37
STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)

STATISTIKA ( untuk ILMU-ILMU SOSIAL)

  • Upload
    kacy

  • View
    193

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

STATISTIKA ( untuk ILMU-ILMU SOSIAL). Dosen : Dr. Adi Setiawan , M. Sc Dosen UKSW, Progdi Matematika , Fakultas Sains dan Matematika (FSM) 1992 Pendidikan S1 : UGM, S2 – S3 : Vrije Universiteit Amsterdam Pengajaran : Metode Penelitian Matematika Statistika Teknik Peramalan - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)

Page 2: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Dosen : Dr. Adi Setiawan, M. Sc Dosen UKSW, Progdi Matematika, Fakultas

Sains dan Matematika (FSM) 1992 Pendidikan

S1 : UGM, S2 – S3 : Vrije Universiteit Amsterdam

Pengajaran :Metode Penelitian Matematika

Statistika Teknik Peramalan Statistika Industri Aljabar Abstrak

Page 3: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Tujuan : Mata kuliah ini memberikan kompetensi dalam melakukan

analisis data statistika untuk penelitian ilmu-ilmu sosial.

Silabus :

Pendahuluan Statistika Deskriptif Pengukuran Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Populasi, sampel dan Pengujian Normalitas Data Konsep Dasar Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Satu Sampel Pengujian Hipotesis Dua Sampel Analisis Variansi Analisis Regresi Statistika Non Parametrik

Page 4: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Penelitian : cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Empat hal :Cara ilmiah, data, tujuan & kegunaan

Penelitian merupakan cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan : rasional, empiris & sistematis.

Rasional : kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal terjangkau oleh penalaran manusia.

PENDAHULUAN

Page 5: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Empiris : cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu teramati oleh indera manusia orang lain dapat mengamati cara-cara yang akan digunakan.

Sistematis : proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yang valid, reliabel & obyektif.

Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti.

Page 6: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Reliabel menunjukkan derajat konsistensi yaitu konsistensi data dalam interval waktu tertentu.

Obyektif derajat persamaan persepsi antar orang (interpersonal agreement).

Tujuan penelitian : penemuan, pembuktian dan pengembangan.

Penemuan : data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.- Menemukan cara yang paling efektif untuk memberantas korupsi.

Page 7: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Pembuktian : data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu

-Membuktikan apakah betul bahwa insentif dapat meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau tidak.

Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

- Mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat yang efektif

Page 8: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Variabel penelitian : segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.

Dinamakan variabel karena ada variasinya.

Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (construct) atau sifat yang akan dipelajari.

Contoh : Tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja, dll.

Variabel Penelitian

Page 9: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Macam-macam Variabel

Variabel Independen (variabel stimulus, prediktor, antecedent) atau variabel bebas : variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Variabel dependen ( variabel output, kriteria, konsekuen ) atau variabel terikat : variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Page 10: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Variabel moderator : variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.

Contoh : Hubungan perilaku suami atau istri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak dan akan semakin renggang kalau ada fihak ketiga ikut mencampuri. Anak sebagai variabel moderator yang memperkuat hubungan dan fihak ketiga adalah variabel moderator yang memperlemah hubungan.

Page 11: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Variabel Intervening : variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.

Variabel kontrol : variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Contoh : pengaruh jenis pendidikan terhadap ketrampilan dan mengetik. Variabel independennya pendidikan, variabel kontrol yang ditetapkan sama misalnya naskah yang diketik sama, mesin tik yang digunakan sama, ruang tempat mengetik sama.

Page 12: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Untuk menentukan kedudukan variabel independen dan dependen, moderator atau variabel yang lain harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasari maupun hasil dari pengamatan yang empiris.

Hubungan antar semua variabel tersebut akan diamati, karena penelitian berasumsi bahwa gejala itu tidak dapat diklasifikasikan tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (holistik).

Page 13: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)
Page 14: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Paradigma penelitian : pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

PARADIGMA PENELITIAN

Page 15: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan dependen.

a. Jumlah rumusan masalah deskriptif ada dua dan assosiatif ada satu :

Rumusan masalah deskriptif (dua) - Bagaimana kualitas X ? - Bagaimana kualitas Y ? Rumusan masalah assosiatif/hubungan (satu) - Bagaimana hubungan antara pengaruh

kualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkan?

b. Teori yang digunakan ada dua yaitu teori tentang alat-alat kerja dan tentang kualitas barang.

Paradigma sederhana

Page 16: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

c. Hipotesis yang dirumuskan ada dua macam hipotesis deskriptif dan hipotesis assosiatif (hipotesis deskriptif sering tidak dirumuskan).

1) hipotesis deskriptif : a) Kualitas alat yang digunakan oleh

lembaga tersebut telah mencapai 70 % baik

2) hipotesis assosiatif : ada hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkan.

Perlu teknik analisis data tertentu

Page 17: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

2. Paradigma Sederhana berurutan Dalam paradigma ini terdapat lebih dari 2

variabel tetapi hubungannya masih sederhana.

X1 X2 X3 Y

X1 = kualitas input X2 = kualitas proses X3 = kualitas output Y = kualitas outcome Hubungan antar variabel (X1 dengan X2, X2

dengan X3, X3 dengan Y) digunakan statistika (korelasi).

Naik turunnya Y dapat diprediksi berdasarkan statistika (regresi).

Page 18: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen

Terdapat 2 variabel independen dan satu dependen. Dalam paradigma ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif dan 4 rumusan masalah assosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda). X1 = lingkungan keluargaX2 = lingkungan demografiY = keberhasilan usaha

Hubungan antara X1 dengan Y dan X2 dengan Y menggunakan teknik statistika (korelasi)

Hubungan antara X1 dan X2 dengan Y menggunakan teknik korelasi ganda.

