4
Siaran Pers 21 Oktober 2012 PERKENI dan PT Merck Tbk ingatkan bahaya tiroid Gangguan fungsi tiroid ada dua yaitu kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) dan kelebihan hormon tiroid (hipertiroid). Kelainan hipotiroid harus diwaspadai terutama oleh wanita usia produktif karena hipotiroid pada kehamilan dapat menyebabkan kelahiran bayi dengan hipotiroid yang bisa menyebabkan keterbelakangan mental pada bayi. Kelainan hipertiroid dapat menyebabkan gangguan pada berbagai fungsi tubuh, termasuk jantung: hipertiroid yang berat dapat menimbulkan gangguan irama jantung bahkan hingga gagal jantung. Gejala kelainan tiroid sering tidak disadari dan cenderung diabaikan oleh masyarakat awam, padahal pemeriksaan awal kelainan tiroid dapat dilakukan di dokter umum dengan mudah dan cepat melalui pemeriksaan fisik, tes laboratorium dan pemeriksaan radiologi. Merck Serono, divisi obat resep dari PT Merck Tbk mensponsori pembuatan situs tentang tiroid yang ditujukan bagi para dokter dan ahli penyakit dalam untuk saling bertukar informasi mengenai berita tiroid terkini. Jakarta, 21 Oktober 2012 – Kelenjar tiroid atau yang biasa dikenal sebagai kelenjar gondok adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terdapat di leher bagian tengah. Tugas utama dari kelenjar tiroid ini adalah membuat dan menyalurkan hormon tiroid keseluruh tubuh. Hormon ini merupakan salah satu pengatur utama metabolisme tubuh. Itulah sebabnya mengapa dibutuhkan jumlah hormon yang cukup dan secara terus-menerus untuk menjaga keseimbangan kita. Dalam keadaan hormon tidak memenuhi kebutuhan atau hipotiroidisme (kekurangan), metabolisme tubuh akan menurun. Sebaliknya hormon yang berlebihan atau hipertiroidisme (kelebihan) akan mengakibatkan peningkatan metabolisme tubuh. Gejala umum kelainan tiroid, baik hipo maupun hiper, umumnya ialah pembesaran kelenjar tiroid atau biasa dikenal dengan gondok/struma. Namun harus dicatat bahwa pada beberapa kasus, kelainan tiroid tidak disertai dengan gondok. Kontak Anda: Niken Suryo Sofyan Phone +62 21-2856 5600

Siaran Pers Tiroid 21Oct

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Medis

Citation preview

Page 1: Siaran Pers Tiroid 21Oct

Siaran Pers

21 Oktober 2012

PERKENI dan PT Merck Tbk ingatkan bahaya tiroid

• Gangguan fungsi tiroid ada dua yaitu kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) dan

kelebihan hormon tiroid (hipertiroid).

� Kelainan hipotiroid harus diwaspadai terutama oleh wanita usia produktif karena hipotiroid

pada kehamilan dapat menyebabkan kelahiran bayi dengan hipotiroid yang bisa menyebabkan

keterbelakangan mental pada bayi.

� Kelainan hipertiroid dapat menyebabkan gangguan pada berbagai fungsi tubuh, termasuk

jantung: hipertiroid yang berat dapat menimbulkan gangguan irama jantung bahkan hingga

gagal jantung.

• Gejala kelainan tiroid sering tidak disadari dan cenderung diabaikan oleh

masyarakat awam, padahal pemeriksaan awal kelainan tiroid dapat dilakukan di

dokter umum dengan mudah dan cepat melalui pemeriksaan fisik, tes laboratorium

dan pemeriksaan radiologi.

• Merck Serono, divisi obat resep dari PT Merck Tbk mensponsori pembuatan situs

tentang tiroid yang ditujukan bagi para dokter dan ahli penyakit dalam untuk saling

bertukar informasi mengenai berita tiroid terkini.

