109
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018 ( REVIEW ) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MAGETAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

RENCANA STRATEGIS

TAHUN 2013 – 2018 ( REVIEW )

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN MAGETAN

Page 2: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

ii

KATA PENGANTAR

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, mengamanatkan bahwa

kebijakan daerah harus disesuaikan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh

Pemerintah Pusat, hal tersebut yang mendasari terbitnya Undang-Undang Nomor

9 Tahun 2015 tentang kewenangan pemerintah daerah yang ditarik menjadi

kewenangan pusat dan kewenangan propinsi, serta diundangkannya Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka keberadaan

susunan Perangkat Daerah yang telah ada disesuaikan, guna konsistensi antara

dokumen perencanaan, penganggaran dan pengawasan. Untuk itu perlu dilakukan

penyesuaian dokumen dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

sesuai dengan susunan dan urusan dalam Perangkat Daerah yang baru.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan menyusun kembali Rencana Strategis (Renstra) Tahun

2013-2018 sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang

peternakan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diembannya. Rumusan

tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

hingga akhir 2018. Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan ini

dapat digunakan sebagai informasi kepada berbagai pihak terkait tentang program

kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas, semoga mampu mengakselerasi

pembangunan di Kabupaten Magetan.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi

dalam penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan ini.

Masukan, saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan agar peningkatan kinerja

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan ke depan dapat terus

memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan Kabupaten Magetan.

Magetan, November 2017

KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN MAGETAN

drh. KUSTINI, M.Si Pembina Utama Muda

NIP. 19601103 199203 2 001

Page 3: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

iii

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang ............................................................................................. I-1 I.2. Landasan Hukum ........................................................................................... I-4 I.3. Maksud dan Tujuan........................................................................................ I-5 I.4. Hubungan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ...................................................... I-6 I.5. Sistematika Penulisan .................................................................................... I-7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

II.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ..................................................... II-1

II.2. Sumber Daya ............................................................................................. II-18

II.3. Kinerja Pelayanan ...................................................................................... II-23

II.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan .................................. II-39

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ..... III 1

III.2. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah... III 7

III.3. Telaah Renstra ......................................................................................... III 10

III.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (RTRW/KL) ................................................................................ III 12

III.5. Penentuan Isu-isu Strategis ...................................................................... III 14

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

IV.1 Tujuan : ...................................................................................................... IV 3

IV.2 Sasaran : ................................................................................................... IV 4

IV.3 Strategi ...................................................................................................... IV 6

IV.4 Kebijakan ................................................................................................... IV 7

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN ......................................... V 1

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD ................................................................................. VI 1

BAB VII PENUTUP ................................................................................................

Lampiran :

1. Matrik Hubungan Misi, Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan

Page 4: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun rencana

Pembangunan Jangka Menengah satuan Kerja Perangkat daerah yang

selanjutnya disebut Renstra – SKPD yang merupakan dokumen

perencanaan satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima)

tahun.

Dalam penyusunannya, Renstra SKPD merupakan refleksi

penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD)

serta merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Magetan. Dengan demikian

Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan memuat

visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan , program dan kegiatan

pembangunan peternakan dan perikanan yang disusun sesuai dengan

tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan serta berpedoman

kepada RPJM Daerah Kabupaten Magetan dan bersifat indikatif

Disamping itu, salah satu target pembangunan disektor Peternakan

dan Perikanan adalah meningkatkan produksi, produktifitas dan

pendapatan peternak/petani ikan dari sektor peternakan dan perikanan.

Selain itu produk peternakan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan

status gizi dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu

sangat diperlukan perbaikan perencanaan pembangunan Peternakan dan

Perikanan yang didasari oleh kualitas pelayanan dalam menjalankan

amanat tugas pokok dan fungsinya.

Sementara itu bertumpu pada potensi pembangunan Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Magetan yang merupakan produsen sapi dan

pengirim sapi keluar daerah sangat dimungkinkan untuk dapat memenuhi

sendiri kebutuhan daging di Kabupaten Magetan, namun demikian

banyak faktor yang saling terkait yang mempengaruhi kebutuhan protein

Page 5: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 2

hewani tidak dapat dikonsumsi masyakat selain dari sisi ekonomi

keluarga. potensi pembangunan peternakan dan perikanan berupa lahan

yang menyebar dan telah terbentuknya kawasan budidaya ternak,

kapasitas tampung wilayah yang masih tinggi dan pengembangan usaha

peternakan dan perikanan rakyat yang masih sangat terbuka untuk

dikembangkan / ditingkatkan apabila berhasil menangani kendala-kendala

dan meningkatkan sumber daya dibidang Peternakan dan Perikanan

belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal akan dapat memperbaiki

pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Magetan.

Beberapa kendala dan masalah yang dihadapi sektor Peternakan

dan Perikanan adalah sbb :

a. Produksi dan produktivitas ternak dan ikan yang masih rendah

b. Peternakan hanya sebagai sambilan dan bukan sebagai mata

pencaharian utama

c. Keterbatasan sarana dan prasarana Peternakan dan Perikanan

d. Terbatasnya modal dan infrastruktur Peternakan dan Perikanan

e. Rendahnya kesejahteraan dan relatif tingginya tingkat kemiskinan

peternak ditandai dengan rendahnya kepemilikan ternak

f. Akses kesumberdaya produktif yang terbatas dan diiringi dengan

rendahnya kualitas SDM Peternakan dan Perikanan

g. Masih rendahnya penerapan teknologi tepat guna

h. Belum optimalnya pengolahan sumberdaya Peternakan dan Perikanan

i. Lemahnya infrastruktur (fisik dan non fisik) di sektor Peternakan dan

Perikanan pada umumnya dan perdesaan pada khususnya

Disamping itu kebijaksanaan makro pada umumnya tidak

berpihak kepada sektor Peternakan Kenyataan pada kondisi krisis

ekonomi dan moneter yang berlangsung sejak pertengahan tahun 1997

sampai sekarang hanya sektor pertanian yang masih tumbuh positif dan

berperan sebagai mesin penggerak perekonomian nasional termasuk di

Kabupaten Magetan. Hal ini dapat terjadi karena sektor pertanian

umumnya berbasis pada sumber daya lokal, sehingga lebih tangguh

menghadapi gejolak perekonomian domestik dan global.

Menyikapi tantangan diatas perlu untuk disusun suatu Rencana

Strategis (Renstra) sebagai pedoman bagi penetapan yang dibutuhkan

Page 6: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 3

sesuai dengan tahapan pembangunan. Renstra juga berfungsi sebagai

acuan bagi Dinas Peternakan dan Perikanan dalam merencanakan

program dan kegiatan tahun 2013-2018. Renstra ini akan selalu

disempurnakan sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis,

kebutuhan pembangunan Peternakan dan Perikanan dan perkembangan

kapasitas pengelolaan Dinas Peternakan dan Perikanan.

Penyusunan Rencana Stratejik (RENSTRA) Dinas Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018 adalah merupakan

kelanjutan dari Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2009-

2013 serta merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Misi Bupati

Magetan terpilih untuk perode 2013-2018, khususnya mencakup tugas

pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan. Terkait dengan hal

tersebut Renstra ini dimaksudkan untuk menggali, mengelola dan

mengerahkan semua potensi Peternakan dan Perikanan di Kabupaten

Magetan dengan memperhatikan lingkungan stratejik dan faktor-faktor

kunci keberhasilan.

Dalam kurun waktu lima tahun (2013-2018) Dinas Peternakan

dan Perikanan telah melaksanakan tugas dan fungsinya. Kinerja Dinas

Peternakan dan Perikanan dapat dilihat dari peningkatan produksi untuk

berbagai macam komoditi utama, realisasi kegiatan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Kontribusi bidang

Peternakan dan Perikanan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dalam realisasinya dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung,

artinya secara kelembagaan sebagai dinas penghasil sangat terbatas

tentunya dalam memberikan kontribusi berbentuk financial, akan tetapi

secara tidak langsung dalam kelembagaan umum pada kenyataannya

dapat memberikan fasilitasi, dinamisasi dan revitalisasi kepada pengguna

manfaat berbasis Peternakan dan Perikanan apakah itu pelaku utama

(Peternak dan petani ikan), pelaku usaha maupun pembinanya yang

akhirnya dapat menjadi pengungkit perkembangan roda perekonomian

berbasis peternakan dan perikanan dengan pengertian lanjutan dapat

menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari berbagai

sektor dan dibayarkan dalam bentuk financial oleh pengguna manfaat

tersebut diatas.

Page 7: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 4

Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan 2013-2018

ini merupakan dokumen perencanaan yang berisi: visi, misi, tujuan,

target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan

pertanian yang akan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan

selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, dokumen Renstra ini

merupakan acuan dan arahan bagi Jajaran Birokrasi di lingkungan Dinas

Peternakan dan Perikanan dalam merencanakan dan melaksanakan

pembangunan pertanian periode 2013-2018 secara menyeluruh,

terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor terkait.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dasar pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan

Perikanan Tahun 2013 – 2018 adalah :

1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 126 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422) ;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2007, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

4. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2015, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;

5. Undang-Undang Nomor 6 tahun 1967 tentang Ketentuan -Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan

6. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1977 tentang Penolakan, Pencegahan, Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan

7. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang tahapan , tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

9. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor: 8 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2005 – 2025

Page 8: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 5

10. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64);

11. Peraturan Daerah Nomor: 10 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten Magetan

12. Peraturan Bupati Magetan Nomor : 70 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan.

13. Keputusan Bupati Magetan Nomor 188/14/Kept/403.013/2014 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2013-2018 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magetan

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Maksud penyusunan kembali Renstra Dinas Peternakan Tahun

2013-2018 adalah sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja

pemerintah daerah melalui Dinas Peternakan setiap tahun selama periode 5

(lima) tahun yang mengacu pada:

a) Penyesuaian RPJMD terhadap RPJMN Tahun 2015-2019 dan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.

b) Penyesuaian RPJMD terhadap perubahan kewenangan Pemerintah Daerah terhadap urusan pemerintahan sebagai tindak lanjut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2018 tentang Organisasi Perangkat Daerah

c) Penyesuaian RPJMD terhadap tambahan program maupun rencana aksi baru hasil penyusunan dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan, pengentasan kemiskinan, penguatan sistem inovasi daerah, penyertaan modal, serta dokumen perencanaan lainnya

d) Penajaman indikator kinerja daerah sesuai ketentuan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai tolok ukur kinerja pemerintah daerah dalam melaksanakan pelayanan publik dan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya

Page 9: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 6

Tujuan

Tujuan dari penyusunan kembali Renstra Dinas Peternakan dan

Perikanan ini adalah agar diperoleh arah dan tujuan yang jelas dalam

pelaksanaan program dan kegiatan dinas serta mensinergikan program

kegiatan yang dilaksanakan oleh Perangkat daerah dalam rangka

pencapaian target kinerja daerah Kabupaten Magetan, target kinerja provinsi

Jawa Timur maupun target kinerja nasional.

1.4 Hubungan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Magetan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Rencana strategi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Magetan Tahun 2013 – 2018 merupakan pedoman bagi SKPD dalam

menetapkan program dan kegiatan strategis dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun, sekaligus berfungsi sebagai alat / instrumen bagi Dinas / masing

masing kepala bidang di linkungan Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam

merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan strategis yang

dibiayai baik oleh APBD Kabupaten, Propinsi maupun Nasional dalam

rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sebagaimana ditetapkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Magetan tahun 2009 – 2014.

Keterkaitan antara RPJM dengan rangkaian dokumen perencanaan

lainnya, mulai dari RPJP, RPJM, Renstra SKPD, Renja SKPD, RKPD dan

APBD dapat dilihat pada bagan atau diagram berikut:

Page 10: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 7

RPJP Pedoman RPJM Nasional Nasional RKP

Diacu Diperhatikan Diperhatikan

RPJP Daerah Pedoman RPJM Daerah Dijabarkan RPK Daerah Pedoman Propinsi Propinsi Propinsi Penyusunan RAPBD

Propinsi

20 Tahun 5 Tahun 1 Tahun

Pedoman Pedoman Diacu Diperhatikan

Renstra SKPD Diperhatikan Renja SKPD Propinsi Propinsi

RPJP Daerah Pedoman RPJM Daerah RKP Daerah

Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Pedoman Penyusunan

20 tahun 5 tahun RAPBD Kab/Kota

Pedoman

Renstra SKPD Pedoman Renja SKPD Kab.Kota Kab/Kota

5 Tahun 1 Tahun

UU Sistem Perencanaan Pemb. Nasional

UU Keuangan Negara

1.5 SISTEMATIKA

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan Tahun 2013 – 2018 disusun dengan sistematika

sebagai berikut :

Page 11: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 8

BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Hubungan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.4 Maksud dan Tujuan

1.5 Sistematika Penulisan

BAB. II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

2.1 Tugas, Fungsi Struktur Organisasi

2.2 Sumber Daya

2.3 Kinerja Pelayanan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB. III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga dan Renstra Propinsi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (RTRW / KL)

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB. IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.2 Strategi dan Kebijakan

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan

Page 12: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

Renstra Disnakkan Perubahan I - 9

BAB. VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1 Indikator Kinerja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPMD.

BAB. VII PENUTUP

Page 13: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018
Page 14: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

2.1.1 Fungsi dan Tugas Pokok

Kepala Dinas

Mempunyai Tugas Pokok Membantu Bupati dalam Merumuskan

kebijakan, pengawasan, pengendalian dalam penyelenggaraan

kegiatan di bidang peternakan dan perikanan

Fungsi :

a. Penyusunan perencanaan dalam pembangunan di bidang

peternakan dan perikanan;

b. Pelaksanaan pembinaan umum di bidang peternakan dan

perikanan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;

c. Perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan dan

perikanan;

d. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang

peternakan dan perikanan;

e. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan kemampuan

peningkatan populasi ternak, produksi peternakan dan

perikanan serta pendapatan masyarakat dari bidang peternakan

dan perikanan;

f. Pelaksanaan pembinaan usaha dan pemberian rekomendasi ijin

usaha di bidang peternakan dan perikanan sesuai dengan

tugasnya;

g. Pelaksanaan pengkajian penerapan teknologi tepat guna;

h. Pelaksanaan pengamanan ternak dan ikan sesuai dengan

tugasnya;

i. Pelaksanaan bimbingan, pengaturan, penyebaran,

pengembangan dan pengawasan komoditas peternakan dan

perikanan;

Page 15: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 2

Sekretaris

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan administrasi,

koordinasi, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan,

pembinaan administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan

serta rumah tangga.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengelolaan urusan surat-menyurat, kearsipan,

keprotokolan, rumah tangga, ketertiban, keamanan,

penyelenggaraan rapat dan perjalanan dinas;

b. penyusunan perencanaan kegiatan Dinas;

c. pengelolaan barang inventaris dan perlengkapan;

d. pengelolaan urusan kepegawaian;

e. pengelolaan urusan keuangan;

f. pengelolaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan;

g. pengelolaan urusan kesejahteraan pegawai;

h. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan antar bidang;

i. pengoordinasian penyusunan program setiap bidang;

j. pelaksanaan fasilitasi kegiatan pada masing-masing bidang;

dan

k. pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas.

(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. melaksanakan urusan surat-menyurat dan pengetikan;

b. pengadaan barang dan jasa;

c. melaksanakan penyelenggaraan rapat dan keprotokolan;

d. melaksanakan tugas-tugas rumah tangga dan keamanan kantor;

e. mengurus dan mencatat barang inventaris dan perlengkapan

kantor;

Page 16: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 3

f. menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi

pengumpulan data kepegawaian, pembuatan buku induk dan

mutasi pegawai;

g. mengurus kenaikan pangkat pegawai;

h. menyiapkan bahan dalam rangka upaya peningkatan disiplin

pegawai;

i. mengurus kesejahteraan pegawai; dan

j. melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Sekretaris.

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan dan mengolah bahan untuk penyusunan

anggaran keuangan;

b. menyiapakan anggaran belanja langsung dan belanja tidak

langsung;

c. menyelenggarakan tata usaha keuangan;

d. menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan;

e. menyelenggarakan urusan tata usaha perjalanan dinas;

f. menyelenggarakan tata usaha gaji pegawai;

g. melaksanakan evaluasi anggaran; dan

h. melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Sekretaris.

Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai

tugas:

a. merencanakan pengumpulan data sebagai bahan penyusunan

laporan;

b. mengoordinasikan penyusunan program kegiatan;

c. melakukan analisa data dan penyusunan program kegiatan;

d. melaksanakan monitoring dan evaluasi program kegiatan;

e. menyusun laporan hasil kegiatan; dan

Page 17: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 4

f. melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Sekretaris.

Bidang Produksi Peternakan

(1) Bidang Produksi Peternakan mempunyai tugas melaksanakan

tugas di bidang produksi peternakan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Bidang Produksi Peternakan menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis pembibitan

dan reproduksi ternak;

b. pelaksanaan bimbingan, pemantauan, pengawasan,

pengadaan, peredaran, pembuatan dan penggunaan pakan

ternak;

c. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknologi kaji terap

dan budidaya ternak; dan

d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

(3) Bidang Produksi Peternakan dipimpin oleh Kepala Bidang yang

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(4) Bidang Produksi Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Seksi Budidaya Perbibitan dan Reproduksi Ternak

mempunyai tugas :

a. melaksanakan bimbingan seleksi ternak bibit dan registrasi/

pencatatan ternak bibit;

b. melaksanakan bimbingan penerapan standar perbibitan dan

plasma nutfah;

c. melaksanakan bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilah

ternak;

d. melaksanakan penerapan penggunaan bibit unggul;

e. melaksanakan bimbingan pelestarian plasma nutfah peternakan;

f. melaksanakan pengadaan dan pengawasan semen beku;

Page 18: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 5

g. melaksanakan bimbingan dan pengawasan pelaksanaan

inseminasi buatan dan registrasi hasil inseminasi buatan;

h. melaksanakan koordinasi pemeriksa kebuntingan dan

penanggulangan kemajiran ternak;

i. melaksanakan bimbingan penerapan standar teknis dan

sertifikasi pembibitan meliputi sarana, tenaga kerja, mutu dan

metode;

j. melaksanakan pemantauan dan pengawasan peredaran mutu

bibit ternak;

k. melaksanakan penetapan penyaluran ternak bibit yang

dilakukan oleh swasta;

l. melaksanakan pengadaan dan pengawasan bibit ternak;

m. melaksanakan bimbingan pelaksanaan inseminasi buatan yang

dilakukan oleh swasta;

n. melaksanakan bimbingan sertifikasi pejantan unggul sebagai

pemacek;

o. melaksanakan bimbingan pelaksanaan uji performance

recording dan seleksi wilayah kabupaten;

p. melaksanakan bimbingan pelaksanaan identifikasi pembibitan di

kawasan produksi peternakan wilayah kabupaten;

q. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan kegiatan di

bidang tugasnya; dan

r. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Produksi Peternakan.

