Upload
yogawati
View
29
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
n
Citation preview
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTERMATA KULIAH ILMU SOSIAL DASAR
JURUSAN PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN FISIPOL UGM
Dosen:Danang Arif Darmawan, S.Sos, M.Si.Milda Longgeita Br Pinem, S.Sos, MA
Eka Zuni Lusi Astuti, S.Sos, MA
A; LATAR BELAKANG
Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Dalam
kedudukannya sebagai mata kuliah muatan fakultas yang diajarkan di setiap jurusan, mata kuliah
ini juga dimaksudkan untuk menjabarkan materi muatan universitas, yakni Filsafat Ilmu dan
Penciptaan Ilmu.
Pada umumnya, mata kuliah ISD diberikan kepada mahasiswa yang menekuni ilmu
eksakta. Materi yang disajikan dalam kuliah ini adalah teori-teori sosial. Mengingat mata kuliah
ini diberikan kepada mahasiswa yang akan menekuni ilmu sosial, dan teori-teori sosial yang
biasa kajiannya disajikan dalam berbagai mata kuliah lain, maka isi mata kuliah ISD untuk
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada tidak sama dengan materi yang
diberikan untuk mata kuliah eksata. Tegasnya, mata kuliah ISD di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Gadjah Mada dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman
filosofis untuk mempersiapkan diri menjadi pengkaji fenomena sosial. Materi yang disajikan
akan mendasari sejumlah mata kuliah dasar yang disajikan dalam kurikulum jurusan masing-
masing, terutama mata kuliah metodologi keilmuan. Agar materi yang memiliki bobot filosofis
tersebut di atas bisa dihayati secara baik oleh mahasiswa maka sejauh dimungkinkan
penyajiannya bersifat aplikatif. Hal ini juga dimaksudkan mengembangkan kapasitas mahasiswa
berfikir kritis.
Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan mata kuliah analisis atas berbagai
fenomena sosial masyarakat dengan segala dinamika dan implikasinya dari sudut pandang kajian
dasar falsafah keilmuan. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan
hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan,
tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan
1
antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia
telah disibukkan dengan keterciptaan berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok
mereka. Dalam kelindan berbagai keterciptaan itulah ilmu pengetahuan terbukti memainkan
peranan signifikan.
Ilmu pengetahuan tidak hanya dapat dipahami dalam arti sebuah hukum atau teori ilmiah
sebagai hasil statis kegiatan utamanya. Ilmu pengetahuan harus dipandang juga sebagai sebuah
proses, sebuah kegiatan, dan tentu saja sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh para
ilmuwan. Mahasiswa yang akan diorientasikan untuk menjadi sosok ilmuwan yang peka atas
permasalahan sosial kemasyarakatan diharapkan mampu larut dalam dialektika proses
keterciptaan ilmu pengetahuan. Kemampuan untuk larut tersebut harus dimulai dengan
mengetahui dan memahami dasar-dasar ilmu pengetahuan melalui kemampuan “membaca”
berbagai hasil teori dan kajian ilmu sosial, untuk kemudian mampu melihat relevansi dan
aplikasinya dengan fenomena dan problema sosial kontemporer.
ISD dapat didukung dengan 5 pilar RKPS: pertama, materi pembelajaran yang
kontekstual. Artinya, di dalam ISD akan diterapkan metode induktif yang berangkat dari
pengalaman sehari-hari dan tergantung dari konteks sebelum dilakukan abstraksi dalam
membentuk konsep. Kedua, terintegrasi antardisiplin ilmu. Kaitan antara ilmu sosial dengan ilmu
lain termasuk eksakta bersifat integratif di mana masyarakat dan kebudayaan adalah sama-sama
sebagai locus, tempat mempelajari dan memperoleh berbagai data. Pengaruh dari kemajuan
teknologi juga berpengaruh pada perkembangan kebudayaan masyarakat. Ketiga, wawasan
internasional, yang artinya ISD turut menyertakan historiografi ilmu sosial dalam peradaban
dunia yang juga memiliki manfaat bagi perkembangan ilmu sosial di Indonesia. Ilmu sosial yang
berasal dari Barat dimanfaatkan dalam konteks masyarakat Indonesia, namun selalu diupayakan
pribumisasi ilmu sesuai dengan konteksnya. Keempat, optimalisasi penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi. Melalui ISD, mahasiswa akan belajar memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dalam memperoleh, mengembangkan materi melalui fasilitas internet.
