Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LAYANAN
RADIO STREAMING
(STUDI KASUS: CITRAWEB NUSA INFOMEDIA
(CITRANET) SEBAGAI PERUSAHAAN PENYEDIA JASA
LIVE STREAMING STASIUN RADIO)
SKRIPSI
Febrianto Arif Wibowo
05 / 183444 / SP / 20854
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada Jogjakarta
2010
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini, persaingan dalam bisnis media terasa semakin kompetitif, tak
terkecuali bisnis media radio. Sebuah stasiun radio dituntut untuk dapat
menciptakan sebuah program yang bagus dan dapat memberikan pelayanan
kualitas infrastruktrur yang baik serta memadai agar tidak ditinggalkan
pendengarnya bahkan dapat menambah pendengar baru. Penetrasi perkembangan
bidang teknologi informasi tersebut memang terjadi tidak lama dalam kurun
waktu terakhir, perkembangan ini pun tercatat sebagai sesuatu yang sangat
fenomenal.
Tidak hanya dunia radio, salah satu media yang perkembangannya sangat
fenomenal adalah media baru internet. Semenjak diperkenalkan pertama kalinya
kepada publik pada tahun 90-an, internet berhasil menyita perhatian banyak pihak.
Hal ini dibuktikan dari pertumbuhan jumlah penggunanya yang meningkat secara
pesat dari tahun ke tahun. Kompas menyebutkan, pada akhir September 1999,
jumlah seluruh pengguna internet di dunia diperkirakan mencapai angka 201 juta
orang yang tersebar di 75 negara secara langsung dan 146 negara secara tak
langsung.1
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dihadirkan oleh internet,
media baru ini seolah terus memborbardir setiap sisi kehidupan masyarakat. Bagi
sebagian orang media baru ini telah menjelma menjadi salah satu komoditi utama
dalam kehidupan mereka. Internet sebagai media teknologi informasi telah
membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru,
dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Berkembangnya teknologi
komunikasi dan informasi (information and communication technology) selama
dekade terakhir membawa tren baru di dunia industri komunikasi yakni hadirnya
1 Menghitung konsumen Indonesia di Internet, Kompas (Jakarta, Senin 20 September 1999, no. 084, tahun ke-35, hal. 19, kol. 1)
2
beragam media yang menggabungkan teknologi komunikasi baru dan teknologi
komunikasi massa tradisional.
Pada dataran praktis maupun teoritis, fenomena yang sering disebut
sebagai konvergensi media ini memunculkan beberapa konsekuensi penting. Di
ranah praktis, konvergensi media bukan saja memperkaya informasi yang
disajikan, melainkan juga memberi pilihan kepada khalayak untuk memilih
informasi yang sesuai dengan selera mereka. Menurut Anang Hermawan dalam
http://abunavis.wordpress.com/, tidak kalah serius, konvergensi media
memberikan kesempatan baru yang radikal dalam penanganan, penyediaan,
distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik yang bersifat visual,
audio, data dan sebagainya.2 Konvergensi media yang merupakan hal yang identik
dengan digitalisasi ini dapat membuat kompetisi dalam bidang media menjadi
lebih ketat dan terbuka.
Singkatnya, secara harfiah, konvergensi dapat diartikan sebagai pertemuan
dua hal yang berbeda pada satu titik. Maka, konvergensi media dapat
didefinisikan sebagai aliran informasi, yang bisa dilakukan melalui berbagai
platform media. Mulai dari versi cetak, elektronik (radio dan televisi), atau
internet (cybermedia). Dewasa ini kecanggihan yang dihadirkan oleh internet
telah memberikan dampak yang positif, tak terkecuali bagi perkembangan dunia
radio. Internet dan radio berkonvergensi membentuk suatu fenomena baru yang
menjadi sebuah bidang usaha baru dalam dunia penyiaran. Fenomena baru
tersebut dikenal sebagai Radio Streaming atau Online Radio, dimana ini
merupakan cara baru mendengarkan radio via internet tanpa memerlukan antena
radio yang lebih dikenal masyarakat sebelumnya. Streaming adalah Proses
penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan
pengguna mengakses dan menggunakan file sebelum data dihantar sepenuhnya.3
Streaming memiliki banyak jenis, namun jika dilihat dari karakteristik radio yang
hanya bisa menghasilkan suara sebagai output yang dihasilkan, maka radio
termasuk dalam ragam audio streaming yang istilahnya digunakan untuk
2 http://abunavis.wordpress.com/2007/12/09/tantangan-masa-depan-konvergensi-media/. 3 http://www.total.or.id/info.php?kk=Streaming.
3
mendengarkan siaran secara live melalui Internet.4 Audio streaming ini juga dapat
kita sebut dengan radio streaming yang dalam cara penggunaanya kita dapat
mendengarkannya langsung tanpa perlu mendownload file-nya sekaligus.
Penyiaran radio streaming saat ini perkembangannya sangat pesat. Dari
mulai amatir sampai kalangan radio profesional mampu membuat internet radio.
Radio streaming mulai muncul tahun 1993, saat sebuah stasiun radio dibangun
Carl Malamund, profesor tamu di laboratorium media di Massachusets Institute of
Technology dan pendiri internet software consortium.5 Setelah jasa Carl dicium
para pegiat komunikasi massa, sebuah radio di Amerika Serikat yaitu 89.3 FM
Chapell Hill mengumumkan diri sebagai radio online pertama. Voice Of America
mengklaim sebagai pelopor organisasi siaran berita lewat internet pada 1994.6 Di
Indonesia sendiri radio streaming mulai marak pada tahun 1998, dan tidak hanya
kalangan radio swasta yang ikut dalam siaran online ini melainkan juga radio
komunitas yang ikut dalam menjajal siaran online ini.7
Maraknya penyiaran lewat internet dan masa depan yang menjanjikan dari
radio streaming membuat salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
teknologi informasi di Yogyakarta menciptakan sebuah produk yang berhubungan
dengan penyiaran berbasis streaming. Perusahaan tersebut adalah Citraweb Nusa
Infomedia atau lebih dikenal dengan nama Citranet, dimana perusahaan ini
bergerak dibidang pelayanan jasa koneksi broadband internet yang memiliki ijin
operasional di seluruh Indonesia.8 Citranet menelurkan sebuah produk yang
berhubungan dengan dunia penyiaran radio, produk tersebut bernama
Jogjastreamers. Jogjastreamers sendiri adalah salah satu dari situs penyedia jasa
multimedia live streaming untuk stasiun radio. Setiap radio tersebut memiliki
berbagai macam format siaran mulai contemporary hits radio, news, dangdut,
budaya jawa, oldies music dan lain sebagainya.9 Jogjastreamers berdiri pada tahun
2007 sebagai salah satu produk dari Citranet yang saat ini sudah memiliki
4 Ibid. 5 http://www.pikiran-rakyat.com/prpint.php?mib=beritadetail&id=12714. 6 Ibid. 7 Ibid. 8 http://www.citra.net.id/halaman_detail.php?id=6. 9 http://cahpamulang.blogspot.com/2008/08/jogjastreamerscom-radio-internet.html.
4
berbagai macam layanan internet dari mulai infrastruktur sampai dengan konten.
Dengan banyaknya komunitas pelajar, mahasiswa dan eksekutif muda yang
pernah belajar dan berkarya di kota Yogyakarta tentunya rindu akan situasi kota
Yogyakarta. Kehadiran layanan Jogjastreamers ini menjadi obat penawar rasa
rindu bagi semua orang yang pernah tinggal di Yogyakarta dan ingin mengetahui
kondisi kota Yogyakarta melalui live streaming radio yang bisa diakses melalui
jalur internet.10
Sebagai media yang termasuk fenomena baru, Citraweb Nusa Infomedia
dengan divisi Jogjastreamersnya sadar betul bahwa radio streaming belum dapat
diterima sepenuhnya oleh masyarakat, bahkan sebagian masyarakat masih banyak
yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan radio streaming tersebut.
Berangkat dari hal tersebut, Jogjastreamers merasa dibutuhkannya sebuah
kegiatan komunikasi pemasaran yang tepat dan dapat menghindarkan perusahaan
dari kerugian yang disebabkan oleh kegiatan promosi yang tidak efektif dan
efisien. Pemahaman mendalam mengenai konsep strategi komunikasi pemasaran
dirasa sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan kedepannya, karena
dengan begitu staf marketing perusahaan dapat merencanakan langkah-langkah
pemasaran yang tepat sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
Dari penjelasan diatas dapat kita lihat bahwa kegiatan komunikasi
pemasaran adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh Citraweb
Nusa Infomedia, dimana kegiatan pemasaran tersebut menggunakan teknik-teknik
komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang banyak
dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan
pendapatan (laba) sebagai hasil penambahan penggunaan jasa atau pembelian
produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi
yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran guna meraih segmentasi
yang lebih luas. Radio streaming memiliki basis internet sebagai bahan baku
dasarnya, sehingga dalam upaya pemasaran radio streaming ini, kegiatan
electronic marketing atau yang lebih kita kenal dengan sebutan e-marketing juga
10 Ibid.
5
harus dikedepankan mengingat pasar dari radio streaming pasti adalah pengguna
dari fasilitas internet itu sendiri.
Penelitian ini dirasa menarik untuk dilakukan karena fenomena ini
merupakan fenomena yang baru. Oleh karena itu penelitian seputar bidang ini
terbilang masih minim. Fenomena radio streaming sendiri menarik karena
merupakan konvergensi dua media yaitu radio yang mengandalkan medium
gelombang udara dengan jangkauan terbatas dan media internet yang
mengandalkan jaringan global. Perihal sebuah perusahaan teknologi informasi
yang merangkul radio-radio untuk bergabung dalam satu tempat (dalam hal ini
fasilitas streaming) dirasakan oleh peneliti sebagai sesuatu yang jarang terjadi di
Indonesia. Padahal sebuah stasiun radio seharusnya bisa membuat sebuah line
streaming mandiri yang bisa dimuat dalam websitenya, tetapi mereka lebih
memilih untuk menggabungkan diri pada Jogjastreamers. Oleh karena itu
diharapkan melalui penelitian ini akan menghasilkan pengetahuan baru untuk
dijadikan bahan pembelajaran seputar radio streaming di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti mencoba
menjawab suatu permasalahan, yaitu: “Bagaimana strategi komunikasi pemasaran
layanan radio streaming Citraweb Nusa Infomedia sebagai perusahaan penyedia
jasa live streaming stasiun radio?”
