sptk jiwa

Embed Size (px)

Citation preview

FORMAT STRATEGI PENATALAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) Nama Mahasiswa P. Nama Pasien No Register Pertemuan Fase : Tn S. : 020408099 :1 : Orientasi dan kerja : Senin, 8 Juni 2009 : Dewi Sitti Limar

Hari / tanggal A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien DS : Klien mengatakan merasa cemas DO: - Komunikasi sesuai stimulus Kontak mata baik Ekspresi wajah tampak takut dan cemas

2. Diagnosa Medis Gagal ginjal akut 3. Tujuan khusus Membina hubungan saling percaya dan mendapatkan masalah dari pasien. 4. Tindakan keperawatan Membina hubungan saling percaya Sapa klien dengan ramah verbal dan non verbal

-

Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai Jelaskan tujuan pertemuan Jujur dan menepati janji Tunjukkan sifat empati pada klien Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien

B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Fase Orientasi a. Assalamualaikum, selamat pagi, Pak Perkenalkan nama saya suster Dewi Sitti, bapak boleh panggil saya suster Dewi, saya mahasiswa dari STIKES Ahmad Yani, tingkat 2 semester 4 program S1 Keperawatan. Boleh saya tahu nama bapak siapa? Bapak senangnya di panggil apa? Bapak hobinya apa? Pekerjaan bapak apa? Apa kegiatan bapak sehari-hari? Apakah bapak sudah berkeluarga?

b. Validasi dan evaluasi Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana tidurnya semalam? Nyenyak atau tidak? Bapak bagaimana makannya tadi pagi? Habis atau tidak? Boleh saya tahu kenapa bapak bisa masuk ke rumah sakit? Bapak diantar oleh siapa ke rumah sakit? c. Kontrak Bapak saya membutuhkan waktu pada bapak sekitar 10-15 menit saja, apakah bapak bersedia? Tempatnya disini saja ya pak, bagaimana bapak setuju? Topiknya yaitu saya akan memberikan asuhan kepada bapak dan membantu memecahkan masalah-masalah yang sedang

bapak hadapi sekarang.

2. Fase Kerja Baik pak, sesuai dengan kontrak waktu yang telah kita sepakati, silahkan bapak bercerita tentang keluhan dan masalah yang sedang bapak hadapi saat ini. Bapak bisa bercerita mengapa bapak bisa sampai masuk rumah sakit? Apa penyakit bapak? (lalu menjadi pendengar yang baik dan memberikan stimulus kepada pasien). Baik bapak, tadi bapak mengatakan bahwa bapak merasa cemas dengan diagnose penyakit bapak, boleh saya tahu apa yang membuat bapak merasa cemas? Apakah bapak mendapat dukungan dari keluarga bapak? Tadi bapak juga mengatakan bahwa bapak merasa putus asa, tidak berdaya, dan takut terhadap penyakit bapak sekarang. Boleh saya tahu apa yang membuat bapak merasa putus asa, tidak berdaya, dan takut terhadap penyakit bapak? 3. Fase Terminasi a. Evaluasi subjektif Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang selama 15 menit tadi? Baiklah pak, waktu yag kita sepakati telah selesai. Adapun masalah yang saya dapatkan setelah berbincang-bincang tadi, yaitu: 1. Kecemasan 2. Keputus asaan 3. Ketakutan 4. Ketidak berdayaan Evaluasi objektif Klien bersedia mengungkapkan masalahnya.

b. Rencana tindak lanjut Evaluasi pertemuan 1 untuk tindak lanjut masalah pada pertemuan 2. c. Kontrak yang akan datang Baik pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang kembali untuk memecahkan masalah yang tadi saya sebutkan. Tempatnya diruangan ini, pukul 09.00 WIB. Apakah bapak bersedia?

