16
Religion & Personality Sigmund Freud Group 2: Augie Ibrahim Gusmutia Annisa Lita Prihati Darmonah Dyah Chandra Sukma Dewi Yunira Noor Rachmah

Religion & Personality Sigmund Freud

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Religion & Personality Sigmund Freud

Religion & PersonalitySigmund Freud

Group 2:Augie Ibrahim

Gusmutia AnnisaLita PrihatiDarmonah

Dyah Chandra Sukma DewiYunira Noor Rachmah

Page 2: Religion & Personality Sigmund Freud

Sigmund FreudFreiberg, Moravia, Rep.

Ceko, 6 Mei 1856.Austria keturunan

Yahudi.Pendiri aliran

psikoanalisa.

Page 3: Religion & Personality Sigmund Freud

Agama & PsikoanalisaSoal kepribadian dan agama seseorang dari

perspektif psikoanalisa.Kepribadian manusia dibangun menjadi 3

sistem:- Id (alam sadar)- Ego (alam pra-sadar)- Super-ego (alam tak sadar)

Page 4: Religion & Personality Sigmund Freud

Agama & Psikoanalisa (lanjutan)Jiwa manusia berada dalam alam

ketidaksadaran, bukan alam sadar.Alam bawah sadar: insting, hasrat, dan libido.Agama adalah sebuah dorongan dari libido.

Page 5: Religion & Personality Sigmund Freud

TotemTotem: seekor binatang atau symbol

tumbuhan yang dikeramatkan, tidak boleh dibunuh atau dimakan kecuali untuk upacara.

Totemisme: suatu sistem sosio-religius yang terdapat pada suku-suku primitif di Australia, Amerika, dan Afrika.

Page 6: Religion & Personality Sigmund Freud

Lahirnya TotemismeSistem totem: semacam perjanjian dengan

ayah dimana totem ini memberikan segala keinginan anak, perlindungan, kasih, dan toleransi sebagai ganti dari janji yang telah anak berikan untuk menghormati kehidupan ayahnya.

Agama totem lahir dari perasaan bersalah anak lak-laki yang kemudian berusaha untuk meredakan perasaan ini dan membuat perdamaian dengan ayahnya yang telah mati (dibunuh) dengan cara mematuhinya.

Page 7: Religion & Personality Sigmund Freud

Alur TotemismeIncest-pembunuhan-perasaan bersalah-totem-

totemisme

Page 8: Religion & Personality Sigmund Freud

Moses and Monotheism

Freud kembali melanjutkan tulisannya pada Yudaisme dalam

serangkaian esai dengan judul (Moses) Musa dan

Monoteisme

Freud menuliskan tentang peristiwa-peristiwa tertentu

dalam sejarah agama, khususnya dalam sejarah (J)Yahudi

dan mencoba menunjukan bagaimana konsep dan

perbandingan yang diambil dari psychonalysis dan dapat

membantu untuk menjelaskan kepada mereka

Page 9: Religion & Personality Sigmund Freud

Moses and Monotheism (lanjutan)

•Moses (Musa) adalah nabi Ibrani besar yang mengilhami orang

Israel oleh kepemimpinannya dan membentuk kehidupan

mereka dengan memberi mereka hukum Tuhan

•Penguasa dan pengikut radikal (Pharaoh Akhenaton) Firaun

Akhenaton mencoba menggantikan banyak dewa Mesir kuno

dengan pengabdian yang ketat untuk satu dewa yaitu dewa

matahari, Aten

•Musa memilih menjadi orang yang memberontak terhadap

kepemimpinannya dan meninggalkan tuhannya kemudian

membunuh dia

Page 10: Religion & Personality Sigmund Freud

Moses and Monotheism (lanjutan)

•Dari waktu ke waktu nabi-nabi Yahudi, iman

kepada yang agung, Allah maha adil dan Musa

mengambil tempatnya sebagai pusat keyakinan

Yahudi dan Kristen tak tergoyahkan

•Kepribadian yang kuat dari Musa, orang bahkan

mungkin telah diidentifikasi dengan Allahnya,

mengingat sosok yang mengesankan dari ayah

pertama dalam gerombolan jaman purba

Page 11: Religion & Personality Sigmund Freud

The Future of an Illusion

• Buku The Future of an Illusion mempertimbangkan agama dimasa sekarang dan masa depan.

• Dalam bukunya yang berjudul The Future of an Illusion, Freud menyatakan bahwa manusia itu muncul dan berevolusi di alam yang tidak selalu bersahabat dengannya.

• Menurut Freud, kata paling baik untuk menggambarkan kepercayaan adalah ilusi (illusion).

Page 12: Religion & Personality Sigmund Freud

Ilusi berbeda dengan delusi. Iilusi adalah suatu

keyakinan yang kita pegangi dan harus selalu

benar, sedangkan delusi merupakan suatu impian

yang tidak mungkin untuk dicapai.

Bagi Freud, pengajaran agama secara

keseluruhan adalah ilusi, tidak bisa dibuktikan dan

karenanya tidak ada seorang pun yang bisa

dipaksa untuk mempercayainya

Page 13: Religion & Personality Sigmund Freud

AnalisisAgama adalah keinginan manusiaAgama adalah hiburanAgama adalah canduAgama adalah obatAgama adalah pelampiasan kekecewaanAgama adalah kegilaan obsesi universal

Page 14: Religion & Personality Sigmund Freud

Kritik1. Masalah atheis dan non-atheis

Menegaskan banyak Tuhan Pemikiran Freud bukan bersifat pribadi

2. Masalah analogi dan sejarah Kesulitan masalah alasan dengan

analogi Di luar alam sadar Evolusi Darwin

Page 15: Religion & Personality Sigmund Freud

Kritik (lanjutan)3. Masalah yang Berputar-putar- Agama merupakan gejala neurotis serta

pelarian manusia dari kenyataan.- Takut dengan realitas dan konsekuensi

menanggung resiko.- Tidak dewasa atau bersifat kekanak-kanakan

(infantil).- Lebih banyak mengontrol keinginan naluri

manusia/hasrat libido

Page 16: Religion & Personality Sigmund Freud

Kritik (lanjutan)4. Psikoanalisa sebagai Sains- Sumber motivasi dari rangsangan dan

dorongan dari alam bawah sadar - Watson, kekuatan luar berasal dari

lingkungan- Grunbaum, belum ada metode ilmiah untuk

mengetes