171

Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

  • Upload
    vutram

  • View
    538

  • Download
    74

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 2: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i

KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan di kota Surabaya sebagai program berkelanjutan

yang bertujuan meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan

sosial, selalu mendapatkan prioritas dalam pembangunan di kota Surabaya.

Pembangunan kesehatan harus diselenggarakan berdasarkan arah dan kebijakan

pembangunan kota yang dilakukan oleh semua potensi yang terdiri dari masyarakat,

swasta, dan pemerintah secara sinergis dan berhasil guna mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2016-2021 dan

Sistem Kesehatan Nasional, Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah menyusun

dokumen Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan pembangunan dalam periode

lima tahun.

Adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

yang pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 14 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, maka

perlu penyesuaian dokumen Renstra. Penyesuaian dokumen Renstra Dinas

Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 tertuang dalam dokumen Review

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

Dengan rahmat dan hidayah Tuhan Yang Maha Esa, dokumen Review

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 telah disusun.

Selanjutnya diharapkan dokumen Review Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Surabaya Tahun 2016-2021 dapat dimanfaatkan sebagai acuan dan pedoman dalam

merencanakan program dan kegiatan sesuai perkembangan perubahan kebijakan di

Kota Surabaya.

Surabaya, 20 Januari 2017 Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya drg. Febria Rachmanita, MA. Pembina Utama Muda NIP 196502281992032008

Page 3: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 – 2021 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ....................................................................... BAB I – 1

1.2. Landasan Hukum ................................................................... BAB I – 7

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................... BAB I – 17

1.4. Sistematika Penulisan ............................................................ BAB I – 18

BAB II GAMBARAN DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ................................. BAB II – 1

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan .............................................. BAB II – 12

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan ...................................... BAB II – 20

2.4. Analisis Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

Kota Surabaya ........................................................................ BAB II – 37

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Kesehatan Kota Surabaya ...................................................... BAB III – 1

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Surabaya

............................................................................................... BAB III – 4

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan (K/L), Renstra Dinkes Prov. Jawa

Timur, dan Renstra Dinkes Kota Surabaya ........................... BAB III – 7

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis ................................................................................. BAB III – 16

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis .................................................... BAB III – 21

Page 4: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 – 2021 iii

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya ..................... BAB IV – 1

4.2. Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya ........... BAB IV – 3

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya ...... BAB IV – 11

4.4. Upaya Pengembangan Program Kesehatan ........................... BAB IV – 20

BAB V RENCANA PROGRAM & KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KE-

LOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ..... BAB V – 1

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

YANG MENGACU PADA TUJUAN & SASARAN RPJMD BAB VI – 1

BAB VII PENUTUP ................................................................................... BAB VII – 1

LAMPIRAN

Page 5: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 – 2021 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator dan Target Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan .......... BAB I-12

Tabel 1.2 Target Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Kota Surabaya

Tahun 2015 ..................................................................................................... BAB I-14

Tabel 1.3 Target Indikator MDG’s 2015 ....................................................................... BAB I-14

Tabel 2.1 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Jabatan

Tahun 2015 ................................................................................................... BAB II-12

Tabel 2.2 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Golongan .............. BAB II-12

Tabel 2.3 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan s/d

Desember 2015 ............................................................................................. BAB II-13

Tabel 2.4 Kekuatan SDM Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan

Golongan ...................................................................................................... BAB II-14

Tabel 2.5 Kekuatan SDM Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Tingkat

Pendidikan .................................................................................................... BAB II-14

Tabel 2.6 Daftar Aset Dinas Kesehatan Kota Surabaya s/d Desember Tahun 2015 .... BAB II-15

Tabel 2.7 Realisasi Pendapatan Dinkes Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015 ............... BAB II-16

Tabel 2.8 Realisasi Belanja Dinkes Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015 ..................... BAB II-17

Tabel 2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinkes Kota Surabaya ....... BAB II-18

Tabel 2.10 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015 .......... BAB II-20

Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015 ....... BAB II-21

Tabel 2.12 % Prevalensi Balita Gizi Buruk di Kota Surabaya Tahun 2011-2015 ......... BAB II-21

Tabel 2.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin di Sarana Pelayanan

Kesehatan Dasar (Puskesmas) Tahun 2011-2015 ........................................ BAB II-22

Tabel 2.14 Cakupan Kelurahan Yang Mengalami KLB Yang Ditangani < 24 Jam

Tahun 2011-2015 ......................................................................................... BAB II-23

Tabel 2.15 Perkembangan Capaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2011-

2015 .............................................................................................................. BAB II-34

Tabel 2.16 Capaian Indikator Upaya Kesehatan Lainnya Tahun 2011-2015 ................ BAB II-36

Tabel 2.17 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinkes Kota Surabaya terhadap Sasaran Renstra

Dinkes Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kementerian Kesehatan RI ........ BAB II-37

Tabel 2.18 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Surabaya ............................. BAB II-39

Tabel 2.19 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Surabaya ................................... BAB II-40

Page 6: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 – 2021 v

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinkes ............... BAB III-1

Tabel 3.2 Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Walikota-Wawalikota Surabaya .................. BAB III-5

Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi

dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ............................... BAB III-6

Tabel 3.4 Telaahan Visi Kemenkes, Dinkes Prov.Jatim dan Dinkes Kota Surabaya ... BAB III-8

Tabel 3.5 Keselarasan Pokok-Pokok Misi Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya ................................................................. BAB III-10

Tabel 3.6 Keselarasan Pokok-Pokok Tujuan dan Sasaran Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan

Provinsi Jatim, dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.................................. BAB III-13

Tabel 3.7 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ........................ BAB III-14

Tabel 3.8 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan .......................... BAB III-16

Tabel 3.9 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Tata Ruang Wilayah dan KLHS

beserta Faktor Penghambat & Pendorong Keberhasilan Penanganannya ... BAB III-20

Tabel 4.1 Pokok-Pokok Visi dan Penjelasan Visi ........................................................ BAB IV-1

Tabel 4.2. Tujuan dan Indikator Tujuan Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota

Surabaya Sesuai RPJMD .............................................................................. BAB IV-7

Tabel 4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinkes Kota Surabaya .. BAB IV-9

Tabel 4.4 Strategi dan Kebijakan Sesuai Analisis SWOT ......................................... BAB IV-12

Tabel 4.5 Sasaran dan Strategi Dinas Kesehatan Kota Surabaya ............................... BAB IV-14

Tabel 4.6 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinkes Kota Surabaya.............. BAB IV-16

Tabel 5.1 Hubungan Program 2016 dengan Program Tahun 2017-2021 ....................... BAB V-3

Tabel 5.2 Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif .................... BAB V-6

Tabel 5.3 Tujuan dan Indikator Tujuan dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pelayanan Publik”........................................................... BAB V-13

Tabel 5.4 Sasaran dan Indikator Sasaran dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pelayanan Publik”........................................................... BAB V-14

Tabel 5.5 Program dan Indikator Program dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pelayanan Publik”........................................................... BAB V-15

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD ............................................................................................ BAB VI-4

Page 7: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 – 2021 vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD ............... BAB I-3

Gambar 1.2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran ............ BAB I-5

Gambar 1.3 Keterkaitan Antara RPJMN dengan Renstra Dinas Kesehatan .......... BAB I-6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya ..................... BAB II-11

Gambar 2.2 Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-25

Gambar 2.3 Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-26

Gambar 2.4 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki

Kompetensi Kebidanan (%) Tahun 2011-2015 .............................. BAB II-27

Gambar 2.5 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi BCG (%) Tahun

2011-2015 ........................................................................................ BAB II-28

Gambar 2.6 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi DPT1+HB1 (%) Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-29

Gambar 2.7 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi DPT3+HB3 (%) Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-30

Gambar 2.8 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Polio 4 (%) Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-30

Gambar 2.9 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Campak (%) Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-31

Gambar 2.10 Perkembangan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-32

Gambar 2.11 Perkembangan Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2011-2015 ......... BAB II-33

Gambar 4.1 Peta Posisi Strategi Berdasarkan Analisis SWOT ......................... BAB IV-11

Gambar 5.1 Kesesuaian Renstra dengan RPJMD ................................................. BAB V-1

Page 8: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1.1. Pengertian Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran

meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai

dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu Rencana Strategis

(Renstra).

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016–2021 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan

tujuan bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)-nya dalam mewujudkan visi, misi, sasaran

dan arah kebijakan pembangunan kesehatan selama kurun waktu lima tahun

kedepan.

Adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya

No. 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kota Surabaya, maka perlu penyesuaian dokumen Rencana Strategis

(Renstra). Penyesuaian dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 tertuang dalam dokumen Review

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

Page 9: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 2

1.1.2. Proses Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja

Pemerintah Daerah perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016–2021 didasarkan pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah. Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya disusun

sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun

2016-2021 dan bersifat indikatif yang disusun berdasarkan :

a. Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta

perencanaan dan penganggaran terpadu ;

b. Kerangka pendanaan dan pagu indikatif ;

c. Urusan wajib yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai dengan kondisi nyata kota Surabaya dan kebutuhan masyarakat, atau

urusan pilihan yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota

Surabaya.

Proses Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat dilihat

pada gambar berikut.

Page 10: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 3

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD

PENYUSUNAN RPJMD

Persiapan Penyusunan

Renstra-SKPD

Analisis Gambaran pelayanan

SKPD

Perumusan Isu-isu

strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan

kebijakan

Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan

rencana program prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan

tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,

strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD

SPM

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator

keluaran program dan PAGU per SKPD

Penelaahan RTRW

VerifikasiRancangan

Renstra SKPD dgn Rancangan Awal

RPJMD

Rancangan Renstra-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD

kepada Bappeda

sesuai

Tidak sesuai

Penyusunan Rancangan

RPJMD

Pelaksanaan Musrenbang

RPJMD

Perumusan Rancangan

Akhir RPJMD

Penyempurnaan Rancangan

Renstra-SKPD

Penetapan Renstra-

SKPD

RENSTRA-SKPD

Penyesuaian Rancangan

Renstra-SKPD berdasarkan

hasil verifikasi

PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN

Verifikasi Rancangan

Akhir Renstra SKPD

Rancangan Akhir Renstra

SKPD

sesuai

Tidaksesuai

PERDA ttg RPJMD

Penelaahan KLHS

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

Renstra-KLdan Renstra SKPD Prov

Page 11: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 4

1.1.3. Keterkaitan Antara Renstra Dinkes Kota Surabaya dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) merupakan satu kesatuan yang

terintegrasi dengan dokumen perencanaan lainnya, baik ditingkat pusat

maupun daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya

Tahun 2016–2021. Renstra tersebut dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi Dinas Kesehatan yaitu (1) Perumusan kebijakan sesuai dengan

lingkup tugas bidang kesehatan; (2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan

lingkup tugas bidang kesehatan; (3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan; (4) Pelaksanaan administrasi

dinas sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan; (5) Pelaksanaan tugas

lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya, dalam

rangka mewujudkan Visi Walikota Surabaya ”Surabaya Kota Sentosa yang

Berkarakter dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi”, dengan Misi

“(1)Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas.” Lebih lanjut

Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga merupakan sinergisme RPJMN,

Renstra Kementerian Kesehatan 2014-2019, RPJMD Provinsi Jawa Timur

2014-2019 dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Tahun 2014-2019.

Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya 2016-2021 berpedoman dari

RPJMD Kota Surabaya 2016-2021 dan juga mengacu pada RPJMD Provinsi

Jawa Timur 2014-2019 dan memperhatikan RPJMN dan Renstra K/L.

RPJMD Kota Surabaya 2016-2021 akan dijabarkan dalam Rencana

Pembangunan Daerah (RKPD). RKPD juga digunakan sebagai pedoman

penyusunan RAPBD Kota Surabaya. Penyusunan Rencana Kerja (Renja)

Dinas Kesehatan berpedoman pada Renstra Dinas dan mengacu pada RKPD.

Keterkaitan antar dokumen perencanaan dan penganggaran dapat dilihat pada

gambar berikut.

Page 12: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 5

Gambar 1.2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Page 13: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 6

Gambar 1.3 Keterkaitan Antara RPJMN dengan Renstra Dinas Kesehatan

NAWACITA MISI DINAS KESEHATAN

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di

pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa

maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia

lainnya

Misi (3) Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat

restorasi sosial Indonesia

Melakukan revolusi karakter bangsa.

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan

Menggerakan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi

Domestik

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

Membuat Pemerintah selalu hadir dengan

membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,

efektif, demokratis, dan terpercaya

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan

memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan

Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan

reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas

korupsi, bermartabat, dan terpercaya

Misi (1) Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

Misi (2) Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan

Page 14: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 7

1.2. Landasan Hukum

1.2.1. Ketentuan Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan Dinas Kesehatan 1.Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

2.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

4.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

6.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Derah Kota Surabaya;

7.Peraturan Walikota Surabaya Nomor 48 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya;

8.Peraturan Walikota Surabaya Nomor 98 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

1.2.1. Ketentuan Tentang Perencanaan dan Penganggaran

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa

Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran

Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor

2730);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2286);

Page 15: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 8

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Nomor

4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor

82, Tambahan Lembar Negara Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun

2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

Page 16: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 9

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta kedudukan Keuangan

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran

Negara Tahun 2010 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor

5107);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

17. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara

Tahun 2014 Nomor 199);

18. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011

Nomor 310);

Page 17: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 10

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 9 Tahun 2011

tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang

Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam

Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun

2011-2031;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Timur Tahun 2014 - 2019;

27. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota

Surabaya Tahun 2008 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Kota

Surabaya Nomor 12) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota

Surabaya Tahun 2009 Nomor 4 Tambahan Lembaran Daerah Kota

Surabaya Nomor 4);

28. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2012 Nomor 17

Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 16);

Page 18: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 11

29. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034

(Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2014 Nomor 12 Tambahan

Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 10);

30. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya

Tahun 2016-2021.

1.2.3 Ketentuan Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 19: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 12

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri R Nomor 13 Tahun 2016 Tentang

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 464);

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan merupakan acuan bagi

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam penyediaan pelayanan

kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

Adapun indikator dan target Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1. Indikator dan Target Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

No Indikator Target (%)

1.

2. 3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan Cakupan ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan Cakupan bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir Cakupan anak usia 0-59 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar Cakupan anak usia pendidikan dasar yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar Cakupan warga negara usia 15-59 tahun (usia produktif) mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar Cakupan warga negara usia 60 tahun keatas (Lansia) mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar Cakupan penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar Cakupan penyandang Diabetes Mellitus yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

100

100 100

100

100

100

100

100

100

Page 20: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 13

No Indikator Target (%)

10.

11.

Cakupan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar Cakupan Orang dengan Tuberkulosis (TB) mendapatkan pelayanan TB sesuai standar

100

100

1.2.4 Ketentuan Tentang Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Pemerintah Pusat berkewajiban mengevaluasi kinerja

pemerintahan daerah atau disebut sebagai evaluasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah (EPPD) untuk mengetahui keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak yang

diperoleh daerah dengan capaian keluaran dan hasil yang telah

direncanakan. Tujuan utama dilaksanakannya evaluasi, adalah untuk

menilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya

peningkatan kinerja untuk mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan

otonomi daerah berdasarkan prinsip tata kepemerintahan yang baik.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja

Kunci (IKK) untuk setiap pengukuran yang secara otomatis akan

menghasilkan peringkat kinerja daerah secara nasional yang dapat

digunakan untuk menetapkan kebijakan pengembangan kapasitas

pemerintahan daerah dalam rangka mendorong kompetisi antar daerah

dalam pelaksanaan otonomi daerah. Rincian Indikator Kinerja Kunci

(IKK) dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 21: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 14

Tabel 1.2 Target Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2015

No. Indikator (%) Target

Tahun 2015 1. 2.

3.

4. 5.

6.

7.

8.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi

80 90

90

100 100

100

100

90

1.2.5. Ketentuan Indikator Lain : Millenium Development Goals (MDG’s)

Berdasarkan hasil Resolusi Majelis Umum PBB No. 55/ 2 Tanggal

18 September Tahun 2000 ( A/Ris/55/2 United Nations Millenium

Development Goals) bahwa indikator dalam pembangunan yang harus

dipenuhi sebagai berikut :

Tabel 1.3 Target Indikator MDG’s 2015

INDIKATOR Target MDGs 2015

Tujuan 1 Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan

Target 1 C Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015

1.6 Prevalensi Balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi; prevalensi Balita gizi buruk; prevalensi balita gizi kurang

15,50%

1.6.1 Prevalensi Gizi Buruk 3,60%

1.6.2 Prevalensi Gizi Kurang 11,90%

1.7 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum

1.7.1 1400 Kkal/kapita/hari 8,50%

1.7.2 2000 Kkal/kapita/hari 35,32%

Page 22: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 15

INDIKATOR Target MDGs 2015

Tujuan 4 Menurunkan Angka Kematian Anak

Target 4 A Menurunkan Angka Kematian Balita sebesar dua-per-tiganya antara 1990 dan 2015

4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup

32

4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup

23

4.3 Angka kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup

Menurun

4.4 Persentase anak 1 tahun yang diimunisasi campak

Meningkat

Tujuan 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu Target 5 A Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015

5.1 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

102

5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih Meningkat

Target 5 B Mencapai dan menyediakan akses kesehatan reproduksi untuk semua pada 2015

5.3 Angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagi perempuan menikah usia 15-49 tahun, cara modern

Meningkat

5.4 Cakupan pelayanan antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan maksimum 4 kali kunjungan)

5.4.1 1 Kali Kunjungan Meningkat

5.4.2 4 Kali Kunjungan Meningkat Tujuan 6 Mengendalikan Penyebaran HIV dan AIDs, Malaria dan Penyakit Menular lainnya Target 6 A Mengendalikan Penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunkan kasus baru pada 2015

6.1 Angka prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi

Menurun

6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko tinggi terakhir

Meningkat

6.3 Proporsi jumlah penduduk usia 15-124 tahun yang memilki pengetahuan komprehensif tenatng HIV/AIDS, menikah, belum menikah

Meningkat

Target 6 B Tersedianya akses universal untuk perawatan terhadap HIV/AIDS bagi yang memerlukan, pada 2010

6.4 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral

Meningkat

Page 23: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 16

INDIKATOR Target MDGs 2015

Target 6 C Mengendalikan Penyakit Malaria dan muali menurunnya kasus Malria dan Penyakit lainnya tahun 2015

6.5 Angka kejadian dan tingkat kematian akibat malaria

6.6 Angka kejadian malaria per 1000 penduduk Menurun

6.7 Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida

Meningkat

6.8 Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria

6.9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat tuberculosis

6.9.1 Angka kejadian tuberculosis (semua kasus/100,000 penduduk/tahun)

Dihentikan, Mulai berkurang

6.9.2 Tingkat prevalensi tuberculosis (per 100,000 penduduk)

6.9.3 Tingkat kematian karena tuberculosis (per 100,000 penduduk)

6.7 Proporsi jumlah kasus tuberculosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS

6.7.1 Proporsi jumlah kasus tuberculosis yang terdeteksi dalam program DOTS 70%

6.7.2 Proporsi kasus tuberculosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS 85%

Tujuan 7 Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup Target 7 C Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015

7.1 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak perkotaan dan pedesaan

62,41%

7.2

Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak perkotaan dan pedesaan

Page 24: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 17

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud Penyusunan Review RENSTRA Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Maksud penyusunan Review RENSTRA Dinas Kesehatan Kota Surabaya

adalah:

1. Menjabarkan Rencana Strategis Kota dalam Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Jangka Menengah (5 Tahun);

2. Menyelaraskan Rencana Strategis Kota dengan Pelayanan Dinas

Kesehatan, usulan masyarakat, dan Evaluasi Kinerja 5 Tahun lalu,

menjadi Rencana Strategis Dinas Kesehatan;

3. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan kesehatan;

4. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar

wilayah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara

Pusat dan Daerah;

5. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran

kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan pengawasan kegiatan;

6. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;

7. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan; dan

8. Menyelaraskan dan menyesuaikan dokumen Rencana Strategis Dinas

Kesehatan dengan kebijakan organisasi perangkat daerah termasuk

kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja

Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang baru.

1.3.2 Tujuan Penyusunan RENSTRA Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Adapun tujuan penyusunan Review RENSTRA Dinas Kesehatan Kota

Surabaya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan adalah untuk:

1. Menjadi pedoman penyelarasan dalam implementasi strategi dan visi

misi Pemerintah Kota Surabaya yang ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun

2016-2021;

Page 25: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 18

2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan Dinas Kesehatan

dalam jangka waktu 5 tahun;

3. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran Dinas

Kesehatan; dan

4. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kerja dan kegiatan

pembangunan kesehatan di kota Surabaya sesuai dengan tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021 disusun

dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya

mulai dari pengertian, proses penyusunan dan keterkaitan Renstra dengan dokumen

lain, landasan hukum serta maksud dan tujuan penyusunan Renstra.

BAB II: GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

KOTA SURABAYA

Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

dan UPTDnya dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan,

mengulas secara ringkas sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Surabaya

dan menjelaskan capaian-capaian indikator kinerja kesehatan penting dalam

pelaksanaan rencana strategis periode sebelumnya, serta tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan kesehatan.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Memuat perumusan dan penentuan isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi

Dinas Kesehatan, telaahan dan isu-isu strategis pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Surabaya, RencanaStrategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Timur, telaahan Rencana Tatat Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Page 26: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB I - 19

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi dan kebijakan jangka menengah

Dinas Kesehatan serta telaahan visi, misi dan program Walikota Surabaya terpilih

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran, pendanaan indikatif.

BAB VI: INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA

SURABAYA 2016-2021

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota

Surabaya yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas

Kesehatan Kota Surabaya dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Surabaya Tahun

2016-2021.

BAB VII : PENUTUP

Page 27: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

2.1.1. Tugas Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan

Daerah Nomor 14 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 48

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Dinas Kesehatan

memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.

