SARDIS (Part 3).pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    1/15

    1

    Khotbah Minggu : 28 April 2013

    Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 5c)

    SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI.

    By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

    Wah 3:1-6 (1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yangmemiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkaudikatakan hidup, padahal engkau mati! (2) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggalyang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna dihadapan Allah-Ku. (3) Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima danmendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Akuakan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datangkepadamu. (4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; merekaakan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. (5)Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akanmenghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapanBapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (6) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkanapa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

    ita akan melanjutkan pembahasan kita tentang jemaat Sardis tetapi sebelumnyamari kita ingat kembali kronologi / sistematika pembahasan kita tentangjemaat Sardis :

    I. KOTA DAN JEMAAT SARDIS.II. KONDISI ROHANI JEMAAT SARDIS.

    a. Tuhan mengatakan bahwa mereka mati / hampir mati.1) Ada dosa di dalam Jemaat Sardis.2) Hilangnya motivasi mula-mula.

    b. Tuhan mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan mereka yang sempurna.

    K

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    2/15

    2

    III.MENGAPA JEMAAT SARDIS BISA MENGALAMI KONDISI SEPERTI ITU?a. Karena mereka makmur secara lahiriahb. Karena tidak ada tantangan bagi Jemaat ini baik dari luar maupun dalam.

    Dengan demikian sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita pada point yang keIV.

    ***********

    IV. NASIHAT TUHAN BAGI JEMAAT SARDIS.Seperti jemaat-jemaat lain yang mendapatkan kritik dari Tuhan, jemaat Sardis punmendapatkan nasihat dari Tuhan selaku Kepala Gereja setelah dikritik. Ini menarik!Ada orang yang sukanya hanya mengkritik tetapi tidak mau menasihati / mem-

    berikan jalan keluar pada orang yang dikritik. Tetapi Tuhan tidak demikian. Diamengkritik dengan keras tetapi selalu memberikan nasihat / jalan keluar menyusulkritikan-Nya.

    Nasihat Tuhan kepada jemaat Sardis ini nampak dalam ayat 2-3 :

    Wah 3:2-3 - (2) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampirmati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. (3)Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itudan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri

    dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

    Dari nasihat Tuhan ini, ada 3 kata/kalimat penting yang muncul di sana yangadalah perintah dari Tuhan kepada jemaat Sardis ini.

    a. Bangunlah.Wah 3:2 - Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati,sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

    Kata ini secara literal sebenarnya tidak tepat diterjemahkan bangunlah. Kata ini

    menggunakan kata Yunani GREGOREUO. Dan kata ini kembali muncul didalam ayat 3.

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    3/15

    3

    Wah 3:2-3 - (2) Bangunlah (Yun. GREGOREUO), dan kuatkanlah apa yang masihtinggal yang sudah hampir mati, . (3) . Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga(Yun. GREGOREUO), Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu padawaktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

    Ini berarti bahwa terjemahan kata ini dalam ayat 2 harus sama denganterjemahannya di dalam ayat 3. Dan jikalau kata ini dalam ayat 3 diterjemahkan

    berjaga-jaga seharusnya ayat 1 pun demikian sehingga kata bangunlah dalamayat 1 harus diterjemahkan berjaga-jagalah. Bandingkan dengan sejumlah

    terjemahan berikut :

    TL (2)Jagalah dan kuatkanlah segala yang ada tinggal dan yang hendak mati; (3). Jikalau engkau tidakjaga kelak, Aku akan datang seperti pencuri, dan engkau tiada

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    4/15

    4

    tahu akan waktunya yang Aku datang kelak kepadamu.

    KJV (2) Be watchful, and strengthen the things which remain, that are ready to die: (3) If therefore thou shalt not watch, I will come on thee as a thief, and thou shaltnot know what hour I will come upon thee

    YLT (2) become watching, and strengthen the rest of the things that are about to die, . (3) if, then, thou mayest not watch, I will come upon thee as a thief, and thoumayest not know what hour I will come upon thee.

    BBE (2) Be on the watch, and make strong the rest of the things which are near todeath; (3) If then you do not keep watch, I will come like a thief, and you will haveno knowledge of the hour when I will come on you.

    Dengan demikian terjemahan yang tepat haruslah demikian :

    Wah 3:2-3 - (2) Berjaga-jagalah, (3) Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga,Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

    Jadi di sini Tuhan menasihati jemaat Sardis untuk berjaga-jaga.

