Author
dongoc
View
255
Download
9
Embed Size (px)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA TEORI OTOMOTIF DAN PRAKTEK
OTOMOTIF TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SISWA KELAS XI SMK VETERAN I SUKOHARJO TAHUN
PELAJARAN 2009/2010
Oleh:
ARI YULIANTO
NIM. K 2506015
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA TEORI OTOMOTIF DAN PRAKTEK
OTOMOTIF TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SISWA KELAS XI SMK VETERAN I SUKOHARJO TAHUN
PELAJARAN 2009/2010
Oleh :
ARI YULIANTO
NIM. K 2506015
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan menurut sepengetahuan penulis juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali
mengacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, Agustus 2010Penulis,
Ari YuliantoK2506015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRACT
Ari Yulianto, THE RELATIONSHIP BETWEEN AUTOMOTIVE THEORY
AND AUTOMOTIVE PRACTISE IN PREPARATION OF WORK
PRACTISING INDUSTRY AT XI GRADE STUDENTS OF SMK
VETERAN I SUKOHARJO 2009/2010 ACADEMIC YEAR. Skripsi,
Surakarta : Teacher Taining and Education Faculty of Sebelas Maret University.
August: 2010
The purposes of the research are : (1) to get a visible image of relationship
between automotive theory in preparation of work practising industry of XI grade
students SMK Veteran 1 Sukoharjo, (2) to get visible image about the relationship
of automotive practice in preparation of work practising industry of XI grade
students SMK Veteran 1 Sukoharjo, (3) to get visible image about the relationship
between automotive theory and automotive practice in preparation of work
practising industry of XI grade students SMK Veteran 1 Sukoharjo.
This reseach is conducted in SMK Veteran 1 Sukoharjo. The reseachs
population is the studens of XI grade of SMK Veteran 1 Sukoharjo soft vehicle
technique which has 83 students of all. The sample reservation used Proportional
Random Sampling Technique. Determining samples size used Nomogram Harry
King. Samples size is got from 62 students. This research used instruments in the
from of questionnaire and documentation. The first step is done by questionnaire
test drive to 21 respondents. This research instrument validity test used factor
analysis through SPSS programme. Best on result of instrument validity test in
preparation of work practising industry questionnare there are 5 items < 0,433, so
the items were called failed. Reliability test in instrument test drive using
cronbachs alpha method. Based on result analysis, the questionnaire is called
reliable. This is shown by alphas cost = 0,9548 for preparation of work practising
industry reliable. The technique analising the data using regression analysis
methode through SPSS programme. The regulation analysis test belongs to : (1)
normality tes, (2) linearity and purposeful tes, (3) independent tes. The normality
test result showed that the three reliables is shown in normal distribution with
costs ratio of tight and sharp which are got by each reliable such as : automotive
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
theory whith tight ratio of tight ratio 0,424 and sharply ratio 0,1713 : automotive
practice with tight ratio 1,003 and the sharp ratio 0,0067: preparation of work
practising industry with tight ratio 0, 141 and the sharp ratio 0,0217. On linearity
and purposeful test is used ANAVA pattern through SPSS programme. The
relationship between automotive theory and preparation of work practising
industry is called linear which is shown at cost of P= 0,631 > 0,05, and called
meaningful which is shown by cost of P= 0,002 < 0,05, and in relationship
between automotive practice and preparation of work practising industry is also
called linear which got cost of P= 0,657 > 0,05, and called meaningful which is
shown by cost of P= 0,000 < 0,05, independent tes using pearson correlation each
other which is shown by of rX1X2 = 0,565 < 0,8.
