72
Skripsi Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai pusat penyelenggara kegiatan pembangunan insfrastruktur di kawasan Indonesia Timur, kompleks perkantoran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V dituntut memiliki kinerja tinggi dalam menggerakkan roda perkembangan maupun percepatan pembangunan di kawasan yang dinaunginya. Kinerja ini, meski tidak secara langsung, namun erat kaitannya dengan penyediaan fasilitas bagi para pekerja yang ada di dalamnya. Yang utama dan terutama tentu peningkatan soft skill dari SDM Balai Besar itu sendiri. Namun pada tahap selanjutnya, kinerja jika tanpa dibarengi fasilitas yang memadai kadang di banyak kasus menjadi menghambat produktifitas yang berujung pada mundurnya kualitas layanan. Pekerjaan Perencanaan Pembangunan, Renovasi dan Peningkatan Fasilitas/Sarana Penunjang Kompleks Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V ini, dimaksudkan sebagai penunjang bagi kinerja karyawan internal Balai Besar. Salah satunya pekerjaan perencanaan Masjid. Dengan keberadaan tempat ibadah yang memadai dan dekat dengan keseharian karyawan, terasa mendesak dikala pada saat-saat tertentu kinerja karyawan pada tensi yang tinggi. Dengan sejenak melakukan prosesi peribadatan di tempat yang representatif, harapannya dapat menurunkan dan menstabilkan Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya 1

Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

  • Upload
    dimas

  • View
    122

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai pusat penyelenggara kegiatan pembangunan insfrastruktur di kawasan

Indonesia Timur, kompleks perkantoran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V

dituntut memiliki kinerja tinggi dalam menggerakkan roda perkembangan maupun

percepatan pembangunan di kawasan yang dinaunginya. Kinerja ini, meski tidak secara

langsung, namun erat kaitannya dengan penyediaan fasilitas bagi para pekerja yang ada

di dalamnya. Yang utama dan terutama tentu peningkatan soft skill dari SDM Balai

Besar itu sendiri. Namun pada tahap selanjutnya, kinerja jika tanpa dibarengi fasilitas

yang memadai kadang di banyak kasus menjadi menghambat produktifitas yang

berujung pada mundurnya kualitas layanan.

Pekerjaan Perencanaan Pembangunan, Renovasi dan Peningkatan Fasilitas/Sarana

Penunjang Kompleks Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V ini,

dimaksudkan sebagai penunjang bagi kinerja karyawan internal Balai Besar. Salah

satunya pekerjaan perencanaan Masjid. Dengan keberadaan tempat ibadah yang

memadai dan dekat dengan keseharian karyawan, terasa mendesak dikala pada saat-

saat tertentu kinerja karyawan pada tensi yang tinggi. Dengan sejenak melakukan

prosesi peribadatan di tempat yang representatif, harapannya dapat menurunkan dan

menstabilkan emosi dan tensi yang meninggi, untuk selanjutnya kembali berpacu

dalam pekerjaan.

Kondisi tuntutan pekerjaan juga terkadang memaksa para pimpinan ataupun tamu

yang berkunjung harus menyelesaikannya hingga larut. Kebutuhan akan tempat inap

yang bersifat sementara hingga permanen pun, dirasa perlu ada untuk mengantisipasi

hal tersebut. Kebijakan untuk ini, dalam perspektif lain adalah juga dalam rangka

melakukan efisiensi anggaran pengeluaran akan pos inap dan rumah dinas yang

sebelumnya harus dilakukan dengan menyewa.

Beberapa review design harapannya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan

kawasan saat ini, yang tentunya telah mengalami berbagai perkembangan, baik

kebutuhan ruang gerak akibat meningkatnya aktifitas, juga meningkatnya fungsi serta

kebutuhan kapasitas. Pekerjaan tersebut, meski berdiri sendiri, namun harus tetap

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

1

Page 2: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

mengacu pada design yang telah ada sebelumnya, serta mengantisipasi permintaan

pengguna serta kebutuhannya di masa yang akan datang.

Paket pekerjaan ini, bagi lingkungan kompleks perkantoran Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional V, berkesempatan untuk menjadi katalis bagi kawasan,

karena sifat keterhubungan dan kebaruannya. Dengan design yang memperhitungkan

potensi tata letak serta bentukan arsitektural yang bernas dan bercirikhas, maka

harapannya keberadaannya akan menjadi pengingat bagi yang datang serta berdaya

guna tinggi bagi siapapun yang menggunakannya.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan berdasarkan pada latar belakang yang ada penulis akan meninjau segi

teknis untuk hal-hal sebagai berikut :

1. Dengan kondisi lingkungan di sekitar Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V

kami dengan mudah untuk melakukan pelaksanaan pekerjaan tanpa ada halangan

yang bersifat non teknis di lapangan

2. Berdasarkan data dari pekerjaan yang dilaksanakan kita dapat memperhitungkan

berapa kebutuhan tenaga orang yang dapat dibutuhkan untuk pelaksanaan

pekerjaan Pembangunan Gedung Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya dengan

penyerapan tenaga kerja yang banyak.

3. Dengan adanya data-data yang lengkap maka dapat memperhitungkan berapa lama

waktu dan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk penyeleseian pekerjaan

Pembangunan Gedung Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

I.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan penulisan Skripsi ini adalah untuk :

a.Mengetahui metode pelaksanaan yang sesuai dengan keadaan daerah setempat.

b. Mendapatkan waktu yang efisien dalam pelaksanaan di lapangan

c.Mendapatkan rencana anggaran biaya yang ekonomis dengan keamanan yang bisa

dipertanggung jawabkan secara teknis

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

2

Page 3: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

I.4 Batasan Masalah / ruang lingkup

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka batasan masalah yang akan

dibahas dalam Skipsi ini adalah :

1. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja

2. Perhitungan waktu yang tepat dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

3. Perhitungan biaya yang ekonomis untuk pelaksanaan pekerjaan Pembangunan

Gedung Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

I.5 Lokasi Penelitian

Lokasi Pembangunan Gedung Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya.

BAB II

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

3

Page 4: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 UMUMPembangunan Gedung Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya adalah

merupakan untuk upaya peningkatan kinerja karyawan internal balai besar. Dalam

pelaksanaannya pembangunan kantor penunjang ini terdiri dari beberapa pekerjaan. Pada

proses pelaksanaan pekerjaan tersebut diperlukan beberapa factor penunjang, yaitu faktor

metode dan waktu pelaksanaan pekerjaan, dan faktor teknis serta manajemen proyek

yang aplikasinya berupa ketepatan dan efisiensi sumber daya pada proses pelaksanaan

dalam penyusunan jaringan kerja secara keseluruhan.

2.2 Metode dan Waktu Pelaksanaan PekerjaanHal tersebut harus mempertimbangakan beberapa faktor, antara lain :

1. Perencanaan yang matang

2. Pelaksanaan yang tepat

3. Pengawasan yang ketat terhadap jalannya proyek

4. Waktu pelaksanaan harus dipilih sedemikian rupa sehingga resiko hambatan yang

bersifat non teknis pada proyek tersebut dapat diminimalkan, misalnya pembangunan

dilaksanakan dengan sesuai dan tepat waktu

2.3 Faktor TeknisTeknik metode pelaksanaan yang baik dan sistematis sangat diperlukan dalam

pekerjaan proyek sehingga dapat mencapai target yang tepat dan sesuai rencana agar

tidak terjadi penyimpangan pada proyek yang berkaitan dengan masalah biaya, mutu dan

waktu.

Selain faktor – faktor yang dijelaskan diatas, dalam pelaksanaan pekerjaan proyek

tersebut juga harus mempertimbangkan hambatan yang kemungkinan dapat terjadi dalam

pekerjaan ini.

Hambatan yang dapat terjadi berupa :

1. Kurangnya tenaga kerja pada waktu pelaksnaan lapangan

2. Terlambatnya pemenuhan kebutuhan material di lapangan

3. Adanya konflik, pemogokan, pemberontakan yang secara keseluruhan dapat

memperhambat lancarnya pembangunan di proyek ini.

2.4 Network Planning

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

4

Page 5: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

Network planning adalah salah satu model yang digunakan dalam

penyelenggaraan proyek yang dapat memberikan informasi tentang urutan kegiatan –

kegiatan yang ada dalam Network Diagram

Didalam pelaksanaan dan pembuatan Network Planning adanya kepastian tentang

jenis pekerjaan/kegiatan, jadwal pelaksanaan dan pemakaian sumber daya yang

meliputi :

1. Inventarisasi kegiatan

2. Hubungan antar kegiatan

3. Penentuan waktu

4. Penyusunan Network Diagram

5. Penentuan Jalur Kritis

6. Tenggang Waktu

2.5 Network DiagramNetwork Diagram adalah visualisasi proyek yang berisi lintasan kegiatan dan

urutan peristiwa yang berisi lintasan kegiatan dan urutan peristiwa yang saling terkait,

sehingga apabila terjadi hambatan maka data akan diketahui kegiatan mana yang

mengalami keterlambatan, serta mengalami lintasan kritis yang memerlukan penanganan

segera.

2.5.1 SimbolSimbol – symbol yang digunakan pada Network Diagram adalah sebagai

berikut :

a. Arrow, bentuknya merupakan anak panah yang bartinya aktivitas/kegiatan

: adalah dimana sesuatu pekerjaan atau tugas dimana penyelesaiannya

membutuhkan “duration” (jangka waktu tertentu) dan “resources”

(tenaga, equipment, material dan biaya) tertentu.

b. dummy, bentuknya merupakan anak panah terputus – putus yang artinya

kegiatan semu atau aktivitas semu : adalah bukan kegiatan/aktivitas,

hanya saja tidak membutuhkan duration dan resources tertentu.

