83
RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan Sukmajaya Kota Depok ) Oleh : SYAIFULLOH NIM. 105043101312 KONSENTRASI PERBANDINGAN MADZHAB FIQIH PRODI PERBANDINGAN MADZHAB HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK

( Studi pada Masyarakat Kecamatan Sukmajaya Kota Depok )

Oleh :

SYAIFULLOH

NIM. 105043101312

KONSENTRASI PERBANDINGAN MADZHAB FIQIH

PRODI PERBANDINGAN MADZHAB HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK

(Studi pada Masyarakat Kecamatan Sukmajaya Kota Depok)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)

Oleh :

SYAIFULLOH

NIM. 105043101312

Di bawah Bimbingan

Dr. H. Muhammad Taufiki, MAg.

NIP. 196511191998031002

KONSENTRASI PERBANDINGAN MADZHAB FIQIH

PRODI PERBANDINGAN MADZHAB HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Kata yang paling awal untuk mengucapkan syukur senantiasa

penulis ucapkan atas segala nikmat yang telah Allah berikan, terutama nikmat Iman,

kesehatan dan kesabaran dalam menghadapi berbagai macam persoalan dan

permasalahan hidup. Sehingga dengan nikmat itulah akhirnya penulis dapat

merampungkan skripsi yang berjudul : “ RUJUK ANTARA TEORI DAN

PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan Sukmajaya Kota Depok).

Shalawat dan salam tidak lupa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi

besar Muhammad SAW, yang telah mengajarkan bahwa Ilmu adalah bekal untuk

mendapatkan dunia dan akhirat.

Dalam merampungkan penulisan skripsi ini, tentunya memerlukan daya

upaya yang sangat keras dan penuh dengan perasaan yang tidak akan pernah

terlupakan, antara harapan, kekhawatiran, keyakinan dan kenyataan menjadi suatu

unsur sangat mewarnai dalam kazanah penulisan skripsi ini. Tentunya dibalik

kesuksesan semua ini tidak terlepas dari peranan dari pihak-pihak yang banyak

memberikan kontribusi dan dukungan di dalamnya. Untuk itu, kiranya penulis perlu

mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya dan apriasiasi yang tinggi

atas semua bantuan dan jasa yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Terutama kepada beberapa pihak, diantaranya :

i

Page 4: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

1. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum, Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin

Suma, S.H., M.A., M.M. beserta para pembantu dekan, baik sebagai aparat

birokrasi maupun sebagai pribadi. Terima kasih atas segala bantuan yang

diberikan.

2. Bapak Dr. H. Ahmad Mukri Aji, MA. Sebagai ketua Program Studi

Perbandingan Madzhab dan Hukum beserta Bapak Dr. H. Muhammad

Taufiqi, M. Ag, sebagai Sekretaris Program Studi Perbandingan Madzhab dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. H. Muhammad Taufiqi, M. Ag, yang tulus ikhlas membantu dan

membimbing dengan penuh kesabaran, sehingga penyelesaian skripsi ini

berjalan baik.

4. Seluruh Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum yang tidak dapat saya sebutkan

satu-persatu yang telah banyak memberikan peranan dalam memberikan

pembelajaran, sehingga tercapainya gelar Sarjanah dalam bidang ilmu

syari’ah

5. Pimpinan dan seluruh staf karyawan perpustakaan Syari’ah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah menyediakan fasilitas untuk studi

kepustakaan.

6. Ayahanda Nurdin dan Ibunda tercinta syarifah yang telah banyak berkorban,

moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

ii

Page 5: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

iii

7. Kakak-kakak tercinta yang selalu mendampingi penulis dan usaha jerih

payahnya dalam membantu mensukseskan dari awal sampai akhir studi, dan

selalu memberikan doa.

Dan kiranya masih banyak pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan

semuanya yang memberikan andil dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah-lah penulis serahkan, semoga segala amal baik

yang telah mereka berikan mendapatkan balasan yang sebaik-baik dari Allah SWT.

Amin

Jakarta, 25 Februari 2010 M 11 Rabiul Awal 1943 H

penulis

Page 6: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………...iv

BAB I PENDAHULUAN……………………...……………………………....1

A. Latar Belakang Masalah………………………...……………………1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah…………………..…………….8

C. Tujuan Penelitian……………………………………………..……...9

D. Metode Penelitian…………………………………………………....9

E. Review Studi Terdahulu……………..……………………...………12

F. Sistematika Penulisan……………………………………………….14

BAB II PEMBATASAN SEPUTAR RUJUK……………………………….15

A. Pengertian dan Dasar Hukum Rujuk………………………..............15

B. Syarat dan Rukun Rujuk…………...………………….....................29

C. Bentuk Rujuk………………………………………….....................38

D. Hikmah Disyariatkan Rujuk…………..……………………………39

BAB III KONDISI OBJEKTIF WILAYAH PENELITIAN ……....………...42

A. Letak Geografis……………………………………………………..42

B. Sejarah dan Kependudukan……………..……………………….….44

C. Pendidikan………………………………………………………..…46

D. Perekonomian…………………………………………………….....48

E. Sarana dan Prasarana……………………………………………..…51

Page 7: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN………………………………...………………55

A. Profil Responden Masyarakat Sukmajaya…………………………...55

B. Pemahaman Masyarakat Seputar Rujuk...……………………..…….56

C. Fenomena Praktek Rujuk Warga Kecamatan Sukmajaya…………...60

D. Praktek Rujuk yang Tidak Sesuai Fiqih:

Analisis Yuridis, Sosiologis dan Filosofis..........................…………63

E. Analisa Penulis………………………………………………………68

BAB V PENUTUP……………………………………………………………….72

A. Kesimpulan………………………………………………………..…72

B. Saran…………………………………………………………………73

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………75

LAMPIRAN..……………………………………………………………………….77

Page 8: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam adalah Agama yang keseluruhan isinya diajarakan dan diwahyukan

oleh Allah Swt kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad Saw sebagai

Rasul-Nya. Agama Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang mencakup

berbagai aspek kehidupan umat manusia. Kelengkapan seluruh aspek tersebut dapat

dipahami salah satunya dari ayat Al-quran yang terakhir disampaikan kepada Nabi

Muhammad Saw saat haji Wada’ (haji perpisahan) beberapa puluh hari sebelum

beliau wafat1. Ayat itu berbunyi :

☺ ☺

☺ ) ٣:المائدة (

Artinya : “pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-

cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama

bagimu”. ( QS. Al-Maidah: 3)

Disamping itu tujuan utama dari pensyariatan ajaran-ajaran Islam itu sendiri,

ialah sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiyaa: 107

1 M. Ali, Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga Dalam Islam,( Jakarta: Prenada media,

2003), h. 12.

1

Page 9: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

2

)١٠٧:االءنبيا ( ☺

Artinya :“Dan aku tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai

rahmad bagi seluruh alam”.(QS. Al-Anbiyaa : 107).

Dengan demikian, penulis berpendapat bahwa keseluruhan aspek ajaran Islam

termasuk hukum didalamnya tidak lain diperlukan bagi kemaslahatan umat manusia

itu sendiri. Kebahagian yang ditimbukan oleh suatu ikatan pernikahan merupakan

buah dari cintakasih dari pasangan suami istri, mereka saling menghargai dan saling

menghormati satu dengan yang lainnya sehingga tercipta keharmonisan dalam rumah

tangga. Namun, banyak sekali pasangan suami isteri yang tidak dapat menjaga

keutuhan keluarga dan menjaga ikatan suci sebuah perkawinan sehingga

menyebabkan perceraian.

Penggunaan cerai tanpa kendali akan merugikan bukan saja kedua belah pihak

yang bercerai, tetapi juga akan merugikan tentunya bagi anak-anak dan keluarga

kedua belah pihak pada umumnya (broken home)telah membawa akibat langsung

tumbuhnya dan bertambahnya problem anak-anak nakal2.

Dampak dari perceraian ini berimbas kepada anak-anak yang orang tuanya

sudah bercerai, mereka tidak terurus dengan baik dan kurangnya pengawasan dari

kedua orang tuanya. Sehingga menyebabkan jiwa anak menjadi prustasi dan dalam

2 Asro sosroatmojo, Walih Aulawi, Hukum Perdata Di Indoesia, (Jakarta : Bulan Bintang,

1978), cet. Ke-2, H. 36.

Page 10: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

3

pemikiranya mereka cenderung melakukan hal-hal yang bersifat negatif yang

dilarang oleh syariat Agama dan tidak bisa mengontrolnya.3 Oleh karena itu Islam

mengajarkan kepada sepasang suami isteri yang telah bercerai untuk kembali kepada

ikatan perkawina dengan jalan rujuk selagi isteri dalam masa iddah, dengan jalan

rujuk diharapkan dapat menyelamatkan generasi muda dari dampak perceraian yang

dilakukan oleh orang tuanya. Islam mendambakan agar sekali pernikahan dilakukan

dan dipertahankan sekuat tenaga supaya tidak terjadi percerian. Karena seharusnya

pernikahan tidak dianggap remeh dan tidak disepelekan, tidak semestinya diputuskan

kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa.

Rujuk adalah kembali kepada ikatan perkawinan yang sempat rusak dengan

perceraian tanpa akad nikah dan selagi istri dalam masa iddah4. Hal ini merupakan

satu kesempatan diberikan oleh Islam, yang diberikan pasangan suami istri yang

telah melakuakn talak raj’i untuk kembali meragut cinta kasih dalam mahligai rumah

tangga. Toleransi yang diberikan untuk kembali kepada ikatan suci suatu perkawiana

dengan jalan rujuk dapat dimaafkan dengan sebaik-baiknya untuk membawa

kembali membawa keutuhan dan kebahagian rumah tangga, Sehingga istri dan

anak-anak meresa dilindungi hak-haknya, tentram dan bahagia menjalankan

kehidupan, Hal tersebut sesuai dengan tujuan perkawinan yang tertulis dalam

3 M. Ali, Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga Dalam Islam,( Jakarta: Prenada media, 2003), h. 12.

4 Ali, Zainuddin, Ali, Hukum Perdata Islam Di Indonesia,( Jakarta: Media Grafika, 2006) h. 45

Page 11: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

4

Undang-undang No. 1 tahun 1974, ditegaskan tujuan untuk mambawa keluarga yang

bahagia dan kekal berdasrkan ketuhanan Yang Maha Esa5. Dengan pengarahan

tersebut Undang-undang menginginkn adanya kebahagian rumah tangga yang kekal

dalam iktan suci perkawinan, oleh karena itu Undang-undang Perkawinan

mempersulit jalan perceraian bagi para suami istri yang sudah tidak dapat

menemukan jalan lain untuk islah

Jalan untuk kembali kepada ikatan suci perkawinan inilah yang membuat

hukum Islam begitu selalu menarik untuk dikaji. Mengenai kedudukan saksi dalam

rujuk pada dasarnya berpangkal pada pemahaman terhadap pada surat Ath-Thalak

ayat 2, sebab ayat inilah yang menjadi hujjah dalam membahas hukum yang berkenan

dengan rujuk, adapun mengenai saksi untuk ikrar tersebut bayak pendapat yang di-

kemukakan oleh para ulama madzhab, pendapat tersebut berdasarkan

perbedaan antara ikrar rujuk dengan akad nikah dan perbedaan antara kedu-

dukan saksi rujuk dengan saksi nikah

Rujuk dalam Islam merupakan tindakan hukum yang terpuji. Sebab, sesudah

pasangan suami isteri melewati masa krisis konflik yang diakhiri dengan perceraian,

kemudian timbul kesadaran untuk menyambung tali perkawinan yang pernah teputus.

Oleh karena itu mereka kembali kepada keutuhan ikatan perkawinan berdasarkan

5 Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Isalm Di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2006) h. 56

Page 12: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

5

kesadaran masing-masing pihak atas kesalahan sehingga tercipta keutuhan rumah

tangga sesuai dengan firman Allah Surat Ath-thalaq ayat 2 :

)٢: الطالق (

Artinya : “Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka

dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah

dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu”. (Q.S. At-Thalaq 2).

Rujuk itu menghalalkan kembali hubungan antara laki-laki dengan

perempuan sebagaimana juga pada perkawinan, namun antara keduanya terdapat

perbedaan dan prinsip dalam rukun yang dituntut untuk sahnya kedua hal tesebut.

Rujuk menurut pendapat yang disepakati oleh ulama memerlukan saksi untuk

mengakadkannya, sedangkan dalam perkawinan adanya wali dan ada saksi. Dengan

demikian pelaksanaan rujuk lebih sederhana dibandingkan dengan perkawinan namun

dalam perkembanagan selanjutnya tata cara rujuk tidaklah sederhana yang

digambarkan ulama fiqih. Seperti terlihat di dalam perundang-undangan yang

berlaku, rujuk yang tata caranya di atur sebagaimana yang terdapat di dalam KHI.

Tetapi dalam hal rujuk ini tidak lepas dari masa iddah isteri. Seorang suami

harus mengetahui masa iddahnya isteri yang tujuannya ada peluang untuk kembali

kepada isteri pertama yang telah ditalak. Dalam masa iddah status wanita itu tetap

Page 13: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

6

sebagai isteri. Ia masih berhak untuk menerima nafkah dan tempat tinggal seperti

biasa, bahkan apabila salah satu pihak meninggal dunia maka pihak yang lain masih

berhak menerima warisan yang tidak boleh masa iddah itu ialah hubungan badan6.

Masa iddah ialah masa berpikir panjang merenungkan kesalahan diri sendiri.

Itulah masa tenang, perang mulut sudah berhenti dan hati panas sudah mereda,

catatan peristiwa demi peristiwa rumah tangga yang sudah berlalu dapat dibaca

dengan pikiran yang sehat. Diharapkan dari peristiwa talak yang sudah terjadi itu su-

ami isteri mendapat pelajaran yang berharga.

Banyak suami yang terketuk hatinya hatinya untuk berkumpul kembali

dibawah satu atap sebagai suami isteri yang setia, kasih sayang yang terpadu dan

melupakan semua kejadian yang menghitamkan lembaran sejarah mereka dimasa

yang sudah lalu. Dengan itikad baik dan penuh kesadaran suami melangkah kembali

kepada isterinya dan istrinya pun dengan senang hati terbuka menerima dengan gem-

bira kedatangan suaminya

Pada masa iddah itulah kesempatan untuk kembali rujuk, dan apabila sudah

diluar batas waktu iddah masalahnya sudah lain lagi. Dengan adanya sistem rujuk

dalam perkawinan menurut ajaran Islam, berarti Islam telah membuka pintu untuk

memberi kesempatan melanjutkan pembinaan keluarga bahagia yang diidamankan

6 Ahmad, Ihsan, Hukum Perkawinan Di Indonesia, (Bandung: Diponegoro, 1989). h. 78

Page 14: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

7

oleh setiap orang yang berkeluarga. Bersatu kembali sesudah beberapa lama berpisah

sering kali membawa udara baru yang segar dan cinta kasih yang mendalam, oleh ka-

rena itu betapa penting adanya suatu badan yang bergerak dalam masyarakat mem-

persatukan kembali suami isteri yang sudah bercerai.

