13
Tipe Soal 61 Soal Nomor 1 A. Rancangan yang di gunakan adalah RAL(Racangan Acak Lengkap) karena dalam data ditulis bahwa percobaan dilakukan disuatu laboratorium yang berarti lingkungannya homogen, dan perlakuan yang di lakukan relatif sederhana. Between-Subjects Factors Value Label N pelarut 1 Aromatik 9 2 Kloroalkana 8 3 Ester 15 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Tingkat Penyerapan Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 3.018 a 2 1.509 22.676 .000 Intercept 17.580 1 17.580 264.142 .000 Pelarut 3.018 2 1.509 22.676 .000 Error 1.930 29 .067 Total 19.950 32 Corrected Total 4.949 31 a. R Squared = ,610 (Adjusted R Squared = ,583) B. Hipotesis : H0 = Tidak ada pengaruh pelarut kimia organik terhadap tingkat penyerapan(absorpsi maupun adsorpsi) untuk membersihkan bagian logam industri buatan dan limbah yang berpotensial berbahaya.

SPSS soal 61

Embed Size (px)

DESCRIPTION

desain analisis ekperimen

Citation preview

Tipe Soal 61Soal Nomor 1A. Rancangan yang di gunakan adalah RAL(Racangan Acak Lengkap) karena dalam data ditulis bahwa percobaan dilakukan disuatu laboratorium yang berarti lingkungannya homogen, dan perlakuan yang di lakukan relatif sederhana.

Between-Subjects Factors

Value LabelN

pelarut1Aromatik9

2Kloroalkana8

3Ester15

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Tingkat Penyerapan

SourceType III Sum of SquaresdfMean SquareFSig.

Corrected Model3.018a21.50922.676.000

Intercept17.580117.580264.142.000

Pelarut3.01821.50922.676.000

Error1.93029.067

Total19.95032

Corrected Total4.94931

a. R Squared = ,610 (Adjusted R Squared = ,583)

B. Hipotesis :H0 = Tidak ada pengaruh pelarut kimia organik terhadap tingkat penyerapan(absorpsi maupun adsorpsi) untuk membersihkan bagian logam industri buatan dan limbah yang berpotensial berbahaya.H1 = Ada Pengaruh pelarut kimia organik terhadap tingkat penyerapan(absorpsi maupun adsorpsi) untuk membersihkan bagian logam industri buatan dan limbah yang berpotensial berbahaya.

Taraf Nyata : = 0,05 Kriteria keputusan : Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel atau Sig < Tolak H1 Jika Fhitung < Ftabel atau Sig >

Keputusan :Berdasarkan Nilai Peluang : Perlakuan (sig = 0.00) < ( = 0.05) = Tolak H0

Kesimpulan : Ada Pengaruh pelarut kimia organik terhadap tingkat penyerapan(absorpsi maupun adsorpsi) untuk membersihkan bagian logam industri buatan dan limbah yang berpotensial berbahaya.

Pelarut

Dependent Variable:Tingkat Penyerapan

pelarutMeanStd. Error95% Confidence Interval

Lower BoundUpper Bound

Aromatik.942.086.7661.118

Kloroalkana1.006.091.8201.193

Ester.359.067.222.495

Tingkat Penyerapan

Duncana,,b,,c

pelarutNSubset

12

Ester15.36

Aromatik9.94

Kloroalkana81.01

Sig.1.000.585

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = ,067.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,908.

b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

c. Alpha = ,05.

C. Hipotesis :H0 = Ada pelarut kimia organik yang memberikan rata-rata tingkat penyerapan yang sama untuk membersihkan bagian logam industri buatan dan limbah yang berpotensial berbahayaH1= Ada pelarut kimia organik yang memberikan rata-rata tingkat penyerapan yang berbeda untuk membersihkan bagian logam industri buatan dan limbah yang berpotensial berbahaya Kesimpulan :3 13 21 = 2Terima H0 = Ada pelarut kimia organik yang memberikan rata-rata tingkat penyerapan yang sama untuk membersihkan bagian logam industri buatan dan limbah yang berpotensial berbahaya, yaitu pelarut Aromatik dan Kloroalkana.

