100
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR 2012 – 2016 REVISI 11 DESEMBER 2014 POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

2012 – 2016

REVISI 11 DESEMBER 2014

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2014

Page 2: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN
Page 3: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

1

Politeknik Kesehatan Denpasar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Politeknik Kesehatan Denpasar, berdiri berdasarkan SK Nomor

298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Denpasar, merupakan unit

pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di

bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) Kementerian Kesehatan RI. Sebagai

institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Denpasar

mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan

yang profesional, pada Program Diploma III dan IV, yang terdiri dari beberapa

disiplin ilmu atau jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan

Analis Kesehatan, Jurusan Gizi, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Kesehatan

Lingkungan.

Adapun tugas dan fungsi tersebut ditujukan untuk menghasilkan lulusan

pendidikan kesehatan yang berkualitas dan profesional sehingga diharapkan dapat

menjadi sumber daya tenaga kesehatan yang handal dan mampu bersaing di pasar

kerja. Pada penyelenggaraan pendidikan, memperhatikan Standar Nasional

Pendidikan dan memiliki organisasi yang sehat dengan ciri kinerja yang

berkualitas dan terukur secara finansial dengan suasana akademik yang baik dan

kompetisi untuk memperoleh peluang masa depan dan tanggap terhadap

perubahan.

Politeknik Kesehatan Denpasar sebagai suatu institusi pendidikan tidak

mungkin menghindar dari persaingan dengan sesama institusi pendidikan lainnya

di era globalisasi seperti yang terjadi saat ini. Semakin banyaknya institusi

pendidikan yang bergerak di bidang produksi tenaga kesehatan, baik yang

berstatus swasta yang dikelola oleh yayasan maupun perorangan maupun yang

berstatus negeri di bawah naungan suatu universitas. Hal ini menyebabkan

tuntutan terhadap pelayanan pendidikan semakin meningkat, karena masyarakat

Page 4: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

2

Politeknik Kesehatan Denpasar

saat ini lebih leluasa memilih alternatif. Dengan adanya tantangan tersebut

Poltekkes Denpasar secara proaktif harus meningkatkan dan mengembangkan diri

agar tidak tersingkir dari persaingan yang semakin ketat di tingkat regional,

nasional, dan internasional. Untuk maksud tersebut perlu disusun suatu rencana

yang menyeluruh meliputi semua bidang tugas kegiatan melalui analisis SWOT

yang dimiliki yang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) dalam

kurun waktu 5 tahun (2012 - 2016). Analisis dimaksudkan untuk mengetahui

kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal

yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan

kebijakan Politeknik Kesehatan Denpasar.

Menjadi suatu keharusan bagi Poltekkes Denpasar untuk menyusun rencana

strategis (Renstra) yang berfungsi sebagai panduan dan penentu arah dalam

melaksanakan pengembangan ke masa depan untuk menjadi institut kesehatan.

Selain itu juga dimaksudkan untuk dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam

menentukan keberhasilan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan serta merencanakan

kegiatan berikutnya. Renstra ini sebagai rencana garis besar harus dijabarkan

menjadi rencana kegiatan dan rencana anggaran belanja tahunan oleh Direktur

Poltekkes Denpasar dan staf pelaksana lainnya sehingga bisa dilaksanakan secara

nyata dan hasilnya menjadi tumpuan dalam kegiatan tahun berikutnya.

B. Landasan Hukum Penyusunan Renstra

Penyusunan Rencana Strategis ini dilandasi oleh berbagai aturan dasar

hukum, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja

Pemerintah.

Page 5: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

3

Politeknik Kesehatan Denpasar

7. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana

Kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

8. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

9. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

10. Peraturan Menteri Keuangan No. 08/PMK.02/2006. Tanggal 16 Februari

2006 Tentang Kewenangan Pengadaan Barang / Jasa Pada Badan Layanan

Umum.

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 439/Menkes/VII/2009.

12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2007 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan.

13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

855/Menkes/SK/IX/2009 Tentang Susunan dan Uraian Jabatan serta Tata

Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.

C. Sistematika Penyajian

Rencana Strategi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Landasan Hukum dan

Sistimatika penulisan

2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat

organisasi dalam penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, perumusan

Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.

3. BAB III : KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran

umum kinerja Politeknik Kesehatan Denpasar yang terdiri dari 3 (tiga) bidang

yaitu : bidang pengajaran dan pendidikan, bidang kemahasiswaan dan bidang

keuangan.

4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang :

analisis internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk

menentukan posisi strategis Politeknik Kesehatan Denpasar.

Page 6: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

4

Politeknik Kesehatan Denpasar

5. BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan.

6. BAB VI : PENUTUP

Page 7: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

5

Politeknik Kesehatan Denpasar

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah Singkat Politeknik Kesehatan Denpasar

Politeknik Kesehatan Denpasar merupakan Perguruan Tinggi di bawah

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

(PPSDMK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan dipimpin oleh

seorang Direktur yang bertanggung jawab terhadap Kepala Badan PPSDMK.

Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dalam melaksanakan tugas teknis, secara

fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan.

Politeknik Kesehatan Denpasar berdiri berdasarkan surat Keputusan Menteri

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298 / Menkes –Kesos / SK / IV /

2001 tanggal 16 April 2001

Setelah menjadi Politeknik Kesehatan, yang semula Pendidikan Ahli

Madya maka berubah menjadi 5 (Lima) jurusan yang terdiri dari:

1. Jurusan Keperawatan

2. Jurusan Kebidanan

3. Jurusan Kesehatan Gigi

4. Jurusan Gizi dan

5. Jurusan Kesehatan Lingkungan

Seiring dengan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang prima di

Jurusan Kebidanan dibuka Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik

berdasarkan SK Menkes RI Nomor : OT.01.01.1.4.2.02753 tanggal 11 Juni 2007

dan Diploma IV Kebidanan Klinik berdasarkan SK Menkes RI Nomor :

HK.03.05/I.2/02805.1/2011.

Jurusan Keperawatan mengembangkan Program Studi Diploma IV

Keperawatan Kegawatdaruratan dengan SK Menteri Kesehatan Nomor:

HK.035/1/4/2/3013/2008 tanggal 12 Juni 2008. Jurusan Kesehatan Lingkungan

dan Jurusan Gizi juga mendirikan program studi D IV dengan masing-masing SK

Menkes RI Nomor: HK.03.05/I/4/23013.I/2008 tanggal 12 Juni 2008 tentang

pembentukan Program Studi D IV Kesling, dan Diploma IV Gizi berdasarkan

Page 8: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

6

Politeknik Kesehatan Denpasar

SK Menkes RI Nomor: OT.01.1.4.2.04539.1 tanggal 15 September 2006.

Di Poltekkes Denpasar sejak tanggal 22 Januari 2009 ada penambahan

Jurusan yaitu Jurusan Analis Kesehatan berdiri berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.03.05/I/II/4/00255/2009 tentang Pendirian

Prodi Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar.

Semenjak tahun 2011 Politeknik Kesehatan Denpasar memiliki enam

Jurusan dengan Program Studi Diploma III dan Program Studi Diploma IV yaitu:

1. Jurusan Keperawatan

a. Program Studi Diploma III Keperawatan

b. Program Studi Diploma IV Keperawatan peminatan Kegawatdaruratan,

Medikal Bedah dan Jiwa

c. Program Studi D IV Reguler

2. Jurusan Keperawatan Gigi (Program Studi Diploma III)

3. Jurusan Kebidanan

a. Program Studi Diploma III Kebidanan

b. Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik dan Kebidanan Klinik

4. Jurusan Gizi

a. Program Studi Diploma III Gizi

b. Program Studi Diploma IV Gizi

5. Jurusan Kesehatan Lingkungan

a. Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan

b. Program Studi Diploma IV Kesehatan Lingkungan

6. Jurusan Analis Kesehatan ( Program Studi D III

B. Visi Dan Misi Politeknik Kesehatan Denpasar

1. Visi

Visi Politeknik Kesehatan Denpasar yaitu menjadi institusi pendidikan tinggi

kesehatan yang bermutu, profesional, kompetitif dan berbudaya.

2. Misi :

a. Menyelenggarakan layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Page 9: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

7

Politeknik Kesehatan Denpasar

b. Meningkatkan status kelembagaan dan mengembangkan program-program

studi sesuai dengan kebutuhan pasar.

c. Meningkatkan sumber daya pendidikan

d. Meningkatkan kemitraan dan kerjasama

e. Mengembangkan layanan unggulan yang berazaskan budaya dan kesehatan

pariwisata

C. Kedudukan, Tugas, Fungsi Organisasi

1. Kedudukan

Politeknik Kesehatan Denpasar berkedudukan di Jalan Sanitasi No.1

Denpasar Selatan adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) Kementerian

Kesehatan dan dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada

Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dalam melaksanakan tugas

secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan

dan secara teknis di bawah pembinaan Kepala Pusdiklatnakes PPSDM Kesehatan

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.05/I.2/03086/2012

tanggal 26 April 2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi danTatalaksana

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.

2. Tugas

Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai tugas melaksanakan

pendidikan tinggi kesehatan yang bermutu, profesional, kompetitif dan berbudaya

sesuai perundang-undangan yang berlaku.

3. Fungsi

Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pendidikan tinggi kesehatan yang bermutu, profesional,

kompetitif dan berbudaya dengan program studi unggulan kesehatan

pariwisata.

Page 10: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

8

Politeknik Kesehatan Denpasar

b. Pelaksanaan program pendidikan tinggi kesehatan yang berbasis

kompetensi.

c. Pelaksanaan tata kelola penyelenggaraan pendidikan dengan standar mutu.

d. Pelaksanaan penelitian keilmuan dan teknologi di bidang kesehatan yang

inovatif.

e. Pelaksanaan pengabdian masyarakat secara profesional di bidang

Kesehatan.

f. Pelaksanaan kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan kesehatan

dengan stakeholder secara nasional dan internasional

Page 11: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

9

Politeknik Kesehatan Denpasar

BAB III

KINERJA TAHUN BERJALAN

Kinerja Politeknik Kesehatan Denpasar dalam melaksanakan pendidikan

tahun 2007-2011 meliputi 4 (empat) aspek, yaitu.

A. Kinerja Bidang Pelayanan Tri Darma Perguruan Tinggi

Kinerja Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar dalam 5 tahun terakhir

ini terus membaik sejalan dengan upaya pencapaian visi dan misinya. Ukuran

kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan

Poltekkes Denpasar dalam melaksanakan proses pendidikan dan

pengembangannya serta memenuhi kepuasan pelanggan.

Kinerja bidang pelayanan tri darma pendidikan di lingkungan Poltekkes

Denpasar yang telah berlangsung selama 5 tahun terakhir (tahun 2007 - 2011)

meliputi seleksi penerimaan mahasiswa baru, registrasi, proses belajar mengajar,

dan kelulusan.

1. Sistem penerimaan mahasiswa baru

Setiap tahun ajaran baru dilaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Kegiatan ini merupakan upaya seleksi lulusan pendidikan umum tingkat atas

untuk mendapatkan calon peserta didik yang memiliki kemampuan akademis dan

minat belajar di bidang kesehatan. Sistem Penerimaan Mahasiswa di Poltekkes

Denpasar dilakukan melalui 2 (dua) jalur yaitu: Jalur Penelusuran Minat dan

Prestasi (PMDP) dan Jalur Uji Tulis (utul).

Page 12: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

10

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.1 Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

Poltekkes Denpasar Tahun 2007 – 2011

NO JURUSAN JENIS SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU

2007 2008 2009 2010 2011 PMDP Utul PMDP Utul PMDP Utul PMDP Utul PMDP Utul

1 Keperawatan Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö

2 Kebidanan Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö

3 Keperawatan Gigi Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö

4 Gizi Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö

5 Kesehatan Lingkungan Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö

6 Analis Kesehatan - - - - Ö Ö Ö Ö Ö Ö

a. Rasio jumlah yang diterima dengan jumlah pendaftar

Indikator kualitas calon mahasiswa Poltekkes Denpasar dihitung

berdasarkan rasio peserta yang diterima terhadap pendaftar. Tabel 3.2

menginformasikan bahwa terjadi peningkatan jumlah pendaftar selama lima tahun

terakhir (2007-2011), hal ini menunjukkan minat masyarakat untuk menempuh

pendidikan di Poltekkes Denpasar semakin besar.

Tabel 3.2 Pendaftar, Lulus Tes, dan Registrasi Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011

TAHUN CALON MAHASISWA Rasio Jumlah

Pendaftar dengan

Registrasi Jumlah Pendaftar Lulus Tes Registrasi

2007 1390 478 260 1:5 2008 1471 428 229 1:7 2009 1844 343 235 1:8 2010 2414 404 305 1:8 2011 3091 533 348 1:9

Page 13: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

11

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tren jumlah pendaftar dan lulus tes menunjukkan peningkatan yang cukup

baik (grafik 3.1), walaupun pada tahun 2008 dan 2009 terjadi penurunan jumlah

yang lulus tes karena adanya pembatasan jumlah quota mahasiswa yang telah

ditetapkan pada tahun sebelumnya.

b. Tren jumlah lulus tes dan registrasi

Pada grafik 3.2. menggambarkan bahwa tren jumlah yang lulus dan registrasi

(diterima) di Poltekkes Denpasar kembali meningkat setelah beberapa tahun

sebelumnya turun. Terdapatnya kesenjangan jumlah antara yang lulus dengan

yang diterima disebabkan calon mahasiswa yang lulus di Poltekkes Denpasar juga

lulus di perguruan tinggi lainnya.

Page 14: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

12

Politeknik Kesehatan Denpasar

c. Tren rasio jumlah yang diterima dengan pendaftar

Grafik 3.3. menggambarkan bahwa perbandingan jumlah pendaftar dengan

yang lulus tes semakin meningkat yaitu 1:5 pada tahun 2007 meningkat menjadi

1:9 pada tahun 2011, artinya persaingan dalam seleksi sipenmaru semakin ketat

sehingga raw input mahasiswa Poltekkes Denpasar lebih bermutu karena

merupakan mahasiswa pilihan.

Page 15: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

13

Politeknik Kesehatan Denpasar

2. Jumlah peserta didik per kelas

Tabel 3.3 menggambarkan sebaran jumlah peserta didik per kelas di Poltekkes Denpasar dari tahun 2007-2011.

Tabel 3.3

Peserta Didik Poltekkes Denpasar Tahun 2007 - 2011

NO TAHUN JUMLAH PESERTA DIDIK

PER KELAS JUMLAH I II III

1 2007 406 389 280 1075 2 2008 322 434 395 1151 3 2009 301 322 486 1109 4 2010 305 296 322 923 5 2011 348 244 301 893

Grafik 3.4 menggambarkan tren sebaran peserta didik dari tahun ke tahun

mengalami fluktuasi. Tren jumlah peserta didik kelas I (satu) mengalami

peningkatan setelah terjadi penurunan pada tahun 2008-2009. Jumlah peserta

didik kelas I (satu) disesuaikan dengan kuota. Sebaliknya, tren jumlah peserta

didik kelas II (dua) dan III (tiga) mengalami penurunan setelah meningkat pada

tahun 2008-2009. Tren menurunnya jumlah peserta didik kelas II (dua) dan

Page 16: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

14

Politeknik Kesehatan Denpasar

III (tiga) karena mahasiswa Diploma IV lama pendidikan hanya selama satu tahun

sehingga tidak pernah menjadi mahasiswa kelas II (dua) dan III (tiga).

3. Rasio dosen dengan mahasiswa

Rasio dosen terhadap mahasiswa merupakan salah satu indikator kualitas

pelayanan terhadap mahasiswa. Pada tabel 3.4 didapatkan rasio dosen tetap

terhadap mahasiswa di Poltekkes Denpasar dari tahun 2007 hingga tahun 2011

masih berada pada kisaran angka yang dikeluarkan oleh Pusdiknakes (2008) yaitu

1:7-12. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rasio dosen terhadap mahasiswa

di Poltekkes Denpasar termasuk dalam kategori baik, sehingga mampu

memberikan pelayanan yang lebih baik.

Keadaan ini juga memungkinkan Poltekkes Denpasar untuk menerima

mahasiswa lebih banyak dan atau membuka Prodi baru sesuai dengan tuntutan

pasar.

Tabel 3.4 Rasio Dosen Tetap dengan Mahasiswa Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN

2007 2008 2009 2010 2011 JML DT

JML MHS

JML DT

JML MHS

JML DT

JML MHS

JML DT

JML MHS

JML DT

JML MHS

1 Keperawatan 37 515 37 432 39 419 39 334 39 338

2 Kebidanan 18 220 18 367 14 310 14 204 14 185

3 Keperawatan gigi 18 114 18 134 15 127 16 73 17 98

4 Gizi 26 145 26 145 27 131 27 141 27 140

5 Kesehatan lingkungan 28 81 28 79 26 112 26 98 26 116

6 Analis kesehatan - - - - 6 40 6 75 6 116

JUMLAH 127 1075 127 1151 127 1109 128 923 129 893

RASIO 1:9 1 : 9 1 : 9 1 : 8 1 : 7

Page 17: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

15

Politeknik Kesehatan Denpasar

Grafik 3.5 menggambarkan tren rasio dosen dengan mahasiswa yang fluktuatif

tetapi masih dalam rentang kategori baik yaitu 1 : 7-12 (Pusdiknakes, 2008).

