Upload
ike-nurjanah
View
220
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Ny S usia 78 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama sesak nafas sejak 3 SMRS, sesak hilang timbul terutama saat jalan disekitar rumah berkurang dengan istirahat. Klien mengeluh cepat lelah setelah aktivitas ringan sepeti berjalan ke kamar mandi, paroxymal noctural dispneu (+).TD : 155/71 mmHg, HR : 98 x/m, RR : 33 x/m. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan Inspeksi : oedem ekstrimitas +/+, Palpasi : pitting oedem di ekstrimitas +/+, Auskultasi : bunyi S1 dan S2 dan gallop suara ronchi dibagian bawah paru. Hasil pemeriksaan Echocardiografi : EF (ejection fraction) 40% dan hasil foto thorax CTR (Cardio thoraxis ratio) 60%. Kemudian klien mendapatkan terapi furosimide 2 x 20 mg (IV), valsartan 1 x 80 mg (PO), captopril 3x 25 mg (PO), spironolakton 1 x 25 mg (PO). Setelah 2 hari pengobatan, klien mengeluh batuk-batuk yang diduga merupakan efek samping dari obat.
Gagal Jantung Kongestive
TD = 155/71 mmHg
HR = 98 x/m
RR = 33 x/m
Sesak Nafas 3 SMRS
Timbul saat beristirahat dan beraktivitas
Ny. S 78 Tahun
Paroxysmal Noctural Dispneu (+)
Pemeriksaan fisik :
Infeksi : oedem ekstrimitas +/+
Palpasi : pitting oedem diekstrimitas +/+
Auskultasi : bunyi S1 dan S2 dan gallop suara ronchi dibagian bawah paru
Data penunjang :
Echocardiografi : EF (ejection fraction ) 40%
Hasil foto thorax CTR (cardio thoraxis ratio) 60%
Tanda dan gejala :
Hipertensi
Sesak nafas
Pitting oedema ekstrimitas
Terapi catopril
Terapi :
Furosemide 2x 20 mg (IV)
Valsartan 1 x 80 mg (PO)
Captopril 3 x 25 mg (PO)
Spironolakton 1 x 25 mg (PO)