    Sesuatu yang menarik di sini adalah bahwa kata berjaga-jaga adalah kata yangtidak asing bagi masyarakat Sardis. Bahkan boleh dikatakan bahwa kata tersebutsangat familiar dengan masyarakat kota Sardis. Sebagaimana sudah sayaceritakan dalam bagian I bahwa letak kota Sardis yang ada di puncak bukit yangdikelilingi oleh tebing yang curam, terjal dan licin menyebabkan kota Sardisbegitu aman terhadap berbagai serangan musuh. Musuh yang hendak me-nyerang mengalami kesulitan untuk mencapai kota tersebut. Dan ini me-nyebabkan penduduk kota ini merasa begitu kuat dan aman.

    Keyakinan dan rasa percaya diri yang tinggi dari Sardis nampak dari kenyataanbahwa bahkan ketika diserang / dikepung oleh bala tentara Persia pada tahun549 SM, mereka sama sekali tidak berjaga-jaga. Mereka tahu bahwa bala tentaraPersia sementara mengepung mereka tetapi mereka santai saja karena yakintidak mungkin tentara Persia itu bisa menaiki tebing batu yang terjal dan licin

    itu. Hingga satu malam, sementara seorang tentara Sardis yang lagi bersantaitanpa sengaja menjatuhkan topi baja / helmnya ke luar tembok kota. Si tentaraitu turun mengambil topinya melalui jalan rahasia dan melalui jalan itu juga iakembali ke dalam kota. Sialnya, justru tindakannya itu dilihat oleh tentara-tentara Persia yang lalu menjadi tahu adanya jalan rahasia menuju kota. Padamalam itu juga mereka masuk melalui jalan rahasia itu dan mencapai kotaSardis. Betapa kagetnya mereka bahwa bahkan dalam keadaan perang seperti

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    5/15

    5

    itu, kota Sardis sama sekali tidak melakukan penjagaan khusus. Rupanya orang-orang Sardis sangat yakin dengan keamanan mereka. Para tentara Persia punbergerak dengan cepat pada malam itu seperti kawanan perampok / pencuriyang lalu menghabisi banyak orang Sardis termasuk raja Croesus dan berhasilmenaklukkan kota Sardis. Sardis pun jatuh ke tangan Persia pada tahun 549 SM.

    Ya, Sardis jatuh ke tangan musuh karena tidak berjaga-jaga!

    331 tahun setelah peristiwa itu, yakni tahun 218 SM, peristiwa yang samaterulang kembali. Saat itu pemimpin Sardis Achaeus yang sementara berperangmelawan Anthiochus dalam perebutan kota Sardis merasa yakin dengankeamanan kota Sardis yang terletak di atas bukit dengan jurang terjal dan licinmengelilinginya. Bahkan ketika tentara Anthiochus mengepung kota Sardis,masyarakat Sardis dan Achaeus begitu santai dan tidak melakukan penjagaankhusus sama sekali. Persis seperti yang dilakukan oleh raja Croesus 331 tahunsilam. Sejarah terulang kembali. Para tentara Antiochus berhasil menemukan

    jalan rahasia yang dulu dilewati oleh para tentara Persia. Mereka masuk melaluijalan rahasia itu dan lagi-lagi betapa kagetnya mereka bahwa kota tersebutbahkan tidak berjaga-jaga sama sekali. Mereka begitu santai. Bak kawananpencuri, para tentara Antiochus pun menyerang Sardis dan menaklukkan kotaitu.

    Jadi Sardis pernah 2 kali dalam sejarah ditaklukkan oleh musuh mereka danpenyebabnya adalah rasa percaya diri mereka yang begitu tinggi sehinggamengakibatkan mereka tidak berjaga-jaga sama sekali. Sejak saat itu merekasadar akan artinya berjaga-jaga. Kemudian kata berjaga-jaga (Yun.

    GREGOREO) itu lalu menjadi semacam kata-kata password bagi masyarakatSardis di mana setiap kali mereka bertemu, kata tersebut diucapkan seorangterhadap yang lain seperti kata Merdeka! bagi masyarakat Indonesia padazaman penjajahan atau kata Shalom.! bagi orang Kristen saat ini. Inidimaksudkan agar mereka selalu ingat untuk selalu berjaga-jaga, tidak lagidiserang dan dikalahkan musuh seperti pencuri pada malam hari. Jadi jikabicara soal berjaga-jaga, ini kata yang sangat familiar dengan masyarakat Sardis.

