Sistem Indera Mata

  • Upload
    venia

  • View
    245

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    1/76

     Anatomi Mata dan lintasan

    visual

    Santoso Gunardi

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    2/76

    SISTEM PENGLIHATAN

    A. Komponen sensoris:

    Menghasilkan indera penglihatan. Beraksi melalui N. II (N.optikus) dan lintasan pusatnya yang khusus

    B. Komponen motoris:

    Bola mata menatap sasaran

    Berkonjugasi menggerakkan bola mata menuju tempat

    sasaran atau mengejarnya,

    Mengatur ukuran pupil dan memusatkan sinar cahaya pada

    retinaMengangkat kelopak mata.

    Beraksi melalui lintasan pusatnya dan N. III (oculomotorius),

    N. IV (trochlearis) dan N. VI (abducen).

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    3/76

    Struktur mata dilihat dari depan

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    4/76

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    5/76

    Struktur mata yang terlihat dari depan

    cornea, iris dan conjunctiva.

    Cornea: cakram tembus pandang, menutupi iris.

    Iris: diafragma berpigmen gelap dengansebuah lubang di tengahnya, yakni pupil, yang

    bervariasi ukurannya.

    Conjunctiva: membrana mukosa, menutupi permukaanmata yang terbuka, membentang dari tepi bola matasampai cornea.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    6/76

    Tiga lapis utama bola mata

    Sclera: lapis bagian luar, terdiri atas jaringan penyambung fibrosayang liat.

    Dilihat lewat conjunctiva, sclera adalah bagian "putih

    mata".

    Ke arah intrakranial, lewat foramen opticum, sclera berlanjutsebagai dura matar.

    Choroid: lapis vaskular, berisi kapilar dan venul. Ke arah mukachoroid membentang sebagai corpus ciliare dan iris.

    Retina: lapis neuron bola mata.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    7/76

    Kelopak mata

    Celah antar kedua kelopak

    mata: fissura palpebraeDari anterior ke posterior,

    terdiri atas:

    kulit, subcutis, otot lurik,

    septum orbitale, tarsusdan conjunctiva.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    8/76

    Penampang sagital mata bagian depan + kelopak

    mata

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    9/76

    M. Orbicularis oculi

    Termasuk otot wajah diinervasi oleh N. VII

    Terdiri atas: pars palpebralis,

    pars orbitalis,pars lacrimalis.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    10/76

    Setelah kulit kelopak mata dilepas

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    11/76

    Tarsus

    merupakan lempeng jaringan ikat padat, pada kelopak

    mata

    Kelenjar tarsal terbenam di dalam tarsus, bermuarapada permukaan dalam kelopak mata. Sekretnyaberminyak untuk meningkatkan viscositas air matadan mengurangi penguapan air mata.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    12/76

    M. levator palpebrae superioris

    Hanya ada pada kelopak mata atas.

    Melekat pada tarsus superior.

    Diinervasi oleh N. IIISerabut-serabut otot polos (M. tarsal

    superior) menyertainya menuju tepi atas

    tarsus superior

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    13/76

    Conjunctiva Selaput tipis yang menutupi permukaan posterior

    kelopak mata dan berrefleksi pada permukaaanluar sclera bola mata, melekat pada batas

    sclera dan cornea.

    Antara lain ada sel goblet membantumelumasi bola mata, selain air mata

    Antara conjunctiva palpebra dan conjunctiva bulbiterbentuk saccus conjunctivae. Dasar saccus

    ini: fornices conjunctivae superior dan inferior

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    14/76

    Kelenjar

    - Kelenjar tarsal

    - Kelenjar sebacea dan keringat yang terkait

    dengan folikel bulu mata.

    Sumbatan dan inflamasi pada tepi kelopak mata:

    Stye/hordeolum/ bintitan

    Sumbatan dan inflamasi kelenjar tarsal di

    permukaan kelopak mata: chalazion

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    15/76

    Persarafan kelopak mata

     Atas: N. ophthalmicus (N. V 1)

    Bawah: N. maxillaris (N. V 2)

    Motorik:

    N. Facialis M. oribularis oculi

    N. oculomotorius M. levator palpebrae

    superioris

    Symphatis

     M. tarsalis

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    16/76

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    17/76

    Struktur kornea dari permukaan ke dalam 

    i l

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    18/76

    cairan humor aquosus mengisi camera oculi

    • Disekresi processus ciliaris ke dalam camera

     posterior bulbi,• mengalir ke camera anterior bulbi melalui pupil,

    • diserap ke dalam sinus venosus sclerae (canalis

    dari Schlemm), pada pertemuan antara cornea dan

    iris

    • menyuplai nutrisi pada cornea dan lensa, dan

    mempertahankan tekanan intraokular.