2.1.2. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas

Kesehatan Kota Surabaya mempunyai fungsi antara lain :

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas bidang

kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugas bidang

kesehatan;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Kesehatan dibantu oleh :

1) Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di

bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan

rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan

Page 28: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 2

kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan

dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program, anggaran

dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan

administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

e. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan

masyarakat, dan protokol;

g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;

i. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis

j. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja badan yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

k. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

tugas;

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari:

(1) Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat

(2) Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset

(3) Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum

Page 29: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 3

2) Bidang Sumber Daya Kesehatan

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang sumber daya kesehatan yang meliputi meliputi

menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,

melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,

melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan

pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, bidang sumber daya kesehatan mempunyai

fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kefarmasian,

makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya

manusia kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kefarmasian, makanan dan

minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia

kesehatan;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kefarmasian,

makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya

manusia kesehatan;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kefarmasian, makanan

dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia

kesehatan;

e. pelaksanaan program kefarmasian, makanan dan minuman, sarana dan

alat kesehatan serta sumber daya manusia kesehatan;

f. pelaksanaan administrasi dibidang kefarmasian, makanan dan

minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia

kesehatan;

g. pelaksanaan pengelolaan perizinan/rekomendasi dibidang kefarmasian,

makanan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumberdaya manusia

kesehatan;

Page 30: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 4

h. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari

(1) Seksi Sarana dan Alat Kesehatan

(2) Seksi Kefarmasian, Makanan dan Minuman

(3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

3) Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan keluarga

dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat,

serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang

kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan

kesehatan masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

olahraga;

Page 31: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 5

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kesehatan keluarga dan

gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat,

serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

e. pelaksanaan pengelolaan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat,

promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

f. pelaksanaan penyelenggaraan promosi kesehatan skala kota;

g. pelaksanaan administrasi dibidang kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

h. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :

(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

(2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

(3) Seksi Kesehatan Lingkungan

4) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana

program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama

dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan

pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan

tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 32: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 6

Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan

imunisasi;

b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan

surveilans dan imunisasi;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan

imunisasi;

e. pelaksanaan pengelolaan pencegahan dan pengendalian penyakit

menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;

f. pelaksanaan administrasi di bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;

g. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

(2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

(3) Seksi Surveilans dan Imunisasi

Page 33: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 7

5) Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang pelayanan kesehatan yang meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai

fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan

primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan primer,

pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang

pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan

kesehatan khusus dan kesehatan tradisional;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang pelayanan kesehatan

primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

e. pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan primer, pelayanan

kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan kesehatan

tradisional;

f. pelaksanaan administrasi dibidang pelayanan kesehatan primer,

pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

g. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

Page 34: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 8

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

(3) Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Kesehatan Tradisional

6) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat

Menurut Peraturan Walikota Nomor 98 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan

Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya, bahwa Puskesmas

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan dibidang

kesehatan masyarakat dan melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam

rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Puskesmas memiliki fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan UPTD;

b. pelaksanaan pembinaan terhadap jaringan pelayanan puskesmas dan

jejaring fasilitas pelayanan kesehatan;

c. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama

di wilayah kerjanya;

d. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat

pertama di wilayah kerjanya;

e. pelaksanaan kegiatan sistem informasi Puskesmas;

f. pelaksanaan ketatausahaan UPTD;

g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas UPTD;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas

Kesehatan Kota Surabaya yang terdiri dari:

Page 35: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 9

(1) Puskesmas Tanjungsari;

(2) Puskesmas Simomulyo;

(3) Puskesmas Manukan Kulon;

(4) Puskesmas Balongsari;

(5) Puskesmas Asemrowo;

(6) Puskesmas Sememi;

(7) Puskesmas Benowo;

(8) Puskesmas Jeruk;

(9) Puskesmas Lidah Kulon;

(10) Puskesmas Lontar;

(11) Puskesmas Peneleh;

(12) Puskesmas Ketabang;

(13) Puskesmas Kedungdoro;

(14) Puskesmas Dr. Soetomo;

(15) Puskesmas Tembok Dukuh;

(16) Puskesmas Gundíh;

(17) Puskesmas Tambakrejo;

(18) Puskesmas Simolawang;

(19) Puskesmas Perak Timur;

(20) Puskesmas Pegirian;

(21) Puskesmas Sidotopo;

(22) Puskesmas Wonokusumo;

(23) Puskesmas Krembangan Selatan;

(24) Puskesmas Dupak;

(25) Puskesmas Tanah Kali Kedinding;

(26) Puskesmas Sidotopo Wetan;

(27) Puskesmas Kenjeran;

(28) Puskesmas Rangkah;

(29) Puskesmas Pacarkeling;

(30) Puskesmas Gading;

(31) Puskesmas Pucang Sewu;

(32) Puskesmas Mojo;

Page 36: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 10

(33) Puskesmas Kalirungkut;

(34) Puskesmas Medokan Ayu;

(35) Puskesmas Tenggilis;

(36) Puskesmas Gunung Anyar;

(37) Puskesmas Menur;

(38) Puskesmas Klampis Ngasem;

(39) Puskesmas Mulyorejo;

(40) Puskesmas Sawahan;

(41) Puskesmas Putat Jaya;

(42) Puskesmas Pakis;

(43) Puskesmas Banyu Urip;

(44) Puskesmas Jagir;

(45) Puskesmas Wonokromo;

(46) Puskesmas Ngagel Rejo;

(47) Puskesmas Kedurus;

(48) Puskesmas Dukuh Kupang;

(49) Puskesmas Wiyung;

(50) Puskesmas Gayungan;

(51) Puskesmas Jemursari;

(52) Puskesmas Sidosermo;

(53) Puskesmas Kebonsari;

(54) Puskesmas Made;

(55) Puskesmas Bangkingan;

(56) Puskesmas Keputih;

(57) Puskesmas Balas Klumprik;

(58) Puskesmas Siwalankerto;

(59) Puskesmas Morokrembangan;

(60) Puskesmas Tambak Wedi;

(61) Puskesmas Bulak Banteng;

(62) Puskesmas Kalijudan; dan

(63) Puskesmas Sawah Pulo.

Page 37: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 11

2.1.3. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI

Catatan: UPTD : Puskesmas RS

Jabatan Fungsional Tertentu

DINAS KESEHATAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PROGRAM, INFORMASI DAN HUMAS

SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PENGELOLAAN ASET

SUB BAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN DAN UMUM

BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN

SEKSI SARANA DAN ALAT KESEHATAN

SEKSI KEFARMASIAN, MAKANAN DAN MINUMAN

SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI MASYARAKAT

SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT

SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA

SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN KHUSUS DAN KESEHATAN TRADISIONAL

UPTD

Page 38: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 12

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Surabaya

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM) di Lingkungan Dinas Kesehatan

Kota Surabaya

Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dilingkungan Dinas Kesehatan

Kota Surabaya dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas,

Gudang Farmasi dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sampai

dengan Desember 2015 berjumlah 2.760 orang dengan rincian sebagai

berikut :

a. Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kesehatan Kota Surabaya s/d Desember Tahun 2015

Tabel 2.1 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Jabatan

Tahun 2015

No. Jabatan Jumlah (orang) 1 Struktural eselon II 1 2 Struktural eselon III 5 3 Struktural eselon IV 15 4 Staf 116 Jumlah 137

Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

Tabel 2.2 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah (orang) 1 Golongan IV 8 2 Golongan III 81 3 Golongan II 40 4 Golongan I 8 Jumlah 137

Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

Page 39: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 13

Tabel 2.3 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan

Tingkat Pendidikan s/d Desember 2015

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) PNS Non PNS

1 S2 - Kesehatan 1 1 - Umum 2 0 2 Dokter Spesialis 1 2 3 S1 - Dokter 4 1 - Dokter Gigi 6 1 - Apoteker 7 9 - SKM 29 34 - Sarjana Keperawatan 0 0 - Kesehatan Lingkungan 4 0 - Kesehatan Lain 2 0 - Umum 2 28 4 D3

- Analis 1 1 - Kefarmasian 0 0 - Kebidanan 3 1 - Keperawatan 8 4 - Kesehatan Lingkungan 6 3 - Gizi 7 1 - Kesehatan Lain 3 4 - Umum 0 6

5 D1 - Kesehatan 0 0 - Umum 0 0

6 SMA 45 41 SMP 5 3 SD 1 3 Jumlah 137 143

Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

Page 40: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 14

b. Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya s/d Desember 2015

Tabel 2.4 Kekuatan SDM Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya

Berdasarkan Golongan No. UPTD Golongan Jumlah

IV III II I 1 Puskesmas 76 622 389 28 1.115

2 Gudang Farmasi 0 1 1 2 4 3 Labkesda 0 6 0 0 6 Jumlah 76 629 390 30 1.125

Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

Tabel 2.5 Kekuatan SDM Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No.

Tingkat Pendidikan

Jumlah (orang) Puskesmas GFK Labkesda PNS Non PNS PNS Non PNS PNS Non PNS

1 S2 - Kesehatan 0 0 0 0 0 0 - Umum 0 3 0 0 0 0 2 Dokter Spesialis 0 1 0 0 0 0 3 S1 - Dokter 147 117 0 0 0 0 - Dokter Gigi 82 57 0 0 0 0 - Apoteker 5 58 1 0 0 0 - SKM 3 51 0 0 0 0 - Sarjana Keperawatan 4 4 0 0 0 0 - Kesehatan Lingkungan 11 0 0 0 0 0 - Kesehatan Lain 10 10 0 0 1 0 - Umum 12 59 0 0 2 1 4 D3

- Analis 26 29 0 0 1 2 - Kefarmasian 2 0 1 0 0 0 - Kebidanan 130 248 0 0 0 0 - Keperawatan 186 120 0 0 0 0 - Kesehatan Lingkungan 28 22 0 0 0 0 - Gizi 24 17 0 0 0 0 - Kesehatan Lain 13 102 0 0 0 0 - Umum 1 4 0 0 0 0

Page 41: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 15

No.

Tingkat Pendidikan

Jumlah (orang) Puskesmas GFK Labkesda PNS Non PNS PNS Non PNS PNS Non PNS

5 D1

- Kesehatan 3 0 0 0 0 0 - Umum 0 0 0 0 0 0

6 SMA 393 336 0 14 2 3 SMP 40 43 0 0 0 0 SD 15 34 0 0 0 0 JUMLAH 1135 1297 4 14 6 6

Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

2.2.2. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana dan prasarana kesehatan yang terdaftar dalam aset tetap Dinas

Kesehatan Kota Surabaya sampai dengan Desember 2015 tercatat sebagai

berikut.

Tabel 2.6 Daftar Aset Dinas Kesehatan Kota Surabaya

s/d Desember Tahun 2015

Kode Uraian Jumlah Satuan Nilai Rupiah (Rp) 1.3.1

1.3.2

1.3.3

1.3.4

1.3.5

1.5.3

1.5.4

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jaringan dan Instalasi

Aset Tetap Lainnya

Aset Tidak Berwujud

Aset Lain-lain

112

41322

182

21

67

42

5907

Bidang

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

87.125.296.991

181.961.694.069

148.177.147.460

2.542.532.426

28.568.550

-

5.636.150.666

Total 425.471.390.162

Sumber : Data Aset Simbada, Sub Bag Tata Usaha

Page 42: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 16

2.2.3. Anggaran

a. Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah merupakan unsur penting dalam mendukung

penyediaan kebutuhan belanja daerah. Pemenuhan target pendapatan

diharapkan dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang

akan memberikan konsekuensi logis bagi peningkatan potensi penerimaan

daerah. Secara rinci Pendapatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

sebagaimana terlihat pada Tabel I dibawah ini.

Tabel 2.7

Realisasi Pendapatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015

Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1. PENDAPATAN ASLI DAERAH

15.307.167.500 18.058.378.000 16.904.118.500 11.682.105.000 10.171.881.000

1.1 Pelayanan Kesehatan 13.687.550.500 15.096.926.000 14.678.721.000 10.723.053.000 9.265.153.500

1.2 Jasa Pemakaian Fasilitas Kesehatan

38.825.000 34.918.000 22.880.000 25.050.000 17.615.000

1.3 Pelayanan Rawat Inap 1.141.503.500 2.558.676.000 1.851.427.000 527.709.000 425.438.000

1.4 Pelayanan Laboratorium Kesehatan

172.543.500 172.908.000 183.890.500 245.693.000 301.699.500

1.5 Pelayanan Kesehatan Matra (Haji)

237.600.000 194.950.000 167.200.000 160.600.000 161.975.000

1.6 Perijinan dibidang Kesehatan

29.145.000 - - - -

2. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

4.265.869.798 4.625.568.561 4.545.946.740 52.665.004.000 83.020.045.000

2.1 Pendapatan dari PT. ASKES

4.265.869.798 4.625.568.561 4.545.946.740 - -

2.2 Dana Kapitasi JKN - - - 52.665.004.000 83.020.045.000

Jumlah Pendapatan Daerah 19.573.037.298 22.683.946.561 21.450.065.240 64.347.109.000 93.191.926.000

Berdasarkan pada tabel diatas, rata-rata realisasi PAD Dinas Kesehatan Kota

Surabaya pada tahun 2011 – 2015 menunjukkan tren peningkatan.

Page 43: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 17

b. Belanja Daerah

Pengelolaan belanja daerah dilaksanakan berdasarkan pada anggaran kinerja

(performance budget) yaitu belanja daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau

kinerja. Secara rinci realisasi belanja daerah Dinas Kesehatan Kota Surabaya

sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.8

Realisasi Belanja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG

80.345.054.770 96.614.621.616 99.236.140.180 113.882.627.212 123.650.093.365

1. Belanja Pegawai 80.345.054.770 96.614.621.616 99.236.140.180 113.882.627.212 123.650.093.365

B. BELANJA LANGSUNG

237.142.609.558 257.860.263.546 298.562.410.086 342.144.150.726 351.210.920.818

1. Belanja Pegawai 23.976.782.202 13.518.849.809 21.721.447.667 29.798.746.249 38.088.918.474

2. Belanja Barang dan Jasa

187.140.035.605 204.302.675.684 252.615.028.905 302.922.630.633 305.954.701.100

3. Belanja Modal 26.025.791.751 40.038.738.053 24.225.933.514 9.422.773.844 7.167.301.244

C. TOTAL BELANJA 317.487.664.328 354.474.885.162 397.798.550.266 456.026.777.938 474.861.014.183

Anggaran belanja pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada tahun 2010 – 2015

mengalami peningkatan di tiap tahunnya. Berdasarkan tabel diatas, rata-rata realisasi

belanja pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya menunjukkan tren peningkatan.

Page 44: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 18

Tabel 2.9

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

(1) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (13) (14) (15) (16) (17) (18) PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

- Retribusi Pelayanan Kesehatan

13.529 16.135 17.239 11.986 10.331 15.307 18.058 16.904 11.682 10.172 113,14 111,92 98,06 97,46 98,46 13.844,00 103,81

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

- Pendapatan dari PT. ASKES

2.616 3.878 4.067 0 0 4.266 4.626 4.546 0 0 163,07 119,29 111,78 0,00 0,00 2.112,20 78,83

- Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

0 0 0 41.372 62.853 0 0 0 52.665 83.020 0,00 0,00 0,00 127,30 132,09 20.845,00 51,88

BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

- Belanja Pegawai 94.396 104.151 101.355 127.013 140.819 80.345 96.615 99.236 113.883 123.650 85,11 92,76 97,91 89,66 87,81 113.546,80 90,65

Belanja Langsung

- Belanja Pegawai 27.532 25.186 29.834 43.439 41.746 23.977 13.519 21.721 29.799 38.089 87,09 53,68 72,81 68,60 91,24 33.547,40 74,68

- Belanja Barang dan Jasa

199.500 224.556 270.655 382.379 338.904 187.140 204.303 252.615 302.923 305.955 93,80 90,98 93,33 79,22 90,28 283.198,80 89,52

- Belanja Modal 32.201 56.870 27.442 11.286 7.850 26.026 40.039 24.226 9.423 7.167 80,82 70,40 88,28 83,49 91,30 27.129,80 82,86

Page 45: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 19

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

Rincian Program Kegiatan :

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

57.035 58.792 66.881 83.371 79.759 50.470 43.404 55.311 66.969 75.076 88,49 73,83 82,70 80,33 94,13 69.167,60 83,89

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

13.889 7.845 7.718 11.501 10.707 12.054 6.572 6.622 9.411 8.436 86,79 83,77 85,80 81,83 78,79 10.332,00 83,40

- Program Upaya Kesehatan Masyarakat

115.142 137.923 202.263 287.633 250.417 109.875 124.167 191.377 218.168 224.674 95,43 90,03 94,62 75,85 89,72 198.675,60 89,13

- Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

33.868 61.206 33.034 15.074 15.619 27.359 44.095 28.168 11.823 12.651 80,78 72,04 85,27 78,43 81,00 31.760,20 79,51

- Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

39.298 40.846 18.034 39.526 31.997 37.383 39.623 17.085 35.773 30.374 95,13 97,01 94,74 90,50 94,93 33.940,20 94,46

Page 46: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 20

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

2.3.1. Indikator Bidang Kesehatan

Sasaran dari program ini adalah meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat. Pencapaian sasaran tersebut diukur dengan menggunakan

3 (tiga) indikator kinerja yang merupakan indikator bidang kesehatan, yaitu:

a. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menggambarkan jumlah

kematian bayi pada setiap 1.000 kelahiran. Angka kematian bayi di kota

Surabaya pada tahun 2011 sebesar 10,28 per 1.000 kelahiran hidup. Pada

tahun 2015 Angka kematian bayi sebesar 6,48 per1.000 kelahiran hidup.

Hal ini menunjukkan penurunan angka kematian ibu terus mengalami

penurunan dari tahun 2011-2015. Dibandingkan dengan target yang telah

ditetapkan yaitu ≤ 10 per 1.000 kelahiran hidup, maka capaian kinerjanya

mencapai 100 % menunjukkan keberhasilan.

Tabel 2.10 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Angka Kematian bayi per 1000 Kelahiran Hidup

10,28 7,66 6,17 5,62

6,48

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, DKK

b. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Persalinan Hidup.

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

menggambarkan jumlah kematian ibu melahirkan pada setiap 100.000

kelahiran hidup. Angka kematian ibu melahirkan di Kota Surabaya pada

tahun 2011 sebesar 103,9 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015

Page 47: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 21

angka kematian ibu sebesar 87,35 per100.000 kelahiran hidup. Hal ini

menunjukkan penurunan angka kematian ibu terus mengalami penurunan

dari tahun 2011-2015. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan

yaitu < 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka capaian kinerjanya

mencapai 100% menunjukkan keberhasilan.

Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Angka Kematian ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

103,9 144,64 119,15 90,19 87,35

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, DKK

c. Balita Dengan Status Gizi Buruk

Balita dengan status gizi buruk dihitung berdasarkan berat badan balita

dibandingkan dengan tinggi badan balita (BB/TB). Berdasarkan hasil

pendataan pada tahun 2011, prevalensi balita gizi buruk di Kota Surabaya

sebesar 0,64%. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar

≤ 1%, maka capaian kinerjanya menunjukkan keberhasilan. Perkembangan

Persentase Balita Gizi Buruk di Kota Surabaya tahun 2011- 2015 tampak

pada tabel berikut ini.

Tabel 2.12

% Prevalensi Balita Gizi Buruk di Kota Surabaya Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

% Prevalensi Balita Gizi Buruk

0,64 0,38 0,27 0,21 0,16

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, DKK

Page 48: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 22

2.3.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Urusan Wajib Kesehatan diimplementasikan melalui Program Upaya

Kesehatan Masyarakat, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, dan

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

Program-program tersebut diukur melalui indikator kesehatan yang

digunakan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan diuraikan sebagai

berikut:

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Pencapaian Program Upaya Kesehatan Masyarakat diukur dengan

menggunakan 2 (dua) indikator kinerja, yaitu:

1) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin adalah

jumlah masyarakat miskin yang sakit dan berkunjung yang dilayani di

sarana pelayanan kesehatan dasar milik Pemerintah Kota Surabaya dalam

hal ini puskesmas di seluruh Kota Surabaya. Cakupan pelayanan

kesehatan dasar bagi masyarakat miskin di Kota Surabaya

Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.13

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin di Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar (Puskesmas) Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

% Cakupan pelayanan kesehatan maskin

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Bidang Jamsarkes, DKK

2) Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

adalah Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa ( KLB ) yang

ditangani < 24 jam terhadap KLB dalam periode/kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2011 terdapat 67 Kelurahan yang mengalami KLB dan

Page 49: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 23

semuanya telah ditangani < 24 jam sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Pada tahun 2015 terdapat 28 Kelurahan yang mengalami

KLB dan seluruhnya telah ditangani < 24 jam sesuai dengan target yang

telah ditetapkan sebesar 100%. Adapun cakupan Kelurahan mengalami

KLB yang ditangani < 24 jam selama tahun 2011-2015 dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 2.14

Cakupan Kelurahan Yang Mengalami KLB Yang Ditangani < 24 Jam Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Kelurahan KLB yang ditangani < 24 jam

67 134 60 69 28

% Cakupan kelurahan KLB yang ditangani < 24 jam

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Bidang PMK, DKK

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Surabaya selama ini dilaksanakan melalui kegiatan-

kegiatan yang bersifat preventif maupun kuratif. Adapun kegiatan pada

Program Upaya Kesehatan Masyarakat antara lain adalah:

(1) Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan;

(2) Peningkatan kesehatan masyarakat;

(3) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan;

(4) Peningkatan Surveylans Epidemiologi dan Penanggulangan

Wabah;

(5) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus;

(6) Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan

Berbahaya;

(7) Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kesehatan;

(8) Sertifikasi dan Akreditasi Tenaga Kesehatan;

(9) Pembinaan dan Pengembangan SDM Kesehatan;

Page 50: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 24

(10) Pengadaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Dasar di puskesmas

(DAK bidang kesehatan);

(11) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular;

(12) Jaminan Kesehatan Masyarakat;

(13) Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di puskesmas dan

jaringannya /rumah sakit

b. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Pencapaian Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana

dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya diukur

dengan menggunakan 2 (dua) indikator, yaitu:

1) Jumlah Puskesmas Induk yang Meningkat Menjadi Puskesmas

Rawat Inap

Salah satu indikator yang mendukung tercapainya program

pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya adalah peningkatan

jumlah puskesmas induk menjadi puskesmas rawat inap.

Pada tahun 2011 jumlah puskesmas yang meningkat menjadi

puskesmas rawat inap sebanyak 15 puskesmas, apabila dibandingkan

target 15 puskesmas, maka capaian kinerjanya sebesar 100%. Sampai

dengan tahun 2015 jumlah puskesmas induk menjadi puskesmas rawat

inap sebanyak 21 puskesmas, dari target yang ditetapkan sebesar 21

puskesmas sehingga capaian kinerjanya tercapai 100%. Adapun Jumlah

Puskesmas Induk yang Meningkat Menjadi Puskesmas Rawat Inap

selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar berikut.

Page 51: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 25

Gambar 2.2 Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap

Tahun 2011-2015

2) Jumlah Puskesmas Pembantu Yang Meningkat Menjadi

Puskesmas Induk

Selain sarana kesehatan berupa Puskesmas, Pemerintah Kota

Surabaya juga memiliki Puskesmas Pembantu yang berfungsi sebagai

penunjang pelayanan Kesehatan Puskesmas dengan memperluas

jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada tahun 2011

jumlah puskesmas pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk

sebanyak 5 puskesmas, dengan target 2 puskesmas. Sampai dengan tahun

2015 jumlah puskesmas pembantu menjadi puskesmas induk sebanyak

10 puskesmas, dari target yang ditetapkan sebesar 10 puskesmas

sehingga capaian kinerjanya tercapai 100%. Adapun jumlah puskesmas

pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk selama lima tahun

terakhir dapat dilihat pada Gambar berikut.

