Click here to load reader
View
231
Download
2
Embed Size (px)
PENGANTAR
Laporan Bulanan ini memuat progres pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah paska Bencana Gempa Bumi 30 September di Propinsi Sumatera Barat Tahap I dari semua Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkait, serta kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Tim Pendukung Teknis Rehab Rekon Sumatera Barat.
Salah satu kegiatan pokok dari Rehab Rekon Tahap I ini adalah Proyek Percontohan dari kegiatan Bantuan Perbaikan Rumah Masyarakat berpola hibah yang dibiayai melalui DIPA 2009 BNPB yang di transfer kedalam rekening khusus Pemerintah Propinsi Sumatera Barat menjadi APBD Propinsi dan anggarannya mulai bisa dibelanjakan pada bulan Februari 2010.
Selain itu Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi Tahap I ini juga meliputi kegiatan 4 (empat ) sektor yaitu :
Sektor perumahan
Sektor infrastruktur, gedung pemerintah dan lintas sektor
Sektor sosial
Sektor ekonomi produktif
serta kegiatan-kegiatan pendampingan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan operasional institusi.
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 secara umum progres fisik mencapai 34,66 % . Sedangkan untuk penyerapan dananya adalah sebesar 35 % yang sebagian besar dicapai dari penyerapan sektor perumahan.
Padang, 30 Juni 2010
Tim Pendukung Teknis Rehab Rekon Sumbar
Kordinator
Dr. Sugimin Pranoto
LAPORAN BULANAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
PASCA GEMPA BUMI DI SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
BULAN JUNI 2010
PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. UMUM1
1.1 Lokasi Kegiatan2
1.2 Anggaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi4
II. PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI5
2.1 Sektor Perumahan5
2.2 Sektor Infrastruktur, Gedung-gedung Pemerintah dan Lintas Sektor8
2.3 Sektor Kesehatan 9
2.4 Sektor Ekonomi Produktif11
2.5 Realisasi Fisik dan Keuangan15
LAMPIRAN
Dokumentasi Pelaksanaan Pendampingan Masyarakat dan Institusi
Dokumentasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekontruksi Perumahan Tahap I
(1) LAPORAN BULANAN
KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI TAHAP I PASCA BENCANA GEMPA BUMI 30 SEPTEMBER 2009 DI PROPINSI SUMATERA BARAT
PER TANGGAL 30 JUNI 2010
I. UMUM
Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca gempa bumi 30 September 2009 telah dimulai sejak akhir bulan Oktober 2009, setelah masa tanggap darurat selesai. Berdasarkan data per tanggal 30 Oktober 2009, dampak bencana gempa bumi tercatat 1.195 jiwa meninggal, hilang 2 orang, luka berat 619 orang dan luka ringan 1.179 orang. Kerusakan bangunan fisik tersebar pada beberapa kabupaten/kota dengan jumlah kerusakan rumah masyarakat sebanyak 249.833 unit dengan rincian rumah rusak berat 114.797 unit, rumah rusak sedang 67.198 unit dan rumah rusak ringan 67.838 unit. Bangunan perkantoran yang rusak 442 unit, fasilitas pendidikan 4.748 unit, fasilitas kesehatan 153 unit, jembatan 68 buah, pasar 58 unit dan tempat ibadah 2.851 unit.
1.1 (2)LOKASI KEGIATAN
Sebagai prioritas dari kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca Gempa Bumi 30 September 2009 maka lokasi kegiatan bantuan perbaikan rumah masyarakat adalah terletak di 12 kabupaten/kota, yaitu: kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Sedangkan jumlah rumah rusak berat dan rusak sedang adalah 181.995 rumah. Distribusi alokasi rehab-rekon rumah rusak berat dan rusak ringan sedang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Distribusi Perbaikan Rumah Rusak Berat dan Rusak Sedang
KABUPATEN / KOTA
Jumlah Rumah Rusak Berat
Jumlah Rumah Rusak Sedang
Jumlah Rumah Rusak Berat + Rusak Sedang
1
2
3
4
Kota Padang
33,597
35,816
69,413
Kabupaten Kepulauan Mentawai
3
-
3
Kabupaten Pesisir Selatan
1,156
3,596
4,752
Kabupaten Agam
11,796
3,797
15,593
Kabupaten Pasaman Barat
3,24
3,046
6,286
Kabupaten Pasaman
197
13
210
Kota Padang Panjang
17
164
181
Kabupaten Solok
145
243
388
Kota Solok
2
2
4
Kabupaten Tanah Datar
28
115
143
Kabupaten Padang Pariaman
57,931
16,291
74,222
Kota Pariaman
6,685
4,115
10,800
Jumlah
114,797
67,198
181,995
(3)Kegiatan sektor infrastruktur, gedung pemerintah dan lintas sektor meliputi: rehab-rekon jalan 4 paket di 4 wilayah, pengadaan jembatan rangka baja 15 unit, pengadaan pipa air minum, perbaikan intake PDAM 1 paket, dan normalisasi sungai, penyusunan DED 14 gedung kantor pemerintah, dan 27 prototype gedung sekolah.
Kegiatan sektor sosial meliputi sektor pendidikan dengan penyediaan perangkat pendidikan dan sektor kesehatan yang meliputi kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat, penanggulangan dan perbaikan Gizi Masyarakat, dan pencegahan serta pemberantasan penyakit. Sedangkan Kegiatan sektor ekonomi produktif mencakup kegiatan dari sektor Pertanian Tanaman Pangan yakni Rehabilitasi Jaringan irigasi desa, bantuan pupuk dan bantuan benih; sektor Kelautan dan Perikanan yaitu: perbaikan balai benih; sektor Peternakan yaitu: bantuan perbaikan kandang ternak; sektor Perkebunan yaitu: perbaikan kantor balai perkebunan; sektor Koperindag yaitu: rehab pasar/ tempat usaha, bantuan modal usaha UKM, bantuan modal usaha industri kecil, bantuan tempat usaha industri kecil, rehabilitasi balai meterologi, rehabilitasi peralatan meterologi
Pendampingan
Selain dari kegiatan utama tersebut dilaksanakan pula kegiatan Pendampingan Institusi dan Masyarakat yang terdiri dari pengadaan Konsultan Manajemen Propinsi/KMP, Konsultan Manajemen Kabupaten/KMK, tenaga Fasilitator, Tenaga Pendamping Masyarakat/TPM dan Pendampingan Institusi (Operasional).
1.2 (4)ANGGARAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI.
Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah Pasca Bencana Gempa Bumi Di Propinsi Sumatera Barat 2009-2011, diperkirakan kebutuhan biaya untuk pembiayaan rehabilitasi dan rekonstruksi adalah Rp 6.417 Milyar ( lihat tabel 2). Alokasi anggaran 2009 yang pelaksanaannya diluncurkan tahun 2010 adalah sebesar Rp. 313, 9 milyar. Perincian dari alokasi pembiayaan masing masing Sektor dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Pembiayaan tiap Sektor dan Subsektor menurut Renaksi, Anggaran Tahap I dan Anggaran Tahap II
SEKTOR
KEGIATAN
USULAN RENCANA AKSI
ANGGARAN TAHAP I
RENCANA ANGGARAN 2010 TAHAP II
KEBUTUHAN ANGGARAN SELANJUTNYA
Perumahan
Bantuan Perbaikan Rumah Masyarakat
2.987.421.310.000
114.510.165.000
1.906.343.834.023
1.174.447.478.000
Prasarana Pemukiman
290.821.290.000
Relokasi
678.000.000
Infrastruktur, gedung pemerintah dan Lintas sektor
Jalan dan Jembatan
411.192.200.000
47.325.280.000
478.741.046.876
1.061.281.623.124
Irigasi
58.854.720.000
30.000.000.000
Energi
Pos dan Telekomunikasi
Air Minum dan Sanitasi
83.888.280.000
7.000.000.000
Gedung Pemerintah
15.250.000.000
Lintas Sektor
1.093.662.750.000
8.000.000.000
Sosial
Pendidikan
627.603.390.000
2.600.000.000
1.242.808.807.000
Agama
294.967.080.000
Lembaga Sosial
15.811.560.000
Kesehatan
329.794.000.000
22.767.223.000
Ekonomi produktif
Pertanian
15.861.880.000
28.033.750.000
145.887.105.000
Perkebunan
225.000.000
Perikanan
6.112.550.000
2.163.500.000
Perdagangan dan Industri Kecil
127.877.000.000
11.943.575.000
Pariwisata
33.678.000.000
Perternakan
5.904.000.000
1.180.500.000
Pendampingan
33.650.000.000
22.256.957.000
93.656.165.977
6.417.100.010.000
313.933.950.000
2.478.741.046.876
3.624.425.013.124
II. (5)PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
2.1 Sektor Perumahan
Distribusi jumlah rumah rusak berat dan rusak sedang serta pelaksanaan bantuan perbaikan rumah masyarakat yang akan dilaksanakan adalah sesuai Tabel 3.
Tabel 3. Distribusi Alokasi Rehab-Rekon Rumah Rusak Berat dan Rusak Sedang
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH RUMAH RUSAK BERAT DAN RUSAK SEDANG (RENAKSI)
PROYEK PERCONTOHAN
RENCANA BANTUAN PERBAIKAN RUMAH MASYARAKAT TAHAP II
SISA JUMLAH RUMAH RUSAK BERAT DAN SEDANG YANG BELUM DITANGANI
Rusak Berat
Rusak Ringan
Total
Rusak Berat
Rusak Sedang
Total
Rusak Berat
Rusak Sedang
Total
Rusak Berat
Rusak Sedang
Total
Kota Padang
33,597
35,816
69,413
1700
500
2,200
26.903
27.564
54467
4.994
7.752
12.746
Kab. Padang Pariaman
57,931
16,291
74,222