C. OBJEK PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini adalah Citraweb Nusa Infomedia dan penelitian
akan terfokus pada bagian marketing terutama kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut.
6
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui
bagaimana strategi komunikasi pemasaran layanan radio streaming Citraweb
Nusa Infomedia sebagai perusahaan penyedia jasa live streaming stasiun radio.
E. KERANGKA PEMIKIRAN
1. RADIO STREAMING
1.1. Pengertian Radio Streaming
Teknologi informasi yang semakin canggih pada zaman sekarang ini
membuat orang lebih dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam bidang apapun.
Dunia penyiaran radio yang pada awalnya terbelenggu oleh keterbatasan kapasitas
ruang lingkup penyiaran yang hanya terpatok pada daerah lokal saja, kini dapat
keluar dari belenggu tersebut dan dapat melakukan kegiatan penyiarannya dengan
kapasitas yang jauh lebih besar yang meliputi seluruh dunia. Fenomena yang
dihasilkan oleh sebuah kecanggihan bidang teknologi informasi ini bernama
Radio Online atau yang biasa kita sebut dengan Radio Streaming. Radio
Streaming merupakan konvergensi antara dua media yaitu media radio dan media
internet, hanya perbedaannya setelah menggunakan teknologi streaming, radio
yang tadinya membutuhkan pemancar untuk melakukan kegiatan penyiarannya
kini tidak membutuhkan lagi alat pemancar tersebut dan cukup menggunakan
saluran kabel internet yang metode pengiriman suaranya disampaikan melalui
sinyal audio yang langsung dapat ditangkap komputer.11
Streaming
Streaming merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen
yang saling mendukung dan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan
distribusi data audio, video, dan multimedia secara real-time melalui Internet.
Streaming ini merupakan teknologi yang sangat penting dalam dunia penyiaran
online karena sebagian pengguna internet di seluruh dunia tidak memiliki
kapasitas akses yang cepat dan cukup besar untuk mendownload multimedia file
11 http://www.live-radio.net/streams.shtml
7
dengan cepat. Streaming ini merupakan media yang dapat melakukan pengiriman
media digital (berupa video, suara dan data) agar bisa diterima secara terus-
menerus (stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server aplikasi dan diterima
serta ditampilkan secara real-time oleh aplikasi pada komputer klien.12 Streaming
suara sering juga disebut sebagai streaming media, dan streaming ini merupakan
sebuah teknik untuk mentransfer data seperti yang dapat diolah menjadi stabil dan
terus mengalir.13 Jadi dapat dikatakan bahwa teknologi streaming adalah proses
penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan
pengguna mengakses data secara terus menerus melalui internet.14
Radio
Radio adalah audio, sehingga suara adalah ciri khas yang dimiliki oleh
media radio. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal
dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat
ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan
medium pengangkut (seperti molekul udara).15 Dan jika terdapat suara ataupun
bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan
kembali kepada khalayak dengan menggunakan sebuah alat pemutar, maka suara
ataupun bunyi yang diperdengarkan kepada khalayak tadi melalui stasiun
pemancar radio akan dikatakan sebagai media yang disebut radio.16 Jadi, radio
bisa kita katakan sebagai suatu pesan yang dikemas dalam bentuk suara atau
bunyi yang disampaikan kepada khalayak banyak melalui gelombang
elektromagnetik.
Karena pemancar tidak dibutuhkan lagi dalam kegiatan penyiaran online
berbasis teknologi streaming, maka dalam radio streaming pesan yang dikemas
dalam bentuk suara atau bunyi tersebut tidak lagi membutuhkan gelombang
elektromagnetik dalam penyampaiannya. Melalui penjelasan diatas dapat kita
12 http://www.total.or.id/info.php?kk=Hypertext%20Transfer%20Protocol 13 http://www.webopedia.com/TERM/S/streaming.html 14 http://www.total.or.id/info.php?kk=Streaming. 15 http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radio&action=edit"> 16 Waldopo. 2008. Pemanfaatan Media Audio dan Radio Untuk Pembelajaran. Jakarta. hal.5
8
simpulkan bahwa radio streaming adalah suatu pesan yang dikemas dalam bentuk
suara atau bunyi yang disampaikan kepada khalayak banyak melalui suatu sistem
yang terdiri dari komponen-komponen yang saling mendukung dan merupakan
sebuah teknologi yang memungkinkan distribusi data audio secara real-time
secara berkelanjutan dan terus menerus melalui Internet.
1.2. Cara radio streaming bekerja17
Radio streaming termasuk dalam jenis audio streaming yang merupakan
sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna internet mendengarkan musik dan
file suara jenis lainnya secara real time melalui internet. Sejak 1995, saat RealPlayer
menjadi player streaming yang pertama kali disebarluaskan di dunia, dunia suara
real-time di Internet hanya berjarak se-klik mouse saja. Player streaming tersebut
telah mampu mengirimkan suara berkualitas bagus, bahkan dengan koneksi
rendah sekalipun. Isinya pun menarik, dengan banyaknya situs yang menawarkan
berbagai macam konten dengan modus siaran langsung. File untuk streaming
audio disimpan pada server web khusus. Saat pengguna mengklik link file tersebut
untuk mulai memainkannya, player streaming pengguna mulai tersambung
beberapa detik dari seluruh bagian file tersebut pada sebuah area dari memori
yang disebut buffer. Saat buffer telah penuh, maka data dikirimkan ke player
sebagai bagian dari software streaming dan pengguna akan mulai mendengarkan
suara dari file tersebut. Sementara itu, software tetap melakukan sambungan
koneksi data ke dalam buffer. Proses sambungannya sambil memainkan suara ini
yang memungkinkan teknologi streaming memainkan file suara dengan segera,
hampir tanpa hambatan. Pada kebanyakan kasus, koneksi Internet yang buruk atau
masalah koneksi lainnya, seperti adanya statik pada jalur telepon pengguna dapat
mengganggu proses streaming tersebut. Akibatnya, buffer dapat saja menjadi
kosong dan suara berhenti di tengah jalan, sampai data selanjutnya datang dan
mengisi buffer tersebut.
Kunci dari teknologi audio streaming ini adalah kompresi file.
Kebanyakan file musik terlalu besar untuk dapat dikecilkan agar masuk dalam
17 http://esrt2000.50megs.com/cara_streaming_audio_bekerja__st.htm.
9
pipeline modem yang sempit, dimana kebanyakan pemakai Internet masih
menggunakan modem untuk melakukan koneksi. Kompresi menghilangkan
bagian dari sinyal audio asli yang tidak dapat didengar (perceive) oleh manusia--
sebuah proses yang disebut perceptual encoding ini akan menciptakan sebuah file
yang cukup kecil untuk didapat melalui sebuah modem, tetapi suaranya masih
seperti aslinya. Pencinta musik yang memiliki pendengaran yang tajam dapat
mengetahui perbedaan tersebut. File audio dengan tingkat kompresi yang tinggi
akan kehilangan ketajaman suaranya dan kadang-kadang terdapat suara buruk di
dalamnya, mirip dengan suara "kresek-kresek" kalau kita mendengarkan radio
pada frekuensi yang kurang tepat. Tetapi teknologi kompresi terbaru dikenal
sebagai codecs (compression decompression) yang memiliki kemampuan
streaming yang lebih baik. Dalam dunia audio streaming, waktu adalah
segalanya dan server streaming akan menyakinkan bahwa pengguna akan
mendapatkan file audio yang tepat dan pada waktu yang cepat.
2. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
2.1. Definisi Komunikasi Pemasaran
Dalam komunikasi pemasaran terdapat dua unsur pokok, yaitu komunikasi
dan pemasaran. Dalam proses kegiatan pemasaran, komunikasi menjadi aspek
yang sangat penting. Schultz dalam Knapp E. Duane berpendapat, pemasaran di
era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran, keduanya
tidak terpisahkan.18
Menurut Weaver, Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana
pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.19 Sedangkan
pemasaran sendiri Menurut Philip Kotler dan Amstrong adalah sebagai suatu
proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan orang lain.20 W. Stanton juga berpendapat
pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
18 Knapp E. Duane. 2000. The Brand Mindset. McGraw Hill. hal. 4 19 http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi/ 20 http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
10
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.21
Dari penjelasan diatas kita dapat lihat bahwa komunikasi pemasaran
adalah suatu proses penawaran produk atau jasa kepada individu atau kelompok
agar terpengaruh untuk memilih produk atau jasa yang kita tawarkan melalui
proses sosial dan managerial yang membuat individu atau kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk
komunikasi yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih
segmentasi yang lebih luas.22
2.1.1. Strategi Komunikasi Pemasaran Elektronik
Seperti yang dijelaskan pada uraian latar belakang masalah diatas,
fenomena internet sebagai media baru di dunia telah banyak mengubah gaya
hidup masyarakat dunia, tak terkecuali di bidang pemasaran. Dewasa ini dalam
bidang pemasaran kita telah mengenal fenomena baru yang bernama pemasaran
elektronik atau yang lebih kita kenal dengan nama e-marketing yang merupakan
kepanjangan dari electronic marketing. Menurut Lennart Svanberg yang
merupakan Presiden dari World Association of Internet Marketers, semakin
banyak perusahaan akan ‘go internet‘, dan tidak akan ada perusahaan yg tidak ‘go
internet‘ bila mereka tidak ingin punah (walau ini bukan jaminan kalau mereka
tidak mengetahui kekuatan dari strategi pemasaran di dunia online).23 Sebenarnya
biaya yang dibutuhkan untuk melakukan e-marketing tidak terlalu banyak.
