27
CARPAL TUNNER SYNDROME Ruqayyah Febriany 1507101030004 Laporan Kasus Pembimbing: Dr. dr. Rakhmawati, Sp.S (K)

Slide Lapkas CTS Feby

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Slide Lapkas CTS Feby

Citation preview

Page 1: Slide Lapkas CTS Feby

CARPAL TUNNER SYNDROME

Ruqayyah Febriany1507101030004

Laporan Kasus

Pembimbing: Dr. dr. Rakhmawati, Sp.S (K)

Page 2: Slide Lapkas CTS Feby

PENDAHULUAN Carpal Tunnel Syndrome merupakan sindrom

yang timbul akibat N. Medianus tertekan di dalam Carpal Tunnel (terowongan karpal) di pergelangan tangan, sewaktu nervus melewati terowongan tersebut dari lengan bawah ke tangan.

Carpal Tunnel Syndrome juga merupakan salah satu penyakit yang dilaporkan oleh badan-badan statistik perburuhan di negara maju sebagai penyakit yang sering dijumpai di kalangan pekerja-pekerja industri.

Page 3: Slide Lapkas CTS Feby

1. Amerika Serikat 50 kasus/1.000 orangg.2. NIHS melaporkan kasus CTS pada dewasa adalah sebesar 1.55% (2,6 juta). 3. Prevalensi 5% untuk wanita dan 0,6% untuk laki-laki

Prevalensi CTS antara 5,6% sampai dengan 15%. Penelitian Harsono pada pekerja suatu perusahaan ban di Indonesia melaporkan prevalensi CTS pada pekerja sebesar 12,7%.

Page 4: Slide Lapkas CTS Feby

LAPORAN KASUS

Identitas Pasien Nama: Ny. Z Usia : 50 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status Perkawinan : Menikah Alamat : Krueng Barona, Aceh Besar Suku : Aceh Pekerjaan : Buruh Rumah Tangga No RM : 0747951 Tanggal Periksa : 27 Januari 2016

Page 5: Slide Lapkas CTS Feby

Keluhan Utama

•Kesemutan dan kebas-kebas pada kedua jari dan tangan.

Riwayat Penyakit Sekarang

•Pasien datang dengan keluhan rasa kesemutan dan kebas-kebas pada kedua jari dan tangan. Rasa kesemutan ini sudah dirasakan lebih kurang dalam 6 bulan dan dirasakan semakin memberat dalam 2 minggu belakangan ini. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri di pergelangan di kedua tangan kanan terutama saat pasien beraktivitas mencuci baju dan menyetrika. Pasien juga mengeluhkan sudah beberapa hari ini ada demam. Pasien merupakan seorang buruh pekerja rumah tangga.

Page 6: Slide Lapkas CTS Feby

•Riwayat penyakit yang sama : tidak ada•Riwayat trauma : tidak ada•Riwayat hipertensi : tidak ada•Riwayat penyakit gula : tidak ada

Riwayat Penyakit Dahulu

•Riwayat penyakit serupa : tidak ada•Riwayat hipertensi : tidak ada •Riwayat penyakit gula : tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga

•Pasien sebelumnya hanya minum paracetamol dan jamu.

Riwayat Penggunaan Obat

•Pasien merupakan seorang buruh pekerja rumah tangga, seorang janda serta memiliki 6 orang anak.

Riwayat Kebiasaan sosial

Page 7: Slide Lapkas CTS Feby

Keadaan Umum : Sakit sedang Kesadaran : E4M6V5 Tekanan Darah : 130/70 mmHg Nadi : 92 kali/ menit Pernafasan: 20 kali/menit Suhu : 36,8 0C Pemeriksaan Fisik a. Kulit Warna : sawo matang Turgor : normal Sianosis : tidak ada Ikterus : tidak ada Edema : tidak ada  b. Kepala Bentuk : normocephali Wajah : simetris Mata : konjungtiva pucat (-/-), ikterik (-/-), pupil bulat isokor 3 mm/3

mm, refleks cahaya langsung (+/+), dan reflex cahaya tidak langsung (+/+)

Telinga : serumen (-/-) Hidung : sekret (-/-) Mulut : dalam batas normal  c. Leher Inspeksi : tidak ada pembesaran KGB Palpasi : TVJ (N) R-2 cm H2O.

Page 8: Slide Lapkas CTS Feby

Thoraks Inspeksi Statis : simetris, bentuk normochest Dinamis : simetris, pernafasan thorakaabdominal, retraksi suprasternal

dan retraksi interkostal tidak dijumpai. Paru Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, tidak ada jejas di dada 

Kanan Kiri Palpasi Stem fremitus normal Stem fremitus normal Nyeri tekan tidak ada Nyeri tekan tidak ada Perkusi Sonor Sonor Auskultasi Vesikuler Normal, Ronki(-) Vesikuler Normal Wheezing (-) Ronki(-), Wheezing (-) Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra. Perkusi : Atas : ICS III sinistra linea midklavikula sinistra

Kiri : ICS V dalam linea midklavikula sinistra Kanan : ICS IV di linea parasternal dekstra

Auskultasi : BJ I > BJ II normal, reguler, murmur tidak dijumpai

Page 9: Slide Lapkas CTS Feby

Abdomen Inspeksi : Bentuk tampak simetris dan tidak tampak pembesaran, keadaan di dinding perut: sikatrik, striae alba, kaput medusa, pelebaran vena, kulit kuning, gerakan

peristaltik usus, dinding perut tegang, darm steifung, darm kontur, dan pulsasi pada dinding perut tidak

dijumpai Auskultasi : Peristaltik usus normal, bising pembuluh darah tidak dijumpai Palpasi : Nyeri tekan dan defans muskular tidak dijumpai Hepar : Tidak teraba Lien : Tidak teraba Ginjal : Ballotement tidak di jumpai Perkusi : Batas paru-hati relatif di ICS V,

Batas paru-hati absolut di ICS VI Suara timpani di semua lapangan abdomen.

Pinggang: nyeri ketok kostovertebrae tidak ada. f. Tulang Belakang : Simetris, nyeri tekan (-) g. Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB tidak dijumpai h. Ekstremitas : Akral hangat

Page 10: Slide Lapkas CTS Feby

Status Neurologis G C S : E4M6V5 Pupil : Isokor (3 mm/3 mm)

Reflek Cahaya Langsung : (+/+) Reflek Cahaya Tidak Langsung : (+/+)

Tanda Rangsang Meningeal Kaku kuduk : (-) Laseque : (-) Kernig : (-) Babinski : (-/-) Brudzinski I : (-) Brudzinski II : (-)

Page 11: Slide Lapkas CTS Feby

Nervus Cranial Nervus III (otonom) : Kanan Kiri  Ukuran pupil 3mm 3mm Bentuk pupil Bulat Bulat Refleks cahaya langsung + + Refleks cahaya tidak langsung + + Nistagmus - - Strabismus - - Eksoftalmus - - Melihat kembar - -

Nervus III, IV, VI (gerakan okuler) Kanan Kiri Pergerakan bola mata : Dalam batas normal Dalam batas normal Lateral Dalam batas normal Dalam batas normal Atas Dalam batas normal Dalam batas normal Bawah Dalam batas normal Dalam batas normal Medial Dalam batas normal Dalam batas normal Diplopia Dalam batas normal Dalam batas

normal

Page 12: Slide Lapkas CTS Feby

Kelompok MotorikNervus V (fungsi motorik)

Membuka mulut Dalam batas normal Menggigit dan mengunyah  Dalam batas normal

Nervus VII (fungsi motorik) KananKiri Mengerutkan dahi Dalam batas normal Dalam batas normal Menutup mata Dalam batas normal Dalam batas normal Menggembungkan pipi Dalam batas normal Dalam batas normal Memperlihatkan gigi Dalam batas normal Dalam batas normal Sudut bibir Dalam batas normal Dalam batas normal 

