Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM DAN DIVISI UMUM
PADA PDAM TIRTANADI MEDAN
OLEH
MASNILAYATI LUBIS
140502023
PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
i
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM DAN DIVISI UMUM
PADA PDAM TIRTANADI MEDAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan Lingkungan
Kerja baik secara parsial maupun simultan terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM
dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan. Penelitian ini merupakan
penelitian asosiatif kausal dan kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 58
orang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode Random Sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, sedangkan analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: 1) Hasil uji F pada
variabel motivasi dan lingkunan kerja adalah 0,000 yang berarti bahwa motivasi
dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan secara serempak terhadap kinerja
karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan. 2) Hasil
uji t pada variabel motivasi adalah 2.027, dengan nilai signifikansi 0.048, yang
berarti bahwa motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan. 3) Hasil
uji t pada variabel lingkungan kerja adalah 8,411, dengan nilai signifikansi 0.000
yang berarti bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan. 4)
Uji koefisien determinasi (R2) untuk variabel X1 ,X2, adalah 0,674 yang berarti
bahwa kinerja karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi
Medan dapat dipengaruhi oleh motivasi dan lingkungan kerja sebesar 67,4%,
sedangkan sisanya sebesar 32,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja Karyawan.
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRACT
THE EFFECT OF MOTIVATION AND WORK ENVIROMENT TO
EMPLOYEE PERFORMANCE OF HUMAN RESOURCES
DIVISION AND GENERAL DIVISION AT
PDAM TIRTANADI MEDAN
The research aims to determine the effect of Job Motivational and Job Environment
or partially or simultaneously Emploeye Performace of Human Resources Division
and General Division at PDAM Tirtanadi Medan. The research uses quantitative
causal and associative approach. The sample amounted to 58 people. Determination
of the sample in this study using the method of random sampling. Gathering data
using questionnaires and interviews, while the analysis of data using multiple linear
regression analysis. Research at a significant level of 5% showed that: 1) F test
result on job motivation and job environment is have significant value of 0.000 it
means job motivation and job environment have significant effect to employee
performence of Human Resources Division and General Division at PDAM
Tirtanadi Medan. 2) t test result on job motivational variable is 2.027. with a
significant value of 0.048. It means job motivational has a positive and significant
influence on employee performence of Human Resources Division and General
Division at PDAM Tirtanadi Medan. 3) t test on job environment variabel is 8,411
with a significance value of 0.000. It means job environment has a positive and
significant influence employee performence of Human Resources Division and
General Division at PDAM Tirtanadi Medan. 4) Determination coefficient test (R2)
for X1,and X2 is 0,674, it means Emploeye Performace of Human Resources
Division and General Division at PDAM Tirtanadi Medan can be influenced by job
motivational, and job environment around 67,4% , then other factors around 32,6%.
Keywords: Job Motivational, Job Environment and Employee Performance.
Universitas Sumatera Utara
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta'ala atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada
peneliti. Sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM dan
Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan” guna memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua
orang tua yakni, Ayahanda Lian Lubis dan ibunda Marhani yang telah
membesarkan peneliti dengan segala kekuatan luar biasa yang tidak dapat terbalas,
peneliti mengucapkan terima kasih yang tulus dan tak terhingga kepada kedua
orang tua peneliti. Pada kesempatan ini peneliti juga mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si dan Bapak Doli Muhammad Jafar
Dalimunthe, SE, M.Si selaku selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Yulinda, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam
penulisan skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
iv
4. Ibu Dra. Lucy Anna, MS dan Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si, selaku Dosen
Penguji yang telah membantu dan memberikan saran untuk kesempurnaan
dalam skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.
6. Kakanda Terkasih, Hardy Arrofi Prawira Negara, yang selalu memberi
motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Sahabat-sahabat terbaik, Widya, Retno, Digna, Iqbal, Rizki, Hasnah, Dhea,
Diah, Fajar, dan Bayu yang senantiasa menolong, mendoakan, dan selalu
memberikan semangat.
8. Teman-teman seperjuangan di masa kuliah, Chintia, Irul, Cahyani, Desy,
Habib, dan Fachrul yang selalu memberikan semangat kepada peneliti dalam
pengerjaan skripsi ini.
9. Pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak. Terima kasih.
Medan, Agustus 2018
Peneliti,
Masnilayati Lubis
140502023
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL.................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 10
1.4 Manfaat penelitian ....................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 12
2.1 Kinerja Karyawan ......................................................... 12
2.1.1 Pengertian Kinerja Karyawan ........................... 12
2.1.2 Penilaian Kinerja Karyawan ............................. 12
2.1.3 Karakteristik Kinerja Karyawan ....................... 14
2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan 15
2.1.5 Indikator Kinerja ............................................... 16
2.2 Motivasi ........................................................................ 16
2.2.1 Pengertian Motivasi .......................................... 16
2.2.2 Teori Motivasi ................................................... 17
2.2.3 Tujuan Motivasi ................................................ 20
2.2.4 Jenis dan Metode Motivasi ............................... 20
2.2.5 Indikator Motivasi Kerja ................................... 21
2.3 Lingkungan Kerja ......................................................... 23
2.3.1 Pengertian Ligkungan Kerja ............................. 23
2.3.2 Jenis Lingkungan Kerja .................................... 24
2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja 24
2.3.4 Indikator Lingkungan Kerja .............................. 26
2.4 Penelitian Terdahulu ..................................................... 27
2.5 Kerangka Konseptual .................................................... 28
2.5.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja ............... 29
2.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 29
2.6 Hipotesis ....................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 32
3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 32
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 32
3.3 Batasan Operasional ..................................................... 32
3.4 Defenisi Operasional..................................................... 32
3.5 Skala Pengukuran Variabel ........................................... 34
Universitas Sumatera Utara
vi
3.6 Populasi dan Sampel ..................................................... 35
3.6.1 Populasi ............................................................. 35
3.6.2 Sampel............................................................... 35
3.7 Jenis Data Penelitian ..................................................... 35
3.8 Metode Pengumpulan Data ........................................... 36
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 36
3.9.1 Uji Validitas ...................................................... 36
3.9.2 Uji Reliabilitas .................................................. 37
3.10 Teknik Analisis Data .................................................... 38
3.10.1 Teknik Analisis Deskriptif ................................ 38
3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda .................... 38
3.11 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 39
3.12 Uji Hipotesis ................................................................. 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 44 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ...................................... 44
4.1.1 Sejarah Singkat PDAM Tirtanadi ..................... 44
4.1.2 Arti dan Makna Logo PDAM Tirtanadi............ 46
4.1.3 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi......................... 47
4.1.4 Struktur PDAM Tirtanadi ................................. 47
4.1.5 Uraian Tugas ..................................................... 49
4.2 Analisis Deskriptif ........................................................ 56
4.2.1 Karakteristik Responden ................................... 56
4.2.2 Deskriptif Variabel............................................ 59
4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda ..................... 63
4.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 64
4.4 Pengujian Hipotesis ...................................................... 68
4.5 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ................................... 72
4.5.1 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan 72
4.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan .......................................................... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 75
5.1 Kesimpulan ................................................................... 75
5.2 Saran ............................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 78
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... 80
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
1.1 Data Penilaian Kinerja Karyawan Divisi SDM PDAM Tirtanadi
Medan ............................................................................................ 5
1.2 Data Penilaian Kinerja Karyawan Divisi Umum PDAM
Tirtanadi Medan ............................................................................ 6
1.3 Hasil Pra-survey Motivasi ............................................................. 8
1.4 Hasil Pra-survey Lingkungan Kerja .............................................. 9
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 27
3.1 Operasional Variabel ..................................................................... 33
3.2 Instrumen Skala Likert .................................................................. 34
3.3 Uji Validitas Variabel Penelitian Motivasi, Lingkungan Kerja
dan Kinerja .................................................................................... 37
3.4 Uji Validitas Variabel Penelitian ................................................... 38
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 57
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 58
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........ 58
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ....................... 59
4.5 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Motivasi .................. 60
4.6 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja ... 61
4.7 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan ... 62
4.8 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ....................................... 63
4.9 Hasil Uji Kolomogorov-Smirnov Test .......................................... 66
4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 68
4.11 Hasil Uji Serempak (Uji-F) ........................................................... 69
4.12 Hasil Signifikan Parsial (Uji-t) ...................................................... 70
4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................ 71
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 31
4.1 Logo PDAM Tirtanadi .................................................................. 46
4.2 Struktur PDAM Tirtanadi Medan ................................................. 61
4.3 Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram ...................................... 65
4.4 Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual .................................................................... 66
4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot ........................ 67
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1. Kuesioner ...................................................................................... 80
2. Uji Validitas dan Realibilitas ........................................................ 86
3. Uji Validitas Variabel Penelitian Motivasi, Lingkungan Kerja
dan Kinerja .................................................................................... 89
4. Uji Validitas Variabel Penelitian ................................................... 89
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 89
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 90
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir......... 90
8. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ....................... 90
9. Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Motivasi .................. 91
10. Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja ... 91
11. Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan ... 92
12. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ....................................... 92
13. Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram ...................................... 93
14. Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual .................................................................... 93
15. Hasil Uji Kolomogorov-Smirnov Test .......................................... 94
16. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot ........................ 94
17. Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 94
18. Hasil Uji Serempak (Uji-F) ........................................................... 95
19. Hasil Signifikan Parsial (Uji-t) ...................................................... 95
20. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................ 95
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya manusia dengan
baik. Hal ini juga berlaku bagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan.
Tidak dapat di pungkiri bahwa karyawan yang menjadi andalan untuk
meningkatkan kinerja dari perusahaan itu sendiri. Maka perusahaan dituntut untuk
mampu mengoptimalkan kinerja para karyawan nya. Keberadaan sumber daya
manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting.
Tenaga kerja memiliki potensi yang sangat besar dalam menjalankan aktivitas
perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan
haruslah di manfaatkan sebaik baiknya, sehingga mampu memberikan hasil yang
maksimal. Perusahaan dan karyawan adalah dua hal yang saling membutuhkan.
Jika karyawan berhasil membawa kemajuan bagi perusahaan, keuntungan yang
diperoleh akan di petik oleh kedua belah pihak. Bagi karyawan keberhasilan
merupakan aktualisasi potensi diri sekaligus peluang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, sedangkan bagi perusahaan keberhasilan merupakan sarana menuju
pertumbuhan dan perkembangan.
Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance
atau Actual Performance (Prestasi kerja atau pretasi sesungguhnya yang dicapai
seseorang). Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Peningkatan kinerja
Universitas Sumatera Utara
2
karyawan dalam organisasi sangat diperlukan agar tujuan yang diinginkan oleh
organisasi dapat direalisasikan dengan baik. Kinerja suatu organisasi akan
meningkat apabila terdapat motivasi serta lingkugan kerja yang baik dari organisasi
itu sendiri.
Dengan memperhatikan segala kebutuhan sumber daya manusia guna
mendukung pekerjaannya diharapkan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya.
Kinerja karyawan merupakan suatu tindakan yang dilakukan karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan (Handoko, 2010:34). Setiap
perusahaan selalu mengharapkan karyawannya memiliki prestasi, karena
karyawan yang berprestasi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi
perusahaan. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan ditentukan oleh
kinerja karyawannya. Menurut Siagian (2012:21) kinerja karyawan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu: gaji, motivasi kerja, budaya organisasi,
kepemimpinan, dan lingkungan kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja, komunikasi,
dan faktor-faktor lainnya.
Meningkatnya motivasi karyawan seperti tanggung jawab dalam hal
bekerja, giat dalam melaksanakan pekerjaannya tentu akan meningkatkan kinerja
karyawan di perusahaan tersebut. Begitu juga halnya dengan adanya lingkungan
kerja yang baik, akan menyebabkan tingkat kinerja karyawan di perusahaan
tersebut akan meningkat. Begitu juga sebaliknya jika menurunnya motivasi kerja
karyawan serta buruknya lingkungan kerja tentu akan berdampak pada penurunan
kinerja karyawan itu sendiri, dan perusahaan akan dalam masa kritis dan akan sulit
dalam persaingan global.
Universitas Sumatera Utara
3
Salah satu usaha meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya dengan
memperhatikan motivasi karyawannya itu sendiri. Masalah motivasi pada
perusahaan haruslah dijadikan sebagai perhatian yang serius dalam Manajemen
Sumber Daya Manusia. Perusahaan–perusahaan modern dewasa ini haruslah
menjadikan karyawan sebagai asset, bukan lagi hanya sebagai alat produksi semata.
Untuk itu perusahaan perlu menciptakan suatu kondisi yang kondusif yang dapat
membuat karyawan merasa nyaman, terpenuhi kebutuhannya, sehingga diharapkan
motivasi mereka juga tetap terjaga untuk bersama mencapai visi dan misi perusahaan.
Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang penting, sebab dengan
adanya motivasi kerja yang tinggi maka akan dapat ditunjang oleh adanya
peningkatan kinerja pegawai. Oleh karena itu motivasi kerja sangatlah diperlukan
terhadap peningkatan kerja pegawai. Menurut (Sunyoto, 2012:11), motivasi
merupakan sebuah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang. Baik yang berasal
dari dalam maupun dari luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan
semangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan ketrampilan yang
dimilikinya guna mencapai tujuan organisasi.
Selain motivasi kerja, faktor lain yang mendukung peningkatan kinerja
adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada
disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-
tugas yang dibebankan (Nitisemito, 2012:182).
Kondisi kerja adalah keadaan dimana tempat kerja yang baik meliputi
lingkungan fisik dan lingkungan non fisik yang dapat memberikan kesan
menyenangkan, aman, tentram, dan lain sebagainya. Kondisi lingkungan kerja yang
Universitas Sumatera Utara
4
baik akan meningkatkan semangat dalam bekerja yang memungkinkan akan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Kondisi lingkungan kerja yang nyaman akan mempengaruhi karyawan
bekerja lebih giat dan konsentrasi menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai jadwal.
Keberhasilan peningkatan kinerja menuntut instansi mengetahui sasaran kinerja.
Jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam diri karyawan akan membentuk suatu
kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian
kinerja akan lebih mudah (Mangkunegara, 2012:40). Instansi yang mempunyai
lingkungan kerja yang baik dan nyaman akan memberikan kemudahan bagi
karyawannya untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu kondisi kerja yang baik
akan membantu mengurangi kejenuhan dan kelelahan. Sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada PDAM Tirtanadi Medan. Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah
Provinsi Sumatera Utara yang memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat
dikota Medan dan sekitarnya, juga melakukan kerja sama operasi dan kerja sama
manajemen dengan beberapa pemerintah daerah PDAM Tirtanadi di Provinsi
Sumatera Utara. PDAM Tirtanadi Medan merupakan salah satu perusahaan
monopoli yang melayani air bersih masyarakat.
Penilaian kinerja merupakan suatu proses yang dilakukan organisasi untuk
mengukur kinerja karyawan. Fenomena yang terjadi pada karyawan PDAM
Tirtanadi Medan dari tahun 2015 sampai 2016 adalah menurunnya kinerja
karyawan. Menurunnya kinerja karyawan akan merugikan perusahaan karena
Universitas Sumatera Utara
5
dengan menurunnya kinerja akan menghambat produktivitas perusahaan itu sendiri.
Berikut ini adalah data penilaian kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Medan.
Tabel 1.1
Data Penilaian Kinerja
Karyawan Divisi SDM PDAM Tirtanadi Medan
Aspek
Penilaian
Tahun
2015 2016
Jumlah
Karyawan
Hasil
yang
dicapai
Standart
Penilaian
Jumlah
Karyawan
Hasil
yang
dicapai
Standart
Penilaian
Kesetiaan 10 92 90 10 91 90
10 90 90 15 88 90
8 89 90 3 90 90
Kejujuran 20 90 90 23 92 90
8 89 90 5 90 90
Prestasi Kerja 15 90 90 14 75 90
13 80 90 14 90 90
Tanggung
Jawab
20 82 90 23 73 90
8 90 90 5 91 90
Ketaatan 10 91 90 10 89 90
18 88 90 18 90 90
Kepemimpinan 18 90 90 20 88 90
10 89 90 8 90 90
Inisatif 15 89 90 10 91 90
13 90 90 18 88 90
Kerja Sama 10 85 90 15 70 90
18 90 90 13 91 90
Sumber : Divisi SDM PDAM Tirtanadi Medan, data diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat kita lihat bahwasanya terjadi penurunan kinerja
karyawan pada tahun 2015 dan 2016. Apabila kita lihat dari aspek prestasi kerja
untuk tahun 2015 terdapat 13 orang yang pencapaiannya masih dibawah standart
yaitu dengan nilai 80 dan untuk tahun 2016 ada 14 orang yang tidak memenuhi
standart hanya mencapai nilai 75. Berdasarkan wawancara dengan karyawan,
mereka mengatakan bahwa prestasi kerja menurun salah satunya dikarenakan hasil
kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan
yang dibebankan kepadanya tidak maksimal. Aspek tanggung jawab untuk tahun
Universitas Sumatera Utara
6
2015 terdapat 20 orang yang pencapaiannya masih dibawah standart yaitu dengan
nilai 82 dan untuk tahun 2016 ada 23 orang yang hanya mencapai nilai 73. Beberapa
karyawan mengatakan rendahnya penilaian kinerja dari aspek tanggung jawab
dikarenakan ketidaksanggupan karyawan dalam meyelesaikan tugas dan pekerjaan
yang diserahkan kepadanya. Pada aspek penilaian kerja sama untuk tahun 2015
terdapat 10 orang yang pencapaiannya masih dibawah standart yaitu dengan nilai
85 dan untuk tahun 2016 ada 15 orang yang tidak memenuhi standart hanya
mencapai nilai 70. Berdasarkan wawancara dengan karyawan, mereka mengatakan
bahwa penurunan penilaian kinerja dari aspek kerja sama dikarenakan hubungan
antar karyawan yang kurang baik sehingga pencapaiannya menurun.
Tabel 1.2
Data Penilaian Kinerja
Karyawan Divisi Umum PDAM Tirtanadi Medan
Aspek
Penilaian
Tahun
2015 2016
Jumlah
Karyawan
Hasil
yang
dicapai
Standart
Penilaian
Jumlah
Karyawan
Hasil
yang
dicapai
Standart
Penilaian
Kesetiaaan 15 92 90 10 86 90
15 90 90 20 90 90
Kejujuran 15 92 90 20 90 90
15 90 90 10 88 90
Prestasi Kerja 25 90 90 10 90 90
5 80 90 20 75 90
Tanggung
Jawab
20 85 90 23 70 90
10 90 90 7 90 90
Ketaatan 17 90 90 20 90 90
13 89 90 10 88 90
Kepemimpinan 15 88 90 20 91 90
15 90 90 10 89 90
Inisatif 20 91 90 25 90 90
10 90 90 5 88 90
Kerja Sama 15 90 90 20 73 90
15 82 90 10 91 90
Sumber : Divisi Umum PDAM Tirtanadi Medan, data diolah (2018)
Universitas Sumatera Utara
7
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat kita lihat bahwasanya terjadi penurunan kinerja
karyawan pada tahun 2015 dan 2016. Apabila kita lihat dari aspek prestasi kerja
untuk tahun 2015 terdapat 5 orang yang pencapaiannya masih dibawah standart
yaitu dengan nilai 80 dan untuk tahun 2016 ada 20 orang yang pencapaiannya
dibawah standart yaitu hanya mencapai nilai 75. Berdasarkan wawancara dengan
karyawan, mereka mengatakan bahwa prestasi kerja menurun salah satunya
dikarenakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya tidak maksimal karena kurangnya
motivasi dari dalam perusahaan. Aspek tanggung jawab untuk tahun 2015 terdapat
20 orang yang pencapaiannya masih dibawah standart yaitu dengan nilai 85 dan
untuk tahun 2016 ada 23 orang yang hanya mencapai nilai 70. Beberapa karyawan
mengatakan rendahnya penilaian kinerja dari aspek tanggung jawab dikarenakan
ketidaksanggupan karyawan dalam meyelesaikan tugas dan pekerjaan yang
diserahkan kepadanya. Pada aspek penilaian kerja sama untuk tahun 2015 terdapat
15 orang yang pencapaiannya masih dibawah standart yaitu dengan nilai 82 dan
untuk tahun 2016 ada 20 orang yang hanya mencapai nilai 73. Berdasarkan
wawancara dengan karyawan, mereka mengatakan bahwa penurunan penilaian
kinerja dari aspek kerja sama dikarenakan hubungan antar karyawan yang kurang
baik sehingga pencapaiannya menurun.
Universitas Sumatera Utara
8
Tabel 1.3
Hasil Pra-survey Motivasi
No Pernyataan Motivasi Frekuensi
Ya
Persentase
(%)
Frekuensi
Tidak
Persentase
(%)
1
Harapan saya untuk
mendapat perlakuan adil
telah terpenuhi di instansi
tempat saya bekerja
4 26,67 % 11 73,33 %
2
Saya ingin meyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan
target yang telah ditetapkan
9 60 % 6 40 %
3 Hubungan antar karyawan
sangat baik 5 33,33 % 10 66,67 %
4
Atasan selalu memberikan
semangat kepada karyawan
dalam mengerjakan
pekerjaan
4 26,67 % 11 73,33 %
5
Gaji pokok yang saya terima
sesuai dengan tanggung
jawab yang saya miliki
7 46,67 % 8 53,33 %
Sumber: Data hasil Pra-survey dan diolah oleh peneliti (2018)
Berdasarkan hasil pra-survey Tabel 1.3 terlihat fenomena permasalahannya
yaitu kurangnya perhatian atasan dalam memberikan dorongan/motivasi kepada
karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas
karyawan yang menyatakan tidak sebesar 73,33%. Hubungan yang kurang baik antar
karyawan didalam kantor sebanyak 5 responden menjawab frekuensi ya dengan
presentase sebesar 33,33%, dan 10 responden yang menjawab tidak dengan presentase
sebesar 66,67%. Tidak adanya perlakuan adil di instansi tempat saya bekerja salah
satunya ketika atasan selalu memberi tugas kepada karyawan yang mana tugas tersebut
bukan tanggung jawab karyawan, sebanyak 4 responden yang menjawab frekuensi ya
dengan presentase sebesar 26,67%, dan 11 responden yang menjawab frekuensi tidak
dengan presentase sebesar 73,33%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa masih
rendahnya motivasi yang di berikan oleh atasan dan dari diri karyawan itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
9
Tabel 1.4
Hasil Pra-survey Lingkungan Kerja
NO Pernyataan Lingkungan
Kerja
Frekuensi
Ya
Persentase
(%)
Frekuensi
Tidak
Persentase
(%)
1
Alat penunjang pekerjaan
yang tersedia saat ini
membantu saya dalam
bekerja
6 40 % 9 60 %
2
Penerangan cahaya
memudahkan saya dalam
bekerja
4 26,66% 11 73,33 %
3
Atasan perduli terhadap
kebutuhan saya selama
bekerja
7 46,66 % 8 53,33 %
4
Suara bising membuat
konsentrasi saya
meningkat selama bekerja
5 33,33 % 10 66,66 %
5
Temperatur udara
memberikan kenyamanan
saya selama bekerja
5 33,33 % 10 66,66 %
Sumber: Data hasil Pra-survey dan diolah oleh peneliti (2018)
Berdasarkan hasil pra-survey Tabel 1.4 menunjukkan bahwa rendahnya
lingkungan kerja disebabkan oleh, alat penunjang pekerjaan yang tidak memadai,
dengan 6 responden yang menjawab frekuensi ya, dengan presentase (40%), dan 9
yang menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (60%), lalu tingkat penerangan
yang kurang baik juga menghambat para karyawan dalam bekerja. Hal ini ditandai
dengan tidak berfungsinya beberapa bola lampu didalam ruangan, dengan 4
responden yang menjawab frekuensi ya, dengan presentase (26,66%), dan 11
responden yang menjawab frekuensi tidak dengan presentase (73,33%), kemudian
hubungan atasan dengan bawahan juga kurang baik mengingat kurangnya respon
atasan terhadap keluhan-keluhan yang dialami oleh para pegawai, dengan 7
responden yang menjawab frekuensi ya, dengan presentase (46,66%), dan 8
responden yang menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (53,33%), serta
karyawan juga mengeluhkan suara bising yang dihasilkan mesin printer karena
Universitas Sumatera Utara
10
mengganggu konsentrasi karyawan pada saat bekerja, dengan 5 responden yang
menjawab frekuensi ya, dengan presentase (33,33%), dan 10 yang menjawab
frekuensi tidak, dengan presentase (66,66%), serta temperatur udara yang tidak
terlalu dingin juga sangat mengganggu konsentrasi bagi karyawan, dengan 5
responden yang menjawab frekuensi ya, dengan presentase (33,33%), dan 10
responden yang menjawab frekuensi tidak, dengan presentase (66,66%).
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi
Medan”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai
berikut :
1. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM dan
Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan?
2. Apakah Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Divisi
SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan?
3. Apakah Motivasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
11
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja
karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM
Tirtanadi Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan
bagi PDAM Tirtanadi Medan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan
yang lebih baik.
2. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan menambah referensi bacaan mengenai sumber daya
manusia yang dapat berguna bagi ilmu pengetahuan tentang motivasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia
khususnya yang berhubungan dengan motivasi dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinerja Karyawan
2.1.1 Pengertian Kinerja Karyawan
Mangkuprawira (2011) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil dari proses
pekerjaan tertentu secara terencana agar diperoleh hasil sesuai standar perusahaan.
Menurut Rivai (2014) kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya
dalam perusahaan. Mangkunegara (2012:21) mendefinisikan kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Sulistiyani (2011:66) Kinerja merupakan kombinasi dari
kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Kinerja
(performance) mengacu pada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk
sebuah pekerjaan karyawan (Simamora, 2010:97). Penilaian kinerja adalah proses
dimana organisasi mengawasi pelaksanaan individu. Dalam penilaian kinerja
dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode tertentu. Umpan
balik penilaian kinerja memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka
bekerja jika dibandingkan dengan standar organisasi (Simamora, 2010:98).
2.1.2 Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Handoko (2010:96), penilaian prestasi kinerja merupakan proses
melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kinerja
Universitas Sumatera Utara
13
karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan
memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kinerja.
Kegunaan-kegunaan penilaian prestasi kinerja sebagai berikut:
1. Perbaikan Prestasi Kinerja
Umpan balik pelaksanaan kerja kemungkinan karyawan, manajer, dan
departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk
memperbaiki prestasi.\
2. Penyesuain-penyesuaian Kompensasi
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam
menentukan kenaikan upah, pemberian bonus, dan bentuk kompensasi lainnya.
3. Keputusan-keputusan Penempatan
Promosi, transfer, dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kinerja masa
lalu. Promosi sering digunakan sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi
kerja masa lalu.
4. Kebutuhan-kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan
Prestasi kinerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan pelatihan.
Demikian juga prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus
dikembangkan.
5. Perencanaan dan Pengembangan Karir
Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karir, yaitu tentang
jalur karir tertentu yang harus diteliti.
6. Penyimpangan-penyimpangan Proses Staffing
Prestasi kinerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan
Universitas Sumatera Utara
14
prosedur staffing departemen personalia.
7. Ketidakakuratan Informasional
Prestasi kinerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam
informasi analisis jabatan, rencana-rencana sumber daya manusia, atau
komponen-komponen lain sistem manajemen personalia. Menggantungkan
diri pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan-keputusan
personalia yang tidak tepat.
8. Kesalahan-kesalahan Desain Pekerjaan
Prestasi kinerja yang jelek kemungkinan merupakan suatu tanda kesalahan
dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu mengidentifikasi
kesalahan-kesalahan tersebut.
9. Kesempatan Kinerja yang Adil
Penilaian prestasi kinerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan
penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
10. Tantangan-tantangan Eksternal
Prestasi kinerja juga dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar lingkungan kerja,
seperti keluarga, kesehatan, kondisi keuangan, atau masalah-masalah pribadi
lainnya.
