Referat Otomikosis.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    1/11

    REFERAT

    OTOMIKOSIS

    Pembimbing :

    dr. Armiyanto, Sp. THT-KL (K)

    Disusun ole :

    !sabela Ayu "uaningsi #$%%-$&%-$'$

    essia anie Luur #$%%-$&%-$'%

    *erry Setia+an Lay #$%#-$&%-$$

    inenius illiam #$%#-$&%-$%$

    KEPANITERAAN KLINIK

    ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG & TENGGOROKAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK ATMAJAYA

    3 Juni 6 Juli 203

    KATA PENGANTAR

    Pu/i syu0ur penulis uap0an 0epada Tuan "ang 1aa 2sa 0arena atas

    ramat3ya 0arena dapat menyelesai0an re4erat dengan /udul 56tomi0osis7 sebagai

    sala satu tugas dalam 0epaniteraan 0lini0 !lmu Keseatan Telinga-Hidung-

    Tenggoro0 (THT).

    Penulis ingin menyampai0an terima 0asi 0epada dr. Armiyanto, Sp.THT-KL

    (K) atas +a0tu dan bimbingan yang tela diberi0an 0epada penulis. Penulis menyusun

    $

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    2/11

    re4erat dengan /udul 76tomi0osis7, 0arena dalam pra0te0 seari-seari 0ususnya

    dalam bidang THT diperlu0an pengetauan a0an in4e0si /amur pada telinga luar.

    Penulis menyadari ba+a masi banya0 0e0urangan dalam re4erat ini. 6le

    0arena itu penulis memoon maa4 yang sebesarnya apabila terdapat 0e0eliruan, bai0

    dalam penulisan maupun isi dari re4erat ini. 1asu0an dan 0riti0 sangat penulis

    arap0an, demi perbai0an di 0emudian ari.

    A0ir 0ata semoga re4erat ini membantu berbagai pia0 yang turut membaa.

    a0arta, uli #$%'

    Penulis

    DAFTAR ISI

    H!l!"!n Ju#ul .....................................................................................................................

    K!$! P%n!n$!' ..................................................................................................................%

    D!($!' I)i..............................................................................................................................#

    D!($!' G!"*!'....................................................................................................................'

    +A+ I, PENDAHULUAN .................................................................................................8

    +A+ II, PEM+AHASAN.....................................................................................................

    #.% Anatomi Telinga Luar..............................................................................................9

    %

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    3/11

    #.# De4inisi dan 2tiologi...............................................................................................&

    #.' Diagnosis................................................................................................................&

    #.8Tatala0sana............................................................................................................

    #.9 Kompli0asi............................................................................................................;

    #.& Prognosis...............................................................................................................;

    +A+ III, KESIMPULAN...................................................................................................

    D!($!' Pu)$!-!..................................................................................................................%$

    #

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    4/11

    D!($!' G!"*!'

    *ambar #.%: Anatomi Telinga............................................................................................9

    *ambar #.#: 6tomi0osis ole Candida albicans...................................................................

    *ambar #.': 6tomi0osis oleAspergillus niger...................................................................

    '

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    5/11

    +A+ I

    PENDAHULUAN

    6tomi0osis adala in4e0si pada 0analis a0usti0us e0sterna yang disebab0an ole

    /amur dengan 0ara0teristi0 nyeri yang lebi ringan dibanding0an in4e0si a0ut dari 0analis

    a0usti0us e0sterna. !n4e0si /amur pada telinga luar umumnya tida0 begitu nyeri namun lebi

    persisten ole 0arena itu disebut /uga dengan otitis e0sterna 0roni0 di4us. Pasien biasanya

    mengelu0an telinga yang gatal, 0eluarnya airan dari telinga, telinga tersumbat,dan

    penurunan pendengaran. 6tomi0osis sering ter/adi pada negara dengan i0lim yang tropis dan

    subtropis.

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    6/11

    +A+ II

    PEM+AHASAN

    2. An!$/"i T%lin! Lu!'

    Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, liang telinga atau canalis acusticus

    eksternusdan membran timpani. Daun telinga yang terdiri dari tulang ra+an elastin dan 0ulit.

    ber4ungsi untu0 membantu mengara0an suara 0e dalam liang telinga dan a0irnya menu/u

    gendang telinga. =anangan yang begitu 0omple0s pada telinga luar ber4ungsi untu0

    menang0ap suara dan bagian terpenting adala liang telinga. Saluran ini merupa0an asil

    susunan tulang dan ra+an yang dilapisi 0ulit tipis.

