6
Rehabilitasi Medik Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang terpadu dengan pendekatan medik, psikososial, edukasional, vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional semaksimal mungkin Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Physical Medicine and Rehabilitation), Physiatry atau Rehabilitasi Medik (Rehabilitation Medicine) adalah cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembalikan kemampuan fungsional dan kualitas hidup untuk orang-orang dengan gangguan fisik atau disabiltas. Atau sebuah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari managemen komprehensif dari disabiltas atau kecacatan yang timbul dari penyakit atau cedera neuro-muskulo-skeletal dan sistem kardio- respirasi dan gangguan bio-psiko-sosial yang bersamaan dengan hal tersebut. Istilah physiatry diciptakan oleh dr. Frank H.Krusen pada tahun 1938. Istilah ini diterima oleh American Medical Association pada tahun 1946. Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi disebut juga Physiatrist. Falsafah Rehabilitasi Medik Meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan potensi yg dimiliki untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas

Rehabilitasi Medik Kelainan Muskuloskeletal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

knlml

Citation preview

Page 1: Rehabilitasi Medik Kelainan Muskuloskeletal

Rehabilitasi Medik

Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang terpadu dengan pendekatan medik, psikososial,

edukasional, vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional semaksimal mungkin

Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Physical Medicine and Rehabilitation), Physiatry atau

Rehabilitasi Medik (Rehabilitation Medicine) adalah cabang ilmu kedokteran yang bertujuan

untuk meningkatkan dan mengembalikan kemampuan fungsional dan kualitas hidup untuk

orang-orang dengan gangguan fisik atau disabiltas.

Atau sebuah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari managemen komprehensif dari disabiltas

atau kecacatan yang timbul dari penyakit atau cedera neuro-muskulo-skeletal dan sistem kardio-

respirasi dan gangguan bio-psiko-sosial yang bersamaan dengan hal tersebut.

Istilah physiatry diciptakan oleh dr. Frank H.Krusen pada  tahun 1938. Istilah ini diterima oleh

American Medical Association pada tahun 1946.

Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi disebut juga Physiatrist.

Falsafah Rehabilitasi Medik

Meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan potensi yg dimiliki untuk

mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas hidup dengan cara mencegah atau mengurangi

impairment, disability dan handicap semaksimal mungkin

Impairment

Kehilangan atau ketidaknormalan dari kondisi psikologis, fisiologis, atau struktur anatomi atau

fungsi -> tingkat organ (organ level)

Disability

Kondisi keterbatasan atau berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktifitas dengan cara dan

batas yang dianggap normal bagi manusia yang diakibatkan impairment -> tingkat manusia

(human level)

Handicap

Keadaan kemunduran seseorang akibat adanya kelainan (impairment) atau ketidakmampuan

Page 2: Rehabilitasi Medik Kelainan Muskuloskeletal

(disability), yang membatasi dalam memenuhi peranannya yang normal (sesuai umur, jenis

kelamin dan faktor sosial budaya) -> tingkat lingkungan (environment level)

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi seluruh upaya kesehatan pada umumnya,

yaitu upaya:

1. Promotif

     Penyuluhan, informasi, dan edukasi tentang hidup sehat dan aktivitas yang tepat untuk

mencegah kondisi sakit.

2. Preventif

     Edukasi dan penanganan yang tepat pada kondisi sakit/penyakit untuk mencegah dan atau

meminimalkan gangguan fungsi atau risiko kecacatan.

3. Kuratif

     Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, dan upaya rehabilitatif untuk

mengatasi penyakit/kondisi sakit untuk mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi

4. Rehabilitatif

     Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, keteknisian medik dan upaya

rehabilitatif lainnya melalui pendekatan psiko-sosio-edukasi-okupasi-vokasional untuk

mengatasi penyakit/kondisi sakit yang bertujuan mengembalikan dan atau mempertahankan

kemampuan fungsi, meningkatkan aktivitas dan peran serta/partisipasi di masyarakat.

Tim Rehabilitasi Medik

1. Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

     Bertugas sebagai koordinator; Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan menegakkan

diagnosis, menyusun program secara terpadu; Membuat resep untuk tindakan rehabilitasi medis

2. Fisioterapis

     Melakukan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk

mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh dengan menggunakan

penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapi, dan mekanis), dan

pelatihan fungsi.

3. Okupasi terapis

     Melakukan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk

Page 3: Rehabilitasi Medik Kelainan Muskuloskeletal

mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi dan atau mengupayakan kompensasi/adaptasi

untuk aktivitas sehari-hari (activity day life), produktivitas dan waktu luang melalui pelatihan

remediasi, stimulasi, dan fasilitasi.

4. Terapis wicara

     Melakukan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk

memulihkan dan mengupayakan kompensasi/adaptasi fungsi komunikasi, bicara, dan menelan

dengan melalui pelatihan remediasi, stimulasi, dan fasilitasi (fisik, elektroterapi, dan mekanis)

5. Ortotis prostetis

     Melakukan pelayanan keteknisian medik yang ditujukan kepada individu/kelompok untuk

merancang, membuat, dan mengepas alat bantu guna pemeliharaan, pemulihan fungsi, atau

pengganti anggota gerak

6. Psikolog

     Menangani masalah kejiwaan dan mental pasien maupun keluarga pasien

7. Petugas sosial medik

     Membantu pasien dalam masalah sosial; Sebagai penghubung antara pasien, masyarakat/

badan sosial lain

8. Perawat rehabilitasi

     Mempunyai keahlian selain perawatan umum juga perawatan khusus masalah rehabilitasi

seperti mencegah titah baring lama, kateterisasi intermiten pada pasien cedera medula spinalis dll

9. Rohaniawan

Cakupan Layanan Rehabilitasi Medik

1. RM Neuromuskuler 

     Stroke

     Cedera otak traumatik

     Cedera medula spinalis

     Parkinson dan gangguan gerak lainnya

     Bell’s Palsy

     Rehabilitasi Vestibular

     Gangguan berkemih dan BAB neurogenik

     Kusta

Page 4: Rehabilitasi Medik Kelainan Muskuloskeletal

     dll

2. RM Muskuloskeletal

     Penyakit Rematik

     Skoliosis dan deformitas tulang belakang lainnya

     Osteoporosis

     Trauma

     Rehabilitasi luka bakar

     Rehabilitasi Cedera olahraga

     Obesitas

     dll

3. RM Pediatri

     Cerebral palsy

     Delayed development

     Gangguan komunikasi (bicara dan bahasa)

     Down sindrome

     Retardasi Mental

     Autis, Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktif , gangguan pervasif lain

     Spina bifida

     dll

4. RM Geriatri

5. RM Respirasi

     Asma, PPOK, Persiapan operasi, Pneumothotaks, Disfonia/Afonia, dll

6. RM Kardiovaskular

     Post MCI, CHF, Pasca CABG, Pasca PTCA, dll

7. RM Kanker

Sumber:

Buku Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Kelas A,B,C,D Ed 3, 2007

KMK no 378 thn 2008 tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit

www.aapmr.org