114
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LAYANAN RADIO STREAMING (STUDI KASUS: CITRAWEB NUSA INFOMEDIA (CITRANET) SEBAGAI PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LIVE STREAMING STASIUN RADIO) SKRIPSI Febrianto Arif Wibowo 05 / 183444 / SP / 20854 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Jogjakarta 2010

SKRIPSI...SKRIPSI Febrianto Arif Wibowo 05 / 183444 / SP / 20854 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Jogjakarta 2010 …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LAYANAN

    RADIO STREAMING

    (STUDI KASUS: CITRAWEB NUSA INFOMEDIA

    (CITRANET) SEBAGAI PERUSAHAAN PENYEDIA JASA

    LIVE STREAMING STASIUN RADIO)

    SKRIPSI

    Febrianto Arif Wibowo

    05 / 183444 / SP / 20854

    Jurusan Ilmu Komunikasi

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Gadjah Mada Jogjakarta

    2010

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Dewasa ini, persaingan dalam bisnis media terasa semakin kompetitif, tak

    terkecuali bisnis media radio. Sebuah stasiun radio dituntut untuk dapat

    menciptakan sebuah program yang bagus dan dapat memberikan pelayanan

    kualitas infrastruktrur yang baik serta memadai agar tidak ditinggalkan

    pendengarnya bahkan dapat menambah pendengar baru. Penetrasi perkembangan

    bidang teknologi informasi tersebut memang terjadi tidak lama dalam kurun

    waktu terakhir, perkembangan ini pun tercatat sebagai sesuatu yang sangat

    fenomenal.

    Tidak hanya dunia radio, salah satu media yang perkembangannya sangat

    fenomenal adalah media baru internet. Semenjak diperkenalkan pertama kalinya

    kepada publik pada tahun 90-an, internet berhasil menyita perhatian banyak pihak.

    Hal ini dibuktikan dari pertumbuhan jumlah penggunanya yang meningkat secara

    pesat dari tahun ke tahun. Kompas menyebutkan, pada akhir September 1999,

    jumlah seluruh pengguna internet di dunia diperkirakan mencapai angka 201 juta

    orang yang tersebar di 75 negara secara langsung dan 146 negara secara tak

    langsung.1

    Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dihadirkan oleh internet,

    media baru ini seolah terus memborbardir setiap sisi kehidupan masyarakat. Bagi

    sebagian orang media baru ini telah menjelma menjadi salah satu komoditi utama

    dalam kehidupan mereka. Internet sebagai media teknologi informasi telah

    membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru,

    dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Berkembangnya teknologi

    komunikasi dan informasi (information and communication technology) selama

    dekade terakhir membawa tren baru di dunia industri komunikasi yakni hadirnya

    1 Menghitung konsumen Indonesia di Internet, Kompas (Jakarta, Senin 20 September 1999, no. 084, tahun ke-35, hal. 19, kol. 1)

  • 2

    beragam media yang menggabungkan teknologi komunikasi baru dan teknologi

    komunikasi massa tradisional.

    Pada dataran praktis maupun teoritis, fenomena yang sering disebut

    sebagai konvergensi media ini memunculkan beberapa konsekuensi penting. Di

    ranah praktis, konvergensi media bukan saja memperkaya informasi yang

    disajikan, melainkan juga memberi pilihan kepada khalayak untuk memilih

    informasi yang sesuai dengan selera mereka. Menurut Anang Hermawan dalam

    http://abunavis.wordpress.com/, tidak kalah serius, konvergensi media

    memberikan kesempatan baru yang radikal dalam penanganan, penyediaan,

    distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik yang bersifat visual,

    audio, data dan sebagainya.2 Konvergensi media yang merupakan hal yang identik

    dengan digitalisasi ini dapat membuat kompetisi dalam bidang media menjadi

    lebih ketat dan terbuka.

    Singkatnya, secara harfiah, konvergensi dapat diartikan sebagai pertemuan

    dua hal yang berbeda pada satu titik. Maka, konvergensi media dapat

    didefinisikan sebagai aliran informasi, yang bisa dilakukan melalui berbagai

    platform media. Mulai dari versi cetak, elektronik (radio dan televisi), atau

    internet (cybermedia). Dewasa ini kecanggihan yang dihadirkan oleh internet

    telah memberikan dampak yang positif, tak terkecuali bagi perkembangan dunia

    radio. Internet dan radio berkonvergensi membentuk suatu fenomena baru yang

    menjadi sebuah bidang usaha baru dalam dunia penyiaran. Fenomena baru

    tersebut dikenal sebagai Radio Streaming atau Online Radio, dimana ini

    merupakan cara baru mendengarkan radio via internet tanpa memerlukan antena

    radio yang lebih dikenal masyarakat sebelumnya. Streaming adalah Proses

    penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan

    pengguna mengakses dan menggunakan file sebelum data dihantar sepenuhnya.3

    Streaming memiliki banyak jenis, namun jika dilihat dari karakteristik radio yang

    hanya bisa menghasilkan suara sebagai output yang dihasilkan, maka radio

    termasuk dalam ragam audio streaming yang istilahnya digunakan untuk

    2 http://abunavis.wordpress.com/2007/12/09/tantangan-masa-depan-konvergensi-media/. 3 http://www.total.or.id/info.php?kk=Streaming.

  • 3

    mendengarkan siaran secara live melalui Internet.4 Audio streaming ini juga dapat

    kita sebut dengan radio streaming yang dalam cara penggunaanya kita dapat

    mendengarkannya langsung tanpa perlu mendownload file-nya sekaligus.

    Penyiaran radio streaming saat ini perkembangannya sangat pesat. Dari

    mulai amatir sampai kalangan radio profesional mampu membuat internet radio.

    Radio streaming mulai muncul tahun 1993, saat sebuah stasiun radio dibangun

    Carl Malamund, profesor tamu di laboratorium media di Massachusets Institute of

    Technology dan pendiri internet software consortium.5 Setelah jasa Carl dicium

    para pegiat komunikasi massa, sebuah radio di Amerika Serikat yaitu 89.3 FM

    Chapell Hill mengumumkan diri sebagai radio online pertama. Voice Of America

    mengklaim sebagai pelopor organisasi siaran berita lewat internet pada 1994.6 Di

    Indonesia sendiri radio streaming mulai marak pada tahun 1998, dan tidak hanya

    kalangan radio swasta yang ikut dalam siaran online ini melainkan juga radio

    komunitas yang ikut dalam menjajal siaran online ini.7

    Maraknya penyiaran lewat internet dan masa depan yang menjanjikan dari

    radio streaming membuat salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

    teknologi informasi di Yogyakarta menciptakan sebuah produk yang berhubungan

    dengan penyiaran berbasis streaming. Perusahaan tersebut adalah Citraweb Nusa

    Infomedia atau lebih dikenal dengan nama Citranet, dimana perusahaan ini

    bergerak dibidang pelayanan jasa koneksi broadband internet yang memiliki ijin

    operasional di seluruh Indonesia.8 Citranet menelurkan sebuah produk yang

    berhubungan dengan dunia penyiaran radio, produk tersebut bernama

    Jogjastreamers. Jogjastreamers sendiri adalah salah satu dari situs penyedia jasa

    multimedia live streaming untuk stasiun radio. Setiap radio tersebut memiliki

    berbagai macam format siaran mulai contemporary hits radio, news, dangdut,

    budaya jawa, oldies music dan lain sebagainya.9 Jogjastreamers berdiri pada tahun

    2007 sebagai salah satu produk dari Citranet yang saat ini sudah memiliki

    4 Ibid. 5 http://www.pikiran-rakyat.com/prpint.php?mib=beritadetail&id=12714. 6 Ibid. 7 Ibid. 8 http://www.citra.net.id/halaman_detail.php?id=6. 9 http://cahpamulang.blogspot.com/2008/08/jogjastreamerscom-radio-internet.html.

  • 4

    berbagai macam layanan internet dari mulai infrastruktur sampai dengan konten.

    Dengan banyaknya komunitas pelajar, mahasiswa dan eksekutif muda yang

    pernah belajar dan berkarya di kota Yogyakarta tentunya rindu akan situasi kota

    Yogyakarta. Kehadiran layanan Jogjastreamers ini menjadi obat penawar rasa

    rindu bagi semua orang yang pernah tinggal di Yogyakarta dan ingin mengetahui

    kondisi kota Yogyakarta melalui live streaming radio yang bisa diakses melalui

    jalur internet.10

    Sebagai media yang termasuk fenomena baru, Citraweb Nusa Infomedia

    dengan divisi Jogjastreamersnya sadar betul bahwa radio streaming belum dapat

    diterima sepenuhnya oleh masyarakat, bahkan sebagian masyarakat masih banyak

    yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan radio streaming tersebut.

    Berangkat dari hal tersebut, Jogjastreamers merasa dibutuhkannya sebuah

    kegiatan komunikasi pemasaran yang tepat dan dapat menghindarkan perusahaan

    dari kerugian yang disebabkan oleh kegiatan promosi yang tidak efektif dan

    efisien. Pemahaman mendalam mengenai konsep strategi komunikasi pemasaran

    dirasa sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan kedepannya, karena

    dengan begitu staf marketing perusahaan dapat merencanakan langkah-langkah

    pemasaran yang tepat sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

    Dari penjelasan diatas dapat kita lihat bahwa kegiatan komunikasi

    pemasaran adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh Citraweb

    Nusa Infomedia, dimana kegiatan pemasaran tersebut menggunakan teknik-teknik

    komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang banyak

    dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan

    pendapatan (laba) sebagai hasil penambahan penggunaan jasa atau pembelian

    produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi

    yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran guna meraih segmentasi

    yang lebih luas. Radio streaming memiliki basis internet sebagai bahan baku

    dasarnya, sehingga dalam upaya pemasaran radio streaming ini, kegiatan

    electronic marketing atau yang lebih kita kenal dengan sebutan e-marketing juga

    10 Ibid.

  • 5

    harus dikedepankan mengingat pasar dari radio streaming pasti adalah pengguna

    dari fasilitas internet itu sendiri.

