ketetapan pajak daerah) dan menuliskan nominal SWDKLLJ pada lembar SKPD yang lama pada berkas pendaftaran. Selanjutnya petugas PT. Jasa Raharja menyerahkan berkas pendaftaran ke bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda);

11. Petugas bagian penetapan pajak (Petugas Dispenda) melakukan pendataan ulang kendaraan (sesuai surat permohonan perubahan NRKB) pada sistem komputer dengan mengisikan NRKB ranmor (plat), kemudian petugas mencetak (printing) SKPD yang baru sebanyak 6 (enam) rangkap. Dan selanjutnya petugas penetapan menyerahkan berkas dan hasil print SPKD tersebut kepada korektor;

12. Korektor menerima berkas pendaftaran dan lembar SPKD yang baru dari petugas penetapan dan mengkoreksi hasil cetak tersebut. Apabila tidak ada kesalahan, korektor akan membubuhkan paraf pada SKPD dan jika ada kesalahan akan dilakukan pencetakan ulang. Setelah membubuhkan paraf maka berkas akan diserahkan kembali kepada petugas penetapan (Dispenda);

13. Oleh petugas penetapan (Dispenda) SKPD yang baru pada lembar 6 dan lembar 4 / lembar ungu dan lembar kuning diarsipkan dengan lembar SPKD yang lama, dan lembar 3 diserahkan kepada petugas PT. Jasa Raharja;

14. Kemudian petugas penetapan (Dispenda) menyerahkan berkas pendaftaran ke loket Bank Kalbar bersama lembar 1 dan lembar 2 SKPD;

15. Petugas Bank Kalbar memanggil nomor antri pemohon (melalui pengeras suara/sistem antrian) kemudian pemohon melakukan pembayaran kepada petugas bank sesuai jumlah nominal yang tertera dalam SKPD baru (Biaya adm STNK);

Page 123: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

123

16. Kemudian petugas bank membubuhkan stampel Lunas dan stampel Bank pada lembar 1 SKPD. Oleh petugas bank, lembar 2 diarsipkan sesuai ketentuan dan selanjutnya petugas bank menyerahkan berkas pendaftaran dan SKPD yang baru kepada pemohon dan mengarahkan pemohon untuk menyerahkan berkas tersebut kepada petugas entry data balik nama;

17. Setelah petugas entry data perubahan NRKB pilihan menerima berkas dari pemohon, petugas melakukan entry data pada sistem ERI dan verifikasi data perubahan NRKB, kemudian petugas entry data perubahan NRKB menyerahkan berkas kepada petugas cetak STNK;

18. petugas cetak STNK menerima dan melakukan pengecekan data pada berkas dengan data pada sistem ERI yang telah didatakan sebelumnya. Apabila data sudah benar, petugas melakukan pencetakan STNK (berjumlah rangkap 3);

19. Selanjutnya petugas pencetakan melakukan pencatatan dalam buku register STNK kemudian STNK tersebut dibawa oleh petugas cetak ke ruangan Kanit Regident untuk diparaf. Selanjutnya berkas dan STNK tersebut diserahkan kepada petugas penyerahan;

20. Petugas penyerahan menerima berkas STNK dari petugas cetak STNK selanjutnya memisahkan STNK perpanjangan yang telah diparaf oleh Kanit Regident. Selanjutnya petugas penyerahan memanggil pemohon (dengan pengeras suara/sistem antrian) dan menyerahkan STNK perpanjangan lembar 1 (asli) kepada pemohon dan meminta pemohon mencatat pengambilan tersebut dalam buku register penyerahan STNK;

21. Saat melakukan penyerahan STNK petugas penyerahan menyampaikan waktu selesainya BPKB hingga dapat diambil oleh pemohon, selain itu petugas penyerahan memberitahukan untuk pengambilan BPKB agar membawa STNK asli dan identitas diri asli;