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

5

Page 6: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

c. node,/event bentuknya merupakan lingkaran bulat artinya saat, peristiwa

atau kejadian: adalah permulaan atau akhir dari satu atau lebih kegiatan -

kegiatan

d. double arrow, anak panah sejajar, merupakan kegiatan di lintasan kritis

(critical patch)

Sebelum menggambarkan Diagram Network perlu diingat :

1. Panjang, pendek maupun kemiringan anak panah sama sekali tidak mempunyai

arti dalam pengertian letak pekerjaan, banyaknya duration maupun reseources

yang dibutuhkan.

2. Aktivitas – aktivitas apa yang mendahului dan aktivtas – aktivitas apa yang

mengikuti.

3. Aktivitas – aktivitas apa yang dapat bersama – sama.

4. Aktivitas – aktivitas itu dibatasi saat mulai dan saat selesai

5. Waktu, biaya, dan resources yang dibutuhkan dari aktivitas – aktivitas itu

6. Kepala anak panah menjadi pedoman rah dari tiap kegiatan itu

7. Besar kecilnya lingkaran juga tidak mempunyai arti, dalam pengertian penting

tidaknya suatu peristiwa.

2.5.2 Hubungan antar symbolNotasi yang dipakai dalam hubungan antar simbol ini adalah sebagai berikut :

X : Nama kegiatani : Nomor peristiwa awalj : Nomor peristiwa akhir

L : Waktu pelaksanaan suatu kegiatan

SPAi : Saat paling awal peristiwa awal mungkin terjadi

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

6

Page 7: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

SPALi : Saat paling lambat peristiwa awal boleh terjadi

SPAj : Saat paling awal peristiwa akhir mungkin terjadi

SPALj : Saat paling lambat peristiwa akhir boleh terjadi

2.6 Nomor PeristiwaNomor peristiwa adalah angka atau huruf atau kumpulan huruf yang ditulis pada

ruang kiri sebuah lingkaran yang merupakan simbol peristiwa yang ada dalam Network

Diagram.

Tujuan pemberian angka, huruf atau kumpulan huruf pada ruang kiri sebuah

simbol peristiwa yaitu :

1. Sebagai pengenal identitas peristiwa yang bersangkutan untuk membedakan suatu

peristiwa dengan peristiwa yang lainnya membedakan yang ada dalam sebuah

Network Diagram yang sama. Dengan dikenalnya peristiwa – peristiwa tersebut

maka akan mudah dapat dinilai arah kemajuan proses pelaksanaan proyek.

2. Sebuah pengenal kegiatan atau Dummy atau penghubung peristiwa. Dalam hal ini,

Dummy tersebut dinyatakan atau didentifikasikan menurut nomor peristiwa yang

mengapitnya atau membatasinya pada awal dan pada akhir kegiatan atau Dummy

yang bersangkutan

3. Dipakai sebagai urutan – urutan proses perhitungan paling awal (SPA) dan

perhitungan saat paling akhir (SPL) semua peristiwa yang ada dalam sebuah Network

Diagram. SPA dan SPL tersebut masing – masing mengisi ruang kanan atas dan

ruang kanan bawah yang ada dalam lingkaran yang menyatakan peristiwa – peristiwa

yang ada dalam Network Diagram tersebut

4. Untuk mengetahui saat awal dan saat akhir semua kegiatan yang ada dalam sebuah

proyek dan untuk mengetahui saat awal dan akhir proyek.

2.7 Analisa WaktuAnalisa waktu dalam penyelenggaraan proyek adalah mempelajari tingkah laku

pelaksanaan kegiatan selama penyelenggaraan proyek. Dengan analisa waktu diharapkan

bisa ditetapkan skala prioritas pada tiap tahap, dan bila terjadi perubahan waktu

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

7

Page 8: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

pelaksanaan kegiatan segera bisa diperkirakan akibat – akibatnya, sehingga keputusan

yang diperlukan dapat segera diambil.

2.8 Saat Paling Awal (SPA)Saat paling awal adalah saat paling awal suatu peristiwa mungkin terjadi, dan

tidak mungkin terjadi selamanya. Manfaat ditetapkannya SPA adalah untuk mngetahui

saat paling awal mulai pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang keluar dari peristiwa yang

bersangkutan.

Jika ada satu kegiatan menuju ke sebuah peristiwa, maka saat paling awal

tersebut (SPAj) adalah saat selesai paling awal kegiatan tersebut. Saat selesai paling awal

sebuah kegiatan diperoleh dengan menjumlahkan saat mulai paling awal dan lama

kegiatan yang bersangkutan.

Keterangan :SPAj = SPAi + L

Jika terdapat lebih dari satu kegiatan yang menuju sebuah peristiwa, maka

saat awal peristiwa tersebut (SPAj) adalh dipakai yang terbesar.

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

8

Page 9: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

Keterangan :

SPAj = SPAj yang terbesar diantara 3 kegiatan

2.9 Saat Paling Lambat (SPL)Saat paling lambat adalah saat paling lambat boleh terjadi, dan tidak boleh

sesudahnya (meskipun itu mungkin) sehingga proyek mungkin selesai pada waktu yang

telah direncanakan.

Penentuannya dengan cara bergerak mundur dari event terakhir dengan jalan

mengurangi, yaitu antara (SPLi) dikurangi duration

Keterangan :

SPLi = SPLj – L

Jika berasal lebih dari satu kegiatan, maka (SPLj) yang dipakai waktu yang terkecil.

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

9

Page 10: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

Ketrangan :

SPLj = SPLj yang terkecil diantara 3 kegiattan tersebut

2.10 Umur ProyekUmur proyek ditentukan oleh saat paling awal kegiatan yang dimulai pekerjaan,

yaitu SPA peristiwa awal Network Diagram, dan ditentukan oleh saat paling awal

kegiatan akhir Network Diagram. Unsur proyek sama awal Network Diagram dengan

syarat SPA awal Network Diagram sama dengan Nol.

2.11 Peristiwa KritisPeristiwa kritis adalah peristiwa yang tidak mempunyai tenggang waktu atau

SPA-nya sama dengan SPL. Jadi untuk kegiatan kritis, SPL dikurangi SPA sama dengan

nol. Peristiwa kritis ini pada Network diagram biasa dilihat atau dikenal dari bilangan

pada ruang kanan atas sama dengan bilangan pada ruang kanan bawah dari peristira

tersebut.

Kegiatan kritis adalah kegiatan yang sangat sensitive terhadap keterlambatan,

sehingga sebuah kegiatan kritis terlambat maka proyek akan mengalami keterlambatan

selama 1 hari. Sifat ini disebabkan karena kegiatan tersebut harus dimulai pada saat

(tidak ada mulai paling awal dan tidak ada selesai paling lambat). Dari penjelasan ini

dapat disimpulkan, saat paling awal sama dengan saat paling lambat untuk peristiwa awal

maupun akhir dari kegiatan yang bersangkutan atau secara formulatif.

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

10

Page 11: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

SPAi = SPLi

SPAj = SPLj

Karena kegiatan kritis harus mulai pada suatu awal saja dan harus selesai pada

saat akhir saja dan tidak ada alternatif saat lainnya maka berlaku rumus :

SPAi + L = SPLi

SPAj + L = SPLj

Dimana :

L = Lama kegiatan kritis

SPAi = saat paling awal peristiwa awal

SPAj = saat paling awal peristiwa terakhir

SPAj = saat paling awal peristiwa awal

SPAj = saar paling awal peristiwa terakhir

2.12 Lintasan KritisLintasan kritis dalam sebuah Network Diagram adalah lintasan yang terdiri dari

kegiatan – kegiatan kritis, peristiwa – peristiwa dan Dummy. Dummy hanya dalam

lintasan kritis bila diperlukan lintasan kritis ini dimulai dari sebuah peristiwa awal

Network Diagram. Mungkin saja terdapat lebih dari sebuah lintasan kritis, dan bahkan

mungkin saja semua lintasan yang ada dalam Network Diagram kritis semua.

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

11

Page 12: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

Tujuan mengenai lintasan kritis adalah untuk mengetahui dengan cepat kegiatan –

kegiatan terhadap keterlambatan pelaksanaan sehingga setiap saat dapat ditentukan

tingkat prioritas kebijakan penyelenggaraan proyek yaitu terhadap kegiatan kritis dan

hamper kritis.

2.13 Tenggang Waktu KegiatanTenggang waktu kegiatan adalah jangka waktu yang merupakan ukuran batas

toleransi keterlambatan kegiatan. Dengan ukuran ini dapat diketahui karakteristik

pengaruh keterlambatan terhadap penyelenggaraan proyek dan terhadap pola kebutuhan

sumber daya dan kebutuhan biaya

Terdapat 3 macam tenggang waktu yaitu :

1. Total Float sebuah kegiatan adalah jangka waktu antara saat paling

lambat peristiwa akhir kegiatan yang bersangkutan dengan selesainya

kegiatan yang bersangkutan, bila kegiatan tersebut dimulai saat awal

peristiwa awalnya.

2. Free Float sebuah kegiatan adalah jangka waktu antara saat paling

awal peristiwa akhir kegiatan yang bersangkutan, bila kegiatan tersebut

dimulai saat paling awal peristiwa awalnya

3. Indeendent Float sebuah kegiatan adalah jangka waktu antara saat

paling awal peristiwa akhir kegiatan yang bersangkutan dengan saat

selesainya kegiatan yang bersangkutan, bila kegiatan tersebut dimulai pada

saat paling lambat peristiwa awalnya.

