24
Restorasi RAWA KADUT Taman Nasional Way Kambas Propinsi Lampung Tim Yayasan Silvagama Dipresentasikan kepada Balai TN Way Kambas Tridatu, 29 Okt 2013 Konsorsium ALeRT-UNILA

Restorasi RAWA KADUT Taman Nasional Way Kambas Propinsi Lampung

  • Upload
    helia

  • View
    150

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Restorasi RAWA KADUT Taman Nasional Way Kambas Propinsi Lampung. Tim Yayasan Silvagama Dipresentasikan kepada Balai TN Way Kambas Tridatu, 29 Okt 2013. Konsorsium ALeRT-UNILA. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Restorasi RAWA KADUTTaman Nasional Way Kambas

Propinsi Lampung

Tim Yayasan Silvagama

Dipresentasikan kepadaBalai TN Way KambasTridatu, 29 Okt 2013

Konsorsium ALeRT-UNILA

Page 2: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Penyebaran informasi dan MonitoringSalah satu metode penyampaian informasi dalam kerangka monitoring adalah dengan menyajikan foto pertumbuhan tanaman dalam waktu berkala. Pemotretan dilakukan secara teratur, yaitu:

Tahun pertama per bulanTahun kedua per 3 bulanTahun ketiga per setengah tahunTahun keempat per setengah tahunTahun kelima per setengah tahun

Jadi selama 5 tahun dilakukan 22 kali pengambilan gambar.

Page 3: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Lokasi RestorasiL

Page 4: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Lokasi RestorasiLokasi yang dipilih adalah Rawa Kadut. Rawa Kadut termasuk dalam wilayah Bungur. SPTN Wilayah II Bungur terbagi menjadi 4 (empat) Resort Pengelolaan Taman Nasional, yaitu RPTN Toto Projo, RPTN Umbul Salam, RPTN Rantau Jaya Ilir dan RPTN Cabang. Wilayah SPTN Wilayah II Bungur bertopografi dataran rendah. Tipe hutannya terdiri dari hutan pantai, hutan rawa dan hutan dataran rendah. Tumbuhan alang-alang tumbuh di sebagian besar kawasan.

Bataswilayah SPTN II Bunguradalahsebagaiberikut :Sebelah Utara berbatasan dengan perkampungan dan lahan pertanian Kabupaten Lampung Tengah & Kabupaten Tulang Bawang..Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa dan SPTN Wil I Way Kanan.Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah SPTN I Way Kanan dan SPTN III Kuala Penet.Sebelah Barat berbatasan langsung dengan pemukiman warga di Kabupaten Lampung Timur.

Page 5: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Masalah

Kerawanan gangguan hutan yang terjadi di wilayah SPTN II Bungur adalah pengrusakan kawasan hutan, pengrusakan sarana dan prasarana perlindungan hutan, pencurian hasil hutan, perburuan satwa liar dan peredaran flora dan fauna. Karenanya sangat diperlukan kegiatan patroli rutin pengamanan hutan.

Page 6: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Alasan pemilihan lokasiDekat dengan sumber air yang mengalir sepanjang tahun, yaitu Sungai Kadut kebutuhan penyiraman tanaman dan pemadaman api jika terjadi kebakaran.Dilindungi “benteng” alam terhadap kebakaran yang meluas dikelilingi oleh sungai dan lekukan lembah.Titik awal minimalisir ilalang secara sistemik di tengah hamparan sehingga bisa diperluas ke segala arah.Mendekat ke hutan alam Way Kambas dapat menjadi penghubung perluasan hutan alam Way Kambas.Berada paling utara dari restorasi selama ini deteksi dini dan atau filter masuknya manusia dari arah utara Resort Bungur.Mempunyai nilai konservasi tinggi sering dikunjungi satwa liar seperti gajah.

Page 7: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Denah Rawa Kadut

Page 8: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Plot Area Restorasi Yayasan Silvagama

Page 9: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Pola penanaman

Page 10: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

PembibitanYang dimaksud dengan pembibitan adalah tempat pembuatan bibit

dimana dilakukan serangkaian kegiatan-kegiatan pembibitan yang bertujuan untuk menghasilkan produk bibit bermutu dengan jumlah yang banyak dan harga yang murah. Bibit ini dapat berbentuk semai, stek, sambungan dan okulasi

Bibit berasal dari:Bibit siap tanam dengan pembelianCabutan

Bibit cabutan sebaiknya memenuhi persyaratan:• Legal (dapat dipertanggungjawabkan asalnya)• Ekologis (tumbuhan asli bukan tumbuhan eksotir)• Sosial (melibatkan masyarakat dalam pembibitan dan penanaman)

Page 11: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Lokasi PembibitanPenentuan lokasi persemaian harus didahului dengan observasi

lapangan, untuk memilih lokasi persemaian-persemain yang baik, beberapa persyaratan yang perlu dipertimbangkan adalah:

Letak lokasi pembibitan lokasi persemaian berada sedekat mungkin dengan lokasi penanaman, areal persemaian terbuka dan terkena sinar matahari langsung, mudah dijangkau setiap saat dan terlindung dari angin kencang.

Ketersediaan airAdanya sumber air dan persediaan dalam jumlah yang cukup di dekat persemaian sangat memudahkan keberhasilan persemaian. Pada umumnya sumber air dikawasan hutan adalah berupa sungai, mata air dan air dalam tanah, jiga ir berupa air hujan merupakan sumber air yang banyak diharapkan oleh para pengelola persemaian.

Page 12: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Bahan dan peralatan pembibitan Bahan yang akan diperlukan dalam melakukan pembibitan antara lain : benih yangakan dikembangkan, pupuk kandang, sekam padi, pelastik bening, wairing net (untuk naungan, mengurangi sinar matahari) dan polibag.