4. Rasio Instruktur terhadap Mahasiswa

Instruktur adalah tenaga yang memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam

belajar praktik / klinik / lapangan. Dalam Borang Akreditasi Institusi Pendidikan

Tenaga Kesehatan yang dikeluarkan Pusdiknakes tahun 2008 disebutkan bahwa

satu orang instruktur lapangan membimbing 10 orang mahasiswa dan satu orang

instruktur laboratorium membimbing 5 orang mahasiswa dalam sekali bimbingan.

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa rasio instruktur laboratorium maupun instruktur

lapangan terhadap mahasiswa dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 berada

pada kisaran angka yang disyaratkan oleh Pusdiknakes.

Page 18: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

16

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.5 Rasio Instruktur terhadap Mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar

Tahun 2007 – 2011

NO JURUSAN 2007 2008 2009 2010 2011

JML INS

JML MHS

JML INS

JML MHS

JML INS

JML MHS

JML INS

JML MHS

JML INS

JML MHS

1 Keperawatan 23 515 23 432 26 419 26 334 26 338 2 Kebidanan 24 220 24 367 24 310 24 204 20 185

3 Keperawatan Gigi 20 114 20 134 20 127 20 73 20 98

4 Gizi 20 145 20 145 20 131 20 141 20 140

5 Kesehatan Lingkungan 27 81 27 79 27 112 27 98 22 116

6 Analis Kesehatan - - - - 31 40 31 75 31 116

Jumlah 114 1075 114 1151 148 1109 148 923 139 893 Rasio 1:10 1:10 1:8 1:7 1:7

Keterangan: instruktur meliputi instruktur lapangan dan instruktur laboratorium

Grafik 3.6 menggambarkan tren rasio instruktur dengan mahasiswa yang

fluktuatif tetapi masih dalam rentang kategori cukup sesuai standar borang

akreditasi Institusi Tenaga Kesehatan Pusdiknakes tahun 2008.

Page 19: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

17

Politeknik Kesehatan Denpasar

5. Review kurikulum

Kurikulum yang digunakan di Poltekkes Denpasar telah dilakukan

peninjauan kembali (review) 4-5 tahun sekali sesuai dengan borang akreditasi

Pendidikan Nasional. Pada tahun 2011 Poltekkes Denpasar menggunakan 9

kurikulum dengan rincian D III sebanyak 6 kurikulum, sedangkan D IV sebanyak

3 kurikulum. Mulai semester ganjil tahun akademik 2011/2012 semua jurusan

memberlakukan dua kurikulum (kurikulum lama dan baru), kecuali Jurusan

Kesehatan Lingkungan yang telah menerapkan kurikulum baru pada tahun

akademik 2010/2011. Kurikulum baru diterapkan kepada mahasiswa baru tahun

akademik 2011/2012. Terhitung mulai September 2011 nomenklatur Jurusan

Kesehatan Gigi berubah menjadi Jurusan Keperawatan Gigi, demikian pula

dengan kurikulum barunya disebut kurikulum Diploma III Keperawatan Gigi.

Kurikulum baru Jurusan Analis Kesehatan tahun 2010 akan diterapkan pada tahun

2013, sedangkan kurikulum baru Jurusan Kebidanan akan diberlakukan tahun

2012.

Tabel 3.6 menunjukkan peninjauan kembali kurikulum Poltekkes Denpasar

dari tahun 2007-2012.

Tabel 3.6 Peninjauan Kembali Kurikulum (Review) Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN KURIKULUM YANG DIGUNAKAN

2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 2006 2006 2006 2006 2006, 2010

2 Kebidanan 2002 2002 2002 2002 2002

3 Keperawatan Gigi 2003 2003 2003 2003 2003, 2010

4 Gizi 2003 2007 2007 2007 2007, 2010

5 Kesehatan Lingkungan 2003 2003 2003 2003, 2009 2009

6 Analis Kesehatan - - 2003 2003 2003

Page 20: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

18

Politeknik Kesehatan Denpasar

6. Tersedianya silabus

Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dituangkan dan dijabarkan

oleh dosen penanggungjawab mata kuliah / koordinator mata ajar ke dalam silabus

yang akan digunakan sebagai acuan oleh tim dosen untuk memberikan

perkuliahan. Setiap mata kuliah dipersyaratkan harus memiliki silabus yang akan

dijabarkan oleh masing-masing tim dosen pengajar ke dalam bentuk RPP

sehingga prosentase silabus di Poltekkes Denpasar diprasyaratkan harus mencapai

100%. Tabel 3.7 menjelaskan prosentase silabus masing-masing jurusan di

lingkungan Poltekkes Denpasar telah 100%. Silabus Jurusan Analis Kesehatan

pada tahun 2007 dan 2008 tidak ada karena jurusan tersebut baru berdiri tahun

2009.

Tabel 3.7 Silabus yang dibuat oleh Dosen Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011 NO

JURUSAN PERSENTASE SILABUS

2007 2008 2009 2010 2011 1 Keperawatan 100% 100% 100% 100% 100% 2 Kebidanan 100% 100% 100% 100% 100% 3 Keperawatan Gigi 100% 100% 100% 100% 100% 4 Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 5 Kesehatan lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 6 Analis kesehatan - - 100% 100% 100% RATA-RATA 100% 100% 100% 100% 100%

Ditinjau dari jumlah mata kuliah yang ada di Politeknik Kesehatan

Denpasar dari tahun ke tahun berbeda-beda sesuai dengan kurikulum masing-

masing jurusan. Selengkapnya disajikan pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Mata kuliah yang Memiliki Silabus Tahun 2007-2011

No Mata kuliah Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

1 Jumlah Mata kuliah 377 424 471 424 339

2 Mata kuliah yang memiliki silabus 377 424 471 424 339

Persentase (%) 100 100 100 100 100

Page 21: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

19

Politeknik Kesehatan Denpasar

7. Tersedianya SAP/RPP

Satuan Acara Pembelajaran (SAP) atau Rencana Pelaksanaan Pengajaran

(RPP) merupakan kegiatan perencanaan dalam proses pembelajaran yang harus

disusun oleh dosen untuk mendapatkan pelayanan pembelajaran yang berkualitas.

Dalam penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik seluruh mata kuliah harus

tersedia RPP minimal 85% untuk setiap mata kuliah. Tabel 3.9 menjelaskan

bahwa pada tahun 2009 terjadi penurunan persentase karena di Jurusan Analis

Kesehatan SAP/RPP yang tersedia sebanyak 99,34%. Artinya, masih ada silabus

yang belum dijabarkan dalam bentuk SAP/RPP . Namun demikian jumlah

SAP/RPP yang tersedia sudah melebihi 85%, yang berarti baik sesuai borang

akreditasi Pusdiknakes tahun 2008.

Tabel 3.9 Persentase RPP ≥ 85% untuk setiap mata kuliah di Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011 No

JURUSAN JUMLAH RPP (%)

2007 2008 2009 2010 2011 1 Keperawatan 100 100 100 100 100 2 Kebidanan 100 100 100 100 100 3 Keperawatan gigi 100 100 100 100 100 4 Gizi 100 100 100 100 100 5 Kesehatan lingkungan 100 100 100 100 100 6 Analis kesehatan - - 94,68 94,68 98,89 RATA-RATA (%) 100 100 99,34 99,41 99,89

Page 22: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

20

Politeknik Kesehatan Denpasar

Grafik 3.7 menggambarkan tren tersedianya SAP/RPP di Poltekkes

Denpasar kembali meningkat setelah turun pada tahun 2009. Penurunan ini terjadi

karena di Jurusan Analis Kesehatan SAP/RPP yang tersedia kurang dari 100%

karena sebagian dosennya adalah Dosen Tidak Tetap.

8. Pencapaian materi kuliah sesuai dengan SAP / RPP

Pencapaian materi kuliah menjadi tolok ukur atas upaya memberikan bekal

keilmuan bagi mahasiswa. Pencapaian pembelajaran di Poltekkes Denpasar diukur

melalui rata-rata pencapaian target materi perkuliahan sesuai SAP selama 1 tahun

penyelenggaraan pembelajaran (semester ganjil dan genap). Berdasarkan tabel

3.10, semua jurusan telah memenuhi target pencapaian pembelajaran yaitu 100%,

kecuali Jurusan Analis Kesehatan karena beberapa dosen yang mengajar di

Jurusan Analis Kesehatan merupakan Dosen Tidak Tetap (DTT). Pada tahun 2009

Prodi D-IV Gizi tidak dibuka karena tidak ada calon mahasiswa yang mendaftar,

demikian pula dengan Prodi D-IV Kesehatan Lingkungan pada tahun 2009-2011.

Tabel 3.10 Pencapaian Pembelajaran Politeknik Kesehatan Denpasar

Tahun 2007 – 2011

NO JURUSAN RATA - RATA PERSENTASI PENCAPAIAN

PEMBELAJARAN (%) 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan * Prodi D-III

100 100 100 100 100

* Prodi D-IV

100 100 100 100 100 2 Kebidanan * Prodi D-III Kebidanan 100 100 100 100 100

* Prodi D-IV Bidan Pendidik/klinik 100 100 100 100 100

3 Keperawatan Gigi 100 100 100 100 100 4 Gizi * Prodi D-III 100 100 100 100 100 * Prodi D-IV 100 100 - 100 100 5 Kesehatan Lingkungan

* Prodi D-III 100 100 100 100 100 * Prodi D-IV 100 100 - - - 6 Analis Kesehatan - - 94,68 94,68 98,89

Page 23: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

21

Politeknik Kesehatan Denpasar

RATA – RATA 100,00 100,00 99,34 99,41 99,89

Tren pencapaian pembelajaran di Poltekkes Denpasar menunjukkan

peningkatan setelah turun pada tahun 2009, seperti dalam grafik 3.8. Penurunan

tersebut disebabkan pencapaian pembelajaran di Jurusan Analis Kesehatan belum

100%, karena beberapa dosennya adalah Dosen Tidak Tetap.

9. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan

Mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan minimal 75% untuk mata

kuliah dengan metode teori dan 100% untuk mata kuliah dengan metode

praktikum. Apabila kehadiran mahasiswa kurang dari yang dipersyaratkan di`atas,

mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir dan tidak akan

mendapatkan nilai semester. Pada tabel 3.11 kehadiran mahasiswa dihitung

berdasarkan kehadiran pada mata kuliah teori dan praktek sehingga mendapatkan

angka rata-rata kehadiran mahasiswa dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011

yaitu 96,71%. Angka tersebut berada di bawah 100% karena mata kuliah teori

mengsyaratkan kehadiran mahasiswa boleh di bawah 100%, yaitu minimal 75%.

Kehadiran mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan pada tahun 2007-2008

tidak ada, karena jurusan tersebut baru dibuka pada tahun 2009.

Page 24: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

22

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.11 Kehadiran Mahasiswa Dalam Perkuliahan Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN JUMLAH KEHADIRAN MAHASISWA (%)

2007 2008 2009 2010 2011 1 Keperawatan 98 99 99 99 99 2 Kebidanan 96 96 94 96 98 3 Keperawatan Gigi 99 98 99 98 98 4 Gizi 98 97 97 96 94 5 Kesehatan lingkungan 91 90 92 95 97 6 Analis kesehatan - - 98 99 99 RATA-RATA 96,4 96,00 96,50 97,17 97,50 96,71

10. Ketersedian bahan ajar

Ketersediaan bahan ajar bagi mahasiswa merupakan salah satu bentuk

pelayanan bagi mahasiswa. Penyusunan bahan ajar pada jurusan tertentu seperti

Jurusan Keperawatan Gigi dilakukan bekerjasama dengan forum komunikasi

jurusan yang sama dari seluruh Indonesia. Penyusunan bahan ajar tersebut juga

bekerjasama dengan penerbit untuk dipublikasikan ke tingkat nasional.

Tindak lanjut untuk meningkatkan jumlah bahan ajar diperlukan pelatihan

penyusunan bahan ajar bagi dosen dan pertemuan nasional untuk menentukan

Page 25: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

23

Politeknik Kesehatan Denpasar

standar kompetensi yang disyaratkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Tabel 3.12 Ketersediaan Bahan Ajar Politeknik Kesehatan Denpasar

Tahun 2007 - 2011

No Mata kuliah Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

1 Jumlah Mata kuliah 377 424 471 424 339

2 Jumlah Bahan Ajar yang Tersedia 139 139 146 203 249

Persentase (%) 36,87 32,78 30,99 47,88 73,45

Tren ketersediaan bahan ajar menunjukkan peningkatan dari tahun ke

tahun, seperti tersaji dalam grafik 3.10.

11. Kinerja kemitraan

Kemitraan bidang layanan pendidikan yang dilakukan di Politeknik

Kesehatan Denpasar berkaitan dengan proses pembelajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat. Institusi yang menjadi mitra sangat bervariasi sesuai

dengan kebutuhan setiap jurusan.

Page 26: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

24

Politeknik Kesehatan Denpasar

a. Jumlah kemitraan

Tabel 3.13 menginformasikan bahwa Poltekkes Denpasar telah

melaksanakan kemitraan dengan 38 institusi dalam negeri dan 1 institusi luar

negeri, yaitu Gosha Corporation Jepang. Kemitraan dengan institusi di dalam

negeri antara lain RSUP Sanglah Denpasar, RSUD di wilayah provinsi Bali,

Dinas Kesehatan di wilayah provinsi Bali, Akademi Kebidanan Bali Wisnu

Darma, dan lain-lain.

Untuk kelancaran kegiatan maka disusun nota kesepahaman (MoU), terutama

yang berkaitan dengan praktik lapangan, praktik klinik dan praktik kerja lapangan

ataupun magang.

Tabel 3.13 Pelayanan Kemitraan Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011 No Kemitraan 2007 2008 2009 2010 2011

1 Dalam Negeri : a.Rumah Sakit 7 7 14 14 13

b.Non Rumah Sakit 7 7 17 19 25

2 Luar Negeri - 1 1 1 1 Jumlah 14 15 32 34 39

Page 27: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

25

Politeknik Kesehatan Denpasar

Jumlah kegiatan kemitraan menunjukkan tren peningkatan dari tahun 2007

sebanyak 14 menjadi 39 institusi pada tahun 2011, seperti pada grafik 3.9.

b. Jenis kemitraan

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ada 4 (empat) jenis kemitraan di

Poltekkes Denpasar yaitu institusi pelayanan kesehatan, pemerintah daerah,

institusi pendidikan, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

12. Pelayanan pendidikan dengan sistem komputer

Salah satu sarana penunjang pelayanan pendidikan adalah pelayanan

administrasi dengan menggunakan sistem komputer. Ada 12 pelayanan

pendidikan di Poltekkes Denpasar yaitu registrasi mahasiswa, pengisian kartu

rencana studi (KRS), pembuatan jadual kuliah, Kartu Hasil Studi (KHS), transkrip

nilai lulusan, pembayaran SPP, perpustakaan, kalender akademik, data dosen, data

kepegawaian, keuangan, dan data lulusan. Dari 12 jenis pelayanan hanya 1 (satu)

pelayanan yang masih dilakukan secara manual adalah pengisian Kartu Rencana

Studi (KRS) oleh mahasiswa.

Tabel 3.14 Pelayanan Pendidikan Dengan Sistem Komputer

Page 28: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

26

Politeknik Kesehatan Denpasar

Poltekkes Denpasar Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN JUMLAH PELAYANAN DENGAN SISTEM

KOMPUTER (%) 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 2 Kebidanan 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 3 Keperawatan Gigi 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 4 Gizi 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 5 Kesehatan

91,67 91,67 91,67 91,67 91,67

6 Analis Kesehatan - - 91,67 91,67 91,67 RATA-RATA 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67

13. Pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM)

Tabel 3.15 menggambarkan bahwa semua jurusan telah mencapai target PBM

(jam per minggu) yaitu 42 jam/ minggu sesuai standar proses pembelajaran

Pusdiknakes tahun 2009. Pelaksanaan PBM di Jurusan Analis Kesehatan tidak ada

pada tahun 2007 dan 2008 karena jurusan tersebut baru berdiri tahun 2009.

Kegiatan proses pembelajaran dengan menerapkan beban studi yang disebut

Satuan Kredit Semester (SKS), kegiatannya terjadwal setiap minggu sebanyak 1

(satu) jam perkuliahan teori atau 2 (dua) jam praktikum/diskusi atau 4 (empat)

jam praktik kerja lapangan/praktik kerja klinik. Setiap pengalaman belajar

tersebut diiringi sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan

mandiri.