Di Indonesia telah ada proses tentang rujuk sebagaimana telah diatur dalam

PP nomor 9 tahun 1975 tetapi dijumpai dalam pasal 163, 164, 165 dan 166 KHI.7

Namun dalam perakteknya, tidak dapat dipungkiri bahwa sampai sekarang masih ada

sebagian dari mereka rujuknya pada masa iddah isteri habis akibat talak raj’i.

sebagimana yang terjadi pada masyarakat Kecamatan Sukmajaya tidak malakukan

proses rujuk pada masa iddah talak raj’i, tetapi mereka menghabiskan masa iddah

isteri untuk menenangkan hati dan pikiran atas kejadian yang menimpah rumah

tangga mereka dan ketika masa iddah isteri habis baru suami ingin kembali kepada

isterimelakukan pernikahan baru yang terjadi di masyarakat Kecamatan Sukmajaya

kota Depok. Dan karena itu penulis ingin mengetahui kenapa masyarakat Kecamatan

Sukmajaya melalukan rujuknya akibat talak raj’i pada masa iddah istrei habis

bukannya pada masa iddah talak ra’i. Sebagaimana halnya masyarakat Kecamatan

Sukmajaya Kota Depok

7 Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Isalm Di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2006)

h. 82

Page 15: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

8

Dari latar belakang inilah maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi

dengan judul. Rujuk antara Teori dan Peraktek (Studi pada Warga Masyarakat

Kecamatan Sukmajaya Kota Depok)

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembahasan dalam skripsi ini akan berkisar terhadap fenomena rujuk suami

isteri. Namun penulis ingin melihat dari tiga sudut antara pemahaman masyarakat

tentang rujuk, mengapa suami isteri yang telah jatuh talaknya (satu dan dua)

kemudian suami menghabiskan masa iddahnya isteri dan kenapa mereka melakukan

rujuknya pada masa iddah isteri habis.

Sesuai dengan pokok permasalahan tersebut, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pemahaman masyarakat Sukmajaya tentang rujuk

2. Bagaimana pelaksanaan rujuk yang dilakukan suami ketika sudah habis

masa iddah isteri di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.

3. Kenapa terjadi praktek rujuk yang tidak sesuai fiqih : analisis yuridis,

sosiologis dan filosofis.

Page 16: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

9

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan skripsi ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat tentang rujuk.

2. Untuk mengetahui pelaksanan rujuk yang dilakukan suami ketika sudah

habis masa iddah isteri di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.

3. Untuk mengetahui Kenapa terjadi praktek rujuk yang tidak sesuai fiqih:

analisis yuridis, sosiologis dan filosofis

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam rangka memperoleh data yang akurat dan valid maka diperlukan

metode yang representif. Dalam hal ini, penilis menggunakan metode penelitian

dengan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan umum yang menghasilkan data

yang bersifat deskriptif. Karena, pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang

berusaha memahami gejala tingkah laku manusia menurut sudut pandang subjek pe-

nelitian, dan memungkinkan penelitian memahami gejala sebagai mana subjek men-

galaminya, mengfokuskan pada proses-proses yang terjadi dalam individu, serta ling-

kungannya sebagai kesatuan. Hal ini penting agar dapat diperoleh gambaran utuh dari

penghayatan subjek terhadap keadaan yang dialaminya, metode kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata penulis

atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati.

Page 17: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

10

2. Subjek Penelitian

Subjek atau responden dan nara sumber yang dilibatkan dalam penelitian ini

memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Subjek penelitian warga masyarakat Kecamatan Sukmajaya yang

mempunyai pengalaman pribadi terkaid dengan rujuk pada masa iddah

isteri habis.

b. Subjek penelitian bertempat di masyarakat Kecamatan Sukmajaya Kota

Depok.

Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak (18) orang, hal ini dikarenakan

keterbatasan waktu serta kesulitan penelitian dalam memperoleh kasus dan responden

yang banyak diantara warga masyarakat Kecamatan Sukamjaya yang mempunyai

pengalaman pribadi terkait dengan rujuk pada masa iddah isteri habis. Teknik

pemilihan nara sumber penelitian ini pun menggunakan purposive Sampling

(sample bertujuan) yang dipilih bukan berdasarkan atas random, tetapi didasarkan

atas tujuan tertentu.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka penulis

menerapkan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

Page 18: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

11

a. studi Dekumentasi, yaitu penulis mengumpulkan data dengan menelusuri

bahan pustaka baik dari buku, makalah, ataupun literature-literatur lainya

yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.

b. Wawancara, yaitu penulis mengumpulkan data dengan cara mengajukan

pertanyaanpertanyaan secara langsung pada masyarakat terutama bagi pelaku

pernikahan tersebut maupun tokoh masyarakatdan juga aparat yang

berwenang menanganinya, tentang segala sesuatu yang menyangkut dan

berkaitan dengan penulisan skripsi ini

4. Teknik Analisa Data

Analisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

Kualitatif. Karena, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, memilah-memilahnya satuan yang dapat dikelolah untuk

mencari dan menemukan pola, menemukan apa-apa yang penting lalu apa yang harus

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakana kepada orang lain8.

Adapun dalam hal penulisan, penulis mengacu pada buku pedoman Penulisan

Skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2007.

8 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 248

Page 19: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

12

E. Review Studi Terdahulu

Dalam Skripsi yang telah ada terdapat hasil penelitian yang ditulis oleh

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum diantaranya yaitu :

1.“Kedudukan Saksi Dalam Rujuk Menerut Imam Madzhab, Undang-undang

Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Penulis Achmad Zainudin Jurusan

Perbandingan Madzhab Fiqih 2006. Skripsi ini membahas seputar tentang

masalah

Kedudukan Saksi Dalam Rujuk Menerut Imam Madzhab, kemudian Kesaksian

dalam rujuk menurut Kompilasi Hukum Islam, selain itu ketentuan

Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 tentang kesaksian dalam rujuk,

dan persamaan dan perbedaan antara pendapat Imam Madzhab, serta dalam

Kompilasi Hukum Islam.

2. “ Batas Kewenangan Suami dalam Hal Talak dan Rujuk Meneurut Undang-undang

No. 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Penulis Husni

Bubarak. Jurusan Al-ahwal Al-syakhsiyyah 2007.

Pembahasan dalam skripsi ini menjelaskan bahwa dalam batas kewenangan suami

dalam hal talak dan rujuk Meneurut Undang-undang No. 1 tahun 1974 dan

Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dimana dalam kripsi ini membahas

bagaimana suami dalam hal talak dan rujuk melihat keadaan isteri untuk

mengucapkan talak dan rujuk yang berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 1974

Page 20: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

13

dan Kompilasi Hukum Islam di Indonesia terhadap isteri agar tidak terjadi salah

dalam penerapanya bagi suami yang ingin mengajukan talak dan rujuk.

3 “ Pemanfaatan benih Bayi tabung setelah suami Isteri rujuk dari Perceraian

Menurut Hukum Islam. Penulis Eka susilawati . Jurusan Al-ahwal Al-syakhsiyyah

1996.

Pembahasan dalam skripsi ini menjelaskan bahwa dalam Pemanfaatan benih Bayi

tabung setelah suami Isteri rujuk dari Perceraian menurut hukum Islam yang

menjadi fokusnya ialah bagaimana status bayi tabung tersebut setelah suami isteri

rujuk dan bagaimana status hukum dan dalam skripsi ini juga membahas nafkah

suami kepada isteri akibat perceraian yang dalam masa iddah.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menambahkan dari Skripsi terdahulu

dengan menjelaskan fenomena yang terjadi di masyarakat yaitu rujuk yang tidak

sesuai dengan pengertian yang tertulis dalam kitab-kitab fiqih dan Undang-undang

No. 1 tahun 1974, dimana dalam kembalinya suami isteri tidak melaui masa iddah.

Tetapi menghabiskan masa iddahnya isteri yang tertalak raj’i yaitu tiga kali suci atau

tiga bulan. Sebab bagi mereka waktu tersebut tidak cukup untuk masa pendamaian

atau ingin bersatu lagi dalam ikatan rumah tangga. Maka dalam kesempatan ini

penulis ingin membahas dalam Skripsi ini dengan tema Teori dan Praktek dalam

masalah rujuk yang terjadi di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.

Page 21: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

14

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memberikan arahan serta gambaran materi yang

terdapat dalam skripsi ini, maka penulis menyusun dengan sistematika sebagai

berikut :

BAB I : Pendahuluan berisi latar belakang masalah, Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah,TujuanPenelitian, Review Studi

Terdahulu, Sistematika Penulisan.

BAB II : Pembahasan Seputar Rujuk, Pengertian dan Dasar Hukum Rujuk,

Syarat dan Rukun, Bentuk Rujuk, Hikmah di Syariatkan Rujuk.

BAB III : Pembahasan tentang Gambaran Umum Kecamatan Sukmajaya, Letak

Geografis, Sejarah dan Kependudukan, Pendidikan, Perekonomian,

Sarana dan Prasarana

BAB IV : Hasil Penelitian, Profil Responden Masyarakat Sukmajaya, Pemaha-

man Masyarakat Seputar Rujuk, Fenomena Praktek Rujuk Warga

Kecamatan Sukmajaya, Praktek Rujuk yang Tidak Sesuai Fiqih:

Analisis Yuridis, Sosiologis dan Filosofis, Analisis Data

BAB V : Penutup berisi tentang, Kesimpulan dan Saran.

Page 22: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

BAB II

PEMBAHASAN SEPUTAR RUJUK

A. Pengertian dan Dasar Hukum Rujuk.

1. Pengertian rujuk

Rujuk dalam pengertian etimologi berasal bahasa Arab yaitu ع يرج-رجع –

عاورج (roja’a, yarji’u, ruju’an) yang berarti kembali.1 Menurut W.J.S. Purwadarma

dalam bukunya “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, penulisan yang benar dalam

ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan adalah dengan kata “rujuk”. Defenisi

rujuk menurutnya adalah kembali kawin dengan isteri yang telah cerai (dengan syarat

tertentu).2 Sedangkan definisinya dalam pengertian fiqih menurut al-Mahalli ialah:

3 ة الرد الى النكاح من طالق غير بائن في العد

Artinya :“Kembalilah kedalam hubungan perkawinan dari cerai yang bukan bain,

selama dalam masa idda”

1 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta : Hidakarya Agung, 1990) cet. Ke-8, h.

835 2 WJS. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1986)

Cet. Ke-9 h. 835. 3 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Isalm Di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2006.)

cet. Ke-II h. 337.

15

Page 23: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

16

Rujuk dalam hukum perkawinan Islam adalah perbuatan yang baik sebab apabila

mereka telah cerai maka mereka termaksud orang-orang yang dibenci Allah Swt.

Oleh karena itu suami isteri yang telah melakukan talak maka sebaiknya suami

kembali kepada isteri dalam waktu masa iddah sebab pada masa iddahlah suami isteri

harus memikirkan hari esok setelah melalui masa yang sulit, rumah tangga yang

goyang dan masa krisis konflik. Oleh karena itu suami isteri kembali kepada ikatan

perkawinan yang telah dijalani sebelum jatuh talak raj’i dan melihat yang lebih baik

setelah bercermin atas kesalahan kedua belah pihak, sehingga atas pertimbangan itu

tercipta kembali keutuhan rumah tangga.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat : 228 sebagai

berikut:

: البقرة( ☯ ٢٢٨(

Artinya : “Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika

mereka (para suami) menghendaki islah”. (Q.S. Al-Baqarah : 228)

Ketentuan diatas tidak terdapat dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan

PP Nomor 1975, tetapi dijumpai dalam pasal 163, 164, 165 dan 166 KHI.

Page 24: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

17

Adapun pasal 163 dalam KHI.

1) Seorang suami dapat merujuk isterinya yang dalam masa iddah. 2) Rujuk dapat dilakukan dengan hal sebagai berikut:

a. Putusnya perkawinan karena talak, kecuali talak yang telah jatuh tiga kali atau talak yang dijatuhkan qobla al-dukhul.

b. Putusnya perkawinan berdasarkan putusan pengadilan dengan alasan tertentu atau alasan-alasan zinah dan khuluk4.

Apabila suami isteri melakukan rujuk berarti melakukan akad nikah kembali

dengan demikian, isteri yang akan dirujuk oleh suaminya menyetujui dan disaksikan

dua orang saksi. Di lain pihak, walaupun sang bekas suami ingin rujuk kepada bekas

isterinya yang masih dalam masa iddah, tetapi sang istri tidak menerimanya maka hal

ini tidak akan terjadi rujuk hal ini dijelaskan dalam pasal 164 KHI.

Pasal 164

”seorang wanita dalam msa iddah talak raj’i berhak mengejukan keberatan atas kehendak rujuk dari bekas suaminya dihadapan pegawai Pencatat Nikah disaksikan dua orang saksi.”

Pasal 165

”Rujuk yang dilakukan tanpa persetujuan mantan isteri, dapat dinyatakan tidak sah dengan putusan Pengadilan Agama.”

4Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarta: Media Grafika, 2006.) cet. Ke-

1 h. 91-92

Page 25: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

18

Pasal 165 diatas mempunyai pengertian sebagai berikut :

Pertama: kata atau ungkapan “kemblinya suami kepada isteri” hal ini mengandung

arti bahwa diantara keduanya sebelumnya telah terkait adalam tali perkawinan,

namun ikatan tersebut sudah berakhir dengan penceraian. Laki-laki yang kembali

kepada orang lain dalam bentuk perkawinan, tidak disebut rujuk dalam pengertian ini.

Kedua: ungkapan atau kata yang telah ditalak dalam bentuk raj’i. mengandung arti

bahwa isteri yang bercerai dengan suaminya itu dalam bentuk yang belum putus . Hal

ini mengandung maksud bahwa kembali kepada isteri yang belum dicerai atau telah

dicerai tapi tidak dalam bentuk talaq raj’i .

Ketiga: kata atau ungkapan “masih dalam masa iddah” mengandung arti bahwa rujuk

itu hanya terjadi selama isteri masih dalam masa iddah. Bila waktu iddah telah abis,

mantan suami tidak dapat lagi kembali kepada isterinya dengan nama rujuk. tapi

untuk maksud lain yaitu suami melakukan pernihan baru kembali.5

Pasal 166

”Rujuk harus dapat dibuktikan dengan kutipan pendaftaran rujuk dan bila bukti tersebut hilang atau rusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi, dapat dimintakan duplikasi kepada instansi yang mengeluarkan semula”.

5Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Isalm Di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2006.) cet. Ke-II h. 337-338

Page 26: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

19

Ditinjau dari satu sisi yaitu rujuk itu menghalalkan hubungan kelamin antara laki-

laki dengan perempuan sebagaimana juga pada perkawinan, namun antara kedua

terdapat perbedaan dan prinsip dalam rukun yang dituntut untuk sahnya kedua bentuk

lembaga tersebut.

2. Dasar Hukum Rujuk

Hukum Islam terlahir berdasarkan azas-azas yang fudemental (ususu tasry’il

ahkam wa mabadiuhu) dan berdasarkan hukum-hukum itu kepada prinsip-prinsip

yang luhur dan tinggi (mabadiul ahkam). Semua itu bisa terwujud dalam beberapa

aspek yaitu :

1. Nafyul haraji (meniadakan kesulitan).

2. Qillatul taklif (sedikit hukum yang menjadi beban mukallaf )

3. Membina hukum dengan menempuh jalan tadarruj, tahap demi tahap, satu

demi satu..

4. Seiring dengan kemaslahatan manusia.

5. Mewujudkan keadilan yang merata

6. Menyumbat jalan-jalan yang menyampaikan kepada kejahatan.

7. Mendahulukan akal atas dzahir nash.

8. Membolehkan menggunakan segala yang bersifat indah.

9. Menetapkan hukum berdasarkan urf yang berkembang dalam masyarakat.

10. Keharusan suatu kewajiban manusia mengikuti sabda Nabi saw yang

disabdakan sebagai syari’at, tidak diwajibkan baginya mengikuti sabda-sabda

Page 27: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

20

Nabi saw atau ajaran-ajarannya yang berhubungan kedunian yang berdasarkan

ijtihadnya.

11. Masing-masing orang yang berdosa hanya memikul dosanya sendiri.

12. Syara, yang menjadi sifat dzatiyah Islam.6

Sebuah pemikiran tentang konsep hukum Islam yang menyatakan bahwa hukum

Islam adalah absolute dan oteriter yang karenanya abadi dikembangkan dari dua

sudut pandang, dari sumber hukum Islam diajukanlah pendapat bahwa sumber hukum

Islam adalah kehendak Tuhan yang mutlak dan tidak bisa berubah.

Sudut pandang yang kedua berasal dari defenisi hukum Islam bahwa hukum

Islam tidak bisa diidentifikasi sebagai sistem aturan-aturan yang bersifat etis atau

moral. Jadi, pendapat pertama mendekati problem konsep hukum dalam kaitan

perbedaan antara akal dan wahyu. Sedangkan pendapat kedua membicarakan dalam

kaitan perbedaan antara hukum dan moralitas.7

Begitu juga dengan hakikat dari sebuah konsep rujuk, pada dasarnya untuk

memperbaiki kehidupan keluarga harus dilakukan dengan memperhatikan ajaran-

ajaran Agama yang bertalian dengan pembentukan dan kesejahteraan keluarga

tersebut dari perselisian yang timbul diantara suami dan isteri melalui pemilihan

madzhab-madzhab yang benar terjadinya talak, dengan memandang kepada lafaz dan

6.T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Pustaka bintang), 1993. Cet.

Ke-5.

7 Yudian W. Aswin, Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta : Pustaka Setia, 1995), Cet. 2. H. 28.

Page 28: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

21

keadaan yang sebenarnya dari kedua suami isteri tersebut dan mempersempit wilayah

jatuhnya talak yang dibenci Allah Swt. Yang dijadika-Nya sebagai keharusan pilihan

atau penyelamatan dari keadaan yang terjadi secara tak terduga dengan harapan agar

kedua suami isteri tersebut bisa kembali kepada ketenangan.8

Apabila seorang suami mentalak isterinya dalam talak raj’i maka baginya boleh

merujuk tanpa izin isterinya, selama masa iddah belum selesai. keberhasilan suatu

rujuk dari seorang yang dapat dilihat dari ucapan dengan beberapa lafaz antara lain :

“Aku kembali lagi kepadamu”, dan kalimat yang dikembalikan kepadanya.

Secara umum Dalil-dalil yang dijadikan dasar hukum tentang kebolehan rujuk

dalam talak raj’i dalam Al-Qura’an, dan Al-Hadits.

Pertama, ayat Al-Qur’an yang menjelaskan kebolehan rujuk Surat Al-Baqarah

ayat 226 ialah :

8 Muhmud Syalthut Ali As-sayis, Fiqih Tujuh Madzhab, Tjm. Muqaranatul Madzahib Fil

Fiqhi, (Bantung : Pustaka Setia, 2000), Cet. Ke-1. h.261

Page 29: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

22

Artinya : “Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'tidak boleh mereka Menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. dan Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinyadan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.(Q.S. Al-Baqarah : 228)

Kedua Al-Qura’an surat Al-Bakarah ayat : 229 ialah :

)٢٢٩: البقرة (

Artinya : “Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan

cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik”

(QS. Al-Baqarah : 229)

Ketiga Al-Qura’an Surat Ath-Thalak ayat : 2

☺ )٢: الطالق (

Artinya : “Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka

dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah

Page 30: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

23

dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu

tegakkan kesaksian itu karena Allah”. (QS. Ath-Thalaq: 2)

Dalam tafsir al-maraghi menerangkan kandungan ayat diatas bahwa suami isteri

yang ditalaq lebih berhak mengembalikan dirinya kepadanya pada masa iddah, jika

suami tersebut bermaksud memperbaiki dan menggaulinya dengan baik. Tetapi jika

kembalinya tersebut dimaksud untuk menyakiti dan menghalang-halanginya agar

tidak menikah dengan orang lain, maka ia telah membuatnya terkatung-katung ia

tidak memperlakukanya secara baik sebagaimana pelakuan seorang suami terhadap

isteri dan ia tidak mengizinkan untuk menikah dengan orang lain, dengan demikian ia

telah berbuat dosa9.

Menurut ayat diatas pula bahwa setiap wanita atau isteri yang telah ditalak oleh

suaminya, maka isteri harus menjalankan masa iddah. Masa iddah ini bertujuan untuk

memastikan kondisi isteri dan memberikan kesempatan kepada suami isteri tersebut

untuk perbaikan kembali secara jelasnya kesempatan kepada suami isteri tersebut

untuk perbaikan kembali. Secara jelasnya ayat diatas memberikan pengertian bahwa

rujuk dapat dilakukan :

1. Memberikan kesempatan kepada suami untuk merujuk kembali isteri yang telah

ditalak raj’i dalam artian bahwa suami dan istri tersebut diberikan jalan atau

9 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Isalm Di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2006.)

cet. KeII h. 343.

Page 31: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

24

kesempatan untuk perbaikan sebagai jalan untuk saling mengintropeksi diri atas

segala kehilapan yang telah dilakukan, sehingga penceraian tersebut merupakan

jalan terbaik yang harus ditempuh, yang sebisa mungkin harus dihindari.

2. Suami dapat merujuk isterinya yang telah dithalaq selama isteri tersebut masih

dalam masa iddah yakni selama tiga kali quru, selama iddah status suami istri

tidak sepenuhnya terputus, suami isteri masih mempunyai hak dan kewajiban

masing-masing sehingga diperkenankan untuk rujuk kembali tanpa melalui proses

pernikahan. Sedangkan diluar masa iddah suami isteri diperkenankan untuk

kembali rujuk kembali, sebelum isteri melakukan pernikahan baru lagi.

3. Masa iddah yang dimiliki seorang isteri yang telah ditalak raj’i bertujuan

memberikan kepastian kondisi isteri dalam keadaan mengandung atau tidak,

sehingga apabila rahim isteri mengandung, maka akan memberikan kejelasan

tentang status janin yang terdapat dalam rahim isteri tersebut.

4. Kebolehan rujuk yang diterangkan ayat diatas memberikan pengertian bahwa hak

rujuk berada di pihak suami tetapi bukan berarti suami boleh bersikap

sekehendaknya karena hak-hak yang dimiliki isteri ataupun suami dalam masa

iddah talak raj’i bertujuan untuk mengambil sikap dengan penuh pertimbangan

atau melepaskan ikatan pernikahan dengan jalan yang telah ditetapkan syara'10

Seorang wanita yang ditalak, pada umumnya hanya sedikit orang yang mau

menikahinya oleh karena itu, seorang bekas suami lebih berhak mengembalikan

10 Syekh Ahmad Mustafa al-Marghi, tjm. Tafsir Al-Marghi, (Bandung : Rosda, 1987), Juz. 3.

h. 288-290.

Page 32: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

25

kepangkuannya, disamping itu setelah menjatuhkan talak biasanya ia akan menyesal

dan ingin kembali lagi apabila ia sudah mempunyai anak maka rasa kasih sayang dan

tanggung jawab terhadap suami dan isteri akan menghilangkan amarahnya11.

Sedangkan dalam hadits disebutkan sebagai berikut :

Pertama hadits riwayat Abu Daud dari Muthrof bin Abdullah.

ابن حصين سئل عن رجل يطلق امرا ته ثم يقع ناعن مطرف ابن عبد اهللا ان عمر

ورجعت لغير . طالقت لغير سنه: فقال هاورجعت والعلىقهابها ولم يشهد علي طال

.12 )رواه ابو داود(والتعدعلي رجعتهاقها و سنه اشهد علي طال

Artinya : “Dari Muthrof bin Abdullah, sesungguhnya imran bin Hishin ditanya

tentang suami yang mentalak istrinya, kemudian bertemu dengannya

(merujuki kembali). Ia (suami) tidak mempersaksikan terhadap talaknya

dan juga terhadap rujuknya. Lalu Imran menjawab : “Engkau telah

mentalak tidak berdasarkan sunnah dan telah merujuk tidak berdasarkan

sunnah. Persaksikanlah atas talakmu dan janganlah engkau ulangi”

(H.R. Abu Daud)

Kedua hadits riwayat Ibnu Abbas :

قال طال ق رآانه امرا ته ثال ثا فى مجلس واحد فحزن عليها حزنا عن ابن عباس فقال فى . ثال ثاطلقتها قال آيف طلقتها: فا سئل رسول اهللا عليه جعها وسلم . داشدي

11 Ibid. h. 290.

12 Abu Daud Sulaiman, Sunan Abu Daud, (Kairo: Dar Al-Hadits, 1988), juz. 2. H. 261.

Page 33: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

26

Artinya :“Dari Ibnu Abbas berkata : “Rujuklah telah mentalak istrinya dengan talak tiga dalam satu majlis, lalu ia merasa sedih sekali. Kemudian Rasulullah bertanya : “ Bagaiman engkau mentalaknya?” ia menjawab : “saya telah mentalaknay denagn talak tiga”. Nabi bertanya lagi : “Dalam satu majlis?’ ia jawab : “ya”.Bersabda Rasulullah “Sesungguhnya yang demikian itu talak satu, maka rujuklah istrimu jika engkau ingin”. (H.R. Baihaqi)

Ketiga diriwayatkan Ibnu Umar :

قال النبي صلي اهللا عليه وسلم . عن ابن عمر رضي اهللا عنها لم طلق امرا ته 14)متفق عليه(لعمرمره فلير جعها

Artinya : “Dari Ibnu Umar R.A, Ketika ia mentalak istrinya berkata Rasulullah

SAW kepada Umar :Suruhlah ia merujukinya”. (Mutafaq alaih)

Hadits diatas merupakan cerminan dari dasar-dasar yang dikandung dalam surat

Al-Baqarah ayat 228 dan Hadits tersebut memberikan pengertian bahwa rujuk dalam

talak adalah suatu perbuatan yang dibenarkan dan dibolehkan menurut syara’. Hadits

tersebut memberikan pemahaman bahwa tujuan adanya talak bukanlah suatu jalan

terbaik dalam suatu rumah tangga, tetapi juga tidak dilarang apabila talak terjadi.

Mengingat keterbatasan manusia sebagai makhluk yang mempunyai kekurangan

yang selalu dihinggapi hawa nafsu antara suami dan isteri ternyata terdapat

perbedaan-perbedaan karakter dan watak yang mudah diselesaikan dalam rumah

13 Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi, Sunan Al Kubra, (Beirut: Dar al-Fikr, tth), juz h. 339.

14 Muhammad bin Ismail As-Ashan’ani, Subulussalam, (Bandung : Dahlan,tth), juz 3 h. 183

Page 34: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

27

tangga suami isteri bisa dihinggapi dengan perselisian yang tidak mudah

diselesaikan. Meskipun telah diusahakan untuk mendamaikan berbagai macam jalan

tenyata antara suami dan isteri tidak bisa hidup rukun dalam hal ini, ketenangan

hidup rumah tangga terhalang dan tidak pula terjalin. Dalam keadaan seperti ini,

Islam tidak akan membiarkan terjadinya kehidupan suami isteri yang yang penuh

dengan penderitaan-penderitaan. Antara suami isteri dimungkinkan memutuskan

perkawinan dengan jalan baik, dengan pertimbangan untuk kebaikan hidup masing-

masing.15

Pada masa keseimbangan inilah kedua belah pihak dapat memilih untuk

perbaiakan, sehingga kesempatan pada suami istri untuk menempuh jalan keutuhan

keluarga yang sakinah dan mawaddah terwujud kembali. dengan jalan rujuk inilah

kehidupan suami istri akan selalu terjaga, dimana hal ini merupakan tujuan yang

dianjurkan oleh Agama.

Begitupun apabila dilihat dari ketentuan rujuk yang berlaku di Indonesia

khususnya bagi masyarakat yang beragama Islam, Negara telah menetapkan

ketentuan- ketentuan dalam bentuk Undang-undang yang patut ditaati. Sebagai

landasan hukum dalam melaksanakan rujuk di Indonesia, peraturan tersebut diambil

atas dasar nilai-nilai dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam hukum

Islam.

Ketentuan mengenai adanya peristiwa hukum seperti nikah, talak dan rujuk

dengan akibat hukumnya adalah penting baik bagi yang berkempentingan sendiri 15 Ahmad Ichsan, Hukum Perkawinan Di Indonesia, (Bandung : Diponegoro, 1989), h. 70-72.

Page 35: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

28

maupun bagi masyarakat karena itu perlu diadakan pencatatan secara resmi oleh

pemerintah. Pencatatan ini sendiri tidak menentukan sahnya suatu peristiwa hukum

itu telah terjadi dan dilakukan, sehingga hanya bersifat administratif semata-mata,

karena sahnya perkawinan itu sendiri ditentukan oleh masing-masing Agama dan

kepercayaan itu.

Hal tersebut diatas ditetapkan dalam Undang-undang No. 1/1974 tentang

perkawinan. Dengan dikeluarkannya Undang-undang perkawinan (UU No. 1/1974),

beserta peraturan Menteri Agama No. 3/1975 (BAB XI pasal 32 tentang rujuk, yang

terdiri dari enam ayat. Peraturan tersebut menjelaskan kewajiban-kewajiban Pegawai

Pencatat dalam hal nikah, cerai dan rujuk, beserta segala yang berhubungan dalam

proses berlangsungnya ketiga hal tersebut yaitu nikah, cerai dan rujuk. adapun isi dari

peraturan Menteri Agama No. 3 Tahun 1975 ialah:

1. Suami yang hendak merujuk istrinya datang bersama-sama isterinya ke Pegawai

Pencatat Nikah atau P3 NTR yang mewilayahi tempat tinggal isteri dengan

membawa kutipan buku pendaftaran talak dan surat keterangan lain yang

diperlukan.

2. Rujuk dilakukan dengan persetujuan isteri dihadapan Pegawai Pencatat Nikah

atau P3 NTR.

3. Pegawai Pencatat Nikah atau P3 NTR memeriksa dan menyelidiki apakah

suami yang akan merujuk itu memenuhi syarat-syarat menurut fiqih munakahat,

Page 36: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

29

apakah yang dirujuk itu masih dalam masa iddah talak raj’i dan apakah

perempuan yang akan dirujuk itu adalah isterinya.

4. Setelah itu suami mengucapkan rujuknya dan masing-masing bersangkutan

beserta saksi mendatangani Buku Pendaftaran Rujuk.

5. Setelah rujuk itu dilaksanakan, Pegawai Pencatat Nikah atau P3 NTR

menasehati suami isteri tentang hukum-hukum dan kewajiban mereka yang

berhubungan dengan rujuk16.

Kepurtusan Menteri Agama No. 3 tahun 1975, tentang rujuk tersebut diperkuat

dan diperjelas kembali oleh Kompilasi Hukum Islam dalam buku 1 tentang Hukum

Perkawinan pada BAB XVIII tentang rujuk, dimulai dari pasal 169, terbagi dalam

dua bagian. Bagaian pertama umum dan bagaian kedua mengatur tentang cara

tujuk.17

Bahwasannya memperbaiki hubungan suami isteri dengan mengembalikan bekas

isteri kepangkuan suaminya dan hal ini tidak mungkin bisa terwujud kecuali apabila

masing-masing pihak memenuhi hak-hak yang harus dilaksanakannya, maka secara

ringkas Undang-undang yang mengatur hubungan timbal balik antara suami dengan

isteri yaitu adanya persamaan hak antara keduanya.

16 Arso sosroatmodjo, Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta : Raja Grapindo Persada, 1978), h.

202 17 Cik Hasan Bisri, Kompilasi Hukum Islam Dan Peradilan Agama Dalam Susunan Hukum

Nasional, (Jakarta : logos Wacana Ilmu, 1990), cet Ke-2, h. 191

Page 37: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

30

B. Syarat dan Rukun Rujuk

Pendapat tentang syarat dan rukun rujuk dalam talak raj’i menurut para ulama

sangat beraneka ragam, diantaranya tidak sah rujuknya bagi orang yang murtad, anak

kecil dan orang gila, Karena masing-masing darinya itu bukan orang ahli nikah

Berbeda dengan orang bodoh dan budak maka rujuk keduanya adalah sah tanpa ada

pengetahuan sang wali meskipun permulaan pernikahan keduanya terhenti sementara

untuk memperoleh izin sang wali dan tuan.18

Jika sudah sampai habis masa iddahnya siperempuan yang tertalak raj’i maka

halal bagi sang suami menikahinya dengan akad nikah yang baru, maka baginya

masih ada sisa dari talak baik perempuan tersebut sesudah bertemu dengan suami

lainya.

Adapun syarat-syarat rujuk itu ada lima bagian yaitu :

1. Tidak dalam thalaq ba’in atau talak tiga.

2. Rujuk tidak tergantung kepada suatu syarat atau sesuatu hal apapun.

3. Ketika talak dijatuhkan bukan qobla dukhul atau suatu hal apapun.

4. Tidak ada perkara atau hal-hal menunjukan kepada sifat yang menunjukan

subhat.

18Imron Rosidah, dkk, Ringkasan Kitab Al-Umm, (Jakarta : Pustaka Azzam, 2004) cet Ke-1

549.

Page 38: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

31

5. Tidak dilakukan dengan mengungkapkan pernyataan kiyasan atau kinayah

yang akhirnya dapat menjerumuskan kepada talak ba’in baik dengan niat

ataupun dengan qorinah shigat hal.19

Jika sudah mencukupi hal diatas maka terpenuhilah syarat-syarat rujuk dan tidak

diperlukan lagi syarat-syarat lain bagi orang ingin rujuk dapat ditambah yaitu qaulun

mahsusun yaitu suatu qaul yang dinyatakan secara khusus perbuatan yang dilakukan

secara khusus pula.

Adapun rujuk yang sesuai dengan sunnah adalah rujuk yang tidak mengandung

unsur pememaksaan didalamnya yaitu proses rujuk dengan qaul dan menghadirkan

dua orang saksi ketika menyatakan rujuknya itu, kemudian jika proses rujuk tidak

dilakukan kehadiran pihak isteri kemudian isterinya itu diberitahukan dan tidak ada

dukhul kecuali dengan izin sang isteri sehingga ia siap untuk melakukannya.

Adapun rujuk yang dapat dilakukan oleh suami memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut :

1. Bekas istri sudah pernah dicampuri dalam pengertian ini maka penceraian yang

terjadi antara suami dan isteri yang belum pernah dicampuri tidak diberikan hak

rujuk kepada bekas suami.

19 Fiqih empat Madzhab, (Jakarta : Bulan Bintang, 1988), h. 430.

Page 39: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

32

2. Talak yang dijatuhkan tanpa pembayaran iwad dari pihak isteri dengan

pembayaran iwad baik dengan jalan khuluk atau terpenuhinya ketentuan-

ketentuan ta’lik talak tidak berhak merujuk isteri.

3. Rujuk dilakukan pada waktu bekas isteri masih dalam masa iddah. Dengan

demikian apabila masa iddah telah habis maka hak suami telah habis pula.

4. Persetujuan isteri yang akan dirujuk. Syarat ini sejalan dengan prinsip

sukarela dalam perkawinan.20

Adapun Untuk sahnya rujuk yang dilakukan oleh suami terhadap isteri, yang telah

ditalak raj’i oleh suaminya harus memenuh rukunnya yaitu :

1. Shigat, yaitu lafadz yang dapat diketahui maksudnya, ada kalanya lafadz

sharih seperti “saya kembalikan kamu kepadaku, aku merujuk engkau, aku

tahan dirimu”. Atau berupa lafaz kinayah seperti “aku nikahi engkau”.

2. Mahall, tempat untuk rujuknya seorang suami yaitu isteri.

Bagi isteri yang akan dirujuk harus memiliki syarat yaitu :

a. Isteri yang ditalak belum sempurna bilangan talaknya atau masih dalam

talak raj’i

b. Isteri yang akan rujuk sudah pernah digauli suaminya (bukan qabla

dukhul), berarti talaknya bukan talak bai’in.

c. Wanita tersebut dicerai suaminya bukan dengan penggantian harta (khulu)

d. Isteri yang akan dirujuki suaminya masih dalam masa iddah.

20 M. Abdul ghoffar, Fiqih Keluarga, ( Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2006), cet ke-5 h. 281-

282

Page 40: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

33

e. Keadaan isteri yang akan dirujuk suami masih halal untuk dirujuk seperti

misalnya keadaan isteri masih seorang muslimah.

3. Murtaji’ Orang yang merujuk yaitu suami.

Sedangkan bagi suami yang akan merujuk isterinya yang telah ditalaknya

harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Keadaan suami yang akan melakukan rujuk sehat akalnya.

b. Suami yang akan melakukan rujuk harus sudah dewasa.

c. Suami yang akan melakukan rujuk harus bebas memilih dan tanpa adanya

keterpaksaan dari pihak manapun.21

Adapula menurut Imam madzhab syarat-syarat rujuk sahnya rujuk yang dilakukan

oleh suami adalah :

1. Menurut Imam Syafi’i, Maliki dan Hambali suami yang rujuk ialah orang yang

cakap bertindak hukum yaitu dewasa, berakal, dan atas kesadaran sendiri serta

bukan orang yang murtad. Sedangkan menurut Imam Hanafi anak kecil boleh

melakukan rujuk ini sebab karena nikahnya sah sekalipun ini tergantung kepada

walinya.

2. Adanya pernyataan secara jelas atau sindiran yang menyatakan akan rujuk

kembali, pendapat ini merupakan pendapat Imam Syafi’i sedangkan menurut

21 Abu Yahya Zakaria al-Anshari, Fathul Wahab,(Bandung ; syirkah al-Ma’arif, tth) Juz 1, h.

88

Page 41: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

34

Imam Hanafi bukan hanya dengan perkataan saja tetapi rujuk dapat dilakukan

dengan hubungan intim atau jima.

3. Status isteri tersebut dalam masa iddah dan sebelum ditalak istri tersebut telah

digauli.

4. Rujuk itu dilakukan secara langsung bebas dari segala macam persyaratan

seperti ungkapan suami “saya akan kembali kepada engkau jika engkau suka”,

atau “saya akan kembali kepada engkau jika ayah engkau datang”. Ungkapan

ini tidak sah dalam melakukan rujuk.22

Adapun jika kita lihat ketentuan yang berlaku di Indonesia mengenai syarat rujuk

itu sendiri kompilasi hukum Islam menetapkan bahwa rujuk mesti dikakukan

dihadapan pihak yang berwenang yakni Pegawai Pencatat Nikah

Pasal 167 ayat 1 KHI

”Suami yang hendak merujuk istrinya datang bersama-sama isterinya ke Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat tinggal istri dengan membawa penetapan tentang terjadinya talak dan surat keterangan lain yang diperlukan”.

Pasal 167 ayat 2 KHI

”Rujuk dilakukan dengan persetujuan isteri dihadapan Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah” .

Paasal 167 ayat 3 KHI

”Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah. memeriksa dan menyelidiki apakah suami yang akan merujuk itu memenuhi syarat-syarat menurut

22 Peunoh Daly, Hukum Perkawinan Islam Suatu Studi Perbandingan Dalam Kalangan

Ahlus-Sunnah Dan Negara-negara Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1988) cet Ke-1, h. 395.

Page 42: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

35

hukum munakahat, apakah rujuk yang dilakukan itu masih dalam masa iddah talak raj’i, apakah permpuan yang akan dirujuk itu adalah isterinya”.

Pasal 167 ayat 4 KHI

”Setelah itu suami mengucapkan rujuknya dan masing-masing bersangkutan beserta saksi mendatangani Buku Pendaftaran Rujuk”.

Pasal 167 ayat 5 KHI

”Setelah rujuk itu dilaksanakan, Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah menasehati suami isteri tentang hukum-hukum dan kewajiban mereka yang berhubungan dengan rujuk”.23

Adapun rujuk memiliki dua rukun yaitu :

1. Laki-laki yang merujuk adalah suami bagi perempuan yang merujuk itu adalah

sebagai berikut:

a. Laki-laki yang merujuk adalah suami bagi perempuan yang dirujuk yang dia

menikah isterinya itu dengan nikah yang sah.

b. Laki-laki yang merujuk itu mestilah seorang yang mampu melaksanakan

pernikahan dengan sendirinya yaitu telah dewasa dan sehat akalnya dan

bertindak dengan kesadarannya sendiri.

2. Perempuan yang rujuk adapun syarat sahnya rujuk bagi perempuan yang rujuk itu

adalah :

23 Arso sosroatmodjo, Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta : Raja Grapindo Persada, 1978), h.

202

Page 43: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

36

a. perempuan yang rujuk. adalah isteri yang sah dari laki-laki yang merujuk.

Tidaklah sah merujuk perempuan yang bukan isterinya.

b. isteri telah diceraikannya dalam bentuk talak raj’i tidak sah merujuk isteri yang

masih terkait dalam tali perkawinan atau telah ditalak namun dalam bentuk

talak bain.

c. isteri itu masih berada dalam iddah talak raj’i, selama masih berada dalam

iddah. Sehabis iddah itu putuslah hubungan sama sekali dan dengan sendirinya

tidak lagi boleh dirujukinya.

d. isteri itu telah digaulinya dalam masa perkawinan itu. Tidak sah rujuk kepada

isteri yang diceraikan sebelum isteri itu sempat digaulinya, karena rujuk hanya

berlaku bila perempuan itu masih dalam masa iddah, sedangkan isteri yang

dicerai sebelum digauli tidak mempunyai iddah.

3. Ada ucapan rujuk yang diucapkan oleh laki-laki yang merujuk.

a. terus terang, misalnya dikatakan, “Aku kembali kepadamu,” atau “Aku rujuk

kepadamu,”.

b. dengan kata kiasan,“Misalnya Aku pegang kamu,” atau “Aku nikah kamu,” dan

sebagainya yaitu dengan kalimat yang boleh dipakai untuk rujuk.

Sebaiknya lafatz ini merupakan ucapan tunai, dengan pengertian tidak

digantungkan dengan sesuatu. Misalnya, “Aku kembali kapadamu jika kamu suka”,

Page 44: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

37

dan “Aku kembali kepada mu jika sifulan datang,”. Rujuk yang digantungkan seperti

tu tidak sah.

4. Adanya kesaksian dalam rujuk.

Dalam hal ini para ulam masih berbeda pendapat, apakah saksi itu menjadi rukun

atau sunnah. Sebagian mengatakan wajib sedangkan yang lain tidak mengatakan

wajib melainkan hanya sunnat.24

Berkenan dengan hal tersebut Allah berFirman Surat Ath-Thalaq: 2

)٢: الطالق (

Artinya : “Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah

mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan

persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan

hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah

(QS. Ath-Thalaq: 2)

24Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Isalm Di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media,

2006.) cet. KeII h. 341-343.

Page 45: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

38

Namun di Idonesia telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam tentang tata cara

rujuk dalam pasal 167 butir 4 yaitu :

“Setelah itu suami mengucapkan rujuknya dan masing-masing yang bersangkutan beserta saksi-saksi menandatangani Buku Pencatat Rujuk”.

C. Bentuk Rujuk

Rujuk dapat dibagi menjadi dua bentuk yang pertama rujuk sunnah yaitu rujuk

yang sesuai dengan sunnah yakni rujuk dengan qaul dan disaksikan oleh dua orang

saksi, yang kedua rujuk bid’ah yaitu rujuk yang tidak sesuai dengan sunnah yakni

rujuk dengan perbuatan. Menegaskan bahwa rujuk itu hanya sah dengan kalam atau

penyataan yang tegas dengan tidak fi’il atau perbuatan baik itu dalam proses jima’

mencumbu atau lain sebagainya.25

Oleh karena itu menurut Imam Syafi’i tidak lah sah rujuknya seorang laki-laki

atas isterinya sehingga ia menyatakan dengan tegas , dengan demikian apabila ada

perkataan yang tegas dari mantan suami dalam masa iddah akan merujuk mantan

isterinya tersebut maka sahlah proses rujuknya.

Akan tetapi sebagaimana dijelaskan didepan menurut madzhab Hanafi bahwa

rujuk melangsungkan hak milik yang ada tanpa adanya ganti rugi selama masa iddah

masih ada, atau melanjutkan hubungan suami isteri selama masih dalam masa iddah

karena thalak raj’i yaitu thalak satu atau dua. 25 Imron rosidah, dkk, Ringkasan Kitab Al-Umm, (Jakarta : Pustaka Azzam, 2004) cet Ke-1

551.

Page 46: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

39

Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa rujuk dengan perbuatan tidak dilarang

bagi suami yang hendak rujuk terhadap isterinya asalkan suami berniat dalam hatinya

untuk rujuk, walaupun tanpa diucapkan secara lisan dan tidak perlu disertai saksi,

suami isterilah yang menjadi saksi, karena rujuk usaha untuk melanjutkan

pernikahan, bukan untuk melakukan pernikah baru maka tidak perlu perkatakan dari

suami dan tidak diperlukan adanya saksi.26

D. Hikmah Disyariatkan Rujuk

Rujuk dalam hukum syara’ karena padanya terdapat beberapa perbedaan hikmah

yang akan mendatangkan kemaslahatan kepada manusia atau menghilangkan

kesulitan dari manusia. Banyak orang yang menceraikan istrinya tidak dengan

pertimbangan yang matang sehingga setelah putus perkawinan timbul penyesalan

diantara kedua pihak. Dalam keadaan menyesal itu sering timbul keinginan untuk

kembali dalam ikatan perkawinan, namun akan memulai perkawinan baru

menghadapi beberapa kendala dalam kesulitan. Adanya lembaga rujuk ini

menghilangkan keadaan dan kesulitan tersebut.

Seorang isteri yang berada dalam masa iddah talak raj’i disatu sisi diharuskan

tinggal di rumah yang disediakan oleh suaminya. Sedangkan suamipun dalam

keadaan tertentu diam dirumah itu maka terjadilah kecanggungan psikologis selama

dalam masa iddah itu. Untuk keluar dari kecanggungan itu Allah member pilihan

26 Peunoh Daly, Hukum Perkawinan Islam Suatu Studi Perbandingan Dalam Kalangan

Ahlus-Sunnah Dan Negara-negara Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1988) cet Ke-1, h. 397.

Page 47: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

40

yang mudah diikuti yaitu kembali kepada kehidupan perkawinan sebagaimana semula

kalau tidak mungkin bersatu lagi atau sudah tidak ingin kembali kepada isteri yang

ditalak maka habiskanlah masa iddah itu sehingga perkawinan itu betul-betul putus

atau talak bain.

Rujuk dalam Islam mengandung beberapa hikmah:

1. Menghindarkan murka Allah, karena penceraian itu sesuatu yang sangat

dibenci.

2. Bertobat dan menyesali kesalahan-kesalahan yang lalu untuk bertekat

memperbaiki kembali yang sudah-sudah terjadi ikatan perkawinan.

3. Untuk menjaga keutuhan keluraga, dan menghindari perpecahan keluarga.

Terlebih lagi adalah untuk menyelamatkan masa depan anak, bagi pasangan

yang telah mempunyai keturunan. Telah diketahui bahwa penceraian yang

terjadi dengan alasan apapun tetap saja menimbulkan ekses negatif pada anak.

4. Mewujudkan perdamaian. Meski hakikatnya hubungan perkawinan suami

isteri bersifat antara pribadi, namun hal ini sering melibatkan keluarga masing-

masing.

Dari penjelasan tentang rujuk, nyatalah bahwa penceraian itu merupakan suatu

perbuatan yang sangat dibenci oleh Islam karena dampak negatif yang timbulkannya

baik kepada suami atau isteri maupun terhadap anak-anak. Sebaliknya perdamaian

atau rujuk merupakan perbuatan yang sangat disukai dalam Islam atas dasar inilah

tujuan rujuk dalam Islam merupakan kesemptan yang cukup baik untuk melakukan

Page 48: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

41

perbaikan terhadap konflik yang terjadi antara suami dan isteri, dengan demikian

sejatinya suami isteri yang telah bercerai harus memamfatkan kesempatan masa iddah

untuk melaksanakan rujuk.

Page 49: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

BAB III

GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKMAJAYA

A. Letak Geografis

Wilayah Sukmajaya adalah salah satu dari 7 Kecamatan yang ada di Kota

Depok berada pada ketinggian 27.2 M diatas permukaan laut.1

Kecamatan Sukmajaya bercirikan daerah yang beriklim tropis dengan

temperatur udara maksimum 33 celcius, minimum 22 celcius, Curah hujan mencapai

ketinggian 85.8 pertahun.2 Memungkinkan tanaman belimbing dewa dewi yang

menjadi ikon Kota Depok dan tanaman lain, seperti tanaman hias dan lain-lain tubuh

subur diwilayah ini sehingga kondisi ini mendorong sebagian kecil penduduk wilayah

Kecamatan Sukmajaya untuk memilih mata pencaharian sebagai petani kecil dan ini

berarti dapat menopang visi Kota Depok yaitu : Depok Mejadi Kota Idaman

Luas wilayah Kecamatan Sukmajaya berjumlah 1271,82 Ha, dengan perincian

luas wilayah tanah pesawaan 324,24 Ha dan tanah daratan 946,58 Ha. Ini dibagi

dalam sebelas (11) Kelurahan antara lain :

1 Buku Monografi Kecamatan Sukmajaya , 2008, h. 2 2 Buku Monografi Kecamatan Sukmajaya, 2008, h. 2

42

Page 50: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

43

1. Kelurahan Mekarjaya dengan luas wilayah 105,20 Ha.

2. Kelurahan Sukmajaya dengan luas wilayah 131,32Ha.

3. Kelurahan Sukamaju dengan luas wilayah 121,52 Ha.

4. Kelurahan Cisalak dengan luas wilayah 101,23 Ha.

5. Kelurahan Kalibaru dengan luas wilayah 132,46 Ha.

6. Kelurahan Kalimulya dengan luas wilayah 152,60 Ha.

7. Kelurahan Abadijaya dengan luas wilayah 142,50 Ha.

8. Kelurahan Baktijaya dengan luas wilayah 136,62 Ha

9. Kelurahan Jatimulya dengan luas wilayah 121,15 Ha.

10. Kelurahan Cilodong dengan luas wilayah 308,32 Ha

11. Kelurahan Tirtajaya dengan luas wilayah 127,25 Ha.3

Walaupun sudah berdiri 9 tahun setelah memisahkan dengan Kota Bogor.

Kecamatan Sukamajaya berusaha menyetarakan diri dengan Kecamatan-kecamatan

lain yang sudah lebih dahulu memiliki sarana dan prasana yang lebih lengkap baik

dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan, maupun dalam pembinaan

kehidupan kemasyarakatan. Jarak tempuh yang hanya 1 km saja dari kota Depok

kewilayah Kecamatan Sukmajaya dengan melaui jalan protokol yang relatif mudah

dilalui tentu setiap saat dapat diamati perkembangan yang terjadi di wilayah

Kecamatan Sukmajaya.

3 Laporan Tahunan Kegiatan Pembinaan wilayah Kec. Sukmajaya…,hal. 5

Page 51: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

44

B. Sejarah dan kependudukan

Kecamatan Sukmajaya merupakan salah satu Kecamatan yang ada di wiliyah

pemerintah Kota Depok dengan jumlah jiwa 265.702 4 orang, tersebar di sebelas (11)

kelurahan, 132 Rukun Warga (RW), dan 792 Rukun Tetangga (RT)5. Cita-cita untuk

menjadi daerah yang baldatun, thoyyibatun, Warobun Ghofur menjadikan Kecamatan

Sukmajaya berusaha untuk mensejajarkan diri dengan kecamatan-kecamatan lain

yang telah lebih maju untuk membentuk diri menjadi sebuah kecamatan. Selain itu di

dukung oleh kondisi geografis yang mendukung, terdiri dari sebelas (11) Kelurahan

yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai buruh dan pegawai swasta serta

industri home. Akhirnya dengan visinya ”Kecamatan Sukmajaya Menuju Pusat

Wilayah Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat” maka pada tahun 2000 Sukmajaya

resmi menjadi sebuah Kecamatan di Kota Depok.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan BKKB, sampai akhir Desember

2009 jumlah penduduk Kecamatan Sukmajaya sebanyak 265.702 jiwa, dengan

perincian menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak 131.419 jiwa dan perempuan

sebanyak 134.283 jiwa.6

4 Ibid, h. 7 5 Ibid, h. 15 6 Ibid, h. 8

Page 52: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

45

Tabel. 1

NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Mekarjaya 22.008 24.167 46.175

2 Sukmajaya 10.414 10.541 20.955

3 Sukamaju 21.482 20.278 41.760

4 Cisalak 10.053 10.871 20.924

5 Kalibaru 7.270 7.270 14.540

6 Kalimulya 3.965 3.930 7.895

7 Abadijaya 24.356 24.780 49.136

8 Baktijaya 19.532 19.736 39.268

9 Jatijaya 4.534` 5.578 10.112

10 Tirtajaya 3.570 3.392 6.962

11 Cilodong 6.235 6.380 12.615

JUMLAH 133.419 134.283 265.702

Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa Sukmajaya sebagai kecamatan

yang cukup banyak penduduk yang berdatangan dari berbagai daerah karena lokasi

yang sangat dekat dengan jantung Ibu Kota (Jakarta Selatan). Dengan visinya yang

ingin berusaha mensejajarkan diri dengan kecamatan yang lain telah maju,

Page 53: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

46

Kecamatan Sukmajaya masih membutuhkan bantuan dari pemerintah baik berupa

finansial maupun material untuk mensejahterakan masyarakat.

C. Pendidikan

Searah dengan kebijakan yang digariskan bahwa sektor pendidikan mengupayakan

perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu,

memberdayakan lembaga-lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah,

sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan, serta meningkatkan

partisipasi keluarga masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasana kondisi

masyarakat di Kecamatan Sukmajaya sudah cukup baik terbukti dengan adanya

sarana pendidikan yang refresentatif.7

Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan yang dimaksud adalah seberapa

tinggi tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Sukmajaya dilihat beberapa

tingkat kelulusan mulai dari taman kanak-kanak sampai lulusan S.II. dari beberapa

kelurahan yang terdapat dalam wilayah kecamatan Sukmajaya dengan tingkat

pendidikan terendah sampai tinggi dapat dilihat sebagai berikut :

7 Hasil Wawancara dengan bagian pemerintahan Kecamatan Sukmajaya pada hari rabu, 18 Desember 2009.

Page 54: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

47

Tabel 2.

PENDIDIKAN KET NO KELURAHAN TK SD SLTP SLTA D.III S.I S.II

1 Mekarjaya 68 5.567 4.256 5.271 95 25 15 2 Sukmajaya 57 2.572 1.592 1.491 27 15 8 3 Sukamaju 66 5.415 3.567 1.275 22 12 13 4 Cisalak 45 2.125 1.211 1.221 16 9 9 5 Kalibaru 35 1.751 1.925 1.715 28 7 8 6 Kalimulya 32 1.521 1.571 1.411 35 6 7 7 Abadijaya 58 5.521 4.525 3.721 29 21 3 8 Batijaya 42 3.251 1.392 3.711 28 19 1 9 Cilodong 41 2.175 1.354 1.215 37 7 2 10 Jatijaya 39 1.195 2.151 1.051 21 2 - 11 Tirtajaya 32 1.185 1.992 1.231 15 5 -

JUMLAH 515 32.275 25.536 24.313 352 128 66

Dari tabel diatas Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Sukmajaya sudah

memiliki perhatian yang cukup baik terhadap pendidikan. Dan upaya yang dilakukan

Kecamatan Sukmajaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya bagi

mereka yang putus sekolah yaitu dengan upaya mengadakan pendidikan keterampilan

dan kewirausahaan.8

Pada tahun 2007 bertempat di kantor Kecamatan Sukamajaya diadakan

keterampilan menjahit bagi 139 orang lebih perempuan dari sebelas (11) Kelurahan

yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Depok.9

8 Hasil Wawancara dengan bagian pemerintahan Kecamatan Sukmajaya pada hari rabu, 18

Desember 2009. 9 Laporan Tahunan Kegiatan Pembinaan wilayah Kec. Sukmajaya…,hal. 9

Page 55: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

48

Untuk pendidikan keagamaan diwilayah Kecamatan Sukmajaya disamping

Madrasah-madrasah juga terdapat dua (2) buah pondok pesantren dan majlis ta’lim

sebanyak 232 buah (dua ratus tiga puluh dua) selain itu banyak dilaksanakan

pengajian-pengajian baik disetiap masjid maupun Mushalah serata majlis ta’lim

berjalan setiap minggu.10

Kesimpulan dapat diambil dari uraian diatas bahwa pada dasarnya upaya

pemerintah sudah cukup baik dilakukan, khususnya bagi anak-anak yang mengalami

putus sekolah sehingga kondisi pendidikan di Kecamatan Sukmajaya mempunyai

harapan untuk lebih maju. Disamping upaya pemerintah semangat masyarakat untuk

dapat meningkatkan pendidkan terlihat dengan segala macam kegiatan yang

mengarah kepada pendidikan seperti kegiatan pengajian dan lain-lain.

D. Perekonomian

Dengan visi “Kecamatan Sukmajaya Menuju Pusat Wilayah Pertumbuhan

Ekonomi Masyarakat” Masyarakat Kecamatan Sukmajaya dengan segenap lapisan

yang ada sedang menggeliat untuk meraihnya. Harapan untuk meraih visi ini tampak

pada beberapa indikator penduduk diantaranya :

1. Letak wilayah Kecamatan Sukmajaya yang cukup strategis, diipit oleh 3

Kecamatan dan dua Kecamatan diluar Kota Depok yaitu Kecamatan Pancoran

Mas, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Tapos, Kecamatan Jagakarsa

10Ibid, h. 12

Page 56: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

49

(Jakarta Selatan) Kecamatan Cibinong (Bogor). Kondisi ini menyebabkan

wilayah Kecamatan Sukmajaya menjadi tempat transtit dari kelima kecamatan

tersebut, terutama pusat perdagangan, pertokoan, yang semakin berkembang

dengan pesat, dan wilayah Kecamatan Sukmajaya menjadi tempat usaha yang

menjanjikan.

2. Kondisi geografis wilayah Kecamatan Sukmajaya yang mendukung, terdiri

dari sebelas (11) Kelurahan merupakan pengawai swasta yang bekerja di

daerah Ibu Kota yang berdekatan dengan Jakarta Selatan. Kondisi ini

diharapkan mampu mendukung visi kota Depok

3. Semangat kebersamaan yang selama ini terjalin dari berbagai unsur, baik

masyarakat maupun pemerintah untuk bekerja keras membangun Kecamatan

Sumajaya menuju visi yang telah ditetapkan bersama merupakan modal untuk

membuktikan bahwa visi yang telah ditetapkan bersama itu bukan impian

belaka.11

Ketiga indikator ini diharapkan mampu membawa kecamatan sukmajaya menjadi

salah satu kecamatan di wilayah kota Depok yang mampu memberi kontribusi yang

besar bagi pertumbuhan kesejahteraan masyarakat, baik lingkungan wilayah

Kecamatan Sukmajaya itu sendiri maupun Kota Depok pada umumnya.

11 Hasil Wawancara dengan bagian pemerintahan Kecamatan Sukmajaya pada hari rabu, 18

Desember 2009.

Page 57: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

50

Mengingat letak geografis yang cukup strategis itu, maka wilayah Kecamatan

Sukmajaya menjadi wilayah transit utama dari wilayah Kecamatan yang berbatasan

dengan kota Bogor sehingga menjadi pusat perekonomian. Kondisi ini mendorong

sebagai penduduk wilayah Kecamatan Sukmajaya untuk menjadikan perdagangan

sebagai salah satu mata pencaharian yang menerik disamping mata pencarian yang

lain. Dari data wawancara dengan staf kecamatan bagian pemerintahan bahwa rata-

rata pencaharian penduduk diwilayah kecamatan Sumajaya adalah buruh dan pegawai

swasta, industri home serta petani kecil.

Seperti ditulis diatas bahwa kecamatan Sukmajaya mengalami perubahan yang

cukup pesat. Hal ini berimbas pada perekonomian masyarakat Sukmajaya. Jika pada

tahun 80 an, sawah dan lading terhampar luas, maka sekarang telah berubah jadi

pemukiman walaupun ada sebagian sawah dan ladang yang masih ada12. Disamping

penghasilan masyarakat dari sebagian pekerja, hasil utama Kecamatam Sukmajaya

dari perindustrian home, pertokoan, dan sebagainya. Penduduk Sukmajaya yang

dahulu perpropesi sebagai petani, maka sekarang ini beraneka ragam menurut data

dari Kecamatan Sukmajaya 1.200 sebagai petani kecil, 2.210 mengelolah home

industri, 3.210 sebagai pedagang 3.599 Pegawai Negri Sipil, 1.234 sebagai

12 Hasil Wawancara dengan bagian pemerintahan Kecamatan Sukmajaya pada hari rabu, 18

Desember 2009.

Page 58: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

51

TNI/POLRI, 6.345 sebagai Pegawai swasta, 3.452 sebagai Buruh harian dan + 10.377

lain-lain. Itulah gambaran masyarakat Sukmajaya.13

Dari data-data diatas tersebut menunjukan bahwa perekonomian wilayah

Kecamatan Sukmajaya sudah cukup baik karena didukung oleh letak geografis yang

sangat strategis juga keanekaragaman mata pencaharian penduduk.

E. Sarana dan prasarana

Sebagaimana tercantum dalam lampiran V keputusan Wali kota Depok Nomor 15

Tahun 2002 tanggal 12 Februari 2002 prihal tugas pokok dan fungsi perangkat daerah

kota Depok bahwa seorang camat melaksanakan dan menerima pelimpahan sebagai

wewenang pemerintahan dari wali kota dalam menyelenggarakan pemerintah

pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah

Kecamatan.14

Dibidang pembangunan dapat dibagi menjadi dua bagian yang tidak dapat

dipisahkan yaitu pembangunan fisik dan non fisik.

1. Pembanguna non Fisik

Pembangunan non fisik dimaksudkan untuk memberikan pedidikan,

keterampilan, dan pemodalan itu sebagai bekal dalam meningkatkan kesejahteraan

keluarga. Pelaksanaan program untuk sebagai bekal dalam meningkatkan

13 Laporan Tahunan Kegiatan Pembinaan wilayah Kec. Sukmajaya…,hal. 19 14 Ibid. h. 3

Page 59: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

52

kesejahteraan dalam sektor pendidikan. Transportasi, pengairan dan lain-lain dapat

diukur secara kwalitatif dan kwuantitatif.

2. Pembangunan Fisik

A. Pembangunan Keagamaan

Untuk pendidikian keagamaan dan sarana ibadah Umat Islam, Kristen katolik,

Kristen protestan, hindu, budha dan khonghucu. disebutkan diatas juga terdapat

beberapa sarana untuk Agama-agama yang berada di Kecamatan Sukmajaya

Dari data yang didapat di lapangan menggambarkan bahwa pemeluk Agama

Islam di Kecamatan Sukmajaya cukup tinggi dan termasuk taat dalam

menjanjalankan ibadah, hal ini terbukti dari kebanyakan jumlah bangunan sarana

peribadatan yang ada. Pada tahun 2009 jumlah mesjid di Kecamatan Sukmajaya 138

(seratus tiga puluh delapan) buah dan Mushollah 183 (seratus delapan puluh tiga)

buah, majlis ta’lim (232 dua ratus tiga puluh dua, gereja 3 (tiga) buah, dan wihara 1

(satu) buah. 15

B. Pembangunan Pendidikan

Kecamatan Sukmajaya memiliki sarana pendidikan yang cukup berkembang

dengan pesat. Di kecamatan Sukmajaya ada sekitar 10 taman kanak-kanak (sepuluh)

15 Ibid, h. 19

Page 60: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

53

buah, sekolah dasar 19 (Sembilan belas) buah, SLTP 11 (sebelas) bauah, SLTA 9

(buah) buah dan 2 (dua) buah Pondok pesantren.16

C. Pembangunan Kesehatan

Program yang dilaksanakan dibidang kesehatan Ibu dan Anak (program KIA),

Program Gizi, Kesehatan Lingkungan (Kesling), Program P2P, Program peyuluhan,

dan balai pengobatan. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dilakukan

puskesmas, posyandu-posyandu yang tersebar diwilayah kecamatan sukmajaya

dengan pereincian : Puskesmas sebanyak (11 sebelas) buah, rumah bersalin 7 (buah)

buah, Poliklinik sebanyak 6 (enam) buah, apotik sebanyak 12 (buah).17

D. Sarana Olahraga

Sedangkan disektor olah raga di Kecamatan Sukmajaya terdapat 9 (Sembilan)

buah lapangan Tenis, 202 (dua ratus dua) buah lapangan Bulu tangkis 56 (lima puluh

enam) Lapangan Bola Volly dan 12 (dua belas) buah lapanagn Bola Basket.18

Kecamatan Sukmajaya dapat dikatakan memiliki sarana dan prasana umum yang

cukup memadai, baik dari pembangunan fisik maupun non fisik baik dari swadaya

murni dan bantuan pemerintah seperti pembangunan ekonomi, pembinaan usaha

16 Ibid, h. 12 17 Ibid, h. 21 18 Ibid, h. 21

Page 61: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

54

ekonomi lemah, koprasi, sarana kebersihan, sarana perhubungan dan sarana

pembangunan.

E. Tingkat pendapatan

Dilihat dari letak geografisnya, kecamatan Sukmajaya merupakan tempat yang

strategis untuk tempat tinggal dan pekeraja. Hal ini tentunya mempengaruhi gaya

hidup dan pendapat masyarakat Sukmajaya itu sendiri. Dari data lapangan diketahui

bahwa hasil pemasukan dan realisasi SPPT PBB tahun 2009 di kecmatan Sukmajaya

mencapai 6.945.623.425,00 (enam miliyar sembilan ratus juta empat puluh lima enam

ratus dua puluh tiga empat ratus dua puluh lima rupiah) Jadi penyampaian SSPT PBB

pada tahun 2009 mencapai 94,25 %. Hal ini menunjukan bahwa kesejahteraan warga

kecamatan Sukmajaya memadahi dan pendapatan perkapita tinggi.19

19 Ibid, h. 25

Page 62: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Responden Masyarakat Sukmajaya

Untuk mendapat data yang lengkap tentang pemahaman seputar rujuk dan praktek

yang terjadi di masyarakat muslim Kecamatan Sukamajaya maka penulis melakukan

wawancara pribadi kepada responden khususnya warga Kecamatan Sukamajaya

tentang seputar rujuk dan pengalaman pribadi yang melakukan kembalinya suami

kepada masa iddah isteri habis akibat talak raj’i. Dari sekian banyak warga

Kecamatan Sukmajaya penulis mengambil sampel hanya empat belas (14)

Responden.

Dari data lapangan yang terdapat di wilayah Kecamatan Sukmajaya penulis

mendapatkan sepasang pasang suami isteri melakukan pernikahan baru dibawah

tangan.

Untuk mengetahui pemahaman masyarakat dan praktek rujuk yang ada di

Kecamatan Sukmajaya Seputar rujuk. maka terlebih dahulu penulis mengetahui

karesteristik responden karena setelah responden menjawab pertanyaan yang telah

diajukan oleh penulis terjawab, maka penulis dapat mengetahui identitasa responden

khususnya dalam latar belakang pendidikan karena dapat mempengaruhi pola pikir

responden dalam memahami rujuk dan prakteknya yang telah terjadi. 1

1 Hasil Wawancara Pada Masyarakat Kecamatan Sukmajaya, pada tanggal 17 September-13

Desember 2009.

55

Page 63: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

56

B. Pemahaman Masyarakat Seputar Rujuk

Kita ketahui bersama bahwa hukum merupakan aturan yang diderivasi dari

norma-norma yang berkembang di masyarakat. Pada dasarnya hukum merupakan

seperangkat kesepakatan-kesepakatan yang telah dinegosiasikan antara anggota

komunitas. Sebagaimana kehadirannya. Hukum berfungsi sebagi tindakan preventif

dan refresif tentunya hal ini untuk mengatur hubungan-hubungan manusia. Karena itu

sifat hukum tidak konstan, tidak tetap dan atau given. Begitupun dalam Islam, hukum

bukanlah sesuatu yang pasti yang tetap dari Islam adalah nilai-nilai fundamental

ajaran Islam.2

Mayoritas penduduk Kecamatan Sukmajaya beragama Islam. Hal ini berarti

bahwa masyarakat muslim harus menjalankan syariat Islam yang dipercayainya itu.

Akan tetapi nilai keislaman yang dianutnya itu tidak mengurangi rasa saling hormat

menghormati dalam pelaksanaan kegiatan peribadatan antara umat beragama.

Keberadaan sarana peribadatan disetiap wilayah juga sudah dianggap mencukupi,

sesuai dengan realita jumlah penduduk menurut agama.

Penyelenggaraan syariat Islam dimasyarakat muslim Kecamatan Sukmajaya

sangat disadari ternyata belum berjalan secara final. Terutama dalam menjalankan

proses rujuk. Disamping menuai kritikan dan tanggapan masyarakat yang beragam,

aplikasi konsep rujuk di masyarakat muslim Kecamatan Sukmajaya memiliki

2 Hasanuddin Afwi, Hujaemah T. Y, Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta: Pustaka Al-Husna Baru,

2004)

Page 64: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

57

tanggapan dan tantangan yang sangat serius. Bagaimana pemahaman masyarakat

muslim Kecamatan Sukmajaya tentang konsep rujuk? Setelah penulis melakukan

wawancara terhadap responden, penulis mengetahui bahwa masyarakat Kecamatan

Sukmajaya rata-rata mengetahui tentang konsep rujuk talak raj’i yang sesuai dengan

doktrin kitab fikih klasik yaitu bahwa rujuk adalah kembalinya suami terhadap isteri

didalam masa iddah.3

Seperti apa yang diucapkan oleh salah seorang responden Bapak Edwin

Budiawan dalam penuturanya “Rujuk menurut saya kembalinya suami kepada isteri

yang sudah bercerai atau berpisah. Dalam masalah rujuk ini suami harus kembali

kapada isteri pada masa iddah isteri yaitu 3 kali suci4

Hal senada juga diucapkan oleh seorang responden Bapak M. Amin Maizun

dalam penuturannya “menurut saya, rujuk itu adalah hak suami untuk kembali kepada

mantan isteri yang sudah ditalak akan tetapi kembalinya itu masih dalam masa iddah

yang biasa disebut Talak Raj’i. Adapun talak bain itu adalah suami yang mentalak

isterinya yang hendak kembali dengan mantan isterinya akan tetapi masa iddah sudah

habis maka sang suami dan isteri tersebut harus menikah kembali yakni nikah baru

3 Kesimpulan awal ini penulis ambil dari hasil wawancara penulius terehadap para responden

pada tanggal 17 September-13 Desember 2009. 4 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Edwin Budiawan warga masyarakat muslim

Kecamatan Sukmajaya pada tanggal 23 September 2009

Page 65: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

58

dengan wali, saksi, mahar yang baru dll.5 Hal senada pula diungkapkan oleh

responden perempuan Ibu Tukiyem yang mengatakan “rujuk itu adalah hak suami

untuk kembali kepada mantan isteri yang sudah ditalak akan tetapi kembalinya itu

masih dalam masa iddah6

Pendapat salah satu tokoh Agama yang berhasil peneliti wawancarai selepas

sholat dzuhur di rumah bapak H. Ust. Warsim menyatakan “Rujuk dalam susunan

kata arab berasal dari kata (roja’a, yarji’u, ruju’an) artinya kembali. Menurut istilah

kembalinya seorang suami kepada mantan isteri dengan perkawinan dalam masa

iddah sesudah ditalak raj’i. jadi bila serang telah menceraikan isterinya, maka ia

dibolehkan bahkan dianjurkan untuk rujuk kembali dengan syarat bika keduanya

betul-betul hendak perbaikan kembali. Dengan arti bahwa mereka benar-benar dan

sama-sama saling mengerti dan penuh rasa tanggung jawab antara keduanya, akan

tetapi bila suami mempergunakan kesempatan rujuk itu bukan untuk berbuat islah,

bahkan sebaliknya berbuat jahat kepada isteri misalkan tidak memberi nafkah,

mencegah isteri menikah kembali serta berbuat jahat maka suami tidak berhak untuk

rujuk dan apabila itu terjadi maka haram hukumnya.7

5 Hasil wawancara penulis dengan Bapak M. Amin Maizun warga masyarakat muslim

Kecamatan Sukmajaya pada tanggal 26 September 2009

6 Hasil wawancara penulis dengan Ibu Tukiyem warga masyarakat muslim Kecamatan

Sukmajaya pada tanggal 26 September 2009

7 Hasil wawancara penulis dengan Bapak H. ust Warsim warga masyarakat muslim Kecamatan

Sukmajaya pada tanggal 23 September 2009

Page 66: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

59

Menurut Bapak H. M. Asmat selaku kepala KUA Kecamatan Sukmajaya,

Adapun Rujuk yang sebenarnya ialah bersumber kepada Kompilasi Hukum Islam

yaitu pasal 167 sampai dengan pasal 169, Undang-undang No. 1 tahun 1974.

memang ada juga orang yang sudah bercerai dengan keadaan masa iddah isteri habis

mereka kembali Seperti yang terjadi pada warga yang melakukan rujuk sudah habis

masa iddahnya mereka kembali, dengan isteri yang dicerai tanpa proses di

Pengadilan Agama.

Dan mengenai konsep rujuk dalam Kompilasi Hukum Islam. Yang mereka

ketahui selama ini adalah jika mereka melakukan rujuk datang kekantor KUA. Bilang

“pak saya mau rujuk sama istri saya ini surat-surat keputusan cerai dari Pengadilan

Agama” sudah seperti ini selanjutnya kita yang mengurus semua.

Namun masalah yang Bapak kewatirkan tentang kembalinya suami kepada

isteri yang telah cerai, apabila mereka tidak melakukan penceraian di Pengadilan

Agama. Sebab di Pengadilan Agama diberi tahu kapan suami boleh kembali pada

isteri dengan proses rujuk. Dan apabila suami kembali kepada isteri disebabkan

karena tidak mengetahui tentang batas waktu iddah isteri yang tertalak raj’i kemudian

mereka bergaul( hubungan badan) maka yang terjadi adalah zina. Hal inilah yang

harus diketahui pada masyarakat apabila mereka cerai tanpa di Pengadilan Agama.

Karena mereka melakukan rujuk menurut kehendak mereka tanpa di Pengadilan

Agama, namun juga mereka melakukan rujuk menurut kehendak mereka tanpa

Page 67: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

60

mengetahui batas masa iddah isteri dan aturan-aturan tentang rujuk yang sudah diatur

dalam Undang-undang perkawinan dan kompilasi Hukum Islam.8

Dari bukti empiris diatas dapat penulis simpulkan bahwa pemahaman

masyarakat muslim Kecamatan Sukmajaya kota Depok memiliki pengetahuan konsep

rujuk yang baik walaupun dalam tataran praktisnya masih terdapat beberapa

kekurangan.

C. Fenomena Praktek Rujuk ‘Talak Raj’i’ Warga Kecamatan Sukmajaya

Pada hampir setiap bidang kehidupan sekarang ini kita jumpai

peraturan-peraturan hukum melalui penormaan terhadap tingkah laku manusia ini

hukum menjelajahi hampir semua bidang kehidupan manusia.9 Campur tangan

hukum yang semakin meluas kedalam bidang-bidang kehidupan masyarakat

menyebabkan bahwa perkaitannya dengan masalah-masalah sosial juga menjadi

semakin intensif. Keadaan ini menyebabkan, bahwa studi terhadap hukum harus

memperhatikan pula hubungan antara tertib hukum dengan tertib sosial yang lebih

luas. Penetrasi yang semakin meluas ini juga mengandung timbulnya pertanyaan

mengenai efektifitas pengaturan oleh hukum itu serta efek-efek yang ditimbulkan

oleh tingkah laku manusia terhadap masyarakat.10

8 Hasil Wawancara dengan Bapak H. M. Asmat. S.Ag, Kepala Kantor Urusan Agama

kecamatan Sukmajaya kota Depok di KUA pada tanggal 8 Desember 2009. 9 Satjipto Rahardjo, Hukum Dan Masyarakat, (Bandung, Angkasa, 1980) h. 15

10 Satjipto Rahardjo, Hukum Dan Masyarakat, h. 15

Page 68: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

61

Pelaksanaan rujuk merupakan niat baik bagi para keluarga yang hendak

membenarkan tali temali bahtera rumah tangga yang hancur berantakan. Beberpa

faktor yang menyebabkan suami isteri hendak melakukan rujuk yaitu:

1. Karena faktor anak yang sangat berpengaruh terhadap kedua orangtua yang

telah bercerai. Anak yang masih kecil paling besar menerima dampak

gangguan psikologis terhadapanya.

2. Seorang isteri yang sendiri tanpa didampingi suami lagi ‘single parent’

ternyata mengalami kesulitan dalam memberikan nafkah terhadap

anak-anaknya yang masih kecil terutama isteri-isteri yang tidak memiliki

pekerjaan

3. Peran keluarga keduabelah pihak yang ingin menyambung kembali

silaturrahmi yang sudah terputrus demi kebaikan hubungan kedua keluarga

tersebut ditengah-tengah masyarakat

Pelaksanaan praktek rujuk talak raj’i di wilayah masyarakat muslim Kecamatan

Sukmajaya banyak megalami kejanggalan. Hal ini terbukti dengan hasil wawancara

penulis terhadap para responden yang memberikan jawaban dalam melaksanakan

praktek rujuk talak raj’i yang telah kembali kepada isterinya pada masa iddah isteri

habis akan tetapi yang seharusnya adalah nikah baru menurut ajaran Syariat Islam

tetapi prakteknya mereka hanya melakukan rujuk tanpa akad nikah baru.11 Hal ini

11 Kesimpulan awal ini penulis ambil dari hasil wawancara penulius terehadap para responden

pada tanggal 17 September-13 Desember 2009.

Page 69: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

62

terbukti dengan beberapa hasil wawancara penulis terhadap responden. Seperti bapak

Lesmana dan Ibu Neni

Menurut Bapak Budi lesmana ( bukan nama sebenarnya) menuturkan “saya cerai

dengan isteri saya tidak melalui Pengadilan Agama. Dan saya cerai sudah ada 7 bulan

selama itu saya ada di Bogor sama orang tua, dan isteri saya di Depok bersama

keluarganya, lalu saya kembali kepada isteri pada masa iddah isteri habis karena

sudah tujuh bulan tetapi dengan proses rujuk . karena kalau kami rujuk di KUA pasti

rujuk kami tidak diterima secara hukum Negara, sebab saya cerai tidak melalui

Pengadilan Agama dan sebab saya cerai karena waktu itu saya di PHK dan nganggur

selama 6 bulan kami sering ribut mulut setelah saya di PHK dan saya juga sering

megucap kata-kata cerai kepada isteri dan kami mempuyai dua anak. Dan kami pisah

tidak mungkin karma akta nikah masih kami pegang dan dengan jalan rujuk sangat

sederhana tidak ada embel-embel cukup ucapan hendak rujuk dan dua orang saksi.

Lalu yang terpenting disini ada wali dari perempuan yang mempuyai hak atas setuju

atau tidak kami rujuk ternyata wali perempuan setuju. ”12

Hal senada pula diucapkan oleh Uyong ( bukan nama sebenarnya) yang

menuturkan “saya bercerai dengan isteri saya sudah 5 bulan kemudian saya ingin

kembali dengan isteri disebabkan faktor anak dan mempunyai keinginan untuk hidup

jadi lebah baik. Ketika saya ingin kembali dengan isteri, saya hanya melakukan

proses rujuk tanpa nikah baru sebab saya tidak mengetahui secara pasti apakah masa

iddah isteri saya sudah habis atau belum dan alasan kedua akta nikah masih kami

12 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Budi Lesmana pada tanggal 3 Oktober 2009

Page 70: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

63

pegang walaupun secara Agama kami resmi cerai dari isteri saya tetapi saya ikut

aturan Negara saja, yang dimana suami isteri belum resmi berpisah kalau belum

mendapat surat cerai dari Pengadilan Agama walaupun pada faktanya saya dan isteri

saya orang sini sudah ada yang mengetahui bahwa kami sudah cerai dan kami sudah

rujuk tetapi setelah kami rujuk orang sini menganggap kepada kami positif terutama

orang tua”

Dari bukti empiris diatas dapat penulis simpulkan bahwa praktek rujuk talak

raj’i yang telah dilakukan oleh pasangan suami isteri di wilayah Kecamatan

Sukmajaya kota Depok sangat berbeda dengan konsep rujuk talak raj’i yang diatur

dalam literature kitab-kitab fikih klasik

D. Praktek Rujuk yang Tidak Sesuai Fiqih Analisis Yuridis, Sosiologis dan

Filosofis.

a. Analisis Yuridis

“Sebagaimana yang tertera dalam Undang-undang Nomor I tahun 1974 dan PP

Nomor 1 tahun 1974 tetapi dijumpai dalam pasal 161 dalam KHI yaitu :

1) Seorang suami dapat merujuk isterinya yang dalam masa iddah. 2) Rujuk dapat dilakukan dengan hal sebagai berikut:

a. Putusnya perkawinan karena talak, kecuali talak yang telah jatuh tiga kali atau talak yang dijatuhkan qobla al-dukhul.

b. Putusnya perkawinan berdasarkan putusan pengadilan dengan alasan tertentu atau alasan-alasan zinah dan khuluk13.

13Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarta: Media Grafika, 2006.) cet.

Ke-1 h. 91-92

Page 71: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

64

Apabila suami isteri melakukan rujuk berarti melakukan akad nikah kembali

dengan demikian, isteri yang akan dirujuk oleh suaminya menyetujui dan disaksikan

dua orang saksi. Di lain pihak, walaupun sang bekas suami ingin rujuk kepada bekas

isterinya yang masih dalam masa iddah, tetapi sang istri tidak menerimanya maka hal

ini tidak akan terjadi rujuk hal ini dijelaskan dalam pasal 164 KHI.

Pasal 164

”seorang wanita dalam msa iddah talak raj’i berhak mengejukan keberatan atas kehendak rujuk dari bekas suaminya dihadapan pegawai Pencatat Nikah disaksikan dua orang saksi.”

Pasal 165

”Rujuk yang dilakukan tanpa persetujuan mantan isteri, dapat dinyatakan tidak sah dengan putusan Pengadilan Agama.”

Pasal 166

”Rujuk harus dapat dibuktikan dengan kutipan pendaftaran rujuk dan bila bukti tersebut hilang atau rusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi, dapat dimintakan duplikasi kepada instansi yang mengeluarkan semula”.

Ditinjau dari satu sisi yaitu rujuk itu menghalalkan hubungan kelamin antara

laki-laki dengan perempuan sebagaimana juga pada perkawinan, namun antara kedua

terdapat perbedaan dan prinsip dalam rukun yang dituntut untuk sahnya kedua bentuk

lembaga tersebut.

Dan dari pasal-pasal tersebut diatas adalah peraturan yang resmi untuk dilakukan

oleh suami isteri yang telah bercerai untuk kembali memlalui rujuk, baik dari segi

administrasi dan sesuai dengan hukum Islam. Dan mengenai peristiwa yang telah

terjadi pada sepasang suami isteri yang telah bercerai kemudian kembalinya pada

Page 72: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

65

masa iddah isteri sangat bertolak belakang pada pasal-pasal yang sudah tertara dalam

Kompilasi Hukum Islam.

b. Sosiologis seperti yang telah diungkapkan oleh beberaa resonden sebagai

berikut :

”Sebenarnya saya tahu masa iddah isteri yang tertalak satu dan dua itu tiga kali

suci. Tapi saya lihat disini keadaan isteri yang sendiri kasian apalagi dengan keadaan

sekarang apa-apa mahal dan juga kebutuhan anak-anak yang masih sekolah belum

beli buku tulis dan buku pelajaran tapi ketika saya sudah kembali kepada isteri saya

yang masa iddahnya habis. Masyarakat menganggapnya positif mereka tidak

memikirkan saya kembali pada masa iddah isteri habis”14

Menurut Bapak Uyong ( bukan nama sebenarnya) menuturkan ”Waktu itu saya

main kerumah mantan isteri saya untuk lihat anak. Ketika saya berada dirumah isteri

saya orang tuanya bilang sama saya ”Kamu sering datang kesini sudah ada orang sini

yang duga kamu sudah rujuk” dan atas omongan orang lain saya putuskan untuk

kembali lagi kepada isteri saya dengan jalan rujuk bukan dengan proses pernikahan

baru, tapi menurut saya hak anak itu ada pada orang tua. Jadi kalau orang tua setuju

ya nggak masalah”.15

Hal senada dikatakan oleh salah satu responden yang menyatakan tentang

filosofisnya sebagai berikut”Saya punya isteri dua isteri tua di Bogor dan isteri muda

14 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Budi Lesmana pada tanggal 3 Oktober 2009

15 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Uyong pada tanggal 3 Oktober 2009

