Author
levinaseptembera
View
249
Download
2
Embed Size (px)
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
1/29
Gagal Ginjal Kronik serta Penatalaksanaannya
Refarat Koas Ilmu Penyakit Dalam
Rs. Bhakti Yudha Depok
Levina Septembera
11.!1".!1"
#akultas Kedokteran $niversitas Kristen Krida %a&ana
'alan (erusan )r*una +o.,- 'akarta 111!
/mail 0 Levina.Septemberayahoo.&o.id
1
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
2/29
Gagal Ginjal Kronik serta Penatalaksanaannya
Refarat Koas InternaLevina Septembera
Rs. Bhakti Yudha Depok
'alan Raya Sa2an3an Depok 1,"4,
!156!!7
/mail 0 Levina.Septemberayahoo.&o.id
Pendahuluan
8in*al terletak pada dindin3 posterior abdomen- terutama di daerah lumbal- di sebelah
kanan dan kiri tulan3 belakan3- dibun3kus lapisan lemak yan3 tebal- di belakan3 peritoneum-
dan karena itu di luar ron33a peritoneum.
Kedudukan 3in*al dapat diperkirakan dari belakan3- mulai dari ketin33ian vertebra
torakalis terakhir samapi vertebra torakalis terakhir sampai vertebra lumbalis keti3a. 8in*al
kanan sedikit lebih rendah dari kiri- karena hati menduduki ruan3 banyak di sebelah kanan.
Setiap 3in*al pan*an3nya , sampai 6- sentimeter- dan tebal 1- sentimeter sampai -
sentimeter. Pada oran3 de2asa beratnya kira5kira 1"! 3ram. Bentuk 3in*al seperti bi*i ka&an3
dan sisi dalamnya atau hilum men3hadap ke tulan3 pun33un3. Siis luarnya &embun3.
Pembuluh5pembuluh 3in*al semuanya masuk dan keluar pada hilum. Di atas setiap 3in*al
men*ulan3 sebuah kelen*ar suprarenal. 8in*al kanan lebih pendek dan lebih tebal dari yan3
kiri.
).Struktur 8in*al
Setiap 3in*al terbun3kus oleh selaput tipis disebut kapsula renalis. Kapsula renalis
terdiri atas *arin3an fibrus ber2arna un3u tua. Lapisan luar terdapat lapisan korteks
9substansia kortekalis: dan lapisan sebelah dalam ba3ian medull 9substansi medularis:
membentuk keru&ut yan3 disebut renal pyramid. Pun&ak keru&ut tadi membentuk kaliks yan3
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
3/29
terdiri atas luban35luban3 ke&il disebut papilla renalis. ;asin35masin3 pyramid salin3
dilapisi oleh kolumna renalis-
*umlah renalis 151, buah.
8aris53aris yan3 terlihat
pada pyramid disebut tubulus
nefron. (ubulus nefron
merupakan ba3ian terke&il 3in*al
yan3 terdiri atas 3lomerulus-
tubulus proksimal 9tubulus
kontorti satu:- ansa henle-
tubulus distal 9tubulus kontorti
dua: dan tubulus urinarius
9papilla vateri:.
Pada setiap 3in*al
diperkirakan ada satu *uta nefron-
selama " *am dapat menyarin3
darah 16! liter. )rteri renalis memba2a darah murni dari aorta ke 3in*al. Luban35luban3 yan3
terdapat pada pyramid renal masin35masin3 membentuk simpul dan kapiler satu badan
malfi3i yan3 disebut 3lomerulus. Pembuluh aferen yan3 ber&aban3 membentuk kapiler
men*adi vena renalis yan3 memba2a darah dari 3in*al ke vena kava inferior.
B. Ba3ian5Ba3ian 8in*al
4
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
4/29
+efron adalah massa tubulus mikroskopis 3in*al yan3 merupakan satuan fun3sional
3in*al. +efron berfun3si untuk menyarin3 darah dan men3ontrol komposisi darah. 'umlah
nefron dalam setiap 3in*al diperkirakan ada 1.!!!.!!! nefron. Setiap nefron bera2al dari
berkas kapiler.