2.1.3 Karakteristik Kinerja Karyawan
Karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi oleh Mangkunegara
(2012:24) sebagai berikut:
1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi
2. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi
Universitas Sumatera Utara
15
3. Memiliki tujuan yang realistis
4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi
tujuannya
5. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan
kerja yang dilakukannya
6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Mathis (2012:102), faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
yaitu kemampuan karyawan untuk pekerjaan tersebut, tingkat usaha yang
dicurahkan, dan dukungan organisasi yang diterimanya. Sehubungan dengan fungsi
manajemen, aktivitas manajemen sumber daya manusia harus dievaluasi,
dikembangkan, maupun diubah sesuai dengan keperluan sehingga karyawan
memiliki kinerja yang maksimal baik secara individu maupun organisasi.
Kinerja karyawan tidak akan maksimal apabila salah satu faktor ini tidak
ada. Sebagai contoh, karyawan memiliki kompetensi untuk mengerjakan pekerjaan
dengan baik, tetapi organisasi tidak menyediakan fasilitas yang memadai sehingga
pekerjaan tidak optimal.
Menurut Rahmatullah (dalam Martha, 2009), faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja yaitu:
1. Faktor Individual. Terdiri dari kemampuan dan keahlian latar belakang,
demografi, dan motivasi kerja serta disiplin kerja
2. Faktor Psikologis. Terdiri dari persepsi, attitude, personality, dan pembelajaran
3. Faktor Organisasi. Terdiri dari sistem atau bentuk organisasi sumber daya,
Universitas Sumatera Utara
16
kepemimpinan, komunikasi, lingkungan kerja, budaya kerja, budaya
organisasi, penghargaan, struktur, diklat, dan job design.
2.1.5 Indikator Kinerja
Mangkunegara (2012:27) mengemukakan bahwa indikator kinerja, yaitu:
1. Kualitas, yaitu seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang
seharusnya dikerjakan.
2. Kuantitas, yaitu seberapa lama seorang karyawan bekerja dalam satu harinya.
Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap karyawan itu
masing-masing.
3. Ketepatan Waktu, yaitu dimana kegiatan tersebut dapat diselesaikan, atau suatu
hasil produksi dapat dicapai, pada permulaan waktu yang ditetapkan
bersamaan koordinasi dengan hasil produk yang lain dan memaksimalkan
waktu yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan lain.
4. Kerja Sama, yaitu suatu tindakan yang dilakukan beberapa individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan atau keuntungan bersama.
2.2 Motivasi
2.2.1 Pengertian Motivasi
Wibowo M (2012) mengatakan motivasi adalah suatu kehendak atau
keinginan yang muncul dalam diri karyawan yang menimbulkan semangat atau
dorongan untuk bekerja secara optimal guna mencapai tujuan organisasi.
Siagian (2012:135) Motivasi berasal dari kata latin yaitu movere yang
berarti dorongan atau penggerak. Motivasi adalah daya pendorong yang
Universitas Sumatera Utara
17
mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan
kemampuan dalam bentuk tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan melaksanakan kewajibanya dalam
rangka pecapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan
sebelumnya. Sadirman (2011:75) Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan.
Brahmasari dan Suprayetno 2010 mengemukakan bahwa motivasi adalah
keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya
yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan
upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual.
Dari paparan berbagai teori mengenai motivasi dari berbagai ahli,dapat
ditarik kesimpulan bahwa Motivasi adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.Namun, untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginannya tidaklah mudah untuk didapat tanpa melalui
usahayang maksimal. Dalam pemenuhannya kebutuhannya, seorang akan
berprilaku sesuai dengan dorongan yang dimiliki dan apa yang mendasari
perilakunya.
2.2.2 Teori Motivasi
Terdapat bermacam-macam teori mengenai motivasi menurut para ahli yang
menjelaskan tentang motivasi. Teori ini dikelompokkan kedalam beberapa
katagori, yaitu :
1. Teori Hierarki Kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
18
Teori motivasi terbaik yang diketahui adalah teori hierarki kebutuhan yang
dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow memandang kebutuhan manusia
berdasarkan suatu hierarki kebutuhan dari kebutuhan yang paling rendah
hingga kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan pokok manusia yang
diidentifikasi Maslow terdapat hierarki lima kebutuhan:
a. Kebutuhan Fisiologis (Basic Needs) merupakan hirarki kebutuhan
manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup
seperti makan, minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
b. Kebutuhan akan Rasa Aman (Securily Needs) meliputi keamanan akan
perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan
pekerjaannya dan jaminan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.
c. Kebutuhan Sosial (SocialNeeds)
1) Kebutuhan akan perasaan diterima di mana ia bekerja
2) Kebutuhan akan perasaan dihormati
3) Kebutuhan untuk bisa berprestasi
4) Kebutuhan untuk bisa ikut serta
d. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs) Jenis kebutuhan ini
menghasilkan kepuasan seperti kekuasaan, prestasi, status dan keyakinan
akan dirisendiri.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization) Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan paling tinggi, yakni kebutuhan untuk menjadi orang yang
dicita- citakan dan dirasakan mampu mewujudkannya.
2. Teori X dan Y
Universitas Sumatera Utara
19
Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor. Ia membedakan dua(2) tipe
pekerja yaitu X dan Y.
a. Teori X, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya malas dan tidak
mau bekerjasama.
b. Teori Y, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya energik,
berorientasi kepada perkembangan, memotivasi diri sendiri, dan tertarik
untuk menjadi produktif.
3. Teori Dua Faktor
Herzberg mengklaim telah menemukan penjelasan mengenai dua faktor
motivasi yaitu:
a. Motivation Factors , yang dikaitkan dengan isi pekerjaan mencakup
tanggung jawab, keinginan, keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang
menantang, peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan.(Internal)
b. Hygiene Factors , yang meliputi gaji, pemberian bonus, kehidupan pribadi,
kebutuhan, keadaan kerja, jaminan kerja, hubungan antar pribadi,
kebijaksanaan organisasi dan pekerjaan yang mengandung hal-hal seperti
penghargaan, dan pengembangan.(Eksternal).
4. Teori Kebutuhan McClelland
Teori Kebutuhan McClelland adalah suatu teori yang menyatakan bahwa
pencapaian, kekuasaan, dan afiliansi adalah tiga kebutuhan yang penting dan
dapat membantu dalam menjelaskan motivasi. Teori kebutuhan McClelland
dikembangkan oleh David McClelland dan rekan-rekannya. Dia melihat pada
tiga kebutuhan:
Universitas Sumatera Utara
20
a. Kebutuhan akan pencapaian (nAch) adalah dorongan untuk berprestasi,
untuk pencapaian yang berhubungan dengan serangkaian standar.
b. Kebutuhan akan kekuasaan (nPow) adalah kebutuhan untuk memuat orang
lain berperilaku dengan cara yang tidak akan dilakukan tanpa dirinya.
c. Kebutuhan akan afiliasi (nAff) adalah keinginan untuk hubungan yang
penuh persahabatan dan interpersonal yang dekat.
2.2.3 Tujuan Motivasi
Tujuan pemberian motivasi menurut Hasibuan (2012 : 223) adalah sebagai
berikut:
1. Medorong gairah dan semangat kerja karyawan.
2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan.
5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan.
6. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
8. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan.
9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
11. Meningkatkan efisiensi pengguanaan alat - alat dan bahan baku.
2.2.4 Jenis dan Metode Motivasi
Menurut Hasibuan (2012: 224) jenis-jenis motivasi adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
21
1. Motivasi positif
Manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka
yang berprestasi baik. Dengan motivasi positiv ini semangat kerja bawahan
akan meningkat, karena pada umumnya manusia senang menerima yang baik-
baik saja.
2. Motivasi negatif
Manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada
mereka yang pekerjaannya kurang baik (prestasinya rendah). Dengan motivasi
negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka pendek akan meningkat,
karena mereka takut dihukum; tetapi dalam waktu jangka panjang akan
berakibat kurang baik.
Metode motivasi menurut Hasibuan (2012:223) adalah sebagai berikut :
1. Motivasi langsung
Adalah motivasi (material dan non material) yang diberikan secara langsung
kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya.
Jadi sifatnya khusus seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus, piagam,
dan lain sebagainya.
2. Motivasi tidak langsung
Adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas–fasilitas yang
mendukung serta menunjang gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga karyawan
betah dan bersemangat dalam melakukan pekerjaann
2.2.5 Indikator Motivasi Kerja
Dalam penelitian ini peneliti mengunakan indikator motivasi dari teori
Universitas Sumatera Utara
22
Maslow. Teori hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow menurut Sofyan (2013)
terdiri dari:
1. Kebutuhan fisiologis (phsysiological-need)
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling
dasar merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti: makan, minum,
perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan rasa aman (safe-need)
Apabila kebutuhan fisiologis relative sudah terpuaskan, maka muncul
kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa aman ini
meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja,
jaminan akan kelangsungan pekerjannya dan jaminan akan hari tuanya pada
saat mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan sosial (sosial-need)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dan interaksi
yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan
kebutuhan dengan akan adanya sekelompok kerja yang kompak, supervisi yang
baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
4. Kebutuhan penghargaan (Esteem-need)
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan untuk dihormati, dihargai atas prestasi
seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlihan seorang serta
efektivitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan aktualisasi (Self-actualization need)
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling
Universitas Sumatera Utara
23
tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang
sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan
,keahlihan, dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan
aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang
mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang menantang kemampuan
dan keahlihannya.
2.3 Lingkungan Kerja
2.3.1 Pengertian Ligkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah tempat dimana pegawai melakukan aktivitas setiap
harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan nyaman yang
memungkinkan pegawai bekerja secara optimal. Produktivitas dan kinerja pegawai
akan tinggi apabila lingkungan kerja memberikan dukungan penuh terhadap
pegawai. Komarudin (2011:88) mengemukakan bahwa lingkungan kerja
merupakan kehidupan sosial psikologi dan fisik dalam organisasi yang berpengaruh
terhadap pekerjaan karyawan dalam melakukan tugasnya.
Menurut Sedarmayanti (2010:1) lingkungan kerja adalah keseluruhan alat
perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan
maupun sebagai kelompok. Sedangkan menurut Nitisemito (2012:182) lingkungan
kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.
Universitas Sumatera Utara
24
2.3.2 Jenis Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti (2010:21) menyatakan bahwa secara garis besar,
lingkungan kerja terbagi 2 yaitu:
1. Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat
disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara
langsung maupun secara tidak langsung. Menurut Komarudin (2011:90)
lingkungan kerja fisik adalah keseluruhan atau setiap aspek dari gejala fisik
dan sosial-kultural yang mengelilingi atau mempengaruhi Individu. Menurut
Nitisemito (2012:180) lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada
disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas-tugas yang dibebankan, misalnya penerangan, suhu udara, ruang gerak,
keamanan, kebersihan, musik dan lain-lain.
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun hubungan
sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Nitisemito
(2012:183) menjelaskan bahwa perusahaan hendaknya dapat mencerminkan
kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan, maupun
yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan.
2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti (2010:21) faktor-faktor yang mempengaruhi
lingkungan kerja diantaranya yaitu:
Universitas Sumatera Utara
25
1. Penerangan/Cahaya
Penerangan atau cahaya sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna
mendapat keselamatan dan kelancaran bekerja. Oleh sebab itu perlu
diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tapi tidak menyilaukan.
Cahaya yang kurang jelas akan mengakibatkan pekerjaan yang lambat dan
banyak mengalami kesalahan yang pada akhirnya menyebabkan kurang efisien
dalam melaksanakan pekerjaan.
2. Suhu Udara
Didalam ruangan kerja karyawan dibutuhkan udara yang cukup, dimana
dengan adanya pertukaran udara yang cukup, akan menyebabkan kesegaran
fisik dari karyawan tersebut. Suhu udara yang terlalu panas akan menurunkan
semangat kerja didalam melaksanakan pekerjaannya.
3. Suara Bising
Suara bising bisa sangat menggangu para karyawan dalam bekerja. Suara bising
tersebut dapat merusak konsentrasi kerja karyawan sehingga kinerja karyawan
menjadi tidak optimal. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka
suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat
dilakukan dengan efisien sehingga kinerja karyawan meningkat.
4. Dekorasi/Tata Ruang
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi
tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi berkaitan juga
dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan lainnya untuk
bekerja.
Universitas Sumatera Utara
26
5. Hubungan Karyawan
Lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan melalui pengikatan
hubungan yang harmonis dengan atasan, rekan kerja, maupun bawahan serta
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yang ada ditempat bekerja
akan membawa dampak yang positif bagi karyawan, sehingga kinerja
karyawan meningkat.
Kedua jenis lingkungan kerja diatas harus selalu diperhatikan oleh organisasi.
Keduanya tidak bisa dipisahkan begitu saja. Terkadang organisasi hanya
mengutamakan salah satu jenis lingkungan kerja diatas, tetapi akan lebih baik
lagi apabila keduanya dilaksanakan secara maksimal. Dengan begitu kinerja
karyawan akan lebih maksimal. Peran seorang pimpinan benar-benar
diperlukan dalam hal ini. Pemimpin harus bisa menciptakan lingkungan kerja
yang baik dan yang mampu meningkatkan kinerja karyawan.
2.3.4 Indikator Lingkungan Kerja
Sedarmayanti (2010:46) mengemukakan bahwa indikator lingkungan kerja
terdiri atas:
1. Alat Penunjang Pekerjaan
2. Penerangan
3. Suara Bising
4. Temperatur Udara
5. Hubungan Bawahan dengan Atasan
6. Hubungan antar karyawan
Universitas Sumatera Utara
27
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka
penyusunan penelitian ini. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah
dilakukan oleh peneliti terdahulu. Dari beberapa peneliti tentang variabel-variabel
yang mempengaruhi motivasi, lingkungan kerja, kinerja diantaranya berjudul:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti/Tahun Judul Penelitian Model
Penelitian Hasil Penelitian
1 Muchammad
Ressa Farizki
(2017)
Pengaruh Motivasi
Kerja dan Lingkungan
Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan
Medis RSU Bhakti
Rahayu Surabaya.
