20
i ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA BENGKEL PRIMA MOTOR JAYA BALIKPAPAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rendy Wijaya 10.12.4547 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER YOGYAKARTA 2014

Rendy Wijaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rendy Wijaya

Citation preview

Page 1: Rendy Wijaya

i

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA BENGKEL PRIMA MOTOR JAYA BALIKPAPAN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Rendy Wijaya

10.12.4547

kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER YOGYAKARTA

2014

Page 2: Rendy Wijaya

iii

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS MOTORCYCLE WORKSHOP AT PRIMA MOTOR JAYA BALIKPAPAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA BENGKEL PRIMA MOTOR JAYA BALIKPAPAN

Rendy Wijaya

M. Rudyanto Arief

ABSTRACT

In this modern era, people are in need of technology that can faciliate activity in their lives. Because they assess the use of technology, the activity will be easier to work with, as wll as saving energy and time. Prima Motor jaya Balikpapan workshop engaged in the servicing and sales services of motorcycle spare parts which is located in MT. Haryono.

Based on the research workshop Prima Motor Jaya Balikpapan is executing purchase and sale transactions that are still using manual systems. The workshop therefore require computer – based applications to resolve the issue. Software used for making this application is a Microsoft Visual Basic 6.0 and SQL server.

The purpose of the research is to create the computer – based application to make purchases and sales. The benefit is to facilitate the transaction process, whether buying or selling. In making this application, hope to facilitate employee performance workshop to be more effective and efficient.

Keywords: Information System, Sales, Workshop

JURUSAN SISTEM INFORMASI

Page 3: Rendy Wijaya

1

1. Pendahuluan

Bengkel Prima Motor Jaya Balikpapan merupakan sebuah bengkel yang

bergerak dibidang pelayanan jasa servis dan penjualan suku cadang sepeda motor

yang terletak di jalan MT. Haryono. Sampai saat ini bengkel Prima Motor Jaya

Balikpapan dalam melaksanakan transaksi pembelian dan penjualan masih dilakukan

secara manual. Dalam pembuatan laporan, kinerja bengkel juga mengalami kendala.

Memerlukan waktu dan tenaga untuk mengolah data – data laporan yang masih

berbentuk kertas sehingga data – data laporan yang diperlukan tidak dapat langsung

disediakan.

Pada bengkel tersebut dalam melayani pelanggan juga mengalami kendala

Ketika banyak pelanggan yang datang, para karyawan akan sangat sibuk melayani

permintaan dari pelanggan. Contohnya saja ketika para pelanggan ingin

menanyakan barang yang ingin dibeli , karyawan harus mengecek barang yang

diinginkan para pelanggan tersebut di dalam buku data barang maupun di dalam rak

– rak barang.

Dengan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah

tersebut untuk pembuatan skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Penjualan Pada Bengkel Prima Motor Jaya Balikpapan”.

2. Landasan Teori

2.1. Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan menjadi dua kelompok pendekatan, pendekatan

pertama lebih menekankan pada pendekatan prosedur dan pendekatan kedua yaitu

pada komponen atau elemennya.

Menurut Jeffri Fitz Gerald, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada

prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu“.1

1Jogiyanto.HM,analisis & design sistem informasi pendekatan tersrtuktur teori dan praktik

aplikasi bisnis (Yogyakarta,Andy offset,1990).Hal 1

Page 4: Rendy Wijaya

2

2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

mendukung sumber informasi. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting

Information System and Business organization, dikatakan bahwa informasi

merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan

berguna kepada orang yang menerimanya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

“Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”.2

2.4. Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang bertanggung

jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam suatu

kesatuan proses yang terkait antar pembeli dan bersama – sama bertujuan

mendapatkan keuntungan.

2.5. Konsep Pemodelan Sistem

2.5.1. Konsep Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart atau diagram alir adalah bagan (chart) yang menggambarkan arus

logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir.

Bagan alir terdiri dari simbol – simbol yang mewakili fungsi – fungsi langkah program

dan garis alir (flow ling) menunjukkan urutan dari simbol – simbol yang akan

dikerjakan.