    *ambar #.% Anatomi Telinga

    Liang telinga berbentu0 uru4 S, dengan rang0a tulang ra+an pada sepertiga bagian

    luar, sedang0an dua pertiga bagian dalamnya terdiri dari tulang. Pan/angnya 0ira-0ira #,9-'

    m. Pada sepertiga bagian liang telinga yang terdiri dari tulang ra+an , pada 0ulitnya terdapat

    0elen/ar serumen (modi4i0asi 0elen/ar 0eringat) dan rambut . Liang telinga yang terdiri dari

    tulang ra+an ini adala tempat dimana osteomyelitis biasa ter/adi dan penya0it maligna pada

    telinga bisa menyebar. Pada dua pertiga bagian dalam liang telinga yang terdiri dari tulang

    9

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    7/11

    anya terdiri dari 0ulit yang tipis, imobil, sedi0it rambut dan 0elen/ar serta terubung dengan

    epitel dari membran timpani.

    1embran timpani, membentu0 batas antara telinga luar dengan telinga tenga.

    1embran timpani berbentu0 lon/ong dan 0on0a4 dan terubung dengan manubrium dari

    malleus yang disebut umbo. Pada membran timpani, bagian yang tebal dinama0an pars tensa

    dan bagian yang lebi tipis disebut pars 4la0sida atau membran sarpnell.%,#

    2.2 D%(ini)i #!n E$i/l/i O$/"i-/)i)

    6tomi0osis adala in4e0si pada 0analis a0usti0us e0sterna yang disebab0an ole

    /amur. Penyebab tersering otomyosis adala Pytirosporum, Aspergilus, 0emudian Candida.

    Pytirosporum, seperti di 0epala membentu0 sisi0 yang tampa0 seperti 0etombe di liang

    telinga%AspergillusSp.mung0in dapat menyebab0an in4e0si yang agresi4 yang melibat0an

    /aringan epitel dan sub0utan.#>ntu0 bertumbu, /amur membutu0an tiga al penting yaitu :

    0elembaban, suu yang angat, dan tempat yang gelap, apabila kanalis akustikus eksterna

    (KA2) memili0i 0eadaan ? 0eadaan seperti tersebut, ma0a pertumbuan /amur pada KA2

    sangat memung0in0an ter/adi. Dengan menguba ting0at 0elembaban a0an mengganggu

    pertumbuan /amur ? /amur tersebut.'

    2.3 Di!n/)i)

    Keluan yang sering membuat penderita mengun/ungi do0ter adala telinga terasa

    gatal. Pada telinga luar terdapat lapisan ber+arna puti, itam atau abu-abu di telinga,

    Penderita mengalami gangguan pendengaran serta telinga terasa penu a0ibat telinga penu

    dengan debris.

    Pada anamnesa dapat diperole 0eluan berupa gatal, gangguan pendengaran, dan

    telinga terasa penu. =i+ayat pema0aian antibioti0 topi0al pada telinga dapat menyebab0an

    otomyosis. =i+ayat penya0it immunocompromised seperti H! dan D1 dapat

    mening0at0an resi0o ter/adinya otomyosis.

    Pada pemeri0saan dengan otos0op dapat terliat adanya lapisan ber+arna puti,

    itam, abu-abu. Lapisan ber+arna puti disebab0an ole Candida albicans, lapisan ber+arna

    itam disebab0an ole Aspergillus niger, pada in4e0si Pityosporum dapat ditemu0an

    gambaran sisi0 menyerupai 0etombe. Kanalis a0usti0us e0sternus terliat beng0a0 dan

