7
RENCANA PERAWATAN (POST) Proses Penyembuhan Pasca Gingivektomi Tahapan awal setelah gingivektomi adalah pembentukan bekuan darah. Jaringan di bawahnya tejadi radang akut dan diikuti dengan proses nekrosis. Gumpalan tersebut kemudian digantikan oleh jaringan granulasi. Dalam 24 jam, ada peningkatan sel jaringan ikat baru, yang terutama angioblas di bawah permukaan lapisan yang meradang dan jaringan nekrotik. Pada hari ketiga, banyak fibroblas muda yang berada di area tersebut. Jaringan granulasi vaskular banyak tumbuh lebih ke koronal, menciptakan margin gingiva baru bebas dan sulcus. Kapiler yang berasal dari pembuluh darah periodontal yang ligamen bermigrasi ke jaringan granulasi dan dalam waktu 2 minggu, mereka terhubung dengan vessels gingiva. Setelah 12 sampai 24 jam, sel-sel epitel pada margin luka mulai bermigrasi pada jaringan granulasi, memisahkannya dari terkontaminasi lapisan permukaan gumpalan. Kativitas epitel di margin mencapai puncaknya pada 24 sampai 36 hours. Sel-sel epitel baru muncul dari basal dan lapisan spinosus bagian dalam dari epitel luka dan bermigrasi ke daerah luka menutupi lapisan fibrin yang kemudian

Rencana Perawatan (Post) Skenario 6 (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nbvxxzdfghj

Citation preview

RENCANA PERAWATAN (POST) Proses Penyembuhan Pasca Gingivektomi

Tahapan awal setelah gingivektomi adalah pembentukan bekuan darah. Jaringan di bawahnya tejadi radang akut dan diikuti dengan proses nekrosis. Gumpalan tersebut kemudian digantikan oleh jaringan granulasi. Dalam 24 jam, ada peningkatan sel jaringan ikat baru, yang terutama angioblas di bawah permukaan lapisan yang meradang dan jaringan nekrotik. Pada hari ketiga, banyak fibroblas muda yang berada di area tersebut. Jaringan granulasi vaskular banyak tumbuh lebih ke koronal, menciptakan margin gingiva baru bebas dan sulcus. Kapiler yang berasal dari pembuluh darah periodontal yang ligamen bermigrasi ke jaringan granulasi dan dalam waktu 2 minggu, mereka terhubung dengan vessels gingiva.

Setelah 12 sampai 24 jam, sel-sel epitel pada margin luka mulai bermigrasi pada jaringan granulasi, memisahkannya dari terkontaminasi lapisan permukaan gumpalan. Kativitas epitel di margin mencapai puncaknya pada 24 sampai 36 hours.

Sel-sel epitel baru muncul dari basal dan lapisan spinosus bagian dalam dari epitel luka dan bermigrasi ke daerah luka menutupi lapisan fibrin yang kemudian diserap kembali dan digantikan oleh jaringan ikat. Sel-sel epitel masuk melalui cara tumbling dengan sel dan menyatu ke substrat dengan hemidesmosom dan basement lamina baru.

Setelah 5 sampai 14 hari, epitelisasi permukaan umumnya lengkap. Selama 4 minggu pertama setelah gingivektomi, keratinisasi berkurang daripada sebelum operasi. Perbaikan epitel lengkap membutuhkan waktu sekitar 1 month. Vasodilatasi dan vaskularisasi mulai menurun setelah hari keempat penyembuhan dan tampak hampir normal pada hari keenam belas. Perbaikan lengkap dari jaringan ikat membutuhkan waktu sekitar 7 weeks.

Aliran cairan gingiva pada manusia pada awalnya meningkat setelah gingivektomi dan mengurangi kemampuan penyembuhan. Aliran maksimal tercapai setelah 1 minggu, bertepatan dengan waktu maksimal peradangan.

Meskipun perubahan jaringan yang terjadi pada penyembuhan postgingivectomy adalah sama dalam semua individu, waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan bervariasi, tergantung pada daerah permukaan dan gangguan iritasi lokal dan infeksi. Pada pasien dengan melanosis gingiva fisiologis, pigmentasi berkurang pada gingiva yang mengalami penyembuhan. Perawatan

Ada dua aspek perawatan preventif selama perawatan alat cekat, yaitu mempertahankan kesehatan rongga mulut dan aplikasi fluor topikal secara teratur pada gigi geligi. Pada setiap kunjungan pasien, disamping memeriksa perkembangan perawatan orthodontik dan melakukan tindakan yang perlu pada alat, kondisi umum dari kesehatan rongga mulut perlu diperiksa. Hal ini terutama diperlukan karena berkaitan dengan kebersihan rongga mulut.