Hypothesis tes used correlation analysis technique and twe predictors
regression. The result show : (1) there is a positive relationship between
automotive theory and preparation of work practising industry of XI grade
students SMK Veteran 1 Sukoharjo, with cost of P= 0,000 < 0,05, and R= 0,448 ,
so the influence of automotive theory in preparation of work practising industry
has 21,9 % contribution : (2) there is a positive relationship between automotive
practise and preparation of work practising industry of XI grade students SMK
Veteran 1 Sukoharjo, has cost of P= 0,000 < 0,05, and R= 0,499, so the influence
of automotive practise in preparation of work practising industry has 24,9 %
contribution : (3) there is a positive relationship between automotive theory and
automotive practise in preparation of work practising industry of XI grade
students SMK Veteran 1 Sukoharjo. This is shown in cost of P= 0,000 < 0,05, and
R= 0,499, so the influence of automotive theory and automotive practise in
preparation of work practising industry has 24,9 % contribution.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRAK
Ari Yulianto, HUBUNGAN ANTARA TEORI OTOMOTIF DAN PRAKTEK
OTOMOTIF TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SISWA KELAS XI SMK VETERAN I SUKOHARJO TAHUN
PELAJARAN 2009/2010. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Agustus: 2010
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendapatkan gambaran hubungan
antara Teori Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI
SMK Veteran 1 Sukoharjo, (2) untuk mendapatkan gambaran hubungan Praktek
Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran
1 Sukoharjo. (3) untuk mendapatkan gambaran hubungan antara Teori Otomotif
dan Praktek Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI
SMK Veteran 1 Sukoharjo.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Veteran I Sukoharjo. Populasi
penelitiannya adalah siswa kelas XI SMK Veteran I Sukoharjo program Teknik
Kendaraan Ringan yang keseluruhan berjumlah 83 siswa. Pengambilan sampelnya
menggunakan teknik Proportional Random Sampling ( sampel imbangan) .
Penentuan ukuran sampel menggunakan grafik Nomogram Harry King. Ukuran
sampel yang diperoleh sebesar 62 siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen
dalam bentuk angket dan dokumentasi. Tahap pertama melakukan uji coba angket
pada 21 responden. Uji validitas instrumen penelitian ini menggunakan analisis
faktor melalui program SPSS. Berdasarkan hasil uji validitas instrumen pada
angket Kesiapan PRAKERIN terdapat 5 item yang < 0,433, sehingga item
tersebut dinyatakan gugur. Uji reliabilitas dalam uji coba instrumen menggunakan
metode alpha cronbachs. Berdasarkan hasil analisis, soal angket dinyatakan
reliabel. Hal itu ditunjukkan dengan harga alpha = 0,9548 untuk variabel
Kesiapan PRAKERIN. Teknik analisis data menggunakan metode analisis regresi
melalui program SPSS. Uji persyaratan analisis meliputi: (1) uji normalitas; (2) uji
linieritas dan keberartian; (3) uji independen. Hasil uji normalitas menunjukkan
bahwa ketiga variabel dinyatakan berdistribusi normal dengan harga rasio
kemencengan dan keruncingan yang diperoleh masing-masing variabel antara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
lain; Teori Otomotif dengan rasio kemencengan 0,424 dan rasio keruncingannya
-0,713; Praktek Otomotif dengan rasio kemencengan 1,003 dan rasio
keruncingannya -0,0067; Kesiapan PRAKERIN dengan rasio kemencengan 0,141
dan rasio keruncingannya 0,0217. Pada uji linieritas dan keberatian digunakan
rumus anava melalui program SPSS . Hubungan Teori Otomotif dengan Kesiapan
PRAKERIN dinyatakan linier yang ditunjukkan pada harga p = 0,631 > 0,05,dan
dinyatakan berarti yang ditunjukkan pada harga p = 0,002 < 0,05, dan untuk
hubungan Praktek Otomotif dengan Kesiapan PRAKERIN juga dinyatakan linier
yang memperoleh harga p = 0, 657 > 0,05 dan dinyatakan berarti yang
ditunjukkan pada harga p = 0,000 < 0,05. Uji independen menggunakan rumus
pearson correlation. Hubungan Teori Otomotif dengan Praktek Otomotif
dinyatakan saling tidak ada korelasi yang ditunjukkan pada harga r X1X2 = 0,565 r tabel). Sebaliknya jika harga r hitung lebih kecil atau sama dengan
dari r tabel maka item tidak dipakai.
