124
SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBANGKRUTAN USAHA ROTI (Studi Kasus Terhadap Usaha-Usaha Roti Di Kampung Sidodadi Kec. Bangunrejo Kab. Lampung Tengah) Oleh : SULAIMAN NPM. 1502040270 Jurusan : Ekonomi Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO 1441 H / 2019 M

SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

SKRIPSI

ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

KEBANGKRUTAN USAHA ROTI

(Studi Kasus Terhadap Usaha-Usaha Roti Di Kampung Sidodadi

Kec. Bangunrejo Kab. Lampung Tengah)

Oleh :

SULAIMAN

NPM. 1502040270

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1441 H / 2019 M

Page 2: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

ii

ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

KEBANGKRUTAN USAHA ROTI

(Studi Kasus Terhadap Usaha-Usaha Roti Di Kampung Sidodadi

Kec. Bangunrejo Kab. Lampung Tengah)

Diajukan Untuk Memenuhi Skripsi dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

SULAIMAN

NPM. 1502040270

Pembimbing I : Suci Hayati, S.Ag., M.S.I

Pembimbing II : Zumaroh, M.E.Sy

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1441 H / 2019 M

Page 3: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

iii

Page 4: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

iv

Page 5: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

v

Page 6: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

vi

ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBANGKRUTAN

USAHA ROTI

(Studi Kasus Terhadap Usaha-Usaha Roti di Kampung Sidodadi

Kec. Bangunrejo Kab. Lampung Tengah)

ABSTRAK

Oleh :

SULAIMAN

Kebangkrutan merupakan masalah yang dapat terjadi dalam sebuah usaha

apabila usaha tersebut mengalami kondisi kesulitan. Kesulitan yang dapat

menyebabkan kebangkrutan terdiri dari dua faktor yaitu, kesulitan yang

disebabkan dari faktor eksternal dan kesulitan yang disebabkan dari faktor

internal. Analisis SWOT diperlukan untuk merencanakan strategi yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi, serta

peluang dan ancaman atau tantangan eksternal suatu usaha guna menghindari

kebangkrutan suatu usaha.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan atau menggali,

mengembangkan dan menguji teori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui kemudian menganalisa faktor-faktor penyebab kebangkrutan usaha

roti di kampung Sidodadi menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini

menggunakan tehnik pengumpulan data dengan metode wawancara dan

dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada pemilik usaha roti, karyawan,

distributor, dan konsumen, sedangkan dokumentasi diperoleh dari surat-surat,

catatan harian, kenangan-kenangan, laporan, dan sebagainya. Semua data-data

tersebut dianalisa secara induktif.

Berdasarkan hasil penelitian, kebangkrutan usaha-usaha roti yang ada di

kampung Sidodadi disebabkan oleh tiga faktor utama yang menjadi penyebab dari

bangkrutnya usaha-usaha roti yang ada di kampung Sidodadi. Faktor-faktor

tersebut adalah faktor manajemen, faktor keuangan, dan faktor pemasaran.

Penerapan strategi SWOT dalam usaha-usaha roti baik dari faktor internal

maupun eksternal belum optimal, dalam hal ini pemilik usaha yang mengalami

kebangkrutan berada di bawah rata-rata keseluruhan kekuatan internalnya dan

gagal dalam meminimalisir kelemahan yang ada serta berada di bawah rata-rata

keseluruhan upaya menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternalnya

dan menghindari ancaman.

Page 7: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

vii

MOTTO

يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر إن الل

(٩٠والبغي يعظكم لعلكم تذكرون )

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,

kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu

dapat mengambil pelajaran. (QS. An- Nahl: 90).1

من جد و جد

“Barang Siapa Bersungguh-sungguh, Maka Mendapatkanya”

1 Depertemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV

Dipenogoro, 2005), 277.

Page 8: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

viii

ORISINALITAS PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sulaiman

NPM :1502040270

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan : Ekonomi Syariah

Menyatakan bahwa Tugas Skripsi ini secara keseluruhan adalah asli hasil

penelitian saya kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Page 9: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tiada kata yang pantas diucapkan selain bersyukur kepada Allah SWT yang

telah memberikan begitu banyak berkah dalam hidup penulis. Penulis

persembahkan skripsi ini sebagai ungkapan rasa hormat dan cinta kasih yang tulus

kepada :

1. Kedua orang tuaku Ibu Sujiati dan Bapak Abdullah yang telah

memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a yang tiada henti

untuk saya.

2. Kedelapan Saudara kandung saya yang senantiasa memberikan semangat,

senyum dan do’anya untuk keberhasilan skripsi ini.

3. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan dan menyampaikan ilmunya

kepada saya, akan selalu ku kenang apa yang telah engkau berikan.

4. Kedua pembimbingku Suci Hayati, S.Ag., M.S.I dan Zumaroh, M.E.Sy

yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penulisan skripsi

ini dengan penuh rasa sabar.

5. Sahabat-sahabat terbaik yang selalu menyemangati dan membantu untuk

menyelesaikan skripsi ini.

6. Almamater Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.

Page 10: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas taufik hidayah-

Nya dan inayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini,

yang berjudul “Analisis SWOT Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan Usaha

Roti (Studi Kasus Terhadap Usaha-Usaha Roti di Kampung Sidodadi Kec.

Bangunrejo Kab. Lampung Tengah)”, sebagai salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan pendidikan program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro guna memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi (SE).

Dalam Penyelesaian skripsi ini, peneliti telah menerima banyak bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya peneliti mengucapkan banyak

terimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Enizar,M.Ag, selaku Rektor IAIN Metro.

2. Ibu Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam.

3. Bapak Dharma Setyawan,M.Ag, selaku ketua jurusan Ekonomi

Syariah.

4. Suci Hayati, S.Ag., M.S.I, selaku pembimbing I yang telah memberi

bimbingan, masukan, dan arahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Ibu Zumaroh, M.E.Sy, selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, mengarahkan dan memberikan masukan untuk skripsi ini.

Page 11: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

xi

6. Seluruh dosen serta segenap Civitas Akademika Fakultas Ekonomi

Dan Bisni Islam.

Namun penulis menyadari, bahwa penyusunan Skripsi ini belum mencapai

kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai

pihak untuk kesempurnaannya. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

sendiri serta bagi pembaca pada umumnya.

Page 12: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

xii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................... i

Halaman Judul ............................................................................................. ii

Halaman Nota Dinas .................................................................................... iii

Halaman Persetujuan ................................................................................... iv

Halaman Pengesahan .................................................................................. v

Halaman Abstrak ......................................................................................... vi

Halaman Orisinilitas Penelitian................................................................... vii

Halaman Moto ............................................................................................. viii

Halaman Persembahan ................................................................................ ix

Halaman Kata Pengantar ............................................................................. x

Daftar isi ...................................................................................................... xii

Daftar Lampiran .......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 15

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................... 15

D. Penelitian Relevan ........................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis SWOT ............................................................................... 19

1. Pengertian Analisis SWOT ..................................................... 19

2. Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Analisis SWOT .......................... 21

3. Faktor-Faktor Analisis SWOT .................................................. 24

B. Kebangkrutan .................................................................................. 26

1. Pengertian Kebangkrutan .......................................................... 26

2. Dasar Hukum Kebangkrutan ..................................................... 28

3. Faktor-Faktor Kebangkrutan .................................................... 30

C. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ........................................ 35

1. Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah ............................... 35

Page 13: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

xiii

2. Dasar Hukum Usaha Mikro Kecil Menengah ........................... 36

3. Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah ..................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian ................................................................ 41

B. Sumber Data .................................................................................... 43

C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 44

D. Analisis Data ................................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... 48

1. Profil Kampung Sidodadi .......................................................... 48

2. Profil Usaha Roti di Kampung Sidodadi ................................... 49

B. Analisa SWOT Faktor Penyebab Kebangkrutan Usaha Roti di Kampung

Sidodadi .......................................................................................... 56

1. Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan Usaha Roti .................. 56

2. Strategi Mempertahankan Usaha Roti di Kampung Sidodadi .... 66

C. Analisis Data ................................................................................... 84

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 88

B. Saran ................................................................................................ 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. SK Pembimbing Skripsi

2. Surat Izin Pra Survey

3. Alat Pengumpul Data

4. Kartu Bimbingan

5. Surat Izin Research

6. Surat Bebas Pustaka

Page 15: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Usaha kecil memiliki arti sebuah usaha yang dimiliki satu orang

saja, maka tanggung jawab dan aplikasinya dipikul oleh satu orang

tersebut. Usaha kecil sangat banyak ditemukan dimasyarakat , seorang

yang membuka usaha kecil juga akan membuka lapangan kerja untuk

orang lain. Usaha perseorangan merupakan tipe paling dasar dari sebuah

badan usah, sekaligus merupakan badan usaha yang paling tua dan paling

umum. 1

Kelebihan dari usaha kecil adalah operasinya menyebar keseluruh

pelosok dan berbagai ragam bidang usaha , tentu dalam kelebihannya ini,

usaha kecil sagat mudah dalam pemasarannya. Pemasarannya di berbagai

pelosok itu mencakup seluruh lapisan masyarakat, maka dari itu

segmentasi pemasaran sangat mudah dilakukan. Usaha kecil juga

mempunyai kekurangan yaitu beberapa usaha cenderung menghasilkan

pendapatan yang tidak teratur sehingga pemilik tidak mendapatkan

keuntungan dan juga mempunyai kekurangan hasil produksinya yang

belum mempunyai kualitas yang baik.2,

Peluang berkembangnya suatu usaha kecil semakin terbuka lebar

dengan semakin banyaknya masyarakat yang ingin berwirausaha. Hal ini

tentu membuat persaingan di dalamnya akan semakin ketat, persaingan

1 Wahyu Adji, et, al. Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2017), 215. 2 Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 47.

Page 16: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

2

yang semakin ketat tersebut, akan berdampak pada kinerja usaha kecil.

Oleh sebab itu perlu adanya sebuah menejemen dan strategi yang baik agar

dapat bersaing guna mempertahankan usahanya.

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal

organisasi, serta peluang dan ancaman atau tantangan eksternal suatu

organisasi atau proyek atau suatu spekulasi bisnis.3

Setiap usaha didirikan dengan harapan akan menghasilkan profit

sehingga mampu untuk bertahan dan berkembang dalam jangka waktu

yang sangat panjang. Sukses tidaknya suatu kegiatan usaha pada dasarnya

tidak tergantung pada besar-kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih

dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya. Oleh karena itu kelemahan

yang sering dijumpai pada usaha kecil yang gagal adalah dalam

keorganisasian, keuangan, administrasi, dan pemasaran. 4

Analisis SWOT dilakukan dengan tujuan untuk mengenali tingkat

kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan setiap usaha yang diperlukan untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan

fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat

dari setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan

faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar

3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk Menyusun KKP

DIKLATPIM dan RENSTRA, (Malang, AFJ Mobicons, 2012), 13.

4Fitria Wulandari, “Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Metode Altman (Z-

Score) Pada Perusahaan Farmasi (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2011-2015)”, Benefit Jurnal Manajemen dan Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Juni

2017, 15.

Page 17: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

3

dalam melakukan analisis bisnis, pelaku bisnis dapat mengidentifikasi

masalah dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta menemukan

solusinya. 5

Masalah kebangkrutan selalu menjadi momok yang meresahkan

bagi berbagai pihak. Kebangkrutan suatu usaha menimbulkan banyak

masalah dalam perekonomian. Pihak yang dirugikan tidak hanya pemilik

usaha, tetapi juga pihak karyawan, kreditur, mitra usaha, serta masyarakat

sebagai konsumen juga akan dirugikan. Oleh sebab itu , gejala-gejala

kebangkrutan suatu usaha harus segera dideteksi sedini mungkin oleh

pihak manajemen sebelum menjadi terlambat dan sulit untuk dikendalikan.

Kebangkrutan adalah kondisi disaat perusahaan mengalami

ketidakcukupan dana untuk menjalankan usahanya. Sehingga perusahaan

tidak mampu melanjutkan kegiatan oprasionalnya dengan lancar seperti

sebelumnya, dikarenakan dana yang tidak mencukupi. Sedangkan,

Menurut Lesmana kebangkrutan adalah ketidakpastian mengenai

kemampuan atas suatu perusahaan untuk melanjutkan kegiatan operasinya

jika kondisi keuangan yang dimiliki mengalami penurunan.6

Kebangkrutan merupakan kegagalan perusahaan dalam

menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba.Kebangkrutan

juga merupakan kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk

melunasi kewajibannya. Kondisi ini biasanya tidak muncul begitu saja di

perusahaan, ada indikasi awal dari perusahaan tersebut yang biasanya

5Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan, (Jakarta: Erlangga, 2011), 46. 6 Rico Lesmana, Pedoman Menilai Kinerja Untuk Perusahaan Tbk, Yayasan, BUMN,

BUMD, dan Organisasi Lainnya, Edisi Pertama, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003), 174.

Page 18: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

4

dapat dikenali lebih dini kalau laporan keuangan dianalisis secara lebih

cermat dengan suatu cara tertentu. Rasio keuangan dapat digunakan

sebagai indikasi adanya kebangkrutan di perusahaan.7

Kebangkrutan merupakan masalah yang dapat terjadi dalam sebuah

usaha apabila usaha tersebut mengalami kondisi kesulitan. Kesulitan yang

dapat menyebabkan kebangkrutan terdiri dari dua faktor yaitu, kesulitan

yang disebabkan dari faktor eksternal dan kesulitan yang disebabkan dari

faktor internal. Dari faktor eksternal seperti terjadinya kesulitan bahan

baku atau kesulitan sumber daya, sehingganya kehilangan kesempatan

dalam melakukan produksi dan menghasilkan profit, kemudian kesulitan

diakibatkan faktor alam seperti terjadinya bencana yang memaksa

melakukan pembubaran. Sedangkan untuk faktor internal bisa dilihat dari

segi keuangan, yaitu kesulitan terjadi apabila sudah tidak mampu lagi

membayar semua hutang-hutangnya dan memenuhi kewajibannya

sehingga mulai melakukan pembubaran.8

Di Kampung Sidodadi terdapat usaha mikro kecil menengah

pembuatan roti yang setatus kepemilikannya adalah perorangan. Dalam

pengelolaannya usaha tersebut dikelola sendiri oleh pemilik usaha, dan

dalam proses produksi serta pemasaran pengusaha mengandalkan

masyarakat sekitar .Pada tahun 2011 berdiri dua usaha roti, kedua usaha

roti yang ada beroprasi dengan baik, bahkan salah satu dari usaha roti yang

berdiri di tahun 2011 berkembang sangat baik dan sampai saat ini masih

7Prihadi Toto, Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PPM, 2011),

332. 8Ibid.

Page 19: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

5

aktif beroprasi dan memproduksi roti yang terus bertambah setiap

tahunnya kemudian di tahun berikutnya, yaitu 2012 kembali berdiri lima

usaha roti, dari lima usaha yang berdiri, dua usaha roti yang ada sudah

mengalami kebangkrutan dan tiga usaha berjalan dengan baik, tetapi dua

dari tiga usaha yang berjalan sudah berada diambang kebangkrutan dan di

tahun 2013 berdiri kembali tiga usaha roti yang salah satunya mengalami

kebangkrutan, adapun kedua usaha yang ada masih beroprasi tetapi

mengalami penurunan produksi. Di tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi

yang mendirikan usaha roti, sehingganya jumlah usaha roti yang ada di

kampung Sidodadi berjumlah sepuluh sampai tahun 2016. Pada tahun

2017 usaha-usaha roti yang ada mulai mengalami kemunduran

sehingganya ada tiga usaha roti yang pada akhirnya tutup karena

mengalami kebangkrutan, dan sampai saat ini masih ada tujuh usaha roti,

namun kebanyakan sudah berada diambang kebangkrutan, hanya ada dua

usaha yang masih aktif beroperasi.9

Usaha – usaha roti yang ada di kampung Sidodadi sejak mulai

berdiri pada 2011 hingga bertahan sampai tahun 2017 untuk tiga usaha roti

yang mengalami kebangkrutan. Artinya dapat dikatakan bahwa usaha –

usaha roti yang ada di kampung Sidodadi sudah berjalan cukup lama yaitu

lebih kurang enam tahun dan tujuh usaha roti yang ada bertahan sampai

sekarang.

9 A, Kepala Kampung, Wawancara, Sidodadi, 14 April 2019

Page 20: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

6

Tabel 1.1

Data Usaha-usaha Roti Kampung Sidodadi

NO. PEMILIK

USAHA

TAHUN

BERDIRI

PENGELOLAAN

USAHA

PEMASARAN STATUS

USAHA

1 Jarwo 2011

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Aktif

Beroperasi

2 Sadi 2011

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Aktif

Beroperasi

3 Sriyanto 2012

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Bangkrut

Page 21: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

7

4 Aris 2012

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Aktif

Beroperasi

5 Teguh 2012

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Aktif

Beroperasi

6 Misban 2012

Pemilik

usaha mengelola

usaha secara

individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Bangkrut

7 Ikar

Supardi 2012

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

Aktif

Beroperasi

Page 22: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

8

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

8 Warsono 2013

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Aktif

Beroperasi

9 Kosim 2013

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen

serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung- warung,

dan pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar pabrik

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Aktif

Beroperasi

10 Ansori 2013

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen.

Pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu

dalam proses

produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung, dan

pemasaran di

lakukan

masyarakat

dengan sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Bangkrut

Sumber: Data olah wawancara

Page 23: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

9

Selain usaha-usaha kecil, di kampung Sidodadi terdapat usaha-

usaha mikro, usaha ini bergerak dalam bidang produksi roti dan keripik

yang juga dalam pengelolaannya usaha tersebut dikelola sendiri oleh

pemilik usaha, dalam proses produksi serta pemasaran pengusaha

mengandalkan masyarakat sekitar, dan ada juga yang dalam proses

produksi serta pemasaran dilakukan oleh pemilik usaha itu sendiri.

Pada tahun 2010 berdiri satu usaha yang beroprasi dengan baik,

bahkan usaha yang berdiri pada tahun 2010 berkembang sangat baik pada

awal berdirinya, pada tahun 2015 usaha ini mengalami kemunduran dan

pada 2016 usaha ini mengalami kebangkrutan. Kemudian di tahun

berikutnya, yaitu 2011 kembali berdiri satu usaha dan aktif beroprasi

sampai saat ini, pada tahun 2013 berdiri kembali dua usaha yang salah

satunya mengalami kebangkrutan, pada tahun 2014 kembali berdiri dua

usaha dan pada tahun 2015 berdiri tiga usaha yang semuanya masih aktif

beroprasi.

Tabel 1.2

Data Usaha-usaha Mikro Kampung Sidodadi

NO. PEMILIK

USAHA

TAHUN

BERDIRI

PENGELOLAAN

USAHA

PEMASARAN STATUS

USAHA

1 Paroji 2010

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu dalam

proses produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

pemilik usaha

Bangkrut

Page 24: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

10

2 Ridwan 2011

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu dalam

proses produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

pemilik usaha

Beroprasi

3 Masturi 2013

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu dalam

proses produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

pemilik usaha

Bangkrut

4 Munir 2013

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu dalam

proses produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

pemilik usaha

Beroprasi

5 Siti

Salamah 2014

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen,

proses produksi

serta pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

pemilik usaha

Beroprasi

Page 25: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

11

6 Turni 2014

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu dalam

proses produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

pemilik usaha

Bangkrut

7 Ansori 2015

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu dalam

proses produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

pemilik usaha

Beroprasi

8 Siti

Marwiyah 2015

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen,

produksi, serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

masyarakat

sekitar tempat

usaha dengan

sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Beroprasi

Page 26: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

12

9 Waljinah 2015

Pemilik usaha

mengelola usaha

secara individu.

Manajemen serta

pengelolaan

keuangan di

lakukan oleh

pemilik dan para

karyawan hanya

membantu dalam

proses produksi

Pemasaran hasil

produksi adalah

dengan

menitipkan ke

warung-

warung, dan

pemasaran di

lakukan oleh

pemilik usaha

dan masyarakat

sekitar tempat

usaha dengan

sistem

pembayaran

setelah barang

terjual

Beroprasi

Sumber: Data olah wawancara

Manajemen yang salah dalam menjalankan usaha berakibat pada

banyaknya usaha yang mengalami kemunduran bahkan ada yang

mengalami kebangkrutan, manajemen dalam usaha yang ada tidak

tersusun dengan baik.

Wawancara dengan pengusaha roti Dusun III Kampung Sidodadi,

mengatakan usaha roti yang ada bermodalkan pinjaman dari Bank. Karena

kesalahan dalam manajemen keuangan Sebagian pengusaha roti gagal

dalam membayar hutang, hal tersebut berakibat pada penurunan produksi

disebabkan kekurangan modal bahkan sebagian pengusha roti pada

akhirnya ada yang menghentikan usahanya dan melelang aset-aset usaha

yag ada untuk menutup hutang di Bank.10

Hasil wawancara dengan salah satu pekerja, mengatakan bahwa

dalam proses produksi Seiring berjalannya waktu mengalami perubahan,

pemilik usaha memerintahkan kepada para pekerja untuk mengurangi

10 S, Pengusaha Roti Dusun III, Wawancara, Sidodadi, 30 Maret 2019

Page 27: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

13

bahan-bahan dengan alasan bahan baku semakin mahal, dengan

pengurangan bahan baku tersebut menyebabkan menurunnya kualitas dari

roti yang dihasilkan sehingganya banyak pelanggan yang komplain, hal

tersebut berakibat pada permasalahan dalam memasarkan produk, banyak

pelanggan yang kemudian beralih kepada produk lain, pada akhirnya

produksi terus berkurang setiap harinya.11

Wawancara dengan pengusaha roti Dusun VI Kampung Sidodadi,

mengatakan dalam distribusi produk pengusaha roti mengandalkan

masyarakat sekitar, dengan sistem membawa barang dengan pembayaran

diakhir, dalam hal ini tidak ada jaminan, hanya saling percaya. Pada

awalnya sistem ini berjalan lancar, namun seiring berjalannya waktu tidak

sedikit dari para penjual yang kemudian tidak membayar roti yang mereka

jual dan membawa kabur uang hasil penjualan roti sehingganya pengusaha

roti mengalami kerugian.12

Hasil wawancara dengan salah satu pengusaha roti Dusun IV

Kampung Sidodadi, mengatakan bahwa usaha roti merupakan usaha yang

menjanjikan karena dalam proses pembuatan roti sangat mudah dan

keuntungan yang didapat cukup besar, sehingga banyak masyarakat yang

tertarik untuk mendirikan usaha roti. Untuk biaya produksi satu buah roti

Rp 400,- kemudian pengusaha menjual kepada reseller dengan harga Rp

700,- maka keuntungan yang didapat adalah 75% dari modal. Karena

pengelolaan manajemen yang kurang baik, usaha roti yang ada mengalami

11 F, Karyawan Pabrik Roti, Wawancara, Sidodadi, 30 Maret 2019

12 A, Pengusaha Roti Dusun VI, Wawancara, Sidodadi, 30 Maret 2019

Page 28: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

14

kemunduraan bahkan ada sebagian usaha roti yang tutup karena

mengalami kebangkrutan. Hal ini tentu saja menimbulkan banyak masalah

dalam perekonomian, membuat para karyawan yang bekerja di pabrik roti

menjadi kehilangan pekerjaannya dan perekonomian masyarakat sekitar

yang awalnya mulai membaik kembali memburuk dengan bangkrutnya

usaha-usaha roti yang ada. 13

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih

mendalam mengenai faktor-faktor yang menyebabkan bangkrutnya usaha-

usaha roti yang berada di Kampung Sidodadi, dan menganalisa faktor-

faktor yang ada untuk mengetahui penyebab utama dari bangkrutnya usaha

roti. Untuk menghasilkan analisis yang baik maka peneliti meninjaunya

dengan analisis SWOT, Oleh karena itu, peneliti ingin mengambil judul

Analisis SWOT Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan Usaha Roti

(Studi Kasus Terhadap Usaha Roti Kampung Sidodadi Kecamatan

Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah)

13T, Pengusaha Roti Dusun IV, Wawancara, Sidodadi, 30 Maret 2019

Page 29: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

15

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah: Bagaimana faktor-faktor

yang menyebabkan kebangkrutan usaha roti di kampung Sidodadi menurut

analisis SWOT?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk menemukan atau menggali,

mengembangkan dan menguji teori. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui kemudian menganalisa faktor-faktor penyebab

kebangkrutan usaha roti di kampung Sidodadi menggunakan analisis

SWOT.

2. Kegunaan Penelitian

a. Secara teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

sumbangsih pemikiran yang dapat memperkaya informasi dalam

rangka menanggulangi atau mencegah wirausahawan dari

kebangkrutan dalam usaha roti.

b. Secara praktisi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

masukan bagi masyarakat Sidodadi untuk megetahui faktor

penyebab bangkrutnya usaha.

Page 30: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

16

D. Penelitian Relevan

Bagian ini memuat beberapa hasil penelitian sebelumnya yang

telah diteliti oleh beberapa mahasiswa yang telah melakukan penelitian

kemudian membandingkan apakah peneltian yang akan peneliti lakukan

tersebut telah diteliti sebelumnya atau belum. Disini penulis menengaskan

kembali bahwa penelitian yang sedang dilakukan belum pernah diteliti

sebelumnya. Permasalahan yang penulis angkat mengenai Analisis SWOT

Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan Usaha Roti. Oleh karena itu,

peneliti memaparkan perkembangan beberapa karya ilmiah terkait dengan

pembahasan peneliti, diantaranya adalah:

1. Ratna Wahyuning tahun 2008 Universitas Islam Negri Malang

dengan judul “Analisis SWOT pada Usaha Waralaba (Sudi Kasus

Bakso Kota Cak Man Malang)”. Penelitian menyimpulkan bahwa

Bakso Kota Cak Man Malang mempunyai banyak peluang dan

keunggulan yang bisa dimaksimalkan oleh pemilik. Dengan analisa

SWOT, peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk

membantu perusahaan dalam memilih strategi yang tepat. Terbukti

dengan dapat bertahannya Bakso Kota Cak Man Malang dalam krisis

ekonomi dengan menggunakan sistem waralaba

2. Tri Setyono tahun 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan

judul “Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri”

Penelitian menyimpulkan bahwa Faktor penyebab kebangkrutan

Page 31: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

17

perusahaan, dapat berasal dari internal maupun eksternal perusahaan.

Faktor internal perusahaan mampu mengancam kelangsungan

perusahaan, Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada. Maka dapat diketahui bahwa modal

usaha menjadi faktor utama penyebab kebangkrutan, sulitnya dalam

mencari modal usaha disebabkan karena banyaknya para pelanggan

dan supliyer, yang sengaja tidak mau membayar hutang kepada pihak

perusahaan. pada akhirnya hal ini menjadi masalah yang sangat serius

yang kini sedag dihadapi oleh Industri Jamu Tradisional Parang

Husada.

3. Skripsi Cipta Kurnia Aji tahun 2008 di Universitas Islam Negeri

Jakarta dengan judul ” Pendekatan Analisis SWOT Terhadap

Produk Tabungan Haji Arafah “. Dalam penelitian ini tabungan haji

arafah menghasilkan strategi S-O yaitu meningkatkan pengembangan

produk, meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, membuat kiat-kiat

pemasaran produk dan promosi yang lebih gencar. Dengan strategi W-

O yakni dengan menjaga citra bank, menambah jaringan pemasaran,

mengoptimalkan bagian humas. Strategi S-T yaitu dengan melakukan

kegiatan social di masyarakat. Strategi W-T seperti mencari kiat-kiat

baru dalam mensosialisasikan produk, mengoptimalkan SDM

pemasaran. Dengan strategi-strategi tersebut, produk tabungan haji

arafah dapat lebih maksimal dalam pencapaian yang diinginkan

perusahaan.

Page 32: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

18

Berdasarkan kedua penelitian tersebut di atas, penelitian yang

dilakukan oleh peneliti sama-sama mengkaji analisis SWOT dan analisis

faktor-faktor kebangkrutan, hanya saja penelitian ini berbeda denga

penelitian sebelumnya yaitu apabila penelitian yang dilakukan Ratna

Wahyuning meneliti mengenai strategi yang tepat yang digunakan untuk

membuat usaha bakso bertahan dalam krisis ekonomi, sehingga komponen

yang ada berbeda, karena peneliti fokus terhadap faktor-faktor

kebangkrutan. Penelitian yang dilakukan Tri Setyono memiliki perbedaan

dalam menganalisis faktor-faktor kebangkrutan, dalam penelitian ini

peneliti menggunakan analisis SWOT, sedangkan penelitian sebelumnya

tidak menggunakan analisis SWOT, Adapun penelitian yang dilakukan

Cipta Kurnia Aji meneliti tentang jasa dunia perbankan, yaitu tentang

tabungan haji arafah maka adapun strategi faktor internal dan eksternalnya

berbeda, dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu meneliti

tentang analisis SWOT pada UMKM khususnya pada usaha roti.

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan judul

“Analisis SWOT Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan Usaha Roti”

dapat ditegaskan bahwa belum pernah diteliti sebelumnya khususnya di

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opporunities, and Threats)

1. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opporunities, and

Threats) adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

menentukan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika

yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang

(Opporunities), namun secara bersama dapat meminimalkan kelemahan

(Weaknesses) dan ancaman (Threats).1

Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian merupakan

salah satu instrument analisi yang ampuh apabila digunakan dengan

tepat. Telah diketahui pula secara luas bahwa “SWOT merupakan

akronim untuk kata- kata strenghs (kekuatan), weaknesses

(kelmahan), opportunities (peluang) dan htreats (ancaman).2

Analisis SWOT dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap

keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis

SWOT merupakan salah satu instrumen analisis lingkungan internal

dan eksternal perusahaan. Analisis ini didasarkan pada asumsi

bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan

dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini

1 Swardono, Manajemen Srategik Konsep dan Kasus, (Yogyakarta: UUP AMP YKPN,

2002), 5 2 Sondang P.Siagian, manajemen strategik, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2000), 172

Page 34: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

20

Berbagai Peluang

Kelemahan

internal Kekuatan

internal

Berbagai ancaman

mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi yang

berhasil.

Diagram 2.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT3

(Strengths, Weaknesses, Opporunities, and Threats)

3. Mendukung strategi 1. Mendukung strategi

Turn around agresif

4. Mendukung strategi 2. Mendukung

Devensif strategi diversifikasi

Melalui analisis SWOT, perusahaan dapat melihat evaluasi

keseluruhan terhadap strenghs (kekuatan), weaknesses (kelmahan),

opportunities (peluang) dan htreats (ancaman). Tujuan fundamental

analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi trend, kekuatan dan

3 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka utama, 2004), 19.

Page 35: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

21

kondisi yang memiliki dampak potensial pada formulasi dan

implementasi strategi pemasaran perusahaan. Ini merupakan langkah

paling penting atas dasar dua alasan. Pertama, setiap perubahan

dalam lingkungan eksternal dapat menimbulkan dampak serius pada

pasar-pasar sebuah perusahaan. Dengan mengantisipasi dan

melakukan tindakan, perusahaan akan mampu mengambil manfaat

dari perubahan-perubahan ini. Kedua, langkah ini memberikan

peluang untuk menyusun aspek-aspek terpenting untuk dievaluasi.

2. Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Analisis SWOT

Analisis SWOT memiliki fungsi, manfaat, dan tujuan sebagai

berikut:4

a. Fungsi Analisis SWOT

Secara umum analisis SWOT sudah dikenal oleh

sebagian besar tim teknis penyusun rencana perusahaan.

Sebagian dari pekerjaan pereencanaan strategi terfokus pada

apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas

memadai untuk menjalankan misi dan mewujudkan visinya.

Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu

perusahaan untuk menaruh perhatian dan melihat peluang-

peluang baru, sedangkan penilaian yang jujur terhadap

kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan bobot realism

pada rencana-rencana yang akan dibuat perusahaan. Jadi, fungsi

4 Ibid., 10.

Page 36: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

22

analisis SWOT adalah menganalisa mengenai kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta analisa mengenai

peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan

melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.

b. Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas

ditentukan dalam bidang apa bisnis beroprasi dan arah mana

perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang

digunakan untuk meneliti keberhasilan manajemen perusahaan

dalam menjalankan misinya dan mewujudkan misinya dari hasil

analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap

lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi umum yang

sesuai serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran

perusahaan selama 3-5 tahun kedepan untuk memenuhi

kebutuhan dan harapan para stakeholder atau analisis SWOT

berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam perusahaan

yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah

satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor

eksternal.

c. Tujuan Analisis SWOT

Tujuan utama analisis SWOT adalah mengidentifikasi

strategi perusahaan secara keseluruhan. Hampir setiap

perusahaan maupun pengamat bisnis dalam pendekatannya

Page 37: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

23

banyak menggunakan analisis SWOT. Kecenderungan ini

tampaknya akan terus semakin meningkat, yang mana satu

dengan yang lainnya saling berhubungan dan saling tergantung.

Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak

lama mulai dari bentuknya yang paling sederhana, yaitu daklam

rangka menyusun strategi untuk mengalahkan musuh dalam

pertempuran.

