13
I L - P I F S A K K I U N L T K A E S T T L E A K N N R I U K J - - JTS U N A L I V A E U R K S I H T A A I S Y S ISSN : 2088-9321 JURNAL TEKNIK SIPIL Vol.4 No.2 Halaman 115 - 214 Banda Aceh Januari 2015 ISSN 2088-9321 JURNAL TEKNIK SIPIL

REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

IL -P I FS A KKI UN LTK AE ST TLEA

KNNR

IU KJ -- JTSU

N ALIV AE UR KS I HTA AIS YS

ISSN : 2088-9321

JURNAL TEKNIK SIPIL Vol.4 No.2Halaman115 - 214

Banda AcehJanuari 2015

ISSN2088-9321

JUR

NAL T

EK

NIK

SIP

IL

JURNAL TEKNIK SIPIL

Vo

l. 4, N

o.2

, Jan

uari 2

015

Page 2: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPILISSN 2088 - 9321

Penasehat:Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

Penanggung Jawab:Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

Pemimpin Redaksi:Dr. Ir. Taufiq Saidi, M. Eng

Penyunting Pelaksana:Purwandy Hasibuan, ST. M.Eng

Nurul Malahayati, ST. M.ScNafisah Al-Huda, ST. MT

Febriyanti Maulina. ST. MTEnny Irmawati Hasan

Penyunting ahli:Ir. Maimun Rizalihadi, M.Sc.Eng

Dr. Ir. Masimin, M.ScDr. Azmeri, ST. MT

Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc.EngDr. Renni Anggraini, ST. M.Eng

Dr. Ir. M.Isya., MTDr. Ir. Moch. Afifuddin, M.Eng

Dr. Ing. Ir. T. Budi Aulia, Dipl. Ing

Mitra Bebestari:Dr. Ir. Tri Tjahjono M.Sc. (UI)

Prof.Dr.Ir Sobriyah, M.S (UNS)Dr. Kusno Adi Sambowo S.T. (UNS)

Dr.Eng. Ir. Syafi’i. MT (UNS)Dr. techn., Ir. Aswandy, MT (ITENAS)

Alamat Sekretariat/Redaksi:Jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

Jl. Syech Abdurrauf No. 7Darussalam, Banda Aceh 23111

Website: https://sites.google.com/site/jurnaltekniksipil/e-mail: [email protected], [email protected]

Telp/fax: 0651-7555444

Page 3: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Volume 4, Nomor 2, Januari 2015 ISSN 2088-9321

JURNAL TEKNIK SIPILJurnal Teknik Sipil Unsyiah merupakan wadah bagi seluruh civitas akademika dibidang konstruksi dan

lingkungan mengembangkan dan menginformasikan perkembangan teknologi dan pengetahuan.Frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan September, Januari, dan Mei.

DAFTAR ISI

Tinjauan perencanaan Pondasi Tiang Pancang pada Pelabuhan InternationalHub Port Sabang Dengan Metode Tomlinson – Broms dan Program Plaxis

Munirwansyah, Marwan, Banta C, Reza P. Munirwan, Yusrizal Muhiddin

115 - 124

Studi Model Fisik Groin Tunggal Berpori Tipe Zig Zag dengan Variasi Sudutdan Panjang Groin Terhadap Perubahan Profil Pantai

Eldina Fatimah, Zouhrawaty A. Arief

125 - 138

Revitalisasi Embung Rawa Simpang Untuk Mereduksi Dampak PerubahanIklim

Ahmad Reza Kasury

139 – 148

Kinerja Simpang Empat Jembatan Lamnyong Dengan Bundaran, DarussalamBanda Aceh

Cut Mutiawati, Lulusi, Alfa Taras Bulba

149 - 158

Pemanfaatan Abu Kiln Sebagai Agregat Halus Terhadap karakteristikCampuran Aspak (AC-BC) Pada Agregat Kasar Batuan Basalt

