Upload
aprie-angga
View
141
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ringkasan terkair kisi kisi ujian nasional
Citation preview
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 1
Ringkasan MateriRingkasan MateriRingkasan MateriRingkasan Materi UN UN UN UN Fisika SMAFisika SMAFisika SMAFisika SMA Per Indikator KisiPer Indikator KisiPer Indikator KisiPer Indikator Kisi----Kisi UN 2012Kisi UN 2012Kisi UN 2012Kisi UN 2012 By By By By Pak AnangPak AnangPak AnangPak Anang ((((http://pakhttp://pakhttp://pakhttp://pak----anang.blogspot.comanang.blogspot.comanang.blogspot.comanang.blogspot.com)))) SKL 1.SKL 1.SKL 1.SKL 1. Memahami prinsipMemahami prinsipMemahami prinsipMemahami prinsip----prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan langsung dengan langsung dengan langsung dengan cermat, teliti dan objektif.cermat, teliti dan objektif.cermat, teliti dan objektif.cermat, teliti dan objektif. 1.1.1.1.1.1.1.1. Membaca Membaca Membaca Membaca hasilhasilhasilhasil pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.memperhatikan aturan angka penting.memperhatikan aturan angka penting.memperhatikan aturan angka penting. Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Alat Ukur Panjang Nama Alat Skala terkecil Cara pembacaan Jangka sorong 0,1 mm Skala tetap + Skala nonius Mikrometer sekrup 0,01 mm Skala tetap + Skala nonius Gambar Pembacaan Pengukuran Jumlah Angka Penting Angka Pasti Angka Taksiran 6,7+0,04=6,74 cm (6,74 7 0,005) cm 3 6, 7 4
7,5+0,14=7,64 mm (7,64 7 0,005) mm 3 7, 5 1, 4 Angka Angka Angka Angka PPPPenting (AP)enting (AP)enting (AP)enting (AP)Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran. Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka ragu-ragu (taksiran) Aturan penulisan angka penting: 1. Angka bukan nol. 2. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol. 3. Angka nol yang terletak pada deretan akhir dari suatu bilangan decimal. 4. Angka nol disebelah kanan bilangan bulat (garis bawah merupakan angka diragukan)
Hasil perhitungan operasi menurut angka penting: 1. Penjumlahan dan pengurangan: hanya boleh memiliki satu angka yang ditaksir. 2. Perkalian dan pembagian: jumlah angka penting sesuai dengan bilangan dengan angka penting paling sedikit. 3. Pemangkatan dan penarikan akar: jumlah angka penting sama dengan bilangan yang dipangkatkan atau ditarik akarnya. PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Seorang siswa melakukan pengukuran pada sebuah pelat tipis menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran panjang pelat terlihat pada gambar. Jika lebar pelat adalah 17 cm, maka luas dari pelat tipis tersebut adalah . A. 21 B. 21,08 C. 21,1 D. 21,4 E. 21,42
1 2 0 10
6 7 0 10
0 15 10
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 2
1.2.1.2.1.2.1.2. Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan besar dan arahbesar dan arahbesar dan arahbesar dan arah vektor serta menjumlahvektor serta menjumlahvektor serta menjumlahvektor serta menjumlah //// mengurangkan besaranmengurangkan besaranmengurangkan besaranmengurangkan besaran----besaran besaran besaran besaran vektor denganvektor denganvektor denganvektor dengan berbagai cara.berbagai cara.berbagai cara.berbagai cara. Misal diberikan tiga vektor sebagai berikut PenjumlahanPenjumlahanPenjumlahanPenjumlahan dan dan dan dan PPPPenguranganenguranganenguranganengurangan VVVVektorektorektorektor 1. Metode Gambar a. Metode segitiga b. Metode jajaran genjang c. Metode poligon 2. Menguraikan vektor
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Besar dan arah resultan dari tiga buah vektor seperti gambar di bawah ini adalah . A. 40 N searah BC B. 40 N searah BD C. 40 N searah BE D. 30 N searah BC E. 30 N searah BE
|G + H| = IGC + HC + 2GH cos J |G K H| = IGC + HC K 2GH cos J
G H
L G H G + H G
L
G + L G KH
G K H
G H G + H J
G
H
H L G + H + L
G H KL
G + H K L
B BM
BN BM = B cos J BN = B sin J
O BD = 30 N 30 Q
BE = 30 N BC = 10 N 30
J
G KH G K H J
|B| = RBMC + BNC tan J = BNBM J = GSL tan BNBM
Besar vektor: Besar vektor: Besar vektor: Besar vektor: Arah vektor: Arah vektor: Arah vektor: Arah vektor:
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 3
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T = kecepatan (m/s) U = jarak (m) V = waktu (s)
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T = kecepatan linear (m/s) = kecepatan sudut (rad/s) R = jari-jari (m) aX = percepatan sentripetal (m/s2) FX = gaya sentripetal (N) m = massa benda (kg)
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: vY = kecepatan awal (m/s) vZ = kecepatan akhir (m/s) s = jarak tempuh (m) V = waktu tempuh (s)
SKL 2.SKL 2.SKL 2.SKL 2. Memahami gejala alam dan keMemahami gejala alam dan keMemahami gejala alam dan keMemahami gejala alam dan ketttteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, eraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, eraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, eraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, benda tegar, benda tegar, benda tegar, usaha,usaha,usaha,usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah dan masalah dan masalah dan masalah FluidaFluidaFluidaFluida....
2.1.2.1.2.1.2.1. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran fisis gerak lurus, gerakbesaran fisis gerak lurus, gerakbesaran fisis gerak lurus, gerakbesaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak melingkar beraturan, atau gerak melingkar beraturan, atau gerak melingkar beraturan, atau gerak parabolaparabolaparabolaparabola....Gerak LurusGerak LurusGerak LurusGerak Lurus
1. Gerak Lurus Beraturan T = UV
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan T[ = TY 0 GV U = TYV 0 12 GVC T[C = TYC 0 2GU
Gerak MelingkarGerak MelingkarGerak MelingkarGerak Melingkar BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan T = \] G^ = T
C]
B^ = _ TC
] Hubungan rodaHubungan rodaHubungan rodaHubungan roda----rodarodarodaroda
1. Tidak satu sumbu
T` = Ta \`]` = \a]a 2. Satu sumbu
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T = kecepatan linear (m/s) \ = kecepatan sudut (rad/s)
Gerak ParabolaGerak ParabolaGerak ParabolaGerak Parabola
Kecepatan di sembarang titik
Kcepatan (TM, TN) sb Q sb O Kondisi awal TY cos J TY sin J Saat V sekon TY cos J TY sin J K cV
Dimana, T = RTMC 0 TNC
Kedudukan peluru saat V sekon Kedudukan (Q, O) Waktu yg diperlukan sb Q sb O
Kondisi awal 0 0 0 Saat
V sekon TY cos J V TY sin J V K12 cVC V
Pada titik
tertinggi TYC sin 2J
2c TYC sinC J
2c V =TY sin J
c
Pada jarak
terjauh 2 TY
C sin 2J2c 0 V = 2
TY sin Jc
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: TY = kecepatan awal (m/s2) TM = kecepatan arah sumbu Q (m/s2) TN = kecepatan arah sumbu O (m/s2) Q = posisi di sumbu Q (m) O = posisi di sumbu O (m) J = sudut elevasi c = percepatan gravitasi = 10 m/s2
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada "polisi tidur" di depannya dia menginjak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian. Maka jarak yang ditempuh mobil tersebut sampai berhenti adalah .
A. 50 m B. 100 m C. 150 m D. 200 m E. 250 m
Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari ], kecepatan sudutnya \, dan percepatan sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya DC \ percepatan sentripetalnya menjadi 2 m/s2, maka jari-jari lingkarannya menjadi .
A. 2] B. ] C. DC ] D. Dg ] E. Dh ]
i j i j
i j \` = \a T`]` =
Ta]a
GLBB
GLB
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 4
2.2.2.2.2.2.2.2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton danMenentukan berbagai besaran dalam hukum Newton danMenentukan berbagai besaran dalam hukum Newton danMenentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam penerapannya dalam penerapannya dalam penerapannya dalam kehidupan seharikehidupan seharikehidupan seharikehidupan sehari----hari.hari.hari.hari.Hukum I NewtonHukum I NewtonHukum I NewtonHukum I Newton
Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja padanya.
B = 0 n T = 0 T = tetap
Hukum II NewtonHukum II NewtonHukum II NewtonHukum II Newton Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya pada sebuah benda sebanding dan searah dengan resultan gaya tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda.
G = B_
Hukum Hukum Hukum Hukum III NewtonIII NewtonIII NewtonIII Newton Gaya aksi dan reaksi sama besar tetapi berlawanan arah dan bekerja pada dua benda yang berbeda.
Bop^q = KBrsop^q
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Dua buah benda A dan benda B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg diikat dengan tali melalui sebuah katrol yang licin seperti gambar. Jika besar percepatan gravitasi adalah 10 m/s2 maka besarnya tegangan tali adalah .
A. 20 N B. 21 N C. 22 N D. 23 N E. 24 N
2.3.2.3.2.3.2.3. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran fisis dinamika rotasi (torsi,besaran fisis dinamika rotasi (torsi,besaran fisis dinamika rotasi (torsi,besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen momentum sudut, momen momentum sudut, momen momentum sudut, momen
inersia, atau titik berat) daninersia, atau titik berat) daninersia, atau titik berat) daninersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalampenerapannya berdasarkan hukum II Newton dalampenerapannya berdasarkan hukum II Newton dalampenerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam masalah benda tegar.masalah benda tegar.masalah benda tegar.masalah benda tegar. Titik beratTitik beratTitik beratTitik berat
Titik berat benda persegi/persegi panjang/benda teratur terletak di perpotongan kedua diagonal
Titik berat benda segitiga adalah sepertiga tinggi dari alas.