0

5

10

15

20

25

2011 2012 2013 2014 2015

15 1517

1921

15 1619 20 21

target

realisasi

Page 52: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 26

Gambar 2.3 Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap

Tahun 2011-2015

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Surabaya selama ini dilaksanakan melalui kegiatan-

kegiatan baik itu bersifat preventif maupun kuratif. Adapun kegiatan

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya antara lain adalah:

(1) Pembangunan/Rehabilitasi dan Pengawasan Puskesmas/Puskesmas

Pembantu

(2) Pelayanan Kesehatan Puskesmas;

(3) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan;

(4) Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas;

(5) Operasional Pelayanan Kesehatan;

(6) Pengadaan Sarana Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap

Rokok;

c. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Pencapaian keberhasilan Program Program Peningkatan Keselamatan

Ibu Melahirkan dan Anak diukur melalui indikator yaitu:

0

2

4

6

8

10

2011 2012 2013 2014 2015

2

4

6

8

10

5

9 9 910

target

realisasi

Page 53: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 27

1) Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Tolinakes) yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2011, ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah

37.511 orang dari 39.444 sasaran ibu bersalin, sehingga cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan sebesar 95,10%, apabila dibandingkan dengan target yang

ditetapkan sebesar 96%. Pada tahun 2015, jumlah ibu bersalin yang

mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan sebanyak 44.273 orang dari 45.680 sasaran ibu

bersalin. Sehingga cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 96,92%, apabila dibanding

dengan target 96% maka capaian untuk indikator ini dikatakan berhasil.

Adapun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(Tolinakes) di kota Surabaya pada kurun waktu lima tahun terakhir dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.4 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan (%) Tahun 2011-2015

96% 96% 96% 96% 96%

95,10%

97,61%

96,03% 96,45%96,92%

93%

94%

95%

96%

97%

98%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 54: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 28

2) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bagi Bayi 0-11 Bulan

Cakupan imunisasi dasar pada bayi 0-11 bulan di kota Surabaya

tahun 2011 berdasarkan jenis imunisasi yang ada sebagai berikut:

cakupan imunisasi BCG

cakupan imunisasi DPT1+HB1

cakupan imunisasi DPT3+HB3

cakupan imunisasi polio 4

cakupan imunisasi campak

Pada tahun 2011-2015 cakupan imunisasi dasar BCG, DPT1+HB1,

DPT3+HB3, polio 4, dan campak dijabarkan dengan capaian sebagai

berikut :

(1) Cakupan bayi 0 – 11 bulan yang mendapat imunisasi BCG

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi BCG dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur

0-11 bulan yang ada. Perkembangan cakupan bayi yang mendapatkan

imunisasi BCG selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar

berikut.

Gambar 2.5 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi BCG (%)

Tahun 2011-2015

90% 90% 90% 90% 90%79,85%

91,29% 95,95% 97,10% 92,15%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 55: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 29

(2) Cakupan bayi 0 – 11 bulan yang mendapat imunisasi DPT1+HB1

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi DPT1+HB1 dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur

0-11 bulan yang ada (surviving infant). Perkembangan cakupan bayi

yang mendapatkan imunisasi DPT1+HB1 selama lima tahun terakhir

dapat dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.6

Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi DPT1+HB1 (%) Tahun 2011-2015

(3) Cakupan bayi 0 - 11 bulan yang mendapat imunisasi DPT3+HB3

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi DPT3+HB3 dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur

0-11 bulan yang ada (surviving infant). Perkembangan cakupan bayi

yang mendapatkan imunisasi DPT3+HB3 selama lima tahun terakhir

dapat dilihat pada Gambar berikut.

90% 90% 90% 90% 90%

84,37%

92,58%

94,74%95,81%

92,91%

78%

80%

82%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 56: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 30

Gambar 2.7

Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi DPT3+HB3 (%) Tahun 2011-2015

(4) Cakupan bayi 0 -11 bulan yang mendapat imunisasi Polio 4

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi Polio 4 dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur

0-11 bulan yang ada (surviving infant). Perkembangan cakupan bayi

yang mendapatkan imunisasi Polio 4 selama 5 tahun terakhir dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.8 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Polio 4 (%)

Tahun 2011-2015

90% 90% 90% 90% 90%

76,78%

89,54%91,24%

88,85%

91,49%

65%

70%

75%

80%

85%

90%

95%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

90% 90% 90% 90% 90%

75,01%

88,06% 89,57% 88,66%91,02%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 57: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 31

(5) Cakupan bayi 0 – 11 bulan yang mendapat imunisasi Campak

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi Campak dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur 0-11

bulan yang ada (surviving infant). Perkembangan cakupan bayi yang

mendapatkan imunisasi Campak selama 5 tahun terakhir dapat dilihat

pada Gambar berikut.

Gambar 2.9 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Campak (%)

Tahun 2011-2015

3) Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan

Indikator ini diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah

balita gizi buruk yang dirawat di sarana pelayanan kesehatan yang sesuai

standar dengan jumlah balita gizi buruk yang ditemukan. Pada tahun

2011 sampai dengan tahun 2015 seluruh balita gizi buruk telah

mendapatkan perawatan dan intervensi untuk pemulihan gizi sesuai

dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100%, sehingga capaian

kinerjanya sebesar 100%.

Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 seluruh balita gizi

buruk telah mendapatkan perawatan dan intervensi untuk pemulihan gizi

90% 90% 90% 90% 90%

71,74%

84,45%

91,45% 94,83%93,04%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 58: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 32

sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100%, sehingga

capaian kinerjanya sebesar 100%. Pada tahun 2011 terdapat 1.027 balita

gizi buruk, pada tahun 2012 terdapat 626 balita gizi buruk, pada tahun

2013 terdapat 444 balita gizi buruk dan pada tahun 2014 terdapat 366

balita gizi buruk. Tahun 2015 terdapat 282 balita gizi buruk dan seluruh

balita gizi buruk telah mendapatkan perawatan dan intervensi.

4) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Pada tahun 2011 kunjungan ibu hamil K4 di sarana pelayanan

kesehatan sebanyak 39.895 ibu hamil atau 96,55% dari sasaran ibu hamil

sebanyak 41.322 dengan target sebesar 98%. Pada tahun 2015 kunjungan

ibu hamil K4 di sarana pelayanan kesehatan 47.095 atau 98,41 % dari

47.856 sasaran ibu hamil. Perkembangan cakupan kunjungan ibu hamil

K4 selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.10

Perkembangan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Tahun 2011-2015

5) Cakupan Kunjungan Bayi

Pada tahun 2011 jumlah kunjungan bayi di sarana pelayanan

kesehatan di Kota Surabaya sebanyak 36.551 bayi atau 86,48% dari

42.264 sasaran bayi, apabila dibandingkan dengan target sebesar 90%.

Pada tahun 2015 kunjungan bayi di sarana pelayanan kesehatan di Kota

98% 98% 98% 98% 98%

96,55%

101,77%

98,11% 98,22% 98,41%

93%94%95%96%97%98%99%

100%101%102%103%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 59: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 33

Surabaya sebanyak 40.455 bayi atau 93,69 % dari 43.178 sasaran bayi.

Perkembangan cakupan kunjungan bayi selama lima tahun terakhir dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.11 Perkembangan Cakupan Kunjungan Bayi

Tahun 2011-2015

Upaya yang dilakukan guna mendukung pencapaian indikator

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak,

pemerintah kota Surabaya telah melakukan kegiatan antara lain sebagai

berikut:

(1) Pelayanan Kesehatan Keluarga;

(2) Peningkatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat.

2.3.3 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

Selain indikator program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2010-2015,

indikator kesehatan lain tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan

merupakan salah satu tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan daerah Kabupaten/Kota tertuang dalam Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis

90% 90% 90% 90% 90%

86,48%

79,62%

94,62% 94,71% 93,69%

70%

75%

80%

85%

90%

95%

100%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 60: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 34

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. SPM

kesehatan berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang meliputi jenis

pelayanan beserta indikator kinerja dan target tahun 2010-2015, yang

meliputi :

a. Pelayanan Kesehatan Dasar ;

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan ;

c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar

Biasa/KLB;

d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Capaian indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.15

Perkembangan Capaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2011-2015

No. Indikator

Target Nasional (%) Capaian Indikator

% Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95 2015 96.55 101.77 98.11 98.22 98.41

2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani.

80 2015 88.41 96.81 98.73 99.56 99.60

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.

90 2015 95.10 97.61 96.03 96.45 96.92

4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 2015 95.02 94.77 89.19 92.37 93.80

5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

80 2010 78.53 70.88 98.03 98.07 96.14

6 Cakupan kunjungan bayi. 90 2010 86.48 79.62 94.62 94.71 93.69

7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI).

100 2010 21.25 36.88 63.75 96.75 85.71

8 Cakupan pelayanan anak balita. 90 2010 58.56 63.49 79.92 79.60 83.58

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.

100 2010 100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatanat

100 2010 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100 2010 94.51 96.03 97.79 98.26 97.21

12 Cakupan peserta KB Aktif 70 2010 74.46 75.06 74.07 67.36 71.95

13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit

Page 61: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 35

No. Indikator

Target Nasional (%) Capaian Indikator

% Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

>2 2010 4.63 per 100.000

7.75per100.000

2.66per100.000

3.13per100.000

0.63 per 100.000

Penemuan Penderita Pneumonia Balita

100 2010 17.27 29.18 20.88 19.68 18.44

Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif

100 2010 56.50 61.84 68.70 67.79 76.44

Penderita DBD yang Ditangani 100 2010 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Penemuan Penderita Diare 100 2010 88.59 79.39 157.78 143.39 107.36

14 Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

100 2015 79.73 79.41 78.63 29.52 8.46

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

100 2015 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

15 Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.

100 2015 29.42 52.86 69.37 15.54 4.01

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.

100 2015 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.

100 2015 82.14 89.83 89.66 100.00 100.00

17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam

100 2015 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 2015 65.63 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumber : Profil Kesehatan 2011-2015

2.3.4. Indikator Upaya Kesehatan Lainnya

Indikator kesehatan lain juga dipergunakan untuk menilai keberhasilan

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kota Surabaya. Indikator ini

juga merupakan gambaran capaian kesehatan yang juga merupakan capaian

program Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan UPTD-nya.

Indikator upaya kesehatan lain dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 62: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 36

Tabel 2.16 Capaian Indikator Upaya Kesehatan Lainnya

Tahun 2011-2015

NO INDIKATOR KINERJA (%) TARGET RENSTRA (%) REALISASI CAPAIAN

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1. Rumah Tangga Ber-PHBS 60 60 60 70 70 61,39 62,97 67,02 67,10 71,90 2. Posyandu Purnama Mandiri 40 42 44 46 48 40,59 48,65 50,30 52,30 56,26 3. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usila 20 21 22 23 24 24,38 67,23 73,67 72,85 78,31 4. Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 70 70 80 80 80 90,36 85,97 97,56 98,09 97,53 5. Bayi Berat Badan Lahir Rendah ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 6. Angka kesakitan DBD maksimal 55/100.000 penduduk 36,22 /

100.000 38,6 / 100.000

78,35 / 100.000

28,82 / 100.000

22,47/ 100.000

7. Penderita kusta yang selesai berobat (RFT Rate) : a. Pausi Basiller (PB) b. Multi Basiller (MB)

≥ 80 ≥ 80

≥ 80 ≥ 80

≥ 80 ≥ 80

≥ 80 ≥ 80

≥ 80 ≥ 80

70,20

63,64 77,88

93,33 77,22

90,00 82,26

77,78 78,33

8. Infeksi Menular Seksual yang diobati 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

9. Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥85 ≥85 ≥85 ≥85 ≥85 82,40 85,77 89,77 85,74 88,7

10. Penduduk dengan akses air minum 70 74 76 78 80 98,52 100 99,86 98,92 99,25 11. Masyarakat yang menggunakan jamban sehat 60 65 70 75 80 89,31 98,06 97,48 97,77 97,86

12. Tempat pengelolaan makanan dan minuman (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

66 68 70 73 75 79,95 80,83 82,22 80,60 85,10

13. Rumah penduduk yang memenuhi syarat kesehatan 70 72 74 77 80 81,21 80,99 81,03 83,46 83,91

14. Balita yang naik berat badannya ( N/D) 60 65 65 70 70 63,12 65,40 72,67 73,40 74,20 15. Balita yang ditimbang berat badannya (D/S) 60 67 69 71 73 78,25 73,26 76,30 79,57 81,17

16. Bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif 60 60 60 60 60 54,29 60,52 62,67 64,33 64,99 17. Ibu Hamil mendapat 90 tablet Fe 90 90 90 90 90 95,61 100,41 98,23 98,91 94,55 18. Balita mendapat kapsul vitamin A 2kali pertahun 84 84 85 85 85 84,75 83,11 88,01 96,51 94,61

19. Puskesmas yang memiliki Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : Profil Kesehatan 2011-2015, DKK

Page 63: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 37

2.4. Analisis Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

2.4.1 Analisis Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) danRenstra Dinkes

Berdasarkan analisis keadaan eksternal Dinas Kesehatan Kota Surabaya

akan dapat diidentifikasi faktor eksternal yaitu peluang dan tantangan yang

mempengaruhi strategi pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kota

Surabaya.

Faktor eksternal pada dasarnya adalah merupakan faktor yang ada di

sekeliling Dinas Kesehatan Kota Surabaya, yang dapat terdiri atas kondisi

politik, ekonomi, sosial budaya, ketenteraman dan ketertiban, lingkungan

fisik, lingkungan hidup, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi,

demografi, stakeholders dan lain-lain. Komparasi capaian sasaran indikator

kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan capaian

indikator kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian

Kesehatan RI dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.17 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinkes Kota Surabaya terhadap

Sasaran Renstra Dinkes Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kementerian Kesehatan RI

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra Dinkes Kota Surabaya

Sasaran pada Renstra Dinkes Provinsi

Jawa Timur

Sasaran pada Renstra

Kemenkes RI 1. Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan (Tolinakes) yang memiliki kompetensi kebidanan

Capaian cakupan tolinakes kota Surabaya tahun 2015 adalah 96,92% Angka ini diatas target yang ditentukan 96 %

Capaian cakupan tolinakes Provinsi Jawa Timur tahun 2013 adalah 94,40%. Angka ini diatas target yang ditentukan 94%

2. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)

Capaian cakupan kunjungan ibu hamil (K4) kota Surabaya tahun 2015 adalah 98,41%. Angka ini diatas target yang ditentukan 98%

3. Cakupan kunjungan bayi Capaian cakupan kunjungan bayi kota Surabaya tahun 2015 adalah 93,69%. Angka ini diatas target yang ditentukan 90%

Page 64: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 38

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra Dinkes Kota Surabaya

Sasaran pada Renstra Dinkes Provinsi

Jawa Timur

Sasaran pada Renstra

Kemenkes RI 4. Cakupan balita gizi buruk

yang mendapat perawatan Capaian cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan di kota Surabaya adalah 100%, sesuai target 100%

5. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin kota Surabaya adalah 100%, sesuai target 100%

6. Cakupan kelurahan KLB yang ditangani < 24 jam

Capaian cakupan kelurahan KLB yang ditangani < 24 jam kota Surabaya adalah 100%, sesuai target 100%

Capaian Cakupan kelurahan KLB yang ditangani < 24 jam adalah 100%, sesuai target 100%

7. Jumlah puskesmas induk yang meningkat menjadi puskesmas rawat inap

Capaian cakupan jumlah pusk. induk yang meningkat menjadi pusk. rawat inap kota Surabaya adalah 21 pusk. Sesuai target 21 pusk

Cakupan jumlah puskesmas menjadi puskesmas standar di provinsi Jatim adalah 84 pusk (th. 2013)

Peningkatan jumlah pusk. Induk menjadi pusk perawatan dari 2.704 (th. 2009) menjadi 3.317(th.2013)

8. Jumlah puskesmas pembantu (pustu) yang meningkat menjadi puskesmas

Capaian cakupan jumlah pustu yang meningkat menjadi puskesmas kota Surabaya adalah 10 pusk. Sesuai target 10 pusk

Cakupan jumlah pustu menjadi pustu gawat darurat (gadar) adalah 175 pustu (th.2013)

Peningkatan jumlah puskesmas di Indonesia dari 8.737 puskesmas (th.2009) menjadi 9.655 pusk (th.2013)

9. Cakupan imunisasi dasar pada bayi 0-11 bulan : (BCG, DPT1+HB1, DPT3+HB3, Polio 4, Campak)

Capaian cakupan imunisasi dasar pada bayi 0-11 bulan kota Surabaya tahun 2015 adalah BCG : 92,15% DPT1+HB1 : 92,91% DPT3+HB3 : 91,49% Polio : 91,02% Campak : 93,04% Capaian telah diatas target 90%.

Cakupan UCI sebesar 95,8% (th. 2013). Capaian telah diatas

target > 95%

Page 65: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 39

2.4.2. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Berdasarkan Hasil Telahaan Struktur Ruang Wilayah Kota Surabaya

menunjukkan bahwa Kota Surabaya mengembangan Struktur Tata Ruang

Wilayah, Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mendukung

pengembangan berbasis ekologi mendukung fungsi kawasan seperti kawasan

pemukiman, kawasan industri, jasa dan perdagangan.

Hasil telaahan struktur ruang wilayah kota Surabaya terkait dengan

pembangunan kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.18

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Surabaya

No Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang

Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana

Struktur Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

1. Terwujudnya ruang wilayah kota yang berdaya saing global berbasis ekologi

Dengan fokus strategis untuk aspek kesehatan adalah memberikan pelayanan kesehatan dalam rangka pengembangan kawasan lingkungan

1) Berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) untuk aspek kesehatan diharapkan dapat mendukung fungsi kawasan berbasis ekologi

1) Dinas kesehatan menyiapkan pelyanan kesehatan pada masyarakat sesuai tencana pengembangan kawasan pemukiman yang terkait dengan pengembangan kawasan industri, jasa dan perdagangan serta kawasan rawan bencana (banjir,kebakaran dll)

Page 66: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 40

No Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang

Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana

Struktur Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

2) Pengembangan kawasan pemukiman, kawasan industri, jasa dan perdagangan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan

2) Kondisi saat ini adalah puskesmas/pustu tersedia dikawasan pemukiman

3) Pengembangan inovasi puskesmas/pustu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing kawasan

Tabel 2.19

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Surabaya

No Rencana

Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat

Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana

Struktur Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

1. Terwujudnya strategi penetapan dan pelestarian kawasan ruang terbuka hijau

Menetapkan dan mengoptimalkan fungsi kawasan ruang terbuka hijau

Berdasarkan pola rencana tata ruang wilayah (RTRW) untuk aspek kesehatan diharapkan dapat mendukung fungsi kawasan ruang terbuka hijau

Tersedianya fungsi ruang terbuka hijau ditempat sarana pelayanan kesehatan

Page 67: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 41

No Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat

Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana

Struktur Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

2. Terwujudnya strategi pengembangan kawasan peruntukan lainnya (pendidikan, kesehatan dll)

Mengembangkan fasilitas kesehatan yang berhierarki serta peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar pelayanan

Pengembangan sarana pelayanan kesehatan harus memenuhi standar pelayanan

Tersedianya puskesma yang telah terakreditasi diseluruh kawasan kota Surabaya

2.4.3 Analisis terhadap Dokumen KLHS sesuai Pelayanan Dinas Kesehatan

Peluang merupakan faktor pendorong yang berasal dari eksternal

organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya, beberapa peluang yang

teridentifikasi saat ini dan masih ada di masa yang akan datang adalah:

a. Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya Mendukung Program Kesehatan.

Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen tinggi dalam mendukung

pembangunan kesehatan, hal ini dibuktikan melalui dukungan kebijakan

pembangunan kota yang berwawasan kesehatan, dukungan dalam

pengganggaran program kesehatan, dukungan dalam mendorong

partisipasi secara aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan

kesehatan.

b. Adanya Dukungan Dari Lintas Sektoral, Lembaga Swadaya Masyarakat,

Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, pihak swasta dan Masyarakat Dalam

pelaksanaan Program Kesehatan.

Seluruh lapisan masyarakat kota Surabaya pada umumnya sangat

mendukung program pembangunan kesehatan. Kesadaran akan kesehatan

dan Partisipasi aktif dalam program kesehatan telah terwujud pada

sebagian besar masyarakat.

Page 68: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB II - 42

c. Meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap pentingnya

menerapkan pola hidup sehat.

Masyarakat Surabaya memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya

pola hidup sehat. Pola hidup sehat bahkan sudah menjadi kebutuhan pada

sebagian besar masyarakat. Pola hidup sehat sangat penting dalam

mewujudkan kota sehat.

d. Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya (Rumah

Sakit Swasta, Klinik, DPM, BPM).

Fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan

pihak swasta sangat berkembang pesat di kota Surabaya. Beberapa

Rumah Sakit bahkan menjadi pusat pengembangan pelayanan sesuai

dengan keunggulan masing-masing dan mampu bersaing di tingkat

nasional dan internasional. Selain itu pada Fasilitas pelayanan tingkat

dasar dikembangkan berbagai macam inovasi pelayanan sesuai

kebutuhan masyarakat. Hal ini merupakan kelebihan yang ada di kota

Surabaya yang mendukung peningkatan akses dan mutu pelayanan

kesehatan bagi masyarakat dan layak dipromosikan kepada masyarakat

kota lain bahkan negara lain.

e. Adanya dukungan dan bantuan pembiayaan Pemerintah Pusat, Propinsi

dan luar negeri dalam upaya pengembangan program kesehatan.

Dalam pelaksanaan program dan pengembangan pelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendapatkan banyak dukungan dan bantuan

pembiayaan antara lain :

1) Dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus, Dana Tugas

Pembantuan, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, dan Dana Pajak

Rokok ;

2) Dari Pemerintah Propinsi melalui Dana Dekonsentrasi.

Page 69: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 1

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan

dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi

tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan

bersifat strategis dapat menentukan sasaran dan program pembangunan. Isu strategis ini

diperoleh dengan cara mengidentifikasi isu-isu penting dan permasalahan-permasalahan

pembangunan.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Kesehatan Kota Surabaya

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

Kota Surabaya meliputi faktor internal dan faktor eksternal organisasi. Faktor

internal terdiri dari kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi.

