RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1658.pdf · utama pembangunan di Kota Blitar selama kurun waktu 1 tahun ... perencanaan pembangunan tahunan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

TAHUN 2016-2021 KOTA BLITAR

Lampiran Peraturan Walikota Blitar No. 31

tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan

Walikota Blitar No.81 tahun 2016 tentang

Penetapan Rencana Strategis Perangkat Daerah

tahun 2016 - 2021 di Lingkungan Pemerintah

Kota Blitar

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya

penyusunan Rencana Kerja Tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kota Blitar.

Rencana Kerja Tahun 2015 ini merupakan penjabaran

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan

Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2011-2015, sebagai pedoman

utama pembangunan di Kota Blitar selama kurun waktu 1 tahun

mendatang. Pencapaian visi dalam RENSTRA tersebut kemudian

dibagi menjadi tahapan-tahapan pembangunan dengan kurun waktu

lebih pendek, yaitu satu tahunan.

Dengan demikian diharapkan kegiatan perencanaan

pengelolaan lingkungan hidup, kebersihan dan pengembangan RTH/

pertamanan secara bertahap dapat dilakukan dengan lebih baik dan

sesuai dengan target visinya yaitu mewujudkan “ Terwujudnya KotaBlitar yang bersih,indah dan hijau dengan menekankan padapengelolaan lingkungan yang partisipatif ”, dan dapat mendukung

pembangunan yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu

tersusunnya Renja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Blitar

disampaikan terima kasih.

Blitar, 26 Juni 2016KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

KOTA BLITAR

Pembina Utama MudaNIP. 19601020 198903 1 004

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

BAB I PENDAHULUAN --------------------------------------------------1.1. Latar Belakang -----------------------------------------

-------1.2. Landasan Hukum --------------------------------------

-------1.3. Maksud & Tujuan --------------------------------------

------1.4. Sistematika Penulisan ---------------------------------

-------

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU ---------2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA Tahun 2015 --------

----2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Badan Lingkungan

Hidup -----------------------2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas & Fungsi

Badan Lingkungan Hidup ----2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD -----------2.5. Penelaahan Usulan Program & Kegiatan

Masyarakat -------

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM & KEGIATAN ---------------3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional-------------

-----3.2. Tujuan & Sasaran Badan Lingkungan Hidup

Tahun 2015 ---------------------3.3. Program & Kegiatan Badan Lingkungan Hidup

Tahun 2015 -----------------

BAB IV PENUTUP ----------------------------------------------------------

RENCANA STRATEGIS 2016-2021

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR I - 1

BAB I.PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangUndang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa

setiap Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah

secara sistematis, terarah terpadu dan tanggap terhadap

perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang (25

tahun), jangka menengah (5 tahun), maupun jangka pendek (1

tahun). Berdasarkan hal itu setiap daerah harus menetapkan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Dokumen

tersebut akan menjadi acuan untuk penyusunan rencana

Organisasi Perangkat Daerah.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai

keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik

sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi. Pendekatan yang

dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan

serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat

untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian

tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pemerintah Kota Blitar telah memiliki dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Blitar 2005 – 2025

yang telah disahkan dengan Peraturan Daerah nomor 2 tahun

2010dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Blitar 2016 - 2020. Penyusunan RPJM Kota

Blitar mengacu kepada RPJPD Kota Blitar 2005 – 2025, visi, misi

dan prioritas Walikota terpilih; dan rancangan rencana teknokratik.

Dinas Lingkungan Hidup sebagai salah satu Organisasi

Perangkat Daerah di Kota Blitar berkewajiban menyusun Rencana

Strategis (Renstra). Rencana strategis dimaksud disusun sebagai

langkah awal untuk melaksanakan RPJMD Kota Blitar, yang dalam

penyusunannya dilakukan analisis lingkungan baik internal



maupun eksternal dengan memperhitungkan kekuatan (strenghts),

kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan

(threats). Analisa lingkungan internal digunakan untuk menyusun

peta masalah yang selama ini berkembang dan belum dapat

terpecahkan, sedangkan analisa lingkungan eksternal adalah upaya

yang dilakukan untuk mengantisipasi perubahan – perubahan yang

terjadi di luar organisasi.

Rencana strategis dimaksudkan untuk mengembangkan

strategi secara efektif dan efisien demi terciptanya landasan bagi

pengambilan keputusan dalam menghadapi kondisi yang terus

berubah. Rencana strategis memuat visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana Peraturan Walikota

Blitar Nomor 64 tahun 2016 dan berpedoman kepada RPJMD, serta

bersifat indikatif. Rencana strategis juga merupakan dokumen

publik yang memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat

diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup hingga 5 (lima) tahun

mendatang. Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar merupakan

Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya

membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan di

bidang pengelolaan lingkungan hidup. Selanjutnya Renstra Dinas

Lingkungan Hidup merupakan bagian dari kontrak kinerja Kepala

Dinas Lingkungan Hidup dengan Walikota Blitar.

Dalam penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup

dilaksanakan review terhadap RPJMD dan Renstra Provinsi guna

keserasian keterpaduan, sinkronisasi dan integrasi pencapaian

sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Lingkungan Hidup, lebih lanjut

dalam pelaksanaannya Renstra Dinas Lingkungan Hidup

dijabarkan dalam Renja Dinas Lingkungan Hidup yang merupakan

perencanaan pembangunan tahunan.

Kegiatan perumusan Renstra Dinas Lingkungan Hidup

dilakukan secara simultan (bersamaan waktunya) dengan proses

penyusunan RPJMD Kota Blitar tahun 2016-2021, yang merupakan

salah satu dokumen rujukan awal dalam penyusunan rancangan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup. Untuk mendapatkan masukan



guna penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan Renstra

Dinas Lingkungan Hidup dilaksanakan Forum SKPD yang

melibatkan para pemangku kepentingan pelayanan Dinas

Lingkungan Hidup, kesepakatan yang dihasilkan Forum SKPD

menjadi acuan untuk penyempurnaan rancangan Renstra Dinas

Lingkungan Hidup menjadi rancangan akhir Renstra Dinas

Lingkungan Hidup. Selanjutnya rancangan akhir Renstra Dinas

Lingkungan Hidup disahkan dengan keputusan Walikota menjadi

Renstra Dinas Lingkungan Hidup. Berdasarkan keputusan Walikota

tentang pengesahan Renstra Dinas Lingkungan Hidup tersebut,

Kepala Dinas Lingkungan Hidup menetapkan Renstra Dinas

Lingkungan Hidup yang lebih lanjut akan menjadi pedoman unit

kerja dilingkungan Dinas Lingkungan Hidup dalam menyusun

Rancangan Renja Dinas Lingkungan Hidup .

1.2. Landasan HukumPenyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-

2021 Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Blitar didasarkan pada

ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Undang-undang No 18 tahun 2002 tentang sistem nasional

penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi (lembaran Negara RI tahun

2002 No 84, (tambahan lembaran Negara RI No 4219).

b. Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2003,nomor 47, (tambahan lembaran Negara Republik

Indonesia nomor 4287).

c. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional. (lembaran Negara

Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ).

d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah.



e. Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan

Ruang ( lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 ).

f. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

g. Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

h. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

i. Peraturan pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah.

j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun

2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah.

k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah.

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011.

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun

2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian

dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 08 tahun 2014

tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

p. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 tahun

2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019.



q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 tahun

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa

Timur tahun 2011-2031.

r. Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 12 Tahun 2011

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar tahun

2011 – 2030

s. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 02 tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kota Blitar Tahun 2005–2025.

t. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 04 tahun 2016

tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah.

u. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 6 tahun 2017 tentang

Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Blitar tahun 2016 - 2021.

v. Peraturan Walikota Blitar Nomor 64 tahun 2016 tentang

kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta

tata kerja Dinas Lingkungan Hidup

w. Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 tahun 2017 tentang

Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 tentang

Penetapan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Blitar Tahun 2016

– 2021.

1.3. Maksud dan Tujuana. Maksud

Maksud disusunnya Renstra Dinas Lingkungan Hidup

adalah sebagai penjabaran secara operasional visi, misi dan

program Kepala Daerah terpilih yang digambarkan dalam

bentuk program, kegiatan Dinas Lingkungan Hidup selama

5 (lima) tahun sesuai masa periode kepemimpinan Kepala

Daerah.

Tujuan disusunnya Renstra adalah sebagai berikut :



a. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan

dilaksanakan/diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan

Hidup sebagai penjabaran visi, misi Kepala Daerah terpilih

selama 5 (lima) tahun.

b. Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat

dibelanjakan dalam rangka pelaksanaan program dan

kegiatan disertai sasaran dan lokus program/kegiatan

selama 5 (lima) tahun ke depan.

c. Menerjemahkan visi, misi Kepala Daerah ke dalam tujuan

dan sasaran pembangunan daerah selama 5(lima) tahun

sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup

dengan berpedoman kepada Perda tentang RPJMD periode

berkenaan;

d. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang

disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator

kinerja yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD

berkenaan.

1.4. Sistematika PenulisanBAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra DLH,

fungsi Renstra DLH dalam penyelenggaraan pembangunan

daerah, proses penyusunan Renstra DLH,Keterkaitan

Renstra DLH dengan RPJMD, K/L dan Renstra Provinsi dan

Renja DLH.

1.2. Landasan Hukum.

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan

pemerintah,peraturan daerah, dan ketentuan peraturan

lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas

fungsi kewenangan DLH,serta pedoman yang dijadikan

acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran

DLH.

1.3. Maksud dan Tujuan Renstra



Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari

penyusunan Renstra DLH.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra

DLH, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DLH

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) DLH dalam

penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, mengulas secara

ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki DLH dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian

penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra

DLH periode sebelumnya,mengemukakan capaian program

prioritas DLH yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-

hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi

melalui Renstra DLH ini.

2.1. Tugas,Fungsi, Struktur Organisasi DLH

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan

DLH, struktur organisasi DLH, serta uraian tugas dan fungsi.

2.2. Sumber Daya DLH

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang

dimiliki DLH dalam menjalankan tugas fungsinya, mencakup

sumber daya manusia,aset/modal.

2.3. Kinerja pelayanan DLH

Sub bab ini menunjukkan tingkat capaian kinerja DLH

berdasarkan sasaran/target Renstra DLH periode sebelumnya.

2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

DLH

Mengemukakan macam pelayanan, perkiraan kebutuhan

pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang

dibutuhkan .



BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan DLH.

Mengemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan DLH

beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2. Telaahan visi, misi dan Program Walikota dan Wakil

Walikota terpilih.

Mengemukakan tugas dan fungsi DLH yang terkait dengan visi,

misi, serta program Walikota dan Wakil Walikota terpilih,

termasuk faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

DLH yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi

Walikota dan Wakil Walikota terpilih.

3.3. Telaahan Renstra K/Ldan Renstra

Mengemukakan faktor-faktor penghambat ataupun pendorong

dari pelayanan DLH yang mempengaruhi permasalahan

pelayanan DLH ditinjau dari sasaran jangka menengah

Renstra K/L ataupun Renstra DLH Provinsi dan Kota Blitar.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis.

Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari

pelayanan DLH yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

DLH ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5. Penentuan Isu – isu strategis

Mengemukakan informasi isu strategis yang akan ditangani

melalui Renstra DLH.

BAB IV TUJUAN, SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah DLH

Mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran

jangka menengah DLH.

4.2 Strategi dan Kebijakan DLH



Mengemukakan rumusan pernyataan strategis dan kebijakan

DLH dalam lima tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Mengemukakan indikator kinerja DLH yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai DLH

dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP




DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR II - 1

BAB II.GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPDBerdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kota Blitar yang di tindak lanjuti

dengan Peraturan Walikota Blitar Nomor 64 Tahun 2016 tentang

Tugas Pokok Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota

Blitar, Dinas Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota

melalui Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan. Untuk

melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Lingkungan Hidup Kota

Blitar menjalankan fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup

berdasarkan peraturan perundang-undangan ;

b. pendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan

umum di bidang Lingkungan Hidup;

c. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang

Lingkungan Hidup;

d. pengkoordinasian penyelenggaraan Lingkungan Hidup;

e. pengkoordinasian penyelenggaraan peningkatan kuantitas dan

kualitas lingkungan hidup ;

f. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kebersihan kota ;

g. pelaksanaan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD);

h. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah

tangga Dinas ;

i. pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang

administrasi kepegawaian, kearsipan, ketetatalaksanaan,

ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumasan

dan pelaksanaan tugas Dinas;

j. pelaksanaan pengembangan kemampuan organisasi meliputi

pembinaan personil, administrasi umum, ketatalaksanaan dan

sarana prasarana kerja;



k. penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja

di lingkungan kantor;

l. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan

Standar Operasional Prosedur (SOP);

m. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

n. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara

periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;

o. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Lingkungan Hidup;

p. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya

terkait layanan bidang Lingkungan Hidup secara berkala melalui

sub domain website Pemerintah Daerah;

q. pelaksanaan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang

Lingkungan Hidup;

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas

Lingkungan Hidup mempunyai kewenangan :

a. penetapan kebijakan operasional di bidang Lingkungan Hidup;

b. menetapkan dan mengembangkan visi, misi, tujuan dan sasaran

perumusan kebijakan teknis, penyusunan program, pengendalian,

pembinaan dan pengawasan di bidang Lingkungan Hidup;

c. perencanaan operasional program Lingkungan Hidup;

d. pengawasan pelaksanaan pengelolaan Limbah B3 ;

e. izin pengumpulan limbah B3 pada skala kota kecuali minyak

pelumas/oli bekas ;

f. pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah

B3 pada skala kota ;

g. pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3

kota ;

h. izin lokasi pengolahan limbah B3.

i. izin penyimpanan sementara limbah B3 di industri atau usaha

suatu kegiatan ;

j. peningkatan pendapatan asli daerah (PAD);

k. penilaian AMDAL dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) bagi jenis usaha

dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap



lingkungan hidup di kota/ kota, sesuai dengan standar, norma,

dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah;

l. pemberian rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

(UKL), Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Surat

Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan Hidup (SPPL);

m. pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib

dilengkapi AMDAL dan Surat Pernyataan Kesanggupan

Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) dalam

wilayah kota ;

n. pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup bagi seluruh jenis usaha dan/atau kegiatan di

luar usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL dan

Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan Hidup (SPPL) dalam wilayah kota ;

o. pemantauan kualitas air pada sumber air skala kota ;

p. pengendalian pencemaran air pada sumber air skala kota ;

q. pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum

dalam izin pembuangan air limbah ke air atau sumber air ;

r. penerapan paksaan pemerintahan atau uang paksa terhadap

pelaksanaan penanggulangan pencemaran air skala kota pada

keadaan darurat dan/atau keadaan yang tidak terduga lainnya ;

s. pengaturan pengelolaan kualitas air dan pengendalian

pencemaran air skala kota ;

t. perizinan pembuangan air limbah ke air atau sumber air ;

u. perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada

tanah ;

v. pemantauan kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak dan

tidak bergerak skala kota ;

w. pengujian emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor

lama secara berkala ;

x. koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas udara skala

kota ;

y. pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab usaha

dan/atau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya



pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak skala

kota ;

z. pemantauan kualitas udara ambien dan dalam ruangan ;

aa. penetapan kriteria kota baku kerusakan lahan dan/atau tanah

kota untuk kegiatan pertanian, perkebunan berdasarkan kriteria

baku kerusakan tanah nasional ;

bb. penetapan kondisi lahan dan/atau tanah ;

cc. pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah

akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat

berdampak skala kota ;

dd. pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah untuk

produksi biomassa skala kota ;

ee. penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

akibat bencana skala kota ;

ff. penetapan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana

lingkungan skala kota ;

gg. pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar

kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup pada

skala kota ;

hh. pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi dalam

pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk daerah yang

bersangkutan ;

ii. pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen

lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan

lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang

berkelanjutan pada skala kota ;

jj. penyelenggaraan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan

hidup skala kota ;

kk. penegakan hukum lingkungan skala kota ;

ll. pelaksanaan dan pemantauan penaatan atas perjanjian

internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan skala

kota ;

mm. penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak

perubahan iklim skala kota ;

nn. penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon dan pemantauan

skala kota ;



oo. pemantauan dampak deposisi asam skala kota ;

pp. penyediaan laboratorium lingkungan sesuai dengan kebutuhan

daerah ;

qq. koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati

skala kota ;

rr. penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan

pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati skala kota ;

ss. penetapan dan pelaksanaan pengendalian kemerosotan

keanekaragaman hayati skala kota ;

tt. pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi

keanekaragaman hayati skala kota ;

uu. penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati

skala kota ;

vv. pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan

database keanekaragaman hayati skala kota ;

tt. penyusunan peraturan kepala daerah kebijakan pengembangan

Parasana dan Sarana (PS) Pengelolaan Persampahan di kota

mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi ;

uu. pembentukan lembaga tingkat kota penyelenggara pengelolaan

Pengelolaan Persampahan dan pemakaman di wilayah kota ;

vv. pelayanan perizinan dan pengelolaan Pengelolaan Persampahan

dan pemakaman skala kota ;

ww. peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia

usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan

Parasana dan Sarana (PS) Pengelolaan Persampahan kota ;

xx. pemberikan bantuan teknis Sarana dan Prasarana Pengelolaan

Persampahan kepada kecamatan, kelurahan, serta kelompok

masyarakat di kota ;

aaa. penyelengaraan dan pembiayaan pembangunan Prasana dan

Sarana (PS) Pengelolaan Persampahan di kota ;

bbb. pengawasan terhadap seluruh tahapan pengembangan

Pengelolaan Persampahan di wilayah kota ;

ccc. evaluasi kinerja penyelenggaraan Prasana dan Sarana (PS)

Pengelolaan Persampahan di wilayah kota ;



ddd. penyusunan peraturan daerah kebijakan pengembangan

Parasana dan Sarana (PS) air limbah di wilayah kota mengacu

pada kebijakan nasional dan provinsi ;

eee. pembentukan lembaga tingkat kota sebagai penyelenggara

Parasana dan Sarana (PS) air limbah di wilayah kota ;

fff. pemberian izin penyelenggaraan Parasana dan Sarana (PS) air

limbah di wilayah kota ;

ggg. penyelesaian masalah pelayanan di lingkungan kota ;

hhh.pelaksanaan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat

dalam penyelenggaraan pengembangan Parasana dan Sarana (PS)

air limbah kota ;

iii. penyelenggaraan sosialisasi pada kecamatan, kelurahan, serta

kelompok masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraan

Parasana dan Sarana (PS) air limbah ;

jjj. monitoring penyelenggaraan Parasana dan Sarana (PS) air

limbah di kota ;

kkk. evaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan air limbah di

kota ;

lll. pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan air limbah ;

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Lingkungan

Hidup dibantu oleh Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala

Sub Bagian

Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang bertugas melaksanakan kegiatan

koordinasi internal dan eksternal, penatausahaan dan

penatalaksanaan urusan kantor secara umum, pengelolaan

administrasi dan pembinaan pegawai perencanaan program

serta penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan

dalam rangka memperlancar mekanisme organisasi. Untuk

membantu tugas – tugas dari Sekretariat maka dibantu oleh

sub bagian-bagian.