Konsep dasar pendekatan SWOT tampaknya sederhana

sekali sebagaimana dikemukakan oleh Sun Tzu bahwa apabila

kita telah mengenali kekuatan dan kelemahan lawan, sudah dapat

dipastikan kita dapat memenangkan pertempuran. Dalam

perkembangannya saat ini analisis SWOT tidak hanya dipakai

untuk menyusun strategi di medan pertempuran, melaikan

banyak dipakai dalam penyusunan perencanaan bisnis yang

bertujuan untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang

sehingga arah dan tujuan perusahaan dapat dicapai dengan jelas

dan dapat segera diambil keputusan berikut semua perubahannya

dalam menghadapi pesaing.5

Pentingnya analisis SWOT dalam menjalankan suatu

usaha juga dijelaskan dalam QS. Al-Hasyr:18, yakni sebagai

berikut:

5 Ibid.

Page 38: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

24

مت لغد وات قوا الل إن الل خب ي ا أي ها الذين آمنوا ات قوا الل ولت نظر ن فس ما قد ير (١٨با ت عملون )

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah

kepada Allah SWT. Dan hendaklah setiap diri memperhatikan

apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan

bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Hasyr:18)6

Ayat tersebut di atas menjelaskan, bahwa suatu usaha

perlu melakukan adaptasi dalam perencanaan, setiap kegiatan

perencanaan harus memperhatikan situasi dan kondisi yang

terkait dengan masa lalu, masa kini, dan masa depan atau yang

akan datang, hal ini bisa dipahami karena prinsip keterkaitan satu

sama lain dari ketiga masa atau waktu itu.7

Berdasarkan tafsir ayat tersebut di atas, apabila dikaitkan

dengan analisis SWOT maka dapat dipahami bahwa suatu usaha

bisnis yang dilakukan harus selalu difikirkan (direncanakan) agar

tidak rugi dan pada akhirnya bisa bermanfaat.

3. Faktor-Fakor Analisis SWOT

Untuk menganalisis secara mendalam maka perlu melihat

faktor-faktor analisis SWOT. Yaitu, faktor eksternal dan internal

suatu perusahaan.8

6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit

Diponegoro, 2010), 547. 7 Hadhiri, choiruddin SP, Klarifikasi Kandungan Al-Quran Jilid 1, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2005), 157 8 Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan. (Bandung: Alvabeta, 2014), 260

Page 39: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

25

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya

opportunities dan threats (O and T). Dimana faktor ini

menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar

perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan

perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan

lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum,

teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

b. Faktor Internal

Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya

strengths dan weakness (S and W). Dimana faktor ini

menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan,

yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan

keputusan perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua

macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan,

operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan,

sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan.

Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi

faktor internal dan faktor eksternal, untuk mengidentifikasi

berbagai masalah yang timbul dalam perusahaan, maka sangat

diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga mampu

menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi

masalah yang timbul dalam perusahaan.

Page 40: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

26

B. Kebangkrutan

1. Pengertian Kebangkrutan

Kebangkrutan (bankcruptcy) merupakan kondisi dimana

perusahaan tidak mampu lagi untuk melunasi kewajibannya.

Perusahaan yang mengalami kesulitan ekonomi akan lebih cepat

mengalami kebangkrutan, karena kesulitan ekonomi akan memicu

semakin cepatnya kebangkrutan perusahaan yang mungkin tadinya

sudah sakit kemudian semakin sakit dan bangkrut. Perusahaan yang

belum sakitpun akan mengalami kesulitan dalam pemenuhan dana

untuk kegiatan operasional perusahaan akibat adanya krisis ekonomi

tersebut. Namun demikian, proses kebangkrutan sebuah perusahaan

tentu saja tidak semata-mata disebabkan oleh faktor ekonomi saja,

tetapi bisa juga disebabkan oleh faktor lain yang sifatnya non

ekonomi.9

Kebangkrutan adalah kondisi disaat perusahaan mengalami

ketidakcukupan dana untuk menjalankan usahanya. Sehingga

perusahaan tidak mampu melanjutkan kegiatan oprasionalnya dengan

lancar seperti sebelumnya, dikarenakan dana yang tidak mencukupi.

Sedangkan, Menurut Lesmana kebangkrutan adalah ketidakpastian

mengenai kemampuan atas suatu perusahaan untuk melanjutkan

9 Tri Setyono, Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutanpada Industri jamu

Tradisional Parang Husada di Kabupaten Kediri, Simki-Economic, Vol. 01 No. 05, 2017, 10.

Page 41: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

27

kegiatan operasinya jika kondisi keuangan yang dimiliki mengalami

penurunan.10

Kebangkrutan merupakan kegagalan perusahaan dalam

menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba.

Kebangkrutan juga merupakan kondisi dimana perusahaan tidak

mampu lagi untuk melunasi kewajibannya. Kondisi ini biasanya tidak

muncul begitu saja di perusahaan, ada indikasi awal dari perusahaan

tersebut yang biasanya dapat dikenali lebih dini kalau laporan

keuangan dianalisis secara lebih cermat dengan suatu cara tertentu.

Rasio keuangan dapat digunakan sebagai indikasi adanya

kebangkrutan di perusahaan.11

Kebangkrutan merupakan masalah yang dapat terjadi dalam

sebuah usaha apabila usaha tersebut mengalami kondisi kesulitan.

Kesulitan yang dapat menyebabkan kebangkrutan terdiri dari dua

faktor yaitu, kesulitan yang disebabkan dari faktor eksternal dan

kesulitan yang disebabkan dari faktor internal. Dari faktor eksternal

seperti terjadinya kesulitan bahan baku atau kesulitan sumber daya,

sehingganya kehilangan kesempatan dalam melakukan produksi dan

menghasilkan profit, kemudian kesulitan diakibatkan faktor alam

seperti terjadinya bencana yang memaksa melakukan pembubaran.

Sedangkan untuk faktor internal bisa dilihat dari segi keuangan, yaitu

10 Rico Lesmana, Pedoman Menilai Kinerja Untuk Perusahaan Tbk, Yayasan, BUMN,

BUMD, dan Organisasi Lainnya, Edisi Pertama, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003), 174.

11Prihadi Toto, Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PPM, 2011),

332.

Page 42: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

28

kesulitan terjadi apabila sudah tidak mampu lagi membayar semua

hutang-hutangnya dan memenuhi kewajibannya sehingga mulai

melakukan pembubaran.12

2. Dasar Hukum Kebangkrutan

Pengaturan mengenai Kepailitan di Indonesia mengacu pada

Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang dalam Pasal 2

menyebutkan:

1. Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak

membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo

dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan,

baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu

atau lebih kreditornya.

2. Permohonan dapat juga diajukan oleh kejaksaan untuk

kepentingan umum.

Dalam penjelasan Pasal 2 ayat (1) dinyatakan bahwa yang

dimaksud dengan kreditor dalam ayat ini adalah baik kreditor

konkuren, kreditor separatis, maupun kreditor preferen. Khusus

mengenai kreditor separatis dan kreditor preferen, mereka dapat

mengajukan permohonan pernyataan pailit tanpa kehilangan hak

12Ibid.

Page 43: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

29

agunan atas kebendaan yang mereka miliki terhadap harta debitor

dan haknya untuk didahulukan.13

Dasar hukum Hukum Kepailitan Indonesia tidak hanya

yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, tetapi

juga segala sesuatu yang berkaitan dengan kepailitan yang diatur

dan tersebar di berbagai peraturan perundang-undangan.

Asas Hukum Kepailitan Indonesia secara umum diatur dalam

Pasal 1131 KUH Perdata dan asas khusus dimuat dalam Undang-

Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang.14

Dalam hubungan dengan peraturan perundang-undangan

kepailitan, peraturan dimaksud juga berfungsi untuk melindungi

kepentingan pihak-pihak terkait dalam hal ini Kreditor dan Debitor,

atau juga masyarakat. Mengenai hal ini, penjelasan umum Undang-

Undang Nomor 37 Tahun 2004 menyebutkan beberapa faktor perlunya

pengaturan mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran

utang. Faktor-faktor dimaksud yaitu:

1. Untuk menghindari perebutan harta debitor apabila dalam waktu

yang sama ada beberapa kreditor yang menagih piutangnya dari

debitor.

2. Untuk menghindari adanya kreditor pemegang hak jaminan

kebendaan yang menuntut haknya dengan cara menjual barang

13 Adrian Sutedi, Hukum Kepailitan, (Bogor, Ghalia Indonesia, 2009), 24 14 Syamsudin Sinaga, Hukum Kepailitan Indonesia, (Jakarta, Tatanusa, 2012), 34

Page 44: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

30

milik debitor tanpa memperhatikan kepentingan debitor atau para

kreditor lainnya.

3. Membagikan harta debitor secara adil dan seimbang menurut besar

atau kecilnya piutang masing-masing kreditor.

4. Untuk menghindari adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan

oleh salah seorang kreditor atau debitor sendiri. Misalnya, debitor

berusaha untuk memberi keuntungan kepada seorang atau beberapa

orang kreditor tertentu sehingga kreditor lainnya dirugikan, atau

adanya perbuatan curang dari debitor untuk melarikan semua harta

kekayaannya dengan maksud untuk melepaskan tanggung

jawabnya terhadap para keditor.15

Kepailitan ini tidak hanya menimpa pada orang perorangan

namun juga pada suatu perusahaan. Suatu perusahaan yang dinyatakan

pailit pada saat ini akan membawa dampak dan pengaruh buruk, bukan

hanya pada perusahaan itu saja namun juga dapat berakibat global.

3. Faktor-faktor kebangkrutan

Kebangkrutan usaha muncul karena beberapa hal, tetapi bila

dikelompokkan akan terdapat 3 faktor utama penyebab kebangkrutan,

yaitu:16

1. Kebangkrutan yang disebabkan oleh diri sendiri

2. Kebangkrutan karena faktor dari luar

15 H.Man S. Sastrawidjaja, Hukum Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran

Utang, (Bandung, Alumni, 2006), 72 16 Prihadi Toto, Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PPM, 2011),

332.

Page 45: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

31

3. Kebangkrutan bencana alam.

Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab mundurnya

sebuah usaha sehingganya terjadilah kebangkrutan yaitu:17

1. Faktor Perencanaan

Banyak usaha yang tiba-tiba tutup karena tidak mempunyai

rencana yang jelas. Pemilik usaha membiarkan usaha usahanya

berjalan sesuai keadaan sehingga seperti layaknya kapal yang

berlayar tanpa arah sehingga terombang ambing ditengah laut.

Tidak adanya perencanaan dalam usaha akan menyebabkan

kegagalan dalam usaha. Perencanaan dapat berupa

perencannaan jangka panjang dan jangka pendek. Perencanaan

bagaimana usaha kedepannya akan menentukan arah gerak

pertumbuhan usaha yang pada suatu saat akan membentuk

seperti apa usaha kedepannya, perencanaan harus matang dan

tersusun rapi serta tercatat

2. Faktor Manusia (SDM)

Manusia adalah penggerak dan pengelola sebuah usaha,

baik itu usaha kecil maupun usaha yang besar. Sumber daya

manusia yang baik akan menjadi sentral kesuksesan sebuah

usaha, ketika sumber daya manusianya buruk maka akan sangat

berpengaruh pada perjalanan sebuah usaha dan dapat

menyebabkan mundurnya sebuah usaha sehingganya perlu

17 Hendro, Dasar-dasar Kewirausahaan,(Jakarta: Erlangga, 2011), 47.

Page 46: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

32

menentukan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat

melaksanakan sebuah usaha sesuai dengan perencanaan.

3. Faktor Keuangan

Kesulitan keuangan menjadi faktor kegagalan sebuah

usaha. Sebab masalah keuangan berarti masalah energi sebuah

usaha. Tanpa keuangan (arus kas/chas flow) yang lancar sebuah

usaha akan sulit atau bahkan tidak bisa berhasil, karena arus

kas dalam sebuah usaha bagaikan darah dalam tubuh manusia,

apabila arus kas tidak mengalir maka dapat dipastikan sebuah

usaha pasti akan berhenti. Sehingganya faktor keuangan ini

juga sangat penting bagi kelangsungan sebuah usaha.

4. Faktor Administrasi

Administrasi sering diartikan sebagai serangkaian

kegiatan perencanaan keuangan, pencatatan, penagihan,

personalia, dan distribusi logisik serta barang dalam suatu

usaha. Administrasi sangat membantu dalam proses

pengembangan usaha, namun banyak pengusaha yang

mengabaikan pencatatan kegiatan oprasional yang dilakukan,

padahal banyak dampak yang terjadi jika suatu kegiatan usaha

dilakukan tanpa pencatatan, dengan pencatatan yang baik maka

pemilik usaha dapat mengevaluasi, apakah usaha yang

dijalankan dekat dengan keuntungan atau ancaman

kebangkrutan.

Page 47: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

33

5. Pengelolaan Usaha.

Pengelolaan usaha yang baik sangat berpengaruh

terhadap keberlangsungan sebuah usaha, selain perencanaan

perlu adanya pengelolaan agar dapat mencapai tujuan dari

usaha yang dijalankan, perencanaan yang baik tanpa adanya

pengelolaan yang baik akan berakibat pada gagalnya

pencapaian tujuan dari usaha yang ada sesuai dengan yang

direncanakan. Maka dari itu perlu adanya pengelolaan yang

baik dalam sebuah usaha agar kegiatan usaha tetap berjalan.

6. Faktor Pemasaran dan Penjualan

Usaha yang tidak melakukan riset berarti usaha yang

asal-asalan atau cenderung nekat sehingga mudah sekali jatuh

karena tidak ada link dengan pasarnya . Pemasaran dan

penjualan merupakan kendali bagi gerbong-gerbong lainya

seperti keuangan, personalia, produktif distribusi, logistik

pembelian, jadi pemasaran dan penjualan memainkan peranan

penting bagi kelancaran sebuah usaha. Banyak usaha yang

gagal karena hanya mementingkan gerbong-gerbongnya saja

dan lupa bahwa lokomotifnya belum berjalan dengan baik.

7. Faktor Pesaing.

Perusahaan juga jangan melupakan persaingan karena

kalau produk pesaing lebih diterima di masyarakat, maka

Page 48: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

34

perusahaan akan kehilangan konsumen dan hal tersebut akan

berakibat menurunnya pendapatan perusahaan.

Menurut Karakaya dan Kobu (1994), identifikasi penyebab

kegagalan usaha sehingga menyebabkan kebangkrutan usaha

dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:18

1. Berkaitan dengan pasar

a. Waktu peluncuran produk kurang tepat

b. Desain produk yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan

pasar

c. Tidak mengikuti selera pasar

d. Strategi distribusi yang tidak tepat

e. Kemasan produk dan kualitasnya tidak sesuai dengan target

pasar.

2. Berkaitan dengan aspek keuangan

a. Harga terlalu mahal dan tidak terjangkau oleh pasar

b. Kesulitan aliran dana ( cash fow ) dan berantakan

c. Piutang macet terlalu besar

d. Hutang usaha terlalu besar dan tidak dapat mengembalikan

kredit atau membayar beban bunga.

3. Berkaitan dengan manajemen

a. Manajemen kualitas terlalu buruk

b. Lemah dalam manajemen

18 Ibid., 54.

Page 49: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

35

c. Konsep tim tidak dibangun dengan baik

d. Lemah dalam proses produksi

Banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam berusaha.

Kegagalan dapat terjadi karena kesalahan melakukan perhitungan sampai

pada faktor-faktor yang memang tidak dapat dikendalikan oleh manusia.

Sukses tidaknya suatu kegiatan usaha pada dasarnya tidak tergantung pada

besar-kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana

mengelolanya. Maka dari itu perlu adanya pengelolaan yang baik dalam

sebuah usaha agar kegiatan usaha tetap berjalan.

C. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

1. Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20

tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, Menengah yang ada beberapa

kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian dan

kriteria Usaha Mikro, Kecil, Menengah. Pengertian-pengertian UMKM

adalah:19

a. Usaha mikro adalah usaha produktif miliki orang perorangan dan

atau badan usaha perorangan yang memenuhi usaha kriteria usaha

mikro sebagaimana di atur dalam undang-undang

b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

bukan merupakan anak perusahaan atau anak cabang perusahaan

19 Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, makro,

dan menengah.

Page 50: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

36

yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang

mempunya kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang.

c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau anak cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar

dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana di atur dalam undang-undang.

2. Dasar Hukum UMKM

Dalam konsideran menimbang Undang-Undang No. 20 tahun

2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dinyatakan: a) bahwa

masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 harus diwujudkan

melalui pembangunan perekonomian nasional berdasarkan demokrasi

ekonomi., b) bahwa masyarakat sesuai dengan amanat Ketetapan MPR

XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi

Ekonomi, Usaha Kecil, Mikro, dan menengah perlu diberdayakan

sebagai bagian integral ekonomi rakyat mempunyai kedudukan peran

dan potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian

nasional yang makin berkembang dan berkeadilan; c) bahwa

Page 51: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

37

pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebagaimana

dimaksud dalam huruf b, perlu diselenggarakan secara menyeluruh,

optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang

kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan,

dan pengembangan usaha seluasluasnya, sehingga mampu

meningkatkan kedudukan, peran, dan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan

peningkatan pendapatan rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan

pengentasan kemiskinan.20

Penciptaan iklim usaha merupakan refleksi tugas pemerintah

yang diwujudkan dalam berbagai bentuk kebijakan, peraturan dan

perundangan yang mengarahkan untuk mengatasi permasalahan

eksternal yang dihadapi UMKM dan memfasilitasi terbukanya peluang

berusaha secara berkeadilan.