Jakarta, 21 Oktober 2012 – Kelenjar tiroid atau yang biasa dikenal sebagai kelenjar gondok adalah kelenjar

kecil berbentuk kupu-kupu yang terdapat di leher bagian tengah. Tugas utama dari kelenjar tiroid ini adalah

membuat dan menyalurkan hormon tiroid keseluruh tubuh. Hormon ini merupakan salah satu pengatur

utama metabolisme tubuh. Itulah sebabnya mengapa dibutuhkan jumlah hormon yang cukup dan secara

terus-menerus untuk menjaga keseimbangan kita. Dalam keadaan hormon tidak memenuhi kebutuhan atau

hipotiroidisme (kekurangan), metabolisme tubuh akan menurun. Sebaliknya hormon yang berlebihan atau

hipertiroidisme (kelebihan) akan mengakibatkan peningkatan metabolisme tubuh.

Gejala umum kelainan tiroid, baik hipo maupun hiper, umumnya ialah pembesaran kelenjar tiroid atau biasa

dikenal dengan gondok/struma. Namun harus dicatat bahwa pada beberapa kasus, kelainan tiroid tidak

disertai dengan gondok.

Kontak Anda:

Niken Suryo Sofyan

Phone +62 21-2856 5600

Page 2: Siaran Pers Tiroid 21Oct

• Gejala utama hipotiroid antara lain adalah: pada masa pertumbuhan dapat menurunkan kapasitas

intelektual, meningkatnya berat badan, pelupa, kram otot, suara berat dan parau, gerakan lamban,

sering mengantuk walau cukup tidur, sembelit dan tidak tahan dingin.

• Gejala utama hipertiroid antara lain adalah: berat badan menurun, banyak makan, keringat

berlebihan, tremor, jantung berdebar-debar, mata yang terlihat menonjol/melotot, tangan

berkeringat, gangguan haid pada wanita dan emosional.

“Saat ini tiroid menempati urutan kedua daftar penyakit endokrin setelah diabetes. Sebesar 10%–20%

pasien endokrin menderita gangguan tiroid1”, ujar Prof.DR.dr.H.Achmad Rudijanto, SpPD KEMD FINASIM,

Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), “Minimnya pengetahuan masyarakat akan gejala

dan kelainan tiroid memotivasi kami untuk mensosialisasikan kelainan-kelainan kelenjar tiroid. Pengetahuan

ini penting untuk memberikan penanganan dini kelainan tiroid sehingga bisa segera diatasi dan

disembuhkan,” tambahnya.

Hipotiroid pada wanita hamil dan bayi

Kelainan Hipotiroid pada wanita 5-7 kali lebih banyak dibandingkan pria. Diperkirakan sekitar 2,5% wanita

hamil mengalami hipotiroid2. “Penting bagi wanita usia produktif mengetahui dirinya mengidap hipotiroid

atau tidak, karena hipotiroid pada wanita hamil akan menyebabkan lahirnya bayi dengan keterbelakangan

mental dan cacat fisik,” jelas Prof.DR.dr.H.Achmad Rudijanto, SpPD KEMD, FINASIM atau juga dikenal

sebagai Prof. Rudi lebih lanjut, “Tidak seperti hipertiroid yang memberikan gejala nyata, hipotiroid seringkali

tidak disadari gejalanya sehingga banyak pasien tidak menyadari bahwa dirinya memiliki kadar tiroid yang

rendah.”

Masih berhubungan dengan hipotiroid pada ibu hamil, hipotiroid pada bayi baru lahir merupakan masalah

serius. Kekurangan hormon tiroid pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan

perkembangan (kretinisme) serta keterbelakangan mental. Gejala yang harus diperhatikan adalah bayi

jarang menangis, tidak sering buang air besar dan kesulitan minum ASI.

Selain hipotiroid, hipertiroid juga patut diwaspadai pada saat kehamilan. Dengan pengobatan yang tepat

kondisi ibu dan janin akan tetap baik. Namum apabila tidak diobati atau tidak terkontrol dapat

mengakibatkan gagal jantung pada ibu, kematian janin atau kelahiran prematur.

1 Seminar Media “Hipogonadisme pada Pria dan Masalah Keganasan Kelenjar Tiroid” oleh PERKENI di Hotel Mandarin,

Jakarta (4/7) 2 Pedoman Pengendalian Penyakit Tiroid/Kemenkes RI Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular/dr.Wismandari

Wisnu,SpPD/2010

Page 3: Siaran Pers Tiroid 21Oct

Hipertiroid dan penyakit jantung

Komplikasi hipertiroid dapat terjadi pada berbagai organ, termasuk jantung. Dimana biasanya hipertiroid

yang berat dapat menimbulkan gangguan irama jantung bahkan hingga gagal jantung, gejala hipertiroid

umumnya disertai jantung berdebar-debar, denyut nadi cepat, sesak nafas saat beraktifitas dan kaki

bengkak.