    0emeraan. Pemeri0saan K6H atau bia0an /amur dapat membantu diagnosis.8-

    &

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    8/11

    *ambar #.# 6tomi0osis ole Candida albicans

    *ambar #.' 6tomi0osis oleAspergillus niger

    2. T!$!l!-)!n!

    Pengobatan ditu/u0an untu0 men/aga agar liang telinga tetap 0ering , /angan lembab,

    dan disaran0an untu0 tida0 mengore0-ngore0 telinga dengan barang-barang yang 0otor

    seperti 0ore0 api, garu0an telinga, atau 0apas. Kotoran-0otoran telinga arus sering

    dibersi0an. Pengobatan yang dapat diberi0an seperti :

    a. Larutan asam asetat #-9 @ dalam al0ool yang ditetes0an 0edalam liang telinga

    biasanya dapat menyembu0an. Tetes telinga siap beli seperti oSol (asam asetat

    non a0ueus # @), resylate (m-0resil asetat) dan 6ti Domeboro (asam asetat #

    @) berman4aat bagi banya0 0asus.

    b. Larutan timol # @ dalam spiritus dilutes ( al0ool $ @ ) atau menetes0an larutan

    burro+i 9 @ satu atau dua tetes dan selan/utnya dibersi0an dengan desin4e0tan

    biasanya memberi asil pengobatan yang memuas0an.

    . Dapat /uga diberi0an 3eosporin dan larutan gentian Biolet %-# @.

    d. A0ir-a0ir ini yang sering dipa0ai adala 4ungisida topi0al spesi4i0, seperti preparat

    yang mengandung nystatin , 0eto0onaCole, 0lotrimaCole, dan anti /amur yang

    diberi0an seara sistemi0.

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    9/11

    eberapa penelitian menyebut0an ba+a penggunaan anti /amur tida0 seara

    0omplit mengobati proses dari otomi0osis ini, ole 0arena agen-agen diatas tida0

    menun/u00an 0ee4e0ti4an untu0 menega otomi0osis ini relaps 0embali. Hal ini men/adi

    penting untu0 diingat ba+a, selain memberi0an anti /amur topi0al, /uga arus dipaami

    4isiologi dari 0analis auditorius e0sternus itu sendiri, ya0ni dengan tida0 mela0u0an manuBer-

    manuBer pada daera tersebut, mengurangi paparan dengan air agar tida0 menamba

    0elembaban, mendapat0an terapi yang ade0uat 0eti0a menderita otitis media, /uga

    mengindari situasi apapun yang dapat meruba omeostasis lo0al. Kesemuanya apabila

    di/alan0an dengan bai0, ma0a a0an memba+a 0epada resolusi 0omplit dari penya0it ini.

    2.1 K/"li-!)i

    Kompli0asi dari otomi0osis yang perna dilapor0an adala per4orasi dari membran

    timpani dan otitis media serosa, tetapi al tersebut sangat /arang ter/adi, dan enderung

    sembu dengan pengobatan. Pato4isiologi dari per4orasi membran timpani mung0in

    berubungan dengan ne0rosis Bas0ular dari membran timpani sebagai a0ibat dari trombosis

    pada pembulu dara. Ang0a insiden ter/adinya per4orasi membran yang dilapor0an

    dari berbagai penelitian ber0isar antara %#-%& @ dari seluru 0asus otomi0osis. Tida0

    terdapat ge/ala dini untu0 mempredi0si ter/adinya per4orasi tersebut, 0eterlibatan membran

    timpani sepertinya merupa0an 0onse0uensi ino0ulasi /amur pada aspe0 medial dari telinga

    luar ataupun merupa0an e0stensi langsung in4e0si tersebut dari 0ulit se0itarnya.%

    2.6 P'/n/)i)

    >mumnya bai0 bila diobati dengan pengobatan yang ade0uat. Pada saat terapi dengan

    anti /amur dimulai, ma0a a0an dimulai suatu proses resolusi ( penyembuan ) yang bai0

    seara imunologi. agaimanapun /uga, resi0o 0e0ambuan sangat tinggi, /i0a 4a0tor yangmenyebab0an in4e0si sebenarnya tida0 di0ore0si, dan 4isiologi ling0ungan normal dari

    0analis auditorius e0sternus masi terganggu.;-%$

    +A+ III

    KESIMPULAN

    ;

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    10/11

    6tomi0osis adala in4e0si pada 0analis a0usti0us e0sterna yang disebab0an ole

    /amur umumnya disebab0an ole Aspergillus spdan Candida sp.6tomi0osis sering ter/adi

    pada negara dengan i0lim yang tropis dan subtropis.

  • 8/10/2019 Referat Otomikosis.doc

    11/11

    %. Ha4il A