Tabel 3.15 Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (Jam/Minggu) Politeknik Kesehatan Denpasar Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN PELAKSANAAN PBM

(Jam/Minggu) 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 42 42 42 42 42 2 Kebidanan 42 42 42 42 42 3 Keperawatan Gigi 42 42 42 42 42 4 Gizi 42 42 42 42 42 5 Kesehatan Lingkungan 42 42 42 42 42

Page 29: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

27

Politeknik Kesehatan Denpasar

6 Analis Kesehatan - - 42 42 42 Rata-rata 5 tahun terakhir 42

14. Pelaksanaan evaluasi PBM

Pelaksanaan pembelajaran (PBM) harus dievaluasi sekurang-kurangnya

setiap triwulan, yaitu pada tengah semester dan akhir semester. Bentuk lain

evaluasi berupa penugasan. Selama tahun 2007-2011 kebijakan tersebut telah

dilaksanakan sepenuhnya oleh semua jurusan dan penjadualannya sesuai kalender

akademik.

15. Kunjungan dosen ke perpustakaan

Pemanfaatan perpustakaan di Politeknik Kesehatan Denpasar diukur

melalui jumlah pengunjung perpustakaan. Tabel 3.16 menunjukkan bahwa jumlah

pengunjung pada masing-masing perpustakaan jurusan mengalami fluktuasi dari

tahun ke tahun. Jurusan yang jumlah kunjungannya mengalami penurunan ini

disebabkan fasilitas internet dapat diakses di luar lingkungan perpustakaan. Untuk

meningkatkan kunjungan ke perpustakaan perlu ditambah koleksi perpustakaan

baik jumlah judul maupun eksemplarnya.

Kunjungan dosen Jurusan Analis Kesehatan ke perpustakaan baru tercatat

pada tahun 2011 karena tahun 2009-2010 perpustakaannya masih bergabung

dengan perpustakaan Jurusan Kesehatan Lingkungan.

Tabel 3.16 Kunjungan Dosen ke Perpustakaan Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN JUMLAH KUNJUNGAN DOSEN KE

PERPUSTAKAAN / TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 279 371 236 220 220 2 Kebidanan 110 105 145 112 102 3 Keperawatan Gigi 830 825 811 900 878

Page 30: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

28

Politeknik Kesehatan Denpasar

4 Gizi 100 96 113 153 179 5 Kesehatan Lingkungan 1000 1162 1209 1189 1200 6 Analis Kesehatan - - - - 144 RATA-RATA 464 512 503 515 454

Penurunan tren kunjungan dosen ke perpustakaan pada tahun 2011 yang

tergambar dalam grafik 3.12 disebabkan fasilitas internet di setiap jurusan dapat

diakses di luar lingkungan perpustakaan.

16. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan

Pemanfaatan perpustakaan di Politeknik Kesehatan Denpasar diukur

melalui jumlah pengunjung perpustakaan. Tabel 3.17 menunjukkan bahwa jumlah

pengunjung pada masing-masing perpustakaan jurusan mengalami fluktuasi dari

tahun ke tahun. Jurusan yang jumlah kunjungannya mengalami penurunan ini

disebabkan mahasiswa lebih banyak menggunakan fasilitas internet untuk

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen terlebih lagi internet dapat diakses

di luar lingkungan perpustakaan. Untuk meningkatkan kunjungan ke perpustakaan

perlu ditambah koleksi perpustakaan baik jumlah judul maupun eksemplarnya.

Tabel 3.17 Kunjungan Mahasiswa ( Per Tahun) ke Perpustakaan

Poltekkes Denpasar Tahun 2007 - 2011

Page 31: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

29

Politeknik Kesehatan Denpasar

NO JURUSAN JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN /

TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 6658 7650 5649 7450 5600 2 Kebidanan 4569 4791 3143 4873 2968 3 Keperawatan Gigi 1745 1629 1814 2149 1536 4 Gizi 4768 5134 4989 5210 4032 5 Kesehatan Lingkungan 2257 2607 2625 2294 2107 6 Analis Kesehatan - - - - 524 RATA-RATA 3999 4362 3644 4395 2795

Penurunan tren kunjungan mahasiswa ke perpustakaan pada tahun 2011

yang tergambar dalam grafik 3.13 disebabkan fasilitas internet di setiap jurusan

dapat diakses di luar lingkungan perpustakaan.

17. Implementasi kalender akademik

kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh masing-masing jurusan dalam

penjadualan waktu berpedoman pada kalender akademik. Adapun kegiatan

tersebut meliputi : sipensimaru, registrasi, pengenalan program studi, perkuliahan

di kelas/laboratorium atau bengkel kerja, praktek lapangan, ujian tengah semester,

ujian akhir semester, yudisium, semester pendek/remedial, PKL

Page 32: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

30

Politeknik Kesehatan Denpasar

Terpadu, karya tulis ilmiah, ujian akhir program, wisuda, dies natalis dan hari-hari

libur. Dari kegiatan tersebut, hanya satu kegiatan yang belum terealisasi yaitu

kegiatan PKL Terpadu (Praktek Desa Binaan Terpadu) karena alokasi waktu

untuk kegiatan PKL mahasiswa di masing-masing jurusan berbeda sehingga tidak

bisa melaksanakan kegiatan PKL secara bersamaan. Mulai tahun akademik

2011/2012 kegiatan PKL Terpadu ditiadakan diganti dengan kegiatan Pengabmas

Terpadu yang mengambil lokasi di Desa Sidakarya Denpasar. Kegiatan

Pengabmas Terpadu dilaksanakan oleh masing-masing jurusan di satu desa tetapi

waktu untuk melaksanakan kegiatan pengabmas berbeda-beda sesuai dengan

kondisi jurusan masing-masing. Sedangkan 27 kegiatan akademik (96,43%) sudah

terlaksana sesuai kalender akademik, seperti ditunjukkan dalam tabel 3.18.

Tabel 3.18 Implementasi Kalender Akademik Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011 NO

JURUSAN PERSENTASE KEGIATAN

2007 2008 2009 2010 2011 1 Keperawatan 96,43 96,43 96,43 96,43 96,43 2 Kebidanan 96,43 96,43 96,43 96,43 96,43 3 Keperawatan Gigi 96,43 96,43 96,43 96,43 96,43 4 Gizi 96,43 96,43 96,43 96,43 96,43 5 Kesehatan lingkungan 96,43 96,43 96,43 96,43 96,43 6 Analis kesehatan - - 96,43 96,43 96,43 RATA-RATA 96,43 96,43 96,43 96,43 96,43

18. Beasiswa

Tabel 3.19 menunjukkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa bagi

keluarga miskin dari beberapa Kabupaten di Provinsi Bali. Mahasiswa Jurusan

Keperawatan merupakan penerima beasiswa terbanyak sejak tahun 2009.

Penurunan jumlah penerima beasiswa terjadi pada tahun 2011 karena pada tahun

tersebut beasiswa Jurusan Gizi dari Kabupaten tidak berkelanjutan. Beasiswa

berasal dari Kabupaten-Kabupaten di Provinsi Bali seperti pada tabel 3.19.

Page 33: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

31

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.19 Mahasiswa Penerima Beasiswa Per Jurusan Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 – 2011

NO JURUSAN JUMLAH PENERIMA BEASISWA

2007 2008 2009 2010 2011 1 Keperawatan 0 0 11 11 11 2 Kebidanan 0 0 1 3 3 3 Keperawatan Gigi 0 0 0 0 0 4 Gizi 0 1 3 2 0 5 Kesehatan Lingkungan 0 0 0 1 1 6 Analis Kesehatan - 0 1 2 2 JUMLAH 0 1 16 19 17

Terjadi tren penurunan jumlah penerima beasiswa terjadi pada tahun 2011

karena pada tahun tersebut beasiswa untuk mahasiswa Jurusan Gizi tidak

berkelanjutan.

19. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran

Kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran di Poltekkes Denpasar

diukur berdasarkan kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen dengan

memberikan kuesioner kepada mahasiswa yang diambil secara acak

Page 34: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

32

Politeknik Kesehatan Denpasar

minimal 30 orang mahasiswa di masing-masing jurusan. Tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap kinerja dosen seperti pada tabel 3.20.

Tabel 3.20 Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Pembelajaran

Poltekkes Denpasar Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN KEPUASAN PROSES PEMBELAJARAN (%)

2007 2008 2009 2010 2011 1 Keperawatan 72,58 71,48 71,25 72,34 73,28 2 Kebidanan 81,20 82,45 83,59 82,98 83,71 3 Keperawatan Gigi 76,56 76,77 77,38 76,24 78,89 4 Gizi 72,00 72,58 72,03 73,45 73,21 5 Kesehatan Lingkungan 74,07 74,23 75,56 75,26 75,96 6 Analis Kesehatan - - - 72,20 73,23 RATA-RATA 75,24 75,50 75,98 75,41 76,38

Tren kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen terus mengalami

peningkatan dari tahun 2007 dengan rata-rata nilai 75,24 menjadi 76,38 pada

tahun 2011, dengan kategori cukup (kurang dari 85), seperti tersaji dalam grafik

3.15.

20. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan administrasi akademik

Suatu pelayanan akan terbentuk karena adanya proses pemberian layanan

tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang dilayani. Pelayanan

Page 35: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

33

Politeknik Kesehatan Denpasar

adalah upaya untuk membantu, menyiapkan, menyediakan atau mengurus

keperluan orang lain. Pelayanan yang unggul adalah suatu sikap atau cara

karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan. Dalam hal ini pelayanan

diberikan oleh pendidik dan tenaga kependidikan kepada masyarakat khususnya

mahasiswa. Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan administrasi diukur

berdasarkan tanggapan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan pendidikan dengan

memberikan kuesioner kepada mahasiswa yang diambil secara acak minimal 30

orang mahasiswa di masing-masing jurusan. Tabel 3.21 menunjukkan kualitas

pelayanan administrasi pendidikan mengalami peningkatan, namun nilai tersebut

perlu ditingkatkan karena persaingan pendidikan di Bali cukup ketat dan untuk

memenangkan persaingan perlu adanya kualitas yang bagus dari penyelenggara

pendidikan.

Tabel 3.21

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Administrasi Pendidikan Poltekkes Denpasar Tahun 2007 – 2011

NO JURUSAN KEPUASAN PELAYANAN ADMINISTRASI

PENDIDIKAN (%) 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 67,45 66,89 67,74 67,62 67,82 2 Kebidanan 78,64 77,48 77,23 78,76 78,25 3 Keperawatan Gigi 69,45 69,43 68,78 69,73 69,80 4 Gizi 67,34 66,79 66,82 66,67 67,45 5 Kesehatan Lingkungan 69,72 70,05 71,34 71,25 72,34 6 Analis Kesehatan - - - 68,31 69,05 RATA-RATA 70,13 70,38 70,52 70,39 70,78

Page 36: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

34

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tren kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan administrasi pendidikan

terus mengalami peningkatan dari tahun 2007 dengan rata-rata nilai 70,13 menjadi

70,78 pada tahun 2011, dengan kategori cukup yaitu di bawah nilai 85, tersaji

dalam grafik 3.16.

21. Kegiatan lulusan

Data kegiatan lulusan meliputi data jumlah lulusan, lulus tepat waktu dan lulus

dengan IPK ≥ 3,0 berikut persentasenya dari tahun 2007-2011. Penetapan IPK ≥

3,0 karena permintaan pasar kerja menginginkan IPK minimal 3,0 dan rekrutmen

pegawai baru di Provinsi Bali menghendaki IPK ≥ 3,0.

a. Jumlah lulusan tepat waktu

Tabel 3.22 menunjukkan bahwa persentase lulusan sebesar 99,07%,

sedangkan yang lulus tepat waktu sebesar 99,39%, berarti sebanyak 0,32% yang

tidak lulus tepat waktu.

Page 37: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

35

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.22 Jumlah Mahasiswa, Lulusan, Lulus Tepat Waktu, dan Lulus

dengan IPK ≥ 3 Tahun 2007-2011

No Status Mahasiswa Tahun

2007 2008 2009 2010 2011 1 Mahasiswa 280 395 486 322 301 2 Lulusan 274 394 486 318 298 3 Lulus tepat waktu 274 388 485 318 294 4 Lulus dengan IPK ≥ 3,0 233 352 436 273 265

Persentase Lulusan 99,21 Persentase Lulus Tepat Waktu 99,38

Persentase IPK ≥ 3,0 88,08

Diagram garis jumlah mahasiswa, jumlah lulusan, dan jumlah lulus tepat

waktu saling berhimpitan. Hal ini menunjukkan selisih antara jumlah mahasiswa

dengan yang lulus dan lulus tepat waktu sangat kecil. Berarti Poltekkes Denpasar

telah melaksanakan proses pembelajaran yang kondusif.

b. Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,0

Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,0 menunjukkan tren yang hampir sama dengan

jumlah lulusan tepat waktu, seperti terlihat dalam grafik 3.18 diagram garisnya

hampir berhimpitan.

Page 38: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

36

Politeknik Kesehatan Denpasar

22. Waktu penerimaan ijazah

Ijazah merupakan surat berharga bagi seorang lulusan poltekkes yang

dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Ijazah tersebut sebagai pengakuan

terhadap prestasi belajar dan atau penyelesaian pendidikan setelah lulus ujian

yang diselenggarakan oleh Poltekkes.

Lulusan menerima ijazah pada saat acara pengukuhan oleh Direktur dan

penyerahan ijazah oleh ketua jurusan. Waktu penerimaan ijazah lulusan tidak

pernah mengalami keterlambatan (Ho), kecuali pada wisuda periode September

2011, lulusan menerima ijazah setelah 4 (empat) hari pelaksanaan wisuda atau

H+4. Hal ini disebabkan karena pada saat penatausahaan ijazah, pejabat pusat

yang menandatangani ijazah sedang dinas di luar daerah sehingga administrasi

yang lainnya menjadi terlambat. Jurusan Analis Kesehatan baru akan meluluskan

mahasiswa pada tahun 2012, oleh karena itu tidak ada mahasiswanya yang

menerima ijazah pada tahun 2007-2011. Rincian waktu penerimaan ijazah tersaji

dalam tabel 3.23.

Page 39: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

37

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.23 Waktu Penerimaan Ijazah Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN LAMA WAKTU PENERIMAAN IJAZAH

(dalam Hari) 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan Ho Ho Ho Ho H+4 2 Kebidanan Ho Ho Ho Ho H+4 3 Keperawatan gigi Ho Ho Ho Ho H+4 4 Gizi Ho Ho Ho Ho H+4 5 Kesehatan lingkungan Ho Ho Ho Ho H+4 6 Analis kesehatan - - - - -

23. Tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja < 6 bulan

Tabel 3.24 menunjukkan bahwa persentase lulusan yang mendapatkan

pekerjaan dalam waktu tunggu kurang 6 bulan dari tahun 2007-2011 mengalami

peningkatan. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan penyerapan lulusan bagi semua

jurusan dengan rata-rata penyerapan 93,35. Untuk mempertahankan hal tersebut

perlu ditingkatkan kerjasama dan promosi dengan pengguna sehingga lulusan

Politeknik Kesehatan Denpasar 100% dapat diserap di pasar kerja baik lokal

maupun regional. Penyerapan lulusan analis kesehatan belum ada karena Jurusan

Analis Kesehatan belum meluluskan mahasiswa.

Tabel 3.24 Tingkat Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja < 6 Bulan

Poltekkes Denpasar Tahun 2007 – 2011

JURUSAN

PENYERAPAN LULUSAN < 6 BULAN (%)

2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 90,34 90,22 90,34 90,15 99,87 2 Kebidanan 100,0

100,00 100,00 100,00 98,36 3 Kesehatan Gigi 100,0

100,00 100,00 100,00 100,0

4 Gizi 86,78 86,48 91,49 95,56 96,25 5 Kesehatan Lingkungan 78,82 83,33 65,71 68,83 72,28 6 Analis Kesehatan - - - - - RATA-RATA PER

91,18 92,01 89,51 90,91 93,35

Page 40: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

38

Politeknik Kesehatan Denpasar

Pada grafik 3.19 tren penyerapan tahun 2009 mengalami penurunan karena

persentase lulusan Jurusan Kesehatan Lingkungan yang diserap di pasar kerja

menurun sebesar 17,62% dari tahun sebelumnya. Hal tersebut juga disebabkan

karena Bali merupakan daerah pariwisata dimana pada saat itu terjadi krisis global

sehingga penerimaan tenaga kerja menurun termasuk tenaga kerja bidang

kesehatan.