    Penelitian ini dirasa menarik untuk dilakukan karena fenomena ini

    merupakan fenomena yang baru. Oleh karena itu penelitian seputar bidang ini

    terbilang masih minim. Fenomena radio streaming sendiri menarik karena

    merupakan konvergensi dua media yaitu radio yang mengandalkan medium

    gelombang udara dengan jangkauan terbatas dan media internet yang

    mengandalkan jaringan global. Perihal sebuah perusahaan teknologi informasi

    yang merangkul radio-radio untuk bergabung dalam satu tempat (dalam hal ini

    fasilitas streaming) dirasakan oleh peneliti sebagai sesuatu yang jarang terjadi di

    Indonesia. Padahal sebuah stasiun radio seharusnya bisa membuat sebuah line

    streaming mandiri yang bisa dimuat dalam websitenya, tetapi mereka lebih

    memilih untuk menggabungkan diri pada Jogjastreamers. Oleh karena itu

    diharapkan melalui penelitian ini akan menghasilkan pengetahuan baru untuk

    dijadikan bahan pembelajaran seputar radio streaming di Indonesia.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti mencoba

    menjawab suatu permasalahan, yaitu: “Bagaimana strategi komunikasi pemasaran

    layanan radio streaming Citraweb Nusa Infomedia sebagai perusahaan penyedia

    jasa live streaming stasiun radio?”

    C. OBJEK PENELITIAN

    Objek dalam penelitian ini adalah Citraweb Nusa Infomedia dan penelitian

    akan terfokus pada bagian marketing terutama kegiatan pemasaran yang

    dilakukan oleh perusahaan tersebut.

  • 6

    D. TUJUAN PENELITIAN

    Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui

    bagaimana strategi komunikasi pemasaran layanan radio streaming Citraweb

    Nusa Infomedia sebagai perusahaan penyedia jasa live streaming stasiun radio.

    E. KERANGKA PEMIKIRAN

    1. RADIO STREAMING

    1.1. Pengertian Radio Streaming

    Teknologi informasi yang semakin canggih pada zaman sekarang ini

    membuat orang lebih dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam bidang apapun.

    Dunia penyiaran radio yang pada awalnya terbelenggu oleh keterbatasan kapasitas

    ruang lingkup penyiaran yang hanya terpatok pada daerah lokal saja, kini dapat

    keluar dari belenggu tersebut dan dapat melakukan kegiatan penyiarannya dengan

    kapasitas yang jauh lebih besar yang meliputi seluruh dunia. Fenomena yang

    dihasilkan oleh sebuah kecanggihan bidang teknologi informasi ini bernama

    Radio Online atau yang biasa kita sebut dengan Radio Streaming. Radio

    Streaming merupakan konvergensi antara dua media yaitu media radio dan media

    internet, hanya perbedaannya setelah menggunakan teknologi streaming, radio

    yang tadinya membutuhkan pemancar untuk melakukan kegiatan penyiarannya

    kini tidak membutuhkan lagi alat pemancar tersebut dan cukup menggunakan

    saluran kabel internet yang metode pengiriman suaranya disampaikan melalui

    sinyal audio yang langsung dapat ditangkap komputer.11

    Streaming

    Streaming merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen

    yang saling mendukung dan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan

    distribusi data audio, video, dan multimedia secara real-time melalui Internet.

    Streaming ini merupakan teknologi yang sangat penting dalam dunia penyiaran

    online karena sebagian pengguna internet di seluruh dunia tidak memiliki

    kapasitas akses yang cepat dan cukup besar untuk mendownload multimedia file

    11 http://www.live-radio.net/streams.shtml

  • 7

    dengan cepat. Streaming ini merupakan media yang dapat melakukan pengiriman

    media digital (berupa video, suara dan data) agar bisa diterima secara terus-

    menerus (stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server aplikasi dan diterima

    serta ditampilkan secara real-time oleh aplikasi pada komputer klien.12 Streaming

    suara sering juga disebut sebagai streaming media, dan streaming ini merupakan

    sebuah teknik untuk mentransfer data seperti yang dapat diolah menjadi stabil dan

    terus mengalir.13 Jadi dapat dikatakan bahwa teknologi streaming adalah proses

    penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan

    pengguna mengakses data secara terus menerus melalui internet.14

    Radio

    Radio adalah audio, sehingga suara adalah ciri khas yang dimiliki oleh

    media radio. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal

    dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).

    Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat

    ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

    medium pengangkut (seperti molekul udara).15 Dan jika terdapat suara ataupun

    bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan

    kembali kepada khalayak dengan menggunakan sebuah alat pemutar, maka suara

    ataupun bunyi yang diperdengarkan kepada khalayak tadi melalui stasiun

    pemancar radio akan dikatakan sebagai media yang disebut radio.16 Jadi, radio

    bisa kita katakan sebagai suatu pesan yang dikemas dalam bentuk suara atau

    bunyi yang disampaikan kepada khalayak banyak melalui gelombang

    elektromagnetik.

    Karena pemancar tidak dibutuhkan lagi dalam kegiatan penyiaran online

    berbasis teknologi streaming, maka dalam radio streaming pesan yang dikemas

    dalam bentuk suara atau bunyi tersebut tidak lagi membutuhkan gelombang

    elektromagnetik dalam penyampaiannya. Melalui penjelasan diatas dapat kita

    12 http://www.total.or.id/info.php?kk=Hypertext%20Transfer%20Protocol 13 http://www.webopedia.com/TERM/S/streaming.html 14 http://www.total.or.id/info.php?kk=Streaming. 15 http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radio&action=edit"> 16 Waldopo. 2008. Pemanfaatan Media Audio dan Radio Untuk Pembelajaran. Jakarta. hal.5

  • 8

    simpulkan bahwa radio streaming adalah suatu pesan yang dikemas dalam bentuk

    suara atau bunyi yang disampaikan kepada khalayak banyak melalui suatu sistem

    yang terdiri dari komponen-komponen yang saling mendukung dan merupakan

    sebuah teknologi yang memungkinkan distribusi data audio secara real-time

    secara berkelanjutan dan terus menerus melalui Internet.

    1.2. Cara radio streaming bekerja17

    Radio streaming termasuk dalam jenis audio streaming yang merupakan

    sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna internet mendengarkan musik dan

    file suara jenis lainnya secara real time melalui internet. Sejak 1995, saat RealPlayer

    menjadi player streaming yang pertama kali disebarluaskan di dunia, dunia suara

    real-time di Internet hanya berjarak se-klik mouse saja. Player streaming tersebut

    telah mampu mengirimkan suara berkualitas bagus, bahkan dengan koneksi

    rendah sekalipun. Isinya pun menarik, dengan banyaknya situs yang menawarkan

    berbagai macam konten dengan modus siaran langsung. File untuk streaming

    audio disimpan pada server web khusus. Saat pengguna mengklik link file tersebut

    untuk mulai memainkannya, player streaming pengguna mulai tersambung

    beberapa detik dari seluruh bagian file tersebut pada sebuah area dari memori

    yang disebut buffer. Saat buffer telah penuh, maka data dikirimkan ke player

    sebagai bagian dari software streaming dan pengguna akan mulai mendengarkan

    suara dari file tersebut. Sementara itu, software tetap melakukan sambungan

    koneksi data ke dalam buffer. Proses sambungannya sambil memainkan suara ini

    yang memungkinkan teknologi streaming memainkan file suara dengan segera,

    hampir tanpa hambatan. Pada kebanyakan kasus, koneksi Internet yang buruk atau

    masalah koneksi lainnya, seperti adanya statik pada jalur telepon pengguna dapat

    mengganggu proses streaming tersebut. Akibatnya, buffer dapat saja menjadi

    kosong dan suara berhenti di tengah jalan, sampai data selanjutnya datang dan

    mengisi buffer tersebut.

    Kunci dari teknologi audio streaming ini adalah kompresi file.

    Kebanyakan file musik terlalu besar untuk dapat dikecilkan agar masuk dalam

    17 http://esrt2000.50megs.com/cara_streaming_audio_bekerja__st.htm.

  • 9

    pipeline modem yang sempit, dimana kebanyakan pemakai Internet masih

    menggunakan modem untuk melakukan koneksi. Kompresi menghilangkan

    bagian dari sinyal audio asli yang tidak dapat didengar (perceive) oleh manusia--

    sebuah proses yang disebut perceptual encoding ini akan menciptakan sebuah file

    yang cukup kecil untuk didapat melalui sebuah modem, tetapi suaranya masih

    seperti aslinya. Pencinta musik yang memiliki pendengaran yang tajam dapat

    mengetahui perbedaan tersebut. File audio dengan tingkat kompresi yang tinggi

    akan kehilangan ketajaman suaranya dan kadang-kadang terdapat suara buruk di

    dalamnya, mirip dengan suara "kresek-kresek" kalau kita mendengarkan radio

    pada frekuensi yang kurang tepat. Tetapi teknologi kompresi terbaru dikenal

    sebagai codecs (compression decompression) yang memiliki kemampuan

    streaming yang lebih baik. Dalam dunia audio streaming, waktu adalah

    segalanya dan server streaming akan menyakinkan bahwa pengguna akan

    mendapatkan file audio yang tepat dan pada waktu yang cepat.

    2. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

    2.1. Definisi Komunikasi Pemasaran

    Dalam komunikasi pemasaran terdapat dua unsur pokok, yaitu komunikasi

    dan pemasaran. Dalam proses kegiatan pemasaran, komunikasi menjadi aspek

    yang sangat penting. Schultz dalam Knapp E. Duane berpendapat, pemasaran di

    era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran, keduanya

    tidak terpisahkan.18

    Menurut Weaver, Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana

    pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.19 Sedangkan

    pemasaran sendiri Menurut Philip Kotler dan Amstrong adalah sebagai suatu

    proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh

    apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal

    balik produk dan nilai dengan orang lain.20 W. Stanton juga berpendapat

    pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

    18 Knapp E. Duane. 2000. The Brand Mindset. McGraw Hill. hal. 4 19 http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi/ 20 http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/

  • 10

    merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang

    dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.21

    Dari penjelasan diatas kita dapat lihat bahwa komunikasi pemasaran

    adalah suatu proses penawaran produk atau jasa kepada individu atau kelompok

    agar terpengaruh untuk memilih produk atau jasa yang kita tawarkan melalui

    proses sosial dan managerial yang membuat individu atau kelompok memperoleh

    apa yang mereka butuhkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk

    komunikasi yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih

    segmentasi yang lebih luas.22

    2.1.1. Strategi Komunikasi Pemasaran Elektronik

    Seperti yang dijelaskan pada uraian latar belakang masalah diatas,

    fenomena internet sebagai media baru di dunia telah banyak mengubah gaya

    hidup masyarakat dunia, tak terkecuali di bidang pemasaran. Dewasa ini dalam

    bidang pemasaran kita telah mengenal fenomena baru yang bernama pemasaran

    elektronik atau yang lebih kita kenal dengan nama e-marketing yang merupakan

    kepanjangan dari electronic marketing. Menurut Lennart Svanberg yang

    merupakan Presiden dari World Association of Internet Marketers, semakin

    banyak perusahaan akan ‘go internet‘, dan tidak akan ada perusahaan yg tidak ‘go

    internet‘ bila mereka tidak ingin punah (walau ini bukan jaminan kalau mereka

    tidak mengetahui kekuatan dari strategi pemasaran di dunia online).23 Sebenarnya

    biaya yang dibutuhkan untuk melakukan e-marketing tidak terlalu banyak.