Faktor eksternal terdiri dari peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Aspek Kajian Faktor Yang Mempengaruhi

Identifikasi Faktor

Tupoksi Dinas Kesehatan

a. Internal 1. Kekuatan : 1.1. Komitmen yang tinggi untuk

meningkatkan mutu upaya kesehatan 1.2. Kompetensi SDM cukup 1.3. Inovasi program unggulan untuk

layanan kesehatan 1.4. Kebijakan penatalaksanaan untuk

percepatan dan/atau perbaikan layanan kesehatan

1.5. Sarana prasarana operasional kesehatan yang memadai

1.6. Anggaran untuk pelayanan kesehatan 1.7. Tim Gerak Cepat diseluruh wilayah

puskesmas dalam upaya penanggulangan bencana

Page 70: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 2

Aspek Kajian Faktor Yang Mempengaruhi

Identifikasi Faktor

1.8. Standar pelayanan perizinan bidang kesehatan (sarana pelayanan kesehatan dan SDM Kesehatan)

1.9. Laboratorium kesehatan milik Pemerintah Kota

2. Kelemahan : 2.1. Jumlah SDM Kurang memenuhi

standar 2.2. Penataan bangunan dibeberapa

puskesmas belum sesuai standar 2.3. Jumlah ambulans untuk kegiatan

penanganan bencana kurang 2.4. Pembinaan dan pengawasan yang

belum optimal 2.5. Regulasi perizinan bidang kesehatan

yang ada sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini

2.6. Laboratorium kesehatan daerah belum terakreditasi sehingga belum terstandarisasi

b. Eksternal 1. Peluang : 1.1. Dukungan masyarakat dalam

implementasi program kesehatan 1.2.Dukungan organisasi akademisi,

instansi swasta dan LSM serta organisasi profesi dalam implementasi program kesehatan

1.3.Pemanfaatan perkembangan tehnologi informasi untuk peningkatan pelayanan termasuk sistem informasi perijinan

1.4.Dukungan Pemerintah Pusat dalam regulasi pelayanan kesehatan dan perijinan bidang kesehatan

1.5.Dukungan SKPD lain 1.6.Kebijakan Kepala Daerah dalam

pencegahan dan penanggulangan bencana

1.7.Kondisi geografis kota Surabaya memudahkan dalam penanganan bencana

Page 71: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 3

Aspek Kajian Faktor Yang Mempengaruhi

Identifikasi Faktor

2. Ancaman : 2.1.SDM Kesehatan asing yang ilegal dan

beroperasi 2.2.Penyakit akibat mobilitas penduduk 2.3.Kondisi sosial, ekonomi dan perilaku

masyarakat dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat dan perilaku yang berpotensi menimbulkan bencana

2.4.Jumlah dan jenis laporan yang ditugaskan oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi yang harus dicukupi dengan tepat waktu

2.5.Sinkronisasi regulasi terkait dengan perizinan

2.6.Fasilitas kesehatan yang tidak berizin 2.7.Pemahaman dan kesadaran

masyarakat dalam menggunakan bahan-bahan makanan yang sehat

2.8.Adanya produk-produk yang beredar yang belum bersertifikat dan sesuai standar kesehatan

Berdasarkan pada identifikasi masalah diatas, maka secara lebih spesifik

permasalahan yang melingkupi urusan kesehatan dapat dikelompokkan sebagai

berikut :

a. Kesehatan lingkungan dan masyarakat

Permasalahan mengenai kesehatan lingkungan dan masyarakat meliputi

beberapa aspek sebagai berikut :

a.1. Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pencapaian

kualitas hidup yang lebih baik dengan perilaku hidup bersih dan sehat;

a.2. Pencegahan penyakit akibat dampak dari kualitas lingkungan, perilaku

konsumsi serta jenis makanan.

b. Aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan

Permasalahan mengenai aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan

meliputi beberapa aspek sebagai berikut :

Page 72: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 4

b.1. Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta sistem

informasi kesehatan;

b.2. Layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas untuk semua

kalangan masyarakat, meliputi anak, remaja, ibu dan lansia;

b.3. Efektivitas pembiayaan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional;

b.4. Pengawasan dan pengendalian terhadap makanan dan bahan berbahaya

bagi kesehatan;

b.5. Pengendalian penyebaran penyakit tropis dan penyakit serius lainnya

serta penyebaran HIV/AIDS dan NAPZA.

c. Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola

layanan kesehatan

Permasalahan megenai ketersediaan, standarisasi dan kualitas sarana

prasarana serta tata kelola layanan kesehatan meliputi beberapa aspek

berikut :

c.1. Kerjasama pengembangan bidang kesehatan dengan seluruh

stakeholder ;

c.2. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Surabaya

Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Walikota dan Wakil

Walikota Surabaya tahun 2016-2021, maka Dinas Kesehatan Kota Surabaya

menindaklanjuti dari visi, misi dan tujuan pembangunan di Kota Surabaya

terutama Bidang Kesehatan. Utamanya misi ke I yaitu “ Mewujudkan Sumber

Daya Masayarakat yang Berkualitas”.

Page 73: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 5

Tabel 3.2 Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Walikota-Wawalikota

Surabaya

Visi Kota : Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi Kota ke-1 : Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang Berkualitas

No. Tujuan Kota

Indikator Tujuan Sasaran Kota

Indikator Sasaran

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin

2. Meningkatnya

kualitas layanan kesehatan ibu dan anak

3. Meningkatkan

kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan kesehatan

4. Mewujudkan lingkungan sehat dimasyarakat

1.1. % Penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan

1.2. Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin.

2.1. Cakupan pelayanan

ibu nifas 2.2. AKI per100.000 KH 2.3.Cakupan pelayanan

kesehatan bayi 2.4. AKB per1.000 KH 2.3. Balita gizi buruk yang

mendapat perawatan 3.1. % puskesmas yang

terakreditasi 4.1.% kelurahan siaga

aktif 4.2.Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani < 20 jam

2. Meningkatkan

Ketahanan Pangan

Indeks Pembangunan Manusia

Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan

Tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan

Page 74: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 6

Dalam “Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang Berkualitas” sesuai

dengan misi ke-1 dalam RPJMD kota Surabaya Tahun 2016-2021 guna

memenuhi kebutuhan sumber daya masyarakat kota yang mampu menjawab

tantangan global sesuai Visi pembangunan kota Surabaya 2016-2021. Hasil

telaahan terhadap beberapa permasalahan dibidang kesehatan maka beberapa

faktor penghambat dan pendorong bidang kesehatan dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

No Misi dan Program

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor KDH dan Wakil KDH Terpilih

Penghambat Pendorong

Misi 1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas

1 Program pemberian jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin

Aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan terutama masyarakat miskin perlu ditingkatkan

Mobilitas penduduk yang cukup tinggi

Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan

2 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas khususnya untuk ibu dan anak perlu ditingkatkan

Jumlah SDM Kesehatan kurang

Kompetensi SDM Kesehatan dan sarana layanan kesehatan cukup baik

3 Program perbaikan gizi ibu dan anak

Kesadaran masyarakat terkait pola konsumsi makanan sehat perlu ditingatkan

Tingat pengetahuan masyarakat kurang

Anggaran untuk pelayanan kesehatan cukup tinggi

4 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu

Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta sistem informasi kesehatan perlu ditingkatkan

Keterbatasan lahan untuk pengembangan puskesmas/pustu

Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan

Page 75: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 7

No Misi dan Program

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor KDH dan Wakil KDH Terpilih

Penghambat Pendorong

5 Program standarisasi pelayanan kesehatan

Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan perlu ditingkatkan

Adanya puskesmas yang belum terakreditasi

Kebijakan penatalaksanaan untuk percepatan dan/atau perbaikan layanan kesehatan

6 Program obat dan perbekalan kesehatan puskesmas/pustu

Ketersediaan dan tata kelola obat dan perbekalan kesehatan dipuskesmas/pustu perlu ditingkatkan

Tata kelola obat dan perbekalan kesehatan dipuskesmas/pustu perlu optimalkan

Anggaran untuk pelayanan kesehatan cukup tinggi

7 Program upaya kesehatan masyarakat

Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pencapaian kualitas hidup yang lebih baik dengan perilaku hidup bersih dan sehat perlu ditingkatkan

Tingkat urbanisasi dan mobilitas penduduk yang cukup tinggi

Adanya dukungan masyarakat dalam implementasi program kesehatan

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga (K/L), Renstra Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur dan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kesehatan Kota

Surabaya tidak lepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian

Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur sebagai SKPD Tehnis bidang kesehatan di Provinsi Jawa

Timur. Kebijakan Kementerian Kesehatan berpengaruh terhadap kebijakan

kesehatan di provinsi. Demikian pula untuk kebijakan Provinsi juga

berpengaruh terhadap kebijakan kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota.

Terkait dengan hal tersebut, maka kebijakan, tujuan dan sasaran

pembangunan kesehatan yang ada di Kota Surabaya diharapkan

berkesinambungan dengan kebijakan kesehatan di tingkat Pusat dan Provinsi.

Page 76: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 8

Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Timur dan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat diuraikan

sebagai berikut.

1. Visi :

Tabel 3.4 Telaahan Visi Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi Jatim dan

Dinkes Kota Surabaya

Kemenkes RI Dinkes Kota 2016-2021

Dinkes Prov. Jatim 2014-2019

Kementerian Kesehatan tidak mempunyai visi sendiri tetapi mengikuti visi Presiden RI : “ Terwujudnya Indonesia yang

berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”

Untuk keselarasan visi Kemenkes RI dan Dinkes Prov. Jatim, maka konsep penyusunan Visi Dinkes 2016-2021 pada prinsipnya mengandung pokok visi :

- Berdaulat - Mandiri - Sehat

Sehingga visi Dinkes : “Dinas Kesehatan yang

Profesional untuk mewujudkan masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global”

“ Masyarakat Jawa

Timur lebih Mandiri untuk Hidup Sehat”

Memperhatikan visi Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur perlu adanya keselarasan untuk mempunyai tujuan yang

untuk mewujudkan masyarakat yang berdaulat, mandiri dan sehat. Maka

penentuan visi dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya 2016-2021 juga

harus selaras dengan visi Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur.

2. Misi :

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019 tidak ada

visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

Page 77: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 9

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber

daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan ;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum ;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim ;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera ;

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing ;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional ;

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA

CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Page 78: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 10

Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur secara jelas mengambarkan

visi Dinas Kesehatan yang menjadi cita-cita upaya kesehatan dan menguraikan

upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Misi

tersebut adalah:

1. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat hidup sehat ;

2. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau ;

3. Mewujudkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan ;

4. Mendayagunakan sumber daya kesehatan ;

5. Menciptakan tata kelola upaya kesehatan yang baik dan bersih.

Dalam penentuan misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya perlu

memperhatikan misi Presiden Republik Indonesia dan prioritas pembangunan

Nawa Cita dari Kabinet Kerja, serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

untuk keselarasan. Pokok-pokok misi yang dapat diselaraskan dalam penentuan

misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya tertuang dalam tabel berikut :

Tabel 3.5 Keselarasan Pokok-Pokok Misi Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan

Provinsi Jatim dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Pemerintah Pusat Dinkes Kota 2016-2021

Dinkes Prov. Jatim 2014-2019

Pokok Misi : - Mewujudkan kualitas hidup

manusia Indonesia - Meningkatkan produktifitas

rakyat - Mewujudkan bangsa yang

daya saing internasional - Mewujudkan Indonesia yang

mandiri, maju dan kuat - Membangun tata kelola

pemerintah yang bersih, efektif dan demokratis

Misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah : 1. Meningkatkan akses

dan mutu upaya kesehatan ;

2. Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan ;

3. Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.

Pokok Misi : - Mewujudkan kemandirian

masyarakat untuk hidup sehat

- Meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau

- Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan

- Menciptakan tata kelola upaya kesehatan yang baik dan bersih

Page 79: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 11

3. Tujuan dan Sasaran :

Tujuan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam RENSTRA

Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status

kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang

kesehatan dengan Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan adalah :

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat ;

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit ;

3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan ;

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat

kesehatan ;

5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan ;

6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga ;

7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri ;

8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-

evaluasi;

9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan ;

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih ;

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan ;

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi.

Sedangkan Tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang

dalam RENSTRA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dengan sasaran

Masyarakat yang mandiri dan hidup sehat ;

2. Optimalisasi upaya kesehatan secara sinergis, menyeluruh, terpadu,

berkelanjutan, terjangkau dan bermutu bagi masyarakat, dengan sasaran

Meningkatnya Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi

masyarakat ;

Page 80: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 12

3. Optimalisasi penanggulangan masalah gizi dan Optimalisasi upaya

pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana serta

Meningkatkan akses pada lingkungan yang sehat, dengan sasaran

Meningkatnya Penanggulangan masalah gizi yang optimal, Meningkatnya

Upaya Pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana,

Meningkatnya Akses pada lingkungan yang sehat ;

4. Optimalisasi ketersediaan, mutu, manfaat, dan keamanan sediaan farmasi,

alkes dan makanan dan Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan

pengembangan sumber daya kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan dengan

jumlah mencukupi yang teralokasi secara adil dengan sasaran,

Meningkatnya sediaan farmasi, alkes, dan makanan bermutu, bermanfaat,

aman dan Terwujudnya Sumber daya kesehatan yang memadai,

proporsional, handal serta Meningkatnya pembiayaan kesehatan;

5. Optimalisasi manajemen kesehatan untuk menunjang program kesehatan

dengan sasaran Terwujudnya Tertib adminstrasi dan manajemen keuangan ,

aset , perencanaan dan evaluasi.

Keselarasan Tujuan dan Sasaran pembangunan kesehatan yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Tahun 2014-2019 tertuang pada tabel berikut.

Page 81: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 13

Tabel 3.6 Keselarasan Pokok-Pokok Tujuan dan Sasaran Pemerintah Pusat,

Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Pemerintah Pusat 2014-2019

Dinkes Kota 2016-2021

Dinkes Prov. Jatim 2014-2019

Pokok Tujuan : - Meningkatkan status

kesehatan masyarakat - Meningkatkan daya tanggap

dan perlindungan masyarakat bidang kesehatan

Pokok Sasaran : - Meningkatnya kesehatan

masyarakat, pengendalian penyakit, akses dan mutu pelayanan kesehatan

- Meningkatnya tata kelola , kompetensi dan sistem informasi kesehatan

Tujuan : -Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin

-Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak

-Meningkatkan kualitas sarana prasarana serta tata kelola layanan kesehatan

- Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

-Mewujudkan lingkungan sehat dimasyarakat

- Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan

Sasaran : - Meningkatnya pelayanan kesehatan

khususnya bagi warga miskin - Meningkatnya kesehatan ibu dan

anak - Meningkatnya status gizi pada

masyarakat terutama balita - Meningkatnya mutu puskesmas dan

akses pelayanan kesehatan di puskesmas

- Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

- Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

- Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat

- Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat

Pokok Tujuan : - Meningkatkan

kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

- Optimalisasi upaya kesehatan, penanggulangan masalah kesehatan

- Optimalisasi ketersediaan Sumber Daya Kesehatan

- Optimalisasi manakemen kesehatan

Pokok Sasaran : - Meningkatkan pelayanan

kesehatan yang bermutu dan terjangkau

- Terwujudnya tata kelola dan tertib administrasi serta manjemen keuangan

Page 82: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 14

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Renstra

Kementerian Kesehatan RI, maka hasil telaahan terhadap beberapa

permasalahan dibidang kesehatan maka beberapa faktor penghambat dan

pendorong bidang kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.7 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra K/L

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Sasaran Jangka

Menengah Renstra K/L

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Kota Penghambat Pendorong

1 Meningkatnya Kesehatan Masyarakat

Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pencapaian kualitas hidup yang lebih baik dengan perilaku hidup bersih dan sehat perlu ditingkatkan

Tingkat urbanisasi dan mobilitas penduduk yang cukup tinggi

Adanya dukungan masyarakat dalam implementasi program kesehatan

2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit

Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pencapaian kualitas hidup yang lebih baik dengan perilaku hidup bersih dan sehat perlu ditingkatkan

Penyakit akibat mobilitas penduduk dan keadaan lingkungan

Kebijakan penatalaksanaan untuk percepatan dan/atau perbaikan layanan kesehatan

3 Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan perlu ditingkatkan

Adanya puskesmas yang belum terakreditasi

Kebijakan penatalaksanaan untuk percepatan dan/atau perbaikan layanan kesehatan

4 Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan

Ketersediaan dan tata kelola obat dan perbekalan kesehatan dipuskesmas/pustu perlu ditingkatkan

Tata kelola obat dan perbekalan kesehatan dipuskesmas/pustu perlu optimalkan

Anggaran untuk pelayanan kesehatan cukup tinggi

5 Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

Layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas khususnya untuk ibu dan anak perlu ditingkatkan

Jumlah SDM Kesehatan kurang

Kompetensi SDM Kesehatan dan sarana layanan kesehatan cukup baik

Page 83: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 15

No Sasaran Jangka

Menengah Renstra K/L

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Kota Penghambat Pendorong

6 Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga

Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta sistem informasi kesehatan perlu ditingkatkan

Adanya kebijakan pusat yang sulit diterapkan di daerah

Dukungan Pemerintah Pusat dalam regulasi pelayanan kesehatan dan perijinan bidang kesehatan

7 Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri

Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta sistem informasi kesehatan perlu ditingkatkan

Munculnya persepsi yang berbeda

Dukungan organisasi akademisi, instansi swasta dan LSM serta organisasi profesi dalam implementasi program kesehatan

8 Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi

Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta sistem informasi kesehatan perlu ditingkatkan

Adanya kebijakan pusat yang sulit diterapkan di daerah

Kebijakan penatalaksanaan untuk percepatan dan/atau perbaikan layanan kesehatan

9 Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan

Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta sistem informasi kesehatan perlu ditingkatkan

Ketersediaan anggaran untuk penelitian di daerah kecil

Adanya inovasi program unggulan untuk layanan kesehatan

10 Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih

Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan perlu ditingkatkan

Pembinaan dan pengawasan yang belum optimal

Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan

11 Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan

Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan perlu ditingkatkan

Pembinaan dan pengawasan yang belum optimal

Kompetensi SDM cukup

12 Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi.

Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta sistem informasi kesehatan perlu ditingkatkan

Perkembangan tehnologi yang integrasi dari pusat kadang kurang sesuai dengan kebutuhan daerah

Pemanfaatan perkembangan tehnologi informasi untuk peningkatan pelayanan termasuk sistem informasi perijinan

Page 84: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 16

Berdasarkan pada visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2014-2019, maka telaahan

terkait permasalahan pelayanan kesehatan di kota Surabaya beserta faktor

penghambat dan faktor pendorong dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.8 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

No

Sasaran Jangka Menengah

Renstra SKPD Provinsi

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

1 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

Akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas perlu ditingkatkan

Mobilitas penduduk yang cukup tinggi

Kompetensi SDM Kesehatan dan sarana layanan kesehatan cukup baik

2 Terwujudnya tata kelola dan tertib administrasi serta manjemen keuangan

Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan perlu ditingkatkan

Pedoman standarisasi penyelenggaraan manajemen dan tata kelola di sarana pelayanan kesehatan belum ada

Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Dalam rangka mewujudkan pembangunan Kota Surabaya yang

berkelanjutan, ditetapkan arahan penataan ruang wilayah secara berdayaguna,

berhasilguna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan. Dimana tata ruang

adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan

pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang

berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara

hirarki memiliki hubungan fungsional. Sedangkan Pola ruang adalah distribusi

Page 85: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 17

peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk

fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut RTRW adalah

hasil perencanaan tata ruang pada wilayah yang merupakan kesatuan geografis

beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan

aspek administratif.

Letak Geografis Kota Surabaya berada antara 1120 36’’ dan 1120 54’’

Bujur Timur serta antara 070 12’’ garis Lintang Selatan. Luas wilayah Kota

Surabaya 326,37 km2 terdiri dari 31 kecamatan dan 154 kelurahan. Kota

Surabaya terletak di daerah yang strategis sehingga dapat dengan mudah

dijangkau melalui jalur darat, udara dan laut. Surabaya dibatasi oleh wilayah

sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Selat Madura

b. Sebelah Timur : Selat Madura

c. Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo

d. Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

Dalam skala Nasional, Surabaya merupakan pusat pembangunan di

wilayah Indonesia Timur. Surabaya merupakan pintu gerbang untuk masuk ke

Indonesia Timur sehingga sangat berpengaruh terhadap pembangunan di

Indonesia Timur. Secara regional, Surabaya merupakan ibukota dan pusat jasa

dan perdagangan di wilayah Jawa Timur.

Pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya, Kebijakan dan

strategi perencanaan ruang wilayah kedepan meliputi :

1) Kebijakan dan strategi struktur ruang wilayah kota

2) Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah kota

Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah kota Surabaya meliputi :

a) Kebijakan dan strategi pemantapan kawasan lindung

b) Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya

Page 86: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 18

Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya, dilaksanakan

dengan meningkatkan fungsi setiap kawasan di kota Surabaya yang meliputi:

kawasan perumahan; kawasan perdagangan dan jasa; kawasan perkantoran;

kawasan industri; kawasan pariwisata; kawasan ruang terbuka hijau; kawasan

ruang evakuasi bencana; kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor

informal dan kawasan peruntukan lainnya; dan kawasan budidaya wilayah laut.

Terkait pengembangan fasilitas kesehatan pada Peraturan Daerah 12

tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun

2014-2034, pasal 16, Ayat (9), huruf b, menyatakan bahwa Strategi

pengembangan kawasan peruntukan lainnya salah satunya dilakukan dengan

mengembangkan fasilitas kesehatan yang berhirarki serta peningkatan

pelayanan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar pelayanan.

Layanan kesehatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota

Surabaya memperhatikan peningkatan fungsi kawasan, utamanya pada

pemukiman penduduk dimana layanan kesehatan tersebut dibutuhkan. Dalam

rangka pengembangan layanan kesehatan yang berkualitas, perlu

dipertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat yaitu :

1) Kondisi lingkungan, baik fisik maupun sosial

2) Prilaku masyarakat, meliputi kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan,

pendidikan, sosial ekonomi, perilaku lain

3) Pelayanan kesehatan, meliputi ketersediaan dan kualitas

4) Keturunan, meliputi faktor yang sudah ada pada individu-individu di

masyarakat yang dibawa sejak lahir dan menurun.

Pengembangan layanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada

derajat kesehatan tersebut, contohnya :

Page 87: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 19

1) Faktor lingkungan fisik, misalnya dengan memperhatikan resiko

pencemaran lingkungan di kawasan industri Surabaya Timur dan Surabaya

Utara. Selain itu juga memperhatikan faktor lingkungan sosial dengan

resiko permasalahan kesehatan masyarakat urban di kawasan perdagangan

Surabaya Pusat.

2) Faktor perilaku yang dipengaruhi tingkat pendidikan dan sosial ekonomi,

misalnya dengan memperhatikan rendahnya kesadaran ber-Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat di kawasan penduduk musiman pada daerah Surabaya

Utara;

3) Faktor pelayanan kesehatan misalnya terkait ketersediaan dan

keterjangkauan fasilitas kesehatan di Surabaya Barat.

Dinas Kesehatan mengembangkan beberapa layanan unggulan dengan

mempertimbangkan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan

di masing-masing kawasan. Selain itu dipertimbangkan juga sistem pusat

pelayanan pada wilayah darat seperti yang tercantum pada pasal 19 Peraturan

Daerah RTRW yaitu:

a. penetapan pusat kegiatan nasional sebagai pusat pelayanan nasional;

b. penetapan pusat pelayanan kota sebagai pengembangan pusat pelayanan

regional Gerbangkertasusila maupun lingkup kota;

c. penetapan sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisi yang

merupakan subpusat pelayanan kota dalam upaya penyebaran

pengembangan wilayah;

d. penetapan pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat

persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan.