24. Kunjungan dari instansi lain

Poltekkes Denpasar terletak di pulau Bali yang dikenal sebagai daerah

pariwisata pantai. Poltekkes Denpasar merupakan satu-satunya institusi

pendidikan tinggi negeri di Indonesia yang memberikan pelayanan di bidang

kesehatan pariwisata. Upaya tersebut kini telah menunjukkan Poltekkes Denpasar

sebagai rujukan pelayanan unggulan yaitu kesehatan pariwisata. Hal ini terbukti

dengan terus meningkatnya jumlah instansi pendidikan kesehatan maupun instansi

lain yang berkunjung ke Poltekkes Denpasar. Berikut ini disajikan grafik 3.20

jumlah kunjungan ke Poltekkes Denpasar dari tahun 2007-2011, yang

menunjukkan tren yang terus meningkat.

Page 41: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

39

Politeknik Kesehatan Denpasar

25. Kegiatan penelitian

Penelitian merupakan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang

harus dilaksanakan oleh semua dosen, salah satunya dibiayai oleh riset pembinaan

tenaga kesehatan (risbinakes). Tabel 3.25 menggambarkan jumlah proposal

risbinakes yang masuk pada tahun 2007-2011 mengalami fluktuatif, akan tetapi

jumlah proposal yang dinyatakan lulus mengalami peningkatan, kecuali pada

tahun 2008. Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan dosen-dosen Poltekkes

Denpasar terhadap kegiatan penelitian semakin meningkat. Meningkatnya

ketertarikan dosen terhadap penelitian merupakan salah satu modal penting untuk

meningkatkan mutu pendidikan.

Tahun 2009 dan 2010 dosen Jurusan Analis Kesehatan belum melakukan

penelitian karena pada tahun 2009 jurusan tersebut baru berdiri.

Tabel 3.25 Kegiatan Penelitian Poltekkes Denpasar Tahun 2007 – 2011

NO JURUSAN

2007 2008 2009 2010 2011 Proposal

Lulus

Proposal

Lulus

Proposal

Lulus

Proposal

Lulus

Proposal

Lulus

1 Keperawatan 2 1 1 0 5 3 2 0 2 0 2 Kebidanan 6 2 1 1 6 2 4 3 2 3

3 Kesehatan Gigi 4 1 1 0 8 2 6 4 2 1

4 Gizi 7 2 13 2 13 2 11 3 12 3

Page 42: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

40

Politeknik Kesehatan Denpasar

5 Kesehatan Lingkungan 7 2 4 2 8 2 7 2 5 5

6 Analis Kesehatan - - - - 0 0 0 0 2 2

Jumlah 26 8 20 5 40 11 30 12 25 14

Persentase 30,77 25,00 27,50 40,00 56,00

Rata-rata (%) 35,85 Catatan: realisasi tahun 2011 Jurusan Kebidanan surplus 1 sebagai hadiah bagi dosen berprestasi di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar

Grafik 3.21 menggambarkan jumlah proposal risbinakes yang masuk pada

tahun 2007-2011 mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun sebelumnya,

kemudian menurun kembali pada tahun 2010 dan 2011. Penurunan ini karena

Informasi tentang pengumulan proposal terlambat ke jurusan di lingkungan

Poloteknik Kesehatan Denpasar. Sebaliknya, jumlah proposal yang dinyatakan

lulus mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2008. Peningkatan jumlah

proposal yang lulus tergantung pada besarnya alokasi anggaran yang tersedia.

26. Publikasi hasil penelitian

Publikasi hasil penelitian lebih banyak dibandingkan dengan pelaksanaan

penelitian, karena jumlah penelitian yang disajikan pada tabel 3.25 merupakan

penelitian yang dibiayai dengan Risbinakes. Sedangkan hasil penelitian/karya

ilmiah yang dipublikasikan berasal dari beberapa sumber dana yaitu dari hasil

Page 43: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

41

Politeknik Kesehatan Denpasar

penelitian risbinakes, non penelitian (artikel) dan penelitian swadana. Semua

Jurusan yang melaksanakan penelitian dengan dana risbinakes telah melakukan

publikasi hasil penelitian sesuai dengan jumlah penelitiannya.

Membandingkan tabel 3.26 dengan tabel 3.25 nampak bahwa kegiatan

penelitian dosen Poltekkes Denpasar tidak tergantung pada dana risbinakes saja.

Media yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian / karya ilmiah tersebut adalah

Jurnal Skala Husadha, Jurnal Ilmu Gizi, dan Jurnal Gempar, serta media luar

negeri.

Tabel 3.26 Publikasi Hasil Penelitian / Karya Ilmiah Politeknik Kesehatan Denpasar

Tahun 2007 – 2011

NO JURUSAN JUMLAH PUBLIKASI

2007 2008 2009 2010 2011 1 Jurnal Terakreditasi 1 0 0 4 2 2 Jurnal Tidak Terakreditasi 30 35 30 51 56 Jumlah 31 35 30 55 58 Rata-rata 41,80

Grafik 3.22 menunjukkan tren publikasi hasil penelitian yang dilakukan

oleh dosen Poltekkes Denpasar pada tahun 2010 dan 2011 terjadi peningkatan.

Page 44: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

42

Politeknik Kesehatan Denpasar

27. Kegiatan pengabdian masyarakat

Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi praktik kerja nyata, penerapan

hasil penelitian, pembinaan desa binaan, penyuluhan dan tanggap darurat bencana.

Tabel 3.27 menunjukkan bahwa setiap jurusan telah melakukan kegiatan

pengabdian masyarakat sesuai dengan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tabel 3.27 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Denpasar

Tahun 2007 – 2011 NO

JURUSAN JUMLAH KEGIATAN PENGABMAS

2007 2008 2009 2010 2011 1 Keperawatan 3 2 3 3 4 2 Kebidanan 3 1 3 4 3 3 Kesehatan Gigi 2 3 3 3 3 4 Gizi 4 3 3 4 3 5 Kesehatan Lingkungan 3 3 3 3 3 6 Analis Kesehatan - - - 1 2 JUMLAH 15 12 15 18 18

Tren peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat dalam lima tahun terakhir

dapat dilihat pada grafik 3.23.

Page 45: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

43

Politeknik Kesehatan Denpasar

28. Pemanfaatan Laboratorium

Pada tabel 3.28, semua jurusan telah memanfaatkan laboratorium dengan

baik. Adanya jurusan yang pemanfaatan laboratorium melebihi target, hal ini

berkaitan dengan penertiban praktikum di laboratorium mulai dari perencanaan

yaitu adanya silabus dan Rencana Program Pengajaran (RPP), pedoman

praktikum, sampai dengan pelaksanaan praktikum dengan menggunakan log

book untuk rekaman kegiatan praktikum di laboratorium.

Penerimaan mahasiswa baru di Jurusan Analis Kesehatan dimulai pada

tahun 2009, tetapi pemanfaatan laboratorium untuk Jurusan Analis Kesehatan

baru dimulai pada tahun 2010. Politeknik Kesehatan Denpasar memiliki fasilitas

laboratorium terpadu yang dapat digunakan oleh Jurusan yang memerlukan,

terkait dengan praktikum mata kuliah yaitu komputer dan bahasa.

Tabel 3.28 Pemanfaatan Laboratorium Politeknik Kesehatan Denpasar

Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN JUMLAH JAM PEMANFAATAN

LABORATORIUM / MINGGU 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 68 68 68 68 68 2 Kebidanan 32 32 32 32 30 3 Keperawatan Gigi 90 90 90 90 114 4 Gizi 54 54 54 54 54 5 Kesehatan

26 26 26 44 46

6 Analis Kesehatan - - - 50 50 JUMLAH 270 270 270 338 362

Page 46: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

44

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tren pemanfaatan laboratorium mengalami peningkatan dari tahun 2007

sebanyak 270 jam per minggu dan tahun 2011 menjadi 362 jam per minggu,

seperti tergambar dalam grafik 3.24.

B. KINERJA BIDANG PELAYANAN ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA

1. Pemberdayaan dosen sebagai narasumber

Poltekkes Denpasar memiliki SDM khususnya dosen yang berpotensi

menjadi narasumber dalam pertemuan ilmiah bagi institusi lain, dalam kegiatan

seminar, pelatihan, workshop, acara televisi dan radio lokal, dan sejenisnya.

Dalam periode tahun 2007-2011 jumlah dosen yang menjadi nara sumber

sebagaimana dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.29 Pemberdayaan Dosen Sebagai Narasumber

Poltekkes Denpasar Tahun 2007 - 2011

NO STATUS JUMLAH SDM 2007 2008 2009 2010 2011

1 Jumlah Dosen Tetap 127 127 127 128 129

2 Jumlah Dosen Sebagai Narasumber 20 35 39 42 49

JUMLAH (%) 15,75 27,56 30,71 32,81 37,98 RATA-RATA (%) 28,96

Page 47: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

45

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tren grafik 3.25 menunjukkan peningkatan walaupun jumlah persentase

dosen yang terlibat sebagai narasumber masih 29%. Penghargaan yang minimal

membuat dosen kurang termotivasi sebagai narasumber.

2. Kinerja kehadiran dosen

Tingkat kehadiran dosen merupakan indikator pelayanan kepada

mahasiswa yang paling penting. Berdasarkan data pada tabel 3.30 diperoleh rata-

rata kehadiran dosen dari tahun 2007 – 2011 sebesar 94,50%. Tatap muka

perkuliahan yang diterapkan di Poltekkes Denpasar mengacu pada petunjuk

teknis Pusdiknakes tahun 2004 dan sejalan dengan standar penerapan kurikulum

pada Standar Nasional Pendidikan dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi

dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, yaitu 14-16 kali pertemuan diikuti dengan

kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Tabel 3.30 Kehadiran Dosen Poltekkes Denpasar Tahun 2007 - 2011

NO STATUS JUMLAH SDM Rata-rata (%) 2007 2008 2009 2010 2011

1 Dosen Tetap 96,00 96,00 96,33 96,00 96,33 96,10 2 Dosen Tidak Tetap 91,20 91,60 92,33 93,67 94,83 92,70 RATA-RATA (%) 93,60 93,80 94,33 94,84 95,58 94,50

Page 48: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

46

Politeknik Kesehatan Denpasar

Grafik 3.26 menggambarkan adanya peningkatan kehadiran dosen dari

93,60% pada tahun 2007menjadi 95,58% pada tahun 2011.

3. Kegiatan pelatihan / penyegaran ilmu

Kegiatan pelatihan di Poltekkes Denpasar dilaksanakan dalam rangka

meningkatkan kompetensi dosen. Pada tabel 3.31 menunjukkan bahwa kegiatan

pelatihan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun, namun prosentasenya masih

kecil. Hal ini karena keterbatasan anggaran.

Tabel 3.31

Kegiatan Pelatihan/Penyegaran Ilmu Bagi Tenaga Pendidik Politeknik Kesehatan Denpasar Tahun 2007 – 2011

NO DOSEN JUMLAH SDM 2007 2008 2009 2010 2011

1 Jumlah Dosen 127 127 127 128 129

2 Jumlah Dosen yang Mengikuti Pelatihan/ Penyegaran Ilmu 14 23 25 29 32

JUMLAH (%) 11,03 18,11 19,68 22,66 24,81 RATA-RATA (%) 19,26

Page 49: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

47

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tren kegiatan pelatihan / penyegaran ilmu mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun walaupun persentasenya masih 19,26%, tersaji pada grafik 3.27.

Keterbatasan anggaran menyebabkan jumlah dosen yang mengikuti pelatihan

sedikit.

4. Ketersediaan sumberdaya manusia (SDM)

Sumberdaya manusia di Poltekkes Denpasar meliputi tenaga pendidik

(dosen) dan tenaga kependidikan. Tenaga Pendidik adalah tenaga yang

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,

instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta

berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan, merupakan tenaga

profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta

melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik

pada perguruan tinggi. Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,

pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang

proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pada tahun 2009-2011 terdapat

penambahan jumlah SDM karena pindahan dari Poltekkes lain, seperti disajikan

dalam tabel 3.32.

Page 50: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

48

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.32 Jumlah Sumberdaya Manusia Poltekkes Denpasar Tahun 2007-2011

NO JENIS KETENAGAAN

JUMLAH SDM Persentase (%) 2007 2008 2009 2010 2011

1 Tenaga Pendidik/Dosen 127 127 127 128 129 47,72 2 Tenaga Kependidikan 138 138 139 139 145 52,28 JUMLAH 265 265 266 267 274 100,00

Grafik 3.28 menggambarkan tren tenaga kependidikan lebih banyak daripada tenaga pendidik. 5. Jenjang pendidikan SDM

Sebagaiman dipersyaratkan bahwa tenaga pendidik harus memiliki jenjang

akademik magister (S2), maka sejak tahun 2005 dilakukan peningkatan

pendidikan bagi dosen dengan kualifikasi akademik Sarjana (S1) ke jenjang

pendidikan magister (S2) melalui program tugas belajar dan izin belajar.

a. Jumlah tenaga pendidik menurut tingkat pendidikan

Tenaga pendidik di lingkungan Poltekkes Denpasar berpendidikan strata

dua terjadi peningkatan dari 31 orang pada tahun 2007 menjadi 95 orang pada

tahun 2011. Peningkatan jenjang pendidikan menonjak drastis pada tahun 2010

karena persyaratan pendidikan terendah dosen adalah srata dua, sehingga banyak

Page 51: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

49

Politeknik Kesehatan Denpasar

dosen melanjutkan pendidikan baik melalui tugas belajar maupun ijin belajar.

Rincian selengkapnya tersaji dalam tabel 3.33.

Tabel 3.33 Jumlah Dosen Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2007--2011

No Tingkat Pendidikan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

1 Strata 2 (S2) 31 38 38 82 95 2 Strata 3 (S3) - - - - - Jumlah Tenaga Pendidik 127 127 127 128 129

Persentase S2 24,41 29,92 29,92 64,06 73,64

Tren jumlah dosen menurut tingkat pendidikan menunjukkan peningkatan

dari tahun ke tahun seperti tersaji dalam grafik 3.29.

b. Jumlah tenaga kependidikan menurut tingkat pendidikan

Tenaga kependidikan di lingkungan Poltekkes Denpasar minimal

berpendidikan Diploma III dari 69 orang pada tahun 2007 menjadi 74 orang pada

tahun 2011. Sedangkan jumlah tenaga kependidikan mengalami fluktuasi dari

tahun ke tahun karena ada pegawai yang keluar (pensiun, pindah), dan yang

masuk (pegawai baru atau pindahan). Rincian selengkapnya tersaji dalam tabel

3.34.

Page 52: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

50

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.34 Jumlah Tenaga Kependidikan Menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2007--2011

No Tingkat Pendidikan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

1 ≥ Diploma III 69 69 70 70 74 2 < Diploma III 69 69 69 69 71

Jumlah 138 138 139 139 145

Tren jumlah kependidikan menurut tingkat pendidikan menunjukkan

peningkatan dari tahun ke tahun seperti tersaji dalam grafik 3.30.

6. Dosen tetap bersertifikat dosen profesional

Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, maka tenaga dosen harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2,

oleh karena itu dipacu peningkatan pendidikan Dosen dari S1/D.IV ke Program

Magister (S2) melalui tugas belajar atau izin belajar; dan bagi yang telah

memenuhi syarat diikutsertakan pada program sertifikasi dosen pada Ditjen Dikti

Kemendiknas.

Mulai tahun 2010 Poltekkes Denpasar mempunyai 25 dosen bersertifikat

dosen profesional. Pada tahun ini sebanyak 28 orang dosen sedang mengikuti

proses sertifikasi. Diharapkan semua dosen di Poltekkes Denpasar bersertifikat

dosen profesional demi meningkatkan mutu layanan.

Page 53: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

51

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tabel 3.35 Dosen Tetap Bersertifikat Dosen Profesional PoltekkesDenpasar

Tahun 2007-2011

NO JENIS DOSEN JUMLAH (dalam orang) 2007 2008 2009 2010 2011

1 Tenaga Pendidik/Dosen 127 127 127 128 129

2 Dosen Tetap Bersertifikat Dosen - - - 25 53

JUMLAH (%) - - - 19,53 41,08

7. Tenaga fungsional pustakawan

Pada tahun 2011 setiap perpustakaan Jurusan di Poltekkes Denpasar telah

memiliki tenaga fungsional Pustakawan, kecuali Analis Kesehatan. Atau,

sebanyak 83,3% perpustakaan telah memiliki Pustakawan.

8. SDM keuangan bersertifikat bendahara

Pada tahun 2011 setiap Jurusan dan Direktorat di Poltekkes Denpasar telah

memiliki seorang tenaga keuangan bersertifikat bendahara. Dengan kata lain,

Poltekkes Denpasar memiliki 7 tenaga keuangan bersertifikat bendahara, seperti

disajikan dalam grafik berikut ini.