Analisis
Regresi
Berganda
Hasil penelitian menunjukan
secara parsial variabel motivasi
kerja dan lingkungan kerja
berpengaruh signifkan terhadap
kinerja karyawan medis RSU
Bhakti Rahayu Surabaya.
2 Harry Murti
(2013)
Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja
Pegawai Dengan
Variabel Pemediasi
Kepuasan Kerja Pada
Pdam Kota Madiun
Analisis
Regresi
linear
berganda
Penelitian menunjukan motivasi
berpengaruh signifikan pada
kepuasaan kerja, motivasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai dan kepuasaan
kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai.
Temuan juga menunjukan
bahwa kepuasaan kerja
merupakan variabel pemediasi
antara motivasi dengan kinerja
pegawai.
3 Dwi Agung
Nugroho
Arianto
(2013)
Pengaaruh
Kedisiplinan,
Lingkungan Kerja dan
Budaya Kerja
Terhadap Kinerja
Tenaga Pengajar.
Analisis
Regresi
Berganda
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Kedisiplinan Kerja dan
Lingkungan Kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Tenaga Pengajar,
sedangkan budaya kerja
berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Tenaga Kerja.
4 Dhermawan
(2012)
Pengaruh Motivasi,
Lingkungan Kerja,
Kompetensi, dan
Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja dan
Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kantor
Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Bali
Regresi
Linear
berganda
Berdasarkan analisi statistik,
Motivasi dan kompetensi tidak
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja
karyawan. kompensasi perlu
ditingkatkan dalam rangka
meningkatkan kepuasan kerja
karyawan.Peningkatan
kepuasan kerja akan dapat
meningkat kinerja.
Universitas Sumatera Utara
28
Lanjutan Tabel 2.1
No Peneliti/
Tahun Judul Penelitian
Model
Penelitian Hasil Penelitian
5 M. Harlie
(2012)
Pengaruh Kedisiplinan
kerja, Motivasi, dan
Pengembangan
Karier terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil
pada Pemerintah
Kabupaten Tabalong di
Tanjung Kalimantan
Selatan
Analisis
Regresi
berganda
Didalam penelitian ini
disebutkan bahwa kedisiplinan
kerja, motivasi dan
pengembangan karier
berpengaruh terhadap kinerja
pegawai negeri sipil pada
daerah kalimantan selatan
6 Ita Ernawati
(2011)
Pengaruh
Kepemimpinan
Transformasional,
Motivasi Kerja, dan
Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian
Produksi Pada CV.
Graha Indah Furniture
Jepara
Analisis
Regresi
berganda
Didalam penelitian ini
kepemimpinan
transformasional, motivasi
dan lingkungan kerja
mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada CV.
Graha Indah Furniture Jepara
yakni sebesar 56,1%dan
sisanya 43,9% dipengaruhi oleh
faktor lain
7 Mawol,
Mohammed
Abubakar
dan
Babandako
, Abdullahi
Yusuf
(2011)
An Evaluation
Of Staff
Motivation,
Dissatisfactio
n and Job
Performance in An
Academic Setting
Analisis
Regresi
Berganda
Didalam penelitian ini
disebutkan bahwa motivasi
berpengaruh terhadap kinerja
pekerjaan dan kepuasan kerja
di lingkungan akademik
8 Joko
Purnomo
(2010)
Analisis Pengaruh
Motivasi Kerja dan
Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja
Karyawan pada Dinas
Perindustrian dan
perdagangan kota
semarang
Analisis
Regresi
Berganda
Kepemimpinan berpengaruh
negatif terhadap kinerja.
Motivasi kerja dan Lingkungan
kerja Berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan antara
variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Sugiyono
(2012). Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengemukakan secara umum
mengenai objek penelitian yang dilakukam dalam kerangka dari variabel yang
Universitas Sumatera Utara
29
akan diteliti. Kerangka konseptual yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
motivasi dan lingkungan kerja sebagai variabel X dan kinerja karyawan sebagai
variabel Y.
2.5.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Menurut Mathis dan Jakson (2010:89) Kinerja yang dicari oleh perusahaan
dari seseorang tergantung dari kemampuan, motivasi, dan dukungan individu
yang diterima. Dengan adanya motivasi baik dari dalam diri karyawan dan dari
pimpinan maka akan menjadi dorongan bagi karyawan dapat bekerja lebih
produktif sehingga tujuan perusahaan dapat terpenuhi, Handoko (2010:253). Pada
dasarnya apabila perusahaan ingin meraih kinerja yang optimal sesuai dengan
target yang telah di tentukan maka perusahaan haruslah memberikan motivasi
pada karyawan agar karyawan mau dan rela mencurahkan tenaga dan pikiran yang
dimiliki demi pekerjaan.
Perpaduan antara motivasi dalam diri karyawan disertai dengan motivasi
yang berasal dari perusahaan akan mendorong semangat, gairah dan loyalitas
karyawan kepada perusahaan sehingga akan menciptkan karyawan yang memiliki
kinerja yang baik. Namun setiap karyawan memiliki motivasi yang berbeda. Maka
oleh sebab itu dibutuhkan pemimpin perusahaan yang mampu menciptakan dan
meningkatkan motivasi didalam diri para karyawannya agar para karyawan mau
bekerja dengan baik.
2.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Lingkungan kerja di dalam suatu instansi penting untuk diperhatikan.
Universitas Sumatera Utara
30
Penyusunan suatu sistem produk dalam bekerja yang baik tidak akan dilaksanakan
dengan efektif apabila tidak didukung oleh lingkungan kerja yang memuaskan di
dalam perusahaan/instansi tersebut. Dengan adanya lingkungan kerja yang
memadai tentunya akan membuat karyawan betah bekerja, sehingga akan timbul
semangat kerja dan kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya
sehingga kinerja karyawan akan meningkat. Sedangkan menurut Siagian
(2012:120) lingkungan kerja yang tidak memadai dapat mengganggu konsentrasi
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga menimbulkan kesalahan
dalam bekerja dan kinerja karyawan akan menurun.
Menurut Anoraga dan Widiyanti (2011) lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibebankannya. Kondisi lingkungan kerja yang
nyaman akan mempengaruhi karyawan bekerja lebih giat dan konsentrasi dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai jadwal.
Hasil penelitian yang telah dilakukan Nunung Ristiana (2012) terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel lingkungan kerja, semakin
nyaman lingkungan kerja maka akan semakin meningkat kinerja karyawan.
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka
dibuatlah kerangka konseptual yang menunjukan hubungkan variabel X1
(Motivasi) dan variabel X2 (Lingkungan Kerja) terhadap variabel Y (Kinerja
Karyawan), yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
31
Sumber: Mangkunegara 2012, Nitisemito 2012
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis
Menurut Ahmad (2010) hipotesis adalah pernyataan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih dengan kata lain hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian berdasarkan teori yang ada. Sesuai
dengan variabel-variabel yang akan diteliti maka hipotesis yang akan diajukan
dalam penelitian ini adalah:
1. H1: Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
2. H2: Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
3. H3: Motivasi dan Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
Motivasi
Lingkungan Kerja
Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
32
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif,
yaitu bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat ada
tidaknya pengaruh berdasarkan data primer yang diperoleh secara sistematis.
Dalam penelitian ini Motivasi sebagai variabel independen (X1), Lingkungan Kerja
sebagai variabel independen (X2), dan Kinerja sebagai variabel dependen (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini diadakan di PDAM Tirtanadi Medan yang berlokasi di Jalan
Sisingamangaraja No. 1 Medan, yang dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai
Mei 2018.
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini membahas pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan. Responden dalam penelitian ini adalah Karyawan Divisi SDM
dan Divisi Umum PDAM Tirtanadi Medan.
1. Variabel Independen (X1) : Motivasi
2. Variabel Independen (X2) : Lingkungan Kerja
3. Variabel Dependen (Y) : Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Medan
3.4 Definisi Operasional
Defenisi Operasional dari variabel-variabel yang diteliti adalah:
1. Variabel Independen / Bebas (X)
Universitas Sumatera Utara
33
a. Motivasi kerja (X1)
Motivasi kerja adalah suatu kehendak atau keinginan yang muncul dalam
diri karyawan yang menimbulkan semangat atau dorongan untuk bekerja
secara optimal guna mencapai tujuan organisasi di PDAM Tirtanadi
Medan.
b. Lingkungan Kerja (X2)
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja, yang
dapat mempengaruhi seorang pekerja dalam menjalankan tugas-tugas
yang di berikan oleh atasan di PDAM Tirtanadi Medan.
2. Variabel Dependen / Terikat (Y) Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung
jawab yang diberikan kepadanya di PDAM Tirtanadi Medan.
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala
Motivasi
(X1)
Motivasi kerja adalah suatu
kehendak yang muncul
dalam diri karyawan yang
menimbulkan semangat
atau dorongan untuk
bekerja secara optimal
guna untuk mencapai
tujuan di PDAM Tirtanadi
Medan
1. Motivasi Internal
1. Harapan 2. Tanggung Jawab 3. Kemampuan
Likert
2. Motivasi Eksternal
1. Gaji 2. Pemberian
bonus 3. Memberikan rasa
aman
Lingkungan
Kerja (X2)
Lingkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada di
sekitar pekerja, yang dapat
mempengaruhi seorang
pekerja dalam
menjalankan tugas-tugas
yang diberikan oleh atasan
di PDAM Tirtanadi Medan
1. Lingkungan Fisik
1. Alat penunjang pekerjaan
2. Penerangan 3. Suara Bising 4. Temperatur
Udara
Likert
2. Lingkungan non fisik
1. Hubungan bawahan dengan atasan
2. Hubungan antar
Universitas Sumatera Utara
34
Lanjutan Tabel 3.1
Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala
karyawan
Kinerja (Y) Hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai
seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya
sesuai tanggung jawab
yang diberikan kepadanya
di PDAM Tirtanadi Medan
1. Kualitas 1. Hasil kerja 2. Tingkat kesalahan
dalam bekerja
Likert
2. Kuantitas 1. Mengoptimalkan jam kerja
2. Target
3. Ketepatan waktu
1. Penyelesaian tugas
2. Tidak menunda pekerjaan
4. Kerja sama 1. Partisipasi 2. Kemampuan
membina hubungan dengan atasan
Sumber: Robbins (2015), Sedarmayanti (2010:21), Mangkunegara (2012:27)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing – masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan skala likert yang mana digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang, sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono (2012).
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Item Instrumen Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat tidak setuju 1
Sumber: Sugiyono (2012)
Universitas Sumatera Utara
35
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2012) Pada
penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan Divisi SDM dan Divisi
Umum PDAM Tirtanadi Medan yang berjumlah 58 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan sebagai objek
penelitian. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampel jenuh. Teknik sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel yang apabila
semua anggota populasi digunakan sebagia sampel. Sampel pada penelitian ini
adalah karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum PDAM Tirtanadi Medan yang
berjumlah 58 orang.
3.7 Jenis Data
Arikunto (2010:265) mengatakan sumber data dalam penelitian adalah
subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung
ke lokasi penelitian melalui observasi, kuesioner dan wawancara mengenai
variabel yang diteliti.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi berisikan
Universitas Sumatera Utara
36
informasi dan teori-teori yang nantinya digunakan untuk mendukung
penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder dari literature, buku dan
internet.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
menyebarkan daftar pertanyaan kepada karyawan PDAM Tirtanadi Medan.
2. Studi dokumentasi dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan
tulisan dari perusahaan, data dari buku-buku, jurnal, internet, dan sumber data
lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Realibilitas
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2012) validitas menunjukkan seberapa nyata
pengujian mengukur apa yang harusnya diukur. Uji validitas untuk menguji
data yang didapat apakah valid atau tidak dengan alat ukur yang digunakan
yaitu kuesioner. Pengujian validitas dilakukan diluar dari jumlah sampel, dalam
hal ini diambil sebanyak 30 karyawan PDAM Tirtanadi Medan Sunggal. Pengujian
validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Jika rhitung ≥ rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.
2. Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 3.3
Uji Validitas Variabel Penelitian Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja
Variabel
Scale
Mean if
Item
Deleted
Ket. Variabel
Scale Mean
if Item
Deleted
Ket. Variabel
Scale
Mean if
Item
Deleted
Ket.
Motivasi Lingkungan Kerja Kinerja
M1 0,737 Valid LK1 0,537 Valid KK1 0,607 Valid
M2 0,737 Valid LK2 0,549 Valid KK2 0,621 Valid
M3 0,685 Valid LK3 0,561 Valid KK3 0,602 Valid
M4 0,685 Valid LK4 0,532 Valid KK4 0,691 Valid
M5 0,450 Valid LK5 0,551 Valid KK5 0,754 Valid
M6 0,427 Valid LK6 0,551 Valid KK6 0,769 Valid
M7 0,393 Valid LK7 0,466 Valid KK7 0,714 Valid
M8 0,397 Valid LK8 0,466 Valid KK8 0,714 Valid
M9 0,536 Valid LK9 0,636 Valid KK9 0,727 Valid
M10 0,460 Valid LK10 0,616 Valid KK10 0,727 Valid
M11 0,499 Valid LK11 0,545 Valid KK11 0,676 Valid
M12 0,450 Valid LK12 0,524 Valid KK12 0,710 Valid
KK13 0,715 Valid
KK14 0,715 Valid
KK15 0,676 Valid
KK16 0,676 Valid
Sumber:
Uji validitas variabel motivasi, lingkungan kerja dan kinerja diperoleh
semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,361. Hal ini dapat diasumsikan item
pertanyaan berdistribusi normal.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2012) Realibilitas menunjukkan ukuran suatu
kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan
dengan daftar pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun
dalam bentuk kuesioner. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program
SPSS, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
38
1. Jika 𝑟𝑎𝑙𝑝ℎ𝑎 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pernyataan reliable.
2. Jika 𝑟𝑎𝑙𝑝ℎ𝑎 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pernyataan tidak reliable.
Tabel 3.4
Uji Validitas Variabel Penelitian
Variabel Cronbach's Alpha Ket.