Seksi Pakan dan Teknologi Kaji Terap

mempunyai tugas :

a. melaksanakan bimbingan pengembangan lahan hijauan pakan

ternak;

b. melaksanakan penerapan kebijakan pakan ternak;

c. melaksanakan bimbingan produksi pakan dan bahan baku

pakan ternak;

d. melaksanakan bimbingan penerapan teknologi pakan ternak;

e. melaksanakan bimbingan standar mutu pakan ternak;

Page 19: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 6

f. melaksanakan pengawasan mutu pakan ternak;

g. melaksanakan pengadaan, perbanyakan dan penyaluran benih

hijauan pakan ternak;

h. melaksanakan penyelenggaraan kebun benih hijauan pakan

ternak;

i. melaksanakan bimbingan pembuatan, penggunaan dan

pengedaran pakan ternak, pakan konsentrat, pakan tambahan

dan pelengkap pangganti (additive and supplement);

j. melaksanakan bimbingan usaha mini feed pedesaan (home

industry);

k. melaksanakan pemeriksaan pakan jadi, pakan konsentrat,

pakan tambahan dan pengganti additive and supplement;

l. melaksanakan bimbingan produksi benih hijauan pakan ternak;

m. melaksanakan bimbingan kerjasama perluasan produksi hijauan

pakan ternak wilayah kabupaten;

o. menghitung daya tampung ternak berdasar potensi wilayah;

p. melaksanakan inventarisasi luas areal hijauan makanan ternak

dan limbah pertanian serta menghitung produksinya;

q. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan kegiatan di

bidang tugasnya; dan

r. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Produksi Peternakan.

Bidang Usaha Tani Peternakan

(1) Bidang Usaha Tani Peternakan mempunyai tugas

melaksanakan usaha tani ternak.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) Bidang Usaha Tani Ternak menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis usaha

peternakan;

b. pelaksanaan penyebaran dan pengembangan ternak;

c. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis pengolahan

hasil peternakan dan pemasaran;

Page 20: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 7

d. pelaksanaan pengawasan, pengendalian perijinan/

rekomendasi usaha peternakan; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas;

(3) Bidang Usaha Tani Ternak dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Seksi Kelembagaan Inventasi dan Perijinan

mempunyai tugas :

a. menyusun konsep rencana pola penyebaran dan

pengembangan peternakan;

b. menyiapkan dan melaksanakan penataan wilayah penyebaran

ternak menuju terbentuknya sentra-sentra produksi ternak;

c. melaksanakan identifikasi, seleksi calon lokasi dan calon

penerima penyebaran dan pengembangan peternakan;

d. melaksanakan penetapan penyebaran dan pengembangan

peternakan;

e. melaksanakan seleksi ternak untuk penyebaran dan

pengembangan;

f. melaksanakan kerjasama dan pelaksanaan pengelolaan modal

usaha dan memantau pengembalian modal usaha sebagai

perguliran tepat pada waktu yang telah ditetapkan;

g. melaksanakan fasilitasi bimbingan untuk penyesuaian

perubahan pola penyebaran dan pengembangan peternakan

sesuai dengan peraturan yang berlaku;

h. melaksanakan registrasi ternak pemerintah;

i. memantau, mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan

penyebaran dan pengembangan ternak agar didapat hasil yang

maksimal dalam rangka peningkatan pendapatan petani ternak

dan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

j. menyusun laporan kemajuan fisik penyebaran dan

pengembangan peternakan; dan

k. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Usaha Tani Ternak.

Page 21: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 8

Seksi Pemasaran dan Pasca Panen Peternakan

mempunyai tugas :

a. melaksanakan inventarisasi dan bimbingan penanganan panen,

pascapanen dan pengolahan hasil peternakan;

b. melaksanakan penerapan standar unit pengolahan, alat

transportasi, unit penyimpanan dan kemasan hasil peternakan;

c. melaksanakan bimbingan analisa usaha tani;

d. melaksanakan penyebarluasan dan pemantauan penerapan

teknologi panen, pascapanen dan pengolahan hasil;

e. melaksanakan bimbingan dan pengawasan tataniaga

pemasaran hasil peternakan;

f. melaksanakan pembinaan promosi komoditas peternakan;

g. melaksanakan perhitungan perkiraan kehilangan hasil budidaya

peternakan;

h. melaksanakan penyebarluasan informasi pasar; dan

i. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Usaha Tani Ternak.

Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan

(3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab

kepada Kepala Bidang Usaha Tani Ternak.

Bidang Kesehatan Hewan

(1) Bidang Kesehatan Hewan mempunyai tugas melaksanakan

tugas di bidang Kesehatan Hewan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) bidang Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pengamatan dan

penyidikan penyakit hewan;

b. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pencegahan,

pemberantasan dan pengendalian penyakit hewan;

c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kesehatan

masyarakat veteriner; dan

Page 22: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 9

d. pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas.

(3) Bidang Kesehatan Hewan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

mempunyai tugas :

a. melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Kesehatan

Hewan di bidang kesehatan masyarakat veteriner;

b. menyusun dan merencanakan program kerja kegiatan

operasional seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner serta hasil

evaluasi kegiatan tahun lalu sebagai pedoman petunjuk

pelaksanaan kegiatan yang akan datang;

c. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan

kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lain yang berhubungan dengan tugasnya sebagai pedoman dan

landasan kerja;

d. menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah

tertulis maupun lisan untuk mempermudah, memperlancar

pelaksaan kegiatan;

e. membagi tugas/ kegiatan kepada bawahan dengan memberi

petunjuk teknis pelaksanaan secara lisan maupun tertulis sesuai

dengan bidang tugasnya;

f. memeriksa konsep-konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan

dari bawahan dengan meneliti, mengoreksi kembali konsep

tersebut agar diketahui kebenarannya;

g. melaksanakan konsultasi, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

kegiatan secara vertikal dan horizontal sesuai dengan bidang

tugasnya bersama dengan pejabat struktural di lingkungan dinas

dalam upaya menunjang kelancaran serta memperoleh

keterpaduan pelaksanaan kegiatan;

h. mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka kebijaksanaan,

pedoman dan petunjuk teknis di bidang kesehatan masyarakat

veteriner;

Page 23: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 10

i. mencari, mengumpulkan dan menghimpun dan

menyistematisasikan/ mengolah data dan informasi yang

berhubungan dengan kesehatan masyarakat veteriner;

j. melaksanakan inventarisasi permasalahan dan menyiapkan

bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah dibidang

kesehatan masyarakat veteriner;

k. melaksanakan bimbingan penerapan standar teknis pengadaan,

pengelolaan dan distribusi bahan pangan asal ternak dan

produk ternak;

l. melaksanakan sertifikasi kesehatan bahan pangan asal ternak

dan hasil bahan asal ternak;

m. melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan terhadap

kesehatan produk-produk peternakan;

n. melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan terhadap kualitas

produk-produk peternakan;

o. melaksanakan bimbingan pemantauan dan pemeriksaan hygine

dan sanitasi lingkungan usaha peternakan;

p. melaksanakan pengawasan kesehatan lingkungan perusahaan

peternakan;

q. melaksanakan uji residu terhadap hasil peternakan;

r. melaksanakan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan

pengelolaan laboratorium kesehatan masyarakat veteriner

bersama dengan dinas/ instansi terkait;

s. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan

kegiatan di bidang tugasnya; dan

t. melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Kesehatan Hewan.

Seksi Pengamatan, Penyidikan, Pencegahan, Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Hewan dan Ikan mempunyai tugas :

a. melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Kesehatan hewan

dibidang Pencegahan, Pemberantasan dan Pengendalian

Penyakit Hewan;

Page 24: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 11

b. menyusun dan merencanakan program kerja dan kegiatan

operasional seksi Pencegahan, Pemberantasan hama dan

Pengendalian Penyakit hewan serta hasil evaluasi kegiatan

tahun lalu sebagai pedoman petunjuk pelaksanaan kegiatan

yang akan datang;

c. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan

kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lain yang berhubungan dengan tugasnya sebagai pedoman dan

landasan kerja;

d. menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah

tertulis maupun lisan untuk mempermudah, memperlancar

pelaksaan kegiatan ;

e. membagi tugas/ kegiatan kepada bawahan dengan memberi

petunjuk teknis pelaksanaan secara lisan maupun tertulis sesuai

dengan bidang tugasnya;

f. memeriksa konsep-konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan

dari bawahan dengan meneliti , mengkoreksi kembali konsep

tersebut agar diketahui kebenarannya

g. melaksanakan konsultasi, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

kegiatan secara vertikal dan horizontal sesuai dengan bidang

tugasnya bersama dengan pejabat struktural di lingkungan dinas

dalam upaya menunjang kelancaran serta memperoleh

keterpaduan pelaksanaan kegiatan;

h. mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka kebijaksanaan,

pedoman dan petunjuk teknis di bidang Pencegahan,

Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Hewan;

i. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan

menyistematisasikan/ mengolah data dan informasi yang

berhubungan dengan Pencegahan, Pemberantasan dan

Pengendalian Penyakit Hewan;

j. melaksanakan inventarisasi permasalahan dan menyiapkan

bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah di bidang

Pencegahan, Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit

Hewan;

Page 25: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 12

k. melaksanakan vaksinasi massal dalam rangka pencegahan

penyakit menular;

l. melaksanakan pengawasan lalu lintas ternak yang meliputi lalu

lintas ternak di pasar, perusahaan serta melaksanakan

penutupan wilayah dalam rangka pencegahan penularan

penyakit ternak ;

m. melaksanakan pengawasan peredaran obat hewan dan ikan;

n. melaksanakan pemantauan dan pengawasan penerapan

standar teknis dan operasional rumah sakit hewan/ klinik hewan,

satuan pelayanan peternakan terpadu, pos kesehatan hewan

dan RPH;

o. melaksanakan pengujian obat hewan dan ikan;

p. melaksanakan pengadaan sediaan biologik, farmasetik dan

premiks untuk penanggulangan penyakit menular bukan wabah;

q. melaksanakan pembinaan, bimbingan, pemantauan,

pencegahan, pemberantasan serta pengobatan penyakit pada

hewan dan ikan;

r. melaksanakan pembinaan dan penyusunan rekomendasi teknis

perijinan klinik hewan dan dokter hewan praktek;

s. melaksanakan pemberantasan penyakit bakteriologi dan

parasitologi;

t. melaksanakan perencanaan serta pembangunan dan

pengelolaan pos kesehatan hewan bersama dinas/ instansi

terkait;

u. melaksanakan pelayanan teknis kesehatan hewan;

v. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksaan

kegiatan di bidang tugasnya;

w. mengatur dan mengawasi serta memberikan penilaian prestasi

kerja bawahan (DP3) dalam upaya peningkatan disiplin dan

gairah kerja;

x. menyampaikan usul dan saran dan pertimbangan kepada

atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan

masukan dalam upaya pengambilan keputusan; dan

Page 26: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 13

y. melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Kesehatan Hewan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan.

Bidang Pengembangan Perikanan

(1) Bidang Pengembangan Perikanan mempunyai tugas di bidang

pengembangan perikanan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1)

Bidang Pengembangan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan budidaya dan

perbenihan;

b. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan pengawasan dan

pengendalian sumberdaya perikanan;

c. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan usaha perikanan;

dan

d. pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas.

(3) Bidang Pengembangan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Seksi Pengelolaan Pembudidaya Ikan, mempunyai tugas :

a. melaksanakan kebijakan pembangunan teknologi budidaya ikan

air tawar;

b. melaksanakan kebijakan pembangunan teknologi induk ikan/

perbenihan ikan air tawar;

c. melaksanakan kebijakan pembangunan dan pengelolaan Balai

Benih Ikan;

d. melaksanakan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana

prasarana budidaya ikan;

e. melaksanakan kebijakan potensi, alokasi lahan, tata

pemanfaatan air untuk budidaya ikan;

Page 27: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 14

f. melaksanakan kebijakan (pengadaan, penggunaan, peredaran)

obat ikan, bahan kimia, biologis dan pakan ikan;

g. melaksanakan kebijakan bimbingan pengelolaan kesehatan

ikan, peraturan, pemeriksaan, higienitas dan sanitasi lingkungan

usaha budidaya ikan;

h. melaksanakan kebijakan perijinan dan penerbitan IUP di bidang

pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan tenaga kerja

asing; dan

i. melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Pengembangan Perikanan.

Seksi Pengawasan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan

mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengawasan pemanfaatan dan perlindungan

plasma nutfah perikanan;

b. melaksanakan pengawasan pembenihan dan pembudidayaan

ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan;

c. melaksanakan pembinaan pemantauan dan pengawasan

lembaga sertifikasi pembenihan ikan;

d. melaksanakan pengawasan mutu benih dan induk/ pakan ikan,

obat ikan dan bahan bakunya;

e. melaksanakan pengawasan PMMT/ HACCP di unit pengolahan,

alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan;

f. melaksanakan pemantauan mutu ekspor hasil perikanan;

g. melaksanakan pengawasan pemanfatan dan perlindungan

sumberdaya perairan umum;

h. melaksanakan pemanfatan sumberdaya ikan air tawar;

i. melaksanakan kebijakan pengawasan monitoring residu anti

biotik dan cemaran mikroba dan bahan berbahaya lainnya di

perairan/ lingkungan tempat ikan hidup; dan

j. melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Pengembangan Perikanan.

Page 28: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 15

Seksi Permberdayaan Usaha Perikanan mempunyai tugas :

a. melaksanakan kebijakan pengolahan hasil perikanan dan

pemasarannya;

b. melaksanakan kebijakan pembangunan/ perawatan pengelolaan

sarana prasarana pemasaran ikan;

c. melaksanakan pengendalian mutu di unit pengolahan, alat

transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan sesuai

prinsip PMMT/ HACCP;

d. melaksanakan kebijakan pengembangan usaha hasil perikanan;

e. melaksanakan kebijakan perijinan usaha pengolahan ikan

pemasaran hasil perikanan;

f. melaksanakan kebijakan pembinaan serta penyelenggaraan

diklat funsional teknis, keahlian, managemen kepemimpinan

bidang perikanan;

g. melaksanakan penyuluhan perikanan;

h. melaksanakan kebijakan akreditasi dan sertifikasi diklat bidang

perikanan; dan

i. melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Pengembangan Perikanan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan

Perikanan.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan tugas dan kegiatan

sesuai dengan keahlian dan kebutuhan

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan sebagaimana

yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor

15 Tahun 2016 tanggal Desember 2016 adalah sebagai berikut

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, yang membawahi :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Page 29: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 16

2) Sub Bagian Keuangan; dan

3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

c. Bidang Produksi Peternakan membawahi :

1) Seksi Budidaya, Perbibitan dan Reproduksi;

2) Seksi Pakan dan Teknologi Kaji Terap.

d. Bidang Usaha Tani Ternak, membawahi :

1) Seksi Kelembagaan Investasi dan Perijinan;

2) Seksi Pemasaran dan Pasca Panen Peternakan.

e. Bidang Kesehatan Hewan, yang membawahi :

1) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;

2) Seksi Pengamatan, Penyidikan, Pencegahan, Pemberantasan

dan Pengendalian Penyakit Hewan dan Ikan.

f. Bidang Pengembangan Perikanan, yang membawahi :

1) Seksi Pengelolaan Pembudidayaan Ikan;

2) Seksi Pengawasan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

3) Seksi Pemberdayaan Usaha Perikanan;

g. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas; dan

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun Diagram Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Magetan dapat dilihat sbb :

Page 30: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 17

KEPALA DINAS Drh. KUSTINI, M.Si

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

Maria Surayani, SE

SUB BAGIAN KEUANGAN NANIK SUMARTINI, S.Sos

SEKRETARIS PENO, S.Sos

SUB BAGIAN

PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

DEDET NARIYANTO, SE, M.AP

B I D A N G PRODUKSI PETERNAKAN

drh. NUR HARYANI

SEKSI PAKAN DAN TEKNOLOGI KAJI TERAP

ULUNG SETYADI, S.Sos

SEKSI BUDIDAYA PERBIBITAN DAN

REPRODUKSI TERNAK

B I D A N G USAHA TANI PETERNAKAN

NYOTO SUTRISNO

SEKSI PEMASARAN DAN PASCA PANEN PETERNAKAN

Alik Setyarini, S.Pi

SEKSI KELEMBAGAAN

INVESTASI DAN PERIJINAN

Sarni, S.Sos

B I D A N G KESEHATAN HEWAN Drh. BUDI ASTONO, M.Si

SEKSI PENGAMATAN, PENYIDIKAN,

PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT HEWAN DAN IKAN

Drh. Sidik Perwito

SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT

VETERINER

drh. Santi Trisnawati

B I D A N G PENGEMBANGAN PERIKANAN

Ir. WIYOTO

SEKSI PENGAWASAN DAN PENGELOLAAN

SUMBERDAYA PERIKANAN

Ir. BAMBANG EKO TP

SEKSI PENGELOLAAN PEMBUDIDAYAAN IKAN

DYAH KUSUMAWATI, S.Pi

SEKSI PEMBERDAYAAN USAHA PERIKANAN

ARI ENDAR WAHYUNI, SP UPTD

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN MAGETAN

Page 31: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 18

2.2 SUMBER DAYA

Keberadaan Aparatur sebagai lokomotif pengerak pembangunan

Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Magetan adalah sebanyak 75

orang (Pegawai Negeri Sipil) dengan informasi sebagai berikut :

1. Keberadaan SDM ( personil )

a. Susunan Kepegawaian yang ada pada Dinas Peternakan dan

Perikanan berdasarkan pendidikan :

No Pendidikan Jumlah (orang)

Rincian(orang)

PNS THL

1 S2 3 3

2 Dokter Hewan 7 6 1

3 S1 Peternakan - 8 8 -

4 S1 Perikanan 12 8 4

5. S1 Pertanian 4 4

6 S1 Administrasi Negara 5 5

7 S1 Ekonomi 1 1

9 D III Farming 1 1

10 DIII Kesehatan Ternak 2 2

11 DIII Peternakan 2 2

12 DIII Perikanan 2 2

11 SNAKMA 3 3

12 SPMA 3 3

13 SMEA 3 3

14 SMA 7 7

15 STM Pertanian 2 2

16 STM Mesin 6 6

17 KPAA 1 1

18 SMP 2 2

Page 32: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 19

b. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Magetan yang telah mengikuti Diklat Struktural.

No Jenis Diklat Jumlah

(orang) Keterangan

1. Diklat PIM II 1

2. Diklat PIM III 4

3. Diklat PIM IV 10

Jumlah 15

c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat / Golongan.

