19
PEMBINAAN KOMPETENSI MENGAJAR Rencana Pelaksanaan Pembelajaran “SISTEM GERAK (MEKANISME GERAK)” DISUSUN OLEH RINNY IRIANTI (3415126639) PENDIDIKAN BIOLOGI BILINGUAL JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

RPP 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

microteaching

Citation preview

PEMBINAAN KOMPETENSI MENGAJARRencana Pelaksanaan PembelajaranSISTEM GERAK (MEKANISME GERAK)

DISUSUN OLEHRINNY IRIANTI (3415126639)

PENDIDIKAN BIOLOGI BILINGUALJURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA2015

RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Satuan Pendidikan: SMAMata pelajaran: BiologiKelas/Semester: X MIA /1(Satu)Materi Pokok : Sistem GerakMateri Sub pokok: Mekanisme GerakAlokasi Waktu: 1 x 15 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2:Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup. 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.4.5Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)3.2.1 Menganalisis manfaat keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia3.2.2 Mendiskusikan berbagai macam manfaat keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia secara ilmiah dan kritis

D.Tujuan Pembelajaran Setelah proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengomunikasikan melalui kegiatan di dalam kelas atau di luar kelas :1. Siswa dapat menemukan berbagai keanekaragaman hayati dengan mengamati lingkungan sekitar dan yang ada di Indonesia2. Siswa dapat menganalisis berbagai manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia dengan memperhatikan lingkungan sekitarnyaE. Materi PembelajaranTerlampir

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Model : Active learning, kooperatif learning2. Metode: Diskusi, Ceramah, Tanya jawab, Penugasan3. Pendekatan: Sciencetific, Student Center Approach

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media: Berbagai tanaman di lingkungan sekitar2. Alat/Bahan : Spidol, Papan Tulis, 3. Sumber belajar: Buku Biologi Kelas X Subardi, dkk. 2009. BSE: BUKU BIOLOGI 1. Kelas X SMA/MA . Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran:No.KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

1Pendahuluan(Kegiatan Awal)Komunikasi Guru masuk dengan memberi salam, menanyakan kabar siswa, serta mengecek kehadiran siswa Siswa dimotivasi oleh guru dengan materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaranApersepsi Guru mengaitkan pelajaran pada hari ini dengan pelajaran yang akan disampaikan dan memfokuskan siswa dengan pertanyaan mengenai materi hari ini yang ada hubungannya dengan materi sebelumnya.4menit

2Kegiatan IntiMengamati (Observing) Siswa mengamati sedikit penjelasan dan pengarahan serta pembatasan materi oleh guruMenanya(Quesioning )Siswa dimotivasi untuk menganalisis dan menjawab pertanyaan tentang:1. Apa jenis-jenis keanekaragaman hayati di Indonesia terutama dilingkungan sekitar2. Apa manfaat keanekaragaman hayati yang ada di IndonesiaMengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Siswa mengumpulkan informasi sebagai bahan diskusi yang akan didiskusikan mengenai manfaat keanekaragaman hayati di IndonesiaMengasosiasikan(Associating ) Siswa mendiskusikan mengenai berbagai manfaat keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan sekitar atau yang ada di Indonesia dan akan di nilai oleh guru Mengkomunikasikan (Comunicating )1. Siswa menanyakan hal yang belum dimengerti mengenai materi2. Siswa lain memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diberikan oleh temannya3. Siswa mendapat mengklarifikasi atau konfirmasi jawaban yang telah dijawab oleh guru sebagai fasilitator 12menit

3Penutup(Kegiatan Akhir) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini Siswa yang berani menyimpulkan materi hari ini diberikan penghargaan atau reward oleh guru Siswa dimotivasi oleh guru untuk meningkatkan pemahaman manfaat keanekaragaman hayati terhadap anugrah yang diberikan Tuhan Guru memberi pengarahan untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya dan menugaskan siswa untuk menemukan jenis-jenis keanekaragaman hayati di lingkungan rumahnya serta merangkum mengenai materi selanjutnya yaitu pelestarian keanekaragaman hayati Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam4 menit