Motivasi 0,958 Reliabel
Lingkungan Kerja 0,958 Reliabel
Kinerja Karyawan 0,957 Reliabel
Sumber:
Pada tabel 3.4 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas
menunjukkan nilai Alpha Cronbach’s pada variabel motivasi adalah 0,958 lebih
besar dari 0,8, variabel lingkungan kerja adalah 0,958 lebih besar dari 0,8 dan
kinerja karyawan adalah 0,957 lebih besar dari 0,8, sehingga dapat dikatakan bahwa
instrument penelitian adalah reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Teknik Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti
mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyajikan data sehingga dapat
memberikan gambaran umum yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
3.10.2 Teknik Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan
variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas. Penelitian ini
menggunakan metode regresi linear berganda yang merupakan pengembangan dari
regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dapat dikatakan
juga bahwa analisa regresi linear berganda merupakan suatu analisa yang secara
Universitas Sumatera Utara
39
stimulant menginvestasikan pengaruh dua atau lebih variabel bebas pada suatu
skala interval atau skala rasio variabel tidak bebas.
Metode ini digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh hubungan dari
variabel-variabel independen, yaitu Motivasi (X1), dan Lingkungan Kerja (X2)
terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan (Y). Metode regresi linear
berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for Windows. Adapun
model persamaan yang digunakan (Sugiyono, 2012) yaitu:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + ɛ
Keterangan :
Y = Kinerja karyawan
Β0 = Konstanta
β1,β2 = Koefisien regresi berganda
X1 = Motivasi
X2 = Lingkungan Kerja
ɛ = Standard error
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada didalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).
3.11 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa
uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
Universitas Sumatera Utara
40
sampel kecil. Ada dua acara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. (Ghozali,
2016:154).
a. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian
hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya
untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif
dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
b. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalua tidak hati-hati
secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya.
Untuk itu uji grafik yang telah dilakukan dilengkapi dengan uji statistik
dengan menggunakan uji Kolmogorov -Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan
dengan menggunakan hipotesis:
H0: Data residual berdistribusi normal
Ha: Data residual tidak berdistribusi normal
Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat Asymp. Sig. (2-tailed).
Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
41
bahwa H0 diterima, sehingga dikatakan data residual berdistribusi
normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengematan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteros
kedastisitas (Ghozali, 2016: 134).
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variable terikat
(dependen). Selain itu dapat juga digunakan uji glejser. Uji glejser dilakukan
dengan meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen di atas
tingkat kepercayaan 5%, maka dapat disimpulkan model regresi tidak
mengandung adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas diantara variabel indevenden
dapat dilihat dari Tolerance dan nilai VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi
Universitas Sumatera Utara
42
variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Model regresi yang
bebas dari multikolinearitas adalah model yang memiliki nilai tolerance ≥ 0,1
atau nilai VIF < 10. Sebaliknya, jika nilai Tolerance < 0,1 atau nilai VIF > 10,
maka ada multikolinearitas di antara variabel independen.
3.12 Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Uji -F (Uji Serentak)
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan
statistik F (uji F). Jika F hitung < F tabel , maka H0 diterima atau Ha ditolak,
sedangkan jika F hitung > F tabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika
tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Uji-t (Uji Parsial)
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan
statistik t (uji t). Jika t hitung < t table, maka H0 diterima atau Ha ditolak,
sedangkan jika t hitung > t table , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat
signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
3. Uji Koefisiensi Determinansi (R²)
Koefisien determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel
maka harus dicari koefisien determinasi (R²). Koefisien determinan
menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
43
dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik
kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika
determinasi (R²) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini
berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PDAM Tirtanadi
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan
Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sumatera Utara yang berdiri pada zaman
pemerintahan Belanda pada tanggal 23 September 1905 dengan nama NV. NV
Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih dan berkantor pusat di Amsterdam,
Belanda. Meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan
selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia, perusahaan masih
mampu memberikan pelayanan masyarakat secara berkelanjutan.
Status dan nama perusahaan telah diganti-ganti dan berdasarkan peraturan
pemerintah provinsi daerah tingkat 1 Sumatera Utara No 11 tahun 1979 yang
berpedoman kepada Undang-Undang No 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan
status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik pemerintah provinsi
Sumatera Utara perda No 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan perda
provinsi Sumatera Utara No 2 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan
perda No 6 tahun 1991.Dilakukan perubahan peraturan daerah provinsi Sumatera
Utara yang mengantur bahwa perusahaan daerah Air Minum Tirtanadi selain
mengelola air bersih juga mengelola air limbah.
PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan kemajuan,
diantaranya selain melayani kebutuhan air bersih dikota Medan dan sekitarnya, juga
melakukan kerja sama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa
Universitas Sumatera Utara
45
pemerintah daerah PDAM Tirtanadi di provinsi Sumatera Utara.
Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih
kepada masyarakat sebagaimana di atur dalam Perda No 3 tahun 1999,
direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian
kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten
antara lain Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal,
Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan. Perjanjian kerja sama tersebut
berbentuk Kerja Sama Operasional (KSO) selama 25 tahun, serta Kerja Sama
Manajemen (KSM) dengan pemerintah Kabupaten Labuhan Batu dan pemerintah
Kabupaten Dairi.Diharapkan kerja sama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air
bersih di daerah tersebut.
Selain memperluas daerah pelayanan PDAM Tirtanadi, baik di kota Medan
dan sekitarnya maupun di daerah KOS/KSM, jumlah penduduk yang di layani juga
mengalami peningkatan yang cukup pesat.Disamping mengelola air bersih PDAM
Tirtanadi juga memberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah (
sewerage) di kota Medan.
Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi wilayah
pelayanan (kota Medan dan sekitarnya) yang terdiri dari Cabang Utama, Cabang
Sei Agul, Cabang Padang Bulan, Cabang Medan Denai, Cabang Belawan,
Cabang Tuasan, Cabang Sunggal, Cabang Deli Tua, Cabang H.M.Yamin,
Cabang Diski, Cabang Amplas.
Universitas Sumatera Utara
46
4.1.2 Arti dan Makna Logo PDAM Tirtanadi
Sumber: PDAM Tirtanadi Medan (2016)
Gambar 4.1
Logo PDAM Tirtanadi
Logo perusahaan ini tediri dari unsur-unsur:
1. Lingkaran
Menggambarkan lingkup tugas PDAM Tirtanadi, yaitu antara lain melayani
dan menyediakan air bersih secara berkesinambungan dan merata bagi
masyarakat kota Medan. PDAM Tirtanadi juga bertugas mengelola air bersih.
2. Huruf T
Menyerupai pipa pada logo PDAM Tirtanadi yang menggambarkan ruang
lingkup tugas Tirtanadi yang sebagian besar berhubungan dengan sistem
perpipaan.
3. Gelombang Tiga
Menggambarkan pelayanan air minum (air bersih) yang diberikan PDAM
Tirtanadi kepada masyarakat kota Medan dan sekitarnya yang bersifat terus
menerus selama 24 jam dan merata bagi pemanfaatan air tersebut.
4. Warna Biru
Menyatakan nuansa yang ditimbulkan air.
Universitas Sumatera Utara
47
4.1.3 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi
Didalam suatu organisasi atau perusahaan Visi dan Misi sangat dibutuhkan
dalam menunjang keberhasilan dari organisasi atau perusahaan tersebut. Visi dan
Misi merupakan suatu pandangan ke depan yang telah di konsepkan secara
bersama. Demikian juga dengan PDAM Tirtanadi Medan.
Visi PDAM Tirtanadi Medan yaitu mampu melayani kebutuhan air minum bagi
seluruh penduduk kota Medan pada tahun 2020.
Misi PDAM Tirtanadi Medan yaitu:
1. Mengelola pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan
kepada masyarakat secara merata, tertib, dan teratur.
2. Mengelola perusahaan dengan Good Corporate Governance.
3. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan
pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan.
4. Meningkatkan pendapatan daerah.
4.1.4 Struktur PDAM Tirtanadi
Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan maka perusahaan membentuk wadah yang disebut organisasi. Sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab PDAM Tirtanadi dalam menjalankan operasi,
maka organisasi perusahaan disusun sesuai dengan kebutuhan sehingga setiap
personil yang ada dapat bekerja secara optimal. Struktur PDAM Tirtanadi
merupakan struktur garis.
Struktur organisasi PDAM Tirtanadi Medan dapat dilihat pada gambar 4.2
berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
48
Direktur
Utama
Direktur
Divisi
PerencanaanDivisi Produksi Divisi SIM
Bid.
Anggaran
Bid.PRC
Bid.
Bid. Gambar
Lini
Fungsional
Direktur Direktur Operasi
Bid.Peng.
Air Limbah
Bid. Peng
Air Bersih
Bid
Pengendalia
n Mutu
Bid. Peng Data
Elektro
Bid. Analisa
Program
Panitia
PelelanganIPA & IPAL
Tim Pemeriksaan
Barang
Laboratotriun
Divisi
Keuangan
Bid.
Akuntansi
Bid.
Pendanaan
Divisi Umum
Bid.
Sekretaris
Bid. Logistik
Divisi SDM
Bid. Kepegawa
Bid.
Pengembangan
Divisi Operasi
Zona 1
Bid. Kepegawa
Bid. Hub.
Pelanggan
Bid. OPS
Stasiun
Cabang*
Divisi Operasi
Zona 2
Bid. Sistem
Bid. Hubungan
Pelanggan
Cabang*
Pelanggan
Divisi PLT
Bid.
Pemeliharaan
Bengkel
Bid.
Pemeliharaan
Divisi Public
Relations
Bid.
Bid. Publikasi
Bid. Kerja
Divisi PKA
Bid. Kehlan
Bid. Kehlan
Sumber: PDAM Tirtanadi Medan (2018)
Gambar 4.2
Struktur PDAM Tirtanadi Medan
Universitas Sumatera Utara
49
4.1.5 Uraian Tugas
Uraian tugas pada masing-masing struktur organisasi di PDAM Tirtanadi
Medan dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Direktur Utama
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan/ jalannya perusahaan.
b. Menetapkan kebijaksanaan/ strategi perusahaan
c. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan.
d. Mengadakan dan memimpin rapat
e. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada Gubernur melalui Dewan
Pengawas.
f. Menjalani hubungan kerja eksternal.
g. Mengawasi pelaksanaan tugas perusahaan.
h. Mewakili perusahaan baik di dalam dan di luar pengadilan.
2. Direktur Perencanaan Produksi
a. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi Lainnya.
b. Menyususn kebijaksanaan/ strategi perusahaan dalam Bidang Perencanaan
dan Produksi.
c. Membantu Direktur Utama dalam membuat keputusan, kebijaksanaan/
strategi dalam pengembangan perusahaan.
d. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya
e. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja
bawahan.
f. Mengawasi dan mengendalikan operasional sistem instalasi air bersih
Universitas Sumatera Utara
50
maupun air limbah dalam lingkup tugasnya.
g. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar direktur.
h. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Utama.
3. Direktur Administrasi & Keuangan
a. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.
b. Menyususn kebijaksanaan/ strategi perusahaan dalam bidang Administrasi
& Keuangan.
c. Membantu Direktur Utama dalam membuat keputusan, kebijaksanaan/
strategi dalam pengembangan perusahaan.
d. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.
e. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja
bawahan.
f. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur.
g. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yg diberikan
oleh Direktur utama.
4. Direktur Operasi
a. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.
b. Menyusun kebijaksanaan/ strategi perusahaan dalam bidang operasi .
c. Membantu Direktur Utama dalam mengambil keputusan, kebijaksanaan/
strategi dalam pengembangan perusahaan.
d. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.
e. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja
Universitas Sumatera Utara
51
bawahan.
f. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur.
g. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Utama.
5. Divisi Public Relations
a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan
Public Relations.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Public Relations.
c. Menyampaikan informasi dan penjelasan tentang perkembangan
perusahaan kepada masyarakat luas.
d. Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan yang sifatnya
protokoler.
e. Mewakili perusahaan dalam hal-hal yang berhubungan dengan hukum dan
perundang undangan
f. Menjalin dan membina hubungan kerjasama dengan instansi yang
berkaitan dengan hukum dan pihak-pihak lainnya.
g. Mempersiapkan dan memberikan bahan untuk keperluan rapat baik yang
bersifat internal maupun eksternal.
h. Senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta peraturan-peraturan yang berlaku.
i. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan Public
Relations dilengkapi dengan evaluasinya.
j. Membantu Direktur Utama untuk menyediakan data dan informasi yang
Universitas Sumatera Utara
52
diperlukan oleh pihak intern maupun ekstern.
k. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh direktur utama.
6. Divisi Penelitian dan Pengembangan
a. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan tugas dan fungsi Penelitian
dan Pengembangan.
b. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
c. Merencanakan dan Melaksanakan program kerja Penelitian dan
Pengembangan.
d. Melakukan studi kelayakan untuk kegiatan pengembangan perusahaan.
e. Melaksanakan Penelitian dan Pengembangan perusahaan menyeluruh baik
teknik maupun administrasi.
7. Divisi Satuan Pengawas Intern
a. Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas pengawasan intern
perusahaan.
b. Mengelola fungsi pengawasan fungsional diseluruh unit kerja.
c. Melaksanakan analisis setiap kegiatan perusahaan.
d. Mengevaluasi dan memberikan saran kepada Direktur Utama.
e. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Utama.
8. Divisi Pengendalian Kehilangan Air
a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan
Universitas Sumatera Utara
53
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja pengendalian kehilangan
air.
c. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan sistem blok
pendistribusi air.
d. Mengurangi / reduksi tingkat kehilangan air secara fisik dan non fisik
e. Meneliti dan mengevaluasi metre air yang bermasalah dan merekomendasi
penggunaan meter air.
9. Divisi Umum
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi umum.
c. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara dokumen
perusahaan.
d. Melaksanakan prosedur administrasi surat-menyurat perusahaan.
e. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana, ruangan kerja dikantor
pusat.
f. Menetapkan pelaksana pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan yang
ditetapkan.