No Pangkat/Golongan ruang Jumlah (orang)

Keterangan

1 Pembina Utama (IV/e) -

2 Pembina Utama Madya (IV/d) -

3 Pembina Utama Muda (IV/c) -

4 Pembina Tingkat I (IV/b) 1

5 Pembina (IV/a) 3

6 Panata Tingkat I (III/d) 8

7 Penata (III/c) 7

8 Panata Muda Tingkat I (III/b) 19

9 Penata Muda (III/a) 11

10 Pengatur Tingkat I (II/d) 4

11 Pengatur (II/c) 9

12 Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 13

13 Pengatur Muda (II/a) -

14 Juru Tingkat I (I/d) -

15 Juru (I/c) -

Jumlah 75

Page 33: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 20

d. Jumlah Pegawai berdasarkan Eselon :

No Tingkatan Eselon Jumlah (orang)

Keterangan

1 Eselon II 1 Kepala Dinas

2 Eselon III 4 Sekretaris dan Kepala Bidang

3 Eselon IV 14 Kepala Seksi

4 Staf 56

Jumlah 75

e. Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pelatihan tehnis.

No Jenis Pelatihan Tehnis Jumlah (orang)

1. PPNS 1

2. Pengawas Obat Hewan 2

3. Penangganan Semen Beku 1

4. Dasar Pengawas Bibit 1

5. Asisten Teknis Reproduksi (ATR) 1

6. Kesehatan Ruminansia 1

7. Statistik Peternakan 2

8. Paramenis Peternakan 2

9. Teknik Pengolahan Hasil Perikanan 1

10. Pengamat Peternakan 10

11. Petugas Teknis Laboratorium 5

12. Akutansi Evaluasi Monitoring 1

13 Proksi- Inbis 1

Jumlah

Page 34: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 21

2. Sarana dan Prasarana yang ada pada Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut

a. Sarana

No Uraian Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16 17

Kendaraan roda 4 Kendaraan roda 2 Gerobak dorong Troli Mesin Genset Mesin Gergaji Bak Air Ph Meter Timbangan Traktor tangan Kontainer Insemination Gun Termos AI Milk Can Mesin Penetas Telur dll

8 unit 32 unit 1 unit 1 unit 1 unit

2 Buah 2 Buah 1 Buah 5 Unit 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Unit 1 Unit 1 Unit

b. Prasarana

Prasarana yang dikuasai pada Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan :

b.1. Balai Latihan Ternak (BLT)

► Sapi Potong = 7 Ekor

► Sapi perah = 44 Ekor

► Mesin pemerah susu = 2 buah

► Mixer = 1 buah

► Coper = 2 Buah

► Mesin Pembuat Pupuk Organik = 2 buah

► Mesin Pasteurisasi = 1 buah

► Penyedot Air = 5 buah,

► Freezer = 2 buah,

► Container = 2 Buah,

► Mesin Jahit Karung = 1 Buah

► Mesin grender = 1 Buah

b.2 Laboratorium dan Klinik Hewan

► Peralatan Patologi = 1 paket

Page 35: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 22

► Peralatan Bakteriologi = 1 paket

► Peralatan Parasitologi = 1 paket

► Peralatan Virologi = 1 paket

► Peralatan Serologis = 1 paket

► Peralatan Tester Kit Daging = 1 paket

► Peralatan Kedokteran hewan = 1 paket

► Kendaraan Roda 4 = 1 Buah

► Freezer = 1 buah

► Kulkas = 5 Buah

► Etalase/Almari Kaca Obat = 2 Paket

► Rak Kayu Bahan Kimia = 1 Paket

► Kursi Tunggu pasien = 2 Unit

► Cooler Box marina = 5 Unit

b.3 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan)

► Peralatan Kedokteran hewan = 2 paket

► Gedung Puskeswan = 2 buah

Gedung Puskeswan Karangrejo rusak ringan dan gedung

Puskeswan Ringinagung yang tahun 2009 ini baru selesai

pembangunannya oleh Dinas Peternakan Propinsi Jawa

Timur.

b.4 Balai Benih Ikan (BBI)

► Induk ikan tombro/nila/gurami

► Mesin pembuat pakan ikan = 1 Unit

► Kolam permanen = 22 Petak

► Laboratorium perikanan = 1 Unit

► Sarana Produksi /peralatan perikanan 1 Paket

► Gudang Pakan = 1 Unit

► Sumur bawah tanah dan perlengkapannya ,

keberadaan air di Balai Benih ikan merupakan hal yang pokok,

selain dari air sungai disekitar lokasi juga dari air bawah tanah

dan dari sumber air yang dialirkan melalui pipa secara khusus

ke lokasi.

Pemasaran olahan hasil perikanan

► Gedung outlet pemasaran = 1 Unit

Page 36: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 23

► Kendaraan Box Roda 4 = 1 Unit

► Kendaraan Roda 3 = 1 Unit

► Kendaraan Roda 2 = 5 Unit

b.5 Kolam Air Deras

► Induk ikan tombro/nila/gurami

► Kolam permanen = 6 Petak

► Kendaraan Roda 2 = 1 Unit

► Gudang pakan = 1 unit

b.6 Rumah Pemotongan Hewan (RPH)

► Bangunan RPH = 2 Unit

► Peralatan Penyembelihan = 2 Unit

► Petugas Keurmaster = 5 Orang

► Tinta dan stempel daging = 5 Unit

2.3 Kinerja Pelayanan

Pembangunan Peternakan dan Perikanan di Kabupaten

Magetan dalam kurun waktu lima tahun terakhir mampu memberikan

dampak positif pada kehidupan masyarakat, baik secara individual maupun

kelompok dilingkup sosial dan tingkat kemajuan perekonomian.

Pencanangan Revitalisasi Peternakan dan Perikanan berpengaruh pada

efektivitas Tujuan strategi, Sasaran strategi, Arah kebijakan, Program dan

Kegiatan Pembangunan Peternakan dan perikanan yang direalisasikan

ditingkat penerimaan manfaat. Dimana semua kegiatan diarahkan dapat

langsung menyentuh dan memang menjadi kebutuhan masyarakat dalam

mengelola kegiatan dan usaha berbasis masyarakat.

Sektor Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Magetan juga

berperan besar dalam rangka penyediaan pangan untuk mendukung

ketahanan pangan lokal maupun nasional dalam memenuhi hak atas

pangan (the right to food) dan penyumbang pendapatan domestik regional

bruto (PDRB).

Kabupaten Magetan yang merupakan Kabupaten terkecil

kedua di Jawa Timur, dengan luas seluruh wilayah adalah 688,85 Km2, dan

mempunyai tipologi daerah sebagai berikut :

Page 37: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 24

Wilayah Pegunungan

Kondisi Subur : Kecamatan Plaosan

Kondisi Sedang : Kecamatan Panekan, Kecamatan Poncol

bagian barat

Kurang Subur/Kritis : Kecamatan Parang, Kec. Lembeyan, Kec.

Poncol bagian timur dan Kec. Kawedanan

bagian selatan

Wilayah Dataran Rendah

Kondisi Subur : Kec. Karangmojo, Kec. Karangrejo, Kec. Barat,

Kec. Karas, Kec. Kartoharjo dan Kec. Takeran

Kondisi Sedang : Kecamatan Maospati, Kecamatan Magetan

sebagian Kec. Bendo, sebagian Kecamatan

Kawedanan dan sebagian Kec. Sukomoro.

Kondisi Subur/Kritis : Sebagian Kecamatan Bendo dan sebagian

Kecamatan Sukomoro.

Secara administratif Wilayah Pemerintahan Kabupaten Magetan terdiri dari

18 Kecamatan dan dibagi menjadi 235 Desa / Kelurahan. Adapun kondisi

Peternakan rakyat di Kabupaten Magetan salah satunya dapat dilihat dalam

sebaran populasi ternak pada tahun 2012 sebagai berikut berikut :

Tabel 2.1

Populasi Ternak di Kabupaten Magetan tahun 2012

No. Kecamatan Sapi S Perah

Kerbau

Kuda

Kambing

Domba

Babi Kelinci A.Buras

1 Poncol

11,74

0

1

1

2

725

3,193

-

61

26,155

2 Parang

13,33

0

-

-

-

8,407

6,198

-

2,312

54,990

3 Lembeyan

11,68

5

-

53

-

2,283

2,719

1,100

3,476

61,956

4 Takeran

3,785

-

27

2

1,688

291

-

1,995

86,500

5 Nguntoronadi

2,656

-

10

-

1,137

1,095

-

1,855

23,549

6 Kawedanan

5,247

-

25

3

1,242

735

1,800

20

35,646

Page 38: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 25

No. Kecamatan Sapi S Perah

Kerbau

Kuda

Kambing

Domba

Babi Kelinci A.Buras

7 Magetan

1,366

-

11

5

145

528

-

334

18,589

8 Ngariboyo

5,765

-

36

9

3,071

1,246

-

1,347

40,069

9 Plaosan

9,539

28

20

76

235

2,999

-

65

22,622

10 Sidorejo

5,923

-

2

-

732

919

100

26

19,245

11 Panekan

9,117

30

35

-

2,194

1,239

2,200

1,855

34,987

12 Sukomoro 6,482

48

1

6

2,572

1,252

126

120

40,189

13 Bendo

10,64

3

-

3

3

7,021

517

-

1,906

68,034

14 Maospati

4,024

-

13

2

458

593

-

1,330

18,944

15 Karangrejo

1,842

-

41

16

1,222

1,507

759

294

36,403

16 Karas

3,886

13

3

17

1,791

2,161

-

712

51,316

17 Poncol

11,74

0

1

1

2

1.099

1.019

-

873

12,105

18 Parang

13,33

0

-

-

-

547

710

154

1,051

13,969

Jumlah 114,6

30 121 306 162

36,801

28,947

6,110 19,63

4 665,26

9

Matrik Review Kinerja Pelayanan

Pencapaian Kinerja pada Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan dapat dilihat dari beberapa faktor yang diantaranya

dari matrik sebagai berikut :

Page 39: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 26

Tabel 2.2

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

NO Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra

SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

A. % Produksi Peternakan :

1. Daging 102 102 102 102 102 102

103,27

103,77

107,45

93,23

117,39 101,2 101,7 105,3 91,4 115,1

2. Telur 102 102 102 102 102 102

104,53

120,27

99,82

104,80

88,21 102,5 117,9 97,9 102,7 86,5

3. Susu 102 102 102 102 102 102

296,44

222,91

82,86

72,64

157,02 290,6 218,5 81,2 71,2 153,9

B. %Populasi Ternak :

1. Sapi Potong 104 104 104 104 104 104

105,76

101,73

110,45

155,36

105,29 101,69 96,19 108,57 140,66 67,77

2. Sapi Perah 102 102 102 102 102 102

394,44

167,61

89,08

72,64

157,14 386,71 42,49 53,15 81,54 216,33

3. Kerbau 100 100 100 100 100 100

39,77

112,79

77,32

91,67

111,27 39,77 283,61 68,55 118,56 121,38

4. Kambing 102 102 102 102 102 102

125,14

101,67

106,19

108,85

108,06 122,69 81,25 104,45 102,50 99,27

5. Domba 102 102 102 102 102 102

102,19

151,71

78,90

126,52

95,88 100,19 148,46 52,01 160,35 75,78

Page 40: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 27

NO Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra

SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

6. Kuda 100 100 100 100 100 100

96,52

108,25

77,32

88,02

95,86 96,52 112,15 71,43 113,84 108,91

7 Ayam Buras 102 102 102 102 102 102

112,34

102,41

92,36

99,01

109,78 110,14 91,16 90,19 107,20 110,88

8. Ayam Ras Petelur 104 104 104 104 104 104

104,25

121,00

93,05

112,83

89,40 100,24 116,07 76,90 121,26 79,23

9 Ayam Ras Pedaging 104 104 104 104 104 104

87,26

101,15

135,21

127,95

341,96 83,90 115,92 133,67 94,63 267,26

10 Itik 102 102 102 102 102 102

111,54

100,75

120,95

82,58

109,49 109,35 90,33 120,05 68,28 132,59

11. Entok 102 102 102 102 102 102

104,01

101,19

99,76

55,21

151,71 101,97 97,29 98,59 55,34 274,79

URUSAN PERIKANAN DAN

KELAUTAN

Produksi Perikanan :

Budi Daya :

- Tombro 5 5 5 5 5 5

5,25

3,90

5,80

3,90

5,50 105,00 78,00 116,00 78,00 110,00

- Patin 3 5 8 11 100

3,10

8,40

10,90

15,40

139,30 103,33 168,00 136,25 140,00 139,30

Page 41: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 28

NO Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra

SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

- Nila 10 20 150 100 40

11,65

21,30

164,20

114,70

44,10 116,50 106,50 109,47 114,70 110,25

- Gurame 3 10 60 40 15

3,18

10,30

70,80

45,10

14,40 106,00 103,00 118,00 112,75 96,00

- Lele 10 70 230 380 400

9,75

72,50

231,80

388,20

410,70 97,50 103,57 100,78 102,16 102,68

Penangkapan

Perairan Umum 35 35 35 35 35

36,80

38,57

34,66

35,10

36,00 105,14 110,20 99,03 100,29 102,86

%Produksi perikanan 102 102 102 102 102 102 107,78 102,08 253,58 131,94 98,77

105,67 100,08 248,61 129,35 96,83

% Konsumsi ikan 101 101

101 101 101 101 100,26 100,51 100,38 101,01 130,38

99,27 99,51 99,39 100,01 129,09

Page 42: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 29

Jumlah rumah tangga usaha peternakan dan perikanan merupakan salah satu

indikator yang dapat digunakan untuk melihat gambaran perkembangan peternakan dan

Perikanan di Kabupaten Magetan. Semakin banyak rumah tangga yang terlibat pada sub

sektor peternakan dan Perikanan semakin besar pula perhatian dan usaha yang dibutuhkan

untuk meningkatkan produktifitas usaha ternak. Rumah tangga usaha peternakan dan

perikanan tersebar di seluruh Kabupaten Magetan. Bila dilihat dari penyebarannya (populasi)

maka lima besar wilayah yang jumlah populasinya yang paling banyak adalah Kecamatan

Poncol, Plaosan, Panekan, Bendo, dan Parang. Jenis ternak yang paling banyak diusahakan

oleh rumah tangga di Kabupaten Magetan adalah sapi potong karena struktur ongkos yang

lebih menguntungkan. Kambing dan domba menempati pada urutan kedua dengan alasan

pemeliharaan yang lebih mudah dan biaya produksi yang rendah. Presentase ternak dewasa

mencapai 50 % untuk sapi potong, sapi perah, kerbau, domba dan kuda serta lebih dari 40 %

untuk kambing. Ternak betina yang merupakan sumber hayati dan kelangsungan sumber

daya plasma nuftah di Kabupaten Magetan merupakan betina produktif yang dapat dilihat

dengan membandingkan tingkat fertilitasnya. Bagian ternak betina dewasa yang sudah

dinyatakan majir besarnya 1 % untuk semua jenis ternak dan sebagian besar ternak betina

yang dipelihara adalah ternak produktif yang jumlahnya mencapai 70 % dari seluruh ternak

betina dewasa.

Tabel 2.3 DATA USAHA RUMAH TANGGA PETERNAKAN SAPI

No. Kecamatan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

1. Poncol 4,675 4,675 4,675

5,419 5,430

2. Parang 5,064 5,066 5,066

5,565 5,576

3. Lembeyan 3,030 3,031 3,035

5,504 5,515

4. Takeran 566 565 565

1,729 1,732

5. Nguntoronadi 654 654 654

1,318 1,321

6. Kawedanan 1,805 1,806 1,806

2,719 2,724

7. Magetan 1,276 1,280 1,280

764 766

8. Ngariboyo 1,512 1,514 1,514

2,987 2,993

9. Plaosan 4,632 4,633 4,637

5,389 5,400

10. Sidorejo - - -

3,188 3,194

Page 43: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 30

No. Kecamatan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

11. Panekan 3,798 3,799 3,799

5,195 5,205

12. Sukomoro 3,269 3,270 3,270

3,023 3,029

13. Bendo 4,767 4,764 4,764

4,718 4,727

14. Maospati 1,465 1,465 1,465

1,760 1,764

15. Karangrejo 778 776 778

896 898

16. Karas 1,198 1,199 1,199

1,852 1,856

17. Barat 751 751 751

1,715 1,718

18. Kartoharjo 1,012 1,012 1,012

2,075 2,079

J u m l a h 40,252 40,260 40.273 55,816 55,928

Tabel 2.3

DATA USAHA RUMAH TANGGA PETERNAKAN KAMBING

No. Kecamatan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

1. Poncol

562 570

571 78 290

2. Parang

1,768 1,770

1,771 3356 3,363

3. Lembeyan

1,082 1,085

1,085 931 913

4. Takeran

1,105 1,109

1,109 496 675

5. Nguntoronadi

358 356

356 449 455

6. Kawedanan

350 353

353 420 497

7. Magetan

360 357

357 221 58

8. Ngariboyo

354 355

356 520 1,228

9. Plaosan

375 377

377 135 94

10. Sidorejo - - - 307 293

Page 44: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 31

No. Kecamatan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

11. Panekan

1,660 1,658

1,658 1152 878

12. Sukomoro

803 802

802 640 1,029

13. Bendo

1,492 1,495

1,495 2774 2,809

14. Maospati

845 846

846 181 183

15. Karangrejo

690 691

691 445 489

16. Karas 895 892 892 798 716

17. Barat

439 432

432 454 482

18. Kartoharjo

500 499

499 266 269

J u m l a h

13,638 13,647

13,650 13.621 14,720

Produktifitas ayam buras dalam arti kemampuan ayam buras dalam menghasilkan

telur selama periode tertentu dapat diukur dalam rentang waktu masa bertelur dan

Kabupaten Magetan mempunyai produktifitas ayam buras sebesar 30,15 butir /ekor/tahun

dan terindikasi tingkat pengusahaan ayam buras pada skala rumah tangga masih tradisional

(Ektensif)

Produktifitas ayam ras petelur dalam setahun adalah 282,48 butir dan itik 106 butir

yang dibandingkan produktifitas rata-rata jawa Timur sebesar 247,75 butir dan 171,53 butir

Tabel 2.4. POPULASI TERNAK

2.4.1 Populasi Ternak Besar

No. JENIS

TERNAK 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Sapi Potong

58.972 59,562 62.970 70.078 108.872 114.630

2 Sapi Perah

18 18 112 106 77 121

3 Kerbau 865 874 354 301 275 306

4 Kuda 201 203 197 192 169 162

Page 45: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 32

2.4.2 Populasi Ternak Kecil

No. JENIS

TERNAK 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Kambing 23.158 23,621 29.267 31.287 34.055 36.801

2 Kambing Perah

0 - 0 - - -

3 Domba 19.509 19,899 20.089 23.862 30.190 28.947

4 Babi 1.868 1.428 10.782 3.607 5.810 6.110

5 Kelinci 20.164 20,567 20.922 20.164 18.718 19.634

2.4.3 Populasi Unggas

No. JENIS

TERNAK 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Ayam Kampung

576.025 582.561 656.857 612.082 606.027 665,269

2 Ayam Ras Petelur

1.749.341 1.101.252 1.839.550 2.053.266 2.316.634 2,030,400

3 Ayam Ras Pedaging

632.778 994.295 556.650 755.236 966.300 3,304,340

4 Itik 21.911 34.939 24.381 29.280 24593 26.927

5 Menthok 8.822 8.998 9.231 9.263 5.115 7.759

Produktifitas sapi perah di Kabupaten Magetan termasuk rendah dibandingkan

dengan Kabupaten lain di Propinsi Jawa Timur yang mempunyai kapasitas 7 liter

susu/ekor/hari dengan periode laktasi 270 hari dibandingkan rata – rata produktifitas Jawa

Timur sebesar 11,44 liter susu/ekor/hari dengan periode laktasi 270 hari. Penghasil susu

segar yang langsung dapat dinikmati masyarakat setiap harinya di Kabupaten Magetan salah

satunya adalah Balai Latihan Peternakan (BLP), disamping sebagai lokasi pelatihan dan

peningkatan SDM peternak Kabupaten Magetan juga sebagai sumber PAD bagi pemerintah

daerah. Animo masyararakat untuk memelihara sapi perah mulai menggeliat seiring situasi

ekonomi makro di Indonesia.