Banyak perusahaan termasuk di Indonesia sebenarnya mampu dan memiliki
budget untuk melakukan itu, namun mereka tidak kompeten untuk melakukan itu.
Dewasa ini dengan meledaknya pertumbuhan internet, dunia bisa menjadi pasar,
yaitu pasar dimana sekelompok konsumen dapat dijumpai secara online. Banyak
dari prinsip, teknik, dan taktik dari e-marketing berakar dari strategi pemasaran
umum namun dengan implementasi yg berbeda.
21 Ibid. 22 Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 1&2. Jakarta. hal 127. 23 http://seokita.com/index.php/2007/07/07/emarketing-mengapa/.
11
Dengan demikian, seharusnya e-marketing perlu dimasukkan ke dalam
bagian dari marketing mix dari setiap perusahaan.24 Intinya marketing
didefinisikan sebagai kombinasi dari prinsip pemasaran umum dan metode
pemasaran interaktif yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dari pelanggan
online. Oleh karena itu para professional pemasaran umum perlu mendapatkan
pelatihan tambahan untuk bisa memenuhi dan mengerti kebutuhan dari pelanggan
online sehingga mampu menjadi e-marketer yang berkompeten.
Dalam hal ini harus dibedakan bahwa e-marketing itu harus dilakukan
oleh orang-orang marketing yang mengerti pemasaran umum jadi bukan
dilakukan oleh orang-orang dari departemen IT atau dari departemen
pengembangan web. Jadi, para pelaku pemasaran yang melakukan kegiatan
komunikasi pemasaran harus mengomandani webmaster.
2.2. Model Komunikasi Pemasaran
Kegiatan komunikasi yang efektif sangatlah dibutuhkan dalam melakukan
proses komunikasi pemasaran. Para pelaku pemasaran dituntut cermat dalam
melakukan langkah-langkah yang berhubungan dengan penawaran produk atau
jasanya. Ada sembilan unsur komunikasi, yaitu dua unsur melambangkan pihak-
pihak utama dalam suatu komunikasi (pengirim dan penerima), dua unsur
melambangkan alat komunikasi utama (pesan dan media), empat unsur
melambangkan fungsi komunikasi utama (penggunaan kode/encoding, penafsiran
kode/decoding, tanggapan/response, dan umpan balik/feedback).25
Secara garis besar, model komunikasi pemasaran dapat dijelaskan pada
gambar dibawah ini.
24 Ibid. 25 Bilson Simamora. 2001. Memenangkan pasar dengan pemasaran efektif dan Profitabel. Jakarta. hal. 285
12
Gambar 1. Model Komunikasi Pemasaran (Fandy Tjiptono)26
2.3. Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasaran, pelaku pemasaran
tersebut harus memiliki rencana yang baik agar kegiatan komunikasi
pemasarannya berjalan dengan lancar dan hanya sedikit mengalami hambatan.
Kegiatan komunikasi pemasaran tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, harus
ada koridor khusus agar kegiatan tersebut tidak keluar trek dan tidak tepat sasaran.
De Lozier merumuskan strategi komunikasi pemasaran menjadi 5 lima
bagian penting27, diantaranya adalah:
1. Menilai atau mengukur peluang komunikasi pemasaran
2. Menganalisa sumber daya komunikasi pemasaran yang ada
3. Menentukan tujuan komunikasi pemasaran
4. Mengembangkan dan mengevaluasi strategi alternatif
5. Menetapkan tugas-tugas utama komunikasi pemasaran.
26 Fandy Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta. hal. 219 27 M. Wayne De Lozier. 1976. The Marketing Communications Process. Tokyo
Gagasan Pemahaman
MEDIA
PENERIMA ENCODE ENCODE PENGIRIM PESAN
FEED-BACK
DECODE DECODE
Response Pemahaman
GANGGUAN
Gangguan fisik Masalah semantik Perbedaan budaya Ketiadaan Feedback Efek Status
13
2.4. Bauran Komunikasi Pemasaran + E-Marketing
2.4.1. Bauran Komunikasi Pemasaran Umum
Setelah perencanaan strategi komunikasi pemasaran dari sebuah
perusahaan terbentuk dengan baik, perusahaan akan menentukan langkah
selanjutnya dalam meneruskan proses komunikasi pemasarannya. Salah satu
konsep utama dalam usaha melakukan komunikasi pemasaran adalah kebijakan
strategis dalam menentukan bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan
kombinasi dari beberapa variabel agar produk atau jasa yang dipasarkan oleh
sebuah perusahaan menjadi tepat sasaran dan sesuai dengan yang telah
direncanakan dalam perencanaan strategi komunikasi pemasaran. Sistem bauran
pemasaran ini digunakan oleh perusahaan untuk menjangkau konsumen sebagai
target sasarnya. Perusahaan harus dapat menetapkan bauran pemasaran dengan
tepat pada segmen pasar agar tingkat penjualan dan tingkat konsumsi konsumen
dapat tercapai.
Penggunaan kebijakan bauran pemasaran oleh perusahaan harus
disesuaikan dengan kondisi yang ada. Variabel-variabel dalam bauran pemasaran
pun perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan agar perusahaan dapat melakukan
tugas pemasaran seefektif mungkin, sehingga perusahaan tidak hanya sekedar
memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinasikan
berbagai macam elemen dari variable bauran pemasaran tersebut untuk
melaksanakan kebijakan dan program pemasaran secara tepat.
Bauran pemasaran memiliki formula empat konsep dasar atau yang biasa
kita kenal dengan sebutan 4P. Konsep 4P tersebut terdiri dari:28
Product (produk)
Price (harga)
Place (tempat)
Promotion (promosi)
28Fuad Arieph dan Hermawan Kertajaya. 2005. Perjuangan nasionalis yang religius: detik-detik menuju kursi walikota Samarinda periode 2005-2010. Jakarta. hal. 161
14
Komunikasi pemasaran mengenai 4P ini kemudian dijabarkan lagi menjadi
beberapa konsep yang menjadi konsep dasar dari strategi promosi setiap
perusahaan:29
1. Periklanan.
2. Promosi Penjualan.
3. Hubungan Masyarakat.
4. Penjualan Personal.
5. Pemasaran Langsung.
2.4.2. E-Marketing
Seperti telah disinggung diatas bahwa dalam menghadapi era globalisasi
pada zaman sekarang ini dengan semakin berkembangnya era teknologi informasi,
maka kegiatan pemasaran elektronik perlu dimasukan dalam kegiatan bauran
pemasaran. Formula dasar bauran komunikasi pemasaran yang mengusung rumus
4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi)
dalam menjalani era teknologi informasi ini perlu dikombinasikan dengan
kegiatan pemasaran elektronik (e-marketing).
Electronic marketing (e-marketing) biasa juga disebut dengan internet
marketing (i-marketing), atau juga bisa juga disebut pemasaran online merupakan
suatu kegiatan pemasaran dari produk atau jasa melalui internet.30 Sedangkan
Dave Chaffey dalam Schwede mengemukakan “applying digital technologies
which from online channels (web, e-mail, database) to contribute to marketing
activities aimed at achieving profitable acquisition and retention of customers
through improving the customers knowledge, then delivering integrated targeted
communications and online services that match their individual needs.”31 Hal ini
mengartikan bahwa internet telah membawa banyak manfaat untuk pemasaran
melalui teknologi digital dan mempermudah distribusi informasi kepada
29 http://kuliah.dagdigdug.com/2008/04/22/komunikasi-pemasaran-menyongsong-abad-xxi/. 30 http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_marketing 31 Mike Schewede. 2005. The Structure of the e-marketing mix (in English sprache). Switzerland: hal.5
15
konsumen sehingga konsumen mendapatkan informasi sesuai yang mereka
butuhkan.
E-marketing merupakan gabungan dari teknologi komunikasi modern dan
prinsip marketing lama yang selalu digunakan orang. Di mata publik mungkin
hanya image sebuah produk atau jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dan
aktifitas pemasaran yang berkaitan langsung dengan konsumen adalah komponen
yang paling banyak membentuk image tersebut, maka dari itu e-marketing sebuah
perusahaan harus dibangun dengan hati-hati. E-marketing melingkupi seluruh
aktifitas bisnis melalui world wide web dengan tujuan menarik peluang bisnis
baru, mempertahankan pelanggan dan membangun indentitas brand. E-marketing
termasuk juga perencanaan marketing dengan konteks e-bussiness. Sehingga
tidaklah heran apabila keberhasilan dari perencanaan e-marketing dicapai melalui
ilmu pemasaran tradisional dan teknik perencanaan dengan mengadaptasi media
digital, lalu menggabungkannya menjadi teknik komunikasi pemasaran digital
yang baru.
Secara garis besar, model komunikasi pemasaran dari e-marketing sendiri
dapat digambarkan menjadi:
16
Gambar 2. Model Komunikasi Pemasaran Internet (Hans Riemer)32
Menurut Nieschlag, e-marketing memiliki karakteristik yang kuat untuk
dilakukan oleh perusahaan, karakteristik dari e-marketing adalah:33
1. Interaktif, e-marketing bersifat interaktif, sehingga bisa langsung
mendapatkan respons dari target sasar.
2. Multimediatility, e-marketing bisa dibuat secara menarik dengan gambar
yang bagus, teks, perpaduan suara, atau bahkan film.
3. Hypermediatylity, e-marketing bisa diakses oleh siapa saja sehingga tidak
tergantung struktur linear yang membatasinya.
4. Worldwide availability, e-marketing memiliki jangkauan yang sangat luas
sampai ke seluruh penjuru dunia.
Selain 4 karakteristik e-marketing tersebut, menurut Altobeli dan Sanders e-
marketing memiliki karakteristik tambahan yaitu:34
32 http://www.market-vantage.com/about/methodology.htm 33 Robert CF. Nieschlag, Erwin Dichtl, Hans Horschgen. 2002. Marketing 19. Berlin: hal 1132-1134
17
Memiliki integrasi komunikasi dalam bertransaksi
Dapat dikontrol (control) dan diperbaharui (update)
Menurut Schwede e-marketing sangat penting untuk dilakukan oleh sebuah
perusahaan karena e-marketing memiliki tiga kekuatan yang dapat menjadikan
kegiatan komunikasi pemasaran menjadi sangat efektif. Tiga kekuatan e-
marketing tersebut adalah:35
1. Keuntungan dalam hal biaya pemasaran (cost advantage). Perusahaan
tidak perlu mengeluarkan biaya yang relatif besar karena sistem online ini
memang mudah untuk dibuat dan dioperasikan.
2. Kekuatan efek yang dihasilkan (effect advantage). Karena dimuat
dalam world wide web, e-marketing ini memiliki efek yang sangat
menguntungkan. Informasi yang ingin disampaikan perusahaan atas
sebuah produk atau jasa bisa dilihat dan tersampaikan pada siapapun,
dimanapun, dan kapanpun di seluruh dunia.
3. Tingkat fleksibilitas yang tinggi (flexibility advantage). E-marketing
dapat dikontrol dan diperbaharui, sehingga ini menjadikan salah satu
kekuatan yang dimiliki oleh e-marketing.
3. Strategi Pemasaran Untuk Perusahaan Jasa
3.1. Pengertian Jasa
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita seringkali mendengar kata jasa.
Kata jasa ini mengacu pada pelayanan yang diberikan oleh seseorang atau
perusahaan untuk pihak lain. Jasa merupakan sebuah produk, namun jasa adalah
sebuah produk yang tak berwujud (intangible), namun dalam pemasarannya, baik
produk berwujud (tangible) maupun produk tak berwujud (intangible) pada
dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan serta
keinginan dari konsumen. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam
Bambang Sarwiji, jasa adalah bentuk yang terdiri dari aktifitas, manfaat, atau
kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak memiliki perpindahan 34 Claudia Altobeli Fantapie & Matthias Sanders. 2001. Internet Branding: Marketing und Markenfuhrung im Internet. Stutgart: hal. 25 35 Mike Schwede. Op.cit. hal.10
18
kepemilikan.36 Sedangkan menurut Basu Swastha jasa adalah barang yang tidak
ketara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi
pertukaran yang saling memuaskan.37
Dari penjelasan jasa diatas, kita dapat melihat bahwa jasa merupakan
suatu kegiatan tentang manfaat yang ditawarkan dari suatu pihak kepada pihak
lain, yang pada hakikatnya tidak berwujud dan memiliki nilai bagi pembeli karena
dapat memenuhi suatu kebutuhan tertentu.
3.2. Sifat dan Klasifikasi Jasa
Penawaran yang dilakukan kepada setiap perusahaan atau pasar mencakup
beberapa jasa layanan. Komponen jasa pelayanan ini dapat merupakan bagian
kecil ataupun bagian utama dari keseluruhan penawaran tersebut. Oleh karena itu,
penawaran yang dilakukan untuk suatu perusahaan berbeda-beda dan dapat
dibedakan menjadi beberapa kategori. Menurut Philip Kotler, penawaran dapat
dibedakan lima kategori:38
1. Hanya benda berwujud (A pure tangible goods)
Tawaran utama terdiri dari benda berwujud seperti sabun, pasta gigi, atau
garam. Tidak ada layanan pendamping untuk produk tersebut.
2. Benda berwujud dengan layanan pendamping (A tangible good with
accompanying service)
Tawaran terdiri dari benda berwujud didampingi oleh satu layanan atau
lebih. Misalnya mobil dan komputer, penjualan akan lebih tergantung pada
kualitas dan tersedianya layanan pelanggan yang mendampingi.
3. Hibrid (A Hybrid)
Tawaran terdiri dari bagian yang sama antara produk dan jasa. Contohnya
orang-orang menjadi pelanggan restoran karena makanan dan juga
layanannya.
36 Bambang Sarwiji. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta. hal. 307 37 Basu Swastha. 2000. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedelapan. Yogyakarta. hal. 318 38 Philip Kotler. 2005. Manajemen Pemasaran: edisi kesebelas. Jakarta. hal. 112
19
4. Layanan utama dengan sedikit produk dan layanan pendamping (A Major
service with accompanying minor goods and service)
Tawaran terdiri dari layanan utama dengan layanan utama atau produk
pendukung. Contohnya adalah penumpang penerbangan membeli jasa
transportasi. Perjalanan tersebut termasuk beberapa benda berwujud,
misalnya makanan dan minuman, tiket, dan majalah maskapai
penerbangan. Layanan tersebut membutuhkan modal intensif untuk
realisasinya, tetapi intinya adalah pelayanan jasa.
5. Layanan / jasa murni (A pure service)
Penawaran seluruhnya berupa layanan. Contohnya adalah jasa pengasuh
anak dan jasa pijit.
3.3. Strategi Pemasaran Jasa
Bisnis jasa merupakan bisnis yang sangat kompleks karena banyak elemen
yang mempengaruhinya, seperti sistem internal organisasi, lingkungan fisik,
kontak personal, iklan, tagihan, dan pembayaran, komentar dari mulut ke mulut,
dan sebagainya.39 Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran keluar
atau kepada klien semata, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Gambar 3. Tiga Jenis Pemasaran dalam dunia jasa40
39 Ngadiman. 2008. Marketing untuk Sekolah Menengah kejuruan Jilid 1. Jakarta. hal. 236 40 Ngadiman. Ibid. hal. 238
20
Gambar 4. Segitiga Jasa (penjabaran dari aspek penting pemasaran
dalam dunia jasa)41
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti sadar bahwa dibutuhkan metode
penelitian yang baik dan sistematis agar dapat mencapai tujuan penelitian dan
mempermudah peneliti dalam melakukan proses penelitian. Maka dari itu dalam
kasus ini, peneliti memilih metode penelitian studi kasus. Studi kasus dipilih
karena melalui metode ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran
mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat khas dari suatu kasus.42 Penelitian
studi kasus ini dipusatkan pada bagian marketing divisi Jogjastreamers yang
bertujuan untuk memberi perhatian pada studi kasus secara intensif dan mendetail
tentang kegiatan, interaksi, dan kebijakan yang dilakukan oleh bagian marketing
divisi Jogjastreamers. Pemanfaatan metode studi kasus ini akan memberikan
kemudahan dan keuntungan apabila dalam melakukan penyelidikan terhadap
suatu kejadian kontemporer, peneliti hanya melakukan pengawasan dan
mengembangkannya dengan pokok pertanyaan kualitatif yaitu ”how” dan why”.
Studi kasus adalah suatu inkuri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam
41 Ngadiman. Ibid. 42Muh.Nazir. 1998. Metode Penelitian. Jakarta. Hal 6.
21
konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak
tampak dengan tegas, dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan.43
Dengan menggunakan studi kasus diharapkan penelitian ini mampu
merinci mengenai suatu objek tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh
termasuk lingkungan dan kondisi objek yang mempengaruhinya dan berusaha
mencari hubungan antara faktor-faktor tersebut antara satu dengan yang lainnya.
Studi kasus kadang-kadang melibatkan peneliti dengan unit yang terkecil seperti
perusahaan / kelompok, kelompok masyarakat tertentu.44 Menurut Hilway,
metode penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara mendetail
mengenai seseorang / sekumpulan orang yang menjadi objek penelitian dan untuk
mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi
lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.45
2. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian studi kasus berasal dari enam sumber bukti, yaitu:
dokumen, rekaman arsip, wawancara, observasi langsung, observasi partisipatif,
dan perangkat fisik.46
1. Wawancara. Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data
melalui tanya jawab secara lisan. Wawancara dilakukan dalam
bentuk pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti
ataupun pertanyaan yang keluar secara spontan pada saat proses
wawancara. Data yang diperoleh dari wawancara diharapkan
menjadi sumber data utama dalam penelitian.
2. Dokumentasi dan Rekaman Arsip. Dengan teknik pengumpulan
data ini diharapkan mendapatkan data sekunder berupa informasi
yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran
Jogjastreamers sebagai perusahaan jasa penyedia layanan radio
43 Robert K. Yin. 2003. Studi kasus: desain dan metode (edisi revisi) Jakarta. Hal 18. 44 Husein Umar. 1999. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta. Hal. 23 45 Arif Hadianto. 2005. Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Branding Surat Kabar. Jogjakarta. Hal. 33. 46 Robert K.Yin. Op.cit. hal 103
22
streaming di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Data
yang dikumpulkan dapat berwujud: laporan sementara, kertas
kerja, naskah dokumen, foto, dan proposal kerjasama.
3. Observasi Partisipatif. Merupakan suatu bentuk observasi khusus
dimana peneliti tidak hanya menjadi pengamat yang pasif,
melainkan juga mengambil berbagai peran dalam situasi tertentu
dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa yang akan diteliti.
4. Studi Pustaka. Untuk mengumpulkan data-data dan teori dalam
penelitian ini, maka peneliti memanfaatkan berbagai macam data
dan teori dari berbagai pustaka penunjang.
G. KERANGKA KONSEP
Keberhasilan suatu perusahaan dalam membangun sebuah kesuksesan
dapat dilihat dari kegiatan komunikasi pemasaran yang dijalankannya. Sebuah
perusahaan memerlukan kegiatan promosi yang pintar dan tepat sasaran agar
perusahaan tersebut terhindar dari kerugian akibat kegiatan promosi yang tidak
efektif. Perusahaan memerlukan rencana strategis dalam melakukan kegiatan
komunikasi pemasaran dan memiliki langkah yang jitu agar kegiatan komunikasi
pemasaran tersebut tidak terasa hambar dan menjadi sia-sia, sehingga perusahaan
akan mendapatkan penjualan dalam jumlah yang besar melampaui target yang
diharapkan dan dapat meningkatkan keuntungan yang telah diperoleh perusahaan.
