27
PRE PLANNING SENAM LANSIA A. Latar Belakang Keberhasilan Pembangunan Kesehatan di Indonesia mempunyai dampak antara lain meningkatnya umur harapan hidup usia lanjut yang mengakibatkan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk usia lanjut. Proses penuaan pada usia lanjut diikuti dengan kemunduran baik fisik- biologis , mental maupun sosio ekonomi, akan mengakibatkan permasalahan usia lanjut semakin komplek dan rumit. Berkenaan dengan hal tersebut, serta untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut dalam mengatasi berbagai penyakit termasuk penyakit degeneratif, dan dalam rangka menuju hidup sehat, mandiri dan produktif, diperlukan adanya upaya preventif dan promotif, salah satunya dengan mengadakan senam lansia di RW 11 Kelurahan Maleber. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut di RW 11 Kelurahan Maleber. 2. Tujuan Khusus a. Usila menyadari pentingnya kebugaran jasmani

SAP Senam Lansia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

satuan acara penyuluhan di komunitas tentang kesehatan lansia

Citation preview

PRE PLANNING SENAM LANSIA

PRE PLANNING SENAM LANSIA

A. Latar Belakang

Keberhasilan Pembangunan Kesehatan di Indonesia mempunyai dampak antara lain meningkatnya umur harapan hidup usia lanjut yang mengakibatkan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk usia lanjut. Proses penuaan pada usia lanjut diikuti dengan kemunduran baik fisik- biologis , mental maupun sosio ekonomi, akan mengakibatkan permasalahan usia lanjut semakin komplek dan rumit.

Berkenaan dengan hal tersebut, serta untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut dalam mengatasi berbagai penyakit termasuk penyakit degeneratif, dan dalam rangka menuju hidup sehat, mandiri dan produktif, diperlukan adanya upaya preventif dan promotif, salah satunya dengan mengadakan senam lansia di RW 11 Kelurahan Maleber.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut di RW 11 Kelurahan Maleber.

2. Tujuan Khusus

a. Usila menyadari pentingnya kebugaran jasmani

b. Usila dapat melakukan upaya preventif dan promotif terhadap masalah kesehatan yang mungkin timbul

C. Sasaran

Usia lanjut yang berusia di atas 45 tahun di RW 11 Kelurahan Maleber.

D. Strategi Pelaksanaan

1. Usila hadir 5 menit sebelum senam dilakukan

2. Usila memeriksa denyut nadi sebelum senam dilakukan

3. Usila mengikuti senam yang dipimpin oleh seorang instruktur dengan baik dan benar

4. Usila memeriksa denyut nadi setelah senam dilakukan

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/Tanggal: Sabtu / 23 Juli 2005

Waktu

: Pukul 08.00 WIB

Tempat

: Aula RT 03 RW 11 Kelurahan Maleber

Acara

: Penyuluhan dan Senam Lansia

F. Susunan Kepanitiaan

Penanggung jawab : Ketua Pokjakes Posbindu

G. Rencana Evaluasi

Lansia yang hadir pada senam lansia, dapat melakukan senam dengan baik dan benar.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan: Olahraga

Sub Pokok Bahasan : Olahraga bagi lansia

Sasaran

: Lansia RW 11 Kelurahan Maleber

Waktu

: 30 Menit ( 08.00 08.30 WIB)

Pertemuan Ke

: 1

Tanggal

: 23 Juli 2005

Tempat

: Aula RT 03 RW 11 Kelurahan Maleber

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami pentingnya olahraga bagi lansia.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Menyebutkan 2 dari 3 manfaat olahraga bagi lansia

2. Menyebutkan 3 dari 5 prinsip olahraga bagi lansia

3. Menyebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia

4. Mendemonstrasikan langkah-langkah olahraga bagi lansia

III. Pokok Materi

1. Manfaat Olahraga Bagi Lansia

2. Prinsip Olahraga Bagi Lansia

3. Langkah-langkah Olahraga Bagi Lansia

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

- Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab dan demonstrasi

Langkah langkah kegiatan :

