21
TAHAPAN RENCANA PERAWATAN ORTODONSIA Hasil Yang Diharapkan Daftar Prioritas Masalah Potensial Pertumbuhan Faktor Etiologi Faktor Etiologi Perencanaan Kebutuhan Ruang Perencanaan Penjangkaran Pemilihan Pesawat Perencanaan Retensi Evaluasi Kembali

TAHAPAN RENCANA PERAWATAN ORTODONSIA-1 [Read-Only]ocw.usu.ac.id/.../or_352_slide_tahapan_rencana_perawatan_ortodonsia.pdf · TAHAPAN RENCANA PERAWATAN ORTODONSIA • Hasil Yang Diharapkan

  • Upload
    vudiep

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

TAHAPAN RENCANA PERAWATAN ORTODONSIA

• Hasil Yang Diharapkan• Daftar Prioritas Masalah• Potensial Pertumbuhan• Faktor Etiologi• Faktor Etiologi• Perencanaan Kebutuhan Ruang• Perencanaan Penjangkaran• Pemilihan Pesawat• Perencanaan Retensi• Evaluasi Kembali

Hasil Yang Diharapkan

• Estetis• Fungsi• Stabilitas

Daftar Prioritas Masalah

• Daftar masalah berdasarkan prioritas

Potensial Pertumbuhan

• Pada Masa Pertumbuhan– Modifikasi Pertumbuhan Terhadap Struktur

Dento Fasial– Menuntun Posisi Gigi Geligi Lebih Baik– Dapat Melakukan Perawatan Preventif Dan

Interseptif

• Pada Orang Dewasa– Perawatan Terbatas : * Menggerakkan Gigi

* Koreksi Surgery

Faktor Etiologi

• Faktor penyebab terjadinya maloklusi

Perencanaan Kebutuhan Ruang

• Maloklusi ------ Butuh ruang ---- Pergerakan gigi• Koreksi crowded• Rotasi• Levelling curve of spee• Levelling curve of spee• Koreksi proklinasi

• 1 mm proklinasi ----- perlu ruang 2 mm• Koreksi molar

• Untuk stabilisasi

Perencanaan Penjangkaran

• Tergantung :– Jumlah gigi yang digerakkan– Tipe gigi yang digerakkan– Lamanya Perawatan– Lamanya Perawatan

Pemilihan Pesawat

• Berdasarkan Faktor :– Potensi Pertumbuhan

• Masalah Skeletal -------- pesawat yang dapat memodifikasi pertumbuhandapat memodifikasi pertumbuhan

– Tipe Pergerakan

• Tipping ------- pesawat lepas• Complex ----- pesawat cekat

– Oral Hygiene– Biaya

Perencanaan Retensi

Evaluasi Kembali

• Rencana perawatan harus dievaluasi secara regular pada interval tertentu

• Apakah tujuan perawatan sudah sesuai -----perlu ------ timbul masalah baru -------perlu ------ timbul masalah baru -----rencana perawatan dapat dirubah

Contoh Kasus• Seorang pasien wanita, umur 8 thn data klinis dan

radiografi sebagai berikut :• Klinis :• Ekstra Oral : Profil : Konveks, Dolicochepali

Frontal : Simetris• Intra Oral : Gigi dan jaringan lunak ----- sehat• Intra Oral : Gigi dan jaringan lunak ----- sehat

Karies superficial M2 kanan RB,gigi bercampur

Crowded anterior RA/RBOklusi molar ------ Klass I

• Radiologis : tahapan erupsi gigi ---- normal

• Analisis Ruang :• Rahang Atas :

– Jumlah I : 24 mm, oklusi molar :Klas I– Tempat ada

3 4 5 : 22 mm 5 4 3 : 21.0 mmTabel : 23.1 mm Tabel : 23.1 mmTabel : 23.1 mm Tabel : 23.1 mm

- 1.1 mm - 2.1 mm- Total RA : - 3.2 mm

• Rahang Bawah :3 4 5 : 20 mm 3 4 5 : 19 mmTabel : 22.8 mm Tabel : 22.8 mm

-2.8 mm -3.8 mmTotal RB : - 6.6 mm

• Analisis Sefalometri :• Analisis Sefalometri :• Skeletal : * SNA : 81.30 (N: 820 + 2 )

* SNB : 73.80 (N: 800 + 2 )* Sudut fasial : 870 (N: 80,40 + 30)* NA-PoG : 4.5 mm (N:5 mm + 1 mm)

• Dento Skeletal :• I – APog : 3,2 mm ( N : 3.8 mm + 2 mm )• I – APog : 26.7 mm ( N : 2-3 mm )

• Dental : overjet : 4.3 mm ( N: 2-3 mm)• Kesimpulan ( Diagnosa )

ANB : 5.5 0 ------ < fasial & konveksitas ---normalTidak ada kelainan skeletalTidak ada kelainan skeletalI-APog : 3.2 mm ( N:3,8mm)

Dimajukan : 0.6mm Berarti ada ruang : 2 x 0.6= 1,2 mm

Kekurangan Ruang : RA : -3.2 mmRB : -6.6 mm