Fasilitas persemaian

Untuk membangun pembibitan maka perlu disiapkan fasilitas pendukung.Tempat penyemaian benihPada dasarnya tempat penyemaian benih dapat dilakukan berdasarkan pada kelompok ukuran benih yaitu, penyemaian benih ukuran besar dan penyemaian benih ukurah sedang, pada penyemaian benih puspa, salam dan jambon tidak perlu membuat penyemaian ukuran besar akan tetapi cukup dengan melakukan penyemaian dengan ukuran sedang.

Naungan persemaianPertumbuhan bibit saat masih kecil tidak tahan terhadap penyinaran cahaya matahari secara langsung, oleh karena itu perlu diberikan naungan. Untuk membuat naungan maka perlu tiang dan atap. Tiang dapat dibuat dari bambu yang tahan lama. Bagian atap diberi naungan, tinggi disesuaikan agar tidak mengganggu saat orang berdiri.Secara sederhana naungan dapat dibuat dari alang-alang , namun pada umumnya kondisi ini menghasilkan naungan yang tidak seragam terhadap semua bibit yang di bedeng, bahkan memberikan naungan yang lebih gelap. Untuk menghasilkan pencahaan yang seragam maka diusahakan menggunakan paranet,r yangsangat penting

Page 13: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Sarana perairanAir merupakan faktor penting dalam melakukan persemaian. Oleh karena itu lokasi persemaian dibuat tidak jauh dari sumber air ataupun dari tempat penampungan air.

Page 14: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Jenis-jenis yang ditanam harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Jenis asliTahan apiPakan SatwaPertumbuhannya cepatKetersediaan bibit mencukupi

Page 15: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Berdasarkan survey lapangan, diperoleh informasi tentang jenis bibit yang tersediaJenis-jenisnya antara lain:

Spesies Tahan api Pakan gajah Persentase JumlahMentru ( Schima sp. ) 50 15.889

Sungkai (Pheronema sp.) 20 6.336

Salam 20 6.336

Jambon (Eugenia sp.) 10 3.178

Page 16: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Jenis-jenis yang ditanam harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Jenis asliTahan apiPakan SatwaPertumbuhannya cepatKetersediaan bibit mencukupi

Page 17: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Perhitungan jumlah bibit yang dibutuhkan

Total area tanam: 26 hektarJarak tanam: 3 x 3 meterPersen kematian: 10% karena tidak ada angka pembanding, angka ini ditetapkan sebagai angka asumsi. Persen kematian ini sudah mencakup kematian saat pembibitan, kematian saat pemindahan bibit, hingga kematian pasca tanam (kebutuhan sulam).

Maka kebutuhan jumlah bibit = bibit aktual + 10 % bibit aktual= (luas areal tanam : jarak tanam) + 10% bibit aktual= (26.000/9) + (10% x 26.000/9)= 28.889 + 2.889= 31.778 bibit

Page 18: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Kebutuhan alat dan bahan untuk pembuatan semai dan naungan

Kebutuhan PembibitanPolibag = 25 kg Rp. 725.000Tanah Sekam padi Rp. 100.000Plastik cor 1,5 gulung Rp 600.000Kebutuhan lainnya:Upah kerja masyarakat membuat pembibitan 31.778 Rp. 7000.000 Total Rp. 8.425.000

Page 19: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Kebutuhan naungan semaiBambu 25 batang Rp. 1.500.000Wairing net 1 Gulung Rp. 1000.000Tali plastik Rp. 50.000

Kebutuhan lainnyaBiaya angkut dan pembelian bambu Rp. Total Rp. 2.550.000 Jumlah Total (Pembibitan+ naungan semai) RP. 10.975.000

Page 20: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Tahapan pembibibitPembuatan naungan

Pembuatan naungan untuk bibit dengan jumlah 31.778 dibutuhkan naungan dengan luas 15 x 20 meter Pencampuran tanah dengan sekam padiPenyiraman tanah sebelum ditanamPenanaman bibitPenutupan bibit oleh plastikDilakukan selama 1 bulan. Hal ini dilakukan untuk menjaga suhu didalam tutupan menjadi panas sehingga.Perawatan 2 bulan sebelum ditanamTotal waktu yang dibutuhkan selama pembibitan sekitar 3 bulan

Page 21: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Pembangunan Posko

Fungsi poskoTempat peristirahatan para pekerjaTempat berlindung dan berteduhSebagai tempat perlindungan dari satwa liarSebagai tempat monitoring restorasi

Page 22: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Denah pos jaga

Page 23: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Kebutuhan kayu

No Ukuran Keterangan

1 8 x 12 x 400 sentimeter Rangka utama

2 8 x 16 x 400 sentimeter Selarak

3 5 x 10 x 400 sentimeter Senta

4 5 x 5 x 500 sentimeter Kaso

5 5 x 7 x 400 sentimeter Siku palang

6 3 x 25 x 400 sentimeter Lantai

7 2 x 25 x 400 sentimeter Dinding

Page 24: Restorasi RAWA KADUT Taman  Nasional  Way   Kambas Propinsi  Lampung

Pembagian tugas di Pos KadutTugas masyarakat adalah merawat tanaman dan menjaga tanaman dari

kebakaran. Tugas Polhut untuk memonitoring kawasan dari kebakaran dan perburuan satwa liar.

Pendamping Kegiatan terdiri atas:• Pak Adam• Pendamping kegiatan di lapangan Pak Prapto. Petugas yang berada di pos setiap hari terdiri atas:• Dua orang masyarakat bertugas merawat dan menjaga tanaman• Dua orang POLHUT pengamanan dan patroli (Patroli 1 bulan 1 kali di lokasi

60 ha)

[terima kasih]