Terletak pada perpotongan kedua garis vertikal untuk benda sembarang.
Titik berat benda gabunganTitik berat benda gabunganTitik berat benda gabunganTitik berat benda gabungan
Q 6 qQqQq 6iqQq
Qq 6uqQqQq 6
_QqQq
O 6 qOqOq 6iqOq
Oq 6uqOqOq 6
_OqOq
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 panjang (m) i 6 luas (m2) u 6 volume (m3) _ 6 massa benda (kg) J 6 sudut antara B dan v
TTTTorsiorsiorsiorsi w 6 S x B 6 B sin J Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: w 6 torsi/momen gaya (mN) B 6 gaya yang bekerja (rad/s) S 6 lengan momen (m) 6 jarak poros ke gaya (m) J 6 sudut antara B dan y
Momentum sudutMomentum sudutMomentum sudutMomentum sudut z 6 { Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: z 6 momentum sudut (kgm2/s) { 6 momen inersia (kg m2) \ 6 kecepatan sudut (rad/s)
Momen inersiaMomen inersiaMomen inersiaMomen inersia { 6 | _SC Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: { 6 momen inersia (kg m2) _ 6 massa benda (kg) r 6 jarak partikel terhadap titik poros (m)
Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi)Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi)Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi)Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi) w 6 {} Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: w 6 torsi/momen gaya (mN) { 6 momen inersia (kg m2) } 6 percepatan sudut(rad/s2)
PREDIKSI PREDIKSI PREDIKSI PREDIKSI SOAL UN 2012SOAL UN 2012SOAL UN 2012SOAL UN 2012
Letak koordinat titik berat benda 2 dimensi seperti tampak pada gambar disamping adalah ..
A. ( 3,0 ; 4,0 ) B. ( 1,0 ; 3,0 ) C. ( 3,7 ; 2.0 ) D. ( 4,2 ; 2,0 ) E. ( 5,2 ; 3,0 )
A B
0 3 6 Q
2
4 O 4
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 5
0
1
2
3
4
0 2 4 6 8
x (cm)
F (N)
Besarnya tegangan tali ` da a pada gambar di atas adalah A. 30 N dan 35 N B. 25 N dan 30 N
C. 20 N dan 25 N
D. 35 N dan 30 N
E. 30 N dan 25 N
2.4.2.4.2.4.2.4. Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan hubunganhubunganhubunganhubungan usaha dengan perubahan energiusaha dengan perubahan energiusaha dengan perubahan energiusaha dengan perubahan energi dalam dalam dalam dalam kehidupan seharikehidupan seharikehidupan seharikehidupan sehari----harihariharihari atau menentukan besaranatau menentukan besaranatau menentukan besaranatau menentukan besaran----besaran yang terkaibesaran yang terkaibesaran yang terkaibesaran yang terkait.t.t.t.
UsahaUsahaUsahaUsaha 6 B U
6 BU sin J
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 usaha (joule)
B 6 gaya (N)
U 6 perpindahan (m)
J 6 sudut antara B dan U
Energi Energi Energi Energi KKKKinetikinetikinetikinetik
61
2_TC
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 energi kinetik (joule)
_ 6 massa (kg)
T 6 kecepatan benda (m/s)
Energi Energi Energi Energi PPPPotensialotensialotensialotensial 6 _c
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 energi potensial (joule)
_ 6 massa (kg)
c 6 percepatan gravitasi 6 10 m/s2
6 ketinggian (m)
Hubungan antara Hubungan antara Hubungan antara Hubungan antara UUUUsaha dan saha dan saha dan saha dan EEEEnergnergnergnergiiii 6
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 usaha (joule)
6 selisih energi (joule)
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 m/s. Usaha
yang di ubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik adalah
A. 6 joule
B. 12 joule
C. 24 joule
D. 48 joule
E. 72 joule
2.5.2.5.2.5.2.5. Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat eeeelastisitas bahan atau menentukan besaranlastisitas bahan atau menentukan besaranlastisitas bahan atau menentukan besaranlastisitas bahan atau menentukan besaran----besaran terkait pada konsepbesaran terkait pada konsepbesaran terkait pada konsepbesaran terkait pada konsep elastisitaelastisitaelastisitaelastisitas.s.s.s.
Modulus Elastisitas (Modulus Young)Modulus Elastisitas (Modulus Young)Modulus Elastisitas (Modulus Young)Modulus Elastisitas (Modulus Young) Tegangan Regangan Modulus
6B
i 6
z
z 6
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 modulus elastisitas (N/m2)
6 tegangan (N/m2)
6 regangan
B 6 gaya (N)
i 6 luas penampang (m2)
z 6 panjang mula-mula (m)
z 6 perubahan panjang (m)
Hukum HookeHukum HookeHukum HookeHukum Hooke / Elastisitas Pegas/ Elastisitas Pegas/ Elastisitas Pegas/ Elastisitas Pegas Jika gaya tarik tidak melampui batas elastisitas pegas,
pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan
gaya tariknya
B 6 | Q
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
| 6 konstanta pegas (kg/m2)
Q 6 pertambahan panjang pegas (m)
Susunan PegasSusunan PegasSusunan PegasSusunan Pegas Susunan seri pegas Susunan paralel pegas
1
|^6
1
|D0
1
|C0 0
1
| | 6 |D 0 |C 0 0 |
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012
Grafik disamping menunjukkan pertambahan panjang pegas (Q) , akibat pengaruh gaya (B)
yang berbeda-beda berbeda-beda. Besarnya
kontanta pegas tersebut adalah ....
A. 50 N/m
B. 40 N/m
C. 30 N/m
D. 20 N/m
E. 10 N/m
A
B
` a
Katrol (silinder pejal)
2 kg
4 kg
4 kg
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 6
2.6.2.6.2.6.2.6. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisis fisis fisis fisis yyyyang terkait dengan hukum kekekalan energi ang terkait dengan hukum kekekalan energi ang terkait dengan hukum kekekalan energi ang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanimekanimekanimekanik.k.k.k. Energi mekanik Energi mekanik Energi mekanik Energi mekanik
= 0 Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: = energi mekanik (joule) = energi potensial (joule) = energi kinetik (joule)
Hukum kekekalan energi mekanikHukum kekekalan energi mekanikHukum kekekalan energi mekanikHukum kekekalan energi mekanik D = C D 0 D = C 0 C
_cD 0 12
_TDC 6 _cC 0
1
2_TC
C
Di titik A
` 6 0 ` 6 _c`
Di titik B a 6 1
2_Ta
C 6 _c(` K a)
a 6 _ca
Di titik C
61
2_T
C
6 0PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Sebuah benda bermassa 100 gram jatuh bebas dari ketinggian 20 m. kecepatan benda pada saat mencapai ketinggian 5 m dari permukaan tanah adalah ... A. 20 m/s B. 15 m/s
C. 103 m/s D. 102 m/s E. 10 m/s 2.7.2.7.2.7.2.7. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan momentum.kekekalan momentum.kekekalan momentum.kekekalan momentum. ImpulsImpulsImpulsImpuls { = B V
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: { = impuls (Ns) B = gaya (N) V = selang waktu (s) MomentumMomentumMomentumMomentum = _T
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: = momentum (kg m/s) _ = massa (kg) T = kecepatan (m/s) Hubungan Impuls dan MomentumHubungan Impuls dan MomentumHubungan Impuls dan MomentumHubungan Impuls dan Momentum { = B V = _ T B V = _ (TC K TD)
Hukum Kekekalan MomentumHukum Kekekalan MomentumHukum Kekekalan MomentumHukum Kekekalan Momentum = D 0 C = D 0 C _DTD 0 _CTC = _DTD 0 _CTC TumbukanTumbukanTumbukanTumbukan Pada tumbukan berlaku:
= dan = K TC K TDTC K TD Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: = koefisien restitusi
JenisJenisJenisJenis----jenis Tumbukanjenis Tumbukanjenis Tumbukanjenis Tumbukan 1. Lenting sempurna ( = 1) 2. Lenting sebagian (0 1) 3. Tidak lenting sama sekali ( = 0)PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah bola yang massanya 100 gram dipukul dengan gaya 25 N dalam waktu 0,1 sekon. Jika mula-mula bola diam, maka kecepatan bola setelah dipukul adalah .... A. 10 m/s B. 15 m/s C. 20 m/s D. 25 m/s E. 30 m/s Dua buah benda massanya masing-masing 10 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin dengan kecepatan 4 m/s dan 8 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting sempurna, maka kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah .... A. 5 m/s dan 7 m/s searah gerak semula B. 5 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula C. 6 m/s dan 10 m/s searah gerak semula D. 6 m/s dan 10 m/s berlawanan arah gerak semula E. 10 m/s dan 4 m/s berlawanan arah gerak semula
i
j
`
a
` K a
Ta
T
T`
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 7
2.8.2.8.2.8.2.8. Menjelaskan hukumMenjelaskan hukumMenjelaskan hukumMenjelaskan hukum----hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan penerapannya dalam kehidupan seharipenerapannya dalam kehidupan seharipenerapannya dalam kehidupan seharipenerapannya dalam kehidupan sehari----hari.hari.hari.hari. Fluida statikFluida statikFluida statikFluida statikTekanan HidrostatisTekanan HidrostatisTekanan HidrostatisTekanan Hidrostatis = Y 0 c
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: P = tekanan hidrostatis (Pa) PY = tekanan udara luar (Pa) = massa jenis (kg/m3) g 6 percepatan gravitasi = 10 m/s2 h = kedalaman (m) Hukum PascalHukum PascalHukum PascalHukum Pascal D = C BDiD = BCiC Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: PD = tekanan di pipa A (N/m2) PD = tekanan di pipa B (N/m2) FD = gaya di pipa A (N) FC = gaya di pipa B (N) AD = luas penampang pipa A (m2) AC = luas penampang pipa B (m2) Hukum ArchimedesHukum ArchimedesHukum ArchimedesHukum Archimedes Benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di dalam fluida, akan mendapat gaya ke atas sebesar volume benda yang tercelup, atau sebesar volume benda yang dipindahkan B` = uc atau B` = K