Nervus IX & X Bicara Dalam batas normal Dalam batas normal Menelan Dalam batas normal Dalam batas normal  Nervus XI (fungsi motorik) Mengangkat bahu Dalam batas normal Dalam batas normal Memutar kepala Dalam batas normal Dalam batas normal  Nervus XII (fungsi motorik) Artikulasi lingualis Baik Menjulurkan lidah Normal

Page 13: Slide Lapkas CTS Feby

Kelompok Sensoris Nervus I (fungsi penciuman) Tidak bisa dilakukan pemeriksaan, Nervus V (fungsi sensasi wajah) tidak ada ketersediaan alat pemeriksaan. Nervus VII (fungsi pengecapan) Nervus VIII (fungsi pendengaran)  BadanMotorik Gerakan respirasi : Thorako Abominalis Bentuk columna vertebralis : Simetris

Sensibilitas Rasa suhu : Tidak diperiksa. Rasa nyeri : Dalam Batas normal. Rasa raba : Dalam Batas Normal.

Anggota Gerak Atas Motorik Pergerakan : (+ /+) Kekuatan : 5555/5555 Tonus : N/N Trofi : N/N

Refleks Biceps : (+/+) Triceps : (+/+)

Page 14: Slide Lapkas CTS Feby

Sensibilitas  Kanan Kiri Rasa suhu Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan

pemeriksaan Rasa nyeri Turun Turun Rasa raba Turun Turun

Tinel’s Sign: +/+ Pressure Test : +/+Anggota Gerak Bawah Motorik Pergerakan: (+/+) Kekuatan : 5555/5555 Trofi : N/N

Refleks Patella : (+/+) Achilles : (+/+) Babinski : (-/-) Chaddok : (-/-) Gordon : (-/-) Oppenheim : (-/-)

Klonus Paha : (-/-) Kaki : (-/-) Tanda Laseque : (-) Tanda Kernig : (-)

Page 15: Slide Lapkas CTS Feby

Sensibilitas kanan kiri Rasa suhu tdp tdp Rasa nyeri dbn dbn Rasa raba dbn dbn

Gerakan Abnormal : Tidak ditemukanFungsi Vegetatif Miksi : dalam batas normal Defekasi : dalam batas normalKoordinasi Keseimbangan 1. Cara Berjalan : dalam batas normal 2. Romberg Test : dalam batas normal

Diagnosis Diagnosis klinis : Parestesia manus dextra dan sinistra Diagnosis topis : Penekanan n. medianus Diagnosis etiologi : Kompresi mekanik n. medianus dextra dan sinistraTerapi Natrium diklofenak 2 x 50 mg Mecobalamin 2 x 500 mg Paracetamol 3 x 500 mg

Page 16: Slide Lapkas CTS Feby

Prognosis Qou ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam Quo ad sanactionam : dubia ad bonam  

Page 17: Slide Lapkas CTS Feby

DEFINISICarpal Tunnel Syndrome merupakan neuropati

tekanan atau cerutan terhadap nervus medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah tleksor retinakulum . Dulu, sindroma ini juga disebut dengan nama acroparesthesia , median thenar neuritis atau partial thenar atrophy.

Carpal Tunnel Syndrome spontan pertama kali dilaporkan oleh Pierre Marie & C.Foix pada tahun 1913. Istilah Carpal Tunnel Syndrome diperkenalkan oleh Moersch pada tahun 1938

Page 18: Slide Lapkas CTS Feby

EPIDIMIOLOGINational Health Interview Study (NIHS) Wanita : 25 - 64 tahun (usia > 55 tahun) Umum : ♀ :5% dan ♂ :0,6% Unilateral : 42% kasus ( 29% kanan,13% kiri ) Bilateral : 58%

FAKTOR RISIKO Pekerja yang terpapar getaran Pekerja perakitan Pengolahan makanan & buruh pabrik makanan beku Pekerja Toko Pekerja Industri, dan Pekerja tekstil Pengguna komputer.

