RPP Kelas X 2011.doc

Rencana Pelaksaaan Pembelajaran (RPP)

Kompetensi Dasar 1.1

1. Identitas

Nama Sekolah : SMK … …

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : X/Gasal

Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan

2. Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai

khalifah di bumi.

3. Kompetensi Dasar : Membaca QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-Żāriyāt:

56, dan QS. Al-Ḥajj: 5

4. Indikator Pencapaian Kompetensi:

Mampu menjelaskan ketentuan bacaan tajwid: izhār ḥalqi, alif lam qamariyah, idgām bigunah,

alif lam syamsiyah, dan mad ṭabī’i

Mampu menyebutkan contoh bacaan-bacaan tajwid tersebut

Mampu mempraktikkan cara membaca bacaan-bacaan tajwid tersebut

Mampu membaca ayat-ayat dimaksud dalam kompetensi dasar sesuai dengan ketentuan bacaan

tajwid tersebut dengan lancar dan benar

5. Tujuan Pembelajaran:

Melalui pendekatan praktik dan latihan, siswa mampu membaca ayat-ayat Al-Qur’an tersebut

dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan tajwidnya

6. Karakter siswa yang diharapkan :

Religius, kreatif, mandiri

7. Materi Ajar:

QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-Żāriyāt: 56, dan QS. Al-Ḥajj: 5

Ketentuan bacaan izhār ḥalqi, alif lam qamariyah, idgām bigunah, alif lam syamsiyah, dan mad

ṭabī’i

Contoh bacaan izhār ḥalqi, alif lam qamariyah, idgām bigunah, alif lam syamsiyah, dan mad

ṭabī’i yang terdapat di dalam ayat-ayat tersebut

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit

9. Metode Pembelajaran:

Pendekatan pembelajaran tekstual melalui metode tanya jawab, demonstrasi, dan praktik serta

model pembelajaran kooperatif

10. Kegiatan Pembelajaran:

a. Pendahuluan ( 10 menit )

Mengucapkan salam, mengabsen, dan mengisi jurnal mengajar

Untuk menciptakan suasana religius, siswa diajak menghafal bersama dua-tiga surah

Makiyyah

Sebagai appersepsi, guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan tema/pokok bahasan

Menuliskan tema dan permasalahannya, misalnya:

Tema: Membaca QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-Żāriyāt: 56, dan

QS. Al-Ḥajj: 5

Permasalahannya adalah:

- Bagaimana ketentuan bacaan tajwidnya: izhār ḥalqi, alif lam qamariyah, idgām bigunah,

alif lam syamsiyah, dan mad ṭabī’i

- Mampukah kalian menyebutkan contoh-contoh bacaan tersebut

- Mampukah kalian mempraktikkannya

- Mampukah kalian membaca dengan baik dan benar ayat-ayat tersebut

b. Kegiatan Inti ( 75 menit )

Menjelaskan ketentuan bacaan izhār ḥalqi, alif lam qamariyah, idgām bigunah, alif lam

syamsiyah, dan mad ṭabī’i

Menyebutkan contoh-contoh bacaan tajwid tersebut

Memberi contoh praktik membacanya dengan benar

Menyuruh siswa mempraktikkan membacanya

( Lihat uraian Buku Paket hal. 6-10 )

Langkah-langkah eksplorasi

- Mengidentifikasi adanya siswa yang sudah mahir membaca Al-Qur’an karena sebelumnya

sudah belajar di TPQ atau dari sekolah Islam

- Melakukan tutorial, yaitu kepada siswa yang teridentifikasi sudah fasih diminta menjadi

tutor bagi dua-tiga teman sekelasnya yang belum mampu

- Mengadakan monitoring secara berkala terhadap pelaksanaan konsep tutorial

Langkah-langkah elaborasi

Mengembangkan potensi/bakat siswa yang telah mahir membaca Al-Qur’an

Misalnya: - Kepada siswa yang bacaan makhroj dan tajwidnya bagus tetapi dari segi tarik

suara kurang bagus, bisa diikutsertakan dalam lomba murotal

- Kepada siswa yang makhraj dan tajwidnya bagus serta memiliki bakat dalam

tarik suara (seni) diikutsertakan dalam lomba MTQ

Langkah-langkah konfirmasi

- Memberi motivasi dan solusi terhadap siswa yang masih tertinggal dalam BTAQ

- Mengambil langkah akselerasi; percepatan, dengan memberi jam tambahan khusus

c. Penutup ( 5 menit )

Menyimpulkan dan mencatat kejadian penting/ide-ide baru yang muncul selama kegiatan

belajar mengajar

Memberi pekerjaan rumah ( dikerjakan di Buku Tugas )

- Mencari contoh bacaan-bacaan tajwid tersebut dalam ayat-ayat yang lain masing-masing

dua buah

Menutup kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah dan diakhiri dengan salam

11. Alat Pembelajaran:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Buku absen, jurnal mengajar, dan daftar nilai

Buku Catatan Harian; untuk mencatat kejadian penting; temuan atau ide-ide baru selama

kegiatan belajar mengajar

12. Sumber Pembelajaran:

Al-Qur’an dan terjemahannya

Silabus Pendidikan Agama Islam SMK, BSNP; KTSP 2006

Buku Paket Pendidikan Agama Islam SMK Kelas X; Muchtar, PT. Erlangga, Jakarta, 2011

13. Penilaian

A. Prosedur

a. Penilaian Kognitif

Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan

Bentuk : Uraian

b. Penilaian Afektif

Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa

c. Penilaian Psikomotorik

Bentuk : Lembar observasi

B. Format pengamatan nilai-nilai karakter

No Indikator nilai karakterNo. daftar hadir peserta didik *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Religius; belajar membaca Al-Qur’an itu ibadah

2 Kreatif; siswa dapat menemu kan cara mudah belajar mem baca Al-Qur’an

3 Mandiri; dengan teori tajwid tersebut siswa mampu mengembangkan secara mandiri

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan: BT ( Belum Terlihat ) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator MT ( Mulai Terlihat ) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator, tetapi belum konsisten MB ( Mulai Berkembang ) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku

yang tertera dalam indikator MK ( Menjadi Kebiasaan/membudaya ) – jika peserta didik terus menerus/konsisten

memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


1. Identitas






khalifah di bumi

3. Kompetensi Dasar : Menyebutkan arti QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-

Żāriyāt: 56, dan QS. Al-Ḥajj: 5


Siswa hafal arti perkata ayat-ayat tersebut

Siswa hafal arti perayat dari ayat-ayat tersebut

Siswa mampu menyebutkan isi pokok ayat-ayat tersebut

Siswa mampu menjelaskan maksud arti ayat-ayat tersebut


Melalui latihan berulang-ulang, siswa hafal arti perkata dan perayat, mampu menyebutkan isi pokok

serta menjelaskan maksud QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-Żāriyāt: 56, dan

QS. Al-Ḥajj: 5

6. Karakter siswa yang diharapkan:

Religius, kerja keras, tanggung jawab

7. Materi Ajar:

Arti perkata QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-Żāriyāt: 56, dan QS. Al-

Ḥajj: 5

Arti perayat ayat-ayat tersebut

Isi pokok ayat-ayat tersebut

Maksud yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara tekstual dan kontekstual melalui metode menghafal dengan

cara berulang-ulang dalam pembelajaran kooperatif


a. Pendahuluan (10 menit)



Makiyyah



Tema: Arti QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-Żāriyāt: 56, dan QS. Al-

Ḥajj: 5

Permasalahannya:

- Apakah arti perkata dari ayat-ayat tersebut?

- Apakah arti perayat dari ayat-ayat tersebut?

- Apakah isi pokok yang terkandung di dalam ayat-ayat tersebut?

- Mampukah kalian menjelaskan maksud ayat-ayat tersebut?

- Tahukah, bagaimana cara menghafal arti perkata dan perayat secara cepat?


Menyebutkan arti perkata ayat-ayat tersebut

Menyebutkan arti perayat dari ayat-ayat tersebut

Menyebutkan isi pokok ayat-ayat tersebut

Menjelaskan maksud ayat-ayat tersebut

( lihat Buku Paket PAI – X halaman 4-12 )


- Siswa disuruh mencatat/menghitung berapa jumlah kata perayat

- Tiap satu kata diberi waktu 1 menit untuk menghafalnya

- Tiap satu ayat diberi waktu 5 menit untuk menghafalnya

- Mencatat berapa siswa yang sudah bisa hafal dalam waktu tersebut

- Siswa diajak menghafal bersama tanpa melihat buku/catatan


- Menunjuk siswa yang sudah hafal untuk menghafalnya di depan kelas

- Memberi penghargaan berupa apresiasi kepada mereka yang sudah hafal


- Memberi solusi/bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan menghafal

- Memberi tenggang waktu menghafal agar tidak putus asa

c. Penutup (10 menit)

Mengajak menghafal arti perayat bersama-sama dengan mengulanginya tiga kali tiap ayat

Menugasi siswa yang belum hafal agar menghafalnya di rumah dan melaporkan hasil

hafalannya pada pertemuan berikutnya

Menutup kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah dan diakhiri dengan salam




Buku Catatan Harian; untuk mencatat kejadian penting; temuan atau ide-ide baru selama





Buku Paket Pendidikan Agama Islam SMK Kelas X, Muchtar, PT. Erlangga, Jakarta, 2011

13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian






No Indikator nilai karakter No. daftar hadir peserta didik *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Religius; mempelajari isi Al-Qur’an bagian dari ibadah

2 Kerja keras; siswa bersungguh-sungguh dalam belajar

3 Tanggung jawab; siswa benar-benar menghafal arti ayat-ayat

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan : BT ( Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator, tetapi belum konsisten MB ( Mulai Kerkembang ) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku





1. Identitas






khalifah di bumi

3. Kompetensi Dasar : Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam

isi QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-Żāriyāt: 56, dan

QS. Al-Ḥajj: 5


Siswa berperilaku sebagai orang yang siap memimpin dan siap dipimpin

Siswa mampu menarik hubungan antara proses perkembangan janin ( cygot ) dalam rahim

menurut QS. Al-Mu’minūn: 12-14, serta QS. Al-Ḥajj: 5 dan konsep iptek; ilmu biologi

