Skenario 1 Budi Rumput

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skenario 1 Budi Rumput

Citation preview

SKENARIO 1Bermain di Lapangan Rumput

Pada jam istirahat di sekolah, Budi, siswa SD kelas 1 bermain sepakbola di lapangan bersama teman-temannya. Baju mereka basah karena berkeringat. Teman-teman Budi menertawakan wajah Budi tampak hiperemis akibat kepanasan. Budi merasa heran mengapa kulit putihnya begitu memerah jika terpapar panas matahari sedang teman-temannya yang berkulit gelap tidak. Karena khawatir sepatu barunya rusak jika dipakai berlari, Budi lalu melepas sepatu dan kaus kakinya. Budi merasa geli ketika telapak kakinya pertama kali menyentuh rumput, lama kelamaan rasa geli hilang. Tiba-tiba kaki Budi tersandung batu besar. Budi menangis kesakitan karena merasa nyeri dan langsung dibawa temannya ke UKS. Petugas UKS lalu mengompres kaki Budi dengan batu es. Budi merasa dingin di daerah kaki yang dikpmpres

A. KLARIFIKASI ISTILAH1. Berkeringat4Proses pengeluaran panas evaporative aktif di bawah control saraf simpatis.2. Hiperemis3Peningkatan darah pada suatu bagian.3. Kulit1Organ tunggal yang terberat di tubuh dengan berat sekitar 16% dari berat badan total dan pada orang dewasa, mempunyai luas permukaan sebesar 1,2 2,3 m2 yang terpapar dengan dunia luar.

4. Nyeri1Mekanisme protektif untuk menimbulkan kesadaran akan kenyataan bahwa sedang atau akan terjadi kerusakan jaringan.5. Kompres3Bantalan atau gulungan kasa atau bahan lain yang dipakai dengan cara ditekankan ketempat tertentu, kadang-kadang dibubuhi obat, dan bias berupa kompres basah atau kering, panas atau dingin.B. IDENTIFIKASI MASALAH1. Budi dan teman-temannya bermain sepak bola baju mereka basah karena berkeringat.

2. Teman-teman Budi menertawakan wajah Budi tampak hiperemis akibat kepanasan.3. Budi merasa heran mengapa kulit putihnya begitu mudah memerah jika terpapar panas matahari sedang teman-teannya yang berkulit gelap tidak.

4. Budi merasa geli ketika telapak kakinya pertama kali menyentuh rumput, lama kelamaan rasa geli hilang.

5. Budi merasa nyeri dan menangis kesakitan karena kaki Budi tersandung batu besar. kemudian petugas UKS mengompres kaki Budi dengan batu es dan Budi merasa dingin di daerah kaki yang di kompres.

C. ANALISIS MASALAH1. Budi dan teman-temannya bermain sepak bola baju mereka basah karena berkeringat.

a. Bagaimana proses keluarnya keringat?8Proses keluarnya keringat diatur oleh hipotalamu s (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan misalnya perubahan.

Suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyereap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.

b. Faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan keluarnya keringat?2 Ketika suhu lingkungan melebihi suhu kulit Kelenjar sudorifera, yaitu kelenjar erekrin yang dipengaruhi oleh panas, stress, emosional yang dirangsang oleh saraf kolinergik dan saraf adregenik Hormone enderogenc. Apa saja kandungan keringat?4Cairan yang diekskresikan kelenjar keringat ini tidak kental dan mengandung sedikit protein, komponen utamanya adalah air, NaCl, urea, amoniak, dan asam urat

d. Apa saja fungsi dari keringat?2 Mengatur suhu tubuh Mengeluarkan sisa metabolisme tubuh Proteksi tubuh2. Teman-teman Budi menertawakan wajah Budi tampak hiperemis akibat kepanasan.

a. Apa yang dimaksud dengan hiperemis?3Peningkatan darah pada suatu bagian.

b. Bagaimana proses hiperemis dapat terjadi?6Jaringan saraf aktif, menyebabkan sel-sel dengan cepat melahap nutrisi dicairan jaringan dan juga mengeluarkan sejumlah besar zat vasodilator. Akibatnya dilatasi pembuluh darah stempat, karena itu aliran darah meningkat membuat kulit tampak merah.Jaringan yang aktif akan menerima nutrisi tambahan yang diperlukan untuk mempertahankan tingkatan fungsinya yang baru.

c. Apa saja faktor yang menyebabkan hipremis?6 Suhu Latihan otot yang keras

Otak selama aktifitas mental yang cepat

Laju aliran darah menungkat

Kelenjar Gastrointetinal pada periode hiperekskresi

3. Budi merasa heran mengapa kulit putihnya begitu mudah memerah jika terpapar panas matahari sedang teman-teannya yang berkulit gelap tidak.

a. Apa yang menyebabkan perbedaan warna kulit terang dan gelap?Perbedaan kulit terang dan gelap:5

Kulit yang lebih gelap memiliki melanosit yang lebih besar dengan lebih banyak melanosom, yang lalu pecah untuk memberikan pigmentasi merata di sel kulit. Kulit yang lebih pucat, melanositnya lebih kecil dan melanosom yang mengumpul.Faktor yang mempengaruhi kulit terang dan gelap:2

Pigmen kulit

Tebal dan tipis kulit

Reduksi Hb

Oksidasi Hb

Karoten

b. Mengapa kulit putih lebih mudah memerah jika terpapar matahari dibandingkan dengan kulit gelap?

Karena pada kulit terang, kadar melanin lebih sedikit.

c. Apa saja fungsi pada kulit?1,2 Protektif Sensorik

Termoregulatorik

Metabolic

Sinyal seksual

Absorpsi

Pembentukan pigmen

Keratinisasi

d. Bagaimana struktur mikroskopik pada lapisan epidermis kulit?

e. Bagaimana perbedaan fungsi dari epidermis dan dermis?FUNGSI EPIDERMISFUNGSI DERMIS

Protektif

Absorpsi

Pembentukan pigmen

Keratinisasi Sensorik

Termoregulatorik

Metabolik

Sinyal seksual

f. Apa efek sinar UV pada kulit?Efek sinar UV pada kulit adalah untuk membantu sintesis vitamin D, merangsang melanosit menjadi lebih banyak, sehingga kulit menjadi lebih gelap.

Paparan sinar UV berlebihan dapat merusak DNA.

4. Budi merasa geli ketika telapak kakinya pertama kali menyentuh rumput, lama kelamaan rasa geli hilang.

a. Apa yang menyebabkan rasa geli ketika telapak kaki menyentuh rumput?Informasi sensorik ( meduls spinaslis dari radiks saraf spinadis dorsalis, bersinapsis b. Bagaimana struktur mikroskopik kulit telapak kaki?

c. Apa perbedaan kulit tebal dan kulit tipis?

KULIT TEBALKULIT TIPIS

1. Epidermis tebal2. Stratum granulosum merupakan lapisan yang kontinyu

3. Terdapat stratum lucidium

4. Stratum corneum lebih tebal

5. Papila corii dipisahkan oleh tonjolan epidermis

6. Memiliki lebih banyak glandula sudorifera

7. Tidak terdapat folikel rambut dan glandula sebacea1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.

2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.

3. Tidak terdapat stratum lucidium.

4. Stratum corneum sangat tipis.

5. Papila corii tidak teratur susunannya.

6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.

7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea

5. Budi merasa nyeri dan menangis kesakitan karena kaki Budi tersandung batu besar. kemudian petugas UKS mengompres kaki Budi dengan batu es dan Budi merasa dingin di daerah kaki yang di kompres.a. Bagaimana proses perjalanan rasa nyeri ? Transduksi : perubahan barbagai stimuli oleh reseptor menjadi impuls listrik yang mampu menimbulkan potensial aksi Modulasi : pengaturan impuls nyeri Transmisi : penghantaran impuls nyeri Presepsi : kesadaran akan nyerib. Mengapa sensasi dingin dapat meredakan rasa nyeri ? Jelaskan !

Bisa, karena dingin dapat merangsang serabut saraf nyeri dingin. Apabila dirangsang dengan kuat, rasa nyeri tidak dapat dirasa lagi. Terutamai pada suhu 100-150 C rasa nyeri akan hilang dan reseptor dingin akan terangsang.

c. Apa alternatif lain untuk menangani masalah Budi selain pengompresan dengan menggunakan batu es?9Alternatif lain untuk meredakan rasa nyeri selain sensai dingin adalah dengan sensasi panas. Jika 3-5 menit untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa sakit, sedangkan 6-10 menit menenangkan saraf dan menghilangkan kekejangan otot.

d. Apa klasifikasi sensasi (sensabilitas)? Jelaskan!

