Upload
bagas-m
View
23
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Site Investigation
Citation preview
Site investigation
R. Harya Dananjaya H.I., ST., M.Eng.
2015
Chapter 1
Site Investigation
1.1 Pendahuluan
• Investigasi Geoteknik: proses:
� pengumpulan informasi,
� pengolahan data,
� pemaparan hasil,
� rekomendasi struktur bangunan (jika perlu)
• Tahapan investigasi
� desk study
� site reconnaissance
� preliminary report/feasibility study
� Preliminary ground investigation - Planning of main investigation
� Preliminary report
� Main ground investigation
∗ Surface exploration
· Foto Udara
· Walking-through, dll
∗ Sub surface exploration
∗ Geophysical investigation (kalau perlu)
� Laboratory test
� Final report
1
CHAPTER 1. SITE INVESTIGATION 2
1.2 Tujuan
• Tujuan site investigation:
� kecocokan: apakah lokasi ini cocok untuk proyek?
� design: menentukan parameter-parameter untuk desain
� construction: apakah ada sesuatu yang menghambat proses kon-struksi?
� Materials: apakah ada material yang tersedia? dimana? kuantitas?
� E�ect of changes: apakah struktur yang didesain merubah lingkun-gan sekitar? muka air tanah?
� indentify alternatives: apakah lokasi terbaik?
� lingkungan: apakah ada bahaya yang ditimbulkan oleh keadaan sek-itar?
1.3 Desk Study
• Dilakukan sebelum memulai site investigation
• Kegiatan berisi pengumpulan informasi sebanyak mungkin dari lokasi peker-jaab, misalnya:
� pengumpulan peta-peta: geologi, land use, dll
� foto udara
� penyelidikan lapangan sebelumnya, dll
1.4 Site Reconnaisance
• Biasanya dilakukan dengan metode walk-over survey (peninjauan lang-sung) →mengumpulkan data-data, misalnya:
� hydrogeology: sumur, sungai, seepage, dll
� slope instability: segala sesuatu yang bisa mengganggu stabilitaslereng →pohon-pohon, kecuraman, drainase, dll
� pekerjaan masa lampau: misalnya pemotongan lereng, pertamban-gan, dll
� access: jalan akses yang mudah dijangkau
� dll
CHAPTER 1. SITE INVESTIGATION 3
1.5 Merencanakan Site Investigation
• Proses merencanakan site investigasi →mempertimbangkan:
� mobilitas alat
� bangunan yang akan dikerjakan →menentukan jenis penyelidikan la-pangan dan laboratory test yang dilakukan
� adakah titik yang harus didetailkan? →biasanya pada daerah yangdibebani beban berat
� kedalaman perlapisan tanah yang dibutuhkan →tergantung beban ?
� kemungkinan adanya hambatan →alam, sosial, dll
� dll
1.6 Ground Investigation
• Biasanya terdiri dari:
� Surface exploration
� Subsurface exploration
� geophysical exploration
• Pada main investigation, biasanya dilaksanakan juga in situ test→sondir,SPT, dll
• Pengambilan sampel juga dilakukan pada tahapan ini.
1.6.1 Surface Exploration
• Menyelidiki di permukaan tanah:
� Foto udara
� pengukuran topogra�
� walk-over, dll
1.6.2 Subsurface exploration
• penyelidikan untuk mengetahui lapisan bawah tanah
• terdiri dari:
� test pit
� boring
CHAPTER 1. SITE INVESTIGATION 4
1.6.3 Geophysical exploration
• penyelidikan untuk mengetahui lapisan tanah dengan menggunakan gelom-bang →tidak merusak
• bisanya menggunakan:
� gelombang seismic
� gelombang elektronik
� dll
1.7 Laboratory test
• Untuk mengetahui karakteristik tanah
• biasanya mencakup:
� Index Properties:
∗ uji kadar air
∗ bulk density
∗ solid particle density
� Atterberg limits →untuk fraksi halus
� grainsize analysis:
∗ ayakan
∗ hydrometer
� pemadatan (kalau perlu) →biasanya untuk tanah timbunan
� kuat geser
∗ geser langsung
∗ triaksial
∗ uniaksial, dll
� permeablitas
� dll
1.8 Laporan
• Memuat:
� tahapan-tahapan penyelidikan
� hasil penyelidikan
� interpretasi hasil penyelidikan
� usulan basic design
� dll
Chapter 2
Soil Sampling
2.1 Tujuan
• Deskripsi tanah/batuan
• Uji laboratorium
2.2 Macam Sampel
2.2.1 Berdasarkan Kecocokan Uji
A. Representatif
• Layak untuk dilakukan uji lab tertentu
B. Non-representatif
• tidak layak untuk dilakukan uji lab tertentu
• faktor yang menyebabkan:
� bukan struktur tanah di lapangan
� bukan kadar air di lapangan
� bukan partikel tanah asli
• Bisa terjadi karena tanah tercampur/tercecer
2.2.2 Berdasarkan Keadaan Sampel
A. Undisturbed Sample
• Sampel yang tidak terganggu:
� struktur tanahnya
5
CHAPTER 2. SOIL SAMPLING 6
� partikel tanahnya
� kadar airnya
• Digunakan pada uji:
� konsolidasi
� permeability test
� kuat geser, dll
• pada tanah pasir, mengambil undisturbed sampel relatif susah
B. Disturbed Sample
• Sampel yang terganggu, dengen rincian:
� struktur tanahnya →boleh berubah
� kadar air →boleh berubah
� partikel tanahnya →teidak boleh berubah
• digunakan untuk:
� grain size
� proctor
� atterberg limits, dll
Chapter 3
sda
7