SAP PHBS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok Bahasan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)2. Sasaran: Warga RT 1,2 dan 3 RW 04 Kelurahan Kedung Kandang3. Waktu dan Tempat Tempat : Rumah Warga RT 1,2 dan 3 RW 04 Waktu: Kamis, 04 Desember 20144. Alokasi Waktu: 30 menit5. Pemberi Materi: Mahasiswa PSIK UB6. Metode: Ceramah dan diskusi7. Media: Leaflet dan PPT8. Latar Belakang: Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008). Program pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang dicanangkan pemerintah sudah berjalan sekitar 15 tahun, tetapi keberhasilannya masih jauh dari harapan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Tahun 2007 menunjukkan bahwa rumah tangga di Indonesia yang mempraktekkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) baru mencapai 38,7%. Padahal Rencana Strategis (Restra) Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 mencantumkan target 70% rumah tangga sudah mempraktekkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada tahun 2014. Pada pengakjian yang dilakukan pada RT 1, 2 dan 3 RW 04 Kelurahan Kedung Kandang didapatkan data bahwa 20% warga memiliki sistem ventilasi yang buruk, 25% warga memiliki pencahayaan yang kurang serta 33% warga tidak memiliki tempat sampah dalam rumah. Sedangkan pada daerah ini sedang terjadi KLB difteri dimana PHBS juga merupakan faktor yang ikut andil dalam terjangkitnya firus ini. Oleh sebab itu penting bagi masyarakat RT 1,2 dan 3 RW 04 Kelurahan Kedung Kandang untuk mengetahui dan menjalankan program PHBS dengan baik.

9. Tujuan instruksionala. Tujuan UmumSetelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit peserta mampu mengetahui dan memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).b. Tujuan KhususSetelah diberikan penyuluhan, peserta dapat:1) Mengetahui dan memahami pengertian PHBS2) Mengetahui dan memahami cirri-ciri rumah sehat3) Mengetahui dan memahami indicator perilaku hidup sehat4) Mengetahui dan memahami tujuan serta manfaat dari perilaku hidup bersih dan sehat

10. Sub Pokok Bahasan1) Pengertian PHBS2) Ciri-ciri rumah sehat3) Indikator perilaku hidup sehat4) Tujuan dan manfaat Perilaku hidup sehat

11. Kegiatan Penyuluhan

TahapWaktuKegiatan PerawatKegiatan KlienMetodeMedia

Pendahuluan5 menit1. Memberi salam2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan pokok materi yang akan disampaikan4. Menggali pengetahuan pasien tentang gagal jantung1. Menjawab salam2. Mendengarkan dan memperhatikan3. Menjawab pertanyaanCeramah dan Tanya Jawab-

Penyajian15 menitMenjelaskan materi penyuluhan1. Mendengarkan dan memperhatikan2. Menganjukan pertanyaanCeramah dan Tanya JawabPower Point Presentation

Penutup10 menit1. Penegasan materi2. Meminta peserta untuk menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan dengan singkat menggunakan bahasa peserta sendiri3. Memberikan pertanyaan kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan4. Menutup acara dan mengucapkan salam1. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh2. Membalas salamTanya Jawab

12. Evaluasia. Evaluasi struktur Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan minimal 5 orang. Penyuluhan menggunakan Power Point Presentation. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah warga. Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.b. Evaluasi prosesa. Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan.b. Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik.c. Peserta mendengarkan ceramah dengan baik dan sangat berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan oleh pemberi penyuluhan.d. Peserta antusias untuk bertanya dalam kegiatan penyuluhan dan menerima penjelasan dari penyaji. e. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai dilaksanakan.f. Tidak ada pasien/keluarga pasien yang mondar-mandir selama kegiatan penyuluhan berlangsung.g. Seluruh peserta mendapat leaflet mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.

c. Evaluasi hasilUntuk mengevaluasi penyuluhan penatalaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan pretest dan post test dengan pertanyaan berikut :1. Apa pengertian dari perilaku hidup bersih dan sehat?2. Bagaimana ciri-ciri rumah sehat?3. Sebutkan indikator perilaku hidup bersih dan sehat!4. Sebutkan tujuan dan manfaat perilaku hidup bersih dan sehat!

13. MediaPower Point Presentation dan Leaflet

14. Materi(Terlampir)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

1. PENGERTIANPerilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat (Depkes, 2008). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes, 2008). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008). Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.

2. CIRI-CIRI RUMAH SEHATAda 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:

a. Bahan bangunan Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.

b. Ventilasi Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.

c. Cahaya Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak.

d. Luas bangunan rumah Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.

e. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.

3. INDIKATOR PHBSAda 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari, dkk (2008) sebagai berikut:

a. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.

b. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan. Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan tambahan.

c. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.

d. Ketersediaan Air Bersih. Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah. e. Ketersediaaan Jamban. Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.

f. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni. Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m.

g. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah. Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).

h. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari. Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.

i. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari. Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu.

j. Tidak Merokok di Dalam Rumah. Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

4. TUJUAN DAN MANFAATMenurut Ekasari, dkk (2008) tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut: 1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya. 4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air dan arisan jamban. Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit. 2. Anak tumbuh sehat dan cerdas. 3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat. 4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

DAFTAR PUSTAKADepartemen Kesehatan RI. 2008. Pusat Promosi CSR PDAM TIRTA PAKUAN. http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/phbs tanggal 28 November 2014.

Depkes. 2008. Informasi Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Depkes RI.

Ekasari, dkk. 2008. Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup Sehat. Jakarta: Trans Info Media

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta.