21
RANTAI PASOK (MANAGEMENTSUPPLY CHAIN) KOMODITI SUSU KELOMPOK 9 Ani Novitasari 1301080 Fadhil Ibrahim 1304163 Nur Agni Alvina 1306829 Rida Ananda 1305574 Trimelia Regina 1304932 Pendidikan Teknologi Agroindustri Universitas Pendidikan Indonesia

Rantai Pasok SUSU

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SUSU

Citation preview

Page 1: Rantai Pasok SUSU

RANTAI PASOK (MANAGEMENTSUPPLY CHAIN)

KOMODITI SUSUKELOMPOK 9

Ani Novitasari 1301080Fadhil Ibrahim 1304163

Nur Agni Alvina 1306829Rida Ananda 1305574Trimelia Regina 1304932

Pendidikan Teknologi AgroindustriUniversitas Pendidikan Indonesia

Page 2: Rantai Pasok SUSU

Apa yang dimaksud dengan Supply Chain Management?

Sekumpulan aktivitas dan keputusan yang saling terkait untuk mengintegrasikan pemasok,

manufaktur, gudang, jasa transportasi, pengecer dan konsumen secara efisien

Pelaku Rantai Pasok

PemasokProdusen

dan Distributor

Konsumen

Page 3: Rantai Pasok SUSU

Definisi Manajemen Rantai Pasok

Manajemen rantai pasok (supply chain management) merupakan isu yang

sedang hangat dibicarakan saat ini. Sebagai dasar untuk memahami mengenai

bagaimana manajemen rantai pasok dilakukan

Page 4: Rantai Pasok SUSU

Terdapat perbedaan antara konsep manajemen rantai pasok dengan konsep logistik secara tradisional.

• Logistik umumnya mengacu pada aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam sebuah organisasi, logistik lebih fokus pada aktivitas-aktivitas seperti pengadaan, distribusi, pemeliharaan dan manajemen persediaan.

• Rantai pasok mengacu pada jaringan beberapa organisasi yang saling bekerjasama dan berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Page 5: Rantai Pasok SUSU

Anggota Rantai Pasok

Ilustrasinya adalah sebagai berikut: Seseorang pergi ke suatu toko serba ada untuk

membeli minuman ringan. Maka : Elemen yang termasuk dalam rantai pasok meliputi seluruh perusahaan atau organisasi yang berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan focal company (dalam ilustrasi di atas adalah pabrik pembuat minuman ringan), baik sebagai pemasok bahan baku maupun konsumen, dari point of origin to the point of consumption.

Page 6: Rantai Pasok SUSU

Proses Bisnis dalam Rantai Pasok(James R. Stock dan Douglas M. Lambert (2001, 68 – 71)

• Customer Relationship Management

• Customer Services Management

• Demand Management

• Customer Order Fulfillment

• Manufacturing Flow Management

• Product Development and Commercialization

• Returns

Page 7: Rantai Pasok SUSU

Suistanable Supply Chain

Page 8: Rantai Pasok SUSU

Bentuk Kelembagaan pada Agribisnis Sapi Perah

Koperasi

Kelompok peternak

Gabungan kelompok (skala tempat penampungan susu)

Koperasi

Page 9: Rantai Pasok SUSU

Ditinjau dari skala usahanya, peternakan sapi perah di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

Usaha peternakan sapi

perah rakyat

Perusahaan peternakan sapi

perah

Page 10: Rantai Pasok SUSU

Tata Niaga dan Manajemen Rantai Pasokan Susu

Definisi rantai pasokan atau supply chain management, is...