    Simon Kistemaker mendengar kalimat itu maka penduduk Sardis dengansegera akan mengingat sejarah kota mereka.

    Nah, ketika mendapati gereja-Nya yang hampir mati di tengah kota Sardis,Kristus pun lalu memberikan nasihat kepada mereka :

    Wah 3:2-3 - (2) Berjaga-jagalah, (3) Karenajikalau engkau tidakberjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktumanakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    6/15

    6

    Jadi nasihat Kristus ini bertolak dari sejarah panjang kota Sardis. Kristus maujemaat-Nya belajar dari sejarah masa lampau. Jikalau karena 2 kali pernahdihancurkan oleh musuh politis akibat tidak berjaga-jaga, dan sekarang merekalalu menjadi berjaga-jaga, mengapa gereja-Nya tidak melakukan hal yang sama?Gereja tidak menghadapi musuh secara politik. Gereja menghadapi musuh

    secara rohani yang jikalau gereja tidak berjaga-jaga, gereja pun akan mengalaminasib yang sama dengan kota Sardis yang dihancurkan oleh musuh. Kondisirohani jemaat Sardis yang hampir mati itu menunjukkan bahwa mereka telahdikalahkan secara rohani oleh musuh mereka. Mereka harus bangun, merekaharus berjaga-jaga jikalau tidak maka bukan saja musuh-musuh gereja akanmenaklukkan gereja itu tetapi bahkan Tuhan sendiri yang akan datang sepertipencuri pada mereka.

    Wah 3:2-3 - (2) Berjaga-jagalah, (3) Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga,Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah

    Aku tiba-tiba datang kepadamu.

    Kedatangan yang dimaksud di sini bukanlah kedatangan Yesus yang keduakalinya. Kedatangan ini adalah kedatangan secara khusus untuk menghakimigereja-Nya.

    James B. Ramsey - Aku akan datang seperti pencuri. Aku tidak akan memberikanperingatan lebih dulu. Sebagaimana kedatangan-Nya pada kedatangan keduakalinya, demikianlah Ia akan datang untuk memberikan penghakiman kepadasetiap gereja dan profesor yang tidur.

    Herman Hoeksema .... kepada gereja Sardis Tuhan menuliskan bahwa Ia akandatang sebagai seorang pencuri. Sesuai dengan kematian dan tidurnya rohanimereka, Ia akan datang kepada mereka tanpa mereka sadari. Ia akanmelaksanakan penghakiman-Nya sebelum mereka mengetahuinya.

    Jakob P.D. Groen Kalau mereka terus tidur dan tidak bangun-bangun, padasuatu saat tiba-tiba Hakim akan mendatangi mereka. Kedatangan-Nya ini bukankunjungan biasa, tetapi kunjungan untuk menghukum mereka yang tidak setia.(Aku Datang Segera, hal. 61)

    Bandingkan dengan peringatan Tuhan terhadap jemaat Efesus :

    Wah 2:5 - Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah danlakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datangkepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidakbertobat.

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    7/15

    7

    Intinya di sini adalah Tuhan mau agar gereja-Nya menjadi gereja yang berjaga-jaga / waspada. Orang Kristen haruslah menjadi orang Kristen yang berjaga-jaga/ waspada. Jika tidak maka mereka akan dikalahkan oleh musuh-musuh merekaatau mereka akan mengalami kerugian / kehancuran secara rohani. WilliamBarclay mengatakan bahwa tidak ada perintah lain yang lebih sering muncul di

    dalam PB selain perintah untuk berjaga-jaga. Dan ini memang benar!

    Orang Kristen harus berjaga-jaga terhadap pencobaan.Mat 26:41 - Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalampencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

    Ingat bahwa hidup seorang Kristen terbuka terhadap berbagai pencobaandan kalau tidak berhati-hati maka kita akan jatuh dan hancurlah kerohaniankita.

    Misalnya pencobaan dalam hal materi / kekayaan sebagaimana disinggungdalam bagian II khotbah ini.