Kelima, inovasi dan kreativitas. Artinya mahasiswa-mahasiswa akan diajak untuk melihat
fenomena secara langsung dan mencoba melihat dari berbagai kacamata yang ada dalam ilmu
sosial untuk memahami fenomena tersebut. Untuk dapat melihat fenomena dibutuhkan
kreativitas berbagai metode dengan memperagakan berbagai alat bantu seperti pemutaran film
yang terkait dengan ilmu sosial serta melakukan observasi di luar kelas.
2
B. VISI DAN MISI PRODI
Visi Prodi
Menjadi lembaga pendidikan yang mengembangkan ilmu pengetahuan sosial yang mengkaji
tentang fenomena pembangunan masyarakat (social development) yang berbasis pada penelitian
sosial dan berorientasi pada pemecahan masalah-masalah.
Misi Prodi
1; Menempatkan Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan/Ilmu Sosiatri (Social
Development) sebagai lembaga pendidikan yang dijadikan referensi dalam kajian akademis
dan penyusunan kebijakan yang terkait dengan penyelesaian masalah-masalah sosial dan
pengembangan masyarakat.
2; Meningkatkan kualitas lulusan yang dapat diukur dari wawasan keilmuan, kemampuan
analisis dan melakukan penelitian, serta kemampuan lulusan untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan sosial dan kesempatan kerja sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
C. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1; Nama Mata Ajaran : ILMU SOSIAL DASAR2; Kode / SKS : SPU 110/ 3 SKS3; Semester : I / Ganjil
4; Tujuan Pembelajaran
Sesuai dengan latar belakang disajikannya mata kuliah ini, maka isi mata kuliah dan
taraf berpikir mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan tidak hanya menerima
begitu saja teori dan hukum ilmiah yang telah ada, melainkan mampu mengkritisi teori dan
hukum ilmiah. Oleh karena itu setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
mampu:
a; Mengerti dan memahami prinsip dasar Filsafat Ilmu Sosial.
b; Mengerti dan memahami konsep-konsep Ilmu Sosial.
c; Mampu menghayati berbagai fenomena sosial kontemporer berdasar prinsip Filsafat
Ilmu Sosial.
3
d; Menumbuhkan kepekaan atas permasalahan sosial kontemporer.Mampu menggunakan
konsep ilmu sosial secara kritis sebagai instrumen untuk memetakan problematika
sosial kemasyarakatan.
e; Mampu menggunakan ilmu sosial sebagai dasar pemilihan alternatif solusi pemecahan
sosial.
5; Out Come Pembelajaran
Pengetahuan/Pemahaman (Knowledge/Understanding):
a; Memiliki pemahaman dan pengertian umum tentang filsafat Ilmu Sosial.
b; Memiliki pemahaman dan pengertian umum tentang konsep Ilmu Sosial.
c; Memiliki pemahaman dan pengertian umum tentang realitas sosial.
Keterampilan (Skills):
a; Memiliki keterampilan untuk menerapkan konsep sosial secara kritis.
b; Memiliki keterampilan untuk memetakan permasalahan sosial masyarakat.
Kemampuan (Ability/Capability):
a; Mampu mengidentifikasikan dan merumuskan permasalahan sosial.
b; Mampu melakukan analisis terhadap kegagalan ilmu dalam mengatasi permasalahan
sosial.
c; Mampu menciptakan wacana kritis dan alternatif solusi peran ilmu sosial dalam
mengatasi permasalahan sosial.
Sikap (Attitude):
a; Memiliki penghayatan terhadap berbagai fenomena sosial kontemporer berdasar
prinsip Filsafat Ilmu Sosial.
b; Memiliki kepekaan sosial terkait dengan berbagai permasalahan sosial kontemporer.
c; Memiliki sikap kritis dalam melihat peran ilmu sosial dalam masyarakat.
4
6. Jumlah Jam dan Pembagiannya
Perkuliahan dirancang selama 14 (empat belas) kali pertemuan yang terselenggara
dengan dua sistem utama. Pertama, metode klasikal presentasi dosen. Penyampaian segala
materi pokok bahasan diberikan setiap kali kelas dimulai hingga separuh dari durasi
perkuliahan berjalan. Kedua, metode diskusi partisipasif peserta kuliah. Pada tahap ini seluruh
mahasiswa akan dilibatkan dalam sebuah focus group discussion (FGD) yang nantinya
berusaha ‘membumikan’ konsep-konsep filsafat ilmu sosial yang telah diuraikan sebelumnya.