    • Jika siklus produksi dan absorbsi terganggu 

     jumlah cairan meningkat, tekanan intraokular

    meningkat (glaukoma)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    19/76

    Lensa dan strukturnya

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    20/76

     Corpus ciliare & M. ciliaris

    • Membentang dari tepi anterior choroidea, terletak

    di antara choroidea dan iris, membentuk cincin penuh di sekeliling bulbus oculi. Komponennya

    termasuk M. ciliaris dan processus ciliares

    • M. ciliaris merupakan otot polos, disarafi oleh parasimpatis nervus oculomotorius [III],  

    memperkecil ukuran cincin yang dibentuk oleh

    corpus ciliare mengurangi regangan lig.suspensorium lentislensa membulat (relaksasi)

     akomodasi lensa untuk penglihatan dekat

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    21/76

    Processus ciliaris 

    • merupakan proyeksi dari permukaan dalam

    corpus ciliare. Perluasan dari struktur ini

    adalah fibrae zonulares yang membentukligamentum suspensorium lentis, melekat

    pada lensa, menahan lensa pada posisi

    yang sesuai

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    22/76

    Iris

    Struktur sirkuler, terproyeksi dari corpus ciliare dan

    berpigmen dengan celah di sentral (pupil). Ukurannormal pupil: 2-4 mm.

    ■ otot sirkuler M. sphincter pupillae, dipersarafi oleh

    parasimpatis

    memperkecil atau konstriksi pupil(miosis).

    ■ otot radial M. dilator pupillae, dipersarafi oleh

    simpatis

     memperlebar atau dilatasi pupil(midriasis).

    • Bersandar pada permukaan depan kapsul anterior

    lensa. Bila lensa terlepas pupil bergetar (iris

    tremulans

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    23/76

    Otot-otot ekstrinsik mata

    r. latr. med

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    24/76

    Otot ekstrinsik bola mata dan persarafan

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    25/76

    Saraf-saraf dalam rongga orbita

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    26/76

    # Garis horisontal “H” menguji Mm.

    recti med dan lat. M. rectus med

    membuat adduksi, M. rectus lat

    membuat abduksi# Garis tegak lateral “H” memeriksa

    Mm. recti. Bila mata abduksi, hanya

    Mm. recti sup dan inf yang meng-

    elevasi dan depresi, sebab sumbu

    mata sejajar garis kontraksi Mm. recti

    sup dan inf.

    # Garis tegak medial “H” memeriksa

    Mm. obliquus. Bila mata adduksi,

    hanya Mm. obliquus yang melakukanelevasi dan depresi mata.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    27/76

    Gl. lacrimalis

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    28/76

    Gl. lacrimalis 

    Terbagi 2: pars orbitalis dan pars palpebralis

    Air mata berkumpul pada lacrimal lake dan menuju punctum lacrimalis (lubang masuk tiap canaliculus

    lacrimalis) saccus lacrimalisductus

    nasolacrimalis meatus nasi inferior.Sewaktu kelopak mata berkedip, air mata

    menyeberangi permukaan bola mata dan saccus

    lacrimalis tertekan oleh pars lacrimalis M.orbicularis oculi.

    Disarafi oleh neuron parasimpatis motoris viseral dari

     N. VII

    en ara an ma a o e ca ang-ca ang

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    29/76

    en ara an ma a o e ca ang-ca ang .ophthalmica

    dua saluran venae dalam orbita, vena ophthalmica

    superior dan vena ophthalminca inferior

    A k kli i

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    30/76

    Aspek klinis

    Lapisan tipis subcutis dan tersusun longgar bertanggung

     jawab terhadap akumulasi cairan (darah) bila terjadi

    cedera.

    Posisi bulu mata mengarah ke kornea merusak kornea

    Radang pada saccus lacrimalis dan ductus nasolacrimalis

    dacryocystitisPeradangan gl. lacrimalis dacryoadenitis

    Ketidakseimbangan/kelumpuhan otot ekstrinsik bola mata

     strabismus

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    31/76

    Struktur fundus oculi

    1. Discus optcus (papila

    n.optici)

    2. Macula lutea

    3. Fovea centralis

    4. Pembuluh darah

    retina

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    32/76

     RETINA

    lapis mata paling dalam.