Siswa menjadi orang yang taat beribadah

Siswa senang membaca buku-buku literatur; referensi, dan senang mengadakan berbagai

penelitian tentang mikroba


Melalui diskusi, penugasan, dan praktik, siswa rajin membaca buku-buku literatur; referensi, terkait

dengan leadership, iptek, dan tekun beribadah

6. Karakter siswa yang diharapkan:

Kreatif, gemar membaca, menghargai prestasi

7. Materi Ajar:

Penerapan isi QS. Al-Baqarah: 30 dan hubungannya dengan leadership

Penerapan isi QS. Al-Mu’minūn:12-14, dan QS. Al-Ḥajj: 5 serta hubungannya dengan iptek

Penerapan isi QS. Aż-Żāriyāt: 56 hubungannya dengan tugas serta kewajiban manusia sebagai

hamba Allah SWT

8. Alokasi Waktu:

2 X 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual melalui metode tanya jawab, penugasan, contoh

figur pemimpin yang islami, ilmuwan Islam, dan eksperimen tentang mikroba

Penjelasan materinya secara demonstrasi melalui CD Harun Yahya tentang proses perkembangan

janin ( cygot ) dalam rahim





Makiyyah



Tema: Penerapan isi QS. Al-Baqarah: 30, QS. Al-Mu’minūn:12-14, QS. Aż-Żāriyāt: 56,

dan QS. Al-Ḥajj: 5 ke dalam praktik kehidupan sehari-hari

Permasalahan :

- Bagaimana praktik penerapan isi QS. Al-Baqarah: 30

- Bagaimana praktik penerapan isi QS. Al-Mu’minūn:12-14

- Bagaimana praktik penerapan isi QS. Aż-Żāriyāt: 56

- Bagaimana praktik penerapan isi QS. Al-Ḥajj: 5


Menyebutkan penerapan isi QS. Al- Baqarah: 30

Menyebutkan penerapan isi QS. Al-Mu’minūn:12-14

Menyebutkan penerapan isi QS. Aż-Żāriyāt: 56

Menyebutkan penerapan isi QS. Al-Ḥajj: 5

Menyebutkan tugas dan kewajiban manusia



- Menyebutkan penerapan isi ayat-ayat tersebut dalam bentuk matrik

No. Materi Ajar Isi Pokok Penerapan Obsesi/Cita-cita

1.

2.

3.

QS. Al-Baqarah: 30

QS. Al-

Mu’minūn:12-14,

dan QS. Al-Ḥajj: 5

QS. Aż-Żāriyāt: 56

-Konsep dasar

kepemimpinan dalam

Islam

- Proses penciptaan

manusia

- Proses perkembangan

janin; cygot, dalam

rahim

-Tugas dan kewajiban

manusia.

-Siap memimpin dan siap

dipimpin

-Mengikuti upacara dengan

tertib, dan lain-lain

-Mengadakan penelitian

tentang mikroba

-Membandingkan konsep

manusia secara iptek, dan

hubungannya dengan teori

Darwin

( lihat gambar pada hal. 13 )

-Melaksanakan tugas dan

kewajibannya sebagai anak,

sebagai anggota masyarakat,

sebagai warga negara, dan

sebagai hamba Allah SWT

-Menjadi presiden

yang adil

-Menjadi dokter

-Menjadi peneliti dan

sebagainya.

( Perhatikan fitur

pada The Beauty of

Islam, hal. 13 )

-Menjadi orang

yang ‘alim di

bidang agama

- Menggali potensi jiwa kepemimpinan siswa agar misalnya mau menjadi ketua kelas atau

ketua OSIS/ imam salat; QS. Al- Baqarah: 30

- Memotivasi siswa agar senang mengadakan penelitian dan eksperimen di bidang iptek; QS.

Al-Mu’minūn: 12-14 dan QS. Al-Ḥajj: 5

- Memotivasi siswa agar senang mengadakan pendalaman spiritual: QS. Aż-Żāriyāt: 56


- Di bidang kepemimpinan, mendorong siswa mau berkompetisi misalnya dalam pemilihan

ketua OSIS

- Di bidang iptek, mendorong siswa mau ikut lomba di bidang sains


- Menyalin ke dalam Buku Tugas: fitur Closer to Allah halaman 14 dan fitur Islam in Action

halaman 17. Kemudian menyebutkan pesan moral yang terkandung di dalamnya


Membuat simpulan

Mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah dan menutup dengan salam




CD HarunYahya tentang penciptaan manusia





13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Kreatif; siswa memiliki ide-ide baru untuk mengadakan research tentang mikroba

2 Gemar membaca; siswa termotivasi menemukan konsep iptek

3 Menghargai prestasi: siswa menghargai hasil penelitian teman

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan : BT ( Belum Terlihat ) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator

MT ( Mulai Terlihat ) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten

MB ( Mulai Berkembang ) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

MK ( Menjadi Kebiasaan/membudaya ) – jika peserta didik terus menerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator



1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah

3. Kompetensi Dasar : Membaca QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5


Mampu menjelaskan ketentuan bacaan tajwid

Mampu menyebutkan contoh bacaan-bacaan tajwidnya

Mampu mempraktikkan bacaan-bacaan tajwidnya

Mampu membaca QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5 dengan lancar dan benar

sesuai dengan ketentuan tajwid


Melalui penjelasan, contoh, praktik, dan latihan siswa mampu membaca QS. Al-An’ām: 162-163

dan QS. Al-Bayyinah: 5 dengan lancar, baik, dan benar sesuai dengan ketentuan tajwidnya

6. Karakter yang diharapkan

Religius, mandiri, gemar membaca

7. Materi Ajar:

QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5

Ketentuan bacaan gunnah, mad ariḍ lissukūn, dan mad jaiz munfasil.

Contoh bacaan tajwid dimaksud dalam QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5.

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara tekstual melalui metode tanya jawab, demonstrasi; pemberian

contoh dalam model pembelajaran kooperatif





Makiyyah



Tema: Membaca QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5

Permasalahan:

- Mampukah anda membaca dengan benar ayat-ayat pada tema tsb

- Mampukah anda menjelaskan macam bacaan tajwid seperti dimaksud dalam materi ajar

- Mampukah anda menyebutkan contoh bacaan tajwid seperti dimaksud dalam materi ajar tsb

- Mampukah anda membaca ayat-ayat dimaksud sesuai dengan ketentuan bacaan tajwidnya


Menyebutkan ketentuan bacaan tajwid dimaksud

Menyebutkan contoh bacaan tajwid dimaksud

Memberi contoh membacanya dengan benar ayat-ayat dimaksud

Menyuruh siswa untuk membaca ayat-ayat dimaksud dengan benar

( Lihat bacaan tajwid pada Buku Paket hal. 22-24 )


- Mengidentifikasi adanya siswa yang belum/ sudah fasih sebelumnya

- Melakukan tutorial, yaitu kepada siswa yang sudah fasih dijadikan tutor bagi tiga-empat

temannya

- Memonitor terhadap kegiatan tutorial secara berkala


- Mengembangkan potensi bakat siswa yang sudah fasih membaca Al-Qur’an

Misalnya:

- Bagi siswa yang makhroj dan menguasai tajwidnya tetapi vokalnya kurang bagus, bisa

diikutsertakan dalam lomba murottal

- Sedang bagi siswa yang vokalnya bagus diikutsertakan dalam lomba MTQ


- Menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa dengan baik dan benar

- Mengadakan program akselerasi sebagai cara mengatasi siswa yang lambat baca

- Mempraktikkan fitur To Do halaman 24 sebagai latihan agar cepat fasih


Membuat simpulan dan siswa merangkumnya

Mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah dan menutup dengan salam




Buku Catatan Harian; untuk mencatat kejadian penting dan temuan atau ide-ide baru selama






13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Religius; belajar Al-Qur’an itu ibadah

2 Mandiri; dengan teori tajwid siswa dapat belajar mandiri

3 Gemar membaca; siswa senang tadarus

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : Menyebutkan arti QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5


Siswa hafal arti perkata QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5

Siswa hafal arti perayat QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5

Siswa mampu menterjemahkan QS.Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5


Melalui pendekatan persuasif, contoh dan penugasan, siswa hafal arti perkata dan arti perayat QS.

Al-An’ām:162-163 dan QS. Al-Bayyinah : 5


Religius, gemar membaca, mandiri

7. Materi Ajar:

Arti perkata QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5

Arti perayat QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara tekstual melalui metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian

tugas.





Makiyyah



Tema: Arti QS. Al-An’ ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah; 5

Permasalahan:

- Mampukah anda mengartikan perkata ayat-ayat tersebut

- Mampukah anda mengartikan perayat ayat-ayat tersebut

- Mampukah anda menjelaskan isi ayat-ayat tersebut


Menyebutkan arti perkata QS. Al-An’ ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah; 5

Menyebutkan arti perayat QS. Al-An’ ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah; 5

Menjelaskan isi dan maksud QS. Al-An’ ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah; 5

Menjelaskan arti dan cara bagaimana agar bisa ikhlas

( Lihat Buku Paket point A3 dan B3 hal. 22 dan 24! )


- Mengidentifikasi siswa yang cepat hafalannya dan mencatatnya

- Mereka disuruh maju menghafal di depan kelas untuk memacu teman-temannya


- Memberi penghargaan; reward, kepada siswa yang cepat hafal. Bisa berupa nilai, pujian,

atau kepercayaan

- Siswa yang cepat hafal, dipercaya membantu temannya yang belum hafal


- Menjawab pertanyaan siswa

- Memberi solusi terhadap kesulitan menghafal


Sebelum kegiatan belajar mengajar ditutup, siswa diajak menghafal lagi secara bersama-sama

Memberi tugas menghafalkan di rumah dan ditagih pada pertemuan minggu depan

Kegiatan belajar mengajar ditutup dengan bacaan hamdalah dan diakhiri dengan salam




CD Al-Qur’an







13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Religius; belajar Al- Qur’an itu ibadah

2 Gemar membaca; siswa senang tadarus

3 Mandiri; siswa menghafal secara mandiri

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK


dalam indikator MT (Mulai Terlihat ) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera






1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam

QS. Al-An’ām: 162-163 dan QS. Al-Bayyinah: 5


Siswa mengetahui bagaimana agar bisa beribadah dengan ikhlas

Siswa dapat menyebutkan proses ikhlas

Siswa dapat menampilkan contoh perilaku ikhlas

Siswa dapat membiasakan beribadah dengan ikhlas


Melalui pendekatan tanya jawab, demonstrasi, dan praktik, siswa menjadi ikhlas dalam beribadah

dan dalam setiap perbuatan baiknya


Toleran, bersahabat, peduli sosial

7. Materi Ajar:

Pengertian ikhlas dan proses menjadi ikhlas

Manfaat ikhlas dan kerugian tidak ikhlas

Kisah-kisah teladan yang berhubungan dengan ikhlas

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual melalui metode tanya jawab, demonstrasi, contoh

praktik, dan pemberian tugas





Makiyyah



Tema: Beribadah dengan ikhlas

Permasalahan:

- Bagaimana pengertian ikhlas itu?

- Bagaimana langkah-langkahnya agar beribadah itu menjadi ikhlas?

- Apa saja manfaat ikhlas dan apa pula kerugiannya bila tidak ikhlas?


Menjelaskan pengertian ikhlas

Menyebutkan langkah-langkah menjadi ikhlas

Menyebutkan manfaat ikhlas dan kerugian tidak ikhlas

( Lihat Buku Paket point C1-C2, hal. 25-26 )


Setelah siswa memahami pengertian ikhlas, serta manfaat ikhlas dan kerugiannya bila tidak

ikhlas, maka pada pertemuan berikut tiap siswa disuruh membawa makanan, minuman, atau

yang lain, untuk saling memberi satu kepada yang lain dengan ikhlas


- Mencatat berapa siswa yang tidak membawa makanan, sambil mengamati cara dan sikap

siswa waktu memberikan sesuatu dan menerimanya

- Siswa disuruh menyebutkan lima manfaat yang mereka peroleh setelah memberi sesuatu

kepada temannya dengan ikhlas ke dalam Buku Tugas sebagai laporan


- Membaca fitur Islam in Action halaman 27 dan menyebutkan lima kesan positif isi kisah

tersebut ke dalam Buku Tugas, sebagai laporan


Guru menyimpulkan, dan siswa merangkumnya

Mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan hamdalah bersama dan

mengakhirinya dengan salam










13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Toleran; siswa suka menolong

2 Bersahabat; siswa memiliki rasa kasih kepada sesama

3 Peduli sosial; siswa memiliki peduli sosial yang tinggi

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan :

BT ( Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten

MB ( Mulai Berkembang ) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator




1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-

sifatNya dalam Asmaul Husna

3. Kompetensi Dasar : Menyebutkan 10 sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna


Siswa mengetahui macam-macam sifat Allah SWT

Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT

Siswa mampu menyebutkan 99 sifat Asmaul Husna

Siswa hafal 10 sifat Asmaul Husna


Melalui pendekatan tekstual dan pemberian tugas, siswa hafal 10 Asmaul Husna


Religius, menghargai prestasi, toleransi

7. Materi Ajar:

Macam-macam sifat Allah SWT

Sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT

99 Asmaul Husna

10 Asmaul Husna pilihan

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara tekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian

tugas


a. Pendahuluan (10 menit )



Makiyyah



Tema: Menghafal sifat-sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna

Permasalahannya:

- Tahukah kalian, sifat-sifat apa saja yang dimiliki oleh Allah SWT sebagai Zat yang Maha

Sempurna?

- Sudah hafalkah kalian terhadap sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT?

- Sudahkah kalian hafal 10 sifat-sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna?


Menampilkan jumlah sifat-sifat Allah SWT dalam bentuk bagan/gambar mudah

Menyebutkan sifat wajib dan mustahil


Menyebutkan Asmaul Husna

( Lihat uraian Buku Paket point D hal. 41-45 )


- Mengidentifikasi siswa-siswi yang sudah hafal Asmaul Husna

- Siswa disuruh menyalin 10 Asmaul Husna tersebut ke dalam Buku Tugasnya lalu

menghafalnya sendirian dalam hati

- Membentuk kelompok siswa minimal dua orang untuk menghafal dan saling mengontrol

secara bergantian

- Mencatat siswa yang sudah hafal 10 atau 99 Asmaul Husna


- Memberi penghargaan kepada siswa yang sudah hafal Asmaul Husna (99)

- Menugasi siswa yang sudah hafal Asmaul Husna untuk memimpin hafalan Asmaul Husna


- Menyalin fitur The Prophet Said hal. 42 ke dalam Buku Tugas dan menyebutkan maksudnya

- Menghafal 10 Asmaul Husna yang terdapat dalam uraian Buku Paket hal. 42-45


Sebelum kegiatan belajar mengajar ditutup siswa diajak menghafal 10 Asmaul Husna tersebut

secara bersama-sama

Dianjurkan para siswa mampu menghafal 99 Asmaul Husna

Mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah dan menutupnya dengan

salam










13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Religius; hafal Asmaul Husna itu ibadah

2 Menghargai prestasi; yaitu ter hadap teman yang sudah hafal

3 Toleransi; siswa saling menyi mak dalam menghafal

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK




yang tertera dalam indikator MK ( Menjadi kebiasaan/membudaya ) – jika peserta didik terus menerus/konsisten




1. Identitas







3. Kompetensi Dasar : Menjelaskan arti 10 sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna


Siswa hafal 10 sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna

Siswa hafal arti 10 sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna

Siswa mampu menjelaskan pengertian 10 sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna


Melalui pendekatan secara tekstual dan pemberian tugas, siswa hafal arti 10 sifat Allah SWT dalam

Asmaul Husna


Disiplin, kerja keras, mandiri

7. Materi Ajar:

Al-Adlu : Yang Mahaadil

Al-Gaffār : Yang Maha Pengampun

Al-Ḥakīm : Yang Mahabijaksana

Al-Malik : Yang Maha Merajai

Al-Ḥasīb : Yang Maha Memperhitungkan

Al-‘Alīmu : Yang Maha Mengetahui

Al-Baṣīru : Yang Maha Melihat

As-Samī’ : Yang Maha Mendengar

Al-Waḥīd : Yang Maha Esa

Al-Awwal : Yang Maha Pertama

( Lihat Buku Paket Point D. hal. 41 – 45 )

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara tekstual melalui metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian

tugas





Makiyyah



Tema: Arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna

Permasalahan:

- Bagaimana arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna tersebut?

- Sudahkah Anda menghafalnya?


Menyebutkan 99 Asmaul Husna

Siswa menyimaknya melalui fotocopy Asmaul Husna

Menyebutkan arti 10 Asmaul Husna


- Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna tersebut dengan artinya

- Menunjuk beberapa siswa yang sudah menghafal untuk menyebutkan 10 sifat tersebut

dengan artinya

- Mengidentifikasi siswa yang sudah hafal Asmaul Husna

- Mencatat siswa yang sudah hafal 10 sifat Asmaul Husna dengan artinya

- Mengajak siswa menghafal Asmaul Husna dalam bentuk pujian


- Menunjuk siswa yang sudah hafal Asmaul Husna untuk memimpin menghafal dalam bentuk

pujian

- Siswa diajak menindaklanjuti arti hadis pada fitur The Prophet Said, hal. 42


- Menjawab pertanyaan siswa

- Memberi solusi kepada siswa yang mengalami kesulitan menghafal arti 10 Asmaul Husna

tersebut


Sebelum kegiatan belajar mengajar ditutup siswa diajak menghafal 10 Asmaul Husna tersebut

secara bersama-sama

Memberi tugas kepada siswa untuk menghafalkan di rumah sampai benar-benar hafal 10

Asmaul Husna tersebut

Mengajurkan agar para siswa mampu menghafal 99 Asmaul Husna

Mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah dan menutupnya dengan

salam






Fotocopy-an Asmaul Husna



Silabus Pendidikan Agama Islam SMK, BSNP ; KTSP 2006


13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Disiplin; siswa menghafal arti Asmaul Husna tepat waktu

2 Kerja keras; siswa menghafal dengan sungguh-sungguh

3 Mandiri; siswa mandiri dalam melaksanakan tugas

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan: BT ( Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera







1. Identitas







3. Kompetensi Dasar : Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap sifat-sifat

Allah SWT dalam Asmaul Husna


Siswa bertambah meningkat keimanannya kepada Allah SWT

Siswa mencerminkan perilaku keimanan kepada Allah SWT

Siswa mampu menerapkan 10 Asmaul Husna dalam praktik doa

Siswa mampu menerapkan 10 Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari


Melalui pendekatan secara tekstual dan kontekstual, siswa mampu menerapkan 10 Asmaul Husna

dalam praktik doa dan dalam kehidupan sehari-hari


Religius, kreatif, optimis

7. Materi Ajar:

Contoh penerapan 10 Asmaul Husna dalam praktik doa

Contoh penerapan 10 Asmaul Husna dalam praktik budaya hidup sehari-hari

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual melalui metode ceramah, tanya jawab, dan praktek

dalam doa dan kehidupan





Makiyyah



- mengajak siswa membaca Asmaul Husna bersama-sama

- mengajak menyebutkan 10 Asmaul Husna yang dimaksud dengan artinya


Menyebutkan fungsi Asmaul Husna

Menjelasakan praktik penerapan 10 asmaul husna dalam doa

Menjelaskan praktik penerapan 10 asmaul husna dalam kehidupan


- Memberi contoh pengisiannya dan dilanjutkan oleh siswa

( Lihat Buku Paket pada fitur To Do, hal. 42 dan uraian pada point F hal. 46 )


- Setelah siswa mampu mengisi matriks tersebut dengan benar, maka disuruh meneruskan

membuat kolom matriks sampai dengan 15 Asmaul Husna

- Memberi peluang kepada siswa yang mempunyai hafalan doa dengan berbahasa Arab

untuk mempraktikannya dengan pengantar Asmaul Husna yang relevan dengan isi doanya


- Menjawab pertanyaan siswa atas kesulitan merangkai Asmaul Husna yang relevan dengan

doanya

- Memberi contoh penerapan 10 Asmaul Husna dalam praktik doa dan dalam kehidupan


Sebelum kegiatan belajar mengajar ditutup siswa diajak mempraktikkan satu Asmaul Husna

dalam kalimat doa berbahasa Arab

Memberi tugas/PR agar siswa mencari lafal doa berbahasa Arab dan diberi pengantar

Asmaul Husna yang relevan ( dikerjakan di Buku Tugas )

Mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah dan ditutup dengan salam








Silabus Pendidikan Agama Islam SMK; BNSP – KTSP 2006


13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Religius; siswa berdoa dengan Asmaul Husna

2 Kreatif; siswa memilih Asmaul Husna yang relevan dengan isi doanya

3 Optimis; dengan Asmaul Husna siswa menjadi semangat dan penuh harapan

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK


dalam indikator MT (Mulai Terlihat ) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera





Kompetensi Dasar 4.1.

1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Membiasakan berperilaku terpuji

3. Kompetensi Dasar : Menyebutkan pengertian berperilaku terpuji


Siswa mampu menjelaskan pengertian perilaku terpuji

Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur perilaku terpuji

Siswa mampu menyebutkan hadis tentang perilaku terpuji

Siswa mampu menyebutkan hikmah berperilaku terpuji

Siswa mampu menyebutkan macam-macam husnuzon


Melalui pendekatan kontekstual, siswa memiliki unsur-unsur perilaku terpuji dan menerapkannya

ke dalam kehidupan sehari-hari


Disiplin, bersahabat, toleran

7. Materi Ajar:

Definisi perilaku terpuji

Hadis tentang perilaku terpuji; budi pekerti mulia

4 unsur perilaku terpuji

Husnuzan kepada Allah, diri sendiri , dan kepada sesama manusia

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, demokrasi

dan pemberian tugas





Makiyyah



Tema: Berperilaku terpuji

Permasalahannya:

- Apakah perilaku terpuji itu?

- Adakah dasar teks terkait dengan perilaku terpuji?

- Apakah husnuzon itu?


Menjelaskan pengertian perilaku terpuji. Yaitu perilaku baik secara norma dan agama yang

menjadi kebiasaan sehari-hari dan bersifat spontanitas

Menyebutkan 4 unsur perilaku terpuji (ucapan sopan, sikap santun, hati amanah, dan

ibadahnya tekun)

Menuliskan hadis yang artinya : “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan budi

pekerti mulia”

Menjelaskan pola penerapan 4 unsur perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari

Menyebutkan contoh perilaku terpuji

(Lihat uraian Buku Paket hal. 52)


- Mengidentifikasi perilaku siswa sehingga diketahui antara mana dan berapa diantara

mereka yang sudah memenuhi 4 unsur tersebut dan berapa pula yang belum di tiap kelas

- Membuat kategori-kategori dengan simbol A, B, atau C berdasarkan pengamatan dan

kasus yang dilakukan


- Menjadikan sebagian diantara mereka yang sudah memenuhi 4 unsur tersebut menjadi

perwakilan dalam kepengurusan organisasi intra sekolah, kepanitiaan kegiatan sekolah,

dan atau duta sekolah

Misalnya : menjadi pengurus OSIS, pengurus Rohis/An-Nisa, atau yang lain


- Mengidentifikasi siswa yang cenderung dan atau memiliki perilaku yang menyimpang

- Memberi bimbingan dan solusi atau guidance and concelling dengan bekerja sama dengan

wali kelas/BP


Memberi PR: mencari dan menyebutkan biografi seorang sahabat/tokoh Islam yang

diidolakan, dan menyebutkan kelebihannya untuk dicontoh

Mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah dan ditutup dengan salam







Silabus Pendidikan Agama Islam SMK; BSNP – KTSP 2006


Buku Kisah-kisah Teladan

13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1 Disiplin; siswa masuk kelas tepat waktu

2 Bersahabat; siswa tampil empatik

3 Toleran; siswa menghargai perbedaan pendapat

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK







Kompetensi Dasar 4.2 dan 4.3

1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : Menyebutkan contoh perilaku husnuzan kepada Allah SWT, diri sendiri,

dan orang lain


Siswa mampu menyebutkan contoh husnuzan kepada Allah SWT

Siswa mampu menyebutkan contoh husnuzan kepada diri sendiri

Siswa mampu menyebutkan contoh husnuzan kepada sesama manusia


Melalui pendekatan kecerdasan emosional (EQ), siswa berperilaku husnuzan kepada Allah SWT,

diri sendiri dan sesama manusia


Optimis, jujur, husnuzan

7. Materi Ajar:

Husnuzan kepada Allah SWT

Husnuzan kepada diri sendiri

Husnuzan kepada sesama manusia

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, demontrasi

melalui kisah-kisah teladan





Makiyyah



Tema: Husnuzan

Permasalahannya:

- Apakah arti husnuzan itu?

- Bagaimana cara husnuzan kepada Allah SWT?

- Bagaimana cara husnuzan kepada diri sendiri?

- Bagaimana cara husnuzan kepada sesama manusia?


Mengapresiasi biografi dan kepribadian Rasulullah SAW dengan 4 sifat wajibnya

Menjelaskan cara husnuzan kepada Allah SWT, kepada diri sendiri, dan kepada sesama

manusia (Lihat Buku Paket hal. 52-54)

Langkah-langkah Eksplorasi

- Mendiskusikan isi pernyataan dalam fitur “The Beauty of Islam” pada hal. 53

- Menyebutkan 3 pelajaran/hikmah yang terkandung di dalam fitur “The Beauty of Islam”

hal. 53 tersebut (dikerjakan di dalam Buku Tugas)

Langkah-langkah Elaborasi

- Menyebutkan 3 bentuk kongkrit tindak lanjut dari fitur “The Beauty of Islam” hal. 53

- Menulis bunyi hadis pada “The Prophet Said” hal. 53 serta menyebutkan isi yang

terkandung di dalamnya (dikerjakan di dalam Buku Tugas)

Langkah-langkah Konfirmasi

- Menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa dan memberi solusi atas kesulitan siswa dalam

melakukan husnuzon kepada Allah SWT, kepada diri sendiri, dan kepada orang lain


Menyimpulkan tentang pola penerapan husnuzon kepada Allah SWT, diri sendiri, dan orang

lain

Mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan bacaan hamdalah bersama dan menutupnya

dengan salam







Silabus Pendidikan Agama Islam SMK; BNSP – KTSP 2006


13. Penilaian

A. Prosedura. Penilaian Kognitif

Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian

b. Penilaian Afektif Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa

c. Penilaian Psikomotorik Bentuk : Lembar observasi



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Optimis; siswa berjiwa besar

2. Jujur; siswa dapat dipercaya

3. Husnuzan; positive thinking

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah

3. Kompetensi Dasar : Menyebutkan pengertian, kedudukan, dan fungsi Al-Qur’an, Al-Hadis,

dan ijtihad sebagai sumber hukum


Siswa mampu memahami arti Al-Qur’an, Al-Hadis, dan ijtihad

Siswa mampu menjelaskan kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadis, dan ijtihad

Siswa mampu menyebutkan isi dan sifat Al-Qur’an

Siswa mampu menjelaskan kedudukan Al-Hadis dan ijtihad

Siswa mampu menyebutkan contoh ijtihad


Melalui pendekatan dialogis, siswa mampu memahami asti, isi, dan kedudukan Al-Qur’an, Al-

Hadis, dan ijtihad


Tanggung jawab, gemar membaca, religius

7. Materi Ajar:

Arti, isi, sifat dan kedudukan Al-Qur’an

Arti, kedudukan dan fungsi hadis

Arti, tujuan dan kedudukan ijtihad

8. Alokasi Waktu:

4 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi





Makiyyah



Tema: Al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum

Permasalahannya:

- Apakah arti, isi, sifat dan kedudukan Al-Qur’an?

- Apakah arti, kedudukan dan fungsi Hadis?

- Apakah arti, tujuan dan kedudukan ijtihad?


Menjelaskan arti, isi, sifat dan kedudukan Al-Qur’an

Menjelaskan arti, kedudukan dan fungsi Hadis

Menjelaskan arti, tujuan dan kedudukan ijtihad

( Lihat penjelasan Buku Paket hal. 61 – 70 )


- Siswa disuruh menyalin fitur The Beauty of Islam pada halaman 61 ke dalam Buku Tugas

dan menyebutkan tiga hikmah/pelajaran yang diambil dari peristiwa tersebut


- Siswa disuruh menyalin arti hadis pada fitur The Prophet Said, hal. 66 ke dalam Buku

Tugas serta menjelaskan era mana yang disebut jaman rusak?


- Siswa disuruh berdiskusi tentang permasalahan seperti tersirat pada fitur To Do hal. 68.

Hasilnya dirangkum ke dalam Buku Tugas, sebagai laporan


Membuat simpulan dan siswa merangkum


dengan salam









13. Penilaian

A. Prosedur



Bentuk : Uraian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Tanggung jawab; siswa rajin belajar

2. Gemar membaca; siswa senang membaca buku-buku referensi

3. Religius; mempelajari sumber hukum Islam itu ibadah

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi dalam

hukum Islam


Siswa mampu menjelaskan pengertian hukum taklifi

Siswa mampu menyebutkan kedudukan hukum taklifi

Siswa mampu menyebutkan fungsi hukum taklifi


Melalui pendekatan kontekstual, siswa memahami arti, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi serta

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari


Gemar membaca, religius, kerja keras

7. Materi Ajar:

Arti, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi

Macam-macam hukum taklifi

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan

pemberian tugas.





Makiyyah



Tema: Penerapan hukum taklifi

Permasalahannya:

- Apakah arti hukum taklifi itu?

- Apakah kedudukan dan fungsi hukum taklifi?

- Apakah macam-macam hukum taklifi?


Menjelaskan pengertian hukum taklifi

Menyebutkan kedudukan dan fungsi hukum taklifi

Menyebutkan macam-macam hukum taklifi

( Lihat pembahasannya dalam Buku Paket point B hal. 72 – 76 )


- Cermatilah fitur The Beauty of Islam pada hal. 76. Sebutkan permasalahannya, kemudian

diskusikan dengan teman Anda dengan anggota maksimal empat orang. Lakukan dengan

serius dan tulislah hasil diskusi Anda di dalam Buku Tugas, lalu konsultasikan kepada

guru agamamu


- Cermatilah gambar jual beli pada aktifitas jual beli seperti tampak pada fitur gambar hal.

75. Anda tentu sering melakukan transaksi. Agar Anda tidak terjebak dalam jual beli yang

syah tetapi dilarang, maka sebutkan lima macam jual beli yang syah tetapi dilarang itu


- Menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa

- Membantu siswa menyebutkan lima macam hukum taklifi dengan masing-masing tiga

contoh. Dikerjakan di Buku Tugas


Guru menyelaraskan hasil diskusi siswa agar tidak salah menyimpulkannya


dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Gemar membaca; siswa senang membaca buku referensi

2. Religius; siswa memahami macam-macam hukum dalam Islam

3. Kerja keras; siswa sungguh dalam mencari ilmu

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK



dalam indikator, tetapi belum konsisten MB ( Mulai Berkembang ) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan

perilaku yang tertera dalam indikator MK ( Menjadi Kebiasaan/membudaya ) – jika peserta didik terus menerus/konsisten




1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : - Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah

- Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari


Siswa mampu memahami pengertian ibadah

Siswa mampu menyebutkan hikmah ibadah

Siswa mampu menyebutkan pola penerapan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari


Melalui pendekatan yang kontekstual siswa mampu menerapkan hikmah ibadah dan hukum taklifi

dalam kehidupan sehari-hari


Religius, adil, kreatif

7. Materi Ajar:

Pengertian dan hikmah ibadah

Perbedaan antara ibadah mahdah dan gairu mahdah

Macam-macam hukum taklifi

Penerapan hukum taklifi dalam kehidupan

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit



pemberian tugas





Makiyyah



Tema: Hikmah ibadah dan penerapan hukum taklifi

Permasalahannya:

- Apakah ibadah itu?

- Apa perbedaan antara ibadah mahdah dan gairu mahdah?

- Apa saja contoh ibadah mahdah dan ibadah gairu mahdah?

- Apa saja hikmah ibadah itu?

- Bagaimana penerapan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari?


Menjelaskan arti dan hikmah ibadah

Menyebutkan perbedaan antara ibadah mahdah dan gairu mahdah serta contohnya masing-

masing

Menyebutkan lima macam hukum taklifi dengan contohnya masing-masing

Menjelaskan praktik penerapan hukum taklifi

(Lihat uraian dalam Buku Paket point B dan C hal. 72 – 77)


Di samping ibadah mahdah ternyata kita juga dituntut untuk beribadah gairu mahdah. Isilah

matriks berikut ke dalam Buku Tugasmu

No. Ibadah Mahdah Ibadah Gairu Mahdah Yang Dilarang

1.

2.

3.

4.

Syahadat

Salat

Zakat

Puasa

5. Haji


- Perhatikan fitur Closer to Allah pada hal. 77. Ternyata ibadah itu tidak sekedar memenuhi

syarat dan rukunnya saja. Tetapi juga harus ikhlas. Coba sebutkan 5 manfaat yang Anda

rasakan bila Anda beribadah dengan ikhlas. Kerjakan ke dalam Buku Tugas!


- Menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa

- Semua siswa sudah tahu kalau salat lima waktu itu wajib. Tetapi masih banyak diantara

mereka yang meninggalkan. Maka perlu dicari sebabnya mengapa mereka tidak salat dan

diberikan solusinya


Menyimpulkan uraian materi dan siswa merangkumnya

Memberi tugas (PR): siswa disuruh membuat jurnal salat wajib tiap minggu dalam waktu

satu bulan. Kemudian dianalisis sehingga diketahui berapa persen salat yang dijalankan.

Tugas ini dikerjakan di dalam Buku Tugas dan ditanda tangani orang tua. Setelah itu

dilakukan langkah-langkah lanjut yang konstruktif


dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Religius; siswa mempelajari Islam sebagai ibadah

2. Adil; dengan ajaran agama, adil itu menjadi ibadah

3. Kreatif; siswa memiliki ide-ide baru

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Mekah

3. Kompetensi Dasar : Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekah


Siswa mengetahui kondisi geografis Mekah

Siswa mampu menjelaskan kondisi masyarakat Jahiliah

Siswa mampu menyebutkan biografi Rasulullah SAW

Siswa mampu menyebutkan isi dakwah Rasulullah SAW

Siswa mampu menyebutkan strategi dakwah Rasulullah SAW


Melalui pendekatan kontekstual, siswa meneladani strategi dakwah Rasulullah SAW


Toleran, cinta tanah air, tanggung jawab

7. Materi Ajar:

Kondisi geografis Mekah

Kondisi masyarakat Mekah; Jahiliah.

Materi dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekah

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit



pemberian tugas





Makiyyah



Tema: Meneladani dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Permasalahannya:

- Bagaimana kondisi geografis Mekah?

- Bagaimana kondisi masyarakatnya saat itu?

- Apa materi dakwah Rasulullah SAW di Mekah?

- Bagaimana strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekah?


Menjelaskan kondisi geografis Mekah

Menjelaskan kondisi masyarakat Mekah yang Jahiliah

Menyebutkan isi dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Menyebutkan strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekah

(Lihat Buku Paket uraian hal. 84 – 88)


- Menjelaskan bahwa turunnya QS. Al-‘Alaq: 1-5 adalah sebagai deklarasi Nabi

Muhammad sebagai Rasul, sedangkan QS. Al-Muddaṡṡir : 1-7 merupakan legalisasi

beliau untuk melaksanakan tugas dakwah

(Lihat Buku Paket Point A hal. 84 – 85)


- Mengapresiasi keberhasilan dakwah Rasulullah SAW. Karena dengan latar belakang

keluarga yang yatim piatu itu justru sukses dakwah di wilayah/daerah gersang dan

keadaan masyarakatnya yang Jahiliah itu. Mengapa?

- Memberi tugas kepada siswa untuk menyalin ke dalam Buku Tugas fitur The Beauty of

Islam hal. 87, kemudian menyimpulkan isinya sebagai jawaban dari pertanyaan tersebut


- Menjelaskan bahwa tugas dakwah bukan tugas para kyai, atau guru agama saja.

Melainkan tugas bagi setiap orang Islam menurut kemampuan masing-masing. Perhatikan

dan cermati HR.Muslim pada fitur The Prophet Said hal. 88

- Sebutkan tiga isi pokok hadis tersebut dan kerjakan di dalam Buku Tugas




dengan salam









Ensiklopedi Islam Jilid II, Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, PT. IB Van Hoeve. cetakan IV,

Jakarta, 1997

13. Penilaian

a. Prosedur1. Penilaian Kognitif


2. Penilaian Afektif Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa

3. Penilaian Psikomotorik Bentuk : Lembar observasi

b. Format pengamatan nilai-nilai karakter


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Toleran; menghargai perbedaan pendapat

2. Cinta tanah air; mengutamakan kepentingan bangsa

3. Tanggung jawab; memiliki rasa tanggung jawab

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK



dalam indikator, tetapi belum konsisten MB ( Mulai Berkembang ) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan





1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode

Mekah

3. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode

Mekah


Siswa mampu menyebutkan substansi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

Siswa mampu menyebutkan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

Siswa mampu menyebutkan hasil dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

Siswa mampu meneladani dakwah Rasulullah SAW periode Mekah


Melalui pendekatan yang kontekstua, siswa mampu meneladani strategi dakwah Rasulullah SAW di

era global ini


Kerja keras, demokratis, cinta damai

7. Materi Ajar:

Materi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

Strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

Hambatan dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

Hasil dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit



pemberian tugas





Makiyyah



Tema: Meneladani dakwah Rasulullah SAW periode Mekah

Permasalahannya:

- Apa materi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah?

- Bagaimana strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah?

- Apa saja hambatan dakwah Rasulullah SAW periode Mekah?

- Bagaimana hasil dakwah Rasulullah SAW periode Mekah?


Menyebutkan materi dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Menyebutkan strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Menyebutkan hambatan dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Menyebutkan hasil dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Hikmah sejarah dakwah Rasulullah SAW di Mekah

Penerapan strategi dakwah Rasulullah SAW di era global

(Lihat Buku Paket point C, D, dan E hal. 86 – 90)


- Menjelaskan dakwah secara sembunyi-sembunyi dan hasilnya. Yaitu adanya orang-orang

yang pertama masuk Islam

(Lihat Buku Paket Point B hal. 85)

- Menjelaskan dakwah secara terang-terangan dan hasilnya

(Lihat Buku Paket Point C.2 hal. 87)


- Salinlah ke dalam Buku Tugas Anda, fitur The Beauty of Islam hal. 89. Kemudian

sebutkan tiga pelajaran yang dapat Anda contoh dari isi fitur tersebut


- Perlu menjelaskan secara benar dan tepat adanya kelompok jama’ah yang berdakwah

secara klasik, justru di era global ini. Mereka sering disebut Jama’ah Tabligh, bergamis,

berjenggot, dan santun serta tinggal dari masjid ke masjid yang lain




dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Kerja keras; dakwah bentuk kesungguhan

2. Demokratis; demokrasi tidak memaksakan kehendak

3. Cinta damai; kehadirannya sangat dirasakan orang lain

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas



Kelas/Semester : X/Genap


2. Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang demokrasi

3. Kompetensi Dasar : Membaca QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā : 38


Siswa mampu mengidentifikasi tajwid pada QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

Siswa mampu menjelaskan ketentuan tajwid

Siswa mampu menyebutkan ketentuan bacaan izhār syafawi

Siswa mampu menyebutkan ketentuan bacaan mad ‘ariḍ lissukūn

Siswa mampu menyebutkan contoh bacaan masing-masing


Melalui pendekatan tekstual siswa mampu membaca QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

sesuai ketentuan bacaan tajwidnya


Gemar membaca, mandiri, jujur

7. Materi Ajar:

Bacaan izhār syafawi dan contohnya

Bacaan mad ‘ariḍ lissukūn dan contohnya

Qalqalah sugra dan contohnya

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara tekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian

tugas





Makiyyah


Menyebutkan contoh bacaan izhār syafawi, mad ‘ariḍ lissukūn, dan qalqalah sugra

( Lihat uraian di Buku Paket point A, hal. 98 dan B, hal. 100 )


Menjelaskan ketentuan bacaan tajwidnya

Menyebutkan contoh bacaan izhār syafawi, mad ‘ariḍ lissukūn, dan qalqalah sugra

Membaca bersama-sama QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38


- Memberi contoh membaca yang fasih

- Mengidentifikasi adanya siswa yang sudah fasih membaca Al-Qur’an

- Memberi contoh membaca QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38 sesuai dengan

ketentuan tajwidnya


- Memberi kepercayaan kepada siswa yang bacaan Al-Qur’annya sudah fasih untuk

mengampu dua atau tiga temannya yang belum fasih

- Memberi kesempatan bagi siswa yang sudah fasih untuk mengikuti lomba muratal/MTQ


- Memberi solusi kepada siswa yang bacaannya masih terbata-bata dengan program

akselerasi berupa jam tambahan baca tulis Al-Qur’an (BTAQ)


Menyimpulkan ketentuan bacaan tajwidnya

Membaca ulang bersama-sama QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38


dengan salam



Buku absen, jurnal mengajar, dan daftar nilai.


kegiatan belajar mengajar.





13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Gemar membaca; siswa senang tadarus

2. Mandiri; dengan teori tajwid, siswa belajar mandiri

3. Jujur; siswa mengakui keterbatasannya

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : Menyebutkan arti QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38


Siswa mampu menyebutkan arti per kata

Siswa mampu menyebutkan arti per ayat

Siswa mampu menterjemahkan QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38


Melalui pendekatan tekstual siswa mampu menyebutkan arti QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-

Syūrā: 38


Kreatif, mandiri, demokratis

7. Materi Ajar:

Arti per kata QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

Arti per ayat QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara tekstual dengan metode ceramah, hafalan, dan pemberian tugas





Makiyyah



Tema: Menterjemahkan QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

Permasalahan:

- Apa arti perkata QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

- Apa arti perayat QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

- Bagaimana maksud QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38


Menyebutkan arti per kata QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

Menyebutkan arti per ayat QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38

( Lihat Buku Paket point A3 dan B3, hal. 99 – 101 )


- Tiap siswa menyalin arti per kata dan per ayat ke dalam Buku Tugas

- Membentuk kelompok menghafal, minimal dua siswa tiap kelompok. Bila yang satu

menghafalkan, yang satu menyimak secara bergantian

- Tiap kata diucapkan sepuluh kali dengan melihat (binnazar) kemudian dihafal tiga kali

tanpa salah


- Memberi pujian dan nilai A bagi kelompok siswa yang hafal duluan


- Menjawab pertanyaan dan memberi solusi atas kesulitan siswa dalam hal menghafal


Mengulang hafalan bersama-sama


dengan salam










13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Kreatif; siswa menemukan ide baru untuk menghafal cepat

2. Mandiri; siswa menghafal secara mandiri

3. Demokratis; menghargai perbedaan pendapat

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti yang terkandung dalam

QS. Āli ‘Imrān: 159 dan QS. Asy-Syūrā: 38


Siswa mampu menyebutkan arti demokratis dan musyawarah

Siswa mampu menyebutkan azas dan tujuan musyawarah

Siswa mampu menyebutkan alasan sehingga urusan itu dimusyawarahkan

Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur yang dilibatkan dalam bermusyawarah

Siswa mampu menyebutkan hikmah bermusyawarah


Melalui pendekatan kontekstual siswa berperilaku demokratis; menghargai perbedaan yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari


Demokrasi, religius, wawasan kebangsaan

7. Materi Ajar:

Konsep demokrasi dan musyawarah

Azas dan tujuan bermusyawarah

Alasan sehingga urusan itu dimusyawarahkan

Stake holder

Hikmah bermusyawarah

Istilah-istilah yang berhubungan dengan musyawarah/demokrasi

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, demontrasi,

diskusi, dan pemberian tugas





Makiyyah



Tema: Musyawarah itu indah

Permasalahan:

- Apa arti dan latar belakang musyawarah

- Apa latar belakang dan tujuan musyawarah

- Bagaimana pola penerapan musyawarah


Menjelaskan arti demokrasi dan musyawarah

Menjelaskan azas, alasan, dan tujuan bermusayawarah

Menyebutkan unsur-unsur yang perlu dilibatkan dalam musyawarah

Menyebutkan hikmah bermusyawarah

( Lihat Buku Paket hal. 102 )


- Siswa disuruh merangkum kisah pada fitur Islam in Action hal. 103 di Buku Tugas dan

menyebutkan tiga hikmah yang dapat diambil dari kisah tersebut


- Siswa disuruh praktik bermusyawarah dengan teman menciptakan suasana edukatif di

sekolah

- Tiap kelompok ( 3 – 5 siswa ) mengangkat satu permasalahan

- Menyebutkan stake holdernya

- Menyebutkan urutan langkah-langkah musyawarah

- Menyebutkan ketua, sekretaris, anggota, dan lain-lain

- Menyebutkan serta merinci tugas masing-masing

- Membuat laporan hasil musyawarah


- Menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan musyawarah, seperti diskusi, rapat,

seminar, simposium, dan lain-lain



dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Demokrasi; menghargai pendapat dalam segala hal

2. Religius; bermusyawarah bagian dari syariat Islam

3. Wawasan Kebangsaan; dengan musyawarah bisa menangani hal-hal yang lebih besar

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada malaikat

3. Kompetensi Dasar : - Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada malaikat

- Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat


Siswa yakin adanya malaikat

Siswa hafal nama-nama malaikat yang wajib diketahui

Siswa mampu menyebutkan tugas tiap-tiap malaikat

Siswa mampu menjelaskan kedudukan malaikat

Siswa memiliki tanda-tanda iman kepada malaikat

Siswa mampu menampilkan perilaku orang beriman kepada malaikat


Melalui pendekatan yang kontekstual siswa memiliki tanda-tanda keimanan kepada malaikat dan

mampu menampilkan contoh-contoh perilaku orang yang beriman kepada malaikat


Religius, jujur, mandiri

7. Materi Ajar:

10 nama-nama malaikat dan tugas-tugasnya

kedudukan malaikat

tanda-tanda iman kepada malaikat

contoh perilaku iman kepada malaikat

8. Alokasi Waktu:

4 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, dan

pemberian tugas





Makiyyah



Tema : Iman kepada malaikat dan tanda-tandanya

Permasalahan :

- Apa yang dimaksud dengan iman kepada malaikat itu?

- Ada berapa jumlah malaikat yang wajib diketahui?

- Apa tugas para malaikat itu?

- Bagaimana kedudukan para malaikat?

- Seperti apa tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat?

- Apa saja hikmah iman kepada malaikat?


Menjelaskan arti iman kepada malaikat

Menyebutkan jumlah malaikat dengan tugas masing-masing

Menjelaskan kedudukan malaikat diantara makhluk lainnya

Menyebutkan tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat

Menyebutkan hikmah iman kepada malaikat

( Lihat Buku Paket hal. 108 – 115 )


- Menjelaskan keberadaan malaikat secara kontekstual dan rasional. Yaitu bahwa jumlah 10

malaikat itu ibarat sebuah kesatuan, yang terdiri dari sekian personil yang cukup untuk

mengemban tugas-tugasnya

- Menjelaskan pandangan bahwa malaikat sebagai pengaruh positif (+) dan setan sebagai

pengaruh negatif (-)


- Siswa disuruh mencermati isi fitur Closer to Allah hal. 111, sebagai tindak lanjut, siswa

kemudian disuruh membuat jurnal amal seperti dimaksud pesan fitur To Do hal. 109 ke

dalam Buku Tugas sebagai salah satu cara bagaimana membangun agar perilaku siswa

selalu didominasi oleh pengaruh malaikat (+)


- Untuk meneguhkan siswa dalam menumbuhkembangkan perilaku keimanan kepada

malaikat, siswa disuruh menyalin arti hadis pada fitur The Prophet Said hal 112 ke dalam

Buku Tugas dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari




dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Religius; iman kepada malaikat termasuk rukun iman kedua

2. Jujur; siswa miliki sifat jujur atau dorongan iman kepada malaikat

3. Mandiri; dengan iman yang kuat, siswa menjadi mandiri

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan: BT ( Belum Terlihat ) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator MT ( Mulai Terlihat ) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten MB ( Mulai Berkembang ) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan





1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada malaikat

3. Kompetensi Dasar : Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam

kehidupan sehari-hari


Siswa mampu menampilkan perilaku orang beriman kepada malaikat

Siswa mampu membedakan mana orang yang beriman kepada malaikat atau tidak


Melalui pendekatan yang kontekstual siswa mampu menampilkan perilaku beriman kepada

malaikat dalam kehidupan sehari-hari


Jujur, relegius

7. Materi Ajar:

contoh perilaku iman kepada malaikat

8. Alokasi Waktu:

4 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab, dan

pemberian tugas


d. Pendahuluan ( 10 menit )



Makiyyah



Tema : Iman kepada malaikat dan tanda-tandanya

Permasalahan :

- Seperti apa tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat?

- Apa saja hikmah iman kepada malaikat?

e. Kegiatan Inti ( 75 menit )

Menyebutkan tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat

Menyebutkan hikmah iman kepada malaikat


- Menjelaskan keberadaan malaikat secara kontekstual dan rasional. Yaitu bahwa jumlah 10

malaikat itu ibarat sebuah kesatuan, yang terdiri dari sekian personil yang cukup untuk

mengemban tugas-tugasnya

- Menjelaskan pandangan bahwa malaikat sebagai pengaruh positif (+) dan setan sebagai

pengaruh negatif (-)


- Siswa disuruh mencermati isi fitur Closer to Allah hal. 111, sebagai tindak lanjut, siswa

kemudian disuruh membuat jurnal amal seperti dimaksud pesan fitur To Do hal. 109 ke

dalam Buku Tugas sebagai salah satu cara bagaimana membangun agar perilaku siswa

selalu didominasi oleh pengaruh malaikat (+)


- Untuk meneguhkan siswa dalam menumbuhkembangkan perilaku keimanan kepada

malaikat, siswa disuruh menyalin arti hadis pada fitur The Prophet Said hal 112 ke dalam

Buku Tugas dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari

f. Penutup ( 5 menit )



dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Religius; iman kepada malaikat termasuk rukun iman kedua

2. Jujur; siswa miliki sifat jujur atau dorongan iman kepada malaikat

3.

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan: BT ( Belum Terlihat ) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator MT ( Mulai Terlihat ) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten MB ( Mulai Berkembang ) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan

perilaku yang tertera dalam indikator

MK ( Menjadi Kebiasaan/membudaya ) – jika peserta didik terus menerus/konsisten memperlihatkan

perilaku yang tertera dalam indikator



1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian adab berpakaian, berhias, bepergian, bertamu, dan

menerima tamu


Siswa sopan dalam berpakaian

Siswa tidak norak dalam berhias

Siswa sopan dalam bertamu dan menerima tamu

Siswa sopan dalam bepergian


Melalui pendekatan yang kontekstual siswa membiasakan bertata krama dalam berpakaian, berhias,

bepergian, bertamu, dan menerima tamu


Jujur, optimis, kreatif

7. Materi Ajar:

Ketentuan berpakaian dan berhias menurut Islam

Contoh berbusana Muslim/Muslimah

Contoh bertamu dan menerima tamu

Contoh dalam bepergian

8. Alokasi Waktu:

4 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual melalui metode ceramah, tanya jawab,

demonstrasi, dan diskusi





Makiyyah



- Bagaimana ketentuan berpakaian yang Islami bagi pria dan wanita?

- Bagaimana ketentuan berhias dalam Islam?

- Bagaimana ketentuan bertamu dan menerima tamu dalam Islam?

- Bagaimana ketentuan bepergian dalam Islam?


Menjelaskan ketentuan berpakaian dalam Islam

Menjelaskan ketentuan berhias dalam Islam

Menjelaskan ketentuan bertamu dalam Islam

Menjelaskan ketentuan menerima tamu dalam Islam

Menjelaskan ketentuan bepergian dalam Islam

( Lihat Buku Paket uraian point A, B, dan C hal. 120 – 125 )


- Menjelaskan fungsi pakaian

- Menjelaskan kebijakan pemerintah melalui Mendikbud (sekarang Mendiknas); Dr. Fuad

Hasan, yang mengijinkan pelajar/mahasiswa berjilbab yang sebelumnya dilarang

- Siswa menyalin fitur Closer to Allah pada hal. 120 ke dalam Buku Tugas serta

menyebutkan lima madarat wanita tidak berbusana Muslimah


- Menjelaskan bahwa dulu busana Muslim hanya dipakai oleh masyarakat pedesaan atau

kalangan masyarakat menengah ke bawah. Tetapi sekarang sudah merata dan menjadi

pakaian model dan bergengsi, bahkan bagi masyarakat kalangan atas, sekalipun

- Siswa disuruh menyalin di Buku Tugas fitur The Beauty of Islam hal. 121, kemudian

menyebutkan lima manfaat busana muslim/muslimah

Langkah konfirmasi

- Mencarikan solusi secara dialogis apabila ada siswa yang ingin berjilbab tetapi ada

kendala teknis dari kebijakan sekolah


Membuat simpulan


dengan salam








13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Jujur; siswa tampil terpercaya

2. Optimis; siswa tampil empatik

3. Kreatif; siswa merancang model pakaian yang indah tapi sopan

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas






3. Kompetensi Dasar : Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, bepergian, bertamu, dan

menerima tamu


Siswa berpakaian dan berhias yang Islami

Siswa bertamu sesuai dengan ketentuan Islam

Siswa menerima tamu menurut ajaran Islam

Siswa bila bepergian, satu di antaranya menjadi amir

Siswa mampu menyebutkan manfaat berperilaku Islami

Siswa mampu menyebutkan madarat tidak berperilaku Islami


Melalui pendekatan yang kontekstual siswa mampu berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu,

dan bepergian secara Islami


Religius, wawasan kebangsaan, kreatif

7. Materi Ajar:

Ketentuan dalam berpakaian dan berhias secara Islami

Tata cara bertamu dan menerima tamu secara Islami

Tata cara bepergian secara Islami

Manfaat berperilaku Islami

Kerugian tidak berperilaku Islami

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual melalui metode ceramah, tanya jawab, diskusi,

demonstrasi, dan pemberian tugas





Makiyyah



Tema : Berperilaku Islami

Permasalahan :

- Bagaimana praktik berpakaian dan berhias yang Islami?

- Bagaimana praktik bertamu dan menerima tamu secara Islami?

- Bagaimana praktik bepergian secara Islami?

- Apa saja manfaat berperilaku yang Islami?


Menjelaskan ketentuan berpakaian dan berhias

Menjelaskan ketentuan bertamu dan menerima tamu

Menjelaskan ketentuan bepergian

Menyebutkan manfaat berperilaku secara Islami

( Lihat uraian dalam Buku Paket point A, B, dan C hal. 120 – 125 )


- Menjelaskan suatu peristiwa ketika Rasulullah SAW membetulkan genteng kemudian

gamis bagian bawah sobek dan tersingkap, kemudian beliau segera turun membetulkannya

karena merasa risih kelihatan pahanya

- Siswa disuruh mendiskusikan fitur To Do hal. 122 dan hasilnya disalin ke dalam Buku

Tugas

Langkah elaborasi

- Cermatilah fitur gambar pada hal.122, kemudian sebutkan lima kesan Anda dilihat dari

etika Islam

Langkah konfirmasi

- Siswa disuruh menyalin fitur The Prophet Said pada hal. 123 ke dalam Buku Tugas.

Kemudian menyebutkan lima pesan moral yang terdapat didalamnya




dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Religius; siswa menutup aurat secara islami

2. Wawasan Kebangsaan; siswa menunjukkan ciri khas pakaian Indonesia

3. Kreatif; siswa merancang model pakaian islami

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK




yang tertera dalam indikator




1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela

3. Kompetensi Dasar : - Menjelaskan pengertian hasud, riya, dan aniaya

- Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya


Siswa mampu menyebutkan pengertian hasud dan contohnya

Siswa mampu menyebutkan pengertian riya dan contohnya

Siswa mampu menyebutkan pengertian aniaya dan contohnya

Siswa mampu menghindari perilaku hasud, riya, dan aniaya


Melalui pendekatan kisah-kisah yang kontekstual siswa mampu menyebutkan pengertian hasud,

riya, aniaya, dan contohnya masing-masing serta menghindarinya


Religius bersahabat, jujur

7. Materi Ajar:

Arti hasud, riya, dan aniaya

Contoh hasud, riya, dan aniaya

Dalil yang menjadi landasannya

Bahaya hasud, riya, dan aniaya

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual melalui metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan

pemberian tugas





Makiyyah



Tema : Menghindari perilaku tercela

Permasalahan :

- Apa saja yang termasuk perilaku tercela?

- Apa yang dimaksud hasud, riya, dan aniaya?

- Bagaimana contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya?

- Bagaimana bahaya hasud, riya, dan aniaya?

- Adakah dasar teks yang menjadi landasan menghindarinya?


Menjelaskan pengertian hasud, riya, dan aniaya

Menunjukkan contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya

Menyebutkan bahaya hasud, riya, dan aniaya

Menunjukkan dalil yang menjadi landasan menghindarinya

( Lihat uraian dalam Buku Paket kelas X point A, B, dan C hal. 130 – 134 )


- Siswa disuruh menyebutkan 10 macam perilaku tercela lainnya di Buku Tugas

- Siswa disuruh membuat contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya di Buku Tugas

Langkah elaborasi

- Siswa disuruh menyalin arti hadis point 1 hal. 131 lengkap dengan artinya di Buku Tugas.

Kemudian disuruh menyebutkan tiga langkah lanjutnya

Langkah konfirmasi

- Bacalah dengan seksama fitur Islam in Action pada hal. 135

- Buatlah resumenya di Buku Tugas serta sebutkan pelajaran apa yang dapat Anda contoh


Membuat simpulan


dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Religius; menghindari perilaku tercela itu ibadah

2. Bersahabat; sebagai cara menghindari perilaku tercela

3. Jujur; siswa tampil empatik dan amanah

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela

3. Kompetensi Dasar : Menghindari perilaku hasud, riya, dan aniaya


Siswa mampu menghindari perilaku hasud

Siswa mampu menghindari perilaku riya

Siswa mampu menghindari perilaku aniaya


Melalui pendekatan yang kontekstual siswa mampu menghindari perilaku hasud, riya, dan aniaya


Wawasan kebangsaan, toleran, mandiri

7. Materi Ajar:

Bahaya hasud

Bahaya riya

Bahaya aniaya

Cara menghindari perilaku tercela

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit



demonstrasi, dan pemberian tugas





Makiyyah



Tema : Menghindari perilaku hasud, riya, dan aniaya

Permasalahan :

- Bahaya apakah yang timbul karena hasud?

- Bahaya apakah yang timbul karena riya?

- Bahaya apakah yang timbul karena aniaya?

- Bagaimana cara/pola untuk menghindarinya?


Menjelaskan bahaya hasud

Menjelaskan bahaya riya

Menjelaskan bahaya aniaya

Cara/pola untuk menghindari hasud, riya, dan aniaya

( Lihat uraian dalam Buku Paket hal. 130-134 )


- Siswa menyebutkan masing-masing tiga bahaya yang dirasakan sendiri akibat hasud, riya,

dan aniaya. Dikerjakan di Buku Tugas

Langkah elaborasi

- Mencari berita di koran, majalah, atau berita TV tentang permusuhan akibat hasud, riya,

atau karena aniaya; zalim. Tulislah inti dari berita tersebut dan sebutkan kerugian yang

ditimbulkannya, serta bagaimana langkah-langkah solusinya. Kerjakan di Buku Tugas

sebagai laporan

Langkah konfirmasi

Salinlah ke dalam Buku Tugas fitur Closer to Allah hal. 132, dan buatlah analisa sehingga

bisa menentukan Anda termasuk golongan yang mana. Setelah itu sebutkan pula langkah-

langkah perbaikan atau langkah lanjutnya




dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Wawasan Kebangsaan; menghindari perilaku tercela berarti menjaga nilai luhur bangsa

2. Toleran; siswa menjaga rasa damai dengan menghindari perilaku tercela

3. Mandiri; siswa tidak mudah terpengaruhi perilaku tercela

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang infak, zakat, haji, dan wakaf

3. Kompetensi Dasar : Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan infak, zakat, haji,

dan wakaf


Siswa memahami perundang-undangan tentang pengelolaan infak

Siswa memahami perundang-undangan tentang pengelolaan zakat

Siswa memahami perundang-undangan tentang pengelolaan haji

Siswa memahami perundang-undangan tentang pengelolaan wakaf


Melalui pendekatan secara kontekstual siswa mampu memahami perundang-undangan tentang

pengelolaan infak, zakat, haji, dan wakaf


Wawasan kebangsaan, tanggung jawab peduli sosial

7. Materi Ajar:

UU No. 38 th. 1999 tentang pengelolaan zakat dan infak

UU No. 13 th. 2008 dan UU No. 34 th. 2009 tentang pengelolaan haji dan umrah

UU No. 41 th. 2004 tentang pengelolaan wakaf

8. Alokasi Waktu:

3 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual melalui metode ceramah, tanya jawab, demontrasi,






Makiyyah



Tema : Pengelolaan infak, zakat, haji, dan wakaf

Permasalahan :

- Bagaimana pengelolaan infak dan zakat menurut undang-undang?