Berkas kapiler erat tertanam dalam u*un3 atas yan3 lebar pada urinferus atau nefron.
Berkas kapiler tersebut terdiri dari0
1. 8lomerulus
8lomerulus merupakan 3ulun3an atau anyaman kepiler yan3 terletak di dalam
kapsula Bo2man 9u*un3 buntu tubulus 3un*al yan3 bentuknya seperti kapsula &ekun3
menutupi 3lomerulus yan3 salin3 melilitkan diri:. 8lomerulus menerima darah dari
arteriola aferen dan meneruskan darah ke sistem vena melalui arteriola eferen.
+atrium dan kalium se&ara bebas difiltrasi dalam 3lomerulus sesuai den3an
konsentrasi dalam plasma. Sebanyak 1!5!< kalium plasma diperkirakan terikat oleh
protein dan tidak bebas difiltrasi sehin33a kalium dalam keadaan normal.
Berikut pen*elasan men3enai 3lomerulus0
a. )paratus *uksta 3lomerulus
"
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
5/29
)rteriol aferen dan u*un3 akhir ansa =enle asendens tebal- nefron yan3 sama
bersentuhan untuk *arak yan3 pendek. Pada titik persentuhan sel tubulus 9ansa
=enle: asendens men*adi tin33i dinamakan medula densa- dindin3 arteriola yan3
bersentuhan den3an ansa =enle men*adi tebal karena sel5selnya men3andun3
butir5butir sekresi renin yan3 besar yan3 disebut sel *uksta 3lomerulus. ;akula
densa dan sel *uksta 3loerulus erat seklali hubun3annya den3an pen3aturan
volume &airan ekstrasel dan tekanan darah.
b. /lektromikroskopis 3lomerulus
8lomerulus berdiameter !! >m. 8lomerulus dibentuk oleh inva3inasi
anyaman kapiler yan3 menempati kapsula Bo2man. 8lomerulus mempunyai dua
lapisan seluler yan3 memisahkan darah dari dalam kapiler 3lomerulus dan filtrat
dalam kapsula Bo2man- yaitu lapisan endotel kapiler dan lapisan epitel khusus
yan3 erletak di atas kapiler 3lomerulus. Kedua lapisan tersebut dilapisi oleh
lamina basalis- di sampin3 itu terdapat sel5sel stelata yan3 disebut sel masan3ial.
Sel man3sial mirip den3an sel5sel parasit yan3 terdapat pada dindin3 kapiler
seluruh tubuh. [email protected] ini bermuatan netral- berdiameter " nm- dapat melalui
membran 3lomurulus dan untuk @at yan3 lebih dari 7 nm hampir semuanya
terhambat. Di sampin3 diameter bermuatan molekul- diamter *u3a mempen3aruhi
daya tembus 3lomerulus sehin33a tidak dapat mele2ati 3lomerulus.
. (ubulus proksimal konvulta
;erupakan tubulus 3in*al yan3 lan3sun3 berhubun3an den3an kapsula Bo2man
den3an pan*an3 1 mm. Bentuk tubulus proksimal konvulta berkelok5kelok men*alar
dari korteks ke ba3ian medula dan kembali ke korteks.
Sekitar A4 natrium yan3 terfiltrasi di 3lomerulus diabsorbsi se&ara isotonik
bersama kloridan dan melibatkan transportasi aktif natrium. Penin3katan reabsorbsi
natrium akan men3uran3i pen3eluaran air dan natrium. =al ini dapat men33an33u
pen3en&eran dan pemekatan urineyan3 normal. Kalium direasorbsi lebih dari 6!