    Berisi serabut eferen yang membentuk N.

    opticus, yang sebenarnya merupakan traktusserabut diencephalon.

    peka terhadap panjang gelombang dari 400 nmsampai 700 nm.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    33/76

    10 lapis retina

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    34/76

    1. Discus opticus (papila n.optici)

    - terletak sebelah nasal terhadap fovea centralis.

    - berisi akson tak bermielin dari lapis sel ganglionretina.

    - merupakan bintik buta (tidak berisi sel batang

    atau krucut).- berisi sebuah mangkuk di tengah, sebuah tepi

    cakram di perifer dan pembuluh retina.

    - tampak merah muda, karena kapilar menyertaiakson yang tembus pandang

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    35/76

    2. Macula lutea

    - daerah berpigmen kuning yang mengelilingi

    lekuk fovea centralis

    - sebelah temporal terhadap discus opticus. 

    3 Fo ea centralis

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    36/76

    3. Fovea centralis

    - terletak di dalam macula lutea,

    - hanya berisi sel kerucut dan merupakan tempatketajaman penglihatan yang tertinggi.

    - tidak berpembuluh darah dan menerima makananmelalui difusi, lewat choriokapilar.

    - untuk penglihatan berwarna atau siang hari(fotopik).

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    37/76

    4. Pembuluh darah retina

    - disuplai oleh choriokapilar pada lapis choroid dan A.centralis retinae (cabang A. ophthalmica).

    - sumbatan A. centralis retinae mengakibatkankebutaan.

    Dua jenis penglihatan

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    38/76

    Dua jenis penglihatan

    Berdasarkan letak sel batang dan sel kerucut pada retina:

    Penglihatan sentral dihantarkan oleh sel kerucut, karena sel ini terpusatpada macula; menghantarkan ketajaman penglihatan dan bendaberwarna.

    (1) Ketajaman penglihatan: kemampuan untuk membedakan garis-garis

    atau titik-titik pada suatu jarak,(2) Penglihatan benda berwarna diperiksa dengan pengenalan warna.

    Penglihatan perifer dihantarkan oleh sel batang, karena sel inimenempati retina bagian perifer macula yang berguna:

    (1) Menyadari letak objek di tepi lapangan pandang(2) Penglihatan malam

    (3) Deteksi gerak

    Sinar melewati Media refraksi (dari luar sampai

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    39/76

    Sinar melewati Media refraksi (dari luar sampai

    macula lutea)

    Oft l k ik t i f d t

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    40/76

    Oftalmoskopik anatomi fundus mata

    Dengan oftalmoskop, lewat pupil, dapat dilihat dan diperiksa jaringan retina:

    Discus opticus (papila n. optici) dan macula lutea dengan foveacentralis.

     Arteri tampil dari discus opticus dan vena menuju discus untukmelintasi permukaan retina,

    Cabang-cabang arteri tidak mencapai macula, meninggalkanmacula sebagai daerah yang tidak berpembuluh darah.

    Fundus tampak kemerahan, karena lapis neuron retina yangtembus pandang dan cahaya memantul dari lapis sel pigmendan plexus choroideus yang kaya pembuluh darah

    Fundus mata yang terlihat dengan

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    41/76

    Fundus mata yang terlihat dengan

    ophthalmoscope

    d h

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    42/76

    Lapisan retina dan arah sinar

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    43/76

    Lapis sel pada retina

    • 1. Lapis batang dan kerucut (reseptor)

    2. Lapis bipolar (internunsial)

    •  3. Lapis ganglioner (eferen)

    1 Lapis sel batang dan kerucut (reseptor)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    44/76

    1. Lapis sel batang dan kerucut (reseptor)

    retina

    Adalah reseptor cahaya orde pertama yanglangsung bereaksi terhadap rangsang cahaya.

    Berada pada sisi scleral retina. Karena itu,cahaya harus menembus lapisan-lapisanretina yang menutupi sel batang dan kerucutini.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    45/76

    Sel batang

    • berisi rhodopsin (zat ungu penglihatan)

    dan peka terhadap cahaya berkekuatan

    rendah.

    • untuk penglihatan malam (skotopik)

    • Merupakan reseptor retina di perifer terhadap

    macula 

    Sel kerucut

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    46/76

    Sel kerucut

    • berisi fotopigmen iodopsin.