- Bagaimana pengelolaan haji menurut undang-undang?

- Bagaimana pengelolaan wakaf menurut undang-undang?


Menjelaskan isi UU No. 38 th. 1999 tentang pengelolaan infak dan zakat

Menjelaskan isi UU No. 13 th. 2008 dan UU No. 34 th. 2009 tentang pengelolaan haji

Menjelaskan isi UU No. 41 th. 2004 tentang pengelolaan wakaf

(Lihat uraian dalam Buku Paket kelas X hal. 140 – 163)


- Menjelaskan struktur pengelolaan BAZIS secara hierarkis

- Menjelaskan realitas pengelolaan zakat di masyarakat

- Menjelaskan plus-minus manajemen BAZIS di Indonesia

- Siswa mengerjakan fitur To Do pada hal. 143 di Buku Tugas sebagai laporan

Langkah elaborasi

- Mengapresiasi kebijakan khalifah Umar bin Khatab dalam mengentaskan kemiskinan di

era kepemimpinannya tidak dengan hutang kepada negara-negara tetangga, tetapi dengan

memobilisir potensi zakat. Bahkan orang yang rajin salat dan tidak mau berzakat pun

dipukuli sampai 40 kali dan disaksikan sekurang-kurangnya 15 orang mukmin

Langkah konfirmasi

- Siswa menyalin arti hadis pada fitur The Prophet Said hal. 157 di Buku Tugas dan

menyebutkan isi yang terkandung didalamnya


Membuat simpulan


dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Wawasan Kebangsaan; memikirkan kepentingan bangsa

2. Tanggung Jawab; siswa memiliki rasa tanggung jawab

3. Peduli Sosial; siswa mempunyai empati social

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas





2. Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang infak, zakat, haji, dan wakaf

3. Kompetensi Dasar : - Menyebutkan contoh pengelolaan infak, zakat, haji, dan wakaf

- Membiasakan berinfak dan berzakat


Siswa mampu menyebutkan contoh pengelolaan infak dan zakat

Siswa mampu menyebutkan contoh pengelolaan haji

Siswa mampu menyebutkan contoh pengelolaan wakaf

Siswa membiasakan berinfak dan berzakat


Melalui pendekatan secara kontekstual siswa mampu menyebutkan contoh pengelolaan infak, zakat,

haji, dan wakaf serta membiasakan berinfak dan berzakat


Religius, peduli sosial, tanggung jawab

7. Materi Ajar:

Contoh pengelolaan infak dan zakat

Contoh pengelolaan haji

Contoh pengelolaan wakaf

Manfaat infak dan zakat

8. Alokasi Waktu:

5 x 45 menit


Pendekatan pembelajarannya secara kontekstual melalui metode ceramah, tanya jawab, demontrasi,






Makiyyah



Tema : Contoh pengelolaan infak, zakat, haji, dan wakaf serta budaya beramal

Permasalahan :

- Bagaimana contoh praktek pengelolaan infak dan zakat?

- Bagaimana contoh praktek pengelolaan haji?

- Bagaimana contoh praktek pengelolaan wakaf ?

- Apa hikmah berinfak dan berzakat?

- Dan apa pula manfaat budaya beramal?


Menyebutkan contoh praktek pengelolaan infak dan zakat

Menyebutkan contoh praktek pengelolaan haji

Menyebutkan contoh praktek pengelolaan wakaf

Menyebutkan manfaat budaya beramal

( Lihat uraian dalam Buku Paket kelas X hal. 140 – 163 )


- Siswa mengumpulkan infak lalu diajak menyerahkan bantuannya kepada teman yang

kurang mampu atau ke yayasan yatim piatu terdekat


- Memutar CD manasik haji

- Siswa diberi tugas ( dikerjakan di Buku Tugas ), yaitu :

1. Merangkum kronologis pelaksanaan haji melalui CD

2. Mengikuti praktek manasik haji

3. Menyebutkan kesan-kesan spiritual setelah mengikuti praktek manasik haji

Langkah konfirmasi

- Buatlah gambar peta manasik haji yang menunjukkan alur prosesi manasik haji disertai

keterangan yang jelas. Bila hasil print out dari internet, silahkan ditempel di Buku Tugas

- Menyebutkan manfaat budaya beramal


Membuat simpulan


dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Peduli Sosial; siswa memiliki empati social

2. Tanggung Jawab; siswa memiliki rasa tanggung jawab

3. Religius; berbagi untuk ibadah

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas






Madinah

3. Kompetensi Dasar : Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Madinah


Siswa mampu menyebutkan alasan Nabi SAW hijrah ke Madinah

Siswa mampu menyebutkan strategi dakwah Nabi SAW

Siswa mampu menyebutkan isi dakwah Nabi SAW di Madinah

Siswa mampu menyebutkan hikmah dakwah Nabi SAW di Madinah


Melalui pendekatan secara kontekstual siswa mampu menjelaskan sejarah dakwah periode Madinah


Cinta damai, komunikatif, tanggung jawab

7. Materi Ajar:

Peristiwa hijrah Nabi SAW ke Madinah

Latar belakang Nabi SAW hijrah ke Madinah

Isi dan strategi dakwah Nabi SAW di Madinah

Hambatan dan hasil dakwah Nabi SAW di Madinah

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit



dan pemberian tugas





Makiyyah



Tema : Sejarah dakwah Nabi SAW di Madinah

Permasalahan :

- Kapan peristiwa hijrah Nabi SAW ke Madinah?

- Apa yang melatarbelakangi peristiwa hijrahnya Nabi SAW ke Madinah?

- Bagaimana strategi dakwah Nabi SAW di Madinah?

- Apa isi/substansi dakwah Nabi SAW di Madinah?

- Apa saja hambatan dan faktor pendukung dakwah Nabi SAW di Madinah?

- Apa hikmah yang dapat diambil dari dakwah periode Madinah tersebut?


Menyebutkan waktu hijrah Nabi SAW ke Madinah

Menyebutkan alasan Nabi SAW hijrah ke Madinah

Menyebutkan strategi dakwah Nabi SAW di Madinah

Menyebutkan isi dakwah Nabi SAW di Madinah

Menyebutkan hambatan dan faktor pendukung dakwah Nabi SAW di Madinah

Menyebutkan hikmah dakwah Nabi SAW di Madinah

( Baca uraian dalam Buku Paket kelas X hal. 168 – 174 )


- Menyalin kisah pada fitur Islam in Action hal. 174 di Buku Tugas, kemudian

menyebutkan pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut

Langkah elaborasi

- Bandingkan ilustrasi gambar kota Madinah pada hal. 168 dengan gambar hal. 172.

Sebutkan kesan-kesan Anda di Buku Tugas terhadap perbedaan keadaan yang mencolok

tersebut hubungannya dengan konsep hijrah

Langkah konfirmasi

- Salinlah ke dalam Buku Tugas fitur To Do hal. 171. Carilah hubungan/korelasinya dengan

fakta bahwa orang-orang yang sukses di kota Anda ternyata pendatang, termasuk Kepala

Daerahnya. Inikah buktinya, kalau ingin sukses harus hijrah, seperti dinyatakan dalam

hadis tersebut? Jelaskan!


Membuat simpulan


dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Cinta damai; siswa meniru akhlak Rasulullah

2. Komunikatif; dakwah dengan bersahabat

3. Tanggung Jawab; siswa memiliki tanggung jawab dakwah

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK








1. Identitas






Madinah

3. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode

Madinah


Siswa mampu menyebutkan isi dakwah Nabi SAW periode Madinah

Siswa mampu menyebutkan strategi dakwah Nabi SAW periode Madinah

Siswa mampu memaknai konsep hijrah dalam konteks kekinian


Melalui pendekatan secara kontekstual siswa mampu menerapkan konsep hijrah dalam kehidupan

sehari-hari


Cinta damai, kreatif, demokratis

7. Materi Ajar:

Isi dakwah Nabi SAW periode Madinah

Strategi dakwah Nabi SAW periode Madinah

Hijrah untuk meraih sukses

8. Alokasi Waktu:

2 x 45 menit



dan pemberian tugas





Makiyyah



Tema : Isi dan strategi dakwah Nabi SAW di Madinah

Permasalahan :

- Mengapa Nabi SAW sukses dalam dakwah periode Madinah?

- Apa isi/substansi dakwah periode Madinah?

- Bagaimana strategi beliau?

- Apakah kesuksesan harus diraih dengan hijrah?


Menjelaskan alasan hijrah Nabi SAW ke Madinah

Menjelaskan strategi dakwah periode Madinah

Menyebutkan isi dakwah periode Madinah

Menyebutkan hikmah hijrah

( Baca uraian dalam Buku Paket kelas X hal. 168 – 174 )


- Menyalin isi Perjanjian Madinah ke dalam Buku Tugas, dan buatlah analisisnya

Langkah elaborasi

- Di era reformasi ini, di Indonesia ada kecenderungan undang-undang mengutamakan

putra daerah. Tetapi kenyataannya kalau Anda teliti para pejabat di kota Anda justru dari

daerah lain. Adakah hubungannya dengan konsep hijrah? Jelaskan di Buku Tugas!

Langkah konfirmasi

- Bagaimana pendapat Anda terhadap para TKW dari Indonesia yang dikirim ke luar negeri.

Adakah hubungannya dengan konsep hijrah dari Nabi SAW. Kalau tidak, lalu bagaimana

solusinya? Kerjakan di Buku Tugas


Membuat simpulan


dengan salam









13. Penilaian







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32

1. Cinta damai; dakwah dngan damai

2. Kreatif; siswa memiliki cara baru dalam berdakwah di era global

3. Demokratis; dakwah dengan tidak memaksakan

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK






Documents

RPP Kelas X 2011.doc