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
6/29
Sekitar < natrium ya3 difiltrasi diserap kembali karena nefron bersifat tidak
permeabel terhadap air. Reabsorbsi klorida dan natrium di pars asendens pentin3
untuk pemekatan urine karena membantu mempertahankan inte3ritas 3radiens
konsentrasi medula. Kalium terfiltrasi sekitar !5< diabsorbsi pada pars asendens
len3kun3 =enle- proses pasti ter*adi karena 3radien elektrokimia yan3 timbul seba3ai
akibat dari reabsorbsi aktif klorida pada se3men nefron ini.
". (ubulus distal konvulta
(ubulus distal konvulta merupakan ba3ian tubulus 3in*al yan3 berkelok5kelok
dan *auh letaknya dari kapsula Bo2man. (ubulus ini memiliki pan*an3 mm. (ubulus
distal dari masin35masin3 nefron bermuara ke duktus koli3ens yan3 pan*an3nya !
mm. ;asin35masin3 duktus koli3ens ber*alan melalui korteks dan medula 3in*al-
bersatu membentuk suatu duktus belini seterusnya menu*u kaliks minor ke kaliksmayor. )khirnya men33osokkan isinya ke dalam pelvis renalis pada apek masin35
masin3 piramid medula 3in*al.
Pan*an3 nefron keseluruhan ditambah den3an duktus koli3ens adalah "5,
mm. +efron yan3 berasal dari 3lomerulus korteks 9nefron korteks: mempunyai ansa
=enle yan3 meman*an3 ke dalam piramid medula. Dalam keadaan normal- sekitar 5
1!< natrium terfiltrasi men&apai daerah reabsorbsi di ba3ian distal. ;ekanisme pasti
reabsorbsi natrium pada daerah ini ditukar den3an ion hidro3en atau kalium di ba2ah
pen3aruh aldosteron.
Sekresi kalium ter*adi se&ara murni. Suatu proses pasif yan3 ter*adi karena
3radien elektrokimia yan3 ditimbulkan oleh perbedaan besar potensial pada se3men
nefron ini. 8radien ini dipertahankan oleh pertukaran aktif natrium dan kalium pada
membran basolateral sel tubulus. ;ekanisme ini dikendalikan oleh aldosteron yan3
men3endalikan tubulus distal terhadap sekresi kalium.
. Duktus koli3en medula
Duktus koli3en bukan merupakan saluran metabolik tidak aktif tetapi
pen3aturan se&ara halus ekskresi natrium urineter*adi di sini den3an aldosteron yan3
palin3 berperan terhadap reabsorbsi natrium. Penin3katan aldosteron dihubun3kan
den3an penin3katan reabsorbsi natrium. Duktus ini memiliki kemampuan
mereabsorbsi dan menyekresi kalium. /ksresi aktif kalium diperlihatkan pada duktus
koli3en kortikal dan dikendalikan oleh aldosteron. Reabsorbsi aktif kalium murni
ter*adi dalam duktus koli3en medula.
. Persyarafan 8in*al
,
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
7/29
8in*al mendapatkan persarafan dari fleksus renalis 9vasomotor:. Saraf ini berfun3si
untuk men3atur *umlah darah yan3 masuk ke dalam 3in*al- saraf ini ber*alan bersamaan
den3an pembuluh darah yan3 masuk ke 3in*al.
D.#un3si dan #isiolo3i 8in*al
8in*al terbun3kus oleh selaput tipis yan3 disebut kapsula renalis. Lapisan luar
terdapat korteks renalis dan lapisan sebelah dalam disebut medula renalis. Didalam 3in*al
terdapat nefron yan3 merupakan ba3ian terke&il dari 3in*al. +efron terbentuk dari
komponen utama yaitu 91:. 8lomerulus dan kapsula Bo2manCs seba3ai tempat air dan larutan
difiltrasi dari darah. 9:. (ubulus yaitu tubulus proksimal- ansa henle- tubulus distalis dan
tubulus kola3entes yan3 mereabsorpsi material pentin3 dari filtrat yan3 memun3kinkan
bahan5bahan sampah dan material yan3 tidak dibutuhkan untuk tetap dalam filtrat dan
men3alir ke pelvis renalis seba3ai urin. 8in*al diperkirakan mempunyai 1.!!!.!!! nefron.