Pada Pasal 59 Peraturan Daerah RTRW, ayat (1) menyatakan bahwa

Rencana kawasan peruntukan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

57 huruf b, meliputi :

a. rencana pengembangan sarana rumah sakit;

b. rencana pengembangan sarana puskesmas;

c. rencana pengembangan sarana puskesmas pembantu; dan

Page 88: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 20

d.rencana pengembangan sarana balai pengobatan dan sarana kesehatan

lainnya.

Ayat (2) Pengembangan sarana rumah sakit, puskesmas, puskesmas

pembantu, balai pengobatan dan sarana kesehatan lainnya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tersebar di seluruh wilayah kota berdasarkan skala

pelayanannya dengan memperhatikan fungsi, letak, aksesibilitas dan daya

dukung lingkungan.

Ayat (3) Upaya pengembangan sarana kesehatan meliputi :

a. meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pendistribusian sarana kesehatan

secara berhirarki di setiap Unit Pengembangan;

b. mengembangkan sarana kesehatan yang telah ada dengan peningkatan mutu

pelayanan kesehatan baik pelayanan dasar maupun spesialistik; dan

c. mengembangkan sarana kesehatan yang memenuhi standar sehingga dapat

memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, melalui peningkatan

kualitas sarana dan prasarana kesehatan secara menyeluruh.

Berdasarkan pada Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis, maka telaahan terkait permasalahan

pelayanan kesehatan di kota Surabaya beserta faktor penghambat dan faktor

pendorong dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.9 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Tata Ruang Wilayah dan KLHS

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil KLHS dan

RTRW dengan Tupoksi Dinas

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

1 Pemenuhan sarana prasarana untuk pembangunan gedung pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

Adanya gedung pelayanan kesehatan dasar yang belum sesuai standar

Belum adanya juknis tentang pembangunan berwawasan lingkungan

Adanya kebijakan pusat terkait pembangunan berwawasan lingkungan

Page 89: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 21

No Hasil KLHS dan

RTRW dengan Tupoksi Dinas

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

2 Pemenuhan sarana prasarana pelayanan kesehatan pada kawasan resiko bencana misal banjir, kebakaran

Kurangnya inovasi pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan resiko bencana

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Dukungan dan kerjasama lintas sektor dan lintas program berjalan dengan baik

3 Peningkatan sarana pembuangan air limbah

Tidak semua sarana pelayanan kesehatan mempunyai sarana pembuanagan air limbah

Kurangnya kompetensi sumber daya tenaga

Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan

4 Peningkatan sarana air bersih dan jamban keluarga

Masih adanya perilaku masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS)

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Tersedianya dukungan anggaran

5 Pemantauan dan pengamatan terhadap perkembangan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan iklim/cuaca

Masih adanya kasus penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan iklim/cuaca misal : Diare, DBD, ISPA dll

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan

Dengan adanya telaahan berdasarkan pada Rencana Tata Ruang Tata

Wilayah (RTRW) dan kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) maka perlu

mempertimbangkan rencana tata ruang wilayah kota Suarabaya dalam

pengembangan pelayanan kesehatan selanjutnya agar dapat berdayaguna,

berhasilguna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan demi terciptanya

derajat kesehatan masyarakat kota Surabaya yang optimal.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Dalam menentukan isu-isu strategis yang akan tertuang dalam Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 telah dilakukan

beberapa tahapan antara lain :

Page 90: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2020 BAB III - 22

a. Melakukan forum diskusi (Foccussed Group Discussion/FGD) untuk

menentukan permasalahan atau alternatif permasalahan yang dihadapi yang

merupakan fator internal (kekuatan dan kelemahan SKPD) dan eksternal

(peluang dan ancaman/tantangan SKPD);

b. Menentukan skor dari kriteria atau alternatif permasalahan yang telah

ditentukan;

c. Melakukan penilaian alternatif permasalahan dan ;

d. Menghitung rata-rata skor atau bobot setiap permasalahan sehingga akan

didapat bobot atau nilai yang paling tinggi itu yang dijadikan sebagi isu

strategis.

Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan, maka penentuan isu-isu

strategi Dinas Kesehatan Kota Surabaya sebagai berikut :

1. Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan antara

lain melalui perbaikan tata kelola baik Sumber Daya Manusia, fasilitas

kesehatan dan sarana prasarana serta penerapan program Jaminan Kesehatan

Nasional.

2. Penurunan masalah kesehatan akibat kondisi sosial, ekonomi dan perilaku

masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat serta perilaku

masyarakat berpotensi menimbulkan bencana yang meliputi kematian ibu

dan bayi, gangguan gizi, penyakit menular, penyakit tidak menular dan

permasalahan kesehatan khusus.

3. Kebijakan penatalaksanaan untuk percepatan dan / atau perbaikan layanan

kesehatan melalui perbaikan tata kelola baik Sumber Daya Manusia, fasilitas

kesehatan dan sarana prasarana serta penerapan program Jaminan Kesehatan

Nasional.

Page 91: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

4.1.1. Visi

Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan

yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi

Dinas Kesehatan Kota Surabaya 2016 -2021 mengacu pada visi misi Walikota

Surabaya yang tertuang dalam RPJMD Kota Surabaya 2016-2021, Renstra

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kementrian Kesehatan.

Visi Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 adalah sebagai berikut :

“Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan masyarakat

Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global”

4.1.2. Pokok-Pokok Visi dan Penjelasan Visi

Berdasarkan pada visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016-2021 seperti yang disebutkan diatas, maka pokok-pokok visi dan

penjelasan visi sebagai berikut :

Tabel 4.1 Pokok-Pokok Visi dan Penjelasan Visi

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan masyarakat Surabaya Sehat, Mandiri dan Berdaya saing global

Dinas Kesehatan yang Profesional

Dinas Kesehatan harus memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perilaku dan perbuatan ;

Masyarakat Surabaya yang Sehat

Masyarakat kota Surabaya yang hidup dengan kondisi fisik, sosial, mental, emosional, spiritual, dan kultural yang sehat dan dapat beraktifitas sebagai manusia yang produktif ;

Page 92: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 2

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

Masyarakat Surabaya yang Mandiri

Masyarakat kota Surabaya memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan terbaik bagi dirinya dalam menjaga kesehatan secara mandiri ;

Masyarakat Surabaya yang Berdaya saing global

Masyakat kota Surabaya mampu mendorong laju inovasi pembangunan agar bisa bersaing baik ditingkat lokal, nasional dan ditingkat lingkungan global.

Sesuai dengan pokok-pokok visi dapat dijelaskan bahwa Dinas

kesehatan Kota Surabaya berupaya mewujudkan masyarakat yang sehat,

mandiri dengan kemampuan yang optimal bisa memelihara kesehatan secara

mandiri dalam rangka mencapai hidup sehat dan mampu bersaing secara

global.

4.1.3. Perumusan Misi

Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dalam

perencanaan Misi ini penting untuk memberikan kerangka dalam mencapai

tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Misi tersebut adalah :

1) Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan ;

2) Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang

kesehatan ;

3) Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan.

Page 93: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 3

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kota Surabaya

4.2.1. Perumusan Tujuan

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kota bidang kesehatan

yaitu meningkatkan derajat kesehatan, dan untuk mencapai visi dan misi

Dinas Kesehatan, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah berupa tujuan

dan sasaran yang strategis organsisasi. Tujuan yang akan dicapai Dinas

Kesehatan adalah sebagi berikut :

a. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Meningkatkan akses dan mutu

upaya kesehatan “, maka tujuan Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang ingin

dicapai adalah :

1) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat

bagi penduduk miskin.

Indikator tujuan :

(1) Persentase penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan;

(2) Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.

2) Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

Indikator tujuan :

(1) Persentase cakupan pelayanan ibu nifas;

(2) Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 kelahiran hidup;

(3) Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi;

(4) Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000 kelahiran hidup;

(5) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan.

b. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Meningkatkan tata kelola dan

optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”, maka tujuan yang ingin

dicapai adalah :

1) Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan. Indikator tujuan :

(1) Persentase puskesmas yang terakreditasi.

2) Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik.

Indikator tujuan :

Page 94: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 4

(Tahun 2016) : Persentase tata kelola administrasi perangkat daerah

yang baik.

(Tahun 2017-2021) :

(1) Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana perkantoran

(2) Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan

(3) Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

c. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu ”Meningkatkan penggerakan dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan”, maka tujuan yang

ingin dicapai adalah :

1) Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat dengan indikator tujuan :

(1) Persentase kelurahan siaga aktif;

(2) Persentase cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 20 jam.

2) Meningkatkan ketersediaan kualitas konsumsi dan keamanan pangan

dengan indikator tujuan :

(1) Tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan

Dalam misi ketiga, tujuan kedua ini merupakan tujuan dan pelaksanaan

program kegiatan dari perangkat daerah yang melaksanakan urusan

Pemerintahan Bidang Pangan. Peran Dinas Kesehatan pada tujuan kedua

ini adalah supporting sebagian data yang merupakan sebagian dari hasil

kegiatan Dinas Kesehatan.

4.2.2. Perumusan Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan dan

menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai, diformulasikan secara terukur,

spesifik, mudah dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara

operasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan menetapkan

sasaran sebagai berikut:

Page 95: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 5

Misi 1 :

a. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas

pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin” maka ditetapkan

sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya yaitu Meningkatnya pelayanan

kesehatan khususnya bagi penduduk miskin dengan indikator sasaran :

Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminanan kesehatan.

b. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu

dan anak” maka ditetapkan sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya yaitu :

1) Meningkatnya kesehatan ibu dan anak dengan indikator sasaran :

(1) Persentase kunjungan pertama ibu hamil (K1);

(2) Persentase cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani.

(3) Persentase kunjungan neonatus pertama (KN1);

(4) Persentase cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani.

2) Meningkatnya status gizi pada masyarakat terutama balita, dengan

indikator sasaran :

Persentase cakupan balita 6-59 bulan yang mendapat vitamin A.

Misi 2 :

a. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan kualitas sarana, prasarana,

serta tata kelola layanan kesehatan” maka ditetapkan sasaran Dinas

Kesehatan Kota Surabaya yaitu :

1) Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di

puskesmas , dengan indikator sasaran :

Persentase terlaksananya akreditasi puskesmas.

2) Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan,

dengan indikator sasaran :

Persentase Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang berizin.

b. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan tata kelola administrasi

perangkat daerah yang baik” maka ditetapkan sasaran Dinas Kesehatan

Kota Surabaya yaitu :

Page 96: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 6

1) Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran

perangkat daerah, dengan indikator sasaran :

Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran

perangkat daerah.

2) (Tahun 2017-2021) : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan

perencanaan untuk mendukung keberhasilan program, dengan indikator

sasaran ( Tahun 2017-2021) :

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter

perencanaan pada Operasional Plan.

Misi 3 :

a. Dalam mewujudkan tujuan “Mewujudkan lingkungan sehat di

masyarakat” maka ditetapkan sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya

yaitu :

Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat, dengan indikator

sasaran :

(1) Persentase cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa/KLB

yang ditangani < 24 jam ;

(2) Persentase penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani.

b. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan ketersediaan kualitas konsumsi

dan keamanan pangan” maka sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya

terkait tujuan tersebut adalah Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat, dengan indikator sasaran yaitu :

Persentase meningkatnya keamanan pangan di masyarakat.

Tujuan kedua ini merupakan tujuan dan pelaksanaan program kegiatan dari

perangkat daerah yang melaksanakan urusan Pemerintahan Bidang Pangan.

Peran Dinas Kesehatan pada tujuan kedua ini adalah supporting sebagian

data yang merupakan sebagian dari hasil kegiatan Dinas Kesehatan.

Page 97: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 7

Tabel 4.2

Tujuan dan Indikator Tujuan Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya Sesuai RPJMD

No. Tujuan Kota Sasaran Kota (Tujuan SKPD)

Indikator Sasaran Kota (Tujuan SKPD)

Target Kinerja pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Meningkatkan derajat kesehatan

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi penduduk miskin

1) Persentase penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2) Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

70,00% 70,00% 70,00% 70,00% 70,00% 70,00%

Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak

1) Persentase cakupan pelayanan ibu nifas

93,80% 94,04% 94,28% 94,52% 94,76% 95,00%

2) Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 kelahiran hidup

≤85,72 per100.000

KH

≤84,07 per100.000

KH

≤82,40 per100.000

KH

≤80,67 per100.000

KH

≤78,30 per100.000

KH

≤75,93 per100.000

KH 3) Persentase cakupan

pelayanan kesehatan bayi

93,69% 94,15% 94,62% 95,08% 95,54% 96,00%

4) Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000 kelahiran hidup

≤6,46 per1.000 KH

≤6,45 per1.000 KH

≤6,43 per1.000 KH

≤6,41 per1.000 KH

≤6,34 per1.000 KH

≤6,26 per1.000 KH

5) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Page 98: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 8

No. Tujuan Kota Sasaran Kota

(Tujuan SKPD) Indikator Sasaran Kota

(Tujuan SKPD) Target Kinerja pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 Meningkatkan

kualitas sarana prasarana serta tata kelola layanan kesehatan

Persentase puskesmas yang terakreditasi

23,81% 39,68% 55,56% 71,43% 85,71% 100,00%

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Persentase tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

100,00%

Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

62,00% 64,00% 66,00% 68.00% 70,00%

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan

76,00% 77,00% 78,00% 79,00% 80,00%

Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

90,84% 91,53% 91,96% 92,56% 93,05%

Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat

1) Persentase kelurahan siaga aktif

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2) Persentase cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 20 jam.

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Page 99: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 9

No. Tujuan Kota Sasaran Kota

(Tujuan SKPD) Indikator Sasaran Kota

(Tujuan SKPD) Target Kinerja pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 Meningkatkan

ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan

Persentase tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan

20,0% 20,50% 21,00% 21,50% 22,00% 22,50%

Tabel 4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

No. Tujuan Dinkes Sasaran Dinkes Indikator Sasaran (%) Target Kinerja pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 1 Meningkatkan aksesibilitas

dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi penduduk miskin

Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagi penduduk miskin.

Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan

65 65 65 65 65 65

2 Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak

Meningkatnya kesehatan ibu dan anak

1) Persentase Kunjungan pertama ibu hamil (K1)

90 90 90 90 90 90

2)Persentase Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

90 90 90 90 90 90

3)Persentase Kunjungan Neonatus pertama (KN1)

90 90 90 90 90 90

4)Persentase Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

90 90 90 90 90 90

Page 100: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 10

No. Tujuan Dinkes Sasaran Dinkes Indikator Sasaran (%) Target Kinerja pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 Meningkatnya status gizi pada

masyarakat terutama balita Persentase Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yang mendapat vitamin A

85 85 85 85 85 85

3 Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan

Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di puskesmas

Persentase terlaksananya akreditasi puskesmas

26,98 50,79 22,22 26,98 50,79 22,22

Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

Persentase Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang berizin

80 80 80 80 80 80

4 Meningkatkan tata kelola administrasi perangat daerah yang baik

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah

100 100 100 100 100 100

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanan pada Operasional Plan

100 100 100 100 100

5 Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat

Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat

1)Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

100 100 100 100 100 100

2)Persentase penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani

100 100 100 100 100 100

6 Meningkatkan ketersediaan kualitas konsumsi dan keamanan pangan

Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat

Persentase peningakatan sampel makanan yang memenuhi syarat

2 2 2 2 2 2

Page 101: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 11

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Berdasarkan Analisis SWOT untuk peta kekuatan, kelemahan, peluang dan

hambatan/tantangan yang akan dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan

posisi strength (4.98), weakness (1.94), opportunities (2.7) dan threats (3.65) maka peta

posisi, SKPD ini berada pada "Kuadran II", maka strategi yang harus diterapkan

kedepan adalah "Strategi Diversifikasi".

Gambar 4.1 Peta Posisi Strategi Berdasarkan Analisis SWOT

O

5

Kuadran III 4

Kuadran I

3

2

W

1

S

-5 -4 -3 -2 -1

1 2 3 4 5

-1

-2

Kuadran IV -3

Kuadran II

-4

-5

T

Keterangan : Kuadran - I : Terapkan Strategi Ekspansi Kuadran - II : Terapkan Strategi Diversifikasi Kuadran - III : Terapkan Strategi Stabilisasi atau Rasionalisasi Kuadran - IV : Terapkan Strategi Defensif atau Survival

Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah suatu cara untuk mencapai tujuan,

sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD

yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Kesehatan, Strategi dan Kebijakan dirumuskan

dalam tabel sebagai berikut:

Page 102: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 12

Tabel 4.4 Strategi dan Kebijakan Sesuai Analisis SWOT

External Opportunities (O) External Threats (T)

O1 : Dukungan masyarakat dalam implementasi program kesehatan O2 : Dukungan organisasi akademisi, instansi swasta dan LSM serta organisasi profesi dalam implementasi program kesehatan O3 :Pemanfaatan perkembangan tehnologi informasi untuk peningkatan pelayanan termasuk sistem informasi perijinan O4 :Dukungan Pemerintah Pusat dalam regulasi pelayanan kesehatan dan perijinan bidang kesehatan O5 :Dukungan SKPD lain O6 :Kebijakan Kepala Daerah dalam pencegahan dan penanggulangan bencana O7:Kondisi geografis kota Surabaya memudahkan dalam penanganan bencana

T1:SDM Kesehatan asing yang ilegal dan beroperasi T2:Penyakit akibat mobilitas penduduk T3:Kondisi sosial, ekonomi dan perilaku masyarakat dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat dan perilaku yang berpotensi menimbulkan bencana T4:Jumlah dan jenis laporan yang ditugaskan oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi yang harus dicukupi dengan tepat waktu T5:Sinkronisasi regulasi terkait dengan perizinan T6:Fasilitas kesehatan yang tidak berizin T7:Pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahan-bahan makanan yang sehat T8:Adanya produk-produk yang beredar yang belum bersertifikat dan sesuai standar kesehatan

Internal Strengths (S) S1:Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan S2:Kompetensi SDM cukup S3:Inovasi program unggulan untuk layanan kesehatan S4:Kebijakan penatalaksanaan untuk percepatan dan/atau perbaikan layanan kesehatan S5:Sarana prasarana operasional kesehatan yang memadai S6:Anggaran untuk pelayanan kesehatan S7:Tim Gerak Cepat diseluruh wilayah puskesmas dalam upaya penanggulangan bencana S8:Standar pelayanan perizinan bidang kesehatan (sarana pelayanan kesehatan dan SDM Kesehatan) S9:Laboratorium kesehatan milik Pemerintah Kota

Strategi SO Menggunakan kekuatan (S) untuk

memaksimalkan Peluang (O)

Strategi ST Menggunakan kekuatan (S) untuk

meminimalkan Ancaman (T)

Page 103: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 13

Internal Weaknesses (W) W1:Jumlah SDM Kurang memenuhi standar W2:Penataan bangunan dibeberapa puskesmas belum sesuai standar W3:Jumlah ambulans untuk kegiatan penanganan bencana kurang W4:Pembinaan dan pengawasan yang belum optimal W5:Regulasi perizinan bidang kesehatan yang ada sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini W6:Laboratorium kesehatan daerah belum terakreditasi sehingga belum terstandarisasi

Strategi WO Meminimalkan kelemahan (W)

dengan memanfaatkan Peluang (O)

Strategi WT Meminimalkan kelemahan (W)

dan menghindari Ancaman (T)

Berdasarkan pada analisis SWOT diatas dan letak Dinas Kesehatan ada pada

Kuadran II maka Strategi yang digunakan adalah “Strategi Diversifikasi” yaitu

menggunakan Kekuatan (S) yang dimiliki untuk meminimalkan Ancaman (T) yaitu :

a. Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan dalam

menghadapi semua permasalahan kesehatan yang ada di kota Surabaya;

b. Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berkualitas dan kompeten dalam menghadapi

permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit-penyakit berbasis

lingkungan dan perilaku masyarakat dan juga menghadapi persaingan Sumber Daya

Manusia Kesehatan asing yang ilegal;

c. Pengembangan dan inovasi program unggulan bidang kesehatan dalam menghadapi

kondisi sosial, ekonomi dan perilaku masyarakat dalam mewujudkan hidup bersih

dan sehat serta perilaku yang berpotensi menimbulkan penyakit, wabah dan bencana;

d. Ketersediaan anggaran, sarana dan prasarana kesehatan yang optimal untuk

meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di kota Surabaya.

Berdasarkan pada analisi SWOT diatas maka untuk mewujudkan tercapainya tujuan

dan sasaran dalam pembangunan kesehaan dalam mendukung pencapaian visi dan misi

kota serta visi dan misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya, berikut ini dijabarkan kebijakan

dan arah strategi bidang kesehatan.

Page 104: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 14

Tabel 4.5 Sasaran dan Strategi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

No. Sasaran Kota

(Tujuan SKPD) Indikator Sasaran Kota

(Tujuan SKPD) Strategi

1 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi penduduk miskin

1) Persentase penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan

Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

2) Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

2 Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak

1) Persentase cakupan pelayanan ibu nifas

1) Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak

2) Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 kelahiran hidup

3) Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi

4) Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000 kelahiran hidup

5) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

2) Meningkatkan cakupan pelayanan gizi ibu dan anak

3 Meningkatkan kualitas sarana prasarana serta tata kelola layanan kesehatan

Persentase puskesmas yang terakreditasi

1) Mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana RSUD dan puskesmas sesuai standar sarana dan prasarana, tipe rumah sakit dan perkembangan ilmu kesehatan

2) Meningkatkan kinerja pelayanan RSUD dan puskesmas/pustu sesuai standar untuk keselamatan pasien

3) Menjamin ketersediaan dan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan di sarana kesehatan sesuai kebutuhan

Page 105: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 15

No. Sasaran Kota

(Tujuan SKPD) Indikator Sasaran Kota

(Tujuan SKPD) Strategi

4 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah

Persentase tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Meningkatan efektivitas dan kinerja melalui tata kelola administrasi dan penyediaan sarana prasarana untuk mendukung pelayanan publik

5 Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat

1) Persentase kelurahan siaga aktif

Mendorong pola hidup bersih dan sehat di masyarakat melalui upaya promotif dan preventif

2) Persentase cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 20 jam.

6 Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan

Persentase tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan

Meningatkan pemahaman masyarakat tentang pola pangan harapan dan keamanan pangan

Page 106: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 16

Tabel 4.6 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

VISI : “Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global”

MISI I : Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Tujuan 1 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi penduduk miskin.

Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagi penduduk miskin

Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

Pembayaran iuran jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan kelompok tertentu

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak

Meningkatnya kesehatan ibu dan anak

Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak

1) Pelaksanaan deteksi dini kelainan kehamilan

2) Pemberian imunisasi bayi dan balita

Meningkatnya status gizi pada masyarakat terutama balita

Meningkatkan cakupan pelayanan gizi ibu dan anak

1) Pemberian makanan tambahan bagi balita kurang gizi dan makanan pendamping ASI

2) Pendampingan dan pemantauan status gizi ibu hamil/menyusui, bayi dan balita

3) Pemberian makanan tambahan dan suplemen bagi ibu hamil

4) Pendampingan ibu dan anak pada 1000 hari pertama kelahiran

5) Pengembangan kampung ASI

Page 107: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 17

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan MISI II : Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan

Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di puskesmas

1) Mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana puskesmas sesuai standar sarana dan prasarana dan perkembangan ilmu kesehatan

1) Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana berdasarkan standar dan perkembangan ilmu kesehatan

2) Peningkatan saran prasarana kesehatan melalui sistem infomasi kesehatan

3) Pemenuhan operasional pelayanan kesehatan

4) Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan secara berkala dan bersifat preventif

2) Meningkatkan kinerja pelayanan puskesmas/pustu sesuai standar untuk keselamatan pasien

1) Pelaksanaan akreditasi puskesmas dan pemantauan implementasinya secara berkala

2) Peningkatan mutu SDM kesehatan melalui sertifikasi dan akreditasi

3) Pengembangan manajemen serta pelayanan kesehatan rujukan, medik, administrasi, dan keperawatan disarana kesehatan

3) Menjamin ketersediaan dan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan di sarana kesehatan sesuai kebutuhan

1) Perencanaan dan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan berbasis kebutuhan

Page 108: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 18

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tujuan 2 :Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

1) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

2) Meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan

Meningkatan efektivitas dan kinerja melalui tata kelola administrasi dan penyediaan sarana prasarana untuk mendukung pelayanan publik Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja melalui perencanaan program dan kegiatan

1) Peningkatan mutu SDM Kesehatan melalui sertifikasi, akreditasi dan pendidikan pelatihan

2) Pemenuhan SDM Kesehatan sesuai dengan kebutuhan

1) Optimalisasi penyelenggaraan ketatalaksanaan administrasi perkantoran

2) Analisa kebutuhan dan ketersediaan sarana prasarana perkantoran

3) Pemenuhan sarana prasarana perkantoran sesuai kebutuhan dalam rangka peningakatan pelayanan publik

1) Penyusunan perencanaan program dan kegiatan yang optimal

2) Pelaksanaan program dan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan

3) Tercapainya efektivitas dan efisiensi dalam upaya mencapai keberhasilan program dan kegiatan

Page 109: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 19

Tujuan Sasaran Strategis Arah Kebijakan

MISI III : Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

Tujuan 1: Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat

Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat

Mendorong pola hidup bersih dan sehat di masyarakat melalui upaya promotif dan preventif

1) Pemantauan kebesihan dan kesehatan makanan minuman di masyarakat

2) Promosi hidup sehat di masyarakat, RS, dan puskesmas

3) Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular

4) Penyediaan pelayanan kesehatan khusus

Tujuan 2: Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan

Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat

Meningatkan pemahaman masyarakat tentang pola pangan harapan dan keamanan pangan

Membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman

Page 110: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 20

Berdasarkan pada strategi yang tersebut diatas maka kebijakan dasar Dinas

Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 sebagai berikut :

1. Menekankan pada program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM);

2. Penataan Struktur Organisasi dan Tata Kelola;

3. Penataan sarana kesehatan sesuai tata ruang;

4. Peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

4.4. Upaya Pengembangan Program Kesehatan

1. Pendampingan 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan ) ;

2. Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi ;

3. Pencegahan Penyakit Kanker Serviks;

4. Pencegahan Penyakit Hepatitis melalui vaksinasi Hepatitis pada bayi;

5. Optimalisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui gerakan Open

Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan ;

6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui

optimalisasi Pembinaan Terpadu (Posbindu);

7. Akreditasi Puskesmas;

8. Skreening kesehatan Usia Lanjut.

Page 111: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan kota Surabaya

pada RPJMD tahun 2016 - 2021 disusunlah rencana strategis Dinas Kesehatan Kota

Surabaya yang menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan lima tahun kedepan.

Pedoman tersebut adalah indikator-indikator kinerja yang merupakan ukuran

keberhasilan kinerja dari program dan kegiatan, dilengkapi pendanaan indikatif yang

dibutuhkan untuk mencapai target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Penentuan program dan kegiatan memperhatikan memperhatikan RPJMD

Kota Surabaya tahun 2016-2021, prioritas pembangunan kesehatan nasional yang

tercantum pada Renstra Kementerian Kesehatan RI dan dan prioritas pembangunan

kesehatan Provinsi yang tercantum pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Timur, selain itu memperhatikan isu strategis dan potensi masalah bidang kesehatan

yang menonjol terjadi di kota Surabaya dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

Program dan kegiatan yang disusun juga memperhatikan Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, terutama pada strategi

pengembangan kawasan peruntukan fasilitas kesehatan yang berhirarki serta

peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar pelayanan.

Berikut gambaran keterhubungan Renstra Dinas Kesehatan dengan RPJMD Kota

Tahun 2016-2021 Kota Surabaya :

Keterkaitan antara RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan terdapat pada sasaran

pada RPJMD yang sesuai dengan tujuan Renstra yaitu :

1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi

penduduk miskin.

2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

3. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

4. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

5. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat.

6. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Page 112: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 2

Gambar 5.1 Kesesuaian Renstra dengan RPJMD

Perencanaan

strategik

Visi : Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi Misi 1: Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas Tujuan : 2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 3. Meningkatkan ketahanan pangan Sasaran : 1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat bagi penduduk miskin. 2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak 3. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata

kelola layanan kesehatan. 4. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat

daerah yang baik. 5. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat 6. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan

keamanan pangan Program : 1. Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin 2. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anak 3. Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak 4. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana puskesmas / pustu 5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan puskesmas

/pustu 6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 7. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan 8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 9. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

10. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 11. Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman,

dan Keamanan Pangan

Visi : Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global Misi : 1. Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan.

2. Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan. 3. Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

Tujuan : 1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi penduduk miskin. 2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak 3. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan

4. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

5.Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat 6. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi

dan keamanan pangan Sasaran :

1. Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya penduduk miskin. 2.Meningkatnya kesehatan ibu dan anak 3. Meningkatnya status gizi pada masyarakat terutama balita 4. Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di

puskesmas 5. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan

6. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

7. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

8. Tercapainya masyarakat yg mandiri dan hidup sehat. 9. Meningkatnya keamanan pangan di masyaraka

Program : 1. Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Pend. Miskin 2. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 3. Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak 4. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas / pustu 5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan puskesmas /pustu 6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

7. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 9. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

10. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 11. Program Peningkatan Keanekaragaman konsumsi, dan

Keamanan Pangan. Kegiatan :

1. Jaminan Kesehatan Masyarakat 2. Pelayanan Kesehatan Keluarga 3. Jaminan Persalinan (DAK Bid. Kesehatan) 4. Peningkatan Dan Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Akreditasi Puskesmas (DAK) 6. Peningkatan Sarana dan Pengadaan Alkes Puskesmas 7. Pengembangan Sistem Informasi manajemen Kesehatan 8. Penunjang Operasional Pelayanan Kesehatan 9. Pelayanan Kesehatan Puskesmas

10. Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan 11. Pengadaan Obat Pelayanan Kesh Dasar di Pusk. (DAK Bid.Kesh) 12. Pembinaan Dan Pengembangan SDM Kesehatan 13. Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan 14. Pelayanan Kesehatan Rujukan

15. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 16. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 17. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 18. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus 19. Dana Alokasi Khusus bidang Kesehatan Non Fisik 20. Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan dan Siap Saji 21. Pengadaan & Pemeliharaan Sarana Prasarana perkantoran 22. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat

Daerah 23. Surveilans dan Imunisasi 24. Penanggulangan Kejadian Darurat dan Pasca Kejadian

Darurat 25. Pengadaan Sarana Kesehatan Dasar (DAK) 26. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis

Renstra Dinas kesehatan

RPJMD Kota Surabaya

Page 113: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 3

Pada bab ini juga dibahas mengenai rencana program prioritas dan

kebutuhan pendanaannya, yang meliputi tahun 2016 sebagai masa peralihan dan

keberlanjutan program pada tahun 2017-2021. Perumusan rencana program prioritas

dan kebutuhan pendanaan pada tahun 2016 mengacu pada RKPD Tahun 2016.

Perbedaan perumusan program dan kegiatan yang mengacu RKPD Tahun 2016

dengan perumusan Program Tahun 2017-2019 terjadi karena perumusan program

dalam tahun 2016 belum menerapkan ketentuan tahapan penyusunan program dalam

RPJMD, terutama belum mengacu pada upaya pencapaian visi misi walikota dan

wakil walikota terpilih Tahun 2016-2021. Selain itu, adanya perbedaan perumusan

program juga dipengaruhi oleh perubahan kewenangan pemerintah daerah sesuai

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah.

Sesuai dengan latar belakang kondisi yang disebutkan di atas, maka

perumusan program Tahun 2017-2021 sebagian merupakan kelanjutan,

pengembangan, penggabungan, perbaikan maupun perumusan program baru/inovasi

dari program tahun 2016. Program akan dilanjutkan jika masih relevan dengan

permasalahan pembangunan atau isu strategis yang berkembang, dan arahan

program prioritas nasional/provinsi maupun masih relevan terhadap pencapaian visi

misi walikota dan wakil walikota. Hubungan antara program tahun 2016 dengan

program tahun 2017 – 2021 dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 5.1 Hubungan Program 2016 dengan Program Tahun 2017-2021

PROGRAM 2016 HUBUNGAN PROGRAM 2017 -2021

KETERANGAN

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Perbaikan Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Program diperbaiki dengan menambahkan narasi “pemberian jaminan” karena

maksud dari program ini adalah memberikan jaminan kesehatan melalui kepesertaan di BPJS

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Berlanjut Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak

Program ini masih relevan dalam mewujudkan pembangunan manusia yang berkualitas, salah satunya melalui meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang dimulai sejak ibu hamil sampai kelahiran

Page 114: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 4

PROGRAM 2016 HUBUNGAN PROGRAM 2017 -2021

KETERANGAN

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Perbaikan Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak

Program diperbaiki untuk memperjelas kelompok sasaran penyelenggaraan program yaitu ibu dan anak

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskemas Pembantu dan Jaringannya

Berlanjut Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu

Program ini masih relevan untuk mewujudkan pemerataan akses pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas layanan diantaranya melalui pembangunan / rehabilitasi puskesmas /puskesmas pembantu dan pengadaan sarana kesehatan yang memadai

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Berlanjut Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Program ini masih relevan karena untuk menjamin kepastian dan kualitas layanan kesehatan harus sesuai dengan standar pelayanan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Pengembangan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Puskesmas/Puskesmas Pembantu

Program ini dipisahkan antara penyediaan obat dan perbekalan kesehatan untuk layanan kesehatan masyarakat pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dan layanan kesehatan pada fasilitas kesehatan rujukan

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Berlanjut Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini masih relevan untuk mewujudkan pembangunan manusia yang berkualitas, salah satunya melalui upaya menjamin kesehatan masyarakat

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Perbaikan Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

Program diperbaiki untuk memperjelas kelompok sasaran pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Berlanjut Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini masih relevan untuk memastikan keterkaitan dan keterpaduan dokumen perencanaan jangka panjang, jangka menengah, maupun tahunan pada setiap jenjang pemerintahan maupun antar perangkat daerah

Page 115: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 5

PROGRAM 2016 HUBUNGAN PROGRAM 2017 -2021

KETERANGAN

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)

Pengembangan Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan

Program ini dikembangkan sebagai penajaman dalam upaya mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Berlanjut Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program berlanjut karena masih relevan dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah

Program-program baik pada tahun 2016 maupun tahun 2017-2021

merupakan program prioritas bidang kesehatan yang memiliki indikator kinerja dan

target capaian kinerja serta dilengkapi dengan kerangka pendanaan indikatif

ditentukan dengan mempertimbangkan prioritas program dan kegiatan terutama yang

mendukung pencapaian visi, misi, tujuan serta sasaran pembangunan kesehatan Kota

Surabaya. Berikut tabel tentang prgoram, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan

indikatif

Page 116: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 6

Tabel 5.2 Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif

NO

PROGRAM PRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator Kinerja Program

(Outcome)

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

1.1.1.02.01 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan terlayani

100% 100% 214.841

1.1.1.02.02 Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Persentase Kepemilikan Jaminan Kesehatan

100% 100% 163.055 100% 163.457 100% 174.182 100% 202.394 100% 213.203 100%

Persentase penduduk miskin yang memanfaatkan pelayanan kesehatan

100%

11% 12% 13% 14% 15% 15%

1.1.1.02.03 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Cakupan kunjungan bayi

90% 90% 38.812

1.Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

98,43% 98,45% 27.971 98,47% 30.149 98,48% 34.405 98,49% 42.549 98,50% 47.803 98,50%

2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Tolinakes)

96,93% 96,94% 96,81% 96,96% 96,97% 96,98% 96,98%

3. Kunjungan neonatal lengkap

76% 81% 85% 90% 93% 95% 95%

4.Imunisasi dasar lengkap

93,79% 93,81% 93,83% 93,85% 93,87% 94% 94%

Page 117: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 7

NO

PROGRAM PRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator Kinerja Program

(Outcome)

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

1.1.1.02.04 Program perbaikan gizi masyarakat

Prevalensi Balita Kurang Gizi (< 20 %)

14,41% <20% 8.719

Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak

1. Prevalensi Balita Gizi kurang

9,50% 9,50% 8.805 9,50% 9.706 9,50% 11.289 9,50% 14.194 9,50% 16.204 9,50%

2.Prevalensi Balita Gizi Buruk

< 1% < 1% < 1% < 1% < 1% < 1% < 1%

3. Persentase Penimbangan Balita

81,20% 81,30% 81,40% 81,50% 81,60% 81,70% 81,70%

4. Persentase ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet Fe

94,60% 94,62% 94,64% 94,66% 94,68% 94,70% 94,70%

1.1.1.02.06 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu

1. Persentase Ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas dan puskesmas pembantu

70% 72% 21.696 74% 50.143 76% 50.229 78% 53.464 79% 62.035 80% 65.076 80%

2. Persentase fasilitas Kesehatan kesehatan dalam kondisi baik

40,87% 52,70% 64,52% 76,35% 88,17% 100% 100%

Page 118: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 8

NO

PROGRAM PRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator Kinerja Program

(Outcome)

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

1.1.1.02.10 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

80% 82% 49.766

1.1.1.02.11 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan puskesmas/ puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

100% 100% 37.502 100% 39.496 100% 44.166 100% 53.718 100% 59.390 100%

1.1.1.02.07 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Persentase sarana kesehatan berizin yang memenuhi standar sarana kesehatan

100% 100% 8.268

Persentase sarana kesehatan berizin yang memenuhi standar sarana kesehatan

100% 100%

1. Persentase tenaga kesehatan yang memiliki ijin

80% 82% 10.631 84% 11.003 86% 12.076 88% 14.400 90% 15.547 90%

2. Persentase sarana kesehatan yang memiliki izin

80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%

Page 119: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 9

NO

PROGRAM PRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator Kinerja Program

(Outcome)

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

1.1.1.02.13 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Persentase Masyarakat Yang Terlayani Pelayanan Khusus

N/A 100% 69.922

Cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

100% 100%

Persentase sampel yang memenuhi syarat keamanan makanan olahan

80% 80%

1. Persentase rumah sehat

73,50% 75% 79.360 77% 80.563 78% 87.014 79,50% 102.510 80% 109.700 80%

2. Persentase TPM memenuhi syarat higienis sanitasi

80% 81% 82% 83% 84% 85% 85%

3. Cakupan Kelurahan Yang Memiliki Pembinaan Terpadu (Bindu)

80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%

Page 120: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 10

NO

PROGRAM PRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator Kinerja Program

(Outcome)

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

2.1.2.01.02 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase Kualitas Penyusunan Perencanaan Strategis

Persentase Kualitas Monitoring dan Evaluasi

1. Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral

60%

100% 361 100% 381 100% 426 100% 515 100% 563 100%

1.1.2.03.02 Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhi syarat keamanan makanan

80% 82% 2.526 84% 2.553 86% 2.736 88% 3.190 90% 3.351 90%

Page 121: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 11

NO

PROGRAM PRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator Kinerja Program

(Outcome)

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

Target Rp (juta)

2.2.2.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Indeks Kepuasan Karyawan terhadap Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

N/A 70% 100.352

Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran

N/A

72% 89.655 74% 93.866 76% 104.083 78% 125.163 80% 136.187 80%

2.2.2.02.03 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Indeks Kepuasan Karyawan terhadap Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

N/A 70% 14.389

Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik

N/A 100% 13.744 100% 13.575 100% 14.355 100% 16.473 100% 17.205

Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran

N/A 100% 100% 100% 100% 100%

Page 122: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 12

Dalam upaya untuk mencapai visi kota Surabaya maka pemerintah Surabaya

menetapkan misi untuk penyelenggaraan semua satuan kerja perangkat daerah

(SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota. Misi ke-8 yaitu : Memantapkan tata

kelola pemerintahan yang baik. Misi 8 dimaksudkan untuk upaya pemantapan tata

kelola pemerintahan yang baik yaitu dengan pencapaian pelayanan prima di sektor

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan,

pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan perizinan yang didukung TIK, yaitu

melalui upaya:

a) Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

b) Memantapkan kemandirian keuangan daerah.

Tujuan Misi 8: Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

publik

Sasaran :

1. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan.

2. Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Keterkaitan misi ke-8 dengan penyelenggaraan pemerintahan pada Dinas

Kesehatan Kota Surabaya, yaitu pada sasaran kota “Meningkatkan tata kelola

administrasi pemerintahan yang baik” yang menjadi tujuan Dinas Kesehatan yaitu

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik. Hal ini sesuai

dengan Misi ke-2 Dinas Kesehatan Kota Surabaya yaitu”Meningkatkan tata kelola

dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”. Tujuan, sasaran, dan program

serta indikator dalam mencapai tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 123: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 13

Tabel 5.3 Tujuan dan Indikator Tujuan dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik”

Sasaran Kota Tujuan SKPD Indikator Tujuan SKPD (%) Target

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

62,00 64,00 66,00 68,00 70,00

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan

76,00 77,00 78,00 79,00 80,00

Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

90,84 91,53 91,96 92,56 93,05

Page 124: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 14

Tabel 5.4 Sasaran dan Indikator Sasaran dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik”

Tujuan SKPD Sasaran SKPD Indikator Sasaran SKPD (%) Target

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja pengelolaan sarana, prasarana dan administrasi perkantoran peragkat daerah

100 100 100 100 100

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter peencanaan pada Operasional Plan

100 100 100 100 100

Page 125: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB V - 15

Tabel 5.5 Program dan Indikator Program dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik”

Sasaran SKPD Program SKPD Indikator Program SKPD (%) Target

2017 2018 2019 2020 2021

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik

100 100 100 100 100

Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan parasarana perkantoran

100 100 100 100 100

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai terhadap administrasi perkantoran

72,00 74,00 76,00 78,00 80,00

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral

100 100 100 100 100

Page 126: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB VI - 1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Visi kota Surabaya terkait bidang kesehatan yaitu :

“SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA

SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI”.

Dalam rangka mencapai visi tersebut ditetapkan misi kota terkait bidang kesehatan

yaitu pada misi ke 1 : Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas.

Misi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mencerdaskan

masyarakat sehingga mempunyai kualifikasi sebagai manusia yang berkualitas dan

dapat mengaktualisasikan dirinya di masyarakat yaitu melalui upaya :

a) Meningkatkan kualitas pendidikan

b) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

c) Meningkatkan ketahanan pangan

d) Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda

e) Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi pengangguran.

Tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan sumber daya

masyarakat yang berkualitas adalah : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran pembangunan kota meliputi :

1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi

penduduk miskin.

2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

3. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

4. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah.

5. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat.

6. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Dalam upaya mencapai visi Dinas Kesehatan yaitu : Dinas Kesehatan yang

Profesional untuk mewujudkan masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya

saing global, dirumuskan misi, tujuan dan sasaran strategis. yang akan dicapai Dinas

Kesehatan dan telah sesuai dengan sasaran pembangunan kota, sebagai berikut :

Page 127: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB VI - 2

a. Dalam mewujudkan misi kesatu Dinas Kesehatan yaitu “Meningkatkan akses

dan mutu upaya kesehatan “, maka tujuan Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang

ingin dicapai adalah :

1) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi penduduk miskin, selaras dengan sasaran kota pada misi

ke-1, tujuan ke-2, sasaran ke-1 yaitu meningkatkan aksesibilitas dan kualitas

pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-20 dan ke-21

yaitu:

(1) Persentase penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan;

(2) Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.

2) Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, selaras dengan

sasaran kota pada misi ke-1, tujuan ke-2, sasaran ke-2 yaitu Meningkatnya

kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-22, ke-23, ke-24,

ke-25, dan ke-26 yaitu:

(1) Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup;

(2) Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup;

(3) Persentase cakupan pelayanan ibu nifas;

(4) Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi;

(5) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan.

b. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Meningkatkan tata kelola dan

optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”, maka tujuan yang ingin dicapai

adalah :

1) Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan, selaras dengan sasaran kota pada misi ke-1, tujuan ke-2, sasaran

ke-3 yaitu Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-27 yaitu:

(1) Persentase puskesmas yang terakreditasi.

Page 128: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB VI - 3

2) Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah, selaras

dengan sasaran kota pada misi ke-8 “Memantapkan Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik”, yaitu Meningkatkan tata kelola administrasi

perangkat daerah yang baik.

c. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu ”Meningkatkan penggerakan dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan”, maka tujuan yang ingin

dicapai adalah :

1) Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat, selaras dengan sasaran

kota pada misi ke-1, tujuan ke-2, sasaran ke-4 yaitu Mewujudkan

lingkungan sehat di masyarakat.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-31 dan ke-32

yaitu:

(1) Persentase kelurahan siaga aktif;

(2) Persentase cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 20 jam.

2) Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan

selaras dengan sasaran kota pada misi ke-1, tujuan ke-3, sasaran yaitu

Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-34 yaitu:

(1) Persentase tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Dalam misi ketiga, tujuan kedua ini merupakan tujuan dan pelaksanaan

program kegiatan dari perangkat daerah yang melaksanakan urusan

Pemerintahan Bidang Pangan.

Peran Dinas Kesehatan pada tujuan kedua ini adalah supporting sebagian

data yang merupakan sebagian dari hasil kegiatan Dinas Kesehatan.