Rumus :

TF = SPLi – L – SPA

FF = SPAj – L – SPA

IF = SPAi – L – SPAj

Keterangan :

TF = Total Float

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

12

Page 13: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

FF = Free Float

IF = Independent Float

L = Lama Kegiatan Perkiraan

SPAi = Saat paling awal peristiwa awal

SPLi = Saat paling lambat peristiwa awal

SPAj = Saat paling awal peristiwa akhir

SPLj = Saat paling lambat peristiwa akhir

2.14 Kurva S, dan Koridor Operasional

Untuk lebih menjelaskan pemakaian sumber daya tertentu selama pelaksanaan

proyek, digunakan grafik – grafik pemakaian sumber daya komulatif

Grafik pemakaian sumber daya komulatif yang selanjutnya disebut kurva S, yaitu

grafik yang sumbu horizontalnya menyatakan waktu pelaksanaan dalam hari dan sumbu

vertikalnya menyatakan jumlah pemakaian sumber daya komulatif dari mulai hari

pertama sampai hari tertentu.

Pada umumnya kurva S tipe I dan kuva S tipe II dimulai dari sudut kiri bawah,

dan berakhir pada titik puncak di sudut kanan atas ( pada sumbu horizontal meningkat ke

kanan dan sumbu vertical meningkat ke atas )

Daerah yang dibatasi oleh kedua kurva S tadi adalah daerah yang dimana

pelaksanaanya pemakaian sumber daya tertentu dimungkinkan, dan untuk selanjutnya

daerah tersebut disebut koridor Operasional. Pelaksanaanya sebelum daerah koridor

operasional tidak ungkin dan pelaksanaan sesudah daerah koridor operasional tidak

diperbolehkan, sebab akan memperlambat proyek. Bila pelaksanaan pemakaian sumber

daya jatuh pada daerah koridor operasional, maka penyelesaian proyek kemungkinan

besar akan tepat pada waktunya

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

13

Page 14: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

2.15 Perhitungan Kapasitas ProduksiPerhitungan kapasitas produksi didasarkan koefisien tenaga kerja yang

dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga

Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, sebagai mana yang

tercantum dalam daftar analisa harga satuan sesuai dengan jenis pekerjaannya.

Kapasitas Produksi per hari dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Kapasitas Produksi per hari =

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

14

Page 15: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. PENJELASAN PERSIAPAN

Mempersiapkan gagasan ide dalam melakukan kegiatan penelitian dengan

membuat pendekatan terhadap judul pada gagasan ide penulisan penelitian skripsi.

PENGUMPULAN DATA :Di ambil dari instansi / konsultan yang berupa peta lokasi, data perencanaan

yang dilanjutkan dengan survey lapangan (data Sekunder).

URAIAN JENIS PEKERJAAN :Dari data-data tersebut maka semua jenis pekerjaan di inventarisasi dan

dikelompokkan / dibagi sedemikian rupa agar mempermudah penyusunannya.

Adapun pembagian adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan Pendahuluan

b. Pekerjaan Tanah

c. Pekerjaan Pondasi

d. Pekerjaan Struktural

e. Pekerjaan Arsitektural

Façade Bangunan

f. Pekerjaan lift

g. Pekerjaan Landcsape

h. Pekerjaan Lain-lain

ANALISA PEKERJAAN :Menganalisa waktu, tenaga kerja dari tiap-tiap jenis pekerjaan yang

berdasarkan dari buku-buku yang berhubungan dengan bidang Kementrian

Pekerjaan Umum

RENCANA ANGGARAN BIAYA :Menghitung seluruh biaya Pembangunan/Renovasi dan Peningkatan Fasilitas

Penunjang Kompleks Kantor BBPJN-V Surabaya yang berdasarkan upah

kerja/UMR setempat, dan harga bahan pada daerah setempat (Surabaya).

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

15

Page 16: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

NETWORK PLANNING :Merupakan program kerja untuk mengetahui waktu pelaksanaan dan lintasan

kritis dengan menggunakan fasilitas perangkat lunak (Software….)

KESIMPULAN :Dari uraian diatas akhirnya dapat diketahui metode pelaksanaan, waktu dan

biaya yang dibutuhkan untuk membangun/renovasi dan peningkatan fasilitas

penunjang kompleks BBPJN-V Surabaya

3.2. DIAGRAM POLA PIKIR PENELITIAN

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

16Start

Page 17: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

BAB IV

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

17

Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

Latar Belakang Percepatan pembangunan di kawasan yang dinaunginya Penyediannya fasilitas bagi para pekerja yang ada didalamnya Peningkatan soft skill dari SDM Balai Besar itu sendiri Penunjang bagi kinerja karyawan internal Balai Besar Efisiensi anggaran pengeluaran pos inap dan rumah dinas yang

sebelumnya dilakukan menyewa

Perumusan masalahKita dapat melakukan pelaksanaan pekerjaan tanpa ada halangan yang bersifat non teknisKita dapat memperhitungkan kebutuhan tenaga orangKita dapat memperhitungkan berapa lama waktu dan anggaran biaya

Pengumpulan Data

Data di ambil dari instansi/dinas terkait

Data di ambil dari konsultan Perencana dan KAK perencanaan dalam proyek penelitian

Analisa PekerjaanMenganalisa waktu,tenaga kerja dari tiap-tiap item pekerjaan yang berdasarkan KAK perencanaan

Metode PelaksanaanMenghitung semua anggaran biaya yang berdasarkan UMR daerah setempat dan melakukan percepatan pelaksanaan pekerjaan

Hasil yang didapat adalah mengetahui metode pelaksanaan, waktu dan biaya yang di butuhkan untuk Pembangunan Gedung Lt 4 Kantor bersama BBJN-V Surabaya

Finish

PrimerSekunder

Page 18: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

DATA dan ANALISIS

IV.1 PengantarPelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor Bersama BBPJN V Surabaya ini

bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan internal Balai Besar V dan melakukan efisiensi anggaran pengeluaran akan pos inap dan rumah dinas yang sebelumnya yang sebelumnya harus dialkukan dengan menyewa.

Berdasarkan pertimbangan diatas, untuk meningkatkan kinerja karyawan internal Balai Besar V maka dibangunlah Gedung Kantor Bersama BBPJN V dan prasarananya dengan rekayasa manajemen konstruksi sebagai berikut.

IV.2 DAFTAR PEKERJAANIV.2.1 Pekerjaan Pendahuluan

Disini diuraikan untuk item –item pada tahapPekerjaan pendahuluan

1. Pembersihan lahan2. Pembuatan Direksi Keet3. Mobilisasi dan demobilsasi alat berat4. Bongkar gedung eksisting5. Uitzet dan bouwplank

IV.2.2 Pekerjaan TanahDisini diuraikan untuk item –item pada tahapPekerjaan Tanah

1. Galian Tanah pondasi2. Urug pasir bawah pondasi3. Urugan tanah kembali4. Urugan tanah dipadatkan5. Pengankutan tanah keluar proyek6. Rabatan bawah lantai

IV.2.3 Pekerjaan PondasiDisini diuraikan untuk item –item pada tahapPekerjaan Pondasi

1. Pengadaan Tiang Pancang dia.40 cm (p = 20 m)2. Pemancangan Tiang Pancang3. Beton Poer uk. (2.00 x 2.00 x 0.60) m4. Pondasi Plat Setempat (1.50 x 1.50 x 0.50) m5. Isian Tiang Pancang6. Cuting Pile7. Beton Sloof 30/508. Beton Sloof 15/209. Lantai Kerja Bawah Pondasi t = 5 cm10. Pondasi Batu Kali 1 pc :4 ps11. Aanstampeng12. Urugan pasir10 cm

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

18

Page 19: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

IV.2.4 Pekerjaan StrukturalDisini diuraikan untuk item –item pada tahapPekerjaan Struktural

I. LANTAI 1

1. Kolom 50x50

2. Kolom 30x30

3. Plat tangga + Bordes Lt. 1-2

4. Balok tangga + bordes dasar

5. Plat bordes dan tangga darurat Lt 1 - 2

6. Balok tangga + bordes darurat

7. Kolom praktis 15/15

8. Balok latai

II. LANTAI 21. Kolom 50x502. Kolom 30x303. Balok 4. Balok5. Plat lantai tb 12 cm6. Plat tangga + bordes Lt 2-37. Balok tangga + bordes8. Plat bordes dan tangga darurat Lt. 2-39. Balok tangga + bordes darurat10.Kolom praktis 15/1511.Waterproofing Lt. 212.Balok lantai

III. LANTAI 3

1. Kolom 50x50

2. Kolom 30x30

3. Balok

4. Balok

5. Plat lantai tb 12 cm

6. Plat tangga + bordes Lt 3-4

7. Balok tangga + bordes

8. Plat bordes dan tangga darurat Lt. 3-4

9. Balok tangga + bordes darurat

10. Kolom praktis 15/15

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

19

Page 20: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

11. Waterproofing Lt. 3

12. Balok latai

IV. LANTAI 41. Kolom 50x502. Kolom 30x303. Balok 4. Balok5. Plat tangga + bordes Lt 4-atap6. Balok tangga + bordes7. Kolom 30/30 Lantai Atap8. Kolom 15/15 Lantai Atap9. Balok 25/40 Lantai Atap10. Balok 25/40 Atap Ruang Mesin Lift11. Balok Sosoran Atap Ruang Lift12. Ring Balok 15/2013. Plat Lantai 4 tb 12 cm14. Plat Sosoran Lantai Atap15. Plat Sosoran Atap Ruang Lift16. Kolom praktis 15/1517. Balok latai18. Waterproofing Atap19. Atap (t:10cm)