Benda di dalam fluidaBenda di dalam fluidaBenda di dalam fluidaBenda di dalam fluida: 1. Terapung ( ) 2. Melayang = 3. Tenggelam ( ) Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan PermukaanPermukaanPermukaanPermukaan = Bv =
2z , untuk benda batang = 2] , untuk benda lingkaran Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: = tegangan permukaan (N/m) = berat benda (kg) z = panjang (m) ] = jari-jari (m) KapilaritasKapilaritasKapilaritasKapilaritas = 2 LU JcS Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: = naik turunnya fluida (m) = tegangan permukaan (N/m) J = sudut kontak (raksa sudut tumpul, air sudut lancip) = massa jenis fluida (kg/m3) c = percepatan gravitasi = 10 m/s2 S = jari-jari pipa kapiler (m) Viskositas FluidaViskositas FluidaViskositas FluidaViskositas Fluida B = 6ST Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Stokes (N) 6 koefisien viskositas (kg/ms) S 6 jari-jari (m) T 6 kecepatan (m/s)
Fluida dinamikFluida dinamikFluida dinamikFluida dinamik Persamaan KontinuitasPersamaan KontinuitasPersamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas
6 iT 6 uV 6 tetap D 6 C iDTD 6 iCTC Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 debit (m3/s) i 6 luas penampang (m2) T 6 kecepatan fluida (m/s) u 6 volume (m3) V 6 waktu yang diperlukan (s) iD 6 luas penampang 1 (m2) iC 6 luas penampang 2 (m2) TD 6 kecepatan fluida di penampang 1 (m/s) TC 6 kecepatan fluida di penampang 2 (m/s)
Hukum BernoulliHukum BernoulliHukum BernoulliHukum Bernoulli Asas Toricelli
0 c 0 12 TC 6 tetap Tangki bocor
T 6 I2cD V 6 RC Q 6 2IDC
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 tekanan luar (Pa) 6 massa jenis fluida (kg/m3) 6 ketinggian (m) T 6 kecepatan fluida (m/s) c 6 percepatan gravitasi (m/s2) D 6 jarak permukaan fluida ke lubang (m) C 6 jarak lubang terhadap tanah (m)
Gaya angkat pesawat B` 6 DC (TDC K TCC)i Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B` 6 gaya angkat pesawat (N) 6 massa jenis fluida (kg/m3) TD 6 kecepatan udara di atas sayap pesawat (m/s) TC 6 kecepatan udara di bawah sayap pesawat (m/s) D 6 tekanan udara di atas sayap pesawat (Pa) C 6 tekanan udara di bawah sayap pesawat (Pa)
Pipa Venturi D 0 C 6 c TCC K TDC 6 2c Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: D 6 tekanan fluida di titik 1 (Pa) C 6 tekanan fluida di titik 2 (Pa) TD 6 kecepatan di titik 1 (m/s) TC 6 kecepatan di titik 2 (m/s) 6 massa jenis fluida (kg/m3) c 6 percepatan gravitasi (m/s2) 6 selisih ketinggian permukaan kedua pipa (m)
i
Y
BD
BC iD iC
Volume benda tercelup
Gaya angkat
1 2
3
TD TC
iC
iD 1
2
D
C Q
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B` 6 gaya Archimedes/gaya angkat (N) 6 massa jenis fluida (kg/m3) u 6 volume benda yang tercelup (m3) c = percepatan gravitasi = 10 m/s2 = berat benda di udara (N) = berat benda di dalam fluida (N)
TD D TC C
D TD C TC
J
air raksa J
air: adhesi kohesi raksa: kohesi adhesi
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 8
3,05 m
1,25 m
x
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan oleh: (1) massa jenis zat cair (2) volume zat cair dalam bejana (3) kedalaman titik dari permukaan zat cair (4) bentuk bejana Pernyataan yang benar adalah . A. (1), (2), dan (3) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (4) E. (1), (2), (3), dan (4) Sebuah tangki di isi dengan air sampai mencapai ketinggian 3,05 m. Pada
jarak 1,25 m dari dasar tangki terdapat sebuah kran dengan luas penampang 1 cm2. Kecepatan keluarnya air dari kran adalah ....
A. 2 m/s B. 3 m/s C. 4 m/s D. 5 m/s E. 6 m/s
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 9
SKL 3.SKL 3.SKL 3.SKL 3. Memahami Memahami Memahami Memahami konsep kalorkonsep kalorkonsep kalorkonsep kalor dan prinsip konservasi kalor, dan prinsip konservasi kalor, dan prinsip konservasi kalor, dan prinsip konservasi kalor, sertasertasertaserta sifat gas ideal, dan sifat gas ideal, dan sifat gas ideal, dan sifat gas ideal, dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.kalor.kalor.kalor.
3.1.3.1.3.1.3.1. Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalam dalam dalam dalam pemecahan masalahpemecahan masalahpemecahan masalahpemecahan masalah Kalor Kalor Kalor Kalor
6 _ L V 6 _z Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: 6 besarnya kalor yang diserap atau dilepas (joule) _ 6 massa benda (kg) L 6 kalor jenis benda (J/kgC) V 6 perubahan suhu (C) z 6 kalor laten (J/kg)
Satuan Kalor Satuan Kalor Satuan Kalor Satuan Kalor 1 joule = 0,24 kalori 1 kalori = 4,2 joule Azas Black Azas Black Azas Black Azas Black Pada percampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat bersuhu rendah ^sro = so^ Perpindahan KalorPerpindahan KalorPerpindahan KalorPerpindahan Kalor Konduksi = V = | i z
Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: = [ = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s) | = konduktivitas termal (W/m K) i = luas permukaan (m2) V = perubahan suhu (K) z = panjang penghantar (m) Konveksi = V = i V Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: = [ = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s) = koefisien konveksi (J/s m2 K) i = luas permukaan (m2) V = perubahan suhu (K) Radiasi = V = g i Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: = [ = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s) = emisivitas = 1; penyerap sempurna0 1 = 0; penyerap paling jelek = konstanta Stefan-Boltzman (5,67 x 10hW/m2 K4) = perubahan suhu (K) i = luas permukaan (m2)PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gr terdapat 100 gr minyak bersuhu 20C. Di dalam bejana dimasukkan 50 gr besi bersuhu 75C. Bila suhu bejana naik 75C dan kalor jenis minyak adalah 0,43 kal/g C, maka kalor jenis besi adalah .... A. 0,143 kal/g C B. 0,098 kal/g C C. 0,084 kal/g C D. 0,075 kal/g C E. 0,064 kal/g C Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda dihubungkan seperti gambar: Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A adalah setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah .... A. 55 C B. 45 C C. 35 C D. 29 C E. 24 C 3.2.3.2.3.2.3.2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan penerapannya.penerapannya.penerapannya.penerapannya. Persamaan Gas Ideal Persamaan Gas Ideal Persamaan Gas Ideal Persamaan Gas Ideal u = ] atau u = |
Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: = tekanan gas ideal (Pa) u = volume gas ideal (m3) = jumlah partikel gas ] = tetapan gas umum n 8,31 x 10E J mol K0,082 liter atm mol K
| = tetapan Boltzman (1,38 x 10CE J K ) = suhu (K) = jumlah mol gas (mol) = = = bilangan Avogadro (6,02 x 10CE partikel) _ = massa partikel gas r = massa molekul gas
A B 4
79
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 10
Hukum BoyleHukum BoyleHukum BoyleHukum Boyle----GayGayGayGay----Lussac Lussac Lussac Lussac DuDD = CuCC Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: D = tekanan mutlak awal gas ideal (Pa) C = tekanan mutlak akhir gas ideal (Pa) uD = volume awal gas ideal (m3) uC = volume akhir gas ideal (m3) D = suhu awal gas ideal (K) C = suhu akhir gas ideal (K) Energi Kinetik Gas Ideal Energi Kinetik Gas Ideal Energi Kinetik Gas Ideal Energi Kinetik Gas Ideal = EC ] atau = EC | Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: = energi kinetik gas ideal (Pa)
= jumlah mol gas (mol) = jumlah partikel gas ] = tetapan gas umum n 8,31 x 10E J mol K0,082 liter atm mol K | = tetapan Boltzman (1,38 x 10CE J/K) = suhu (K)
Kecepatan Efektif Gas Ideal Kecepatan Efektif Gas Ideal Kecepatan Efektif Gas Ideal Kecepatan Efektif Gas Ideal Tr^ = RE atau Tr^ = REp Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: Tr^= kecepatan efektif gas ideal (m/s) ] = tetapan gas umum n 8,31 x 10E J mol K0,082 liter atm mol K | = tetapan Boltzman (1,38 x 10CE J K ) _ = massa partikel gas ideal (kg)
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah ruang tertutup berisi gas idela dengan suhu T dan kecepatan partikel gas v . Jika suhu gas dipanaskan menjadi 3T maka kecepatan gas menjadi ....
A. TC B. 3T C. T3 D. T E. DE T
3.3.3.3.3.3.3.3. Menentukan besaran fisis Menentukan besaran fisis Menentukan besaran fisis Menentukan besaran fisis yang berkaitanyang berkaitanyang berkaitanyang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin dengan proses termodinamika pada mesin dengan proses termodinamika pada mesin dengan proses termodinamika pada mesin kalor.kalor.kalor.kalor. Siklus Siklus Siklus Siklus
Siklus adalah proses perubahan suatu gas tertentu yang selalu kembali kepada keadaan awal proses.