Dua metode pembelajaran di atas akan disampaikan dengan berpegang pada rencana
perkuliahan seperti digambarkan tabel di bawah ini:
No. Pokok Bahasan Sub-Pokok BahasanEstimasiWaktu
Tugas danLatihan
1. Apa materi kajian ilmusosial?
1.1; Realitas Obyektif 1.2; Realitas Subyektif
; ontologis (apa yang ingin
diketahui) ; epistemologis (metode, cara
meraih pengetahuan) ; aksiologis (nilai pengetahuan
bagi manusia)
300 Mendiskusikan cuplikan film
2. Apa saja ragam disiplin ilmu sosial?
; sejarah ilmu (berbagai metode); indigenisasi ilmu; ilmu sosiatri/social welfare
(ontologis, epistemologis, aksiologis)
150 Mengerjakan tugas
Bagaimana Ilmu Sosial memahami realitas sosial?
2.4
2.5
2.62.7
Positivistik, Naturalistik, EmpiristikKulturalistik, Humanistik, HermeneutikMetode SintesisImplementasi berbagai metode dalam melihat permasalahan sosial
600 Observasi lapangan dan presentasi hasil, Mengkaji substansifilm
3. Apa kegunaan Ilmu Pengetahuan?Apakah ilmu itu bebas nilai atau terikat nilai?Bagaimana hubungan antara ilmu dan kekuasaan?
3.1
3.2
3.3
3.43.5
Relasi Dunia Teori dan Dunia PraksisTingkatan Pemanfaatan IlmuIlmu Pengetahuan sebagai instrument (bebas nilai)Ilmu pengetahuan sebagai Basis bertindak dan tujuan
300 Mengerjakan tugas
5
(terikat nilai)6; Jadwal Kegiatan Mingguan
Untuk mengendalikan proses pembelajaran agar dapat berjalan sesuai perencanaan,
maka perlu persiapkan dokumen monitoring dan umpan balik. Paling tidak ada 3 rencana
dokumen yang akan disiapkan dalam proses pembelajaran mata kuliah ini, yaitu :
No.Topik/pokok
bahasanSubstansi materi
MetodePembelajaran
Fasilitas
I Kontrak belajar Kontrak belajar danmendengarkan informasi tentangRPKPS
Ceramah dandiskusi
Alat tulis,Laptop danLCD
II-III Apa materi kajian ilmu sosial?
Membahas tentang makna realitas obyektif dan realitas subjektif
Ceramah dandiskusi cuplikanfilm
Alat tulis,Laptop danLCD
IV Apa saja ragam disiplin ilmu sosial?6
Membahas tentang obyek material dan obyek formal berbagai ragam Ilmu-Ilmu Sosial
Ceramah dandiskusi
Alat tulis,Laptop danLCD
V Bagaimana Ilmu Sosial memahami realitas sosial?6
Membahas metode Pencarian dan Pemahaman Realitas Sosial dengan metode positivistik, naturalistik dan empiristik
Mendiskusikantugas observasidengan modelcolaborativelearning
Alat tulis,Laptop danLCD
VI Bagaimana Ilmu Sosial memahami realitas sosial?13
Membahas metode Pencarian dan Pemahaman Realitas Sosial dengan metode kulturalistik, humanistik, hermeneutik
Mendiskusikantugas observasidengan modelcolaborativelearning
Alat tulis,Laptop danLCD
VII Bagaimana Ilmu Sosial memahami realitas sosial?13
Membahas metode Pencarian dan Pemahaman Realitas Sosial dengan metode sintesis
Ceramah dandiskusi
Alat tulis,Laptop danLCD
VIII UJIAN TENGAH SEMESTERIX Bagaimana Ilmu
Sosial memahami realitas sosial?20
Membahas implementasi berbagai metode dalam melihat permasalahan sosial
Pemutaran film”Daun di atasbantal”
Alat tulis,Laptop danLCD
X Apa kegunaan IlmuPengetahuan?27
Membahas prinsip-prinsip kebergunaan Ilmu Sosial dalam konteks relasi antara dunia teori dan ilmu praksis, serta membahas pemanfaatan Ilmu sosial dalam kehidupan masyarakat
Ceramah dandiskusi
Alat tulis,Laptop danLCD
6
XI Apakah ilmu itu bebas nilai atau terikat nilai?4
Membahas tentang idiologi dalam ilmu pengetahuan; instrument (bebas nilai) dan terikat nilai
Ceramah dandiskusi
Alat tulis,Laptop danLCD
XII Bagaimana Sejarahdan Perkembangan Ilmu?11
Membahas sejarah perkembangan ilmu dari masa Yunani hingga Abad Kini
Ceramah dandiskusi
Alat tulis,Laptop danLCD
XIII Ilmu Sosial : Makna, Dinamika, dan Aplikasi18
Membahas tentang relasi perkembangan ilmu dan penerapannya. Misalnya relasi antara ilmu dan kekuasaan, serta berbagai konstruksi sosial yang diciptakan oleh ilmu sosial
Ceramah dandiskusi studikasus peran ilmusosial dalamkebijakan
Alat tulis,Laptop danLCD
XIV Riset & PemecahanMasalah Sosial25
Membahas mengenai aplikasi ilmu pengetahuan dalam penelitian baik penelitian Monodisiplin atau penelitian terapan (Appllied Riset) yang bersifat multidisiplin
Studi lembagapenelitian diUniversitasGadjah Mada.