Sub Bagian Program dan Kepegawaian;

Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang.



Dalam upaya melaksanakan tugas-tugas tersebut, Sekretaris

mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan

peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;

b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan

dan program kerja masing – masing bidang secara terpadu;

c. pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsi bidang-bidang di lingkungan Dinas;

d. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan

program / kegiatan Sekretariat;

e. pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra),

Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);

f. pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA);

g. pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan

Pelaksanaan Anggaran (DPPA);

h. fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK);

i. pengkoordinasian dan fasilitasi peningkatan pendapatan asli

daerah (PAD);

j. pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan

penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas;

k. pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga

dan tata usaha Dinas;

l. pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi

perjalanan dinas, tugas-tugas keprotokolan dan kehumasan;

m. pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi

perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan

penyelenggaraan rapat-rapat Dinas;

n. fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan

aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka

penyelenggaraan tugas dan fungsi;

o. fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang

digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi;

p. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan

barang milik daerah;



q. pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana

dan produk hukum lainnya;

r. penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan

administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan

keuangan;

s. fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ)

keuangan;

t. fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur

(SOP);

u. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

v. fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Publik

(SPP);

w. fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP);

x. fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan

secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas

pelayanan;

y. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ),

dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);

z. pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat

di bidang Lingkungan Hidup.;

aa. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya

terkait layanan bidang lingkungan hidup secara berkala melalui

sub domain website Pemerintah Daerah;

bb. pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi

dan pelaporan kinerja Dinas

Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Blitar terdiri atas 3bidang,

yaitu :

1. Bidang Penataan dan Pengendalian Lingkungan ;

2. Bidang Pengelolaan Pengelolaan Persampahan ;

3. Bidang Konservasi dan Komunikasi Lingkungan ;



Bidang Penataan dan Pengendalian Lingkungan dipimpin oleh

Kepala Bidang Penataan dan Pengendalian Lingkungan yang

bertugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan

program dan/atau kegiatan Penataan dan Pengendalian

Lingkungan. Bidang Penataan dan Pengendalian Lingkungan

membawahi seksi :

1) Seksi Analisa Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat;

2) Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan;

3) Seksi Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan.

Fungsi yang melekat pada Kepala Bidang ini meliputi :

1. Pemetaan dan penyusunan peraturan daerah tentang

pencegahan, penanggulangan dan pemeliharaan lingkungan

hidup;

2. Menentukan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup serta cadangan sumberdaya alam;

3. Melakukan inventarisasi karakteristik dan kondisi

ekosistem;

4. Melaksanakan penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan

Hidup;

5. Melakukan penyusunan RPPLH;

6. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJPD

dan RPJMD;

7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

RPPLH;

8. Mengembangkan kesadaran masyarakat serta pemangku

kepentingan tentang RPPLH;

9. Melaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk

Kebijakan Rencana dan Program (KRP) Kota;

10. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS melalui

koordinasi, sosialisasi, asistensi dan diklat;

11. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan KRP Kota yang telah

disesuaikan dengan KLHS;

12. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam KLHS dan

pengembangan kesadaran masyarakat serta pemangku

kepentingan tentang KLHS;



13. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya

dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

14. Melakukan penyusunan instrumen pencegahan pencemaran

dan/atau kerusakan lingkungan hidup (baku mutu LH,

kriteria baku kerusakan LH, Amdal, UKL-UPL, izin

lingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH);

15. Melakukan penilaian dan pemeriksaan terhadap dokumen

lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);

16. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup;

17. Melakukan monitoring penilaian pencemaran dan kerusakan

lingkungan;

18. Mengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak

dan pemberian peringatan akan pencemaran atau

kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;

19. Melakukan pemetaan sumber penghasil dan pengumpul

limbah B3;

20. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap

pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan

limbah B3;

21. Penyusunan kebijakan perizinan bagi penghasil dan

pengumpul limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,

perubahan dan pencabutan);

22. Melaksanakan penanggulangan pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup (pemberian informasi,

pengisolasian serta penghentian pencemaran atau

kerusakan lingkungan);

23. Melaksanakan pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup (pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan

restorasi daerah pencemaran dan kerusakan lingkungan);

24. Menyusun kebijakan dan pengembangan metode

penanggulangan pencemaran atau kerusakan lingkungan

hidup;

25. Menyusun kebijakan dan pengembangan metode pemulihan

pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup;

26. Penyediaan sarpras penanggulangan dan pemulihan



pencemaran dan kerusakan lingkungan;

27. Menyusun kebijakan pembinaan dan pengawasan terhadap

usaha dan atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan

izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

28. Pemetaan usaha dan kegiatan yang sudah atau yang perlu

pengesahan izin lingkungan dan izin perlindungan dan

pengelolaan lingkungan;

29. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penerima

izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan

lingkungan;

30. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tindaklanjut

rekomendasi hasil evaluasi penerima izin lingkungan dan

izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

31. Pembinaan dan pengawasan konsultan penyusun dokumen

lingkungan;

32. Menyusun kebijakan tentang tatacara pelayanan pengaduan

dan penyelesaian pengaduan masyarakat;

33. Menyelenggarakan fasilitasi penerimaan pengaduan atas

usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan ijin

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

34. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;

35. Menyusun rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi

pengaduan;

36. Melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan

atas hasil tindak lanjut pengaduan;

37. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

38. Mengembangkan sistem informasi penerimaan pengaduan

masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai

dengan ijin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

39. Pembentukan tim monitoring dan koordinasi penegakan

hukum;

40. Sosialisasi tata cara pengaduan ;

41. Penyediaan sarana prasarana penilaian lingkungan

(laboratorium lingkungan);



42. Pengelolaan pendapatan atas jasa layanan izin gangguan,

MCK, sedot tinja/kakus.

Bidang Konservasi dan Komunikasi Lingkungan dipimpin

oleh Kepala Konservasi dan Komunikasi Lingkungan yang

bertugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan

program dan/atau kegiatan di bidang Konservasi dan

Komunikasi Lingkungan. Bidang Konservasi dan Komunikasi

Lingkungan membawahi seksi :

1) Seksi Konservasi Sumber Daya Alam

2) Seksi Pertamanan dan Pemakaman

3) Seksi Komunikasi Lingkungan


a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Konservasi Dan

Komunikasi Lingkungan berdasarkan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan Kepala dinas;

b. Penyusunan program / kegiatan di Bidang Konservasi Dan

Komunikasi Lingkungan;

c. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi

Konservasi dan komunikasi lingkungan;

d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria konservasi dan komunikasi lingkungan;

e. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan konservasi

dan komunikasi lingkungan;

f. Perumusan kebijakan penghijauan, serta melakukan koordinasi

pengembangan penghijauan kota;

g. Fasilitasi pembibitan dan penanaman pohon penghijauan;

h. Penyusunan kebijakan konservasi dan pemanfaatan

berkelanjutan Kehati;

i. Menghimpun data sebagai pelaksanaan kegiatan perlindungan

keanekaragaman hayati tumbuhan, satwa liar, mikroorganisme

dan plasma nutfah ;

j. Melakukan pemeliharaan dan rehabilitasi lingkungan beserta

kelengkapannya;

k. Melakukan pembinaan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan

iklim;



l. Melakukan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;

m. Melakukan pengadaan dan pemeliharaanlampu taman dan

fasilitas taman lainnya ;

n. Pengelolaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan dan

pemeliharaan kelistrikan taman kota;

o. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

pelaksanaan kegiatan di bidang penataan ruang terbuka hijau ;

p. pelaksanaan seminar, lokakarya, diskusi panel dan sejenisnya

tentang pendidikan lingkungan hidup;

q. Penyiapan bahan pemberian motivasi, bimbingan pelestarian

lingkungan yang dilaksanakan secara swadaya baik oleh

masyarakat, lembaga pemerintah maupun swasta;

r. Pembinaan hubungan kerjasama dengan lembaga terkait dalam

rangka bidang komunikasi lingkungan;

s. Pengembangan jenis penghargaan lingkungan hidup;

t. Melaksanakan penyusunan status lingkungan hidup daerah;

u. Penyusunan profil lingkungan hidup;

v. Menyusun NSDA dan Lingkungan Hidup;

w. Memfasilitasi perolehan penghargaan daerah di tingkat provinsi

dan pusat;

x. Pengembangan data dan akses informasi lingkungan hidup;

y. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;

z. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten;

aa. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas

pada Bidang Konservasi dan komunikasi lingkungan;

bb. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.;

cc. Fasilitasi pelaksanaan penataan dan pengendalian pemakaman

umum;

gg. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang

Konservasi dan komunikasi lingkungan.



Bidang Pengelolaan Persampahan dipimpin oleh

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan yang bertugas

merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program

dan/atau kegiatan di bidang Pengelolaan Persampahan. Bidang

pengelolaan persampahan membawahi seksi :

1) Seksi Pengelolaan Persampahan;

2) Seksi Pengangkutan dan Sarana Prasana Persampahan;

3) Seksi Kemitraan Pengelolaan Persampahan.


a. Penyusunan program / kegiatan di Bidang Pengelolaan

Persampahan;

b. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Bidang

Pengelolaan Persampahan;

c. Perumusan kebijakan teknis di bidang persampahan

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan

Kepala Dinas;

d. Pengumpulan data dan Penyusunan informasi pengelolaan

sampah tingkat kota;

e. Penyusunan dokumen rencana induk dan studi kelayakan

pengelolaan sampah;

f. Penetapan target pengurangan dan penanganan sampah dan

prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;

g. Penyusunan kebijakan pembatasan, pendaurulangan, dan

pemanfaatan kembali sampah tingkat kota;

h. Pelaksanaan pemilahan dan pengumpulan sampah skala kota;

i. Pelaksanaan pengangkutan sampah ke TPA;

j. Pelaksanaan pengolahan sampah skala kawasan dan/atau skala

kota;

k. Pelaksanaan pemrosesan akhir sampah;

l. Penyediaan dan pemeliharaan sarpras pengolahan sampah;

m. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;

n. Penetapan lokasi tempat penampungan sementara (TPS), tempat

pongolahan sampah terpadu (TPST) dan/atau tempat

pemrosesan akhir (TPA) sampah;



o. Penyusunan dan penyelenggaraan system tanggap darurat

pengolahan sampah;

p. Pemberian kompensasi dampak negative kegiatan pemprosesn

akhir sampah;

q. Sosialisasi dan pengembangan program dan kegiatan

pengurangan dan penanganan sampah;

r. Pembinaan pengelolaan persampahan;

s. Pengembangan teknologi pengelolaan sampah;

t. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;

u. Pembinaan terhadap petugas TPA dan pemulung;

v. Penyusunan kebijakan perijinan pendaurulangan

sampah/pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan

pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

w. Pelaksanaan dan pemantauan perijinan pendaurulangan

sampah/pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan

pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

x. Penyusunan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja

pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan

usaha);

y. Pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang

dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);

z. Kerjasama dengan kabupaten/kota lain dalam menyelenggarakan

pengelolaan sampah;

aa. Pelaksanaan kemitraan dengan badan usaha dan masyarakat

dalam pengelolaan sampah ;

bb. Pengelolaan pengawasan dan pengendalian pengangkutan, dan

penempatan sampah di tempat pembuangan akhir;

cc. Pengelolaan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan

sampah;

dd. Fasilitasi kegiatan pembersihan sampah di jalan-jalan dan

tempat-tempat umum;

ee. Pengelolaan retribusi kebersihan;

ff. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas

pada Bidang pengelolaan Persampahan



Gambar 2.1 SUSUNAN ORGANISASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAG UMUM,KEUANGANDAN PENATAUSAHAAN

BARANG

SUB BAG PROGRAM DANKEPEGAWAIAN

BID. PENATAAN DANPENGENDALIANLINGKUNGAN

BID. PENGELOLAANPENGELOLAANPERSAMPAHAN

BID. KONSERVASI DANKOMUNIKASI LINGKUNGAN

SEKSI ANALISA LINGKUNGANDAN PERAN SERTA

MASYARAKAT

SEKSI PENGENDALIANPENCEMARAN LINGKUNGAN

SEKSI PEMANTAUAN DANPENGAWASAN LINGKUNGAN

SEKSI PENGELOLAANPERSAMPAHAN

SEKSI PENGANGKUTAN DANSARANA PRASARANA

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

SEKSI KEMITRAANPENGELOLAAN PENGELOLAAN

PERSAMPAHAN

SEKSI KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM

SEKSI PERTAMANAN DANPEMAKAMAN

SEKSI KOMUNIKASILINGKUNGAN



2.2. Sumber Daya Organisasi Dinas Lingkungan HidupKinerja suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh dukungan

sumber daya yang dimilikinya. Pelaksanaan kinerja Dinas Lingkungan

Hidup Daerah Kota Blitar didukung dengan keberadaan SDM dan

Sarana dan Prasarana yang memadai.

2.2.1. Sumber Daya ManusiaBerdasarkan data kepegawaian per Januari 2017 Dinas

Lingkungan Hidup Daerah Kota Blitar didukung keberadaan 73

orang PNS Daerah dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1

Data Pegawai Menurut Golongan

No GolonganRuang

Jumlah(Orang)

1 IV / c 1

2 IV / b 2

3 IV / a 2

4 III / d 7

5 III / c 4

6 III / b 3

7 III / a 3

8 II / d 2

9 II / c 23

10 II / b 4

11 II / a 8

12 I / d 1

13 I / c 10

14 I / b 3

15 I / a 0

16 PTT 12

TOTAL 85



Tabel 2.2

Data Pegawai Menurut Pendidikan

No Golongan Ruang Jumlah(Orang)

PNS

1 S2 (Pasca Sarjana) 0

2 S1 (Sarjana) 12

3 Diploma III 4

4 Diploma II 0

5 Diploma I 1

6 SLTA 31

7 SLTP 19

8 SD 5

Jumlah PNS 73

PTT

1 S2 (Pasca Sarjana) 0

2 S1 (Sarjana) 3

3 Diploma III 0

4 Diploma II 0

5 Diploma I 0

6 SLTA 4

7 SLTP 4

8 SD 1

Jumlah PTT 12

2.2.2. Sarana PrasaranaSebagai penunjang operasional kelembagaan, Dinas

Lingkungan Hidup ditunjang dengan sarana dan prasarana

berupa tanah, bangunan gedung, alat transportasi, peralatan dan

perlengkapan kantor. Adapun inventaris kantor sampai dengan

tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1) Kendaraan operasional :

- Truck tangki : 4 buah

- Dump truck : 3 buah

- Truck armroll : 5 buah



- Sky lift : 1 unit

- Motor gerobak roda 3 : 7 unit

- Motor roda dua (operasional) : 11 unit

- Buldozer : 1 unit

- Excavator : 1 unit

- Wheel loader : 1 unit

- Mobil operasional roda 4 : 2 unit

- Pick up : 2 unit

- Mobil laboratorium : 1 unit

2) Sarana prasarana/peralatan kantor :

- Mesin ketik manual : 2 buah

- Komputer PC : 5 unit

- Lap Top / Note Book : 12 unit

- Printer : 9 unit

- LCD + layar : 1 unit

- Brankas : 2 unit

- Lemari kayu : 3 buah

- Filling besi/metal : 12 buah

- Meja Rapat : 7 buah

- Meja tulis : 10 buah

- Kursi tamu : 2 buah

- Kursi putar : 5 buah

- Kursi rapat : 50 buah

- Kursi biasa : 10 buah

- AC Split : 7 buah

- Wireless : 1 unit

- Handy cam : 1 unit

- Camera digital + attachment : 4 unit

- Televisi : 1 unit

- Lemari Es : 1 unit

3) Sarana prasarana/peralatan laboratorium



2.2.3. Sumber Daya LainnyaDalam rangka menjaga agar pemanfaatan sumber daya

alam hayati di Kota Blitar dapat berlangsung dengan sebaik –

baiknya maka diperlukan langkah – langkah konservasi

sehingga sumber daya alam hayati dan ekosistemnya selalu

terpelihara dan mampu mewujudkan keseimbangan.

Keberlanjutan keanekaragaman hayati harus dijamin

keberadaannya sehingga diperlukan pelestarian spesies dan

sumber daya genetik lokal yang langka melalui pencadangan

sumber daya alam. Atas dasar hal tersebut dan sebagai tindak

lanjut dari implementasi Undang – undang Nomor 32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, maka Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Lingkungan

Hidup Kota Blitar memiliki taman rekreasi yaitu Taman Kebon

Rojo dengan luas 2,94 Ha, Taman Sentul dengan luas 0,93 Ha

dan Blitar Green Park dengan luas 0,52 Ha. Adapun fungsi

dari taman tersebut adalah :

1. Menambah RTH dan paru- paru kota;

2. Sebagai tempat untuk menyelamatkan berbagai jenis

tanaman dan satwa lokal;

3. Pengembangan sarana rekreasi karyawisata ekowisata;

4. Sarana penelitian dan konservasi aneka jenis tanaman

lokal dan satwa langka;

5. Sarana pengetahuan bagi masyarakat tentang

tanaman dan satwa langka.

Dilihat dari aspek hidrologi, sungai utama yang melintasi Kota

Blitar dari utara ke selatan adalah Sungai Lahar. Sungai Lahar ini

memiliki panjang ±7,85 km dengan hulu sungainya berada di kaki

Gunung Kelud dan bermuara ke Sungai Brantas. Selain Sungai Lahar,

ada beberapa sungai-sungai kecil/anak sungai lain, baik yang berasal

dari limpahan mata air ataupun sungai alami lainnya. Dari bentuk

topografi Kota Blitar, maka arah aliran air akan menuju ke arah

selatan. Kota Blitar jika dilihat secara hidrologis memiliki tiga wilayah

DPS (Daerah Pengairan Sungai), yaitu DPS Lahar, DPS Cari dan DPS

Sumber Nanas. Selain itu Kota Blitar juga memiliki beberapa lokasi

sumber mata air yang tersebar diseluruh wilayah Kota Blitar dengan



jumlah keseluruhan 31 lokasi. Kondisi air permukaan di Kota Blitar

secara umum masih bagus. Beberapa sumber air permukaan di Kota

Blitar adalah mata air dan sungai. Mayoritas air permukaan di Kota

Blitar digunakan untuk pengairan. Kondisi mata air mulai

mengkhawatirkan karena banyak yang debitnya mengecil bahkan

terancam mati. Hal ini tentunya memerlukan penanganan serius.

