12
SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah : Kurangnya promosi, koordinasi tentang Posbindu Pokok Bahasan : Pelatihan dan penyegaran kader kesehatan Sub Pokok Bahasan : Demonstrasi Penggunaan Tensi Sasaran : Kader Kesehatan dan ibu - ibu RW. 03 Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Juli 2005 Waktu : 25 Menit Tempat : Rumah Ibu Sumantri RT. 07 RW. 03 Kel. Sukabungah Kec. Sukajadi Bandung I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi cara penggunaan tensi selama 25 menit, ibu – ibu kader kesehatan diharapkan dapat memahami dan menggunakan tensi. II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi cara penggunaan tensi selama 25 menit, ibu – ibu kader kesehatan diharapkan dapat : 1. Menyebutkan kembali langkah – langkah penggunaan tensi 2. Menggunakan tensi I. Pokok Materi Langkah – langkah penggunaan tensi

Sap Kms Lansia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KKN UNSOED 2013

Citation preview

Page 1: Sap Kms Lansia

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya promosi, koordinasi tentang Posbindu

Pokok Bahasan : Pelatihan dan penyegaran kader kesehatan

Sub Pokok Bahasan : Demonstrasi Penggunaan Tensi

Sasaran : Kader Kesehatan dan ibu - ibu RW. 03

Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Juli 2005

Waktu : 25 Menit

Tempat : Rumah Ibu Sumantri RT. 07 RW. 03 Kel. Sukabungah Kec.

Sukajadi Bandung

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi cara penggunaan tensi selama 25

menit, ibu – ibu kader kesehatan diharapkan dapat memahami dan menggunakan

tensi.

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi cara penggunaan tensi selama 25

menit, ibu – ibu kader kesehatan diharapkan dapat :

1. Menyebutkan kembali langkah – langkah penggunaan tensi

2. Menggunakan tensi

III. Pokok Materi

Langkah – langkah penggunaan tensi

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

- Metode : ceramah dan demonstrasi

- Langkah – langkah kegiatan :

A. Kegiatan Pra Pembelajaran

1. Mempersiapkan materi, media, dan tempat

2. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran

1. Memberi salam

2. Perkenalan

Page 2: Sap Kms Lansia

3. Menjelaskan pokok bahasan

4. Menjelaskan tujuan

5. Apersepsi

C. Kegiatan Inti

1. Penyuluh menyampaikan dan mendemonstrasikan materi

2. Sasaran menyimak materi

3. Sasaran mencoba untuk mendemonstrasikannya

4. Penyuluh menyimpulkan jawaban

D. Penutup

1. Evaluasi

2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi

3. Memberi salam

V. Media

1. Tensimeter

2. Stetoskop

VI. Evaluasi

Dilakukan uji coba cara penggunaan tensi pada calon kader.

Page 3: Sap Kms Lansia

MATERI

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN TENSIMETER

A. PERSIAPAN

1. Orang

- Atur posisi duduk atau berbaring di tempat tidur

- Jika sudah beraktivitas, istirahatkan sampai tenang, karena akan berpengaruh

terhadap hasil pengukuran tekanan darah

2. Alat

- Sphygnomanometer (tensimeter)

- Stetoskop

B. PELAKSANAAN

1. Atur posisi tangan minimal sejajar dengan letak jantung dan tidak lebih rendah

2. Tempatkan / letakkan manset pada lengan atas 3 jari di atas sikut

3. Tempelkan manometer pada manset yang telah di pasang

4. Cari denyut nadi pada arteri brachialis ( pada lipatan sikut )

5. Setelah denyut nadi teraba, tempatkan stetoskop pada daerah denyutan tersebut

6. Pasang stetoskop pada telinga pemeriksa

7. Cari denyut nadi di arteri radialis ( pada pergelangan tangan )

8. Mulai melakukan pemompaan sampai dirasakan denyutan nadi pada pergelangan

tangan menghilang, lalu tambahkan 1 – 2 pompaan

9. Pegang ujung stetoskop, lalu mulai turunkan perlahan-lahan

10. Dengarkan adanya suara dub – dub

11. Sesudah selesai lepaskan stetoskop dan manset dari pergelangan tangan

12. Catat dan beritahukan hasil yang telah diperoleh

Page 4: Sap Kms Lansia

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya promosi, koordinasi tentang Posbindu