Alat tulis,Laptop danLCD
XV UJIAN AKHIR SEMESTER
7; Penjabaran Pilihan Metode Pembelajaran
Metode yang dipilih dalam kegiatan belajar mengajar pada mata kuliah ini lebih
banyak menggunakan metode evidance based learning baik dalam bentuk observasi
lapangan, studi kasus atau studi lembaga. Dengan metode pembelajaran ini akan
mengurangi kesenjangan antara konsep dasar ilmu sosial dan implementasinya dalam
kehidupan sehingga merubah label bahwa universitas hanya menjadi menara gading dalam
masyarakat. Metode evidance based learning juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk
saling belajar di antara sesama dan juga dengan para praktisi.
a; Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa dapat memahami dan menganalisis peran ilmu
sosial dalam kehidupan berdasarkan kasus yang ada.
b; Bentuk Kegiatan Pembelajaran (Dosen berbuat apa & mahasiswa mengerjakan apa)
; Dosen menyiapkan tema diskusi yang menjadi dasar mahasiswa untuk melakukan
observasi di lapangan. Selain itu, dosen juga melakukan koordinasi dengan
stakeholders lain, baik lembaga pemerintah atau pusat studi yang akan didatangi
mahasiswa.
7
; Mahasiswa berkewajiban untuk melakukan observasi lapangan sesuai dengan
tema yang sudah ditentukan. Hasil observasi tersebut akan didiskusikan dalam
kelompok kecil yang terdiri dari 6-7 mahasiswa. Kemudian mahasiswa diminta
menyusun hasil obserevasi tersebut dalam bentuk laporan observasi.
c; Learning Out Comes yang diharapkan
Mahasiswa memiliki sikap kritis terhadap peran ilmu sosial dalam kehidupan
bermasyarakat. Melalui daya kritis ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan
analisis dan pemetaan secara komprehensif terhadap persoalan sosial kontemporer.
d; Tahapan Kegiatan
Persiapan topik diskusi, pembagian mahasiswa dalam kelompok, kegiatan observasi atau
kunjungan lembaga, diskusi kelompok kecil, diskusi pleno.
e; Durasi Waktu : 150 menit
f; Bentuk evaluasi (student assessment)
Mahasiswa diminta untuk menyusun makalah yang berdasar pada data lapangan (field
based paper).
8; PenilaianSistem penilaian didasarkan pada komponen berikut:
Unsur Cara Bobot Skor Maksimal Persentase
Pemahaman ; kuis ; tes tertulis:
1; midtest2; ujian akhir
2 100 20 %
Keterampilan ; tugas desk; makalah; partisipasi dalam kelas
3 100 30 %
Kepemimpinan ; praktek lapangan ; hasil laporan lapangan
(kelompok)
2 100 20 %
Kreativitas dan kerja sama
; bentuk ; laporan ; analisis
3 100 30 %
8
Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan dengan cara menjumlah skor (total skor) dikalikan bobot
masing-masing. Jumlah ini kemudian dikonversi ke dalam nilai huruf dengan ketentuan sebagai
berikut.
Nilai A = 801 – 1000Nilai B = 701 – 800Nilai C = 601 – 700Nilai D = 501 – 600
Nilai E = kurang dari 500/tidak lengkap/tidak lulus.
9. Bahan, Sumber Informasi, dan Referensi
Beerling, Kwee, Mooij, Van Peursen, (2003). Pengantar Filsafat Ilmu, Alih Bahasa Soejono
Soemargono, PT Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta.
C. Wright Mills, (1973 ). The Sociological Imagination, Penguin Books, New York
Hardiman,Budi (1990), Kritik Ideologi, Kanisius.
Hatta.M (1986), Alam Pemikiran Yunani Klasik. UI Press dan Tintamas. Jakarta
Ignas Kleden, (1987). Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan, LP3ES, Jakarta, Pengantar,
Jerome R. Ravertz, (2004). Filsafat Ilmu : Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan, Penerjemah
Saut Pasaribu, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Yogyakarta.