Elvia Andriani, Sofyan M. Shaleh, M. Isya

159 - 170

Analisis Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang (EMP) Pada Simpang BersinyalDi Kota Banda Aceh

Ika Yusra, Renni Anggraini, Irin Caisarina

171 - 180

Pengaruh Manajemen Pemeliharaan Terhadap Kinerja Biaya InfrastrukturJalan (Studi Kasus Aceh Reconstruction Project (IP-545) Road Sub ProjectPackage No. 1,2 & 3

Riski Arief, M. Isya, Hafnidar A. Rani

181 – 190

Kajian SPM Konektivitas dan SPM Kondisi Jalan di Kota Banda Aceh

T. Mirza Iskandar, Renni A., Sofyan M. Saleh

191 – 202

Pengaruh Penambahan Agregat Ringan Terhadap Kuat Geser Beton RinganBusa SG = 1,4 dengan Metode Pengujian Push-Off

Abdullah, M. Ali Akoeb

203 – 214

Moch. Afifuddin (Menyusul) 215 - 224

Page 4: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil ISSN 2088-9321 Universitas Syiah Kuala pp. 115- 124

Volume 4, Nomor 2, Januari 2015 - 115

TINJAUAN PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

PADA PELABUHAN INTERNATIONAL HUB PORT SABANG

DENGAN METODE TOMLINSON-BROMS DAN PROGRAM

PLAXIS

Munirwansyah1, Marwan2, Banta Chairullah3, Reza P. Munirwan4, Yusrizal Muhiddin5 1) Guru Besar Jurusan Teknik Sipil Bidang Geoteknik Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala,

email : [email protected]. 2,3,4) Dosen Jurusan Teknik Sipil Bidang Geoteknik Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.

5) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang Geoteknik Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.

email : [email protected]

Abstract : The foundation is the lowest part of a building construction that transfer the building loads to the subgrade. In port construction, the carrying capacity of the foundation is really important. Pile foundation is often used in port construction which called “deck on pile” with the meaning of transfer a whole load of the deck to the subgrade. The aims of pile port design is to obtain the proper model in designing the port with suitable to soil bearing capacity. CT-3 port of International Hub Port of Sabang was chosen for this design. Plaxis program was used as this software are able to determine soil deformation and stabilization. The maximum load of CT-3 port in the pile foundation is 669.07 ton. Tomlinson-Broms methode was used to determine the allowable load (Qall) of 671.883 ton. The designing construction is safe because Qall is bigger than Qmax. The port deflection is 16.44 cm, settlement is 0.43 cm. The settlement is lower than the maximum of 2.54 cm. From plaxis, the deflection is 14.6 cm, settlement is 5 cm and in maximum the settlement is 41.3 cm. Based on plaxis output, the depth and pile diameter are need to be change fpr stabilization porpose. The depth of 12 m from sea bed with 1.3 m diamater of pile foundation were recommended for safety issues.

Keywords : bearing capacity, deflection, docks, plaxis output, decrease, pile foundation.

Abstrak: Pondasi merupakan bagian terbawah dari suatu konstruksi bangunan yang berfungsi

meneruskan beban bangunan ke tanah dasar. Daya dukung pondasi adalah hal yang paling

penting dalam konstruksi pelabuhan. Pada dermaga ini digunakan pondasi tiang pancang

tempat meyalurkan seluruh beban dermaga yang disebut sistem deck on pile. Tinjauan

perencanaan ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah model terbaik dalam merancang sebuah

dermaga dengan memperhatikan daya dukung tanah. Dalam tinjauan ini diambil dermaga CT-

3 yang merupakan dermaga terbesar di International Hub Port Sabang. Plaxis merupakan

sebuah software yang dapat menganalisis terjadinya deformasi dan stabilitas. Pada program

plaxis dapat dihasilkan penurunan, deformasi dan arah pergerakan tanah. Dermaga CT-3

memiliki beban maksimun pada tiang pancang sebesar 669,07 ton. Perhitungan dengan metode

Tomlinson-Broms diperoleh daya dukung izin (Qall) sebesar 671,893 ton. Perencanaan

konstruksi aman karena Qall lebih besar dari beban maksimum. Defleksi dermaga sebesar 16,44

cm. Penurunan sebesar 0,43 cm, penurunan lebih kecil dari batas toleransi yaitu 2,54 cm.

