5
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TENTANG GIZI BURUK PADA BAYI DAN ANAK POLI TUMBUH KEMBANG BLUD ULIN BANJARMASIN A. Topik : Gizi Buruk pada Bayi dan Anak B. Sub Topik : 1. Pengertian Kwashiorkor 2. Penyebab 3. Tanda dan gejala 4. Komplikasi 5. Pencegahan C. Tujuan Tujuan Instruksional Umum: Setelah dilakukan penyuluhan tentang malnutrisi kwashiorkor pada anak dan keluarga, anak dan keluarga mampu memahami tentang pengertian malnutrisi (kwashiorkor) serta pentingnya pemberian nutrisi yang sesuai dan seimbang pada bayi dan anak. Tujuan Instruksional Khusus: 1. Mengetahui tentang pengertian malnutrisi (kwashiorkor) 2. Mengetahui tentang penyebab malnutrisi (kwashiorkor) 3. Mengetahui tentang tanda dan gejala malnutrisi (kwashiorkor) 4. Mengetahui tentang komplikasi malnutrisi (kwashiorkor) 5. Mengetahui tentang pencegahan malnutrisi (kwashiorkor)

Satuan Acara Penyuluhan Malnutrisi Kwasiorkor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sap kwasiorkor

Citation preview

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Malnutrisi Kwasiorkor

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TENTANG GIZI BURUK

PADA BAYI DAN ANAK

POLI TUMBUH KEMBANG BLUD ULIN BANJARMASIN

A. Topik : Gizi Buruk pada Bayi dan Anak

B. Sub Topik :

1.      Pengertian Kwashiorkor

2.      Penyebab

3.      Tanda dan gejala

4.      Komplikasi

5.      Pencegahan

C. Tujuan

Tujuan Instruksional Umum:

Setelah dilakukan penyuluhan tentang malnutrisi kwashiorkor pada anak dan

keluarga, anak dan keluarga mampu memahami tentang pengertian malnutrisi

(kwashiorkor) serta pentingnya pemberian nutrisi yang sesuai dan seimbang pada bayi

dan anak.

Tujuan Instruksional Khusus:

1. Mengetahui tentang pengertian malnutrisi (kwashiorkor)

2. Mengetahui tentang penyebab malnutrisi (kwashiorkor)

3. Mengetahui tentang tanda dan gejala malnutrisi (kwashiorkor)

4. Mengetahui tentang komplikasi malnutrisi (kwashiorkor)

5. Mengetahui tentang pencegahan malnutrisi (kwashiorkor)

D. Perencanaan Penyuluhan

1. Waktu

a. Hari, Tanggal : Kamis, 30 April 2015

b. Jam : 09.00- 09.30 WITA

2. Tempat : Poli Tumbuh Kembang BLUD Ulin Banjarmasin

3. Sasaran : Keluarga dengan malnutrisi (kwashiorkor)

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Malnutrisi Kwasiorkor

4. Metode : Ceramah dan Tanya jawab

5. Media : -

E. Kegiatan Penyuluhan

NO

WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 2 Menit Pembukaan:

Pembukaan

a.      Salam

b.      Perkenalan

c.       Relevansi

d.      Tujuan

a.       Menjawab salam

b.      Mendengarkan

c.       Memperhatikan

d.      Memahami

2 10 Menit Pelaksanaan :

a. Menjelaskan pengertian malnutisi

(kwashiorkor) pada balita.

b.

Menjelaskan tentang penyebab

malnutrisi (kwashiorkor)

Menjelaskan tentang tanda dan gejala

malnutrisi (kwashiorkor)

Menjelaskan tentang komplikasi

malnutrisi (kwashiorkor)

Menjelaskan tentang pencegahan

malnutrisi (kwashiorkor)

a.       Mengetahui apa yang dimaksud

dengan malnutisi (kwashiorkor)

pada balita.

Mengetahui tentang penyebab

malnutrisi (kwashiorkor)

Mengetahui tentang tanda dan

gejala malnutrisi (kwashiorkor)

Mengetahui tentang komplikasi

malnutrisi (kwashiorkor)

Mengetahui tentang pencegahan

malnutrisi (kwashiorkor)

3 2 Menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta tentang

materi penyuluhan yang telah diberikan

dan mereview kembali kepada peserta

yang dapat mejawab pertanyaan yang

telah diajukan.

Menjawab pertanyaan

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Malnutrisi Kwasiorkor

4 1 menit Terminasi :

a.       Mengucapkan terimakasih atas peran

serta peserta yang hadir dalam

penyuluhan.

b.      Mengucapkan salam penutup.

a.       Mendengarkan

b.      Menjawab salam

E. Materi penyuluhan : Terlampir

F. Evaluasi :

1. Evaluasi struktur

Tim penyuluh datang sebelum waktu yang ditetapkan untuk mempersiapkan

sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan

2. Evaluasi proses

Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana keluarga antusias mendengarkan

materi penyuluhan, sangat kooperatif dan menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.

3. Evaluasi hasil

Keluarga klien mampu menjelaskan kembali tentang malnutrisi (kwashiorkor)

pada bayi dan balita

Ayah mengatakan “berarti sampai umur 6 bulan seharusnya anak cuma

diberikan susu ibunya saja ya bu?”. Penyaji menjawab “iya pak, hanya diberikan

susu ibunya saja, setelah umur 6 bulan baru bisa diberi makanan pendamping

seperti bubur, buah”

Ayah mengatakan “kalau kaya itu, berarti kada boleh lagi diberii sun, sampai

kena umur 6 bulan, ampih berarti diberii sun”.