Page 46: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 33

Inseminasi buatan merupakan metode alternatif dalam mengembangbiakan ternak

yang murah dan efisien dimana peternak dapat memilih dan hanya memelihara ternak betina

saja tanpa kehilangan kesempatan untuk memperbanyak ternaknya dengan cara

pengembangbiakan yang lain. Presentase tingkat keberhasilan inseminasi buatan pada sapi

potong cukup tinggi terbukti Kabupaten Magetan mendapat jumlah yang tinggi yaitu 77,92

ekor dibandingkan Jawa Timur yang rata-rata sebesar 37,10 ekor. Guna menciptakan kondisi

yang kondusif dan dapat meningkatkan kinerja di Kabupaten Magetan telah terbentuk

paguyupan Inseminator sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat.

Tabel 2.5 TABEL DATA INSEMINASI BUATAN

No. Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Dosis 22.684 25.715 26.836 29.406 25.466 26.049

2 Akseptor 21.338 24.267 25.222 27.681 20.187 22.338

3 Kelahiran 19.229 15.437 15.856 20.216 26.449 17.376

Pemotongan ternak di Kabupaten Magetan yang dilaksanakan pada Rumah

Pemotongan Hewan (RPH) dan Tempat Pemotongan Hewan (TPH) dapat mencukupi

kebutuhan daging masyarakat Magetan. Jumlah RPH di Kabupaten Magetan yang semula

berjumlah 5 buah sekarang tinggal 2 buah yaitu RPH Magetan di Jalan Samodra Magetan

dan RPH Plaosan yang berada di wilayah pasar Plaosan. Adapun yang lainnya telah beralih

fungsi menjadi fasilitas lain dan rusak berat. Jumlah pejagal sapi di Kabupaten Magetan

sebanyak 17 Orang, jumlah pedagang pengirim sapi sebanyak 8 orang, jumlah pasar hewan

4 unit yaitu di Panekan, Plaosan, Gorang-gareng, Barat. Guna menjaga hubungan dan

kesinambungan program pemerintah dengan masyarakat yang baik di Kabupaten Magetan

telah terbentuk Paguyupan Pejagal dan pedagang pengirim sapi yang akhirnya segala

permasalah pasar dapat diselesaikan lewat paguyuban tersebut.

Tantangan dan peluang yang sekiranya kita harus mendapatkannya adalah dengan

adanya Kabupaten Magetan sebagai produsen dan pengirim sapi potong keluar daerah yang

besar sudah semestinya untuk tidak hanya mengirim sapi hidup namun dalam bentuk produk

asal hewan yang dapat menggairahkan usaha perekonomian masyarakat Magetan. Salah

satunya dengan menyediakan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berstandar Nasional

guna terjaminnya ketentraman bati konsumen dan memenuhi syarat Aman Sehan Utuh dan

Halal. Kapasitas pemotongan di RPH Magetan yang mampu untuk menampung jumlah

pejagal yang mempunyai aktifitas dan waktu yang sama, dengan memperhatikan segi

Hygiene sanitasi tempat pemotongan, Saluran pembuangan limbah pemotongan, juru

Page 47: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 34

sembelih yang dapat menentukan status daging dan menjamin ketentraman batin konsumen,

Ijin Pendirian TPH saat sekarang sudah tidak lagi diberikan. Berikut data pemotongan ternak

di Kabupaten Magetan.

Tabel 2.6. TABEL PEMOTONGAN TERNAK

No. Uraian 2007 2008 2010 2011 2012

1 Sapi 2.439 2.518 2.844 2.645 2.613

2 Kerbau 0 0 0 0 0

3 Babi 71 82 59 33 38

4. Kambing 836 1.496 1.327 2.488 1.771

5. Domba 138 887 1.356 2.494 1.774

Tabel 2.7. PENGIRIMAN SAPI KELUAR DAERAH

No. J e n i s Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

1. Sapi 7.865

5.139

10.418 18.655 40.343

2. Kerbau -

7 - -

3. Kambing 633

995

834 659 229

4. Babi -

4.490

6.476 5.331 7.470

J u m l a h 8.498 10.624 17.735 24.656 48.042

Produk hewan dapat dibedakan menjadi dua yaitu

Produk pangan asal hewan

1. Bahan Asal Hewan (BAH) : daging, susu, telur dan ikan

2. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) : Bakso, Sosis, Nuget , tempura dll

Produk Non Pangan Asal Hewan ( kulit, bulu, gigi, dll )

Produksi daging di Kabupaten Magetan dapat dilihat sebagai berikut :

Page 48: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 35

Tabel 2.8. PRODUKSI DAGING

No. JENIS

TERNAK 2008 2009 2010 2011 2012

1 Sapi 480,644 446.131 556.003 601.396 889,143

2 Kerbau - - 1.365 - -

3 Kuda - - - - -

4 Babi 7,888 56.800 4.484 3.398 2.855

5 Kambing 27.938 71.313 33.175 124.400 182.250

6 Domba 8,714 9.680 32.544 124.700 181.350

7 Ayam Kampung

625,820 710.734 411.525 768.559 780.189

8 Ayam Pedaging

4,343,389 3.686.430 496.785 3.910.935 3.950.044

9 Ayam Petelur

736,035 937.284 672.027 994.896 945.151

10 Itik 9,219 10.154 10.309 10.206 10.308

11 Menthok 3,729 3.831 1.533 1.502 1.532

Tabel 2.9 PRODUKSI TELUR

No. JENIS

TERNAK 2008 2009 2010 2011 2012

1 Ayam Kampung (Kg)

377.785 430.768 225.171 393.918 432.435

2 Ayam Petelur (Kg)

13.917.756 17.211.090 17.353.081 18.069.748 15.837.120

3 Itik Manila (Kg)

131.861 145.274 175.460 145.100 144.865

Tabel 2.10

PRODUKSI SUSU

No. JENIS

TERNAK 2008 2009 2010 2011 2012

1 Sapi Perah (Liter)

5.082.268 113.288 93.874 68.191 107.085

Sedangkan Produk hewan non pangan yang dihasilkan di Kabupaten Magetan sebagai efek

domino dari berkembangnya industri penyamakan kulit dan mendukung sektor pariwisata

adalah berupa kulit sapi/kerbau/kambing/domba. hasil olahan dari kulit ini adalah sepatu, tas,

ikat pinggang, jaket, dll. Untuk mencukupi kebutuhan industri tersebut dari dalam Kabupaten

Page 49: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 36

tidak mencukupi yang pada akhirnya bahan bakunya mendatangkan dari luar daerah bahkan

impor dari beberapa negara. Terhadap permasalahan tersebut perlu adanya pengawasan

lalu lintas barang baik segi administrasi maupun teknisnya guna pengendalian penyakit

hewan menular.

2. POTENSI PERIKANAN

Sub sektor perikanan sebagai salah satu sektor pertanian juga tidak sedikit

perannya dalam rangka penyediaan pangan untuk mendukung ketahanan pangan lokal

maupun nasional. Meningkatkan produksi perikanan, Meningkatan pendapatan penduduk,

melestari sumber daya alam dan meningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM Perikanan

merupakan obyek garapan dari sub sektor ini.

Kegiatan perikanan di perairan umum relatif belum berkembang seperti halnya di

kolam. Hasil Produksinya jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan produksi perikanan

dikolam. Pada Tahun 2007 Produksi di Perairan umum menghasilkan 358,9 kuintal. Luas

areal yang digunakan untuk kegiatan ini adalah 77,7 Ha. Terjadi kecenderungan kenaikan

produksi dari tahun ke tahun. Produksi Perikanan yang banyak diusahakan adalah ikan

tawes, nila, mujaer, lele, udang, tombro dan gurami.

Meningkatkan produksi perikanan adalah dengan program pengembangan

budidaya perikanan dengan sasaran peningkatan produksi benih ikan dan ikan konsumsi

serta peningkatan lahan budidaya ikan. Pelesarian sumber daya alam dengan adanya

program pengembangan perikanan tangkap serta penebaran benih ikan di perairan umum

yang merupakan usaha pelestarian sumberdaya hayati dan sumberdaya plasma nuftah

perikanan. Meningkatkan pendapatan penduduk dengan optimalisasi pengelolaan dan

pemasaran hasil perikanan dengan pengembangan kawasan budidaya air tawar guna

pengembangan komoditi unggulan perikanan. Atau dengan optimalisasi UPR (Unit

Pembenihan Rakyat) yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan penduduk.

Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM Perikanan

Tabel 2.11 Luas Areal dan Produksi Ikan Darat

No. Tahun Luas Areal (Ha) Produksi (Kw)

Perairan Umum

Kolam Perairan Umum

Kolam

1 2007 77,70 17,35 358,85 1.148

2 2008 77,70 18,65 374 1.150

3 2009 77,70 20,29 386,2 1.164

4 2010 77.70 21.4 347 1.250

5 2011 78.10 21,44 351 3.584

6 2012 87,10 21,47 356 6.140

Page 50: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 37

Matrik Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

Pada tahun anggaran 2012 program kegiatan dan realisasi yang telah

dilaksanakan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan adalah sebagai

berikut :

Page 51: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 38

Tabel 2.12

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN MAGETAN

No. Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi pada tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun

Rata-rata

Pertumbuhan

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Anggaran Realisasi

BELANJA

DAERAH

Belanja

langsung -

5.843.823.900

4.994.174.100

4.647.904.200

6.981.112.150 -

5.477.769.771

4.313.666.738

4.465.940.097

6.679.436.370 -

93,74

86,37

96,09

95,68 9,58 10,61

1.

Belanja

pegawai -

3.171.905.200

2.795.964.800

2.867.121.700

3.166.846.150 -

2.942.799.433

2.353.771.215

2.800.092.516

3.065.216.935 -

92,78

84,18

97,66

96,79 0,38 2,80

2.

Belanja

barang

dan jasa -

2.571.643.700

1.920.484.300

1.652.766.000

3.149.376.000 -

2.438.078.338

1.683.915.758

1.538.831.081

2.955.294.685 -

94,81

87,68

93,11

93,84 17,10 17,50

3.

Belanja

modal -

100.275.000

277.725.000

128.016.500

664.890.000 -

96.892.000

275.979.765

127.016.500

658.924.750 -

96,63

99,37

99,22

99,10 180,81 183,21

Total -

5.843.823.900

4.994.174.100

4.647.904.200

6.981.112.150 -

5.477.769.771

4.313.666.738

4.465.940.097

6.679.436.370 -

93,74

86,37

96,09

95,68 9,58 10,61

Page 52: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 39

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Analisis Lingkungan Internal :

a. Kekuatan ( Strength ) :

1. Potensial bagi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong

Kabupaten Magetan merupakan daerah pengembangan dan sentra pemasaran

ternak sapi potong di Jawa Timur yang memperdagangkan ternak ke daerah

Bandung, Jakarta, Jawa Tenggah yang merupakan daerah tujuan pemasaran

ternak. Kegiatan usaha peternakan sapi potong tersebut tersebar di semua wilayah

Kabupaten Magetan dengan sentra produksi tersebar di 7 kecamatan yakni di

kecamatan Poncol, Plaosan, Parang, Bendo. Lembeyan, Panekan dan Sukomoro.

Kecamatan tersebut sangat didukung oleh keberadaan pasar hewan yang ada yaitu

pasar hewan Buluharjo Plaosan, Panekan, Mranggen Maospati, Kawedanan,

Parang dan Ngariboyo.

2. Populasi ternak di Kabupaten Magetan yang besar dan yang merupakan daerah

produsen dan pengirim sapi potong keluar daerah. Sejak dari dulu potensi ini

berkembang sehingga perlu sentuhan untuk menjadikan kekuatan yang besar.

3. Kabupaten Magetan telah terbentuk kawasan pengembangan budidaya ternak yang

menyebar dan potensi lahan peternakan dan perikanan rakyat

4. Struktur umur peternak dan petani ikan yang produktif.

5. Geografi dan iklim mendukung serta Kapasitas tampung wilayah yang masih tinggi.

6. Regulasi dan dukungan pemerintah yaitu Adanya Dasar Hukum dalam

pelaksanakan tugas dan fungsi Dinas, baik peraturan perundang – undangan,

Kewenangan, petunjuk teknis operasional serta peraturan – peraturan lain yang

berkaitan dengan tugas Dinas Peternakan dan Perikanan.

b. Kelemahan ( Weakness ) :

Masalah yang timbul dari pembangunan Peternakan dan Perikanan di Kabupaten

Magetan dapat dirumuskan dengan mengunakan parameter sebagai berikut :

Keterbatasan fisik alamiah yaitu karakter alam yang telah ada, keterbatasan

sumberdaya Manusia dan kelembagaan daerah. Sedangkan Hambatan yang ada pada

pembangunan Peternakan dan perikanan adalah sebagai berikut :

1. Penyakit hewan menular pada ternak dan ikan yang mewabah.

Penyakit hewan menular yang belakangan ini marak dimedia baik Flu burung, Flu

Babi, antrax ataupun penyakit yang lain mempunyai pola penyebaran yang sangat

cepat dan kasat mata tetapi dampak yang terlihat sangat mencegangkan kita dari

kerugian financial sampai kerugian non financial. Zoonosis adalan penyakit hewan

yang menular pada hewan itu sendiri ataupun pada manusia. Salah satu sumber

Page 53: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 40

penyebaran Penyakit Hewan Menular terjadi melalui interaksi dari ketiga faktor yaitu

lingkungan, agen penyakit dan induk semang (ternak tersebut)

2. Masih ada produk pangan asal hewan yang tidak layak komsumsi dan layak edar

serta rendahnya tingkat konsumsi makan ikan.

Produk Pangan Asal Hewan (PAH) meskipun sudah melalui mekanisme peredaran

yang semestinya namun dipasaran banyak ditemukan adanya produk yang tidak

layak konsumsi dan layak edar. Alasan keuntungan dan mempersingkat mata rantai

salah satunya. Contoh adanya daging glonggongan, telur imitasi, produk olahan

asal hewan yang telah kadaluarsa dipasaran.

3. Rendahnya tingkat ketrampilan peternak dan petani ikan

4. Rendahnya teknologi dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan

5. Kesadaran dan kemampuan masyarakat terhadap perbaikan gizi keluarga masih

rendah

6. Kualitas bibit ternak di pasaran masih rendah

7. Pemotongan betina produktif yg masih tinggi

8. Fasilitas pengamanan penyakit-penyakit zoonosa sangat minimal

9. Peternak pengaduh membutuhkan modal karena usaha peternakan merupakan

usaha sampingan keluarga.

Peternak ada yang mampu menyediakan ternak bakalan untuk usaha peternakan

tetapi juga ada yang tidak dapat menyediakan. Salah satu program kegiatan

pengungkit yang dapat mengatasi permasalahan ini adalah adanya program bergulir

sapi kereman dan sapi betina dimana dalam satu tahun dapat dipanen yang

akhirnya dapat mensejahterakan peternak.

10. Potensi lahan perikanan belum dikelola secara optimal sehingga produksi dan

produktifitas ikan rendah

11. SDM Profesional sangat minim dan tidak tepat dalam penempatan personil teknis.

Selain itu juga sarana prasarana perkantoran dan penunjang aktivitas personil yang

kurang mendukung.

12. Sarana dan prasarana produksi peternakan dan perikanan yang terbatas

3.3 Analisa Lingkungan Eksternal :

Pembangunan Peternakan dan perikanan di Kabupaten Magetan selain dipengaruhi

oleh kondisi internal juga dipengaruhi oleh situasi ekternal yaitu:

a. Peluang ( Opportunity )

1. Meningkatnya permintaan dan kebutuhan pangan asal hewan dan ikan.

Dengan berkembangnya informasi dan tehnologi seiring dengan pengetahuan

Page 54: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

II - 41

masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan protein hewani, menjadilan

tantangan yang semestinya untuk ditangkap.

2. Tingginya nilai ekonomis komoditi peternakan dan perikanan

3. Peningkatan PAD sektor Peternakan dan Perikanan , Obyek –obyek yang

belum masuk dalam peraturan daerah sebagai penghasil PAD menjadikan

peluang untuk digarap dan diperhatikan.

4. Animo masyarakat pada sektor peternakan dan Perikanan sangat tinggi

karena usaha peternakan dan perikanan merupakan warisan turun menurun

dari leluhur dimana lebih mengutamakan rojokoyo daripada benda yang lain.

b. Ancaman ( Threat )/Tantangan

Ancaman / tantangan yang timbul dan yang semestinya harus kita selesaikan

pada Pembangunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan adalah

sebagai :

1. Fluktuasi harga produk peternakan dan perikanan yang berubah seiring

perubahan ekonomi makro

2. Persaingan Produk sejenis dari wilayah sekitar

Kedekatan wilayah yang mempunyai lingkungan yang sama berdampak pada

produk yang dihasilkan. Persaingan antar daerah ( Madiun. Ngawi, Ponorogo,

Wonogiri, Karanganyar) yang menghasilkan produk peternakan dan Perikanan

yang sama yang pada akhirnya menyebabkan harga jual yang diterima petani

sangat ditentukan oleh pedagang

3. Panjangnya mata rantai tata niaga produk peternakan dan perikanan

4. Kebijakan impor produk peternakan dan perikanan mempengaruhi kondisi lokal

5. Petani ikan dan Peternak belum dapat menikmati hasil dari usaha karena Harga

Produk Peternakan dan Perikanan masih dipermainkan oleh pedagang.