“the integrated planning, implementation, coordination and control of all business processes and activities necessary to produce and deliver, as efficiently as possible, products that satisfy market

requirements” (Vorst et al., 2007)

Page 11: Rantai Pasok SUSU

Tata niaga susu di dunia terdapat beberapa model, antara lain :

(a) skala kecil, tata niaga lokal dengan sistem pedagang perantara

(b) skala kecil, tata niaga jauh dari pabrik pengolahan di desa

( c) skala kecil, tata niaga jauh dengan transport bahan baku susu

(d) skala besar, sistem tata niaga terorganisasi dengan pusat pengumpulan

susu

(e) skala besar, sistem produksi dan tata niaga

Page 12: Rantai Pasok SUSU

Pada masing-masing rantai tata niaga terdapat biaya produksi yang ditimbulkan, yaitu :

1) Pada peternak: harga susu mencerminkan biaya tenaga kerja pakan hijauan, pakan konsentrat, upaya pemuliaan dan reproduksi, sewa kandang, pengeluaran keuangan khusus, dan sebagainya.

2) Pada industri pengolah : harga susu segar tergantung pada komposisi susu (lemak, protein), kualitas bakteri, kualitas selsel darah putih, dan harga musiman.

3) Pada konsumen : harga susu dan produk susu tergantung jenis dan nilai nutrisi serta gastronominya.

Page 13: Rantai Pasok SUSU

Rantai Pasokan Susu Dan Olahan Susu Sejak Pemerahan

Page 14: Rantai Pasok SUSU

Manajemen rantai pasokan susu (dairy supply chain management) dapat didefinisikan sebagai...

'the systemic, strategic coordination of the traditional business functions within a

particular company and across businesses within the supply chain, for the purposes of

improving long-term performance of the individual companies and the supply chain

as a whole' (Mentzer et al ., 2001 dalam Vorst et al .,

2007) .

Page 15: Rantai Pasok SUSU

Oleh karena itu, secara individu keberadaan masing-masing pihak akan menentukan saling ketergantungan dan keberhasilan pasokan

susu secara keseluruhan sehingga dapat dikatakan terjadi semacam linkage ke belakang dan ke

depan, dengan pusat putaran adalah produksi susu

Page 16: Rantai Pasok SUSU

Tata niaga susu yang dihasilkan peternakan sapi perah rakyat membentuk dua jenis saluran, yaitu saluran yang dikelola oleh koperasi dan nonkoperasi (agen)

Para pelaku tata niaga dalam saluran yang dikelola koperasi adalah peternak, koperasi

primer, koperasi sekunder, IPS, grosir, pengecer dan konsumen

Page 17: Rantai Pasok SUSU

Saluran tata niaga yang dikelola oleh koperasi, secara umum terdapat tiga jenis, yaitu :

1. Peternak - Kelompok - Koperasi - IPS (Jawa Barat dan Jawa Timur)

2. Peternak - Pengumpul - Koperasi - IPS (DIY dan Jateng) 3. Peternak - Pengumpul - IPS (DIY dan Jateng)

Page 18: Rantai Pasok SUSU

Di Jawa Barat terdapat enam jenis sistem saluran tata niaga susu yaitu :1) Peternak-Koperasi-IPS-Grosir-Pengecer-

Konsumen Akhir 2) Peternak-Koperasi-Konsumen akhir 3) Peternak-agen-Pedagang Pengecer-

Konsumen Akhir 4) Peternak-agen-Industri Rumah tangga-

Konsumen Akhir 5) Peternak-agen-Rumah Makan/restoran-

Konsumen Akhir 6) Peternak-agen-IPS

Page 19: Rantai Pasok SUSU

Saluran Tata Niaga/Rantai Pasok Susu Non Koperasi Di Jawa Barat

Page 20: Rantai Pasok SUSU

Di Jawa Barat saluran pemasaran yang melibatkan "agen" berkembang pesat terutama sejak tahun 2007. Hal ini disebabkan karena hampir 50% koperasi/KUD unit susu di Jawa Barat tidak aktif, sementara kenaikan harga susu dunia telah merangsang IPS

membeli susu petemak dengan kenaikan harga yang sangat kondusif.

Pembelian susu ini dilakukan oleh para agen/kolektor susu yang ada di perdesaan, khususnya di wilayah Koperasi/KUD susu yang tidak aktif. Para agen/kolektor susu ini sebagian besar merupakan

bentukan atau kepanjangan tangan IPS

Page 21: Rantai Pasok SUSU

Semoga Bermanfaat