Siklus Carnot Siklus Carnot Siklus Carnot Siklus Carnot 1. Proses pemuaian secara
isotermis (A ke B) menyerap kalor D dan mengubahnya menjadi D. 2. Proses pemuaian secara adiabatik (B ke C) melakukan usaha C. 3. Proses penampatan secara isotermik (C ke D) melepas kalor C. 4. Proses pemampatan secara adiabatik (D ke A)
Mesin CarnotMesin CarnotMesin CarnotMesin Carnot Usaha mesin Carnot:
= D K C Efisiensi mesin Carnot:
= 1 K DC 100% = 1 K DC 100% Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: D = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu tinggi D C = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu rendah C D = suhu reservoir tinggi (K) C = suhu reservoir rendah (K) = usaha yang dilakukan mesin carnot (J) = efisiennsi mesin carnot
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoar suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi sebesar 40%. Agar efisiensi naik menjadi 50%, maka suhu reservoar suhu tinggi dinaikkan menjadi .
A. 900 K B. 960 K C. 1000 K D. 1180 K E. 1600 K
A B
C D
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 11
SKL 4.SKL 4.SKL 4.SKL 4. Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optikMenganalisis konsep dan prinsip gelombang, optikMenganalisis konsep dan prinsip gelombang, optikMenganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyidan bunyidan bunyidan bunyi dalam berbagai dalam berbagai dalam berbagai dalam berbagai penyelesaian masalah penyelesaian masalah penyelesaian masalah penyelesaian masalah dan produk teknologi.dan produk teknologi.dan produk teknologi.dan produk teknologi. 4.1.4.1.4.1.4.1. Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan ciriciriciriciri----ciriciriciriciri dan besaran fisis pada gelombang.dan besaran fisis pada gelombang.dan besaran fisis pada gelombang.dan besaran fisis pada gelombang.
Jenis GelombangJenis GelombangJenis GelombangJenis Gelombang Menurut arah getar: Gelombang transversal dan longitudinal Menurut amplitudo: Gelombang berjalan dan stasioner Menurut medium perambatan: Gelombang mekanik dan elektromagnetik Gelombang BerjalanGelombang BerjalanGelombang BerjalanGelombang Berjalan Grafik gelombang berjalan Persamaan umum gelombang berjalan
O = i sin 2 V 7QT
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: Tanda (0) jika gelombang merambat dari kanan ke kiri. Tanda () jika gelombang merambat dari kiri ke kanan O = 7i sin(\V 7 |Q) O = 7i sin 2 V 7
Q
C [7M7
\ = 2 = 2 =\|
| = 2 T = Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: O = simpangan getaran titik yang berjarak Q dari titik
asal getaran i = amplitudo (m) V = lama titik asal telah bergetar (s) = periode getaran (s) Q = jarak titik pada tali dari titik asal getaran (m) = panjang gelombang (m) \ = kecepatan sudut (rad/s) | = bilangan gelombang (m-1) J = sudut fase = fase T = cepat rambat gelombang (m/s) = frekuensi gelombang (Hz)
Gelombang StasionerGelombang StasionerGelombang StasionerGelombang Stasioner 1. Ujung terikat
O = 2i sin(|Q) cos(\V K |) i = 2i sin(|Q) U = (2) 4 ; = 0, 1, 2, = (2 0 1) 4 ; = 0, 1, 2,
2. Ujung bebas
O = 2i cos(|Q) sin(\V K |) i = 2i cos(|Q) U = (2 0 1) 4 ; = 0, 1, 2, = (2) 4 ; = 0, 1, 2, Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: O = simpangan pada titik P yang berjarak y dari ujung terikat atau ujung bebas (m) i = amplitudo gelombang berjalan (m) | = bilangan gelombang (m-1) Q = jarak titik pada tali dari titik ujung bebas atau ujung
terikat (m) \ = kecepatan sudut (rad/s) V = lama titik asal telah bergetar (s) = panjang tali (m) = panjang gelombang (m) i = amplitudo gelombang stasioner (m) U = simpul ke-( K 1) = perut ke-( K 1)
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012
Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B dinyatakan dengan persamaan O = 0,08 sin 20 V 0 M, semua besaran dalam sistem SI. Jika x adalah jarak AB, maka:
(1) cepat rambang gelombangnya 5 m/s (2) frekuensi gelombangnya 10 Hz (3) panjang gelombangnya 0,5 m (4) gelombang memiliki amplitudo 8 cm
Pernyataan yang benar adalah ... A. (1), (2) dan (3). B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (4) saja E. (1), (2), (3) dan (4).
Q
T i
U U U U
U
Q
U U U U
Q
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 12
Jika sebuah pipa organa tertutup ditiup sehingga timbul nada atas ketiga, maka terjadilah ... A. 4 perut dan 4 simpul B. 4 perut dan 5 simpul C. 5 perut dan 4 simpul D. 5 perut dan 5 simpul E. 5 perut dan 6 simpul 4.2.4.2.4.2.4.2. Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam dalam dalam dalam kehidupan seharikehidupan seharikehidupan seharikehidupan sehari----hari.hari.hari.hari.
Gelombang Elektromagnetik (GEM) Gelombang Elektromagnetik (GEM) Gelombang Elektromagnetik (GEM) Gelombang Elektromagnetik (GEM) GEM adalah gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium perantara. SifatSifatSifatSifat----sifat Gelombang Elektromagnetik sifat Gelombang Elektromagnetik sifat Gelombang Elektromagnetik sifat Gelombang Elektromagnetik 1. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak
memerlukan medium untuk merambat) 2. Tidak bermuatan listrik 3. Merupakan gelombang transversal, yaitu arah getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya 4. Memiliki sifat umum gelombang, seperti dapat mengalami polarisasi, pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), interferensi, dan lenturan (difraksi) 5. Arah perambatannya tidak dibelokkan, baik pada medan listrik maupun medan magnet Persamaan panjang gelombang GEM Persamaan panjang gelombang GEM Persamaan panjang gelombang GEM Persamaan panjang gelombang GEM L =
Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan: L = cepat rambat gelombang elektromagnetik = (3 x 10h m/s) 6 panjang gelombang elektromagnetik (m) 6 frekuensi gelombang elektromagnetik (m)
Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Urutan gelombang elektromagnetik:
GRUTI Rada TeleR semakin besar (GGGGamma, RRRRontgen, UUUUltraviolet, cahaya TTTTampak (u-ni-bi-hi-ku-ji-me), IIIInframerah, RadaRadaRadaRadar, TeleTeleTeleTelevisi, RRRRadio.)
Penerapan Gelombang ElektromagnetikPenerapan Gelombang ElektromagnetikPenerapan Gelombang ElektromagnetikPenerapan Gelombang Elektromagnetik 1. Sinar gamma
dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker dan membunuh sel kanker
mensterilisasi peralatan rumah sakit atau makanan sehingga makanan tahan lebih lama
membuat varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas tinggi
mengurangi populasi hama tanaman (serangga) medeteksi keretakan atau cacat pada logam sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya
aliran PDAM), mendeteksi kebocoran mengontrol ketebalan dua sisi suatu logam
sehingga memiliki ketebalan yang sama 2. Sinar X
mendiagnosis adanya gejala penyakit dalam tubuh, seperti kedudukan tulang-tulang dalam tubuh dan penyakit paru-paru dan memotret organ-organ dalam tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan (foto Rontgen)
menganalisis struktur atom dari kristal
mengidentifikasi bahan atau alat pendeteksi keamanan
mendeteksi keretakan atau cacat pada logam memeriksa barang-barang di bandara udara atau
pelabuhan 3. Sinar ultraviolet
untuk proses fotosintesis pada tumbuhan membantu pembentukan vitamin D pada tubuh
manusia dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk
membunuh kuman penyakit, menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen pembedahan
memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank, keaslian uang kertas, dll
banyak digunakan dalam pembuatan integrated circuit (IC)
4. Cahaya tampak Membantu penglihatan mata manusia Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah
penggunaan sinar laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi
5. Sinar inframerah terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan
encok (physical therapy) fotografi pemetaan sumber daya alam,
mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi dengan detail
fotografi diagnosa penyakit remote control berbagai peralatan elektronik mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada
industri otomotif pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah
yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau berkabut dan satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan
sistem alarm maling 6. Gelombang mikro
pemanas microwave komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging) menganalisa struktur atomik dan molekul mengukur kedalaman laut digunakan pada rangkaian televisi gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.
7. Televisi dan radio alat komunikasi, sebagai pembawa informasi dari satu tempat ketempat lain
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 13
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Dibawah ini merupakan penerapan gelombang elektromagnetik. (1) sebagai remote control (2) mengontrol ketebalan kertas (3) proses pengeringan dalam pengecatan mobil (4) memanaskan makanan dalam oven (5) sistem keamanan Yang merupakan penerapan sinar infrared adalah
A. (1), (2), dan (3) B. (2), (3), dan (4) C. (3), (4), dan (5) D. (1), (3), dan (5) E. (2), (4), dan (5)
4.3.4.3.4.3.4.3. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisisfisisfisisfisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong.atau teropong.atau teropong.atau teropong. Mikroskop Mikroskop Mikroskop Mikroskop Berakomodasi Maksimum Tanpa Berakomodasi
Lensa padaLensa padaLensa padaLensa pada MikroskopMikroskopMikroskopMikroskop Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek. Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata. p
Sifat Bayangan MikroskopSifat Bayangan MikroskopSifat Bayangan MikroskopSifat Bayangan Mikroskop Lensa objektif : nyata, terbalik, diperbesar. Lensa okuler : maya, tegak, diperbesar.