A. Kegiatan Pra Pembelajaran

1. Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran

1. Memberi salam

2. Perkenalan

3. Menjelaskan pokok bahasan

4. Menjelaskan tujuan

5. Apersepsi

C. Kegiatan inti

1. Penyuluh menyampaikan materi

2. Sasaran menyimak materi

3. Sasaran mengajukan pertanyaan

4. Penyuluh menjawab pertanyaan

5. Penyuluh menyimpulkan jawaban

D. Penutup

1. Evaluasi

2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi

3. Memberi salam

V. Media Dan Sumber

Media

: Leaflet

Sumber :

Buku

VI. Evaluasi

Prosedur: Post test

Jenis tes: Pertanyaan secara lisan

Butir soal: 5 soal

1. Sebutkan manfaat olahraga bagi lansia !

2. Sebutkan prinsip olahraga bagi lansia !

3. Sebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia !

4. Demonstrasikan gerakan-gerakan olahraga bagi lansia !

VIII. Lampiran Materi dan Media

MATERI PENYULUHAN

A. Manfaat

Perbaikan dalam derajat kesehatan

Kebugaran jasmani

Kemandirian.

B. Prinsip

Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)

Bersifat progresif (bertahap meningkat)

Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan

Lama latihan berlangsung 15-60 menit

Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5kali

C. Langkah-Langkah

1. Latihan kepala danleher

Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada

Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri

Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri.

2. Latihan bahu dan lengan

Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan kembali perlahan-lahan

Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.

Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat dicapai. Bergantian tangan kanandan kiri.

Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.

3. Latihan tangan

Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja

Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap jari.

Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin.

4. Latihan punggung

Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi yang lain.

Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan melihat bahu kekiri dan kekanan..

Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakang.

5. Latihan paha

Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran kursi atau dengan posisi tiduran.

Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktu.

Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.

Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali.

Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.

Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi.

Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan.

6. Latihan pernafasan

Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks. Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa dada mengambang. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan menutup kembali.

7. Latihan muka

Kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis keatas

Tutup mata kuat-kuat, kemudian buka lebar-lebar

Kembangkan pipi keluar sebisanya. Kemudian isap kedalam

Tarik bibir kebelakang sedapatnya, kemudian ciutkan dan bersiul

PRE PLANNING PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Latar Belakang

Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap 269 KK di RW. 11 Kelurahan Maleber Kecamatan Andir, terdapat 25 orang dari 108 orang penduduk lansia menderita penyakit hipertensi . Angka kejadian ini dikhawatirkan menjadi meningkat karena masyarakat belum memahami tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala , perawatan, pengobatan hipertensi.

Untuk menanggulangi masalah tersebut diatas perlu diadakan penyuluhan kesehatan mengenai Hipertensi kepada lansia supaya angka kejadian penyakit tidak terus meningkat dan bisa terkontrol secara optimal.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Terselenggaranya penyuluhan tentang Hipertensi

2. Tujuan Khusus

Masyarakat mengetahui tentang Pengertian hipertensi, Penyebab hipertensi, Tanda dan gejala hipertensi, Pencegahan dan perawatan hipertensi, Jenis makanan

Angka kejadian Hipertensi tidak meningkat

C. Sasaran

Masyarakat RW. 11 (lansia) Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir Bandung

D. Strategi Pelaksanaan

Menjelaskan tentang Pengertian hipertensi, Penyebab hipertensi, Tanda dan gejala hipertensi, Pencegahan dan perawatan hipertensi

Jenis makanan Diskusi dan tanya jawab

Mengevaluasi tentang pemahaman masyarakat tentang materi yang telah diberikan

E. Waktu dan Tempat

Hari/ tanggal: Sabtu / 23 Juli 2005

Waktu

: Pukul 08.00 s.d selesai

Tempat

: Aula RT 03, RW 11 Kelurahan Maleber

Acara

: Penyuluhan

F. Metoda

Ceramah dan Tanya Jawab

G. Media

Leaflet dan Flip Chart

H. Susunan Kepanitiaan

Penanggung Jawab: Ketua Pokjakes Posbindu RW 11

Penyuluh

: Mahasiswa (Bunga Damayanti)

I. Rencana Evaluasi

Masyarakat mampu menjawab materi yang telah disampaikan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah: Kurangnya informasi mengenai penyakit hipertensi di RW 11