Sebelum angket diberikan kepada responden maka terlebih dahulu
dilakukan uji coba validitas instrumen dengan sampel responden yang diambil di
SMK Veteran 1 Sukoharjo diluar anggota sampel penelitian dengan jumlah 21
siswa. Jadi nilai r tabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,433.
Berdasarkan hasil analisis uji validitas dapat diketahui bahwa item angket
pada variabel kesiapan praktek kerja industri yang terdiri dari 30 butir, terdapat 5
item yang dinyatakan gugur. Hal ini ditunjukkan pada nilai r hitung dari 5 butir
tersebut lebih kecil atau kurang dari 0,433
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Angket
NO HASIL KETERANGAN NO HASIL KETERANGAN1 0.795 Valid 16 0.599 Valid2 0.739 Valid 17 0.842 Valid3 0.816 Valid 18 0.455 Valid4 0.187 Tidak Valid 19 0.795 Valid5 0.592 Valid 20 0.350 Tidak Valid6 0.637 Valid 21 0.635 Valid7 0.792 Valid 22 0.771 Valid8 0.773 Valid 23 0.280 Tidak Valid9 0.583 Valid 24 0.251 Tidak Valid
10 0.398 Tidak Valid 25 0.761 Valid11 0.841 Valid 26 0.676 Valid12 0.793 Valid 27 0.530 Valid13 0.682 Valid 28 0.752 Valid14 0.591 Valid 29 0.491 Valid15 0.547 Valid 30 0.847 Valid
b. Uji Reliabilitas Angket
Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tingkat
kepercayaan instrumen. Instrumen dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan
yang tinggi apabila hasil instrumen memberikan hasil yang tetap. Untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
mengetahui reliabilitas instrumen yang berupa angket digunakan metode analisis
dengan program SPSS.
Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas dengan menggunakan program
SPSS didapat nilai alpha sebesar 0,955, nilai ini kemudian dibandingkan dengan
nilai r tabel sebesar 0,433. Oleh karena nilai r hitung lebih besar dibanding r tabel ,
maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut reliabel.
2. Uji Persyaratan Analisis
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian dilakukan analisis
data. Namun perlu dilakukan uji persyaratan sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berasal
dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini
menggunakan grafik distribusi yang ditunjukkan dengan kemencengan (skewness)
dan keruncingan (kurtosis) kurva. Aturan dalam kurtosis ini adalah bahwa jika
nilai rasio skewness dan kurtosis berada antara nilai minus dua (-2) dan plus dua
(+2) maka bisa diartikan bahwa data terdistribusi normal. Untuk memperoleh
rasio Skewness dan rasio Kurtosis dengan membagi nilai Skewness dan Kurtosis
dengan standard errornya.
b. Uji Linearitas dan Keberartian
Untuk menguji Keberartian (F1) dan Linieritas (F2) menggunakan rumus
ANAVA dengan SPSS. Selanjutnya harga p hasil perhitungan SPSS
dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5% (0,05).
Dasar pengambilan keputusan pada uji linieritas adalah :
1) Jika nilai probabilitas (p) > 0,05 = hubungan antara variabel X dengan Y
adalah linier.
2) Jika nilai probabilitas (p) < 0,05 = hubungan antara variabel X dengan Y
adalah tidak linier.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Sedangkan bila pada uji keberartian dasar pengambilan keputusan adalah:
1) Jika nilai probabilitas (p) > 0,05 = hubungan antara variabel X dengan Y
adalah tidak berarti.
2) Jika nilai probabilitas (p) < 0,05 = hubungan antara variabel X dengan Y
adalah berarti.
c. Uji Independen
Uji independen digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel bebas
saling independen. Untuk pengujiannya digunakan hasil korelasi antara X1 dan
X2. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Pearson Correlation dengan
metode SPSS.
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga spesifikasi independensi SPSS
yaitu sebesar 0,8 ( Darlington ).
Bila harga r X1X2 < 0,8 = tidak ada korelasi, selanjutnya
Bila harga rX1X2 > 0,8 = ada korelasi
3. Uji Hipotesis Penelitian
a. Hipotesis Pertama
Untuk menguji hipotesis pertama yaitu ada hubungan yang positif antara
teori otomotif dengan kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK
Veteran 1 Sukoharjo yang menggunakan rumus Pearson Correlation melalui
program SPSS.