Page 54: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

52

Politeknik Kesehatan Denpasar

9. Produktifitas penyusunan buku ajar

Tabel 3.36 memperlihatkan bahwa dari tahun 2007 - 2011 jumlah

penyusunan bahan ajar meningkat 67,8%, yakni dari 124 pada tahun 2007 menjadi

183 pada tahun 2011. Tabel 3.36 juga menginformasikan bahwa seluruh jurusan

di lingkungan Poltekkes Denpasar telah menyediakan bahan ajar bagi

mahasiswanya. Bahan ajar tersebut berupa modul/diktat/pedoman

praktikum/buku.

Aktivitas dosen Jurusan Analis Kesehatan memproduksi buku ajar dimulai

pada tahun 2010 karena jurusan tersebut baru berdiri tahun 2009. Pemenuhan

buku ajar Jurusan Analis Kesehatan pada tahun 2009 didapat dari jurusan sejenis

dari Poltekkes lain.

Ketersediaan bahan ajar bagi mahasiswa merupakan salah satu bentuk

pelayanan bagi mahasiswa. Penyusunan bahan ajar pada jurusan tertentu seperti

Jurusan Keperawatan Gigi dilakukan bekerjasama dengan forum komunikasi

jurusan yang sama dari seluruh Indonesia. Penyusunan bahan ajar tersebut juga

bekerjasama dengan penerbit untuk dipublikasikan ke tingkat nasional.

Tindak lanjut untuk meningkatkan jumlah bahan ajar diperlukan pelatihan

penyusunan bahan ajar bagi dosen dan pertemuan nasional untuk menentukan

standar kompetensi yang disyaratkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Tabel 3.36 Produktifitas Penyusunan Bahan Ajar Politeknik Kesehatan Denpasar

Tahun 2007 - 2011

NO JURUSAN JUMLAH PENYUSUNAN BAHAN AJAR 2007 2008 2009 2010 2011

1 Keperawatan 15 15 17 18 20 2 Kebidanan 7 7 8 9 10 3 Kesehatan gigi 30 30 36 36 42 4 Gizi 37 37 37 37 47 5 Kesehatan lingkungan 35 35 36 36 38 6 Analis kesehatan - - 7 18 26 JUMLAH 124 124 141 154 183

Page 55: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

53

Politeknik Kesehatan Denpasar

Tren produktifitas buku ajar menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, seperti tersaji dalam grafik 3.32.

C. KINERJA BIDANG KEUANGAN

1. Target dan Realisasi Pendapatan

Politeknik Kesehatan Denpasar memperoleh pembiayaan dari sumber

anggaran rutin (Rupiah Murni), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan

sumber yang diperoleh dari Dana Partisipasi Masyarakat (DAPARMAS). Sejak

tahun 2009, sumber pembiayaan ditetapkan hanya berasal dari dua sumber yaitu

anggaran DIPA (rupiah murni dan PNBP), sedangkan sumber biaya dari

DAPARMAS dimasukkan ke dalam biaya PNBP.

Tabel 3.37 Rekapitulasi Target dan Pendapatan

Politeknik Kesehatan Denpasar Tahun 2007 – 2011 No Tahun

Target

Realisasi

Di bawah

Peningkatan

1 2007 1.711.385.000 676.609.551 1.140.032.225 (39,5 %) 2 2008 861.000.000 1.004.585.638 (143.585.638) 16,7 % 3 2009 4.347.817.000 4.961.524.204 (613.707.204) 14,1 % 4 2010 6.605.000.000 6.933.161.879 (328.161.879) 5 % 5 2011 5.986.945.000 6.494.953.563 (508.008.563) 8,5 %

Page 56: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

54

Politeknik Kesehatan Denpasar

Berdasarkan tabel di atas, pada tahun anggaran 2008, 2009, 2010 dan 2011

terjadi kenaikan realisasi penerimaan masing-masing sebesar 16,7%, 14,1%, 5%,

dan 8,5%, kecuali tahun anggaran 2007 terjadi penurunan anggaran sebesar 39,5%

karena estimasi pendapatan yang terlalu tinggi, realisasi sipensimaru (seleksi

penerimaan siswa dan mahasiswa baru) baru dilaksanakan pada triwulan III tahun

2007. Kenaikan realisasi penerimaan tersebut disebabkan adanya penerimaan

yang tidak terencana dalam target pendapatan, misalnya pendapatan jasa giro,

pengembalian belanja pegawai pusat tahun anggaran yang lalu (kelebihan

membayar), pendapatan penjualan aset lainnya yang berlebihan / rusak /

dihapuskan. Sedangkan target pendapatan mulai meningkat pada tahun 2009

karena berlaku Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor 13 tahun 2009 tentang jenis

dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada

Departemen Kesehatan.

Grafik 3.33 Target dan Realisasi Pendapatan

Politeknik Kesehatan Denpasar Tahun 2007 – 2011

Page 57: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

55

Politeknik Kesehatan Denpasar

2. Realisasi Penyerapan Anggaran

Tabel 3.38 Realisasi Penyerapan Anggaran Poltekkes Denpasar Tahun 2007 - 2011

S(dalam rupiah) SU

MB

ER

2007 2008 2009 2010 2011

ANGGARAN

REALISASI

% ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %

RM 18.015.994.000 16.346.421.864

90,

73 17.454.042.000 14.087.493.187

80,7

1 53.946.786.000 39.251.843.697

72,7

6 33.293.918.000 31.066.677.436

93,3

1 22.367.392.000 20.587.263.879

93,

49

PNB

P 1.711.385.000 571.352.775

33,

38 861.000.000 651.479.000

75,6

7 4.347.817.000 2.696.773.311

62,0

3 6.482.744.000 5.239.134.634

80,8

2 5.867.206.000 5.485.269.875

92,

04

Dapa

rmas 4.903.330.000 4.184.286.799

85,

34 5.172.365.201 3.601.201.927

69,6

2 - - - - - - - - -

JUM

LAH 19.727.379.000 16.917.774.639

85,

67 18.315.042.000 14.738.972.187

78,0

8 58.294.603.000 41.948.617.008

71,9

5 39.776.662.000 36.305.812.070

91,2

7 28.234.598.000 26.072.533.754

92,

34

Page 58: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

56

Politeknik Kesehatan Denpasar

Sumber APBN digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja barang (terdiri

dari: tupoksi, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal, dan belanja sosial.

Sumber PNBP juga digunakan untuk mendukung kegiatan belanja pegawai, belanja

barang (terdiri dari: tupoksi, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal, dan

belanja sosial.

Tabel 3.38 menunjukkan bahwa persentase realisasi anggaran Politeknik

Kesehatan Denpasar dari tahun 2007 sampai dengan 2011 setiap tahun mengalami

fluktuasi yaitu pada tahun 2007 sebesar 85,75%, tahun 2008 sebesar 80,47%, tahun

2009 sebesar 71,95%, tahun 2010 sebesar 91,27%, dan tahun 2011 sebesar 92,34%.

Persentase penyerapan anggaran paling rendah pada tahun 2009 sebesar 71,95 %.

Rendahnya penyerapan ini berkaitan dengan persetujuan revisi DIPA untuk PAGU PNBP

tahun 2009 baru turun pada 24 November 2009, yaitu dari PAGU Rp. 680.600.000,-

menjadi Rp. 4.347.817.000,-.

Grafik 3.34 Kinerja Penyerapan Keuangan

Poltekkes Denpasar Tahun 2007 - 2011

Page 59: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

57

Politeknik Kesehatan Denpasar

D. KINERJA PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA 1. Jenis prasarana pembelajaran

Prasarana pembelajaran meliputi laboratorium, kelas, dan perpustakaan.

Sejak tahun 2007-2011 jumlah prasarana tersebut tetap, tetapi luas bangunannya

berubah. Pada tahun 2011 luas bangunan laboratorium dan perpustakaan

menyempit yaitu masing-masing seluas 1.223,50 meter persegi dan 483 meter

persegi. Sebaliknya, luas bangunan kelas semakin luas yaitu 4.463 meter persegi,

Data jenis bangunan / prasarana pembelajaran tersaji pada tabel berikut.

Tabel 3.39 Data Jenis Bangunan Poltekkes Denpasar Tahun 2007-2011

NO JENIS

BANGUNAN

2007 2008 2009 2010 2011

JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML

LUAS

1. Gedung Lab Permanen

5 1819 5 1819 5 1819 5 1819 5 1223,50

2. Gedung Pendidikan/Kelas Permanen

18 1942,14 18 1942,14 18 1942,14 18 1942,14 18 4463.00

3. Gedung Perpustakaan Permanen

5 540,13 5 540,13 5 540,13 5 540,13 5 483,00

Page 60: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

58

Politeknik Kesehatan Denpasar

2. Penambahan Sarana Gedung

Keterbatasan penambahan sarana gedung berkaitan dengan ketersediaan

biaya terutama yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

Tabel 3.40 Penambahan Sarana Gedung (Per tahun) Politeknik Kesehatan Denpasar

Tahun 2007 – 2011

NO JENIS SARANA JUMLAH/TAHUN

TOTAL 2007 2008 2009 2010 2011

1 Jaringan Listrik 0 0 0 1 1 2 2 Sound System 0 0 2 0 0 2 3 Alat Pemadam Kebakaran 0 0 0 4 0 4 4 Meubelair 0 0 761 170 0 931 5 AC 10 10 43 1 0 64

3. Peralatan (Alat Bantu Belajar Mengajar/ABBM)

Pada tabel 3.41 yang dimaksud dengan peralatan alat bantu belajar

mengajar (ABBM) antara lain: LCD, Laptop, Personal Computer Unit, papan

White Board, Papan Tulis, OHP, Televisi, Smart Board, LCD Screen, dan

Wireless. Ada penambahan jumlah alat ABBM dari tahun 2007 sebanyak 29

menjadi 436 pada tahun 2011.

Tabel 3.41

Page 61: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

59

Politeknik Kesehatan Denpasar

Penambahan Jumlah Peralatan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) Politeknik Kesehatan Denpasar

Tahun 2007 – 2011

NO DIREKTORAT/JURUSAN JUMLAH PERALATAN ABBM

2007 2008 2009 2010 2011 1 Kantor Direktorat 0 0 0 11 12 2 Keperawatan 8 90 100 100 100 3 Kebidanan 5 69 77 77 77 4 Keperawatan Gigi 9 3 34 40 40 5 Gizi 3 11 96 96 96 6 Kesehatan Lingkungan 4 1 46 46 46 7 Analis Kesehatan - - 65 65 65 JUMLAH 29 174 418 435 436

Grafik 3.36 menggambarkan laju penambahan alat ABBM dari tahun

2007 hingga 2011. Penambahan cukup tinggi terjadi pada tahun 2007 ke tahun

2009.

4. Penambahan Buku Perpustakaan Terbitan 5 Tahun Terakhir

Perpustakaan berperan penting dalam menunjang kegiatan proses

pembelajaran, baik mahasiswa maupun dosen. Kelengkapan koleksi buku

perpustakaan dan kenyamanan menjadi daya tarik pengunjung. Tabel 3.42

memaparkan adanya peningkatan jumlah buku dari tahun ke tahun, namun

prosentasenya masih sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh adanya kendala

Page 62: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

60

Politeknik Kesehatan Denpasar

dalam pembelian buku perpustakaan terbaru baik dalam jumlah maupun jenis

karena terbatasnya anggaran.

Tabel 3.42 Penambahan Buku Perpustakaan Terbitan 5 Tahun Terakhir

Poltekkes Denpasar Tahun 2007 – 2011

NO JURUSAN JUMLAH (exemplar)

2007 2008 2009 2010 2011

1 Jumlah Buku Yang Tersedia 15.282 16.835 18.560 20.388 21.221

2 Jumlah Penambahan 1553 1725 1828 833 808

Persentase Penambahan 10,16 10,25 20,39 21,22 22,03

Rata-rata (%) 7,63

Tren penambahan buku perpustakaan dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan, tetapi peningkatannya sangat kecil hanya 7,63 % disajikan dalam

grafik 3.37.

5. Jurnal yang dilanggan

Jumlah jurnal di perpustakaan berperan penting dalam menunjang kegiatan

proses pembelajaran dan bahan referensi. Kelengkapan koleksi jurnal akan

menarik perhatian mahasiswa dari luar Poktekkes untuk menjadi anggota. Ada 25

jurnal yang dilanggan antara lain Jurnal Gempar, Jurnal Gizi Klinik, Jurnal Ilmu

Page 63: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

61

Politeknik Kesehatan Denpasar

Gizi, Jurnal Skala Husada, Jurnal Saraswati, Jurnal Gizi Indonesia, Jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan, Jurnal GAKI. Adanya kendala dalam pembelian

jurnal berlangganan baik dalam jumlah maupun jenis karena terbatasnya

anggaran.

6. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan mesin terdiri dari alat kantor, alat laboratorium dan

kesehatan, serta kendaraan bermotor seperti tersaji pada 61able 3.43.

Tabel 3.43 Peralatan dan Mesin Poltekkes Denpasar Tahun 2007-2011

NO URAIAN JUMLAH 2007 2008 2009 2010 2011

1 Alat Laboratorium dan Alat Kantor 9.704 10.106 16.795 29.260 29.406

2 Kendaraan Bermotor : a Roda 2 11 13 15 15 16 b Roda 4 17 16 19 19 20 c Roda 6 2 2 2 2 3

Grafik 3.38 menggambarkan tren pengadaan alat laboratorium dan alat

kantor pada tahun 2007-2011 mengalami peningkatan.

Page 64: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

62

Politeknik Kesehatan Denpasar

Grafik 3.39 menggambarkan tren pengadaan kendaraan bermotor pada

tahun 2007-2011 mengalami peningkatan.

Page 65: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

62

BAB IV

ANALISIS LINGKUNGAN

Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi

organisasi. Analisis lingkungan pada prinsipnya mencakup evaluasi atas faktor-

faktor yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess),

peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap mempunyai daya

ungkit yang tinggi terhadap kinerja organisasi Politeknik Kesehatan Denpasar yaitu:

· Bidang Pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT)

· Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)

· Bidang Keuangan

· Bidang Sarana dan Prasarana

A. Analisis Swot Faktor Internal

Tabel 4.1

Analisis SWOT Faktor Internal

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) 1. Bidang

Pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT)

1. Mayoritas dosen jenis pendidikannya linear dengan mata kuliah yang di ampu

2. Satu-satunya pendidikan vokasi kesehatan di bawah Kemenkes

3. Animo pendaftar tinggi (rasio diterima : pendaftar = 1 : 6)

4. Persentase daftar ulang/registrasi sesuai dengan target.

5. Memiliki 6 (enam) Jurusan yang menyelenggarakan 6

1. Rasio penggunaan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) masih kecil

2. Belum ada hasil penelitian yang mendapatkan hak paten

3. Masih sedikit penelitian dosen yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi yang disebabkan masih langkanya jurnal kesehatan yang terakreditasi

4. Jurnal yang diterbitkan oleh Poltekkes Denpasar belum terakreditasi

Page 66: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

63

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) prodi DIII dan 4 prodi DIV

6. Telah terakreditasi oleh Kemenkes dengan nilai A pada 4 jurusan dan nilai B pada 2 jurusan dan telah diakui oleh DIKTI tahun 2011.

7. Seluruh mata kuliah sudah memiliki Silabus, kontrak perkuliahan, RPP dan buku ajar/bahan ajar.

8. Ketercapaian materi Proses Belajar Mengajar (PBM) 100%.

9. Adanya monitoring dan evaluasi PBM melalui ketersediaan Jurnal PBM di kelas

10. Praktik lapangan dalam realisasi kurikulum pendidikan dilakukan juga pada pelayanan kesehatan yang melayani pasien internasional (RS BIMC Bali, Klinik SOS Denpasar, Bali Royal Hospital, RS Bali Med, Klinik Kyoai, RS Kasih Ibu, RS Surya Husada).

11. Persentase lulusan tepat waktu pada katagori sangat baik (93%)

12. Adanya pemanfaatan hasil penelitian dalam mendukung peningkatan kualitas PBM.

5. Belum semua hasil penelitian dosen diimplementasikan pada kegiatan pengabmas.

Page 67: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

64

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) 13. Telah memiliki 7 media

publikasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa (Skala Husada, Gema Keperawatan, Jurnal Ilmu Gizi, Meditori, Jurnal Ilmiah Kebidanan, Jurnal Kesehatan Gigi, Jurnal Kesehatan Lingkungan)

14.Memiliki Desa Binaan

terpadu dan beragamnya jenis layanan/ pengabdian kepada masyarakat

15. Memiliki MoU dengan

lahan praktik 16. Memiliki jenis

layanan bimbingan PA, ekstra kurikuler, soft skill, asuransi kesehatan dan beasiswa kepada mahasiswa .

17. Seluruh dosen telah melakukan penelitian dan pengabmas dengan dana di luar Risbinakes 18. Semua jurusan telah melakukan ujian pencapaian penilaian kompetensi (PPK).

2.