2.5.2. Konsep Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Diagram Alir Data (DAD) atau disebut juga dengan Data Flow Diagram(DFD)

adalah diagram yang menggunakan notasi- notasi untuk menggambarkan arus dari

data sistem.3

2Kusrini, S.kom & Andri Koniyo, Tuntunan praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi dengan

Visual Basic dan Microsoft SQL Server(Yogyakarta, Andi offset, 2007).Hal 8

3Jogiyanto.HM, analisis & design sistem informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik

aplikasi bisnis (Yogyakarta,Andy offset, 1990).Hal 700

Page 5: Rendy Wijaya

3

2.6. Konsep Basis Data

2.6.1. Pengertian Basis Data

Data adalah bahan yang akan diolah, dapat berupa angka, huruf, simbol, atau

kata- kata. Sedangkan basis data / database itu sendiri adalah sekumpulan data

yang saling terintegrasi satu sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema

atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer.4

2.6.2. DBMS (Database Management System)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi dilakukan oleh sebuah perangkat lunak yang khusus kita sebut

sebagai DBMS. DBMS yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,

disimpan, diubah, dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme

pengamatan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan

keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.

2.6.3. Bahasa Basis Data

Bahasa basis data terdiri atas sejumlah perintah (statement) yang diinformasikan

dan diberikan oleh user dan kemudian diproses oleh DBMS untuk melakukan aksi /

pekerjaan tertentu. Contoh - contoh bahasa basis data adalah SQL, dBase, Quel,

dan sebagainya.

2.6.4. Perancangan Basis Data Dengan ERD

Model yang mendeskrpsikan hubungan antara penyimpanan data yang ada

dalam DFD biasa disebut ERD. ERD merupakan suatu perancangan basis data yang

berdasarkan pada keadaan dunia nyata. ERD terdiri dari sekumpulan objek. ERD

digunakan untuk memodelkan struktur data dan menggambarkan hubungan (relasi)

antara dua entitas atau lebih.

2.7. Metodologi Pengembangan Sistem5

Beberapa ahli membagi proses – proses pengembangan sistem ke dalam

sejumlah urutan yang berbeda – beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses

– proses standar berikut :

4M.Rudyanto Arief, Pemograman Basis Data Menggunakan Transact- SQL dengan Microsoft SQL

Server 2000 (Yogyakarta,Andy offset, 2006) Hal 33

5 Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan & Organisasi Modern(Yogyakarta,Andy Offset,2007).Hal25-31

Page 6: Rendy Wijaya

4

a. Analisis

b. Desain

c. Implementasi

d. Pemeliharaan

Gambar 2.1 Pengembangan Sistem

Pada perkembangannya, proses – proses standar tadi dituangkan dalam satu

metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) yang

merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai

kemajuan usaha analisis dan desain. System Development Life Cycle (SDLC) ini

meliputi fase – fase sebagai berikut :

1. Indentifikasi dan seleksi proyek

2. Inisiasi dan perencanaan proyek

3. Analisis

4. Desain

a. Desain logical

b. Desain fisik

5. Implementasi

6. Pemeliharaan

2.8. Kelemahan dari SDLC Tradisional

Hamper sama seperti semua standar industry lain, System Development Life

Cycle (SDLC) punya kelebihan maupun kelemahan. Kelebihannya adalah langkah –

langkah yang sekuensial memungkinkan pengembangan sistem focus pada 1

langkah terlebih dahulu, baru setelah selesai berpindah kelangkah berikutnya. Untuk

pemula pendekatan ini sangat bermanfaat.

2.9. Konsep Arsitektur Sistem

2.9.1. Konsep Arsitektur Stand – Alone

Stand – Alone adalah proses yang dilakukan dan terjadi pada computer yang

sama. Pada arsitektur ini, biasanya database dan aplikasi juga terdapat pada

computer yang sama. (Budi Sutedjo, Ester Wibowo, Eddy Hartono, Samuel

Praksono, 2006, Client Server dan Sistem Terdistribusi, Hal 27)

Page 7: Rendy Wijaya

5

2.9.2. Konsep Arsitektur Client – Server

Berbeda dengan stand – alone, model arsitektur client – server merupakan

model konektifitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai

terminal akses serta pusat pengolahan dan layanan disebut Client – Server.