Berikut adalah data eksisiting 31 mata air yang sudah diukur debitnya

sampai tahun 2016 sebagimana digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.2.1Nama, Lokasi, Luas dan Debit Sumber Mata Air

Kota Blitar

No.Kecamata

n/Kelurahan

NamaMata

Air/Sum-ber

Lingkungan

Posisi Elevasi Luas Q

X Y ( m ) ( m² ) ( lt / dt )

A.KecamatanKepanjenkidul

1. Sentul SamanJurang

Sembot630737 9107230 240 285 11

2.Mbah

JudelJati Malang 631113 9108002 253 200 1.9

3. KucurJurang

Sembot630164 9107084 230 143 1.2

4.Kucur

Ripik

5. Ngadirejo Jajar Bangsongan 629268 9108552 243 960 50.6

6.Kepanjen

kidul

Sumber

Ndongki

B. Kecamatan Sukorejo

7. Pakunden Wayuh Kundi 626239 9105142 189 506 15.5

8. Jaran Kundi 626587 9105004 175.5 300 15.4

9.Patihan/Be

likPitek

Tambak

Boyo625789 9105716 178 150 1.2

10.Tanjung

SariTanjung Sari 627383 9105934 191 100 3.4

11. Lumbu 627332 9105226 174.5 200 12

12.Sumber

Lanang

13.Sumber

Wedok

14. Sukorejo Dimoro Dimoro 627770 9105364 180 75 3.8



No.Kecamata

n/Kelurahan

NamaMata

Air/Sum-ber

Lingkungan

Posisi Elevasi Luas Q

X Y ( m ) ( m² ) ( lt / dt )

15. Kerantil Kerantil 627449 9105386 176 16 20

16. Tlumpu

Rondo

Kuning/Co

rah

Ki Ageng 626686 9102584 153 100 0.5

17. BlitarTengis /

TiloroAryo Blitar 626028 9103760 162 300 5

18. Turi Jati 627312 9103756 157 15 1

19.Karangsar

i

Sumber

Krembul

C.KecamatanSananwetan

20.Bendogeri

tSendang Sendang 629342 9105146 193 180 16.5

21.Urung -

Urung630330 9105100 198 150 Mati

22. Gedog Ngrebo Ngrebo 630949 9104552 193 12 9.95

23. Ngegong Ngegong 631146 9105768 211 60 9.9

24. Gedok Gedok 630717 9106406 248 100 0.5

25.Sananwet

anKotes Bendil 630769 9104902 198 50 4.2

26. NglobongSanan

Wetan629797 9104340 170 100 33

27.Sumber

Gede

28. Klampok Gempur Sawahan 627912 9101588 151 50 0.6

29. Ubalan Sawahan 628517 9102124 153 150 6.9

30.Plosokere

pAren 628650 9103870 167 24 22

31.

Mbah

Bawuk 628510 9102908 170 13 42.7

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar, 2017

Kota Blitar hanya memiliki satu sungai besar yang mengalir dari

sisi utara sampai selatan Kota Blitar yaitu sungai Lahar yang hulunya

ada di Kabupaten Blitar. Panjang sungai lahar yang melintasi Kota

Blitar + 7 km. Selain itu hanya anak sungai atau sungai dari mata air

yang ada di wilayah Kota Blitar.

Secara umum kondisi air badan air Kota Blitar masih relatif baik.

Pemantauan kualitas air badan air rutin dilakukan sejak tahun 2012



pada badan air yang menjadi titik pembuangan dari air limbah industry

tahu yaitu sungai sumber wayuh dan sungai sumber jaran serta

pertemuan kedua sungai tersebut yaitu kali tempur. Hasil pengujian

kualitas air badan air adalah sebagai berikut :

1) Kali tempur

Kondisi kali Tempur untuk jenis-jenis parameter pada umumnya

masih dibawah standar baku mutu air namun untuk parameter

tertentu sudah melebihi dari standart baku mutu dan meningkat dari

tahun 2013 , 2014, 2015 yaitu BOD dengan hasil 26,75 mg/l tahun

2013, di tahun 2014 menjadi 175,5 mg/l , tahun 2015 turun menjadi

19,70 mg/l, di mana baku mutu sebesar 6 mg/l, sedangkan untuk

parameter COD tahun 2013 pada angka 57,87 mg/l di tahun 2014

menjadi 506,8 mg/l, tahun 2015 sebesar 37,80 mg/l di mana standart

baku mutu sebesar 50 mg/l. Parameter TSS tahun 2013 sebanyak

52,70 mg/l, tahun 2014 sebesar 190,20 mg/l, tahun 2015 sebanyak

161,90 mg/l masih dibawah standart baku mutu sebesar 400 mg/l .

Untuk parameter Phospat total juga menunjukkan angka diatas

standart baku mutu yaitu pada angka 1360 mg/ldi tahun 2013 dan

menjadi 1455 mg/l di tahun 2014, Hasil parameter minyak dan lemak

menunjukkan angka 3,0 mg/l di tahun 2013 dan di tahun 2014

meningkat menjadi 3,6 mg/l dari standart baku mutu 1 mg/l, hal ini

menunjukkan bahwa tingkat pencemaran mengalami kenaikan .

2) Middle Sungai Sumber Wayuh

Dari hasil pemeriksaan laboratorium tahun 2012 sampai tahun 2015

didapatkan bahwa ada parameter yang mengalami penurunan

signifikan yaitu BOD dan COD dengan nilai BOD 19 mg/l dan COD

39,6 mg/l.

3) Hulu Sungai Sumber Jaran

Hasil pemeriksaan laboratorium hulu sungai sumber jaran tahun 2012

sampai tahun 2015 menunjukkan angka – angka di bawah standart

baku mutu, kecuali untuk kandungan COD pada tahun 2015

menunjukkan angka diatas baku mutu.

4) Middle Sungai Sumber Jaran

Dari hasil pemeriksaan laboratorium tahun 2012 sampai tahun 2015

didapatkan hasil bahwa ada parameter yang rata – rata masih di atas

baku mutu yaitu BOD dan COD.



2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan HidupKinerja urusan lingkungan hidup Kota Blitar dapat dilihat dari

kinerja pengelolaan Pengelolaan Persampahan, pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, perlindungan dan

konservasi sumber daya alam dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

(RTH).

Pelaksanaan urusan lingkungan hidup dalam kurun waktu 2012 -

2016 merujuk pada Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai pengganti UU

23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Undang –

Undang Lingkungan yang baru tersebut mengamanatkan perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai upaya sistematis dan

terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup

dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,

pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Kinerja

pengelolaan Lingkungan Hidup dapat dilihat pada Tabel II.3.1

Timbulan sampah kota Blitar 74,25 ton/hari. Dari jumlah tersebut

Sampah yang terolah di TPA ngegong sebesar 60 % atau 44,55

ton/hari, sisanya sebagai berikut :- Yang terolah di TPST 3 R sebesar 13,47 % atau 10 ton/hari- Pengomposan di rumah tangga,kantor, sekolah dan ruang terbuka

hijau 4,04 atau 3 ton/hari- Yang di kelola bank sampah sebesar 6,64 % atau sebesar 4,93

ton/hari- Yang dikelola pelapak / pengepul sebesar 5,39% atau sebesar 4

ton/hari- Daur ulang produk kreatif sebesar 4,04 % atau sebesar 3 ton/hari- Sampah yang belum terlayani dan tertangani sebesar 6,42 % atau

4,77 ton/hari.

Data dan informasi lingkungan yang bisa diakses publik terdiri

dari beberapa jenis diantaranya : Status Lingkungan Hidup Daerah

(SLHD) yang dapat diakses di website Dinas Lingkungan Hidup Kota

Blitar di alamat www.dlh.blitarkota.go.id, buku Profil Lingkungan

Hidup, Video publikasi upaya perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup



Tabel 2.3.1Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar Tahun 2011-2015

No IndikatorKinerja sesuaiTupoksi DLH

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke -1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 20151 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 Unit IPAL

komunal (Unit)16 34 42 42 54 16 34 42 42 54 100% 100% 100% 100% 100%

2 RekomendasiDokumen UKL-UPL dan SuratPenyataanPengelolaanLingkungan(SPPL)

78 184 289 300 91 78 184 289 300 91 100% 100% 100% 100% 100%

3 Instalasipengolahlimbah (IPAL)Industri

- - 1 unit 2 unit 1 unit - - 1 unit 2 unit 1 unit 100% 100% 100% 100% 100%

4 Instalasipengolahanlimbah ternakbiogas

- - 2 2 2 - - 2 2 2 100% 100% 100% 100% 100%

5 Kelembagaanpengelolaansampahmandiri

- 7 7 8 8 - 7 7 8 8 100% 100% 100% 100% 100%

6 Berat sampahterangkut

43,86 43,9 43,95 44,35 44,55 43,86 43,9 43,95 44,35 44,55 100% 100% 100% 100% 100%



7 ProsentaseBerat Sampahterangkut

58,07%

59,08%

59,59%

59,73%

60,00%

58,07% 59,08% 59,59% 59,73% 60,00% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Capaianwilayahpelayanansampah (%)

62,5 71 71 80 80 62,5 71 71 80 80 100% 100% 100% 100% 100%

9 Prosentasepengaduandugaanpencemaranlingkunganyangditindaklanjuti

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

10 Jumlah MataAir yangdikonservasi

- 4 2 1 - - 4 2 1 - 100% 100% 100% 100% 100%

11 ProsentaseRTH Publik

10,30%

10,30%

10,34%

10,34%

10,34%

10,30% 10,30% 10,34% 10,34% 10,34% 100% 100% 100% 100% 100%



Hasil pemantauan kualitas udara di Kota Blitar yang dilakukan

pada kurun waktu tahun 2011 - 2016 diketahui bahwa kualitas udara

di Kota Blitar masih memenuhi baku mutu (tidak melebihi Ambang

Atas).

Tabel Capaian Kualitas Udara di Kota Blitar Tahun 2011–2015

NoKandungan Udara

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahuan

2013

Tahuan

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Ambang Batas

1

Sulfur

dioksida

(µg/Nm3)

0,34 1,11<2,148

41,02 13,7

1,31

µg/N

m3

900

µg/Nm3

2Karbon

monoksida< LD < LD

1

mg/m3

1

mg/m

3

1

mg/

m3

1 20 ppm

3Nitrogen

dioksida

1

µg/N

m3

2,9

µg/N

m3

11,389

µg/Nm3

15,67

2

µg/N

m3

9,22

µg/N

m3

6,82

µg/N

m3

400

µg/Nm3

4

Hidro

Sulfida

(H2S)

< LD0,000

1 ppm

0,0002

5 ppm

0,000

25

ppm

- - -

5Timah

hitam (Pb)< LD

0,000

1mmg

/Nm3

0,0020

mg/N

m3

0,019

7

mg/N

m³

0,01

94

mg/

Nm³

0,01

mg/

Nm3

-

6Partikel

debu

0,023

mg/m3

0,007

mg/m3

0,0203

mg/m3

0,756

4

mg/m

³

0,07

59

mg/

m³

0,2m

g/N

m3

-

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Blitar, 2017



Indeks Kualitas Lingkungan Hidup merupakan nilai yang

menunjukkan pencapaian kinerja di bidang lingkungan Hidup dengan

melihat pada 3 (tiga) parameter yaitu:

1. Indeks pengendalian pencemaran air

2. Indeks pengendalian pencemaran udara

3. Indeks tutupan vegetasi

Yang sudah dilakukan sampai tahun 2016 adalah pemantauan

kualitas air dan udara serta pembinaan terhadap aktifitas penghasil

limbah serta adanya peningkatan area untuk RTH. Nilai IKLH Kota

Blitar baru bisa dihitung 2015 dengan Nilai IKLH tahun 2015 sebesar

57,94 dan Tahun 2016 sebesar 59,65.

Gambar 2.3.1Perkembangan Emisi Gas Rumah Kaca Kota Blitar (ton Co2e)

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota

Blitar, 2017

Sedangkan untuk realisasi anggaran pada tahun 2011 – 2015 di

sajikan pada tabel 2.3.2



Tabel 2.3.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DLH tahun 2011 - 2015

URAIANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN PADA

TAHUN KE -RASIO ANTARA REALISASI DAN

ANGGARAN TAHUN KE - Rata - Rata pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

PROGRAMPELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN 27

8.72

7.35

0

323.

373.

250

410.

402.

900

355.

558.

750

324.

648.

050,

0 0

327.

024.

926,

5 0

320.

880.

019,

0 0

328.

397.

497,

0 0

340.

045.

378,

0 0

314.

998.

041,

0 0

117% 99% 80% 96% 97%

PenyediaanJasa SuratMenyurat 90

0.00

0

2.10

0.00

0

2.79

0.00

0

2.98

5.00

0

2.95

2.00

0

882.

000

2.05

8.00

0

2.73

4.20

0

2.71

5.00

0

2.95

2.00

0

98% 98% 98% 91% 100%

PenyediaanJasaKomunikasi,SumberDaya Air danListrik

84.4

00.0

00

101.

700.

000

100.

500.

000

125.

054.

450

116.

700.

000

83.5

56.0

00

98.6

49.0

00

97.4

85.0

00

113.

195.

959

111.

208.

041

99% 97% 97% 91% 95%

PenyediaanJasaKebersihanKantor

8.04

0.00

0

7.87

9.20

0 - - - -

98%



PenyediaanAlat TulisKantor

23.1

68.6

50

27.3

47.7

00

28.1

74.2

50

28.1

40.5

00

23.4

63.2

50

22.9

36.9

64

27.0

74.2

23

27.8

92.5

08

28.1

40.5

00

23.4

62.2

50

99% 99% 99% 100

% 100%

PenyediaanBarangCetakan DanPenggandaan 11

.042

.300

14.6

46.0

00

15.2

85.9

50

14.6

27.8

00

15.0

50.5

00

10.7

11.0

31

14.2

06.6

20

14.8

27.3

72

14.6

21.7

50

15.0

30.4

00

97% 97% 97% 100

% 100%

PenyediaanKomponenInstalasiListrik/PeneranganBangunanKantor

15.0

98.5

00

4.86

5.50

0

5.12

9.00

0

3.62

8.50

0

2.60

9.20

0

14.4

94.5

60

4.67

0.88

0

4.92

3.84

0

3.24

1.50

0

2.49

9.00

0

96% 96% 96% 89% 96%

PenyediaanPeralatandanPerlengkapanKantor

9.40

7.00

0

8.93

6.65

0 - - - -

95%

PenyediaanPeralatanRumahTangga 12

.451

.900

7.88

2.70

0

11.6

66.1

00

4.05

3.00

0

3.00

0.10

0

12.2

02.8

62

7.72

5.04

6

11.4

32.7

78

3.60

0.00

0

2.71

1.20

0

98% 98% 98% 89% 90%

PenyediaanBahanBacaan danPeraturanPerundang-undangan

5.92

0.00

0

7.58

0.00

0

12.2

20.0

00

7.20

0.00

0

5.34

0.00

0

5.92

0.00

0

7.58

0.00

0

12.2

20.0

00

6.00

6.00

0

4.90

7.50

0

100% 100%

100% 83% 92%



Rapat-RapatKoordinasidanKonsultasiDalam danLuar daerah

108.

299.

000

131.

076.

350

210.

517.

600

150.

939.

500

133.

003.

000

133.

003.

000

133.

003.

000

133.

003.

000

150.

843.

919

132.

027.

650

123% 101% 63% 100

% 99%

PenyediaanJasaPerkantoran

8.04

0.00

0

7.71

8.40

0 - - - -

96%

PenyediaanMakanandanMinuman

18.9

74.0

00

26.1

75.0

00

24.1

20.0

00

18.9

30.0

00

22.5

30.0

00

18.7

84.2

60

25.9

13.2

50

23.8

78.8

00

17.6

80.7

50

20.2

00.0

00

99% 99% 99% 93% 90%

PROGRAMPENINGKATAN SARANADANPRASANAAPARATUR

854.

084.

600

1.23

7.30

0.75

0

1.53

5.43

5.25

0

1.60

9.03

9.90

0

1.06

2.16

2.70

0

813.

703.

866

1.17

7.57

7.68

4

1.46

2.69

5.88

7

1.26

7.33

3.47

5

1.03

5.39

2.93

1

95% 95% 95% 79% 97%

PengadaanMeubelair

103.

084.

500

13.8

81.2

50

99.9

91.9

65

-

13.4

64.8

13

- -

97% 97%



PengadaanPeralatandanPerlengkapanKantor

3.01

8.40

0

37.5

89.4

00

102.

675.

800

96.6

86.7

50

186.

320.

100

2.95

8.03

2

36.8

37.6

12

100.

622.

284

92.3

34.6

00

183.

453.

000

98% 98% 98% 95% 98%

PemeliharaanRutin/Berkala GedungKantor

10.4

50.4

00

101.

428.

950

67.4

50.0

00

72.8

01.3

00

10.0

32.3

84

97.3

71.7

92

64.7

52.0

00

68.8

47.0

00

96% 96% 96% 95%

PemeliharaanRutin/Berkala kendaraanDinas/Operasional

726.

114.

700

1.07

3.15

1.40

0

1.32

7.58

3.40

0

1.41

9.04

8.05

0

855.

245.

000

689.

808.

965

1.01

9.49

3.83

0

1.26

1.20

4.23

0

1.08

6.28

3.87

5

831.

378.

331

95% 95% 95% 77% 97%

PemeliharaanRutin/Berkala PeralatandanPerlengkapanKantor

9.19

1.60

0

25.1

31.0

00

23.8

44.8

00

20.5

03.8

00

20.5

97.6

00

8.73

2.02

0

23.8

74.4

50

22.6

52.5

60

19.8

68.0

00

20.5

61.6

00

95% 95% 95% 97% 100%

PemeliharaanRutin/Berkala Mebeleur

2.22

5.00

0

2.18

0.50

0

98%



PROGRAMPENINGKATANPENGEMBANGANSISTEMPELAPORANCAPAIANKINERJADANKEUANGAN

11.3

20.0

00

14.8

35.5

00

25.9

28.5

00

22.0

55.7

00

27.8

07.0

00

10.8

94.0

00

14.3

37.7

95

24.8

15.0

45

19.0

84.7

00

22.2

16.0

00

96% 97% 96% 87% 80%

PenyusunanLaporanCapaianKinerja danIkhtisarRealisasiKinerja SKPD

7.00

0.00

0

12.2

03.5

00

9.14

8.50

0

15.8

04.5

00

27.8

07.0

00

6.79

0.00

0

11.8

37.3

95

8.87

4.04

5

12.8

45.5

00

22.2

16.0

00

97% 97% 97% 81% 80%

PenyusunanPerencanaanProgram danKegiatan 4.

320.

000

2.63

2.00

0

16.7

80.0

00

6.25

1.20

0

4.10

4.00

0

2.50

0.40

0

15.9

41.0

00

6.23

9.20

0

95% 95% 95% 100

%

PROGRAMPENGEMBANGANKINERJAPENGOLAHAN SAMPAH

5.78

6.50

0.00

0

3.80

3.92

8.30

0

7.67

3.70

1.65

0

10.2

40.4

29.0

71

8.60

1.97

6.11

4

5.59

3.66

5.70

0

3.70

1.63

1.36

8

7.42

5.52

9.76

9

9.96

8.31

4.05

7

8.45

4.33

1.03

0

97% 97% 97% 97% 98%



Penyediaanprasaranadan saranapengelolaanpersampahan

2.38

8.95

0.00

0

965.

807.

900

3.89

9.62

8.75

0

2.88

7.45

8.95

0

1.86

8.46

5.50

0,00

2.26

9.50

2.50

0

917.

517.

505

3.70

4.64

7.31

3

2.69

0.79

5.80

0

1.85

0.97

5.48

0

95% 95% 95% 93% 99%

Peningkatanoperasi danpemeliharaan prasaranadan saranapersampahan

274.

050.

000

363.

516.

600

384.

185.

700

3.77

1.89

1.77

0

1.71

2.42

4.06

4,00

263.

088.

000

348.

975.

936

368.

818.

272

3.70

1.71

1.91

0

1.58

5.13

0.00

0

96% 96% 96% 98% 93%

Pengembangan teknologipengolahanpersampahan 1.

543.

500.

000

600.