    • bekerja pada tingkat penerangan yang tinggi.

    •  terkonsentrasi pada macula dan fovea centralis.

    •  bertanggung jawab terhadap penglihatan siang,

    yang berwarna dan ketajaman penglihatan yang

    tinggi

    • Bola mata memandang lurus ke depan, supaya sel

    kerucut menerima sinar cahaya sentral dari objek

    yang dipandangnya

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    47/76

    2. Neuron bipolar

    Adalah neuron orde kedua yang

    meneruskan rangsang dari sel batang

    dan sel kerucut, menuju sel ganglion.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    48/76

    3. Sel ganglion

    - adalah neuron orde ketiga, menyusun lapis sel

    ganglion retina, aksonnya membentuk N.

    opticus (N. II).

    - langsung berproyeksi menuju corpus

    geniculatum laterale, colliculus superior,

    nucleus pretectalis, dan hipothalamus

    Sel neuron di retina

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    49/76

    Sel neuron di retina

    N II (N i )

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    50/76

    N. II (N. opticus)

    •Merupakan akson dari retina, tetapi sarafini adalah sebuah tangkai yang tumbuh

    keluar dari diencephalon, sehingga

    sebenarnya bukan sebuah saraf tepi.

    • Secara histologik semua saraf otak,

    kecuali N. I dan N. II, adalah saraf tepi

    sejati.

    Atrofi N opticus

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    51/76

    Atrofi N. opticus

    menunjukkan degenerasi serabut N. opticus. Mungkin N.opticus ini mengalami degenerasi anterograd setelah lesidi retina.

    Karena serabut N. opticus tidak mempunyai kolateral,mungkin serabut tersebut mengalami degenerasiretrograd, kembali ke dalam retina setelah pemutusan N.

    opticus.Kapilarnya, yang memberi warna yang normal pada lapis

    serabut saraf diskus ini, menjadi atrofi.

    Discus opticus tampak putih

    Papiledema

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    52/76

    Papiledema

    Menunjukkan pembengkakan lapis serabut saraf papila(discus) n. optici.

    (1) Cavum subarachnoidalis meluas sepanjang N. opticussampai bola mata. A. dan V. ophthalmica melintasbersama N. opticus

    (2) Tekanan intrakranial yang meningkat akan mencapaicavum subarachnoidalis dan membuat pembuluh darahterbendung; cairan yang bocor ke dalam papila n. opticimengelilingi retina.

    Pada Oftalmoskopi terlihat sebuah papila n. optici yangterangkat, membengkak, vena yang terbendung danobliterasi mangkuk fisiologiknya.

    Bagian bagian meridian retina

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    53/76

    Bagian-bagian meridian retina

    1. Lapangan pandang adalah lapangan yang terlihat oleh satu mata(monokular) atau oleh kedua mata (binokular).

    2. Garis meridian vertikal membagi retina menjadi hemiretina dan garismeridian horisontal membagi retina menjadi kuadran.

    a. Hemiretina bagian temporal

    - menerima bayangan dari lapangan pandang bagian nasal.

    b. Hemiretina bagian nasal- menerima bayangan dari lapangan pandang bagian

    temporal.

    c. Kuadran retina bagian atas

    - menerima bayangan dari lapangan pandang bagian bawah.

    d. Kuadran retina bagian bawah

    - menerima bayangan dari lapangan pandang bagian atas.

    Lintasan visual menuju cortex

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    54/76

    Lintasan visual menuju cortex

    calcarina

    LINTASAN PENGLIHATAN

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    55/76

    LINTASAN PENGLIHATAN

    - menghantarkan rangsang penglihatan dari retina menujucorpus geniculatum laterale dan selanjutnya menuju

    cortex penglihatan primer (area 17) lobus occipitalis.- terdiri atas:

    A. Sel ganglion

    B. N. opticus (N. II)

    C. Chiasma opticumD. Tractus opticus

    E. Corpus geniculatum laterale

    F. Traktus geniculocalcarina (radiatio optica)

    G. Cortex penglihatan (striatal) [area 17]

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    56/76

    Sel ganglion & proyeksinya

    - aksonnya membentuk N. opticus (N. II).

    - berproyeksi dari hemiretina bagian nasal

    menuju corpus geniculatum laterale sisi

    kontralateral.

    - berproyeksi dari hemiretina bagian temporal

    menuju corpus geniculatum laterale sisi

    ipsilateral

    N opticus (N II)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    57/76

     N. opticus (N. II)

    •  adalah traktus bermielin sistem saraf pusat dan bukan saraf sejati.