Page 19: Slide Lapkas CTS Feby

ETIOLOGI Herediter:. Trauma Infeksi Metabolik Endokrin Neoplasma Penyakit kolagen Degeneratif. Iatrogenik Faktor stress Inflamasi

Page 20: Slide Lapkas CTS Feby

PATOFIFISOLOGI CTS penebalan fleksor retinakulum yang

menyebabkan tekanan terhadap nervus medianus. Tekanan yang berulang-ulang dan lama akan mengakibatkan peninggian tekanan intravasikuler. Akibatnya aliran darah vena intravasikuler melambat. Kongesti yang terjadi ini akan mengganggu nutrisi intravasikuler lalu diikuti oleh anoksia yang akan merusak endotel. Kerusakan endotel ini akan mengakibatkan kebocoran protein sehingga terjadi edema epineural. Apabila kondisi ini terus berlanjut akan terjadi fibrosis epineural yang merusak serabut saraf. Lama-kelamaan saraf menjadi atrofi dan digantikan oleh jaringan ikat yang mengakibatkan fungsi nervus medianus terganggu secara menyeluruh

Page 21: Slide Lapkas CTS Feby

GAMBARAN KLINIS Akut : nyeri, bengkak pergelangan tangan atau

tangan, tangan dingin, atau gerak jari menurun.

Kronis : Disfungsi sensorik yang mendominasi atau kehilangan motorik dengan

perubahan trofik

Page 22: Slide Lapkas CTS Feby

DIAGNOSA DAN PEMERIKSAANPemeriksaan fisik : fungsi, motorik, sensorik Phalen's test Torniquet test Tinel's sign Flick's sign Thenar wasting Wrist extension test Pressure test Luthy's sign (bottle's sign)

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Radiologi

Page 23: Slide Lapkas CTS Feby

PENATALAKSANAAN Terapi Konservatif Istirahatkan pergelangan tangan. Obat anti inflamasi non steroid. Pemasangan bidai pada pergelangan tangan Nerve Gliding Fisioterapi

Terapi Operatif

Page 24: Slide Lapkas CTS Feby

Kasus Teori

Pasien datang dengan keluhan rasa kesemutan dan kebas-kebas pada kedua jari dan tangan. Rasa kesemutan ini sudah dirasakan lebih kurang dalam 6 bulan dan dirasakan semakin memberat dalam 2 minggu belakangan ini. Pasien merupakan seorang buruh pekerja rumah tangga

Rasa kesemutan dan hipoestesia yang dialami merupakan gejala awal dari carpal tunnel syndrome. Menurut teori kompresi mekanik, gejala tersebut adalah karena kompresi nervus medianus di terowongan karpal. . Kompresi diyakini oleh beberapa faktor seperti:1. Gerakan berulang dengan kontraksi sangat kuat2. Tekanan mekanik pada tendon akibat kontraksi muskulus 3. Ekstensi pergelangan tangan

Page 25: Slide Lapkas CTS Feby

Kasus Teori

Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri di pergelangan di kedua tangan kanan terutama saat pasien beraktivitas mencuci baju dan menyetrika

Nyeri timbul akibat dari insufisiensi kurangnya perfusi mikrovaskular menyebabkan penipisan nutrisi dan oksigen ke saraf yang menyebabkan perlahan-lahan terjadinya anoksia yang akan merusak endotel. Saat melakukan aktivitas terjadi penekanan yang berulang dan lama pada nervus medianus dan inilah mengapa terjadi peningkatan nyeri saat akivitas

Page 26: Slide Lapkas CTS Feby

Terapi

1. Natrium diklofenak 50 mg 2x1 Obat golongan non steroid anti inflamasi

merupakan penghambat siklooksigenase (COX) yang kuat dengan efek antiinflamasi, analgesik.

2. Mecobalamin 500 mg 2x1 Ativitas memperbaiki gangguan metabolisme

asam nukleat dan protein di dalam jaringan saraf serta memperbaiki gangguan saraf sensoris dan motoris.

3. Paracetamol 500 mg 3x1 Terapi tambahan

Page 27: Slide Lapkas CTS Feby

Terima kasih