PerbesaranPerbesaranPerbesaranPerbesaran MikroskopMikroskopMikroskopMikroskop Perbesaran lensa objektif dan okuler:
Lensa objektif
Lensa Okuler Berakomodasi Tanpa Akomodasi
6
p 6Up p 6
Up 0 1
Perbesaran total mikroskop [[ 6 x p
PanjangPanjangPanjangPanjang MikroskopMikroskopMikroskopMikroskop Berakomodasi Tanpa Akomodasi v 6 U 0 Up v 6 U 0 p
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: [[ 6 perbesaran total pada mikroskop 6 perbesaran lensa objektif p 6 perbesaran lensa okuler U 6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm) U 6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm) 6 jarak titik dekat mata pengamat (cm) 6 fokus lensa objektif (cm) p 6 fokus lensa okuler (cm)
Teropong Teropong Teropong Teropong Lensa pada TeropongLensa pada TeropongLensa pada TeropongLensa pada Teropong
Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek. Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata p
Sifat Bayangan TeropongSifat Bayangan TeropongSifat Bayangan TeropongSifat Bayangan Teropong Lensa objektif : nyata, terbalik, diperkecil Lensa okuler : maya, terbalik, diperbesar
Jenis TeropongJenis TeropongJenis TeropongJenis Teropong a. Teropong bias (lensa), yang terdiri dari
beberapa lensa. b. Teropong pantul (cermin), yang terdiri
atas beberapa lensa dan cermin. Perbesaran dan Panjang TeropongPerbesaran dan Panjang TeropongPerbesaran dan Panjang TeropongPerbesaran dan Panjang Teropong
a. Teropong Bintang Perbesaran teropong bintang:
Berakomodasi Tanpa Akomodasi 6
6
p 6
Up 6
p
U 0 pU
Panjang teropong bintang: Berakomodasi Tanpa Akomodasi v 6 0 Up v 6 0 p
b. Teropong Bumi Perbesaran teropong bumi:
Berakomodasi Tanpa Akomodasi 6 p 6
Up 6
p
U 0 pU
Panjang teropong bumi: Berakomodasi Tanpa Akomodasi
v 6 U 0 4 0 Up v 6 0 4 0 p Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: [[ 6 perbesaran total pada teropong 6 perbesaran lensa objektif p 6 perbesaran lensa okuler U 6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm) U 6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm) 6 jarak titik dekat mata pengamat (cm) 6 fokus lensa objektif (cm) p 6 fokus lensa okuler (cm) 6 fokus lensa pembalik (cm)
p
p
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 14
PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012PREDIKSI SOAL UN 2012 Jarak titik api lensa obyektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut 18 mm dan 5 cm. Jika sebuah benda diletakkan 20 mm di depan lensa obyektif, maka perbesaran total mikroskop untuk mata normal ( Sn = 25 cm ) tak berakomodasi adalah .... A. 5 kali B. 9 kali C. 14 kali D. 45 kali E. 54 kali
4.4.4.4.4.4.4.4. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisis padafisis padafisis padafisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.peristiwa interferensi dan difraksi.peristiwa interferensi dan difraksi.peristiwa interferensi dan difraksi. GambarGambarGambarGambar RumusRumusRumusRumus Interferensi Interferensi Interferensi Interferensi mamamamaxxxx (terang)(terang)(terang)(terang)
Interferensi Interferensi Interferensi Interferensi min (gelap)min (gelap)min (gelap)min (gelap)
Interf
erensi
Interf
erensi
Interf
erensi
Interf
erensi
Interferensi celah ganda
(Interferensi Young)
v = _ genap ganjil
Interferensi pada lapisan
tipis
2v cos J = _ ganjil genap
Interferensi cincin Newton
SC] = _ ganjil genap
Difraks
iDifr
aksi
Difraks
iDifr
aksi
Difraksi celah tunggal
v sin J = _ sin J =
ganjil genap
Difraksi pada kisi
v sin J = _ v = 1
genap ganjil
Daya urai
v = 1,22 1,22 1,22
Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: Genap : _ 6 CC 6 Ganjil : _ 6 (CD)C 6 0, 1, 2, 3,
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya. Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm, maka panjang gelombang cahaya adalah ....
A. 4,5 x 10E m B. 4,5 x 10g m C. 4,5 x 10 m D. 4,5 x 10 m E. 4,5 x 10 m
Lapisan
transparan v
J
S
]
v Lensa cembung
Kaca plan-paralel
v
J
v
J
v
J
v v
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 15
Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi. Jika spektrum orde ke-2 membuat sudut 30 dengan garis normal pada kisi, maka jumlah garis per cm kisi adalah ....
A. 2.000 B. 4.000 C. 5.000 D. 20.000 E. 50.000
4.5.4.5.4.5.4.5. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisisfisisfisisfisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.
Efek DopplerEfek DopplerEfek DopplerEfek Doppler Bunyi efek Doppler:
Jika jarak antara sumber bunyi dan pendengar membesar, maka frekuensi bunyi yang diterima pendengar akan lebih kecil dari frekuensi sumbernya, dan sebaliknya jika jarak tersebut mengecil, maka frekuensi yang diterima pendengar akan lebih besar dari frekuensi sumbernya
Persamaan efek DopplePersamaan efek DopplePersamaan efek DopplePersamaan efek Dopplerrrr 6 77 ^
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 frekuensi gelombang yang diterima pendengar (Hz) ^ 6 frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber bunyi
(Hz) T 6 cepat rambat gelombang bunyi di udara (m/s) T 6 kecepatan pendengar (m/s) T^ 6 kecepatan sumber bunyi (m/s) Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan: T^ (+) jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar T^ () jika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar T (+) jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi T () jika pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi T^ 6 0, jika sumber bunyi diam (tidak bergerak) T 6 0, jika pendengar bunyi diam (tidak bergerak)
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirinenya pada frekuensi 400 Hz. Seorang pengemudi truk yang bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 20 m/s mendengar bunyi sirine ambulans. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi terdengar oleh pengemudi truk saat kedua mobil saling mendekat adalah ....
A. 300 Hz B. 350 Hz C. 400 Hz D. 450 Hz E. 475 Hz
4.6.4.6.4.6.4.6. MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada intensitas atau taraf intensitas bunyi pada intensitas atau taraf intensitas bunyi pada intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.berbagai kondisi yang berbeda.berbagai kondisi yang berbeda.berbagai kondisi yang berbeda.
Intensitas BunyiIntensitas BunyiIntensitas BunyiIntensitas Bunyi { 6 i 6
4SC
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: { 6 intensitas bunyi (W/m2) 6 daya bunyi (W) i 6 luas bidang yang ditembus (m2) S 6 jari-jari atau jarak (m)
Taraf IntensitasTaraf IntensitasTaraf IntensitasTaraf Intensitas { 6 10 log {{Y Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: { 6 taraf intensitas (dB) { 6 intensitas bunyi (W/m2) {Y 6 intensitas ambang (W/m2) 6 10DC W/m2 6 10D W/cm2
TI padaTI padaTI padaTI pada perubahan jumlah sumber bunyiperubahan jumlah sumber bunyiperubahan jumlah sumber bunyiperubahan jumlah sumber bunyi {C 6 {D + 10 log CD Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: {D 6 taraf intensitas bunyi C buah sumber bunyi (W/m2) {C 6 taraf intensitas bunyi C buah sumber bunyi (W/m2) D 6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 1 C 6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 2
TI padaTI padaTI padaTI pada perubahan jarak sumber bunyiperubahan jarak sumber bunyiperubahan jarak sumber bunyiperubahan jarak sumber bunyi {C 6 {D K 10 log SCSD
C
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: {D 6 taraf intensitas bunyi pada jarak SD (W/m2) {C 6 taraf intensitas bunyi pada jarak SC (W/m2) SD 6 jarak sumber bunyi pada kondisi 1 SC 6 jarak sumber bunyi pada kondisi 2
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012
Sebuah sepeda motor menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas sebesar 74 dB ketika berada pada jarak 5 m, maka taraf intensitas arak-arakan 100 motor pada jarak 50 m adalah ....
A. 54 dB B. 64 dB C. 74 dB D. 84 dB E. 94 dB
U + K + K
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 16
SKL 5.SKL 5.SKL 5.SKL 5. Memahami Memahami Memahami Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dan penerapannya dan penerapannya dan penerapannya dalam berbagai penyelesaian masalah.dalam berbagai penyelesaian masalah.dalam berbagai penyelesaian masalah.dalam berbagai penyelesaian masalah.
5.1.5.1.5.1.5.1. Menentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaranMenentukan besaran----besaran besaran besaran besaran fisisfisisfisisfisis yang yang yang yang mempengaruhimempengaruhimempengaruhimempengaruhi medan listrik dan hukum medan listrik dan hukum medan listrik dan hukum medan listrik dan hukum Coulomb.Coulomb.Coulomb.Coulomb. Hukum Hukum Hukum Hukum CoulombCoulombCoulombCoulomb
Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan sebanding dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan. B 6 | DCSC Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Coulomb (N) | 6 konstanta untuk ruang hampa 6 Dg 6 9 x 10 Nm2/C2 D 6 muatan benda 1 (C) C 6 muatan benda 2 (C) S 6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m) Y 6 Dgp 6 8,85 x 10DC C2/Nm2 Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan: Bila muatan berbeda mengalami gaya tarik-menarik. Bila muatan sejenis mengalami gaya tolak-menolak.