Jika dilihat dari paparan kerangka pemikiran diatas batasan konsep yang
dijalankan peneliti dalam penelitian ini adalah konsep radio streaming, konsep
strategi komunikasi pemasaran, dan konsep strategi pemasaran jasa.
Berbicara tentang strategi, strategi dapat dipandang sebagai suatu seni dan
ilmu untuk menyelaraskan dan mengkoordinasikan sumber-sumber untuk
mencapai suatu tujuan. Secara harfiah strategi adalah pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.47 Sedangkan menurut
Gerry Johnson dan Kevan Scholes yang dikutip oleh Efendi Arianto dalam 47 http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi.
23
wordpress.com strategi diartikan sebagai arah dan cakupan jangka panjang
organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam
dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi
harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).48 Strategi dalam hal ini
mengacu pada kegiatan-kegiatan nyata yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
untuk mencapai hasil yang diharapkan. Henry Mintzberg juga mendefinisikan
strategi sebagai 5P, yaitu: strategi sebagai perspektif, strategi sebagai posisi,
strategi sebagai perencanaan, strategi sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai
“penipuan” (Ploy) yaitu muslihat rahasia.49
Komunikasi menurut Weaver adalah seluruh prosedur melalui mana
pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.50 Berarti
komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan antar individu atau
organisasi dengan pihak lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan
pemasaran menurut W.Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga
sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.51 Jadi, konsep strategi
komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai sebuah upaya dalam
menyampaikan pesan atau informasi pada konsumen dan orang-orang yang
potensial menjadi konsumen dengan tujuan mempengaruhi benak dan perilaku
konsumen agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Konsep strategi
komunikasi pemasaran dalam penelitian ini akan mencoba untuk lebih banyak
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan dalam bauran komunikasi
pemasaran melalui pemasaran elektronik atau kegiatan e-marketing yang
dilakukan oleh bagian marketing Citraweb Nusa Infomedia.
Jasa merupakan sebuah produk, namun jasa adalah sebuah produk yang
tak berwujud (intangible). jasa adalah bentuk yang terdiri dari aktifitas, manfaat,
atau kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak memiliki perpindahan
48 http://strategika.wordpress.com/2007/06/24/pengertian-strategi/. 49 Ibid. 50 http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi/ 51 http://chinmi.wordpress.com/2007/07/31/arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli/.
24
kepemilikan.52 Jadi, jika dimasukan kedalam sebuah konsep, strategi pemasaran
jasa bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan penyampaian pesan atau informasi
kepada konsumen atau orang-orang yang potensial menjadi konsumen yang terdiri
dari aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak memiliki perpindahan kepemilikan.
Sedangkan konsep radio streaming dalam penelitian ini mengarah pada
cara baru mendengarkan radio di era teknologi yang semakin canggih seperti
sekarang ini dimana pemancar radio yang tadinya dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan penyiaran dalam siaran radio kini menjadi tidak dibutuhkan lagi dan
cukup menggunakan saluran kabel internet yang metode pengiriman suaranya
disampaikan melalui sinyal audio yang langsung dapat ditangkap komputer untuk
mendengarkan siaran radio.53 Dan dalam penelitian ini peneliti melakukan analisa
terhadap setiap gejala dan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh
Jogjastreamers sehingga dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian ini.
52 Bambang Sarwiji. Op.Cit 53 http://www.live-radio.net/streams.shtml
25
BAB II
RADIO STREAMING SEBAGAI PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI KEPENYIARAN RADIO
Perkembangan teknologi dewasa ini telah membawa kita pada sebuah era
digital, dimana banyak sekali kegiatan yang kita lakukan melalui fasilitas
komputer. Perkembangan teknologi ini telah banyak mengubah kebiasaan orang
dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Sebut saja dalam berkirim surat,
dewasa ini seorang individu atau sebuah instansi tidak perlu lagi mengirim surat
melalui kantor pos atau jasa-jasa pengiriman lainnya karena dalam waktu yang
singkat perkembangan teknologi zaman sekarang ini telah dapat menjawab
permasalahan tersebut. Tersedianya fasilitas electronic mail atau yang biasa kita
sebut dengan e-mail dapat menjanjikan seseorang dapat mengirimkan suratnya
dalam waktu yang sangat singkat dengan kapasitas konten surat yang lebih
banyak.
Begitu pula dalam dunia kepenyiaran radio, perkembangan teknologi telah
mengubah kebiasaan orang untuk mendengarkan radio melalui pesawat radio atau
radio FM. Bahkan perkembangan teknologi tersebut telah meniadakan batas jarak
yang dimana siaran radio yang dahulu hanya bisa didengar dengan radius tertentu
atau hanya dapat didengar oleh kota dimana stasiun radio tersebut berada, kini
siaran radio itu dapat didengar dimanapun kita berada dan tidak harus berada satu
kota dengan keberadaan stasiun radio tersebut. Jarak bukan lagi menjadi masalah,
siaran radio dimanapun dapat kita dengarkan bahkan yang melewati batas lautan
atau bahkan batas benua.
Ya, dari ringkasan diatas kita dapat melihat bagaimana perkembangan
teknologi khususnya teknologi internet telah membawa dampak perubahan yang
sangat besar dalam kehidupan umat manusia. Internet telah mempermudah
segalanya bahkan tidak lagi ada batas untuk memperoleh suatu informasi. Dalam
dunia kepenyiaran radio kehadiran teknologi internet ini telah membawa dampak
26
yang sangat positif, dimana dewasa ini telah hadir teknologi yang bernama radio
streaming yang praktisnya teknologi ini memungkinkan kita untuk mendengarkan
siaran radio dari kota manapun dan belahan negara manapun melalui internet
tanpa memerlukan gelombang pemancar radio. Radio streaming telah
memberikan pengaruh yang besar pada industri kepenyiaran radio, dan dewasa ini
mau tidak mau sebuah stasiun radio harus memiliki sebuah fasilitas streaming
untuk dapat bersaing dengan radio lainnya.
2.1. Perkembangan Internet
Di dalam sejarah dunia, perkembangan internet di awali dengan
terbentuknya jaringan komputer pertama di Amerika Serikat yang diprakarsai oleh
sebuah lembaga yang bernama Advanced Research Project Agency Network
(ARPANET). Internet pertama kali berkembang pada tahun 1969 melalui Proyek
APRANET (Advanced Research Project Agency Network) ini. Ketika pertama
kali ditemukan, internet ini hanya digunakan untuk kepentingan akademik dan
militer di Amerika saja. Pada saat itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat
mendemonstrasikan bahwa dengan Hardware dan Software based Unix kita dapat
berkomunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan kabel telepon. Proyek
ARPANET inilah yang menjadi cikal bakal TCP/IP.54
Seiring dengan perkembangan zaman dan juga perkembangan waktu,
ketika menginjak tahun 1990-an, internet mulai digunakan secara meluas di
kalangan masyarakat umum. Pada tahun 1995, di dunia mulai dikenal sebuah
istilah yang dinamakan World Wide Web atau yang disebut dengan istilah Web.
Istilah Web ini sendiri muncul dan berfungsi untuk menggantikan FTP (teknologi
yang digunakan untuk melakukan proses pertukaran data).55 Dengan semakin
berkembangnya aplikasi WWW (World Wide Web), perkembangan Internet
Dunia pun semakin maju. Internet tidak lagi hanya menjadi monopoli militer dan
akademis semata, namun sudah meluas ke segala kalangan hingga sekarang.
54 http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet 55 http://www.litbang.depkes.go.id/tik/media/Pengantar_WWW.doc.
27
Dengan era modern yang semakin berkembang dari tahun ke tahun,
ekspansi besar-besaran internet pun dilakukan. Jarak antara bagian dunia yang
satu dan yang lain semakin menyempit. Kita dapat memperoleh informasi bahkan
lebih cepat daripada berita di televisi. Mudahnya memperoleh informasi dan
kemudahan mengakses internet ini membawa pengaruh yang luas bagi
perkembangan baik ilmu pengetahuan maupun peradaban.
Kemajuan yang pesat dibidang informasi ini juga sejalan dengan
perkembangan teknologi pendukungnya. Tampilan website yang dulunya hanya
sederhana saja, semakin lama menunjukkan perubahan. Website yang dahulu
hanya berbasis HTML kini semakin interaktif dan atraktif dengan dukungan
berbagai bahasa pemrogaman berbasis web yang dapat berinteraksi baik dengan
HTML. Berbagai program seperti PHP, ASP, VBNet, MySQL, Oracle dll ,
semuanya itu menjadi pelopor perkembangan Internet Dunia kearah yang lebih
baik.
Internet juga membawa dampak bagi perkembangan informasi dan
komunikasi. Untuk dapat mengakses sebuah berita, orang tidak perlu lagi
menunggu datangnya koran ke rumah mereka , karena sekarang ada e-paper yang
bisa langsung diakses lewat internet. Bahkan untuk membeli peralatan rumah
tangga, belanja apapun juga, sekarang sudah bisa dilakukan sambil duduk melalui
media internet ini.
Perkembangan internet secara luas pada masyarakat di dunia juga terjadi
di Indonesia. Hingga saat sekarang ini, pengguna internet di Indonesia dari tahun
ke tahun bahkan mengalami peningkatan yang cukup besar. Kebutuhan untuk
mengakses informasi dari seluruh dunia dengan cepat dan mudah serta kebutuhan
akan hal hal lain menjadikan internet menjadi sebuah hal yang dibutuhkan oleh
masyarakat Indonesia.
Sejarah internet di Indonesia, awalnya dimulai sejak tahun 1990-an.