Sedangkan pada output plaxis diperoleh defleksi sebesar 14,6 cm, penurunan sebesar 5 cm

dan pada keadaan maksimum penurunan dapat mencapai 41,3 cm. Dari hasil perhitungan dan

output plaxis perlu dilakukan perubahan dimensi kedalaman dan diameter tiang untuk

menstabilkan konstruksi dermaga. Untuk mendapatkan daya dukung yang aman, kedalaman

yang disarankan adalah 12 m dari dasar laut dengan diameter tiang pancang sebesar 1,3 m.

Kata kunci : daya dukung, defleksi, dermaga, output plaxis, penurunan, pondasi tiang

pancang.

Tinjauan perencanan ini untuk meninjau

perencanaan pondasi tiang pancang yang

efektif pada konstruksi dermaga CT-3 untuk

pelayanan kapal container peti kemas ukuran

Page 5: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

116 - Volume 4, Nomor 2, Januari 2015

12.000 TEU’s pada International Hub Port

Sabang dengan memperhatikan hasil dari

perhitungan metode Tomlinson-Broms dan

output dari analisis program plaxis.Dengan

mendapatkan hasil dari perbandingan maka

ingin dilihat hasil dari output plaxis untuk

dapat melihat pengaruh pergerakan tanah

dasar setelah konstuksi dermaga dibangun,

sehingga dapat dijadikan suatu metode untuk

merencanakan pondasi yang serupa. Tinjauan

perencanaan ini perlu diperhatikan untuk

mendapatkan suatu konstruksi yang aman

pada dermaga untuk mendukung kawasan

Sabang yang merupakan daerah yang strategis

di jalur pelayaran international baik bagi Aceh

khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Gambar 1. Kedudukan Kawasan Sabang Provinsi Aceh dalam Jalur Pelayaran International.

Sumber : Anonim (2009).

Lingkup dari penulisan ini mencakup

beberapa hal yaitu daya dukung tanah, analisa

gaya-gaya yang bekerja pada dermaga baik

gaya lateral maupun gaya aksial, besarnya

nilai penurunan, besarnya defleksi yang

diakibatkan oleh tumbukan kapal saat

berlabuh dan perencanaan pada sistem fender

dan bollard terhadap daya dukung tanah. Jenis

pondasi yang digunakan pada dermaga CT-3

ini adalah pondasi tiang pancang dengan

sistem deck on pile dimana seluruh beban

disalurkan pada pondasi tiang pancang.

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dikemukakan teori-

teori yang dikutip dari literatur, pendapat para

ahli yang mempunyai kaitan dengan

permasalahan yang ditinjau dan rumus-rumus

yang mendukung penulisan ini.

Pondasi

Tomlinson (1977) menyatakan bahwa

pondasi adalah bagian terendah dari

bangunan yang berfungsi untuk menerus-

kan beban bangunan ke tanah atau batuan

yang ada dibawahnya. Terdapat dua klas-

ifikasi pondasi yaitu pondasi dangkal dan

pondasi dalam. Pondasi dangkal didefin-

isikan sebagai pondasi yang mendukung

beban nya secara langsung, seperti pondasi

telapak, pondasi memanjang, dan pondasi

rakit. Pondasi dalam didefinisikan sebagai

pondasi yang meneruskan beban bangunan

ke tanah keras atau batuan yang terletak

Page 6: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

Volume 4, Nomor 2, Januari 2015 - 117

relatif jauh dari permukaan, contohnya

pondasi sumuran, dan pondasi tiang pan-

cang.