Kuat medan listrikKuat medan listrikKuat medan listrikKuat medan listrik Besar kuat medan listrik adalah besar gaya Coulomb yang bekerja pada benda dibagi dengan besar muatan uji tersebut. Atau dengan kata lain besar gaya Couloumb tiap satu satuan muatan. 6 atau 6 | r Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 kuat medan listrik (N/C) B 6 gaya Coulomb yang dialami muatan q (N) | 6 konstanta untuk ruang hampa 6 Dg 6 9 x 10 Nm2/C2 6 muatan uji(C) S 6 jarak antar muatan(m) Y 6 Dgp 6 8,85 x 10DC C2/Nm2 Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan:Penjelasan: Muatan positif arah kuat medan keluar dari muatan tsb. Muatan negatif arah kuat medan masuk menuju muatan tsb.
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Bila pada gambar di bawah diketahui D 6 C 6 10C dan konstanta | 6 9 x 10 Nm2/C2. Maka nilai dan arah medan listrik di titik P adalah .
A. 7,5 x 10 N/C menjauhi C B. 7,5 x 10 N/C menuju C C. 5,5 x 10 N/C menjauhi C D. 2,5 x 10 N/C menuju C E. 2,5 x 10 N/C menjauhi C Pada jarak 300 mm dari sebuah bola bermuatan 16 C terdapat bola lain yang juga bermuatan Dg kali muatan bola pertama. Letak titik yang kuat medan listriknya nol jika diukur dari bola bermuatan 16 C adalah ....
A. 10 cm B. 12 cm C. 16 cm D. 18 cm E. 20 cm 5.2.5.2.5.2.5.2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta
penerapannya padapenerapannya padapenerapannya padapenerapannya pada kapasitas keping sejajar.kapasitas keping sejajar.kapasitas keping sejajar.kapasitas keping sejajar. Potensial listrikPotensial listrikPotensial listrikPotensial listrik
u = | S Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: u = potensial listrik (V) | = konstanta untuk ruang hampa = Dg = 9 x 10 Nm2/C2 6 muatan (C) S 6 jarak antar muatan (m) Y 6 Dgp 6 8,85 x 10DC C2/Nm2
Energi potensial listrikEnergi potensial listrikEnergi potensial listrikEnergi potensial listrik 6 | DCS Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Coulomb (N) | 6 konstanta untuk ruang hampa 6 Dg 6 9 x 10 Nm2/C2 D 6 muatan benda 1 (C) C 6 muatan benda 2 (C) S 6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m) Y 6 Dgp 6 8,85 x 10DC C2/Nm2
0D 0C
6 cm 3 cm
0 D
0 C
0 D
K C
K C
S 0 D
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 17
Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan , , , B = | r = | r = | r u = | r Sehingga didapatkan: u = =
Bv = v
= B v = u Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B = gaya Coulomb (N) = medan magnet (N/C) u = potensial listrik (V) 6 energi potensial listrik (J)
Hukum GaussHukum GaussHukum GaussHukum Gauss (Fluks Listrik)(Fluks Listrik)(Fluks Listrik)(Fluks Listrik) Jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang melingkupi permukaan tertutup itu. 6 i cos J 6 Y Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 fluks listrik (Wb) 6 medan listrik (N/C) i 6 luas penampang (m2) J 6 sudut antara dengan normal bidang
Rapat Muatan ListrikRapat Muatan ListrikRapat Muatan ListrikRapat Muatan Listrik 6 i Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 rapat muatan listrik (C/m2) 6 muatan listrik (C) i 6 luas penampang (m2)
Kapasitor keping sejajarKapasitor keping sejajarKapasitor keping sejajarKapasitor keping sejajar 6 Y iv 6 u 6 uv 6
Y 6
1Y
i
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 kapasitas kapasitor (F) i 6 luas penampang (m2) v 6 jarak antar keping (m) 6 muatan listrik (C) u 6 potensial listrik (V) 6 rapat muatan l istrik (C/m2) Y 6 Dgp 6 8,85 x 10DC C2/Nm2
Energi yang tersimpan dalam kapasitorEnergi yang tersimpan dalam kapasitorEnergi yang tersimpan dalam kapasitorEnergi yang tersimpan dalam kapasitor
=1
2uC =
1
2u =
1
2
C
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)
= kapasitas kapasitor (F)
u = potensial listrik (V)
= muatan listrik (C)
CatatanCatatanCatatanCatatan:::: Permisivitas relatif bahan (selain hampa):
=
Y
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012
Kapasitor keping sejajar dengan luas keping 800 cm2 dan jarak antar keping 2 cm. Jika kapasitor diberi
muatan 900 C, maka potensial kapasitor tersebut adalah ....
A. 1,5 x 10E V
B. 2,5 x 10g V
C. 3,5 x 10g V
D. 4,5 x 10 V
E. 6,0 x 10 V
5.3.5.3.5.3.5.3. MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan besaranbesaranbesaranbesaran----besaran listrik pada suatu rangkaian besaran listrik pada suatu rangkaian besaran listrik pada suatu rangkaian besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum berdasarkan hukum berdasarkan hukum berdasarkan hukum Kirchoff.Kirchoff.Kirchoff.Kirchoff.
Hukum I KirchoffHukum I KirchoffHukum I KirchoffHukum I Kirchoff Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik
sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar
{o^p = {psor
Hukum II KirchoffHukum II KirchoffHukum II KirchoffHukum II Kirchoff Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah
aljabar gaya gerak listrik () dengan penurunan
tegangan ({]) sama dengan nol
u = 0 atau 0 {] = 0
LangkahLangkahLangkahLangkah----langkah Penyelesaian:langkah Penyelesaian:langkah Penyelesaian:langkah Penyelesaian: 1. Lengkapi tanda pada kutub-kutub GGL dengan benar.
2. Buat permisalan arah loop (usahakan searah dengan arus)
3. GGL positif jika putaran loop bertemu pertama kali dengan
kutub positif GGL, dan sebaliknya.
GGL bernilai negatif, karena putaran
loop bertemu kutub negatif dulu.
4. Arus positif jika searah loop, dan sebaliknya.
Pada gambar bernilai positif,
karena searah dengan arah loop.
5. Jika hasil akhir negatif, berarti arah yang sebenarnya
berlawanan dengan permisalan loop tadi.
x S x S
0 K
0 K
0 K
0 K
{
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 18
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Perhatikan rangkaian listrik berikut ini: Jika hambatan dalam baterai diabaikan, maka kuat arus pada 1R adalah ....
A. 0,8 A B. 0,9 A C. 1,0 A D. 1,2 A E. 1,5 A
5.4.5.4.5.4.5.4. Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.
Fluks MagnetikFluks MagnetikFluks MagnetikFluks Magnetik 6 ji cos J 6 Y Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 fluks listrik (Wb) j 6 medan magnet (T) i 6 luas penampang (m2) J 6 sudut antara j dengan normal bidang
Induksi Magnetik Kawat LurusInduksi Magnetik Kawat LurusInduksi Magnetik Kawat LurusInduksi Magnetik Kawat Lurus Kawat Lurus Panjang Kawat Lurus Pendek
j 6 Y{2G j 6Y{4G (cos } + cos )
Induksi Magnetik di Kawat Induksi Magnetik di Kawat Induksi Magnetik di Kawat Induksi Magnetik di Kawat MelingkarMelingkarMelingkarMelingkar Di Pusat Kawat Melingkar Di Poros Kawat Melingkar
j 6 Y{2G j 6Y{G sin J
2SC
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: j 6 induksi magnetik (T) Y 6 permeabilitas ruang hampa 6 4 x 10 Wb/A m { 6 kuat arus listrik (A)
Arah InduksiArah InduksiArah InduksiArah Induksi MagnetikMagnetikMagnetikMagnetik Aturan tangan kanan :Bila 4 jari tangan ( selain ibu jari ) melingkar menunjukkan arah arus, maka ibu jari menunjukkan arah induksi magnet.
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik diletakkan pada gambar di samping. Induksi magnetik di titik P adalah .
A. 5Y(2 + 1) Tesla, keluar bidang gambar B. 5Y C K 2 Tesla, keluar bidang gambar C. 5Y(2 + 2) Tesla, masuk bidang gambar D. 5Y C + 1 Tesla, masuk bidang gambar E. 5Y D + 5 Tesla, masuk bidang gambar
5.5.5.5.5.5.5.5. MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan
listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen. Gaya Lorentz pada Kawat BerarusGaya Lorentz pada Kawat BerarusGaya Lorentz pada Kawat BerarusGaya Lorentz pada Kawat Berarus
B 6 j{ sin J Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Lorentz (N) j 6 medan magnetic (T) { 6 kuat arus listrik (A) 6 panjang kawat penghantar (m) J 6 sudut antara { dan j
Gaya Lorentz pada Muatan BergerakGaya Lorentz pada Muatan BergerakGaya Lorentz pada Muatan BergerakGaya Lorentz pada Muatan Bergerak B 6 jT sin J Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: B 6 gaya Lorentz (N) j 6 medan magnetic (T) 6 besar muatan listrik yang bergerak (C) T 6 kelajuan muatan yang bergerak (m/s) J 6 sudut antara j dan T
Gaya Lorentz Dua Kawat Sejajar BerarusGaya Lorentz Dua Kawat Sejajar BerarusGaya Lorentz Dua Kawat Sejajar BerarusGaya Lorentz Dua Kawat Sejajar Berarus BD 6 BC 6 Y{D{C2G Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: BD 6 BC 6 gaya Lorentz kawat 1 dan kawat 2 (N) Y 6 permeabilitas magnetic 6 4 x 10 Wb/A m {D 6 kuat arus pada kawat 1 (A) {C 6 kuat arus pada kawat 2 (A) G 6 jarak antara kawat 1 dan kawat 2 (m) 6 panjang kawat (m)
+
K
{D {C {D
{C BC BD BD BC
]D 6 4 ]E 6 12
]C 6 3 12 V 12 V
G {
G {
}
G G S
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 19
PREPREPREPREDIKSI DIKSI DIKSI DIKSI SOAL UN 2012SOAL UN 2012SOAL UN 2012SOAL UN 2012 Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 5 x 10E m/s dan memotong medan magnetik j = 0,04 T membentuk sudut 30 terhadap medan magnetik. Apabila partikel tersebut bermuatan 45 nC, maka gaya magnetik yang bekerja pada partikel tersebut adalah ....