022.

500

150.

500.

000

681.

317.

000,

00

1.49

7.19

5.00

0

582.

021.

825

149.

100.

000

678.

781.

000

97% 97% 99% 100%

Kerjasamapengelolaanpersampahan

1.56

9.34

0.00

0

1.68

2.09

2.80

0

3.25

9.08

2.40

0

3.39

5.57

8.35

1

4.33

9.76

9.55

0, 00

1.55

3.64

6.60

0

1.66

5.27

1.87

2

3.22

6.49

1.57

6

3.39

4.05

4.34

7

4.33

9.44

4.55

0

99% 99% 99% 100

% 100%

Kerjasamapengelolaansampahantar daerah 15

2.76

3.50

0

149.

708.

230

98%



Sosialisaiskebijakanpengelolaanpersampahan

10.6

60.0

00

39.7

25.0

00

130.

804.

800

35.0

00.0

00

10.2

33.6

00

38.1

36.0

00

125.

572.

608

32.6

52.0

00

96% 96% 96% 93%

PROGRAMPENGENDALIANPENCEMARAN DANPERUSAKANLINGKUNGAN HIDUP

2.02

0.67

8.98

5

1.42

7.63

5.27

1

1.31

0.47

9.00

1

2.27

1.67

5.67

1

727.

841.

656

1.97

1.58

0.57

6

1.38

5.04

1.06

5

1.27

7.85

3.87

4

1.13

1.20

1.20

0

702.

504.

900

98% 97% 98% 50% 97%

KoordinasiPenilaianKotaSehat/Adipura 20

5.00

0.00

0

27.5

30.0

00

45.3

50.0

00

43.2

90.0

00

66.9

50.0

00

202.

950.

000

27.2

54.7

00

44.8

96.5

00

43.2

16.0

00

60.9

25.0

00

99% 99% 99% 100

% 91%

KoordinasiPengelolaanProkasih/Superkasih 15

0.00

0.00

0

68.3

19.9

00

96.9

30.2

50

95.6

15.0

00

92.5

96.0

00

148.

500.

000

67.6

36.7

01

95.9

60.9

48

93.6

29.0

00

92.4

27.0

00

99% 99% 99% 98% 100%

KoordinasipenyusunanAMDAL 77

.550

.000

75.9

99.0

00

98%



PemantauanKualitasLingkungan

169.

880.

850

80.4

77.5

00

285.

613.

656,

00

166.

483.

233

76.2

03.0

00

268.

335.

400

98% 95% 94%

Pengembangan ProduksiRamahLingkungan 36

.165

.000

279.

067.

651

35.8

03.3

50

275.

580.

000

PeningkatanSarana danPrasaranaPengendalianLingkunganHidup 1.

053.

937.

500

504.

235.

371

552.

152.

901

1.77

3.22

5.52

0

282.

682.

000

1.03

2.85

8.75

0

494.

150.

664

541.

109.

843

642.

573.

200

280.

817.

500

98% 98% 98% 36% 99%

PeningkatanSarana danPrasaranaPemantauanLingkunganHidup

611.

741.

485

750.

000.

000

410.

000.

000

587.

271.

826

720.

000.

000

393.

600.

000

96% 96% 96%

PROGRAMPENYELAMATAN DANPELESTARIANBARANG/ARSIP DAERAH

29.4

51.0

00

- - - -

29.1

56.4

90

- - - -

99%



Pendataandanpenataandokumen/arsip daerah

29.4

51.0

00

29.1

56.4

90

99%

PROGRAMPENINGKATAN SARANADANPRASARAOLAH RAGA

470.

000.

000

0%

PeningkatanPembangunan SaranaDanPrasaranaOlahraga

250.

000.

000

247.

500.

000

99%

PemeliharaanRutin/berkala SaranaDanPrasaranaOlahraga

220.

000.

000

215.

600.

000

98%

PROGRAMPENGELOLAAN RUANGTERBUKAHIJAU (RTH)

715.

766.

000

1.55

9.95

2.20

0

3.01

3.94

8.40

3

3.02

8.19

7.50

0

5.44

7.80

7.65

0

700.

409.

874

1.52

5.93

6.18

8

2.95

0.30

1.20

7

2.94

9.22

6.70

0

5.28

3.87

6.80

0

98% 98% 98% 97% 97%



PenataanRTH

112.

000.

000

194.

102.

000

109.

760.

000

190.

219.

960

98% 98%

Pemeliharaan RTH

409.

971.

350

694.

011.

800

1.08

3.94

9.00

0

924.

035.

000

3.09

9.04

7.00

0

401.

771.

923

680.

131.

564

1.06

2.27

0.02

0

898.

645.

700

3.06

0.72

1.00

0

98% 98% 98% 97% 99%

Pengembangan tamanrekreasi

141.

754.

350

530.

990.

000

1.76

1.58

8.00

0

1.99

4.72

7.50

0

2.03

1.67

1.15

0, 00

138.

919.

263

520.

370.

200

1.72

6.35

6.24

0

1.96

1.14

2.00

0

2.00

9.96

7.30

0

98% 98% 98% 98% 99%

PeningkatanSaranaPrasaranaTaman Kota 52

.040

.300

140.

848.

400

168.

411.

403

109.

435.

000

317.

089.

500

49.9

58.6

88

135.

214.

464

161.

674.

947

89.4

39.0

00

213.

188.

500

96% 96% 96% 82% 67%

PROGRAMPENINGKATANPENGENDALIAN POLUSI 35

2.85

0.00

0

9.00

0.00

0

93.6

37.5

00

119.

310.

000

82.0

50.0

00

342.

264.

500

8.73

0.00

0

90.8

28.3

75

117.

604.

200

80.8

70.0

00

97% 97% 97% 99% 99%

pengujiankadar polusilimbah padatdan limbahcair

50.0

00.0

00

9.00

0.00

0

38.6

02.5

00

10.8

50.0

00

48.5

00.0

00

8.73

0.00

0

37.4

44.4

25

10.1

44.2

0097% 97

% 97% 93%



pembangunan tempatpembuanganbendapadat/cairyangmenimbulkan polusi

302.

850.

000

55.0

35.0

00

108.

460.

000

82.0

50.0

00

293.

764.

500

53.3

83.9

50

107.

460.

000

80.8

70.0

00

97% 97% 99% 99%

PROGRAMPERLINDUNGANKONSERVASI SUMBERDAYA ALAM 31

8.15

0.00

0

577.

845.

900

936.

462.

800

4.34

6.71

3.52

5

1.95

4.73

9.95

0

308.

605.

500

560.

321.

605

906.

895.

516

388.

220.

507

358.

177.

500

97% 97% 97% 9% 18%

Konservasisumber dayaair danpengendaliankerusakansumber-sumber air

568.

400.

000

464.

942.

020

113.

542.

400

551.

348.

000

450.

993.

759

102.

570.

300

97% 97% 90%

Pengendaliandampakperubahaniklim 31

8.15

0.00

0

166.

948.

500

41.7

02.6

00

108.

297.

550

308.

605.

500 -

161.

940.

045

37.8

97.5

00

103.

403.

200

97% 97% 91% 95%

Peningkatankonservasidaerahtangkapanair dansumber-sumber air

230.

902.

280

4.24

7.06

3.52

5

1.72

5.80

6.60

0

223.

975.

212

301.

923.

807

147.

118.

000

97% 7% 9%



PengendaliandanpengawasanpemanfaatanSDA

9.44

5.90

0

73.6

70.0

00

57.9

47.4

00

7.09

3.40

0

8.97

3.60

5

69.9

86.5

00

48.3

99.2

00

5.08

6.00

0

95% 95% 84% 72%

PROGRAMPENINGKATANKUALITASDAN AKSESINFORMASISUMBERDAYA ALAMDANLINGKUNGAN HIDUP

-

21.7

31.5

00

291.

003.

400

138.

850.

450

492.

132.

450 -

21.2

96.8

70

285.

183.

332

134.

532.

700

462.

268.

600

98% 98% 97% 94%

PeningkatanEdukasi DanKomunikasiMasyarakatDibidangLingkungan

10.2

31.5

00

134.

493.

100

32.7

37.4

00

229.

923.

800

10.0

26.8

70

131.

803.

238

32.3

56.1

50

216.

924.

100

98% 98% 99% 94%

Pengembangan Data DanInformasiLingkungan 11

.500

.000

35.1

50.0

00

40.7

25.0

00

52.9

28.0

00

11.2

70.0

00

34.4

47.0

00

40.2

60.0

00

52.3

43.0

00

98% 98% 99% 99%

PembinaanSekolahAdiwiyata

121.

360.

300

65.3

88.0

50

209.

280.

650

118.

933.

094

61.9

16.5

50

193.

001.

500

98% 95% 92%



PROGRAMPEMBINAANLINGKUNGAN SOSIAL(LINGKUNGAN HIDUP) 40

0.00

0.00

0

300.

000.

000 - - -

109.

399.

500

282.

070.

450

27% 94%

Penerapanmanajemenlimbahindustri hasiltembakauyangmengacupada AMDAL

54.8

17.6

00

49.5

75.5

00

90%

Penguatanekonomimasyarakatdilingkunganindustri hasiltembakaudalamrangkapengentasankemiskinandanpengangguran di bidangLingkunganHidup

306.

091.

400

240.

000.

000,

00

22.9

57.0

00

225.

025.

450

8% 94%



Pembinaankemampuandanketrampilankerjamasyarakatdilingkunganindustri hasiltembakau dibidangLingkunganHidup

39.0

91.0

00

60.0

00.0

00,0

0

36.8

67.0

00

57.0

45.0

00

94% 95%

PROGRAMKEMITRAANPENGEMBANGANWAWASANKEBANGSAAN

51.1

47.5

00

44.6

75.0

00

- - -

50.3

52.5

00

44.2

85.0

00

98% 99%

FasilitasiKeperansertaan PadaEventDaerah DanHari BesarNasional

51.1

47.5

00

44.6

75.0

00,0

0

50.3

52.5

00

44.2

85.0

00

98% 99%



2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DLHBeberapa tantangan yang saat ini dihadapi dalam mewujudkan

pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan adalah :

1. Intensitas kegiatan pembangunan yang semakin meningkat;

2. Populasi penduduk yang semakin bertambah sehingga

mempengaruhi kebutuhan ruang terbuka hijau, air bersih

sekaligus memiliki resiko terhadap semakin berkurangnya

ketersediaan sumber daya alam;

3. Semakin berkembangnya kegiatan usaha – kegiatan usaha baik

skala kecil, menengah maupun besar;

4. Masih minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat

tentang pelestarian ketersediaan sumber daya alam dan

pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan sehingga tingkat

kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup masih

rendah;

5. Masih lemahnya penegakan hukum di bidang lingkungan;

6. Pengawasan terkait izin lingkungan masih belum berjalan secara

optimal;

Tantangan SKPD sesuai dengan isu strategis di KLHS, antara lain:

1. Kurangnya Ruang Terbuka Hijau publik

2. Menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air

Adapun peluang pengembangan pembangunan bidang lingkungan

hidup di Kota Blitar adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah komunitas masyarakat yang menuntut hak

mereka atas ketersediaan lingkungan hidup yang baik dan sehat;

2. Tersedianya instrumen dalam rangka meningkatkan kinerja

pengelolaan lingkungan hidup antara lain Adiwiyata, Adipura,

SPM Bidang Lingkungan Hidup, Kalpataru, Program Kampung

Iklim (Proklim), Kelurahan Berseri, Bank Sampah, dan

sebagainya;

3. Adanya dukungan kerjasama dari masyarakat pemerhati

lingkungan dan beberapa instansi pemerintah baik propinsi

maupun pusat serta instansi lain yang terkait;

4. Adanya kewajiban pelaku usaha dan/atau kegiatan dalam

pemenuhan CSR (Corporate Social Responsibility)


DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR III - 1

BAB III.ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan DLH

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan

atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena

dampaknya yang signifikan bagi daerah/ masyarakat dimasa datang.

Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan

yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih

besar atau bisa juga tidak dimanfaatkan, sehingga akan

menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu strategis

adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka

panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan

mentukan tujuan di masa yang akan datang. Identifikasi isu strategis

dapat dilihat dari sisi eksternal maupun internal. Sisi eksternal terkait

dengan dinamika Nasional, Provinsi, Perangkat Daerah, dan Lembaga

atau Instansi di luar organisasi. Sedangkan sisi internal terkait dengan

dinamika di dalam organiasasi itu sendiri yang diperkirakan akan

menjadi permasalahan maupun tantangan dimasa yang akan datang.

Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pengelola urusan

lingkungan hidup, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan

lingkungan hidup. Identifikasi isu-isu strategis terkait dengan tugas

dan fungsi dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.1.1 Identifikasi Isu-isu Strategis Terkait dengan Tugasdan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup

No. Tugas dan Fungsi Permasalahan

1 2 3

1 Pemantauan kualitas air pada

sumber air skala kota

Menurunnya debit sumber

mata air

2 Pengawasan dan pengendalian

atas pengelolaan air limbah

Terjadinya pencemaran

sungai oleh limbah domestik



dan limbah industry

3 Penyelengaraan dan

pembiayaan pembangunan

Prasana dan Sarana (PS)

persampahan di kota

Peningkatan volume sampah

akibat bertambahnya jumlah

penduduk

4 Pemantauan dan pengawasan

pelaksanaan konservasi

keanekaragaman hayati skala

kota

Terbatasnya taman kota dan

RTH publik

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan tersebut pada tabel

identifikasi isu-isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi diatas,

maka beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan

lingkungan hidup adalah :

1. Pengelolaan lingkungan hidup bersifat partisipatif tidak hanya

peran pemerintah namun juga diperlukan peran serta masyarakat.

2. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola lingkungan

hidup, baik dari aparatur maupun pelaku di masyarakat.

3. Target pencapaian pengelolaan lingkungan hidup dengan

memperhatikan kondisi real daerah serta harus memperhatikan

atau berpedoman kepada RPJMN, RKP, RPJM Provinsi, RKPD

Provinsi, Renstra K/L.

Sedangkan Identifikasi isu strategis (lingkungan eksternal)

terkait dengan dinamika Nasional, Provinsi dan Kota Blitar dapat

disampaikan sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel 3.1.2



Identifikasi Isu Strategis terkait Dinamika Nasional, Provinsi dan Kota Blitar

No. Isu StrategisNasional Provinsi Jawa

TimurKota Blitar Dinas Lingkungan

Hidup1. Menjaga kualitas

lingkungan hidupyang memberikandaya dukung,pengendalianpencemaran,pengelolaan DAS,keanekaragamanhayati sertapengendalianperubahan iklim

Meningkatkankualitas lingkunganhidup melalui upayapengendalianpencemaran danperusakanlingkungan hidupserta adaptasi danmitigasi perubahaniklim

Meningkatkankualitaslingkunganhidup,infrastrukturdan penataanruang

Meningkatnya kualitasbadan air dan udara

Meningkatnya upayakonservasi sumberdaya alam dan peranserta masyarakatdalam pengelolaanlingkungan

2. Menjagakeseimbanganekosistem dankeberadaan SDAuntukkelangsungankehidupan,menjaga DAS dansumber mata airserta menjagadaya dukung fisikruang wilayahserta kualitasnya

Melestarikanketersediaan sumberdaya alam dan fungsilingkungan hidup

Meningkatkankualitasinfrastrukturpermukimanyang sehat danlayak

Meningkatnya layananpengolahan air limbahkomunal rumahtangga

Meningkatnya layananpengelolaan sampah

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan tersebut pada tabel

Identifikasi isu-isu strategis terkait dengan dinamika baik di Tingkat

Nasional, Jawa Timur, dan Kota Blitar diatas, maka beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam pengelolaan lingkungan hidup kedepan :

1. Meningkatkan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

2. Meningkatkan derajat keberfungsian ekosistem

3. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan

dengan berkurangnya resiko polusi dari sampah dan limbah

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah Terpilih

Visi Walikota dan Wakil Walikota Blitar tahun 2016-2021 adalah

“MASYARAKAT KOTA BLITAR SEMAKIN SEJAHTERA MELALUI APBD

PRO RAKYAT PADA TAHUN 2021”.

Yang dijabarkan melalui misi sebagai berikut :

1. MENINGKATKAN AKTUALISASI NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT



2. MENINGKATKAN KUALITAS SDM YANG CERDAS DAN BERDAYA

SAING TINGGI

3. MENINGKATKAN KEMANDIRIAN EKONOMI YANG

BERORIENTASI PADA INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI

KREATIF YANG BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN

LINGKUNGAN

4. MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT YANG

BERBASIS SISTEM PELAYANAN BERKUALITAS DAN

PARTISIPATIF

5. MENINGKATKAN KEHARMONISAN SOSIAL DENGAN

SEMANGAT RUKUN AGAWE SANTOSO

6. MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK,

BERSIH, DAN PROFESIONAL

Misi yang berkaitan dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan

Dinas Lingkungan Hidup Daerah adalah pernyataan misi ke-3 dan misi

ke-4.

Tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan

penataan ruang

2. Meningkatkan kualitas infrastruktur permukiman yang sehat

dan layak

Arah kebijakan yang diambil adalah pencegahan dan pengendalian

kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup serta meningkatkan

ketersediaan dan kualitas pengelolaan air bersih dan sanitasi.

Sedangkan sasaran yang ingin di capai adalah meningkatnya kualitas

dan fungsi lingkungan hidup serta pengelolaan sumber daya alam ;

meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan

sanitasi.