Sementara sebelum UU No. 20 Tahun 2008 ini diberlakukan,

Pemerintah sebelumnya telah menerbitkan UU No. 5 Tahun 1995

tentang Usaha Kecil yang dalam konsiderannya juga menekankan

tentang filosofi pentingnya pemberdayaan ekonomi kecil sebagai

bagian intergral pembangunan ekonomi nasional dalam mewujudkan

pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesempatan berusaha dalam rangka

terciptanya masyarakat adil dan makmur. Undang-undang UMKM

20Yusri, Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Dalam

Perspektif Keadilan Ekonomi, Kanun Jurnal Ilmu HukumNo. 62, Th. XVI (Banda aceh:

Universitas Syiah Kuala, 2014), 119.

Page 52: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

38

telah menetapkan tujuan dari UMKM sebagaimana tercantum dalam

Pasal 3 yang berbunyi: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bertujuan

menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka

membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi

yang berkeadilan.

Sementara itu tujuan pemberdayaan UMKM adalah :

a) Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang

seimbang, berkembang, dan berkeadilan;

b) Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi usaha yang tangguh

dan mandiri; dan

c) Meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja,

pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan

pengentasan rakyat dari kemiskinan.21

Tujuan dari UMKM itu sendiri yaitu mengentaskan

kemiskinan, menumbuhkan perekonomian masyarakat, terciptanya

masyarakat yang berperilaku adil dan makmur, membangun

perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang

berkeadilan.

21Ibid., 120.

Page 53: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

39

3. Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah

Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah menurut undang-

undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UU UMKM) adalah sebagai berikut:

a. Kriteria usaha mikro adalah memiliki kekayaan bersih paling

banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan

tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).

b. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: Memiliki kekayaan

bersih lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai

dengan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki

hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,- (dua

miliar lima ratus juta rupiah).

c. Kriteria Usaha Menengah adalah memiliki kekayaan bersih lebih

dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan

paling banyak Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunantempat usaha, atau memiliki hasil

penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,- (dua miliar lima

Page 54: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

40

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah).22

Sebagaimana usaha pada umumnya UMKM memiliki

kelebihan dan kekurangan.23

a) Kelebihan UMKM

1) Pemilik memiliki kebebasan untuk bertindak,

2) Meningkatkan perubahan struktur ekonomi di daerah

tempat berdirinya usaha kecil,

3) Meningkatkan kemampuan produktif sumber daya

manusia.

b) Kekurangan UMKM

1) Sistem produksi dan pemasaran relatif lemah,

2) Sulit mendapatkan modal jangka panjang,

3) Pemilik tidak mampu mengelola usaha dan sumber daya

manusia.

22 Mukti Fajar, UMKM DI INDONESIA perspektif hukum ekonomi(Yogyakarta, Pustaka

Pelajar, 2016), 112.

23 Akifa P Nayla, Komplet Akuntansi Untuk UKM Dan Waralaba, ( Yogyakarta:

Laksana, 2004), 3.

Page 55: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

41

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research),

Menurut Abdurrahmat Fathoni, penelitian lapangan yaitu “suatu

penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu

tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif

sebagai terjadi di lokasi tersebut, yang dilakukan juga untuk

penyusunan laporan ilmiah”.1

Penelitian lapangan (field research) dianggap sebagai

pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk

mengumpulkan data kualitatif. Ide pentingnya adalah bahwa peneliti

berangkat ke lapangan untuk mengadakan penelitian tentang sesuatu

fenomena dalam suatu keadaan ilmiah. Perihal demikian, maka

pendekatan ini terkait erat dengan pengamatan-berperan serta. Peneliti

lapangan biasanya membuat catatan secara ekstensif yang kemudian

dibuatkan kodenya dan dianalisis dalam berbagai cara.2

Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa penelitian ini adalah

penelitian lapangan dimana peneliti ke lapangan untuk meneliti secara

1 Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011), 96. 2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2014), 26.

Page 56: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

42

intensif terperinci, dan mendalam faktor-faktor penyebab bangkrutnya

usaha roti yang ada di kampung Sidodadi kecamatan Bangunrejo

Lampung Tengah provinsi Lampung.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan atau

menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi).3

Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara

lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain. Data

yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu data kualitatif. Penelitian ini

bersifat deskriptif, karena penelitian ini berupaya mengumpulkan fakta

yang ada, penelitian ini terfokus pada usaha mengungkapkan suatu

masalah dan keadaan sebagaimana adanya, yang diteliti dan dipelajari

sebagai sesuatu yang utuh.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa deskriptif kualitatif

merupakan penelitian yang dilakukan untuk membuat penggambaran

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai situasi-situasi kejadian-

kejadian yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang

dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.

Penelitian ini akan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab

bangkrutnya usaha roti di kampung Sidodadi yang berupa keterangan-

keterangan bukan berupa angka-angka atau hitungan, jadi dapat

3 Sandu Siyoto, Ali Sodik, Dasar Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media

Publishing, 2015), 11.

Page 57: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

43

diartikan bahwa penelitian ini hanya berupa keterangan-keterangan

tentang faktor-faktor kebangkrutan usaha roti yang ada di kampung

Sidodadi.

B. Sumber Data

Sumber data adalah dari mana data yang diperoleh. Dalam

penelitian ini, menggunakan dua sumber data yang berkatian dengan

pokok permasalahan yang hendak di ungkapkan, yaitu sumber data primer

dan sumber data sekunder.

1. Sumber data primer

Sumber data ini adalah sumber pertama dimana sebuah data

dihasilkan dan sumber dimana data dapat diperoleh secara langsung

dari lapangan atau dari sumbernya.4

Data primer diperoleh atau bersumber dari keterangan orang-

orang yang berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini data

primer peneliti ambil dari masing-masing pemilik usaha roti baik yang

mengalami kebangkrutan, ataupun usaha-usaha roti yang masih

beroperasi, karyawan yang pernah bekerja di tempat tersebut,

distributor produk dari usaha roti yang mengalami kebangkrutan dan

masih beroperasi, dan beberapa konsumen dari produk yang

dihasilkan. Tujuanya untuk mengetahui bagaimana operasionalnya,

peneliti fokus mencari data yang bersumber dari masing-masing

pemilik usaha yang bangkrut dan pemilik usaha-usaha yang masih

4 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta : Kencana Prenada

Media Grup,2013), 129.

Page 58: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

44

beroperasi, tiga karyawan, tiga distributor produk dari usaha roti yang

mengalami kebangkrutan dan masih beroperasi, serta dua konsumen

produk. Karena mereka yang mengetahui secara detail mengenai

tempat usaha roti yang mengalami kebangkrutan, maka dengan

demikian peneliti akan dapat memperoleh data yang cukup. Hal ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab

bangkrutnya usaha roti yang ada di kampung Sidodadi.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data kedua sesudah

sumber data primer. Sumber data sekunder dihasilkan secara tidak

langsung, oleh karena itu sumber data sekunder diharapkan dapat

berperan membantu mengungkap data yang diharapkan.5 Data

sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku-buku yang

berkaitan dengan penelitian Dalam hal ini penulis memperoleh data

dan informasi dari buku-buku dan dokumentasi pabrik roti yang

berkaitan dengan faktor-faktor kebangkrutan usaha roti. Adapun buku

yang ada relevansinya dengan penelitian ini yaitu buku yang berjudul

Kewirausahaan karangan Kasmir, Pengantar Manajemen karangan

Ernie Tisnawati dan Kuriawan Saefullah, Pengantar Bisnis karangan

Kustoro Budiarta, Dasar-Dasar Kewirausahaan karangan Hendro.

5 Ibid., 29.

Page 59: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

45

C. Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian lapangan peneliti menggunakan beberapa tehnik

pengumpulan data , yaitu sebagai berikut:

a. Wawancara/Interview

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses

tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan

datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh

yang diwawancara.6

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit. Adapun yang diwawancarai ialah masing-

masing pemilik usaha yang bangkrut dan pemilik usaha-usaha yang

masih beroperasi, tiga karyawan, tiga distributor produk dari usaha roti

yang mengalami kebangkrutan dan masih beroperasi, serta dua

konsumen produk.

Untuk dapat mencapai apa yang diharapkan, maka peneliti

menggunakan bebas terpimpin dengan menyiapkan garis besar

mengenai hal-hal yang akan ditanyakan terkait perjalanan usaha roti

6S. Nasution, Metode Research, (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumiaksara, 2012), 105.

Page 60: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

46

untuk mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab bangkrutnya

usaha-usaha roti yang ada di kampung Sidodadi.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang

digunakan dalam metodelogi sosial, pada intinya metode dokumentasi

adalah metode yang digunakan untuk menelusuri histori. Sebagian data

yang tersedia berbentuk surat-surat, catatan harian, kenangan-

kenangan, laporan, dan sebagainya.7

Jadi jelaslah bahwa metode dokumentasi merupakan catatan

keterangan yang bersifat dokumentasi. Metode ini peneliti gunakan

untuk mendapatkan data tentang sejarah pabrik roti, jumlah karyawan

dan perjalanan usaha roti.

D. Analisis Data

Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan

tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh

data.8 Analisis data yang digunakan adalah analisa data kualitatif dengan

cara berfikir induktif, karena data yang diperoleh berupa keterangan-

keterangan dalam bentuk uraian. Kualitatif adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif yaitu sumber tertulis atau ungkapan

tingkah laku yang diobservasikan dari manusia.9

7 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, 153-154 8 Sandu Siyoto, Ali Sodik, Dasar Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media

Publishing, 2015), 120.

9 Burhan Ashafa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 16.

Page 61: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

47

Data yang diperoleh dengan menggunakan metode wawancara

terlebih dulu data diolah dan dianalisis menggunakan metode kualitatif ,

yaitu menjabarkan keterangan-keterangan dengan mengacu kepada teori-

teori yang sesuai dengan pokok masalah, sedangkan hasil dokumentasi

digunakan untuk menunjang hasil wawancara.

Data yang peneliti peroleh dari pemilik usaha pembuatan roti

merupakan data kualitatif. Teknik analisis data yang peneliti gunakan pun

merupakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan metode berfikir

induktif.

Berfikir induktif merupakan suatu cara berfikir yang berangkat dari

fakta-fakta yang khusus dan kongkrit, peristiwa asli, kemudian dari fakta

atau peristiwa yang khusus tersebut ditarik kesimpulan secara generalisasi

yang mempunyai sifat umum.10

Dalam pengambilan kesimpulan skripsi digunakan metode analisis

yang bersifat deskriptif yang berbentuk induktif, peneliti berusaha

memaparkan data hasil survei dan membandingkan dengan pustaka yang

ada, bertolak dari kasus-kasus yang bersifat khusus kemudian mengambil

kesimpulan secara umum. Tujuannya untuk menyederhanakan data yang

telah terkumpul dan menyajikan dalam susunan yang baik sehingga dapat

lebih mudah dipahami.

10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012),

224.

Page 62: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Kampung Sidodadi

Kampung Sidodadi merupakan salah satu dari 17 kampung

yang berada diwilayah kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung

Tengah yang terletak 6 KM dari Kecamatan Bangunrejo, dengan

sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Kampung Sidodadi dulunya adalah hutan belantara yang dibuka pada

1954 oleh sejumlah orang yang dipimpin oleh Bapak Karto Diwiryo

sebagai Kepala Tebang. Pada tahun 1954 kampung Sidodadi masuk

wilayah Kecamatan Padang Ratu dan pada tahun 1964 dipindah masuk

dalam wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah

sampai sekarang.1

Kampung Sidodadi merupakan salah satu dari 17 kampung di

wilayah Kecamatan Bangunrejo, yang terletak 6 km kearah barat dari

kota Kecamatan. Kampung Sidodadi mempunyai luas wilayah seluas

600 hektar, dengan batas- batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Sidomulyo

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Poncowarno

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Sidorejo

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Purwodadi

1 Profil Desa Pangan Aman Kampung Sidodadi, Dokumentasi, Diakses 16 Agustus 2019

Page 63: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

49

2. Profil Usaha Roti di Kampung Sidodadi

Usaha- usaha roti di kampung Sidodadi merupakan usaha

mikro kecil menengah pembuatan roti yang setatus kepemilikannya

adalah perorangan. Dalam pengelolaannya usaha tersebut dikelola

sendiri oleh pemilik usaha, dan dalam proses produksi serta pemasaran

pengusaha mengandalkan masyarakat sekitar, sehingganya usaha-

usaha roti yang ada mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bermula dari kejenuhan masyarakat Sidodadi yang bekerja

sebagai karyawan di pabrik roti membuat mereka memutuskan untuk

berhenti dari tempat mereka bekerja dan memilih untuk kembali ke

kampung halaman, namun dengan pendapatan yang kurang cukup

untuk memenuhi kebutuhan hidup di kampung halaman membuat

mereka berfikir untuk mendirikan usaha. Banyaknya masyarakat

Sidodadi yang bekerja diluar kota sebagai karyawan pabrik roti

membuat banyak masyarakat yang mengerti proses dalam usaha roti,

mulai dari proses mencari bahan-bahan, proses produksi, serta

pemasaran produk.2

Sehingga usaha yang dipilih untuk mereka jalankan adalah

usaha roti. Berbekal pengetahuan dan pengalaman membuat mereka

yakin untuk mendirikan usaha roti, hal lain yang membuat mereka

memutuskan untuk memilih usaha roti selain pengetahuan dan

2 Jarwo, pengusaha Roti, Wawancara, 16 Agustus 2019

Page 64: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

50

pengalaman adalah masih banyaknya peluang dalam usaha roti dan

besarnya keuntungan yang bisa di dapat .dari usaha roti.3

Mulai pada tahun 2011 berdiri dua usaha roti yaitu milik

bapak Jarwo dan bapak Sadi, kedua usaha roti yang ada beroprasi

dengan baik, bahkan salah satu dari usaha roti yang berdiri di tahun

2011 berkembang sangat baik dan sampai saat ini masih aktif beroprasi

dan memproduksi roti yang terus bertambah setiap tahunnya yaitu

milik bapak Jarwo, sedangkan usaha milik bapak Sadi masih kurang

stabil dan terkadang berada diambang kebangkrutan.4

Kemudian di tahun berikutnya, yaitu 2012 kembali berdiri

lima usaha roti, dari lima usaha yang berdiri, dua usaha roti yang ada

sudah mengalami kebangkrutan yaitu milik bapak Sriyanto dan bapak

Misban, dan tiga usaha berjalan dengan baik, tetapi dua dari tiga usaha

yang berjalan sudah berada diambang kebangkrutan yaitu milik bapak

Teguh dan bapak Aris, sedangkan milik bapak Ikar Supardi masih

berjalan dengan baik.5

Kemudian di tahun 2013 berdiri kembali tiga usaha roti yang

salah satunya mengalami kebangkrutan yaitu milik bapak Ansori,

adapun kedua usaha yang ada masih beroprasi tetapi mengalami

penurunan produksi adalah milik bapak Kosim dan bapak Warsono. 6

3 Jarwo, Pengusaha Roti, Wawancara, 16 Agustus 2019 4 Profil Desa Pangan Aman Kampung Sidodadi, Dokumentasi, Diakses 17 Agustus 2019 5 Profil Desa Pangan Aman Kampung Sidodadi, Dokumentasi, Diakses 17 Agustus 2019 6 Profil Desa Pangan Aman Kampung Sidodadi, Dokumentasi, Diakses 17 Agustus 2019

Page 65: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

51

Tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi yang mendirikan usaha

roti, sehingganya jumlah usaha roti yang ada di kampung Sidodadi

berjumlah sepuluh sampai tahun 2016. Pada tahun 2017 usaha-usaha

roti yang ada mulai mengalami kemunduran sehingganya ada tiga

usaha roti yang pada akhirnya tutup karena mengalami kebangkrutan,

dan sampai saat ini masih ada tujuh usaha roti, namun kebanyakan

sudah berada diambang kebangkrutan, hanya ada dua usaha yang

progresif.7

Usaha – usaha roti yang ada di kampung Sidodadi sejak mulai

berdiri pada 2011 hingga bertahan sampai tahun 2017 untuk tiga usaha

roti yang mengalami kebangkrutan, itu artinya usaha – usaha roti yang

ada sudah berjalan cukup lama yaitu lebih kurang enam tahun dan

tujuh usaha roti bertahan sampai sekarang.

Modal dalam usaha roti diperoleh dari pinjaman dan dana

pribadi, dengan mengeluarkan modal Rp. 500.000.000 – 1000.000.000

para pemilik usaha roti dapat mendirikan usahanya. Saat ini omset

usaha – usaha roti rata – rata dalam satu bulan mencapai Rp.