Protokol Internet (IP) di Indonesia, pada awalnya ditemukan di UI - NetLab (
192.41.206/24 ) dan didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni
28
1988.56 Sejak itulah, dan semakin gencar di tahun 1990-an , awal pembangunan
jaringan internet di Indonesia mulai dilakukan. Pengguna awal internet di
Indonesia ini, pada awalnya memanfaatkan CIX (dari Inggris) dan Compuserve
(dari Amerika Serikat) untuk mengakses internet. Pada waktu itu di awal tahun
1990-an jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network.57
Semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa
diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia hari ini
yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang
melibatkan perdagangan Internet.
Sejak internet semakin berkembang dengan sangat pesat di dunia bahkan
di Indonesia, perkembangan bisnis yang menggunakan media internet pun
semakin banyak bermunculan. Tren e-commerce pun semakin berkembang. Di
Indonesia sendiri, seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk
mengakses internet ini, maka bermunculan lah warung-warung internet, sehingga
pengakses internet bukan hanya mereka yang punya jaringan di rumah saja, tetapi
sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Internet menjadi hal
yang biasa dan menyatu dengan kehidupan kita sehari-hari.
Dengan adanya hal ini, maka pebisnis pun tidak ragu ragu untuk
melakukan berbagai kegiatan melalui media internet. Termasuk juga bisnis radio
yang menggunakan internet dengan membuat radio internet atau yang lebih
dikenal dengan radio streaming.
2.2. Perkembangan Radio
Pada awal penemuannya, Radio merupakan salah satu sarana yang
digunakan untuk menyampaikan berita atau informasi dari satu tempat ke tempat
yang lain. Pada tahun 1896, Marconi menemukan transmisi radio. Kemudian pada
sekitar tahun 1900-an, Reginald Fesseden mencoba Broadcast suara dan musik
56 http://rms46.vlsm.org/2/113.html. 57 http://rizkyaprian666.ngeblogs.com/.
29
melalui gelombang radio. Dan di tahun 1920, seorang bernama Frank Conrad
memulai sebuah broadcast reguler di Radio dengan memutar musik.58
Dimulai pada tahun 1930 - 1940, kegiatan broadcast reguler di Radio ini
mulai menayangkan program-program reguler selain musik. Bahkan, satu dekade
kemudian yakni di sekitar tahun 1950, Radio mulai mengenalkan berbagai
program yang berbentuk drama, kuis, opera sabun hingga program berita. Bahkan
program-program radio ini yang menjadi cikal bakal terbentuknya program serupa
di televisi.
Awalnya, siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang
kontinyu melalui modulasi amplitudo ( AM ). Radio AM (modulasi amplitudo)
bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio.
Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun
proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio)
sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten
atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya
bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan
teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan
bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil).
Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara
Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.59
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung
audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua
tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari
tiga elemen (triode audion).60 Penemuan ini memungkinkan gelombang suara
ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap
masih sangat lemah.
Pada tahun 1912, barulah Edwin Howard Armstrong menemukan penguat
gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara
58 http://www.newsfinder.org/site/more/radio_broadcast/. 59 http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio. 60 http://www.mixpod.com/user-blog-view.php?id=3808.
30
menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal
balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak
20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa
didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian
menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien
dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke
tangan Dr. Lee deForest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi
inti pada pesawat radio.61
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram
nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia
adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan
suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke
Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk
siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.62
Searah dengan perkembangan teknologi, Radio pun juga mengalami
perkembangan. Radio AM yang kurang jernih kemudian memunculkan penemuan
untuk menggunakan Radio FM. Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan
prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio
(penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses
modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa
masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu
gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan
modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada
akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana
amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia
akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara
jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.
61 http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio. 62 Ibid
31
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal.
Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan
mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan
receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa
mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun
kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa
frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama
bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Pada
akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun
radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro
(microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di
berbagai bidang komunikasi.63
2.3. Perkembangan Radio Streaming: Konvergensi Bentuk Dua Media
2.3.1. Definisi Radio Streaming
Teknologi Internet semakin berkembang secara pesat. Hal ini berpengaruh
juga pada berkembangnya teknologi pengiriman media streaming yang
merupakan proses pengiriman media broadcast secara kontinyu dari sebuah
server melalui Internet untuk ditampilkan terminal client. Streaming
memungkinkan media ditampilkan segera tanpa harus menunggu keseluruhan
media diterima lengkap lebih dahulu, klien hanya perlu mendapatkan sebagian
kecil data dan klien hanya perlu menunggu sebentar untuk proses loading dan
buffering. Streaming juga dapat diartikan sebagai pengaliran data.64
Streaming mengacu kepada teknologi yang mampu mengkompresi atau
menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah dilewatkan melalui jaringan
yang terbatas bandwidth-nya. Saat file video atau audio distream, akan terbentuk
sebuah buffer di sisi klien dan data video atau audio tersebut akan mulai
didownload ke dalam buffer yang telah terbentuk pada sisi klien. Dalam waktu
63 Ibid 64 http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1437/1228.
32
hanya sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file video
dan audio akan dijalankan oleh player.65
Salah satu media yang menggunakan teknologi streaming adalah Radio
Internet. Dalam pembuatan sistem radio internet streaming ini dibutuhkan
berbagai perangkat keras dan perangkat lunak baik untuk proses pembuatan
maupun proses pengujian. Selain itu harus dirancang proses komunikasi yang
sesederhana mungkin antara klien dan server untuk mendapatkan performa yang
maksimal.
Radio Streaming yang juga dikenal dengan istilah web radio, radio
internet atau e-radio adalah radio yang disiarkan melalui media internet dan bukan
melalui transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio
Streaming bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet.
Prinsip kerjanya, sebenarnya sama dengan radio konvensional dengan
gelombang pendek (short wave), yakni dengan menggunakan medium streaming
berupa gelombang yang kontinyu. Dengan menggunakan sistem kerja radio
streaming ini lah memungkinkan sebuah siaran radio bisa terdengar ke seluruh
dunia, asalkan pendengar radio memiliki perangkat internet sebagai perangkat
utama yang dibutuhkan untuk mendengarkan radio streaming.
2.3.2. Ragam Streaming
Pada dasarnya ada dua macam kategori teknologi streaming yang bisa
dipakai dalam dunia penyiaran yaitu on-demand streaming dan webcast
streaming.66 Persamaan dari kedua teknologi streaming ini adalah sama-sama
dapat menyiarkan pesan dalam skala besar dan luas. Namun, dalam prakteknya
kedua teknologi streaming tersebut memiliki ciri khas masing-masing yang dapat
memberikan keuntungan pada penggunanya.
On-demand streaming
Inti dari teknologi on-demand streaming ini adalah teknologi
stream yang dihadirkan ini dapat dikontrol sepenuhnya oleh klien. On- 65 Ibid 66 http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/1741133-mengenal-teknologi-streaming/
33
demand streaming diaktifkan atas permintaan pengguna dan dapat
dipresentasikan kapan saja sesuai dengan perintah klien dan konten pesan
yang ingin disampaikan oleh pengguna tersebut disimpan dalam server.
Secara sederhana, teknologi on-demand streaming ini dapat dianalogikan
seperti melihat video kaset, kita dapat memberhentikan, memutar lebih
cepat ke depan, dan mereview kebelakang terhadap suatu proses
penyampaian.67
Webcast Streaming
Sedangkan dalam webcast streaming, inti dari teknologi streaming
ini adalah konten pesan yang akan disampaikan dikontrol sepenuhnya oleh
server. Hal ini sekaligus menjadi hal yang membedakan teknologi webcast
streaming dengan teknologi on-demand streaming. Dalam webcast
streaming klien hanya dapat menentukan kapan suatu konten pesan akan
dimulai dan diakhiri. Dalam prosesnya, klien tidak dapat melakukan
aktifitas apapun sampai proses penyampaian pesan berakhir. Jika dalam
webcast streaming terdapat sesuatu yang bersifat live, pengguna harus
melakukan hubungan pada server webcast streaming untuk melihat konten
pesan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Proses ini dapat kita
analogikan seperti menonton televisi atau mendengarkan siaran radio.68
Dari kedua ragam streaming diatas, layanan radio streaming yang
dilakukan oleh Jogjastreamers dapat kita kategorikan sebagai webcast streaming
karena konten pesan yang disampaikan oleh klien (yang dalam hal ini adalah
stasiun radio di Jogjakarta dan sekitarnya) dikontrol sepenuhnya oleh server, dan
dalam proses penyampaian pesan melalui teknologi streaming ini klien tidak
dapat melakukan aktifitas apapun untuk mengatur penyampaian pesan yang
disiarkan oleh radio streaming.
Selain dua macam teknologi streaming diatas, teknologi streaming sendiri
memiliki tiga macam bentuk data yang disampaikan dalam proses penyampaian
pesannya, yaitu:
67 Ibid. 68 Ibid.
34
1. Audio Streaming
Audio Streaming adalah istilah yang dipergunakan untuk
mendengarkan siaran secara live melalui Internet. Berbeda dengan cara
lain, yakni men-download file dan menjalankannya di komputer kita bila
download-nya sudah selesai, dengan streaming kita dapat mendengarnya
langsung tanpa perlu mendownload file-nya sekaligus.69 Sesuai dengan
nama istilahnya, audio streaming memiliki ciri khas yang mencirikan
istilah tersebut. Data yang dihasilkan oleh audio streaming ini adalah data
berupa suara atau bunyi yang dapat didengarkan secara terus menerus dan
berkelanjutan melalui internet.
2. Video Streaming
Seperti halnya audio streaming yang istilahnya dipergunakan
untuk mendengarkan siaran secara live melalui Internet dan tidak perlu
men-download file untuk dapat menikmati siaran berupa video, video
streaming ini memiliki kesamaan dalam proses penyampaian pesannya.70
Namun terdapat hal berbeda yang membedakan video streaming dan audio
streaming dimana ciri khas ini tidak terdapat dan tidak dimiliki oleh audio
streaming. Ciri itu adalah pesan gambar. Pesan gambar ini juga merupakan
keunggulan yang dimiliki oleh video streaming dalam penyampaian pesan.