Bidang Organisasi dan SDM

1. Semua dosen sudah melaksanakan kinerja dosen dengan beban 12- 16 SKS/semester.

2. Adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang terstandar dan akuntabel untuk semua komponen SDM

3. Adanya pemetaan pengembangan dan pembinaan karir yang

1. Belum semua dosen memiliki nilai Toefl minimal 500.

2. Belum semua tenaga pendidik/Dosen memiliki sertifikat pendidik

3. Belum semua dosen memiliki sertifikat kompetensi

Page 68: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

65

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) prospektif sesuai tupoksi

4. Mempunyai dosen dengan kualifikasi S2 98% , S3 sebanyak 2 orang dan sedang mengikuti S3 sebanyak 6 orang

5. Adanya pengembangan softskill mahasiswa dalam bentuk Pramuka/Saka Bhakti Husada, Pemuda Siaga Peduli Bencana (Dasipena), Kemah Kerja Sosial Mahasiswa (KKSM), Pusat Informasi Kesehatan Mahasiswa (PIK-M) Yowana Bakti, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

6. Telah memiliki Unit Penjaminan Mutu

7. Memiliki dosen sebagai narasumber dan rujukan di bidang kesehatan

3. Keuangan

1. Adanya dukungan anggaran dana dari pemerintah dalam bentuk DIPA/Rupiah murni dan PNBP

2. Telah menerapkan Sistem Akutansi Instansi (SAI)

3. Kinerja sistem manajemen keuangan yang baik, yang ditunjukkan dengan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang baik.

1. Rupiah murni yang diterima masih kurang (< 20jt/mahasiswa)

2. Masih adanya realisasi keuangan yang kurang dapat mengikuti perubahan kebutuhan riil program pendidikan.

3. Tingginya biaya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan terutama kampus yang ada dipinggir pantai dan bangunan lama

4.

Sarana dan Prasarana

1. Mempunyai tanah yang cukup luas (48.364 M2)

1. Belum terealisasinya Sistem Informasi

Page 69: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

66

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

2. Lokasi kampus yang strategis berada di daerah pariwisata, dan mudah dijangkau

3. Memiliki laboratorium di masing-masing jurusan sesuai dengan kompetensi lulusan

4. Memiliki 2 (dua) Auditorium

Akademik (SIA) yang online

2. Lokasi pendidikan/kampus masih berada pada beberapa tempat (4 lokasi) terpisah

3. Ruang dan peralatan laboratorium sudah ada tetapi masih perlu diperbaharui

4. Kurangnya fasilitas Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3)

5. Adanya alih fungsi asrama menjadi ruang kelas/dosen/lab memerlukan fasilitas yang memadai

B. Analisis SWOT Faktor Eksternal

Tabel 4.2

Analisis SWOT Faktor Eksternal

No. Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats) 1. Bidang Pelayanan

Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT)

1. Minat masyarakat yang tinggi untuk belajar di Poltekkes Denpasar.

2. Meningkatnya permintaan dan penyerapan institusi pengguna lulusan

3. Terbukanya pengembangan jaringan kerjasama dengan lahan praktik yang memadai dan berkualitas, baik yang berstandar Nasional

1. Rendahnya peminatan terhadap beberapa jurusan .

2. Pasar bebas dunia kerja Asean Free Trade Area (AFTA), Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) dan otonomi daerah

3. Adanya perguruan tinggi swasta

Page 70: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

67

No. Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats) maupun Internasional.

4. Semakin tingginya tuntutan pasar kerja/pengguna terhadap kriteria persyaratan dan kompetensi tambahan bagi lulusan yang dihasilkan

5. Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

6. Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan

7. Adanya kebijakan Kemenristek dan Dikti dalam bidang Standar Nasional Pendidikan tinggi (SNPT) yang mendorong percepatan profesionalisme dosen

8. Berkembangnya industri barang dan jasa kesehatan meningkatkan kebutuhan lulusan (tenaga kesehatan)

maupun pemerintah yang memiliki program studi yang sejenis.

4. Belum ada regulasi yang jelas terhadap jumlah penerimaan mahasiswa baru untuk program studi sejenis diluar Poltekkes Denpasar

5. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik

2. Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia

1. Adanya PP Kemnkeu No 72/PMK.02.2013 tentang standar biaya umum (SBU)

2. Adanya PP No 8 tahun 2012 tentang KKNI berpeluang untuk pembukaan program alih jenjang dan prodi baru, khususnya D-IV

1. Adanya Globalisasi tentang masuknya tenaga kesehatan asing memicu persaingan semakin ketat.

2. Semakin rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh Pemerintah.

Page 71: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

68

No. Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats) 3. Adanya dukungan

kebijakan Badan PPSDMK Kemenkes tentang Pembukaan Prodi baru

4. Adanya Kebijakan Badan PPSDMK Kemenkes tentang Proyeksi Poltekkes Denpasar menjadi Institut Kesehatan.

5. Adanya SK Kemendikbud No 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang alih bina prodi pada Poltekkes, memberikan peluang Poltekkes Denpasar menjadi lebih bermutu.

6. Adanya peluang dukungan kebijakan dari Kemendikbud (Dikti ) dalam pengembangan SDM, penelitian maupun pengabdian masyarakat.

7. Tingginya permintaan institusi pendidikan /instansi lain terhadap SDM Poltekkes Denpasar untuk menjadi narasumber

Page 72: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

69

No. Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats) 3.

Keuangan

1. Adanya PP Menkeu No 72/PMK. 02/2013 tentang SBU

2. PP 21 th 2013 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak di lingkungan Kemenkes

1. Adanya kecendrungan peningkatan biaya lahan praktek

2. Adanya Persaingan tarif /unit cost biaya pendidikan dengan institusi pendidikan lain

3. Tingginya biaya penelitian bagi mahasiswa dan dosen

4. Sarana dan

Prasarana

1. Adanya MoU dengan institusi pelayanan kesehatan baik Pemerintah maupun swasta sebagai lahan praktik, penelitian dan pengabdian masyakat

2. Keberadaan institusi pendidikan di luar Poltekkes (negeri dan swasta) sebagai mitra dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

3. Berkembangnya teknologi yang menunjang proses pendidikan (antara lain teknologi informasi, AVA).

1. Cepatnya perkembangan teknologi canggih baik alat kesehatan maupun AVA, yang menuntut adanya pengadaan peralatan baru.

2. Tingginya penggunaan lahan praktek oleh institusi kesehatan lainnya baik dari dalam dan luar Bali.

C. Hasil Analisis SWOT 1. Kekuatan

Tabel 4.3.

Matriks Skoring Analisis Kekuatan Organisasi Poltekkes Kemenkes Denpasar

Page 73: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

70

No URAIAN Faktor Sub

Faktor Rating Nilai a b c axbxc

A Bidang Pelayanan Tri Dharma PT 0,3

1 2 3

Mayoritas dosen jenis pendidikannya linear dengan mata kuliah yang diampu Satu-satunya PT kesehatan negeri di Provinsi Bali Animo pendaftar tinggi (rasio diterima : pendaftar = 1 : 9)

0,10

0,06

0,05

5

5

5

0,15

0,09

0,08

4 Persentase daftar ulang/registrasi sesuai dengan

target

0,05 5 0,08

5 Memiliki 6 (enam) Jurusan yang menyelenggarakan 6 prodi D-3 dan 4 prodi D-4

0,06 5 0,09

6

Telah terakreditasi oleh Kemenkes dengan nilai A pada 4 jurusan dan nilai B pada 2 jurusan dan telah diakui oleh DIKTI tahun 2011.

0,05 5 0,08

7 Seluruh mata kuliah sudah memiliki Silabus,

kontrak perkuliahan, RPP dan bahan ajar.

0,10 5 0,15

8 Ketercapaian materi Proses Belajar Mengajar

(PBM) 100%.

0,07 5 0,11

9 Adanya monitoring dan evaluasi PBM melalui

ketersediaan Jurnal PBM di kelas

0,07 5 0,11

10 Praktik lapangan dalam realisasi kurikulum pendidikan dilakukan juga pada pelayanan kesehatan bertaraf internasional (RS BIMC Bali, Klinik SOS Denpasar, Bali Royal Hospital, RS Bali Med, Klinik Kyoai, RS Kasih Ibu, RS Surya Husada).

0,05 4 0,06

11 Produktivitas lulusan tepat waktu pada katagori

sangat baik (97,7%)

0,05 5 0,08

12 Adanya pemanfaatan hasil penelitian dalam

mendukung peningkatan kualitas SDM

0,05 5 0,08

13 Telah memiliki 3 media publikasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa (Skala Husada, Gema Keperawatan, Jurnal Ilmu Gizi)

0,05 5 0,08

14 Memiliki Desa Binaan terpadu dan beragamnya jenis layanan/ pengabdian kepada masyarakat ).

0,04 5 0,06

Page 74: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

71

15 Memiliki MoU dengan lahan praktik dan lahan

kerja

0,05 4 0,06

16 Memiliki jenis layanan bimbingan PA, ekstra kurikuler, soft skill, asuransi kesehatan dan beasiswa kepada mahasiswa .

0,05 4 0,06

17 Masa tunggu kerja lulusan < 6 bulan

0,05 5 0,08

Sub Jumlah 1,00

1,46 B Bidang Organisasi dan SDM 0,2

1

Semua dosen sudah melaksanakan kinerja dosen dengan beban 12- 16 SKS/semester.

0,20

5

0,20

2 Adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang terstandar dan akuntabel untuk semua komponen SDM Poltekkes Denpasar

0,15 5 0,15

3 Adanya pemetaan pengembangan dan pembinaan

karir yang prospektif sesuai tupoksi

0,10 4 0,08

4 Mempunyai dosen dengan kualifikasi S2 97%

dan sedang mengikuti S3 sebanyak 2 orang

0,15 5 0,15

5 Adanya pengembangan softskill dalam bentukPramuka/Saka Bhakti Husada, Pemuda Siaga Bencana (Dasipena) dan KKSM

0,15 4 0,12

6 Telah memiliki Unit Penjaminan Mutu

0,10 5 0,10

7 Memiliki dosen sebagai narasumber dan rujukan di bidang kesehatan

0,15 4 0,12

Sub Jumlah 1,00

0,92 C Bidang Keuangan 0,25

1 Adanya dukungan anggaran dana dari pemerintah

DIPA/rupiah murni dan PNBP

0,35 5 0,44 2 Telah menerapkan Sistem Akutansi Instansi (SAI)

0,25 4 0,25

3 Kinerja sistem manajemen keuangan yang baik, yang ditunjukkan bahwa Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang baik.

0,40 4 0,40

Sub Jumlah 1,00

1,09

D Sarana dan Prasarana 0,25

1 Mempunyai tanah yang cukup luas (48.364 M2)

0,30 5 0,38

2 Lokasi kampus yang strategis berada di daerah pariwisata, dan mudah dijangkau)

0,20 4 0,20

3 Memiliki laboratorium di masing-masing jurusan

sesuai dengan kompetensi lulusan

0,30 5 0,38

Page 75: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

72

4 Memiliki 3 (tiga) Auditorium

0,20 4 0,20 Sub Jumlah 1,00

1,15

TOTAL 4,62

2. Kelemahan

Tabel 4.4 Matriks Skoring Analisis Kelemahan Organisasi

Poltekkes Kemenkes Denpasar

No Uraian Faktor Sub

Faktor Rating Nilai a b c Axbxc

A Bidang Pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) 0.30

1 Belum adanya sistem pengelolaan data dengan komputer jaringan lokal maupun luas.

0.07 3 0.06

2 Belum semua PBM terdukung oleh Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) sesuai standar

0.10 4 0.12

3 Belum dilaksanakan tracer study secara rutin setiap tahun

0.10 3 0.09

4 Belum ada hasil penelitian yang mendapatkan hak paten

0.07 2 0.04

5 Masih sedikit penelitian dosen yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi di tingkat nasional dan internasional

0.10 3 0.09

6 Belum memiliki jurnal terakreditasi 0.10 3 0.09

7 8

Belum semua hasil penelitian dosen diimplementasikan pada kegiatan pengabmas. Belum ada dosen yang melakukan penelitian dan pengabmas dengan dana di luar Risbinakes

0.06

0,10

3

3

0.05

0,09

9 10 11

Belum adanya tenaga konselor dan ruangan konseling Belum semua jurusan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) Belum semua jurusan melakukan ujian pencapaian penilaian kompetensi (PPK)

0.10

0,10

0,10

3

3

3

0.09

0,09

0,09

Page 76: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

73

Sub Jumlah 1.00

0,91 B Bidang Organisasi dan SDM 0.20

1

Belum semua dosen memiliki nilai Toefl minimal 450

0.20

3

0.12

2 3

Belum semua tenaga pendidik/Dosen memiliki sertifikat pendidik Belum semua dosen memiliki sertifikat kompetensi

0.40

0,40

4

4

0.32

0,32

Sub Jumlah 1.62 0.72 C Bidang Keuangan 0.25

1 2

Rupiah murni yang diterima masih kurang (< 20jt/mahasiswa) Masih adanya realisasi keuangan yang kurang dapat mengikuti perubahan kebutuhan riil program pendidikan.

0,3

0.3

3

3

0,225

0.23

3 Tingginya biaya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan terutama Kampus yang ada dipinggir pantai dan bangunan lama

0.4

3

0.30

0.3 3 0.23

Sub Jumlah 1,00

0.75 D Bidang Sarana dan Prasarana 0.25

1

Belum terealisasinya Sistem Informasi Akademik (SIA) yang online

0.20

3

0.15

2 Lokasi pendidikan/kampus masih berada pada beberapa tempat (4 lokasi) terpisah

0.15 2 0.08

3 Ruang dan peralatan laboratorium belum memenuhi standar

0.30 4 0.30

4 5

Kurangnya fasilitas Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) Ruangan dosen belum memadai

0.20

0,15

3

2

0.15

0,08 Sub Jumlah 1.00

0.75

TOTAL 3,17

3. Peluang

Page 77: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

74

Tabel 4.5 Matriks Skoring Analisis Peluang Organisasi

Poltekkes Kemenkes Denpasar

No Uraian Faktor Sub

Faktor Rating Nilai a b c axbxc

A Bidang Pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) 0.30

1 Minat masyarakat yang tinggi untuk belajar di Poltekkes Denpasar.

0.15 5 0.23

2 Terbukanya pengembangan jaringan kerjasama dengan lahan praktik yang memadai dan berkualitas, baik yang berstandar Nasional maupun Internasional.

0.12 4 0.14

3 Meningkatnya permintaan dan penyerapan institusi pengguna lulusan

0.14 5 0.21

4 Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

0.12 4 0.14

5 Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan

0.12 4 0.14

6 Adanya kebijakan Kemendiknas tentang sertifikasi dosen mendorong percepatan profesionalisme dosen

0.13 5 0.20

7 Berkembangnya industri barang dan jasa kesehatan akan meningkatkan kebutuhan lulusan (tenaga kesehatan)

0.10 4 0.12

8 Adanya Perguruan Tinggi Negeri yang membuka program studi sebagai lanjutan dari prodi-prodi yang diselenggarakan Poltekkes Denpasar, akan memotivasi mahasiswa dan menarik minat masyarakat.

0.12 4 0.14

Sub Jumlah 1.00 1.33

B Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia 0.20

Page 78: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

75

1

UU No.: 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan.

0.15

5

0.15

2 Adanya Kebijakan Badan PPSDM Kesehatan untuk semua tenaga pendidik/dosen disertifikasi paling lambat tahun 2014

0.14 5 0.14

3 Adanya dukungan kebijakan Badan PPSDMK Kemenkes tentang Pembukaan Prodi baru

0.14 5 0.14

4 Adanya Kebijakan Badan PPSDMK Kemenkes tentang Proyeksi Poltekkes Denpasar menjadi Institut Kesehatan.

0.15 5 0.15

5 Adanya Pembinaan akademik oleh Kemendikbud dimulai tahun 2010, memberikan peluang Poltekkes Denpasar menjadi lebih bermutu.

0.14 5 0.14

6 Adanya peluang dukungan kebijakan dari Kemendikbud (Dikti ) dalam pengembangan SDM, penelitian maupun pengabdian masyarakat.