35.000.000 – 50.000.000, dengan keuntungan rata-rata 50% dari modal

dalam pembuatan roti. Omset usaha cenderung fluktuatif, karena tinggi

rendahnya omset usaha dipengaruhi banyaknya pesanan dan lancarnya

pemasaran.8

7 Profil Desa Pangan Aman Kampung Sidodadi, Dokumentasi, Diakses 17 Agustus 2019 8 Jarwo, Pengusaha Roti, Wawancara, Minggu, 16 Agustus 2019

Page 66: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

52

Pengelolaan usaha roti dikelola sendiri oleh pemilik usaha,

sedangkan dalam proses produksi para pemilik usaha menjalankan

usahanya dengan bantuan karyawan, rata-rata usaha roti yang ada di

kampung Sidodadi memiliki jumlah karyawan sebanyak 18 orang

dengan sistem pembagian kerja tiga shift, yaitu shift pagi, siang dan

malam, pergantian shift dilakukan setiap minggunya dengan waktu

kerja enam jam sehari dan gaji yang diberikan kepada setiap karyawan

adalah Rp. 1.000.000 / bulan.9

Usaha – usaha roti di Kampung Sidodadi pada dasarnya

memiliki perencanaan dan program kerja seperti rencana

pengembangan usaha dengan membuka cabang, meningkatkan kualitas

kerja karyawan dan lain sebagainya, namun program kerja tersebut

tidak dibuat secara tertulis oleh pemilik usaha melainkan hanya dalam

bentuk lisan, sehingga dalam realisasinya program kerja tersebut tidak

ada target dalam merealisasikannya.10

Usaha-usaha roti yang ada di kampung Sidodadi dapat

dikatakan cukup berkembang, namun ada beberapa usaha yang gagal,

perkembangan usaha tersebut ditandai dengan kemampuannya dalam

mempertahankan usaha hingga saat ini yang bisa dikatakan sudah

cukup lama. Bertahannya usaha-usaha yang ada hingga saat ini

tentunya dipengaruhi oleh bagaimana strategi dari usaha-usaha roti

9 Jarwo, Pengusaha Roti, Wawancara, 16 Agustus 2019 10 Sadi, Pengusaha Roti, Wawancara, 19 Agustus 2019

Page 67: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

53

dalam mempertahankan usahanya agar mampu bersaing ditengah

perkembangan ekonomi.

Tabel 4.1

Data Usaha-usaha Roti Kampung Sidodadi

NO. PEMILIK

USAHA

TAHUN

BERDIRI

KONDISI

USAHA

NAMA

USAHA

1 Jarwo 2011

Usaha yang dimiliki bapak Jarwo terus

mengalami perkembangan dari tahun

ke tahun, usaha milik bapak Jarwo

dapat dikategorikan usaha yang

progresif karena baiknya

perkembangan usaha yang dimiliki

Lucky

Bakery

2 Sadi 2011

Usaha yang dimiliki bapak Sadi terus

mengalami perkembangan dari tahun

ke tahun, namun terkadang tidak stabil

mengalami penurunan, akan tetapi

dapat kembali mengalami kenaikan

usaha milik bapak Sadi dapat

dikategorikan usaha yang survive

karena baiknya perkembangan usaha

yang dimiliki, meskipun terkadang

mengalami penurunan.

Terbit

Bakery

3 Sriyanto 2012

Usaha yang dimiliki bapak Sriyanto

dapat dikategorikan sebagai usaha

yang bangkrut, karena telah berhenti

memproduksi roti

Queen

4 Aris 2012

Usaha yang dimiliki bapak Aris

terkadang mengalami kenaikan, dan

terkadang mengalami penurunan dari

tahun ke tahun, terkadang tidak stabil

mengalami penurunan, akan tetapi

dapat kembali mengalami kenaikan

usaha milik bapak Aris dapat

dikategorikan usaha yang survive

karena baiknya perkembangan usaha

yang dimiliki, meskipun terkadang

mengalami penurunan.

Dua

Putri

Page 68: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

54

5 Teguh 2012

Usaha yang dimiliki bapak Teguh

terkadang mengalami kenaikan, dan

terkadang mengalami penurunan dari

tahun ke tahun, terkadang tidak stabil

mengalami penurunan, akan tetapi

dapat kembali mengalami kenaikan

usaha milik bapak Teguh dapat

dikategorikan usaha yang survive

karena baiknya perkembangan usaha

yang dimiliki, meskipun terkadang

mengalami penurunan.

Icabella

6 Misban 2012

Usaha yang dimiliki bapak Misban

dapat dikategorikan sebagai usaha

yang bangkrut, karena telah berhenti

memproduksi roti

Shaza

7 Ikar

Supardi 2012

Usaha yang dimiliki bapak Ikar

Supardi terus mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun,

usaha milik bapak Ikar Supardi dapat

dikategorikan usaha yang progresif

karena baiknya perkembangan usaha

yang dimiliki

Bombast

8 Warsono 2013

Usaha yang dimiliki bapak Warsono

dapat dikategorikan sebagai usaha

yang berada di ambang kebangkrutan,

karena dari tahun ke tahun semakin

mengalami penurunan, jumlah

produksi setiap tahunnya pun menurun

-

9 Kosim 2013

Usaha yang dimiliki bapak Kosim

dapat dikategorikan sebagai usaha

yang berada di ambang kebangkrutan,

karena dari tahun ke tahun semakin

mengalami penurunan, jumlah

produksi setiap tahunnya pun menurun

Dora

10 Ansori 2013

Usaha yang dimiliki bapak Ansori

dapat dikategorikan sebagai usaha

yang bangkrut, karena telah berhenti

memproduksi roti

-

Sumber: Data olah wawancara

Berdasarkan tabel diatas, usaha- usaha roti yang ada di kampung Sidodadi

dilihat dari kondisi usaha saat ini, maka usaha-usaha roti yang ada dapat

dikelompokan menjadi empat kelompok yaitu:

Page 69: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

55

a. Usaha roti yang mengalami kebangkrutan, yaitu usaha-usaha yang sudah

tidak memproduksi roti dan sudah menutup usahanya.

Jumlah usaha-usaha yang mengalami kebangkrutan ada tiga usaha roti,

yaitu milik Sriyanto, Misban, dan Ansori.

b. Usaha roti yang mengalami kemunduran dan berada di ambang

kebangkrutan, yaitu usaha-usaha yang memiliki banyak permasalahan,

baik dari sisi manajemen, keuangan, produksi, maupun pemasaran, dan

pemilik usaha mengalami kesulitan dalam mengatasinya. Usaha-usaha ini

masih berjalan dan masih memproduksi roti namun dalam jumlah yang

tidak banyak.

Jumlah usaha-usaha yang mengalami kemunduran ada dua usaha roti,

yaitu milik Warsono dan Kosim.

c. Usaha roti yang berjalan tidak stabil, terkadang mengalami kenaikan dan

terkadang mengalami penurunan, yaitu usaha-usaha yang memiliki banyak

permasalahan namun masih dapat mengatasinya sehingga usaha-usaha ini

cenderung naik turun dan tidak stabil. Dalam proses produksi, roti yang

diproduksi sesuai dengan keadaan usaha, ketika turun maka produksi roti

sedikit, dan begitu pula sebaliknya.

Jumlah usaha-usaha yang tidak stabil ada tiga usaha roti, yaitu milik Sadi,

Aris, Dan Teguh

d. Usaha roti yang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, yaitu

usaha-usaha yang progresif dan mampu bertahan dalam persaingan usaha.

Page 70: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

56

Dalam proses produksi usaha-usaha ini mengalami kenaikan dalam jumlah

roti yang dihasilkan dari waktu ke waktu.

Jumlah usaha-usaha yang mengalami perkembangan ada dua usaha roti,

yaitu milik Jarwo dan Ikar supardi

B. Analisa SWOT Faktor Penyebab Kebangkrutan Usaha Roti di Kampung

Sidodadi

1. Faktor –Faktor Penyebab Kebangkrutan Usaha Roti di Kampung

Sidodadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada usaha-usaha roti

yang ada di Kampung Sidodadi Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

Lampung Tengah . hasil wawancara dengan para pemilik usaha roti

bahwasanya usaha-usaha roti yang ada di kampung Sidodadi ada yang

mengalami perkembangan, ada usaha roti yang berjalan tidak stabil,

terkadang mengalami kenaikan dan terkadang mengalami penurunan,

ada juga yang berada diambang kebangkrutan, dan ada yang

mengalami kebangkrutan.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kebangkrutan usaha-

usaha roti yang ada di kampung Sidodadi adalah: 11

a. Faktor Perencanaan

Bapak Jarwo mengatakan bahwa dengan bekal pengetahuan

yang kurang mengenai usaha roti membuat para pengusaha

memulai usaha dengan perencanaan yang kurang baik.

Perencanaan yang dilakukan oleh sebagian pengusaha roti belum

tersusun dengan baik dan belum dilakukan secara tertulis, sehingga

11 Hendro, Dasar-dasar Kewirausahaan,(Jakarta: Erlangga, 2011), 47.

Page 71: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

57

menjadikan target yang ditetapkan belum terukur dengan jelas dan

terarah. Perencanaan dalam usaha tidak memikirkan jangka

panjang dan hanya di lakukan dalam jangka pendek, para

pengusaha melakukan perencanaan selanjutnya seiring berjalannya

waktu.12

Perencanaan yang baik sangat berpengaruh terhadap

keberlangsungan usaha karena sebuah usaha sangat membutuhkan

perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang agar usaha

berjalan dengan baik dan sebuah usaha membutuhkan perencanaan

yang matang dan tersusun rapi serta tercatat. Banyak usaha yang

bangkrut karena tidak mempunyai rencana yang jelas. Usaha tanpa

perencanaan maka akan berjalan tanpa aturan, sehingga tujuan

yang akan dicapai akan menemui berbagai kendala, maka dengan

demikian usaha yang ada tidak akan berjalan dengan baik.

b. Faktor Manusia

Dalam memulai usaha ada beberapa pemilik usaha yang

memulai usaha dengan alasan melihat keuntungan besar yang dapat

diperoleh, berdasarkan cerita dari pemilik usaha roti sebelumnya.

Bermodalkan ketertarikan dan keinginan untuk mendirikan usaha

roti tanpa diimbangi dengan kemampuan mengakibatkan

pengelolaan usaha dilakukan dengan kurang baik. Sebagian dari

pengusaha roti tidak faham bagaimana cara mengelola usaha

12 Jarwo, Pengusaha Roti, Wawancara, 16 Agustus 2019

Page 72: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

58

dengan baik sehingga mengakibatkan sebagian dari usaha roti

yang ada pada akhirnya mengalami kebangkrutan. Selain dari

faktor pemiliknya yang tidak faham mengenai pengelolaan usaha,

faktor manusia yang bekerja ditempat usaha-usaha roti tersebut

juga menjadi penyebab bangkrutnya usaha. Sebagian karyawan

yang bekerja di tempat usaha-usaha roti memiliki loyalitas dan rasa

tanggung jawab yang kurang dalam perjalanan usaha, terkadang

karyawan mengabaikan aturan- aturan yang ada.13

Bapak Aris mengatakan bahwa dalam proses produksi roti,

ketika tidak sedang diawasi karyawan yang berugas sibuk bermain-

main dan lupa memperhatikan roti yang sedang dioven dalam

mesin sehingga roti yang dihasilkan terkadang gosong, hal ini

berakibat pada buruknya kualitas roti yang dihasilkan, bahkan

terkadang roti yang diproduksi terlalu gosong dan pada akhirnya

hanya di buang, dan tentunya hal ini menyebabkan kerugian bagi

pemilik usaha.14

Feri sebagai karyawan membenarkan apa yang disampaikan

oleh bapak Aris bahwasannya terkadang ada karyawan yang

bekerja dengan tidak baik sesuai dengan yang diperintahkan ketika

pemilik usaha tidak mengawasi pekerjaannya. Para karyawan sibuk

13 Ansori, Pengusaha Roti, Wawancara, 23 Agustus 2019 14 Aris, Pengusaha Roti, Wawancara, 20 Agustus 2019

Page 73: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

59

bermain handphone dan mengabaikan tugas-tugas yang diberikan

oleh pemilik usaha sehingga pekerjaan menjadi terbengkalai.15

Manusia merupakan penggerak dan pengelola sebuah

usaha, sumber daya manusia yang baik akan menjadi sentral

kesuksesan sebuah usaha. Dalam melakukan sebuah usaha

tentunya tidak dipungkiri setiap orang yang ingin melakukan

sebuah usaha perlu kemampuan yang baik dalam melihat situasi

dan kondisi yang ada sehingga pengelolaan usaha roti bisa berjalan

dengan baik dan bertahan dalam persaingan yang ada, dalam hal ini

perlu keilmuan dan pengalaman, karena dalam menjalankan usaha

yang terpenting adalah ilmu dan pengalaman. Sehingganya perlu

menentukan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat

melaksanakan sebuah usaha dengan baik.

c. Faktor Keuangan

Pemilik usaha roti yang ada di kampung Sidodadi sebagian

besar memiliki kesulitan dalam keuangan dikarenakan modal

pribadi yang dimiliki pemilik usaha tidak mencukupi sehingga

sebagian dari mereka mengandalkan pinjaman dari bank dalam

menjalankan usahanya, dan dengan semakin sulitnya mendapat

pinjaman dari bank, dan proses yang lama, mengakibatkan para

pengusaha roti memiliki permasalahan dalam keuangan, seiring

berjalannya waktu pada akhirnya mereka memutuskan untuk

15 Feri, Karyawan, Wawancara, 25 Agustus 2019

Page 74: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

60

mengurangi jumlah karyawan dan jumlah produksi roti,

menyesuaikan dengan modal yang dimiliki.16

Frediyanto mengatakan bahwa para pemilik usaha pada

awalnya sangat loyal kepada para karyawan. Pemilik usaha selalu

membayar gaji karyawan tepat waktu dan terkadang memberikan

bonus kepada para karyawan. Namun seiring berjalannya waktu,

banyak piutang yang tidak tertagih, dan sulitnya mendapat

tambahan modal dari pihak bank membuat pemilik usaha

mengalami kesulitan dalam keuangan. Sehingga hal tersebut

membuat pemilik usaha mengurangi jumlah produksi roti,

menyesuaikan dana yang ada, hal tersebut berakibat juga pada

pengurangan karyawan. Meskipun sudah mengurangi jumlah

produksi roti dan jumlah karyawan terkadang pemilik usaha juga

masih terlambat memberikan gaji kepada para karyawan.17

Setiap melakukan usaha tentunya memerlukan modal. baik

modal financial, tenaga maupun pikiran. Dalam melakukan sebuah

usaha tentunya memerlukan modal yang sangat cukup walaupun

dari awal dengan modal yang pas-pasan akan tetapi lambat laun

memperlukan modal yang cukup, sehingga kebutuhan-kebutuhan

dalam melakukan usaha dapat terpenuhi. Tanpa keuangan yang

lancar sebuah usaha akan sulit berjalan atau bahkan tidak bisa

berhasil.

16 Sriyanto, Pengusaha Roti, Wawancara, 21 Agustus 2019 17 Frediyanto, Karyawan, Wawancara, 18 Agustus 2019

Page 75: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

61

d. Faktor Administrasi

Pengelolaan usaha yang dilakukan dalam bagian

administrasi tidak menggunakan data tertulis dan hanya

menggunakan perkiraan pemilik usaha roti tanpa adanya

pencatatan usaha baik dalam pencatatan laporan keuangan,

pencatatan penagihan, personalia, dan distribusi logisik serta

barang, sehingga pemilik usaha roti yang ada di kampung Sidodadi

akan kesulitan dalam memperoleh kembali keseluruhan data yang

ada sebelumnya ketika terjadi permasalahan dalam administrasi.18

Administrasi sering diartikan sebagai serangkaian kegiatan

perencanaan keuangan, pencatatan, penagihan, personalia, dan

distribusi logisik serta barang dalam suatu usaha. Administrasi

sangat membantu dalam proses pengembangan usaha, namun

banyak pengusaha yang mengabaikan pencatatan kegiatan

oprasional yang dilakukan, padahal banyak dampak yang terjadi

jika suatu kegiatan usaha dilakukan tanpa pencatatan, dengan

pencatatan yang baik maka pemilik usaha dapat mengevaluasi,

apakah usaha yang dijalankan dekat dengan keuntungan atau

ancaman kebangkrutan.

e. Faktor Pengelolaan Usaha

Pemilik usaha-usaha roti dalam pengelolaan usahanya

mereka melakukan pengelolaan sendiri tanpa mengandalkan orang

18 Kosim, Pengusaha Roti, Wawancara, 24 Agustus 2019

Page 76: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

62

lain. Sebagian dari pemilik usaha dalam pengelolaan usahanya

hanya mengutamakan keuntungan tanpa memperhatikan kualitas

dari produk yang dihasilkan, bahkan ketika bahan baku naik

pengusaha mengurangi takaran bahan sehingga menghasilkan roti

dengan kualitas lebih rendah, dari sisi lain para pemilik usaha roti

mengelola usaha roti dengan cara yang kurang baik sehingga

berdampak pada keberlangsungan usaha roti yang ada.19

Pengelolaan keuangan dalam usaha roti yang ada juga

kurang baik, para pemilik usaha tidak memperhatikan pendapatan

dan pengeluaran dan tidak ada pencatatan secara detail mengenai

hal tersebut, sehingga terkadang pemilik usaha tidak mengetahui

apakah pengeluaran lebih besar dari pendapatan ataukah

sebaliknya.20

Pengelolaan usaha yang baik sangat berpengaruh terhadap

keberlangsungan sebuah usaha, selain perencanaan perlu adanya

pengelolaan agar dapat mencapai tujuan dari usaha yang

dijalankan, perencanaan yang baik tanpa adanya pengelolaan yang

baik akan berakibat pada gagalnya pencapaian tujuan dari usaha

yang ada sesuai dengan yang direncanakan. Maka dari itu perlu

adanya pengelolaan yang baik dalam sebuah usaha agar kegiatan

usaha tetap berjalan.

19 Sadi, Pengusaha Roti, Wawancara, 19 Agustus 2019 20 Kosim, Pengusaha Roti, Wawancara, 10 November 2019

Page 77: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

63

f. Faktor Pemasaran

Dalam pemasaran roti pemilik usaha tidak memasarkan

produknya sendiri, dalam pemasaran para pemilik usaha

mengandalkan masyarakat sekitar untuk menjual roti yang

dihasilkan dengan sistem membawa barang terlebih dahulu dan

pembayaran diakhir setelah barang yang dibawa terjual. Pada

awalnya sistem ini berjalan dengan baik, namun seiring

berjalannya waktu sebagian penjual tidak membayar roti yang

mereka jual, bahkan ada yang membawa kabur uang hasil

penjualan. sehingga pengusaha roti mengalami kerugian.21

Dedi yang merupakan salah satu distributor mengatakan

bahwa dalam pemasaran roti cukup mudah, akan tetapi terkadang

roti yang di produksi memiliki kualitas yang kurang baik,

sehingganya mendapatkan komplain dari pelanggan, dan hal

tersebut disampaikan kepada pemilik usaha, akan tetapi tidak

mendapat tanggapan yang baik dan roti yang dihasilkan tetap

memiliki kualitas yang kurang baik. Sehingganya distributor

memilih untuk beralih kepada produk roti dari tempat usaha lain

yang lebih berkualitas. Dengan demikian pemilik usaha kehilangan

pelanggan dan hal tersebut berakibat pada penurunan jumlah

produksi roti.22

21 Aris, Pengusaha Roti, Wawancara, 20 Agustus 2019 22 Dedi, Distributor Roti, Wawancara, 17 Agustus 2019

Page 78: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

64

Ibu Tarmiah selaku konsumen mengungkapkan bahwa roti

yang dibeli dari distributor roti pada awalnya memiliki rasa yang

enak, akan tetapi seiring berjalannya waktu roti yang dibeli

memiliki rasa yang berbeda dan tekstur roti menjadi kasar,

sehingganya beliau memilih untuk berhenti berlangganan produk

roti yang dipasarkan oleh distributor produk roti dari usaha roti

yang ada di kampung Sidodadi.23

Bapak Ikar Supardi selaku pemilik usaha roti yang sampai

saat ini masih progresif mengungkapkan bahwa dalam pemasaran

produknya bapak Ikar Supardi lebih selektif dalam mencari

distributor, ketika ada distributor yang tidak jujur dan menunggak

pembayaran terlalu banyak maka bapak Ikar Supardi akan

menghentikan kerja samanya. Selain itu bapak Ikar Supardi juga

selalu berusaha menjaga kualitas roti yang di produksi sehingga

konsumen tidak beralih ke produk roti dari tempat usaha lain.24

Sebuah usaha mampu berjalan dengan baik ketika

pemasaran produk yang dihasilkan berjalan dengan lancar,

pemasaran memainkan peranan penting bagi kelancaran sebuah

usaha, karena dalam sebuah usaha produk yang dihasilkan harus

dipasarkan, ketika pemasaran produk tersebut gagal maka dapat

berakibat pada kegagalan usaha, sehingganya perlu perencanaan

dan pengelolaan yang baik dalam sistem pemasaran. Pemilik usaha

23 Tarmiah. Konsumen, Wawancara, 26 Agustus 2019 24 Ikar Supardi, Pengusaha Roti, Wawancara, 19 Agustus 2019

Page 79: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

65

juga harus mengidentifikasi sifat konsumen, untuk menghindari

kehilangan konsumen, juga untuk menciptakan peluang,

menemukan konsumen baru dan menghindari menurunnya hasil

penjualan dan mencegah konsumen berpaling ke pesaing agar

usaha tetap berjalan dengan baik.

g. Faktor Pesaing

Usaha-usaha roti yang ada di kampung Sidodadi terbilang

cukup banyak, masyarakat kampung Sidodadi banyak yang tertarik

dengan keuntungan yang besar dalam usaha roti, sehingganya

banyak yang kemundian memilih mendirikan usaha roti, hal ini

mengakibatkan usaha-usaha roti baru bermunculan dari tahun ke

tahun, sehingga membuat persaingan dalam usaha roti semakin

ketat dan peluang yang ada dalam usaha roti semakin kecil.25

Pada awal berdirinya usaha-usaha roti kepala kampung

Sidodadi melihat kemungkinan kebangkrutan yang akan terjadi

kepada usaha-usaha roti yang ada di kampung Sidodadi.

Sehingganya memberikan tawaran kepada pemilik usaha untuk

membentuk suatu kelompok pengusaha roti dengan harapan agar

para pengusaha roti dapat bekerja sama satu sama lain, saling

membantu mengatasi permasalahan yang ada dan diharapkan

dengan dibentuknya kelompok tersebut tidak terjadi persaingan

yang tidak sehat diantara para pengusaha roti. Akan tetapi rencana

25 Sriyanto, Pengusaha Roti, Wawancara, 21 Agustus 2019

Page 80: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

66

dari kepala kampung Sidodadi mendapat tanggapan yang kurang

baik, sehingganya rencana tersebut tidak terealisasikan dan

kekhawatiran kepala kampung Sidodadi pada akhirnya terjadi. Para

pemilik usaha saling bersaing dan menjatuhkan satu sama lain.26

Banyaknya pesaing menjadi salah satu ancaman bagi

keberlangsungan usaha-usaha roti yang ada, dengan banyaknya

pesaing maka peluang untuk mengembangkan usaha semakin kecil.

apabila pesaing tersebut lebih bisa memberikan produk yang lebih

baik dan berkualitas serta harga yang lebih terjangkau sehingga

produk pesaing lebih diterima mayarakat , dengan demiki pemilik

usaha akan kehilangan konsumen dan hal tersebut akan berakibat

pada menurunnya pendapatan, tentu hal ini sangat berpengaruh

terhadap keberlangsungan usaha roti yang ada. Dengan demikian

pemilik usaha akan kehilangan konsumen dan hal tersebut akan

berakibat pada menurunnya pendapatan.

2. Strategi Memperahankan Usaha Roti di Kampung Sidodadi

Strategi yang digunakan oleh pemilik usaha-usaha roti untuk

mempertahankan usahanya ditengah perkembangan ekonomi dapat

diilustrasikan berdasarkan kondisi usaha-usaha roti, baik dari aspek

kekuatan ( strengths ), kelemahan ( weakhnes ), peluang ( opportunities ),

dan ancaman ( threats ), yang dihadapi oleh pemilik usaha-usaha roti,

yaitu sebagai berikut:

26 Akhmadi, Kepala Kampung Sidodadi, Wawancara, 15 Agustus 2019.

Page 81: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

67

a. Kekuatan ( strengths )

Kekuatan yang dimiliki disini adalah kekuatan – kekuatan yang

secara umum dimiliki oleh pelaku usaha dalam menjalankan usahanya

dan kekuatan – kekuatan tersebut mempunyai pengaruh terhadap

perkembangan usaha ditengah persaingan dan kemajuan dunia bisnis,

adapun kekuatan – kekuatan yang dimiliki pelaku usaha roti adalah

sebagai berikut:

1) Lokasi Yang Strategis

Lokasi yang strategis adalah salah satu faktor yang

menentukan tingkat keberhasilan suatu usaha, usaha-usaha roti

yang mampu bertahan ditengah perkembangan zaman dan

persaingan usaha berada di lokasi yang dekat dengan jalan raya

yang menjadi lalulintas masyarakat sehingga hal ini membuat

usaha-usaha roti yang ada mudah diketahui orang.

Wawancara dengan bapak Ikar Supardi mengatakan bahwa

usaha- usaha yang mengalami kebangkrutan berada dilokasi yang

kurang strategis, sedangkan usaha-usaha yang mampu bertahan dan

tetap progresif dalam persaingan berada di lokasi yang sangat

strategis dan mudah untuk dijangkau para pembeli, sehingga hal ini

berpengaruh penjualan roti yang dihasilkan. Karena hal tersebut

bapak Ikar Supardi mendirikan usahanya di tempat yang strategis

Page 82: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

68

dan mudah dijangkau, dengan demikian usaha yang dimiliki tetap

berjalan sampai saat ini dan terus mengalami perkembangan.27

2) Harga Yang Bersaing

Harga yang mahal menurut sebagian orang menunjukan

bahwa bahwa suatu produk lebih baik dari segi kualitasnya. Namun

apabila suatu produk yang sama dijual oleh pesaing dengan harga

yang lebih murah, maka kemungkinan besar banyak pembeli yang

kemudian lebih memilih produk yang lebih murah. Konsumen

pada umumnya lebih menyukai produk yang memiliki harga yang

lebih murah dan produknya tidak kalah saing dari segi kualitas.

Wawancara dengan bapak Jarwo mengatakan bahwa

dengan harga yang lebih murah dan produk yang baik maka usaha-

usaha roti yang ada mampu bertahan ditengah persaingan,

sedangkan usaha-usaha roti yang tidak mampu menciptakan

produk yang baik dengan harga yang murah maka akan kalah

dalam persaingan usaha. Usaha-usaha yang mampu bertahan dalam

persaingan merupakan usaha yang besar dan mampu menciptakan

produk dalam jumlah besar, sehingga dapat memperkecil biaya

produksi, dengan demikian pemilik usaha mampu menjual dengan

harga yang murah dan dengan kualitas yang sama dengan usaha-

usaha lain. Sedangkan usaha yang mengalami kebangkrutan

27 Ikar Supardi, Pengusaha Roti, Wawancara, 17 agustus 2019

Page 83: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

69

sebaliknya, sehingga tidak mampu bersaing dan pada akhirnya

mengalami kebangkrutan.28

3) Sumber Daya Manusia Yang Baik

Sumber daya manusia yang baik sangat berperan terhadap

perjalanan usaha, sumber daya manusia merupakan modal utama

dalam suatu usaha. Bertahan atau tidaknya suatu usaha sangat

dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia, baik sumber

daya manusia pada bagian manajemen, produksi, ataupun

pemasaran. Sumber daya manusia yang baik akan menjadi sentral

kesuksesan sebuah usaha, ketika sumber daya manusianya buruk

maka akan sangat berpengaruh pada perjalanan sebuah usaha dan

dapat menyebabkan mundurnya sebuah usaha sehingganya perlu

menentukan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat

melaksanakan sebuah usaha sesuai dengan perencanaan.

Wawancara dengan bapak Sriyanto mengatakan bahwa

sumber daya manusia yang baik dalam usaha-usaha roti sangat

berperan dalam perjalanan usaha roti yang ada, sumber daya

manusia yang buruk mengakibatkan permasalahan dalam usaha.

Seperti halnya dalam proses produksi, ketika pemilik usaha salah

dalam memilih karyawan yang bekerja pada bagian produksi, maka

akan berakibat pada buruknya kualitas roti yang dihasilkan,

28 Jarwo, Pengusaha Roti, Wawancara, 16 Agustus 2019

Page 84: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

70

sehingga membuat para pelanggan beralih pada produk roti yang

lebih berkualitas.29

4) Kualitas Produk Yang Dihasilkan

Hasil produksi yang berkualitas tentunya menjadi salah satu

kekuatan dalam strategi usaha- usaha roti. Produk yang berkualitas

didukung oleh kelengkapan peralatan pembuat roti dan sumber

daya manusia yang berkualitas dan sudah professional dalam

bidangnya.

Hasil wawancara dengan bapak Sadi mengatakan bahwa

dalam proses produksi beliau mempertahankan takaran bahan

dalam pembuatan roti agar roti yang dihasilkan memiliki kualitas

yang selalu baik, dan dalam proses pembuatannya beliau

melakukan pengawasan dalam proses produksi, agar tidak terjadi

kesalahan dalam pembuatan roti.30

Sedangkan dalam proses produksi yang dilakukan usaha-

usaha roti yang mengalami kebangkrutan sebagaimana hasil

wawancara dengan karyawan salah satu usaha roti yang mengalami

kebangkrutan mengatakan bahwa pemilik usaha roti

memerintahkan kepada para karyawan agar mengurangi takaran

bahan pembuatan roti ketika harga bahan baku naik, sehingga roti

yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih buruk dari

sebelumnya. Terkadang pemilik usaha juga tidak melakukan

29 Sriyanto, Pengusaha Roti, Wawancara, 21 Agustus 2019 30 Sadi, Pengusaha Roti, Wawancara, 19 Agustus, 2019

Page 85: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

71

pengawasan terhadap para karyawan ketika proses produksi,

sehingganya para karyawan memproduksi roti dengan tidak benar

dan pada akhirnya roti yang dihasilkan berkualitas buruk.31

Selain produk roti yang kurang berkualitas, Sukianto selaku

konsumen juga mengeluhkan pengemasan roti yang kurang baik

dan rapi sehingga terkadang ada semut atau serangga kecil yang

masuk kedalam kemasan. Selain itu kemasan produk juga

menurutnya kurang menarik perhatian para pembeli.32

5) Layanan Yang Baik

Usaha- usaha roti yang mampu bertahan selalu

mengutamakan pelayanan yang baik kepada para pelanggan dan

konsumen yaitu dengan bertanggung jawab dan menerima keluhan

para pelanggan dan konsumen kemudian menindaklanjuti keluhan

tersebut.

Berdasarkan wawancara dengan bapak Jarwo megatakan

bahwa dalam usaha pemilik berusaha dengan maksimal untuk

memberikan layanan yang baik dan selalu berusaha memberikan

yang terbaik untuk para pelanggan serta menindak lanjuti setiap

keluhan para konsumen. Bapak jarwo selalu menerima keluhan

para konsumen terhadap produknya dengan senang hati kemudian

31 Fredianto, Karyawan, Wawancara, 18 Agustus 2019 32 Sukianto, Konsumen, Wawancara, 26 Agustus 2019

Page 86: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

72

berusaha memperbaiki kualitas produk sesuai dengan yang

diharapkan konsumen.33

Berdasarkan wawancara dengan bapak Dedi selaku

distributor mengatakan bahwa usaha-usaha roti yang mampu

bertahan dalam persaingan selalu memberikan layanan yang baik

dan mengutamakan kepuasan konsumen serta menindak lanjuti

setiap keluhan konsumen, sedangkan usaha-usaha yang mengalami

kebangkrutan seringkali memberikan layanan yang kurang baik

dan seringkali mengabaikan keluhan konsumen dan hanya

memikirkan keuntungan.34

b. Kelemahan ( weakhnes )

Kelemahan merupakan penghalang yang dihadapi oleh para

pengusaha dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitas yang

mempengaruhi pencapaian laba yang diinginkan oleh para pelaku

usaha roti yang ada di kampung Sidodadi. Kelemahan – kelemahan

tersebut adalah

1) Modal Yang Besar Dalam Pendirian Usaha

Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha tentu

diperlukan sejumlah modal, sebab berjalannya suatu usaha

tentunya membutuhkan modal. Modal merupakan salah satu kunci

untuk menggerakkan suatu usaha dan mengembangkan usaha.

33 Jarwo, Pengusaha Roti, Wawancara, 16 Agustus 2019 34 Dedi, Distributor Roti, wawancara, 17 Agustus 2019

Page 87: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

73

Kurangnya modal dalam usaha akan berakibat buruk pada jalannya

suatu usaha.

