Referat-rinitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

RINITIS KRONIS

RINITIS KRONISFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI1ANATOMI

2ANATOMI

3ANATOMI

4ANATOMI

5ANATOMI

6FISIOLOGI1.Fungsi Respirasi Kondisi udaraPalut lendir Konka Vibrise Penyaring udara Silia Palut lendir Lysozyme2.Fungsi penghidu3.Fungsi Fonetik7RHINITISRHINITIS AKUTRHINITIS KRONISRHINITIS AKUTRhinitis VirusRhinitis BakteriRhinitis Iritan

Rhinitis VirusKlasifikasiRinitis simplek (pilek, Selesema, Comman Cold, Coryza)Rinitis InfluenzaRinitis EksantematousRinitis simplekEtiologiRinitis simplek disebabkan oleh virus. Infeksi biasanya terjadi melalui droplet di udara. Beberapa jenis virus yang berperan antara lain, adenovirus, picovirus, dan subgrupnya seperti rhinovirus, coxsakievirus, dan ECHO. Masa inkubasinya 1-4 hari dan berakhir dalam 2-3 minggu.

Gambaran klinisPada awalnya terasa panas di daerah belakang hidung, lalu segera diikuti dengan hidung tersumbat, rinore, dan bersin yang berulang-ulang. Pasien merasa dingin, dan terdapat demam ringan. Mukosa hidung tampak merah dan membengkak. Awalnya, secret hidung (ingus) encer dan sangat banyak. Tetapi bisa jadi mukopurulen bila terdapat invasi sekunder bakteriPengobatanTirah baringminum air lebih dari biasanyapemberian antihistamin dan dekongenstanAnalgesikKomplikasiRinitis akut biasanya dapat sembuh sendiri (self-limiting) dan membaik secara spontan setelah 2-3 minggu, tetapi kadang-kadang, komplikasi seperti sinusitis, faringitis, tonsiitis, bronchitis, pneumonia dan otitis media dapat terjadi.Rinitis InfluenzaVirus influenza A,B atau C berperan dalam penyakit ini. Tanda dan gejalanya mirip denagn common cold. Komplikasi sehubungan dengan infeksi bakteri sering terjadi.

Rinitis EksantematousMorbili, varisela, variola, dan pertusis, sering berhubungan dengan rinitis, dimana didahului dengan eksantemanya sekita 2-3 hari. Infeksi sekunder dan komplikasi lebih sering dijumpai dan lebih berat.Rinitis BakteriInfeksi Non-spesifikRinitis difteriInfeksi non-spesifik PrimerRinitis bakteri primer. Tampak pada anak dan biasanya akibat dari infeksi pneumococcus, streptococcus atau staphylococcus. Membrane putih keabu-abuan yang lengket dapat terbentuk di rongga hidung, yang apabila diangkat dapat menyebabkan pendarahan.

Rinitis bakteri sekunder. Merupakan akibat dari infeksi bakteri pada rinitis viral akut

Rinitis difteridisebabkan oleh Corynebacterium diphteriae. Rinitis difteri dapat bersifat primer pada hidung atau sekunder pada tenggorokan dan dapat terjadi dalam bentuk akut atau kronis. Dugaan adanya rinitis difteri harus dipikirkan pada penderita dengan riwayat imunisasi yang tidak lengkap. Gejala rinitis akut ialah demam, toksemia, terdapat limfadenitis, dan mungkin ada paralisis otot pernafasan. Pada hidung ada ingus yang bercampur darah. Membrane keabu-abuan tampak menutup konka inferior dan kavum nasi bagian bawah, membrannya lengket dan bila diangkat dapat terjadi perdarahan. Ekskoriasi berupa krusta coklat pada nares anterior dan bibir bagian atas dapat terlihat.Terapinya meliputi isolasi pasien, penisilin sistemik, dan antitoksin difteri.

Rinitis Iritandisebabkan oleh paparan debu, asap atau gas yang bersifat iritatifseperti ammonia, formalin, gas asam dan lain-lain. Atau bisa juga disebabkan oleh trauma yang mengenai mukosa hidung selama masa manipulasi intranasalPada rinitis iritan terdapat reaksi yang terjadi segera yang disebut dengan immediate catarrhal reaction bersamaan dengan bersin, rinore, dan hidung tersumbat.Gejalanya dapat sembuh cepat dengan menghilangkan faktor penyebab atau dapat menetap selama beberapa hari jika epitel hidung telah rusak. Pemulihan akan bergantung pada kerusakan epitel dan infeksi yang terjadi karenanya.

Tanda dan Gejala Rhimitis AkutRasa panas, kering dan gatal di dalam hidung, bersin, hidung tersumbat, dan terdapatnya ingus yang encer hingga mukopurulen. Mukosa hidung dan konka berubah warna menjadi hiperemis dan edema. Biasanya diikuti juga dengan gejala sistemik seperti demam, malaise dan sakit kepalaPada rinitis influenza, gejala sistemik umumnya lebih berat disertai sakit pada otot. Pada rinitis eksantematous, gejala terjadi sebelum tanda karekteristik atau ruam muncul. Ingus yang sangat banyak dan bersin dapat dijumpai pada rinitis iritan.