Page 19: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Langkah-langkah sistematis dalam penelitian proses penelitian.

Penelitian dimulai dengan adanya masalah. Masalah merupakan penyimpangan antara yang

diharapkan dengan yang terjadi. Masalah tersebut selanjutnya ingin dipecahkan

oleh peneliti melalui penelitian. Supaya arah penelitian jelas maka peneliti perlu

berteori sesuai dengan lingkup permasalahan. Jawaban terhadap permasalahan yang baru

menggunakan teori hipotesis.

Proses Penelitian

Page 20: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis maka peneliti melakukan pengumpulan data pada obyek tertentu dengan mengambil sampel representatif (mewakili) dari populasinya dengan menggunakan alat ukur atau instrumen yang valid dan reliabel.

Statistika diperlukan dalam pengambilan sampel dan analisis data sampel sehingga dapat digunakan sebagai dasar yang bersifat ilmiah dalam mengambil keputusan apakah hipotesis didukung oleh data atau tidak.

Page 21: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)
Page 22: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi.

2. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas intrumen sebelum digunakan.

3. Teknik-teknik untuk menyajikan data sehingga data lebih komunikatif.

4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan (korelasi, uji-t, anova, regresi).

Peranan Statistika dalam Penelitian

Page 23: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Statistika dapat dipandang sebagai alat untuk dasar membuat keputusan.

Statistika dibedakan menjadi : - Statistika deskriptif - Statistika Inferensial : Statistika Parametrik

dan Statistika Non Parametrik.Statistika deskriptif : statistik yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Macam-macam Statistika

Page 24: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Statisitika deskriptif : penyajian data melalui table, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, desil, persentil, penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standard deviasi, perhitungan prosentase dll.

Statistika inferensial (statistika induktif atau statistika probabilitas) : teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.

Page 25: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Statistik parametrik digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.

Statistika non parametrik tidak menguji parameter populasi tetapi menguji distribusi.

Statistika parametrik mengasumsikan bahwa populasi berdistribusi normal sedangkan statistika non parametrik tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal sehingga sering dinamakan bebas distribusi.

Page 26: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Data hasil penelitian : data kualitatif & data kuantitatif.

Data kualitatif : data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar.

Data kuantitatif : data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring).

Data kuantitatif : data diskrit & data kontinu.

Data diskrit : data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur)

data nominal (biasa diperoleh dari penelitian yang bersifat ekploratif atau survey).

Macam-macam Data

Page 27: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Data kontinu : data yang diperoleh dari hasil pengukuran data ordinal, data interval & rasio

Data ordinal : data yang berjenjang atau berbentuk peringkat.Contoh : Tingkat pendidikan, Golongan kepegawaian dll.

Data Interval : Data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak (absolut). Misalnya no derejat Celcius masih mempunyai nilai.

Dalam penelitian sosial yang instrumennya menggukan skala Likert, Guttman dll , data yang diperoleh adalah data interval yang dapat diubah menjadi data ordinal.

Page 28: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Data Rasio : data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.

Contoh : hasil pengukuran panjang, berat adalah contoh data rasio.

Berat badan 0 kg berarti tidak mempunyai berat.

Page 29: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)
Page 30: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Teknik statistika mana yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis tergantung pada interaksi dua hal yaitu macam data yang akan dianalisis dan bentuk hipotesisnya.

Macam data : data nominal, ordinal, interval atau rasio.

Bentuk hipotesis : hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan hipotesis asosiatif.

Dalam hipótesis komparatif dibedakan menjadi dua yaitu komparatif untuk dua sampel dan lebih dari dua sampel.

Pedoman Pemilihan Teknik Statistika

Page 31: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila digunakan datanya berbentuk nominal maka digunakan teknik statistik :◦ Binomial◦ Chikuadrat satu sampel.

Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk ordinal maka digunakan teknik statistik : Run Test.

Untuk menguji hipotesis deskriptif satu variabel bila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan t-test satu sampel.

Page 32: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : McNemar .

Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik :

◦ Sign test◦ Wilcoxon matched pairs.

Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau ratio digunakan t-test dua sampel.

Page 33: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen baik datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik :

◦ Fisher exact probability◦ Chikuadrat Dua sampel

Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik :

◦ Median Test◦ Mann-Whitney U Test◦ Kolmogorov Smirnov◦ Wald-Wolfowitz

Untuk menguji hipotesis kompartif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval dan ratio digunakan t-test sampel berpasangan.

Page 34: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : Chocran Q

Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik : Friedman Two-way Anova

Untuk menguji hipotesis komparatif sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau ratio digunakan analisis variansi satu jalan maupun dua jalan (One way dan Two Way Anova)

Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : Chikuadrat k sampel

Page 35: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Untuk menguji hipotesis kompartif k sampel independen bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik :

◦ Median Extension◦ Kruskal-Wallis One Way Anova

Untuk menguji hipotesis hubungan assosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : Koefisien kontingensi

Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik :

◦ Koefisien korelasi Spearman rank◦ Koefisien korelasi Kendall Tau

Page 36: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan bila datanya berbentuk interval atau ratio digunakan :

◦ Koefisien Produk Momen : untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu dependen.

◦ Korelasi ganda bila untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel independen atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel dependen

◦ Korelasi parsial digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih bila terdapat variabel yang dikendalikan

◦ Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi)

Page 37: STATISTIKA  ( untuk  ILMU-ILMU SOSIAL)

TERIMA KASIH