Pelabuhan

Munirwansyah (2014) menyatakan

bahwa pelabuhan adalah sebuah sarana

transportasi daerah perairan yang terlindung

terhadap gelombang, yang dilengkapi fasilitas

terminal laut. Triatmodjo (2003:11) menga-

takan bahwa bila ditinjau dari segi

penggunaannya, terdapat 6 jenis pelabuhan

yaitu, pelabuhan ikan, pelabuhan minyak,

pelabuhan barang pelabuhan penumpang,

pelabuhan campuran, dan pelabuhan militer.

Pelabuhan barang mempunyai dermaga yang

dilengkapi dengan fasilitas untuk bongkar

muat barang, panjang dermaga yang mampu

menampung setidaknya 80% dari panjang

kapal, mempunyai halaman dermaga yang

luas untuk keperluan bongkar muat barang,

mempunyai gudang transito/penyimpanan dan

tersedia jalan dan halaman untuk

pengambilan/pemasukan barang.

Analisis Daya Dukung

Daya dukung adalah tahanan atau

kemampuan tanah untuk menahan beban

bekerja yang diberikan oleh sebuah pondasi.

Idealnya daya dukung yang layak adalah daya

dukung yang aman dan stabil terhadap

penurunan yang terjadi. Daya dukung dihitung

berdasarkan tahanan ujung tiang pancang (end

bearing pile) dan tahanan kulit tiang pancang

(friction pile) dari tiap tiap lapisan tanah.

Kapasitas daya dihitung dengan menggunakan

hasil penyelidikan tanah, baik yang berdasar-

kan data penyelidikan sondir dan SPT.

Menurut Tomlinson (1977) tahanan

ujung tiang dapat dihitung dengan persamaan :

Qb = Po . Nq . Ab (1)

Menghitung tahanan kulit dapat

digunakan persamaan :

Qs = ½ . Ks . Po . tan δ . As (2)

Qult = Qb + Qs (3)

Tomlinson (1977:9) menyatakan bahwa

daya dukung izin terhadap satu tiang dihitung

dengan persamaan :

Qall = Qult / SF (4)

dimana :

Qult : Daya dukung tiang maximum (ton);

Qb : Daya dukung ujung tiang (ton);

Qs : Tahanan kulit (ton);

Qall : Daya dukung tiang izin (ton).

Defleksi

Defleksi dari gaya tumbukan kapal saat

berlabuh ke dermaga dapat dihitung dengan

persamaan berikut :

𝑦 = 𝐻(𝑒+𝑧𝑓)

3

3𝐸𝐼 (5)

Untuk meredam gaya horizontal akibat

tumbukan kapal, pada dermaga dipasang

fender.

Teori Dasar Plaxis

Plaxis adalah salah satu program aplikasi

komputer berdasarkan metode elemen hingga

dua dimensi yang digunakan secara khusus

untuk menganalisis deformasi dan stabilitas

untuk berbagai aplikasi dalam bidang

geoteknik, seperti daya dukung, total

displacement, penurunan dan safety factor.

Page 7: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

118 - Volume 4, Nomor 2, Januari 2015

Parameter hasil plaxis :

1. Deformed mesh adalah bidang mesh dari

elemen hingga dalam bentuk deformasi.

2. Total displacement adalah total

perpindahan secara garis vektor pada

semua node dari langkah perhitungan.

3. Vertical displacement adalah bagian

vertikal dari perpindahan total yang

ditampilkan secara terpisah

4. Horizontal displacement adalah bagian

horizontal dari perpindahan total yang

ditampilkan secara terpisah.

5. Total stresses adalah tegangan total (yaitu

tegangan efektif ditambah tegangan pori

aktif).

6. Effective stress adalah tegangan efektif dari

langkah perhitungan, ditampilkan dalam

bidang geometri yang tidak terdeformasi.

7. Mean stress adalah tegangan normal dari

langkah perhitungan yang ditampilkan

dalam bentuk shading.

8. Relative shear stress adalah memberikan

petunjuk dari dekat titik tegangan ke

failure envelope.

Gambar 2. Pergerakan lateral tiang akibat gaya tumbukan kapal. (a) Single free-headed pile. (b) group of

fixed-headed piles.