    Banyak perusahaan termasuk di Indonesia sebenarnya mampu dan memiliki

    budget untuk melakukan itu, namun mereka tidak kompeten untuk melakukan itu.

    Dewasa ini dengan meledaknya pertumbuhan internet, dunia bisa menjadi pasar,

    yaitu pasar dimana sekelompok konsumen dapat dijumpai secara online. Banyak

    dari prinsip, teknik, dan taktik dari e-marketing berakar dari strategi pemasaran

    umum namun dengan implementasi yg berbeda.

    21 Ibid. 22 Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 1&2. Jakarta. hal 127. 23 http://seokita.com/index.php/2007/07/07/emarketing-mengapa/.

  • 11

    Dengan demikian, seharusnya e-marketing perlu dimasukkan ke dalam

    bagian dari marketing mix dari setiap perusahaan.24 Intinya marketing

    didefinisikan sebagai kombinasi dari prinsip pemasaran umum dan metode

    pemasaran interaktif yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dari pelanggan

    online. Oleh karena itu para professional pemasaran umum perlu mendapatkan

    pelatihan tambahan untuk bisa memenuhi dan mengerti kebutuhan dari pelanggan

    online sehingga mampu menjadi e-marketer yang berkompeten.

    Dalam hal ini harus dibedakan bahwa e-marketing itu harus dilakukan

    oleh orang-orang marketing yang mengerti pemasaran umum jadi bukan

    dilakukan oleh orang-orang dari departemen IT atau dari departemen

    pengembangan web. Jadi, para pelaku pemasaran yang melakukan kegiatan

    komunikasi pemasaran harus mengomandani webmaster.

    2.2. Model Komunikasi Pemasaran

    Kegiatan komunikasi yang efektif sangatlah dibutuhkan dalam melakukan

    proses komunikasi pemasaran. Para pelaku pemasaran dituntut cermat dalam

    melakukan langkah-langkah yang berhubungan dengan penawaran produk atau

    jasanya. Ada sembilan unsur komunikasi, yaitu dua unsur melambangkan pihak-

    pihak utama dalam suatu komunikasi (pengirim dan penerima), dua unsur

    melambangkan alat komunikasi utama (pesan dan media), empat unsur

    melambangkan fungsi komunikasi utama (penggunaan kode/encoding, penafsiran

    kode/decoding, tanggapan/response, dan umpan balik/feedback).25

    Secara garis besar, model komunikasi pemasaran dapat dijelaskan pada

    gambar dibawah ini.

    24 Ibid. 25 Bilson Simamora. 2001. Memenangkan pasar dengan pemasaran efektif dan Profitabel. Jakarta. hal. 285

  • 12

    Gambar 1. Model Komunikasi Pemasaran (Fandy Tjiptono)26

    2.3. Perencanaan Komunikasi Pemasaran

    Dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasaran, pelaku pemasaran

    tersebut harus memiliki rencana yang baik agar kegiatan komunikasi

    pemasarannya berjalan dengan lancar dan hanya sedikit mengalami hambatan.

    Kegiatan komunikasi pemasaran tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, harus

    ada koridor khusus agar kegiatan tersebut tidak keluar trek dan tidak tepat sasaran.

    De Lozier merumuskan strategi komunikasi pemasaran menjadi 5 lima

    bagian penting27, diantaranya adalah:

    1. Menilai atau mengukur peluang komunikasi pemasaran

    2. Menganalisa sumber daya komunikasi pemasaran yang ada

    3. Menentukan tujuan komunikasi pemasaran

    4. Mengembangkan dan mengevaluasi strategi alternatif

    5. Menetapkan tugas-tugas utama komunikasi pemasaran.

    26 Fandy Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta. hal. 219 27 M. Wayne De Lozier. 1976. The Marketing Communications Process. Tokyo

    Gagasan Pemahaman

    MEDIA

    PENERIMA ENCODE ENCODE PENGIRIM PESAN

    FEED-BACK

    DECODE DECODE

    Response Pemahaman

    GANGGUAN

    Gangguan fisik Masalah semantik Perbedaan budaya Ketiadaan Feedback Efek Status

  • 13

    2.4. Bauran Komunikasi Pemasaran + E-Marketing

    2.4.1. Bauran Komunikasi Pemasaran Umum

    Setelah perencanaan strategi komunikasi pemasaran dari sebuah

    perusahaan terbentuk dengan baik, perusahaan akan menentukan langkah

    selanjutnya dalam meneruskan proses komunikasi pemasarannya. Salah satu

    konsep utama dalam usaha melakukan komunikasi pemasaran adalah kebijakan

    strategis dalam menentukan bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan

    kombinasi dari beberapa variabel agar produk atau jasa yang dipasarkan oleh

    sebuah perusahaan menjadi tepat sasaran dan sesuai dengan yang telah

    direncanakan dalam perencanaan strategi komunikasi pemasaran. Sistem bauran

    pemasaran ini digunakan oleh perusahaan untuk menjangkau konsumen sebagai

    target sasarnya. Perusahaan harus dapat menetapkan bauran pemasaran dengan

    tepat pada segmen pasar agar tingkat penjualan dan tingkat konsumsi konsumen

    dapat tercapai.

    Penggunaan kebijakan bauran pemasaran oleh perusahaan harus

    disesuaikan dengan kondisi yang ada. Variabel-variabel dalam bauran pemasaran

    pun perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan agar perusahaan dapat melakukan

    tugas pemasaran seefektif mungkin, sehingga perusahaan tidak hanya sekedar

    memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinasikan

    berbagai macam elemen dari variable bauran pemasaran tersebut untuk

    melaksanakan kebijakan dan program pemasaran secara tepat.

    Bauran pemasaran memiliki formula empat konsep dasar atau yang biasa

    kita kenal dengan sebutan 4P. Konsep 4P tersebut terdiri dari:28

    Product (produk)

    Price (harga)

    Place (tempat)

    Promotion (promosi)

    28Fuad Arieph dan Hermawan Kertajaya. 2005. Perjuangan nasionalis yang religius: detik-detik menuju kursi walikota Samarinda periode 2005-2010. Jakarta. hal. 161

  • 14

    Komunikasi pemasaran mengenai 4P ini kemudian dijabarkan lagi menjadi

    beberapa konsep yang menjadi konsep dasar dari strategi promosi setiap

    perusahaan:29

    1. Periklanan.

    2. Promosi Penjualan.

    3. Hubungan Masyarakat.

    4. Penjualan Personal.

    5. Pemasaran Langsung.

    2.4.2. E-Marketing

    Seperti telah disinggung diatas bahwa dalam menghadapi era globalisasi

    pada zaman sekarang ini dengan semakin berkembangnya era teknologi informasi,

    maka kegiatan pemasaran elektronik perlu dimasukan dalam kegiatan bauran

    pemasaran. Formula dasar bauran komunikasi pemasaran yang mengusung rumus

    4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi)

    dalam menjalani era teknologi informasi ini perlu dikombinasikan dengan

    kegiatan pemasaran elektronik (e-marketing).

    Electronic marketing (e-marketing) biasa juga disebut dengan internet

    marketing (i-marketing), atau juga bisa juga disebut pemasaran online merupakan

    suatu kegiatan pemasaran dari produk atau jasa melalui internet.30 Sedangkan

    Dave Chaffey dalam Schwede mengemukakan “applying digital technologies

    which from online channels (web, e-mail, database) to contribute to marketing

    activities aimed at achieving profitable acquisition and retention of customers

    through improving the customers knowledge, then delivering integrated targeted

    communications and online services that match their individual needs.”31 Hal ini

    mengartikan bahwa internet telah membawa banyak manfaat untuk pemasaran

    melalui teknologi digital dan mempermudah distribusi informasi kepada

    29 http://kuliah.dagdigdug.com/2008/04/22/komunikasi-pemasaran-menyongsong-abad-xxi/. 30 http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_marketing 31 Mike Schewede. 2005. The Structure of the e-marketing mix (in English sprache). Switzerland: hal.5

  • 15

    konsumen sehingga konsumen mendapatkan informasi sesuai yang mereka

    butuhkan.

    E-marketing merupakan gabungan dari teknologi komunikasi modern dan

    prinsip marketing lama yang selalu digunakan orang. Di mata publik mungkin

    hanya image sebuah produk atau jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dan

    aktifitas pemasaran yang berkaitan langsung dengan konsumen adalah komponen

    yang paling banyak membentuk image tersebut, maka dari itu e-marketing sebuah

    perusahaan harus dibangun dengan hati-hati. E-marketing melingkupi seluruh

    aktifitas bisnis melalui world wide web dengan tujuan menarik peluang bisnis

    baru, mempertahankan pelanggan dan membangun indentitas brand. E-marketing

    termasuk juga perencanaan marketing dengan konteks e-bussiness. Sehingga

    tidaklah heran apabila keberhasilan dari perencanaan e-marketing dicapai melalui

    ilmu pemasaran tradisional dan teknik perencanaan dengan mengadaptasi media

    digital, lalu menggabungkannya menjadi teknik komunikasi pemasaran digital

    yang baru.

    Secara garis besar, model komunikasi pemasaran dari e-marketing sendiri

    dapat digambarkan menjadi:

  • 16

    Gambar 2. Model Komunikasi Pemasaran Internet (Hans Riemer)32

    Menurut Nieschlag, e-marketing memiliki karakteristik yang kuat untuk

    dilakukan oleh perusahaan, karakteristik dari e-marketing adalah:33

    1. Interaktif, e-marketing bersifat interaktif, sehingga bisa langsung

    mendapatkan respons dari target sasar.

    2. Multimediatility, e-marketing bisa dibuat secara menarik dengan gambar

    yang bagus, teks, perpaduan suara, atau bahkan film.

    3. Hypermediatylity, e-marketing bisa diakses oleh siapa saja sehingga tidak

    tergantung struktur linear yang membatasinya.