Berdasarkan wawancara dengan bapak Sriyanto

mengatakan bahwa modal yang besar dalam usaha roti menjadi

salah satu kelemahan bagi usaha roti di kampung Sidodadi,

mengingat modal yang digunakan adalah milik sendiri dan jika

ingin mengembangkan usaha pemilik usaha mengandalkan jasa

perkreditan baik itu jasa Bank atau non Bank, Namun jika ingin

menggunakan jasa perkreditan persyaratannya cukup sulit dan

prosesnya lama, sehingga pengusaha roti yang tidak memiliki

modal pribadi yang cukup akan kalah bersaing dengan pengusaha

yang memiliki modal pribadi yang cukup. Bapak Sriyanto

mengatakan bahwa usaha yang dimilikinya juga berhenti

memproduksi roti dikarenakan kekurangan modal. Banyaknya

piutang tidak tertagih mengakibatkan kehabisan modal, dan

sulitnya mendapat pinjaman dari bank membuat bapak Sriyanto

memilih untuk menghentikan usahanya35

2) Manajemen bekerja kurang maksimal

Manajemen merupakan salah satu kunci dalam sebuah

usaha, usaha yang memiliki manajemen yang baik maka akan

berkembang, apabila manajemen kurang maksimal, maka akan

berakibat pada kurang maksimalya usaha yang dijalankan.

35 Sriyanto, Pengusaha Roti, Wawancara, 21 Agustus 2019

Page 88: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

74

Berdasarkan hasil Wawancara dengan bapak Aris

mengatakan bahwa Usaha-usaha roti yang ada di kampung

Sidodadi belum melakukan pembukuan atau pencatatan, ada

sebagian yang sudah melakukan pembukuan atau pencatatan,

namun dalam pencatatan tersebut belum dilakukan secara teratur

sehingga pencatatan kegiatan- kegiatan dalam usaha belum bisa

dilakukan secara rapi. Bapak Aris dalam usahanya hanya mencatat

hal-hal yang dirasa sangat penting sehingganya ketika terdapat

permasalahan dalam usaha beliau kesulitan dalam menemukan

letak permasalahan karena terkadang masalah yang ada berasal dari

hal-hal kecil yang tidak tercatat.36

3) Perawatan Alat Produksi

Alat-alat produksi tentunya memerlukan perawatan agar

tetap dapat befungsi secara baik, sehingga proses produksi dapat

berjalan dengan lancar. Ketika sebuah usaha tidak memiliki tenaga

ahli dalam perawatan alat produksi maka pemilik usaha akan

mengalami kesulitan ketika terjadi masalah dengan alat produksi

yang dimiliki.

Berkaitan dengan perawatan alat produksi, usaha-usaha roti

yang ada di kampung Sidodadi belum memiliki karyawan teknis

khusus untuk sekedar memantau atau memperbaiki alat produksi

ketika terjadi kerusakan, sehingga jika terjadi permasalahan atau

36 Aris, Pengusaha Roti, Wawancara, 20 Agustus 2019

Page 89: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

75

kerusakan, maka harus memperbaikinya pada penyedia layanan

jasa yang bisa memperbaiki alat produksi tersebut. Hampir seluruh

usaha roti yang ada tidak memiliki tenaga ahli dalam merawat

mesin produksi, sehingganya pemilik merawat alat produksi

dengan kemampuan seadanya, dan ketika terjadi kerusakan yang

cukup parah para pemilik mencari tenaga ahli untuk

memperbaiki..37

4) Kondisi Jalan Yang Rusak

Pendistribusian produk roti yang dimiliki para pengusaha

roti tentunya akan mengalami masalah ketika kondisi jalan yang

ada banyak mengalami kerusakan. Dengan kondisi jalan yang

rusak tentunya akan berakibat pada kurang efisiennya waktu

pengiriman.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Pramono

mengatakan bahwa konsumen dari usaha-usaha roti yang ada tidak

hanya berada di sekitar wilayah Lampung Tengah, tetapi juga ada

diluar wilayah Lampung Tengah. Sehingga menurut beliau kondisi

jalan yang rusak menjadi salah satu kendala atau hambatan dalam

oprasional usaha-usaha roti yang ada terkait dengan efisiensi

waktu. Bapak Pramono mengatakan bahwa banyak distributor yang

lebih memilih tempat usaha roti yang berada di lokasi yang mudah

dijangkau dan dengan kondisi jalan yang baik dikarenakan hal

37 Warsono, Pengusaha Roti, Wawancara, 25 Agustus 2019

Page 90: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

76

tersebut akan mempermudah para distributor dalam memasarkan

produk.38

5) Kendala dalam pemasaran produk

Sebuah usaha mampu berjalan dengan baik ketika

pemasaran produk yang dihasilkan berjalan dengan lancar, karena

dalam sebuah usaha produk yang dihasilkan harus dipasarkan,

ketika pemasaran produk tersebut gagal maka dapat berakibat pada

kegagalan usaha, sehingganya perlu perencanaan dan pengelolaan

yang baik dalam sistem pemasaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Sadi

mengatakan bahwa dalam pemasaran roti yang di produksi

pengusaha roti mengandalkan masyarakat sekitar, dengan sistem

membawa barang dan setelah terjual baru membayarnya, dalam hal

ini tidak ada jaminannya, hanya unsur saling percaya saja. Pada

awalnya sistem ini berjalan lancar, namun seiring berjalannya

waktu banyak dari penjual yang tidak membayar roti yang mereka

jual dan membawa kabur uang hasil penjualan roti sehingganya

banyak piutang yang tidak tertagih. Hal tersebut membuat

pengusaha roti mengalami kerugian.39

c. Peluang ( opportunities )

38 Pramono , Distributor Roti, Wawancara, 24 Agustus 2019 39 Sadi, Pengusaha Roti, Wawancara, 19 Agustus 2019

Page 91: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

77

Kondisi ini adalah merupakan suatu keadaan yang mendukung

atau memberikan kesempatan kepada usaha-usaha roti yang ada untuk

tumbuh dan berkembang, adapun kesempatan atau peluang ini adalah

sebagai berikut:

1) Luasnya Pangsa Pasar

Perkembangan perekonomian, sosial dan budaya pada

masyarakat membuat peluang atau kesempatan bagi perkembangan

UMKM, termasuk usaha-usaha roti yang ada di Kampung Sidodadi

sehingga tetap eksis memberikan layanan dalam sektor pangan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Aris

mengatakan bahwa usaha roti yang ada di kampung Sidodadi

memiliki pangsa pasar yang cukup luas, karena di daerah sekitar

kampung Sidodadi belum banyak yang mendirikan usaha roti,

sehingga peluang dalam memasarkan produk yang dihasilkan

masih terbuka lebar. Pemasaran roti yang diproduksi tidak hanya di

daerah Lampung Tengah saja, akan tetapi ke luar daerah juga.

Seperti Lampung Barat, Lampung Selatan, dan Palembang.40

2) Memperluas Tempat Usaha

Memperluas tempat usaha adalah merupakan salah satu

cara untuk mengembangkan suatu usaha, semakin berkembangnya

suatu usaha maka usaha tersebut memerlukan perluasan tempat

usaha, untuk membantu dan mempermudah proses produksi dalam

40 Aris, Pengusaha Roti, Wawancara, 20 Agustus 2019

Page 92: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

78

jumlah banyak, selain itu pemilik usaha juga dapat menjangkau

daerah-daerah yang jauh dari tempat usaha roti.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Sadi

mengatakan bahwa banyaknya daerah yang belum ada tempat

usaha roti menjadi peluang usaha-usaha roti untuk dapat

memperluas tempat usahanya ke daerah lain yang dianggap

memiliki potensi untuk mengembangkan atau memperluas usaha-

usaha roti. Seperti yang dilakukan bapak Sadi, pada awalnya beliau

mendirikan usahanya di wilayah Bogor, kemudian melihat

banyaknya peluang di wilayah Lampung dan pada akhirnya beliau

mendirikan dua tempat usaha roti di Lampung. 41

3) Produk Yang Selalu Berkembang

Semakin berkembangnya kebutuhan masyarakat akan

makanan yang beragam membuat usaha-usaha roti yang ada

memiliki peluang untuk memberikan inovasi-inovasi yang baru

dalam usaha roti.

Usaha-usaha roti yang berkembang mampu mengambil

peluang yang ada dan senantiasa berinovasi dengan membuat

produk yang baru dan berkualitas, sedangkan usaha yang tidak

berkembang dan usaha yang mengalami kebangkrutan hanya fokus

pada satu produk dan tidak mau mencoba membuat inovasi baru.

Bapak Ikar Supardi mengatakan bahwasanya pengusaha haruslah

41 Sadi, Pengusaha Roti, Wawancara, 19 Agustus 2019

Page 93: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

79

kreatif dan inovatif sehingganya beliau selalu berinofasi dalam

memproduksi roti dengan membuat inovasi rasa baru agar para

pelanggan tidak bosan dengan roti yang di produksi. Selain hasil

inovasi sendiri, beliau juga memproduksi roti dengan melihat

minat konsumen serta mengikuti saran dari para konsumen.42

4) Kompetitor

Banyaknya pesaing menjadi salah satu ancaman bagi

keberlangsungan usaha-usaha roti yang ada, namun bisa juga

menjadi peluang bagi pihak lain , dengan banyaknya pesaing maka

peluang untuk mengembangkan usaha semakin kecil. Apabila

pesaing tersebut lebih bisa memberikan produk yang lebih baik dan

berkualitas serta harga yang lebih terjangkau, tentu hal ini sangat

berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha.

Usaha-usaha roti yang mampu bertahan di tengah

persaingan merupakan usaha yang cukup besar dan bermodalkan

dana pribadi dalam menjalankan usahanya. Bapak Sriyanto

mengatakan usaha-usaha yang ada di Kampung Sidodadi sebagian

besar mengandalkan modal dari pinjaman bank, sehingganya para

pengusaha yang memiliki modal pribadi yang besar memiliki

peluang lebih besar dalam memenangkan persaingan usaha.43

5) Pola Perilaku dan Kebutuhan Masyarakat Yang Semakin

Berkembang

42Ikar Supardi, Pengusaha Roti, Wawancara, 17 Agustus 2019 43 Sriyanto, Pengusaha Roti, Wawancara, 21 Agustus 2019

Page 94: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

80

Saat ini masyarakat perkampungan banyak yang mulai

mengikuti pola konsumsi masyarakat perkotaan dengan

mengkonsumsi makanan-makanan yang siap santap, sehingga ini

menjadi peluang bagi para pelaku usaha-usaha roti yang ada di

kampung Sidodadi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Sadi

mengatakan bahwa pada awal berdirinya usaha roti, pemasaran roti

mayoritas untuk daerah perkotaan dan untuk daerah perdesaan

tidak terlalu banyak, namun seiring berjalannya waktu, perubahan

pola konsumsi masyarakat perdesaan mulai berubah, yaitu lebih

memilih mengkonsumsi makanan-makanan siap konsumsi

daripada harus membuat sendiri, maka hal ini berakibat pada

semakin besarnya peluang bagi para pengusaha dalam memasarkan

produknya. Dengan catatan produk yang dihasilkan haruslah

produk yang berkualitas dan memiliki harga yang terjangkau maka

dapat dipastikan akan diterima masyarakat.44

d. Ancaman ( threats )

Selain kendala dan hambatan, seiring berjalannya waktu dan

semakin berkembangnya perekonomian, teknologi, sosial, dan budaya

pada masyarakat. Usaha-usaha roti yang ada juga melihat adanya

ancaman akibat dari beberapa perkembangan tersebut, yang

mengancam keberlangsungan usaha roti. Adapun beberapa hal yang

44 Sadi, Pengusaha Roti, Wawancara, 19 Agustus 2019

Page 95: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

81

dianggap sebagai ancaman bagi keberlangsungan usaha roti adalah

sebagai berikut:

1) Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi dianggap sebagai ancaman bagi

keberlangsungan usaha-usaha roti yang ada. Karena, dengan

adanya teknologi yang semakin modern seperti handphone dengan

fasilitas internet dan dilengkapi dengan vitur yang canggih

sehingga komunikasi dengan orang lain akan semakin mudah. Hal

ini dikhawatirkan akan menyebabkan orang lain mendapatkan

informasi produk roti yang lebih berkualitas dengan harga yang

terjangkau sehingga berpengaruh pada menurunnya konsumen dari

produk roti yang ada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Teguh

mengatakan bahwa dengan perkembangan tekhnologi, informasi

baru sangat mudah tersebar, oleh karena itu ada sebagian

distributor produk dari usaha-usaha roti yang ada di kampung

Sidodadi yang beralih pada produk roti dari usaha lain setelah

mendapatkan informasi mengenai adanya produk roti yang lebih

diminati konsumen dengan kualitas yang baik dan harga yang

sama.45

2) Munculnya Kompetitor / Pesaing baru

45 Teguh, Pengusaha Roti, Wawancara, 18 Agustus 2019

Page 96: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

82

Dunia usaha tentunya tidak akan lepas dari adanya pesaing.

Munculnya pesaing baru berakibat pada semakin kecilnya peluang

untuk mengembangkan usaha. Apabila pesaing tersebut bisa

memberikan produk yang lebih baik dan berkualitas serta harga

yang lebih terjangkau, sehingga produk pesaing dapat diterima di

masyarakat tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap

keberlangsungan usaha.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Sadi

mengatakan bahwa usaha yang dijalankan pada awalnya berjalan

lancar, seiring berjalannya waktu banyak bermunculan pengusaha

roti baru. Pengusaha roti baru menjadi salah satu ancaman bagi

keberlangsungan usaha-usaha roti yang ada, banyak pesaing baru

yang memiliki modal yang lebih besar sehingga pesaing tersebut

lebih bisa memberikan layanan yang baik, produk yang lebih baik

dan berkualitas serta harga yang lebih terjangkau. Tentu hal ini

sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha-usaha roti

yang ada sebelumnya.46

3) Mahalnya Bahan Baku

Kondisi ekonomi saat ini mengakibatkan harga bahan baku

pembuatan roti mengalami kenaikan harga. Tentu kondisi ini

nantinya juga akan memberikan ancaman bagi usaha-usaha roti

46 Sadi, Pengusaha Roti, Wawancara, 19 Agustus 2019

Page 97: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

83

yang ada. Semakin besarnya bahan baku berakibat pada semakin

besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan.

Mahalnya bahan baku membuat bapak Sriyanto melakukan

pengurangan takaran bahan pembuatan roti, sehingga roti yang

dihasilkan mengalami penurunan kualitas, hal ini berakibat pada

banyaknya konsumen yang mengeluh akan kualitas roti yang

dihasilkan.47

Wawancara dengan Sendi salah satu karyawan usaha roti

yang mengalami kebangkrutan mengatakan bahwa ketika bahan

baku pembuatan roti harganya naik, maka pemilik usaha akan

memerintahkan kepada para karyawan untuk mengurangi takaran

bahan dan memperkecil bentuk roti yang di produksi, sehingga

kualitas roti yang dihasilkan menurun, dan pada akhirnya kalah

bersaing.48

4) Kondisi Jalan

Kondisi jalan yang rusak tentu juga akan menjadi ancaman

bagi usaha-usaha roti, hal ini berdampak pada konsumen yang

berada jauh dari tempat usaha, dengan kondisi jalan yang rusak

para konsumen akan lebih memilih membeli produk dari tempat

usaha lain yang berada di daerah yang jalannya baik dengan

produk yang sama.

47 Sriyanto, Pengusaha Roti, Wawancara, 21 Agustus 2019 48 Sendi, karyawan, Wawancara, 20 Agustus 2019

Page 98: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

84

Berdasarkan wawancara dengan bapak Fajri sebagai

distributor roti mengatakan bahwa banyak distributor roti yang

mengeluh akan kondisi jalan yang rusak, karena kondisi jalan yang

rusak merupakan kendala dalam mendistribusikan roti ke

konsumen, hal ini tentunya berdampak pada banyaknya distributor

yang lebih memilih untuk bekerjasama dengan tempat usaha yang

memiliki kondisi jalan yang lebih baik, agar memudahkan

pendistribusian produk.49

C. Analisis Data

Berdasarkan analisis pada temuan penelitian tersebut di atas dapat ditarik

kesimpulan, bahwa usaha-usaha roti yang mengalami kebangkrutan dalam

implementasi analisis SWOT dengan menggunakan strategi-strategi usaha baik

dari faktor internal maupun eksternal belum optimal. Dalam hal ini pemilik usaha

yang mengalami kebangkrutan berada di bawah rata-rata keseluruhan kekuatan

internalnya dan gagal dalam meminimalisir kelemahan yang ada serta berada di

bawah rata-rata keseluruhan upaya menjalankan strategi yang memanfaatkan

peluang eksternalnya dan menghindari ancaman. Sehingga dalam hal ini usaha-

usaha roti yang berada di ambang kebangkrutan harus mengoptimalkan kembali

implementasi analisis SWOT agar mampu bertahan dalam persaingan usaha dan

bisa lebih komprehensif dalam mengetahui keadaan bisnis yang di jalankan,

sehingga tidak mengalami kondisi yang sama seperti usaha-usaha roti yang

mengalami kebangkrutan dan usaha-usaha roti yang progresif harus bisa

49 Fajri, Distributor Roti, Wawancara, 22 Agustus 2019

Page 99: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

85

mempertahankan implementasi analisis SWOT dalam menjalankan usaha, agar

tetap eksis dalam usaha roti yang dijalankan.