D. Pelarut yang memberikan tingkat penyerapan tertinggi yaitu pelarut Kloroalkana.E. Yang akan saya pilih dalam kasus ini yaitu Kloroalkana karena pelarut ini memberikan tingkat penyerapan tertinggi sehingga bisa membersihkan secara optimal.

Soal Nomor 2A. Rancangan yang dipakai yaitu RAK (Rancangan Acak Kelompok) alasannya karena Unit percobaannya cukup besar, perlakuannya relatif banyak dan dilakukan pada lingkungan, dan hari yang berbeda.

Between-Subjects Factors

Value LabelN

Tanggal18 April6

223 Juni6

31 Juli6

48 Juli6

515 Juli6

623 Juli6

Lingkungan1CA6

2CB6

3E16

4E26

5E36

6E46

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Konsentrasi Air Raksa

SourceType III Sum of SquaresdfMean SquareFSig.

Corrected Model233.387a1023.33913.255.000

Intercept351.7501351.750199.775.000

Tanggal3.2595.652.370.864

Lingkungan230.127546.02526.140.000

Error44.018251.761

Total629.15536

Corrected Total277.40535

a. R Squared = ,841 (Adjusted R Squared = ,778)

B. Hipotesis Perlakuan:H0 = Tidak ada pengaruh tanggal percobaan terhadap jumlah konsentrasi air raksa dalam produktivitas organisme autotrof Periphyton H1 = Ada pengaruh tanggal percobaan terhadap jumlah konsentrasi air raksa dalam produktivitas organisme autotrof Periphyton Hipotesis Kelompok :H0 = Tidak ada Pengaruh Lingkungan percobaan terhadap jumlah konsentrasi air raksa dalam produktivitas organisme autotrof Periphyton H1 = Ada Pengaruh Lingkungan percobaan terhadap jumlah konsentrasi air raksa dalam produktivitas organisme autotrof Periphyton Taraf Nyata : = 0,05 Kriteria keputusan :Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel atau Sig < Tolak H1 Jika Fhitung < Ftabel atau Sig >

Keputusan :Berdasarkan Nilai Peluang : Perlakuan (sig = 0.864) > ( = 0.05) = Tolak H1Kelompok (sig = 0.00) < ( = 0.05) = Tolak H0 Kesimpulan Tidak ada pengaruh tanggal percobaan terhadap jumlah konsentrasi air raksa dalam produktivitas organisme autotrof Periphyton Ada Pengaruh Lingkungan percobaan terhadap jumlah konsentrasi air raksa dalam produktivitas organisme autotrof Periphyton

Multiple Comparisons

Konsentrasi Air RaksaTukey HSD

(I) Tanggal(J) TanggalMean Difference (I-J)Std. ErrorSig.95% Confidence Interval

Lower BoundUpper Bound

8 April23 Juni-.8317.76610.883-3.19261.5293

1 Juli-.0300.766101.000-2.39102.3310

8 Juli-.3217.76610.998-2.68262.0393

15 Juli-.5450.76610.979-2.90601.8160

23 Juli-.1067.766101.000-2.46762.2543

23 Juni8 April.8317.76610.883-1.52933.1926

1 Juli.8017.76610.897-1.55933.1626

8 Juli.5100.76610.984-1.85102.8710

15 Juli.2867.76610.999-2.07432.6476

23 Juli.7250.76610.930-1.63603.0860

1 Juli8 April.0300.766101.000-2.33102.3910

23 Juni-.8017.76610.897-3.16261.5593

8 Juli-.2917.76610.999-2.65262.0693

15 Juli-.5150.76610.983-2.87601.8460

23 Juli-.0767.766101.000-2.43762.2843

8 Juli8 April.3217.76610.998-2.03932.6826

23 Juni-.5100.76610.984-2.87101.8510

1 Juli.2917.76610.999-2.06932.6526

15 Juli-.2233.766101.000-2.58432.1376

23 Juli.2150.766101.000-2.14602.5760

15 Juli8 April.5450.76610.979-1.81602.9060

23 Juni-.2867.76610.999-2.64762.0743

1 Juli.5150.76610.983-1.84602.8760

8 Juli.2233.766101.000-2.13762.5843

23 Juli.4383.76610.992-1.92262.7993

23 Juli8 April.1067.766101.000-2.25432.4676

23 Juni-.7250.76610.930-3.08601.6360

1 Juli.0767.766101.000-2.28432.4376

8 Juli-.2150.766101.000-2.57602.1460

15 Juli-.4383.76610.992-2.79931.9226

Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 1,761.

