15
Referrat Hipospadia Dora Pradesa (H1AP09015) Pembimbing: dr. Amiruddin Rahman, Sp. B KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014

referrat hipospadia presentasi dora.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referrat hipospadia

Citation preview

Indezine Template

Referrat HipospadiaDora Pradesa (H1AP09015)

Pembimbing:dr. Amiruddin Rahman, Sp. BKEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU2014

Definisi Dan Epidemiologi HipospadiaHipospadia merupakan virilisasi inkomplit dari tuberkel genitalia yang menyebabkan insufisiensi perkembangan jaringan-jaringan yang membentuk aspek ventral penis.

Insidensi hipospadia telah meningkat sejak 15 tahun yang lalu di negara-negara barat dengan angka kejadian 1 untuk setiap 250 kelahiran bayi laki-laki. Insidensi lebih tinggi terdapat riwayat keluarga dengan hipospadia dengan angka kejadian 1 untuk setiap 100 kelahiran hingga 1 untuk setiap 80 kelahiran bayi laki-laki.5

Embriologi

Anatomi

Perdarahan dari a.pudenda interna yaitu cabang a hipogastrika yang menuju ke perineum. Di perineum a.pudenda interna bercabang menjadina.kavernosa (a,sentralis), a.dorsalis penis yang memberi aliran darah untuk glans penis dan preputium dan a.bulbouretralis yang memberi darah untuk kelenjar "cowper" dan uretraSistem Vena terdiri dari : 2V.dorsalis superfisialis; V.dorsalis profundaV.kavernosaV.Bulbouretralis

EtiologiFaktor genetik. Faktor etnik dan geografis.Faktor hormonalFaktor pencemaran limbah industri

KlasifikasiHipospadia anterior (65%-70% kasus) terdiri atas :Tipe granular Tipe subcoronalHipospadia medius (10%-15% kasus) terdiri atas :Tipe penile distalTipe midshaftTipe penil proksimalHipospadia posterior (20% kasus) terdiri atas :Tipe penoskrotalTipe scrotalTipe perineal

Gejala Klinis Glans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal Preputium (kulup) tidak ada dibagian bawah penisAdanya chordeeTunika dartos, fasia buck dan korpus spongiosum tidak adaDapat timbul tanpa chordee, bila letak meatus pada dasar dari glans penisChordee dapat timbul tanpa hipospadia sehingga penis menjadi bengkokSering disertai undescended testis

PenatalaksanaanPenatalaksanaan hipospadia dengan cara pembedahan.

1. Eksisi chordae.2. Uretroplasti

PrognosisSecara umum hasil fungsional dari operasi satu tahap lebih baik dibandingkan dengan operasi dua tahap karena insiden terjadinya fistula atau stenosis lebih sedikit, dan lamanya perawatan di rumah sakit lebih singkat dan prognosisnya baik. 10

Terimakasih Daftar pustaka Reksoprodjo S. Hipospadia. Dalam : Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian Ilmu Bedah FKUI. Jakarta. 2003.hal : 428-35. Skandalkis, Gray. Hypospadias. In : Skandalkis, Gray, editors, 2nd edition. Embryology For Surgeon. Philadelphia. Elsevier Saunders. 2005.p.806-809Purnomo B.B. Kedaruratan Penis JURI vol. 4. Surabaya : FK UNAIR. 1997.p.1 Tortora, Gerrard dkk. Principle Of Anatomy And Phisiology, 12th Edition. Jhon Wiley and Sons. United State of American. 2009.Pierre D.E. Mouriquand, Delphine Demde, Daniela Gorduza, Pierre-Yves. Saunders Pediatric Urology 2nd ed. Hypospadias. Philadelphia : Elsevier Inc; 2010. p. 526-543.Duckett JW, Baskin LS. Hypospadias. In : Pediatric Surgery. Editor : ONeill, James A, Rowe MI, Grosfeld JL, Fonkalsrud EW. Mosby : London. 1998.p.1761-79Prof.dr.Med.Ahmed. Hypospadias Surgery Art and science. [cited 2010]. Available from : www.universitascairo.com Hage JJ. Reconstruction Of The Penis, In Grbb and Smith Plastic Surgery, 6th Edition, Thorne CH. et al (eds), New York : Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business; 2007.p. 731-3.Mansjoer A, dkk. Hipospadia. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Media Aesculapius FKUI. Jakarta. 2000 : 374-6. Hadidi AT. Hypospadias Surgery. International Workshop on Hypospadias Surgery. Germany : Medical University Vienna; 2006.p.1-19