    Luk 12:15 - Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalahterhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya,hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

    Orang Kristen harus berjaga-jaga terhadap tipu muslihat Iblis.1 Pet 5:8 - Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan kelilingsama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

    Ingat bahwa Iblis paling tidak suka kalau kita bersungguh-sungguh denganTuhan apalagi kalau kita terlibat di dalam pelayanan. Dia pasti akanmenyerang dan mengacaukan hidup kita.

    Contohnya adalah dia berusaha memprovokasi Allah untuk bisa men-datangkan sejumlah bencana pada Ayub karena Ayub adalah orang beriman.

    Ayub 1:8-11 (8) Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau

    memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia,yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhikejahatan." (9) Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapatapa-apa Ayub takut akan Allah? (10) Bukankah Engkau yang membuat pagarsekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannyatelah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. (11) Tetapiulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    8/15

    8

    Engkau di hadapan-Mu."

    Karena itu kalau saudara hidup dekat Tuhan jangan kira setan akan biarkanhidup saudara aman. Dia pasti akan dengan berbagai cara berusahamengacaukan hidup saudara. Berjaga-jagalah!

    Orang Kristen harus berjaga-jaga terhadap ajaran sesat.Kis 20:29-31 (29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yangganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkankawanan itu. (30) Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapaorang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid darijalan yang benar dan supaya mengikut mereka. (31) Sebab itu berjaga-jagalah daningatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.

    Ingat bahwa setan itu pintar. Dia tidak mungkin memberikan ajaran sesatyang menyolok secara ekstrim dengan ajaran yang benar. Dia akanmemberikan ajaran sesat yang sangat mirip dengan ajaran Kristen. Dia bisamenggunakan nabi-nabinya (nabi palsu) untuk memasukkan ajaran sesat disela-sela ajaran benar yang lebih banyak porsinya. Ini persis seperti apabilakita mau meracuni orang, kita akan mencampur racun pada nasi bukannyanasi pada racun. Jadi porsi nasi tetap lebih banyak dari racunnya. Tetapijustru itulah yang mematikan jika orang tidak berwaspada / berjaga-jaga.

    Lebih parah lagi setan bisa melengkapi para nabinya (nabi palsu) denganmujizat-mujizat yang hebat.

    Mat 7:22-23 - Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan deminama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 7:23 Padawaktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernahmengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Mat 24:24 - Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul danmereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,

    sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

    2 Tes 2:9 - Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertairupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu.

    Jangan heran kalau banyak orang menjadi tersesat. Karena itu harus berjaga-jaga. Tetapi bagaimana caranya?

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    9/15

    9

    1 Yoh 4:1 - Saudara-saudaraku yang kekasih,janganlah percaya akan setiap roh,tetapi uji lah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabipalsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

    Orang Kristen harus berjaga-jaga terhadap kedatangan Tuhan Yesus kali kedua.Mat 24:42 - Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari manaTuhanmu datang.

    Kalau orang sudah tahu waktu kedatangan Tuhan, maka perintah untukberjaga-jaga ini menjadi kehilangan artinya. Bandingkan dengan ajaranPaulus Tribrata bahwa Yesus akan datang kembali pada pertengahan tahun2029. Jikalau kita sudah tahu bahwa Yesus akan datang pertengahan tahun2029, bukankah masuk akal untuk menunda waktu pertobatan kita sampaiawal tahun 2029? Ini jelas ajaran sesat dan omong kosong dari Paulus

    Tribrata. Jikalau waktu kedatangan Yesus sudah diketahui, nasihat untukberjaga-jaga menjadi kehilangan maknanya.

    Ya! Intinya adalah orang Kristen harus berjaga-jaga atau memiliki sikapwaspada. Apa yang dialami oleh kota Sardis harus bisa ditarik pelajaran yangbersifat rohani oleh gereja Sardis dan orang-orang Kristen pada umumnya.

    Budi Asali Kata bangunlah / berjaga-jagalah cocok untuk gereja yang ada dikota yang sudah 2 kali dikalahkan musuh karena tidak berjaga-jaga (secarajasmani). Memang seringkali hal-hal jasmani / duniawi mempunyai persamaan

    dengan hal-hal rohani, seperti kalau kita pernah tertipu dalam hal jasmani /duniawi, maka kita harus sadar bahwa itu juga bisa terjadi dalam dunia rohani,dan karena itu kita harus berjaga-jaga dalam hal-hal rohani. Kalau kita pernahmengalami kekurangan makanan secara jasmani, dan itu lalu menimbulkanproblem-problem kesehatan, maka kita harus sadar bahwa hal yang sama bisaterjadi secara rohani, dan karena itu kita harus berusaha untuk mendapatkanmakanan rohani yang sehat dan cukup.