A. 4,5 x 10 N B. 45 x 10 N C. 450 x 10 N D. 5,6 x 10 N E. 56 x 10 N
5.6.5.6.5.6.5.6. Menjelaskan faktorMenjelaskan faktorMenjelaskan faktorMenjelaskan faktor----faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsfaktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsfaktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsfaktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja ip kerja ip kerja ip kerja
transformator.transformator.transformator.transformator. GGL InduksiGGL InduksiGGL InduksiGGL Induksi Percobaan Faraday dan Hukum LenzPercobaan Faraday dan Hukum LenzPercobaan Faraday dan Hukum LenzPercobaan Faraday dan Hukum Lenz Percobaan Faraday
1.
2.
Hukum Lenz
Medan magnet induksi dalam kumparan selalu melawan medan magnet penyebabnya (medan magnet luar).
Fluks MagnetikFluks MagnetikFluks MagnetikFluks Magnetik 6 ji cos J
Hukum FaradayHukum FaradayHukum FaradayHukum Faraday GGL induksi atau arus induksi pada ujung-ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik [ dan banyaknya lilitan ().
6 K V
Penyebab GGL InduksiPenyebab GGL InduksiPenyebab GGL InduksiPenyebab GGL Induksi 1. Perubahan fluks magnetik
a. GGL karena perubahan medan magnetik 6 Ki jV
b. GGL karena perubahan sudut (Generator AC)
6 ji\ sin \V c. GGL karena perubahan luas
d. GGL induksi pada penghantar memotong
fluks magnet adalah 6 jT sin J
{ 6 jT]
B 6jCCT
] Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: Arah gaya Lorentz selalu berlawanan dengan arah
kecepatan.
2. Perubahan Kuat Arus Listrik 6 Kz v{vV
TransformatorTransformatorTransformatorTransformator Transformator adalah alat untuk mengubah tegangan atau arus bolak-balik. Jenis Transformator
Trafo Step-Up (Penaik tegangan)
Trafo Step-Down (Penurun tegangan)
u u^ ^ { {^
u u^ ^ { {^
Efiesiensi Transformator 1. Trafo ideal memiliki efisiensi
6 100% 6 ^
uu^ 6
^
6 {^{
2. Trafo tidak ideal memiliki efisiensi 100% 6 ^
6 u^ {^u{
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 GGL induksi (V) 6 jumlah lilitan j 6 medan magnetik (T) i 6 luas penampang kumparan (m2) J 6 sudut antara B dan A 6 fluks magnetik (Wb) \ 6 kecepatan sudut atau frekuensi anguler (rad/s) 6 panjang (m) ] 6 hambatan () { 6 arus (A) z 6 induktansi diri (H) 6 efisiensi transformator 6 daya (W) u 6 beda potensial (V)
x x x x
x x x x x B T
{
{
{ {^
^ u u^
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 20
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012 Pernyataan berikut berkaitan dengan transformator:
(1) untuk mengurangi kerugian akibat arus pusar, inti trafo sebaiknya berupa pelat utuh (2) inti kumparan sebaiknya terbuat dari inti besi lunak (3) transformator mampu merubah tegangan DC menjadi lebih tinggi (4) transmisi listrik jarak jauh memerlukan trafo untuk mengubah tegangan menjadi ekstra tinggi
Pernyataan yang benar adalah..... A. 1, 2 dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 E. 1, 2, 3 dan 4
5.7.5.7.5.7.5.7. Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan besaranbesaranbesaranbesaran----besaran fisis pada rangkaian arus bolakbesaran fisis pada rangkaian arus bolakbesaran fisis pada rangkaian arus bolakbesaran fisis pada rangkaian arus bolak----balik yang mengandung balik yang mengandung balik yang mengandung balik yang mengandung
resistor, induktor, dan kapasitor.resistor, induktor, dan kapasitor.resistor, induktor, dan kapasitor.resistor, induktor, dan kapasitor. Pada rangkaian R-L-C seri: 1. Arus sama (I 6 I 6 I 6 {) 2. Beda potensial berbeda V = V sin t = {]
V = V sin t 0 2 = { V = V sin t K 2 = { u = { ( = impedansi)
3. Beda potensial V = RVC 0 (V K V)C
4. Impedansi () Z = IRC 0 (X K X)C 5. Reaktansi Induktif X = L 6. Reaktansi Kapasitif X = 1C
7. Pergeseran fase tan J 6 u K uu 6
K ]
8. Faktor daya cos J 6 uu 6
{ 9. Frekuensi Resonansi terjadi bila 6 f 6 12 1LC
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: u 6 tegangan sesaat pada resistor (V) u = tegangan sesaat pada induktor (V) u = tegangan sesaat pada kapasitor (V) = impedansi rangkaian () = reaktansi induktif () = reaktansi kapasitif () = frekuensi resonansi (Hz) \ = kecepatan sudut (rad/s) = 2 = C
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012
Gambar di bawah ini menunjukkan diagram fasor suatu rangkaian arus bolak-balik. Jika frekuensi arus bolak-balik tersebut 50 Hz, maka ....
A. hambatannya DCY m B. Induktansinya CgY mH C. Kapasitansinya DCY mF D. Hambatannya DCY m
E. Induktansinya DCY mH
Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil, bila .... A. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperbesar B. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperkecil C. frekuensi arusnya diperbesar, arus listriknya diperkecil D. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktornya diperbesar E. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktornya diperkecil
500 mA
12 V
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 21
SKL 6.SKL 6.SKL 6.SKL 6. Memahami konsep dan prinsip Memahami konsep dan prinsip Memahami konsep dan prinsip Memahami konsep dan prinsip kuantumkuantumkuantumkuantum, relativitas, , relativitas, , relativitas, , relativitas, fisika intifisika intifisika intifisika inti dan radioaktivitas dan radioaktivitas dan radioaktivitas dan radioaktivitas dalam kehidupan seharidalam kehidupan seharidalam kehidupan seharidalam kehidupan sehari----hari.hari.hari.hari.
6.1.6.1.6.1.6.1. MenjelaskanMenjelaskanMenjelaskanMenjelaskan berbagai teori atom.berbagai teori atom.berbagai teori atom.berbagai teori atom. Teori AtomTeori AtomTeori AtomTeori Atom 1. Demokritus
Partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi dinamakan atom.
2. John Dalton Atom merupakan partikel terkecil yang tidak
dapat dibagi lagi dan bersifat masif (pejal). Atom-atom dari unsure sejenis mempunyai sifat
yang sama. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi
unsur lain. Dua atom atau lebih dari unsur yang berlainan
dapat membentuk suatu molekul. Teori atom Dalton melandasi hukum kekekalan
massa (Lavoiser). Kelemahan teori atom John Dalton: Tidak menyinggung tentang kelistrikan.
3. J.J. Thompson Atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi
lagi. Model atom seperti roti kismis, berbentuk bola
pejal dengan muatan positif dan muatan negatif tersebar merata diseluruh bagian atom.
Atom adalah masif, karena partikel-partikel pembentuk atom tersebar merata.
Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Massa elektron jauh lebih kecil dari massa atom. 4. Rutherford
Inti atom bermuatan positif, mengandung hampir seluruh massa atom.
Elektron bermuatan negatif selalu mengelilingi inti seperti tata surya.
Sebagian besar atom merupakan ruang kosong. Jumlah muatan inti 6 jumlah muatan elektron
yang mengelilinginya. Gaya sentripetal elektron selama mengelilingi inti
dibentuk oleh gaya tarik elektrostatis (gaya Coulomb).
Kelemahan teori atom Rutherford: Elektron yang mengelilingi inti akan terus
memancarkan energy berupa gelombang elektromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu saat akan jatuh ke dalam inti.
Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom
hidrogen.
5. Bohr Pada dasarnya teori atom Bohr sama dengan teori atom Rutherford dengan ditambah teori kuantum untuk menyempurnakan kelemahannya. Teori atom Bohr didasarkan pada dua postulat, yaitu: 1. Elektron-elektron yang mengelilingi inti
mempunyai litasan tertentu yang disebut lintasan stasioner dan tidak memancarkan energi. Dalam gerakannya elektron mempunyai momentum anguler sebesar:
_TS 6 2 Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: _ 6 massa elektron (kg) T 6 kecepatan linear (m/s) S 6 jari-jari (m) 6 bilangan kuantum 6 tetapan Planck 6 6,6 x 10Eg J/s
2. Dalam tiap lintasannya elektron mempunyai tingkat energi tertentu (makin dekat dengan inti tingkat energinya makin kecil dan tingkat energi paling kecil 6 1). Bila elektron pindah dari kulit luar ke dalam maka akan memancarkan energi berupa foton. Sebaliknya bila pindah dari kulit dalam ke luar akan menyerap energi.