    4. Worldwide availability, e-marketing memiliki jangkauan yang sangat luas

    sampai ke seluruh penjuru dunia.

    Selain 4 karakteristik e-marketing tersebut, menurut Altobeli dan Sanders e-

    marketing memiliki karakteristik tambahan yaitu:34

    32 http://www.market-vantage.com/about/methodology.htm 33 Robert CF. Nieschlag, Erwin Dichtl, Hans Horschgen. 2002. Marketing 19. Berlin: hal 1132-1134

  • 17

    Memiliki integrasi komunikasi dalam bertransaksi

    Dapat dikontrol (control) dan diperbaharui (update)

    Menurut Schwede e-marketing sangat penting untuk dilakukan oleh sebuah

    perusahaan karena e-marketing memiliki tiga kekuatan yang dapat menjadikan

    kegiatan komunikasi pemasaran menjadi sangat efektif. Tiga kekuatan e-

    marketing tersebut adalah:35

    1. Keuntungan dalam hal biaya pemasaran (cost advantage). Perusahaan

    tidak perlu mengeluarkan biaya yang relatif besar karena sistem online ini

    memang mudah untuk dibuat dan dioperasikan.

    2. Kekuatan efek yang dihasilkan (effect advantage). Karena dimuat

    dalam world wide web, e-marketing ini memiliki efek yang sangat

    menguntungkan. Informasi yang ingin disampaikan perusahaan atas

    sebuah produk atau jasa bisa dilihat dan tersampaikan pada siapapun,

    dimanapun, dan kapanpun di seluruh dunia.

    3. Tingkat fleksibilitas yang tinggi (flexibility advantage). E-marketing

    dapat dikontrol dan diperbaharui, sehingga ini menjadikan salah satu

    kekuatan yang dimiliki oleh e-marketing.

    3. Strategi Pemasaran Untuk Perusahaan Jasa

    3.1. Pengertian Jasa

    Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita seringkali mendengar kata jasa.

    Kata jasa ini mengacu pada pelayanan yang diberikan oleh seseorang atau

    perusahaan untuk pihak lain. Jasa merupakan sebuah produk, namun jasa adalah

    sebuah produk yang tak berwujud (intangible), namun dalam pemasarannya, baik

    produk berwujud (tangible) maupun produk tak berwujud (intangible) pada

    dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan serta

    keinginan dari konsumen. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam

    Bambang Sarwiji, jasa adalah bentuk yang terdiri dari aktifitas, manfaat, atau

    kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak memiliki perpindahan 34 Claudia Altobeli Fantapie & Matthias Sanders. 2001. Internet Branding: Marketing und Markenfuhrung im Internet. Stutgart: hal. 25 35 Mike Schwede. Op.cit. hal.10

  • 18

    kepemilikan.36 Sedangkan menurut Basu Swastha jasa adalah barang yang tidak

    ketara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi

    pertukaran yang saling memuaskan.37

    Dari penjelasan jasa diatas, kita dapat melihat bahwa jasa merupakan

    suatu kegiatan tentang manfaat yang ditawarkan dari suatu pihak kepada pihak

    lain, yang pada hakikatnya tidak berwujud dan memiliki nilai bagi pembeli karena

    dapat memenuhi suatu kebutuhan tertentu.

    3.2. Sifat dan Klasifikasi Jasa

    Penawaran yang dilakukan kepada setiap perusahaan atau pasar mencakup

    beberapa jasa layanan. Komponen jasa pelayanan ini dapat merupakan bagian

    kecil ataupun bagian utama dari keseluruhan penawaran tersebut. Oleh karena itu,

    penawaran yang dilakukan untuk suatu perusahaan berbeda-beda dan dapat

    dibedakan menjadi beberapa kategori. Menurut Philip Kotler, penawaran dapat

    dibedakan lima kategori:38

    1. Hanya benda berwujud (A pure tangible goods)

    Tawaran utama terdiri dari benda berwujud seperti sabun, pasta gigi, atau

    garam. Tidak ada layanan pendamping untuk produk tersebut.

    2. Benda berwujud dengan layanan pendamping (A tangible good with

    accompanying service)

    Tawaran terdiri dari benda berwujud didampingi oleh satu layanan atau

    lebih. Misalnya mobil dan komputer, penjualan akan lebih tergantung pada

    kualitas dan tersedianya layanan pelanggan yang mendampingi.

    3. Hibrid (A Hybrid)

    Tawaran terdiri dari bagian yang sama antara produk dan jasa. Contohnya

    orang-orang menjadi pelanggan restoran karena makanan dan juga

    layanannya.

    36 Bambang Sarwiji. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta. hal. 307 37 Basu Swastha. 2000. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedelapan. Yogyakarta. hal. 318 38 Philip Kotler. 2005. Manajemen Pemasaran: edisi kesebelas. Jakarta. hal. 112

  • 19

    4. Layanan utama dengan sedikit produk dan layanan pendamping (A Major

    service with accompanying minor goods and service)

    Tawaran terdiri dari layanan utama dengan layanan utama atau produk

    pendukung. Contohnya adalah penumpang penerbangan membeli jasa

    transportasi. Perjalanan tersebut termasuk beberapa benda berwujud,

    misalnya makanan dan minuman, tiket, dan majalah maskapai

    penerbangan. Layanan tersebut membutuhkan modal intensif untuk

    realisasinya, tetapi intinya adalah pelayanan jasa.

    5. Layanan / jasa murni (A pure service)

    Penawaran seluruhnya berupa layanan. Contohnya adalah jasa pengasuh

    anak dan jasa pijit.

    3.3. Strategi Pemasaran Jasa

    Bisnis jasa merupakan bisnis yang sangat kompleks karena banyak elemen

    yang mempengaruhinya, seperti sistem internal organisasi, lingkungan fisik,

    kontak personal, iklan, tagihan, dan pembayaran, komentar dari mulut ke mulut,

    dan sebagainya.39 Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran keluar

    atau kepada klien semata, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif.

    Gambar 3. Tiga Jenis Pemasaran dalam dunia jasa40

    39 Ngadiman. 2008. Marketing untuk Sekolah Menengah kejuruan Jilid 1. Jakarta. hal. 236 40 Ngadiman. Ibid. hal. 238

  • 20

    Gambar 4. Segitiga Jasa (penjabaran dari aspek penting pemasaran

    dalam dunia jasa)41

    F. METODOLOGI PENELITIAN

    1. Metode Penelitian

    Dalam melakukan penelitian ini, peneliti sadar bahwa dibutuhkan metode

    penelitian yang baik dan sistematis agar dapat mencapai tujuan penelitian dan

    mempermudah peneliti dalam melakukan proses penelitian. Maka dari itu dalam

    kasus ini, peneliti memilih metode penelitian studi kasus. Studi kasus dipilih

    karena melalui metode ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran

    mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat khas dari suatu kasus.42 Penelitian

    studi kasus ini dipusatkan pada bagian marketing divisi Jogjastreamers yang

    bertujuan untuk memberi perhatian pada studi kasus secara intensif dan mendetail

    tentang kegiatan, interaksi, dan kebijakan yang dilakukan oleh bagian marketing

    divisi Jogjastreamers. Pemanfaatan metode studi kasus ini akan memberikan

    kemudahan dan keuntungan apabila dalam melakukan penyelidikan terhadap

    suatu kejadian kontemporer, peneliti hanya melakukan pengawasan dan

    mengembangkannya dengan pokok pertanyaan kualitatif yaitu ”how” dan why”.

    Studi kasus adalah suatu inkuri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam

    41 Ngadiman. Ibid. 42Muh.Nazir. 1998. Metode Penelitian. Jakarta. Hal 6.

  • 21

    konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak

    tampak dengan tegas, dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan.43

    Dengan menggunakan studi kasus diharapkan penelitian ini mampu

    merinci mengenai suatu objek tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh

    termasuk lingkungan dan kondisi objek yang mempengaruhinya dan berusaha

    mencari hubungan antara faktor-faktor tersebut antara satu dengan yang lainnya.

    Studi kasus kadang-kadang melibatkan peneliti dengan unit yang terkecil seperti

    perusahaan / kelompok, kelompok masyarakat tertentu.44 Menurut Hilway,

    metode penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara mendetail

    mengenai seseorang / sekumpulan orang yang menjadi objek penelitian dan untuk

    mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi

    lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.45

    2. Teknik Pengumpulan Data

    Data dalam penelitian studi kasus berasal dari enam sumber bukti, yaitu:

    dokumen, rekaman arsip, wawancara, observasi langsung, observasi partisipatif,

    dan perangkat fisik.46

    1. Wawancara. Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data

    melalui tanya jawab secara lisan. Wawancara dilakukan dalam

    bentuk pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti

    ataupun pertanyaan yang keluar secara spontan pada saat proses

    wawancara. Data yang diperoleh dari wawancara diharapkan

    menjadi sumber data utama dalam penelitian.

    2. Dokumentasi dan Rekaman Arsip. Dengan teknik pengumpulan

    data ini diharapkan mendapatkan data sekunder berupa informasi

    yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran

    Jogjastreamers sebagai perusahaan jasa penyedia layanan radio

    43 Robert K. Yin. 2003. Studi kasus: desain dan metode (edisi revisi) Jakarta. Hal 18. 44 Husein Umar. 1999. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta. Hal. 23 45 Arif Hadianto. 2005. Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Branding Surat Kabar. Jogjakarta. Hal. 33. 46 Robert K.Yin. Op.cit. hal 103

  • 22

    streaming di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Data

    yang dikumpulkan dapat berwujud: laporan sementara, kertas

    kerja, naskah dokumen, foto, dan proposal kerjasama.

    3. Observasi Partisipatif. Merupakan suatu bentuk observasi khusus

    dimana peneliti tidak hanya menjadi pengamat yang pasif,

    melainkan juga mengambil berbagai peran dalam situasi tertentu

    dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa yang akan diteliti.

    4. Studi Pustaka. Untuk mengumpulkan data-data dan teori dalam

    penelitian ini, maka peneliti memanfaatkan berbagai macam data

    dan teori dari berbagai pustaka penunjang.