    William Barclay Sejarah Sardis memberi contoh yang jelas mengenai apa yangterjadi pada benteng yang penjagaannya lemah. Orang Kristen senantiasadiserang oleh kekuatan-kekuatan yang ingin membujuknya agar tidak setia

    kepada Kristus. Seringkali serangan itu licik dan tidak nampak jelas. Oleh karenaitu orang Kristen harus senantiasa berjaga-jaga. (Pemahaman Alkitab SetiapHari : Wahyu 1-5, hal.175).

    Apa yang dikatakan Barclay ini benar. Seringkali serangan yang datang padakita itu bersifat licik dan tidak nampak. Itulah yang membuat banyak kitamenjadi jatuh. Dan tidak ada yang lebih licik daripada Iblis musuh kita itu. Di

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    10/15

    10

    sini saya mau memberikan sejumlah contoh bagaimana Iblis dengan kelicikantelah menipu begitu banyak manusia di mana ia bisa membuat strategi denganmelakukan suatu keajaiban tertentu menjadi kebiasaan yang berulang sehinggaakhirnya orang menjadi percaya pada hal itu padahal itu adalah omong kosongbelaka. Contoh :

    Setan bisa menyerang seseorang lalu dia membisikkan pada orang lainbahwa serangan setan itu bisa diatasi dengan menaburkan garam di sekitarrumah. Lalu begitu garam ditaburkan di sekitar rumah, setan lalu mundur.Itu ia lakukan beberapa kali sampai muncul keyakinan pada orang yangdiserang itu setan takut pada garam. Itu lalu berkembang menjadi doktrindan lalu menyebar sehingga anak-anak Tuhan pun terpengaruh danmenyiram garam di rumahnya supaya aman dari serangan setan. Merekatidak sadar bahwa mereka termakan tipuan setan. Mana pernah setan takutpada garam?

    Setan bisa masuk pada anak kecil dan membuatnya menangis tiada henti.Setelah itu dia bisa berikan mimpi pada orang tua dari anak itu bahwatangisan anak itu diakibatkan karena ketidakpedulian mereka terhadaporang tertentu (biasanya orang tua) yang telah meninggal. Besoknya ketikaorang tua dari anak itu memberikan sesuatu di atas kuburan dan lalumengganti nama anak kecil itu dengan nama dari orang tua yang sudahmeninggal, setan lalu menghentikan tangisan anak itu. Dari situ lalu munculkeyakinan bahwa anak kecil yang menangis tidak berhenti-henti bisadihentikan dengan mengganti nama anak itu dengan nama orang-orang yangsudah meninggal.

    Setan bisa mematikan orang-orang tertentu dalam 1 rumah, lalu dia bisamemberitahukan melalui kaki tangannya (dukun, paranormal, orangpintar, tim doa palsu) bahwa penyebab dari kematian itu adalah tiang nok(tiang sentral) rumah yang salah posisi (tepat di ambang pintu / jendela). Itudia lakukan berulang-ulang sampai akhirnya orang menjadi yakin bahwapemasangan tiang nok rumah yang yang tepat di atas pintu / jendela akanmengakibatkan korban jiwa / minimal sakit tertentu (dada terasa tertikam).Karena itu pada waktu membangun rumah, orang lalu merasa perlu untukmemperhatikan posisi tiang nok tersebut, kalau perlu meminta nasihatparanormal specialis tata letak rumah (Fengshui).

    Dalam pekerjaan sebuah bangunan, setan bisa mengakibatkan kecelakaantertentu. Lalu dia bisa memberitahukan melalui kaki tangannya (dukun,paranormal, orang pintar, tim doa palsu) bahwa penyebab kecelakaan itukarena pada waktu pemasangan atap rumah, tidak ada darah yang dioleskandi sana. Setan melakukan itu beberapa kali. Lalu ketika orang maumemasang atap dan mengoleskan darah tertentu di sana, setan berhentimelakukan kecelakaan kerja. Ini lalu memberikan keyakinan pada banyakorang bahwa sebuah pekerjaan rumah (pemasangan atap) akan aman kalau

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    11/15

    11

    ada darah yang dioleskan di sana. Ini yang terjadi dalam pemasangan atapgedung gereja kita. Para tukang meminta pengolesan darah pada tiang-tiangatap, tapi saya menolak sama sekali.