Pokok Bahasan : Pelatihan dan penyegaran kader kesehatan

Sub Pokok Bahasan : KMS Pada Usia Lanjut

Sasaran : Kader Kesehatan dan ibu - ibu RW. 03

Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Juli 2005

Waktu : 25 Menit

Tempat : Rumah Ibu Sumantri RT. 07 RW. 03 Kel. Sukabungah Kec.

Sukajadi Bandung

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah diberikan materi selama 25 menit, para kader kesehatan dan ibu – ibu RW.

03 mampu mengetahui tentang KMS Pada Lanjut Usia

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah diberikan penjelasan selama 25 menit diharapkan sasaran dapat :

1.Para kader kesehatan dapat memahami dan mengetahui pengertian KMS Lanjut Usia

2.Para kader kesehatan dapat mengetahui dan menyebutkan 2 dari 3 manfaat dari KMS

Lansia

3.Para kader kesehatan mengetahui isi/bagian dari KMS Lansia

4.Para kader dapat mengetahui dan menyebutkan hal-hal (keluhan) yang perlu

diperhatikan dalam anjuran hidup sehat (minimal 8 dari 16)

III. Pokok Materi

1. Pengertian KMS Lansia

2. Manfaat dari KMS Lansia

3. Hal-hal (keluhan) yang perlu diperhatikan

4. Anjuran hidup sehat

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

- Metode : ceramah dan 4anya jawab

- Langkah – langkah kegiatan :

A. Kegiatan Pra Pembelajaran

Page 5: Sap Kms Lansia

1. Mempersiapkan materi, media, dan tempat

2. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran

1. Memberi salam

2. Perkenalan

3. Menjelaskan pokok bahasan

4. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari penyuluhan

5. Apersepsi

C. Kegiatan Inti

1. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai pengertian KMS Lansia

2. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai manfaat KMS Lansia

3. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai isi atau bagian dari KMS

Lansia

4. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai sehat bagi lansia dan hal – hal

(keluhan) yang perlu diperhatikan

5. Penyuluh menanyakan tentang kejelasan materi yang disampaikan

D. Penutup

1. Evaluasi ( Penyuluh menanyakan tentang pengertian, tujuan dan bagian –

bagian dari KMS Lansia )

2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi

3. Memberi salam

V. Media dan Sumber

- Media : Leaflet dan Flip Chart

- Sumber : Direktorat Kesehatan Keluarga, Depkes RI Tahun 2000

VI. Evaluasi

- Prosedur : Proses penyuluhan/selama proses penyuluhan

- Jenis tes : Pertanyaan secara lisan

- Butir soal : 5 soal

1. Sebutkan pengertian KMS Lansia !

2. Sebutkan tujuan / manfaat KMS (minimal 2 dari 3) !

3. Sebutkan isi / bagian dari KMS !

4. Sebutkan anjuran untuk hidup sehat !

Page 6: Sap Kms Lansia

5. Sebutkan kegiatan fisik dan psikososial untuk lansia (minimal 4 dari 7) !

6. Sebutkan keluhan-keluhan yang perlu diperhatikan (minimal 8 dari 16) !

MATERI

Page 7: Sap Kms Lansia

PEMBELAJARAN KMS LANSIA

A. Pengertian KMS Lansia

KMS Lansia adalah alat untuk mencatat kesehatan pribadi lanjut usia baik fisik

maupun mental emosionalnya, yang di isi tiap bulan dan di simpan oleh lanjut usia dan

keluarga, dan selalu dibawa setiap kunjungan ke Puskesmas atau kelompok Posbindu.