TRANSDUKSIPengubahan berbagai stimuli oleh reseptor menjadi impuls listrik yang mampu timbulkan pot.aksi MODULASI

Pengaturan impuls nyeri : normal, ditekan, difasilitasi TRANSMISI

Penghantaran impuls nyeri PERSEPSI

Kesadaran akan adanya nyeri e. Apa fungsi sistem sensorik pada perabaan?7Fungsi system sensorik pada perabaan untuk merasakan dan mengintepretasikan sensai raba.D. HIPOTESIS

Suhu lingkungan yang yang melebihi suhu kulit Budi, mengakibatkan Budi berkeringat sehingga terjadi vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) yang mengakibatkan, terjadinya hiperemis dan ketika kaki Budi menyentuh rumput dan tersandung batu mengakibatkan terjadinya sensabilitas.

E. SINTESIS

Keringat

Proses keluarnya keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan misalnya perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyereap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.

Kulit

Fungsi spesifik kulit terbagi menjadi sejumlah kategori umum, sebagai berikut:

Protektif1Kulit menyediakan sawar fisis terhadap rangsang termal dan mekanis seperti gaya gesekan dan kebanyakan pathogen potensial dan materi lain. Pigmen melanin gelap di epidermis melindungi sel dari radiasi ultraviolet. Kulit juga merupakan sawar permeable terhadap kehilangan atau ambilan air yang berlebihan. SensorikBanyak tipe reseptor sensorik memungkinkan kulit memantau lingkungan dan berbagai mekanoreseptor dengan lokasi spesifik di kulit penting untuk interaksi tubuh dengan objek fisis

TermoregulatorikTemperatur tubuh yang konstan normalnya lebih mudah dipertahankan berkat komponen insulator kulit (misalnya, lapisan lemak dan rambut di kepala) dan mekanismenya untuk mempercepat pengeluaran panas (produksi keringat dan mikrovaskular superficial yang padat) MetabolikSel kulit menyintesis vitamin D3, yang diperlukan pada metabolism kalsium dan pembentukan tulang secara tepat melalui kerja sinar UV setempat pada precursor vitamin ini. Kelebihan elektrolit dapat dihilangkan melalui keringat dan lapisan subkutan menyimpan sejumlah energy dalam bentuk lemak

Sinyal seksualBanyak gambaran kulit, seperti pigmentasi dan rambut, adalah indicator visual kesehatan yang terlihat dalam ketertarikan antara jenis kelamin pada semua spesies vertebra, termasuk manusia. Efek feromon seks yang dihasilkan kelenjar keringat apokrin dan kelenjar lain di kulit juga penting untuk ketertarikan tersebut. ReseptorJenis reseptor berdasarkan stimulus adekuatnya :

Fotoreseptor : peka terhadap gelombang cahaya tampak Mekanoreseptor : peka terhadap energy mekanis.

Termoreseptor : peka terhadap panas dan dingin.

Osmoreseptor : peka terhadap bahan kimia spesifik.

Nosiseptor atau reseptor nyeri : peka terhadap kerusakan jaringan.

Jenis reseptor berdasarkan kecepatan adaptasi :

Reseptor tonik

Tidak beradaptasi sama sekali atau beradaptasi dengan lambat. Reseptor ini penting dalam situasi dimana informasi tentang suatu rangsangan perlu dipertahankan.

Reseptor fasik

Reseptor yang cepat beadaptasi. Reseptor cepat beradaptasi dengan tidak lagi berespon terhadap rangsangan yang terus menerus, tetapi ketika rangsangan dihentikan, reseptor biasanya berespons dengan mengalami depolarisasi ringan dinamai dengan respon menurun.

DAFTAR PUSTAKA

1. Mescher, Anthony L. 2011. Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas, Ed. 12. Jakarta : EGC

2. Djuanda, Prof. Dr dr Adhi. 2009. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Ed. 5. Jakarta : FK UI

3. (kamus Dorland)4. Sherwood, Laurdee. 2011. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC

5. Parker, Steve. 2007. Ensiklopedia Tubuh Manusia. Jakarta : EGC

6. (fisiologi guyton ed 2. Jakarta: EGC)

7. (buku ajar histology leeson. Jakarta: EGC)

8. www.chem-is-try.orgKelompok Tutorial 1SKENARIO I

Blok 4

Tutor: dr. Mirna

Anggota Kelompok

Seruni Estari (G1A111022)

Luvita Fitri Karina

(G1A111032) Ayutrisna Annisa (G1A111038)

Kiki Pamela

(G1A111039) Triana Amalia

(G1A111040) Yuni Swinda Elisabet Rizki Wahyudi Jonathan Maruli T ZuharmitaProgram Studi Pendidikan Dokter

Universitas Jambi

2011/2012