    Semua contoh ini menunjukkan pada kita bahwa setan sangat lihai di dalam

    menggoda kita. Itulah sebabnya Tuhan menyuruh kita berjaga-jaga! Jadilahorang Kristen yang berhati-hati / waspada! Jadilah orang Kristen yang berjaga-jaga!

    b. .kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati (ayat 2a).Wah 3:2 - Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampirmati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

    Adanya kata-kata hampir mati dalam ayat ini jelas menunjukkan bahwa jemaatSardis tidak sungguh-sungguh mati. Ini tidak bertentangan dengan ayat 1 yangmengatakan mereka mati. Sebagaimana sudah saya jelaskan, rupanya kondisimereka begitu parah sehingga nyaris tidak ada tanda-tanda kehidupan dankarena itu dikatakan mereka mati.

    James B. Ramsey - Tetapi sekalipun hal-hal di Sardis begitu jelek, ia tetapmerupakan gereja yang benar. Sekalipun kematiannya adalah nyata dan me-resap dan melumpuhkan, tetapi itu belumlah kematian yang lengkap. Beberapahal masih tertinggal, sekalipun hal-hal inipun juga hampir mati.

    Catatan : Istilah true church (gereja yang benar) bukan berarti gereja yang bagus.Maksudnya gereja itu tetap masih merupakan gereja di hadapan Tuhan.

    Nyaris tidak ada tanda kehidupan artinya masih ada tanda kehidupan tetapisedikit sekali. Untuk itu Tuhan lalu memberikan nasihat kepada jemaat Sardisuntuk menguatkan apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati itu. Laluapa yang masih tinggal pada mereka?

    Masih ada sejumlah orang yang hidup benar.Wah 3:4 - Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkanpakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena merekaadalah layak untuk itu.

    Tidak mencemarkan pakaiannya menunjukkan bahwa mereka tidak hidup didalam dosa.

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    12/15

    12

    Masih ada sejumlah pelayanan walaupun tidak sempurna.Wah 3:2 - Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampirmati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapanAllah-Ku.

    Jadi mereka tetap bekerja / melayani walaupun tidak ada pekerjaannya yangsempurna.

    2 hal inilah yang tersisa dari jemaat Sardis. Itu pun dalam keadaan sekarat danhampir mati. Tetapi 2 hal ini bisa menjadi modal mereka untuk bangkit. Nah,Tuhan memerintahkan mereka untuk menguatkan apa yang masih tinggal, yanghampir mati itu.

    Simon Kistemaker Perintah kedua adalah untuk mulai menguatkan umat-Nya

    dan apa yang masih berfungsi dalam jemaat. Walaupun beberapa anggota masihaktif, pekerjaan yang telah mereka lakukan tidak sempurna dan dalam bahayamenjadi pasif sama sekali. Penekanan pada kalimat ini adalah pada kata kerjakuatkanlah, sehingga baik orang-orangnya maupun aktifitas-aktifitasnya yangmasih tinggal di Sardis dikuatkan. Pekerjaan iman dan kasih yang dilakukanoleh beberapa jemaat yang bertekun ini memiliki potensi untuk melenyapkankematian.

    Ini menunjukkan bahwa jemaat gereja Sardis mempunyai tanggung jawab untukmembetulkan hal-hal yang jelek dalam diri / gereja mereka. Memang dalam

    Yes 42:3a dikatakan : Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dansumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya yang menunjukkan bahwaKristus tidak akan membuang orang Kristen yang sejati yang mundur, tetapisebaliknya menolongnya / mengangkatnya. Tetapi itu tidak berarti bahwa orangKristen yang patah terkulai / pudar nyalanya itu boleh bersikap pasif. Setiapgereja atau setiap orang Kristen harus senantiasa mengintrospeksi diri,menemukan hal-hal tidak baik di dalam dirinya dan berusaha untukmemperbaiki atau menemukan hal-hal yang kurang baik dan lalu berusahameningkatkannya sehingga menjadi lebih baik. Contoh :

    Dalam hal beribadah / kebaktian : aApakah kita sudah tepat waktu / tidakterlambat? Apakah kita cukup rajin berbakti? Apakah kebaktian kitadilakukan dengan sungguh-sungguh? Apakah sewaktu kita menyanyi, kitamelakukannya dengan kesungguhan? Jika tidak, kita harus memperbaikinya!