2.10. Konsep Dasar Teori Analisis

2.10.1. Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto ( 2011,h. 129), analisis sistem adalah penguraian dari suatu

sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dan dengan

maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan,

kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.

2.10.2. Analisis Kelemahan Sistem

Menurut Hanif Al Fatta (2007,h. 51) untuk mengidentifikasi masalah, harus

dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi

dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES

(performance, information, economy, control, efficiency, services).

2.10.3. Analisis Kelayakan Sistem

Suatu sistem baru yang ditawarkan harus diuji kelayakannya terlebih dahulu,

apakah sistem tersebut lebih baik dari sistem yang sudah ada atau malah sebaliknya

dalam pengujian kelayakan ini akan dipertimbangkan manfaat yang diperoleh.

2.10.4. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis ini bertujuan memahami dengan sebesar – besarnya kebutuhan sistem

dan pengembangan sistem baru untuk proses penyempurnaan atau yang lebih baik.

Analisis ini dilakukan setelah analisis kelemahan sistem lama.

2.10.5. Analisis Biaya dan Manfaat

Membangun sistem dibutuhkan investasi dana yang besar. Tujuan sistem yang

baru adalah bisa memberi manfaat yang besar dimasa yang akan datang. Jika

manfaat yang diperoleh justru lebih sedikit dari biaya yang dikeluarkan maka sistem

tersebut tidak layak untuk digunakan, oleh karena itu diperlukan analisis biaya dan

manfaat untuk mentukan suatu sistem dikatakan layak atau tidak.

Page 8: Rendy Wijaya

6

2.10.6. Analisis PIECES

Analisis ini dilakukan terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi,

efesiensi, dan pelayanan pelanggan yang digunakan untuk mendapatkan masalah

utama (Hanif, 2007 : 51)

Analisis PIECES dilihat dari enam aspek harus mengalami peningkatan ukuran

yang lebih baik dari sistem yang lama. Keenam aspek tersebut dijelaskan seperti

berikut:

1. Analisis Kinerja (performance)

2. Analisis Informasi (information)

3. Analisis Ekonomi (economy)

4. Analisis Kendali (control)

5. Analisis Efisiensi (efficiency)

6. Analisis Pelayanan (service)

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1. Tinjauan Umum

3.1.1. Sejarah Bengkel Prima Motor Jaya Balikpapan

Bengkel Prima Motor Jaya Balikpapan petama kali berdiri pada tahun 2003.

Bengkel tersebut merupakan tempat penjualan sparepart dan jasa servis sepeda

motor yang terletak di jalan MT.Haryono no 64 balikpapan.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

a. VIsi

Visi bengkel Prima Motor Jaya Balikpapan adalah mengembangkan industri

bengkel di daerah Balikpapan dan sekitarnya.

b. Misi

Misi bengkel Prima Motor Jaya Balikpapan adalah memberikan pelayanan

terbaik dan produk (sparepart) yang berkualitas bagi pelanggan secara maksimal

serta berusaha melakukan pengembangan dibidang usaha perbengkelan.

3.2. Analisis Sistem

Beberapa masalah yang ditemukan dalam penelitian pada bengkel Prima Motor

Jaya Balikpapan diantaranya adalah :

1. Jalannya transaksi yang dilakukan secara manual, sehingga menghambat

pelaksanaan transaksi penjualan, yang menyebabkan kurangnya efesien

terhadap waktu.

Page 9: Rendy Wijaya

7

2. Pembuatan laporan yang harus ditulis setiap adanya transaksi dan ditulis dengan

manual, sehingga sangat mungkin terjadinya kesalahan dalam member laporan,

baik itu laporan operasional maupun laporan keuangan.

3.2.1. Analisis Kelemahan Sistem

Analisis PIECES dilakukan untuk memperoleh sistem baru yang lebih baik.

Sistem ini menjadi tolak ukur pengusulan masalah yang ada pada sistem lama.

Berikut adalah analisisnya :

a. Analisis Kinerja (Performance)

1. Throughput

Membutuhkan waktu sekitar 2 – 4 menit untuk melayani pelanggan

contohnya pada saat pengecekan atau pencarian barang yang diminta

oleh pelanggan.

2. Response Time

Lambatnya pelayanan pada saat transaksi, setiap data (nota) dikerjakan

kurang lebih 5 menit, karena melalui proses manual seperti perhitungan

total bayar menggunakan kalkulator, pencarian barang dengan

pengecekan manual. Dengan adanya sistem baru diharapkan dapat

melayani pelanggan dalam kurun waktu 2 menit, maka dapat melayani

pelanggan lebih banyak lagi.

b. Analisis Informasi (Information)

1. Tepat waktu.

Pencatatan semua data dan transaksi masih bersifat manual yang ditulis

ke dalam buku besar dan perhitungan total menggunakan kalkulator,

menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi

lebih lama.

2. Akurat

Dalam pelayanan transaksi dan pembuatan laporan, perhitungan masih

menggunakan kalkulator yang memungkinkan karyawan malakukan

kesalahan dalam penekanan angka yang menyebabkan tidak akurat

dalam perhitungan.

3. Relevan

Sulitnya mencari informasi tentang data barang atau laporan transaksi

penjualan yang ada di rak – rak yang kemungkinan data tersebut terselip

atau hilang.

Page 10: Rendy Wijaya

8

c. Analisis Ekonomi (Economy)

1. Biaya

Banyaknya rak – rak dan buku – buku untuk penyimpanan data barang

ataupun laporan transaksi penjualan.

2. Manfaat

Penggunaan kertas, tinta, alat tulis kurang bermanfaat, disebabkan oleh

terjadinya kesalahan penulisan nota dan pembuatan laporan.

d. Analisis Kendali (Control)

1. Pada sistem lama sulit melukukan backup data apabila ada data yang

rusak atau hilang.

2. Penyajian, pengolahan dan penyimpanan data dilakukan oleh satu orang

karyawan yang berbeda pada setiap harinya, yang memyebabkan

perbedaan sistem karena beda pemahaman yang diperoleh karyawan.

3. Tidak adanya perbedaan batasan pengetahuan detail barang ataupun

data transaksi penjualan antara pemilik bengkel dan karyawan.

e. Analisis Efesiensi (Efeciency)

1. Sumber daya

Sistem lama tidak efesien dilihat dari segi sumber daya yang diinputkan,

karena penggunaan kertas yang banyak dan mengakibatkan

pemborosan biaya dan waktu yang cukup lama untuk pencatatan data,

selain itu harus mencatat laporan – laporan yang sudah dipakai

sebelumnya secara berulang – ulang.

2. Keluaran informasi

Perubahan informasi harga barang yang harus d tulis ulang pada setiap

barang dan laporan data barang.

f. Analisis Pelayanan (Service)

Dibutuhkan waktu sekitar 3 – 5 menit dalam mencari informasi harga barang,

stok barang pada buku catatan akan terlihat tidak efesien oleh pelanggan

maupun manfaatnya pada kinerja karyawan.

3.2.2. Analisis Kebutuhan SIstem

Untuk membangun sistem, informasi mengenai hal – hal yang dibutuhkan sangat

penting karena dengan informasi tersebut kita dapatmengetahui apa saja yang perlu

dilakukan pada sistem baru, dan memberikan informasi apakah sistem baru yang

diusulkan sudah ada pada sistem lama atau membutuhkan pembaharuan sistem

yang lainnya.

Page 11: Rendy Wijaya

9

3.2.2.1. Analisis Kebutuhan Fungsional

Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Solusi Kriteria

a. Sistem dapat memberikan

layanan login.

Control,

information

b. Sistem dapat memberikan

layanan olah data pelanggan.

Information,

service

c. Sistem dapat memberikan

layanan olah data karyawan.

Information,

service

d. Sistem dapat memberikan

layanan olah data montir.

Information,

service

e. Sistem dapat memberikan

layanan olah data jenis

produk.

Information,

service

f. Sistem dapat memberikan

layanan olah data produk.

Informaion,

service

g. Sistem dapat memberikan

layanan data transaksi

penjualan barang.

Information,

performance,

efeciency

h. Sistem dapat memberikan

layanan data jasa service.

Information,

service

i. Sistem dapat mencetak nota

penjualan barang.

Information,

performance,

efeciency,

economy,

service j. Sistem dapat mencetak nota

jasa service.

Information,

performance,

efeciency,

economy,

service

Page 12: Rendy Wijaya

10

k. Sistem dapat memberikan

layanan pembuatan laporan

yang diperlukan.

Information,

performance,

efeciency,

economy,

service

3.2.2.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

1. Kebutuhan Perangkar Keras

Kebutuhan perangkat keras akan mendukung proses pembuatan program serta

proses pemakaian program. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam

pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :

a. Memory : 4 GB DDR3 Memory

b. Harddisk : 640 GB

c. VGA : 2 GB

d. Processor : intel core™ i5-2410M

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam implementasi sistem yaitu :

Tabel 3.2 Hardware Yang Di Gunakan

No. Spesifikasi yang di tawarkan Harga

1 Processor Intel Pentium 4 3.06GHz Rp. 190.000,-

2 Motherboard Intel DG41TY Rp. 344.981,-

3 RAM Kingston 2GB 667MHz DDR2 Rp. 270.606,-

4 Monitor Dell E173FP 17" Rp. 654.500,-

5 HDD Western Digital Caviar 80GB Rp. 219.555,-

6 Mouse and keyboard Combo Rp. 130.781,-

7 VGA nVidia Geforce FX5700 Rp. 595.500,-

8 Casing Cooler Master Elite 430 Mid Rp. 452.081,-

9 Dell Dimension Optiplex Dual Layer DVD+/-RW

CDRW DVD CD-ROM Internal Combo Drive

Rp. 166.600,-

Page 13: Rendy Wijaya

11

10 Printer dot matrix Rp. 594.881,-

TOTAL Rp. 3.619.485,-

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak disini adalah software yang digunakan dalam pengendalian

kegiatan dari sistem computer, perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Windows 7

sebagai sistem operasi, Visual Basic 6.0 sebagai software developer, dan SQL

Server.

Tabel 3.3 Software Yang Di Gunakan

No. Software

1. Microsoft Windows 7

2. SQL Server

3. Kebutuhan Brainware

Kebutuhan brainware dalam sistem penjualan pada bengkel Prima Motor Jaya

yaitu :

Pemilik atau karyawan bengkel Prima Motor Jaya untuk mengoperasikan,

mengelola sistem penjualan.

a. Kebutuhan Informasi

Analisis kebutuhan adalah analisis mengenai informasi yang harus atau akan

disajikan oleh sistem yang dibangun. Beberapa informasi yang akan disajikan

dalam sistem informasi penjualan ini adalah laporan stok sparepart, laporan

seluruh penjualan, laporan seluruh pelanggan, laporan keuangan, dan laporan

inventaris.

b. Kebutuhan Pengguna (user)

Sistem Analis

Bertugas menyelesaikan masalah pada sistem dan memberikan solusi untuk

membangun sistem.

Programmer

Bertugas dalam pembuatan sistem yang berkaitan dengan coding dan script

untuk decompile menjadi program.

Database Analis

Bertugas merancang dan mendesain database yang dibutuhkan oleh sistem.

Page 14: Rendy Wijaya

12

User

Menggunakan sistem atau aplikasi yang telah dibuat.

- Admin

Bisa mengakses apapun yang ada pada sistem. Melakukan transaksi penjualan

maupun pengontrolan stok barang. Diberikan hak akses penuh untuk

memasukkan data transaksi ke dalam sistem.

- Karyawan

Bertugas dalam melakukan penginputan data, edit data, hapus data, pembuatan

laporan transaksi, laporan sparepart terjual, dan laporan semua sparepart yang

terjual.

3.2.3. Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem perlu dilakukan guna mengetahui apakah kebutuhan

sistem layak untuk dikembangkan pada sistem informasi atau tidak. Dalam hal ini

diperlukan mekanisme untuk menjustifikasi. Untuk dikembangkan maka perlu

dilakukan evaluasi kelayakan dari berbagai segi kelayakan, diantaranya adalah

kelayakan teknologi, operasional, dan kelayakan ekonomi.

3.3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan setelah analisis selesai

dilakukan. Tujuan dari perancangan sistem adalah memberikan gambaran kepada

programmer tentang suatu sistem yang akan dikerjakan. Perancangan ini merupakan

persiapan untuk desain sistem secara terperinci.

3.3.1. Sistem Flowchart Yang Diusulkan

Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem berjalan.

Adapun gambaran flowchart sistem baru sebagai berikut :

Page 15: Rendy Wijaya

13

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Penjualan Bengkel Yang Diusulkan

3.3.2. Diagram Arus Yang Diusulkan

3.3.2.1. Diagram Konteks

Gambar 3.2 Diagram Konteks

Data Jenis

Produk

Input data

jenis produk

Olah data

jenis produk

Jenis

produk

Data Produk

Input data

produk

Olah data

produk

Produk

Data

Transaksi

Input data

transaksi

Olah data

transaksi

Transaksi

Data

Pelanggan

Input data

pelanggan

Olah data

pelanggan

Pelanggan

Data Detail

nota

Input data

detail nota

Olah data

detail nota

Detail nota

Data Montir

Input data

montir

Olah data

montir

Montir

Data Service

Input data

service

Olah data

service

Service

Olah Laporan

transaksi

Laporan

Transaksi

Admin

Input data

admin

Olah data

admin

admin

Olah Laporan

nota

Olah Laporan

admin

Olah Laporan

produk

Laporan NotaLaporan

Produk

Laporan

Admin

Sistem Informasi PenjualanAdmin Karyawan

Data Login

Data Karyawan

Data Jenis Produk

Data Produk

Data Pelanggan

Data Transaksi

Data Service

Data Detail Nota

Data Montir

Laporan Jenis Produk

Laporan Produk

Laporan Pelanggan

Laporan Transaksi

Laporan Service

Laporan Detail Nota

Laporan Montir

Laporan Jenis Produk

Laporan Produk

Laporan Pelanggan

Laporan Transaksi

Laporan Service

Laporan Detail Nota

Laporan Montir

Page 16: Rendy Wijaya

14

3.3.2.2. Entitiy Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Penjualan Bengkel

4. Implementasi Sistem

4.1. Implementasi

Implementasi merupakan tahap meletakkan atau menerapkan rancangan sistem

supaya siap dioperasikan. Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dari

tahap implementasi sistem. Tahap dimana sistem informasi siap digunakan oleh

pengguna. Sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu sebelum benar –

benar dapat digunakan oleh pengguna untuk mencegah adanya kendala yang

muncul saat pengoperasian.

4.2. Pembuatan Database

Database atau basis data adalah kumpulan dari data yang saling berinteraksi

dan terorganisasi berdasarkan struktur tertentu yang tersimpan pada perangkat keras

komputer. Dalam membuat database melalui query analyzer dan menggunakan

perintah SQL yang diketikkan pada jendela kode editor pada query analyzer.

4.3. Pengujian Program dan Sistem

4.3.1. Pengujian Program

Pengujian program dilakukan setelah proses pemograman selesai dilakukan.

Pengujian ini bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang dibuat.

jenis_produk

produk

pelanggan

transaksi

montir

service

detail_nota

memiliki

kd_jenisbarang

nm_jenisbarang

jml_barang

hrg_jual

nm_barang

kd_barang

admin

user_id

password

memiliki

memiliki

almt_pelanggan kd_pelanggan

notelp_pelanggannm_pelanggan

almt_montir

kd_montir

notelp_montir

nm_montir

tgl_transaksi

kd_pelanggan

biaya_total

Kd_transaksi

hrg_barang

jml_barang

jns_service

kd_service

hrg_service

kd_barang

level

kd_jenisbarang

kd_montir

kd_transaksi

nm_kar

almt_kar

memiliki

memiliki

n

m

1

n

n

1

1

n1

n

1

notelp_kar

memiliki

1

1

n

kd_service

Page 17: Rendy Wijaya

15

Kesalahan program tersebut dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan,

yaitu :

1. Kesalahan bahasa (language errors)

2. Kesalahan sewaktu proses (run-time errors)

3. Kesalahan logika (logical errors)

4.3.2. Pengujian Sistem

Pengujian sistem perlu dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada proses

yang gagal atau salah dan untuk menganalisa kelemahan sistem yang ada. Terdapat

dua metode yang bisa digunakan untuk pengetesan sistem, yaitu white box dan black

box sistem.

4.4. Manual Program

Manual program digunakan sebagai panduan bagi user dalam mengoperasikan

program aplikasi. Pada bagian program aplikasi tersebut terdapat login, menu utama,

jenis produk, produk, servis, montir, pelanggan, karyawan, transaksi, dan laporan –

laporan. Berikut ini petunjuk menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan tersebut.

1. Login

Pada saat pertama kali program di jalankan akan muncul login, yaitu menu untuk

memberikan hak akses pengguna aplikasi.

Gambar 3.4 Form Login

Menu login merupakan menu untuk memberikan hak akses penggunaan aplikasi.

Hak akses dari menu login yang dimiliki admin. Untuk dapat mengakses aplikasi

admin harus mengisikan username dan password. Apabila admin salah dalam

mengisikan id atau password maka sistem akan menampilkan pesan seperti pada

gambar dibawah ini.

Page 18: Rendy Wijaya

16

Gambar 3.5 User atau Password Salah

2. Menu Utama

Menu utama akan muncul apabila user menginputkan id atau password yang

benar. Menu utama dalam aplikasi ini memiliki beberapa menu yaitu:

a. File, yang isinya terdiri dari menu logout dan menu exit program.

b. Olah data, yang isinya terdiri dari menu jenis produk, produk, servis,

montir, pelanggan, karyawan.

c. Transaksi, yang isinya terdiri dari menu penjualan.

d. Laporan, yang isinya laporan data produk, laporan data pelanggan,

laporan data service, laporan data montir, dan laporan data transaksi.

Gambar 3.6 Menu Utama

4.5. Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan suatu proses untuk menerapkan atau

mengimplementasikan suatu sistem baru agar dapat beroperasi secara tepat dan

benar. Pelaksanaan konversi sistem pada bengkel Prima Motor Jaya Balikpapan ini

dilakukan dengan cara menjalankan kedua sistem secara bersamaan kemudian

membandingkan kelebihan antara kedua sistem. Untuk pelaksanaan konversi sistem

Page 19: Rendy Wijaya

17

dengan cara ini sebaiknya dilakukan dengan jangka waktu 3-4 bulan, karena dalam

jangka waktu tersebut sudah cukup untuk bisa mengetahui hasilnya.

5. Penutup

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian penjelasan serta pembahasan yang

disajikan pada bab – bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil adalah :

1. Sistem dapat melakukan pengolahan data jenis produk, produk, servis, montir,

pelanggan, karyawan, transaksi dan mencetak laporan yang diperlukan seperti

laporan transaksi penjualan.

2. Dengan adanya sistem ini pihak bengkel tidak memerlukan banyak tempat fisik

untuk penyimpanan data – data bengkel seperti rak – rak buku.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi

bengkel Prima Motor Jaya Balikpapan di dalam usaha meningkatkan pelayanan dan

kinerja keryawan, berikut saran yang dapat dipertimbangkan :

1. Sistem informasi penjualan bengkel ini perlu ditambahkan tabel baru untuk

memasukkan nomor kendaraan pada form servis.

2. Sistem informasi penjualan bengkel ini perlu ditambahkan fasilitas untuk

pengolahan data presensi karyawan untuk perhitungan gaji karyawan.

Page 20: Rendy Wijaya

18

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Arief, M.Rudyanto. 2006. Pemograman Basis Data Menggunakan Transact- SQL

dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andy Offset.

Fathansyah, Ir, 2002. Basis Data. Bandung: Informatika.

Gordon B. Davis, 1995. Sistem informasi Manejemen. Jakarta: PT Gramedia.

Jogiyanto HM, 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset.

Jogiyanto.HM, 1990. Analisis & Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Jomes O.Hicks, Jr, Wayne E. Leineger (1986) dikutip oleh Prof. Dr. Jogiyanto HM,

MBA, Akt, 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset.

Kusrini, S.Kom & Andri Koniyo, 2007. Tuntunan Praktis Membangun sistem

informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server.

Yogyakarta: Andi Offset.

Sunyoto, Andi. 2007. Pemogramaan Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

Yogyakarta: Andy Offset.