SP 1 Pertemuan 2 1. Fase Kerja Assalamualaikum pagi pak? Masih ingat dengan saya? Saya datang ke sini untuk menepati janji yang telah kita sepakati kemarin, bapak masih ingat? Baik pak, saya membutuhkan waktu bapak sekitar 10-15 menit saja untuk memecahkan masalah yang saya dapatkan pada saat berbincang-bincang kemarin. Apakah bapak bersedia? Baiklah pak adapun masalah yang saya dapatkan yaitu: 1. Kecemasan, pak semua orang pasti pernah mengalami kecemasan terhadap dirinya, dan jika dibiarkan kecemasan ini terlarut dalam diri bapak, maka semakin lama akan menggrogoti diri kita dan akan membahayakan diri bapak. Tapi saya berharap ini tidak akan terjadi kepada bapak, karena saya yakin bapak dapat mengatasi semua kecemasan ini jika rasa cemas itu datang, bapak dapat berdoa kepada tuhan secara bersungguh-sungguh dan yakin jika tuhan akan membantu semua masalah bapak yang ada pada saat ini. 2. Keputusasaan, bapak harus tetap yakin bahwa tuhan tahu yang terbaik bagi setiap hambanya, oleh sebab itu, bapak harus tetap semangat dan berjuang untuk segera sembuh, karena masih banyak orang-orang yang membutuhkan bapak dan sayang pada bapak. 3. Ketakutan, bapak tidak perlu merasa takut dengan penyakit yang dihadapi

saat ini, karena setiap penyakit pasti ada obatnya, begitupun dengan penyakit bapak. Bapak dapatmelakukan cuci darah (hemodialisa) dan therapy obat yng akan membantu penyembuhan bapak. Kemudian yang terakhir, 4. Ketidakberdayaan, bapak dapat membuat kartu aseskin, jika bapak merasa tidak mampu untuk membiayai pengobatan, karena dengan kartu askeskin bapak akan dibebaskan dari biaya pengobatan.

Fase terminasi Evaluasi subjektif Bagaimana perasaan bapak setelah bebincang-bincang tentang pemecahan masalah yang saya berikan tadi? Evaluasi Objektif Klien bersedia mengungkapkan penyakitnya.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA (DENGAN PSIKOSOSIAL) PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES JENDERAL AHMAD YANI

I.

Identitas dan pengenalan klien a. Identitas klien Nama : Tn S.

Ruang rawat : Bangsal 12 kamar 1 Tanggal di rawat Tanggal dikaji No. Rm Informan b. Pengenalan klien Nama Jenis Kelamin Umur Suku bangsa : Tn S. : Laki laki : 32 tahun : Sunda, Indonesia : : 20 Mei 2009 : 6 Juni 2009 :

Status perkawinan : menikah

Pendidikan Pekerjaan II.

: perguruan tinggi : kontraktor

Alasan masuk Rumah Sakit Pasien mengalami lethargi disertai mual resisten, muntah dan diare, kulit dan membrane mukosa kering akibat dehidrasi dan nafas berbau aseton.

III.

Riwayat Kesehatan Masa Lalu Klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya.

IV.

Riwayat Kesehatan Keluarga (genogram) Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan, seperti

hipertensi, jantung, dan diabetes mellitus.

V.

Riwayat Kesehatan Sekarang

VI.

Pengkajian Fisik

1. Tanda-tanda vital: TD: 100/70 mmHg N: 70 x/mnt S: 36,5 C

R: 24 x/mnt

2. Ukur: BB: 70 kg TB: 177 cm 3. Keluhan Fisik Lethargi disertai mual persisten, muntah, dan diare, kulit dan membrane mukosa kering dan napas berbau aseton. 4. Pola kegiatan sehari-hari (ADL) NO 1. ADL Pola minum a. Makan b. Minum 2. Pola tidur a. Tidur malam 3. b. Tidur siang Pola Eliminasi a. BAB b. BAK 1 x sehari 8 x sehari 2 hari sekali 7 x sehari istirahat / 8 jam 2 jam 7 jam 2 jam Di Rumah makan / 3 x sehari 6 x sehari 2 x sehari 3x sehari Di Rumah Sakit

4.

Personal Hygene a. Gosok gigi b. Mandi c. Keramas d. Kebersihan kuku 2 x sehari 2 x sehari 2 x seminggu 2 sekali minggu 2 x sehari 1 x sehari 1 x seminggu 2 minggu sekali

5.

Pola aktivitas

a. Olah raga b. Rekreasi refreshing

Tidak pernah / 1 x sebulan

Tidak pernah Tidak pernah