    Dalam hal mendengar Firman Tuhan : Apakah kita cukup rindu mendengarFirman Tuhan? Apakah cara kita mendengar Firman Tuhan sudah benar?Apakah kita aktif di dalam kelas Pelajaran Alkitab? Jika tidak, kita harusmemperbaikinya!

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    13/15

    13

    Dalam hal berdoa : Apakah doa-doa pribadi kita berjalan dengan normal danbaik? Apakah pada saat doa syafaat dalam kebaktian, sikap kita sudah benar?Jika tidak, kita harus memperbaikinya!

    Dalam hal pelayanan : Apakah kita cukup serius di dalam pelayanan?Apakah kita sudah maksimal di dalam pelayanan? Apakah kita sudah

    melibatkan diri di dalam pelayanan-pelayanan? Jika tidak, kita harusmemperbaikinya!

    Dalam hal kasih : Apakah kita benar-benar mengasihi Tuhan? Dalam halmengasihi sesama, apakah kita sudah sungguh-sungguh mengasihi oranglain? Ataukah malah membenci dan tidak mengampuni orang lain? Jika kasihkita kepada Tuhan dan sesame tidak benar, kita harus memperbaikinya!

    Dalam hal persembahan : Apakah kita sudah memberikan yang terbaik darikita untuk mendukung pekerjaan Tuhan? Apakah kita sudah all out di dalampersembahan pembangunan gereja? Apakah kita setia memberikan persem-bahan persepuluhan? Jika tidak, kita harus memperbaikinya!

    Dalam hal mengucap syukur : Apakah kita sudah belajar mengucap syukurkepada Tuhan dalam segala hal? Atukah kita hanya mengucap syukur untukhal-hal yang enak saja tetapi mengluh untuk hal-hal yang tidak enak? Jikakita tidak / belum mengucap syukur dalam segala hal, kita harus mem-perbaikinya!

    dll.Intinya adalah hal-hal yang mana yang dulu saudara baik sekarang tidak, danhal-hal yang mana yang dari dulu sampai sekarang saudara tidak pernah baik,berusahalah untuk memperbaiki hal-hal itu. Saya dulu rajin berpuasa, sekarang

    tidak! Saya harus memperbaikinya sekalian untuk menurunkan badan! Dulupersiapan khotbah saya minim tapi doanya banyak. Sekarang persiapannyabanyak, doanya kurang. Saya harus memperbaikinya! Dulu saya penyabar,sekarang emosional. Saya harus memperbaikinya!

    Marilah kita semua melihat hal-hal yang kurang dari kerohanian kita atau yangjelek dari hidup kita dan berusaha memperbaikinya. Ini juga berlaku gereja kita.Marilah kita selalu mengevaluasi kehidupan berjemaat kita dan juga pelayanankita. Jika kita dapati kekurangan atau kejelekkan, kita harus mau mengubahnyaagar Tuhan bisa dapati pekerjaan sempurna di mata-Nya.

    c. Ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itudan bertobatlah! (ayat 3a)

    Wah 3:3 - Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya;turutilah itu dan bertobatlah!...

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    14/15

    14

    Menerima dan mendengar apa / siapa? Siapakah yang dimaksudkan dengannya di dalam kalimat tersebut? John Stott mengatakan bahwa itu adalah RohKudus karena Roh Kudus adalah Roh Kehidupan.

    Rom 8:2 - Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari

    hukum dosa dan hukum maut.

    Gereja Sardis nyaris mati dan karena itu mereka perlu mendengar danmengingat Roh Kudus yang dapat memberikan hidup kepada mereka.

    John Stott - Berita lain apa yang butuh didengarkan oleh gereja yang mati atausekarat? Adalah Roh Kudus yang bisa menghembuskan ke dalam ibadah formil/ resmi kita sehingga itu menjadi hidup dan nyata. Adalah Dia yang bisamenghidupkan pekerjaan mati kita dan membuatnya berdenyut dengankehidupan. Ia bisa menolong gereja yang sekarat dan membuatnya sebagai

    kekuatan yang hidup dalam masyarakat.