    •  dibungkus oleh pia-arachnoidea dan dura mater.

    •  menerima pendarahan dari A. centralis retinae, arteri pial, artericiliaris posterior dan sirkulus arteriosus dari Willis.

    • penekanan N. II mengakibatkan atrofi N. opticus.•  pemutusan mengakibatkan kebutaan sisi ipsilateral dan tidak ada

    refleks cahaya pupil langsung.

    •  tidak berkemampuan regenerasi

    Chiasma opticum

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    58/76

    Chiasma opticum

    terletak dorsal terhadap hypophysis dan diaphragma sellae.

    • berisi serabut yang bersilangan dari kedua hemiretinabagian nasal + serabut yang tidak bersilangan dari keduahemiretina bagian temporal.

    • didarahi A. cerebri anterior dan A. carotis interna.

    • kerusakan atau tekanan di sagital tengah hemianopsia

    bitemporal (seringkali akibat tumor kelenjar pituitari).

    • penekanan di lateral kedua sisi (A. carotis interna yangmengalami perkapuran) hemianopsia binasal

    Tractus opticus

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    59/76

    Tractus opticus

    •  berisi serabut dari hemiretina bagian temporal sisi

    ipsilateral dan hemiretina bagian nasal sisi kontralateral.

    •  berisi serabut refleks pupil.

    •  berproyeksi menuju corpus geniculatum laterale dan,lewat brachium colliculi superioris, menuju nucleuspretectalis dan colliculus superior.

    • didarahi A. communicans posterior dan A. choroideaanterior.

    • Pemutusan hemianopsia homonim kontralateral dan

    degenerasi transinaptik corpus geniculatum sisi ipsilateral

    Corpus geniculatum laterale

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    60/76

    Corpus geniculatum laterale

    •  merupakan inti penerus thalamus yang berperanpenglihatan.

    •  menerima serabut dari hemiretina bagian temporalsisi ipsilateral dan hemiretina bagian nasal sisikontralateral.

    •  lewat tractus geniculocalcarina berproyeksi menujucortex penglihatan primer (area 17).

    •  didarahi oleh A. cerebri posterior dan A. choroideaanterior.

    •  kerusakan: hemianopsia homonim kontralateral.

    Tractus geniculocalcarina (radiatio optica)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    61/76

    Tractus geniculocalcarina (radiatio optica)

    •  meluas dari corpus geniculatum laterale menuju tepisulcus calcarinus, yakni cortex penglihatan (area 17).

    •  didarahi oleh A. cerebri media, A. choroidea anteriordan A. calcarina (cabang A. serebri posterior).

    •  kerusakan: hemianopsia homonim kontralateral.

    •  mempunyai dua bagian:

    1. bagian atas

    2. Bagian bawah

    Tractus geniculocalcarina (radiatio optica)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    62/76

    g ( p )

    bagian atas

    - berproyeksi menuju tepi atas sulcus calcarinus,yakni cuneus.

    - berisi masukan dari kuadran retina bagiansuperior, yang menghadirkan kuadran lapangan

    pandang bagian inferior.

    - kerusakan anopsia homonim kuadran bawah

    kontralateral.

    Tractus geniculocalcarina (radiatio optica)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    63/76

    Tractus geniculocalcarina (radiatio optica)

    bagian bawah

    - melengkung ke arah anterior (lengkung dariMeyer), selanjutnya ke arah posterior, berakhirpada tepi bawah sulcus calcarinus, yakni giruslingualis.

    - berisi masukan dari kuadran retina bagianinferior, yang menghadirkan kuadran lapangan

    pandang bagian superior.

    - kerusakan lengkung Meyer anopsia

    homonim kuadran atas kontralateral

    Lesi bagian atas dan bawah tractus

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    64/76

    g

    geniculocalcarina

    Cortex penglihatan (striatal) [area 17]

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    65/76

    Cortex penglihatan (striatal) [area 17]

    •  terletak pada tepi sulcus calcarinus.

    •  menerima masukan retina lewat corpus geniculatumlaterale sisi ipsilateral.

    •  didarahi oleh A. calcarina (cabang A. cerebri posterior);mungkin beranastomosis dengan A. cerebri media

    • lesinya: hemianopsia homonim kontralateral denganmacular yang kecil.