10. Divisi Keuangan
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi keuangan.
Universitas Sumatera Utara
54
c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pengeluaran perusahaan.
d. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran hutang jangka panjang dan
jangka pendek perusahaan.
e. Mencari sumber-sumber pendanaan eksternal untuk pengembangan
perusahaan.
f. Memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran.
11. Divisi SDM
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan mengendalikan program kerja divisi sumber daya
manusia.
c. Mengelola, menyimpan dan mengamankan data-data kepegawaian.
d. Mengevaluasi Daftar Penilaian Pegawai (DP3) dari seluruh unit kerja.
e. Melakukan pembinaan mental spiritual pegawai.
f. Mengevaluasi hasil-hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
12. Divisi Perencanaan
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
divisinya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi perencanaan.
c. Mengkoordinir penyusunan rencana anggaran pendapatan, biaya tahunan
perusahaan.
d. Mempersiapkan dan memberikan bahan untuk keperluan rapat baik
Universitas Sumatera Utara
55
internal maupun eksternal.
e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan divisi
perencanaan dilengkapi dengan evaluasinya.
13. Divisi Produksi
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
divisinya.
b. Merencanakan dan mengatur produksi air sesuai dengan kebutuhan divisi
produksi.
c. Melakukan optimalisasi dalam proses produksi air bersih.
d. Melakukan perawatan dan pemeliharaan seluruh sarana proses produksi
air bersih.
e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan divisi
produksi dilengkapi dengan evaluasinya.
14. Divisi SIM (Sistem Informasi Manajemen)
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Sistem Informasi
Manajemen.
c. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi yang diperlukan
perusahaan.
d. Mengelola dan mengevaluasi data sistem informasi yang dipergunakan.
e. Memelihara seluruh data yang berhubungan dengan sistem informasi.
f. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
56
15. Divisi Operasi Zona 2
a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisinya.
c. Mengevaluasi rencana perkembangan dan penyempurnaan sistem
jaringan.
d. Menjalin kerja sama dengan pihak luar dalam pengembangan jaringan
transmisi/distribusi dicabang operasi zona 2.
4.2 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan.
Jumlah pertanyaan seluruhnnya adalah 12 butir untuk variabel X1 12 butir untuk
variabel X2 dan 16 butir untuk variabel Y, jadi total seluruh pertanyaan adalah 40
butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pertanyaan disebarkan kepada
responden berisikan pertanyaan mengenai Motivasi (X1) dan Lingkungan Kerja
(X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Respoden dalam penelitian ini adalah
karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum PDAM Titanadi Medan di Jl.
Sisingamangaraja No.1 Medan.
4.2.1 Karakteristik Responden
Data yang dijadikan dasar perhitungan adalah data primer pada saat
penelitian dilakukan yaitu pada bulan Maret 2018 sampai Mei 2018. Responden
dalam penelitian ini adalah karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum PDAM
Tirtanadi Medan. Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi
Universitas Sumatera Utara
57
responden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan masa kerja.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1
dibawah ini:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 20-29 12 20,7 20,7 20,7
30-39 26 44,8 44,8 65,5
40-49 15 25,9 25,9 91,4
> 50 5 8,6 8,6 100,0
Total 58 100,0 100,0
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2018).
Usia mayoritas responden berusia 30-39 tahun, yaitu sebanyak 26 orang
dengan persentase sebesar 44,8%, responden berusia 40-49 tahun sebanyak 15
orang dengan persentase sebesar 25,9%. Sisanya responden usia 20-29 tahun
sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 20,7%, dan responden usia ≥ 50
tahun sebanyak 5 orang dengan persentase sebesar 8,6%.
Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa karyawan dengan rentang usia 30-39
tahun lebih banyak dibandingkan dengan karyawan pada karakteristik usia
lainnya. Hal ini disebabkan karena pada usia 30-39 tahun karyawan memiliki
produktivitas yang tinggi dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2
berikut:
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Pria 38 65,5 65,5 65,5
Wanita 20 34,5 34,5 100,0
Total 58 100,0 100,0
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2018).
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin, terdiri dari 38 orang pria dan 20 orang wanita.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa 65,5% karyawan pada Divisi SDM dan
Divisi Umum PDAM Tirtanadi Medan adalah pria.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada
Tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid S-1 48 82,8 82,8 82,8
S-2 10 17,2 17,2 100,0
Total 58 100,0 100,0
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2018).
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 58 responden pada kantor PDAM Tirtanadi
Medan, mayoritas karyawan memiliki latar belakang pendidikan Strata-1 (S1)
sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 82,8%, dan responden dengan
pendidikan Strata-2 (S2) sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 17,2%.
Karyawan dengan karakteristik latar belakang pendidikan S1 menjadi
Universitas Sumatera Utara
59
mayoritas responden dikarenakan pada masing-masing Divisi SDM dan Divisi
Umum jumlah karyawan dengan latar belakang pendidikan S-1 lebih besar
dibandingkan dengan karakteristik pendidikan S-2. PDAM Tirtanadi Medan
merekrut karyawan pada karakterisitk S-1 secara maksimal pada setiap
perekrutan, sehingga memberi pengaruh terhadap besarnya jumlah karyawan
dengan latar belakang pendidikan S-1 secara keseluruhan.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel 4.4
dibawah ini:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1-3 Tahun 10 17,2 17,2 17,2
4-5 Tahun 20 34,5 34,5 51,7
> 5 Tahun 28 48,3 48,3 100,0
Total 58 100,0 100,0
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2018).
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa karyawan dengan masa kerja 1-3 tahun
sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 17,2%, karyawan dengan masa
kerja 4-5 tahun sebanyak 20 orang dengan persentase sebesar 34,5%, dan
karyawan dengan masa kerja ≥ 5 tahun sebanyak 28 orang dengan persentase
sebesar 48,3%.
4.2.2 Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian
Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, dengan
Universitas Sumatera Utara
60
tanggapan responden sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Kurang Setuju (KS) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
1. Motivasi (X1)
Tanggapan responden mengenai Motivasi (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.5
berikut ini:
Tabel 4.5
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Motivasi
Item
Pernyataan
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
M1 15 25,9 23 39,7 12 20,7 8 13,8 0 0 58 100
M2 12 20,7 16 27,6 25 43,1 5 8,6 0 0 58 100
M3 12 20,7 20 34,5 16 27,6 10 17,2 0 0 58 100
M4 12 20,7 17 29,3 18 31,0 11 19,0 0 0 58 100
M5 21 36,2 20 34,5 17 29,3 0 0 0 0 58 100
M6 17 29,3 27 46,6 13 22,4 1 1,7 0 0 58 100
M7 26 44,8 18 31,0 14 24,1 0 0 0 0 58 100
M8 14 24,1 29 50,0 14 24,1 1 1,7 0 0 58 100
M9 20 34,5 21 36,2 16 27,6 1 1,7 0 0 58 100
M10 9 15,5 27 46,6 22 37,9 0 0 0 0 58 100
M11 20 34,5 19 32,8 18 31,0 1 1,7 0 0 58 100
M12 18 31,0 24 41,4 15 25,9 1 1,7 0 0 58 100
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 4.5 distribusi jawaban responden terhadap motivasi (X1)
diketahui bahwa jawaban responden menjawab kurang setuju mengenai
harapan saya untuk mendapat perlakuan adil telah terpenuhi di instansi tempat
saya bekerja yaitu 12 orang atau 20,7% responden. Sedangkan jawaban
Universitas Sumatera Utara
61
reponden menjawab tidak setuju mengenai penghargaan prestasi dari rekan
sekerja sangat baik ketika saya berhasil melaksanakan pekerjaan dengan baik
berjumlah 27 orang atau 46,6% responden. Hal ini menunjukkan bahwa
karyawan tidak mendapatkan perlakuan adil di instansi tersebut dikarenakan
kurangnya perhatian sesama rekan kerja. Namun hubungan antar karyawan
masih belum berjalan sesuai dengan harapan disebabkan oleh tidak adanya
penghargaan yang baik dari rekan sekerja ketika salah satu rekan kerjanya
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
2. Lingkungan Kerja (X2)
Tanggapan responden mengenai Lingkungan Kerja (X2) dapat dilihat pada
Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja
Item
Pernyataan
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
LK1 22 37,9 21 36,2 14 24,1 1 1,7 0 0 58 100
Lk2 27 46,6 20 34,5 11 19,0 0 0 0 0 58 100
LK3 25 43,1 17 29,3 16 27,6 0 0 0 0 58 100
LK4 28 48,3 12 20,7 17 29,3 1 1,7 0 0 58 100
LK5 9 15,5 22 37,9 17 29,3 9 15,5 1 1,7 58 100
LK6 3 5,2 28 48,3 18 31,0 9 15,5 0 0 58 100
LK7 4 6,9 25 43,1 23 39,7 5 8,6 1 1,7 58 100
LK8 8 13,8 15 25,9 24 41,4 10 17,2 1 1,7 58 100
LK9 22 37,9 21 36,2 14 24,1 1 1,7 0 0 58 100
LK10 26 44,8 21 36,2 10 17,2 1 1,7 0 0 58 100
LK11 23 39,7 19 32,8 16 27,6 0 0 0 0 58 100
LK12 20 34,5 25 43,1 12 20,7 1 1,7 0 0 58 100
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 4.6 distribusi jawaban responden terhadap lingkungan kerja
(X2) diketahui bahwa jawaban responden tertinggi menjawab sangat tidak setuju
Universitas Sumatera Utara
62
mengenai kondisi alat penunjang pekerjaan yang baik memudahkan saya dalam
bekerja yaitu 27 orang atau 46,6% responden. Sedangkan jawaban reponden
terendah menjawab sangat tidak setuju mengenai suara bising membuat
konsentrasi saya meningkat selama bekerja berjumlah 9 orang atau 15,5%
responden. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi alat penunjang pekerjaan tidak
memadai. Serta karyawan juga mengeluhkan suara bising yang dihasilkan mesin
printer karena mengganggu konsentrasi karyawan pada saat bekerja.
3. Kinerja Karyawan (Y)
Tanggapan responden mengenai Kinerja Karyawan (Y) dapat dilihat pada
Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan
Item
Pernyataan
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
KK1 9 15,5 22 37,9 17 29,3 9 15,5 1 1,7 58 100
KK2 3 5,2 28 48,3 18 31,0 9 15,5 0 0 58 100
KK3 4 6,9 25 43,1 23 39,7 5 8,6 1 1,7 58 100
KK4 8 13,8 15 25,9 24 41,4 10 17,2 1 1,7 58 100
KK5 27 46,6 15 25,9 15 25,9 1 1,7 0 0 58 100
KK6 32 55,2 9 15,5 16 27,6 1 1,7 0 0 58 100
KK7 27 46,6 14 24,1 16 27,6 1 1,7 0 0 58 100
KK8 21 36,2 16 27,6 20 34,5 1 1,7 0 0 58 100
KK9 17 29,3 8 13,8 25 43,1 8 13,8 0 0 58 100
KK10 11 19,0 11 19,0 21 36,2 14 24,1 1 1,7 58 100
KK11 11 19,0 7 12,1 25 43,1 15 25,9 0 0 58 100
KK12 9 15,5 9 15,5 28 48,3 11 19,0 1 1,7 58 100
KK13 4 6,9 15 25,9 22 37,9 17 29,3 0 0 58 100
KK14 14 24,1 17 29,3 19 32,8 8 13,8 0 0 58 100
KK15 10 17,2 11 19,0 23 39,7 13 22,4 1 1,7 58 100
KK16 5 8,6 20 34,5 26 44,8 7 12,1 0 0 58 100
Sumber: Hasil penelitian, data diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 4.7 distribusi jawaban responden terhadap kinerja karyawan
(Y) diketahui bahwa jawaban responden tertinggi menjawab kurang setuju
Universitas Sumatera Utara
63
mengenai saya tidak suka menunda pekerjaan yaitu 28 orang atau 48,3%
responden. Sedangkan jawaban reponden terendah menjawab tidak setuju
mengenai saya berpartisipasi secara optimal terhadap tim berjumlah 15 orang
atau 25,9% responden. Hal ini dikarenakan ketidaksanggupan karyawan dalam
menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Namun
kurangnya partisipasi secara optimal terhadap tim dikarenakan hubungan antar
karyawan yang kurang baik sehingga pencapaiannya menurun.
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk menetukan hubungan linear
antara beberapa variabel bebas yang terdiri dari Motivasi (X1), Lingkungan Kerja
(X2), dan variabel terikat Kinerja Karyawan (Y). Yang nantinya akan berguna
untuk mengetahui pengaruh positif atau negatif dari faktor-faktor tersebut. Dengan
model persamaan yang digunakan sebagai berikut:
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.8
berikut ini:
Tabel 4.8
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,654 3,544 1,031 ,307
Motivasi ,282 ,139 ,175 2,027 ,048
LingkunganKerja 1,125 ,134 ,728 8,411 ,000
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2018)
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.8 kolom (Unstandarized
Coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linear berganda
Universitas Sumatera Utara
64
sebagai berikut:
Y = 3.654+ 0.282 X1 + 1.125 X2
Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Konstanta (β0) = 3.654 ini menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja
bernilai konstan. Dimana jika variabel motivasi (X1) dan lingkungan kerja (X2)
= 0, maka kinerja karyawan akan sebesar 3.654
2. Koefisien Regresi β1 (X1) = 0.282 menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Sehingga apabila motivasi dinaikkan
sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.282
3. Koefisien Regresi β2 (X2) = 1.125 menunjukkan bahwa lingkungan kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sehingga apabila lingkungan
kerja dinaikkan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan bertambah
sebesar 1.125.
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik yaitu dengan
grafik Histogram dan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual.
Selain itu uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan uji
Kolomogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas ditunjukkan sebagai berikut:
a. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram
Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, maka
menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila
bentuk grafik melenceng ke kiri atau ke kanan, maka menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
65
variabel tidak berdistribusi normal.
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat grafik histogram, sehingga dapat
disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal.
Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri
atau ke kanan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2018)
Gambar 4.3
Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram
b. Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied
Residual
Jika titik masih menyebar disekitar garis diagonal, maka data telah
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika titik tidak menyebar disekitar garis
diagonal, maka data tidak berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
66
Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2018)
Gambar 4.4
Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual
Pada Gambar 4.4 terlihat titik-titik menyebar mengikuti data sepanjang
garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
c. Hasil Uji Normalitas dengan Kolomogorov-Smirnov Test
Jika Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Sebaliknya, jika Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
Tabel 4.9
Hasil Uji Kolomogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 58
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 4,52076552
Most Extreme Differences Absolute ,101
Positive ,101
Negative -,045
Test Statistic ,101
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2018)
Universitas Sumatera Utara
67
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0. 200c > 0.05 yang artinya lebih besar dari nilai
signifikansi (0,05) dengan kata lain setiap variabel residual berdistribusi
normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heterosdekastisitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penyebaran
atau variasi dari semua variabel yang diobservasi. Kriteria uji
heteroskedastisitas yaitu apabila titik-titik menyebar secara acak dan tidak
membentuk pola tertentu serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada
sumbu Y maka disimpulkan suatu model regresi dianggap tidak terdapat
masalah heteroskedastisitas.
a. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot
Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2018)
Gambar 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot
Pada Gambar 4.5 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak,
Universitas Sumatera Utara
68
maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF
(Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
bebas mana yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah
mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan
variabel bebas lainnya. Dengan nilai:
a. Tolerance Value < 0,1 atau VIF > 10, maka terjadi multikolinieritas
b. Tolerance Value ≥ 0,1 atau VIF ≤ 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3,654 3,544 1,031 ,307
Motivasi ,282 ,139 ,175 2,027 ,048 ,764 1,308
Lingungan
Kerja 1,125 ,134 ,728 8,411 ,000 ,764 1,308
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2018)
Pada Tabel 4.10 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki
Tolerance Value ≥ 0,1 atau VIF ≤ 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinieritas.
4.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikan Serempak (Uji-F)
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang
dan derajat bebas penyebut dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
69
df (Pembilang) = k-1
df (Penyebut) = n-k
Keterangan:
n = Jumlah sampel penelitian
k = Jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 58 dan jumlah keseluruhan
variabel (k) 3 sehingga diperoleh:
a. df (pembilang) = k-1 = 3-1 = 2
b. df (penyebut) = n-k = 58-3 = 55
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS for windows,
kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5% (2:51) = 3,18.
Tabel 4.11
Hasil Uji Serempak (Uji-F)
ANOVAa
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2533,004 2 1266,502 59,796 ,000b
Residual 1164,927 55 21,180
Total 3697,931 57
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
b. Predictors: (Constant), LingkunganKerja, Motivasi
Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2018)
Berdasarkan Tabel 4.11 hasil uji Fhitung menunjukkan nilai Fhitung = 59,796
dengan tingkat signifikansi 0.000. Nilai Ftabel = 3.18. Nilai Fhitung > Ftabel (59,796
> 3.18) dan tingkat signifikansi (0.000 < 0.05) dengan hipotesis H0 ditolak dan
Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Motivasi
(X1) dan Lingkungan Kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
70
2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent yaitu
Motivasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap variabel dependent yaitu
kinerja karyawan (Y) secara parsial. Uji-t memiliki tingkat signifikansi sebesar
0,05, jika tingkat signifikansi t berada dibawah 0,05 maka variabel independent
secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. Apabila
thitung menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan ttabel, maka koefisien regresi
variabel independent adalah signifikan.
ttabel diperoleh dengan derajat bebas = n-k
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel yang digunakan
df = derajat bebas = n-k = 58-3 = 55
maka nilai ttabel pada α = 5% dengan derajat kebebasan (df) = 55 adalah 1,673
Hasil pengolahan dari Uji-t dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.12
Hasil Signifikan Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,654 3,544 1,031 ,307
Motivasi ,282 ,139 ,175 2,027 ,048
LingkunganKerja 1,125 ,134 ,728 8,411 ,000
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2018)
Berdasarkan Tabel 4.12 maka model persamaan sub strukturnya sebagai
berikut:
Y = 3,654+ 0. 282 X1 + 1.125 X2
Universitas Sumatera Utara
71
Dengan demikian pengaruh setiap variabel secara parsial sebagai berikut:
a. Variabel Motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.048 < 0.05) dan
nilai thitung (2,027) > nilai ttabel (1.673) artinya jika variabel Motivasi
meningkat, maka kinerja karyawan akan meningkat.
b. Variabel Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.000 < 0.05) dan
nilai thitung (8,411) > nilai ttabel (1.673) artinya jika variabel lingkungan kerja
meningkat, maka kinerja karyawan akan meningkat.
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikan variabel.
Koefisien determinan melihat seberapa besar pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependent. Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol)
sampai dengan 1 (satu), 0 < R2 < 1. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,828a ,685 ,674 4,60223
a. Predictors: (Constant), LingkunganKerja, Motivasi
Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2018)
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.828a yang
berarti bahwa korelasi atau hubungan kinerja Karyawan (variabel dependent)
dengan Motivasi dan Lingkungan Kerja (variabel independent) mempunyai
hubungan yang erat yaitu sebesar 82,8%. Besarnya pengaruh Motivasi dan
Universitas Sumatera Utara
72
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan ditunjukkan oleh nilai Adjusted
R Square sebesar 0.674, artinya variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja
mampu menjelaskan Kinerja Karyawan sebesar 67,4% dan sisanya sebesar
32,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
4.5 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan pengujian secara simultan diperoleh hasil bahwa variabel
motivasi dan lingkungan kerja secara simultan atau serempak signifikan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari hasil Fhitung (59,796) > Ftabel (3.18) dan
tingkat signifikansi 0.000 < 0.05 . Berdasarkan pengujian secara parsial diperoleh
hasil bahwa variabel motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
4.5.1 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil hipotesis ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan Farizki (2017) menyatakan bahwa variabel motivasi
kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifkan terhadap kinerja karyawan medis
RSU Bhakti Rahayu Surabaya.
Motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi situasi kerja di
organisasi. Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri
pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi. Sikap mental pegawai
yang positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk
Universitas Sumatera Utara
73
dapat mencapai kinerja semaksimal mungkin. Pada penelitian ini motivasi
karyawan dalam bekerja dominan bersumber dari dalam dirinya (internal).
Hasil hipotesis ini didukung dengan pendapat Manik (2010) bahwa
karyawan dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya disertai dengan
dorongan dari dalam dirinya maupun luar dirinya akan membuat mereka senang,
bergairah dan bersemangat dalam bekerja. Selain itu, karyawan juga merasa
dihargai atau diakui pekerjaannya sehingga mau bekerja keras, sehingga berdampak
pada peningkatan kinerjanya. Upaya mencapai motivasi karyawan yang maksimal,
organisasi dapat memberikan apa yang menjadi keinginan karyawan dalam bekerja.
Semakin tinggi motivasi seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan tersebut
semakin tinggi pula tingkat kinerjanya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi
seseorang melakukan suatu pekerjaan maka semakin rendah pula tingkat
kinerjanya.
Motivasi yang cukup akan menjadikan seorang karyawan lebih semangat
bekerja yang akhirnya akan menciptakan kinerja karyawan yang semakin
meningkat. Sebaliknya motivasi yang rendah menimbulkan turunnya kinerja
karyawan akibatnya tujuan organisasi sulit dicapai.
4.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini sejalan dengan
pendapat Siagian (2012) lingkungan kerja yang tidak memadai dapat mengganggu
konsentrasi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga menimbulkan
kesalahan dalam bekerja dan kinerja karyawan akan menurun. Dengan kata lain
Universitas Sumatera Utara
74
kondisi lingkungan kerja memiliki peran yang cukup besar dalam mempengaruhi
karyawan dalam bekerja yang akan berdampak pada kinerja karyawan.
Sikap karyawan yang baik terhadap karyawan lainnya memberikan
pengaruh yang sangat baik didalam lingkungan perusahaan. Lingkungan kerja
sangat mempengaruhi kenyamanan yang akan dirasakan seluruh karyawan pada
saat berada di lingkungan kerja. Sikap yang baik antar karyawan menciptakan
suasana nyaman antar karyawan sehingga kerja sama tim akan meningkat.
Kerja sama tim meliputi serangkaian aktivitas sinergi yang dilakukan oleh
seluruh karyawan guna mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya kerja sama
yang baik antar karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan, maka ketepatan waktu
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan akan sangat baik. Ini merupakan salah
satu peran lingkungan kerja yang sangat penting didalam perusahaan khususnya
sikap yang baik antar karyawan.
Sikap yang baik kepada karyawan lain secara tidak langsung memberikan
kenyamanan didalam lingkungan kerja. Apabila karyawan telah mendapatkan
kenyamanan didalam lingkungan kerja, maka ketepatan waktu karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan akan baik dan nantinya akan berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan serta tercapainya tujuan perusahaan.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Nunung
Ristiana (2012) terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
lingkungan kerja, semakin nyaman lingkungan kerja maka akan semakin meningkat
kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil Uji-F variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja, secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan
Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan.
2. Berdasarkan hasil Uji-t variabel Motivasi dan variabel Lingkungan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM dan
Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi Medan.
3. Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai Adjusted R Square
0.674 berarti variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja mampu menjelaskan
Kinerja Karyawan Divisi SDM dan Divisi Umum pada PDAM Tirtanadi
Medan sebesar 67,4%. Sedangkan sisanya sebesar 32,6% dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian, penulis mengemukakan beberapa saran bagi PDAM
Tirtanadi Medan agar perusahaan dapat memperoleh kualitas dan kuantitas kerja
optimal guna mewujudkan perusahaan dengan daya saing kuat dan memiliki
kualitas SDM yang baik. Adapun saran yang diajukan yaitu:
1. Variabel Motivasi dalam hasil jawaban atas pernyataan mengenai motivasi
Universitas Sumatera Utara
76
dapat dilihat bahwa faktor pemberian perlakuan adil tidak terpenuhi di instansi
tersebut cenderung tidak setuju paling banyak oleh karyawan. Sehingga
disarankan kepada manajemen PDAM Tirtanadi Medan, Atasan diharapkan
dapat meningkatkan motivasi karyawan karena motivasi memiliki andil yang
besar terhadap kinerja karyawan. Peningkatan motivasi dapat dilakukan
dengan menempatkan pekerja pada tempat yang tepat, memberi kesempatan
untuk maju, pemberian gaji, bonus, dan rasa aman. Sehingga karyawan dalam
melakukan tugas dan tanggung jawabnya disertai dengan dorongan dari dalam
dirinya maupun luar dirinya akan membuat mereka senang, bergairah dan
bersemangat dalam bekerja. Selain itu, karyawan juga merasa dihargai atau
diakui pekerjaannya sehingga mau bekerja keras, sehingga berdampak pada
peningkatan kinerjanya.
2. Variabel Lingkungan Kerja diharapkan pimpinan PDAM Tirtanadi Medan
harus lebih rutin melakukan pengontrolan terhadap lingkungan kerja karyawan.
Kondisi alat penunjang pekerjaan yang tidak baik harus segera diperbaiki agar
karyawan lebih optimal dalam bekerja. Penerangan didalam ruangan juga harus
diperhatikan perusahaan dikarenakan adanya pencahayaan yang kurang baik.
Suara bising yang dihasilkan oleh mesin printer dan suara karyawan juga harus
diperhatikan perusahaan karena sangat mengganggu konsentrasi karyawan
dalam bekerja. Jumlah bola lampu juga perlu diperbanyak guna menambah
tingkat pencahayaan didalam ruangan. Pimpinan harus lebih memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan karyawan guna menunjang kinerja
karyawan yang optimal. Atasan juga harus lebih memperhatikan segala
Universitas Sumatera Utara
77
kebutuhan karyawan guna menunjang kinerja karyawan.
3. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur kinerja
karyawan, sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan
memperhatikan variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih
tepat atau menambahkan variabel lainnya seperti budaya organisasi, promosi
jabatan, komitmen, kompensasi, disiplin kerja dan variabel lainnya yang lebih
relevan yang memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga dapat
membantu tercapainya tujuan perusahaan pada PDAM Tirtanadi Medan.
Universitas Sumatera Utara
78
78
DAFTAR PUSTAKA
A.M Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rajawali Pers.
Sulistiyani, A. T., & Rosidah. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Anoraga, P., & Widiyanti, N. (2011). Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Danang, S. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru.
Hani, H, T. (2010). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE,
Hasibuan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Komarudin. (2011). Ensiklopedia Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Mangkunegara, A. P. (2012). Perilaku dan Budaya Organisasi, (Cetakan Pertama).
Bandung: PT Refika Aditama.
Mangkuprawira, S. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Mathis, R. L. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.
Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2010). Human Resoursce Management, (Alih
Bahasa). Jakarta: Salemba Empat.
Nitisemito, A. S. (2012). Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya
Manusia). Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba
Empat.
Sedarmayanti. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Refika
Aditama.
Siagian. (2012). Kiat Meningkatkan Kinerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.Simamora,
Henry. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, (Edisi Kedua).
Yogyakarta: STIE YKPN.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Arianto, D. A. N. (2013). Pengaruh Kedisiplinan Kerja, Lingkungan Kerja dan
Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. 9(2).
Dhermawan. (2012). SDM. Pengaruh Motivasi Lingkungan Kerja, Kompetensi,
dan Kompensasi terhadap kepuasan kerja dan Kinerja Pegawai di
Universitas Sumatera Utara
79
Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. 6(2).
MaWOLI, M. A. (2011). SDM. An Evaluation Of Staff Motivation, Dissatisfaction
and Job Peformance in An Academic Setting. Australian Journal of
Business and Management Research, 1(9).
Harlie, M. (2012). SDM. Pengaruh Kedisiplinan kerja, motivasi, dan
pengembangan karier terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada pemerintah
kabupaten tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal Aplikasi
Manajemen, 10(4).
Murti, H., & Srimulyani, V. A. (2013). SDM. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai dengan Variabel Pemediasi Kepuasan Kerja pada PDAM kota
Medan. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, 1(1).
