12
1 Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia Assosiasi Karawang, Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Perusahaan PT Keramika Indonesia Assosiasi merupakan salah satu pelopor perusahaan yang bergerak dibidang industri keramik modern di indonesia yang memproduksi barang pecah belah dari keramika. PT Keramika Indonesia Assosiasi pada awalnya berdiri dengan nama CV Keramika Indonesia pada tanggal 27 November 1953 tepatnya di Tanjung Pandan, Pulau Belitung, Sumatera. Perseroan didirikan pada tahun 1968 dalam rangka penanaman modal asing berdasarkan undang-undang no. 1 tahun 1967 dengan akta no. 78 tanggal 28 November 1968 dan diubah dengan akta no. 50 tanggal 11 Februari 1969. Keduanya dibuat dihadapakn Julian Nimrod Siregar gelar Mangaradja Manora, SH. Pada awalnya merupakan usaha patungan antara pemegang usaha indonesia dengan Interbekton N.V dan N.V Konin Klijke Sphinx Ceramique, sebuah perusahaan keramik yang berkedudukan di Marstricht-Belanda. Kerjasama ini berlangsung hingga tahun 1973 dan kemudian diganti dengan perusahaan Singapura, Hock Soon and Co (PTE) LTD. Sejak tahun 1968 status modal D3 Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta

Bab i Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ff

Citation preview

Page 1: Bab i Pendahuluan

1Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia AssosiasiKarawang, Jawa Barat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Perusahaan

PT Keramika Indonesia Assosiasi merupakan salah satu pelopor

perusahaan yang bergerak dibidang industri keramik modern di indonesia yang

memproduksi barang pecah belah dari keramika. PT Keramika Indonesia

Assosiasi pada awalnya berdiri dengan nama CV Keramika Indonesia pada

tanggal 27 November 1953 tepatnya di Tanjung Pandan, Pulau Belitung,

Sumatera. Perseroan didirikan pada tahun 1968 dalam rangka penanaman

modal asing berdasarkan undang-undang no. 1 tahun 1967 dengan akta no. 78

tanggal 28 November 1968 dan diubah dengan akta no. 50 tanggal 11 Februari

1969. Keduanya dibuat dihadapakn Julian Nimrod Siregar gelar Mangaradja

Manora, SH.

Pada awalnya merupakan usaha patungan antara pemegang usaha

indonesia dengan Interbekton N.V dan N.V Konin Klijke Sphinx Ceramique,

sebuah perusahaan keramik yang berkedudukan di Marstricht-Belanda.

Kerjasama ini berlangsung hingga tahun 1973 dan kemudian diganti dengan

perusahaan Singapura, Hock Soon and Co (PTE) LTD. Sejak tahun 1968 status

modal adalah PMA dengan nama PT Keramika Indonesia Assosiasi. Pada

tahun 1984 perusahaan menghentikan produksi tegel porselin sedangkan

produksi saniter dilakukan di Cileungsi dalam rangka kerjasama dengan PT.

Indo American Ceramics (American Standar).

Pada tahun 1983 PT Keramika Indonesia Assosiasi mulai memperluas

cabangnya yaitu dengan membangun kembali pabrik di Cileungsi Jawa Barat

dengan jenis produk Wall Tile, Floor Tile dan Roof Tile dengan adanya

perluasan ini, maka kapasitas produksi perseroan meningkat 2.600.000 m2

pertahun tergantung pada jenis ukuran, type, dan corak tegel yang diproduksi.

PT Keramika Indonesia Assosiasi mulai Go Public dengan memperluas

pemasarannya hingga keberbagai negara pada tahun 1995 dan puncaknya

D3 Teknik KimiaUniversitas Sebelas MaretSurakarta

Page 2: Bab i Pendahuluan

2Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia AssosiasiKarawang, Jawa Barat

memperoleh sertifikat ISO 9001: 1995 terhadap kualitas produk sehingga

sekarang PT Keramika Indonesia Assosiasi mengekspor produknya sampai ke

Eropa.

Pada tahun 1995 PT Keramika Indonesia Assosiasi melakukan ekspansi

produksi kembali di Gresik dan Karawang. Tahun 1996 barulah di Gresik PT

Keramika Indonesia Assosiasi memproduksi Roof Tile (genteng berglasur)

hingga sekarang, sedangkan di Karawang PT Keramika Indonesia Assosiasi

mulai proyek Floor Tile, Wall Tile dan Granito pada tahun 1996. Tahun 1997

barulah memproduksi Floor Tile dan Granito. Pada Tahun 1997 Indonesia

mulia mengalami Krisis Moneter sehingga berimbas kepada PT Keramika

Indonesia Assosiasi Karawang dalam pemasaran penjualan produknya.