22. Petugas penyerahan kemudian menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas cetak BPKB;

23. Petugas cetak BPKB melakukan pencetakan BPKB pada lembar perubahan identitas sesuai perubahan yang dilakukan dan kemudian petugas mengajukan berkas pendaftaran dan BPKB yang tercetak tersebut kepada Kapolres Sintang untuk ditandatangani;

24. Setelah tertandatangani, berkas pendaftaran dan BPKB tersebut diambil kembali oleh petugas cetak BPKB;

25. Petugas cetak BPKB memisahkan BPKB asli yang baru dengan berkas pendaftaran, kemudian menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas arsip;

26. Petugas cetak BPKB menyerahkan BPKB asli kepada pemohon saat pemohon datang kembali sesuai waktu yang telah disampaikan oleh petugas penyerahan saat pemohon mengambil STNK dan/atau petugas menghubungi pemilik kendaraan.

27. Saat pengambilan BPKB, pemilik kendaraan menandatangani bukti pengambilan pada buku register pengambilan BPKB, dalam hal pemilik kendaraan mewakilkan pengambilan BPKB kepada orang lain maka orang yang melakukan pengambilan wajib membawa STNK asli, identitas asli pemilik ranmor, dan identitas asli pengambil.

28. Petugas Arsip menerima berkas arsip STNK perpanjangan dari petugas penyerahan dan selanjutnya menggabungkan dengan arsip lama sedangkan arsip persyaratan lainnya (formulir dan STNK lama) dimusnahkan dan selanjtnya

Page 124: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

124

petugas arsip melaksanakan pengelolaan arsip sesuai ketentuan;

4. Jangka waktu pelayanan

1. STNK : 60 Menit; 2. BPKB : 1 minggu; 3. TNKB : 2 bulan; sejak persyaratan dinyatakan lengkap dan telah dilakukan pembayaran PNBP;

5. Biaya / tarif

1. PNBP STNK: a. R2 atau R3 : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);

2. PNBP NRKB pilihan: a. 1 (satu) angka:

1) Tidak ada huruf dibelakang angka : Rp. 20.000.000,-; 2) ada huruf dibelakang angka : Rp. 15.000.000,-

b. 2 (dua) angka: 1) Tidak ada huruf dibelakang angka : Rp. 15.000.000,-; 2) ada huruf dibelakang angka : Rp. 10.000.000,-

c. 3 (tiga) angka: 1) Tidak ada huruf dibelakang angka : Rp. 10.000.000,-; 2) ada huruf dibelakang angka : Rp. 7.500.000,-

d. 4 (empat) angka: 1) Tidak ada huruf dibelakang angka : Rp. 7.500.000,-; 2) ada huruf dibelakang angka : Rp. 5.000.000,-

3. PNBP TNKB: a. R2 atau R3 : Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah); b. R4 atau lebih : Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);

4. PKB (sesuai peraturan/keputusan Gubernur); 5. SWDKLLJ (sesuai peraturan Menkeu yang berlaku); Poin 1 s.d. 3 sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis danTarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada POLRI.

6. Produk Pelayanan

1. Surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK); 2. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB); 3. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

7. Sarana Prasarana

1. Ruang tunggu; 2. Kursi tunggu; 3. Mesin antrian elektronik; 4. Televisi; 5. Galon dan gelas plastik / air mineral dalam kemasan; 6. Meja dan kursi petugas; 7. Tanda pengenal / name tag petugas; 8. Komputer dan printer petugas; 9. Jaringan listrik dan internet; 10. Pulpen dan penggaris; 11. Tempat arsip berkas pendaftaran/registrasi; 12. Komputer akses internet gratis; 13. Papan petunjuk loket; 14. Formulir pendaftaran, meja, dan alat tulis; 15. Buku register; 16. Buku kuitansi pembayaran; 17. Publikasi maklumat pelayanan; 18. Publikasi standar pelayanan; 19. Publikasi visi dan misi pelayanan; 20. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 21. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 22. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 23. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 24. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot; 25. Tulisan prioritas bagi kaum difabel / orang tua / ibu hamil dan

menyusui.