Kelurahan Maleber

Pokok Bahasan: Penyakit Jantung

Sub Pokok Bahasan : Hipertensi

Sasaran: Lansia RW 11 Kelurahan Maleber

Waktu

: 15 Menit

Pertemuan Ke

: 1

Tanggal

: 23 Juli 2005

Tempat

: Aula RT 03 RW 11 Kelurahan Maleber

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui penyakit hipertensi.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Menyebutkan pengertian hipertensi

2. Menyebutkan 4 dari 8 penyebab hipertensi

3. Menyebutkan 5 dari 10 tanda dan gejala hipertensi

4. Menyebutkan pencegahan dan perawatan hipertensi

5. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi

III. Pokok Materi

1. Pengertian hipertensi

2. Penyebab hipertensi

3. Tanda dan gejala hipertensi

4. Pencegahan dan perawatan hipertensi

5. Jenis makanan untuk hipertensi

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

- Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab

Langkah langkah kegiatan :

A. Kegiatan Pra Pembelajaran

1. Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran

1. Memberi salam

2. Perkenalan

3. Menjelaskan pokok bahasan

4. Menjelaskan tujuan

5. Apersepsi

C. Kegiatan inti

1. Penyuluh menyampaikan materi

2. Sasaran menyimak materi

3. Sasaran mengajukan pertanyaan

4. Penyuluh menjawab pertanyaan

5. Penyuluh menyimpulkan jawaban

D. Penutup

1. Evaluasi

2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi

3. Memberi salam

V. Media Dan Sumber

Media

: Leaflet dan flip card

Sumber :

Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 2 Hal 896, Brunner & Suddarth, EGC

Kesehatan Wanita Diatas Umur 40 Tahun, Caroline J. Bohme MD

Masalah Hipertensi, Prof. dr. Moerdowo. F. R. S. A.

VI. Evaluasi

Prosedur: Post test

Jenis tes: Pertanyaan secara lisan

Butir soal: 5 soal

1. Sebutkan pengertian hipertensi !

2. Sebutkan penyebab hipertensi (minimal 4 dari 8)!

3. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi (minimal 5 dari 10) !

4. Sebutkan pencegahan dan perawatan hipertensi !

5. Jenis makanan untuk penderita hipertensi !

IX. Lampiran Materi dan Media

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN

Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi 140/ 90 mmHg

B. PENYEBAB

Stress

Minum minuman beralkohol secara berlebihan

Usia

Keturunan

Obesitas (berat badan berlebih)

Kurang aktivitas fisik

Penyakit lain (ginjal, syaraf)

Keracunan kehamilan

C. TANDA DAN GEJALA

Sakit kepala, pusing

Lemas

Sesak napas

Kelelahan

Mimisan

Sukar tidur

Mata berkunang-kunang

Mual dan muntah

Mudah tersinggung

Cepat marah

D. PENCEGAHAN DAN PERAWATAN

Pengobatan dengan obat-obatan penurun darah tinggi sesuai anjuran dokter

Merubah pola hidup :

1. Berhenti merokok

2. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk

3. Menghindari konsumsi garam berlebih (mengurangi makanan yang mengandung lemak dan garam)

4. Menghindari makanan/ minuman yang mengandung alkohol

5. Istirahat yang cukup

6. Mengurangi stress :

Latiahan meditasi

Olahraga pernapasan

7. Olahraga teratur :

Aerobik

Jalan kaki

Bersepeda

Berenang

D. JENIS MAKANAN UNTUK HIPERTENSI

GOLONGAN BAHAN MAKANANMAKANAN YANG BOLEH DIBERIKANMAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN

KarbohidratBeras, kentang, singkong, terigu, makanan yg diolah tanpa garam seperti mie, biskuit, kue kering.Roti biskuit dan makanan yg dimasak dg garam dapur

Protein hewaniDaging, ikan, telur dan susuIkan asin, keju, kornet, telur asin, pindang dendeng, udang

Protein nabatiSemua kacang-kacangan yg diolah tanpa garam dapurKacang tanah dan semua kacang yg dimasak dg garam dapur

SayuranSemua sayuran segar dan sayuran yang diawetkan tanpa garamSayuran yg diawetkan dg garam seperti : sayuran kaleng, asinan

Buah-buahanSemua buah-buahan segar dan diawetkan tanpa garam dan sodaDurian dan buah-buahan yg diwetkan dg garam dan soda