    Sekalipun benar yang dikatakan Stott bahwa Roh Kudus adalah Roh yangmemberi hidup kepada gereja, saya tidak setuju dengan penafsiran Stott di sini.Kata-kata engkau telah mendengarnya rasanya tidak pas diterapkan pada RohKudus. Juga kalimat selanjutnya turutilah itu dan bertobatlah! menjadi agakrancu jikalau itu menunjuk pada Roh Kudus. Saya lebih condong menafsirkanbahwa nya di sana menunjuk pada berita Injil. Sehingga nasihat kepada jemaatSardis itu adalah mereka harus ingat bagaimana mereka telah mendengar danmenerima berita Injil. Dan karena itu mereka harus menuruti Injil itu dan

    bertobat.

    Louis A. Vos - Obyek dari kata kerja menerima dan mendengar adalah Injil.(The Synoptic Traditions in the Apocalypse, hal. 211).

    William Barclay Kristus yang bangkit memerintahkan jemaat Sardis yangmalas untuk mengingat kegairahan ketika mereka pertama kali mendengarberita Injil. (Pemahaman Alkitab Setiap Hari : Wahyu 1-5, hal.177).

    Kata ingatlah di sini di dalam bahasa Yunani ditulis dalam bentuk PresentImperative yang berarti teruslah ingat, jangan pernah lupa. Atau ingatlah setiapwaktu, jangan lupa sedetik pun. Jadi di sini untuk gereja yang nyaris mati secararohani ini Tuhan menasihati mereka agar mereka mengingat kembali saatpertama mereka mendengar dan merima Injil itu. Pada saat itu ada semangatdan sukacita dalam hati mereka, yang menyebabkan mereka berkobar-kobardalam iman dan pelayanan mereka. Mereka harus mengingat itu dan harus terusmengingatnya. Dan setelah mereka mengingatnya, mereka harus menurutiberita Injil itu dan bertobat dari dosa-dosa mereka.

  • 7/30/2019 SARDIS (Part 3).pdf

    15/15

    15

    John Stott - Gereja Sardis juga diberitahu untuk mengingat. Ingatan merupakankarunia / pemberian yang berharga dan merupakan berkat. Tidak ada apa punyang bisa menusuk hati nurani sehingga bangun sepenuhnya seperti ingatantentang masa lalu. Jalan yang terpendek kepada pertobatan adalah ingatan.Biarlah seseorang mengingat bagaimana ia dahulu dan merenungkan ia bisa

    menjadi apa oleh kasih karunia Allah, dan ia akan bertobat, berbalik daridosanya kepada Juruselamatnya.

    Ya! Mengingat kembali saat pertama kali kita mendengar Injil, saat pertama kalikita mengenal Yesus secara pribadi, saat pertama kali kita diselamatkan, saatpertama kali hati kita berkobar-kobar karena kasih kepada-Nya, itu semuamenolong kita untuk bisa kembali kepada kepada Tuhan jikalau kita telahmenjauh dari-Nya.

    William Barclay Berulang-ulang orang Kristen harus berdiri di depan salib dan

    mengingat kembali apa yang telah dilakukan Allah baginya. (PemahamanAlkitab Setiap Hari : Wahyu 1-5,hal.178).

    Ibr 10:32,35 (32) Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, (35) Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yangmenantinya

    Jikalau saudara dapati hidup saudara sudah jauh dari Tuhan, jikalau saudaradapati bahwa persekutuanmu dengan Tuhan hancur karena dosa-dosamu,jikalau saudara dapati bahwa hatimu telah dingin, jikalau saudara dapati bahwa

    semangatmu di dalam melayani menjadi kendor, jikalau saudara dapati bahwaiman / kerohanianmu nyaris mati, marilah mengingat kembali pengalaman kitapertama kali berjumpa dengan Yesus, ingatlah kembali kekariban / kedekatankita dengan Tuhan dulu, ingatlah kembali semangat kita yang berkobar-kobaruntuk melayani Tuhan, dan bertobatlah, kembali pada Tuhan. Hal yang samaberlaku bagi gereja kita. Jikalau suatu saat kita dapati bahwa gereja kitamengalami nasib yang sama seperti jemaat Sardis, kiranya kita mau mengingatkembali bagaimana awalnya gereja ini dimulai, bagaimana Tuhan menyatakankasih dan kuasa-Nya di tengah-tengah gereja ini, dan marilah kita bertobat,kembali kepada Dia.

    - AMIN -