Fungsi ginjalsan3at berperan dalam tubuh manusia. r3an bentuknya mirip den3an
ka&an3 ini merupakan or3an ekskresi pada vertebrata. #un3sinya seba3ai penyarin3 kotoran
yan3 dibuan3 melalui urin. 8in*al terletak di daerah perut yan3 berada di belakan3. 'ika
dilihat dari tulan3 belakan3 maka berada pada sisi kiri dan kanan. )liran renalis merupakan
aliran darah pada 3in*al- ba3ian5ba3ian 3in*al antara lain bernama korteks yan3 ada diluar
3in*al dan medulla pada ba3ian dalam 3in*al.
#un3si 3in*al san3atbanyak dan pentin3 untuk dipela*ari.
6
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
8/29
Ginjal memiliki beberapa fungsi, yaitu:
#un3si spesifik 3in*al bertu*uan mempertahankan ekstrasel 9/S: yan3 konstan.
a. ;empertahankan imban3an air seluruh tubuh- mempertahankan volume
plasma yan3 tepat melalui pen3aturan eksresi 3aram dan air 9pen3aturan
tekanan darah *an3ka pan*an3.:
b. ;en3atur *umlah dan kadar berba3ai ion dalam /S seperti 0ion +aE- l5- KE-
=45- aE- ;3E- S"
5- P"45dan =E9men3atur osmolaritas &airan tubuh:
&. ;embatu mempertahankan imban3 asam5basa den3an men3atur kadar ion =E
dan =45
d. ;embuan3 hasil akhir dari proses metabolisme seperti 0 ureum- kreatinin- dan
asam urat yan3 bila menin3kat di dalam tubuh dapat bersifat toksik.
e. ;en3ekresikan berba3ai senya2a asin3- seperti 0 obat- pestisida- toksin dan
berba3ai @at okso3en yan3 masuk ke dalam tubuh.
f. ;en3hasilkan beberapa senya2a khusus 0
5 /ritropoietin 0 hormon peran3san3 ke&epatan pembentukan- pemaran3an
dan pen3lepasan eritrosit
5 Renin 0 [email protected] proteolitik yan3 berperan dalam pen3aturan dan tekanan
darah
5 Kalikrein 0 [email protected] proteolitik dalam pembentukan kinin- suatu vasodilator
5 Beberapa ma&am prosta3landin dan tromboksan 0 devirat asam lemak yan3
beker*a seba3ai hormon lo&alF prosta3landin / G I1 di 3in*al
menimbulkan vasodilatasi- menin3katkan ekskresi 3aram dan air- dan
meran3san3 pen3lepasan reninF tromboksan bersifat vasokonstriktor
3. ;elakukan fun3si metaboli& khusus 0
5 ;en3ubah vitamin D inaktif men*adi bentuk aktif 91-5dihidroksi5vitamin
D4:- suatu hormone yan3 meran3san3 absorsi kalsium di usus sintesis
ammonia dari asam amino 9untuk pen3aturan imban3an asam basa:.