Para pemilik usaha tidak faham mengenai analisis SWOT, meskipun

demikian secara tidak langsung sebagian pemilik usaha menerapkannya, dan

penerapan analisis SWOT dalam usaha-usaha roti itu berhasil ketika di terapkan

secara maksimal, keberhasilan itu ditunjukan dengan hasil penelitian bahwa

analisis SWOT yang dilakukan ini membuahkan hasil yaitu keberhasilan sebagian

usaha-usaha roti dalam mempertahankan daya saingnya terhadap pesaing-

pesaingnya dimana sebagian usaha-usaha roti ini masih berjalan dan masih

banyak konsumen yang memilih produk roti yang dihasilkan dilihat dari hasil

produksi roti.

Berdasakan wawancara dengan pemilik usaha roti yang progresif dapat

dilihat bahwa pemilik usaha berusaha meminimalisir kelemahan yang ada, serta

menghindari ancaman, dalam hal ini pemilik usaha berusaha membenahi diri,

sehingga usaha roti yang bertahan dalam persaingan memiliki keunggulan

bersaing yang baik jika dibandingan dengan usaha-usaha sejenis. Dengan cara

itulah sebuah usaha dapat bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin

kompetitif. Sedangkan hal tersebut tidak dilakukan oleh pemilik usaha yang

mengalami kebangkrutan.

Dari hasil penelitian atau wawancara dengan para pemilik usaha dapat

disimpulkan bahwa penyebab utama kegagalan usaha sehingga menyebabkan

kebangkrutan usaha dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:50

Berkaitan dengan pasar, ketidakmampuan pemilik usaha dalam mengikuti

selera pasar serta kualitas produk yang menurun dan tidak adanya inovasi-inovasi

baru dalam produk yang dihasilkan. ketidakmampuan pemilik usaha mengikuti

50 Hendro, Dasar-dasar Kewirausahaan,(Jakarta: Erlangga, 2011), 54.

Page 100: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

86

selera pasar serta mempertahankan kualitas roti yang di produksi dan tidak adanya

ide-ide baru untuk menciptakan produk yang menarik menjadi bagian dari

penyebab kebangkrutan usaha. Bapak Sriyanto mengungkapkan bahwa mahalnya

bahan baku membuat beliau melakukan pengurangan takaran bahan pembuatan

roti, sehingga roti yang dihasilkan mengalami penurunan kualitas, hal ini

berakibat pada banyaknya konsumen yang mengeluh akan kualitas roti yang

dihasilkan dan pada akhirnya memilih untuk berhenti membeli produk roti yang

dihasilkan.

Berkaitan dengan aspek keuangan, diantaranya adalah memberikan

piutang kepada pelanggan terlalu besar dengan persyaratan piutang yang sangat

longgar atau jangka waktu piutang yang sangat panjang. Seperti halnya

diungkapkan bapak Aris bahwa dalam pemasaran roti yang di produksi pengusaha

roti mengandalkan masyarakat sekitar, dengan sistem membawa barang dan

setelah terjual baru membayarnya, dalam hal ini tidak ada jaminannya, hanya

unsur saling percaya saja.

Usaha-usaha yang mengalami kerugian operasi juga mengalami

kekurangan modal maka kemungkinan besar usaha tidak akan mampu lagi untuk

membiayai operasi dan membayar kewajibannya tepat pada tanggal jatuh tempo.

Frediyanto yang merupakan karyawan salah satu tempat usaha roti mengatakan

bahwa para pemilik usaha pada awalnya sangat loyal kepada para karyawan.

Pemilik usaha selalu membayar gaji karyawan tepat waktu dan terkadang

memberikan bonus kepada para karyawan. Namun seiring berjalannya waktu,

banyak piutang yang tidak tertagih, dan sulitnya mendapat tambahan modal dari

Page 101: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

87

pihak bank membuat pemilik usaha mengalami kesulitan dalam keuangan.

Sehingga hal tersebut membuat pemilik usaha mengurangi jumlah produksi roti,

menyesuaikan dana yang ada, hal tersebut berakibat juga pada pengurangan

karyawan.

Berkaitan dengan manajemen, ketidakmampuan manajemen atau

lemahnya manajemen sering kali membuat suatu usaha gagal karena kualifikasi

personalia pihak manajemen yang kurang bagus dan kurangnya kemampuan,

pengalaman, keterampilan, serta kurang inisiatif dapat menyebabkan tidak

tercapainya tujuan perusahaan. Seperti halnya yang diungkapkan oleh bapak

Ansori, dalam memulai usaha ada beberapa pemilik usaha yang memulai usaha

dengan alasan melihat keuntungan besar yang dapat diperoleh, berdasarkan cerita

dari pemilik usaha roti sebelumnya. Bermodalkan ketertarikan dan keinginan

untuk mendirikan usaha roti tanpa diimbangi dengan kemampuan mengakibatkan

pengelolaan usaha dilakukan dengan kurang baik. Sebagian dari pengusaha roti

tidak faham bagaimana cara mengelola usaha dengan baik sehingga

mengakibatkan sebagian dari usaha roti yang ada pada akhirnya mengalami

kemunduran, bahkan ada yang mengalami kebangkrutan.

Berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat bahwa ketika pemilik usaha

tidak memiliki manajemen yang baik dalam menjalankan usaha serta tidak

memilikan modal yang tidak mencukupi untuk mengoprerasikan usaha dan

mengabaikan kualitas produk roti yang dihasilkan maka hal itulah yang pada

akhirnya menjadi penyebab kemunduran usaha-usaha yang ada, bahkan menjadi

penyebab bangkrutnya usaha.

Page 102: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan pengolahan data dan penganalisaan data maka dapat

diambil kesimpulan bahwa:

Faktor-faktor yang menyebabkan kebangkrutan usaha-usaha roti yang ada

di kampung Sidodadi menurut analisis SWOT antara lain yaitu:

a. Faktor Internal

1. Faktor perencanaan

Perencanaan yang dilakukan belum tersusun dengan baik dan

belum dilakukan secara tertulis, serta tidak memikirkan jangka panjang

dan hanya di lakukan dalam jangka pendek.

2. Faktor manusia

SDM yang berperan dalam usaha roti memiliki kemampuan yang

kurang memadai, baik pemilik usaha ataupun karyawan.

3. Faktor keuangan

Pemilik usaha roti memiliki kesulitan dalam keuangan dikarenakan

modal yang dimiliki pemilik usaha tidak mencukupi.

4. Faktor administrasi atau pencatatan

Administrasi tidak menggunakan data tertulis dan hanya

menggunakan perkiraan pemilik usaha roti tanpa adanya pencatatan

usaha baik dalam pencatatan laporan keuangan, pencatatan penagihan,

personalia, dan distribusi logisik serta barang.

Page 103: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

89

5. Faktor pengelolaan usaha

Pemilik usaha dalam pengelolaan usahanya hanya mengutamakan

keuntungan tanpa memperhatikan kualitas dari produknya.

6. Faktor kualitas produk

Produk yang dihasilkan mengalami penurunan kualitas dari waktu ke

waktu, baik dari segi ukuran maupun rasa.

b. Faktor Eksternal

1. Faktor pemasaran atau penjualan

Banyaknya distributor yang tidak jujur, mereka tidak membayar

roti yang terjual, bahkan ada yang membawa kabur uang hasil

penjualan. sehingga pengusaha roti mengalami kerugian.

2. Faktor pesaing

Banyaknya pengusaha roti yang ada di kampung Sidodadi

mengakibatkan tingkat persaingan usaha semakin tinggi.

3. Faktor perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi masyarakat lebih mudah mendapatkan

informasi produk roti yang lebih berkualitas dengan harga yang

terjangkau sehingga berpengaruh pada menurunnya jumlah konsumen.

Dengan demikian kebangkrutan usaha-usaha roti yang ada di kampung

Sidodadi disebabkan oleh sembilan faktor penyebab kebangkrutan. Dari Sembilan

faktor tersebut terdapat tiga faktor utama yang menjadi penyebab dari

bangkrutnya usaha-usaha roti yang ada di kampung Sidodadi. Faktor-faktor

tersebut adalah faktor manajemen, faktor keuangan, dan faktor pemasaran.

Page 104: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

90

B. Saran

Menjadi wirausahawan yang baik membutuhkan kritik dan saran yang

membangun, maka dengan ini peneliti memberikan saran kepada para pemilik

usaha roti yang masih berjalan agar dapat bertahan di tengah persaingan yang ada,

yaitu sebagai berikut:

1. Usaha-usaha roti yang ada hendaknya lebih mengoptimalkan kembali

implementasi analisis SWOT.

2. Pemilik usaha hendaknya memanfaatkan segala kesempatan yang ada dengan

menggunakan kelebihan atau kekuatan yang dimiliki sehingga usahanya dapat

bertahan.

3. Pemilik usaha hendaknya memanfaatkan peluang yang ada dengan cara

meminimalisir kelemahan dari usaha yang dimiliki.

4. Pemilik usaha hendaknya menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk

mengatasi ancaman yang ada.

5. Pemilik usaha hendaknya berusaha meminimalisir kelemahan yang ada, serta

menghindari ancaman, dalam kondisi ini pemilik usaha dituntut untuk segera

berbenah diri agar dapat menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

Page 105: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

DAFTAR PUSTAKA

Wahyu Adji, et, al. Ekonomi.Jakarta: Erlangga, 2017.

Anoraga, Pandji. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Wulandari, Fitria “Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Metode Altman

(Z-Score) Pada Perusahaan Farmasi (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)”, Benefit Jurnal

Manajemen dan Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan, Jakarta: Erlangga, 2011

Lesmana, Rico. Pedoman Menilai Kinerja Untuk Perusahaan Tbk, Yayasan,

BUMN, BUMD, dan Organisasi Lainnya, Edisi Pertama, Jakarta: Elex

Media Komputindo, 2003

Toto, Prihadi. Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi, Jakarta: PPM,

2011

Amir Saleh dan Bambang Sudiyatno, Pengaruh Rasio Keuangan untuk

Memprediksi Probabilitas Kebangkrutan pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia , Universitas Stikubank

Semarang: 2013

Aryani Intan Endah Rahmawati, Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi

Financial Distress, Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2008-2013), universitas diponegoro semarang :2015

Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20 tahun 2008 tentang usaha mikro,

makro, dan menengah.

Kismono, Gugup. Pengantar Bisnis, Yogyakarta: BEFE Yogyakarta, 2012

P Nayla, Akifa. Komplet Akuntansi Untuk UKM Dan Waralaba, Yogyakarta:

Laksana, 2004

Setyono, Tri. Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutanpada Industri jamu

Tradisional Parang Husada di Kabupaten Kediri, Simki-Economic, Vol.

01 No. 05, 2017.

Fathoni, Abdurrahmat. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi,

Jakarta: Rineka Cipta, 2011

Page 106: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2014)

Sandu Siyoto, Ali Sodik, Dasar Metodelogi Penelitian, Yogyakarta: Literasi

Media Publishing, 2015

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Jakarta : Kencana

Prenada Media Grup,2013

S. Nasution, Metode Research, (Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumiaksara, 2012

Ashafa, Burhan. Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 2013

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, Bandung: Alfabeta,

2012

Swardono, Manajemen Srategik Konsep dan Kasus, (Yogyakarta: UUP AMP

YKPN, 2002)

P.Siagian, Sondang. manajemen strategik, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2000)

Michael A. Hitt, dkk, Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan

Globalisasi, (Jakarta: Erlangga, 1997)

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka utama, 2004)

Fahmi, Irham. Pengantar Manajemen Keuangan. (Bandung: Alvabeta, 2014)

Fajar, Mukti . UMKM DI INDONESIA perspektif hukum ekonomi(Yogyakarta,

Pustaka Pelajar, 2016)

Yusri, Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah

Dalam Perspektif Keadilan Ekonomi, Kanun Jurnal Ilmu Hukum No. 62, Th. XVI

(Banda aceh: Universitas Syiah Kuala, 2014)

Sastrawidjaja, H.Man S. Hukum Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban

Pembayaran Utang, (Bandung, Alumni, 2006)

Sinaga, Syamsudin. Hukum Kepailitan Indonesia, (Jakarta, Tatanusa, 2012)

Sutedi, Adrian. Hukum Kepailitan, (Bogor, Ghalia Indonesia, 2009)

Setyono, Tri. Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutanpada Industri jamu

Tradisional Parang Husada di Kabupaten Kediri, Simki-Economic, Vol. 01 No.

05, 2017

Page 107: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit

Diponegoro, 2010)

Hadhiri, choiruddin SP. Klarifikasi Kandungan Al-Quran Jilid 1, (Jakarta: Gema

Insani Press, 2005)

Page 108: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 109: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 110: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 111: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

ALAT PENGUMPUL DATA (APD)

ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBANGKRUTAN

USAHA ROTI

(Studi KasusTerhadap Usaha-Usaha Roti Di Kampung Sidodadi

Kec.BangunrejoKab. Lampung Tengah)

A. INTERVIEW

1. Interview kepada pemilik usaha roti

1) Mengapa anda memilih usaha ini ?

2) Bagaimana perencanaan usaha yang anda jalankan?

3) Bagaiman perkembangan usaha roti yang anda jalankan?

4) Berapa modal yang keluarkan dalam usaha ini?

5) Berapa omzet yang di dapat setiap bulan?

6) Berapa keuntungan yang di dapat setiap bulan?

7) Bagaiman pencatatan (laporan) keuangan pada usaha anda?

8) Berapa jumlah karyawan yang bekerja pada usaha anda?

9) Bagaimana pembagian kerja dalam pengelolaan usaha anda?

10) Bagaimana pemasaran produk usaha anda?

11) Bagaimana kelebihan yang dimiliki produk anda?

12) Bagaimana kelemahan (kekurangan) yang ada pada produk anda?

13) Bagaimana peluang usaha yang anda miliki?

14) Adakah ancaman bagi usaha anda?

15) Apakah pesaing yang muncul menjadi salah satu ancaman, dan

bagaimana anda mengatasinya?

16) Apakah kenaikan bahan baku menjadi salah satu ancaman bagi

keberlangsungan usaha anda, dan bagaimana anda mengatasinya?

Page 112: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

17) Apakah usaha anda pernah mengalami kesulitan dalam usaha?

18) Apa penyebab kesulitan dalam usaha tersebut?

19) Bagaimana upaya mengatasi kesulitan tersebut?

20) Adakah peluang untuk memperluas usaha anda?

2. Interview kepada karyawan

1) Pada bagian apa anda bekerja?

2) Bagaimanakah sistem pembagian tugasnya?

3) Bagaimana dengan kompensasi yang diberikan pemilik usaha roti?

4) Bagaimana manajemen kerja yang diterapkan pemilik usaha roti ?

5) Bagimana dengan kualitas roti yang diproduksi?

3. Interview kepada distributor

1) Sudah berapa lama anda menjadi distributor roti?

2) Bagaimana pola kerjasama dengan pengusaha roti?

3) Apakah anda menjadi distributor pada lebih dari satu usaha roti,

dan mengapa?

4) Adakah kendala dalam mendistribusikan roti pada konsumen?

5) Apa saja keluhan konsumen terhadap roti yang didistribusikan?

6) Bagaimana anda menindaklanjuti keluhan konsumen?

4. Interview kepada konsumen

1) Jenis roti apa yang biasa anda beli?

2) Bagimana dengan kualitas roti yang anda beli?

3) Bagaimana harga yang ditawarkan?

4) Adakah keluhan atas roti yang anda beli?

Page 113: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 114: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 115: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 116: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 117: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 118: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 119: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 120: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 121: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 122: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 123: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk
Page 124: SKRIPSI ANALISIS SWOT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ......faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Agar 3 M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Sulaiman, lahir di

Sidodadi, 17 Mei 1997, anak kesembilan dari

sembilan bersaudara. Penulis lahir dari pasangan

suami istri Bapak Abdullah dan Ibu Sujiati.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di

SDN 01 Sidodadi Kec. Bangunrejo selesai pada

tahun ajaran 2008/2009, kemudian melanjutkan ke jenjang SLTP yaitu di SMP IT Al-

Hidayah sampai kelas VIII kemudian melanjutkan di MTs Muhammadiyah 01 Kalirejo

Kec. Kalirejo selesai pada tahun ajaran 2011/2012. Kemudian melanjutkan ke jenjang

SLTA yaitu di MA Muhammadiyah 01 Kalirejo Kec. Kalirejo selesai pada tahun ajaran

2014/2015.

Setelah lulus SLTA penulis melanjutkan di PTKIN yaitu STAIN Jurai Siwo

Metro yang sekarang menjadi IAIN Metro Lampung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam dengan jurusan Ekonomi Syariah pada Agustus 2015 dan lulus pada tahun 2020

dengan judul Skripsi “Analisis SWOT Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan

Usaha Roti (Studi Kasus Terhadap Usaha Roti Kampung Sidodadi Kecamatan

Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah)”.