Tabel 3.2.1Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian Visi,

Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota



Visi : Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD Pro Rakyat padaTahun 2021No Misi dan Program

Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah

terpilih

Permasalahanpelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong1 2 3 4 51 MENINGKATKAN

KEMANDIRIAN EKONOMIYANG BERORIENTASIPADA INDUSTRIPARIWISATA DANEKONOMI KREATIFYANG BERDAYA SAINGDAN BERWAWASANLINGKUNGAN

Kualitas badan airdan udara sertaupaya konservasilingkungan

Terjadinyapencemaranakibat limbahdomestik danindustri

Komitmenpemerintahdalam upayapengendalianpencemaran

2 MENINGKATKANDERAJAT KESEHATANMASYARAKAT YANGBERBASIS SISTEMPELAYANANBERKUALITAS DANPARTISIPATIF

Capaian layanansanitasi

Peningkatanjumlahpenduduk

Peran sertamasyarakatdalampengelolaanlingkungan

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup danBadan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur

Penyusunan perencanaan Dinas Lingkungan Hidup

mengacu pada kebijakan Nasional maupun Propinsi, agar tidak

menyimpang dari koridor pembangunan yang telah ditetapkan di

tingkat Nasional maupun Propinsi. Berikut adalah hasil

identifikasi kebijakan Nasional bidang lingkungan hidup :

A. RENSTRA KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN 2015 - 2019

Tujuan : Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang baik dansehat, serta pengelolaan sumber daya alam yang lestari untukkesejahteraan rakyat, dan menuju pada pembangunanberkelanjutan

NO SASARAN STRATEGISINDIKATOR SASARAN

STRATEGIS

1

Menjaga kualitas lingkungan hidup

yang memberikan daya dukung,

pengendalian pencemaran,

pengelolaan DAS, keanekaragaman

hayati serta pengendalian

Indeks kualitas

lingkungan hidup

meningkat berada pada

selang 66,5-68,5



perubahan iklim

2

Menjaga luasan dan fungsi hutan

untuk menopang kehidupan,

menyediakan hutan untuk kegiatan

sosial, ekonomi rakyat dan menjaga

jumlah dan jenis flora dan fauna

serta endangered species

Kontribusi sumberdaya

hutan pada PDB nasional

meningkat dibanding

basis data tahun 2014

3

Menjaga keseimbangan ekosistem

dan keberadaan SDA untuk

kelangsungan kehidupan, menjaga

DAS dan sumber mata air serta

menjaga daya dukung fisik ruang

wilayah serta kualitasnya

Peningkatan derajat

keberfungsian ekosistem

B. RENSTRA BLH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 - 2019

Berdasarkan Renstra (Rencana Strategis) Badan Lingkungan

Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019, visi, misi, tujuan

dan sasaran BLH Propinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Visi Misi Tujuan dan Sasaran BLH Propinsi

VISI MISI TUJUAN SASARAN

Ketersediaa

n

lingkungan

hidup Jawa

Timur yang

baik dan

sehat

Mewujudkan

penyelenggaraan

pelayanan prima

Meningkatkan

kualitas

aparatur dan

pelayanan

publik

Meningkatnya

kualitas aparatur

dan pelayanan

publik

Mewujudkan

pengelolaan

lingkungan

hidup

berkelanjutan

Melestarikan

ketersediaan

sumber daya

alam dan fungsi

lingkungan

hidup

Meningkatnya

instrument

penyusunan,

pengendalian dan

evaluasi dokumen

penyelenggaraan

pemerintahan



Meningkatnya

luasan lahan

kritis

terehabilitasi

Meningkatnya

debit atau

kapasitas pasok

sumber mata air

Meningkatnya

keanekaragaman

hayati wilayah

daratan

Meningkatnya

jumlah

desa/kelurahan

pelestari kualitas

dan fungsi

lingkungan

Meningkatnya

jumlah sekolah

berbudaya

lingkungan

Meningkatnya

tindak lanjut

pengaduan

masyarakat

bidang

lingkungan hidup

Meningkatnya

instrument

perlindungan dan

pengelolaan

lingkungan hidup



Meningkatkan

dan

mengembangan

pengendalian

pencemaran

dan perusakan

lingkungan

hidup

Meningkatkan

kualitas

lingkungan

hidup melalui

upaya

pengendalian

pencemaran dan

perusakan

lingkungan

hidup serta

adaptasi dan

mitigasi

perubahan iklim

Meningkatnya

penaatan hukum

lingkungan oleh

pelaku usaha

dan/atau

kegiatan atau

industri

Meningkatnya

kualitas air titik

yang dipantau

dengan metode

STORET atau

metode indeks

pencemaran air

Meningkatnya

penyelesaian

kasus hukum

lingkungan hidup

Meningkat dan

berkembangnya

pelaksanaan Good

Environmental

Governance (GEG)

sebagai upaya

pengendalian

pencemaran dari

kegiatan domestik



Meningkatnya

penerapan

Standar

Pelayanan

Minimal (SPM)

bidang

lingkungan hidup

Sinkronisasi

perencanaan

pembangunan

bidang

lingkungan hidup

Pengembangan

Peraturan

Perundang –

undangan bidang

lingkungan hidup

Meningkatnya

penerapan dan

pengembangan

teknologi yang

ramah lingkungan

Meningkatnya

kualitas

pelayanan

perijinan

lingkungan

Meningkatnya

penerapan

manajemen dan

fasilitas

pengelolaan

limbah



Evaluasi

pelaksanaan

kebijakan di

bidang

laboratorium

lingkungan

Meningkatnya

kualitas

pelayanan dan

kapasitas UPT

laboratorium

lingkungan

Meningkatnya

upaya penurunan

emisi GRK

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHSA. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Kebijakan penataan ruang Kota di bidang pengelolaan lingkungan

meliputi:

1. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan

prasarana lingkungan permukiman;

2. Peningkatan pengelolaan kawasan yang berfungsi lindung;

3. Peningkatan penyediaan ruang terbuka hijau kota;

Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan

prasarana lingkungan permukiman, meliputi :



1. meningkatkan kualitas permukiman dan perumahan diutamakan

untuk kawasan permukiman kumuh;

2. memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat baik oleh

pemerintah maupun melalui kerjasama investasi swasta;

3. mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan

sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan;

4. mengembangkan prasarana jaringan listrik dan sumber energi

listrik alternatif;

5. mengembangkan sistem jaringan telekomunikasi yang berbasis

informasi pada kawasan pelayanan publik;

6. mengembangkan konservasi sumber daya air untuk menjaga

ketersediaan serta keberlanjutan sumber daya air;

7. meningkatkan sistem pengelolaan Pengelolaan Persampahan

terpadu dengan teknik-teknik yang berwawasan lingkungan;

8. mengembangkan prasarana pengolahan air minum;

9. meningkatkan kualitas air bersih menjadi air minum pada

kawasan-kawasan pelayanan umum;

10. meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah rumah tangga

yang berbasis komunal; dan

11. mengembangkan sistem jaringan drainase secara terintegrasi.

Strategi peningkatan pengelolaan kawasan yang berfungsi lindung

sebagaimana dimaksud pada, meliputi :

1. melestarikan kawasan resapan air untuk menjaga ketersediaan

sumberdaya air;

2. mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah rusak atau

pemanfaatannya menyimpang;

3. mengelola kawasan lindung secara terpadu.

Strategi peningkatan penyediaan ruang terbuka hijau kota, meliputi :

1. mempertahankan fungsi dan menata ruang terbuka hijau yang

ada;



2. mengembalikan ruang terbuka hijau yang telah beralih fungsi;

3. meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau meliputi hutan

kota, lapangan olahraga terbuka, taman kota, taman lingkungan,

sabuk hijau, jalur hijau jalan, sempadan, dan inovasi penyediaan

RTH lainnya; dan

4. mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam

penyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau kota.

B. Telaahan KLHS

Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD 2016 –

2021 disusun sebagai amanat dari Undang – undang Nomor 32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk

menjamin konsep pembangunan berkelanjutan telah masuk dalam

dokumen perencanaan pembangunan. Penyusunan KLHS RPJMD

terhitung terselesaikan selama lima bulan terhitung mulai bulan Maret

2016 sampai dengan bulan Juli 2016. Penyusunan KLHS dilaksanakan

oleh Pokja PL yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tim penyusun

RPJMD serta para pemangku kepentingan yang dianggap berdampak

dan terdampak oleh KRP yang termuat dalam RPJMD Kota Blitar.

Proses penyusunan KLHS RPJMD Kota Blitar sudah disusun

berdasarkan visi misi walikota, isu strategis pembangunan

berkelanjutan dan program prioritas yang diambil dari RPJMD 2016 –

2021 Kota Blitar.

Semua tahapan proses penyusunan KLHS RPJMD Kota Blitar

tahun 2016 - 2020 telah dilakukan dengan permendagri Nomor 67

tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan KLHS dalam penyusunan

atau evaluasi rencana pembangunan daerah. Diharapkan kualitas

KLHS RPJMD Kota Blitar tahun 2016-2020 memenuhi kebutuhan

semua pihak serta semua rekomendasi perbaikan KRP yang sudah

disusun dapat diterima dengan baik oleh pemerintah Kota Blitar.

Berdasarkan hasil KLHS RPJMD Kota Blitar maka telah dipilih

isu – isu strategis pembangunan berkelanjutan yaitu :

1. Terjadinya pengikisan nilai – nilai kebangsaan, nilai – nilai

sejarah, budaya serta kearifan lokal

2. Kurangnya Ruang Terbuka Hijau public



3. Menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air

4. Belum optimalnya pengelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL)

5. Penurunan luasan lahan pertanian

3.5. Penentuan Isu-isu StrategisProses penentuan isu prioritas lingkungan hidup kota Blitar

diawali dengan membentuk FGD (Focus Group Discusion), yang terdiri

dari stakeholder terkait. FGD menentukan isu prioritas lingkungan

hidup melalui tahapan sebagai berikut:

a. Melakukan pra pelingkupan sektor untuk memudahkan

penggalian isu-isu lingkungan.

b. Menyusun daftar panjang isu-isu lingkungankota Blitar

c. Melakukan diskusi intenal untuk mengumpulkan dan

menyajikan data dan informasi berdasarkan metode State,

Pressure, dan Response terhadap isu-isu lingkungan

d. Menapis daftar panjang isu-isu lingkungan dengan Analisa

Pembobotan.

Berikut Daftar panjang isu-isu lingkungan Kota Blitar yang

disepakati berdasarkan sektor-sektor yang ada.

Tabel 3.1. Daftar Panjang Isu-isu Lingkungan Kota Blitar

NO SEKTOR ISU LINGKUNGAN

1. Sumber

Daya Air

Menurunnya debit sumber mata air

Penurunan Permukaan air tanah

2. Lahan Kurangnya daerah resapan air hujan

Terbatasnya taman kota dan RTH publik

Meningkatnya alih fungsi lahan, yang semula

lahan pertanian menjadi lahan non pertanian

3. Pertanian Banyaknya pemakaian pupuk kimia

4. Perkotaan

dan Industri

Terjadinya pencemaran sungai oleh limbah

domestik dan limbah industri



Peningkatan volume sampah akibat

bertambahnya jumlah penduduk

Banyaknya bangunan liar di sempadan

sungai

5. Energi Belum optimalnya pemanfaatan energi

terbarukan

6. Sosial

Budaya

Masih rendahnya peran serta masyarakat

dalam pengelolaan lingkungan

7. Transportasi Peningkatan pencemaran udara

Tabel 3.2. Penilaian-Pembobotan Isu Pembangunan Berkelanjutan vs

Kriteria

NOISU - ISU

LINGKUNGAN

Menyangkuthajathiduporang

banyak

Lintassector

Sedang

berlangsungatau

dipercaya

akanterjadi

Berdampak negatifjangkapanjang

jika tidakdiselesaik

an

Potensimengganggupelaksanaan

pembangunanberkelanjutan

Potensidampakkumulatif danefek

berganda

TotalPembobota

n

15% 20% 10% 35% 5% 15%100%

1Menurunny

a debit

sumber

5 4 6 6 4 55,2

0,75 0,8 0,6 2,1 0,2 0,75



mata air

2

Penurunan

Permukaan

air tanah

4 3 3 5 2 4

3,95

0,6 0,6 0,3 1,75 0,1 0,6

3

Kurangnya

daerah

resapan air

hujan

3 4 4 4 2 3

3,6

0,45 0,8 0,4 1,4 0,1 0,45

4

Terbatasnya

taman kota

dan RTH

publik

4 5 5 4 2 3

4,05

0,6 1 0,5 1,4 0,1 0,45

5

Meningkatn

ya alih

fungsi

lahan, yang

semula

lahan

pertanian

menjadi

lahan non

pertanian

3 4 5 3 3 3

3,4

0,45 0,8 0,5 1,05 0,15 0,45

6

Banyaknya

pemakaian

pupuk

kimia

2 2 3 3 2 3 2,6

0,3 0,4 0,3 1,05 0,1 0,45

7

Terjadinya

pencemaran

sungai oleh

limbah

domestik

dan limbah

industri

4 4 5 5 3 4 4,4

0,6 0,8 0,5 1,75 0,15 0,6

8 Peningkata 4 3 6 5 4 3 4,2



n volume

sampah

akibat

bertambahn

ya jumlah

penduduk

0,6 0,6 0,6 1,75 0,2 0,45

9

Banyaknya

bangunan

liar di

sempadan

sungai

1 2 2 3 3 3

2,4

0,15 0,4 0,2 1,05 0,15 0,45

10

Belum

optimalnya

pemanfaata

n energi

terbarukan

2 2 4 3 3 3

2,75

0,3 0,4 0,4 1,05 0,15 0,45

11

Masih

rendahnya

peran serta

masyarakat

dalam

pengelolaan

lingkungan

2 2 3 3 2 2

2,45

0,3 0,4 0,3 1,05 0,1 0,3

12

Peningkata

n

pencemaran

udara

3 2 3 3 2 2

2,6

0,45 0,4 0,3 1,05 0,1 0,3

Membuat kesepakatan bersama bahwa isu-isu lingkungan yang

berada pada posisi 4 ( empat ) tertinggi ditetapkan sebagai isu

lingkungan yang prioritas di kota Blitar, diantaranya adalah :

a. Menurunnya debit sumber mata air

b. Terjadinya pencemaran sungai oleh limbah domestik dan

limbah industry

c. Peningkatan volume sampah akibat bertambahnya jumlah

penduduk



d. Terbatasnya taman kota dan RTH publik

Sehingga isu prioritas lingkungan kota Blitar setelah melewati

proses perumusan, penilaian, pembobotan, dan penyaringan adalah

sebagai berikut :

1. Menurunnya debit sumber mata air

2. Terjadinya pencemaran sungai oleh limbah domestik dan limbah

industry

3. Peningkatan volume sampah akibat bertambahnya jumlah

penduduk

4. Terbatasnya taman kota dan RTH publik


DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR IV - 1

BAB IV.TUJUAN,SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DLHGambaran secara rinci mengenai Tujuan dan Sasaran

Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar Tahun

2016-2021 dapat dilihat pada Tabel 4.1



Tabel 4.1.1 Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup tahun 2016

NO TUJUAN INDIKATORTUJUAN

RUMUSPERHITUNGAN

TARGETAKHIR tahun

2021SASARAN INDIKATOR

SASARANRUMUS

PERHITUNGANTARGET

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Meningkatkan

Kualitas danFungsiLingkunganHidup sertaPengelolaanSumber DayaAlam

1 IndeksPencemaran Air

Nilai IndeksPencemaran Air

(Kalkulator)

57,00 1 Meningkatnyakualitas badanair dan udara

1 Persentase badanair yangterpantau

(Jumlah badan airyang dipantau /jumlah badan air) x100%

75

2 IndeksPencemaranUdara

Nilai IndeksPencemaran

Udara (Kalkulator)

99 2 Persentasepemenuhan titiksampling udaraambien

(Jumlah titiksampling udaraambien yangmemenuhi bakumutu / Jumlah totaltitik sampling) x 100%

40

3 Indeks TutupanVegetasi

Nilai IndeksTutupan Vegetasi

(Kalkulator)

41,7 2 Meningkatnyaupaya konservasisumber dayaalam dan peranserta masyarakatdalampengelolaanlingkungan

3 Persentase RTHyang terkelola

(Luas RTH terkelola /Luas RTH publik) x100 %

37,51

4 Nilai emisi GasRumah Kaca

Nilai Gas RumahKaca (Kalkulator)

206.651 4 Persentase aksimitigasi RADyangdilaksanakan

(Jumlah aksi mitigasiRAD yang ) x 100%

84

5 Persentasemata air yangberfungsi

(Jumlah mata airyang berfungsi /

Jumlah mata air )x 100 %

96 5 Persentase mataair yangterkonservasi

(Jumlah mata airyang terkonservasi /Jumlah mata air) x100%

26



6 PredikatPengelolaanLingkungan

AdipuraKirana

2 Meningkatnyaupaya konservasisumber dayaalam dan peranserta masyarakatdalampengelolaanlingkungan

6 PersentaseperolehanpredikatKelurahanBerseri

(Jumlah perolehanpredikat kelurahanberseri / Jumlahpredikat KelurahanBerseri yangseharusnya diperoleh) x 100%

7,94

7 Persentaseperolehanpredikat SekolahAdiwiyata

(Jumlah perolehanpredikat sekolahadiwiyata / Jumlahpredikat sekolahadiwiyata yangseharusnya diperoleh) x 100%

5,85

2 Meningkatkanaksesmasyarakatterhadappelayanansanitasi sektorair limbah dansampah

1 Persentaserumah tanggayang terlayaniIPAL komunal

(Jumlah rumahtangga yangterlayani IPALkomunal / Jumlahrumah tangga) x100 %

5,8 3 Meningkatnyalayananpengolahan airlimbah komunalrumah tangga

8 PersentaseInstalasiPengolah AirLimbah Komunalrumah tanggayang terkeloladengan baik

(Jumlah IPALkomunal yangterkelola baik /Jumlah IPALkomunal) x 100%

71

2 Persentasecapaian layananpersampahanperkotaan

(jumlah volumesampah terolah /jumlah totaltimbulan sampah)x 100%

95 4 Meningkatnyalayananpengelolaansampah

9 Persentasesampah terolahdi TPA

(Volume sampahterolah di TPA / Totaltimbulan sampah) x100%

67,15



Tabel 4.1.2 Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup tahun 2017 - 2021

NO TUJUAN INDIKATORTUJUAN

RUMUSPERHITUNG

AN

TARGETAKHIRtahun2021

SASARAN INDIKATORSASARAN

RUMUSPERHITUNGAN

TARGET

2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Meningkatkan

Kualitas danFungsiLingkunganHidup sertaPengelolaanSumber DayaAlam

1 IndeksPencemaranAir


Air(Kalkulator)

57,00 1 Meningkatnyakualitasbadan air danudara

1 Persentasebadan airyangterpantau

(Jumlah badanair yangdipantau /jumlah badanair) x 100%

7075,00 80,00 80,00 85,00



Udara(Kalkulator)

99 2 Persentasepemenuhantitiksamplingudaraambien

(Jumlah titiksampling udaraambien yangmemenuhibaku mutu /Jumlah totaltitik sampling) x100%

50 100 100 100 100

3 IndeksTutupanVegetasi

Nilai IndeksTutupanVegetasi

(Kalkulator)

41,7 2 Meningkatnyaupayakonservasisumber dayaalam danperan sertamasyarakatdalampengelolaanlingkungan

3 PersentaseRTH yangterkelola

(Luas RTHterkelola / LuasRTH publik) x100 %

37,92 42,75 47,94 52,19 58,91

4 Nilai emisiGas RumahKaca

Nilai GasRumah Kaca(Kalkulator)

206.651 4 Persentaseaksi mitigasiRAD yangdilaksanakan

(Jumlah aksimitigasi RADyang ) x 100%

86 89 92 94,7 95



5 Persentasemata airyangberfungsi

(Jumlahmata air

yangberfungsi /

Jumlahmata air ) x

100 %

96 5 Persentasemata airyangterkonservasi

(Jumlah mataair yangterkonservasi /Jumlah mataair) x 100%

26 38 50 62 76


AdipuraKirana

2 Meningkatnyaupayakonservasisumber dayaalam danperan sertamasyarakatdalampengelolaanlingkungan

6 PersentaseperolehanpredikatKelurahanBerseri

(Jumlahperolehanpredikatkelurahanberseri /JumlahpredikatKelurahanBerseri yangseharusnyadiperoleh ) x100%

15,87 25,4 34,92 44,44 53,97

7 PersentaseperolehanpredikatSekolahAdiwiyata

(Jumlahperolehanpredikatsekolahadiwiyata /Jumlahpredikatsekolahadiwiyata yangseharusnya diperoleh) x 100%

12,5 19,96 27,62 35,28 43,35



2 Meningkatkanaksesmasyarakatterhadappelayanansanitasi sektorair limbah dansampah

1 Persentaserumahtangga yangterlayaniIPALkomunal

(Jumlajrumahtangga yangterlayaniIPALkomunal /Jumlahrumahtangga) x100 %

5,8 3 Meningkatnyalayananpengolahanair limbahkomunalrumah tangga

8 PersentaseInstalasiPengolah AirLimbahKomunalrumahtangga yangterkeloladengan baik

(Jumlah IPALkomunal yangterkelola baik /Jumlah IPALkomunal) x100%

73 75 75 77 77

2 Persentasecapaianlayananpersampahanperkotaan

(jumlahvolumesampahterolah /jumlah totaltimbulansampah) x100%


9 Persentasesampahterolah diTPA

(Volumesampah terolahdi TPA / Totaltimbulansampah) x100%

67 67 67 67 67



4.2. Strategi dan Kebijakan4.2.1. Strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagaiberikut :

a. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu

b. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas pengelolaan sanitasi

sektor air limbah dan sampah

Dengan uraian sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembinaan dan sosialisasi terhadap

kegiatan/usaha yang memiliki potensi mencemari lingkungan

2. Meningkatkan sarana prasarana dan pemahaman masyarakat

terhadap adaptasi mitigasi perublim dan konservasi sumber daya

alam

3. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan sampah

4. Meningkatkan jumlah taman kota dan sarana prasarana

pendukung pengelolaan RTH

5. Meningkatkan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat

tentang upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

1.2.2. Kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran adalahsebagai berikut :

a. Pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran

lingkungan hidup

b. Pembangunan dan sanitasi sektor air limbah dan sampah berbasis

masyarakat

Dengan uraian sebagai berikut :

1. Menurunkan beban pencemaran lingkungan hidup melakukan

pemantauan dan pengawasan.