I. Evaluasi PenilaianJenis penilaian : Non Test1. Lembar penilaian sikap dan kinerja Test 2. Penugasan.Teknik dan Bentuk InstrumenTeknikBentuk Instrumen

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap

Tes Kinerja Rubrik penilaian kinerja

Jakarta, 1 Maret 2015Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Biologi

.. Rinny IriantiNIM. 3415126639LAMPIRAN

A. Rubrik Penilaian Sikap Mata Pelajaran: BiologiSemester: 1 (satu) Kelompok: 1/2/3/4/5/6/7/8*Kelas : X (sepuluh)

NoNama SiswaSkorJumlah skorNilai

jujurdisiplin Tanggung jwab Ramah lingkunganBekerjasama

1

2

3

*) coret yang tidak perlu

Kriteria PenskoranKriteria Penilaian1. Baik Sekali410 12A2. Baik3 7 9 B3. Cukup2 4 6 C4. Kurang1 3D

B. Rubrik Penilaian TugasPenilaian Tugas

Nama Siswa: Tanggal: Kelas:..........Aspek yang DinilaiTingkat Kualitas

1234

1. Informasi dibubuhi dengan sumber referensi yang akurat2. Pemaparan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.3. Penyajian tugas rapi dan menarik4. Ketepatan penyerahan tugas.

Jumlah

Kriteria PenskoranKriteria Penilaian1. Baik Sekali410 12A2. Baik3 7 9 B3. Cukup2 4 6 C4. Kurang1 3D