8. Kompetensi 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Page 125: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

125

Pelaksana

2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam tim; 4. Mampu berinteraksi dengan sopan dan ramah; 5. Pernah mengikuti dikbangpers regident ranmor; 6. Bersertifikasi regident ranmor.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu dan diawasi CCTV; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

Petugas Samsat Polres SINTANG berjumlah 9 Orang : 1. Kanit Regident : 1 Orang; 2. Baur BPKB : 1 Orang; 3. Baur TNKB : 1 Orang; 4. Ba Materiil / Penelitian : 1 Orang; 5. Ba Cek Fisik Ranmor : 1 Orang; 6. Ba Cetak STNK : 1 Orang; 7. Ba Pendaftaran : 1 Orang; 8. Ba Mutasi Ranmor / BBN 2 : 1 Orang; 9. Ba Penyerahan STNK : 1 Orang.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada pengguna layanan terbatas pada fasilitas keamanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui laporan bulanan; 2. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 126: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

126

LAMPIRAN XXXV SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI PUBLIK

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

3. Perkap Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor.

2. Persyaratan Pelayanan

Melampirkan tanda bukti identitas, dengan ketentuan: 1. untuk perorangan, terdiri atas KTP dan surat kuasa bermaterai

cukup bagi yang diwakilkan oleh orang lain; 2. untuk badan hukum, terdiri atas surat kuasa bermeterai cukup,

menggunakan kop surat badan hukum dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap badan hukum yang bersangkutan;

3. untuk instansi pemerintah terdiri atas surat kuasa bermeterai cukup, menggunakan kop surat instansi pemerintah dan ditandatangani oleh pimpinan serta stempel cap instansi yang bersangkutan;

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Pemohon informasi datang ke meja pelayanan infromasi, mengisi formulir permintaan infromasi publik dengan melampirkan foto copy KTP pemohon dan pengguna informasi publik;

2. Petugas memberikan tanda bukti penerimaan permintaan informasi publik kepada pemohin informasi publik;

3. Petugas memproses permintaan informasi publik sesuai formulir permintaan infromasi publik yang telah ditandatangani oleh pemohon informasi publik.

4. Petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang diminta oleh pemohon infromasi, dan jika informasi publik yang diminta oleh pemohon dalam katagori informasi yang dikecualikan PPID memberikan alasan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

5. Petugas memberikan tanda bukti penyerahan infromasi publik kepada pemohon informasi publik.

4. Jangka waktu pelayanan

15 menit sejak bahan keterangan diterima oleh petugas pengelola informasi

5. Biaya / tarif Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Informasi publik berupa berita, dokumen, video, dan foto (Multimedia).

Page 127: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

127

7. Sarana Prasarana

1. Ruang dan kursi tunggu; 2. Meja dan kursi petugas; 3. Tanda pengenal / name tag petugas; 4. Komputer dan printer petugas; 5. Jaringan listrik dan internet; 6. Buku register permintaan informasi publik; 7. Pulpen dan penggaris; 8. Tempat arsip informasi publik; 9. Publikasi maklumat pelayanan; 10. Publikasi standar pelayanan; 11. Publikasi visi dan misi pelayanan; 12. Publikasi hotline nomor telepon pengaduan pelayanan; 13. Publikasi saluran pengaduan pelayanan; 14. Kotak saran / pengaduan lengkap dengan alat tulis; 15. Perangkat survei kepuasan masyarakat; 16. Sinyal internet / wifi gratis / hotspot.