5 Sintesis 3lukosa dari sumber non53lukosa 93lu&oneo3enesis: saat puasa
berkepan*an3an men3han&urkan A men3inaktivasi berba3ai hormone
seperti 0 an3iotensin II- 3lukoa3on- insulin- an hormone paratiroid
A. Fisiologi Ginjal Normal
7
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
9/29
1. #iltrasi 3lomerular
Kapiler 3lomerulus se&ara relatif bersifat impermeable terhadap protein
plasma yan3 lebih besar dan &ukup permeable terhadap air dan larutan yan3 lebih
ke&il seperti elektrolit- asam amino- 3lukosa dan sisa nitro3en. Kapiler 3lomerulus
men3alami kenaikan tekanan darah 9H! mm=3 vs 1!54! mm=3:. Kenaikan ini
ter*adi karena arteriole aferen yan3 men3arah ke kapiler 3lomerulus mempunyai
diameter yan3 lebih besar dan memberikan sedikit tahanan daripada kapiler yan3
lain. Se&ara proporsional arteriole aferen lebih besar diameternya dari arteriole
eferen. Berliter5liter darah didoron3 keruan3 yan3 lebih ke&il - mendoron3 air dan
partikel ke&il terlarut dari plasma masuk kedalam kapsula Bo2manCs. (ekanan
darah terhadap dindin3 pembuluh ini disebut tekanan hidrostatik9(=:. 8erakan
masuk kedalam kapsula Bo2manCs disebutfiltrasi glomerulus dan materi yan3
masuk kedalam kapsula Bo2manCs disebutfiltrat.(i3a faktor lain yan3 ikut serta
dalam filtrasi 0 (= dan tekanan osmotik 9(: dari filtrat dalam kapsula Bo2manCs
dan ( plasma. (ekanan osmotik adalah tekanan yan3 dikeluarkan oleh air
9pelarut lain: pada membran semipermeable seba3ai usaha untuk menembus
membran kedalam area yan3 men3andun3 lebih banyak molekul yan3 tidak dapat
mele2ati membran semipermeable.
. Proses pembentukan urin
8lomerulus berfun3si seba3ai ultra filtrasi- pada kapsula bo2mens
berfun3si untuk menampun3 hasil filtrasi dari 3lomerulus. Pada tubulus 3in*al
akan ter*adi penyerapan kembali dari @[email protected] yan3 sudah disarin3 pada
3lomelurus- sisa &airan akan diteruskan ke 3in*al kemudian ke ureter.
4. (erdapat 4 tahap pembentukan urin 0
a. Proses filtrasi 0 ter*adi di3lomerulus- proses ini ter*adi karena permukaan
aferent lebih besar dari permukaan aferent lebih besar dari permukaan eferent
maka ter*adi penyerapan darah- sedan3kan seba3ian yan3 tersarin3 adalah
H
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
10/29
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
11/29
/. Peredaran Darah 8in*al
11
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
12/29
8in*al mendapat darah dari arteri renalis yan3 merupakan &aban3 dari aorta
abdominalis- sebelum masuk kedalam massa 3in*al. )rteri renalis mempunyai &aban3 yan3
besar yaitu arteri renalis anterior dan yan3 ke&il yaitu arteri renalis posterior. aban3 anterior
memberikan darah untuk 3in*al anterior ventral. aban3 posterior memberikan darah untuk
3in*al posterior dan ba3ian dorsal. Diantara kedua &aban3 ini terdapat suatu 3aris 9Brudels
line) yan3 terdapat di sepan*an3 mar3o lateral dari 3in*al. Pada 3aris ini tidak terdapat
pembuluh darah sehin33a kedua &aban3 ini akan menyebar sampai ke ba3ian anterior dan
posterior dari kolisis sampai ke medulla 3in*al- terletak diantara pyramid dan disebut arteri
interlobularis.
Setelah sampai di daerah medulla- membelok H!omelalui basis pyramid yan3 disebut
arteri arJuarta. Pembuluh ini akan ber&aban3 men*adi arteri interlobularis yan3 ber*alan te3ak
ke dalam korteks berakhir seba3ai 0
1. asa averen 3lomerulus untuk 15 3lomerulus
. Pleksus kapiler sepan*an3 tubulus melin3kar dalam korteks tanpa berhubun3an
den3an 3lomeralis
4. Pembuluh darah menembus kapsula bo2man.
Dari 3lomerulus keluar pembuluh darah aferen- selan*utnya terdapat suatu anyaman
yan3 men3elilin3i tubuli kontorti. Disampin3 itu ada &aban3 yan3 lurus menu*u ke pelvis
renalis memberikan darah untuk ansa =enle dan duktus koli3en yan3 dinamakan arteri re&tal
9). spuriae:. Dari pembuluh rambut ini darah kemudian berkumpul dalam pembuluh kapiler
vena- bentuknya seperti bintan3 disebut vena stellata ber*alan ke vena interlumbalis.