MATERI PEMBELAJARANKEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIADi lingkungan sekitar kita banyak sekali jenis-jenis tumbuhan dan hewan. Jika kita perhatikan dengan saksama, ternyata setiap jenis makhluk hidup yang ada di sekitar kita mempunyai ciri tersendiri, meliputi variasi ukuran, bentuk, jumlah, dan warna yang berbeda-beda sehingga terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup yang disebut keanekaragaman hayati.Apakah setiap tempat yang berada di lingkungan sekitar kita memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang sama? Kita bisa membuat perbandingan dengan melakukan pengamatan pada keragaman jenis tumbuhan di tempat panas dan di tempat teduh. Contohnya, tumbuhan jenis rumput-rumputan karena tumbuhan ini dapat tumbuh di mana-mana dan mudah kita jumpai. Di tempat yang panas pada kondisi tanah lapang terbuka, biasanya terdapat rumput yang berdiri tegak seperti rumput teki. Keadaan tumbuhan menjadi seperti itu disebabkan tanah terbuka dan terkena intensitas sinar matahari yang tinggi sehingga menyebabkan ketersediaan air dan kelembapan udara rendah. Adapun di tempat yang teduh pada tanah di bawah pohon yang rindang akan ditemukan jenis rumput-rumputan yang tumbuh menjalar di permukaan tanah dan berdaun lebar. Kondisi ini, disebabkan di tempat teduh terkena intensitas sinar matahari yang rendah, sehingga menyebabkan ketersediaan air dan kelembapan udara tinggi.Kenyataan itu menunjukkan bahwa di sekitar lingkungan tempat tinggal kita maupun tempat-tempat lain di negara Indonesia dapat dijumpai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Keanekaragaman makhluk hidup dapat terlihat dari makanan, bentuk tubuh, ukuran tubuh, warna tubuh, cara berkembang biak, dan cara beradaptasi.Di muka bumi ini, tidak ada satu pun makhluk hidup yang bisa hidup sendiri, termasuk manusia. Dalam hidupnya, manusia selalu membutuhkan makhluk hidup lain, misalnya manusia akan membutuhkan pasangan hidup dari jenisnya, manusia juga sangat membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan atau bahan tempat tinggalnya, dan masih banyak peranan tumbuhan dan hewan bagi kehidupan manusia. Coba Anda sebutkan! Beraneka ragam jenis tumbuhan dan hewan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, antara lain, sebagai sumber pangan, sumber sandang, bahan bangunan untuk tempat tinggal, sumber pendapatan, sumber plasma nutfah, sumber bahan obat-obatan, sumber keilmuan, dan keindahan.Hewan mamalia menduduki peringkat pertama di dunia hamper mencapai 515 jenis, 125 jenis diantaranya endemik, artinya tidak diketemukan di daerah lain. Peringkat kedua diduduki oleh kupu-kupu meliputi 151 jenis. Reptil menduduki peringkat tiga dunia, lebih dari 600 jenis. Sedangkan, burung menduduki peringkat keempat yang mencapai 1519 jenis dan 420 jenis bersifat endemik. Peringkat kelima diduduki oleh amfibi meliputi hampir 270 jenis.Perkiraan jumlah lumut yang ditemukan di Indonesia sekitar 4.250 sampai 12.000 jenis dari 47.000 jenis yang ada di dunia. Tumbuhan lumut ditemukan hampir 3.000 jenis dari 15.000 jenis lumut yang ada di dunia. Sedangkan, tumbuhan paku-pakuan mencapai 4.000 jenis mewakili seperempat jumlah paku-pakuan yang ada di dunia. Kelompok terbesar terdiri dari tumbuhan berbiji dengan 20.000 jenis, mewakili 8% jumlah yang ada di dunia.Manfaat keanekaragaman hayatiTahukah kalian apakah kegunaan keanekaragaman hayati Indonesia bagi kita? Untuk menjawabnya ikutilah uraian berikut.1. Keanekaragaman hewanDari potensi keanekaragaman hayati hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani, baik dimanfaatkan dagingnya maupun susunya. Beberapa hewan dapat dimanfaatkan tenaganya untuk membantu mengolah lahan pertanian seperti kerbau, sapi dan gajah. Di beberapa daerah di Indonesia ada yang memanfaatkan kuda dan lembu sebagai alat transportasi tradisional. Tidak sedikit hewan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti ikan arwana, ayam cemani, beberapa jenis burung berkicau yang sengaja dikembangbiakkan untuk dikomersialkan maupun sebagai hewan piaraan sekaligus untuk meningkatkan status sosial pemiliknya. Dalam bidang pertanian kehadiran serangga dan beberapa jenis burung sangat berarti sebagai polinator atau sebagai musuh alami dari hama.2. Keanekaragaman tumbuhanBanyak potensi dari kekayaan keanekaragaman tumbuhan di Indonesia. Sebagian besar