Permansari, R. (2013). “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja PT. Augrah Raharjo Semarang”, Management Analysis Journal,
2(2), 1-9.
Farizki, M. R. (2017). Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Medis. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. 6(5).
Universitas Sumatera Utara
80
80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Karyawan PDAM Tirtanadi Medan
di.
Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan dilaksanakan penelitian untuk penulisan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja”, maka
saya mengharapkan sekali bantuan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk membantu
saya memberikan keterangan yang diperlukan melalui Angket ini.
Perlu Bapak/Ibu ketahui pengisian kuesioner ini bersifat ilmiah dan semata-
mata akan digunakan untuk keperluan penelitian dan hanya untuk keperluan
penulisan skripsi.
Atas segala bantuan, pengertian serta kerjasama yang Bapak/Ibu berikan
untuk pengisian kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Hormat Saya
Masnilayati Lubis NIM:140502023
Universitas Sumatera Utara
81
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1 Bacalah pertanyaan yang tertulis dengan seksama, sehingga Bapak/Ibu
mengerti maksud masing-masing pertanyaan.
2. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda ceklis (√) pada salah
satu jawaban yang Bapak/Ibu anggap benar.
3. Apabila Bapak/Ibu salah dalam memberikan jawaban maka berilah tanda garis
dua horizontal (=) pada jawaban yang salah kemudian tandai kembali pada
jawaban yang Bapak/Ibu kehendaki.
Ket:
SS: Sangat Setuju
S: Setuju
KS: Kurang Setuju
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
Nama
Usia: 20-29 40-49
30-39 > 50
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Pendidikan Terakhir : SMA/SLTA/MA S-2
S-1
Masa Kerja : 1-3 Tahun > 5 Tahun
4-5 Tahun
Universitas Sumatera Utara
82
I. Motivasi
No. Pernyataan STS TS KS S SS
Motivasi Internal
1. Harapan saya untuk mendapat
perlakuan adil telah terpenuhi di
Instansi tempat saya bekerja
2. Pekerjaan ini sesuai dengan harapan
saya
3. Saya selalu menyelesaikan tugas
dengan penuh tanggung jawab
4. Segala tanggung jawab yang diberikan
oleh perusahaan saya selesaikan
dengan baik
5. Di tempat saya bekerja diberikan
kesempatan untuk melakukan
pelatihan dan pengembangan untuk
menunjang kinerja
6. Penghargaan prestasi dari rekan
sekerja sangat baik ketika saya berhasil
melaksanakan pekerjaan dengan baik
Motivasi Eksternal
7. Gaji yang saya terima dapat
memotivasi saya untuk bekerja lebih
baik
8. Gaji yang saya terima dapat menjamin
kehidupan hari tua saya
9. Saya mendapatkan insentif sesuai
dengan intensitas kerja saya
10. Bila bekerja lembur saya mendapat
uang lembur diluar gaji
11. Saya merasa aman atas jaminan
pekerjaan saya untuk hari tua
12. Saya merasa aman dalam melakukan
pekerjaan dengan adanya SOP
Universitas Sumatera Utara
83
II Lingkungan Kerja
No. Pernyataan STS TS KS S SS
Lingkungan Fisik
1. Alat penunjang pekerjaan yang
tersedia saat ini membantu saya dalam
bekerja
2. Kondisi alat penunjang pekerjaan
yang baik memudahkan saya dalam
bekerja
3. Penerangan yang baik memudahkan
saya dalam bekerja
4. Cahaya yang baik mengoptimalkan
saya dalam bekerja
5. Suara bising membuat konsentrasi
saya meningkat selama bekerja
6. Saya merasa nyaman selama bekerja
dengan adanya suara yang bising
Lingkungan Non Fisik
7. Temperatur udara yang baik
membantu konsentrasi saya selama
bekerja
8.
Temperatur udara yang baik
memberikan kenyamanan saya selama
bekerja
9.
Atasan perduli terhadap kebutuhan
saya selama bekerja
10. Saya merasa atasan perhatian kepada
saya
11. Saya memiliki hubungan yang baik
dengan karyawan lain
12. Saya selalu bersikap baik terhadap
karyawan lain
Universitas Sumatera Utara
84
II. Kinerja
No. Pernyataan STS TS KS S SS
Kualitas
1. Saya memiliki hasil kerja yang baik
2. Hasil pekerjaan saya telah sesuai dengan
yang di inginkan oleh kantor tempat saya
bekerja
3. Saya dapat menyelesaikan setiap
pekerjaan dengan teliti dan rapi
4. Saya jarang memiliki kesalahan dalam
bekerja
Kuantitas
5. Saya selalu mengoptimalkan jam kerja
6. Tidak ada kegiatan lain yang saya
lakukan selain bekerja pada saat jam
kerja
7. Saya selalu mencapai target dalam
bekerja
8. Saya memiliki pencapaian target kerja
yang baik
Ketepatan Waktu
9. Saya selalu menyelesaikan tugas tepat
waktu
10. Saya memiliki tingkat penyelesaian
tugas yang tinggi
11. Saya jarang menunda pekerjaan pada
saat bekerja
12. Saya tidak suka menunda pekerjaan
Kerja Sama
13. Saya berpartisipasi secara optimal
Universitas Sumatera Utara
85
terhadap tim
14. Saya memiliki tingkat partisipasi yang
tinggi terhadap tim
15. Saya memiliki hubungan yang baik
dengan atasan
16. Saya memiliki kemampuan yang baik
dalam membina hubungan dengan atasan
Universitas Sumatera Utara
86
Lampiran 2
Uji Validitas dan Realibilitas
No. Motivasi (X1)
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12
1 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5
6 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5
7 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
8 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
10 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4
11 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
12 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
13 3 3 3 3 2 5 4 4 4 4 4 4
14 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
15 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4
16 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
17 5 5 3 3 2 5 5 5 4 5 5 4
18 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
19 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5
21 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4
22 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3
24 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
25 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4
26 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
28 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4
30 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4
Universitas Sumatera Utara
87
No. Lingkungan Kerja (X2)
LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 4 4 4
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
7 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
8 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
9 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5
10 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5
11 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
12 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
13 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
15 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
19 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
23 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
25 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
26 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
Universitas Sumatera Utara
88
N0.
Kinerja Karyawan (Y)
KK
1
KK
2
KK
3
KK
4
KK
5
KK
6
KK
7
KK
8
KK
9
KK
10
KK
11
KK
12
KK
13
KK
14
KK
15
KK
16
1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
15 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
24 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
28 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
29 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Universitas Sumatera Utara
89
Lampiran 3
Uji Validitas Variabel Penelitian Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja
Variabel
Scale
Mean if
Item
Deleted
Ket. Variabel
Scale Mean
if Item
Deleted
Ket. Variabel
Scale
Mean if
Item
Deleted
Ket.
Motivasi Lingkungan Kerja Kinerja
M1 0,737 Valid LK1 0,537 Valid KK1 0,607 Valid
M2 0,737 Valid LK2 0,549 Valid KK2 0,621 Valid
M3 0,685 Valid LK3 0,561 Valid KK3 0,602 Valid
M4 0,685 Valid LK4 0,532 Valid KK4 0,691 Valid
M5 0,450 Valid LK5 0,551 Valid KK5 0,754 Valid
M6 0,427 Valid LK6 0,551 Valid KK6 0,769 Valid
M7 0,393 Valid LK7 0,466 Valid KK7 0,714 Valid
M8 0,397 Valid LK8 0,466 Valid KK8 0,714 Valid
M9 0,536 Valid LK9 0,636 Valid KK9 0,727 Valid
M10 0,460 Valid LK10 0,616 Valid KK10 0,727 Valid
M11 0,499 Valid LK11 0,545 Valid KK11 0,676 Valid
M12 0,450 Valid LK12 0,524 Valid KK12 0,710 Valid
KK13 0,715 Valid
KK14 0,715 Valid
KK15 0,676 Valid
KK16 0,676 Valid
Lampiran 4
Uji Validitas Variabel Penelitian
Variabel Cronbach's Alpha Ket.
Motivasi 0,958 Reliabel
Lingkungan Kerja 0,958 Reliabel
Kinerja Karyawan 0,957 Reliabel
Lampiran 5
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 20-29 12 20,7 20,7 20,7
30-39 26 44,8 44,8 65,5
40-49 15 25,9 25,9 91,4
> 50 5 8,6 8,6 100,0
Total 58 100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
90
Lampiran 6
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Pria 38 65,5 65,5 65,5
Wanita 20 34,5 34,5 100,0
Total 58 100,0 100,0
Lampiran 7
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid S-1 48 82,8 82,8 82,8
S-2 10 17,2 17,2 100,0
Total 58 100,0 100,0
Lampiran 8
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1-3 Tahun 10 17,2 17,2 17,2
4-5 Tahun 20 34,5 34,5 51,7
> 5 Tahun 28 48,3 48,3 100,0
Total 58 100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
91
Lampiran 9
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Motivasi
Item
Pernyataan
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
M1 15 25,9 23 39,7 12 20,7 8 13,8 0 0 58 100
M2 12 20,7 16 27,6 25 43,1 5 8,6 0 0 58 100
M3 12 20,7 20 34,5 16 27,6 10 17,2 0 0 58 100
M4 12 20,7 17 29,3 18 31,0 11 19,0 0 0 58 100
M5 21 36,2 20 34,5 17 29,3 0 0 0 0 58 100
M6 17 29,3 27 46,6 13 22,4 1 1,7 0 0 58 100
M7 26 44,8 18 31,0 14 24,1 0 0 0 0 58 100
M8 14 24,1 29 50,0 14 24,1 1 1,7 0 0 58 100
M9 20 34,5 21 36,2 16 27,6 1 1,7 0 0 58 100
M10 9 15,5 27 46,6 22 37,9 0 0 0 0 58 100
M11 20 34,5 19 32,8 18 31,0 1 1,7 0 0 58 100
M12 18 31,0 24 41,4 15 25,9 1 1,7 0 0 58 100
Lampiran 10
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja
Item
Pernyataan
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
LK1 22 37,9 21 36,2 14 24,1 1 1,7 0 0 58 100
Lk2 27 46,6 20 34,5 11 19,0 0 0 0 0 58 100
LK3 25 43,1 17 29,3 16 27,6 0 0 0 0 58 100
LK4 28 48,3 12 20,7 17 29,3 1 1,7 0 0 58 100
LK5 9 15,5 22 37,9 17 29,3 9 15,5 1 1,7 58 100
LK6 3 5,2 28 48,3 18 31,0 9 15,5 0 0 58 100
LK7 4 6,9 25 43,1 23 39,7 5 8,6 1 1,7 58 100
LK8 8 13,8 15 25,9 24 41,4 10 17,2 1 1,7 58 100
LK9 22 37,9 21 36,2 14 24,1 1 1,7 0 0 58 100
LK10 26 44,8 21 36,2 10 17,2 1 1,7 0 0 58 100
LK11 23 39,7 19 32,8 16 27,6 0 0 0 0 58 100
LK12 20 34,5 25 43,1 12 20,7 1 1,7 0 0 58 100
Universitas Sumatera Utara
92
Lampiran 11
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan
Item
Pernyataan
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
KK1 9 15,5 22 37,9 17 29,3 9 15,5 1 1,7 58 100
KK2 3 5,2 28 48,3 18 31,0 9 15,5 0 0 58 100
KK3 4 6,9 25 43,1 23 39,7 5 8,6 1 1,7 58 100
KK4 8 13,8 15 25,9 24 41,4 10 17,2 1 1,7 58 100
KK5 27 46,6 15 25,9 15 25,9 1 1,7 0 0 58 100
KK6 32 55,2 9 15,5 16 27,6 1 1,7 0 0 58 100
KK7 27 46,6 14 24,1 16 27,6 1 1,7 0 0 58 100
KK8 21 36,2 16 27,6 20 34,5 1 1,7 0 0 58 100
KK9 17 29,3 8 13,8 25 43,1 8 13,8 0 0 58 100
KK10 11 19,0 11 19,0 21 36,2 14 24,1 1 1,7 58 100
KK11 11 19,0 7 12,1 25 43,1 15 25,9 0 0 58 100
KK12 9 15,5 9 15,5 28 48,3 11 19,0 1 1,7 58 100
KK13 4 6,9 15 25,9 22 37,9 17 29,3 0 0 58 100
KK14 14 24,1 17 29,3 19 32,8 8 13,8 0 0 58 100
KK15 10 17,2 11 19,0 23 39,7 13 22,4 1 1,7 58 100
KK16 5 8,6 20 34,5 26 44,8 7 12,1 0 0 58 100
Lampiran 12
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,654 3,544 1,031 ,307
Motivasi ,282 ,139 ,175 2,027 ,048
LingkunganKerja 1,125 ,134 ,728 8,411 ,000
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Universitas Sumatera Utara
93
Lampiran 13
Gambar 4.3
Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram
Lampiran 14
Gambar 4.4
Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual
Universitas Sumatera Utara
94
Lampiran 15
Hasil Uji Kolomogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 58
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 4,52076552
Most Extreme Differences Absolute ,101
Positive ,101
Negative -,045
Test Statistic ,101
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Lampiran 16
Gambar 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot
Lampiran 17
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3,654 3,544 1,031 ,307
Motivasi ,282 ,139 ,175 2,027 ,048 ,764 1,308
Lingungan
Kerja 1,125 ,134 ,728 8,411 ,000 ,764 1,308
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Universitas Sumatera Utara
95
Lampiran 18
Hasil Uji Serempak (Uji-F)
ANOVAa
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2533,004 2 1266,502 59,796 ,000b
Residual 1164,927 55 21,180
Total 3697,931 57
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
b. Predictors: (Constant), LingkunganKerja, Motivasi
Lampiran 19
Hasil Signifikan Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,654 3,544 1,031 ,307
Motivasi ,282 ,139 ,175 2,027 ,048
LingkunganKerja 1,125 ,134 ,728 8,411 ,000
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Lampiran 20
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,828a ,685 ,674 4,60223
a. Predictors: (Constant), LingkunganKerja, Motivasi
Universitas Sumatera Utara