3. Data streaming
Data streaming merupakan transfer data dengan kecepatan tinggi
tetap cukup tinggi untuk mendukung aplikasi, merupakan urutan digital
encoded koheren sinyal (paket dari data atau datapackets) digunakan
untuk mengirimkan atau menerima informasi yang ada di dalam
transmisi.71 Pada data streaming ini, pengguna menerima data berupa
simbol-simbol atau lambang-lambang yang menandakan arti khusus yang
dapat dimengerti oleh pengguna.
Jika dilihat dari tiga macam bentuk data yang dapat disampaikan oleh
teknologi streaming tersebut, maka dapat kita simpulkan dengan jelas bahwa
69 http://www.total.or.id/info.php?kk=Audio%20Streaming. 70 http://www.total.or.id/info.php?kk=Video%20Streaming. 71 http://en.wikipedia.org/wiki/Data_stream
35
radio streaming termasuk dalam jenis audio streaming karena data yang
dihasilkan dan diterima adalah berupa data suara atau bunyi, sesuai dengan sifat
khas radio yang hanya dapat menghasilkan pesan suara dalam proses
penyampaian pesannya.
2.3.3. Kelebihan dan Kekurangan
Dalam membangun Image sebuah Radio, kini sebuah radio bukan hanya
dituntut untuk bisa memberikan informasi, hiburan dan media bagi pendengarnya
saja, tetapi sebuah radio juga dituntut untuk bisa berkembang sesuai dengan
teknologi. Hadirnya banyak sekali radio pada era sekarang ini, membuat
persaingan dan strategi masing masing radio siaran untuk merebut pendengar dan
mendapatkan iklannya pun semakin tinggi. Termasuk juga dalam hal fenomena
memiliki radio streaming. Paling tidak, streaming radio bisa berpengaruh
terhadap masalah service, profesionalisme radio serta coverage area yang
semakin luas.
Salah satu keunggulan dengan adanya radio streaming yang dimiliki oleh
sebuah radio adalah tentang coverage area. Dengan adanya streaming bagi sebuah
stasiun radio, maka pendengar radio yang bersangkutan bukan hanya dari kota
dimana radio itu berada, tetapi juga dari luar kota. Selain itu, klien pemasang iklan
yang mungkin tinggal di daerah lain pun tetap bisa memonitoring radio yang
bersangkutan. Ini tentu saja memberikan nilai plus atau nilai tambah bagi radio
tersebut.
Radio yang bisa memanfaatkan perkembangan teknologi akan selalu
menjadi pemenang karena ini akan disukai oleh pendengarnya. Jika dahulu
seorang pendengar bila ingin namanya disapa atau menyapa pendengar lain
menggunakan fasilitas kupon pilihan pendengar dengan cara membeli kupon,
sekarang karena sudah ada telepon, maka sistem kupon pilihan pendengar
ditinggalkan, karena dengan fasilitas phone live pendengar bisa bicara langsung
mengudara. Kemudian lahirlah sistem SMS (short message service). Maka
pendengar bisa kirim pesan saja untuk permintaan lagu , kirim salam atau
beropini. Lalu perkembangan muncul lagi request lagu atau opini hanya via
36
internet, facebook, yahoo messenger dan sebagainya. Radio yang semakin bisa
memanfaatkan perkembangan teknologi akan semakin disukai pendengar dan
mendapat pendengar yang banyak. Hal ini pun semakin berpengaruh terhadap
pendapat iklan sebuah radio itu sendiri. Termasuk dalam hal kepemilikan radio
streaming bagi sebuah stasiun radio. Dengan fasilitas streaming, seorang
pendengar sebuah radio dapat mendengarkan radio itu bahkan ketika dirinya
sedang tidak berada di kotanya.
Di samping beberapa kelebihan yang dimiliki oleh sistem radio streaming
ini, tentu saja Radio Internet atau yang lebih dikenal dengan istirlah radio
streaming ini memang punya kekurangan. Salah satunya adalah bahwa sebuah
radio streaming memang sangat tergantung kepada akses Internet.
Tanpa adanya akses internet, maka tentu saja, radio streaming tidak dapat
diakses oleh orang yang bersangkutan. Jadi, jika Radio biasa bisa ditangkap
dengan menggunalkan sinyal FM yang dipancarkannya, maka radio internet ini
hanya bisa diakses ketika seseorang terhubung dengan media internet saja. Selain
itu, sistem koneksi internet juga berpengaruh terhadap kejernihan dan kelancaran
penerimaan radio streaming ini. Jika koneksi internet yang ada buruk atau tidak
baik, maka tentu saja hal ini menganggu penerimaan siaran radio dari radio
streaming tersebut.
2.3.4. Perkembangan Radio Streaming
Radio internet diawali dengan sebuah percobaan pada tahun 1993, dimana
teknologi seperti MBONE digunakan. Siaran penuh dimulai pada tahun 1995
ketika hobi, biro iklan, dan stasiun siaran radio regular memulai untuk
menciptakan stasiun radio internet. Stasiun-stasiun tersebut biasanya
menempatkan sinyal mereka melalui website, sampai akhirnya hubungan internet
tanpa kabel mulai bisa digunakan, Hal tersebut memudahkan seseorang untuk
menerima siaran radio dari stasiun radio manapun melalui internet tanpa
menggunakan kabel.72
72 http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=551&Itemid=9.
37
Awalnya, pada tahun 1993, Carl Malamud meluncurkan Internet Talk
Radio yang merupakan radio talk show tentang komputer pertama yang setiap
minggu mewawancarai seorang pakar komputer. Sejauh itu radio internet masih
berupa konsep yang dibicarakan. Sampai akhir 1993, Internet Talk Radio tidak
tersedia melalui multicast streaming, melainkan didistribusikan sebagai data suara
dan pengguna komputer mengambil satu demi satu data tersebut. Karena
Malmaud merupakan pendukung utama teknologi multicasting maka pada akhir
1994, para Internet Service Multicasting ditunjuk untuk memulai RTFM, sebuah
multicast stasiun berita radio internet.73
Pada Januari 1995, program berita RTFM diperluas untuk memasukkan
suara siaran langsung hasil sidang atau rapat di Senat maupun Parlemen. Pada 7
November 1994, WXYC (89.3 FM Chapel Hill, NC USA) menjadi stasiun radio
tradisional pertama yang mengumumkan penyiaran di Internet. WXYC
menggunakan radio FM yang terhubung ke sistem di Sunsite, kemudian dikenal
sebagai Ibiblio, yang menjalankan perangkat lunak Cornell's CU-SeeMe. WXYC
mulai siaran dan menjalankan tes bandwidth pada awal Agustus, 1994. WREK
(91,1 FM, Atlanta, GA USA) dan NM3151 mulai melakukan siaran pada hari
yang sama dengan menggunakan perangkat lunak mereka sendiri yang disebut
CyberRadio1. Namun, tidak seperti WXYC, saluran WREK tidak diiklankan
sehingga respon masyarakat tidak tinggi.74
Pada bulan Maret 1996, Virgin Radio yang berada di London, menjadi
stasiun radio Eropa pertama yang menyiarkan program-program pada radio
tradisional secara penuh di radio internet. Siaran ini menggunakan sinyal FM dan
dilakukan secara langsung bersamaan di internet 24 jam sehari. Radio internet
secara signifikan menarik perhatian media dan investor pada akhir 1990-an.
Namun, pada tahun 1998, penawaran saham publik awal untuk Broadcast.com
turun sehingga mencapai rekor dengan lompatan terbesar dalam penawaran harga
saham di Amerika Serikat. Harga penawaran awal adalah US$ 18 dan saham
perusahaan dibuka di US$ 68 pada hari pertama perdagangan. Perusahaan ini
73 http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Internet 74 Ibid
38
langsung mendapat kerugian pada saat itu juga dan diindikasikan dalam prospek
yang dibuat oleh Bursa Efek Komisi, mereka akan mendapat kerugian untuk
jangka waktu yang tidak dapat dipastikan. Oleh sebab itu, Yahoo! Kemudian
membeli Broadcast.com pada tanggal 20 Juli 1999 sebesar US$ 5,7 miliar.75
Pada tahun 2003, pendapatan dari internet musik radio adalah US$ 49 juta.
Pada 2006, angka itu naik menjadi US$ 500 juta. 21 Februari 2007 berdasarkan
survei 3.000 orang Amerika yang dikeluarkan oleh Bridge Ratings & Research
menemukan bahwa sebesar 19% dari konsumen AS yang berumur 12 tahun keatas
mendengarkan stasiun radio yang berbasis web dengan kata lain, ada sekitar 57
juta pendengar mingguan program radio internet. Hal ini menunjukan bahwa saat
ini lebih banyak orang yang mendengarkan radio internet daripada radio satelit,
podcast, atau sel radio berbasis telepon gabungan.76
Beberapa situs-situs populer yang memiliki daftar stasiun radio streaming
adalah Yahoo Radio, AOL Radio, Shoutcast, dan Live 365. April 2008 sebuah
survei menunjukkan, bahwa di Amerika Serikat, tiga dari tujuh orang berusia 25-
54 tahun mendengarkan radio internet setiap minggu. Hal ini menunjukan bahwa
pada tahun 2008, 13% dari populasi Amerika mendengarkan radio online, lebih
banyak dibanding pada tahun 2007, yaitu 11%.
2.3.5. Radio Indonesia Menanggapi Kehadiran Radio Streaming
Munculnya fenomena radio streaming di Indonesia, tentu saja ditanggapi
secara bermacam macam oleh masing masing stasiun radio. Dari ratusan bahkan
ribuan radio di Indonesia, memang konsep radio streaming masih sangat jarang
dimiliki. Bahkan, dari jumlah ribuan tersebut, mungkin hanya puluhan stasiun
radio yang sudah memiliki radio streaming. Selebihnya masih mengandalkan
sistem frekuensi manual ( FM ).