Berikut Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD :

Page 129: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB VI - 4

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Kinerja Utama Kondisi Kinerja pada Awal

Periode RPJMD (2015)

Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

N/A 70 70 70 70 70 70

3 Cakupan pelayanan ibu nifas 93,80% 93,80% 94,04% 94,28% 94,52% 94,76% 95,00% 4 Angka Kematian Ibu (AKI) per

100.000 KH (kelahiran hidup) ≤ 87,35 per 100.000 KH

≤ 85,72 per 100,000 KH

≤ 84,07 per 100,000 KH

≤ 82,40 per 100,000 KH

≤ 80,67 per 100,000 KH

≤ 78,30 per 100,000 KH

≤ 75,93 per 100,000 KH

5 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 93,69% 93,69% 94,15% 94,62% 95,08% 95,54% 96,00 % 6 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000

KH (kelahiran hidup) ≤ 6,48 per 1.000 KH

≤ 6,46 per 1.000 KH

≤ 6,45 per 1.000 KH

≤ 6,43 per 1.000 KH

≤ 6,41 per 1.000 KH

≤ 6,34 per 1.000 KH

≤ 6,26 per 1.000 KH

7 Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Persentase puskesmas yang terakreditasi

4,76% 23,81% 39,68% 55,56% 71,43% 85,71% 100,00 %

9 Persentase kelurahan siaga aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10 Cakupan kelurahan mengalami KLB

yang ditangani <20 jam N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100%

11 Tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan (Bobot sharing Dinas Kesehatan)

20,00% 20,50% 21,00% 21,50% 22,00% 22,50%

Page 130: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Review-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 BAB VII - 1

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yang

berisi visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, sasaran berikut indikator kinerja

diharapkan mampu menjadi acuan dan arah pembangunan kesehatan di Kota

Surabaya selama kurun waktu 5 tahun. Adanya perubahan kebijakan yaitu Undang-

Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Pemerintah 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka perlu adanya

penyesuaian dokumen Renstra melalui Review Rencana Strategis.

Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016-2021 yang telah disusun ini diharapkan bermanfaat untuk penyempurnaan

dokumen Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 dalam rangka penguatan

peran serta stakeholders dalam pelaksanaan rencana kinerja, serta sebagai tolak ukur

keberhasilan dalam bidang kesehatan.

Demikian dokumen Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan

Kota Surabaya Tahun 2016-2021 ini dibuat, semoga bermanfaat dalam rangka

mendukung kelangsungan pembangunan, khususnya pembangunan bidang kesehatan

di Kota Surabaya.

Page 131: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 132: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

LUASWILAYAH

(km 2) (km 2)

1 Karang Pilang 9.23 72,379.00 7,842.00

2 Wonocolo 6.78 80,436.00 11,864.00

3 Rungkut 21.08 108,494.00 5,147.00

4 Wonokromo 8.47 164,122.00 19,377.00

5 Tegalsari 4.29 104,109.00 24,268.00

6 Sawahan 6.93 207,101.00 29,885.00

7 Genteng 4.04 60,462.00 14,966.00

8 Gubeng 7.99 139,355.00 17,441.00

9 Sukolilo 23.69 108,292.00 4,571.00

10 Tambak Sarri 8.99 223,906.00 24,906.00

11 Simokerto 2.59 100,050.00 38,629.00

12 Pabean Cantian 6.80 82,601.00 12,147.00

13 Bubutan 3.86 103,942.00 26,928.00

14 Tandes 11.07 91,497.00 8,265.00

15 Krembangan 8.34 119,159.00 14,288.00

16 Semampir 8.76 190,158.00 21,708.00

17 Kenjeran 7.74 154,531.00 19,965.00

18 Lakarsantri 16.05 55,403.00 3,452.00

19 Benowo 26.78 58,613.00 2,189.00

20 Wiyung 12.46 68,080.00 5,464.00

21 Dukuh Pakis 9.94 60,048.00 6,041.00

22 Gayungan 6.07 45,415.00 7,482.00

23 Jambangan 4.19 49,310.00 11,768.00

24 Tenggilis Mejoyo 5.52 56,482.00 10,232.00

25 Gunung Anyar 9.71 54,127.00 5,574.00

26 Mulyorejo 14.21 85,344.00 6,006.00

27 Sukomanunggal 9.23 100,794.00 10,920.00

28 Asemrowo 15.44 45,901.00 2,973.00

29 Bulak 6.78 42,176.00 6,221.00

30 Pakal 19.01 50,866.00 2,676.00

31 Sambikerep 20.42 60,375.00 2,957.00

JUMLAH (KOTA) 326.46 2,943,528.00 9,016.50

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2015

JUMLAHPENDUDUK

KEPADATANPENDUDUK /

LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN PENDUDUKMENURUT KECAMATAN KOTA SURABAYA

TAHUN 2015

NO KECAMATAN

Page 133: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

1 Karang Pilang 6,717 6,569 3,494 3,144

2 Wonocolo 7,203 6,895 3,694 3,398

3 Rungkut 10,601 9,821 5,209 4,736

4 Wonokromo 13,946 14,935 7,885 7,590

5 Tegalsari 8,807 8,721 4,695 4,441

6 Sawahan 19,132 19,332 9,884 9,036

7 Genteng 5,052 5,061 2,726 2,538

8 Gubeng 12,088 12,136 6,327 5,904

9 Sukolilo 10,244 9,587 4,793 4,473

10 Tambak Sarri 20,718 20,100 10,327 9,490

11 Simokerto 9,135 8,821 4,537 4,380

12 Pabean Cantian 7,004 7,282 3,636 3,567

13 Bubutan 9,283 9,544 5,015 4,733

14 Tandes 9,065 8,615 4,062 3,711

15 Krembangan 10,808 10,628 5,564 5,214

16 Semampir 18,323 18,143 9,080 8,513

17 Kenjeran 16,118 15,745 7,899 7,541

18 Lakarsantri 5,659 5,526 2,751 2,476

19 Benowo 5,952 5,979 2,983 2,885

20 Wiyung 6,537 6,240 3,318 3,062

21 Dukuh Pakis 5,497 5,231 2,688 2,445

22 Gayungan 3,899 3,844 2,051 1,893

23 Jambangan 4,885 4,543 2,225 2,057

24 Tenggilis Mejoyo 5,175 4,878 2,461 2,280

25 Gunung Anyar 5,374 5,040 2,436 2,365

26 Mulyorejo 7,803 7,536 3,893 3,462

27 Sukomanunggal 9,600 9,195 4,543 4,234

28 Asemrowo 4,776 4,807 2,322 2,153

29 Bulak 4,355 4,322 2,235 1,984

30 Pakal 5,171 5,314 2,637 2,484

31 Sambikerep 6,142 5,767 2,803 2,532

JUMLAH (KOTA) 275,069 270,157 138,173 128,721

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2015

0-6 Tahun

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA SEKOLAHKOTA SURABAYA

TAHUN 2015

NO KECAMATAN 16-18 Tahun13-15 Tahun7-12 Tahun

Page 134: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN

RASIO JENISKELAMIN

1 0 - 4 111,201 106,672 217,873 104.25

2 5 - 9 111,623 106,287 217,910 105.02

3 10 - 14 99,278 95,548 194,826 103.90

4 15 - 19 110,362 120,346 230,708 91.70

5 20 - 24 139,306 145,337 284,643 95.85

6 25 - 29 133,932 134,235 268,167 99.77

7 30 - 34 129,848 132,147 261,995 98.26

8 35 - 39 120,425 121,232 241,657 99.33

9 40 - 44 106,659 108,883 215,542 97.96

10 45 - 49 92,903 99,582 192,485 93.29

11 50 - 54 81,003 87,965 168,968 92.09

12 55 - 59 65,757 68,888 134,645 95.45

13 60 - 64 44,090 42,773 86,863 103.08

14 65 - 69 28,818 29,225 58,043 98.61

15 70 - 74 16,880 19,301 36,181 87.46

16 75+ 14,598 23,479 38,077 62.17

JUMLAH 1,406,683 1,441,900 2,848,583 97.56ANGKA BEBAN TANGGUNGAN(DEPENDENCY RATIO) 36.58

Sumber: - BPS Kota Surabaya

KOTA SURABAYATAHUN 2015

NO KELOMPOK UMUR(TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

Page 135: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

PROFIL PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

1 Tidak / Belum Sekolah 548,084 18.62

2 Belum Tamat SD 204,938 6.96

3 Tamat SD 529,723 18.00

4 SMP 401,669 13.65

5 SMA 880,910 29.93

6 DI / II 22,115 0.75

7 DIII 38,205 1.30

8 DIV / S1 297,023 10.09

9 S2 19,647 0.67

10 S3 1,204 0.04

11 Lain-lain 10 0.00

JUMLAH 2,943,528 1.00

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2015

KOTA SURABAYATAHUN 2015

NO URAIAN JUMLAH PENDUDUK %

Page 136: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

1 Belum/ tidak bekerja 667,525 22.68 51 Presiden 0 0.00

2 Mengurus Rumah Tangga 569,265 19.34 52 Wakil Presiden 0 0.00

3 Pelajar/mahasiswa 532,108 18.08 53 Anggota Mahkamah Konstitusi 1 0.00

4 Pensiunan 26,404 0.90 54 Anggota Kabinet Kementrian 5 0.00

5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 48,723 1.66 55 Duta Besar 1 0.00

6 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 13,068 0.44 56 Gubernur 1 0.00

7 Kepolisian RI (Polri) 5,463 0.19 57 Wakil Gubernur 0 0.00

8 Perdagangan 2,730 0.09 58 Bupati 0 0.00

9 Petani/Perkebunan 2,618 0.09 59 Wakil Bupati 1 0.00

10 Peternak 25 0.00 60 Walikota 1 0.00

11 Nelayan/Perikanan 1,157 0.04 61 Wakiil Walikota 1 0.00

12 Industri 468 0.02 62 Anggota DPRD Prov 19 0.00

13 Konstruksi 245 0.01 63 Anggota DPRD Kab 19 0.00

14 Transportasi 237 0.01 64 Dosen 5,138 0.17

15 Karyawan Swasta 842,152 28.61 65 Guru 24,328 0.83

16 Karyawan BUMN 4,714 0.16 66 Pilot 16 0.00

17 Karyawan BUMD 471 0.02 67 Pengacara 181 0.01

18 Karyawan Honorer 1,358 0.05 68 Notaris 156 0.01

19 Buruh Harian Lepas 5,628 0.19 69 Arsitek 100 0.00

20 Buruh Tani/Perkebunan 332 0.01 70 Akuntan 55 0.00

21 Buruh Nelayan/Perikanan 98 0.00 71 Konsultan 162 0.01

22 Buruh Peternakan 16 0.00 72 Dokter 6,043 0.21

23 Pembantu Rumah Tangga 727 0.02 73 Bidan 616 0.21

24 Tukang Cukur 38 0.00 74 Perawat 2,415 0.08

25 Tukang Listrik 127 0.00 75 Apoteker 301 0.01

26 Tukang Batu 1,419 0.05 76 Psikiater/Psikolog 48 0.00

27 Tukang Kayu 290 0.01 77 Penyiar TV 6 0.00

28 Tukang Sol Sepatu 65 0.00 78 Penyiar Radio 15 0.00

29 Tukang Las/Pandai Besi 181 0.01 79 Pelaut 296 0.01

30 Tukang Jahit 508 0.02 80 Peneliti 27 0.00

31 Tukang Gigi 7 0.00 81 Sopir 1,882 0.06

32 Penata Rias 61 0.00 82 Pialang 11 0.00

33 Penata Busana 22 0.00 83 Paranormal 5 0.00

34 Penata Rambut 68 0.00 84 Pedagang 8,492 0.29

35 Mekanik 374 0.01 85 Perangkat Desa 8 0.00

36 Seniman 136 0.00 86 Kepala Desa 2 0.00

37 Tabib 15 0.00 87 Biarawati 142 0.00

38 Paraji 4 0.00 88 Wiraswasta 156,024 5.30

39 Perancang Busana 13 0.00 89 pekerjaan lainnya 7,046 0.24

PEKERJAAN JUMLAH %

PROFIL PENDUDUK BERDASARKAN PEKERJAANKOTA SURABAYA

TAHUN 2015

NO PEKERJAAN JUMLAH % NO

Page 137: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

PEKERJAAN JUMLAH %NO PEKERJAAN JUMLAH % NO

40 Penterjemah 18 0.00 90 Trading & industry 41 0.00

41 Imam Masjid 16 0.00 91 Foresty 0 0.00

42 Pendeta 434 0.01 92 Mining & energy 0 0.00

43 Pastor 23 0.00 93 Public Work 1 0.00

44 Wartawan 208 0.01 94 Farming 1 0.00

45 Ustad/Mubaligh 76 0.00 95 Religion 3 0.00

46 Juru Masak 66 0.00 96 Bank & Financial 0 0.00

47 Promotor Acara 3 0.00 97 Health & Society 0 0.00

48 Anggota DPR RI 10 0.00 98 Tourism 0 0.00

49 Anggota DPD 0 0.00 99 Transpostasi & Communication 0 0.00

50 Anggota BPK 2 0.00 100 Culture & Education 2 0.00

101 Other 200 0.01

JUMLAH 2,729,716 93.00 213,812 7.00

2,943,528 100

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2015

TOTAL

JUMLAH

Page 138: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 139: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Kajian/Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dalam rangka mewujudkan pembangunan Kota Surabaya yang berkelanjutan,

ditetapkan arahan penataan ruang wilayah secara berdayaguna, berhasilguna, serasi,

selaras, seimbang, dan berkelanjutan. Dimana tata ruang adalah wujud struktur ruang

dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem

jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial

ekonomi masyarakat yang secara hirarki memiliki hubungan fungsional. Sedangkan

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi

peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi

daya.

Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut RTRW adalah hasil

perencanaan tata ruang pada wilayah yang merupakan kesatuan geografis beserta

segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek

administratif.

Letak Geografis Kota Surabaya berada antara 1120 36’’ dan 1120 54’’ Bujur

Timur serta antara 070 12’’ garis Lintang Selatan. Luas wilayah Kota Surabaya

326,37 km2 terdiri dari 31 kecamatan dan 154 kelurahan. Kota Surabaya terletak di

daerah yang strategis sehingga dapat dengan mudah dijangkau melalui jalur darat,

udara dan laut. Surabaya dibatasi oleh wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Selat Madura

b. Sebelah Timur : Selat Madura

c. Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo

d. Sebelah Barat : Kabupaten Gresik.

Dalam skala Nasional, Surabaya merupakan pusat pembangunan di wilayah

Indonesia Timur. Surabaya merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Indonesia

Timur sehingga sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Indonesia Timur.

Secara regional, Surabaya merupakan ibukota dan pusat jasa dan perdagangan di

wilayah Jawa Timur.

Page 140: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya, Kebijakan dan strategi

perencanaan ruang wilayah kedepan meliputi :

1) Kebijakan dan strategi struktur ruang wilayah kota; dan

2) Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah kota.

Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah kota Surabaya meliputi :

1) Kebijakan dan strategi pemantapan kawasan lindung; dan

2) Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya.

Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya, dilaksanakan

dengan meningkatkan fungsi setiap kawasan di kota Surabaya yang meliputi:

kawasan perumahan; kawasan perdagangan dan jasa; kawasan perkantoran; kawasan

industri; kawasan pariwisata; kawasan ruang terbuka hijau; kawasan ruang evakuasi

bencana; kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal dan kawasan

peruntukan lainnya; dan kawasan budidaya wilayah laut.

Terkait pengembangan fasilitas kesehatan pada Peraturan Daerah 12 tahun

2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034, pasal

16, Ayat (9), huruf b, menyatakan bahwa Strategi pengembangan kawasan

peruntukan lainnya salah satunya dilakukan dengan mengembangkan fasilitas

kesehatan yang berhirarki serta peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan yang

memenuhi standar pelayanan.

Layanan kesehatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

memperhatikan peningkatan fungsi kawasan, utamanya pada pemukiman penduduk

dimana layanan kesehatan tersebut dibutuhkan. Dalam rangka pengembangan

layanan kesehatan yang berkualitas, perlu dipertimbangkan beberapa faktor yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu :

1) Kondisi lingkungan, baik fisik maupun sosial;

2) Prilaku masyarakat, meliputi kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan,

pendidikan, sosial ekonomi, perilaku lain;

3) Pelayanan kesehatan, meliputi ketersediaan dan kualitas; dan

4) Keturunan, meliputi faktor yang sudah ada pada individu-individu di

masyarakat yang dibawa sejak lahir dan menurun.

Page 141: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Pengembangan layanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif

dan rehabilitatif memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada derajat

kesehatan tersebut, contohnya:

1) Faktor lingkungan fisik, misalnya dengan memperhatikan resiko

pencemaran lingkungan di kawasan industri Surabaya Timur dan

Surabaya Utara. Selain itu juga memperhatikan faktor lingkungan sosial

dengan resiko permasalahan kesehatan masyarakat urban di kawasan

perdagangan Surabaya Pusat.

2) Faktor perilaku yang dipengaruhi tingkat pendidikan dan sosial

ekonomi, misalnya dengan memperhatikan rendahnya kesadaran ber-

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di kawasan penduduk musiman pada

daerah Surabaya Utara;

3) Faktor pelayanan kesehatan misalnya terkait ketersediaan dan

keterjangkauan fasilitas kesehatan di Surabaya Barat.

Dinas Kesehatan mengembangkan beberapa layanan unggulan dengan

mempertimbangkan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan di

masing-masing kawasan. Selain itu dipertimbangkan juga sistem pusat pelayanan

pada wilayah darat seperti yang tercantum pada pasal 19 Peraturan Daerah RTRW

yaitu:

a. penetapan pusat kegiatan nasional sebagai pusat pelayanan nasional;

b. penetapan pusat pelayanan kota sebagai pengembangan pusat pelayanan

regional Gerbangkertasusila maupun lingkup kota;

c. penetapan sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisi yang

merupakan subpusat pelayanan kota dalam upaya penyebaran

pengembangan wilayah;

d. penetapan pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai

pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan.

Berikut pengembangan pelayanan yang disesuaikan dengan fungsi utama

wilayah dan rencana pola ruang :

Page 142: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

NO

UNIT

PENGEMBANGAN

FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

PENGEMBANGAN PKM SAAAT INI

RENCANA PENGEMBANGAN

PUSKESMAS I Pusat kegiatan

nasional sebagai pusat pelayanan nasional; wilayah Kota Surabaya sebagai bagian dari Gerbangkertasusila

perdagangan dan jasa; pariwisata; pendidikan; kesehatan; pelabuhan

62 RS 63 PKM Seluruh Puskesmas : buka sore hari, program paliatif Posyandu balita :2820 Posyandu lansia : 601 Posyandu remaja : 15 Pos UKK : 13 Saka bhkati husada : 20 Poskestren aktif : 12 Kelurahan siaga : 154 Poskeskel : 154

Rencana Sistem Pusat Pelayanan dan Fungsi Kegiatan Wilayah

1 Unit Pengembangan I Rungkut, meliputi wilayah Kecamatan Rungkut, Kecamatan Gunung Anyar dan Kecamatan Tenggilis Mejoyo dengan pusat unit pengembangan di kawasan Rungkut Madya;

Sistem Pusat Pelayanan : IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan Fungsi utama : permukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa, lindung terhadap alam dan industri; Rencana kawasan lindung : Kawasan Hutan kota & waduk Boezem; Kawasan Sempadan pantai; Kawasan sempadan sungai (Kec. Tenggilis, Rungkut, Gunung Anyar); Kawasan rawan banjir . Rencana kawaasan budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan sedang (Kec Tenggilis), rendah (Kec. Rungkut, Gunung Anyar); Kawasan Industri (Kalirungkut)

RS Royal. RSIA Kendangsari.

Tenggilis Rawat Inap, Battra, LASS

1) Puskesmas siaga bencana melatih masyarakat siaga banjir dan bencana industri. 2) Puskesmas dengan K3 & UKK melatih kesiapan thd bencana industri

Gunung Anyar Rawat Inap, santun lansia

Kalirungkut Poli STD, LASS Medokan Ayu Rawat inap PONED,

Battra, PKPR, santun lansia

Page 143: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

NO

UNIT

PENGEMBANGAN

FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

PENGEMBANGAN PKM SAAAT INI

RENCANA PENGEMBANGAN

PUSKESMAS 2 Unit Pengembangan

II Kertajaya, meliputi wilayah Kecamatan Mulyorejo dan Kecamatan Sukolilo dengan pusat unit pengembangan di kawasan Kertajaya Indah- Dharmahusada Indah;

Sistem Pusat Pelayanan : III. Sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisi yang merupakan sub pusat pelayanan kota dalam upaya penyebaran pengembangan wilayah; IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan Fungsi Utama : Permukiman, perdagangan, pendidikan, dan lindung terhadap alam; Rencana kawasan lindung: Kawasan Hutan Kota; Kawasan Sempadan pantai; Kawasan sempadan sungai ; Rencana Kawasan budidaya: Kawasan pemukiman kepadatan rendah ; Kawasan perdagangan regional dan kota

RS Premier. RS Haji Surabaya. RS Putri. RS Onkologi. RS Gotong Royong. RS Bedah. RS Gotong Royong. RS Unair. RS Merr Kendangsari .

Mulyorejo

Rawat Inap, PKPR, poli preeklamsia, poli psikologi,

1) Puskesmas dg kemampuan lebih sbg sub pusat pelayanan kota, 2) Puskesmas dg kesehatan matra kawasan perdagangan regional

Kalijudan Menur Klampis Ngasem

Keputih

Rawat inap, Battra, poli jiwa

3 Unit Pengembangan III Tambak Wedi, meliputi wilayah Kecamatan Bulak dan kecamatan Kenjeran dengan pusat unit pengembangan di kawasan kaki Jembatan Suramadu;

Sistem Pusat Pelayanan : IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan Fungsi utama : permukiman,perdagangan dan jasa, rekreasi dan lindung terhadap alam; Rencana Kawasan lindung : Kawasan Sempadan pantai

RS Premier RS Haji Surabaya RS Putri RS Onkologi RS Gotong Royong

Kenjeran Poli STD 1)Puskesmas kesehatan matra kawasan rekreasi & perdagangan internasional / nasional 2) Puskesmas P3K kegawatdaruratan di tempat rekreasi

Takal

Rawat inap PONED, Poli STD, Battra, PKPR, layanan cryo, TFC, poli psikologi

SidotopoWetan

Rawat Inap, Battra, Layanan Cryo

Bulak Banteng 3) Puskesmas memperhatikan masalah kesehatan pada wilayah kepadatan tinggi

Tambak Wedi PKPR

Page 144: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

NO

UNIT

PENGEMBANGAN

FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

PENGEMBANGAN PKM SAAAT INI

RENCANA PENGEMBANGAN

PUSKESMAS Rencana Kawasan Budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan tinggi (Kec Kenjeran), sedang (Kec Bulak). Kawasan perdagangan Internasional & Nasional

4 Unit Pengembangan IV Dharmahusada, meliputi wilayah Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng dengan pusat unit pengembangan di kawasan Karangmenjangan;

Sistem Pusat Pelayanan : IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan

Fungsi Utama : permukiman, perdagangan, pendidikan dan kesehatan;

Rencana Kawasan Lindung : Kawasan sempadan sungai (Kec Gubeng) ; Kawasan rawan kebakaran (Kec. Gubeng, Tambaksari);

Rencana kawasan budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan sedang

RSU dr Soetomo RS Adiguna RS Husada Utama. RS Menur. RS Pura Raharja. RS Siloam Surabaya. RS Bantuan 05.08.05 Sby. RS Gigi & Mulut.

