6
SISTEM PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI KELAPA SAWIT Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan yang sangat di unggulkan di Indonesia. Kelapa sawit bukan merupakan tanaman asli Indonesia, tetapi tanaman ini berkembang dengan baik di wilayah sumatera, Kalimantan. Proses mulai dari masa penanaman sampai pemanenan kelapa sawit ini sangat lama dan membutuhkan kesabaran dan tentunya juga membutuhkan modal yang sangat besar. Kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat menjanjikan karena harga dari kelapa sawit per kilonya relatif stabil. Kelapa sawit yang telah dipanen tentu saja akan diolah lagi di pabrik kelapa sawit (PKS) dan akan dihasilkan minyak mentah kelapa sawit. Minyak ini nantinya akan di olah lagi menjadi komoditi lain seperti sabun, minyak makan, dan lain-lain. 1. Sub sistem pengadaan dan penyaluran sarana dan prasarana produksi, teknologi. Proses awal yang di lakukan adalah pembukaan lahan, perlu dilakukan suatu evaluasi lahan. Prasarana yang biasa digunakan dalam proses ini seperti alat-alat berat yang digunakan dalam meratakan hutan-hutan yang nantinya akan ditanami dengan kelapa sawit, kemudian juga diperlukan juga alat-alat bantu seperti pemotong kayu dan lainnya.

Sistem Penyediaan Sarana Dan Prasarana Produksi Kelapa Sawit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pertanian

Citation preview

Page 1: Sistem Penyediaan Sarana Dan Prasarana Produksi Kelapa Sawit

SISTEM PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI KELAPA SAWIT

Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan yang sangat di unggulkan di Indonesia.

Kelapa sawit bukan merupakan tanaman asli Indonesia, tetapi tanaman ini berkembang

dengan baik di wilayah sumatera, Kalimantan. Proses mulai dari masa penanaman sampai

pemanenan kelapa sawit ini sangat lama dan membutuhkan kesabaran dan tentunya juga

membutuhkan modal yang sangat besar. Kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat

menjanjikan karena harga dari kelapa sawit per kilonya relatif stabil. Kelapa sawit yang

telah dipanen tentu saja akan diolah lagi di pabrik kelapa sawit (PKS) dan akan

dihasilkan minyak mentah kelapa sawit. Minyak ini nantinya akan di olah lagi menjadi

komoditi lain seperti sabun, minyak makan, dan lain-lain.

1. Sub sistem pengadaan dan penyaluran sarana dan prasarana produksi,

teknologi.

Proses awal yang di lakukan adalah pembukaan lahan, perlu dilakukan suatu

evaluasi lahan. Prasarana yang biasa digunakan dalam proses ini seperti alat-

alat berat yang digunakan dalam meratakan hutan-hutan yang nantinya akan

ditanami dengan kelapa sawit, kemudian juga diperlukan juga alat-alat bantu

seperti pemotong kayu dan lainnya.

Dalam proses pembukaan lahan ini peran teknologi sangat besar sekali dalam

mempermudah para pekerja dalam membuka lahan, karena alat-alat yang

digunakan dalam proses ini adalah merupakan hasil teknologi baik teknologi

modern maupun teknologi sederhana.

2. Sub sistem produksi ataupun budidaya (usaha petani)

Peran petani jelas sanagnt vital dalam proses budidaya kelapa sawit ini. Ada

beberapa tahapan sistem budidaya kelapa sawit yaitu:

Page 2: Sistem Penyediaan Sarana Dan Prasarana Produksi Kelapa Sawit

A.PENANAMAN

Sistem penanaman kelapa sawit adalah dengan proses yaitu pertama

kecambah ditanam di polibag kecil dan di tanam di dalam suatu tempat yang

sistem pencahayaannya sangat diperhatikan yaitu cahaya matahari tidak boleh

terlalu banyak mengenai kecambah tersebut. Dalam proses penanaman ini

prasarana yang dibutuhkan adalah tanah humus yang dicampur dengan pasir,

kemudian adalah polybag kecil dan tempat tanam yang teduh.