Sumber : Tomlinson , 1977

METODE PERENCANAAN

Metode yang digunakan mulanya dilakukan

dengan menghitung secara manual yang

dikemukakan Tomlinson-Broms, setelah itu

dilakukan dengan membandingkan hasil dari

analisis output plaxis. Pondasi yang

direncanakan merupakan konstruksi yang

langsung berhubungan dengan tanah, bentuk

pondasi disesuaikan dengan keadaan lapisan

tanah pendukung serta beban yang bekerja

pada konstruksi secara maksimal.

Sehubungan dengan uraian sebelumnya,

pemahaman tentang letak konstruksi, tebal

lapisan tanah pendukung dan jenis pondasi

tiang pondasi tiang pancang serta besarnya

beban yang akan dipikul sangat diperlukan.

Data yang berkenaan dengan hal tersebut

perlu diketahui dalam merencanakan suatu

konstruksi bagian bawah (pondasi). Berikut

Page 8: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

Volume 4, Nomor 2, Januari 2015 - 119

merupakan bagan alir dari tinjauan

perencanaan ini :

HASIL PEMBAHASAN

Tinjauan perencanaan pondasi

tiang pancang pada dermaga International

Hub Port yaitu dermaga CT-3 ditentukan

oleh besarnya gaya – gaya yang bekerja

dan digunakan untuk menyalurkan beban–

beban permukaan ke tingkat permukaan

yang lebih rendah. Dermaga CT-3

menggunakan sistem deck on pile, dimana

seluruh beban pada dermaga disalurkan

pada pondasi tiang pancang. Pada tinjauan

perencanaan dermaga ini ada beberapa

beban yang dihitung yaitu : beban kon-

struksi dermaga sendiri, beban gelombang,

beban arus dan beban kapal. Beban–beban

yang dilimpahkan melalui tiang pancang

Page 9: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

120 - Volume 4, Nomor 2, Januari 2015

tersebut tidak boleh melebihi daya dukung

tanah yang diizinkan yaitu dengan mem-

berikan angka keamanan tepat terhadap

daya dukung ultimit.

Gaya lateral yang bekerja pada

dermaga :

Gaya Berthing : 58,8168 ton.

Gaya mooring :193,0825 ton.

Gaya gelombang pada tiang pancang

: 0,16 t/m .

Perhitungan Daya Dukung

Gaya arus pada tiang pancang: 0,4 t.

Gaya Gempa berdasarkan pada re-

spons spektrum gempa rencana untuk

zona 5.

Defleksi : 0,1644 m.

Gaya-gaya vertikal yang bekerja pada

dermaga :

Terdiri dari beban mati dan beban hidup,

dalam hal ini diambil kombinasi pembebanan

sesuai dengan hasil dari software

SAP 2000 dengan beban Comb2 yaitu

sebesar 669,07 ton.

Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan metode Tomlinson seperti pada

Persamaan 2.2 dan 2.3, yaitu sebagai berikut :

ϒt h Nq P0 1 Dtiang Ab Ks P0 2 δ

tan

δ As SF Qult Qall

1.8 10.75 140 8.6016 1.219 1.1671 1.25 4.3008 30 0.6 129.257 3 1613.92 537.972

1.8 12 140 9.6 1.3 1.33 1.25 4.8 30 0.6 129.257 3 2015.68 671.893

1.8 12.5 140 10 1.4 1.54 1.25 5 30 0.6 129.257 3 2396.4 798.799

Keterangan :

ϒt = Berat Jenis tanah (t/m3)

h = Kedalaman tiang dibawah dasar laut (m)

Nq = Faktor bearing capasity

P0 1 = Overburden pressure (tahanan ujung) t/m2 bb

Dtiang = Diameter tiang pancang (m)

Ab = Luas penampang tiang (m2)

Ks = Koefisien jenis tiang

P0 2 = Overburden pressure (tahanan selimut) t/m2

Δ = Nilai koefisien sudut geser tiang

Ab = Luas selimut tiang (m2)