    •  mempunyai susunan retinotopik

    Cortex penglihatan (striatal) [area 17]

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    66/76

    Cortex penglihatan (striatal) [area 17]

    1. bagian sepertiga posterior

    - menerima masukan macula dan fovea centralis(penglihatan sentral).

    2. daerah paramacular- menerima masukan paramacular (perifer) yangterutama berisi sel batang

    3. daerah anterior di anterior terhadap proyeksiparamacular

    - menerima masukan lapangan pandang perifermonokular

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    67/76

    Lintasan visual

    Lintasan refleks cahaya(1)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    68/76

    Lintasan refleks cahaya(2)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    69/76

    y

    REFLEKS CAHAYA PUPIL

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    70/76

    Bilamana cahaya disinari ke satu mata kedua pupil

    mengalami konstriksi.

    1. Refleks cahaya pupil langsung

    - adalah reaksi pada mata yang dirangsang.

    2. Refleks cahaya pupil konsensual

    - adalah reaksi pada mata yang tidak dirangsang.

    Lintasan refleks cahaya pupil

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    71/76

    y p p

    Terdiri atas lengan aferen (N. II), dan lengan eferen (N. III.)

    Struktur yang terlibat:1.Sel ganglion retina:

    - berproyeksi menuju nucleus pretectalis kedua sisi.

    2. Nucleus pretectalis otak tengah:

    - memproyeksikan serabut yang menyilang (pada commisura posterior)dan yang tidak menyilang, menuju nucleus Edinger-Westphal.

    3. Nucleus Edinger-Westphal otak tengah

    - membentuk serabut parasimpatis preganglioner, yang keluar bersamaN. oculomotorius dan bersinap di ganglion ciliare (parasimpatis

    posganglioner).4. Ganglion ciliare:

    - membentuk serabut parasimpatis posganglioner, yang mempersarafim. sphincter iris.

    LINTASAN DILATASI PUPIL (1)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    72/76

    ( )

    •  dihantarkan oleh cabang simpatis sistem saraf

    otonom.

    •  pemutusansindrom Horner.

    •  terdiri atas struktur-struktur:

     A. Hipotalamus

    B. Sentrum ciliospinale dari Budge (T1-T2)

    C. Ganglion cervicale superius

    LINTASAN DILATASI PUPIL(2)

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    73/76

    •  A. Hipothalamus

    berproyeksi menuju centrum ciliospinale (T1-T2) kolom sel

    intermediolateral.

    • B. Centrum ciliospinale dari Budge (T1-T2)

    memproyeksikan serabut simpatis preganglioner, lewat

    truncus sympathicus, menuju ganglion cervicale superius.

    • C. Ganglion cervicale superius

    memproyeksikan serabut simpatis posganglioner, lewat

    plexus perivaskular sistem carotis, menuju m. dilatator iris.Serabut ini melintasi sinus cavernosus dan fissura orbitalissuperior

    REFLEKS MELIHAT DEKAT DAN REAKSIAKOMODASI

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    74/76

    AKOMODASI

    • Untuk fiksasi dan ketajaman penglihatan pada jarak yang

    dekat.

    • Dibangkitkan oleh fiksasi penglihatan yang disadari atauoleh suatu bayangan retinal yang kabur.

    • Dengan usaha akomodasi, timbul ketiga perubahan refleks:

    1. Konvergensi (kedua mata berfokus pada sebuah titikyang dekat) 

    2. Akomodasi (penyesuian mata untuk berbagai jarak) 3. Konstriksi pupil (peningkatan penglihatan bagiantengah lapangan pandang dan terfokus) 

    Lintasan refleks penglihatan dekat dan

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    75/76

    akomodasi

    1. Lintasan penglihatan kortikal

    - berproyeksi dari cortex penglihatan primer (area 17) menuju cortex asosiasipenglihatan (area 19).

    2. Cortex asosiasi penglihatan (area 19)

    - berproyeksi lewat tractus corticotectalis, menuju colliculus superior dannucleus pretectalis.

    3. Colliculus superior dan nucleus pretectalis

    - berproyeksi menuju kompleks oculomotor otak tengah, yakni:

    a. Nucleus Edinger-Westphal bagian rostral konstriksi pupil lewatganglion ciliare.

    b. Nucleus Edinger-Westphal bagian kaudal 

    kontraksi M. ciliaris

     peningkatan kekuatan refraksi.

    c. Subnucleus M. rectus medialis N. III konvergensi.

  • 8/18/2019 Sistem Indera Mata

    76/76

    Terima kasih