Pembuluh limfe men3ikuti per*alanan ). renalis menu*u ke nodi limfatikus aorta
lateral yan3 terdapat di sekitar pan3kal ). renalis- dibentuk oleh pleksus yan3 berasal dari
massa 3in*al- kapsula fibrosa dan bermuara di nodus lateral aortika.
I. efinisi
8a3al 3in*al kronik adalah kerusakan 3in*al yan3 ter*adi selama lebih dari 4 bulan-
berdasarkan kelainan patolo3is atau petanda kerusakan 3in*al seperti proteinuria. 'ika tidak
ada tanda kerusakan 3in*al dia3nosis penyakit 3in*al kronik dite3akkan *ika nilai la*u filtrasi
3lomerulus kuran3 dari ,! mlAmenitA1-64m. Batasan penyakit3in*al kronik01.
1. Kerusakan 3in*al M 4 bulan- yaitu kelainan struktur atau fun3si 3in*al- den3an atau
tanpa penurunan la*u filtrasi 3lomerulus berdasarkan0
1
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
13/29
Kelainan patolo3ik
Petanda kerusakan 3in*al seperti proteinuria atau kelainan pada pemeriksaan
pen&itraan radiolo3i
. La*u filtrasi 3lomerulus N ,! mlAmenitA1-64m selama M 4 bulan den3an atau tanpa
kerusakan 3in*al.
Pada pasien den3an penyakit 3in*al kronik- klasifikasi stadium ditentukan oleh nilai
la*u filtrasi 3lomerulus- yaitu stadium yan3 lebih tin33i menun*ukkan nilai la*u filtrasi
3lomerulus yan3 lebih rendah. Klasifikasi tersebut memba3i penyakit 3in*al kronik dalam
lima stadium
Stadium 1 0 kerusakan 3in*al den3an fun3si 3in*al yan3 masih normal.
Stadium 0 kerusakan 3in*al den3an penurunan fun3si 3in*al yan3 rin3an.
Stadium 4 0 kerusakan 3in*al den3an penurunan yan3 sedan3 fun3si 3in*al.
Stadium "0 Kerusakan 3in*al den3an penurunan berat fun3si 3in*al
Stadium 0 8a3al 3in*al
=al ini dapat dilihat pada (abel 1 0 1
Dera*at Pen*elasan L#8
9mLAmenitA1-64m:
1 Kerusakan 3in*al den3an L#8 normal atau O H!
Kerusakan 3in*al den3an L#8 Q rin3an ,!57H
4 Kerusakan 3in*al den3an L#8 Q sedan3 4!5H
" Kerusakan 3in*al den3an L#8 Q berat 15H
8a3al 3in*al N1 atau dialisis
14
(abel 1. Klasifikasi penyakit 3in*al kronik berdasarkan la*u filtrasi 3lomerolus.1-4
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
14/29
8#R 9mlAmntA1-64m: 91"! umur: T berat badan
6 T kreatinin plasma 9m3Adl:U
UPada perempuan dikalikan !-7
II. !tiologi1-4-"
/tiolo3i penyakit 3a3al 3in*al kronik san3at bervariasi antara satu ne3ara den3an ne3ara
lain. Berikut adalah table perbedaan penyebab penyakit 3in*al kronik di )merika serikat dan
di Indonesia.