2. Mengendalikan pencemaran lingkungan dari sumber

pencemaran.

3. Meningkatkan perlindungan kawasan konservasi sumber daya

alam.

4. Meningkatkan upaya pengolahan sampah dari sumbernya

5. Meningkatkan upaya penghijauan

6. Membangun kesadaran dan peran masyarakat akan hak dan

kewajiban dalam pengelolaan lingkungan hidup.



7. Membangun kemitraan dengan lembaga lain dalam upaya

perlindungan dan pelestarian lingkungan.

8. Meningkatkan peran masyarakat dalam bidang informasi dan

pemantauan kualitas lingkungan hidup.

9. Membangun sistem informasi lingkungan hidup yang berkualitas

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Lingkungan hidup

dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut



Tabel 4.2Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

(1) (2) (5) (7)

1 Meningkatkan Kualitas

dan Fungsi Lingkungan

Hidup serta Pengelolaan

Sumber Daya Alam

1 Meningkatnya kualitas badan air dan

udara

Meningkatkan

pengelolaan

lingkungan hidup

secara terpadu

Pencegahan dan

pengendalian

kerusakan dan

pencemaran

lingkungan hidup

2 Meningkatnya upaya konservasi

sumber daya alam dan peran serta

masyarakat dalam pengelolaan

lingkungan

2 Meningkatkan akses

masyarakat terhadap

pelayanan sanitasi sektor

air limbah dan sampah

3 Meningkatnya layanan pengolahan air

limbah komunal rumah tangga

Meningkatkan

ketersediaan dan

kualitas pengelolaan

sanitasi sektor air

limbah dan sampah

Pembangunan dan

sanitasi sektor air

limbah dan sampah

berbasis masyarakat4 Meningkatnya layanan pengelolaan

sampah


DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR V - 1

BAB V.RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1.Program dan KegiatanSebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam

rangka mencapai tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya

harus dituangkan dalam program dan kegiatan dengan memperhatikan

dan mempertimbangkan tugas dan fungsi. Kegiatan merupakan

penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari

pencapaian tujuan organisasi, sedangkan program merupakan

kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan

hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah

ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai

sasaran tertentu.

Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah

ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan baik kualitatif

maupun kuantitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian

tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang

digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi baik kinerja

input, output, outcome maupun impact yang sesuai dengan sasaran

rencana program dan kegiatan.

Gambaran secara rinci mengenai Rencana Program dan Kegiatan,

Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Dinas Lingkungan Hidup

Daerah Kota Blitar Tahun 2016-2021 diuraikan sebagai berikut :

a. Tabel 5.1 memuat Rencana Program dan Kegiatan,

Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Dinas

Lingkungan Hidup pada tahun 2016

b. Tabel 5.2 memuat Rencana Program dan Kegiatan,


Lingkungan Hidup pada tahun 2017



c. Tabel 5.3 memuat Rencana Program dan Kegiatan,


Lingkungan Hidup pada tahun 2018 - 2021



Tabel 5.1.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Lingkungan Hidup tahun 2016

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program danKegiatan

IndikatorKinerjaProgram

(Outcome) danKegiatan(Output)

Data Capaianpada Tahun

AwalPerencanaan

(2015)

Target Kinerja Program danKerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPDPenanggung

Jawab

Lokasi

Uraian Indikator Targettahun2016

2016

target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

MeningkatkanKualitas danFungsiLingkunganHidup sertaPengelolaanSumber DayaAlam

IndeksTutupanVegetasi

41,13 1 MeningkatnyaprosentaseRuangTerbuka Hijau(RTH)

1 ProsentaseRTH yangterkelola

% Pengelolaan RuangTerbukaHijau(RTH)

Luas RTH yangterkelola 124,2800 137,7100

15.609.082.850

PenataanRTH

- Jumlah lokasitaman yangterbangun

3 2 13.515.535.400

- Jumlah lokasilahan untuktaman yangdibebaskan

0 1

Pemeliharaan RTH

- Jumlah saranayang tersedia 5

5 522.545.900

- Jumlah saranayang terpelihara

5 4

Pengembangantamanrekreasi

- Jumlahprasaranapelengkaptaman rekreasiyang dibangun

2 1.271.624.450

- Jumlah saranataman rekreasiyang dibangun

5



Peningkatan SaranaPrasaranaTamanKota

- Jumlah saranapelengkaptaman kota

3 299.377.100

- Jumlahprasaranataman kota yangterbangun

1

Pengelolaan ArealPemakaman

Jumlah lokasipemakamanterpadu

- - 170.324.000

Pemeliharaan saranadanprasaranapemakaman

- Jumlah saranadan prasaranayang dipelihara

2 170.324.000

IndeksPencemaran Air

45 2 Meningkatnyakualitasbadan air danudara

2 Prosentasebadan airyangterpantau

PeningkatanPengendalian Polusi

Prosentasepemenuhanbaku mutulingkungan

80 137.909.000

IndeksPencemaran Udara

99 3 Prosentasepemenuhan titiksamplingudaraambien

pengujianemisi/polusi udaraakibataktivitasindustri

Frekuensi danjumlah lokasi ujiemisi

(2 kali x @ 5Titik)

(2 kali x@ 4Titik)

31.925.000

pengujiankadarpolusilimbahpadat danlimbahcair

Frekuensi danjumlah lokasi ujibadan air danlimbah cair

(2 kali x @ 59titik)

(2 kali x@ 86titik)

76.075.000



pembangunantempatpembuangan bendapadat/cairyangmenimbulkan polusi

- Jumlahprasaranapembuanganbendapadat/cair yangmenimbulkanpolusi

81 29.909.000

Nilai emisiGasRumahKaca

208.2623 Meningkatnya

upaya mitigasiperubahaniklim danpengelolaansumber dayaalam

4 ProsentaseaksimitigasiRAD yangdilaksanakan

PerlindunganKonservasi SumberDayaAlam

Prosentase mataair yangterkelola denganbaik

14 457.243.850

Prosentasemata airyangberfungsi

96 5 Prosentasemata airyangterkonservasi

Prosentase aksimitigasi RADyangdilaksanakan

70

Pengendalian dampakperubahaniklim

- Jumlahsarana untukmendukungmitigasiperubahan iklim

12 56.774.150

- Jumlah rapatkoordinasiperhitunganpenurunanemisi GRK

2 kali,15peserta

Peningkatankonservasidaerahtangkapanair dan

Jumlah lubangbiopori yangterbangun

2.158 1.500359.914.700

Jumlah sumurresapan yangterbangun

99 129



sumber-sumber air

Jumlahpengadaan bibittanaman

0 450

PenyusunanKebijakandanPerencanaanPerlindungan danKonservasiSDA

JumlahdokumenPerencanaanPerlindungandan KonsevasiSDA yangtersusun

1 1 40.555.000

PredikatPengelolaanLingkungan

AdipuraBuana

4 Meningkatnyaperan sertamasyarakatdalampengelolaanlingkunganhidup

6 Prosentasekelurahanyangmasukkriteriakelurahanbersih danlestari(berseri)

PeningkatanKualitasdan AksesInformasiSumberdaya AlamdanLingkungan Hidup

Jumlah aksesinformasipengelolaanlingkungan

5528.340.050

7 Prosentasesekolahpeduli danberbudayalingkungan(adiwiyata)

Peningkatan EdukasiDanKomunikasiMasyarakat DibidangLingkungan

- Jumlah lombalingkungan yangterselenggara

4 3 340.051.900

- jumlahsosialisasi/pembinaan/pelatihan

3 3

- Jumlah pesertasosialisasi/dibina

300 1000



- Jumlahperingatan harilingkungan

4 2

- JumlahfasilitasiKelurahanBerseri

2 2

Pengembangan DataDanInformasiLingkungan

Jumlah mediainformasi yangterfasilitasi

1 2 55.275.000


Jumlah sekolahyang dibina

22 24 133.013.150

Meningkatkanaksesmasyarakatterhadappelayanansanitasisektor airlimbah dansampah

ProsentaserumahtanggayangterlayaniIPALkomunal

4,9 5 Meningkatnyalayananpengolahanair limbahkomunalrumah tangga

7 ProsentaseInstalasiPengolahAir LimbahKomunalrumahtanggayangterkeloladenganbaik

PengendalianPencemaran danPerusakanLingkungan Hidup

Prosentaseusaha/kegiatanyang taatterhadapperaturanpengelolaanlingkungan

60 60 624.719.972

KoordinasiPenilaianKotaSehat/Adipura

Jumlah kegiatanfasilitasipenilaianadipura

3 3 68.650.000

jumlah dokumenpendukung yangtersusun

1 1




Jumlahrekomendasidokumenlingkungan yangditerbitkan

1.06640 6.666.000

KoordinasiPengelolaanProkasih/Superkasih

Frekuensi danpanjang sungaiyangdibersihkan

2 kali, 3.500m'

2 kali,3.500 m'

92.544.772

PenyusunanKebijakanPengendalianPencemaran DanPerusakanLingkungan Hidup

Jumlahdokumenkebijakanpengendalianpencemaran danperusakanlingkunganhidup

22 145.993.000

Peningkatan PeranSertaMasyarakat DalamPengendalianLingkungan Hidup

Jumlahkelompokmasyarakatyang dibina

5151 110.399.900

Peningkatan saranaprasaranalingkungan hidup

Jumlah saranayang tersedia

1 200.466.300



Prosentasecapaianlayananpersampahanperkotaan

93,49 6 Meningkatnyalayananpengelolaansampah

8 Prosentasesampahterolah diTPA

PengembanganKinerjaPengolahan Sampah

Volume sampahterolah di TPA

61

Penyediaanprasaranadansaranapengelolaanpersampahan

Jumlahprasaranapengelolasampah yangtersedia

0 1.122.380.000

Jumlah saranapengelolasampah yangtersedia

7

Peningkatan operasidanpemeliharaanprasaranadansaranapersampahan

Jumlahprasaranapengelolasampah yangdipelihara

0 1.265.864.754

Jumlah saranapengelolasampah yangdipelihara

9


- luaspenyapuan jalan

399,713 m' 399,713m'

6.354.104.682

- Jumlah lokasikerja yangterlayani

25 lokasi 25 lokasi

Penyediaan danPemelihara

Jumlahprasarana yangtersedia di TPA

1 1 6.210.039.000



an SaranadanPrasaranaTPA

Jumlah saranayang tersedia diTPA

2 3

Jumlahprasarana yangterpelihara diTPA

-1

PROGRAMPELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN

Prosentaseterpenuhinyakebutuhanpenyelenggaraan administrasikantor

80 80 555.713.400

Penyediaan JasaSuratMenyurat

Jumlah materai 100lembar

2.100.000

Penyediaan JasaKomunikasi, SumberDaya Airdan Listrik

Jumlah rekeninglistrik dantelepon yangterbayar

24 rek 132.300.000

Penyediaan JasaPemeliharaan danPerizinanKendaraanDinas/Operasional

Jumlah pajakkendaraan yangdibayarkan

25 pajak 18.000.000

Penyediaan AlatTulisKantor

Jumlah paketalat tulis kantor

4 24.154.700



Penyediaan BarangCetakanDanPenggandaan

Jumlah paketbarang cetakandanpenggandaan

4 16.530.100


Jumlah paketkomponeninstalasi listrik/peneranganbangunankantor yangtersedia

2 2.907.000

PenyediaanPeralatanRumahTangga

Jumlah paketperalatan rumahtangga yangtersedia

10 56.314.900

Penyediaan BahanBacaandanPeraturanPerundang-undangan

Jumlah bahanbacaan yangtersedia

36 eks 6.000.000


Prosentasepemenuhanpenyediaanmakanan/minumanrapat/kegiatan

100 42.750.000



Rapat-RapatKoordinasidanKonsultasiDalam danLuardaerah

Prosentaseperjalanan dinas

100 254.656.700

PROGRAMPENINGKATANSARANADANPRASARANAAPARATUR

Prosentasesarana danprasaranadalam kondisibaik

80 100 1.134.662.794

PembangunanGedungKantor

Jumlah saranagedung kantoryang terbangun

1 jenis 203.879.403

PemeliharaanRutin/BerkalaPeralatanGedungKantor

Prosentaseperalatangedung kantoryang berfungsibaik

80 15.679.000

PemeliharaanRutin/BerkalaPerlengkapan GedungKantor

Prosentaseperlengkapangedung kantoryang berfungsibaik

80 15.279.300



PemeliharaanRutin/BerkalakendaraanDinas/Operasional

Jumlahkendaraandinas/operasional yang terawat(penggantiansuku cadang)danmendapatkanBBM secarateratur

35 795.371.200

PengadaanPeralatanGedungKantor

Jumlahperalatangedung kantor

5 31.007.191

PengadaanPerlengkapan GedungKantor

Jumlahperlengkapangedung kantor

2 jenis 73.446.700

PROGRAMPENINGKATANKAPASITASSUMBERDAYAAPARATUR

Prosentaseaparaturmemperolehkesempatanpeningkatankapasitas

80 100 76.700.000

FasilitasiKeperansertaan padaeventdaerahdan haribesarNasional

JumlahkeikutsertaanSKPD padakegiatan danevent daerah

5 67.600.000



Penyebarluasaninformasiprogram /kegiatanSKPD

Frekuensipublikasi

3 9.100.000

Tabel 5.1.2

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Dinas Lingkungan Hidup tahun 2017

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program danKegiatan


(Outcome)dan

Kegiatan(Output)

DataCapaian

padaTahunAwal

Perencanaan (2016)

Target KinerjaProgram dan

KerangkaPendanaan

Unit KerjaSKPD

Penanggung Jawab

Lokasi

Uraian Indikator Targettahun2017

2017

target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (10) (11) (21 (22)



Meningkatkan Kualitasdan FungsiLingkunganHidup sertaPengelolaanSumberDaya Alam

IndeksPencemaran Air

53 1 Meningkatnya kualitasbadan airdan udara

1 Prosentasebadan airyangterpantau


Prosentasepemenuhan bakumutulingkungan

8082,5

137.075.00

0

IndeksPencemaran Udara

98 2 Prosentasepemenuhantitik samplingudara ambien

pengujianemisi/polusi udaraakibataktivitasindustri

Frekuensidan jumlahlokasi ujiemisi

(2 kali x@ 5

Titik)37.875.000

pengujiankadarpolusilimbahpadat danlimbah cair

Frekuensidan jumlahlokasi ujibadan airdan limbahcair

(2 kali x@ 59titik)

99.200.000

pembangunan tempatpembuangan bendapadat/cairyangmenimbulkan polusi

- Jumlahprasaranapembuangan bendapadat/cairyangmenimbulkan polusi

0-



IndeksTutupanVegetasi

41,5 2 Meningkatnya upayakonservasisumberdaya alamdan peransertamasyarakatdalampengelolaanlingkungan

1 ProsentaseRTH yangterkelola

% Pengelolaan RuangTerbukaHijau(RTH)

Luas RTHyangterkelolasebesar

-146,82Ha 7.286.

505.913

PenataanRTH

- Jumlahlokasitaman yangterbangun

3 14.568.209.227

- Jumlahlokasilahanuntuktaman yangdibebaskan

0

Pemeliharaan RTH

- Jumlahsaranayangtersedia

56

1.258.999.386

- Jumlahsaranaprasaranayangterpelihara

5 4




- Jumlahprasaranapelengkaptamanrekreasiyangdibangun

2702.873.300

- Jumlahsaranatamanrekreasi

5

Peningkatan SaranaPrasaranaTaman Kota

- Jumlahsaranapelengkaptaman kota

5756.424.000

- Jumlahprasaranataman kotayangterbangun

1

Pengelolaan ArealPemakaman

Jumlahlokasipemakaman terpadu

- --



Penyusunankebijakan,norma,standar,prosedurdan manualpengelolaanarealpemakaman

- Jumlahdokumenyangtersusun

Koordinasipengelolaanarealpemakaman

- Frekuensikoordinasi

Pembangunan saranadanprasaranapemakaman

- Jumlahsarana danprasaranayangterbangun

Pemeliharaan saranadanprasaranapemakaman

- Jumlahsarana danprasaranayangdipelihara

2-



Nilaiemisi GasRumahKaca(CO2eq)

208.031

2 Prosentaseaksi mitigasiRAD yangdilaksanakan

PerlindunganKonservasiSumberDaya Alam

ProsentaseaksimitigasiRAD yangdilaksanakan

7080

1.499.516.3

00

Prosentase mata airyangberfungsi

96 3 Prosentasemata air yangterkonservasi

Prosentasemata airyangterkeloladenganbaik

1426


- Deskinventarisasimendukung mitigasiperubahaniklim

11

20.530.000

- Jumlahrapatkoordinasiperhitunganpenurunanemisi GRK

2 kali 20peserta



- Jumlahpesertasosialiasi/pembinaankampungiklim danhematenergi

0 3 kali,@50 org

- Jumlahsaranapendukungkampungiklim

0 0


Jumlahlubangbioporiyangterbangun

2.1582000titik 1.167.