Diagnosis Rhinitis AkutDidiagnosis dari gambaran klinisnya. Pada rinitis bakteri difteri, diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan kuman dari secret hidungTerapi dan Pencegahan Rhinitis Akutsimptomatik, seperti analgetik, antipiretik, nasal dekongestan dan antihistaminprogram imunisasi lengkap Rhinitis KronisRinitis HipertrofiRinitis SikaRinitis AtrofiRinitis SifilisRinitis TuberkulosaRinitis LepraRinitis JamurRinitis AlergiRinitis VasomotorRinitis Medikamentosa

RINITIS KRONIKRhinitis HipertrofiEtiologiRhinitis hipertrofi dapat timbul akibat infeksi berulang dalam hidung dan sinus atau sebagai lanjutan dari rinitis alergi dan vasomotor. Manifestasi KlinisGejala utama adalah sumbatan hidung. Sekret biasanya banyak, mukopurulen dan sering ada keluhan nyeri kepala. Konka inferior hipertrofi, permukaannya berbenjol-benjol ditutupi oleh mukosa yang juga hipertrofiTerapiMengobati faktor penyebab timbulnya rhinitis hipertrofiKauterisasi konka dengan zat kimia (nitras argenti atau asam trikloroasetat) atau dengan kauter listrik dan bila tidak menolong perlu dilakukan konkotomiRinitis SikaEtioloDitemukan pada orang tua dan pada orang yang bekerja di lingkungan yang berdebu, panas, dan kering. Juga pada pasien dengan anemia, peminum alkohol, dan gizi burukgiManifestasi KlinisPada rhinitis sika mukosa hidung kering, krusta biasanya sedikit atau tidak ada. Pasien mengeluh rasa iritasi atau rasa kering di hidung dan kadang-kadang disertai epitaksisTerapiPengobatan tergantung penyebabnya. Dapat diberikan obat cuci hidungRhinitis DifteriEtiologiCorynebacterium diphteriae

Manifestasi klinisdemam, toksemia, limfadenitis, paralisis, sekret hidung bercampur darah, ditemukan pseudomembran putih yang mudah berdarah, terdapat krusta coklat di nares dan kavum nasi. Sedangkan rhinitis difteri kronik gejalanya lebih ringan.TerapiADS (anti difteri serum), penisilin lokal, dan intramuskular.

Rhinitis AtrofiEtiologiAda beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab rhinitis atrofi, yaitu infeksi kuman Klebsiela, defisiensi Fe, defisiensi vitamin A, sinusitis kronis, kelainan hormonal, dan penyakit kolagenManifestasi KlinisRhinitis atrofi ditandai dengan adanya atrofi progresif mukosa dan tulang hidung. Mukosa hidung menghasilkan sekret kental dan cepat mengering, sehingga terbentuk krusta yang berbau busuk. Keluhan biasanya nafas berbau, ingus kental berwarna hijau, ada krusta hijau, gangguan penghidu, sakit kepala, dan hidung tersumbatTerapiAntibiotik berspektrum luas, obat cuci hidung, vitamin A, dan preparat Fe.Jika tidak ada perbaikan, maka dilakukan operasi penutupan lubang hidung untuk mengistirahatkan mukosa hidung sehingga mukosa menjadi normal kembali. Rhinitis SifilisEtiologiTreponema pallidum

Manifestasi KlinisSama dengan rhinitis kronis lain namun diambah dengan bercak pada mukosa. pada rhinitis sifilis tertier ditemukan gumma atau ulkus yang dapat mengakibatkan perforasi septum. Sekret yang dihasilkan merupakan sekret mukopurulen yang berbau

Terapipenisilin obat cuci hidungRhinitis TuberkulosaEtiologiMycobacterium tuberculosis

Manifestasi KlinisTerdapat keluhan hidung tersumbat karena dihasilkannya sekret yang mukopurulen dan krusta. Tuberkulosis pada hidung dapat berbentuk noduler atau ulkus, jika mengenai tulang rawan septum dapat mengakibatkan perforasiTerapiAntituberkulosisobat cuci hidungRhinitis LepraEtiologiMycobacterium lepraeManifestasi Klinishidung tersumbatgangguan bau,produksi sekret yang sangat infeksiusDeformitas dapat terjadi karena adanya destruksi tulang dan kartilago hidungTerapiDapsonRifampisinclofazimin Rhinitis JamurEtiologiAspergillus yang menyebabkan aspergilosis, Rhizopus oryzae yang menyebabkan mukormikosis,Candida yang menyebabkan kandidiasis.Manifestasi KlinisPada aspergilosis yang khas adalah sekret mukopurulen yang berwarna hijau kecoklatan. Pada mukomikosis biasanya pasien datang dengan keluhan nyeri kepala, demam, oftalmoplegia interna dan eksterna, sinusitis paranasalis, dan sekret hidung yang pekat, gelap, dan berdarahTerapiamfoterisin Bobat cuci hidungRinitis Alergikelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh IgEEtiologiRhinitis alergi dan atopi secara umum disebabkan oleh interaksi dari pasien yang secara genetik memiliki potensi alergi dengan lingkunganTerima kasih