Penyebab penyakit gagal ginjal di Amerika
Penyebab Insidens
Diabetes mellitus "" #
Diabetes mellitus tipe I $ #
Diabetes mellitus tipe II %$#
=ipertensi dan penyakit pembuluh darah besar &$ #
8lomerulonefritis '( #
+efritis interstitialis " #Kista dan penyakit ba2aan lain % #
Penyakit sistemik 9SL/: & #
+eoplasma & #
(idak diketahui " #
Penyakit lain " #
Penyebab penyakit gagal ginjal di Indonesia
Penyebab Insidens
8lomerulonefritis "),%* #
Diabetes mellitus '+,) #
bstruksi dan infeksi '&,+ #
=ipertensi +,"* #
Sebab lain '%,) #
1"
Tabel 3. Klasifikasi tekanan darah sistolik, diastolik, modifikasi gaya hidup, serta terapi obat
berdasarkanJoint National Committee (JNC)VIII:5,6
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
15/29
(ar3et tekanan darah pada terapi pasien den3an KD atau diabetes adah N14!A7!
mm=3. $ntuk oran3 hipertensi den3an KD dian*urkan untuk men33unakan obat )/ atau
)RB.
III. !pidemiologi
Di )merika Serikat menyatakan insidens penyakit 3in*al kronik diperkitakan 1!! *uta
kasus per*uta penduduk per tahun- dan an3ka ini menin3kat sekitar 7< setiap tahunnya. Di
;alaysia diperkirakan terdapat 17!! kasus baru 3a3al 3in*al pertahunnya. Di +e3ara
berkemban3 lainnya- insidens ini diperkirakan sekitar "!5,! kasis per*uta penduduk per
tahun.1
Penyebab 3a3al 3in*al yan3 men*alani hemodialisis di Indonesia tahun !!!01-6
1. 8lomerulonefritis 9",-4H
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
16/29
8/9/2019 Refarat Gagal Ginjal Kronik
17/29
growth factor seperti transforming growth factor (TGF-). Beberapa hal yan3 *u3a
dian33ap berperan terhadap ter*adinya pro3resifitas penyakit 3in*al kronik adalah
albuminuria- hipertensi- hiper3likemia- dislipidemia. (erdapat variabilitas interindividual
untuk ter*adinya sklerosis dan fibrosis 3lomerolus maupun interstitial.1
Per*alanan umum 3a3al 3in*al kronik dapat diba3i men*adi empat stadium. Stadium
rin3an dinamakan penurunan &adan3an 3in*al. Selama stadium ini kreatinin serum dan kadar
B$+ normal dan penderita asimptomatik. 8an33uan fun3si 3in*al mun3kin hanya dapat
diketahui den3an memberi beban ker*a yan3 berat pada 3in*al tersebut- seperti test pemekatan
kemih yan3 lama atau den3an men3adakan test L#8 yan3 teliti.1
Stadium sedan3 perkemban3an tersebut disebut insufisiensi 3in*al- dimana lebih dari
6< *arin3an yan3 berfun3si telah rusak 9L#8 besarnya < dari normal:. Pada tahap ini
kadar B$+ baru mulai menin3kat diatas batas normal. Penin3katan konsentrasi B$+ ini
berbeda5beda- ter3antun3 dari kadar protein dalam diet. Pada stadium ini- kadar kreatinin
serum *u3a mulai menin3kat melebihi kadar normal. )@otemia biasanya rin3an- ke&uali bila
penderita misalnya men3alami stress akibat infeksi- 3a3al *antun3- atau dehidrasi. Pada
stadium insufisiensi 3in*al ini pula 3e*ala53e*ala nokturia dan poliuria 9diakibatkan oleh
ke3a3alan pemekatan: mulai timbul. 8e*ala53e*ala ini timbul seba3ai respons terhadap stress
dan perubahan makanan atau minuman yan3 tiba5tiba. Penderita biasanya tidak terlalu
memperhatikan 3e*ala53e*ala ini- sehin33a 3e*ala tersebut hanya akan terun3kap den3an
men3a*ukan pertanyaan5pertanyaan yan3 teliti.1
Stadium berat dan stadium terminal 3a3al 3in*al kronik disebut 3a3al 3in*al stadium
akhir atau uremia. 8a3al 3in*al stadium akhir timbul apabila sekitar H!< dari massa nefron
telah han&ur- atau hanya sekitar !!.!!! nefron sa*a yan3 masih utuh. +ilai L#8 hanya 1!