Page 73: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

66

di Depok, awalnya saya cerai sama isteri yang muda karena banyak utang (keredit)

semenjak itu hubungan saya bener-bener kacau gara-gara utang dan saya cerai

dengan isteri saya sudah lima bulan untuk buang sial. Tapi saya bantu sedikit-sedikit

untuk lunasi utang isteri saya karena ada kewajiban dan kami belum resmi bercerai

waktu itu sebelum masa iddah isteri belum habis . Saya masih suka sama isteri muda

saya dan ketika sudah terlunasi utang isteri saya lalu kembali dengan proses rujuk

walaupun sudah habis masa iddah”.16

Hal senada juga dikakatakan oleh Bapak Joko Hartono”Saya seorang TKI ilegal

saya sudah lima tahun meninggalkan isteri waktu itu saya ijin dengan isteri saya

bilangnya Cuma tiga tahun, tapi karena saya seorang TKI ilegal maka untuk

mengurus kepulangan sangat sulit dan ketika itu saya kehilangan kabar dengan isteri

selama tiga tahun. Tapi sepulangnya saya tidak pulang kerumah isteri tapi pulangnya

ke rumah ibu. karena nggak ada uang dan pada waktu itu saya bertemu isteri saya

dirumahnya dan masyarakat menganggap saya masih suami istersi padahal saya tidak

memberi nafkah kepada isteri dan anak selama tiga tahun dan itu kan sudah jatuh

talak satu dan dua”.17

16 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Bani pada tanggal 3 Oktober 2009

17 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Joko Hartono pada tanggal 3 Oktober 2009

Page 74: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

67

”Masyarakat memandangnya baik, sebab kemana-mana saya, isteri dan anak selalu

bersamaan. Masarakat tidak berpikir curiga kepada kami ada kenyataannya kami

kembali pada masa iddah isteri habis”.18

”Setelah saya kembali kepada isteri ketika sudah habis masa iddahnya. Ada orang

yang bilang bahwa proses kami kembali salah karena masa iddah isteri telah habis

yang tepat adalah melakukan proses pernikahan baru kembali”19

c. Filosofis seperti yang di ungkapkan oleh beberapa responden sebagai berikut :

“Awalnya nggak kepikiran untuk kembali dengan isteri karena saya pikir sudah

pasti saya cerai dengan isteri saya, tapi apa boleh buat tuhan berkehendak lain tuhan

mempersatukan saya kembali beserta anak-anak walaupun bukan dengan proses

nikah baru” 20

Hal senada pula dikatakan oleh salah satu responden yaitu “Waktu itu saya

berpikir secara tidak sehat sehingga akal saya tidak berpikir masa depan anak apabila

saya berpisah dari isteri. Tapi ketika mendapatkan pekerjaan tetap saya

membulatkan diri saya untuk kembali kepada isteri dan anak saya”21

18 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Fulan pada tanggal 3 Oktober 2009

19 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Zaid pada tanggal 3 Oktober 2009

20 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Budi Lesmana pada tanggal 3 Oktober 2009

21 Hasil wawancara penulis dengan Bapak Uyong pada tanggal 3 Oktober 2009

Page 75: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

68

C. Analisa Penulis

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan melalui wawancara, penulis dapat

kemukakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi suami isteri rujuk yaitu:

1. Faktor Anak yang sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tua

2. Faktor biaya hidup isteri dan ekonomi yang semakin tinggi.

3. Faktor keluarga dari kedua belah pihak

Pelaksanaan praktek rujuk di wilayah masyarakat muslim Kecamatan

Sukmajaya banyak megalami kejanggalan. Hal ini terbukti dengan hasil wawancara

dengan dua pasang suami isteri yang melakukan proses rujuk berdasarkan

pengetahuannya yakni bahwa mereka beranggapan rujuk itu menjalin hubungan

perkawinan kembali yang dilakukan didalam masa iddah atau sudah habis masa

iddahnya22.

Namun permasalahan esensi yang terkandung didalamnya adalah penulis

menghawatirkan bahwa mereka beranggapan hubungan seksual yang dilakukannya

tersebut halal akan tetapi menurut ajaran syara itu haram. Sehingga hubungan badan

yang dilakukan kedua sepasang suami isteri disebut zina. Adapun dasar hukum yang

penulis pergunakan adalah bersumber dari defenisi-defenisi kedua lembaga yang

mempunyai arti berbeda. Pertama pengertian rujuk itu sendiri ialah “kembalilnya

kedalam hubungan perkawinan dari cerai yang bukan talak bain, selama dalam masa

22 Kesimpulan awal ini penulis ambil berdasarkan hasil wawancara dilapangan pada tanggal 17

September-13 Desember 2009.

Page 76: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

69

iddah.23 Sedangkan talak bain itu harus nikah baru jika masa iddah sudah habis.Rujuk

mempunyai syarat dan rukun yaitu diantaranya. pertama Shigat, yaitu lafadz yang

dapat diketahui maksudnya, seperti “saya kembalikan kamu kepadaku, aku merujuk

engkau, aku tahan dirimu”. Kedua Murtaji’ Orang yang merujuk yaitu suami. Ketiga

Mahall, tempat untuk rujuknya seorang suami yaitu isteri (dalam masa iddah talak

raj’i). Keempat Adanya kesaksian dalam rujuk.24 Sedangkan talak bain itu

mempunyai cara tersendiri yang selama ini tercantum dalam berbagai literatur-

literatur fikih yang tentunya berbeda dengan syarat rukun rujuk. Dari defenisi diatas

penulis akan membedakan proses rujuk anatar talak bain, dan pernikahann baru

dalam bentuk tabel yaitu :

Tabel 1 Proses Rujuk Talak Raj’i

No Proses Rujuk Talak Raj’i

1 Mantan Suami

2 Mantan isteri

3 Perkataan Hendak Rujuk dari Mantan Suami

4 Dua Orang Saksi

23 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, ( Jakarta: Prenada Media, 2006) cet. Ke-II h. 341.

24 Abu Yahya Zakaria al-Anshari, Fathul Wahab, (Bandung ; syirkah al-Ma’arif, tth) Juz 1, h.

88

Page 77: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

70

Tabel 2 Proses Rujuk Talak Bai’n

No Proses Rujuk Talak Bai’n

1 Mantan Suami dan Mantan isteri

2 Mahar

3 Ijab Kabul

4 Wali Perempuan

5 Dua Orang Saksi

Tabel 3 Proses Pernikahan Baru

No Proses Pernikahan Baru

1 Calon Suami dan Calon Isteri

2 Mahar

3 Ijab Kabul

4 Wali Perempuan

5 Dua Orang Saksi

Dari tabel inilah yang harus dilakukan suami isteri apabila ingin

kembali kapada mantan isterinya yang tertalak raj’i yaitu pada masa iddahnya

dengan jalan proses rujuk. Kemudian suami isteri apabila ingin kembali

kepada mantan isterinya yang tertalak bai’in yaitu dengan proses nikah baru.

Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa proses diantara ketiga lembaga

tersebut mempunyai perbedaan yang mencolok yaitu proses rujuk talak raj’i

Page 78: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

71

tidak memakai mahar, wali perempuan dan ijab kabul, sedangkan proses rujuk

talak ba’in dan pernikahan baru memakai syarat-syarat tersebut.

Dengan demikian penulis berpendapat bahwa proses yang sebenarnya

dilakukan yang sudah tertulis di kitab-kitab fiqih kelasik dan Kompilasi

Hukum Islam serta Undang-undang Perkawinan, harus dilakukan oleh kedua

pasang suami isteri yang telah salah dalam melakukan rujuknya pada masa

iddah isteri habis, mereka harus memakai proses pernikahan baru bukanya

dengan proses rujuk talak raj’i yang memakai ucapan hendak rujuk dan dua

orang saksi. Tetapi harus memakai mahar, wali, dan dua orang saksi, sehingga

sah lah mereka dalam ikatan perkawinan dan agar terhindar dari perbuatan

zina karena salah dalam penerapannya.

Page 79: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat

disimpulkan pada hal-hal berikut :

Pemahaman masyarakat Kecamatan Sukmajaya pada umumnya tentang

konsep rujuk, mereka masih merujuk pada konsep rujuk yang tertera dalam

kitab-kitab fiqih klasik. Sedangkan konsep rujuk didalam Kompilasi Hukum Islam,

masyarakat Sukmajaya pada umunya mengaku belum mengetahuinya, karena dalam

lingkungan masyarakat Sukmajaya jarang terjadi kasus perceraian, sehingga

menjadikan rujuk sebagai satu hal yang kurang mendapat perhatian dan pembahasan

dikalangan masyarakat. Dalam hukum Islam rujuk yang diucapkan oleh seorang

suami kepada isterinya, dapat saja terjadi kapan dan dimana pun Seorang suami

mengucapkan kata-kata rujuk maka pada saat itu terjadi rujuk

Konsep rujuk yang sudah tertera dalam kitab-kitab fiqih tidak jauh berbeda

dengan Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompolasi Hukum

Islam. Namun, dalam prakteknya masyarakat Sukmajaya jarang sekali yang

memikirkan proses rujuk ketika terjadi perceraian, masa iddah (menunggu) oleh

mereka digunakan untuk intropeksi diri dan menenangkan jiwa sehingga tidak

terlintas akan melakukan rujuk. Dan ketika sudah habis masa iddah isteri, baru

72

Page 80: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

73

mereka mempunyai niat untuk rujuk tetapi yang dilakukan pada mereka bukannya

melakukan akad baru (talak bai’in) tetapi, mereka beranggapan dengan proses rujuk

yaitu dengan perkataan hendak rujuk dari pihak suami dan dua orang saksi. Hal ini

harus diperhatikan agar terhindar dari zina apabila mereka bercampur disebabkan

salah dalam penerapanya.

B. Saran-saran

1. Dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat tentang tata cara rujuk

yang telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam perlu kiranya konsep

rujuk yang ada dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut dimasukan

kedalam kurikulum pelajaran fiqih mulai dari pendidikan SLTP sampai

SLTA.

2. Perlunya memberikan penataan tentang konsep rujuk yang ada di

Kompilasi Hukum Islam dan produk hukum lainya kepada para muballiga,

Ustadz, tokoh Agama yang bisa memberikan pengajian tentang Agama

kepada masyarakat.

3. Mengimbau kepada masyarakat para tokoh Agama untuk memasuki materi

tentang perkawina yang termuat dalam Kompilasi Hukum Islam dalam

setiap ceramah dan kegiatan pengajaran keagamaaan dalam masyarakat.

4. Perlunya pemerintah yang berwenang dalam meningkatkan efektifitas

sosialisasi tata cara rujuk yang telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam

dan produk hukum yang lain.

Page 81: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

74

Page 82: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

75

DAFTAR PUSTAKA

Al QUR’AN Al-Karim.

Abdurrahman, H., Sh., MH, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta Presindo, 2004, Ed. 1.

Al-Baihaqi, Abu Bakar Ahmad, Sunan Al Kubra, Beirut, Dar al-Fikr, tth, juz 7

As-Ahan’ani, Muhammad bin Ismail, Subulussalam, Bandung, Dahlan,tth, juz 3

Al-Anshari, Abu Yahya Zakaria, Fathul Wahab,Bandung, syirkah al-Ma’arif, tth, Juz.1.

Ali, Zainuddin, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Jakarta, Media Grafika, 2006.

Cet. Ke-1

Arikunnto, Suharsimi,Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta, 1998, Cet. Ke-11.

Asy-Shiddiieqy, T.M. Hasbi, Filsafat Hukum Islam, Jakarta, Pustaka bintang, 1993,

Cet. Ke-5.

As-Sayis, Muhmud Syalthut, Fiqih Tujuh Madzhab, Tjm. Muqaranatul Madzahib Fil Fiqhi, Bantung, Pustaka Setia, 2000, Cet. Ke-1.

Aswin W, Yudian, Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta, Pustaka Setia, 1995, Cet. 2.

Bisri, Cik Hasan, Kompilasi Hukum Islam Dan Peradilan Agama Dalam Susunan Hukum Nasional, Jakarta, logos Wacana Ilmu, 1999, Cet. Ke-2.

Daly, Peunoh, Hukum Perkawinan Islam Suatu Studi Perbandingan Dalam Kalangan

Ahlus-Sunnah Dan Negara-negara Islam, Jakarta, Bulan Bintang, 1988, Cet Ke-1.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta, PT. Ikhtiar Baru Van

Hoeven, 1997, Cet. Ke-4 Effendi, Satria, Problematika Hukum Keluarga, Jakarta, Prenda Media, 2004, Cet.

Ke-1. Ghoffar, M. Abdul, Fiqih Keluarga, Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2006, cet ke-5

Page 83: RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8553/1/... · RUJUK ANTARA TEORI DAN PRAKTEK ( Studi pada Masyarakat Kecamatan

76

Hasan, M. Ali, Pedoman Hidup Berumah Tangga Dalam Islam, Jakarta, Prenada media, 2003, Cet Ke –1.

Ichsan, Ahmad, Hukum Perkawinan Di Indonesia, Bandung, Diponegoro, 1989.

Laporan Tahunan Kegiatan Pembinaan wilayah Kec. Sukmajaya tahun 2009, Seksi

Pemerintah Kecamatan Sukmajaya. Mulyana, Dedi, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya,

2002. Poerwadarminta WJS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1986,

Cet. Ke-9 Osman, Mohamed Fathi, Islam Pluarlisme dan Toleransi Keagamaan, Jakarta,

Yayasan Paramadina, 2006, Cet. Ke-1 Ramulyo Idris, Beberapa masalah Pelaksanaan Hukum Keluarga perdata barat,

Jakarta, Sinar Garafika, 1993. Rofik, Ahmad, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta, PT. Raja Grapindo

Persada,2000, Cet. Ke-4. Rosidah, Imron, dkk, Ringkasan Kitab Al-Umm, Jakarta, Pustaka Azzam, 2004, Cet

Ke-1 Rusdy, Ibnu, Bidayatul Mujtahid, Terj. Imam Ghazali Said dan Ahmad Zaidun,

Jakarta, Pustaka Amani, 2002, Cet. II. Sabiq, Sayid, Fikih Sunnah, Bandung, PT. Alma’arif, 1980, Jilid 8

Sulaiman, Abu Daud, Sunan Abu Daud, Kairo, Dar Al-Hadits, 1988, juz. 2. H.

Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Isalm Di Indonesia, Jakarta, Prenada Media, 2006, Cet. Ke-2

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, Beserta Penjelasannya, Bandung, Citra Umbara, 2007, Cet. 1

Walih Aulawi, Asro sosroatmojo, Hukum Perdata Di Indoesia, Jakarta, Bulan

Bintang, 1978, Cet. Ke-2.