LemakMinyak margarin dan mentega tanpa garamMargarin dan mentega biasa

BumbuSemua bumbu segar dan kering yg tidak mengandung garam dapurGaram dapur, soda, vetsin dan bumbu yg mengandung garam dapur, kecap asin, tersai, tauco

MinumanAir putihKopi dan coklat

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah

: Kurangnya Informasi Kepada Kader RW 11 Kelurahan Maleber

Pokok Bahasan

: Penyakit system Muskuloskeletal

Sub Pokok Bahasan

: Penyakit Reumatik

Sasaran

: Masyarakat RW 11 Kelurahan Maleber

Waktu

: 15 menit

Pertemuan Ke

: 1 ( satu )

Tanggal

: 23 Juli 2005

Tempat

: Aula RT 03 RW 11 Kelurahan Maleber

1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui penyakit reumatik

2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :

a. Menyebutkan pengertian reumatik

b. Menyebutkan 3 dari 6 penyebab reumatik

c. Menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala reumatik

d. Menyebutkan 2 dari 4 cara perawatan reumatik

e. Menyebutkan 2 dari 3 cara pencegahan reumatik

3. Materi Penyuluhan

a. Perngertian Reumatik

b. Penyebab Reumatik

c. Tanda dan Gejala Reumatik

d. Perawatan Reumatik

e. Pencegahan Reumatik

4. Kegiatan Belajar Mengajar Metode : Ceramah dan diskusi

Langkah-langkah kegiatan

A. Kegiatan Pra pembelajaran

1. Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Kontrak waktu

B. Membuka pembelajaran

1. Memberi salam

2. Perkenalan

3. Menyampaikan pokok bahasan

4. Menjelaskan tujuan

5. Apersepsi

C. Kegiatan inti

1. Penyuluh menyampaikan materi

2. Sasaran menyimak materi

3. Sasaran mengajukan pertanyaan

4. Penyuluh menjawab pertanyaan

5. Penyuluh mendemonstrasikan pembuatan larutan gula garam

6. Sasaran mencoba membuat larutan gula garam

D. Penutup

1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan

2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran

3. Memberi salam

5. Media dan Sumber

Media : flip chart dan leaf let

Sumber :

Pencegahan Reumatik

Direktoral Jendral PPM PLP. 1994. Buku Kader Kesehatan Lingkungan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI.

6. Evaluasi

Prosedur : Post tes

Jenis Tes : Pertanyaan lisan

Butir soal :

1. Apa yang disebut dengan Reumatik ?

2. Sebutkan penyebab terjadinya Reumatik ?

3. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Reumatik ?

4. Menyebutkan cara perawatan Reumatik ?

5. Menyebutkan pencegahan Reumatik ?

Kunci jawaban terlampir dalam materi

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian

Reumatik adalah penyakit yang menyerang otot dan sendi yang bersifat mendadak dan cenderung menahun sehingga otot dan sendi terasa nyeri.

2. Penyebab

Virus

Stress

Penumpukan asam urat

Alergi terhadap dingin

Aktivitas yang berlebihan

Faktor genetic

3. Tanda dan Gejala

Cepat Lelah

Rasa kaku di pagi hari

Bengkak pada jaringan sendi

Rasa sakit yang hilang timbul

Kadang-kadang kurang nafsu makan

4. Cara Perawatan

1) Minum air putih yang banyak (minimal 6-8 gelas/hari)

2) Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam

3) Olahraga teratur

4) Kompres :

Kompres dingin

Digunakan jika sendi yang sakit : bengkak disertai warna kemerahan.

Caranya : basahi handuk kecil atau waslap dengan air es lalu diperas dan ditempelkan pada sendi yang bengkak

Kompres hangat

Digunakan jika sendi yang sakit : bengkak tanpa disertai warna kemerahan.

Caranya : basahi handuk kecil atau waslap dengan air hangat lalu diperas dan ditempelkan pada sendi yang sakit

5. Cara Pencegahan1. Diit yang baik untuk mencegah reumatik dengan cara menghindari atau mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya :

Yang berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang, seafood, jeroan, otak, bebek, burung

Makanan yang mengandung alcohol seperti tape dan durian

Golongan sayur seperti : kacang-kacangan, kembang kol, bayam dan jamur

Minuman yang mengandung soda

2. Mengkonsumsi vitamin B dan C

3. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan tulang