IV.2.5 Pekerjaan ArsitekturalDisini diuraikan untuk item –item pada tahapPekerjaan Arsitektural

I. LANTAI 1I.1 Pekerjaan dinding

1. Pasangan Bata biasa 1 Pc : 4 Psr2. Pasangan Bata Tasram 1 Pc : 3 Psr3. Benangan tali air4. Plesteran Biasa 1 : 4 t = 1,5 cm5. Plesteran trasram 1 : 3 t = 1,5 cm6. Pasangan skate partisi ruangan

I.2 Pekerjaan Lantai dan keramik1. Pasangan keramik lantai 40x40cm2. Pasangan keramik lantai 60x60 cm3. Pasanagan plin keramik 20x25 cm4. Pasangan keramik lantai KM/WC 20x20 cm5. Pasangan keramik lantai KM/WC 20x25 cm

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

20

Page 21: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

I.3 Pekerjaan Kusen1. PJ12. PJ23. PJ34. PJ45. P16. P27. P38. J1

9. J210. J311. J4

I.4 Pekerjaan plafon1. Pasang Plafon gypsum2. Pasang List gypsum 1/12

I.5 Pekerjaan pengecatan1. Pengecatan dinding partisi2. Pengecatan dinding plafon3. Pengecatan list plafon

I.6 Pekerjaan instalasi listrik1. Pemasangan titik lampu

2. Pemasangan sakelar ganda

3. Pemasangan sakelar tunggal 7.

4. Pasang lampu PLC downlight taman 9. 10.

5. Pasang lampu PL (tornado) downlight tabung 12.13.

6. Pasang lampu PL (tornado) hias 14.15.

7. Pasang RM 0 2x20 watt 17.

8. Pasang lampu hias kolam 20.

9. Pasang lampu TS indirect lam 24.25.

10. Fuse box / panel box

I.7 Pekerjaan sanitasi1. Pasang kloset duduk KM/WC2. Pasang instalasi air kotor PVC 3”3. Pasang instalasi air kotor PVC 4”4. Pasang instalasi air bersih PVC ¾”5. Pasang kran air KM/WC6. Pasang avor KM/WC7. Pasang wastafel8. Septitank/resapan

II. LANTAI 2I.1 Pekerjaan dinding

1. Pasangan Bata biasa 1 Pc : 4 Psr2. Pasangan Bata Tasram 1 Pc : 3 Psr

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

21

Page 22: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

3. Benangan tali air4. Plesteran Biasa 1 : 4 t = 1,5 cm5. Plesteran trasram 1 : 3 t = 1,5 cm6. Pasangan skate partisi ruangan

I.2 Pekerjaan Lantai dan keramik1. Pasangan keramik lantai 40x40cm2. Pasangan keramik lantai 60x60 cm3. Pasanagan plin keramik 20x25 cm4. Pasangan keramik lantai KM/WC 20x20 cm5. Pasangan keramik lantai KM/WC 20x25 cm

I.3 Pekerjaan Kusen1. PJ12. PJ23. PJ34. PJ45. P16. P27. P38. J1

I.4 Pekerjaan plafon1. Pasang Plafon gypsum2. Pasang List gypsum 1/12

I.5 Pekerjaan pengecatan1. Pengecatan dinding partisi2. Pengecatan dinding plafon3. Pengecatan list plafon

I.6 Pekerjaan instalasi listrik1. Pemasangan titik lampu

2. Pemasangan sakelar ganda

3. Pemasangan sakelar tunggal

4. Pasang lampu PLC downlight taman

5. Pasang lampu PL (tornado) downlight tabung

6. Pasang lampu PL (tornado) hias

7. Pasang RM 0 2x20 watt

8. Pasang lampu hias kolamI.7 Pekerjaan sanitasi

1. Pasang kloset duduk KM/WC2. Pasang instalasi air kotor PVC 3”3. Pasang instalasi air kotor PVC 4”4. Pasang instalasi air bersih PVC ¾”5. Pasang kran air KM/WC6. Pasang avor KM/WC7. Pasang wastafel8. Septitank/resapan

III. LANTAI 3

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

22

Page 23: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

I.1 Pekerjaan dinding1. Pasangan Bata biasa 1 Pc : 4 Psr2. Pasangan Bata Tasram 1 Pc : 3 Psr3. Benangan tali air4. Plesteran Biasa 1 : 4 t = 1,5 cm5. Plesteran trasram 1 : 3 t = 1,5 cm6. Pasangan skate partisi ruangan7. I.2 Pekerjaan Lantai dan keramik8. Pasangan keramik lantai 40x40cm9. Pasangan keramik lantai 60x60 cm10. Pasanagan plin keramik 20x25 cm11. Pasangan keramik lantai KM/WC 20x20 cm12. Pasangan keramik lantai KM/WC 20x25 cm13. I.3 Pekerjaan Kusen14. PJ115. PJ216. PJ317. PJ418. P119. P220. P321. J122. I.4 Pekerjaan plafon23. Pasang Plafon gypsum24. Pasang List gypsum 1/1225. I.5 Pekerjaan pengecatan26. Pengecatan dinding partisi27. Pengecatan dinding plafon28. Pengecatan list plafon

I.2 Pekerjaan instalasi listrik1. Pemasangan titik lampu

2. Pemasangan sakelar ganda

3. Pemasangan sakelar tunggal

4. Pasang lampu PLC downlight taman

6. Pasang lampu PL (tornado) downlight tabung

7. Pasang lampu PL (tornado) hias

8. Pasang RM 0 2x20 watt

9. Pasang lampu hias kolam

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

23

Page 24: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

III. LANTAI 4I.1 Pekerjaan dinding

1. Pasangan Bata biasa 1 Pc : 4 Psr2. Pasangan Bata Tasram 1 Pc : 3 Psr3. Benangan tali air4. Plesteran Biasa 1 : 4 t = 1,5 cm5. Plesteran trasram 1 : 3 t = 1,5 cm6. Pasangan skate partisi ruangan

I.2 Pekerjaan Lantai dan keramik1. Pasangan keramik lantai 40x40cm2. Pasangan keramik lantai 60x60 cm3. Pasanagan plin keramik 20x25 cm4. Pasangan keramik lantai KM/WC 20x20 cm5. Pasangan keramik lantai KM/WC 20x25 cm

I.3 Pekerjaan Kusen1. PJ12. PJ23. PJ34. PJ45. P16. P27. P38. J1

I.4 Pekerjaan plafon1. Pasang Plafon gypsum2. Pasang List gypsum 1/12

I.5 Pekerjaan pengecatan1. Pengecatan dinding partisi2. Pengecatan dinding plafon

Pengecatan list plafon

I.6 Pekerjaan instalasi listrik1. Pemasangan titik lampu

2. Pemasangan sakelar ganda

3. Pemasangan sakelar tunggal

4. Pasang lampu PLC downlight taman

5. Pasang lampu PL (tornado) downlight tabung

6. Pasang lampu PL (tornado) hias

7. Pasang RM 0 2x20 watt

IV.2.6 Pekerjaan LiftDisini diuraikan untuk item –item pada tahapPekerjaan Lift

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

24

Page 25: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

1. Beton K.300 pondasi lift2. Tiang pancang Ø 40 cm (p=20m)3. Lantai kerja (tb = 5cm)4. Urugan pasir bawah pondasi (tb=10cm)5. Beton K.300 kolom pedestal uk (40x40x20) cm6. Besi angkur7. H-Beam uk (300x300x10x15) mm8. WF uk (300x150x6,5x9) mm9. Kanal C uk (125x50x20x3,2) mm10. Base plate uk (40x40x1,5) cm11. Kusen aluminium12. Kaca polos t = 9mm13. Pipa galvanis Ø 2"14. Pengecatan besi baja15. Pasang unit instalasi lift dan mesin lift

IV.2.7 Pekerjaan Arsitektural dan façadeDisini diuraikan untuk item –item pada tahapPekerjaan Arsitektural dan facade

1. Pasang Aluminium composite panel (ACP)2. Pembuatan logo dan tulisan dengan bahan stainless3. Pengecatan dinding luar dengan weathershield4. Talang pembuangan pipa vertikal PVC AW Ø 4”

IV.2.8 Pekerjaan Lain-lainDisini diuraikan untuk item –item pada tahapPekerjaan lain-lain

1. Jalan aspal2. Jalan paving3. Rabat beton4. Grassblock5. Rumput gajah mini6. Pohon dadap merah tinggi 3m7. Pohon palem ekor tupai tinggi 2m8. Tanah tanam9. Lampu PJU + Aksesories10. Instalasi fire protection11. Pipa GI 3/412. Springkler13. Fire alarm14. Pekerjaan tandon atas (rangka + tandon stainless)15. Pekerjaan tandon atas (beton K-300)16. Pompa (kapasitas 5lt/dt+aksesories)17. Penangkal petir18. Pekerjaan saluran lingkungan

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

25

Page 26: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

19. Galian tanah saluran20. Pasangan batu bata 1pc : 5 ps21. Plesteran 1pc : 5 ps22. Rabat beton23. Buis beton Ø 20 cm t=5cm24. Urugan tanah kembali25. Pekerjaan gorong-gorong26. Galian tanah saluran27. Pasangan batu kali 1pc : 4 ps28. Plesteran 1pc : 3 ps29. Plat inrit t = 15cm

IV.3 Metode PelaksanaanIV.3.1 Pengantar

Metode pelaksanaan yang diusulkan untuk pekerjaan utama sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dan spesifikasi teknis. Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Bersama BBPJN V Surabaya terdiri dari :

Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan tanah Pekerjaan pondasi Pekerjaan Struktural Pekerjaan Arsitektural Pekerjaan Façade Pekerjaan lain-lain

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

26

Page 27: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

Metode pelaksanaan dan urutan pekerjaanya direncanakan berdasarkan jenis dan volume pekerjaan, periode pekerjaan, kondisi lapangan, dan spesifikasi teknis di lokasi proyek. Untuk mendapatkan masa pelaksanaan yang efisien perlu dipergunakan metode pelaksanaan secara konvesional maupun dengan menggunakan alat-alat berat.Urutan pelaksanaan pekerjaan pada pelaksanaan ini adalah mulai dengan pekerjaan pendahuluan, pembuatan direksi keet, pembuatan bangunan sementara pembuatan jalan masuk lokasi. Untuk lebih jelasnya diuraikan dalam sub bab berikutnya.Pada tahap awal pekerjaan persiapan Pembangunan Gedung Kantor Bersama BBPJN V Surabaya,pekerjaan tersebut akan dilaksanakan terlebih dulu pekerjaan.

IV.3.2 Pekerjaan Pendahuluan Dengan metode pelaksanaanya sebagai berikut :

o Untuk pekerjaan ini kami mulai dari persiapan lapangan, pelaksanaan pekerjaan, serah terima pekerjaan dan pemeliharaan pekerjaan. Pelaksanaan perlu dikendalikan dengan baik agar mutu, waktu dan biaya pembangunan sesuai spesifikasi teknis. Tata cara ini dimaksudkan untuk memberikan aturan-aturan dalam mendirikan bangunan yang meliputi segi-segi administratif, arsitektonis, konstruksi, penyehatan lingkungan, pelaksanaan, keselamatan kerja dan pemeliharaan, ancaman serta ketentuan-ketentuan peralihan.

IV.3.3 Pekerjaan TanahDengan metode pelaksanaanya sebagai berikut :

Yang dimaksud dengan pekerjaan tanah adalah semua pekerjaan persiapan lapangan, galian semua jenis material apapun yang ditemui, penanganan, penghamparan, pemadatan material timbunan yang diperlukan, pembuangan semua material sisa galian, pengeringan (bila diperlukan), perlindungan terhadap daerah sekitarnya, urugan kembali, pengupasan muka tanah, timbunan tanah pada alur dan elevasi sesuai yang ditunjukkan pada gambar.Seluruh area yang termasuk dalam batas pekerjan tanah akan dikerjakan dalam jalur, tingkatan dan elevasi, kemiringan, potongan melintang yang sesuai dalam gambar dengan tambahan yang diijinkan dan disetujui Direksi. Pekerjaan urugan dan galian harus benar-benar rata menurut gambar gambarpotongan memanjang dan potongan melintang dengan permukaandan kemiringan yang rapi dan benar-benar rata dan teratur. Apabila tidakdisebutkan lain, semua rumput tanaman dan semua bahan-bahan yangmerusak harus dibuang sebelum bahan urugan diletakkan pada tempatnya.Semua bahan-bahan yang lemah atau mudah rusak harus diganti denganbahan-bahan yang baik seperti syarat yang ditetapkan oleh Direksi.

IV.3.4 Pekerjaan PondasiDengan metode pelaksanaanya sebagai berikut :

1. Pekerjaan tiang pancang ini meliputi pekerjaan tiang pancang beton untuk bangunan pondasi gedung . 2. Tiang pancang yang dimaksud dalam bab ini adalah tiang pancang pracetak pratekan dengan diameter 40 cm, pajang total 20 meter terdiri

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

27

Page 28: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

dari dua bagian masing-masing 1x12 meter dan 8 meter atau dengan detail tulangan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar kerja. Satu tiang pancang direncana-kan untuk memikul beban kerja aksial sebesar 80 ton. 3. Keadaan tanahKontrkator harus melakukan Penyelidikan tanah ulang untuk mengcross cek ulang dengan desain pondasi yang ada di gambar pelaksanaan, hal ini untuk melakukn evaluasi terhadap kekuatan maupun kebutuhan tiang pancang yang akan di tuangkan dalam Mutual Chek 0% . Laporan hasil penyeledikan tanah harus diberikan kepada direksi teknis sebagai bahan evaluasi ulang. Kontraktor wajib memberitahukan jika sebelum atau pada saat pelaksanaan pemancangan ditemukan perilaku tanah yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan hasil peyelidikan tanah yang dapat membahayakan struktur secara keseluruhan. Sehubungan dengan penyelidiakan tanah ulang ini, Kontraktor diberi kebebasan untuk menentukan jumlah titik test tanah dan posisi titiknya. Penyelidikan tanah di lokasi pekerjaan di tujukan untuk menjamin perilaku tiang pancang yang memuaskan dan segala beban biaya ditanggung Kontraktor.Pemancangan tidak boleh dilakukan tanpa adanya pengawasan dair Direksiatau wakil yang ditunjuk Direksi. Pengukuran dan pengeccekan posisi, vertikalatau kemiringan dan final set harus dilakukan pada saat kehadiran dan sesuaiDireksi atau wakil yang ditunjuk Direksi

IV.3.5 Pekerjaan StrukturalDengan metode pelaksanaanya sebagai berikut :

Pekerjaan beton adalah semua pekerjaan konstruksi beton yang dilaksanakan pada tahapan ini yakni pembuatan bagian pekerjaan Bangunan pondasi dan struktur bangunan dan bagian-bagian pekerjaan lainnya yang ditentukan dalam gambar rencana dan Spesifikasi serta elevasi, kelandaian dan ukuran yang tercantum dalam gambar rencana atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi. Termasuk dalam peker-jaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, pengadaaa peralatan yang diper-gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini

Jenis mutu beton yang digunakan pada masing-masing bagian pekerjaan yang tercantum dalam gambar rencana harus sesuai dengan spesifikasi teknis ini atau sesuai dengan petunjuk Direksi. Jika tidak ditentukan, maka mutu beton yang dipakai adalah sebagai berikut : K 600 Digunakan untuk tiang pancang K 350 Digunakan untuk pelat-pelat pondasi atau Pile Cap dan bagian beton yang tertanam dalam tanah K 300 digunakan untuk konstruksi-konstruksi bangunan seperti kolom, balok induk, balok anak atau plat lantai dan plat atap.

IV.3.6 Pekerjaan LiftDengan metode pelaksanaanya sebagai berikut :

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

28

Page 29: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

Mesin pemindah Bahan merupakan suatu system peralatan yang digunakan untk mengangkat/memindahkan muatan dari suatu tempat ke tempat lain, dimana jumlah, ukuran dan jarak pemindahannya terbatas. Mengingat perkembagan ilmu pengetahan dan teknologi dan kemajuan di bidang industri maka diperlukan mesin pemindah bahan yang tepat yang akan meningkatkan efisiensi dari aktivitas tersebut.Lift adalah alat pengangkat yang ditujukan khusus untuk mengangkat/memindahkan barang atau orang secara vertical didalam sangkar yang begerak pada rel penuntun tetap. Adapun cara kerja dari lift ini adalah dengan gerakan naik turun (hoist) dimana sangkar yang berisi barang atau orang dan beban engimbang digantungkan pada tali yag ditarik naik atau turun dengan menggunakan pully, dimana pully ini berputara sesuai dengan kebutuhan. Pully digerakkan oleh motor listrik dan gerakan pully dihentikan oleh rem, sehingga barang atau orang tidak akan naik atau turun setelah posisi angkat yang diingin tercapai

IV.3.7 Pekerjaan FacadeDengan metode pelaksanaanya sebagai berikut :

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan aluminium composite panel dan pembuatan logo dengan bahan stainlesteel dan pembuatan pipa pembuangan jadi sebelum ada pipa untuk instalasi air kotor harus disiapkan dan instalasinya

IV.3.8 Pekerjaan lain-lainDengan metode pelaksanaanya sebagai berikut :

Pekerjaan Sanitasi bisa dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanan pekerjaan pemasangan pasangan bata atau langit – langit agar pembobokan plesteran dinding yang sudah terpasang tidak terjadi. Pekerjaan Sanitasi yang dikerjakan meliputi sistem air buangan dan perlengkapannya serta sistem supply air bersih.Untuk pekerjaan sistem air buangan yang dilaksanakan adalah membuat jalur pembuangan untuk air buangan dari floor drain maupun dari air hujan dengan mengalirkan melalui saluran air buangan atau talang untuk langsung dibuang kebawah.Pada pipa yang dipasang mendatar mempunyai kemiringan yang disesuaikan dengan jenis saluran, dalam hal saluran air buangan ini kemiringannya digunakan 1%.Untuk penyambungan pipa menggunakan cara pengeleman dengan terlebih dahulu membuat kasar kedua permukaan yang akan disambung dengan menggunakan abrasive paper no. 150 dan dibersihkan, setelah bersih baru kemudian diberi lem.Sedangkan untuk pekerjaan sistem supply air bersih menggunakan pipa PVC type AW berukuran 1”, ¾”, dan ½” yang dipasang pada tempat sesuai dengan gambar perencanaan.Pipa dengan diameter ¾” atau ukuran sesuai dengan gambar dipasang pada semua sistem supply air bersih, kecuali pada sambungan kran air. Untuk

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

29

Page 30: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

sambungan kran air tersebut, kran air diameter ½” disambung dengan faucet sock, disambung dengan reducing sockdan Tee ¾” – ½”.Pada pekerjaan pipa disetiap belokan dipasang knee atau elbow sesuai dengan kebutuhan, begitu juga dengan setiap sambungtan dipasang socket.Pipa yang terletak pada dinding harus masuk kedalam dinding minimal 2,5 cm dan diklem.Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan terlebih dahulu dilakukan test kebocoran, apabila tidak terjadi kebocoran maka pekerjaan pesteran dapat dilakukan.Pekerjaan pemasangan pipa sistem air buangan dan sistem supply air bersih ini dilaksanakan sesual dengan gambar rencana yang ada.

IV.5 REKAPITULASI HARGANO.

DIVISI

URAIAN JUMLAH HARGA (Rp)

                 

IPEKERJAAN PENDAHULUAN  

72,677,200.00

       

IIPEKERJAAN TANAH  

41,697,272.80

       III PEKERJAA PONDASI  

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

30

Page 31: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

N 1,775,700,035.20        

IVPEKERJAAN STRUKTURAL    

1 LANTAI 1   220,321,742.60

2 LANTAI 2   968,934,352.86

3 LANTAI 3   929,219,033.43

4 LANTAI 4   1,382,855,770.45

       

VPEKERJAAN ARSITEKTURAL    

1 LANTAI 1    

1.1 PEKERJAAN DINDING   59,075,844.70

1.3 PEKERJAAN KUSEN   19,813,600.00

2 LANTAI 2    

2.1 PEKERJAAN DINDING   49,117,728.60

2.3 PEKERJAAN KUSEN   23,716,800.00

3 LANTAI 3    

3.1 PEKERJAAN DINDING   46,745,592.70

3.3 PEKERJAAN KUSEN   23,716,800.00

4 LANTAI 4    

4.1 PEKERJAAN DINDING   97,382,742.70

4.3 PEKERJAAN KUSEN   23,716,800.00

       

VIPEKERJAAN LIFT  

162,920,941.50

       

VIIPEKERJAAN

ARSITEKTURAL DAN FACADE    

1PEKERJAAN LANDSKAPE  

358,647,470.00

       

IX PEKERJAAN LAIN-LAIN   25,000,000.00

       

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

31

Page 32: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

JUMLAH HARGA 6,281,259,727.54

PPN 10 % 628,125,972.75

JUMLAH TOTAL HARGA 6,909,385,700.30

DIBULATKAN 6,909,385,700.00

IV.4 RENCANA ANGGARAN BIAYANO

JENIS PEKERJAAN VOL. SAT.

HARGA SAT. (Rp)

JUMLAH (Rp)

                       

IPEKERJAAN PENDAHULUAN        

1 Pembersihan lahan 770.

000 m2 7,700.00

5,929,000.00

2 Pembuatan Direksi Keet 1.

000 Ls 18,750,000.00

18,750,000.00

3Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat

1.000 Ls

30,000,000.00

30,000,000.00

4 Bongkar Gedung Eksisting 1. Ls

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

32

Page 33: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

000 15,000,000.00 15,000,000.00

5 Uitset dan bouwplank 114.

000 m' 26,300.00

2,998,200.00

      SUB

TOTAL I 72,677,200.00

         II PEKERJAAN TANAH        

1 Galian tanah pondasi 512.

477 m3 26,000.00

13,324,402.00

2 Urug pasir bawah pondasi 21.

000 m3 97,400.00

2,045,400.00

3 Urugan Tanah Kembali 153.

743 m3 11,600.00

1,783,418.80

4 Urugan Tanah Dipadatkan 385.

000 m3 7,800.00

3,003,000.00

5Pengangkutan Tanah Ke luar Proyek

333.110 m3

22,000.00

7,328,420.00

6 Rabatan Bawah Lantai 38.

206 m3 372,000.00

14,212,632.00

      SUB

TOTAL II 41,697,272.80

         III PEKERJAAN PONDASI        

1Pengadaan Tiang Pancang dia.40 cm (p = 20 m)

3,840.000 m'

257,400.00

988,416,000.00

2Pemancangan Tiang Pancang

3,456.000 m'

84,000.00

290,304,000.00

3Beton Poer uk. (2.00 x 2.00 x 0.60) m

115.200 m3

1,786,200.00

205,770,240.00

4Pondasi Plat Setempat (1.50 x 1.50 x 0.50) m

18.000 m3

2,557,100.00

46,027,800.00

5 Isian Tiang Pancang 9.

797 m3 2,789,400.00

27,327,751.80

6 Cuting Pile 224.

000 bh 100,000.00

22,400,000.00

7 Beton Sloof 30/50 75.

750 m3 2,238,300.00

169,551,225.00

8 Beton Sloof 15/20 2.

156 m3 2,586,900.00

5,577,356.40

9Lantai Kerja Bawah Pondasi t = 5 cm

10.624 m3

365,000.00

3,877,760.00

10Pondasi Batu Kali 1 pc :4 ps

31.614 m3

398,000.00

12,582,372.00

11 Aanstampeng 14. m3

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

33

Page 34: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

370 220,300.00 3,165,711.00

12 Urugan pasir10 cm 7.

185 m3 97,400.00

699,819.00

      SUB

TOTAL III

1,775,700,035.20

         

IVPEKERJAAN STRUKTURAL        

1 LANTAI 1        

1.1 Kolom 50x50

48.055 m3

3,786,600.00

181,965,063.00

1.2 Kolom 30x30 teras

1.442 m3

3,725,200.00

5,371,738.40

1.5

Plat tangga + Bordes Lt. 1-2

2.742 m3

2,718,100.00

7,453,030.20

1.6

Balok tangga + bordes dasar

1.355 m3

2,789,400.00

3,779,637.00

1.7

Plat bordes dan tangga darurat Lt 1 - 2

2.763 m3

2,718,100.00

7,510,110.30

1.8

Balok tangga + bordes darurat

0.523 m3

2,789,400.00

1,458,856.20

1.9 Kolom praktis 15/15

4.950 m3

1,948,000.00

9,642,600.00

1.10 Balok latai

1.575 m3

1,994,100.00

3,140,707.50

      SUB

TOTAL IV.1

220,321,742.60

2 LANTAI 2        

2.1 Kolom 50x50

48.055 m3

3,881,265.00

186,514,189.58

2.2 Kolom 30x30 teras

1.080 m3

3,818,330.00

4,123,796.40

2.3 Balok 40x60

102.118 m3

3,306,600.00

337,663,378.80

2.4 Balok 25/40

43.367 m3

2,789,400.00

120,967,909.80

2.5 Plat lantai tb 12 cm

100.616 m3

2,806,700.00

282,398,927.20

2.6 Plat tangga + bordes Lt 2-3

2.742 m3

2,718,100.00

7,453,030.20

2. Balok tangga + bordes 1. m3

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

34

Page 35: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

7 313 2,789,400.00 3,662,482.20 2.8

Plat bordes dan tangga darurat Lt. 2-3

2.763 m3

2,718,100.00

7,510,110.30

2.9

Balok tangga + bordes darurat

0.523 m3

2,789,400.00

1,458,856.20

2.10 Kolom praktis 15/15

4.410 m3

1,996,700.00

8,805,447.00

2.11 Waterproofing Lt. 2

114.600 m2

45,000.00

5,157,000.00

2.12 Balok latai

1.575 m3

2,043,952.50

3,219,225.19

      SUB

TOTAL IV.2

968,934,352.86

3 LANTAI 3        

3.1 Kolom 50x50

48.055 m3

3,975,930.00

191,063,316.15

3.2 Kolom 30x30 teras

1.080 m3

3,911,460.00

4,224,376.80

3.3 Balok 40x60

93.708 m3

3,389,265.00

317,601,244.62

3.4 Balok 25/40

41.866 m3

2,859,135.00

119,700,545.91

3.5 Plat lantai tb 12 cm

91.606 m3

2,876,867.50

263,538,324.21

3.6 Plat tangga + bordes Lt 3-4

2.742 m3

2,786,052.50

7,639,355.96

3.7 Balok tangga + bordes

1.313 m3

2,859,135.00

3,754,044.26

3.8

Plat bordes dan tangga darurat Lt. 3-4

2.763 m3

2,786,052.50

7,697,863.06

3.9

Balok tangga + bordes darurat

0.523 m3

2,859,135.00

1,495,327.61

3.10 Kolom praktis 15/15

1.980 m3

2,045,400.00

4,049,892.00

3.11 Waterproofing Lt. 3

114.600 m2

45,000.00

5,157,000.00

3.12 Balok latai

1.575 m3

2,093,805.00

3,297,742.88

      SUB

TOTAL IV.3

929,219,033.43

4 LANTAI 4        4. Kolom 50x50 48. m3

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

35

Page 36: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

1 055 4,070,595.00 195,612,442.73

4.2 Kolom 30x30

1.080 m3

4,004,590.00

4,324,957.20

4.3 Balok 40x60

93.708 m3

3,471,930.00

325,347,616.44

4.4 Balok 25/40

41.866 m3

2,928,870.00

122,620,071.42

4.5

Plat tangga + bordes Lt 4-atap

2.742 m3

2,854,005.00

7,825,681.71

4.6 Balok tangga + bordes

1.313 m3

2,928,870.00

3,845,606.31

4.7 Kolom 30/30 Lantai Atap

1.080 m3

4,004,590.00

4,324,957.20

4.8 Kolom 15/15 Lantai Atap

3.173 m3

2,094,100.00

6,644,579.30

4.9 Balok 25/40 Lantai Atap

41.866 m3

2,928,870.00

122,620,071.42

4.10

Balok 25/40 Atap Ruang Mesin Lift

2.500 m3

2,928,870.00

7,322,175.00

4.11

Balok Sosoran Atap Ruang Lift

0.450 m3

2,928,870.00

1,317,991.50

4.12 Ring Balok 15/20

0.600 m3

1,994,100.00

1,196,460.00

4.13 Plat Lantai 4 tb 12 cm

91.606 m3

3,017,202.50

276,393,852.22

4.14 Plat Sosoran Lantai Atap

8.500 m3

3,017,202.50

25,646,221.25

4.15

Plat Sosoran Atap Ruang Lift

1.500 m3

3,017,202.50

4,525,803.75

4.16 Kolom praktis 15/15

1.980 m3

2,094,100.00

4,146,318.00

4.17 Balok latai

1.575 m3

2,143,657.50

3,376,260.56

4.18 Waterproofing Atap

787.500 m2

45,000.00

35,437,500.00

4.19 Atap (t:10cm)

76.338 m3

3,017,202.50

230,327,204.45

      SUB

TOTAL IV.4

1,382,855,770.45

                       

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

36

Page 37: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

NO JENIS PEKERJAAN VOL. SAT.