B. Tujuan / Manfaat KMS

1. Memantau dan menilai kemajuan kesehatan lanjut usia.

2. Menentukan secara dini penyakit pada lansia.

3. Bahan informasi bagi lanjut usia dan keluarganya dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatan.

C. Isi / Bagian dari KMS

1. Identitas klien dan tanggal kunjungan

2. Hasil Pemeriksaan

a. Pengkategorian Kegiatan Kehidupan Sehari – hari

Kegiatan dasar dalam kehidupan seperti : makan/minum, berjalan, mandi,

berpakaian, BAB/BAK, dan lain-lain. Kegiatan melakukan pekerjaan di luar

rumah, seperti : pengajian, berbelanja, dan lain – lain. Pengkategorian kegiatan

hidup sehari – hari terdiri dari 3 kategori, yaitu :

1) Kategori A : Tidak mampu melakukan kegiatan sehari – hari

(ketergantungan)

2) Kategori B : Ada gangguan dalam melakukan sendiri, kadang – kadang

butuh bantuan

3) Kategori C : Mandiri

b. Indeks Masa Tubuh (IMT)

Pada tiap kunjungan, timbang berat badan tanpa alas kaki dan dicatat pada

kolom yang tersedia. Nilai normal indeks masa tubuh untuk pria dan wanita

lanjut usia berkisar antara 18,5 – 25.

Untuk mengetahui indeks masa tubuh dapat dilihat di monogram IMT

dengan menemukan titik temu antara garis berat badan dan tinggi badan.

Untuk IMT terdapat tiga kategori yang diberi warna, yaitu :

Page 8: Sap Kms Lansia

1) Warna merah : IMT lebih

2) Warna hijau : IMT sesuai/normal

3) Warna kuning : IMT kurang

c. Tekanan Darah

Dilakukan pengukuran tekanan darah dan dicatat pada kolom yang

tersedia, nilai normalnya, yaitu systole/atas antara 120 – 150 mmHg dan

diastole/bawah kurang dari 90 mmHg.

Penilaian tekanan darah terdapat tiga kategori, yaitu :

1) Tinggi : Bila salah satu systole/diastolenya atau keduanya diatas normal.

2) Normal : Berada dalam batas 160/90 mmHg

3) Rendah : Bila systole/diastolenya atau keduanya dibawah normal

d. Pemeriksaan Penunjang

Dilakukan pemeriksaan darah dan air kencing dan tidak harus dilakukan

tiap bulan hanya sewaktu – waktu. Pemeriksaan darah meliputi : hemoglobin

dan kadar gula dalam darah.

Pemeriksaan protein dalam air kencing, dimana dilakukan pada penderita

yang mengalami gangguan ginjal.

e. Catatan Keluhan dan Tindakan

Dilakukan pada pemeriksaan dengan menanyakan keluhan dan dilakukan

tindakan yang diperlukan dan bila tidak diperlukan tindakan berilah

nasehat/penkes pada lansia untuk mempertahankan kesehatannya.

D. Anjuran untuk Hidup Sehat

1. Perkuat ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa

2. Periksakan kesehatan secara berkala

3. Makanan dan minuman :

a. Kurangi gula e. Perbanyak susu dan ikan

b. Kurangi lemak f. Hindari alkohol

c. Kurangi garam g. Berhenti merokok

d. Perbanyak buah dan sayur

Kegiatan fisik dan psikososial :

Page 9: Sap Kms Lansia

1. Pertahankan berat badan secara normal

2. Lakukan kegiatan fisik sesuai dengan kemampuan

3. Biasakan olah raga sesuai dengan kemampuan (jalan kaki, senam untuk lansia)

4. Sempatkan rekreasi

5. Tingkatkan silaturahmi

6. Gunakan obat-obatan atas saran petugas kesehatan

7. Pertahankan hubungan harmonis dalam keluarga

Keluhan yang perlu diperhatikan :

1. Cepat lelah

2. Nyeri dada

3. Sesak nafas

4. Berdebar-debar

5. Sulit tidur

6. Batuk

7. Gangguan penglihatan

8. Gangguan pendengaran

9. Gangguan mengunyah

10. Gangguan nafsu makan

11. Nyeri panggung

12. Nyeri sendi

13. Gangguan gerak

14. Kaki bengkak

15. Kesemutan

16. Sering BAK dan haus