    G. KERANGKA KONSEP

    Keberhasilan suatu perusahaan dalam membangun sebuah kesuksesan

    dapat dilihat dari kegiatan komunikasi pemasaran yang dijalankannya. Sebuah

    perusahaan memerlukan kegiatan promosi yang pintar dan tepat sasaran agar

    perusahaan tersebut terhindar dari kerugian akibat kegiatan promosi yang tidak

    efektif. Perusahaan memerlukan rencana strategis dalam melakukan kegiatan

    komunikasi pemasaran dan memiliki langkah yang jitu agar kegiatan komunikasi

    pemasaran tersebut tidak terasa hambar dan menjadi sia-sia, sehingga perusahaan

    akan mendapatkan penjualan dalam jumlah yang besar melampaui target yang

    diharapkan dan dapat meningkatkan keuntungan yang telah diperoleh perusahaan.

    Jika dilihat dari paparan kerangka pemikiran diatas batasan konsep yang

    dijalankan peneliti dalam penelitian ini adalah konsep radio streaming, konsep

    strategi komunikasi pemasaran, dan konsep strategi pemasaran jasa.

    Berbicara tentang strategi, strategi dapat dipandang sebagai suatu seni dan

    ilmu untuk menyelaraskan dan mengkoordinasikan sumber-sumber untuk

    mencapai suatu tujuan. Secara harfiah strategi adalah pendekatan secara

    keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan

    eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.47 Sedangkan menurut

    Gerry Johnson dan Kevan Scholes yang dikutip oleh Efendi Arianto dalam 47 http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi.

  • 23

    wordpress.com strategi diartikan sebagai arah dan cakupan jangka panjang

    organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam

    dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi

    harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).48 Strategi dalam hal ini

    mengacu pada kegiatan-kegiatan nyata yang dilakukan oleh sebuah perusahaan

    untuk mencapai hasil yang diharapkan. Henry Mintzberg juga mendefinisikan

    strategi sebagai 5P, yaitu: strategi sebagai perspektif, strategi sebagai posisi,

    strategi sebagai perencanaan, strategi sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai

    “penipuan” (Ploy) yaitu muslihat rahasia.49

    Komunikasi menurut Weaver adalah seluruh prosedur melalui mana

    pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.50 Berarti

    komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan antar individu atau

    organisasi dengan pihak lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan

    pemasaran menurut W.Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem

    yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga

    sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa

    memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.51 Jadi, konsep strategi

    komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai sebuah upaya dalam

    menyampaikan pesan atau informasi pada konsumen dan orang-orang yang

    potensial menjadi konsumen dengan tujuan mempengaruhi benak dan perilaku

    konsumen agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Konsep strategi

    komunikasi pemasaran dalam penelitian ini akan mencoba untuk lebih banyak

    mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan dalam bauran komunikasi

    pemasaran melalui pemasaran elektronik atau kegiatan e-marketing yang

    dilakukan oleh bagian marketing Citraweb Nusa Infomedia.

    Jasa merupakan sebuah produk, namun jasa adalah sebuah produk yang

    tak berwujud (intangible). jasa adalah bentuk yang terdiri dari aktifitas, manfaat,

    atau kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak memiliki perpindahan

    48 http://strategika.wordpress.com/2007/06/24/pengertian-strategi/. 49 Ibid. 50 http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi/ 51 http://chinmi.wordpress.com/2007/07/31/arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli/.

  • 24

    kepemilikan.52 Jadi, jika dimasukan kedalam sebuah konsep, strategi pemasaran

    jasa bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan penyampaian pesan atau informasi

    kepada konsumen atau orang-orang yang potensial menjadi konsumen yang terdiri

    dari aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan

    tidak memiliki perpindahan kepemilikan.

    Sedangkan konsep radio streaming dalam penelitian ini mengarah pada

    cara baru mendengarkan radio di era teknologi yang semakin canggih seperti

    sekarang ini dimana pemancar radio yang tadinya dibutuhkan untuk melakukan

    kegiatan penyiaran dalam siaran radio kini menjadi tidak dibutuhkan lagi dan

    cukup menggunakan saluran kabel internet yang metode pengiriman suaranya

    disampaikan melalui sinyal audio yang langsung dapat ditangkap komputer untuk

    mendengarkan siaran radio.53 Dan dalam penelitian ini peneliti melakukan analisa

    terhadap setiap gejala dan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh

    Jogjastreamers sehingga dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam

    penelitian ini.

    52 Bambang Sarwiji. Op.Cit 53 http://www.live-radio.net/streams.shtml

  • 25

    BAB II

    RADIO STREAMING SEBAGAI PERKEMBANGAN

    TEKNOLOGI KEPENYIARAN RADIO

    Perkembangan teknologi dewasa ini telah membawa kita pada sebuah era

    digital, dimana banyak sekali kegiatan yang kita lakukan melalui fasilitas

    komputer. Perkembangan teknologi ini telah banyak mengubah kebiasaan orang

    dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Sebut saja dalam berkirim surat,

    dewasa ini seorang individu atau sebuah instansi tidak perlu lagi mengirim surat

    melalui kantor pos atau jasa-jasa pengiriman lainnya karena dalam waktu yang

    singkat perkembangan teknologi zaman sekarang ini telah dapat menjawab

    permasalahan tersebut. Tersedianya fasilitas electronic mail atau yang biasa kita

    sebut dengan e-mail dapat menjanjikan seseorang dapat mengirimkan suratnya

    dalam waktu yang sangat singkat dengan kapasitas konten surat yang lebih

    banyak.

    Begitu pula dalam dunia kepenyiaran radio, perkembangan teknologi telah

    mengubah kebiasaan orang untuk mendengarkan radio melalui pesawat radio atau

    radio FM. Bahkan perkembangan teknologi tersebut telah meniadakan batas jarak

    yang dimana siaran radio yang dahulu hanya bisa didengar dengan radius tertentu

    atau hanya dapat didengar oleh kota dimana stasiun radio tersebut berada, kini

    siaran radio itu dapat didengar dimanapun kita berada dan tidak harus berada satu

    kota dengan keberadaan stasiun radio tersebut. Jarak bukan lagi menjadi masalah,

    siaran radio dimanapun dapat kita dengarkan bahkan yang melewati batas lautan

    atau bahkan batas benua.

    Ya, dari ringkasan diatas kita dapat melihat bagaimana perkembangan

    teknologi khususnya teknologi internet telah membawa dampak perubahan yang

    sangat besar dalam kehidupan umat manusia. Internet telah mempermudah

    segalanya bahkan tidak lagi ada batas untuk memperoleh suatu informasi. Dalam

    dunia kepenyiaran radio kehadiran teknologi internet ini telah membawa dampak

  • 26

    yang sangat positif, dimana dewasa ini telah hadir teknologi yang bernama radio

    streaming yang praktisnya teknologi ini memungkinkan kita untuk mendengarkan

    siaran radio dari kota manapun dan belahan negara manapun melalui internet

    tanpa memerlukan gelombang pemancar radio. Radio streaming telah

    memberikan pengaruh yang besar pada industri kepenyiaran radio, dan dewasa ini

    mau tidak mau sebuah stasiun radio harus memiliki sebuah fasilitas streaming

    untuk dapat bersaing dengan radio lainnya.

    2.1. Perkembangan Internet

    Di dalam sejarah dunia, perkembangan internet di awali dengan

    terbentuknya jaringan komputer pertama di Amerika Serikat yang diprakarsai oleh

    sebuah lembaga yang bernama Advanced Research Project Agency Network

    (ARPANET). Internet pertama kali berkembang pada tahun 1969 melalui Proyek

    APRANET (Advanced Research Project Agency Network) ini. Ketika pertama

    kali ditemukan, internet ini hanya digunakan untuk kepentingan akademik dan

    militer di Amerika saja. Pada saat itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat

    mendemonstrasikan bahwa dengan Hardware dan Software based Unix kita dapat

    berkomunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan kabel telepon. Proyek

    ARPANET inilah yang menjadi cikal bakal TCP/IP.54

    Seiring dengan perkembangan zaman dan juga perkembangan waktu,

    ketika menginjak tahun 1990-an, internet mulai digunakan secara meluas di

    kalangan masyarakat umum. Pada tahun 1995, di dunia mulai dikenal sebuah

    istilah yang dinamakan World Wide Web atau yang disebut dengan istilah Web.

    Istilah Web ini sendiri muncul dan berfungsi untuk menggantikan FTP (teknologi

    yang digunakan untuk melakukan proses pertukaran data).55 Dengan semakin

    berkembangnya aplikasi WWW (World Wide Web), perkembangan Internet

    Dunia pun semakin maju. Internet tidak lagi hanya menjadi monopoli militer dan

    akademis semata, namun sudah meluas ke segala kalangan hingga sekarang.

    54 http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet 55 http://www.litbang.depkes.go.id/tik/media/Pengantar_WWW.doc.

  • 27

    Dengan era modern yang semakin berkembang dari tahun ke tahun,

    ekspansi besar-besaran internet pun dilakukan. Jarak antara bagian dunia yang

    satu dan yang lain semakin menyempit. Kita dapat memperoleh informasi bahkan

    lebih cepat daripada berita di televisi. Mudahnya memperoleh informasi dan

    kemudahan mengakses internet ini membawa pengaruh yang luas bagi

    perkembangan baik ilmu pengetahuan maupun peradaban.

    Kemajuan yang pesat dibidang informasi ini juga sejalan dengan

    perkembangan teknologi pendukungnya. Tampilan website yang dulunya hanya

    sederhana saja, semakin lama menunjukkan perubahan. Website yang dahulu

    hanya berbasis HTML kini semakin interaktif dan atraktif dengan dukungan

    berbagai bahasa pemrogaman berbasis web yang dapat berinteraksi baik dengan

    HTML. Berbagai program seperti PHP, ASP, VBNet, MySQL, Oracle dll ,

    semuanya itu menjadi pelopor perkembangan Internet Dunia kearah yang lebih

    baik.

    Internet juga membawa dampak bagi perkembangan informasi dan

    komunikasi. Untuk dapat mengakses sebuah berita, orang tidak perlu lagi

    menunggu datangnya koran ke rumah mereka , karena sekarang ada e-paper yang

    bisa langsung diakses lewat internet. Bahkan untuk membeli peralatan rumah

    tangga, belanja apapun juga, sekarang sudah bisa dilakukan sambil duduk melalui

    media internet ini.

    Perkembangan internet secara luas pada masyarakat di dunia juga terjadi

    di Indonesia. Hingga saat sekarang ini, pengguna internet di Indonesia dari tahun

    ke tahun bahkan mengalami peningkatan yang cukup besar. Kebutuhan untuk

    mengakses informasi dari seluruh dunia dengan cepat dan mudah serta kebutuhan

    akan hal hal lain menjadikan internet menjadi sebuah hal yang dibutuhkan oleh

    masyarakat Indonesia.

    Sejarah internet di Indonesia, awalnya dimulai sejak tahun 1990-an.

    Protokol Internet (IP) di Indonesia, pada awalnya ditemukan di UI - NetLab (

    192.41.206/24 ) dan didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni

  • 28

    1988.56 Sejak itulah, dan semakin gencar di tahun 1990-an , awal pembangunan

    jaringan internet di Indonesia mulai dilakukan. Pengguna awal internet di

    Indonesia ini, pada awalnya memanfaatkan CIX (dari Inggris) dan Compuserve

    (dari Amerika Serikat) untuk mengakses internet. Pada waktu itu di awal tahun

    1990-an jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network.57

    Semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa

    diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia hari ini

    yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang

    melibatkan perdagangan Internet.

    Sejak internet semakin berkembang dengan sangat pesat di dunia bahkan

    di Indonesia, perkembangan bisnis yang menggunakan media internet pun

    semakin banyak bermunculan. Tren e-commerce pun semakin berkembang. Di

    Indonesia sendiri, seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk

    mengakses internet ini, maka bermunculan lah warung-warung internet, sehingga

    pengakses internet bukan hanya mereka yang punya jaringan di rumah saja, tetapi

    sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Internet menjadi hal

    yang biasa dan menyatu dengan kehidupan kita sehari-hari.

    Dengan adanya hal ini, maka pebisnis pun tidak ragu ragu untuk

    melakukan berbagai kegiatan melalui media internet. Termasuk juga bisnis radio

    yang menggunakan internet dengan membuat radio internet atau yang lebih

    dikenal dengan radio streaming.

    2.2. Perkembangan Radio

    Pada awal penemuannya, Radio merupakan salah satu sarana yang

    digunakan untuk menyampaikan berita atau informasi dari satu tempat ke tempat

    yang lain. Pada tahun 1896, Marconi menemukan transmisi radio. Kemudian pada

    sekitar tahun 1900-an, Reginald Fesseden mencoba Broadcast suara dan musik

    56 http://rms46.vlsm.org/2/113.html. 57 http://rizkyaprian666.ngeblogs.com/.

  • 29

    melalui gelombang radio. Dan di tahun 1920, seorang bernama Frank Conrad

    memulai sebuah broadcast reguler di Radio dengan memutar musik.58

    Dimulai pada tahun 1930 - 1940, kegiatan broadcast reguler di Radio ini

    mulai menayangkan program-program reguler selain musik. Bahkan, satu dekade

    kemudian yakni di sekitar tahun 1950, Radio mulai mengenalkan berbagai

    program yang berbentuk drama, kuis, opera sabun hingga program berita. Bahkan

    program-program radio ini yang menjadi cikal bakal terbentuknya program serupa

    di televisi.

    Awalnya, siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang

    kontinyu melalui modulasi amplitudo ( AM ). Radio AM (modulasi amplitudo)

    bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio.

    Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun

    proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio)

    sesuai dengan amplitudo gelombang audio.

    Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten

    atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya

    bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan

    teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan

    bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil).

    Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara

    Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.59

    John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung

    audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua

    tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari

    tiga elemen (triode audion).60 Penemuan ini memungkinkan gelombang suara

    ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap

    masih sangat lemah.

    Pada tahun 1912, barulah Edwin Howard Armstrong menemukan penguat

    gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara

    58 http://www.newsfinder.org/site/more/radio_broadcast/. 59 http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio. 60 http://www.mixpod.com/user-blog-view.php?id=3808.

  • 30

    menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal

    balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak

    20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa

    didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian

    menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien

    dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke

    tangan Dr. Lee deForest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi

    inti pada pesawat radio.61

    Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram

    nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia

    adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan

    suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke

    Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk

    siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.62

    Searah dengan perkembangan teknologi, Radio pun juga mengalami

    perkembangan. Radio AM yang kurang jernih kemudian memunculkan penemuan

    untuk menggunakan Radio FM. Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan

    prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio

    (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses

    modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.

    Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa

    masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu

    gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan

    modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada

    akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana

    amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia

    akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara

    jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.

    61 http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio. 62 Ibid

  • 31

    Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal.

    Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan

    mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan

    receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa

    mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun

    kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa

    frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama

    bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Pada

    akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun

    radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro

    (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di

    berbagai bidang komunikasi.63

    2.3. Perkembangan Radio Streaming: Konvergensi Bentuk Dua Media

    2.3.1. Definisi Radio Streaming

    Teknologi Internet semakin berkembang secara pesat. Hal ini berpengaruh

    juga pada berkembangnya teknologi pengiriman media streaming yang

    merupakan proses pengiriman media broadcast secara kontinyu dari sebuah

    server melalui Internet untuk ditampilkan terminal client. Streaming

    memungkinkan media ditampilkan segera tanpa harus menunggu keseluruhan

    media diterima lengkap lebih dahulu, klien hanya perlu mendapatkan sebagian

    kecil data dan klien hanya perlu menunggu sebentar untuk proses loading dan

    buffering. Streaming juga dapat diartikan sebagai pengaliran data.64

    Streaming mengacu kepada teknologi yang mampu mengkompresi atau

    menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah dilewatkan melalui jaringan

    yang terbatas bandwidth-nya. Saat file video atau audio distream, akan terbentuk

    sebuah buffer di sisi klien dan data video atau audio tersebut akan mulai

    didownload ke dalam buffer yang telah terbentuk pada sisi klien. Dalam waktu

    63 Ibid 64 http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1437/1228.

  • 32

    hanya sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file video

    dan audio akan dijalankan oleh player.65

    Salah satu media yang menggunakan teknologi streaming adalah Radio

    Internet. Dalam pembuatan sistem radio internet streaming ini dibutuhkan

    berbagai perangkat keras dan perangkat lunak baik untuk proses pembuatan

    maupun proses pengujian. Selain itu harus dirancang proses komunikasi yang

    sesederhana mungkin antara klien dan server untuk mendapatkan performa yang

    maksimal.

    Radio Streaming yang juga dikenal dengan istilah web radio, radio

    internet atau e-radio adalah radio yang disiarkan melalui media internet dan bukan

    melalui transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio

    Streaming bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet.

    Prinsip kerjanya, sebenarnya sama dengan radio konvensional dengan

    gelombang pendek (short wave), yakni dengan menggunakan medium streaming

    berupa gelombang yang kontinyu. Dengan menggunakan sistem kerja radio

    streaming ini lah memungkinkan sebuah siaran radio bisa terdengar ke seluruh

    dunia, asalkan pendengar radio memiliki perangkat internet sebagai perangkat

    utama yang dibutuhkan untuk mendengarkan radio streaming.

    2.3.2. Ragam Streaming

    Pada dasarnya ada dua macam kategori teknologi streaming yang bisa

    dipakai dalam dunia penyiaran yaitu on-demand streaming dan webcast

    streaming.66 Persamaan dari kedua teknologi streaming ini adalah sama-sama

    dapat menyiarkan pesan dalam skala besar dan luas. Namun, dalam prakteknya

    kedua teknologi streaming tersebut memiliki ciri khas masing-masing yang dapat

    memberikan keuntungan pada penggunanya.

    On-demand streaming

    Inti dari teknologi on-demand streaming ini adalah teknologi

    stream yang dihadirkan ini dapat dikontrol sepenuhnya oleh klien. On- 65 Ibid 66 http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/1741133-mengenal-teknologi-streaming/

  • 33

    demand streaming diaktifkan atas permintaan pengguna dan dapat

    dipresentasikan kapan saja sesuai dengan perintah klien dan konten pesan

    yang ingin disampaikan oleh pengguna tersebut disimpan dalam server.

    Secara sederhana, teknologi on-demand streaming ini dapat dianalogikan

    seperti melihat video kaset, kita dapat memberhentikan, memutar lebih

    cepat ke depan, dan mereview kebelakang terhadap suatu proses

    penyampaian.67

    Webcast Streaming

    Sedangkan dalam webcast streaming, inti dari teknologi streaming

    ini adalah konten pesan yang akan disampaikan dikontrol sepenuhnya oleh

    server. Hal ini sekaligus menjadi hal yang membedakan teknologi webcast

    streaming dengan teknologi on-demand streaming. Dalam webcast

    streaming klien hanya dapat menentukan kapan suatu konten pesan akan

    dimulai dan diakhiri. Dalam prosesnya, klien tidak dapat melakukan

    aktifitas apapun sampai proses penyampaian pesan berakhir. Jika dalam

    webcast streaming terdapat sesuatu yang bersifat live, pengguna harus

    melakukan hubungan pada server webcast streaming untuk melihat konten

    pesan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Proses ini dapat kita

    analogikan seperti menonton televisi atau mendengarkan siaran radio.68

    Dari kedua ragam streaming diatas, layanan radio streaming yang

    dilakukan oleh Jogjastreamers dapat kita kategorikan sebagai webcast streaming

    karena konten pesan yang disampaikan oleh klien (yang dalam hal ini adalah

    stasiun radio di Jogjakarta dan sekitarnya) dikontrol sepenuhnya oleh server, dan

    dalam proses penyampaian pesan melalui teknologi streaming ini klien tidak

    dapat melakukan aktifitas apapun untuk mengatur penyampaian pesan yang

    disiarkan oleh radio streaming.

    Selain dua macam teknologi streaming diatas, teknologi streaming sendiri

    memiliki tiga macam bentuk data yang disampaikan dalam proses penyampaian

    pesannya, yaitu:

    67 Ibid. 68 Ibid.

  • 34

    1. Audio Streaming

    Audio Streaming adalah istilah yang dipergunakan untuk

    mendengarkan siaran secara live melalui Internet. Berbeda dengan cara

    lain, yakni men-download file dan menjalankannya di komputer kita bila

    download-nya sudah selesai, dengan streaming kita dapat mendengarnya

    langsung tanpa perlu mendownload file-nya sekaligus.69 Sesuai dengan

    nama istilahnya, audio streaming memiliki ciri khas yang mencirikan

    istilah tersebut. Data yang dihasilkan oleh audio streaming ini adalah data

    berupa suara atau bunyi yang dapat didengarkan secara terus menerus dan

    berkelanjutan melalui internet.