SF = Safety faktor

Qult = Daya dukung ultimmit tiang (t)

Qall = Daya dukung izin tiang (t)

Untuk nilai kapasitas daya dukung

individu tiang (Qult) diperoleh dengan cara

menjumlahkan nilai Qb dan Qs sehingga nilai

kapasitas daya dukung izin individu tiang

(Qall) setelah dibagi dengan angka keamanan

(SF) harus lebih besar dari pada beban

maksimum untuk satu tiang (Pmaks). Nilai

kapasitas daya dukung kelompok (Qult group)

diperoleh dengan mengalikan kapasitas daya

dukung individu tiang (Qult) dengan jumlah

Page 10: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

Volume 4, Nomor 2, Januari 2015 - 121

tiang (n), nilai kapasitas daya dukung izin

kelompok tiang yang diizinkan (Qall) harus

lebih besar dari beban maksimum. Maka

diperoleh : Qall : 671,893 ton > Pmax :

669,07 ton, dengan diameter 1,3 m dan

kedalaman dibawah muka tanah (dasar laut)

adalah 12 m. Hasil perhitungan ini berbeda

dengan hasil perhitungan kosultan dimana

Qall : 769,38 ton > Pmax : 669,07 ton,

dengan diameter 1,219 m dan kedalaman

dibawah muka tanah (dasar laut) adalah 10,75

m.

Hasil perhitungan kapasitas daya dukung

ultimit (Qult) dan daya dukung izin (Qall)

pada dermaga CT-3.

Penurunan

Penurunan pada lapisan tanah dasar

umumnya disebabkan oleh penurunan seketika

dan penurunan konsolidasi. Penurunan

seketika disebabkan perubahan elastis dari

tanah tanpa mempengaruhi kandungan air.

Penurunan konsolidasi adalah hasil dari

perubahan volume tanah disebabkan oleh

pengeluaran air dan udara yang menempati

ruang-ruang kosong diantara butiran pasir.

Pada dermaga CT-3 setelah dihitung didapat

total penurunan pada satu portal sebesar 0,43

cm atau 0,07 terhadap portal disisimya (tidak

terlalu berpengaruh, digolongkan aman karena

dibawah batas toleransi.

analalisis plaxis tersebut diperoleh

penurunan minimum sebesar 5 cm sampai

dengan kondisi penurunan extreme sebesar

41,3 cm. Sehingga seperti diperlihatkan pada

Gambar 4.3 terdapat 4 titik penurunan yang

extreme perlu dilakukan penambahan panjang

tiang sepanjang 45 cm. Sehingga panjang

tiang total pada 4 titik tersebut menjadi

(12+0,45) m dari dasar laut.

Pada Gambar stress in soil yang terjadi

pada pondasi tiang pancang, terlihat perbedaan

tegangan yang di bawah dermaga dan diatas

dasar laut yang merupakan olakan pada air laut,

dalam hal ini diperhitungkan air mencapai

maksimum lantai dermaga untuk memprediksi

kondisi water overburden pressure.

Sedangkan di bawah dasar laut dimana

pemancangan dilakukan terlihat tanah cukup

stabil dalam menerima tegangan yang merata

(diperlihatkan dengan warna yang sama) yaitu

12,5 kN/m2 pada ujung tiang dan 2,5 kN/m2

terkecil sampai 12,5 kN/m2 pada sepanjang

selimut tiang.

Page 11: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil ISSN 2088-9321 Universitas Syiah Kuala pp. 122- 124

Volume 4, Nomor 2, Januari 2015 - 122

Gambar 3. Parameter tanah yang diinput ke plaxis

Gambar 4. Analisis output plaxis

A

A

A

A

A A A

A

A AB

-20.000 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000

-60.000

-40.000

-20.000

0.000

20.000

Deformed Mesh

Extreme total displacement 4,13 m

(displacements scaled up 2,00 times)

Page 12: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

Volume 4, Nomor 2, Januari 2015 - 123

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Dari hasil perhitungan daya dukung izin

tiang dengan diameter 1,3 m dan

kedalaman dari dasar laut 12,5 m adalah

sebesar 671,893 ton. Dengan beban

maksimum pertiang sebesar 669,07 ton.

