Upload
jansen-bernard-silaban-sitio
View
776
Download
72
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pertanian
Citation preview
SISTEM PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI KELAPA SAWIT
Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan yang sangat di unggulkan di Indonesia.
Kelapa sawit bukan merupakan tanaman asli Indonesia, tetapi tanaman ini berkembang
dengan baik di wilayah sumatera, Kalimantan. Proses mulai dari masa penanaman sampai
pemanenan kelapa sawit ini sangat lama dan membutuhkan kesabaran dan tentunya juga
membutuhkan modal yang sangat besar. Kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat
menjanjikan karena harga dari kelapa sawit per kilonya relatif stabil. Kelapa sawit yang
telah dipanen tentu saja akan diolah lagi di pabrik kelapa sawit (PKS) dan akan
dihasilkan minyak mentah kelapa sawit. Minyak ini nantinya akan di olah lagi menjadi
komoditi lain seperti sabun, minyak makan, dan lain-lain.
1. Sub sistem pengadaan dan penyaluran sarana dan prasarana produksi,
teknologi.
Proses awal yang di lakukan adalah pembukaan lahan, perlu dilakukan suatu
evaluasi lahan. Prasarana yang biasa digunakan dalam proses ini seperti alat-
alat berat yang digunakan dalam meratakan hutan-hutan yang nantinya akan
ditanami dengan kelapa sawit, kemudian juga diperlukan juga alat-alat bantu
seperti pemotong kayu dan lainnya.
Dalam proses pembukaan lahan ini peran teknologi sangat besar sekali dalam
mempermudah para pekerja dalam membuka lahan, karena alat-alat yang
digunakan dalam proses ini adalah merupakan hasil teknologi baik teknologi
modern maupun teknologi sederhana.
2. Sub sistem produksi ataupun budidaya (usaha petani)
Peran petani jelas sanagnt vital dalam proses budidaya kelapa sawit ini. Ada
beberapa tahapan sistem budidaya kelapa sawit yaitu:
A.PENANAMAN
Sistem penanaman kelapa sawit adalah dengan proses yaitu pertama
kecambah ditanam di polibag kecil dan di tanam di dalam suatu tempat yang
sistem pencahayaannya sangat diperhatikan yaitu cahaya matahari tidak boleh
terlalu banyak mengenai kecambah tersebut. Dalam proses penanaman ini
prasarana yang dibutuhkan adalah tanah humus yang dicampur dengan pasir,
kemudian adalah polybag kecil dan tempat tanam yang teduh.
B. PERAWATAN
Selama dalam polybag kecil sistem penyiraman kecambah dan juga
pemupukannya sangat diperhatikan agar daun kecambah tetap hijau dan
kecambah tetap hidup dengan baik. Apabila ada kecambah yang mati maka
harus dilakukan penyulaman. Pemupukan yang teratur sangat berpengaruh
terhadap kecambah. Prasarana yang dibutuhkan dalam proses perawatan
adalah seperti pupuk N, P, K, Mg, dan B. Beberapa jenis pupuk yang
digunakan anatar lain: Urea, TSP, KCL, Borax, NPK dll. Kemudian selang air
yang digunakan dalam penyiraman. Setelah cukup umur kecambah tadi
dipindahkan ke polybag yang lebih besar, dan jarak tanam sudah diperhatikan.
Setelah itu bibit kelapa sawit tersebut di pindahkan ke lahan yang telah
disediakan tadi. Di butuhkan sistem pengairan yang baik di lahan tersebut
yaitu dengan membuat parit di pinggir tanam kelapa sawit tersebut. Kemudian
sistem perawatan seperti penyiraman sudah tidak dilakukan karena sawit
sudah bisa mendapat air sendiri, tetapi pemupukan harus tetap dilakukan agar
produksi kelapa sawit yang dihasilkan tinggi.
3. Sub sistem pengolahan hasil
Sarana yang digunakan dalam pengolahan buah sawit yang biasa disebut TBS
(tandan buah segar) adalah dengan Pabrik Kelapa Sawit atau yang dikenal
dengan PKS. Di PKS ini nantinya TBS tersebut akan di olah menjadi CPO
(minyak sawit) tapi sebelum di bawa ke PKS, TBS mengalami proses yaitu
pertama pemanenan yang dilakukan oleh karyawan PKS dan biasanya dengan
menggunakan alat yang masih tradisional yaitu dengan egrek kemudin
dikumpulkan per blok dengan menggunakan beko.
Kemudian dibutuhkan juga sistem distribusi TBS tersebut yaitu dengan
menggunakan TRUK-TRUK kemudian TBS tersebut dianngkut ke PKS. Di
PKS tersebut TBS mengalami banyak proses sehingga dihasilkanlah CPO.
Sisa-sisa pengolahan TBS tersebut juga harus dibuang ke tempat pembuangan
sisa pengolahan yang nantinya bisa bermamfaat menjadi pupuk. Satu PKS
biasanya dikepalai oleh seorang ADM atau Manager yang mampunyai bahan
di berbagai bidang seperti Kepala Tata Usaha, Kepala Pabrik Dan Kepala di
setiap Affdeling yang di sebut assitant dan dibawah assistan tersebut ada yang
disebut mandor dan terakhir adalah karyawan biasa
4. Sub sistem pemasaran
CPO akan diangkut denagn menggunakan truk-truk bertangki yang beasr yang
memuat CPO yang akan didistribusikan lagi ke pabrik-pabrik yang akan
mengolah CPO lebih lanju seperti diolah menjadi minyak goreng, sabun, dll.
Ataupun di ekspor ke luar negeri.
5. Sub sistem pembinaan
Contoh subsistem pembinaan dan kelembagaan adalah adanya SP-BUN yaitu
ikatan karyawan Pabrik kelapa sawit yang merupakan satu organisasi yang
berisikan banyak kegiatan-kegiatan yang berpusat pada pembinaan dan
pengembangan kebun-kebun kelapa sawit, seperti diadakannya lomba kualitas
minyak CPO terbaik antar kebun, pemilihan petani terbaik dan lain-lain.
Disamping itu ada juga kegiatan seperti penyuluhan-penyuluhan disamping
kegiatan sosial.
Biasanya suatu perkebunan Kelapa sawit di Indonesia di sebut BUMN yang
di bawahi oleh departemen pertanian peran pemerintah juga sanagt penting
dalam peningkatan hasil kelapa sawit dan meningkatkan kualitas kuantitas
serta harga. Disamping itu juga di pengaruhi oleh SOSIAL. POLITIK,
KEADAAN ALAM Dll.
NAMA : JANSEN BERNARD SILABANNPM : 240110060031JURUSAN : TMIP
TUGAS MANAGRIS