Harga p dari hasil perhitungan SPSS dikonsultasikan dengan taraf
signifikasi 5% (0,05). Apabila harga p > 0,05 maka Ho diterima dan apabila harga
p < 0,05 maka Ho ditolak.
b. Hipotesis Kedua
Untuk menguji hipotesis kedua yaitu ada hubungan yang positif antara
praktek otomotif dengan kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK
Veteran 1 Sukoharjo yang menggunakan rumus Pearson Correlation melalui
program SPSS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Harga p dari hasil perhitungan SPSS dikonsultasikan dengan taraf
signifikasi 5% (0,05). Apabila harga p > 0,05 maka Ho diterima dan apabila harga
p < 0,05 maka Ho ditolak
c. Hipotesis Ketiga
Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu ada hubungan yang positif antara
teori otomotif dan praktek otomotif dengan kesiapan Praktek Kerja Industri siswa
kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo yang menggunakan rumus regresi dua
prediktor melalui program SPSS.
Harga p dari hasil perhitungan SPSS dikonsultasikan dengan taraf
signifikasi 5% (0,05). Apabila harga p < 0,05 maka Ho ditolak, selanjutnya
apabila harga p > 0,05 Ho diterima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Hasil Analisis Data
Berdasarkan data penelitian yang telah terkumpul dari masing-masing
variabel, yaitu variabel Teori Otomotif, Praktek Otomotif dan Kesiapan Praktek
Kerja Industri dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Penyebaran Skor
TeoriOtomotif
PraktekOtomotif
KesiapanPRAKERIN
N Valid 62 62 62Missing 0 0 0
Mean 7.4502 7.4358 97.73Std. Error of Mean .02558 .01780 1.099Median 7.4500 7.4350 97.50Mode 7.57 7.30(a) 94(a)Std. Deviation .20143 .14015 8.652Variance .04057 .01964 74.858Skewness .129 .305 .043Std. Error of Skewness .304 .304 .304Kurtosis -.427 -.004 .013Std. Error of Kurtosis .599 .599 .599Range .87 .66 40Minimum 7.08 7.16 77Maximum 7.95 7.82 117Sum 461.91 461.02 6059Percentiles 10 7.1730 7.2430 86.30
25 7.2975 7.3375 92.0050 7.4500 7.4350 97.5075 7.5850 7.5225 103.00
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
1. Variabel Teori Otomotif ( X1 )
Dari data nilai teori otomotif diperoleh nilai tertinggi 7.95 dan nilai
terendah 7.08. Hasil analisis juga menunjukkan harga rerata (mean) Nilai Teori
Otomotif 7,45, modus sebesar 7,57, median 7,450 dan simpangan baku sebesar
0.20143. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 5. Banyaknya kelas
ditentukan dengan menggunakan rumus Sturges, yakni 1+3,3 log n = 1+3,3 log 62
= 1+3,3 x 1,79 = 6.9. Dalam hal ini banyaknya kelas adalah 7 kelas. Adapun
pengelompokan interval kelas adalah sebagai berikut :
Skor Tertinggi Skor Terendah 7.95 7.08 0.87Interval Kelas = --------------------------------------- = ---------- = ---- = 0.13
Banyaknya Kelas 7 7
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Nilai Teori Otomotif
Interval Kelas Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif
7.08 7.20
7.21 7.33
7.34 7.46
7.47 7.59
7.60 7.72
7.73 7.85
7.86 7.98
8
9
17
13
9
4
2
12,9 %
14,5 %
27,4 %
21 %
14,5 %
6,5 %
3,2 %
12,9 %
27,4 %
54,8 %
75,8 %
90,3 %
96,8 %
100 %
Total 62 100,00%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
30 %
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Gambar 2. Histogram Frekuensi Nilai Teori Otomotif
2. Variabel Praktek Otomotif ( X2 )
Dari data nilai praktek otomotif diperoleh nilai tertinggi 7.82 dan nilai