    2. Video Streaming

    Seperti halnya audio streaming yang istilahnya dipergunakan

    untuk mendengarkan siaran secara live melalui Internet dan tidak perlu

    men-download file untuk dapat menikmati siaran berupa video, video

    streaming ini memiliki kesamaan dalam proses penyampaian pesannya.70

    Namun terdapat hal berbeda yang membedakan video streaming dan audio

    streaming dimana ciri khas ini tidak terdapat dan tidak dimiliki oleh audio

    streaming. Ciri itu adalah pesan gambar. Pesan gambar ini juga merupakan

    keunggulan yang dimiliki oleh video streaming dalam penyampaian pesan.

    3. Data streaming

    Data streaming merupakan transfer data dengan kecepatan tinggi

    tetap cukup tinggi untuk mendukung aplikasi, merupakan urutan digital

    encoded koheren sinyal (paket dari data atau datapackets) digunakan

    untuk mengirimkan atau menerima informasi yang ada di dalam

    transmisi.71 Pada data streaming ini, pengguna menerima data berupa

    simbol-simbol atau lambang-lambang yang menandakan arti khusus yang

    dapat dimengerti oleh pengguna.

    Jika dilihat dari tiga macam bentuk data yang dapat disampaikan oleh

    teknologi streaming tersebut, maka dapat kita simpulkan dengan jelas bahwa

    69 http://www.total.or.id/info.php?kk=Audio%20Streaming. 70 http://www.total.or.id/info.php?kk=Video%20Streaming. 71 http://en.wikipedia.org/wiki/Data_stream

  • 35

    radio streaming termasuk dalam jenis audio streaming karena data yang

    dihasilkan dan diterima adalah berupa data suara atau bunyi, sesuai dengan sifat

    khas radio yang hanya dapat menghasilkan pesan suara dalam proses

    penyampaian pesannya.

    2.3.3. Kelebihan dan Kekurangan

    Dalam membangun Image sebuah Radio, kini sebuah radio bukan hanya

    dituntut untuk bisa memberikan informasi, hiburan dan media bagi pendengarnya

    saja, tetapi sebuah radio juga dituntut untuk bisa berkembang sesuai dengan

    teknologi. Hadirnya banyak sekali radio pada era sekarang ini, membuat

    persaingan dan strategi masing masing radio siaran untuk merebut pendengar dan

    mendapatkan iklannya pun semakin tinggi. Termasuk juga dalam hal fenomena

    memiliki radio streaming. Paling tidak, streaming radio bisa berpengaruh

    terhadap masalah service, profesionalisme radio serta coverage area yang

    semakin luas.

    Salah satu keunggulan dengan adanya radio streaming yang dimiliki oleh

    sebuah radio adalah tentang coverage area. Dengan adanya streaming bagi sebuah

    stasiun radio, maka pendengar radio yang bersangkutan bukan hanya dari kota

    dimana radio itu berada, tetapi juga dari luar kota. Selain itu, klien pemasang iklan

    yang mungkin tinggal di daerah lain pun tetap bisa memonitoring radio yang

    bersangkutan. Ini tentu saja memberikan nilai plus atau nilai tambah bagi radio

    tersebut.

    Radio yang bisa memanfaatkan perkembangan teknologi akan selalu

    menjadi pemenang karena ini akan disukai oleh pendengarnya. Jika dahulu

    seorang pendengar bila ingin namanya disapa atau menyapa pendengar lain

    menggunakan fasilitas kupon pilihan pendengar dengan cara membeli kupon,

    sekarang karena sudah ada telepon, maka sistem kupon pilihan pendengar

    ditinggalkan, karena dengan fasilitas phone live pendengar bisa bicara langsung

    mengudara. Kemudian lahirlah sistem SMS (short message service). Maka

    pendengar bisa kirim pesan saja untuk permintaan lagu , kirim salam atau

    beropini. Lalu perkembangan muncul lagi request lagu atau opini hanya via

  • 36

    internet, facebook, yahoo messenger dan sebagainya. Radio yang semakin bisa

    memanfaatkan perkembangan teknologi akan semakin disukai pendengar dan

    mendapat pendengar yang banyak. Hal ini pun semakin berpengaruh terhadap

    pendapat iklan sebuah radio itu sendiri. Termasuk dalam hal kepemilikan radio

    streaming bagi sebuah stasiun radio. Dengan fasilitas streaming, seorang

    pendengar sebuah radio dapat mendengarkan radio itu bahkan ketika dirinya

    sedang tidak berada di kotanya.

    Di samping beberapa kelebihan yang dimiliki oleh sistem radio streaming

    ini, tentu saja Radio Internet atau yang lebih dikenal dengan istirlah radio

    streaming ini memang punya kekurangan. Salah satunya adalah bahwa sebuah

    radio streaming memang sangat tergantung kepada akses Internet.

    Tanpa adanya akses internet, maka tentu saja, radio streaming tidak dapat

    diakses oleh orang yang bersangkutan. Jadi, jika Radio biasa bisa ditangkap

    dengan menggunalkan sinyal FM yang dipancarkannya, maka radio internet ini

    hanya bisa diakses ketika seseorang terhubung dengan media internet saja. Selain

    itu, sistem koneksi internet juga berpengaruh terhadap kejernihan dan kelancaran

    penerimaan radio streaming ini. Jika koneksi internet yang ada buruk atau tidak

    baik, maka tentu saja hal ini menganggu penerimaan siaran radio dari radio

    streaming tersebut.

    2.3.4. Perkembangan Radio Streaming

    Radio internet diawali dengan sebuah percobaan pada tahun 1993, dimana

    teknologi seperti MBONE digunakan. Siaran penuh dimulai pada tahun 1995

    ketika hobi, biro iklan, dan stasiun siaran radio regular memulai untuk

    menciptakan stasiun radio internet. Stasiun-stasiun tersebut biasanya

    menempatkan sinyal mereka melalui website, sampai akhirnya hubungan internet

    tanpa kabel mulai bisa digunakan, Hal tersebut memudahkan seseorang untuk

    menerima siaran radio dari stasiun radio manapun melalui internet tanpa

    menggunakan kabel.72

    72 http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=551&Itemid=9.

  • 37

    Awalnya, pada tahun 1993, Carl Malamud meluncurkan Internet Talk

    Radio yang merupakan radio talk show tentang komputer pertama yang setiap

    minggu mewawancarai seorang pakar komputer. Sejauh itu radio internet masih

    berupa konsep yang dibicarakan. Sampai akhir 1993, Internet Talk Radio tidak

    tersedia melalui multicast streaming, melainkan didistribusikan sebagai data suara

    dan pengguna komputer mengambil satu demi satu data tersebut. Karena

    Malmaud merupakan pendukung utama teknologi multicasting maka pada akhir

    1994, para Internet Service Multicasting ditunjuk untuk memulai RTFM, sebuah

    multicast stasiun berita radio internet.73

    Pada Januari 1995, program berita RTFM diperluas untuk memasukkan

    suara siaran langsung hasil sidang atau rapat di Senat maupun Parlemen. Pada 7

    November 1994, WXYC (89.3 FM Chapel Hill, NC USA) menjadi stasiun radio

    tradisional pertama yang mengumumkan penyiaran di Internet. WXYC

    menggunakan radio FM yang terhubung ke sistem di Sunsite, kemudian dikenal

    sebagai Ibiblio, yang menjalankan perangkat lunak Cornell's CU-SeeMe. WXYC

    mulai siaran dan menjalankan tes bandwidth pada awal Agustus, 1994. WREK

    (91,1 FM, Atlanta, GA USA) dan NM3151 mulai melakukan siaran pada hari

    yang sama dengan menggunakan perangkat lunak mereka sendiri yang disebut

    CyberRadio1. Namun, tidak seperti WXYC, saluran WREK tidak diiklankan

    sehingga respon masyarakat tidak tinggi.74

    Pada bulan Maret 1996, Virgin Radio yang berada di London, menjadi

    stasiun radio Eropa pertama yang menyiarkan program-program pada radio

    tradisional secara penuh di radio internet. Siaran ini menggunakan sinyal FM dan

    dilakukan secara langsung bersamaan di internet 24 jam sehari. Radio internet

    secara signifikan menarik perhatian media dan investor pada akhir 1990-an.

    Namun, pada tahun 1998, penawaran saham publik awal untuk Broadcast.com

    turun sehingga mencapai rekor dengan lompatan terbesar dalam penawaran harga

    saham di Amerika Serikat. Harga penawaran awal adalah US$ 18 dan saham

    perusahaan dibuka di US$ 68 pada hari pertama perdagangan. Perusahaan ini

    73 http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Internet 74 Ibid

  • 38

    langsung mendapat kerugian pada saat itu juga dan diindikasikan dalam prospek

    yang dibuat oleh Bursa Efek Komisi, mereka akan mendapat kerugian untuk

    jangka waktu yang tidak dapat dipastikan. Oleh sebab itu, Yahoo! Kemudian

    membeli Broadcast.com pada tanggal 20 Juli 1999 sebesar US$ 5,7 miliar.75

    Pada tahun 2003, pendapatan dari internet musik radio adalah US$ 49 juta.

    Pada 2006, angka itu naik menjadi US$ 500 juta. 21 Februari 2007 berdasarkan

    survei 3.000 orang Amerika yang dikeluarkan oleh Bridge Ratings & Research

    menemukan bahwa sebesar 19% dari konsumen AS yang berumur 12 tahun keatas

    mendengarkan stasiun radio yang berbasis web dengan kata lain, ada sekitar 57

    juta pendengar mingguan program radio internet. Hal ini menunjukan bahwa saat

    ini lebih banyak orang yang mendengarkan radio internet daripada radio satelit,

    podcast, atau sel radio berbasis telepon gabungan.76

    Beberapa situs-situs populer yang memiliki daftar stasiun radio streaming

    adalah Yahoo Radio, AOL Radio, Shoutcast, dan Live 365. April 2008 sebuah

    survei menunjukkan, bahwa di Amerika Serikat, tiga dari tujuh orang berusia 25-

    54 tahun mendengarkan radio internet setiap minggu. Hal ini menunjukan bahwa

    pada tahun 2008, 13% dari populasi Amerika mendengarkan radio online, lebih

    banyak dibanding pada tahun 2007, yaitu 11%.

    2.3.5. Radio Indonesia Menanggapi Kehadiran Radio Streaming

    Munculnya fenomena radio streaming di Indonesia, tentu saja ditanggapi

    secara bermacam macam oleh masing masing stasiun radio. Dari ratusan bahkan

    ribuan radio di Indonesia, memang konsep radio streaming masih sangat jarang

    dimiliki. Bahkan, dari jumlah ribuan tersebut, mungkin hanya puluhan stasiun

    radio yang sudah memiliki radio streaming. Selebihnya masih mengandalkan

    sistem frekuensi manual ( FM ).