Page 55: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018
Page 56: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 1

BAB III

PROFIL KINERJA PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam

proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang

telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan

akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika

birokratis dapat dipertanggungjawabkan. Perencanaan pembangunan antara lain

dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan

dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat

dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh

diabaikan.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang

harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena

dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi

isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Suatu isu strategis bagi SKPD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa

identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang

menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD di masa lima tahun mendatang

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan

ASPEK KAJIAN CAPAIAN/KONDISI

SAAT INI

STANDAR

YANG

DIGUNAKAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMASALAHAN

PELAYANAN

SKPD

INTERNAL

(KEWENANGA

N SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

SKPD)

Gambaran

pelayanan

SKPD

Kondisi

perkantoran dan

sarana dan

prasarana

penunjang

aktifitas personil

yang kurang

memadai

Terpenuhinya

standar

minimal

pelayanan baik

perkantoran

maupun

aktifitas

personil Dinas

Pemanfaatan

sumber daya

yang ada

dengan

seoptmal

mungkin

Alokasi

anggaran

Pemerintah

daerah untuk

pembangunan

gedung kantor

dan

pemenuhan

sarana dan

prasarana

-Pelayanan

kepada

masyarakat

tidak bisa

optimal

-Kinerja dinas

peternakan yang

kurang optimal

Page 57: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 2

ASPEK KAJIAN CAPAIAN/KONDISI

SAAT INI

STANDAR

YANG

DIGUNAKAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMASALAHAN

PELAYANAN

SKPD

INTERNAL

(KEWENANGA

N SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

SKPD)

Kajian terhadap

Renstra SKPD

provinsi/kabupate

n/kota

Pencapaian

produksi

peternakan dan

populasi ternak

masih dibawah

target

Sasaran

produksi dan

populasi

- Ketersediaan

potensi Sumber

daya manusia

dan sarana

prasarana

dalam

peningkatan

produksi dan

populasi ternak

- Keterbatasan

anggaran

- Inovasi dan

teknologi

peternakan

- Aksesbilitas

permodalan

bagi peternak

- Membanjirnya

produk impor

- Kurangnya

ketersediaan

infrastruktur,

sarana

prasarana

peternakan

- Sistem

perbenihan dan

perbibitan belum

berjalan optimal.

- Keterbatasan

akses peternak

terhadap

permodalan

- Lemahnya

kapasitas dan

kelembagaan

peternak

- Kurang

optimalnya

kinerja dan

pelayanan

birokrasi

perternakan

Kajian terhadap

Renstra K/L

- Pencapaian

produksi

peternakan dan

populasi ternak

masih dibawah

target

- Sasaran

produksi dan

populasi

- Ketersediaan

potensi Sumber

daya manusia

dan sarana

prasarana

dalam

peningkatan

produksi dan

populasi ternak

- Keterbatasan

anggaran

- Inovasi dan

teknologi

peternakan

- Aksesbilitas

permodalan

bagi peternak

-Membanjirnya

produk impor

- Kurangnya

ketersediaan

infrastruktur,

sarana

prasarana

peternakan dan

kesehatan

hewan

- Sistem

perbenihan dan

perbibitan belum

berjalan optimal.

- Keterbatasan

akses peternak

terhadap

permodalan

- Lemahnya

Page 58: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 3

ASPEK KAJIAN CAPAIAN/KONDISI

SAAT INI

STANDAR

YANG

DIGUNAKAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMASALAHAN

PELAYANAN

SKPD

INTERNAL

(KEWENANGA

N SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

SKPD)

kapasitas dan

kelembagaan

peternak

- Kurang

optimalnya

kinerja dan

pelayanan

birokrasi

perternakan

- Rendahnya

produktivitas

ternak

- Keterbatasan

SDM peternakan

dan kesehatan

hewan

Kajian terhadap

RTRW

-Karakter

masyarakat petani

yang masih

tradisional

(individual farming)

- Luas lahan rata-

rata <0,25 ha dan

pendapatan

peternak rendah

- Masih tingginya

angka kemiskinan

peternak

- Rendahnya

penguasaan

teknologi

pengolahan dan

hasil pemasaran

perdesaan

- Rendahnya

kualitas hasil

produk peternakan

sehingga daya

saing rendah

- Kepemilikan

- Perda Jawa

Timur No 5

Tahun 2012

- Permentan No

50 Tahun

Belum

dilakukan

pemetaan dan

penetapan

kawasan

peternakan

Minat peternak

terhadap

komoditas

ternak yang

akan

dikembangkan

- Pengembangan

kawasan

peternakan yang

mempunyai

keterkaitan

dengan pusat

distribusi pakan

ternak

- Pengembangan

kawasan

peternakan

diarahkan

kepada

pengembangan

komoditas ternak

unggulan daerah

dengan

keunggulan

komparatif dan

kompetitif .

- Peningkatan

populasi ternak

melalui

peningkatan

mutu genetik.

Page 59: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 4

ASPEK KAJIAN CAPAIAN/KONDISI

SAAT INI

STANDAR

YANG

DIGUNAKAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMASALAHAN

PELAYANAN

SKPD

INTERNAL

(KEWENANGA

N SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

SKPD)

ternak yang belum

memenuhi standar

usaha (hanya 1-2

ekor/peternak)

sedangkan

standarnya 4-5

ekor/peternak

- Belum optimalnya

penggunaan

sumberdaya alam

dan SDM yang

mendukung

agribisnis

peternakan

-

Mengoptimalkan

fungsi

peternakan dan

kesehatan

hewan untuk

pelayanan dan

perlindungan

masyarakat

- Meningkatkan

kualitas

kesehatan

hewan dan

produk pangan

asal hewan

melalui tindak

pengamanan

ternak sesuai

dengan prosedur

pengamanan

penyakit hewan

menular.

- Peningkatan

pengendalian

pemotongan

hewan betina

produktif

- Meningkatkan

pembinaan

teknis terpadu

dalam rangka

mempertahanka

n potensi Kab.

Magetan sebagai

gudang ternak

sapi potong.

Kajian KLHS - Kebanyakan

peternak telah

menerapkan eco-

farming yaitu

pengelolaan

Permendagri

Nomor 67

Tahun 2012

Pembinaan

good farming

practice perlu

diintensifkan

Belum

dilakukan

kajian

akademis

- Pengendalian

dan

penanggulangan

penyakit hewan

Page 60: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 5

ASPEK KAJIAN CAPAIAN/KONDISI

SAAT INI

STANDAR

YANG

DIGUNAKAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMASALAHAN

PELAYANAN

SKPD

INTERNAL

(KEWENANGA

N SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

SKPD)

limbah ternak

menjadi bahan

yang bermanfaat

seperti untuk

pupuk dan biogas

- Masih ada

pemeliharaan

ternak yang dekat

dengan

permukiman

penduduk

sehingga

menimbulkan

polusi bau

- Penyebaran

penyakit hewan

menular kepada

manusia

- Seiring dengan

meningkatnya

populasi ternak

mengakibatkan

peningkatan emisi

gas rumah kaca

yang berasal dari

kotoran ternak dan

proses

pencernaan,

terutamanya yang

berasal dari hewan

ternak besar

terhadap KLHS menular strategis

- Manajemen

pakan dan

pengelolaan

limbah

- Penetapan

kawasan

peternakan

sesuai dengan

potensi setempat

Isu-isu strategis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnyadapat diuraikan sebagai berikut:

Page 61: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 6

Tabel 3.2

IDENTIFIKASI ISU-ISU STRATEGIS (LINGKUNGAN EKSTERNAL)

NO DINAMIKA

INTERNASIONAL DINAMIKA NASIONAL

ISU STRATEGIS

DinamikaRegional/Lokal Lain-lain

1 Tujuan Millenium

Development Goal’s

antara lain

menanggulangi

kemiskinan dan

kelaparan dengan

demikian diperlukan

komitmen pengurangan

tingkat kemiskinan dan

pemenuhan kebutuhan

pangan bergizi bagi

masyarkat, khususnya

protein hewani.

Swasembada

daging 2014 dan

swasembada

susu 2020

Terjadi penurunan populasi ternak sapi potong, 13 % berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2013. Penurunan populasi ini dapat berpengaruh pada produksi hasil peternakan

2 Perubahan iklim global

menyebabkan wabah

penyakit-penyakit

hewan yang baru

muncul dan yang

muncul kembali

(emerging and re-

emerging animal

diseases) yang dapat

menular ke manusia

(zoonosis).Wabah

Zoonosis dapat

menimbulkan dampak

yang signifikan

terhadap aspek

ekonomi, sosial, atau

pertahanan dan

keamanan.

Populasi ternak

tidak merata

sehingga

menimbulkan lalu

lintas ternak antar

Kabupaten

Magetan belum bebas

penyakit Flu Burung dan

Brucellosis

3 Liberalisasi

perdagangan dunia

menimbulkan ancaman

membanjirnya produk

impor yang dapat

mengancam

kelangsungan usaha

peternak lokal

Maraknya

peredaran daging

impor di pasar

tradisional

sebagai akibat

dibukanya keran

impor daging oleh

Pemerintah

Pusat.Hal ini

Usaha peternakan Kab.

Magetan masih didominasi

oleh para peternak skala

kecil dan merupakan mata

pencaharian salah satu dari

sub sistem pertanian,

dimana karakteristiknya

adalah mempunyai lahan

sempit, bermodal kecil dan

Page 62: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 7

NO DINAMIKA

INTERNASIONAL DINAMIKA NASIONAL

ISU STRATEGIS

DinamikaRegional/Lokal Lain-lain

dapat

berpengaruh pada

penurunan minat

budidaya

peternakan

produktivitas yang rendah

4 Adanya tuntutan

perlakuan terhadap

hewan ternak

hendaknya mengikuti

prinsip-prinsip

kesejahteraan hewan

(animal welfare).

Pengabaian terhadap

animal welfare

berpotensi menjadi

salah satu hambatan

dalam perdagangan

internasional. Perlu

untuk mempercepat

penerapan

kesejahteraan hewan

agar mampu

meningkatkan daya

saing produk di pasar

bebas.

Berdasarkan

ketentuan UU No

18 Tahun 2009,

pemotongan

hewan yang

dagingnya

diedarkan harus

dilakukan di

Rumah Potong

yang berstandar

NKV guna

menjamin

terpenuhinya

standar aman,

sehat, utuh dan

halal.

Masih banyak pemotongan illegal diluar RPH.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama

kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi

faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi

pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.

Hasil identifikasi SKPD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan

SKPD. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap

kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar

dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah

terpilih.

Page 63: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 8

Tabel 3.3 FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG PELAYANAN SKPD

TERHADAP PENCAPAIAN VISI, MISI DAERAH

Visi: “Terwujudnya kesejahteraan masyarakat magetan yang adil, mandiri dan bermartabat”

No Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Misi 3 : Menggairahkan perekonomian daerah, melalui

berbagai program pengungkit, dan

optimalisasi pengembangan

sdm serta pengelolaan sda

yang berwawasan lingkungan

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

- pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan harus ditunjang oleh administrasi

perkantoran seperti listrik, telpon, air, ATK, SPPD, penjaga malam

dan lain-lain

- kurangnya anggaran

untuk administrasi perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

- Kondisi perkantoran dan sarana dan prasarana

penunjang aktifitas personil didinas dan

lapangan yang kurang memadai

-Pelayanan kepada

masyarakat tidak bisa optimal

-Kinerja dinas peternakan yang kurang optimal

Dukungan Pemerintah daerah

terhadap perbaikan gedung

kantor dan pemenuhan sarana dan

prasarana personil

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

- pemberantasan penyakit hewan ternak masih

belum tertangani dengan baik terutama penyakit-penyakit yang bersifat sporadis dan belum mampu dibebaskan

seperti flu burung dan BEF pada sapi potong.

-

Kurangnya sarana dan prasarana.

- Kurangnya tenaga medis veteriner dan

paramedis veteriner.

- Kurangnya sarana dan prasarana lembaga

kesehatan hewan seperti

puskeswan dan check point

- Dukungan pemerintah melalui

APBN. - Ternak sapi

potong dan unggas merupakan

komoditas utama dan andalan di Kab. Magetan.

- Partisipasi pemerintah

kab/kota

Page 64: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 9

Visi: “Terwujudnya kesejahteraan masyarakat magetan yang adil, mandiri dan bermartabat”

No Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

Program peningkatan

Produksi Peternakan

- Produksi dan produktifitas ternak yang masih di bawah kinerja

yang diharapkan. - wilayah perbibitan,

budidaya dan pembesaran sudah dipetakan tetapi

ditetapkan. - Percontohan untuk peningkatan SDM

aparatur peternakan maupun peternak - Bantuan kepada

peternak baik peralatan maupun ternak

- permodalan bagi kelompok ternak

- Kurangnya SDM teknis

peternakan dan kesehatan

hewan. - Kurangnya sarana dan prasarana.

- Kurangnya peralatan

peternakan yang dimiliki oleh

peternak - akses

permodalan yang sulit

diakses oleh kelompok ternak

- Dukungan pemerintah melalui

APBN. - Ternak sapi

potong dan unggas merupakan

komoditas utama dan andalan di Kab. Magetan. - Balai Latihan

Peternakan sebagai sarana

percontohan bagi peternak

-minat msayarakat yang tinggi dibidang

peternakan -Dukungan

pemerintah daerah terhadap

pengembangan setor peternakan

Program Peningkatan Pemasaran

Produksi Hasil Produksi

Peternakan

-Kurangnya pusat-pusat pemasaran produksi hasil

produksi peternakan -Data dan informasi di

tingkat kelompok peternak masih minim.

- Minimnya pemanfaatan teknologi

- Kurangnya pusat-pusat penampungan hasil

peternakan - Kurangnya pengetahuan

masyarakat dalam pengolahan bahan asal

hewan

- akses produk impor

peternakan mengancam

peternak lokal sehingga dapat

menurunkan minat pada subsektor

peternakan. - Penyuluhan

kepada pelaku usaha

pengolahan asil peternakan dan

pejagal serta pedagang

daging tentan penanganan bahan asal hewan yang

higienis.

-Diversisifikasi produk

pascapanen telah banyak dilakukan.

- Teknologi pascapanen

- Dukungan dana dari pemerintah pusat maupun

Kabupaten.

Program peningkatan penerapan teknologi

peternakan

- kurangnya pengetahuan aparatur dinas dan peternak tentang

penerapan teknologi tepat guna

- Peternakan hanya

pekerjaan sambilan dan belum dikelola

Balai Latihan Peternakan

sebagai sarana percontohan bagi

peternak

Page 65: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 10

Visi: “Terwujudnya kesejahteraan masyarakat magetan yang adil, mandiri dan bermartabat”

No Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

dengan baik

Program pengembangan

budidaya perikanan

-masih rendahnya produksi dan produktfitas

budidaya perikanan -sarana dan prasarana

budidaya ikan dimasyarakat yang masih

kurang

-Pengetahuan pembudidaya

ikan yang masih rendah

-kepemilikan luasan kolam

yang masih kecil

-berkembangnya usaha budidaya

ikan dimasyarakat - Dukungan dana dari pemerintah pusat maupun

Kabupaten -BBI sebagai

penghasil benih unggul dan KAD sebagai pusat

pembesaran dan UPP

Program pengembangan

perikanan tangkap

- produksi perairan umum yang masih rendah di kabupaten magetan

- rendahnya kesadaran masyarakat

akan pelestarian

sumber daya perikanan

Potensi perairan umum

di kabupaten magetan yang

masih luas Kab. Magetan sebagai pioner

Pokmaswas perairan umum diJawa Timur

Program Optimalisasi

pengelolaan dan pemasaran

produksi perikanan

- Konsumsi makan ikan yang masih rendah di Kab.

Magetan

- kesadaran masyarakat

magetan untuk mengkonsumsi

ikan masih rendah

-kurangnya diversifikasi produk olahan perikanan

Pentingnya mengkonsumsi

ikan bagi masyarakat

3.3 Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga dan Renstra Propinsi

Analisis Renstra K/L dan SKPD Provinsi (yang masih berlaku) ditujukan untuk

menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran

pelaksanaan Renstra SKPD kabupaten/kota terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra

SKPD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan

fungsi masing-masing SKPD. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi:

a. apakah capaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPD kabupaten/kota telah berkontribusi

terhadap pencapaian sasaran Renstra SKPD provinsi dan Renstra K/L; dan

b. apakah tingkat capaian kinerja Renstra SKPD kabupaten/kota melebihi/sama/kurang dari

sasaran Renstra SKPD provinsi atau Renstra K/L.

Page 66: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 11

Jika tingkat capaian kinerja Renstra SKPD kabupaten/kota melebihi sasaran

Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi, maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja SKPD

sudah baik secara nasional/provinsi. Sedangkan jika lebih rendah, maka hal ini

mengindikasikan bahwa SKPD tersebut memiliki permasalahan dalam penyelenggaraan

pelayanannya, seperti dalam perencanaan program, kegiatan, dan pendanaan, sumber daya

penyelenggaraan pelayanan, proses/prosedur/mekanisme pelayanan, dan strategi/ kebijakan

pelayanan yang ditempuh.

Hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi yang masih berlaku,

menjadi masukan dalam perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD yang akan ditangani

pada Renstra SKPD kabupaten/kota periode berikutnya.

Tabel 3.4

KOMPARASI CAPAIAN SASARAN RENSTRA SKPD KABUPATEN/KOTA

TERHADAP SASARAN RENSTRA SKPD PROVINSI DAN RENSTRA K/L

No Indikator Kinerja

Capaian Sasaran

Renstra SKPD

Kabupaten/Kota

Sasaran pada

Renstra SKPD

Provinsi

Sasaran pada

Renstra K/L

1 Populasi Ternak

Sapi potong=

105.000, sapi

perah=185, kerbau

308, kuda=165,

kambing=42.000,

domba=31.000,

unggas=7.800.000,

kelinci = 23.000

Sapi potong=

5.515.589, sapi

perah=283.700,

kerbau 28.245,

kuda=10.587,

kambing=3.212.514,

domba=1.311.647,

unggas=263.201.50

2, kelinci = 332.371

Sapi potong=

17.678.242, sapi

perah=697.534,

kerbau 1.339.516,

kambing=19.108.91

4,

domba=13.199.245,

ayam

buras=320.195.350, itik = 43.902.389

2

Produksi Daging, Telur, Susu

Daging sapi= 812

ton, kambing/domba=385

ton, daging unggas=

5.830 ton,

telur=19.500 ton,

susu=165.000 liter

Daging = 406.604

ton, , telur=387.686

ton, susu=463.464

liter

Daging = 2.660.464

ton, , telur=

1.791.609 ton,

susu=1.470.237 liter

3 Produksi ikan

budidaya 1.398 ton 1.398 ton 16,69 juta ton

Produksi ikan di

perairan umum 38 ton 38 ton 5,5 juta ton

4 Konsumsi makan

ikan

12,51

kg/kapita/tahun

12,51

kg/kapita/tahun 38 kg/kapita/tahun

Page 67: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 12

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur

terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek

fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau

budidaya.

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi

rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan

struktur dan pola ruang eksisting maka SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis)

pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan

SKPD dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang

jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program beserta

targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.

Tabel 3.5 HASIL TELAAHAN STRUKTUR RUANG WILAYAH

KABUPATEN MAGETAN

No Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang

pada Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

1 Kawasan Budidaya ternak

Sudah terpetakan lokasi budidaya ternak. sapi potong kereman di daerah 3P 1S. sapi bibit di daerah bawah

Berkembangnya ternak sesuai dengan kawasan dimaksud (bisa dilihat dari struktur populasi pada daerah itu)

Pengalokasian kegiatan pengembangan ternak diarahkan kepada daerah yang dimaksud Pembentukan kawasan karena adanya dukungan SDA dan kultur masyarakat

Lokasi budidaya ternak. sapi potong kereman di daerah 3P 1S. sapi bibit di daerah bawah

2 Kawasan budidaya ikan

Sudah ada SK Bupati mengenai kawasan Budidaya ikan

Berkembangnya budidaya ikan sesuai dengan kawasan dimaksud (bisa dilihat dari produksi ikan pada daerah itu)

Kemudahan pengembangan jenis ikan tertentu pada kawasan tertentu Kemudahan kontrol produksi ikan Pemerataan budidaya ikan sesuai dengan potensi daerah kawasan

Page 68: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 13

3.4.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah

rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa

prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam

pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.

Tabel 3.6

Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHSKabupaten Magetan

Dinas Peternakan dan Perikanan

No Aspek Kajian Ringkasan KLHS

Implikasi

terhadap

Pelayanan SKPD

Catatan bagi

Perumusan

Program dan

Kegiatan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Kapasitas daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidup untuk

pembangunan

Masih ada

pemeliharaan

ternak yang

dekat dengan

permukiman

penduduk

sehingga

menimbulkan

polusi bau

Manajemen

pakan dan

pengelolaan

limbah

Pembinaan

good farming

practice perlu

diintensifkan

2. Perkiraan mengenai dampak dan

risiko lingkungan hidup

Seiring dengan

meningkatnya

populasi ternak

mengakibatkan

peningkatan emisi

gas rumah kaca

yang berasal dari

kotoran ternak

dan proses

pencernaan,

terutamanya yang

berasal dari

hewan ternak

besar

Pengendalian

dan

penanggulangan

penyakit hewan

menular

strategis Pembinaan

good farming

practice perlu

diintensifkan

3. Kinerja layanan/jasa ekosistem

4. Efisiensi pemanfaatan sumber

daya alam

Kebanyakan peternak telah

menerapkan eco-

farming yaitu

pengelolaan

limbah ternak

menjadi bahan

yang bermanfaat

seperti untuk

pupuk dan biogas

Penetapan kawasan

peternakan

sesuai dengan

potensi

setempat

Perlu

dukungan alat

pengolah

pupuk organik

dan biogas

5.

Tingkat kerentanan dan kapasitas

adaptasi terhadap perubahan

iklim

Untuk ternak

besar tingkat

kerentanan

Perlu adanya

pencegahan

dan antisipasi

Pembinaan

good farming

practice perlu

Page 69: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 14

No Aspek Kajian Ringkasan KLHS

Implikasi

terhadap

Pelayanan SKPD

Catatan bagi

Perumusan

Program dan

Kegiatan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5)

rendah dan

mempunyai

adaptasi yg tinggi

terhadap

perubahan

lingkungan,

sebaliknya untuk

ternak unggas

terhadap hal

tersebut

diintensifkan

6. Tingkat ketahanan dan potensi

keanekaragaman hayati

Masih adanya

penyakit ternak

yang menular

kepada manusia

Perlu adanya

pencegahan

dan antisipasi

terhadap hal

tersebut

Pembinaan

good farming

practice perlu

diintensifkan

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu strategis merupakan isu yang paling mendesak untuk ditangani bagi

perkembangan pembangunan Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Magetan. Dari

beberapa permasalahan yang berhasil diidentifikasi maka kiranya dapat kami sampaikan

beberapa permasalahan atau issue strategis di Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan yang antara lain sebagai berikut:

Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam

proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang

telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan

akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika

birokratis dapat dipertanggungjawabkan.

Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa

mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena

itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan

perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang

harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena

dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi

isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Suatu isu strategis bagi SKPD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa

identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang

Page 70: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 15

menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD di masa lima tahun mendatang. adapun isu

strategis tersebut adalah :

1. Penyakit hewan menular pada ternak yang mewabah

2. Masih ada Peredaran Bahan Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)

yang tidak layak komsumsi dan layak edar yang terjamin (ASUH)

3. Rendahnya teknologi dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan. serta kurangnya

pusat-pusat pemasaran hasil peternakan dan perikanan

4. Rendahnya tingkat konsumsi ikan dan hasil peternakan (susu, daging dan telur)

5. Kualitas bibit ternak dan ikan di pasaran masih rendah

6. Kondisi perkantoran dan sarana dan prasarana penunjang aktifitas personil didinas dan

lapangan yang kurang memadai

7. Skala usaha peternakan dan perikanan yang masih kecil dan sebagai usaha sampingan

8. Sulitnya akses permodalan bagi peternak dan pembudidaya ikan

9. Pemotongan betina produktif yg masih tinggi

10. Fasilitas pengamanan penyakit zoonosa sangat minimal

11. Rendahnya pengetahuan peternak dan personil dinas

12. Kebijakan Budgeting yang tidak berpihak pada usaha Peternakan dan Kesehatan Hewan

13. Kesadaran masyarakat dan pengusaha/industri masih rendah terhadap kesehatan hewan

dan kesehatan manusia serta keselamatan lingkungan

14. Potensi lahan perikanan belum dikelola secara optimal sehingga produksi dan

produktifitas ikan rendah

A. ANALISIS SWOT

Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunity dan Threats (SWOT) atau yang lebih

familiar di telingga kita sebagai kekuatan, kelemahan, Peluang dan Ancaman diperlukan

untuk menyusun konsep visi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan ke

depan. Analisis ini merupakan identifikasi yang sistematis dari lingkungan internal maupun

lingkungan eksternal serta merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk

menentukan sektor strategis dan mengarahkan strategi pembangunan Peternakan dan

Peternakan yang terbaik. Analisa ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif

memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan

ancaman/hambatan.

Adapun analisa matrik swot pada SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan dapat

dilihat pada bagan berikut :

Page 71: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 16

ANALISA MATRIK SWOT DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MAGETAN

Lingkungan internal Lingkungan eksternal

Kekuatan (strengths = s)

Kelemahan (weaknesses = w)

1. Potensial Pengembangan Usaha Peternakan Sapi potong

dan Sapi bibit 2. Populasi ternak di Kabupaten Magetan yang besar dan

merupakan daerah produsen dan pengirim sapi potong keluar daerah

3. Kabupaten Magetan telah terbentuk kawasan pengembangan budidaya ternak yang menyebar dan potensi lahan peternakan dan perikanan rakyat

4. Struktur umur Peternak dan Petani ikan yang produktif 5. Geografi dan iklim mendukung serta Kapasitas tampung

wilayah masih tinggi 6. Regulasi dan dukungan pemkab

1. Penyakit hewan menular pada ternak yang mewabah 2. Masih ada Peredaran Bahan Asal Hewan (BAH) dan Hasil

Bahan Asal Hewan (HBAH) yang tidak layak komsumsi dan layak edar yang terjamin (ASUH)

3. rendahnya tingkat ketrampilan penduduk 4. Rendahnya teknologi dan pemasaran hasil peternakan dan

perikanan 5. Kesadaran dan kemampuan masyarakat terhadap

perbaikan gizi keluarga masih rendah 6. Kualitas bibit ternak di pasaran masih rendah 7. Pemotongan betina produktif yg masih tinggi 8. Fasilitas pengamanan penyakit-penyakit zoonosa sangat

minimal 9. SDM Profesional sangat minim

Peluang (opportunities = o) Strategi offensif Peluang + kekuatan (so )

Strategi perkuatan/konsolodasi Peluang + kelemahan (wo)

1. Meningkatnya permintaan dan

kebutuhan pangan asal hewan dan ikan

2. Tingginya nilai ekonomis komoditi peternakan dan perikanan

3. Peningkatan PAD sektor Peternakan dan Perikanan

4. Animo masyarakat pada sektor peternakan dan Perikanan sangat tinggi

1. Peningkatan ketersediaan pangan hasil ternak yang

aman, sehat, utuh, dan halal (asuh) 2. Meningkatkan populasi ternak mengingat animo

massyarakt yang tinggi serta kondisi alam yang mendukung

3. Optimalisasi obyek PAD. 4. Mengoptimalkan daya tampung ternak dalam satu wilayah

dengan memanfaatkan dukungan kredit usaha peternakan dan perikanan serta mengalokasikan kegiatan yang mendukung

5. Memanfaatkan dukungan pemerintah untuk menggerakkan sektor peternakan dan Perikanan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi

1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran dan

penularan penyakit menular 2. Meningkatkan produksi dan produktifitas ternak dan ikan

mengingat tingginya nilai ekonomis komoditi peternakan dan perikanan

3. Pengembangan potensi Peternakan dan Perikanan menurut kemampuan yang ada

4. Sosialisasi dan Penyebaran informasi program peternakan dan perikanan serta menjadikan usaha peternakan/perikanan sebagai usaha komersial dan bukan hanya usaha sampingan

Page 72: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 17

Ancaman (treats = t) Strategi ST Ancaman + kekuatan (s t)

Stretegi WT Ancaman + kelemahan ( w t)

1. Fluktuasi harga produk peternakan dan

perikanan 2. Panjangnya mata rantai tata niaga

produk peternakan dan perikanan 3. Kebijakan impor produk peternakan

dan perikanan mempengaruhi kondisi lokal

4. Harga sapi yang masih dipermainkan oleh pedagang

5. Semakin berkembangnya pergerakan teknologi dan informasi Peternakan dan Perikanan

6. Persainagn produk Peternakan dan Perikanan dari wilayah sekitar

1. Pengembangan Budidaya Peternakan dan Perikanan yang

intensif dan Diversifikasi produk dlm rangka mencukupi kebutuhan protein hewani.

2. Menggalang kerja sama lintas stakeholders/lintas sektoral /lintas wilayah baik internal kab maupun eksternal kab dalam menangani peredaran Ternak dan produk pangan asal hewan

3. Perlu adanya campur tangan pemerintah dalam rangka mepengaruhi harga sapi dipasaran yang masih dipermainkan pedagang sapi dan berfluktuasi serta memutus mata rantai tata niaga ternak yang panjang

4. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki SKPD untuk meningkatkan produksi dan produksitfitas ternak serta memberikan bantuan kredit lunak kepada masyarakat sebagai penguatan modal sektor peternakan dan Perikanan

5. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan SDM Masyarakat peternakan dan Perikanan dengan penerapan teknologi tepat guna

1. Pencegahan, pegendalian dan pemberantasan penyakit

hewan menular 2. Pembinaan dan Pengawasan Peredaran Bahan Asal Hewan

dan Hasil Bahan Asal Hewan antar Stakeholder dan lintas Stakeholder

3. Mendorong intervensi pemerintah Propinsi dan Kab. yang lebih besar dalam hal kebijakan impor produk peternakan dan perikanan

4. Menggalang kekuatan kelembagaan masyarakat untuk lebih pro aktif mengembangkan peternakan dan perikanan

5. Pembinaan personil dan Optimalisasi SDM dalam rangka peningkatan profesionalisme Tugas dan Fungsi SKPD

6. Pengawasan dan Pengendalian Pemotongan Betina Produktif sebagai sumber plasma nuftah peternakan.

Page 73: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 18

3.4. Rumusan Permasalahan Strategi

Strategi ini sebagai langkah adanya Peluang dengan kekuatan yang ada pada SKPD

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan.

a. Peningkatan ketersediaan pangan hasil ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal

(ASUH) dalam rangka mendukung pencapaian target kecukupan daging tahun 2010

b. Meningkatkan populasi ternak mengingat animo masyarakat yang tinggi serta

kondisi alam yang mendukung dengan Pembinaan dan bimbingan teknis

pembibitan, reproduksi ternak, pengawasan, peredaran, pembuatan, penggunaan

pakan, Pengawasan, pemeliharaan Kesehatan hewan.

c. Optimalisasi obyek Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor Peternakan dan Perikanan

yang belum digali

d. Mengoptimalkan daya tampung ternak dalam satu wilayah dengan memanfaatkan

dukungan kredit usaha peternakan dan perikanan serta mengalokasikan kegiatan

yang mendukung guna pelaksanaan penyebaran dan pengembangan ternak

e. Memanfaatkan dukungan pemerintah untuk menggerakkan sektor peternakan dan

Perikanan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi

3.4.1 Strategi perkuatan/konsolodasi

Strategi ini diambil dari implementasi langkah Peluang dengan kelemahan (WO)

a. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran dan penularan penyakit menular

b. Meningkatkan produksi dan produktifitas ternak dan ikan mengingat tingginya nilai

ekonomis komoditi peternakan dan perikanan

c. Pengembangan potensi Peternakan dan Perikanan menurut kemampuan yang ada

d. Sosialisasi dan Penyebaran informasi program peternakan dan perikanan serta

menjadikan usaha peternakan/perikanan sebagai usaha komersial dan bukan

hanya usaha sampingan

e. Mengusulkan agar dalam rekruetmen CPNS Pemerintah Kabupaten Magetan

dibuka formasi bagi tenaga teknis peternakan dan Perikanan (Dokter Hewan,

Peternakan, Perikanan)

3.4.3 Strategi ST

Strategi ini sebagai langkah adanya Ancaman dengan kekuatan yang ada pada

SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

a. Pengembangan Budidaya Peternakan dan Perikanan yang intensif dan

Diversifikasi produk dalam rangka mencukupi kebutuhan protein hewani.

b. Menggalang kerja sama lintas stakeholders/lintas sektoral /lintas wilayah baik

internal Kab maupun eksternal Kab dalam menangani peredaran Ternak dan

produk pangan asal hewan

Page 74: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 19

c. Perlu adanya campur tangan pemerintah dalam rangka mepengaruhi harga sapi

dipasaran yang masih dipermainkan pedagang sapi dan berfluktuasi serta

memutus mata rantai tata niaga ternak yang panjang

d. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki SKPD untuk meningkatkan

produksi dan produksitfitas ternak serta memberikan bantuan kredit lunak

kepada masyarakat sebagai penguatan modal sektor peternakan dan

Perikanan

e. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan SDM Masyarakat peternakan dan

Perikanan dengan penerapan teknologi tepat guna

3.4.4 Strategi WT

Strategi ini sebagai langkah adanya Ancaman dengan kekuatan yang ada pada

SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

a. Pencegahan, pegendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular

b Pembinaan dan Pengawasan Peredaran Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan

Asal Hewan antar Stakeholder dan lintas Stakeholder

c. Mendorong intervensi pemerintah Propinsi dan Kabupaten yang lebih besar

dalam hal kebijakan impor produk peternakan dan perikanan

d. Menggalang kekuatan kelembagaan masyarakat untuk lebih pro aktif

mengembangkan peternakan dan perikanan

e. Pembinaan personil dan Optimalisasi SDM dalam rangka peningkatan

profesionalisme Tugas dan Fungsi SKPD

f. Pengawasan dan Pengendalian Pemotongan Betina Produktif sebagai sumber

plasma nuftah peternakan

3.5 Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang berpengaruh pada Tupoksi

Berdasarkan skenario pertumbuhan dan struktur ekonomi Kabupaten Magetan

2013 – 2018 dimana pembangunan Peternakan Kabupaten Magetan untuk laju pertumbuhan

sebesar 5,96 % Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai ukuran skala ekonomi

wilayah sebesar Rp 232.670.830 dan prosentase struktur ekonomi sebesar 5,82 %.

Sedangkan pembangunan Perikanan Kabupaten Magetan untuk laju pertumbuhan sebesar

2,02 % Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai ukuran skala ekonomi wilayah

sebesar Rp 1.518.540 dan prosentase struktur ekonomi sebesar 0.04 %.

Asumsi yang digunakan tersebut mendasari prediksi struktur ekonomi dan

pertumbuhan ekonomi baru untuk dapat mencapainya adalah dengan langkah – langkah

sebagai berikut :

Page 75: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 20

1. Perlu dilakukan peningkatan SDM peternak dan petani ikan yang menuju terampil dan

berwawasan serta berpola pikir agribisnis Peternakan dan Perikanan melalui

pembinaan, penyuluhan, studi banding maupun percontohan bagi pelaku peternakan

dan perikanan

2. Perlu diupayakan peningkatnya produksi dan produktifitas ternak dan ikan guna

berkembangnya kelembagaan usaha Peternakaan dan Perikanan yang memadai.

Indikator yang dapat diprediksi dalam pencapaian kinerjanya adalah salah satunya

dengan peningkatan populasi ternak sbb :

Tabel 3.7. Prediksi Populasi Ternak Besar

No. JENIS

TERNAK 2013 2014 2015 2016 2017 2018

R (%)

1 Sapi Potong

95.901 98.778 101.741 104.793 107.937 111.175 3,00

2 Sapi Perah

190 196 202 208 214 220 3,00

3 Kerbau 300 300 300 300 300 300 0,00

4 Kuda 165 165 165 165 165 165 0,00

Tabel 3.8. Prediksi Populasi Ternak Kecil

No. JENIS TERNAK

2013 2014 2015 2016 2017 2018 R

(%)

1 Kambing 37.541

38.292

39.058

39.839

40.636

41.449

2,00

2 Domba

28.009

28.569

29.140

29.723

30.318

30.924 2,00

3 Babi

6.268

6.394

6.521

6.652

6.785

6.921 2,00

4 Kelinci

20.129

20.733

21.355

21.996

22.655

23.335 3,00

Tabel 3.9. Prediksi Populasi Unggas

No.

JENIS TERNAK

2013 2014 2015 2016 2017 2018 R

(%)

1 Ayam Kampung

675.298

688.804 702.580 716.632 730.964 745.584 1,9

2 Ayam Ras Pedaging

3.667.892

3.741.250

3.816.075

3.892.396

3.970.244

4.049.649

2,00

3 Ayam Ras Petelur

2.061.009

2.102.229

2.144.273

2.187.159

2.230.902

2.275.520

4,00

4 Itik 27.333 27.879 28.437 29.005 29.586 30.177 2,00

5 Menthok 7.876 8.034 8.195 8.358 8.526 8.696 2,0

0

Page 76: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 21

Tabel 3.10 Prediksi Luas Areal dan Produksi Ikan Darat

No. Tahun Luas Areal (Ha) Produksi (Kw)

Perairan Umum

Kolam Perairan Umum

Kolam

1 2013 77,70 18.72 374.7 1.15

2 2014 77,70 18.80 375.5 1.16

3 2015 77,70 18.87 376.2 1.16

4 2016 77,70 18.95 377.0 1.17

5 2017 77,70 19.03 377.8 1.17

6 2018

3. Perlu dilakukan usaha guna menumbuhkembangkan produk unggulan yang berdaya

saing tinggi. Langkah nyata dalam implementasinya adalah dengan :

a. Perlu ditingkatkan kwalitas produksi peternakan dan perikanan

b. perlu dijaminnya keamanan pangan asal hewan dan ikan yang ASUH guna

mewujudkan ketersediaan protein hewani dan mendukung perbaikan gizi

masyarakat melalui pembangunan RPH-R (Rumah Potong Hewan Ruminansia) SNI

dan RPU (Rumah Potong Unggas) SNI

c. Perlu dikendalikan Prevalensi Penyakit hewan yang dapat mengangkat derajat

kesehatan hewan dan ikan.

d. Upaya-upaya promosi produk unggulan baik peternakan maupun perikanan baik

didalam daerah melalui pameran, kontes ternak, gemarikan atau even-even yang

lain dan luar daerah.

Berikut data prediksi pada produksi telur, Produksi Daging, Pemotongan ternak dan

produksi susu sapi.

Tabel 3.11 Prediksi Produksi Telur

No. JENIS

TERNAK(Kg) 2009 2010 2011 2012 2013

R (%)

1 Ayam Kampung

388,779 396,166 403,693 411,363 419,179 1,9

2 Ayam Petelur 14,196,111

14,480,033

14,769,634

15,065,027

15,366,327

2,00

3 Itik Manila 134,498 137,188 139,932 142,731 145,585 2,0

Page 77: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 22

Tabel 3.12. Prediksi Produksi Daging

No. JENIS TERNAK

2009 2010 2011 2012 2013 R (%)

1 Sapi 484,489 488,365 492,272 496,210 500,179 0,8

2 Kerbau - - - - - -

3 Kuda - - - - - -

4 Babi 7,967 8,047 8,127 8,208 8,290 1,00

5 Kambing 42,640 43,067 43,497 43,932 44,372 1,00

6 Domba 8,801 8,889 8,978 9,068 9,159 1,00

7 Ayam

Kampung

633,956 642,197 650,546 659,003 667,570 1,3

8 Ayam

Pedaging

4,517,125 4,697,810 4,885,722 5,081,151 5,284,397 4,00

9 Ayam

Petelur

750,756 765,771 781,086 796,708 812,642 2,00

10 Itik 9,403 9,591 9,783 9,979 10,178 2,00

11 Menthok 3,804 3,880 3,957 4,037 4,117 2,00

C.3.4. Prediksi Pemotongan ternak

No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 R (%)

1 Sapi

2,403

2,684

2,634 2,654 2,555 0.76

2 Kerbau - - - - - -

3 Babi

57

70 75 75 72 0.16

4. Kambing

1,528

974

1,047

1,119 1,167 4.72

5. Domba 764 486 519 546 557 12.53

4. Perlu diterapkan tehnologi tepat guna yang dapat menciptakan lapangan kerja yang

produktif

Untuk mencapai kondisi yang diinginkan ini dengan langkah sbb :

a. Pengkajian, penerapan dan pemanfaatan tehnologi tepat guna peternakan.

b. Memberi peluang lewat program pengungkit pemberdayaan Masyarakat yang

menciptakan lapangan kerja sektor Peternakan dan Perikanan

5. Perlu dilestarikan potensi Sumberdaya hayati dan plasma nuftah peternakan / Perikanan

menggali sumber daya Peternakan Perikanan secara optimal.

6. Perlu adanya perbaikan sarana dan prasarana perkantoran serta sarana aktivitas personil

dinas baik didinas maupun dilapangan.

Page 78: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

III - 23

7. Perlu dikembangkan peternakan dan perikanan yang berwawasan terhadap lingkungan

8. Perlu diupayakan kemudahan akses permodalan bagi peternak dan pembudidaya ikan

9. Perlu ditata secara rapi dan terstruktur tata niaga produk peternakan dan perikanan guna

tepat sasaran

10. Perlu dibantu dan dikembangkan penyediaan sarana produksi peternakan dan perikanan.

Page 79: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018
Page 80: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018
Page 81: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018
Page 82: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

IV - 1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN , STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

4.1 VISI

Perumusan visi dan misi jangka menengah SKPD merupakan salah satu tahap

penting penyusunan dokumen Renstra SKPD sebagai hasil dari analisis sebelumnya. Visi

menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal di masa depan yang ingin dicapai (clarity of

direction) berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan

kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai. Di sini, visi

diciptakan melampaui realitas sekarang. Visi bukan hanya mimpi atau serangkaian harapan,

tetapi suatu komitmen dan upaya merancang dan mengelola perubahan untuk mencapai

tujuan.Oleh karena itu, visi didasarkan pada realita, bukan pikiran berandai-andai (wishfull

thinking), tetapi dengan focus pada masa depan. Pernyataan visi yang artikulatif akan

memberikan arah yang jelas bagaimana mencapai masa depan yang diharapkan dan

mengatasi kesenjangan yang terjadi.

Visi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan ini mengacu pada Visi

Pemerintah Kabupaten Magetan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) yaitu :

“Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Magetan yang adil, mandiri dan

bermartabat”,

Penjelasan visi diatas dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel4.1 Penjelasan Perwujudan Visi

Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi

Terwujudnya

kesejahteraan

masyarakat

Magetan yang adil,

mandiri dan

bermartabat

Sejahtera Masyarakat berkecukupan kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan), serta didukung oleh kemampuan daya beli yang layak

Kesejahteraan yang

adil

Kesejahteraan yang dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Magetan tanpa terkecuali, sesuai dengan ukuran dan tingkatan masing-masing

Kesejahteraan yang

Mandiri

Masyarakat dan daerah mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri

Kesejahteraan

bermartabat

Kesejahteraan yang diraih dari hasil kerja keras secara profesional, sebagai perwujudan masyarakat yang memiliki harga diri yang tinggi, dan memiliki moral terhormat

Page 83: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

IV - 2

Dengan visi diatas diharapkan Masyarakat Magetan akan menjadi masyarakat

yang cerdas (wasis) bisa bekerja dan mengembangkan ekonominya. Untuk hal ini tentu

dipersyaratkan bahwa sesudah memiliki kecerdasan tertentu, masyarakat harus sehat

jasmani dan rohani (waras, wutuh) dan dapat mengantisipasi serta menghilangkan

jeratan kemiskinan (wareg, widodo), memanfaatkan upaya hubungan antar kelompok

masyarakat antar bagian antar wilayah kabupaten dan jaringan kerjasama ekonomi

kabupaten secara nasional dan internasional (waskito)

4.2 MISI

Setelah dibuat visi, termasuk pokok-pokok visi dan penjelasan visi, selanjutnya

dibuat misi, termasuk penjelasan misi di dalamnya. Alasan utama pengembangan visi

adalah pada pokok-pokok visi karena pada pokok-pokok visi tersebut terkandung

ulasan-ulasan apa yang akan dijadikan untuk dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan oleh

SKPD. Misi menyangkut komitmen pada stakeholder utama atau apa yang ingin

diwujudkan oleh visi, maka pengembangan misih arus dijabarkan terlebih dahulu kepada

stakeholder utama pembangunan, dalam hal ini masyarakat daerah (secara keseluruhan),

SKPD (pelaku organisasi), pelaku ekonomi di daerah, dan stakeholder pembangunan

daerah lainnya.

Teknisnya, pokok visi harus diidentifikasi terlebih dahulu stakeholder mana yang

menjadi pelaku atau terkena dampak atas pokok.visi dimaksud. Atau stakeholder yang

berhubungan atau terkait dengan pokok visi tersebut, kemudian dibuatlah rincian misi.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Peternakan dan Perikanan tersebut maka

dirumuskan misi yang harus dicapai dalam jangka waktu lima tahun kedepan, Rumusan

misi ini akan menjadi pedoman setiap unsur yang terlibat dalam pembangunan

Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Magetan.

Adapun misi Dinas Peternakan dan Perikanan adalah mengacu pada Misi ke – 3

Pemerintah Kabupaten Magetan, dari beberapa misi-nya sebagaimana tercantum dalam

RPJMD yang antara lain :

1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat

2. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, dan peningkatan SDM yang profesional, dilandasi semangat pelaksanaan otonomi daerah

3. Menggairahkan perekonomian daerah, melalui berbagai program pengungkit,

dan optimalisasi pengembangan SDM serta pengelolaan SDA yang berwawasan

lingkungan

4. Mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai guna menunjang pertumbuhan ekonomi daerah

5. Mewujudkan suasana aman dan damai, melalui penegakan, kepastian dan perlindungan hukum

Page 84: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

IV - 3

Misi ke 3 adalah merupakan misi yang akan dicapai oleh Dinas Peternakan dan

Perikanan, misi ini untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Magetan,

dalam lima tahun ke depan dibutuhkan peningkatan kinerja ekonomi yang bertumpu pada

sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata dengan memperhatikan prinsip-

prinsip pembangunan berkelanjutan. Dalam setiap upaya peningkatan perekonomian

perlu adanya prinsip pengembagan sumber daya manusia serta pemanfaatan sumber

daya alam untuk kecukupan manusia dengan mengelolanya secara optimal. Setiap

program pengembangan ekonomi harus mengandung tujuan untuk meningkatkan

pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Magetan yang adil dan bermartabat.

4.3 TUJUAN STRATEGI

Tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan Peternakan dan Perikanan 5

tahun yang akan datang ini merupakan penjabaran visi Dinas Peternakan dan Perikanan

yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan

jangka menengah adalah:

1. Terwujudnya kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) masyarakat peternakan dan

Perikanan;

2. Mewujudkan keamanan pangan asal hewan dan ikan yang aman, sehat, utuh dan halal.

Tujuan pertama mewujudkan kesejahteraanSumber Daya Manusia Peternakan

dan Perikanan yang berwawasan agribisnis untuk membentuk mindset Sumber Daya

Manusia yang punya pola pikir dan wawasan terhadap agribisnis peternakan maupun

perikanan, baik SDM peternak dan petani ikan maupun Sumber Daya Aparatur

peternakan dan Perikanan. Merekalah pelaku atau brainware dalam memajukan kearah

mana pembangunan peternakan dan perikanan akan dibawa. Peningkatan kemampuan

dan ketrampilan ini bertujuan untuk memajukan pembangunan peternakan dan perikanan.

Upaya mewujudkan peningkatan kesejahterann SDM ini termasuk didalamnya adalah

mengembangkan kemandirian kelembagaan usaha peternakan dan perikanan yang

produktif, hal ini diarahkan untuk meningkatkan kemandirian kelembagaan usaha

peternakan dan produksi hasil Peternakaandan Perikanan. Upaya meningkatkan produksi

hasil Peternakaan dan Perikanan ini adalah dengan meningkatkan populasi dan nilai

tambah hasil produksi ternak dan ikan yang didukung dengan peningkatan sarana dan

prasarana produksi serta dengan meningkatkan dan mempertahankan status kesehatan

hewan dan ikan, hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lahan peternakan dan

perikanan yang belum dikelola. Selain itu dengan menggunakan pengkajian, penerapan

dan pemanfaatan tekhnologi tepat guna di bidang peternakan / perikanan, pemanfaatan

Page 85: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

IV - 4

sumber pakan lokal, menjalin dukungan dalam penyediaan modal usaha dan menjaga

kelestarian sumber daya alam, diharapkan dapat memunculkan lapangan kerja yang

produktif melalui pemberian peluang lewat program pengungkit pemberdayaan

masyarakat yang mampu mensejahterakan masyarakat.

Tujuan kedua menjamin Tata Niaga produk peternakan dan perikanan yang rapi

dan terarah, hal ini bertujuan untuk memberikanjaminan keamanan pangan asal hewan

dan ikan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) guna mewujudkan ketersediaan

protein hewani dan mendukung perbaikan gizi masyarakat melalui peningkatan konsumsi.

Dengan jaminan ini diharapkan kwalitas mutu produk peternakan dan perikanan dapat

menjamin ketentraman dan diterima konsumen, sehingga dapat mendukung

perkembangan dan pertumbuhan produk unggulan peternakan dan perikanan yang

berdaya saing tinggi dipasaran lokal maupun nasional.

4.4 SASARAN STRATEGI

Sebagaimana tersebut dalam tujuan Dinas Peternakan dan Perikanan diatas akan

dapat terlaksana dengan baik dan sukses bila juga dijalankan rencana sasaran sebagai

kerikut :

1. Meningkatnya produktivitas peternak dan pembudidaya ikan;

2. Meningkatnya jaminan keamanan pangan asal hewan dan ikan yang Aman, Sehat Utuh

dan Halal

Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan dalam lima tahunan adalah seperti yang tercantum dalam tabel berikut:

Page 86: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

IV - 5

Tabel 4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MAGETAN

No. Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

1 Terwujudnya kesejahteraan SDM Masyarakat Peternakan dan Perikanan

Meningkatnya

produktivitas

peternak dan

pembudidaya

ikan

Jumlah Produksi Peternakan (Ton)

1. Daging

- sapi 806 812 818 826 834

-kambing /domba

372 380 385 390 395

- Unggas 5.800 5.850 5.900 5.950 6.000

2. Telur 19.200 19.500 19.750 20.000 20.250

3. Susu sapi perah (Lt)

160.000 165.000 170.000 175.000 180.000

Jumlah Produksi Perikanan (Ton)

-

Budidaya 1.144,19 1.200 1.250 1.720,6

1.1772,

6

-

Tangkap 37,45 38,00 38,76 39,54 40,33

2 Mewujudkan keamanan pangan asal hewan dan ikan

Meningkatkan jaminan keamanan pangan asal hewan dan ikan

Jumlah Ternak yang di potong dibawah pengawasan Dinas Peternakan dan Perikana

- Sapi Potong

4.778 4.873 4.971 5.070 5.171

- Kambing 6.423 6.551 6.682 6.816 6.952

- Domba 6.238 6.362 6.490 6.619 6.752

Page 87: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

IV - 6

Tabel 4.3 MATRIK HUBUNGAN

TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MAGETAN

TUJUAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

1 Terwujudnya kesejahteraan SDM Masyarakat Peternakan dan Perikanan

Prosentase nilai tambah produk peternakan dan perikanan

Meningkatnya produktivitas peternak dan pembudidaya ikan

Produksi Peternakan dan Perikanan

2

Mewujudkan keamanan pangan asal hewan dan ikan yang aman, sehat, utuh dan halal

Derajat kesehatan hewan

Meningkatkan jaminan keamanan pangan asal hewan dan ikan.

Ternak yang dipotong dibawah pengawasan Dinas Peternakan dan Perikanan

STRATEGI

Tujuan yang telah dirancang secara konseptual, analitis, realitis, rasional dan

komprehensif akan mewujudkan strategi dalam kebijakan dan program yang mantap.

Demikian juga Dinas Peternakan dan Perikanan, strategi yang hendak dijalankan adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatkan SDM Peternakan dan Perikanan

2. Meningkatkan populasi, produksi dan produktifitas ternak dan ikan

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penyelenggaraan Pemerintah

4. Meningkatkan Produksi, nilai tambah dan mutu hasil produksi peternakan dan

Perikanan

5. Optimalisasi Potensi Lahan Peternakan dan Perikanan yang masih belum dikelola

6. Pemanfaatan Sumber Pakan Lokal Melalui Tanaman hijauan Pakan Ternak

7. Menjalin dukungan dalam penyediaan Modal Usaha peternakan dan Perikanan

8. Pengkajian, Penerapan Dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Peternakan

9. Penyediaan Produk Pangan Asal Hewan Untuk Konsumsi Protein Hewani

10. Dukungan Program Percepatan Swasembada Daging Sapi (P2SDS) 2010

11. Meningkatkan Konsumsi Makan Ikan dan produk olahannya

12. Pengendalian, Pemberantasan Penyakit Hewan Menular pada ternak dan ikan yang

dapat mempengaruhi Pendapatan Peternak

Page 88: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

IV - 7

4.5 ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan teknis pembangunan peternakan dan perikanan dapat dibedakan

menjadi kebijakan internal dan eksternal

Kebijakan Internal adalah sebagai berikut :

1. Memberdayakan dan mengembangkan peternakan rakyat untuk mendorong

diversifikasi produk dalam rangka mencukupi kebutuhan protein hewani

2. Memperluas jaringan pemasaran hasil usaha peternakan dan peningkatan

pengawasan lalu lintas ternak dan pencegahan secara dini penyakit ternak.

3. Meningkatkan pembangunan perikanan yang diarahkan pada usaha agribisnis-

agroindustri perikanan meliputi benih ikan, ikan konsumsi, ikan hias, penangganan

pasca panen dan diversifikasi produk olahan perikanan

4. Memperluas jaringan pemasaran hasil usaha perikanan

5. mewujudkan pemanfaaatan sumberdaya alam dalam rangka keseimbangan ekologis

dan biologis seperti pakan dan pupuk organik.

6. Peningkatan kemampuan SDM peternak dan penguatan lembaga pendukungnya

7. Peningkatan produksi ikan dan budidaya ikan

8. Meningkatkan kwalitas dan Kwantitas budidaya ternak dan ikan

9. Peningkatan benih ikan guna mencukupi kebutuhan budidaya ikan

10. Memberi peluang lewat program pengungkit pemberdayaan Masyarakat yang

menciptakan lapangan kerja sector Peternakan dan Perikanan

11. Pengawasan dan Pembinaan Peredaran Bahan Asal Hewan dan Hasil bahan Asal

Hewan

12. Pengendalian Pemotongan ternak betina Produktif

13. Peningkatan konsumsi makan ikan masyarakat

14. Pengendalian, Pemberantasan Penyakit Hewan Menular pada ternak dan ikan yang

dapat mempengaruhi Pendapatan Peternak

Sedangkan Kebijakan Eksternal adalah :

1. Pemberdayaan dan penguatan modal lembaga peternakan dan perdesaan untuk

meningkatkan akses peternak

2. Peningkatan daya saing melalui pengembangan dan penerapan teknologi yang efisien

dan ramah lingkungan

3. Peningkatan dan penguatan komoditas spesifik daerah dan pengembangan kolam

pekarangan

4. Pengawasan peredaran bahan asal hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan

(HBAH) dengan instansi terkait ( Polri, Disperindag, Dinas Kesehatan, Satpol PP , dll )

5. Peningkatan kepedulian masyarakat dalam pelestarian ekosistem sumberdaya

Perikanan dan Peternakan

Page 89: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

IV - 8

Page 90: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program Dinas Peternakan merupakan

program prioritas yang tercantum dalam RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas

Peternakan. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu

sebagaimana tercantum dalam RPJMD, selanjutnya dijabarkan kedalam rencana kegiatan

untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program

prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Peternakan.

Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan

pendanaan indikatif ditampilkan pada tabel berikut ini :

Page 91: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 1

Tabel 5.1

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MAGETAN

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 20

24

Program mengintesifkan penanganan pengaduan masyarakat

Skor IKM Kabupaten

72 0 72 20.000.000

72 20.000.000

72 20.000.000

72 20.000.000 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

1 20

24

1 Survey Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

0 4 Kali 20.000.000

1 Kali 20.000.000

1 Kali 20.000.000

1 Kali 20.000.000

0

Page 92: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 2

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung peningkatan kinerja aparatur : Dinas Peternakan dan Perikanan, Lab dan Klinik , Puskeswan, BBI, RPH, BLT, KAD

1 Paket

357.886.800

1 Paket

250.000.000

1 Paket

375.000.000

1 Paket

400.000.000

1 Paket

425.000.000

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

2 1 1 20

Penyediaan Jasa dan Pelayanan

Administrasi Perkantoran

357.886.800

250.000.000

375.000.000

400.000.000

425.000.000

Page 93: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 3

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tersedia nya Pengadaan Peralatan gedung kantor sebagai sarana pendukung peningkatan kinerja dan pelayanan aparatur : 1 gedung

1 gedung

2.918.335.519

1.902.000.000

835.165.000

470.000.000

277.000.000

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

2 1 2 9 Pengadaan Kendaraan

Dinas/operasional

11 unit

180.000.000

9 unit

161.000.000

3 unit 50.000.000

-

-

2 1 2 22

Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor

7 unit

5.800.000

6.000.000

7 Unit 7.500.000

10.000.000

12.000.000

2 1 2 24

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

8 unit

37.200.000

8 Unit

30.000.000

8 Unit 40.000.000

8 Unit

45.000.000

8 Unit 50.000.000

2 1 2 28

Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

47 unit

8.250.000

47 unit

5.000.000

47 unit 10.000.000

47 unit

15.000.000

47 unit 15.000.000

2 1 2 13

Pengadaan Meubeulair

129 unit

193.900.000

129 unit

300.000.000

0 0

Page 94: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 4

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 2 3 Pembangunan gedung kantor

2.579.689.000

1.700.000.000

-

-

-

Pembangunan Lewat PU

2 1 2 9 Pengadaan peralatan gedung kantor

54 Unit

107.396.519

0 O 21 unit 87.690.000

25 unit

100.000.000

30 Unit 150.000.000

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

64 unit 326.330.000

0 0 0 0

Pengadaan komputer, Printer

dan Kelengkapannya

6 Komputer, 2 Latop, 2 CPU, 9 Printer, 2 UPS)

119.745.000

0 0 0 0

2 1 21

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Derajat kesehatan ternak

72% 300.000.000

74% 350.000.000

76% 400.000.000

78% 400.000.000

80% 400.000.000

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

2 1 21

2 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit menular ternak

3500 ekor sapi dan 200.000 ekor unggas

300.000.000

3500 ekor sapi dan 200.000 ekor unggas

350.000.000

3500 ekor sapi dan 200.000 ekor unggas

400.000.000

3500 ekor sapi dan 200.000 ekor unggas

400.000.000

3500 ekor sapi dan 200.000 ekor unggas

400.000.000

Page 95: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 5

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 22

Program peningkatan produksi hasil peternakan

Populasi ternak

Sapi potong= 100.000, sapi perah=174, kerbau= 308, kuda=165, kambing=41.000, domba=30.000, unggas=7.500.000, kelinci = 22.000

1.770.000.000

Sapi potong= 105.000, sapi perah=185, kerbau 308, kuda=165, kambing=42.000, domba=31.000, unggas=7.800.000, kelinci = 23.000

830.000.000

Sapi potong= 110.000, sapi perah=190, kerbau 308, kuda=165, kambing=43.000, domba=32.000, unggas=8.000.000, kelinci = 24.000

975.000.000

Sapi potong= 115.000, sapi perah=190, kerbau 308, kuda=165, kambing=44.000, domba=33.000, unggas=8.300.000, kelinci = 25.000

1.325.000.000

Sapi potong= 125.000, sapi perah=190, kerbau 308, kuda=165, kambing=45.000, domba=34.000, unggas=8.500.000, kelinci = 26.000

1.475.00

0.000

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

2 1 22

1 Pembangunan sarana dan Prasarana

pembibitan ternak

5 Unit

1.000.000.000

3 Unit

295.000.000

-

200.000.000

250.000.000

2 1 22

2 Pembibitan dan perawatan ternak

145.000.000

120.000.000

155.000.000

130.000.000

180.000.000

Page 96: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 6

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 22

5 Penilitian dan pengolahan gizi dan

pakan ternak

245.000.000

165.000.000

235.000.000

250.000.000

260.000.000

2 1 22

8 Pengembangan agribisnis

peternakan

255.000.000

185.000.000

225.000.000

260.000.000

265.000.000

2 1 22

11

Bimbingan dan Rekomendasi Tehnis Usaha Peternakan

25.000.000

0 25.000.000

30.000.000

35.000.000

2 1 22

13

Bantuan ternak kambing bibit

kepada kelompok ternak

30.000.000

20.000.000

30.000.000

30.000.000

45.000.000

2 1 22

17

Kegiatan Operasional

Penyebaran dan Pengembangan

Sapi Betina

60.000.000

35.000.000

60.000.000

65.000.000

0

2 1 22

23

Pengembangan Kemitraan Usaha

Sapi Betina

75.000.000

2 1 22

23

Penyebaran dan pengembangan Aneka Ternak

0 0 9 Kel Belanja Langsung

` 12 Kel Belanja Langsung

235.000.000

12 Kel Belanja Langsung

350.000.000

12 Kel Belanja Langsung

350.000.000

Page 97: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 7

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 22

18

Bantuan Peralatan Peternakan

10.000.000

10.000.000

10.000.000

10.000.000

15.000.000

2 1 23

Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Produksi hasil ternak

Daging sapi= 806 ton, kambing/domba=372 ton, daging unggas= 5.800 ton, telur=19200 ton, susu=160.000 liter

1.985.672.500

Daging sapi= 812 ton, kambing/domba=380 ton, daging unggas= 5.850 ton, telur=19500 ton, susu=165.000 liter

2.370.000.000

Daging sapi= 818 ton, kambing/domba=385 ton, daging unggas= 5.900 ton, telur=19.750 ton, susu=170.000 liter

1.975.000.000

Daging sapi= 826 ton, kambing/domba=390 ton, daging unggas= 5.950 ton, telur=20.000 ton, susu=175.000 liter

2.025.000.000

Daging sapi= 834 ton, kambing/domba=395 ton, daging unggas= 6.000 ton, telur=20.250 ton, susu=180.000 liter

2.095.000.

000

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

2 1 23

3 Pembangunan sarana dan

prasarana pasar produksi hasil peternakan

3 unit 200.000.000

4 Unit

400.000.

000

3 Unit 200.000.000

3 Unit

200.000.000

3 Unit 250.000.000

Page 98: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 8

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 23

5 Promosi atas hasil produksi

peternakan unggulan daerah

7 Kali

210.000.000

3 Kali

250.000.000

4 Kali 100.000.000

5 Kali

150.000.000

5 Kali 160.000.000

2 1 23

6 Penyuluhan pemasaran

produksi peternakan

75 Orang

150.000.000

177 Orang

175.000.000

200 Orang

123.000.000

200 Orang

160.000.000

200 Orang

170.000.000

2 1 23

7 Pembangunan pusat-pusat

penampungan produksi hasil peternakan masyarakat (Agropolitan)

10 Unit

980.672.500

1 Unit

545.748.644

1 Unit 450.000.000

1 Unit

935.000.000

1 Unit 1.000.000.000

2 1 23

8 Pengolahan informasi

permintaan pasar atas hasil produksi

peternakan masyarakat

24 Kali

15.000.000

24 Kali

15.000.000

24 Kali

20.000.000

24 Kali

20.000.000

24 Kali

25.000.000

2 1 23

14

Penyebaran dan Pengembangan Sapi Kereman (Agropolitan)

800 ekor

125.000.000

798 Ekor

78.500.000

800 Ekor

125.000.000

800 Ekor

130.000.000

0 0

Page 99: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 9

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 23

31

Pengembangan Kemitraan usaha

Sapi Kereman

0 0 0 0 135.000.000

2 1 23

15

Inventarisasi dan Pendataan Pelaku Usaha Peternakan

11 Lokasi/Kecamatan

22.000.000

7 Lokasi/Kecamatan

10.000.000

6 Lokasi/Kecamatan

22.000.000

6 Lokasi/Kecamatan

25.000.000

6 Lokasi/Kecamatan

30.000.000

2 1 23

22

Bantuan ternak untuk

pemberdayaan masyarakat

peternak (Agropolitan)

2 Kelompok

125.000.000

60 Kelompok

122.500.000

65 Kelompok

25.000.000

65 Kelompok

125.000.000

65 Kelompok

125.000.000

2 1 23

26

Penelitian dan Pengembangan

Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan (Agropolitan)

5 Buku

58.000.000

5 Buku

50.000.000

5 Buku

50.000.000

5 Buku

60.000.000

5 Buku

70.000.000

2 1 23

27

Promosi dan penyuluhan hasil

produksi peternakan masyarakat (Agropolitan)

1 Kali

100.000.000

1 Kali

25.000.000

1 Kali 100.000.000

1 Kali

100.000.000

1 Kali 100.000.000

2 1 23

28

Rehab RPH SNI di Kabupaten Magetan

(DAK)

-

2 Unit

688.251.356

1 Unit 300.000.000

110.000.000

-

Page 100: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 10

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 1 23

30

Operasionalisasi RPH

12 bulan

20.000.000

2 1 23

29

Pengumpulan dan pengolahan data

statistik peternakan

-

4 Dokumen

10.000.000

4 Dokumen

10.000.000

4 Dokumen

10.000.000

4 Dokumen

10.000.000

2 1 23

30

Pembangunan RPU (Rumah Potong

Unggas) di Kabupaten Magetan

-

0 1 Unit 750.000.000

-

-

2 1 24

Program peningkatan penerapan teknologi peternakan

Jumlah kelompok ternak terbina

20 kelompok

75.000.000

20 kelompok

25.000.000

20 kelompok

75.000.000

20 kelompok

75.000.000

20 kelompok

75.000.000

2 1 24

4 Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi

peternakan tepat guna

45 Kelompok

75.000.000

15 Kelompok

25.000.000

42 Kelompok

75.000.000

42 Kelompok

75.000.000

42 Kelompok

75.000.000

Page 101: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 11

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 5 20

Program pengembangan budidaya perikanan

Jumlah produksi ikan

1.144,19 ton

3.288.223.400

1.200 ton

1.975.000.000

1.250 ton

2.348.000.000

1.400 ton

2.466.650.000

2.610,3 ton

3.336.233.000

2 5 20

3 Pembinaan dan pengembangan

perikanan

80 orang

100.000.000

4 orang

40.000.000

205 orang

100.000.000

205 orang

100.000.000

205 orang

100.000.000

2 5 20

6 Pembangunan/Rehab Sarana dan

Prasarana Peningkatan Produksi dan

Produktivitas usaha Perikanan Budidaya

(DAK/DAU)

6 unit

1.428.632.000

8 unit

995.000.000

8 unit 1.105.500.000

8 unit

1.160.500.000

8 unit 1.228.633.000

2 5 20

7 Pembangunan/Rehab Sarana dan

Prasarana Kelembagaan

Pembenihan Ikan (DAK/DAU)

4 unit

1.413.639.000

7 unit

795.000.000

6 unit 942.500.000

6 unit

1.001.150.000

6 unit 1.051.150.000

2 5 20

8 Penyediaan sarana Statistik Perikanan

4 Unit

25.153.000

0 0 0 0

2 5 20

9 Peningkatan Sarana dan Prasarana

Operasional BBI

715.000 ekor

100.000.000

715.000 ekor

80.000.000

715.000 ekor

100.000.000

715.000 ekor

100.000.000

715.000 ekor

100.000.000

Page 102: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 12

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 5 20

10

Pengembangan bibit ikan unggul

dan sarana prasarana

pembenihan ikan

5 paket

354.431.400

4 paket

50.000.000

4 paket

50.000.000

4 paket

50.000.000

4 paket

55.450.000

2 5 20

11

Pengembangan Kemitraan Usaha Mina Pedesaan

Perikanan Budidaya

1 kelompok

10.000.000

1 kelompok

15.000.000

10 kelompok

50.000.000

10 kelompok

55.000.000

10 kelompok

56.000.000

Pembangunan /Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok Unit Perbenihan (DAK)

7 Paket 150.000.000

Pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan skala kecil masyarakat KP (Pembudidaya Ikan) (DAK)

11 Paket 595.000.000

Page 103: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 13

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 5 21

Program pengembangan perikanan tangkap

Peningkatan produksi perikanan tangkap

37,45 ton

20.000.000

38 ton

10.000.000

38,76 ton

20.000.000

39,54 ton

20.000.000

40,33 ton

20.000.000

2 5 21

1 Pendampingan pada kelompok

nelayan perikanan tangkap

70.000 ekor

20.000.000

70.000 ekor

10.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

2 5 22

Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan

Cakupan Pembinaan kepada pembudidaya ikan

0 4 60.000

.000

4,40% 70.000

.000

4,80

%

80.000

.000

5,20% 90.000.0

00

2 5 22

1 Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan SDM Bidang Peternakan

Jumlah Peserta Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan SDM Bidang Perikanan

5,20%

(100 Org)

90.000.0

00

Page 104: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 14

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

2 5 23

Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Peningkatan konsumsi makan ikan

11,37 kg/kapita/tahun

115.000.000

12,51 kg/kapita/tahun

25.000.000

13,76 kg/kapita/tahun

100.000.000

15,14 kg/kapita/tahun

125.000.000

16,65 kg/kapita/tahun

125.000.000

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan

2 5 23

2 Gerakan Peningkatan

Konsumsi Ikan (Gemarikan)

600 orang

115.000.000

160 Orang

25.000.000

300 Orang

100.000.000

300 Orang

100.000.000

300 Orang

100.000.000

2 5 23

2 Peningkatan Nilai Tambah Produksi Hasil Perikanan

Jumlah Kelompok Pengelola Hasil Perikanan yang dibina

16 Kelompok

8 Kelompok

25.000.000

8 Kelompok

25.000.000

2 7 23

1 Pembinaan Lingkungan Sosial

(DBHCT)

80.000.000

Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau

Jumlah kelompok penerima bantuan ternak

7 Kelomp

ok

50.000.000

8 Kelompok

80.000.000

8 Kelompok

80.000.000

Page 105: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 15

Kode

Urusan/ Bidang

Indikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Ket Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/Kegiatan

Terget Kinerja

Program TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Tolok Ukur Target

Pagu Indikatif Tahun 2014

Target

Pagu Indikatif Tahun 2015

Target

Pagu Indikatif Tahun 2016

Target

Pagu Indikatif Tahun 2017

Target

Pagu Indikatif Tahun 2018

Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat

Jumlah kelompok tani ternak

sapi di lingkungan penghasil

bahan baku industri hasil

tembakau yang

terbiana dan termonitor

11 Kelompok

12.376.400

27 Kelompok

250.000.000

1 Kelompok

80.000.000

TOTAL

10.880.118.219

7.827.000.000

7.215.541.400

7.576.650.000

8.368.23.000

Page 106: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

V - 16

Page 107: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

VI - 1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Program pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD 2013-2018 yang

dijabarkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan pembangunan Peternakan dan

Perikanan diindikasikan oleh suatu indikator kinerja yang diuraikan secara bertahap setiap

tahunnya, menunjuk perkembangan, capaian dan hasil akhir dari program pembangunan

jangka menengah.

Indikator kinerja dan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Magetan tahun 2013-2018 merupakan alat ukur keberhasilan kenerja dalam

pencapaian visi dan misi Dinas dalam melaksanakan program-program pembangunan di

Kabupaten Magetan pada kurun waktu 2013-2018.

Pencapaian indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja

yang akan dicapai Dinas Peternakan dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.Indikator kinerja Daerah RPJMD

Kabupaten Magetan tahun 2013-2018 terkait dengan subsektor peternakan dan Perikanan

adalah prosentase pertumbuhan. Indikator kinerja Dinas Peternakan yang mengacu pada

Perikanan tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 6.1

Page 108: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

VI - 2

TABEL 6.1 INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PERUBAHAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2013-2018

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD

Target Target Target Target Target Target

Pelayanan Urusan Pilihan

Urusan Kelautan dan perikanan

Pengembangan budidaya perikanan

Jumlah produksi ikan (Ton)

689,31 1,144,19 1.200 1.250 1.720,9* 1.772,6* 1.772,6

Peningkatan konsumsi makan ikan

Angka Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/th)

10,34 11,37 12,51 13,76 15,14 16,65 16,65

Pembudidaya ikan Jumlah pembudidaya ikan (orang)

2.540 2.620 2.650 2.700 2.750 2.800 2.800

Unit pembenihan rakyat (UPR)

Jumlah unit pembenihan rakyat (UPR)

45 47 49 50 51 52 52

Produksi perikanan tangkap (PUD)

Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)

36,72 37,45 38,00 38,76 39,54 40,33 40,33

Urusan Pertanian

Jumlah produksi hasil peternakan

Sapi Populasi ternak sapi (ekor)

96.184* 100.000* 105.000* 110.000* 115.000* 125.000* 125.000

Kambing Populasi ternak Kambing (ekor)

39.419* 41.000* 42.000* 43.000* 44.000* 45.000* 45.000

Ayam Populasi ternak Ayam (ekor)

6.000.008 6.500.000 7.000.000 7.500.000 8.000.000 8.500.000 8.500.000

Telur Produksi telur (Kg)

16.500.000 17.000.000 17.500.000 18.000.000 18.500.000 19.000.000 19.000.000

* Sesuai Bab VIII RPJMD dan Renstra Disnakkan

Page 109: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 2018

BAB VII

PENUTUP

Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan

Tahun 2013 – 2018 adalah penyesuian dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)

tahunan, yang merupakan penyesuaian penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magetan Tahun 2013 – 2018. Review Rencana

Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018, diharapkan dapat dijadikan

sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Peternakan dan

Perikanan dan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan program dan kegiatan

pembangungan peternakan dan perikanan di tingkat lapangan.

Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan RENSTRA Dinas Peternakan dan

Perikanan dalam rangka mendukung keberhasilan RPJMD Kabupaten Magetan Tahun

2013 – 2018, akan sangat tergantung pada komitment bersama terutama terkait dengan

dukungan penganggarannya. Semoga Review RENSTRA Dinas Peternakan dan Perikanan

Tahun 2013 – 2018 ini dapat dijadikan bahan pertimbangan seluruh pemangku kepentingan

pembangunan peternakan dan perikanan dan penyelenggara pemerintah di Kabupaten

Magetan, Provinsi Jawa Timur dan Pusat.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan berterimakasih

sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang telah menyampaikan saran dan

kontribusinya dalam penyusunan Review Dokumen Rencana Strategis Dinas Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018. Semoga Allah SWT meridoi dan

selalu memberikan rahmad-Nya kepada kita semua untuk melaksanakan pembangunan

peternakan dan perikanan di Kabupaten Magetan sehingga tercapai kesejahteraan peternak

dan pembudidaya ikan serta kemajuan bangsa dan negara.