HARGA SAT. (Rp)

JUMLAH (Rp)

                       

VPEKERJAAN ARSITEKTURAL        

1LANTAI 1        

1.1PEKERJAAN DINDING        

1.1.1

Pas

bata biasa 1pc:4ps

65.130 m3

448,200.00

29,191,266.00

1.1.2

Pas

bata trasram

1pc:3ps

5.021 m3

465,600.00

2,337,777.60

1.1.3

Benangan dan tali air

66.900 m'

6,000.00

401,400.00

1.1.4

Plesteran biasa 1:4 t=1,5cm

868.399 m2

28,900.00

25,096,731.10

1.1.5

Plesteran trasram 1:3 t=1,5cm

66.950 m2

30,600.00

2,048,670.00

1.1.6

Pas

skate partisi ruangan   m2    

        SUB

TOTAL 1.1

59,075,844.70

1.3 PEKERJAAN KUSEN        1.3. PJ   uni    

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

37

Page 38: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

1 1 t1.3.2

PJ2  

unit    

1.3.3

PJ3  

unit    

1.3.4

PJ4  

unit    

1.3.5

P1  

unit    

1.3.6

P2  

unit    

1.3.7

P3  

unit    

1.3.8 J1

8.000

unit

1,951,600.00

15,612,800.00

1.3.9 J2

4.000

unit

1,050,200.00

4,200,800.00

1.3.10 J3  

unit    

1.3.11 J4  

unit    

        SUB

TOTAL 1.3

19,813,600.00

1.4PEKERJAAN PLAFON        

1.4.1

Pas

plafon gypsum   m2    

1.4.2

Pas

list plafon gypsum 1/12   m'    

        SUB

TOTAL 1.4 -

1.5PEKERJAAN PENGECATAN        

1.5.1 Pengecatan dinding

partisi   m2    

1.5.2 Pengecatan plafon   m2    

1.5.3 Pengecatan

list plafon   m'    

        SUB

TOTAL 1.5 -

1.6PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK        

1.6.1

Pemasangan titik lampu   ttk    

1.6. Pemasanga sakelar   ttk    

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

38

Page 39: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

2 n ganda1.6.3

Pemasangan sakelar tunggal   ttk    

1.6.4

Pas lampu

PLC downlight taman   ttk    

1.6.5

Pas lampu

PL (Tornado) downlight tabung   ttk    

1.6.6

Pas lampu PL (Tornado) hias   ttk    

1.6.7

Pas RM O 2x20 watt   ttk    

1.6.8

Pas lampu hias kolam   ttk    

1.6.9

Pas lampu TS indirect lamp   ttk    

1.6.10

Fuse box / panel box   ttk    

        SUB

TOTAL 1.6 -

1.7PEKERJAAN SANITASI        

1.7.1

Pas

kloset duduk KM/WC   bh    

1.7.2

Pas instalasi air kotor PVC 3 "   m'    

1.7.3

Pas instalasi air kotor PVC 4 "   m'    

1.7.4

Pas

instalasi air bersih PVC 3/4 "   m'    

1.7.5

Pas kran air KM/WC   bh    

1.7.6

Pas

avor KM/WC   bh    

1.7.7

Pas

wastafel   bh    

1.7.8 Septicktank dan resapan   bh    

        SUB

TOTAL 1.7 -

2LANTAI 2        

2.1.1

Pas

bata biasa 1pc:4ps

53.901 m3

448,200.00

24,158,428.20

2.1.2

Pas

bata trasram

1pc:3ps

4.339 m3

465,600.00

2,020,238.40

2.1.3

Benangan dan tali air

66.500 m'

6,000.00

399,000.00

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

39

Page 40: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

2.1.4

Plesteran biasa 1:4 t=1,5cm

718.680 m2

28,900.00

20,769,852.00

2.1.5

Plesteran trasram 1:3 t=1,5cm

57.850 m2

30,600.00

1,770,210.00

2.1.6

Pas

skate partisi ruangan   m2  

-

        SUB

TOTAL 2.1

49,117,728.60

2.3 PEKERJAAN KUSEN        2.3.1

PJ1  

unit    

2.3.2

PJ2  

unit    

2.3.3

PJ3  

unit    

2.3.4

PJ4  

unit    

2.3.5

P1  

unit    

2.3.6

P2  

unit    

2.3.7

P3  

unit    

2.3.8 J1

10.000

unit

1,951,600.00

19,516,000.00

2.3.9 J2

4.000

unit

1,050,200.00

4,200,800.00

2.3.10 J3  

unit    

2.3.11 J4  

unit    

        SUB

TOTAL 2.3

23,716,800.00

2.4PEKERJAAN PLAFON        

2.4.1

Pas

plafon gypsum   m2    

2.4.2

Pas

list plafon gypsum 1/12   m'    

        SUB

TOTAL 2.4 -

2.5 PEKERJAAN        

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

40

Page 41: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

PENGECATAN2.5.1 Pengecatan dinding

partisi   m2    

2.5.2 Pengecatan plafon   m2    

2.5.3 Pengecatan

list plafon   m'    

        SUB

TOTAL 2.5 -

                                              

NO JENIS PEKERJAAN VOL. SAT.

HARGA SAT. (Rp)

JUMLAH (Rp)

           

2.6PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK        

2.6.1

Pemasangan titik lampu   ttk    

2.6.2

Pemasangan

sakelar ganda   ttk    

2.6.3

Pemasangan sakelar tunggal   ttk    

2.6.4

Pas lampu

PLC downlight taman   ttk    

2.6.5

Pas lampu

PL (Tornado) downlight tabung   ttk    

2.6.6

Pas lampu PL (Tornado) hias   ttk    

2.6.7

Pas RM O 2x20 watt   ttk    

2.6.8

Pas lampu hias kolam   ttk    

2.6.9

Pas lampu TS indirect lamp   ttk    

        SUB

TOTAL 2.6 -

2.7PEKERJAAN SANITASI        

2.7.1

Pas

kloset duduk KM/WC   bh    

2.7. P instalasi air kotor PVC 3 "   m'    

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

41

Page 42: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

2 as2.7.3

Pas instalasi air kotor PVC 4 "   m'    

2.7.4

Pas

instalasi air bersih PVC 3/4 "   m'    

2.7.5

Pas kran air KM/WC   bh    

2.7.6

Pas

avor KM/WC   bh    

2.7.7

Pas

wastafel   bh    

        SUB

TOTAL 2.7 -

3LANTAI 3        

3.1.1

Pas

bata biasa 1pc:4ps

51.768 m3

448,200.00

23,202,417.60

3.1.2

Pas

bata trasram

1pc:3ps

3.656 m3

465,600.00

1,702,233.60

3.1.3

Benangan dan tali air

66.900 m'

6,000.00

401,400.00

3.1.4

Plesteran biasa 1:4 t=1,5cm

690.235 m2

28,900.00

19,947,791.50

3.1.5

Plesteran trasram 1:3 t=1,5cm

48.750 m2

30,600.00

1,491,750.00

3.1.6

Pas

skate partisi ruangan   m2  

-

        SUB

TOTAL 3.1

46,745,592.70

3.3 PEKERJAAN KUSEN        3.3.1

PJ1  

unit    

3.3.2

PJ2  

unit    

3.3.3

PJ3  

unit    

3.3.4

PJ4  

unit    

3.3.5

P1  

unit    

3.3.6

P2  

unit    

3.3.7

P3  

unit    

3.3. J1 10. uni

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

42

Page 43: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

8 000 t 1,951,600.00 19,516,000.00

3.3.9 J2

4.000

unit

1,050,200.00

4,200,800.00

3.3.10 J3  

unit    

3.3.11 J4  

unit    

        SUB

TOTAL 3.3

23,716,800.00

3.4PEKERJAAN PLAFON        

3.4.1

Pas

plafon gypsum   m2    

3.4.2

Pas

list plafon gypsum 1/12   m'    

        SUB

TOTAL 3.4 -

3.5PEKERJAAN PENGECATAN        

3.5.1

Pengecatan dinding

partisi   m2    

3.5.2

Pengecatan plafon   m2    

3.5.3

Pengecatan

list plafon   m'    