Pertimbangan utama bagi sebuah stasiun Radio untuk mengembangkan
teknologi radio streaming ini mungkin memang masalah budget operasional.
Mereka harus membayar iuran bulanan atau tahunan untuk bisa memiliki fasilitas
75 Ibid 76 Ibid
39
radio streaming. Ada beberapa radio yang sudah sadar akan pentingnya teknologi
dan perkembangan untuk memiliki radio streaming itu, tetapi radio-radio ini
menganggap bahwa radio internet membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan
terlalu mahal untuk dimiliki. Mereka pun mengikuti perkembangan fenomena
radio streaming, tetapi mereka sendiri tidak ikut serta membuat radio streaming
karena pertimbangan tersebut.
Namun, banyak juga radio yang masih menganggap bahwa radio internet
atau radio streaming tidak begitu penting untuk mereka miliki. Sehingga mereka
tidak berpikir atau bahkan tidak berencana untuk memiliki radio streaming.
Radio-radio ini menganggap bahwa dengan radio frekuensi FM yang mereka
kelola sekarang ini saja, mereka sudah cukup bisa menjalankan radio dan
operasional radio dengan maksimal. Sehingga radio-radio ini menganggap bahwa
radio streaming hanya sekedar bentuk fenomena perkembangan radio
berteknologi tinggi saja.
Tentu saja, radio-radio siaran yang memang menganggap radio streaming
bukan sebagai hal utama yang harus mereka lakukan, tidak pernah berpikir untuk
menuju ke arah itu. Meskipun demikian, ada juga di antara beberapa radio ini
yang mungkin sadar bahwa radio internet itu penting, tapi tidak melakukan action
apapun dikarenakan tidak ada dukungan dari sumber daya yang ada.
Munculnya tanggapan yang beragam mengenai kehadiran radio streaming
di Indonesia ini, tentu saja juga diiringi dengan tanggapan yang positif. Ada juga
radio siaran yang menganggap bahwa keberadaan radio streaming adalah salah
satu hal yang mutlak dan penting , demi mengejar perkembangan teknologi dan
tentu saja meningkatkan image dan kualitas dari radio itu sendiri. Radio-radio
yang menganggap bahwa radio streaming itu adalah hal yang penting, tentu saja
langsung berlomba-lomba untuk bisa memiliki dan menyiarkan siaran radio
mereka melalui sistem radio internet. Jadi, mereka bukan hanya melakukan siaran
melalui gelombang FM saja, tetapi juga siaran melalui radio internet yang mereka
miliki.
40
2.3.6. Peranan Radio Streaming Bagi Radio-Radio Indonesia
Bagi sebuah radio siaran yang telah mempunyai radio streaming, tentu
saja kepemilikan radio streaming ini mempunyai peranan yang besar bagi mereka.
Peran utama yang muncul dari adanya radio streaming tersebut, tentunya adalah
untuk meningkatkan kualitas dan image radio siaran yang bersangkutan di
hadapan pada pendengarnya dan juga tentu saja di hadapan para pengiklan.
Bagi pendengar, sebuah radio siaran yang sudah mempunyai radio
streaming, dapat memberikan fasilitas teknologi dimana siaran mereka makin luas
coverage area-nya. Jika sebuah radio siaran lokal hanya bisa didengar di kota
yang bersangkutan, maka radio siaran yang sudah mempunyai fasilitas radio
streaming dapat didengarkan oleh pendengarnya dimanapun dia berada, bahkan di
seluruh dunia.
Tentu saja hal ini sangat berpengaruh besar pada radio siaran yang
bersangkutan. Mereka bisa mengklaim bahwa pendengar mereka tidak akan
pernah berkurang, meskipun mereka sudah tidak ada lagi di kota yang
bersangkutan. Hal ini dikarenakan, pendengar tersebut bisa mendengarkan siaran
radio mereka dimanapun mereka berada. Bahkan, dengan diiringi oleh fasilitas
telepon, SMS atau internet yang ada, pendengar yang mendengarkan siaran lewat
radio streaming tetap bisa melakukan interaksi maksimal dengan radio siaran
yang bersangkutan.
Selain berpengaruh terhadap pendengar, keberadaan sebuah radio
streaming yang dimiliki oleh sebuah radio siaran tentu saja juga berperan bagi
image radio tersebut di hadapan para pengiklan (klien) mereka. Apalagi bagi
sebuah radio siaran yang berada di daerah. Beberapa pengiklan yang mungkin
tidak tinggal di kota yang sama dengan radio siaran tersebut, tetap bisa
memonitoring iklan mereka ataupun mendengarkan format radio yang
bersangkutan dimanapun dia berada.
Hal ini tentu saja berpengaruh positif, karena memudahkan para pengiklan
untuk melakukan monitoring. Peranan positif yang diberikan oleh radio streaming
terhadap radio siaran ini, tentu saja semakin meningkatkan image, pendengar dan
juga pendapatan iklan dari radio yang bersangkutan.
41
2.3.7. Alur Proses Layanan Radio Streaming Jogjastreamers
Berikut ini peneliti akan menggambarkan dan menjelaskan alur proses
tayang layanan radio streaming Jogjastreamers.
Gambar 5. Alur Proses Layanan Radio Streaming Jogjastreamers
42
Dari penjelasan gambar diatas kita dapat melihat proses tayang radio streaming
Jogjastreamers mulai dari perangkat komputer audio yang berada di ruang siaran
sampai dengan siap didengarkan oleh pengakses radio streaming. Proses dimulai
dari ruang siaran masing-masing stasiun radio, dimana data yang siap dikirimkan
masih berupa data audio yang disambungkan melalui kabel mixer audio kedalam
satu perangkat komputer dengan spesifikasi satu alat encoders digital, access
point radio station, radio castvan, perangkat jumper, dan software simple cast
buatan Citraweb Nusa Infomedia yang dimana fungsi software ini adalah
mengubah audio menjadi data. Selanjutnya data tersebut dikirim ke server
Jogjastreamers lewat alat parabolic grid sender yang terpasang di outdor box
masing-masing stasiun radio untuk selanjutnya diterima oleh alat parabolic grid
receiver yang berada dikantor Jogjastreamers dan masuk kedalam server
Jogjastreamers guna diolah dan dihosting ke masing-masing banner stasiun radio.
Setelah proses hosting selesai, layanan radio streaming Jogjastreamers pun siap
diakses oleh pengunjung dan siap untuk didengarkan.
43
BAB III
OBJEK PENELITIAN
Bab ini akan memaparkan secara jelas mengenai objek penelitian sebagai
tempat melakukan penelitian dan mendapatkan berbagai data yang relevan
dengan penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran Citraweb Nusa
Infomedia (Citranet) sebagai perusahaan penyedia jasa layanan live streaming
radio FM. Berikut ini akan dijabarkan penjelasan mengenai gambaran umum
Citraweb Nusa Infomedia.
3.1. Citraweb Nusa Infomedia
3.1.1. Profil Citraweb Nusa Infomedia
1) Sejarah dan perkembangan Citraweb Nusa Infomedia
Pada awal berdirinya Citraweb Nusa Infomedia adalah sebuah perusahaan
teknologi informasi yang menyediakan berbagai perangkat keras komputer untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Yogyakarta yang berhubungan dengan
peralatan komputer. Di awal kemunculannya, Citraweb Nusa Infomedia berdiri
sebagai sebuah perusahaan yang bernama PT Jembatan Citra Nusantara dengan
nama anak perusahaan Citranet. Perusahaan ini dirintis oleh Bapak Valens Riyadi
dimana perusahaan ini memiliki cita-cita untuk dapat berkembang sebagai sebuah
perusahaan besar yang dapat merajai persaingan di bidang teknologi informasi.77
PT Jembatan Citra Nusantara berdiri pada tahun 1999 dan telah menyediakan
berbagai perangkat keras dari berbagi merk untuk berbagai macam kebutuhan
perangkat komputer.
Perkembangan zaman yang melahirkan dunia baru dengan nama internet
telah membentuk masyarakat dunia khususnya di Indonesia untuk beralih pada era
baru yang bisa kita sebut dengan era informatika. Internet telah menyihir
masyarakat untuk menggunakan jasanya dalam melakukan kegiatan apapun.
77 Hasil wawancara dengan Iwan Pribadi, Marketing Manager Jogjastreamers
44
Kebiasaan masyarakat pun menjadi berubah, mereka telah membiasakan dirinya
untuk melakukan kegiatan via internet. Perkembangan ini pun membuat PT
Jembatan Citra Nusantara mau tidak mau harus mengembangkan sayapnya untuk
berkembang dalam dunia internet, dan sebagai jawaban untuk menghadapi
perkembangan zaman PT Jembatan Citra Nusantara membidik pasar internet
sebagai target bisnisnya, sehingga muncul lah sebuah divisi yang bernama
Citranet Internet Service Provider (ISP). Divisi ini bergerak dalam takaran
perusahaan penyedia jasa layanan internet atau yang lebih kita kenal dengan
sebutan Internet Service Provider. Citranet ISP adalah merupakan sebuah divisi di
dalam sebuah anak perusahaan Citranet dimana divisi ini dikhususkan bergerak
dibidang pelayanan jasa koneksi broadband internet yang memiliki ijin
operasional di seluruh Indonesia sesuai dengan aspek legal berikut ini :78
a. Surat Keterangan Laik Operasional No. 2981 / PT. 003 / DITTEL / SRT /
XII / 01 dari Depertemen Perhubungan dan Telekomunikasi Republik
Indonesia.
b. Surat Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider)
No. 358 / Dirjen / 2006 dari Departemen Komunikasi dan Informatika
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Republik Indonesia.
c. Terdaftar sebagai Anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) dengan nomor registrasi 89 / APJII / K-2005 dan
bergabung sejak 25 Juni 2001.
Sebagai salah satu internet service provider yang baru tumbuh di Jogjakarta,
tujuan Citranet adalah memberikan pelayanan ya