890.000

Jumlahsumurresapanyangterbangun

99 10 unit

Jumlahpengadaanbibittanaman

0 0

Pengadaantanahuntukembung

1

Konservasisumberdaya air

Jumlahmata airyang

7 2238.806.300



danpengendaliankerusakansumber-sumber air

dilindungi

FrekwensisosialisasiPerwaliPerlindungan Mata AirdanPemanfaatan Air hujan

1

Peningkatan peransertamasyarakatdalamperlindungan dankonservasiSDA

Jumlahkegiatanmasyarakatyangterlibatperlindungan dankonservasiSDA

3kegiatan 21.225

.000

Pengendalian danpengawasanPemanfatanSDA

Frekuensidan jumlahlokasipemantauan levelmuka airtanah

50 titik ;1 kali

Pengelolaankeanekaragaman

Jumlahsaranapendukung

0 0 0



hayati danekosistem

Jumlahprasaranayangdibangun

0

Jumlahpengadaanbibittanamanlangka

0

Penyusunan KebijakandanPerencanaanPerlindungan danKonservasiSDA

JumlahdokumenPerencanaanPerlindungan danKonsevasiSDA yangtersusun

1 151.065.000

PredikatPengelolaanLingkungan

AdipuraBuana

4 Prosentasekelurahanyang masukkriteriakelurahanbersih danlestari(berseri)

Peningkatan Kualitasdan AksesInformasiSumberdaya Alam danLingkungan Hidup

Jumlahaksesinformasipengelolaanlingkungan

5 6 531.647.50

0

5 Prosentasesekolahpeduli danberbudayalingkungan(adiwiyata)

Peningkatan EdukasiDanKomunikasiMasyarakatDibidang

- Jumlahlombalingkunganyangterselenggara

4 3187.650.000



Lingkungan - jumlahsosialisasi/pembinaan/pelatihan

3 4

- Jumlahpesertasosialisasi/dibina

300 600

- Jumlahperingatanharilingkungan

4 1

- Jumlahfasilitasibanksampah

2 1

Pengembangan DataDanInformasiLingkungan

Jumlahaksesinformasi

1 1 dok, 1vidio, 1buku

73.075.000


Jumlahsekolahyang dibina

22 30sekolah 147.11

5.000


Jumlahkegiatanfasilitasipenilaianadipura

3 5kegiatan 123.80

7.500



jumlahdokumenpendukungyangtersusun

1 1

Meningkatkan aksesmasyarakatterhadappelayanansanitasisektor airlimbah dansampah

Prosentase rumahtanggayangterlayaniIPALkomunal

5,5 1 Meningkatnya layananpengolahanair limbahkomunalrumahtangga

6 ProsentaseInstalasiPengolah AirLimbahKomunalrumah tanggayang terkeloladengan baik

PengendalianPencemaran danPerusakanLingkungan Hidup

Prosentaseusaha/kegiatan yangtaatterhadapperaturanpengelolaanlingkungan

60 62,5303.588.60

0

Pemantauan KualitasLingkungan

Jumlahrekomendasi dokumenlingkunganyangditerbitkan

1.06645

33.575.000


Frekuensidanpanjangsungaiyangdibersihkan

2 kali,3.500 m'

2 kali,3.750 m' 96.610

.000



Penyusunan KebijakanPengendalianPencemaran DanPerusakanLingkunganHidup

Jumlahdokumenkebijakanpengendalianpencemaran danperusakanlingkunganhidup

21

79.162.400

Peningkatan PeranSertaMasyarakatDalamPengendalianLingkunganHidup


5155

83.698.500

Peningkatan saranaprasaranalingkunganhidup

Jumlahsaranayangtersedia

1-

PengelolaanB3 DanLimbah B3

Frekuensidan jumlahpesertasosialisasi

-1 x 50

org 10.542.700



Prosentase capaianlayananpersampahanperkotaan

93,8 2 Meningkatnya layananpengelolaansampah

8 Prosentasesampahterolah di TPA

Pengembangan KinerjaPengolahanSampah

Prosentasesampahterolah diTPA

6262

9.550.701.0

64

Penyusunan kebijakanmanajemenpengelolaansampah

Jumlahdokumenyangtersusunmanajemenpengelolaansampah

-1

77.875.300


Jumlahprasaranapengelolasampahyangtersedia

5808.582.500

Jumlahsaranapengelolasampahyangtersedia

8



Peningkatan operasidanpemeliharaanprasaranadan saranapersampahan

Jumlahprasaranapengelolasampahyangdipelihara

689.491.102

Jumlahsaranapengelolasampahyangdipelihara

10

Pengembanganteknologipengolahanpersampahan

Jumlahpenggunateknologipengolahansampah

40 KK 0-

- Jumlahprasaranateknologiyangterbangun

2 0

- Jumlahsaranateknologipengolahsampah

1


- luaspenyapuanjalan

399,713 m' 399,713m' 7.011.

219.720



- Jumlahlokasi kerjayangterlayani

25 lokasi 25lokasi

Sosialisasikebijakanpengelolaanpersampahan

Frekuensidan jumlahpesertasosialisasi

0-

Peningkatan peransertamasyarakatdalampengelolaanpersampahan


0 0

PenyediaandanPemeliharaan SaranadanPrasaranaTPA

Jumlahprasaranayangtersedia diTPA

1 1963.532.442

Jumlahsaranayangtersedia diTPA

2 4



Jumlahprasaranayangterpeliharadi TPA

-1

Jumlahsaranayangterpeliharadi TPA

-3


Prosentaseterpenuhinyakebutuhanpenyelenggaraanadministrasi kantor

80 85514.115.967

PenyediaanJasaKomunikasi, SumberDaya Airdan Listrik

Jumlahrekeninglistrik danteleponyangterbayar

24 rek188.040.000



PenyediaanJasaPemeliharaan danPerizinanKendaraanDinas/Operasional

Jumlahpajakkendaraanyangdibayarkan

25 pajak27.500.000


Jumlahpaket alattulis kantor

47 jenis38.119.900

PenyediaanBarangCetakanDanPenggandaan

Jumlahpaketbarangcetakandanpenggandaan

8 jenis14.340.800


Jumlahpaketkomponeninstalasilistrik/peneranganbangunankantor yangtersedia

7 jenis3.394.090




Jumlahpaketperalatanrumahtanggayangtersedia

13 jenis6.156.277


Jumlahbahanbacaanyangtersedia

2 jenis x24 eks 12.240

.000


Prosentasepemenuhanpenyediaanmakanan/minumanrapat/kegiatan

10024.250.000


Frekuensikoordinasidankonsultasiluar daerah

4 lokasix 12 kali 200.07

4.900



PROGRAMPENINGKATANSARANADANPRASARANAAPARATUR

Prosentasesarana danprasaranadalamkondisibaik

80 1001.318.170.908

Pembangunan GedungKantor

Jumlahsaranagedungkantor yangterbangun

3 jenis497.483.300

PemeliharaanRutin/BerkalaPeralatanGedungKantor

Prosentaseperalatangedungkantor yangberfungsibaik

4 jenis21.259.300


Prosentaseperlengkapan gedungkantor yangberfungsibaik

2 jenis13.568.358




Prosentasekendaraanoperasionalyangberfungsibaik

29 unitkendara

an683.579.000


Frekuensipemeliharaan gedungkantor

- -

PemeliharaanRutin/Berkalamebeleur

Jumlahdanfrekuensipemeliharaanmebeleur

-

PengadaanMeubelair

Jumlahmebeleur

5 jenis-


Jumlahperalatangedungkantor

11 jenis102.280.950


Jumlahperlengkapan gedungkantor

2 jenis-



PengadaanKendaraanDinas/Operasional

Jumlahkendaraanoperasionalyangtersedia

0-

RehabilitasiSedang/Berat GedungKantor

Jumlahsaranagedungyangdirehabiitasi

0-

PROGRAMPENINGKATANPENGEMBANGANSISTEMPELAPORAN CAPAIANKINERJADANKEUANGAN

Prosentasedokumenperencanaan danpelaporanSKPD yangtersusun

100 10020.000.050



Penyusunan LaporanCapaianKinerja danIkhtisarRealisasiKinerjaSKPD

Jumlahdokumencapaianlaporankinerjayangtersusun

7 dok 7 dok10.000.050

PenyusunanPerencanaan KegiatandanAnggaran

Jumlahdokumenperencanaan kegiatandananggaran

6 dok 5 dok10.000.000

PROGRAMPENINGKATANKAPASITAS SATUANKERJAPERANGKAT DAERAH

Prosentasekeikutsertaan SDMaparaturdalameventdaerah

100 100159.125.000



FasilitasiKeperansertaan padaeventdaerah danhari besarNasional

Jumlahfasilitasipenyelenggaraan eventdaerah danhari besarnasional

5 event149.125.000

Penyebarluasaninformasiprogram /kegiatanSKPD

Frekuensipublikasi

2 kali dimediacetak

10.000.000



Tabel 5.1.3 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Lingkungan Hidup tahun 2018 - 2021

Tujuan IndikatorTujuan

Target

sampai

tahun

2021

Sasaran IndikatorSasaran

Targetsampaitahun2021

KodeProgram

danKegiatan


(Outcome)dan

Kegiatan(Output)

DataCapaian padaTahunAwal

Perencanaan(2017)

Kondisikinerjapadaakhir

periodeRenstraSKPD

UnitKerjaSKPD

Penanggung

Jawab

Lokasi

2018 2019 2020 2021

target R

ptarget R

ptarget R

ptarget R

ptarget

Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6) (7) (12) (13)

(13) (14)

(15) (16)

(19) (20) (21 (22)

1.MeningkatkanKualitasdanFungsiLingkunganHidupsertaPengelolaanSumberDayaAlam

1 IndeksPencemaran Air

57 1 Meningkatnyakualitasbadanair danudara

1 Prosentasebadanair yangterpantau

85 08


Prosentasetitiksamplingbadan airyangmemenuhibaku mutu 86 86

38.0

00.0

00

86

50.0

00.0

00

87

50.0

00.0

00

87

50.0

00.0

00

87

188.

000.

000


99 2 Prosentasepemenuhantitiksampling udaraambien

100 Prosentasetitiksamplingudaraambien yangmemenuhibaku mutu

100 100 100 100 100 100

-



08

01

pengujiankadar polusilimbahpadat danlimbah cair

Frekuensidan jumlahlokasi ujibadan airdan limbahcair

(2 kalix @ 59titik)

(2kalix @59

titik)

99.0

75.0

00

(2kalix @59

titik)

90.0

89.3

96

(2kalix @59

titik)

90.8

17.5

09

(2kalix @59

titik)

96.8

10.7

40

(12kalix @59

titik)

####

####

##

08

02

pengujianemisi/polusiudara akibataktivitasindustri

Frekuensidan jumlahlokasi ujiemisi dan ujiudaraambien

(2 kalix @ 5Titik)

(2kalix @6Titi

k)

38.0

00.0

00

(2kalix @6Titi

k)

50.0

00.0

00

(2kalix @6Titi

k)

50.0

00.0

00

(2kalix @6Titi

k)

50.0

00.0

00

12kali(@ 6titik) 18

8.00

0.00

0

08

03

pembangunan tempatpembuangan bendapadat/cairyangmenimbulkan polusi

- Jumlahprasaranapembuanganbendapadat/cairyangmenimbulkan polusi

8 0

-

0

-

0 0 10

-



3 IndeksTutupanVegetasi

41,7 2 Meningkatnyaupayakonservasisumberdayaalamdanperansertamasyarakatdalampengelolaanlingkunganhidup

3 ProsentaseRTHyangterkelola

58,91

07

KonservasidanKomunikasiLingkungan

Luas RTHyangterkelola(Ha)

146,8200

165,54

8.53

0.19

6.93

1

185,61

8.71

7.78

3.23

8

202,09

8.76

3.09

3.77

6

228,09

9.13

6.05

3.43

9

228,09

35.1

47.1

27.3

84

4 NilaiemisiGasRumahKaca

206.651

4 Prosentase aksimitigasiRADyangdilaksanakan

95 Jumlah aksimitigasiRAD yangterlaksana

33 34 35 36 36 36

-

5 Prosentasemataair yangberfungsi

96 5 Prosentasemataair yangterkonservasi

76Jumlahmata airyangdilindungi 13 19 25 31 31 31

-




AdipuraKirana

6 Prosentasekelurahan yangmasukkriteriakelurahanbersihdanlestari(berseri)

71 Jumlahperolehanpredikatkelurahanberseri

10 16 22 28 34 34

-

7 Prosentasesekolahpedulidanberbudayalingkungan(adiwiyata)

100 Jumlahperolehanpredikatsekolahadiwiyata

62 99 137 175 215 215

-

07

14

PenataanRTH

- Jumlahlokasi tamanyangterbangun

3 4

2.00

0.00

0.00

0

2

2.00

0.00

0.00

0

1

2.00

0.00

0.00

0

1

2.72

0.82

9.86

4

8

8.72

0.82

9.86

4



- Jumlahlokasi lahanuntuk tamanyangdibebaskan

0

07

15

Pemeliharaan RTH - Jumlah

saranaprasaranayang tersedia

5 0

1.50

0.00

0.00

0

5

1.50

0.00

0.00

0

5

1.50

0.00

0.00

0

5

1.50

0.00

0.00

0

5

3.00

0.00

0.00

0

- Jumlahsaranaprasaranayangterpelihara

5 13 4 4 4 4

07

13


- Jumlahsarana danprasaranatamanrekreasi yangdisediakan

3

750.

000.

000

2

850.

000.

000

3

850.

000.

000

2

1.00

0.00

0.00

0

2

3.45

0.00

0.00

0



07

11

PeningkatanSaranaPrasaranaTaman Kota

- Jumlahsarana danprasaranataman kotayangdisediakan

2

1.93

7.69

6.93

1

3

500.

000.

000

5

750.

000.

000

3

750.

000.

000

3

3.93

7.69

6.93

1

07

02

Penyusunankebijakan,norma,standar,prosedurdan manualpengelolaanarealpemakaman

- Jumlahdokumenpengelolaanpemakamanyangtersusun

0

-

1

-

07

06

Koordinasipengelolaanarealpemakaman

- Frekuensikoordinasi 0

-

20

25.0

00.0

00

40

25.0

00.0

00



07

12

Pembangunan saranadanprasaranapemakaman - Jumlah

sarana danprasaranayangterbangun

13

370.

000.

000

1

467.

278.

100

75.7

48.9

00

112.

332.

000

6

1.02

5.35

9.00

0

07

16

Pemeliharaan saranadanprasaranapemakaman - Jumlah

sarana danprasaranayangdipelihara

1

75.7

48.9

00

2

112.

332.

000

7

188.

080.

900

07

17


- Jumlahsaranaprasaranauntukmendukungmitigasiperubahaniklim - 1

145.

000.

000

4

152.

250.

000

4

500.

000.

000

4

525.

000.

000

21

1.32

2.25

0.00

0



- Jumlahrapatkoordinasiperhitunganpenurunanemisi GRK

2kali,30org

2kali,15

peserta

2kali,15

peserta

2kali,15

peserta

12

-

- Jumlahpesertasosialiasi/pembinaankampungiklim danhemat energi

0

2kali,@50org

2kali,@50org

2kali,@50org

2kali,@50org

9kali,

@100org

-

07

10


Jumlahlubangbiopori yangterbangun

2.158 2.500

372.

500.

000

3.000

391.

125.

000

3.500

400.

000.

000

4.000

420.

000.

000

18.658

1.58

3.62

5.00

0

Jumlahsumurresapan yangterbangun

99 20 40 40 50 329

-

Jumlahpengadaanbibittanaman 0

0 150 150 150 900

-



07

09

Konservasisumberdaya air danpengendalian kerusakansumber-sumber air

Jumlahsaranaprasaranauntukkonservasimata air

7 6

415.

000.

000

6

1.86

5.29

6.93

8

6

826.

501.

976

7

867.

827.

075

38

3.97

4.62

5.98

9

Luas lahanyangdibebaskan 60

ru

1lokasi

1lokasi

07

19

Peningkatanperan sertamasyarakatdalamperlindungan dankonservasiSDA

Frekuensidan jumlahpesertapelibatanmasyarakatdalamperlindungandankonservasiSDA

3kali,

@150org 30

.000

.000

4kali,100org

4kali,100org 30

.500

.000

4kali,100org 35

.000

.000 20

kali,@

100org 95

.500

.000



07

18

Pengendalian danpengawasanPemanfatanSDA

Frekuensidan jumlahlokasipemantauanlevel mukaair tanah

0 0

50titik; 1kali 50

.000

.000

50titik; 1kali 50

.000

.000

6kali,@ 50titik 10

0.00

0.00

0

07

08

Pengelolaankeanekaragaman hayatidanekosistem

Jumlahsarana danprasaranapendukungtaman kehati

0 1

200.

000.

000

1

210.

000.

000

1

800.

000.

000

1

250.

000.

000

2

1.46

0.00

0.00

0

07

01

PenyusunanKebijakandanPerencanaanPerlindungan danKonservasiSDA

JumlahdokumenPerencanaanPerlindungandanKonsevasiSDA yangtersusun

1 0

100.

000.

000

0

105.

000.

000

1

44.5

94.0

00

0

46.8

23.7

00

2

296.

417.

700



07

04

PeningkatanEdukasiDanKomunikasiMasyarakatDibidangLingkungan

- Jumlahlombalingkunganyangterselenggara

4 5

250.

000.

000

5

300.

000.

000

3

350.

000.

000

3

375.

000.

000

16

1.27

5.00

0.00

0

- Jumlahpesertasosialisasi/pembinaan

300 1000

1000

1000

1000 4.00

0

- Jumlahperingatanharilingkungan

4 3 3 4 4 14

- JumlahfasilitasiKelurahanBerseri

2 10 10 10 10 40

07

03

Pengembangan Data DanInformasiLingkungan

Jumlahsarana aksesinformasiyang tersedia

1 3

60.0

00.0

00

6

100.

000.

000

6

100.

000.

000

7

75.0

00.0

00

22

335.

000.

000



07

07


Jumlahsekolah yangdibina

22 10

250.

000.

000

10

151.

833.

200

10

210.

000.

000

10

195.

908.

800

50

807.

742.

000

07

05


Jumlahkegiatanfasilitasipenilaianadipura

3 5

150.

000.

000 5

100.

000.

000 5

200.

000.

000 5

100.

000.

000 20

550.

000.

000

JumlahdokumenIsian NonFisik yangtersusun

1 1 1 1 1 6



Meningkatkanaksesmasyarakatterhadappelayanansanitasisektorairlimbahdansampah

7 Prosentaserumahtanggayangterlayani IPALkomunal

5,8 5 Meningkatnyalayananpengolahan airlimbahkomunal rumahtangga

8 ProsentaseInstalasiPengolah AirLimbahKomunalrumahtanggayangterkeloladenganbaik

77 06

PengendalianPencemaran danPerusakanLingkunganHidup

Prosentaseusaha/kegiatan yangtaatterhadapperaturanpengelolaanlingkungan

62,5 65

296.

000.

000

67,5

302.

509.

292

70

304.

081.

579

75

317.

023.

374

75

1.21

9.61

4.24

5

06

02


Jumlahfasilitasipenerbitandokumenizinlingkungan

1.066

75

15.0

00.0

00

75

5.00

0.00

0

75

5.00

0.00

0

75

5.00

0.00

0

1.335

30.0

00.0

00

06

03


Frekuensidan panjangsungai yangdibersihkan

2 kali,3.500

m'

2kali,3.500 m'

96.0

00.0

00

2kali,3.500 m'

102.

000.

000

2kali,3.500 m'

102.

000.

000

2kali,3.500 m'

102.

000.

000

12kali,3.500m' 40

2.00

0.00

0



06

01

PenyusunanKebijakanPengendalianPencemaranDanPerusakanLingkunganHidup

Jumlahdokumenkebijakanpengendalianpencemarandanperusakanlingkunganhidup

2 1

100.

000.

000

2

100.

000.

000

2

100.

000.

000

2

100.

000.

000

14

400.

000.

000

06

05

PeningkatanPeran SertaMasyarakatDalamPengendalianLingkunganHidup


51 50

75.0

00.0

00

58

30.0

00.0

00

60

82.0

81.5

79

60

82.0

81.5

79

60

269.