Untuk menyelamatkan perusahaan dari Krisis Moneter PT Keramika

Indonesia Assosiasi melakukan efisiensi dengan jalan menutup Plant Belitung,

Plant Cileungsi (Floor Tile, Roof Tile 1,2), Plant Gresik dan Plant Karawang

(Wall tile dan Granito) dan melakukan pengurangan karyawan perusahaan

hingga 2800 karyawan pada tahun 1998 agar perusahaan dapat tetap

beroperasi. Setelah Krisis Moneter berakhir, pada tahun 2001 Plant Gresik dan

Plant Cileungsi mulai beroperasi lagi. Pada tahun 2002 barulah Plant

Karawang untuk Wall Tile mulai beroperasi hingga sekarang dengan kapasitas

produksi mencapai 10.200.000 m2 pertahun untuk Plant Karawang.

Secara garis besar Keberadaan KIA Group adalah sebagai berikut :

PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. Plant Cileungsi produksi wall

tile (tegel dinding)

PT KIA Serpih Mas Plant Cileungsi produksi floor tile yaitu LaCasa,

KIA, Impresso, dan Spectra (tegel lantai)

PT KIA Keramika Mas Plant Cileungsi produksi roof tile (genteng

keramik)

PT KIA Tbk. Plant Karawang produksi wall tile (tegel dinding)

PT KIA Serpih Mas Plant Karawang produksi floor tile yaitu LaCasa,

KIA, Impresso, dan Spectra (tegel lantai)

D3 Teknik KimiaUniversitas Sebelas MaretSurakarta

Page 3: Bab i Pendahuluan

3Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia AssosiasiKarawang, Jawa Barat

PT KIA Keramik Mas Plant Gresik produksi roof tile (genteng

keramik berglasur)

Pada tahun 2011, para pemegang saham menyetujui dan menerima

SCG Building Materials Co Ltd, menjadi pemegang saham mayoritas baru

Perusahaan dengan saham 93,51%.

SCG Building Materials Co, Ltd adalah perusahaan terkemuka dalam

bidang building materials di Thailand, didirikan sejak 9 Desember 1998. Saat

ini, perseroan memiliki 2 anak perusahaan: PT KIA Keramik Mas

(kepemilikan saham 99,21%, produsen genteng keramik yang berlokasi di

Cileungsi – Bogor dan Gresik – Surabaya, dan PT. Keramik Serpih Mas

(kepemilikan saham 86,68%), produsen lantai keramik yang berlokasidi

Cileungsi – Bogor dan Kerawang.

B. Lokasi Perusahaan

PT Keramika Indonesia Assosiasi terletak dikawasan Industri Surya

Cipta yang cukup strategis dekat dengan jalan tol Cikampek tepatnya di

Jl.Surya Lestari, Teluk Jambe Karawang Barat, dengan luas tanah 200 hektar.

Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan lokasi yang dekat dengan jalur

transportasi dan bahan baku.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Kelancaran dan kontinuitas jalannya suatu pabrik merupakan hal

terpenting dan menjadi tujuan utama setiap perusahaan. Stuktur organisasi

mencerminkan pemberian wewenang pada setiap bagian perusahaan untuk

melaksanakan tugas yang dibebankan, juga pendapat pencerminan peraturan

sistem dan hubungan struktural antara fungsi – fungsi atau orang – orang yang

satu dengan orang yang lainnya dalam perusahaan.

D3 Teknik KimiaUniversitas Sebelas MaretSurakarta

Page 4: Bab i Pendahuluan

4Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia AssosiasiKarawang, Jawa Barat

Gambar 1.1 Struktur Organisasi di PT Keramika Indonesia Assosiasi Karawang

D. Manajemen Perusahaan

Jam Kerja

1. PT Keramika Assosiasi Indonesia beroperasi selama 24 jam non stop.

2. Karyawan PT Keramika Assosiasi Indonesia dibagi menjadi dua yaitu

karyawan shift dan karyawan non shift.

3. Jam kerja PT Keramika Assosiasi Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Karyawan Non Shift

Jam karyawan diatur sebagai berikut :

Senin – jum’at : Jam 08.00 – 17.00

Istirahat makan : Jam 12.00 – 13.00

Untuk hari sabtu, minggu dan hari besar merupakan hari libur.

b. Karyawan shift

Jam karyawan diatur sebagai berikut :

Shift malam(Shift I) : Jam 24.00 – 08.00

D3 Teknik KimiaUniversitas Sebelas MaretSurakarta

Page 5: Bab i Pendahuluan

5Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia AssosiasiKarawang, Jawa Barat

Shift pagi (Shift II) : Jam 08.00 – 16.00

Shift sore (Shift III) : Jam 16.00 – 24.00

Sistem kerja karyawan yang masuk shift adalah:

1) 2 hari masuk shift pagi

2) 2 hari masuk shift sore

3) 2 hari masuk shift malam

E. Faktor Pendukung

Faktor pendukung yang berkaitan dengan lokasi pabrik:

a. Pengadaan Bahan Baku

PT KIA Karawang terletak di kawasan industri yang dekat dengan

jalur transportasi sehingga memudahkan pendistribusian bahan baku yang

berasal dari beberapa suplier,seperti clay dan fieldspar berasal dari Bogor,

Cianjur, dan Belitung. Kapur dari Karawang. Kuarsa dari Banten.

sedangkan untuk fritz, kaolin dan stain dari Technology Industri Hulu.

b. Tenaga kerja

Karyawan di PT Keramika Indonesia Assosiasi sebagian besar berasal

dari penduduk di sekitar pabrik, dengan tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekitar.

c. Transportasi, Distribusi, dan Komunikasi

Lokasi pabrik dekat dengan jalan tol Cikampek sehingga

memudahkan dalam pengangkutan dan pendistribusi barang. Tersedianya

fasilitas transportasi seperti bis jemputan karyawan untuk meminimalkan

keterlambatan karyawan, dan komunikasi sehingga sangat memudahkan

dalam komunikasi baik untuk bahan baku, maupun hasil produksi.

d. Pemasaran

Sejalan dengan meningkatnya proses produksi di lapangan maka

kebutuhan ruang kerja pun semakin besar. Untuk menjawab kebutuhan

tersebut serta keinginan untuk mendekatkan diri dengan para

pelanggannya, PT KIA membuka KIA Design Centre ( KDC ) di Jl. Raya

D3 Teknik KimiaUniversitas Sebelas MaretSurakarta

Page 6: Bab i Pendahuluan

6Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia AssosiasiKarawang, Jawa Barat

Panglima Polim Jakarta Selatan dan head office di Graha Atrium Jl. Senen

Raya Jakarta Pusat, untuk dijadikan sebagai Display.

Jaringan distribusi KIA mencapai seluruh wilayah Indonesia dan luar

negeri. Distribusi lokal dipegang oleh PT Kokoh Inti Arebama yang

merupakan distribusi tunggal produk KIA. PT Kokoh Inti Arebama

memiliki 21 cabang di berbagai daerah. Untuk permintaan pasar global di

luar negeri, KIA memiliki divisi tersendiri untuk penanganan eksport.

Beberapa negara yang menjadi tujuan eksport produk KIA antara lain

Malaysia, Korea, Pakistan, Sri Lanka, Czech Republic, Thailand, Vietnam,

Filipina, Papua New Guinea, Reunion Island dan Saudi Arabia serta USA.

F. Tenaga Kerja

Tenaga Kerja di PT Keramika Assosiasi Indonesia terdiri dari 731 orang

yaitu:

Bagian Floor Tile:

Laki-laki : 512 orang

Perempuan : 5 orang

Bagian Wall Tile :

Laki-laki : 252 orang

Perempuan : 5 orang

Dengan spesifikasi pendidikan sebagai berikut:

a. Pendidikan SLTA

b. Pendidikan Diploma

c. Pendidikan Sarjana

Usia rata-rata pekerja sekitar 35–40 tahun dengan masa kerja rata–rata 14

tahun.

G. Produk PT Keramika Indonesia Assosiasi

D3 Teknik KimiaUniversitas Sebelas MaretSurakarta

Page 7: Bab i Pendahuluan

7Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia AssosiasiKarawang, Jawa Barat

Produk KIA tersedia dengan 5 brand berdasarkan target pasar yang

berbeda-beda. Lima produk

tersebut adalah sebagai

berikut:

a. KIA, dengan motto “Feel

The Different”,

menawarkan produk wall

tile dan floor tile yang

ditunjukkan untuk target

pasar kelas menengah yang

peduli pada perkembangan teknologi dan desain.

b. Impresso, dengan motto “Feel The Different”, menawarkan produk wall

tile dan floor tile yang ditunjukkan untuk target pasar kelas menengah ke

bawah yang menginginkan penampilan yang simple dan ringan.

c. Spectra, menawarkan produk wall tile dan floor tile untuk target pasar

kelas ekomonis yang menginginkan penggunaan keramik dengan harga

paling efisien dan menarik.

d. KIA Roof Tile, dengan motto “Feel The Different”, memberikan kualitas

penutup atap yang kuat, modern, rapi dan cantik.

H. Kesejahteraan Karyawan

Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan, PT

Keramika Indonesia Assosiasi melakukan langkah – langkah sebagai berikut:

1. Mengikut sertakan karyawan mereka dalam progam jaminan sosial

tenaga kerja ( JAMSOSTEK ) sesuai dengan UU NO 3 / 1992 beserta

aturan pelaksanaannya.

2. Melengkapi perusahaan dengan hydrant, APAR, APD dan fasilitas

pemadam kebakaran lain yang diletakkan di tempat – tempat strategis di

perusahaan.

D3 Teknik KimiaUniversitas Sebelas MaretSurakarta

Page 8: Bab i Pendahuluan

8Laporan Praktek Kerja di PT Keramika Indonesia AssosiasiKarawang, Jawa Barat

3. Perusahaan menyediakan tempat ibadah dan memberi kebebasan penuh

kepada karyawan untuk melaksanakan ibadah menurut agama dan

kepercayaannya.

4. Perusahaan menyediakan bis jemputan untuk transportasi karyawan saat

berangkat dan pulang kerja.

5. Perusahaan memberikan fasilitas kantin untuk makan dan koperasi yang

menyediakan keperluan karyawan.

D3 Teknik KimiaUniversitas Sebelas MaretSurakarta