0.10 4 0.08

7 Tingginya permintaan institusi pendidikan /instansi lain terhadap SDM Poltekkes Denpasar untuk menjadi narasumber

0.10 4 0.08

8 Tingginya animo lembaga pendidikan lain untuk melakukan benchmark ke Poltekkes Denpasar

0.08 4 0.06

Sub Jumlah 1.00 0.94

C Keuangan 0.25

1

Adanya Potensi penggalian sumber dana dari masyarakat dalam pembiayaan pendidikan

0.6

5

0.75

2 Adanya lembaga koperasi yang mendorong untuk mensejahterakan karyawan dan pengembangan pendidikan

0.4 4 0.4

Sub Jumlah 1.00 1.15 D Sarana dan Prasarana 0.25

1

Adanya institusi pelayanan kesehatan sebagai lahan praktik, penelitian dan

0.40

5

0.5

Page 79: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

76

pengabdian masyakat

2 Keberadaan institusi pendidikan di luar Poltekkes (negeri dan swasta) sebagai mitra dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi

0.30 4 0.3

3 Berkembangnya teknologi yang menunjang proses pendidikan (antara lain teknologi informasi, AVA)

0.30 4 0.3

Sub Jumlah 1.00 1,10 TOTAL 4.52

4. Ancaman

Tabel 4.6 Matriks Skoring Analisis Ancaman Organisasi

Poltekkes Kemenkes Denpasar

No Uraian Faktor Sub

Faktor Rating Nilai A b c axbxc

A Bidang Pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT)

0,30

1 Rendahnya peminatan terhadap beberapa

jurusan

0.20 2 0.12

2 Semakin tingginya tuntutan pasar kerja/pengguna terhadap kriteria persyaratan dan kompetensi tambahan bagi lulusan yang dihasilkan

0.20 3 0.18

3 Meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kesehatan

0.20 2 0.12

4 Pasar bebas dunia kerja Asean Free Trade Area (AFTA), Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) dan otonomi daerah menjadi peluang kerja bagi lulusan

0.20 3 0.18

5 Adanya perguruan tinggi swasta maupun pemerintah yang memiliki program studi yang sejenis.

0.20 3 0.18

Sub Jumlah 1.00

0.78

Page 80: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

77

B Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia 0.20

1

Adanya Globalisasi tentang masuknya tenaga kesehatan asing memicu persaingan semakin ketat

0.50

3

0.3

2 Semakin rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh Pemerintah

0.50 3 0.3

Sub Jumlah 1.00 0.6 C Keuangan 0.25

1

Adanya kecendrungan peningkatan biaya lahan praktek

0.50

3

0.38

2 Adanya Persaingan tarif /unit cost biaya pendidikan dengan institusi pendidikan lain

0.50 3 0.38

Sub Jumlah 1.00

0.75 D Sarana dan Prasarana 0.25

1

Cepatnya perkembangan teknologi canggih baik alat kesehatan maupun AVA, yang menuntut adanya pengadaan peralatan baru

0.40

3

0.3

2 Tingginya penggunaan lahan praktek oleh institusi kesehatan lainnya baik dari dalam dan luar Bali.

0.60 4 0.6

Sub Jumlah 1.00

0.9 TOTAL 3.03

5. Rekapitulasi Perhitungan Hasil Analisis SWOT

Tabel 4.7

Rekapitulasi Perhitungan Hasil Analisis Swot

No. Uraian Kekuatan (Strength)

Kelemahan (Weakness)

Peluang (Opportunity)

Ancaman (Threats)

1

Bidang Layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi

1.46 0.91 1.33 0.78

2 Organisasi dan 0.92 0.76 0.94 0.60

Page 81: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

78

SDM 3 Keuangan

1.09 0.75 1.15 0.75

4 Sarana dan Prasarana 1.15 0.75 1.10 0.90

Jumlah 4.62 3,17 4.52 3.03 Sumbu X (S - W) = 4,62 - 3.17 = + 1,45 Sumbu Y (O - T) = 4. 52 - 3.03 = + 1.49 Berada di posisi kuadran I (pengembangan dan pertumbuhan)

Page 82: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

79

GAMBAR HASIL ANALISIS SWOT

Matrik Posisi Organisasi Politeknik Kesehatan Denpasar

1.0 2.0

1.0

2.0

Eksternal

Internal (+)

(+)

Kekuatan : 1.45 Peluang : 1.49

Peluang

Ancaman (-)

KUADRAN I Strategi Tumbuh

KUADRAN II Strategi Stabil

KUADRAN III Strategi

Bertahan

KUADRAN IV Strategi

Diversifikasi

(-) Kekuatan Kelemahan

Page 83: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

80

D. Posisi Strategi Politeknik Kesehatan Denpasar

Berdasarkan hasil analisis SWOT di atas, diketahui posisi strategi Politeknik

Kesehatan Denpasar berada pada kuadran I strategi tumbuh. Strategi ke depan yang

akan digunakan adalah menggunakan kesempatan sebaik-baiknya, mencoba

mengantisipasi dan menanggulangi ancaman sebagai peluang dengan menggunakan

kekuatan sebagai potensi dan memanfaatkannya semaksimal mungkin serta

mengurangi atau menghilangkan kelemahan yang ada secara bertahap. Kondisi

tersebut terlihat dari nilai kekuatan yang lebih besar dibandingkan nilai ancaman.

E. Grand Strategi Politeknik Kesehatan Denpasar

Posisi strategis Politeknik Kesehatan Denpasar berada pada kwadran I yang

memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu Politeknik

Kesehatan Denpasar perlu melakukan upaya-upaya pengembangan yang bersifat

terobosan baru, dengan tetap memelihara potensi yang telah dimiliki. Untuk itu

disusunlah strategi induk (grand strategy) sebagai berikut:

Page 84: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

81

Visi Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang bermutu, professional, kompetitif dan berbudaya

Bidang Pelayanan Organisasi dan KEUANGAN SARANA Tri Dharma PT SDM PRASARANA

Tujuan Penambahan Produktifitas dan Peningkatan, Peningkatan kua- Layanan dan perluasan profesionalisme efektifitas, litas dan kuan- pasar produk efisiensi titas

Strategi Analisis Kebutuhan Pelatihan, Pemberdayaan Pemeliharaan, promosi & fasilitasi & sumber daya, penambahan, kemitraan remunerasi transparansi pemanfaatan

Indikator -Jumlah prodi. - Kinerja SDM - Pendapatan -Ketersediaan kelas - Jumlah mitra - efesiensi dan dan alat efektifitas -Pemanfaatan - Serapan lulusan Penggunaan

Gambar 4.2. Grand Strategi Politeknik Kesehatan Denpasar

Faktor penting yang perlu ada dalam sebuah perguruan tinggi adalah

pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Oragnisasi dan Sumber Daya Manusia

(SDM), keuangan dan sarana prasarana.

1. Bidang Pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil analisis SWOT, posisi Politeknik Kesehatan Denpasar

berada pada kwadran I, yang menggambarkan bahwa kekuatan dan peluang

Page 85: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

82

yang dimiliki oleh Politeknik Kesehatan Denpasar lebih besar dari kelemahan

dan tantangan yang ada. Sehingga Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai

tujuan akan untuk menambah layanan dan memperluas pasar kerja.

Penambahan pelayanan tersebut adalah menambah program studi baru sesuai

dengan kebutuhan pasar, termasuk pengembangan kelembagaan menjadi Institut

Ilmu Kesehatan Negeri Bali. Juga melakukan pengembangan kualitas dan

kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Strategi yang ditempuh yaitu

melaksanakan analisis kebutuhan pasar menambah sarana prasarana, promosi

untuk program studi baru dan kemitraan. Untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat strategi yang ditempuh adalah

memberikan motivasi serta melaksanakan inovasi-inovasi, dan terobosan-

terobosan baru untuk meningkatkan pendayagunaan lulusan. Indikator

pencapaian adalah jumlah program studi yang di buka., hasil karya ilmiah,

jumlah mitra kerja dan jumlah serapan lulusan.

2. Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)

Tujuan dari bidang organisasi dan Sumber Daya Manusia adalah adalah

meningkatkan produktifitas dan profesionalisme. Tujuan dalam bidang ini adalah

meningkatnya produktifitas dan profesionalisme organisasi dan Sumber Daya

Manusia dalam melakukan inovasi-inovasi dan terobosan dalam proses

pendidikan, Strategi yang dilaksanakan adalah pendidikan lanjut, pelatihan-

pelatihan, seminar, sertifikasi dosen, dan remunerasi. Tingkat pendidikan

Sumber Daya Manusia yang belum memenuhi standar dilakukan pendidikan

lanjut, dan yang sudah memenuhui standar dilakukan pelatihan-pelatihan spesifik

yang sesuai dengan kegiatan inovatif dan terobosan-terobosan yang akan

dikembangkan. Selain itu Poltekkes Denpasar juga perlu menambah fasilitas

bagi SDM untuk berprestasi dan berkreasi. Dan sebagai reward perlu adanya

peningkatan penghasilan atau system remunerasi. Indikator pencapaian kegiatan

ini adalah peningkatan jumlah SDM yang memenuhi standar, kinerja SDM

Page 86: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

Politeknik Kesehatan Denpasar

83

meningkat, adanya peningkatan kesejahteraan, peningkatan jumlah SDM

berprestasi.

3. Bidang Keuangan

Bidang keuangan tujuannya diarahkan untuk peningkatan

pendapatan dalam mencapai kemandirian, dan dalam penggunaanya lebih efektif

dan efisien. Dengan adanya peningkatan pendapatan maka akan mendukung

peningkatan layanan dan kegiatan-kegiatan inovasi serta penambahan sarana

prasarana pendidikan. Strategi yang ditempuh berupa pemberdayaan sumber

daya dan transparansi. Sumberdaya yang dimaksud berupa Sumber Daya

Manusia, peralatan, sarana dan Ilmu Pengetahuan serta Tehnologi semuanya

diupayakan untuk peningkatan pendapatan. Pengelolaan keuangan yang

transparan termasuk transparansi tarif layanan sangatlah penting dalam

meningkatkan kepuasan masyarakat. Indikator pencapaiannya adalah jumlah

pendapatan dan efesiensi serta efektifitas penggunaan.

4. Bidang Sarana dan Prasarana

Bidang sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan adalah kualitas

dan kuantitas sarana pendidikan. Peningkatan jumlah diprogramkan terutama

penambahan fisik kelas pada Jurusan Kebidanan dan Keperawatan Gigi. Serta

pengadaaan peralatan digital dan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan

dilapangan kerja. Strategi yang ditempuh berupa pemeliharaan, penambahan dan

oftimalisasi pemanfaatan untuk pelayanan dalam proses PBM baik teori maupun

pratikum mahasiswa, dan pelayanan kepada masyarakat. Adapun indikator

pencapaian adalah ketersediaan jumlah dan volume kelas serta alat dan frekuensi

pemanfaatannya.

Page 87: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

1

BAB V

Berdasarkan hasil analisis SWOT, diketahui posisi strategi Politeknik Kesehatan

Denpasar berada pada kuadran I yaitu dalam tahap pengembangan dan pertumbuhan. Dalam

keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat dimungkinkan karena

organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

Berdasarkan hal tersebut, maka disusunlah rencana strategis Politeknik Kesehatan Denpasar

untuk 5 (lima) tahun ke depan antara lain :

A. Visi

Visi Politeknik Kesehatan Denpasar yaitu menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan

yang bermutu internasional, profesional, kompetitif, berbudaya dan berwawasan

pariwisata pada tahun 2030.

Definisi Operasional Visi:

1. Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang bermutu

Bermutu dalam hal ini, Poltekkes Denpasar memiliki program studi yang memenuhi

standar mutu dalam penyelenggaraan pendidikan dengan program studi unggulan

kesehatan pariwisata. Bali merupakan salah satu tujuan kunjungan wisatawan baik

domistik maupun manca Negara. Layanan kesehatan yang ada di Bali juga

memprioritaskan layanan bagi para wisatawan, sehingga mereka dapat melakukan

kunjungan yang aman, sehat dan menyenangkan. Poltekkes Denpasar sangat

berkepentingan untuk menyelenggarakan program studi yang mengacu pada

kesehatan wisatawan. Lulusan yang dihasilkan memiliki mutu yang baik dalam

pelayanan kesehatan yang ada di Bali untuk menunjang pariwisata.

2. Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang profesional

Lulusan Politeknik Kesehatan Denpasar memiliki kompetensi sesuai dengan bidang

studinya.

3. Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang kompetitif

Lulusan Poltekkes Denpasar mampu bersaing dan merebut lapangan kerja.

Page 88: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

2

4. Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berbudaya

Lulusan Poltekkes Denpasar memiliki kepribadian yang beriman dan bertaqwa,

ramah dan santun dalam menjalankan profesinya, serta selalu berlandaskan pada

budaya “Tat Twam Asi” (aku adalah kamu dan kamu adalah aku) dalam melakukan

tugas dan perannya. Sasaran pelayanan kesehatan yang diberikan melalui layanan

unggulan tidak hanya masyarakat lokal tetapi tamu mancanegara yang berwisata

ke Bali. Dalam hal memberikan layanan selalu memegang keramahtamahan

(hospitality) dan merupakan satu standar yang berbasis pada budaya.

B. Misi :

1. Meningkatkan layanan pendidikan vokasional di bidang kesehatan yang berkualitas

internasional berazaskan budaya dan kesehatan pariwisata

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di bidang kesehatan

3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kearifan sektor

4. Meningkatkan kualitas sumber daya melalui kemitraan di dalam dan di luar negeri

C. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian

Tujuan Institusi :

1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas dan bermartabat,

serta mampu bersaing di pasar tenaga kerja global.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi di bidang

kesehatan berwawasan budaya dan pariwisata.

3. Menjalin kerjasama lintas sektor.

Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Denpasar yang sudah tersusun akan memberikan

arah perjalanan Politeknik Kesehatan Denpasar selama kurun waktu 5 (lima) Tahun, yaitu

2012 -2016. Untuk memperjelas arah maka disusunlah sasaran, strategi serta target pencapian

sebagaimana yang diuraikan berikut ini.

PENCAPAIAN TUJUAN 1:

Sasaran 1.1 Diperolehnya calon mahasiswa baru yang berkualitas melalui

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru)

Page 89: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

3

Strategi 1 : Melaksanakan Sipenmaru secara professional

Indikator Kegiatan/Sasaran SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Terlaksananya kegiatan promosi ke SMA di Bali lokasi 20 25 25 30 30

2 Pelaksanaan Sipenmaru D-III melalui Jalur PMDP dan Uji Tulis . Keg 1 1 1 1 1

3 Pelaksanaan Sipenmaru D-IV melalui Jalur Uji Tulis Keg 1 1 1 1 1

4 Pelaksanaan Sipenmaru D-IV melalui Jalur PMDP Keg 0 0 1 1 1

Sasaran 1.2 Penerapan PBM Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang berkualitas

Strategi : Penyelenggaraan PBM berbasis KBK

Indikator Kegiatan/Sasaran SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Terlaksananya Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) keg 2 2 1 1 1

2. Terlaksannya Matrikulasi /prerequisite PBM Prodi D-IV keg 1 1 0 0 0

3. Terlaksananya PBM Prodi D-III smt 2 2 2 2 2 4. Terlaksananya PBM Prodi D-IV smt 2 2 2 2 2 5. Terlaksannya Akreditasi BAN-PT keg 0 0 0 6 0 6. Terlaksannya Workshop peningkatan

kualitas SDM dalam penyelenggaraan PBM KBK

Keg 6 6 6 6 6

7. Terlaksananya Review Kurikulum KBK keg 4 5 4 4 4

8. Meningkatnya pencapaian pembelajaran KBK % 99 100 100 100 100

Sasaran 1.3

Terciptanya suasana PBM yang efektif Strategi : Meningkatkan sarana dan prasarana PBM

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Terlaksananya pengadaan prasarana (lahan parkir, ruang olah raga, ruang kesenian, ruang ibadah)

Pt 7 7 7 7 7

2. Terlaksananya pengadaan sarana (sarana olah raga, sarana transportasi, sarana komunikasi)

Pt 7 7 7 7 7

3. Meningkatnya buku teks Judul 500 1000 100 100 100

Page 90: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

4

(monograph) 4. Meningkatnya buku referens Buku 7 7 7 7 7 5.. Berlangganan jurnal ilmiah

nasional terakreditasi Buku 0 0 0 7 7

6. Meningkatnya jurnal ilmiah internasional

Buku 0 0 2 2 7

7. Terlaksananya kegiatan pengadaan buku perpustakaan

Buku 900 1000 100 100 100

8. Terlaksananya kegiatan pengadaan buku perpustakaan

Judul 30 35 40 45 50

9. Terlaksananya pengadaan alat multimedia

Pt 7 7 7 7 7

10. Terlaksananya perawatan lab computer

Pt 1 1 2 3 3

11. Terlaksananya perawatan lab bahasa

Pt 1 1 1 1 1

12. Terlaksananya komputerisasi layanan perpustakaan

Pt 1 2 3 4 7

13. Terlaksananya kegiatan upaya pengelolaaan dan pemeliharaan lingkungan kampus

Keg 7 7 7 7 7

Sasaran 1.4 Tersedianya pustakawan, laboran, operator, programmer

yang kompeten serta professional Strategi : Meningkatkan ketersediaan instruktur (laboratorium, bengkel, klinik)

yang professional

Indikator Sasaran SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

Instruktur mendapatkan pelatihan Org 0 5 10 15 20

Sasaran 1.5 Terlaksananya peningkatan layanan pendidikan

Strategi : Membuka peluang dan mengembangkan kegiatan pelayanan kepada

masyarakat

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Terlaksananya Praktek Asuhan Kebidanan Pkt 1 1 1 1 1