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja dalam Tim; 4. Mampu bersikap empati kepada orang lain.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

5 (lima) personel.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada stakeholder terbatas pada fasilitas kemanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan; 2. Evaluasi melalui laporan bulanan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 128: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

128

LAMPIRAN XXXVI SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN CALL CENTER POLRI 110

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Perkap Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;

3. Perkap Nomor 20 Tahun 2014 tentang Layanan Polisi 110.

2. Persyaratan Pelayanan

Tidak ada persyaratan pelayanan, pengguna layanan cukup melakukan panggilan telepon menggunakan perangkat pesawat telepon masing-masing. Namun demikian, Polri menghimbau agar layanan 110 ini tidak dibuat main-main, karena jika nantinya terjadi seperti itu, pihak Polri tentu akan melacak pengguna layanan yang membuat laporan bohong.

3. Sistem, mekanisme dan prosedur

1. Masyarakat/pengguna layanan menelpon ke 110 melalui telepon rumah / handphone;

2. Panggilan akan diterima oleh operator 110 Polda Kalbar; 3. Operator akan menginput data penelpon; 4. Operator memfilter jenis telpon apakah “pengaduan yang

valid” atau “pengaduan tidak valid”; 5. Jika “pengaduan tidak valid” maka telpon akan diproses di

Polda Kalbar sampai closing; 6. Jika “pengaduan yang valid” maka telpon akan ditransfer ke

Polres Sintang; 7. Operator 110 Polres Sintang akan menerima telpon (jika

berstatus avaible/ tidak sibuk); 8. Operator akan menindaklanjuti laporan/pengaduan dari

penelpon dan dengan segera meneruskan laporan/pengaduan kepada Kanit SPKT Polres yang melaksanakan piket, kepada piket fungsi kepolisian, dan petugas kepolisian atau unit patroli yang berjarak paling dekat dengan TKP;

9. Setelah menindaklanjuti laporan/pengaduan, operator akan menclosing pengaduan;

10. Operator 110 memonitor tindak lanjut dari petugas kepolisian dilapangan;

11. Operator 110 menerima laporan perkembangan penanganan laporan/pengaduan dari petugas kepolisian dilapangan;

12. Operator 110 menginformasikan status laporan/pengaduan kepada operator 110 Polda Kalbar apabila laporan/pengaduan sudah selesai ditindaklanjuti;

13. Operator 110 mencatat rangkaian tindak lanjut laporan/pengaduan ke dalam buku mutase 110;

14. Jika operator 110 Polres Sintang berstatus busy/sibuk maka telpon akan kembali diambil alih operator Polda Kalbar (lama waktu tunggu sekitar 3-5 detik);

15. Operator 110 Polda Kalbar akan terhubung kembali dengan penelpon untuk closing pengaduan dan akan memberitahukan bahwa pengaduan akan secepatnya diproses oleh Polres Sintang.

Page 129: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

129

4. Jangka waktu pelayanan

5 (lima) menit sejak operator 110 Polres Sintang menerima telpon dan berbicara dengan pengguna layanan sampai dengan telpon ditutup (closing).

5. Biaya / tarif Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

Layanan call center Polisi 110.

7. Sarana Prasarana

1. Ruang operator 110; 2. Kursi dan meja petugas pelayanan; 3. Perangkat keras dan lunak; 4. Sambungan listrik, telepon, dan internet; 5. Buku mutasi dan peralatan menulis;

8. Kompetensi Pelaksana

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mampu mengoperasikan komputer; 3. Mampu bekerja secara profesional; 4. Mampu bersikap responsive, humanis, dan empati kepada

orang lain.

9. Pengawas Internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah Pelaksana

6 (enam) personel.

12. Jaminan Pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada stakeholder terbatas pada fasilitas kemanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan/supervisi; 2. Evaluasi melalui laporan bulanan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071

Page 130: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

130

LAMPIRAN XXXVII SURAT KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG NOMOR : KEP /58/ IX / 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR SINTANG

STANDAR PELAYANAN PENGADUAN / KOMPLAIN PELAYANAN PUBLIK

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Perkap Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;

3. Perkap Nomor 2 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Polri.

2. Persyaratan Pelayanan

Pengadu merupakan masyrakat pengguna layanan (stakeholder), perorangan, kelompok, instansi maupun organisasi.

3. Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Tata Cara penanganan pengaduan masyarakat melalui surat : a. Kapolres Sintang menerima komplain melalui surat dari

berbagai sumber, antara lain: 1) Masyarakat (perorangan, perseroan, kuasa hukum /

advokat, LSM); 2) Masyarakat kepada Presiden; 3) Masyarakat kepada institusi / badan / lembaga non

departemen (DPRD, KOMNAS HAM, OMBUDSMAN, MK, KOMPOLNAS, dst);

4) Masyarakat kepada satuan kerja lingkup Polres Sintang. b. Disalurkan ke dan diterima Siwas. Kapolres Sintang atau Wakapolres Sintang memberi

petunjuk / arahan dalam disposisi kepada Kasiwas terkait surat pengaduan komplain yang diterima, tentang tindak lanjut penanganan sebagai berikut : 1) Menunjuk Kasiwas untuk mempelajari, menganalisis,

menangani dan mengkoordinasikan dengan penyidik / penyidik pembantu atau pengawas penyidik (bila perkaranya ditangani dalam lingkup Polres Sintang);

2) Melakukan pengecekan / investigasi pada obyek yang diadukan;

3) Meminta laporan perkembangan penanganan perkara. 4) Menangani komplain dengan membuat surat sebagai

jawaban; 5) Melimpahkan ke kesatuan wilayah apabila bobot

perkara yang diadukan oleh masyarakat cukup untuk direspon oleh satuan kewilayahan / atas.

c. Siwas bertugas menerima dan melakukan pencatatan pengaduan masyarakat yang terdisposisi dari Kapolres Sintang atau Wakapolres Sintang kepada Kasiwas Polres Sintang;

d. Dumas yang telah catat melalui buku register kemudian ditindak lanjuti dengan : 1) Siwas membuat surat perintah menindak lanjuti

pengaduan masyarakat; 2) Siwas melaksanakan pengecekan / investigasi secara

langsung terhadap obyek yang dilaporkan; 3) Membuat laporan hasil pengecekan / investigasi

kemudian melaporkan hasilnya kepada Kapolres Sintang

Page 131: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

131

dan diteruskan kepada Kapolda Kalbar dan Irwasda Polda Kalbar;

e Hasil tindak lanjut Kasiwas membuat surat klarifikasi tindak lanjut pengaduan

masyarakat kemudian mengirimkannya kepada Kapolda Kalbar atau Irwasda Polda Kalbar atau Kabid Propam Polda Kalbar atau kantor instansi lain atau pelapor dan mengirimkan tembusannya kepada Kapolda Kalbar, Irwasda Polda Kalbar dan Kabid Propam Polda Kalbar;

2. Tata cara penanganan pengaduan masyarakat melalui telepon,

SMS atau surat menyurat elektronik : a. Petugas menerima dan membuka SMS, e-mail, serta diprint

(print out), kemudian dibuatkan pengantar dalam bentuk Nota Dinas.

b. Petugas menerima pengaduan komplain melalui telepon 1) Petugas menerima telepon, dicatat dan dilaporkan

secara berjenjang. 2) Petugas mencatat pengaduan komplain dari

masyarakat yang memuat : a) Identitas pengadu komplain (nama lengkap,

pekerjaan, dan alamat); b) Komplain berhubungan dengan perkara apa (nomor

LP / bukti laporan, ditangani kesatuan kepolisian dan, penyidik / tim);

c) Permasalahan yang diadukan. c. Disalurkan ke dan diterima Siwas. Kapolres Sintang atau Wakapolres Sintang memberi

petunjuk / arahan dalam disposisi kepada Kasiwas terkait surat pengaduan komplain yang diterima, tentang tindak lanjut penanganan sebagai berikut : 1) Menunjuk Kasiwas untuk mempelajari, menganalisis,

menangani dan / atau mengkoordinasikan dengan penyidik / penyidik pembantu atau pengawas penyidik (bila perkaranya ditangani dalam lingkup Polres Sintang);