penduduk Indonesia mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Berbagai varietas padi banyak ditanam untuk kepentingan swasembada pangan tanpa meninggalkan jenis umbi-umbian, jagung, sagu maupun ketela sebagai alternatif bahan makanan pokok nonberas. Pemenuhan kebutuhan protein dan lemak nabati dapat diperoleh dari beberapa jenis kacang-kacangan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit untuk kepentingan penyediaan bahan industri minyak goreng. Seiring dengan makin menipisnya deposit minyak bumi, sekarang mulai dirintis pengembangan tanaman jarak untuk menghasilkan bahan bakar biodiesel sebagai alternatif pengganti bensin dan solar.Beraneka ragam tanaman buah dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan. Berbagai jenis tanaman obat, terutama dari keluarga Zingiberaceae, akar, dedaunan maupun biji-bijian sudah banyak dibudidayakan untuk apotik hidup atau untuk keperluan penyediaan bahan baku industri jamu dan farmasi.Beberapa jenis tanaman seperti jati, meranti, mahoni dan beberapa jenis lain merupakan pemasok bahan baku mebel, bahan konstruksi rumah maupun industri berbasis kayu. Jenisjenis pinus menghasilkan minyak terpentin atau bahan baku kertas, pohon karet, dan damar untuk disadap getahnya dan masih banyak potensi yang dapat diambil dari keanekaragaman tumbuhan untuk kesejahteraan manusia.3. Keanekaragaman mikroorganismeBeberapa jenis makanan dan minuman tradisional Indonesia dalam proses pembuatannya melibatkan mikroorganisme. Jamur Saccharomyces sp. sangat diperlukan dalam fermentasi minuman beralkohol. Demikian pula jenis Aspergillus sp. membantu proses fermentasi tape. Beberapa jenis jamur dan bakteri juga menghasilkan antibiotika. Pembuatan susu asam (yoghurt) maupun nata (sejenis jeli) untuk campuran minuman juga melibatkan bakteri.Dalam rekayasa genetika pun keterlibatan mikroorganisme tidak dapat diabaikan. Pembuatan insulin sintetis membutuhkan bakteri sebagai plasmid. Demikian juga dalam proses degradasi sampah kehadiran mikroorganisme pengurai sangat diperlukan. Dalam bidang pertanian beberapa bakteri pengikat nitrogen sangat membantu meningkatkan kesuburan tanah. Di bidang industri logam beberapa jenis bakteri membantu proses pemurnian bijih besi. Dengan demikian mikroorganisme merupakan salah satu kekayaan sumber daya alam hayati yang vital bagi kehidupan.Manfaat keanekaragaman hayati yang lainnyaKebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan, dan oksigen hampir 100 % berkat jasa keanekaragaman hayati. Seluruh penduduk dunia, kebutuhan makanannya bergantung kepada tumbuhan dan hewan yang langsung diambil dari alam. Di Asia dan Amerika Latin, menggunakan semua bagian dari pohon palem, seperti memakan buahnya, menggunakan batang dan daunnya untuk bahan bangunan, alat penyapu lantai, bahan bakar, memeras minyaknya untuk memasak, obat-obatan, serta untuk penerangan. Para ilmuwan dunia percaya bahwa sekitar 80.000 spesies tumbuhan dapat dimakan. Namun, hanya sekitar 30 spesies saja yang mampu menyediakan 90 % kebutuhan gizi manusia. Sebenarnya alam masih menyimpan banyak keanekaragaman hayati yang belum tersentuh atau tergali oleh tangan manusia, bahkan kemungkinan besar masih banyak spesies-spesies yang sebenarnya jauh lebih berpotensi untuk menghasilkan bahan kebutuhan manusia namun belum diketahui.Banyak industri yang memerlukan bahan baku dari keanekaragaman hayati hewan dan tumbuhan. Industri benang memerlukan beberapa jenis tumbuhan dan hewan. Tumbuhan ada yang diambil batangnya, umbi, buah, bunga, daun, daging, susu, telur, dan lainlain. Industri kertas memerlukan jutaan ton batang tumbuhan, begitu pula industri obat-obatan dan kosmetik memerlukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki khasiat tertentu. Nilai estetika dan budayaKeanekaragaman hayati juga memberikan pemandangan alam yang indah. Tidak mengherankan apabila para wisatawan mancanegara senang berkunjung ke kawasan hutan alam, sungai, arung jeram, dan laut yang masih alami. Tidak sedikit keanekaragaman hewan mempunyai bentuk fisik yang bagus atau perilaku yang lucu, menjadi incaran koleksi manusia. Hewan-hewan yang memiliki sifat tersebut dapat mendatangkan hiburan bagi manusia. Nilai ekologiKeberadaan keanekaragaman hayati pada suatu daerah sangat berperan besar untuk menjaga proses ekosistem, seperti daur zat, dan aliran energi. Di