2. Terlaksananya Praktek Mandiri Balai Pengobatan Gigi Pkt 1 1 1 1 1

3. Terlaksananya Nutri Boga Catering dan Konsultasi Gizi Pkt 1 1 1 1 1

4. Terlaksananya Klinik Pelayanan Keperawatan Komunitas Pantai (Nursing care for Beach community)

Pkt 1 1 1 1 1

Page 91: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

5

5. Terlaksanya Layanan pemeriksaan sampel (Analis Kes, Kesling) Pkt 0 1 1 1 1

6. Terlaksananya Layanan kunjungan/ PKL/ studi banding dari institusi lain Pkt 1 1 1 1 1

7 Terlaksanya Praktek Bersama Keperawatan Keg 0 0 1 1 1

8 Terlaksananya KKSM (Kemah Kerja Sosial Mahasiswa) Keg 1 1 1 1 1

9 Terlaksaanya Layanan konsultasi Kesling (UKL, UPL, DPPL) Pkt 0 1 1 1 1

10 Terlaksanya Penyelenggaraan seminar ilmiah untuk masyarakat umum

Pkt 6 6 6 6 6

11 Terlaksananya Penyelenggaraan pelatihan dan workshop untuk masyarakat umum

Pkt 0 0 4 5 6

12 Terlaksananya Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat bekerjasama dengan lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat

Keg 0 0 2 3 4

13 Terlaksananya Penyediaan jasa konsultan dan narasumber Pkt 0 0 6 6 6

14 Penyewaan Kantin Pkt 5 6 6 6 6

Sasaran 1.6 Diperolehnya lulusan yang berkualitas

Strategi : Perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan kemampuan dosen

Indikator Kegiatan/Sasaran SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Meningkatnya kemampuan dosen dalam membuat silabus dan ren-cana proses pembelajaran

Org 63

100 126 126 126

2 Meningkatnya kemampuan dosen dalam memberikan kuliah berbasis KBK

Org - 126 126 126 126

3 Meningkatnya kemampuan dosen dalam membuat bahan ajar Org - 40 70 100 126

4 Meningkatnya kemampuan berbahasa inggris pada dosen dengan nilai TOEFL minimal 400

Org 15 30 70 126 126

5 Meningkatkan lulusan tepat waktu % 85 86 87 88 89 6 Lulusan dengan IPK ≥ 3,00 % 80 85 85 90 90

Sasaran 1.7 Terwujudnya mahasiswa yang profesional di bidang Akademik

Strategi: Membina kemampuan akademik dan mendorong mahasiswa berprestasi di tingkat lokal/ nasional

Page 92: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

6

Indikator Kegiatan

SAT

Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Terbinanya Calon mahasiswa teladan Org 0 0 0 6 6 2. Terpilihnya mahasiswa penerima

beasiswa Org 6 12 18 24 30

3. Terpilih dan terbinanya penelitian mahasiswa unggulan Org 0 0 2 4 6

Sasaran 1.8

Terlaksananya wisuda Strategi : Menyelenggarakan kegiatan wisuda dua kali dalam satu tahun

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

Kegiatan wisuda terlaksana Keg 2 2 2 1 1

Sasaran 1.9 Pendayagunaan lulusan oleh pasar tenaga kerja

Strategi : Mengembangkan kemitraan dengan PEMDA, Pelayanan Kesehatan, Pemerintah/ Swasta dan Pariwisata

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Tercapainya penyerapan lulusan < 6 bulan % 80 82 84 86 88

2. Terlaksananya tracer study Keg 1 1 1 1 1 3. Terlaksananya sosialisasi lulusan

kepada pengguna (Pemda/BKD, Puskesmas/Rumah Sakit pemerintah/ swasta dan pariwisata)

Inst 10 15 20 25 30

4. Membuka bursa kerja bagi lulusan Keg 2 4 4 6 6

PENCAPAIAN TUJUAN 2:

Sasaran 2.1 Terwujudnya SDM tenaga kependidikan dan non kependidikan yang professional

Strategi : Mengupayakan SDM tenaga kependidikan dan non kependidikan untuk mengikuti

studi lanjut, pelatihan, workshop dan kompetisi dosen prestasi tingkat nasional

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Dosen tugas belajar S2 ke S3 Org 1 0 3 9 6

Page 93: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

7

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

2. Pelatihan peningkatan Kualitas pegawai Org 4 7 4 2 2

3. Dosen tersertifikasi Org 88 114 120 126 126 4. Dosen berprestasi mendapatkan

pembinaan Org 1 1 1 1 1

5. Kegiatan pembinaan dan penilaian jabatan fungsional Keg 1 1 1 1 1

6. Pimpinan institusi mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan

Org 1 0 0 3 0

Sasaran 2.2 Terselenggaranya Pelayanan administrasi akademik

Strategi: Meningkatkan pelayanan administrasi akademik melalui aplikasi IT

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Terlaksananya translate ijazah dalam bahasa Inggris Dok. 2 2 2 2 2

2 Terlaksananya layanan internet hotspot Keg 1 1 1 1 1

3. Tersedia paket sofware administrasi informasi akademik Pt 0 0 0 1 1

4 Jumlah kartu mahasiswa yang terbit Org 580 720 820 1200 1210

Sasaran 2.3 Tersedianya prasarana pendidikan yang memadai

Strategi : Penyediaan prasarana pendidikan

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Dilaksanakannya Pembangunan gedung di Jurusan Keperawatan Gigi Unit 0 0 0 1 0

2. Dilaksanakannya Pembangunan gedung di Jurusan Gizi Unit 0 0 0 0 1

3. Terlaksanakannya pengadaan peralatan kantor dan sarana pendidikan Unit 192 194 196 198 200

4. Terlaksananya pengadaan kendaraan roda 4 Unit 0 1 0 1 0

5. Pemasangan Style Bali Pkt 2 0 0 0 0 5 Penyediaan Pakaian Pendidikan Mhs 580 720 820 1200 1210

Sasaran 2.4 Terwujudnya mahasiswa yang sehat

Strategi : Semua mahasiswa diberikan layanan asuransi kesehatan

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian

Page 94: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

8

2012 2013 2014 2015 2016 1. Terselenggaranya layanan asuransi

kesehatan mhs melalui pusat pelayanan kesehatan I (PPK I)

Org 1224 1528 1720 2280 2850

2 Membentuk pusat pelayanan komunitas terpadu

PT 0 0 0 1 0

Sasaran 2.5 Terwujudnya mahasiswa yang professional di bidang ekstrakurikuler

Strategi : Membina dan mendorong mahasiswa professional di bidang olahraga,

kesenian, kerohanian dan kegiatan Saka Bhakti Husada (SBH)

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Mahasiswa Keg 1 1 1 1 1

2. Kegiatan Saka Bhakti Husada terlaksana Keg 1 1 1 1 1

3. Kegiatan Latihan dasar kepemimpinan terlaksana Keg 1 1 1 1 1

4. Kegiatan seminar gawat darurat terlaksana Keg 1 1 2 2 2

5. Kegiatan peringatan hari besar keagamaan terlaksana Keg 1 1 2 3 4

6. Terlaksananya Kegiatan Dasipena Keg 1 1 1 1 1 7. Terlaksananya kegiatan mapala dan

KKSM Keg 1 1 1 1 1

Sasaran 2.6 Terwujudnya mahasiswa yang mandiri dan berbudaya

Strategi : Menambah materi kewirausahaan dan budipekerti dalam kegiatan kokurikuler

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. 2. 3.

Terselenggaranya pelatihan kemampuan mahasiswa dalam kewirausahaan Terselenggaranya pelatihan peningkatan kemampuan dosen dalam mata kuliah etika profesi Terselenggaranya seminar kewirausahaan dan pengembangan diri bagi mahasiswa

Keg

Org

Keg

0 - -

1 - 1

2

18 1

2 - 1

2 - 1

Sasaran 2.7 Terciptanya lingkungan yang kondusif bagi kegiatan ilmiah

Strategi : Meningkatkan kemampuan penelitian di kalangan dosen

Page 95: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

9

Indikator Sasaran SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Terlaksananya kegiatan penelitian Risbinakes Penelitian 22 22 22 25 30

2. Terlaksananya penelitian terapan Penelitian 2 4 6 8 10

3. Jumlah jurnal penelitian dicetak Exp 1000 1000 1000 1250 1500

4. Terpublikasikannya hasil penelitian dosen pada jurnal ilmiah

% 100 100 100 100 100

5. Terpublikasikannya hasil penelitian dosen pada jurnal terakreditasi

Jumlah karya ilmiah

0 0 1 2 5

6. Hasil Penelitian mendapatkan hak paten Penelitian 0 0 0 0 0

Sasaran 2.8 Terlaksananya Dies Natalis

Strategi : Mengoptimalkan partisipasi aktif seluruh civitas akademika dalam kegiatan Dies Natalis

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 201 2016

Kegiatan dies natalis terlaksana Keg 1 1 1 1 1

Sasaran 2.9 Terwujudnya dosen dan karyawan yang berwawasan kewirausahaan

Strategi: Pemetaan dosen dan karyawan yang berpotensi dalam menjalankan Kewirausahaan

Indikator Sasaran SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

Seminar/ pelatihan kewirausahaan diikuti dosen dan karyawan org - 25 50 126 126

Sasaran 2.10

Terlaksananya Peningkatan jasa layanan penelitian

Strategi : Meningkatkan kegiatan usaha layanan penelitian

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

Terlaksananya layanan konsultasi proposal dan penelitian bagi masyarakat umum

Keg 0 0 0 12 12

Sasaran 2.11

Terlaksananya Peningkatan jasa layanan pengabdian masyarakat

Page 96: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

10

Strategi : Mengoptimalkan pendayagunaan prasarana pendidikan untuk pelayanan

masyarakat

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Layanan Konsultasi/Penyuluhan kesehatan ibu hamil di masyarakat Keg 1 2 3 3 4

2. Bantuan layanan monitoring kualitas lingkungan Keg 1 2 3 3 4

3. Layanan Konsultasi/penyuluhan gizi seimbang kepada masyarakat Keg 2 3 4 5 6

4. Layanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat Keg 2 3 4 5 6

5. Layanan medical check -up kepada masyarakat Keg 0 0 4 4 5

6 Penyuluhan dan tanggap darurat bencana Keg 2 4 5 6 6

Sasaran 2.12 Tercapainya peningkatan pendayagunaan sarana pendidikan untuk pelayanan

masyarakat Strategi : Mengoptimalkan pendayagunaan sarana pendidikan untuk pelayanan

masyarakat

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Terlaksananya pendayagunaan sarana pendidikan bagi masyarakat

pkt 1 1 1 1 1

2. Terlaksananya pendayagunaan sarana / prasarana pendidikan untuk uji kompetensi

Pkt 1 1 2 2 6

Sasaran 2.13 Tercapainya peningkatan pendayagunaan prasarana pendidikan untuk pelayanan

masyarakat Strategi : Mengoptimalkan pendayagunaan prasarana pendidikan untuk pelayanan

masyarakat

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Terlaksananya promosi pendaya-gunaan prasarana pendidikan Pkt 1 1 1 1 1

2. Terlaksananya pendayagunaan prasarana pendidikan untuk masyarakat

Pkt 0 2 3 4 5

2. Terlaksananya pelayanan kesehatan Pkt 1 1 1 1 1

Page 97: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

11

bagi masyarakat

Sasaran 2.14 Terwujudnya peningkatan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel

Strategi : Mengingkatkan ketertiban administrasi keuangan

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Penyusunan Anggaran – RKA K/L terlaksana Keg 1 1 1 1 1

2. Penyusunan RBA dan pola tarif terlaksana Keg 1 1 1 1 1

3. Tenaga memperoleh gaji dan tunjangan Bln 13 13 13 13 13

4 Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan terlaksana Keg 1 1 1 1 1

5. Kegiatan operasional dan pemeliharaan perkantoran. Bln 12 12 12 12 12

6. Tersedia alat – alat perkantoran Unit 192 194 196 198 200 7. Kendaraan bermotor tersedia Unit 44 46 46 46 47 8. Alat pengolah data tersedia Unit 38 38 38 42 48

Sasaran 2.15 Terwujudnya SDM keuangan yang mampu melaksanakan perencanaan, analisis keuangan

serta menyusun laporan keuangan berbasis teknologi informasi Strategi: Mengupayakan pelatihan, workshop untuk pengembangan SDM Keuangan

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Karyawan keuangan mengikuti pelatihan bendahara Org 2 2 2 2 2

2. Karyawan mengikuti pelatihan pengadaan barang dan jasa Org 4 4 4 4 4

3. Karyawan mengikuti pelatihan SAI – SAK Org 2 2 2 2 2

4. Kegiatan penyusunan laporan SIMAK BMN terlaksana Keg 4 4 4 4 4

5. Kegiatan penyusunan laporan SAI - SAK terlaksana Keg 4 4 4 4 4

PENCAPAIAN TUJUAN KE 3:

Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan jumlah dan jenis MOU kemitraan kerja dengan institusi terkait

Strategi : Memperluas cakupan jenis dan jumlah kemitraan kerja dengan institusi

terkait

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

Page 98: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

12

1. Kegiatan pengurusan MOU sesuai bidang terlaksana Jenis 6 6 6 6 6

2. Kegiatan pengurusan MOU dengan institusi lain terlaksana dokumen 40 42 44 46 48

Sasaran 3.2 Terlaksananya pemberdayaan dosen sebagai dosen tamu atau nara sumber pada

instansi lain Strategi : Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan dan instansi lain

berdasarkan MoU

Indikator Kegiatan SAT Target Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016

Terkirimnya Dosen sebagai dosen tamu dan nara sumber di institusi lain

Org 23 25 30 35 40

Page 99: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

109

BAB VI

Politeknik Kesehatan Denpasar merupakan Perguruan Tinggi di bawah Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan dipimpin oleh seorang Direktur yang

bertanggung jawab terhadap Kepala Badan PPSDMK. Politeknik Kesehatan Denpasar

berdiri sejak tahun 2001 yang merupakan gabungan dari enam jurusan dan dalam kurun

waktu sembilan tahun Politeknik Kesehatan Denpasar telah meluluskan sebanyak 3.625

orang.

Sebagaimana yang telah terurai pada bab per bab dapat disimpulkan bahwa

Poltekkes Denpasar mempunyai peluang yang cukup potensial untuk membantu

pemerintah dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional dan bermartabat. Hasil

analisis SWOT atas kondisi Poltekkes Denpasar saat ini berada dalam posisi kuadran satu

yaitu strategi bertumbuh (Rapid Growth).

Dari kajian tersebut diatas, Poltekkes Denpasar memiliki prospek untuk bertumbuh

atau dikembangkan sehingga dapat bersaing sesuai visi Poltekkes Denpasar yaitu Visi

Politeknik Kesehatan Denpasar yaitu menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang

bermutu internasional, profesional, kompetitif, berbudaya dan berwawasan pariwisata

pada tahun 2030.

Penyusunan Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Denpasar mengacu pada

pedoman yang telah ditetapkan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM

Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I. Strategi umum yang akan ditempuh adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatkan kompetensi lulusan yang lebih profesional, beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian, beretika, mandiri, mampu serta siap

bersaing di pasar tenaga kerja global.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian melalui pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan/atau seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian

ilmiah.

3. Meningkatkan layanan pengabdian masyarakat melalui upaya pemberdayaan

masyarakat untuk hidup sehat termasuk kesehatan pariwisata.

4. Mewujudkan kemitraan (partnership) dan jejaring (networking) secara kelembagaan

di bidang pendidikan kesehatan dengan stakeholder nasional dan internasional.

5. Menciptakan pengelolaan pendidikan yang berwibawa, bersih, transparan dan bisa

dipertanggungjawabkan dalam meningkatkan mutu pelaksanaan Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

Dengan tersusunnya Renstra Politeknik Kesehatan Denpasar, bagi organisasi akan

diperoleh beberapa manfaat :

Page 100: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK KESEHATAN

110

1. Dapat dijadikan acuan dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan

Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL).

2. Dapat dijadikan acuan dalam membuat dan menyampaikan laporan pertanggung

jawaban, sehingga akuntabilitas menjadi lebih jelas.

3. Dapat dijadikan acuan dalam menetapkan strategi pencapaian sasaran kinerja

melalui kegiatan dan program.

Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut seluruh jajaran civitas akademika

Politeknik Kesehatan Denpasar dalam melaksanakan tugasnya harus meningkatkan

efisiensi dan produktifitas khususnya dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Guna

mewujudkan hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi dari berbagai

pihak terkait melalui berbagai perubahan yang harus diciptakan dan dilaksanakan secara

konsisten, sistimatis, terencana dan berkesinambungan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan Anugrah-Nya

kepada kita semua dalam rangka meningkatkan kinerja Politeknik Kesehatan Denpasar

demi tercapainya Visi dan Misi yang telah ditetapkan.