2) Melakukan pengecekan / investigasi pada bagian / satuan/ seksi / polsek jajaran;

3) Meminta laporan perkembangan penanganan perkara; 4) Menangani komplain dengan membuat surat sebagai

jawaban; 5) Melimpahkan ke kesatuan wilayah apabila bobot

perkara yang diadukan oleh masyarakat cukup untuk direspon oleh satuan kewilayahan / atas.

d. Seksi Pengawasan bertugas menerima dan melakukan pencatatan pengaduan masyarakat yang terdisposisi dari Kapolres Sintang atau Waka Polres Sintang kepada Kepala Seksi Pengawasan Polres Sintang;

e. Dumas yang telah dicatat melalui buku register kemudian ditindaklanjuti dengan : 1) Siwas membuat surat perintah menindak lanjuti

pengaduan masyarakat; 2) Siwas melaksanakan pengecekan / investigasi secara

langsung terhadap objek yang dilaporkan; 3) Membuat laporan hasil pengecekan / investigasi

kemudian melaporkan hasilnya kepada Kapolres SINTANG dan diteruskan kepada Kapolda Kalbar dan Irwasda Polda Kalbar;

f. Hasil tindak lanjut Kasiwas membuat surat klarifikasi tindak lanjut pengaduan

Page 132: STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN DI … · 2018. 9. 26. · menerapkan standar pelayanan dan maklumat pelayanan yang ditetapkan sebagai dasar bagi setiap penanggung jawab

132

masyarakat kemudian mengirimkannya kepada Kapolda Kalbar atau Irwasda Polda kalbar atau Kabid Propam Polda Kalbar atau kantor instansi lain atau pelapor dan mengirimkan tembusannya kepada Kapolda Kalbar, Irwasda Polda Kalbar dan Kabid Propam Polda Kalbar.

4. Jangka waktu penyelesaian

Satu minggu (disesuaikan dengan permasalahan yang diadukan).

5. Biaya/Tarif Tidak ada biaya/ tarif.

6. Produk Pelayanan

1. Penyelesaian pengaduan; 2. Peningkatan/perbaikan kualitas layanan pengaduan sesuai

standar pelayanan.

7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas

1. Ruang tunggu; 2. Ruang penerimaan pengaduan/komplain pelayanan publik; 3. Blangko pengaduan; 4. Kotak pengaduan dilengkapi alat tulis; 5. Komputer dan printer.

8. Kompetensi Pelaksana

Personel yang memiliki Skep pengelola pengaduan pelayanan publik di Lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

9. Pengawasan internal

1. Dilakukan oleh atasan langsung; 2. Dilakukan oleh aparat fungsional; 3. Dilaksanakan secara kontinu; 4. Konsisten dalam memberikan teguran / sanksi dan

penghargaan / reward.

10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan

1. Melalui konsultasi langsung; 2. Melalui telepon; 3. Melalui komunikasi secara elektronik (e-mail, e-complaint)

sesuai bidang tugasnya.

11. Jumlah pelaksana

5 (lima) personel.

12. Jaminan pelayanan

Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan norma waktu yang telah ditetapkan.

13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan

Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diberikan kepada stakeholder terbatas pada fasilitas kemanan yang tersedia di lingkungan Kepolisian Resor Sintang.

14. Evaluasi kinerja pelaksana

1. Evaluasi melalui monitoring/pengawasan pimpinan/supervisi; 2. Evaluasi melalui laporan bulanan; 3. Evaluasi melalui penilaian dan/ atau survei kepuasan.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINTANG

SUDARMIN, S.I.K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75061071