a K ` 6 6 L Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: ` 6 tingkat energi pada kulit A a 6 tingkat energi pada kulit B 6 tetapan Planck 6 6,6 x 10Eg J/s 6 frekuensi foton (Hz) L 6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s 6 panjang gelombang foton (m)
Kelemahan teori atom Bohr: Lintasan elektron tidak sesederhana seperti yang
dinyatakan Bohr Teori atom Bohr belum dapat menjelaskan hal-
hal berikut: a. Kejadian dalam ikatan kimia b. Pengaruh medan magnet terhadap atom c. Spektrum atom berelektron banyak
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012
Salah satu pernyataan dalam teori atom Rutherford adalah .... A. elektron bermuatan negatif dan tersebar merata di seluruh bagian atom B. elektron bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang tetap C. inti atom bermuatan positif menempati hampir semua bagian atom D. inti atom bermuatan positif dan terkonsentrasi di tengah-tengah atom E. inti atom tidak bermuatan dan mengisi sebagian atom
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 22
6.2.6.2.6.2.6.2. Menjelaskan besaranMenjelaskan besaranMenjelaskan besaranMenjelaskan besaran----besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton.Compton.Compton.Compton. Efek Fotolistrik/Efek ComptonEfek Fotolistrik/Efek ComptonEfek Fotolistrik/Efek ComptonEfek Fotolistrik/Efek Compton
Gejala lepasnya elektron dari permukaan logam karena disinari oleh gelombang elektromagnetik tertentu. Efek ini membuktikan cahaya bersifat seperti partikel. 6 6 L [[o 6 pqs[qp + qo qo 6 Y 6 Y 6 LY
Syarat terjadi efek fotolistrik:Syarat terjadi efek fotolistrik:Syarat terjadi efek fotolistrik:Syarat terjadi efek fotolistrik: 1. Y 2. Y 3. Y
Energi Kinetik Maksimum ElektronEnergi Kinetik Maksimum ElektronEnergi Kinetik Maksimum ElektronEnergi Kinetik Maksimum Elektron = ; = 12 _TC; 6 u p 6 K Y 6 u12 _T
C 6 L 1 K1Y 6 u
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 energi foton 6 tetapan Planck 6 6,626 x 10Eg Js 6 frekuensi foton (Hz) Y 6 frekuensi ambang bahan (Hz) L 6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s 6 panjang gelombang foton (m) Y 6 panjang gelombang ambang bahan (m) Y 6 energi ambang bahan atau fungsi kerja bahan 6 muatan elektron 6 1,6 x 10D C u 6 beda potensial listrik (V)
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012
Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan efek foto listrik: (1) efek foto listrik terjadi bila energi foton yang datang pada permukaan logam lebih besar dari fungsi
kerjanya (2) kecepatan lepasnya elektron dari permukaan logam bergantung pada intensitas cahaya yang
diterimanya (3) banyaknya elektron yang lepas dari permukaan logam bergantung frekuensi cahaya yang
menyinarinya Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3) B. (2) dan (3) C. (1) saja D. (2) saja E. (3) saja
6.3.6.3.6.3.6.3. MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan besaranbesaranbesaranbesaran----besaran besaran besaran besaran fisisfisisfisisfisis terkait dengan teori relativitas.terkait dengan teori relativitas.terkait dengan teori relativitas.terkait dengan teori relativitas.
Postulat EinsteinPostulat EinsteinPostulat EinsteinPostulat Einstein 1. Hukum-hukum alam (fisika) berlaku sama untuk
dua pengamat yang bergerak dengan kecepatan konstan satu terhadap yang lain.
2. Kecepatan cahaa adalah mutlak tidak bergantung gerak pengamat atau gerak sumber cahaya.
Kecepatan RelatifKecepatan RelatifKecepatan RelatifKecepatan Relatif T`a = T` 0 Ta1 0 T`TaLC
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T`a = kecepatan relatif benda A terhadap B (m/s) T` = kecepatan relatif benda A terhadap C (m/s) Ta = kecepatan relatif benda C terhadap B (m/s)
Besaran Fisika yang Berubah Akibat Besaran Fisika yang Berubah Akibat Besaran Fisika yang Berubah Akibat Besaran Fisika yang Berubah Akibat Postulat EinsteinPostulat EinsteinPostulat EinsteinPostulat Einstein
Massa Relativitas _ = _Y Waktu Relativitas (mulur) V = VY Kontraksi Lorentz (memendek) z =
zY
Energi Kinetik Relativistik p = ( K 1)Y Y = _YLC Momentum Relativistik = Y
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: _Y = massa relativistik (kg) _ = massa diam (kg) VY = selang waktu menurut pengamat diam (s) V = selang waktu menurut pengamat bergerak (s) zY = panjang benda menurut pengamat diam (m) z = panjang benda menurut pengamat bergerak (s) p = energi kinetik benda (J) Y = energi diam (J) Y = momentum awal (kg m/s) = momentum relativistik (kg m/s) L = kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: = 1
R1 K TCLC 1
Kesetaraan Massa-Energi [[o = _LCqo = _YLCpqs[qp = [[o K qo
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: T`a = kecepatan relatif benda A terhadap B (m/s) T` = kecepatan relatif benda A terhadap C (m/s) Ta = kecepatan relatif benda C terhadap B (m/s)
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 23
PREPREPREPREDIKSI SOAL DIKSI SOAL DIKSI SOAL DIKSI SOAL UN 2012UN 2012UN 2012UN 2012 Sebuah roket waktu diam di bumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan 0,8 c (c 6 kecepatan cahaya dalam vakum). Menurut orang di bumi panjang roket tersebut selama bergerak adalah ....
A. 50 m B. 60 m C. 70 m D. 80 m E. 100 m
6.4.6.4.6.4.6.4. MenentukMenentukMenentukMenentukan besaranan besaranan besaranan besaran----besaran fisis pada reaksi inti atom.besaran fisis pada reaksi inti atom.besaran fisis pada reaksi inti atom.besaran fisis pada reaksi inti atom.
Struktur Struktur Struktur Struktur IIIInti nti nti nti AAAAtomtomtomtom Lambang unsur `
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: 6 lambang nama unsur 6 nomor atom (jumlah proton) i 6 nomor massa (jumlah proton + neutron) i K 6jumlah neutron
Energi ikat inti 6 _LC
[p
6 _ 931 MeV[pX
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: = energi ikat inti (Joule atau MeV) _ = susut massa atau defek massa (kg atau sma) L = kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s Susut massa atau defek massa
_ = _ 0 (i K )_ K _q[q Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: _ = susut massa atau defek massa (kg atau sma) = jumlah proton i K = jumlah neutron _ = massa proton = 1,67252 x 10C kg 6 1,0072766 sma _ 6 massa neutron 6 1,67482 x 10C kg 6 1,0086654 sma _q[q 6 massa inti atom
Energi Reaksi IntiEnergi Reaksi IntiEnergi Reaksi IntiEnergi Reaksi Inti Reaksi inti
G` + ` ` + H` + BerlakuBerlakuBerlakuBerlaku: Hukum kekekalan nomor atom
AD + AC 6 AE + Ag Hukum kekekalan nomor massa ZD + ZC 6 ZE + Zg Hukum kekekalan energi Tidak berlakuTidak berlakuTidak berlakuTidak berlaku Hukum kekekalan massa
Energi reaksi 6 _LC
[p
6 _ 931 MeV[pX
Keterangan:Keterangan:Keterangan:Keterangan: = energi reaksi (Joule atau MeV) _ = _srsop^q K _o^q rsop^q = (m 0 m) K (m 0 m) Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: jika 0 membebaskan energi (reaksi eksotermik) jika 0 menyerap energi (reaksi endotermik)
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012
Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini.
Cg + Dg hD + DD Diketahui massa inti:
Cg 6 4,00260 sma hD = 16,99913 sma Dg = 14,00307 sma DD = 1,00783 sma Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas .... A. dihasilkan energi 1,20099 MeV
B. diperlukan energi 1,20099 MeV
C. dihasilkan energi 1,10000 MeV
D. diperlukan energi 1,10000 MeV
E. diperlukan energi 1,00783 MeV
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 24
6.5.6.5.6.5.6.5. MenjelaskanMenjelaskanMenjelaskanMenjelaskan pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan. Manfaat RadioisotopManfaat RadioisotopManfaat RadioisotopManfaat Radioisotop1. Bidang kedokteran
Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung atau ginjal dengan Sodium-24.
Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131
Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh manusia dengan Kobalt-60.
Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh darah) dengan Natrium-24.
Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma.
2. Bidang pertanian Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh
tumbuhan. Memproduksi tanaman dengan karakteristik
baru. Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman
hijau dengan Karbon-14. Memandulkan serangga-serangga. Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar
gamma dari Kobalt-60. 3. Bidang industri
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala difusi dalam logam.
Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta.
Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur pelabuhan dan terowongan dengan memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.
Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik radiografi.
Lampu petromaks menggunakan Thorium agar nyala lampu lebih terang.
4. Bidang hidrologi Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida
dalam pipa. Menentukan jumlah kandungan air dalam
tanah. Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam
dalam tanah. Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan
terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak dan terbentuk.
Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup.
5. Dalam bidang seni dan sejarah Mendeteksi pemalsuan keramik dan lukisan Menentukan umur fosil dengan Karbon-14.
PREPREPREPREDIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012DIKSI SOAL UN 2012
Radioisotop Carbon-14 bermanfaat untuk . A. Pengobatan kanker B. Mendeteksi kebocoran pipa C. Menentukan umur bahan atau fosil D. Uji mutu kerusakan bahan industri E. Mekanisme reaksi fotosintesis
Ringkasan materi UN Fisika SMA ini disusun sesuai dengan prediksi yang Pak Anang tulis di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/prediksi-soal-un-fisika-sma-2012.html. Jika adik-adik butuh bocoran naskah soal Ujian Nasional tahun 2012, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-matematika.html dan untuk bocoran naskah soal Ujian Nasional tahun 2012 untuk mata pelajaran Fisika, adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-fisika-2012.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2012 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 15 Desember 2011 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2012 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/kisi-kisi-skl-un-2012_19.html. Terimakasih, Pak Anang.