terendah 7,16. Hasil analisis juga menunjukkan harga rerata (mean) Praktek
Otomotif 7,4358, modus sebesar 7,30, median 7,435 dan simpangan baku sebesar
0,14015. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 5. Banyaknya kelas
ditentukan dengan menggunakan rumus Sturges, yakni 1+3,3 log n = 1+3,3 log 62
= 1+3,3 x 1,79 = 6.9. Dalam hal ini banyaknya kelas adalah 7 kelas. Adapun
pengelompokan interval kelas adalah sebagai berikut :
Skor Tertinggi Skor Terendah 7.82 7.16 0.66Interval Kelas = --------------------------------------- = ---------- = ---- = 0.10
Banyaknya Kelas 7 7
7,47
7,
59
7,21
7,
33
7,08
7,
20
7,60
7,
72
7,34
7,
46
7,73
7,
85
7,86
7,
98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Nilai Praktek Otomotif
Interval Kelas Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif
7.16 7.25
7.26 7.35
7.36 7 45
7.46 7.55
7.56 7.65
7.66 7.75
7.76 7.85
7
10
18
16
7
3
1
11,3 %
16,2 %
29 %
25,8 %
11,3 %
4,8%
1,6 %
11,3 %
27,5%
56,5 %
82,3 %
93,6 %
98,4%
100 %
Total 62 100,00%
30 %
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Gambar 3. Histogram frekuensi Nilai Praktek Otomotif
7,46
7,
55
7,26
7,
35
7,16
7,
25
7,56
7,
65
7,36
7,
45
7,66
7,
75
7,76
7,
85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
3. Variabel Kesiapan Praktek Kerja Industri
Dari data nilai angket kesiapan praktek kerja industri diperoleh nilai
tertinggi 117 dan nilai terendah 77. Hasil analisis juga menunjukkan harga rerata
(mean) Kesiapan Praktek Kerja Industri 97.73, modus sebesar 94, median 97,50
dan simpangan baku sebesar 8,652. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel
5. Banyaknya kelas ditentukan dengan menggunakan rumus Sturges, yakni 1+3,3
log n = 1+3,3 log 62 = 1+3,3 x 1,79 = 6.9. Dalam hal ini banyaknya kelas adalah 7
kelas. Adapun pengelompokan interval kelas adalah sebagai berikut :
Skor Tertinggi Skor Terendah 117 77 40Interval Kelas = --------------------------------------- = ---------- = ---- = 5.7
Banyaknya Kelas 7 7
Dibulatkan menjadi 6.
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Kesiapan Praktek Kerja Industri
Interval Kelas Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif
77 82
83 88
89 94
95 100
1001 106
107 112
113 - 118
3
6
14
17
12
7
3
4,8 %
9.7 %
22,6 %
27,4 %
19,4 %
11,3 %
4,8 %
4,8 %
14,5 %
37,1 %
64,5 %
83,9 %
95,2 %
100 %
Total 62 100,00%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
30 %
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Gambar 4. Histogram Frekuensi Skor Kesiapan Praktek Kerja Industri
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis untuk
menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan persyaratan dari setiap
variabel. Selanjutnya sesuai dengan analisis data yang akan dipergunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis regresi.
Sebelum diadakan pengujian analisis data lebih lanjut data harus memenuhi
beberapa persyaratan uji analisis regresi yaitu :
1. Uji Normalitas
2. Uji Linieritas dan Keberartian.
3. Uji Independen
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
yang digunakan mengikuti kurva normal atau tidak.
a. Data Nilai Teori Otomotif
Untuk pengujian normalitas data dari data nilai teori otomotif
menggunakan grafik distribusi yang ditunjukkan dengan kemencengan (Skewness)
dan keruncingan (kurtosis) kurva dengan melalui program SPSS.