“Masyarakat diharapkan dapat lebih peduli mengenai kelainan tiroid karena hal ini dapat menyerang segala

usia,“ jelas Prof. Rudi lagi, “Untuk itu masyarakat dihimbau untuk melakukan pemeriksaan awal kelainan

tiroid yang dapat dengan mudah dilakukan di dokter umum. Dokter dapat mendeteksi adanya kelainan

dengan melalui wawancara dengan pasien, pemeriksaan pada leher dan bila dicurigai adanya tiroid,

langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan kadar TSH (Thyroid Stimulating Hormone) dan kadar

hormon tiroksin di laboratorium.”

Pada 10th Asia and Oceania Thyroid Association Congress (AOTA) di Bali, Prof. Dr.dr. Johan S Masjhur,

SpPD-KEMD, SpKN, Ketua Kelompok Studi Tiroid, PERKENI, sekaligus Ketua Panitia Kongres AOTA kali

ini menjelaskan bahwa edukasi tentang bahaya tiroid telah dilakukan PERKENI selama beberapa tahun

belakangan ini, “Kami banyak melakukan antara lain forum-forum diskusi baik di dalam maupun luar negeri.”

Program edukasi yang dilakukan PERKENI didukung oleh Merck Serono, divisi obat resep dari PT Merck

Tbk yang pada kesempatan yang sama memperkenalkan sebuah situs tentang tiroid yang ditujukan bagi

para dokter dan ahli penyakit dalam untuk berbagi informasi terakhir mengenai tiroid. “Situs ini menegaskan

komitmen PT Merck Tbk dalam mendukung PERKENI mensosialisasikan bahaya kelainan tiroid. Kami

mengharapkan bahwa keberadaan situs ini dapat menjadi media komunikasi para dokter dalam bertukar

informasi terkini seputar tiroid,” jelas Sulfina Arindah, Business Unit Director Merck Serono. Ditambahkan

oleh Sulfina bahwa Merck Serono bekerja sama dengan PERKENI juga menyelenggarakan seminar untuk

publik tentang tiroid secara berkala.

Tentang Merck

Merck merupakan perusahaan farmasi dan kimia dengan total pendapatan € 10,3 milyar pada tahun 2011, sebuah

sejarah yang dimulai pada tahun 1668, dan masa depan yang dibentuk oleh sekitar 40.000 karyawan di 67 negara.

Kesuksesan Merck ditandai dengan beragam inovasi para karyawan yang berjiwa pengusaha. Merck beroperasi

dibawah payung Merck KGaA, dimana keluarga Merck memegang 70% saham dan publik memegang 30%. Pada 1917

di Amerika, anak perusahaan yang bernama Merck & Co memisahkan diri dan sejak itu menjadi perusahaan mandiri.

Anda dapat mengunjungi www.merckgroup.com untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai kantor pusat kami.

Page 4: Siaran Pers Tiroid 21Oct

Di Indonesia, PT Merck Tbk didirikan pada 14 Oktober 1970. Perusahaan menjual sahamnya kepada publik pada tahun

1981 dan menjadi salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mayoritas saham dimiliki oleh

Grup Merck, yang berkantor pusat di Jerman, salah satu perusahaan farmasi dan kimia tertua di dunia.

PT Merck Tbk adalah perusahaan multinasional terkemuka dalam bisnis farmasi dan bahan kimia di Indonesia.

• Di bidang farmasi, Perseroan menghasilkan dan memasarkan produk farmasi yang dikenal di masyarakat seperti

Neurobion®, Sangobion® dan Glucophage® dalam fasilitas CGMP yang tersertifikasi.

• Dalam bidang Kimia, Perseroan memasarkan bahan kimia untuk laboratorium, bahan baku farmasi, makanan,

hygiene monitoring, bioscience, rangkaian produk untuk uji kualitas air dan makanan serta pigmen untuk berbagai

aplikasi industri (cat, otomotif, kosmetik, dll), dan produk khusus kimia lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PT Merck Tbk, Anda dapat mengunjungi www.merck.co.id