Rangkah

PKPR, poli psikologi, Poli paliati

1) Wilayah dekat dengan banyak RS shg Tidak perlu Puskesmas Rawat Inap. 2) Puskesmas pengembangan siaga bencana melatih masyarakat siaga bencana.kebakaran

Pacar Keling Poli paliatif Gading Poli paliatif Pucang Sewu Poli STD, Battra,

santun lansia Mojo

5 Unit Pengembangan V Tanjung Perak, meliputi wilayah Kecamatan Semampir, Kecamatan Pabean Cantian dan Kecamatan Krembangan dengan pusat unit pengembangan di kawasan Tanjung Perak;

Sistem Pusat Pelayanan : II. Pusat pelayanan kota sebagai pengembangan pusat pelayanan regional Gerbangkertasusila maupun lingkup kota; IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan Fungsi utama : Pelabuhan, kawasan pertahanan dan keamanan negara, kawasan industri strategis, perdagangan dan jasa, dan lindung terhadap bangunan dan lingkungan cagar budaya;

RS dr Oepomo RS PKU Muhamadiyah Surabaya RS PHC RS Al Irsyad RS Paru RS drg. Nainggolan

Pegirian Battra, PKPR, poli psikologi

1) Puskesmas dengan kemampuan lebih krn masuk dlm wilayah pusat pengembangan gerbangkertosusilo 2)Puskesmas dg kesehatan matra pelayanan regional 3) Puskesmas siaga bencana melatih masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana industri, bencana kebakaran

Sidotopo Wonokusumo Sawahpulo Perak Timur Poli STD, Layanan

ARV Dupak

Rawat Inap, Poli STD, layanan cryo, LASS, TFC, CFC, poli psikologi, layanan ARV

Krembangan Sel Rawat Inap Morokrembangan Poli STD, Battra, CFC

Page 145: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

NO

UNIT

PENGEMBANGAN

FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

PENGEMBANGAN PKM SAAAT INI

RENCANA PENGEMBANGAN

PUSKESMAS Rencana kawasan lindung : kawasan waduk boezem; Kawasan Sempadan pantai; Kawasan sempadan sungai (Kec. Krembangan, Semampir, Pabean cantian) ; Kawasan rawan kebakaran (Kec. Semampir, Krembangan); Rencana kawasan budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan tinggi; Kawasan perdagangan Internasional & Nasional ; Kawasan perkantoran Penerintah Pusat & Propinsi

4) Puskesmas memperhatikan masalah kesehatan pada wilayah kepadatan tinggi

6 Unit Pengembangan VI Tunjungan, meliputi wilayah Kecamatan Simokerto, Kecamatan Bubutan, Kecamatan Genteng dan Kecamatan Tegalsari dengan pusat unit pengembangan di kawasan Tunjungan

Sistem Pusat Pelayanan : II. Pusat pelayanan kota sebagai pengembangan pusat pelayanan regional Gerbangkertasusila maupun lingkup kota; IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan

Fungsi utama : Permukiman, pemerintahan, dan perdagangan dan jasa;

Rencana kawasan lindung : Kawasan sempadan sungai (kec Tegalsari, Bubutan, Genteng) ; Kawasan rawan kebakaran (Kec Simokerto, Bubutan, Tegalsari);

Rencana Kawasan budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan tinggi. Kawasan perdagangan Internasional & Nasional; Kawasan perkatoran Pemerintah Kota

RS Adi Husada Undaan Wetan RS Mata Undaan RS Darmo RS Pusura Tegalsari RS Surabaya Medical Service RS IBI Surabaya RS Adi Husada Kapasari RS dr. Moh Soewandhie

Tambak rejo

Battra, PKPR, layanan cryo, CFC, poli psikologi

1) Puskesmas dg kesehatan matra pelayanan regional, perdagangan internasional 2) Puskesmas siaga bencana melatih masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana kebakaran 3) Puskesmas memperhatikan masalah kesehatan pada wilayah kepadatan tinggi

Simolawang CFC Tembok Dukuh Battra Gundih

Battra, PKPR, CFC, poli psikologi

Peneleh Ketabang Battra, poli spesialis

gigi Kedungdoro Poli STD, PKPR Dr Soetomo

Page 146: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

NO

UNIT

PENGEMBANGAN

FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

PENGEMBANGAN PKM SAAAT INI

RENCANA PENGEMBANGAN

PUSKESMAS 7 Unit Pengembangan

VII Wonokromo, meliputi wilayah Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Wonokromo dengan pusat unit pengembangan di kawasan Wonokromo;

Sistem Pusat Pelayanan : IV.Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan

Fungsi utama : permukiman, perdagangan dan jasa, dan pertahanan dan keamanan negara;

Rencana Kawasan Lindung : Kawasan sempadan sungai (kec. Wonokromo); Kawasan rawan banjir ; Kawasan rawan kebakaran (Kec. Wonokromo, Sawahan) ; Rencana Kawasan Budidaya: Kawasan pemukiman kepadatan tinggi

RSAL dr Ramelan RS dr Soemitro Lanud Surabaya RSK St Vincentius A Paulo RS Brawijaya RSI A Yani RS William Booth RS Lombok Dua-Dua

Sawahan Poli STD, Battra, LASS

1) Puskesmas siaga bencana melatih masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana banjir & kebakaran 3) Puskesmas memperhatikan masalah kesehatan pada wilayah kepadatan tinggi

Putat Jaya

Poli STD, PKPR, layanan cryo, poli psikologi, Layanan ARV

Pakis Rawat Inap Banyu Urip

Rawat inap PONED, Battra, layanan cryo

Jagir

Rawat Inap PONED, poli STD, PKPR, layamam cryo, PTRM, LASS, poli gigi spesialis, poli psikologi

Wonokromo PKPR Ngagel Rejo

8 Unit Pengembangan VIII Dukuh Pakis, meliputi wilayah Kecamatan Dukuh Pakis dan Kecamatan Sukomanunggal dengan pusat unit pengembangan di kawasan Segi Delapan Sukomanunggal;

Sistem Pusat Pelayanan : III. Sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisi yang merupakan sub pusat pelayanan kota dalam upaya penyebaran pengembangan wilayah; IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan

Fungsi Utama : permukiman,perdagangan dan jasa, industri, dan pertahanan dan keamanan negara;

Rencana Kawasan Lindung : Kawasan sempadan sungai (kec. Dukuh Pakis); Kawasan rawan kebakaran (Kec Sukomanunggal);

Rencana kawasan budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan sedang; Kawasan perdagangan regional & kota; Kawasan industri (Tanjungsari)

RS Mitra Keluarga RS Marinir Gunungsari

Dukuh Kupang Rawat Inap 1) Puskesmas dg kemampuan lebih sbg sub pusat pelayanan kota, 2) Puskesmas siaga bencana melatih masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana kebakaran & bencana industri 3) Puskesmas dg kesehatan matra kawasan perdagangan regional

Tanjungsari

Rawat inap PONED, poli STD, poli jiwa

Simomulyo Rawat inap PONED, Battra, PKPR, poli psikologi

Page 147: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

NO

UNIT

PENGEMBANGAN

FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

PENGEMBANGAN PKM SAAAT INI

RENCANA PENGEMBANGAN

PUSKESMAS 9 Unit Pengembangan

IX Ahmad Yani, meliputi wilayah Kecamatan Jambangan, Kecamatan Wonocolo dan Kecamatan Gayungan dengan pusat unit pengembangan di kawasan Jl. Ahmad Yani;

Sistem Pusat Pelayanan : IV.Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan

Fungsi utama : Permukiman,pendidikan, perdagangan dan jasa dan pemerintahan

Rencana Kawasan Lindung : Kawasan sempadan sungai (Kec. Jambangan, Wonocolo, Gayungan) ;

Rencana kawasan Budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan sedang; Kawasan perkantoran Pemerintah Propinsi.

RS Bhayangkara RS Bhakti Rahayu RSI Jemursari RS Perdana Medika RS Cempaka putih

Kebonsari Sidosermo CFC Jemursari Battra, CFC Siwalankerto Rawat Inap, Battra Gayungan PKPR, poli psikologi

10 Unit Pengembangan X Wiyung, meliputi wilayah Kecamatan Wiyung, Kecamatan Karang Pilang dan Kecamatan Lakarsantri dengan pusat unit pengembangan di sekitar kawasan Wiyung;

Sistem Pusat Pelayanan : IV.Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan

Fungsi utama : Permukiman, pendidikan, industri dan lindung terhadap alam;

Rencana Kawasan Lindung : Kawasan Hutan Kota & waduk boezem ; Kawasan sempadan sungai (kec Wiyung, Karangpilang)

Rencana Kawasan Budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan sedang (Kec Wiyung, Karangpilang), rendah (Kec Lakarsantri); Kawasan perkantoran Pemerintah Pusat; Kawasan Industri (Karangpilang)

RS Ortopaedi traumatologi RS Wiyung Sejahtera RS Wijaya RS Nasional Hospital RSIA Graha Medika

Wiyung Rawat Inap 1) Puskesmas siaga bencana, K3, UKK Industri

Balas Klumprik Kedurus

Rawat Inap, Poli STD, layanan ARV

Jeruk Battra Lidah Kulon Bangkingan

Page 148: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

NO

UNIT

PENGEMBANGAN

FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

PENGEMBANGAN PKM SAAAT INI

RENCANA PENGEMBANGAN

PUSKESMAS 11 Unit Pengembangan

XI Tambak Oso Wilangon, meliputi wilayah Kecamatan Benowo, Kecamatan Tandes, dan Kecamatan Asem Rowo dengan pusat unit pengembangan di kawasan Tambak Oso Wilangon;

Sistem Pusat Pelayanan : III. Sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisi yang merupakan sub pusat pelayanan kota dalam upaya penyebaran pengembangan wilayah; IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan Fungsi utama : Pelabuhan,permukiman, perdagangan dan jasa, industri, dan lindung terhadap alam; Rencana Kawasan Lindung : Kawasan Hutan Kota; Kawasan sempadan pantai; Kawasan rawan banjir (kali Lamong, Teluk Lamong); Rencana kawasan budidaya : Kawasan pemukiman kepadatan sedang (Kec Asemrowo, Tandes), Rendah (Kec Benowo); Kawasan perdagangan regional & kota; Kawasan Industri (Kalianak & Margomulyo); Kawasan pengelolaan sampah teknologi tepat guna penghasil energi pada TPA Benowo

RS Bhakti Dharma Husada RS Bunda RS Muji Rahayu

Sememi

Rawat Inap PONED, Poli STD, Battra, layanan cryo, Layanan ARV, facebook fan page

1) Puskesmas pengembangan kesehatan matra pelabuhan, perdagangan regional 2) Puskesmas siaga bencana banjir dan bencana industri 3) Puskesmas memperhatikan masalah kesehatan pada kawasan pengelolaan sampah dan teknologi tepat guna penghasil energi pada TPA

Manukan Kulon

Rawat Inap, Battra, LASS, PTRM

Balongsari

Rawat Inap PONED, PKPR, layanan cryo, santun lansia, poli psikologi, poli paliatif

Asemrowo

12 Unit Pengembangan XII Sambikerep, meliputi wilayah Kecamatan Pakal dan Kecamatan Sambikerep dengan pusat unit pengembangan di kawasan Sambikerep

Sistem Pusat Pelayanan : IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan Fungsi Utama : Permukiman, perdagangan dan jasa dan lindung terhadap alam. Rencana kawasan lindung : kawasan Hutan Kota & waduk boezem; Rencana kawasan budidaya Kawasan pemukiman kepadatan rendah

RSI Darus Syifa’ RS Lombok 22 Lontar RS Umum Terpadu Surabaya RS Nur Ummi Numbi

Benowo Lontar Made

Page 149: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Pada Pasal 59 Peraturan Daerah RTRW, ayat (1) menyatakan bahwa

Rencana kawasan peruntukan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57

huruf b, meliputi :

a. rencana pengembangan sarana rumah sakit;

b. rencana pengembangan sarana puskesmas;

c. rencana pengembangan sarana puskesmas pembantu; dan

d. rencana pengembangan sarana balai pengobatan dan sarana kesehatan

lainnya.

Ayat (2) Pengembangan sarana rumah sakit, puskesmas, puskesmas

pembantu, balai pengobatan dan sarana kesehatan lainnya sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tersebar di seluruh wilayah kota berdasarkan skala pelayanannya

dengan memperhatikan fungsi, letak, aksesibilitas dan daya dukung lingkungan.

Ayat (3) Upaya pengembangan sarana kesehatan meliputi :

a. meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pendistribusian sarana

kesehatan secara berhirarki di setiap Unit Pengembangan;

b. mengembangkan sarana kesehatan yang telah ada dengan peningkatan

mutu pelayanan kesehatan baik pelayanan dasar maupun spesialistik;

dan

c. mengembangkan sarana kesehatan yang memenuhi standar sehingga

dapat memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, melalui

peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan secara

menyeluruh.

Perlu mempertimbangkan rencana tata ruang wilayah kota Suarabaya dalam

pengembangan pelayanan kesehatan selanjutnya agar dapat berdayaguna,

berhasilguna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan demi terciptanya derajat

kesehatan masyarakat kota Surabaya yang optimal.

Page 150: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 151: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Indentifikasi Faktor

Page 152: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Penilaian Faktor

Page 153: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Evaluasi Faktor

Page 154: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 155: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 156: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Formulasi Isu Strategis

Page 157: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 158: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Perumusan Visi Misi

Page 159: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

Peta Posisi

Page 160: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

TOWS

Page 161: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 162: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

(1) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

- Retribusi Pelayanan Kesehatan 13.529 16.135 17.239 11.986 10.331 15.307 18.058 16.904 11.682 10.172 113,14 111,92 98,06 97,46 98,46 13.844,00 103,81

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

- Pendapatan dari PT. ASKES 2.616 3.878 4.067 0 0 4.266 4.626 4.546 0 0 163,07 119,29 111,78 0,00 0,00 2.112,20 78,83

- Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

0 0 0 41.372 62.853 0 0 0 52.665 83.020 0,00 0,00 0,00 127,30 132,09 20.845,00 51,88

BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

- Belanja Pegawai 94.396 104.151 101.355 127.013 140.819 80.345 96.615 99.236 113.883 123.650 85,11 92,76 97,91 89,66 87,81 113.546,80 90,65

Belanja Langsung

- Belanja Pegawai 27.532 25.186 29.834 43.439 41.746 23.977 13.519 21.721 29.799 38.089 87,09 53,68 72,81 68,60 91,24 33.547,40 74,68

- Belanja Barang dan Jasa 199.500 224.556 270.655 382.379 338.904 187.140 204.303 252.615 302.923 305.955 93,80 90,98 93,33 79,22 90,28 283.198,80 89,52

- Belanja Modal 32.201 56.870 27.442 11.286 7.850 26.026 40.039 24.226 9.423 7.167 80,82 70,40 88,28 83,49 91,30 27.129,80 82,86

Rincian Program Kegiatan :

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

57.035 58.792 66.881 83.371 79.759 50.470 43.404 55.311 66.969 75.076 88,49 73,83 82,70 80,33 94,13 69.167,60 83,89

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

13.889 7.845 7.718 11.501 10.707 12.054 6.572 6.622 9.411 8.436 86,79 83,77 85,80 81,83 78,79 10.332,00 83,40

- Program Upaya Kesehatan Masyarakat 115.142 137.923 202.263 287.633 250.417 109.875 124.167 191.377 218.168 224.674 95,43 90,03 94,62 75,85 89,72 198.675,60 89,13

- Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

33.868 61.206 33.034 15.074 15.619 27.359 44.095 28.168 11.823 12.651 80,78 72,04 85,27 78,43 81,00 31.760,20 79,51

- Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

39.298 40.846 18.034 39.526 31.997 37.383 39.623 17.085 35.773 30.374 95,13 97,01 94,74 90,50 94,93 33.940,20 94,46

Tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

Page 163: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya
Page 164: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 1.Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

1.1. Tujuan :Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanankesehatan masyarakat bagi penduduk miskin

1. Persentase penduduk miskin yangterlayani di layanan kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Indeks kepuasan pelayanankesehatan bagi penduduk miskin(SKPD pengukur : Bagian Kesra /Bagian Ortala)

70% 70% 70% 70% 70% 70%

1.1.1. Sasaran :Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagipenduduk miskin

Persentase masyarakat miskin yangmemiliki jaminan kesehatan

65% 65% 65% 65% 65% 65%

1.1.1.1 Program :2016 Program Pelayanan kesehatan penduduk miskin Persentase masyarakat miskin yang

memiliki jaminan kesehatan terlayani100%

2017-2021 Program Pemberian jaminan pelayanan kesehatanpenduduk miskin

Persentase kepemilikan JaminanKesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penduduk miskin yangmemanfaatkan pelayanan kesehatan 11% 12% 13% 14% 15%

INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Page 165: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

1.2. Tujuan :Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak Persentase cakupan pelayanan ibu

nifas93.80% 94.04% 94.28% 94.52% 94.76% 95.00%

Angka Kematian Ibu (AKI)per100.000 kelahiran hidup

≤85,72per100.000

KH

≤84,07per100.000

KH

≤82,40per100.000

KH

≤80,67per100.000

KH

≤78,30per100.000

KH

≤75,93per100.000

KHPersentase cakupan pelayanankesehatan bayi

93.69% 94.15% 94.62% 95.08% 95.54% 96.00%

Angka Kematian Bayi (AKB)per1.000 kelahiran hidup

≤6,46per1.000KH

≤6,45per1.000KH

≤6,43per1.000KH

≤6,41per1.000KH

≤6,34per1.000KH

≤6,26per1.000KH

Persentase balita gizi buruk yangmendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

1.2.1. Sasaran :Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu

hamil (K1)90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani

90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Kunjungan Neonatuspertama (KN1)

90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Cakupan neonatusdengan komplikasi yang ditangani

90% 90% 90% 90% 90% 90%

1.2.1.1. Program :2016 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anakCakupan kunjungan bayi

90%

2017-2021 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dananak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98.45% 98.47% 98.48% 98.49% 98.50%

Cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan (Tolinakes)

96.94% 96.95% 96.96% 96.97% 96.98%

Cakupan Kunjungan neonatal lengkap 81% 85% 90% 93% 95%

Imunisasi dasar lengkap 93.81% 93.83% 93.85% 93.87% 94.00%

Page 166: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

1.2.2. Sasaran :Meningkatnya status gizi pada masyaraat terutamabalita

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yangmendapat vitamin A

85% 85% 85% 85% 85%

1.2.2.1. Program :2016 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi balita kurang gizi (< 20%) < 20%

2017-2021 Program Perbaikan gizi ibu dan anak Prevalensi balita gizi kurang 9.50% 9.50% 9.50% 9.50% 9.50%

Prevalensi balita gizi buruk <1 % <1 % <1 % <1 % <1 %Persentase penimbangan balita 81.30% 81.40% 81.50% 81.60% 81.70%

Persentase ibu hamil yang mendapat 90tablet Fe

94.62% 94.64% 94.66% 94.68% 94.70%

Page 167: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 2.Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan

2.1. Tujuan :Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelolalayanan kesehatan

Persentase puskesmas yangterakreditasi

23.81% 39.68% 55.56% 71.43% 85.71% 100.00%

2.1.1. Sasaran :Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanankesehatan di puskesmas

Persentase terlaksananya akreditasipuskesmas

26.98% 50.79% 22.22% 26.98% 50.79% 22.22%

2.1.1.1. Program :Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana danprasarana puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana danprasarana puskesmas dan puskesmaspembantu

72% 74% 76% 78% 79% 80%

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana danprasarana puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana danprasarana puskesmas dan puskesmaspembantu

72% 74% 76% 78% 79% 80%

2016 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

82.00%

2017-2021 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2.1.2. Sasaran :Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang berizin80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%

Page 168: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2.1.2.1 Program :2016 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan berizin

yang memenuhi standar saranakesehatan

100.00%

Persentase tenaga kesehatan yangteregistrasi

100.00%

2017-2021 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan yangmemiliki izin

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

Persentase tenaga kesehatan yangmemiliki izin

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

2.2. Tujuan :2016 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah

yang baikPersentase tata kelola administrasiperangkat daerah yang baik

100.00%2016 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerahyang baik

Persentase tata kelola administrasiperangkat daerah yang baik

100.00%

2017-2021 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerahyang baik

Indeks kepuasan SKPD terhadappemenuhan kebutuhan sarana danprasarana perkantoran

62.00% 64.00% 66.00% 68.00% 70.00%

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 76.00% 77.00% 78.00% 79.00% 80.00%

Tingkat capaian keberhasilanpelaksanaan program

90.84% 91.53% 91.96% 92.56% 93.05%

2.2.1. Sasaran :Mengelola sarana dan prasarana serta administrasiperkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana,dan Administrasi PerkantoranPerangkat Daerah

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Page 169: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2.2.1.1. Program :2016 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Indeks Kepuasan Karyawan terhadap

Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

70.00%

2017-2021 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana danPrasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasaranaperkantoran dalam kondisi baik

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase ketepatan pemenuhan saranadan prasarana perkantoran

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2016 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indeks Kepuasan Karyawan terhadapProgram Pelayanan AdministrasiPerkantoran

70.00%2016 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indeks Kepuasan Karyawan terhadapProgram Pelayanan AdministrasiPerkantoran

70.00%

2017-2021 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadappelayanan administrasi perkantoran

72.00% 74.00% 76.00% 78.00% 80.00%

2.2.2. Sasaran :

2017-2021 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untukmendukung keberhasilan Program

Persentase kesesuaian pelaksanaankegiatan terhadap parameterperencanaan pada Operational Plan

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2.2.2.1. Program :

2017-2021 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunandan pelaporan Dokumen Perencanaanstrategis dan/atau sektoral

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Page 170: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 3.Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

3.1. Tujuan :Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat Persentase kelurahan siaga aktif 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase Cakupan kelurahanmengalami KLB yang ditangani <20jam

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

3.1.1. Sasaran :Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidupsehat

Persentase Cakupan kelurahanmengalami KLB yang ditangani <24 jam

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase penderita DemamBerdarah Dengue (DBD) yangditangani

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

3.1.1.1. Program :2016 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Masyarakat Yang Terlayani

Pelayanan Khusus100.00%

Cakupan kelurahan mengalami KLByang ditangani <24 jam

100.00%

Persentase sampel yang memenuhisyarat keamanan makanan olahan

80.00%

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

Page 171: Review-RENCANA STRATEGIS - organisasi.surabaya.go.id fileReview-RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan di kota Surabaya

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2017-2021 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 75.00% 77.00% 78.00% 79.50% 80.00%Persentase TPM memenuhi syarathigienis sanitasi

81.00% 82.00% 83.00% 84.00% 85.00%

Cakupan Kelurahan Yang MemilikiPembinaan Terpadu (Bindu)

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

3.2. Tujuan :Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dankeamanan pangan

Tingkat kualitas konsumsi dan keamananpangan (Target pertahun berasal dariperhitungan Bappeko berdasarkankontribusi bobot sharing)

20.50% 21.00% 21.50% 22.00% 22.50%

3.2.1. Sasaran :Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat2.00% 2.00% 2.00% 2.00% 2.00%

3.2.1.1. Program :

Program Peningkatan Keanekaragaman Konsumsi danKeamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhisyarat keamanan makanan

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%