95-1
00
83-8
8
77-8
2
101
-106
89-9
4
107
-112
113
-118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Berdasarkan hasil keluaran (output) data nilai teori otomotif dengan
metode analisis melalui aplikasi SPSS menyatakan bahwa distribusi frekuensi
variabel teori otomotif berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan rasio
kemencengan sebesar 0,129 : 0,304 = 0,424 dan rasio keruncingan sebesar
-0,427: 0,599 = -0,713. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 5. Dari hasil
tersebut terlihat bahwa rasio kemencengan dan keruncingan berada pada kisaran -
2 sampai +2.
b. Data Nilai Praktek Otomotif
Untuk pengujian normalitas data dari data nilai praktek otomotif
menggunakan grafik distribusi yang ditunjukkan dengan kemencengan (Skewness)
dan keruncingan (kurtosis) kurva dengan melalui program SPSS.
Berdasarkan hasil keluaran (output) data nilai praktek otomotif dengan
metode analisis melalui aplikasi SPSS menyatakan bahwa distribusi frekuensi
variabel praktek otomotif berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan rasio
kemencengan sebesar 0,305 : 0,304 = 1,003 dan rasio keruncingan sebesar
-0,004: 0,599 = -0,0067. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 5. Dari hasil
tersebut terlihat bahwa rasio kemencengan dan keruncingan berada pada kisaran
-2 sampai +2.
c. Data Kesiapan Praktek Kerja Industri
Untuk pengujian normalitas data dari data kesiapan praktek kerja industri
menggunakan grafik distribusi yang ditunjukkan dengan kemencengan (Skewness)
dan keruncingan (kurtosis) kurva dengan melalui program SPSS.
Berdasarkan hasil keluaran (output) data kesiapan praktek kerja industri
dengan metode analisis melalui aplikasi SPSS menyatakan bahwa distribusi
frekuensi variabel kesiapan praktek kerja industri berdistribusi normal. Hal ini
ditunjukkan dengan rasio kemencengan sebesar 0,043 : 0,304 = 0,141 dan rasio
keruncingan sebesar 0,013: 0,599 = 0,0217. Dari hasil tersebut terlihat bahwa
rasio kemencengan dan keruncingan berada pada kisaran -2 sampai +2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
2. Uji Linieritas dan Keberartian
a. Uji Linieritas dan Keberartian Teori Otomotif (X1) Terhadap Kesiapan
Praktek Kerja Industri (Y).
Uji linieritas dan keberartian ini dilakukan dengan menggunakan rumus
ANAVA dengan program SPSS, adapun rumus yang digunakan yaitu Based on
Mean dengan Test for Linearity.
Tabel 9. Hasil Uji Linearitas X1 terhadap Y
ANOVA Table
Berdasarkan tabel hasil analisis melalui program SPSS dapat diketahui
bahwa harga p > 0,05 yaitu 0,631 > 0,05. Dengan demikian regresi variabel teori
otomotif (X1) terhadap variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) linear dapat
diterima. Pembacaan juga dapat dilihat dari harga F-nya. Berdasarkan tabel bahwa
harga Fhitung = 0,895. Jadi harga Fhitung lebih kecil dari Ftabel yaitu 0,895 < 4,00.
Dengan demikian regresi variabel teori otomotif (X1) terhadap variabel kesiapan
praktek kerja industri (Y) linear dapat diterima.
Dari hasil analisis melalui program SPSS juga diketahui bahwa harga
p < 0,05 yaitu 0,002 < 0,05. Dengan demikian regresi variabel teori otomotif (X1)
terhadap variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) berarti dapat diterima.
Pembacaan juga dapat dilihat dari harga F-nya. Berdasarkan tabel bahwa harga
Fhitung= 13,864 sedangkan pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 1 dan
dk penyebut 62 diperoleh Ftabel= 4,00. Jadi harga Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu
13,864 > 4,00. Dengan demikian regresi variabel teori otomotf (X1) terhadap
variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) berarti dapat diterima.
Sum ofSquares df
MeanSquare F Sig.
kesiapanPRAKERIN * teoriotomotif
Between Groups (Combined)3640.172 47 77.450 1.171 .390
Linearity 917.141 1 917.141 13.864 .002
Deviation fromLinearity 2723.031 46 59.196 .895 .631
Within Groups 926.167 14 66.155Total 4566.339 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
b. Uji Linieritas dan Keberartian Praktek Otomotif (X2) Terhadap Kesiapan
Praktek Kerja Industri (Y).