        SUB

TOTAL 3.5 -

3.6PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK        

3.6.1

Pemasangan titik lampu   ttk    

3.6.2

Pemasangan

sakelar ganda   ttk    

3.6.3

Pemasangan sakelar tunggal   ttk    

3.6.4

Pas lampu

PLC downlight taman   ttk    

3.6.5

Pas lampu

PL (Tornado) downlight tabung   ttk    

3.6.6

Pas lampu PL (Tornado) hias   ttk    

3.6.7

Pas RM O 2x20 watt   ttk    

3.6.8

Pas lampu hias kolam   ttk    

3.6. P lampu TS indirect lamp   ttk    

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

43

Page 44: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

9 as

        SUB

TOTAL 3.6 -

3.7PEKERJAAN SANITASI        

3.7.1

Pas

kloset duduk KM/WC   bh    

3.7.2

Pas instalasi air kotor PVC 3 "   m'    

3.7.3

Pas instalasi air kotor PVC 4 "   m'    

3.7.4

Pas

instalasi air bersih PVC 3/4 "   m'    

3.7.5

Pas kran air KM/WC   bh    

3.7.6

Pas

avor KM/WC   bh    

3.7.7

Pas

wastafel   bh    

        SUB

TOTAL 3.7 -

4LANTAI 4        

4.1.1

Pas

bata biasa 1pc:4ps

112.518 m3

448,200.00

50,430,567.60

4.1.2

Pas

bata trasram

1pc:3ps

3.656 m3

465,600.00

1,702,233.60

4.1.3

Benangan dan tali air

66.900 m'

6,000.00

401,400.00

4.1.4

Plesteran biasa 1:4 t=1,5cm

1,500.235 m2

28,900.00

43,356,791.50

4.1.5

Plesteran trasram 1:3 t=1,5cm

48.750 m2

30,600.00

1,491,750.00

4.1.6

Pas

skate partisi ruangan   m2  

-

        SUB

TOTAL 4.1

97,382,742.70

4.3 PEKERJAAN KUSEN        4.3.1

PJ1  

unit    

4.3.2

PJ2  

unit    

4.3.3

PJ3  

unit    

4.3. PJ   uni    

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

44

Page 45: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

4 4 t4.3.5

P1  

unit    

4.3.6

P2  

unit    

4.3.7

P3  

unit    

4.3.8 J1

10.000

unit

1,951,600.00

19,516,000.00

4.3.9 J2

4.000

unit

1,050,200.00

4,200,800.00

4.3.10 J3  

unit    

4.3.11 J4  

unit    

        SUB

TOTAL 4.3

23,716,800.00

                                              

NO

JENIS PEKERJAAN VOL. SAT.

HARGA SAT. (Rp)

JUMLAH (Rp)

           4.4 PEKERJAAN PLAFON        4.4.1 Pas

plafon gypsum   m2    

4.4.2 Pas

list plafon gypsum 1/12   m'    

        SUB

TOTAL 4.4 -

4.5 PEKERJAAN PENGECATAN        4.5.1 Pengecatan dinding

partisi   m2    

4.5.2

Pengecatan plafon   m2    

4.5.3 Pengecatan list

plafon   m'    

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

45

Page 46: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

        SUB

TOTAL 4.5 -

4.6PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK        

4.6.1 Pemasangan titik lampu   ttk    4.6.2 Pemasangan

sakelar ganda   ttk    

4.6.3 Pemasangan sakelar tunggal   ttk    4.6.4 Pas lampu PLC downlight taman   ttk    4.6.5 Pas lampu

PL (Tornado) downlight tabung   ttk    

4.6.6 Pas lampu PL (Tornado) hias   ttk    4.6.7 Pas RM O 2x20 watt   ttk    4.6.8 Pas lampu hias kolam   ttk    4.6.9 Pas lampu TS indirect lamp   ttk    

        SUB

TOTAL 4.6 -

4.7PEKERJAAN SANITASI        

4.7.1 Pas

kloset duduk KM/WC   bh    

4.7.2 Pas instalasi air kotor PVC 3 "   m'    4.7.3 Pas instalasi air kotor PVC 4 "   m'    4.7.4 Pas

instalasi air bersih PVC 3/4 "   m'    

4.7.5 Pas kran air KM/WC   bh    4.7.6 Pas

avor KM/WC   bh    

4.7.7 Pas

wastafel   bh    

        SUB

TOTAL 4.7 -

VI PEKERJAAN LIFT        

6.1 Beton K.300 pondasi lift 8.

570 m3 2,557,100.00

21,914,347.00

6.2 Tiang pancang Ø 40 cm (p=20m) 100.000

m' 341,400.00

34,140,000.0

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

46

Page 47: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

0

6.3 Lantai kerja (tb = 5cm) 0.

460 m3 365,000.00

167,900.00

6.4Urugan pasir bawah pondasi (tb=10cm)

0.930 m3

97,400.00

90,582.00

6.5Beton K.300 kolom pedestal uk (40x40x20) cm

0.130 m3

3,725,200.00

484,276.00

6.6 Besi angkur 24.

000 bh 15,000.00

360,000.00

6.7 H-Beam uk (300x300x10x15) mm 6,534.880 kg

13,300.00

86,913,904.00

6.8WF uk (300x150x6,5x9) mm

1,312.025 kg

13,300.00

17,449,932.50

6.9 Kanal C uk (125x50x20x3,2) mm   kg   -

6.10

Base plate uk (40x40x1,5) cm

4.000 bh

350,000.00

1,400,000.00

6.11

Kusen aluminium   m'  

-

6.12

Kaca polos t = 9mm   m2  

-

6.13 Pipa galvanis Ø 2"   m'  

-

6.14

Pengecatan besi baja   m2  

-

6.15 Pas

unit instalasi lift dan mesin lift   bh  

-

        SUB

TOTAL VI

162,920,941.50

VII

PEKERJAAN ARSITEKTURAL DAN FACADE        

7.1.1 Pas

Aluminium Composite Panel (ACP)

804.850 m2

425,000.00

342,061,250.00

7.1.2

Pembuatan logo dan tulisan dengan bahan stainless steel   bh  

-

7.1.3

Pengecatan dinding luar dengan weathershield   m2  

-

7.1.4

Talang pembuangan vertikal pipa PVC AW Ø 4"

206.040 m'

80,500.00

16,586,220.00

        SUB

TOTAL VII

358,647,470.00

IX PEKERJAAN LAIN-        

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

47

Page 48: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

LAIN1 Pekerjaan landskape        

1.1Jalan aspal   m2  

-

1.2Jalan

paving   m3  

-

1.3Rabat beton   m2  

-

1.4 Grassblock   m2   -

1.5Rumput gajah mini   m2  

-

1.6Pohon dadap merah tinggi 3m   bh  

-

1.7 Pohon palem ekor tupai tinggi 2m   bh   -

1.8 Tanah tanam   m3   -

1.9 Lampu PJU + Aksesories   bh   -

2 Instalasi fire protection        

2.1 Pipa GI 3/4   m'   -

2.2 Springkler   ttk   -

2.3 Fire alarm   ttk   -

3Pekerjaan tandon atas (rangka + tandon stainless)   bh  

-

4Pekerjaan tandon atas (beton K-300)   bh  

-

5Pompa (kapasitas 5lt/dt+aksesories)   bh  

-

6Penangkal petir

1.000 bh

25,000,000.00

25,000,000.00

7Pekerjaan saluran lingkungan        

7.1Galian tanah saluran   m3  

-

7.2Pasangan batu bata 1pc : 5 ps   m3  

-

7.3Plesteran 1pc : 5 ps   m2  

-

7.4 Rabat beton   m3   -

7.5 Buis beton Ø 20 cm t=5cm   m'   -

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

48

Page 49: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

7.6 Urugan tanah kembali   m3   -

8 Pekerjaan gorong-gorong        

8.1Galian tanah saluran   m3  

-

8.2Pasangan batu kali 1pc : 4 ps   m3  

-

8.3Plesteran 1pc : 3 ps   m2  

-

8.4 Plat inrit t = 15cm   m3   -

        SUB

TOTAL IX

25,000,000.00

                       

BAB VKESIMPULAN

Pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor Bersama BBPJN V Surabaya dilakukan dengan menggunakan rekayasa manajemen konstruksi. Dengan rekayasa manajemen konstruksi ini proyek tersebut membutuhkan waktu 180 hari kalender dan total biaya Rp. 6.909.385.700,00 Sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai rencana

Pemanfaatan tenaga kerja dan efisisensi waktu secara optimal merupakan penunjang kelancaran pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor Bersama BBPJN V Surabaya. Sehingga dapat tercapai efisiensi waktu dan efisiensi biaya

Dengan berpedoman kepada Network Planning, maka pelaksanaan pekerjaan dilapangan nantinya diharapkan dapat selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang direncanakan

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

49

Page 50: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

BAB VIPENUTUP

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena atas karunianya kita dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini guna memenuhi persyaratan studi tahap akhir pada jenjang pendidikan S1 Teknik Sipil, Universitas Narotama Surabaya

Kami telah berusaha dengan maksimal dalam penyusunan Skripsi ini, dengan harapan Skripsi ini dapat tersaji dengan baik, Namun dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman kami, sehingga Skripsi ini tersaji dalam bentuk yang sederhana dan belum sempurna. Dengan hal tersebut diatas kami sangat mengharapkan masukan – masukan dari berbagai pihak demi menyempurnakan Skripsi ini.

Apabila terdapat hal – hal yang tidak pada tempatnya dan kurang berkenan bagi semua pihak, maka saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya.

Semoga ALLAH SWT tetap melindungi dan memberikan rahmat dan hidayahnya pada kita semua. Amiin

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

50

Page 51: Rekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung(1).doc

SkripsiRekayasa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung

Lt 4 Kantor Bersama BBPJN-V Surabaya

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V. Kerangka Acuan Kerja (KAK)

2. Daftar harga satuan bahan dan upah Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V

3. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V. lampiran Kontrak Kerja

Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya

51