Jujun S. Suriasumantri, (2005). Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer. Pustaka sinar
harapan. Jakarta
Jujun S. Suriasumantri, (2003). Ilmu Dalam Perspektif : sebuah Kumpulan Karangan tentang
Hakekat Ilmu, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
L. Laeyendecker, (1991). Tata, Perubahan, dan Ketimpangan, Suatu Pengantar Sejarah
Sosiologi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ritzer, George (1990) Sosiologi Berparadigma Ganda , Rajawali Press. Jakarta
Roger G. Newton, (1997). The Truth of Science : Physical Theory and Reality, Harvard
University Press, London.
Sindhunata (1990) , Dilema Manusia Rasional, PT. Gramedia Utama. Jakarta.
9
D. PERENCANAAN MONITORING DAN UMPAN BALIK
1. Rencana Dokumen Monitoring Kegiatan Mingguan
No. Topik/Pokok Bahasan Jenis Kegiatan Mahasiswa Indikator
I Kontrak belajar Kontrak belajar dan mendengarkaninformasi tentang RPKPS
Mahasiswa memahamirencana perkuliahanselama satu semester.
II-III Apa materi kajian ilmu sosial ?
Mendengarkan ceramah dan menonton cuplikan film
Dapat menjawab kuis
IV Apa saja ragam disiplin ilmu sosial ?
Mendengarkan ceramah dan berpartisipasi dalam diskusi
Menyelesaikan tugasdan aktif dalam diskusi
V Bagaimana Ilmu Sosial memahami realitas sosial ?
Mendiskusikan hasil observasi lapangan Dapatmempresentasikan hasilobservasi
VI Bagaimana Ilmu Sosial memahami realitas sosial ?
Mendiskusikan hasil observasi lapangan Dapatmempresentasikan hasilobservasi
VII Bagaimana Ilmu Sosial memahami realitas sosial ?
Mendengarkan ceramah dan berpartisipasi dalam diskusi
Menyelesaikan tugas.
VIII Ujian Tengah Semester Mengerjakan soal ujian tengah semester Dapat mengerjakan soalujian
IX Bagaimana Ilmu Sosial memahami realitas sosial ?
Mendiskusikan substansi film Menyelesaikan tugas
X Apa kegunaan Ilmu Pengetahuan ?
Mendengarkan ceramah dan berpartisipasi dalam diskusi
Dapat menjawab kuis
XI Apakah ilmu itu bebas nilai atau terikat nilai ?
Mendengarkan ceramah dan diskusi studi kasus sesuai tema masing-masing kelompok
Menyelesaikan tugas
XII Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Ilmu ?
Mendengarkan ceramah dan berpartisipasi dalam diskusi
Menyelesaikan tugas
XIII Ilmu Sosial : Makna, Dinamika, dan Aplikasi
Ceramah dan diskusi berbagai contoh kasus
Dapat menjawab kuis
XIV Riset & Pemecahan Masalah Sosial
Kunjungan ke lembaga penelitian dan mengerjakan tugas mandiri
Datang ke lembaga danmengumpulkan tugasmandiri
E. PERENCANAAN EVALUASI (GAP DAN AKAR MASALAH)
10
1; Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran mahasiswa akan dilihat berdasarkan distribusi nilai dari A sampai
D. Semakin banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B berarti tingkat pemahaman
mahasiswa semakin tinggi. Namun, apabila distribusi nilai lebih banyak pada nilai C dan D
berarti menggambarkan rendahnya tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang
disajikan.
2; Proses Pembelajaran
Masukan dari mahasiswa yang diberikan pada waktu akhir semester menjadi dasar
evaluasi proses pembelajaran. Selain itu, evaluasi pembelajaran juga dilakukan dengan
memperhatikan keluhan langsung mahasiswa. Adapun komponen-komponen kegiatan
belajar mengajar yang akan dievaluasi adalah; dosen, pegawai, kesesuaian kurikulum dan
rancangan pembelajaran, sarana dan prasarana.
3; Rencana Antisipasi terhadap Hambatan dan Kekurangan
Hambatan dan kekurangan yang sering dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar
adalah kendala waktu. Rencana kegiatan belajar mengajar sering tidak berjalan efektif
karena terbentur budaya libur pada awal semester dan juga hari-hari libur nasional. Maka
dari itu perlu diadakan kesepakatan dengan mahasiswa untuk mengadakan kuliah pengganti
agar semua materi dapat diberikan secara utuh.
11