163.

158

06

04

Peningkatansaranaprasaranalingkunganhidup

Jumlahsaranalingkunganhidup yangtersedia

0

-

50.5

09.2

92

12.9

41.7

95

3

63.4

51.0

87



06

06

PengelolaanB3 DanLimbah B3

Jumlahusaha /kegiatanyang dibina

- 18

10.0

00.0

00

25

15.0

00.0

00

25

15.0

00.0

00

25

15.0

00.0

00

93

55.0

00.0

00

8 Prosentasecapaianlayananpersampahanperkotaan


9 Prosentasesampahterolahdi TPA

67 05

PengelolaanPersampahan

Volumesampahterolah diTPA (ton)

52,65 52

14.1

00.0

00.0

00

52

14.4

10.0

71.0

28

52

14.4

84.9

67.1

40

52

15.1

01.4

51.2

95

52

58.0

96.4

89.4

63

05

01

Penyusunankebijakanmanajemenpengelolaansampah Jumlah

dokumenkebijakanmanajemenpengelolaansampah

- 1

200.

000.

000

1

200.

000.

000

0 1

171.

451.

295

3

571.

451.

295



05

04


Jumlahsaranaprasaranapengelolasampah yangdisediakan

8

3.75

0.00

0.00

0

5

3.50

0.00

0.00

0

6

3.50

0.00

0.00

0

7

3.30

0.00

0.00

0

26

14.0

50.0

00.0

00

05

05

Peningkatanoperasi danpemeliharaan prasaranadan saranapersampahan

Jumlahsarana danprasaranapengelolasampah yangdipelihara

30

1.00

0.00

0.00

0

30

1.00

0.00

0.00

0

30

1.20

9.96

7.14

0

30

1.30

0.00

0.00

0

120

4.50

9.96

7.14

0



05

03

Pengembangan teknologipengolahanpersampahan Jumlah

penggunateknologipengolahansampah

40 KK 100

200.

000.

000

200

300.

000.

000

225

175.

000.

000

250

180.

000.

000

250

855.

000.

000

- Jumlahsaranaprasaranateknologiyangdisediakan

2 0 1 1 1 3

-

05

08


- luaspenyapuanjalan

399,713 m'

399,713m'

7.30

0.00

0.00

0

399,713m'

8.10

0.00

0.00

0

399,713m'

8.60

0.00

0.00

0

399,713m'

9.10

0.00

0.00

0

399,713m'

33.1

00.0

00.0

00



- Jumlahlokasi kerjayangterlayani

25lokasi

25lokasi

25lokasi

25lokasi

25lokasi

25lokasi

-

05

02

Sosialisasikebijakanpengelolaanpersampahan

Frekuensidan jumlahpesertasosialisasikebijakanpengelolaansampah

1050

100.

000.

000

0

-

0

-

1.050

100.

000.

000

05

07

Peningkatanperan sertamasyarakatdalampengelolaanpersampahan

Jumlahkelompokmasyarakatyang dibinadalampengelolaansampah

0 51

150.

000.

000

51

150.

000.

000

51

150.

000.

000

51

150.

000.

000

600.

000.

000



Jumlahperingatanhari sampah

1 1 1 1

05

06

PenyediaandanPemeliharaan SaranadanPrasaranaTPA

- Jumlahsarana danprasaranayangdisediakan diTPA

1 7

1.40

0.00

0.00

0

5

1.16

0.07

1.02

8

5

850.

000.

000

5

900.

000.

000

22

4.31

0.07

1.02

8

- Jumlahsarana danprasarana diTPA yangdipelihara

2 1 3 4 5 13

-




Prosentasekecukupanpelayananperkantoran

80 100

1.83

2.28

6.87

5

100

1.87

2.58

0.42

6

100

1.88

2.31

3.13

3

100

1.96

2.42

4.89

3

100

7.54

9.60

5.32

7

PenyediaanJasa SuratMenyurat

Jumlah jasasuratmenyuratyang tersedia

5kali

500.

000

5kali

500.

000

5kali

500.

000

5kali

500.

000

20

2.00

0.00

0

PenyediaanJasaKomunikasi,SumberDaya Airdan Listrik

Jumlahrekeningyangterbayarkan

24rek

190.

000.

000

24rek

200.

000.

000

24rek

200.

000.

000

24rek

200.

000.

000

144rek

790.

000.

000



PenyediaanJasaPemeliharaan danPerizinanKendaraanDinas/Operasional

Jumlah unitkendaraandinas yangterbayarkanpajaknya

25paja

k

27.5

00.0

00

25paja

k

27.5

00.0

00

25paja

k

27.5

00.0

00

25paja

k

27.5

00.0

00

150paja

k

110.

000.

000


Jumlah jenisalat tuliskantor yangtersedia

4

39.0

00.0

00

4

22.1

54.7

00

4

22.1

54.7

00

4

22.1

54.7

00

24pake

t

105.

464.

100

PenyediaanBarangCetakanDanPenggandaan

Jumlah jenisbarangcetakan danpenggandaanyang tersedia

4

14.5

00.0

00

4

15.0

70.0

00

4

15.0

70.0

00

4

15.0

70.0

00

24pake

t 59.7

10.0

00




Jumlah jeniskomponeninstalasilistrik/penerangan yangtersedia 2

2.50

0.00

0

2

3.92

9.50

0

2

3.92

9.50

0

2

3.92

9.50

0

8

14.2

88.5

00


jumlah jenisperalatanrumahyanggakantor yangtersedia 2

5.00

0.00

0

4

13.2

47.2

45

4

13.2

47.2

45

4

13.2

47.2

45

24pake

t

44.7

41.7

35


Jumlah jenisbahanbacaan danperaturanperundang-undanganyang tersedia

28eks

12.5

00.0

00

28eks

6.00

0.00

0

28eks

6.00

0.00

0

28eks

6.00

0.00

0

112

30.5

00.0

00




Jumlahpaketmakanandanminumanyang tersedia

20

35.0

00.0

00

20

31.0

00.0

00

20

31.0

00.0

00

20

31.0

00.0

00

80

128.

000.

000


Jumlahrapat-rapatkoordinasidankonsultasiregional dannasionalyang diikuti

150

215.

000.

000

200kali

279.

656.

700

200kali

279.

656.

700

200kali

279.

656.

700

1.200

kali

1.05

3.97

0.10

0



Pembangunan GedungKantor

Jumlahgedungkantor yangterbangun

3

464.

286.

875

1

293.

522.

281

-

228.

254.

988

-

283.

366.

748

11jenis

1.26

9.43

0.89

2

PemeliharaanRutin/Berkala PeralatanGedungKantor

Jumlah jenisperalatangedungkantor yangterpelihara

95

21.5

00.0

00

80

14.0

00.0

00

80

14.0

00.0

00

80

14.0

00.0

00

80

63.5

00.0

00


Jumlah jenisperlengkapan gedungkantor yangterpelihara

95

15.0

00.0

00

80

11.0

00.0

00

80

11.0

00.0

00

80

11.0

00.0

00

80

48.0

00.0

00




Jumlahkendaraandinas/operasional yangterpelihara

95

700.

000.

000

80

800.

000.

000

80

800.

000.

000

80

800.

000.

000

80

3.10

0.00

0.00

0


Jumlahgedungkantor yangterpelihara

2

50.0

00.0

00

0

-

1

75.0

00.0

00

1

75.0

00.0

00

2

200.

000.

000



PemeliharaanRutin/Berkala mebeleur

Jumlah jenismeubelairyangterpelihara

0

-

5

10.0

00.0

00

5

10.0

00.0

00

5

10.0

00.0

00

15

30.0

00.0

00

PengadaanMeubelair

Jumlah jenismeubelairyangterpenuhi

0

-

2jenis

20.0

00.0

00

2jenis

20.0

00.0

00

2jenis

20.0

00.0

00

16jenis

60.0

00.0

00


Jumlah jenisperalatangedungkantor yangterpenuhi

5jenis

30.0

00.0

00

3jenis

50.0

00.0

00

2jenis

20.0

00.0

00

2jenis

20.0

00.0

00

16jenis

120.

000.

000




Jumlah jenisperlengkapan gedungkantor yangterpenuhi

2unit

10.0

00.0

00

2jenis

75.0

00.0

00

2jenis

30.0

00.0

00

2jenis

30.0

00.0

00

12jenis

145.

000.

000

PengadaanKendaraanDinas/Operasional

Jumlahkendaraandinas/operasional kantoryangterpenuhi

0

-

0

-

0

-

0

-

-

RehabilitasiSedang/Berat GedungKantor

Jumlahgedungkantor yangdirehab

0

-

0

-

1

75.0

00.0

00

0

100.

000.

000

1

175.

000.

000



PROGRAMPENINGKATANKAPASITASPERANGKAT DAERAH

Tingkatpartisipasiperangkatdaerahdalamagenda kota 80 100

80.0

00.0

00

100

81.7

59.2

68

100

82.1

84.2

10

100

85.6

81.9

93

100

329.

625.

471

FasilitasiKeperansertaan padaeventdaerah danhari besarNasional

Jumlahevent daerahdan haribesarnasionalyang diikuti 5

event

65.0

00.0

00

3event

66.7

59.2

68

3event

67.1

84.2

10

3event

70.6

81.9

93

18event

269.

625.

471

Penyebarluasaninformasiprogram/kegiatan PD

Jumlahpenyebarluasan informasiprogram/kegiatan PD

4kali

15.0

00.0

00

4kalidimediacetak

15.0

00.0

00

4kalidimediacetak

15.0

00.0

00

4kalidimediacetak

15.0

00.0

00

24kalidimediacetak

60.0

00.0

00



PROGRAMPENINGKATANPENGEMBANGANSISTEMPELAPORAN CAPAIANKINERJADANKEUANGAN

ProsentasedokumenperencanaandanpelaporanOPD yangtersusuntepat waktudan sesuaidenganaturan

100 100

18.0

00.0

00

100

18.3

95.8

35

100

18.4

91.4

47

100

19.2

78.4

48

100

74.1

65.7

30

PenyusunanLaporanCapaianKinerja danIkhtisarRealisasiKinerjaSKPD

Jumlah jenisdokumenyangtersusun

7 dok 4dok

3.00

0.00

0

7dok

3.39

5.83

5

7dok

3.49

1.44

7

7dok

4.27

8.44

8

42dok

14.1

65.7

30

PenyusunanPerencanaan KegiatandanAnggaran

Jumlah jenisdokumenyangtersusun

6 dok 7dok

15.0

00.0

00

6dok

15.0

00.0

00

6dok

15.0

00.0

00

6dok

15.0

00.0

00

36dok

60.0

00.0

00



5.2. Kelompok SasaranProgram dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016-

2021 ditujukan untuk kelompok sasaran :

a. Kegiatan / usaha yang memiliki potensi mencemari

lingkungan

b. Kelompok masyarakat dan sekolah yang berperan aktif

dalam usaha perlindungan dan pengelolaan lingkungan

c. Masyarakat Kota Blitar secara umum


DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR VI - 1

BAB VI.INDIKATOR KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Salah satu cara mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan

adalah dengan melihat indikator kinerja yang mampu menggambarkan

kemajuan. Tingkat akurasi untuk mendapatkan hasil pengukuran

sangat tergantung pada data dan informasi yang mengolah hasil-hasil

dan capaian pembangunan, sehingga mampu menggambarkan

perbandingan antara kondisi awal/sebelumnya dengan kondisi setelah

adanya program dan kegiatan pembangunan. Disamping itu, indikator

kinerja ini merupakan salah satu perwujudan transparansi dan

akuntabilitas kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan daerah.

Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi

gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi

Walikota dan Wakil Walikota Blitar pada akhir periode masa jabatan

tahun 2021. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator

penyelenggaran urusan pemerintahan daerah yang menjadi

kewenangan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat

mandiri setiap tahun, sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada

akhir periode RPJMD dapat tercapai. Pencapaian indikator kinerja yang

telah ditetapkan merupakan keberhasilan dari tujuan dan sasaran

pembangunan Kota Blitar tahun 2016-2021 yang telah direncanakan.



Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, Dinas Lingkungan Hidup

juga memberikan kontribusi pencapaian target indikator kinerja daerah

terhadap pencapaian Visi Misi Daerah pada tahun 2016 – 2021.

Indikator kinerja tersebut mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

sebagai berikut :

a. Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang

mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD tahun 2016 –

2017

b. Tabel 6.2 Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang

mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD tahun 2018 –

2021

c. Tabel 6.3 Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan Hidup

yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD



Tabel 6.1.1 Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Sasaran RPJMD Indikator Tujuan Renstra Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Indeks Pencemaran Air Indeks Pencemaran Air 50,00 45,00

2 Indeks Pencemaran Udara Indeks Pencemaran Udara 88,31 99,00

3 Indeks Tutupan Vegetasi Indeks Tutupan Vegetasi 41,13 41,13

4 Nilai emisi Gas Rumah Kaca Nilai emisi Gas Rumah Kaca N.A 208.262

5 Prosentase mata air yang berfungsi Prosentase mata air yang berfungsi 96,00 96,00

6 Predikat Pengelolaan Lingkungan Predikat Pengelolaan Lingkungan Adipura Adipura Buana

7 Prosentase rumah tangga yang terlayani IPAL

komunal

Prosentase rumah tangga yang

terlayani IPAL komunal

4,70 4,90

8 Prosentase capaian layanan persampahan

perkotaan

Prosentase capaian layanan

persampahan perkotaan

90,00 93,49



Tabel 6.1.2 Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator Sasaran RPJMD Indikator Tujuan Renstra Kondisi Kinerjapada awal

periode RPJMD

TARGET KondisiKinerja

pada Akhirth 20212016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Indeks Pencemaran Air Indeks Pencemaran Air 45 53 54 55 56 57 57

2 Indeks Pencemaran Udara Indeks Pencemaran Udara 99 98 98 98 99 99 99

3 Indeks Tutupan Vegetasi Indeks Tutupan Vegetasi 41,13 41,5 41,5 41,6 41,6 41,7 41,7

4 Nilai emisi Gas Rumah Kaca Nilai emisi Gas Rumah Kaca 208.262 208.031 207.801 207.571 207.111 206.651 206.651

5Prosentase mata air yang

berfungsi

Prosentase mata air yang

berfungsi

96 96 96 96 96 96 96

6Predikat Pengelolaan

Lingkungan

Predikat Pengelolaan

Lingkungan

Adipura Buana Adipura

Buana

Adipura

Buana

Adipura

Buana

Adipura

Kirana

Adipura

Kirana

Adipura

Kirana

7Prosentase rumah tangga

yang terlayani IPAL komunal

Prosentase rumah tangga yang

terlayani IPAL komunal

4,9 5,5 5,6 5,6 5,7 5,8 5,8

8Prosentase capaian layanan


Prosentase capaian layanan


93,49 93,8 94 94,4 94,6 95 95



Tabel 6.3Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan Hidup yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD tahun 2017 - 2021

No.KinerjaUtama

IndikatorKinerja

FormulaTARGET

Penanggung Jawab2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Meningkatnya

Kualitas dan

Fungsi

Lingkungan

Hidup serta

Pengelolaan

Sumber Daya

Alam

Indeks

Pencemaran

Air

Nilai Indeks

Pencmaran Air

(Kalkulator)

53 54 55 56 57Bidang Penataan dan

Pengendalian Lingkungan

Indeks

Pencemaran

Udara

Nilai Indeks

Pencmaran

Udara

(Kalkulator)

98 98 98 99 99

Bidang Penataan dan


Indeks

Tutupan

Vegetasi

Nilai Indeks

Tutupan

Vegetasi

(Kalkulator)

41,5 41,5 41,6 41,6 41,7

Bidang Konservasi dan

Komunikasi Lingkungan

Nilai emisi Nilai Gas 208.031 207.801 207.571 207.111 206.651 Bidang Konservasi dan



Gas Rumah

Kaca

Rumah Kaca

(Kalkulator)


Prosentase

mata air yang

berfungsi

(Jumlah mata

air yang

berfungsi /

jumlah mata

air) x 100%

96 96 96 96 96

Bidang Konservasi dan


Predikat

Pengelolaan

Lingkungan

Plakat / piala

adipura /

adipura

paripurna

Adipura

Buana

Adipura

Buana

Adipura

Buana

Adipura

Kirana

Adipura

Kirana Bidang Konservasi dan


2 Meningkatnya

akses

masyarakat

terhadap

pelayanan

sanitasi

Prosentase

rumah tangga

yang

terlayani IPAL

komunal

(Jumlah

rumah tangga

yang terlayani

IPAL komunal)

/ Jumlah

rumah tangga)

5,5 5,6 5,6 5,7 5,8

Bidang Penataan dan




sektor air

limbah dan

sampah

x 100%

Prosentase

capaian

layanan

persampahan

perkotaan

(Volume

sampah yg

diolah/Volume

sampah total)

x 100%

93,8 94 94,4 94,6 95 Bidang Pengelolaan

Persampahan


DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR VII - 1

BAB VII.PENUTUP

7.1 Kaidah Pelaksanaana. Renstra tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen yang memuat

tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan SKPD, yang

nantinya akan dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana

Kerja (Renja) Dinas Lingkungan Hidup

b. Perubahan RENSTRA DLH Kota Blitar Tahun 2016-2021 menjadi

pedoman penyusunan Rencana Kerja DLH setiap tahun, mulai

Tahun 2018 sampai tahun 2021. Sedangkan capaian program

dan kegiatan dalam RENJA DLH Kota Blitar Tahun 2016 menjadi

data/kondisi awal untuk menetapkan target-target capaian

program tahun 2018-2021, dan posisi RENJA DLH Kota Blitar

Tahun 2017 sebagai tahun pelaksanaan perubahan RENSTRA

DLH Kota Blitar Tahun 2016-2021 sehingga potret APBD DLH

Kota Blitar Tahun Anggaran 2017 sebagai turunan dan

penjabaran program/kegiatan RENJA Tahun 2017 akan

disajikan secara terpisah dari Tabel Indikasi Rencana Program

Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan, tetapi tetap

menjadi bagian tidak terpisahkan dari RENSTRA DLH Kota Blitar

Tahun 2016-2021.

c. Indikator dan target kinerja pembangunan daerah yang

tercantum dalam Renstra BLH tahun 2016 – 2021 wajib di

penuhi untuk mendukung tercapainya kinerja Pemerintah Kota

Blitar

d. Dalam hal pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) terjadi

perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

mengakibatkan terjadinya perubahan capaian sasaran tahunan

tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir

pembangunan jangka menengah, maka akan dilakukan

penyesuaian.


DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR VII - 2

7.2 PenutupUpaya untuk mencapai suatu harapan tentunya tidak selalu

berjalan mulus, berbagai kendala mungkin akan menghadang

perjalanan pembangunan lingkungan hidup selama kurun lima tahun

mendatang. Berbagai kendala akan dipandang sebagai tantangan yang

harus dihadapi dan diselesaikan dengan arif dan penuh pertimbangan

untuk kebaikan semua pihak.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAERAHKOTA BLITAR

PANDE KETUT SURYADI, SHPembina Utama Muda

NIP. 19601020 198903 1 004

Documents

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1658.pdf · utama pembangunan di Kota Blitar selama kurun waktu 1 tahun ... perencanaan pembangunan tahunan