    Pertimbangan utama bagi sebuah stasiun Radio untuk mengembangkan

    teknologi radio streaming ini mungkin memang masalah budget operasional.

    Mereka harus membayar iuran bulanan atau tahunan untuk bisa memiliki fasilitas

    75 Ibid 76 Ibid

  • 39

    radio streaming. Ada beberapa radio yang sudah sadar akan pentingnya teknologi

    dan perkembangan untuk memiliki radio streaming itu, tetapi radio-radio ini

    menganggap bahwa radio internet membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan

    terlalu mahal untuk dimiliki. Mereka pun mengikuti perkembangan fenomena

    radio streaming, tetapi mereka sendiri tidak ikut serta membuat radio streaming

    karena pertimbangan tersebut.

    Namun, banyak juga radio yang masih menganggap bahwa radio internet

    atau radio streaming tidak begitu penting untuk mereka miliki. Sehingga mereka

    tidak berpikir atau bahkan tidak berencana untuk memiliki radio streaming.

    Radio-radio ini menganggap bahwa dengan radio frekuensi FM yang mereka

    kelola sekarang ini saja, mereka sudah cukup bisa menjalankan radio dan

    operasional radio dengan maksimal. Sehingga radio-radio ini menganggap bahwa

    radio streaming hanya sekedar bentuk fenomena perkembangan radio

    berteknologi tinggi saja.

    Tentu saja, radio-radio siaran yang memang menganggap radio streaming

    bukan sebagai hal utama yang harus mereka lakukan, tidak pernah berpikir untuk

    menuju ke arah itu. Meskipun demikian, ada juga di antara beberapa radio ini

    yang mungkin sadar bahwa radio internet itu penting, tapi tidak melakukan action

    apapun dikarenakan tidak ada dukungan dari sumber daya yang ada.

    Munculnya tanggapan yang beragam mengenai kehadiran radio streaming

    di Indonesia ini, tentu saja juga diiringi dengan tanggapan yang positif. Ada juga

    radio siaran yang menganggap bahwa keberadaan radio streaming adalah salah

    satu hal yang mutlak dan penting , demi mengejar perkembangan teknologi dan

    tentu saja meningkatkan image dan kualitas dari radio itu sendiri. Radio-radio

    yang menganggap bahwa radio streaming itu adalah hal yang penting, tentu saja

    langsung berlomba-lomba untuk bisa memiliki dan menyiarkan siaran radio

    mereka melalui sistem radio internet. Jadi, mereka bukan hanya melakukan siaran

    melalui gelombang FM saja, tetapi juga siaran melalui radio internet yang mereka

    miliki.

  • 40

    2.3.6. Peranan Radio Streaming Bagi Radio-Radio Indonesia

    Bagi sebuah radio siaran yang telah mempunyai radio streaming, tentu

    saja kepemilikan radio streaming ini mempunyai peranan yang besar bagi mereka.

    Peran utama yang muncul dari adanya radio streaming tersebut, tentunya adalah

    untuk meningkatkan kualitas dan image radio siaran yang bersangkutan di

    hadapan pada pendengarnya dan juga tentu saja di hadapan para pengiklan.

    Bagi pendengar, sebuah radio siaran yang sudah mempunyai radio

    streaming, dapat memberikan fasilitas teknologi dimana siaran mereka makin luas

    coverage area-nya. Jika sebuah radio siaran lokal hanya bisa didengar di kota

    yang bersangkutan, maka radio siaran yang sudah mempunyai fasilitas radio

    streaming dapat didengarkan oleh pendengarnya dimanapun dia berada, bahkan di

    seluruh dunia.

    Tentu saja hal ini sangat berpengaruh besar pada radio siaran yang

    bersangkutan. Mereka bisa mengklaim bahwa pendengar mereka tidak akan

    pernah berkurang, meskipun mereka sudah tidak ada lagi di kota yang

    bersangkutan. Hal ini dikarenakan, pendengar tersebut bisa mendengarkan siaran

    radio mereka dimanapun mereka berada. Bahkan, dengan diiringi oleh fasilitas

    telepon, SMS atau internet yang ada, pendengar yang mendengarkan siaran lewat

    radio streaming tetap bisa melakukan interaksi maksimal dengan radio siaran

    yang bersangkutan.

    Selain berpengaruh terhadap pendengar, keberadaan sebuah radio

    streaming yang dimiliki oleh sebuah radio siaran tentu saja juga berperan bagi

    image radio tersebut di hadapan para pengiklan (klien) mereka. Apalagi bagi

    sebuah radio siaran yang berada di daerah. Beberapa pengiklan yang mungkin

    tidak tinggal di kota yang sama dengan radio siaran tersebut, tetap bisa

    memonitoring iklan mereka ataupun mendengarkan format radio yang

    bersangkutan dimanapun dia berada.

    Hal ini tentu saja berpengaruh positif, karena memudahkan para pengiklan

    untuk melakukan monitoring. Peranan positif yang diberikan oleh radio streaming

    terhadap radio siaran ini, tentu saja semakin meningkatkan image, pendengar dan

    juga pendapatan iklan dari radio yang bersangkutan.

  • 41

    2.3.7. Alur Proses Layanan Radio Streaming Jogjastreamers

    Berikut ini peneliti akan menggambarkan dan menjelaskan alur proses

    tayang layanan radio streaming Jogjastreamers.

    Gambar 5. Alur Proses Layanan Radio Streaming Jogjastreamers

  • 42

    Dari penjelasan gambar diatas kita dapat melihat proses tayang radio streaming

    Jogjastreamers mulai dari perangkat komputer audio yang berada di ruang siaran

    sampai dengan siap didengarkan oleh pengakses radio streaming. Proses dimulai

    dari ruang siaran masing-masing stasiun radio, dimana data yang siap dikirimkan

    masih berupa data audio yang disambungkan melalui kabel mixer audio kedalam

    satu perangkat komputer dengan spesifikasi satu alat encoders digital, access

    point radio station, radio castvan, perangkat jumper, dan software simple cast

    buatan Citraweb Nusa Infomedia yang dimana fungsi software ini adalah

    mengubah audio menjadi data. Selanjutnya data tersebut dikirim ke server

    Jogjastreamers lewat alat parabolic grid sender yang terpasang di outdor box

    masing-masing stasiun radio untuk selanjutnya diterima oleh alat parabolic grid

    receiver yang berada dikantor Jogjastreamers dan masuk kedalam server

    Jogjastreamers guna diolah dan dihosting ke masing-masing banner stasiun radio.

    Setelah proses hosting selesai, layanan radio streaming Jogjastreamers pun siap

    diakses oleh pengunjung dan siap untuk didengarkan.

  • 43

    BAB III

    OBJEK PENELITIAN

    Bab ini akan memaparkan secara jelas mengenai objek penelitian sebagai

    tempat melakukan penelitian dan mendapatkan berbagai data yang relevan

    dengan penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran Citraweb Nusa

    Infomedia (Citranet) sebagai perusahaan penyedia jasa layanan live streaming

    radio FM. Berikut ini akan dijabarkan penjelasan mengenai gambaran umum

    Citraweb Nusa Infomedia.

    3.1. Citraweb Nusa Infomedia

    3.1.1. Profil Citraweb Nusa Infomedia

    1) Sejarah dan perkembangan Citraweb Nusa Infomedia

    Pada awal berdirinya Citraweb Nusa Infomedia adalah sebuah perusahaan

    teknologi informasi yang menyediakan berbagai perangkat keras komputer untuk

    memenuhi kebutuhan masyarakat Yogyakarta yang berhubungan dengan

    peralatan komputer. Di awal kemunculannya, Citraweb Nusa Infomedia berdiri

    sebagai sebuah perusahaan yang bernama PT Jembatan Citra Nusantara dengan

    nama anak perusahaan Citranet. Perusahaan ini dirintis oleh Bapak Valens Riyadi

    dimana perusahaan ini memiliki cita-cita untuk dapat berkembang sebagai sebuah

    perusahaan besar yang dapat merajai persaingan di bidang teknologi informasi.77

    PT Jembatan Citra Nusantara berdiri pada tahun 1999 dan telah menyediakan

    berbagai perangkat keras dari berbagi merk untuk berbagai macam kebutuhan

    perangkat komputer.

    Perkembangan zaman yang melahirkan dunia baru dengan nama internet

    telah membentuk masyarakat dunia khususnya di Indonesia untuk beralih pada era

    baru yang bisa kita sebut dengan era informatika. Internet telah menyihir

    masyarakat untuk menggunakan jasanya dalam melakukan kegiatan apapun.

    77 Hasil wawancara dengan Iwan Pribadi, Marketing Manager Jogjastreamers

  • 44

    Kebiasaan masyarakat pun menjadi berubah, mereka telah membiasakan dirinya

    untuk melakukan kegiatan via internet. Perkembangan ini pun membuat PT

    Jembatan Citra Nusantara mau tidak mau harus mengembangkan sayapnya untuk

    berkembang dalam dunia internet, dan sebagai jawaban untuk menghadapi

    perkembangan zaman PT Jembatan Citra Nusantara membidik pasar internet

    sebagai target bisnisnya, sehingga muncul lah sebuah divisi yang bernama

    Citranet Internet Service Provider (ISP). Divisi ini bergerak dalam takaran

    perusahaan penyedia jasa layanan internet atau yang lebih kita kenal dengan

    sebutan Internet Service Provider. Citranet ISP adalah merupakan sebuah divisi di

    dalam sebuah anak perusahaan Citranet dimana divisi ini dikhususkan bergerak

    dibidang pelayanan jasa koneksi broadband internet yang memiliki ijin

    operasional di seluruh Indonesia sesuai dengan aspek legal berikut ini :78

    a. Surat Keterangan Laik Operasional No. 2981 / PT. 003 / DITTEL / SRT /

    XII / 01 dari Depertemen Perhubungan dan Telekomunikasi Republik

    Indonesia.

    b. Surat Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider)

    No. 358 / Dirjen / 2006 dari Departemen Komunikasi dan Informatika

    Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Republik Indonesia.

    c. Terdaftar sebagai Anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

    Indonesia (APJII) dengan nomor registrasi 89 / APJII / K-2005 dan

    bergabung sejak 25 Juni 2001.

    Sebagai salah satu internet service provider yang baru tumbuh di Jogjakarta,

    tujuan Citranet adalah memberikan pelayanan ya