Larutan Disclosing Agent dapat digunakan untuk melihat plak gigi, dan instruksi kebersihan mulut yang berkesinambungan sering kali perlu diberikan. Semua perawatan operatif yang diperlukan harus dilanjutkan. Aplikasi fluor secara teratur pada gigi juga memberi manfaat, kususnya selama perawatan alat jangka panjang (Ogard dkk) Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan pada penyakit periodontal. Berikut ini adalah beberapa prosedur yang dilakukan pada fase ini :

1. Riwayat medis dan riwayat gigi pasien

2. Reevaluasi kesehatan periodontal selama 6 bulan degan mencatat skor plak, ada tidaknya inflamasi gingiva, kedalaman poket dan mobilitas gigi.

3. Melakukan radiografi untuk mengetahui perkembanan periodontal dan tulang alveolar tiap 3 atau 4 tahun sekali.

4. Aplikasi tablet fluoride secara topikal untuk mencegah terjadinya karies.

Pengendalian terhadap kambuhnya penyakit periodontal pada umumnya dilakukan pada fase pemeliharaan. Oleh karena itu dokter gigi sebaiknya menyarankan pasien untuk melakukan kunjungan periodik.

Kunjungan Periodik

Tahun pertama :

Kunjungan periodik tidak lebih 3 bulan

Tahun selanjutnya :

Dibedakan Klas A, B dan C

Tergantung keparahan periodontal

Dapat dilakukan GP atau Spesialis

1. Kunjungan Periodik Tahun I

Dilakukan perawatan rutin tiap 3 bulan

1-2 bulan diindikasikan untuk pasien dengan masalah seperti:

Kasus sulit dengan komplikasi protesa, FI, ratio mahkota:akar kurang, kekooperatifan Px meragukan

2. Kunjungan Periodik Kelas A

Dilakukan setiap 6 bulan 1 tahun, diindikasikan untuk:

Hasil fase perawatan sempurna dan dapat dipertahankan dengan baik

OH baik, kalkulus minimal

Tidak ada gangguan oklusi, protesa

Tidak ada poket

Tidak ada gigi dengan sisa tlg alveolar kurang dari 50%

3. Kunjungan Periodik Klas B

Dilakukan setiap 3 - 4 bulan, diindikasikan untuk:

Hasil fase perawatan baik yang dapat dipertahankan selama 1 tahun lebih

OH buruk, pembentukan kalkulus parah

Ada kelainan sistemik

Masih terdapat poket, 20 % BOP (+)

Terdapat problem oklusi, protesa, terapi ortodonsi

Terdapat gigi dengan sisa tlg alveolar kurang dari 50%

Perokok

Karies kambuhan

Tes genetik atau riwayat keluarga positif

4. Kunjungan Periodik Klas C

Dilakukan setiap 1-3 bulan, diindikasikan pada pasien:

Hasil buruk setelah perawatan periodontal

OH buruk, pembentukan kalkulus parah

Ada kelainan sistemik

Masih terdapat poket, 20 % BOP (+)

Terdapat problem oklusi, protesa, tx orto

Banyak gigi dengan sisa tulang alveolar kurang dari 50%

Perokok

Karies kambuhan

Tes genetik atau riwayat keluarga (+)

Setelah seluruh prosedur gingivektomi dilaksanakan, pasien perlu diberi informasi yang lengkap tentang cara-cara perawatan pascaoperasi, yaitu:

1. Menghindari makan atau minum selama satu jam

2. Dilarang minum minuman panas atau alkohol selama 24 jam serta dilarang berkumur-kumur satu hari setelah operasi

3. Dilarang makan makanan yang keras, kasar atau lengket dan mengunyah makanan dengan sisi yang tidak dioperasi4. Minum analgesik bila merasa sakit setelah efek anestesi hilang. Aspirin merupakan kontraindikasi selama 24 jam

5. Sikat bagian mulut yang tidak dioperasi saja.

Sumber:

Carranza, F. A., 1990, Glickmans Clinical Periodontology, 7th Ed., W.B.Saunders Company, Philadelphia, London, Toronto, Montreal, Sydney, Tokyo, h.909

Manson, J.D. dan Eley, B.M., 1993, Buku Ajar Periodonti, ed 2, Hipocrates, Jakarta