Konsentrasi Air Raksa

Tukey HSDa,,b

TanggalNSubset

1

8 April62.8200

1 Juli62.8500

23 Juli62.9267

8 Juli63.1417

15 Juli63.3650

23 Juni63.6517

Sig..883

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 1,761.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

b. Alpha = ,05.

Multiple Comparisons

Konsentrasi Air RaksaTukey HSD

(I) Lingkungan(J) LingkunganMean Difference (I-J)Std. ErrorSig.95% Confidence Interval

Lower BoundUpper Bound

CACB-.4983.76610.986-2.85931.8626

E1-1.6917.76610.269-4.0526.6693

E2-3.0567*.76610.006-5.4176-.6957

E3-7.0383*.76610.000-9.3993-4.6774

E4-5.2600*.76610.000-7.6210-2.8990

CBCA.4983.76610.986-1.86262.8593

E1-1.1933.76610.632-3.55431.1676

E2-2.5583*.76610.028-4.9193-.1974

E3-6.5400*.76610.000-8.9010-4.1790

E4-4.7617*.76610.000-7.1226-2.4007

E1CA1.6917.76610.269-.66934.0526

CB1.1933.76610.632-1.16763.5543

E2-1.3650.76610.495-3.7260.9960

E3-5.3467*.76610.000-7.7076-2.9857

E4-3.5683*.76610.001-5.9293-1.2074

E2CA3.0567*.76610.006.69575.4176

CB2.5583*.76610.028.19744.9193

E11.3650.76610.495-.99603.7260

E3-3.9817*.76610.000-6.3426-1.6207

E4-2.2033.76610.077-4.5643.1576

E3CA7.0383*.76610.0004.67749.3993

CB6.5400*.76610.0004.17908.9010

E15.3467*.76610.0002.98577.7076

E23.9817*.76610.0001.62076.3426

E41.7783.76610.223-.58264.1393

E4CA5.2600*.76610.0002.89907.6210

CB4.7617*.76610.0002.40077.1226

E13.5683*.76610.0011.20745.9293

E22.2033.76610.077-.15764.5643

E3-1.7783.76610.223-4.1393.5826

Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 1,761.

*. The mean difference is significant at the ,05 level.

Konsentrasi Air Raksa

Tukey HSDa,,b

LingkunganNSubset

1234

CA6.2017

CB6.7000

E161.89331.8933

E263.25833.2583

E465.46175.4617

E367.2400

Sig..269.495.077.223

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 1,761.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

b. Alpha = ,05.

.

C. Hasil gambar Plot Lingkungan yang memberikan rata-rata kadar air raksa terbersar adalah lingkungan E3. Tanggal yang memberikan rata-rata kadar air raksa terbersar adalah tanggal 23 Juni.D. Hipotesis : H0= Ada jumlah konsentrasi air raksa yang memberikan pengaruh yang sama terhadap produktivitas organisme autotrofH1 = ada jumlah konsentrasi air raksa yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap prodektivitas organisme autotrof.

Kesimpulan1= 2= 3= 4= 5= 6Terima H0 = ada jumlah konsentrasi air raksa yang memberikan pengaruh yang sama terhadap produktivitas organisme autotrof, yaitu semua konsentrasi.

E . Lingkungan yang memberikan pengaruh kadar air raksa paling optimal yaitu pada lingkungan E2, karena memerlukan jumlah konsentrasi kadar air raksa yang tidak terlalu tinggi dan menghasilkan pengaruh yang cukup baik sehingga efek samping yang akan dihasilkan lebih kecil.