B. PERAWATAN

Selama dalam polybag kecil sistem penyiraman kecambah dan juga

pemupukannya sangat diperhatikan agar daun kecambah tetap hijau dan

kecambah tetap hidup dengan baik. Apabila ada kecambah yang mati maka

harus dilakukan penyulaman. Pemupukan yang teratur sangat berpengaruh

terhadap kecambah. Prasarana yang dibutuhkan dalam proses perawatan

adalah seperti pupuk N, P, K, Mg, dan B. Beberapa jenis pupuk yang

digunakan anatar lain: Urea, TSP, KCL, Borax, NPK dll. Kemudian selang air

yang digunakan dalam penyiraman. Setelah cukup umur kecambah tadi

dipindahkan ke polybag yang lebih besar, dan jarak tanam sudah diperhatikan.

Setelah itu bibit kelapa sawit tersebut di pindahkan ke lahan yang telah

disediakan tadi. Di butuhkan sistem pengairan yang baik di lahan tersebut

yaitu dengan membuat parit di pinggir tanam kelapa sawit tersebut. Kemudian

sistem perawatan seperti penyiraman sudah tidak dilakukan karena sawit

sudah bisa mendapat air sendiri, tetapi pemupukan harus tetap dilakukan agar

produksi kelapa sawit yang dihasilkan tinggi.

3. Sub sistem pengolahan hasil

Sarana yang digunakan dalam pengolahan buah sawit yang biasa disebut TBS

(tandan buah segar) adalah dengan Pabrik Kelapa Sawit atau yang dikenal

dengan PKS. Di PKS ini nantinya TBS tersebut akan di olah menjadi CPO

(minyak sawit) tapi sebelum di bawa ke PKS, TBS mengalami proses yaitu

pertama pemanenan yang dilakukan oleh karyawan PKS dan biasanya dengan

Page 3: Sistem Penyediaan Sarana Dan Prasarana Produksi Kelapa Sawit

menggunakan alat yang masih tradisional yaitu dengan egrek kemudin

dikumpulkan per blok dengan menggunakan beko.

Kemudian dibutuhkan juga sistem distribusi TBS tersebut yaitu dengan

menggunakan TRUK-TRUK kemudian TBS tersebut dianngkut ke PKS. Di

PKS tersebut TBS mengalami banyak proses sehingga dihasilkanlah CPO.

Sisa-sisa pengolahan TBS tersebut juga harus dibuang ke tempat pembuangan

sisa pengolahan yang nantinya bisa bermamfaat menjadi pupuk. Satu PKS

biasanya dikepalai oleh seorang ADM atau Manager yang mampunyai bahan

di berbagai bidang seperti Kepala Tata Usaha, Kepala Pabrik Dan Kepala di

setiap Affdeling yang di sebut assitant dan dibawah assistan tersebut ada yang

disebut mandor dan terakhir adalah karyawan biasa

4. Sub sistem pemasaran

CPO akan diangkut denagn menggunakan truk-truk bertangki yang beasr yang

memuat CPO yang akan didistribusikan lagi ke pabrik-pabrik yang akan

mengolah CPO lebih lanju seperti diolah menjadi minyak goreng, sabun, dll.

Ataupun di ekspor ke luar negeri.

5. Sub sistem pembinaan

Contoh subsistem pembinaan dan kelembagaan adalah adanya SP-BUN yaitu

ikatan karyawan Pabrik kelapa sawit yang merupakan satu organisasi yang

berisikan banyak kegiatan-kegiatan yang berpusat pada pembinaan dan

pengembangan kebun-kebun kelapa sawit, seperti diadakannya lomba kualitas

minyak CPO terbaik antar kebun, pemilihan petani terbaik dan lain-lain.

Disamping itu ada juga kegiatan seperti penyuluhan-penyuluhan disamping

kegiatan sosial.

Biasanya suatu perkebunan Kelapa sawit di Indonesia di sebut BUMN yang

di bawahi oleh departemen pertanian peran pemerintah juga sanagt penting

dalam peningkatan hasil kelapa sawit dan meningkatkan kualitas kuantitas

serta harga. Disamping itu juga di pengaruhi oleh SOSIAL. POLITIK,

KEADAAN ALAM Dll.

Page 4: Sistem Penyediaan Sarana Dan Prasarana Produksi Kelapa Sawit

NAMA : JANSEN BERNARD SILABANNPM : 240110060031JURUSAN : TMIP

TUGAS MANAGRIS