5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah UPT. PPMHP Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (PPMHP) Surabaya merupakan salah satu UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. UPT ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan bersama Menteri Pertanian dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 31/Kpts/Um/I/1975 dan 32/I/kab/B.II/75 pada tanggal 28 Januari 1975 dengan nama Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian no. 0047/Mentan/1977 tanggal 25 Januari 1977, pengelolaan dan pemanfaatan LPPMHP dilimpahkan kepada pemerintah provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2004, LPPMHP berganti nama menjadi Balai Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BLPMHP), kemudian pada tahun 2009 berganti nama lagi menjadi Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP). Pada tahun 2014, UPT. LPPMHP berganti nama menjadi UPT. PPMHP (Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan). Sebelum tahun 2009, semua hasil perikanan di Jawa Timur yang akan diekspor harus diuji di UPT ini untuk mendapatkan sertifikasi (sistem end product inspection), sehingga hasil pengujian sangat penting dan diutamakan. 1

Shienen - Bab i Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kerja Praktik di UPT. PPMHP Surabaya, di laboratorium Mikrobiologi.

Citation preview

Page 1: Shienen - Bab i Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah UPT. PPMHP

Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (PPMHP) Surabaya

merupakan salah satu UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Perikanan dan Kelautan

Provinsi Jawa Timur. UPT ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan bersama

Menteri Pertanian dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.

31/Kpts/Um/I/1975 dan 32/I/kab/B.II/75 pada tanggal 28 Januari 1975 dengan

nama Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP).

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian no. 0047/Mentan/1977 tanggal

25 Januari 1977, pengelolaan dan pemanfaatan LPPMHP dilimpahkan kepada

pemerintah provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2004, LPPMHP berganti nama

menjadi Balai Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BLPMHP),

kemudian pada tahun 2009 berganti nama lagi menjadi Laboratorium

Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP). Pada tahun 2014,

UPT. LPPMHP berganti nama menjadi UPT. PPMHP (Unit Pelaksana Teknis

Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan).

Sebelum tahun 2009, semua hasil perikanan di Jawa Timur yang akan

diekspor harus diuji di UPT ini untuk mendapatkan sertifikasi (sistem end product

inspection), sehingga hasil pengujian sangat penting dan diutamakan. Pada tahun

2009 hingga sekarang, sistem end product inspection beralih menjadi in process

inspection sehingga pengawasan produk tidak hanya di produk akhir saja, tetapi

juga pada proses produksi, di mana inspeksi yang beranah pada surveilance pada

Unit Pengolah Ikan (UPI) dilakukan beberapa waktu sekali sesuai kelas UPI.

UPT. PPMHP sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya industri atau

perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dan mempunyai pangsa pasar luar

negeri (ekspor). Perusahaan perikanan yang akan melakukan ekspor produknya

harus mempunyai SM (Sertifikat Mutu) untuk kelayakan produknya. Sertifikat

Mutu ini dapat dikeluarkan bila in process inspection dan berbagai uji

laboratorium yang dilakukan oleh UPT. PPMHP Surabaya memberikan hasil

perikanan layak untuk diekspor.

1

Page 2: Shienen - Bab i Pendahuluan

2

1.2 Visi dan Misi

Visi UPT. PPMHP adalah menjadi pemangku sertifikasi ekspor hasil

perikanan terprima 2012, sedangkan misi UPT. PPMHP adalah ekspor hasil

perikanan aneka lancar dengan jaminan mutu dan keamanan handal melalui

”sertifikasi cetak biru”.

1.3 Tugas dan Fungsi

UPT. Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang teknis pengendalian, pengujian

mutu hasil perikanan, sertifikasi mutu, dan penyebaran teknologi pengolahan hasil

perikanan. Untuk melaksanakan tugas-tugas itu, UPT. PPMHP memiliki fungsi:

a. Pelaksanaan pengendalian, pengujian, dan sertifikasi mutu hasil perikanan.

b. Pelaksanaan kaji terap dan penyebaran teknologi pengolahan hasil perikanan.

c. Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga.

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

1.4 Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi UPT. PPMHP

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur

Kepala UPT. Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (PPMHP) Surabaya

KA Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Seksi Pengendalian Mutu

Kepala Seksi Pengujian

1. Penyusun program dan anggaran2. Penyusun bahan evaluasi dan

laporan3. Pengadministrasi umum4. Pengadministrasi keuangan5. Bendahara pengeluaran pembantu6. Bendahara penerima pembantu7. Penginvestasi barang dan ATK8. Pengelola pengaduan publik9. Penerima sampel pengujian10. Pengemudi11. Petugas keamanan12. Pramu bakti

1. Analis penjamin mutu

2. Pengawas mutu dan hasil perbaikan mutu

3. Pengevaluasi sistem akreditasi lembaga inspeksi

4. Penilai mutu produk

1. Analis mutu hasil perikanan

2. Pranata laboratorium pengujian mutu hasil perikanan

3. Pengevaluasi sistem akreditasi laboratorium penguji

4. Petugas laboratorium pengujian mutu hasil perikanan

Page 3: Shienen - Bab i Pendahuluan

3

1.5 Lokasi dan Fasilitas

UPT. Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terletak di Jalan

Pagesangan 2 No. 58B, Surabaya dengan luas tanah ±5.600 m2. Sebelum tahun

2004, UPT. PPMHP Surabaya bertempat di Jalan Perak Timur No. 320, Surabaya.

UPT. PPMHP Surabaya memiliki 8 gedung, yaitu gedung untuk kantor tata usaha

dan pengendalian mutu, laboratorium kimia, laboratorium organoleptik,

laboratorium mikrobiologi dan ruang pertemuan, workshop teknologi, mushollah,

kantin, dan asrama karyawan.

UPT. PPMHP Surabaya memiliki tiga laboratorium pengujian, yaitu

laboratorium mikrobiologi, laboratorium kimia, dan laboratorium organoleptik.

Laboratorium mikrobiologi terdiri dari ruang ganti, ruang preparasi sampel, ruang

sterilisasi, ruang preparasi media, ruang inokulasi, dan ruang inkubasi.

Laboratorium kimia terdiri dari ruang asam di dalam ruang preparasi media dan

ruang preparasi sampel. Laboratorium organoleptik terdiri dari ruang preparasi

sampel, ruang bilik cicip, dan ruang untuk bilik panelis. Selain itu, UPT. PPMHP

Surabaya memiliki tiga mobil untuk inspeksi ke Unit Pengolah Ikan (UPI).

1.6 Kepegawaian

UPT. Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan mempunyai

pegawai sejumlah 51 orang yang terdiri dari 28 pegawai negeri sipil, 13 pekerja

tidak tetap, 2 orang petugas keamanan, 6 orang cleaning service, dan 2 orang

tenaga kerja honorer. Disiplin pegawai dapat dilihat dengan adanya kesempatan

cuti yang diberikan kepada karyawan, antara lain cuti tahunan, cuti hamil, cuti

sakit, dan cuti Ibadah Haji.

Hari kerja kerja yang berlaku di UPT. PPMHP Surabaya adalah hari Senin

sampai Jumat, dengan waktu kerja sebagai berikut:

Senin-Kamis 07.00-15.30

Istirahat 12.00-13.00

Jumat 07.00-15.00

Istirahat 11.30-13.00