Safety Faktor pada konstruksi ini sebesar

3. Konstruksi aman karena daya dukung

izin lebih besar dari tekanan.

2. Penurunan yang dihitung dengan metode

Tomlinson-Broms sebesar 0,43 cm,

penurunan ini dikategorikan aman karena

lebih kecil dari batas toleransi yaitu 2,54

cm. sedangkan pada program plaxis

terjadi penurunan sebesar 5 cm.

3. Hasil analisis program plaxis, pada

kondisi beban maksimal dalam analisis

output plaxis terjadi penurunan yang

sangat besar pada 4 tiang yaitu sebesar

41,3 cm, tiang tersebut terletak dibawah

roda crane, untuk tiang pancang ini

terjadi penurunan yang extreme, perlu

dilakukan penambahan panjang tiang

sepanjang 45 cm. Sehingga panjang tiang

total pada 4 titik tersebut menjadi

(12+0,45) m dari dasar laut.

4. Hasil kajian pada perencanaan ini perlu

dilakukan perubahan dimensi pada

kedalaman tiang dan diameter tiang

pancang, kedalaman tiang dari dasar laut

mulanya 10,75 m dapat diperpanjang

sampai pada kedalaman 12 m, untuk

diameter tiang dari 1,219 m dapat

diperbesar menjadi 1,3 m.

5. Defleksi yang terjadi pada dermaga CT-3

International Hub Port Sabang akibat dari

gaya tabrakan kapal adalah sebesar 16,4

cm yang dihitung menggunakan rumus

Tomlinson dan 14,6 yang merupakan

hasil analisis output plaxis.

A A A A A A A A A AB

-20.000 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000

-60.000

-40.000

-20.000

0.000

20.000

Excess pore pressures

Extreme excess pore pressure -30,54 kN/m2

(pressure = negative)

kN/m2

-32.500

-30.000

-27.500

-25.000

-22.500

-20.000

-17.500

-15.000

-12.500

-10.000

-7.500

-5.000

-2.500

0.000

2.500

5.000

7.500

10.000

12.500

Page 13: REDAKSI JURNAL TEKNIK SIPIL - rp2u.unsyiah.ac.id

Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala

124 - Volume 4, Nomor 2, Januari 2015

Saran

Saran dari Esensi hasil tinjauan ini adalah

dapat dijadikan suatu rujukan untuk

membandingkan hasil dari perhitungan

dengan metode Tomlinson-Broms dan

program plaxis. Perhitungan dengan metode

Tomlinson-Broms dijadikan sebagai

perhitungan awal sedangkan pada output

plaxis dijadikan sebagai perbandingan yang

dapat dijadikan sebuah rujukan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Munirwansyah, Bappeda

Provinsi Aceh, , Aceh.

Brinkgreve, R.B.J., dan P.a Vermeer, 1998,

PLAXIS Finite Element Code for

Soil and Rock Analysis, A.A.

Balkema, Rotterdam, Brookfield.

Gaffar, Suraedah, 2014, Analisis

Ketinggian Timbunan yang

Menyebabkan Kerusakan Badan

Jalan, Universitas Syiah Kuala.

Banda Aceh.

Hardiyatmo, 2002, TEKNIK FONDASI 1,

Edisi Kedua, Beta offset, Yogyakarta.

Sardjono, H.S., 1988, Pondasi Tiang

Pancang, Sinar Wijaya, Surabaya.

Tomlinson, M.J., 1994, PILE DESIGN and

CONTRUCTION PRACTICE,

E&FNSPON, London.

Triatmodjo, Bambang, 2010, Pelabuhan,

Edisi Ketiga, Beta offset,

Yogyakarta.