samping itu, keberadaan keanekaragaman hayati, khususnya keanekaragaman tumbuhan, mempunyai peran besar dalam menjaga tanah dari erosi dan terjaganya proses fotosintesis. Dalam skala luas, keanekaragaman tumbuhan menjaga daerah aliran sungai serta stabilitas iklim. Nilai religiusKeanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam raya ini dengan keindahan yang tiada tara. Sumber PanganSetiap hari kita membutuhkan makanan dan minuman agar kita memperoleh energi untuk aktivitas hidup kita. Manusia tidak dapat membuat makanannya sendiri. Manusia memperoleh makanan dari makhluk hidup lain, yaitu tumbuhan dan hewan. Sumber bahan makanan dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan manusia di antaranya sebagai berikut. Bahan makanan yang berfungsi sebagai makanan pokok, misalnya padi, jagung, gandum, sagu, umbi, singkong, dan talas. Bahan makanan yang berfungsi sebagai lauk-pauk, misalnya ikan, ayam, sapi, kambing, dan udang. Bahan makanan yang berfungsi sebagai sayuran, seperti bayam, kangkung, kubis, sawi, tomat, wortel, buncis, dan jagung. Bahan yang makanan berfungsi sebagai buah-buahan, misalnya mangga, apel, durian, rambutan, stroberi, kelengkeng, dan anggur. Sumber SandangManusia hidup selalu membutuhkan pakaian, walaupun pakaian yang dikenakan penduduk di dunia memiliki bentuk, model, dan bahan yang berbeda-beda. Dari manakah asal bahan pembuat pakaian yang Anda kenakan pada saat ini? Bahan pakaian yang dimanfaatkan manusia antara lain berasal dari berbagai jenis tumbuhan atau hewan, misalnya kapas, pisang abaka, ulat sutera, bulu dan biri-biri. Sumber Bahan Bangunan dan Alat-Alat Rumah TanggaCoba amati pintu atau jendela serta beberapa perabotan di rumah Anda! Sebagian besar komponen barang-barang itu terbuat dari bahan besi, plastik, atau kayu. Bahan kayu berasal dari tumbuh-tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bangunan dan alatalat rumah tangga antara lain jati, mahoni, sonokeling, bangkirai, sengon, kruing, ulin, kelapa, dan bambu. Sumber PendapatanSaat ini banyak orang yang berwirausaha dengan mengembangkan usaha di bidang keanekaragaman hayati, baik hewan maupun tumbuhan. Berbagai hewan dikembangkan manusia sebagai sumber pendapatan, misalnya dengan memelihara ayam petelur, pedaging, sapi perah, usaha perikanan air tawar, dan sebagainya. Selain hewan, banyak pula orang yang menggantungkan sumber pendapatannya dari usaha pembudidayaan tanaman, seperti tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman hias, tanaman perkebunan, dan lain-lain.Selain itu, keanekaragaman hayati yang tinggi dapat pula dijadikan masyarakat sebagai sumber pendapatan misalnya sebagai bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga, bahan baku industri, dan rempah-rempah. Sumber pendapatan manusia misalnya jati dan mahoni dapat dijadikan sebagai bahan baku industri ukir; teh dan kopi sebagai bahan baku industri minuman; kenanga dan nilam sebagai bahan baku industri minyak wangi; rempahrempah sebagai bahan baku industri makanan; dan sebagainya. Sumber Plasma NutfahPlasma nutfah atau sering disebut gen merupakan substansi atau sumber sifat keturunan makhluk hidup yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan jenis unggul baru. Di Indonesia terdapat keanekaragaman hayati yang tinggi, di antaranya banyak jenis tumbuhan maupun hewan yang memiliki sifat-sifat unggul seperti perakarannya kuat, tahan terhadap hama dan penyakit, tahan terhadap kekeringan, maupun tahan terhadap air asin. Sumber KeilmuanTelah disebutkan sebelumnya bahwa kehidupan manusia sangat tergantung dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikembangkan manusia melalui usaha pertanian, sedangkan hewan dikembangkan melalui kegiatan peternakan. Salah satu cara yang dilakukan manusia untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan mengupayakan perkembangbiakan secara vegetatifMasih banyak potensi lain yang perlu digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negeri dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Tinggal bagaimana kita mengelola dan memanfaatkan potensi tersebut. Dengan mempelajari keanekaragaman hayati, diharapkan kalian mengetahui potensi kekayaan keanekaragaman hayati, mampu memanfaatkan dengan bijak dan ikut berperan aktif dalam melestarikan keanekaragaman hayati demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain