malnutrisi metlit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh metodologi penelitian

Citation preview

METODOLOGI PENELITIAN KEDOKTERAN

FARAH SONYA ANASTASYA 2010730036NUDIYA AZIMAH 2010730081Hubungan Malnutrisi terhadap Kecerdasan AnakLATAR BELAKANGKecerdasan seorang anak tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik dan faktorlingkungan yang hanya berupa stimulasi, melainkan juga faktor gizi atau nutrisi. Untuk memperoleh anak yang cerdas dan sehat dibutuhkan asupan gizi atau nutrisi yang sehat dan seimbang dalam makanan Untuknegara-negara berkembang dimana kejadian malnutrisi sering dijumpai, hal ini akanberdampak serius terhadap keberhasilan pembangunan .

RUMUSAN MASALAHBagaimana hubungan malnutrisi dengan tingkat kecerdasan anak ?TUJUAN PENELITIANUntuk mengetahui hubungan malnutrisi dengan tingkat kecerdasan anak

KERANGKA TEORIDefinisi malnutrisiKomponen nutrisiKebutuhan gizi anakTingkat kecerdasan anakHubungan malnutrisi dengan kecerdasan anakAnalisis teoriSkema teoriSkema kerangka teori

DEFINISI MALNUTRISIMalnutrisi adalah suatu keadaan di mana tubuh mengalami gangguan dalam penggunaan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makanan maupun adanya gangguan terhadap absorbsi, pencernaan dan penggunaan zat gizi dalam tubuh. Secara klinis, malnutrisi dinyatakan sebagai gizi kurang dan gizi buruk. Gizi kurang belum menunjukkan gejala khas, belum ada kelainan biokimia, hanya dijumpai gangguan pertumbuhan.Gangguan pertumbuhan dapat terjadi dalam waktu singkat dan dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama. Gangguan pertumbuhan dalam waktu yang singkat sering terjadi pada perubahan berat badan sebagai akibat menurunnya nafsu makan, sakit seperti diare dan ISPA, atau karena kurang cukupnya makanan yang dikonsumsi. Sedangkan gangguan pertumbuhan yang berlangsung lama dapat terlihat pada hambatan pertambahan panjang badan.KOMPONEN NUTRISIEnergi yang cukup, dalam membentuk karbohidrat, lemak dan protein untuk kebutuhan metabolik sehari-hariAsam amino dan asam lemak (essensial dan non-esensial) sebagi bahan baku untuk sintesis fungsional serta struktural protein dan lemakVitamin dan mineral, yang berfungsi sebagi koenzim atau hormon dalam jalur metabolisme vital atau seperti halnya kalsium dan fosfat, sebagai komponen struktural yang pentingKEBUTUHAN GIZI ANAKBerikut ini kebutuhan energi dalam satuan Kkal (berat dan tinggi menyesuaikan)Anak:0 6 bl: 550 kkal7 12 bl: 650 kkal1 3 th: 1000 kkal4 6 th: 1550 kkal7 9 th: 1800 kkalTINGKAT KECERDASAN ANAKSkala IQ yang dipakai adalah Wechlsler and bellevue (WB)IQ KLASIFIKASISampai dengan 67Terbelakang68-79Perbatasan80-90Kurang dari rata rata91-110Rata- rata110-119Diatas rata rata120-127Superior >128Very superiorHUBUNGAN MALNUTISI DAN KECERDASAN ANAKStatus gizi anak yang tergolong beresiko tinggi untuk terjadinya malnutrisi. Pada usia ini kebutuhan energi dan zat gizi meningkat berkaitan dengan aktifitas fisik yang tinggi dan awal usia pubertas. Tingginya aktifitas diluar rumah kadang menyebabkan anak melupakan waktu makan. Selain itu masa sekolah juga merupakan saat perkembangan sosial, kognitif, dan emosional yang signifikan . Apabila makanan tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan dan keadaan ini berlangsung lama, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak. Hal ini dapat berakibat otak tidak mampu berfungsi secara normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan bahkan terganggu, badan lebih kecil diikuti dengan ukuran otak yang juga kecil. Jumlah sel dalam otak berkurang dan terjadi ketidakmatangan dan ketidaksempurnaan organisasibiokimia dalam otak

Menurut Y.K. Husaini (1987) anak yang mengalami kurang gizi akan mengalami retardasi fisik dan intelektual sebanyak 20 30 % dibanding anakdengan gizi baik. Anak yang pendek dan kecil karena sebelumnya menderita gizi kurang,akan menjadi anak yang kurang responsif, sulit berkonsentrasi, sulit berkomunikasi, tidakenergik dan mempunyai tingkat intelegensi ( I Q ) yang cenderung rendah, sehingga kemampuan akademiknya juga rendahANALISIS TEORIAnak dengan gizi kurang dapat mengalami penurunan jumlah sel dan ukuran besar sel otak karena zat-zat biokimia lainnya yang relatif lebih rendah daripada anak normal. Semakin muda usia anak ketika menderita gizi kurang, semakin parah dampak yang ditimbulkannya. Keadaan akan semakin parah bila anak sudah mengalaminya sejak janin masih dalam kandungan (hubungan dengan BBLR). Kemunduran mental yang diakibatkan oleh keadaan gizi kurang yg berat dapat bersifat permanen, sehingga akan menjadi beban keluarga secara berkepanjangan.

SKEMA TEORIMalnutrisi Kekurangan asupan yang dibutuhkan tubuh Terminasi kerja neurotransmitter tergangguFungsi otak melemahShort term memory loss

Penurunan tingkat kecerdasangangguanpertumbuhan dan perkembangan anak terutama dalam organ otak.SKEMA KERANGKA TEORI

Variable tergantung : kecerdasan anakVariable bebas : malnutrisiVariable luar:lingkunganStatus sosial dan ekonomiPenyakit akut dan kronis

HIPOTESIS Ada pengaruh malnutrisi pada tingkat kecerdasan anak.

OPERASIONAL HIPOTESISTingkat kecerdasan anakTime ordering : variable tergantungLevel meausurement : intervalDefinisi operasional: pengukuran tingkat kecerdasan melalui test IQ

MalnutrisiTime ordering : Variabel bebasLevel meausurement : interval Definisi operasional : Pengukuran asupan makanan melalui anamnesa asupan dan pengukuran antopometriVariabel luarLingkunganDefinisi : hal yang berhubungan dengan situasi dan kondisi daerah tempat tinggalLevel measurement : ordinalStatus sosial dan ekonomiDefinisi : gambaran tentang keadaan seseorang yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan sebagainyaLevel measurement : ordinalPenyakit akut dan kronisDefinisi : penyakit yang membutuhkan nutrisi lebihLevel measurement : nominal

RANCANGAN PENELITIANPenelitian ini merupakan cross-sectional studyuntuk mengetahui status gizi serta hubungannya dengan tingkat kecerdasan anak

KERANGKA RANCANGAN PENELITIANOBSERVASIONAL23 dari Populasi anak di cidokom

Yang memiliki gizi kurang12 orang memliki IQ dibawah rata rata standar2 orang memiliki IQ rata rata standar7 orang memiliki IQ rata rata standar2 orang memiliki IQ diatas rata rata standarYang memiliki gizi baikSUBJEK PENELITIANanak pada usia 5-9tahunSampel diambil 23 dari populasi anak di cidokom Teknik penelitian menggunakan teknik random sampling

PENGUMPULAN DATADilakukan pengukuran antropometri untuk mengetahui status gizi anak.Dilakukan tanya jawab (anamnesis) terhadap orang tua anak mengenai asupan makanan anak dan status sosial ekonomi dan lingkungan. Dan test IQ untuk mengukur tingkat intelegensi dan prestasi akademik.1.1 TABEL PERLAKUAN PENELITIANDATA SUBJEK HUB. KEKURANGAN GIZI DENGAN IQNONAMAUMURAKGIQ1Dani 91600 kkal802Nisa 51250 kkal703Tomi 71556 kkal904Adam 81671 kkal785Dina 61123 kkal896Suci 5998 kkal877Tita 91572 kkal758Rizki 51487 kkal819Ijul 61345 kkal7910Dinda 91756 kkal8611Momo 81782 kkal9312Budi 71689 kkal7713Dessy 81780 kkal8814Bagus 71791 kkal951.2 TABEL PERLAKUAN PENELTIANDATA SUBJEK HUB. KECUKUPAN GIZI DENGAN IQNONAMAUMUR AKG IQ1Fani 61555992Siti 918051103Jono 819001154Beti 718501005Lina 51550986Ujang 818891127Juni 91812958Maya 71827939Ical 61794109STATISTIKUji korelasi Dari data perlakuan penelitian, diketahui : X (AKG)Y (IQ)n=23(X)= 37.382(X2)= 62.091.330 (Y)=2.099(Y2)= 194.973(XY) = 3.447.893

Didapatkan r= 0,5388 Interpretasi koef. Korelasi = 0,4< r