Uji linieritas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS, adapun
rumus yang digunakan yaitu Based on Mean dengan Test for Linearity.
Tabel 10. Hasil Uji Linearitas X2 terhadap Y
ANOVA Table
Sum ofSquares df
MeanSquare F Sig.
kesiapanPRAKERIN *praktek otomotif
Between Groups (Combined)3195.172 39 81.927 1.315 .250
Linearity 1137.002 1 1137.002 18.243 .000Deviation fromLinearity 2058.170 38 54.162 .869 .657
Within Groups 1371.167 22 62.326Total 4566.339 61
Berdasarkan tabel hasil analisis melalui program SPSS dapat diketahui
bahwa harga p > 0,05 yaitu 0,657 > 0,05. Dengan demikian regresi variabel
praktek otomotif (X2) terhadap variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) linear
dapat diterima. Pembacaan dapat juga dapat dilihat dari harga F-nya. Berdasarkan
tabel bahwa harga Fhitung = 0,869. Jadi harga Fhitunglebih kecil dari Ftabel yaitu 0,869
< 4,00. Dengan demikian regresi variabel praktek otomotif (X2) terhadap variabel
kesiapan praktek kerja industri (Y) linear dapat diterima.
Dari hasil analisis melalui program SPSS juga diketahui bahwa harga p 4,00. Dengan demikian regresi variabel praktek otomotif (X2)
terhadap variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) berarti dapat diterima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
3. Uji Independen
Uji independen digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel bebas
saling bebas atau tidak mempengaruhi satu sama lainnya (independen). Pengujian
dilakukan dengan rumus korelasi Pearson Correlation dengan metode analisis
melalui program SPSS.
Tabel 11. Hasil Uji IndependenCorrelations
Teori Otomotif PraktekOtomotifteori otomotif Pearson Correlation 1 .565(**)
Significance(2-tailed) . .000
N 62 62praktek otomotif Pearson Correlation .565(**) 1
Significance(2-tailed) .000 .
N 62 62** Correlation at 0.01(2-tailed):...
Dari hasil perhitungan SPSS diperoleh harga rx1x2 sebesar 0,565 yang
kemudian dikonsultasikan dengan harga spesifikasi independensi SPSS yaitu
seharga 0,8 (Darlintong: 1990) sehingga didapat rx1x2 < 0,8 atau 0,565 < 0,8. Jadi
antara variabel teori otomotif (X1) dan praktek otomotif (X2) dinilai independen.
C. Pengujian Hipotesis
1. Uji Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama menggunakan rumus Pearson Correlation
pada program SPSS.
Tabel 12. Hasil Uji Hipotesis PertamaCorrelations
KesiapanPRAKERIN Teori Otomotif
kesiapan PRAKERIN Pearson Correlation 1 .448(**)Significance(2-tailed) . .000N 62 62
teori otomotif Pearson Correlation .448(**) 1Significance(2-tailed) .000 .N 62 62
** Correlation at 0.01(2-tailed):...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Berdasarkan hasil perhitungan analisis diperoleh harga p = 0,000,
kemudian dikonsultasikan pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa p lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,000 < 0,05 bahkan p lebih kecil
dari 0,025 yaitu 0,000 < 0,025. Pada tabel hasil analisis R memiliki harga 0,448
jadi R2 = 0,218624 dibulatkan menjadi 0,219= 21.9%. Dengan demikian
sumbangan variabel teori otomotif terhadap kesiapan praktek kerja industri
sebesar 21.9%.
Berdasarkan analisis, hipotesis dalam penelitian ini Ada Hubungan
Positif Antara Teori Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa
Kelas XI SMK Veteran I Sukoharjo dinyatakan terbukti.
2. Uji Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua ini menggunakan rumus Pearson Correlation
pada program SPSS.
Tabel 13. Hasil Uji Hipotesis KeduaCorrelations
KesiapanPRAKERIN
PraktekOtomotif
kesiapan PRAKERIN Pearson Correlation 1 .499(**)Significance(2-tailed) . .000N 62 62
praktek otomotif Pearson Correlation .499(**) 1Significance(2-tailed) .000 .N 62 62
** Correlation at 0.01(2-tailed):...
Berdasarkan perhitungan hasil analisis diperoleh harga p = 0,000,
kemudian dikonsultasikan pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil output dapat
disimpulkan bahwa p lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, bahkan p < 0,025
yaitu 0,000 < 0,025. Pada tabel hasi analisis R memiliki harga 0,499, jadi R2 =
0,249 = 24.9%. Dengan demikian sumbangan variabel praktek otomotif terhadap
kesiapan praktek kerja industri sebesar 24,9%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Berdasarkan analisis, hipotesis dalam penelitian ini Ada Hubungan
Positif Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa
Kelas XI SMK Veteran I Sukoharjo dinyatakan terbukti.
3. Uji Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga menggunakan rumus analisis regresi dua
prediktor yaitu prediktor X1 dan X2 terhadap Y. Berdasarkan hasil perhitungan
analisis regresi dua prediktor dengan metode analisis melalui program SPSS
diperoleh data sebagai berikut harga p = 0,000, kemudian dikonsultasikan dengan
taraf signifikansi 5%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa p lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 bahkan p < 0,025 yaitu 0,000 < 0,025.
Tabel 14. Hasil Uji Hipotesis KetigaANOVA(b)
Model Sum ofSquares df Mean Square F Significance
1 Regressin 1137.002 1 1137.002 19.893 .000(a)Residual 3429.337 60 57.156Total 4566.339 61
a Predictors: (constant) praktek otomotif...b Dependent Variable: kesiapan PRAKERIN
Hubungan antara X1 dan X2 terhadap Y sebesar 0,499 = 24.9 %, harga R2
(R square) bisa dilihat pada tabel hasil analisis berikut ini.
Tabel 15. R2 (R Square).Model Summary
Model R R Square Adjusted RSquareStd. Error of the
Estimate
1 .499(a) .249 .236 7.560
a Predictors: (constant) praktek otomotif...
Berdasarkan hipotesis ketiga Ada Hubungan Positif Antara Teori
Otomotif dan Praktek Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa
Kelas XI SMK Veteran I Sukoharjo. Maka hipotesis dinyatakan terbukti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Sub bab ini membahas tentang hasil pengujian hipotesis. Adapun
pembahasannya adalah sebagai berikut:
a. Pengujian hipotesis pertama
Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi dengan metode analisis
melalui program SPSS 11.5 dapat diketahui bahwa hubungan variabel teori
otomotif (X1) dengan kesiapan praktek kerja industri (Y) mempunyai nilai
p < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 bahkan p < 0,025 yaitu 0,000 < 0,025. Dengan
demikian hasil penelitian ini menyatakan terdapat hubungan yang positif antara
variabel teori otomotif (X1) dengan kesiapan Praktek Kerja Industri. Hubungan X1dan Y mempunyai sumbangan sebesar 21.9 %. Sedangkan persentase sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini..
b. Pengujian hipotesis kedua
Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi dengan metode analisis
program SPSS 11.5 dapat diketahui bahwa hubungan variabel praktek otomotif
(X2) dengan Kesiapan melaksanakan praktek kerja industri (Y) mempunyai nilai
p < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 bahkan p < 0,025 yaitu 0,000 < 0,025. Dengan
demikian hasil penelitian ini menyatakan terdapat hubungan yang positif antara
variabel praktek otomotif (X2) dengan kesiapan Praktek Kerja Industri (Y).
Hubungan X2 dan Y mempunyai sumbangan sebesar 24.9 %. Sedangkan
persentase sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini
c. Pengujian hipotesis ketiga
Berdasarkan hasil perhitungan uji regresi dua predaktor dengan metode
analisis melalui program SPSS 11.5 dapat diketahui bahwa hubungan variabel
teori otomotif (X1) dan praktek otomotif (X2 ) dengan kesiapan melaksanakan
praktek kerja industri (Y) mempunyai nilai p < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 bahkan p